Potensi Risiko Penyebaran Kasus Demam Berdarah Dengue Di Jakarta Pusat

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Potensi Risiko Penyebaran Kasus Demam Berdarah Dengue Di Jakarta Pusat 30 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 Potensi Risiko Penyebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di Jakarta Pusat Vanny Narita1*, Arif Lelono Arum2, Mahmudah3, Rossticha Anjar Kesuma Tazkia4 1,2,3,4) Program Studi Biologi (Bioteknologi), Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta 12110 Tlp. 7244456, Fax. 7244767, *Penulis untuk korespondensi : [email protected] Abstract - Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sering terjadi (Joyce, 2006). DBD dapat caused by four virus serotypes is a disease with berkembang baik di daerah tropis dan daerah A. aegyti and A. albopictus mosquitoes as vectors. subtropis, terjadi di lebih dari 100 negara dengan DHF is a recurrent and high burdened disease in 2,5 miliar orang tinggal di daerah di mana DBD Indonesia. The purpose of this study is to endemik (Smith et al, 2009). Dengue lebih dominan analyze the spreading of DHF risk in Central menyerang anak-anak dengan angka 90% (Teik, Jakarta based on environmental factors. The 2001). Sampai saat ini, vaksin dengue masih pada cases number data year 2000-2009 was obtained tahap uji klinik sehingga tidak merupakan pilihan from Center of Infectious Disease Research, pencegahan (Guy et al, 2010) National Institute of Health in Research and DBD disebabkan oleh virus dengue yang Development. Survey was performed in 38 ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk Aedes subdistricts using random and purposive aegypti dan Aedes albopictus. Empat serotipe untuk methods. Risk indicators were used in DBD yang diketahui sekarang adalah tipe DEN 1, environmental data collection. The results of this DEN 2, DEN 3, dan DEN 4 (Wahono, 2004; Smith study showed similar cyclical pattern each year. et al, 2009). Virus tersebut termasuk dalam group B March until May had a high DHF incident, arthropod borne viruses (arboviruses). Ke empat while November until January had a relatively tipe virus tersebut telah ditemukan di berbagai low DHF incident. In general, Central Jakarta daerah di Indonesia, dengan virus DEN 1 dan DEN had a medium risk potential of DHF spreading. 3 sebagai virus terbanyak yang beredar di Spearman rank analysis on adjacent areas gave masyarakat (Tetiasa, 2006). Kasus DBD di various values. Subdistricts of Senen and Indonesia diperkirakan terjadi lebih dari 50 orang Kemayoran had a low correlation, while dari setiap 100.000 penduduk dan berulang kali subdistricts of Johar Baru and Cempaka Putih menimbulkan Kejadian Luar Biasa (Departemen had the highest correlation among other Kesehatan, 2009). Seluruh wilayah Indonesia subdistricts showing that there were vector mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit ini. migrations between these two subdistricts. Dengue sebagai vektor virus pembawa penyakit Finally, the data obtained should be useful for biasanya menjadi ganas ketika musim tertentu. minimalizing the risk of DHF spreading Oleh karena itu iklim merupakan faktor penting especially by vector control management. yang menentukan jumlah kasus DBD (Nakhapakorn & Jirakajohnkool, 2006). Keywods - Dengue Haemorrhagic Fever, Central Penyebaran DBD dari suatu daerah ke daerah Jakarta, Risk of DHF spreading, Environmental lainnya dapat terjadi bila terdapat faktor-faktor Survey. lingkungan yang kondusif bagi vektor, daerah yang berdekatan (Bhandari & Rhaju, 2008), serta praktek sosial budaya masyarakat yang berdomisili di I. PENDAHULUAN daerah tersebut. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Delhy City Zone (Bohra & enyakit Demam Berdarah Dengue (Dengue Andrianasolo, 2001) mengindikasikan bahwa P Hemorrhagic Fever/DBD) merupakan suatu isu sedikitnya terdapat 6 variabel, yaitu pola kesehatan internasional yang penting, terkait perumahan, frekuensi pembersihan tempat dengan frekuensinya sebagai penyakit yang paling penyimpanan air, frekuensi pembersihan saluran Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 31 air, keberadaan pot bunga atau taman rumah, Survei Lingkungan proteksi terhadap nyamuk kesadaran, dan tutup Pengumpulan data lingkungan dilakukan dengan penyimpanan air secara signifikan berkontribusi cara survei dengan metode acak dan purposive. pada indikasi dengue. Data yang dikumpulkan berdasarkan indikator Mengingat lingkungan berkaitan penting dengan risiko DBD dengan penilaian menggunakan skoring reproduksi dan penyebaran nyamuk, penelitian ini (Table 1). Indikator risiko yang dipakai dalam data bertujuan untuk mencari tingkat potensi penyebaran lingkungan adalah konstruksi dan kepadatan DBD di Jakarta Pusat berdasarkan analisis bangunan; keadaan sampah dan kebersihan lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan akan lingkungan; keberadaan barang yang berpotensi membantu dalam pencegahan dan penanganan menyebabkan air tergenang sebagai sarang penyebaran DBD. nyamuk; keadaan selokan; serta keberadaan pohon dan tanaman. II. MATERI DAN METODE Statistik Deskriptif dan Nonparametris Data jumlah kasus di Jakarta Pusat dan Daerah Penelitian hasil survei digambarkan secara deskriptif untuk Daerah penelitian adalah Jakarta Pusat. Jakarta melihat pola kasus setiap tahun. Korelasi Spearman Pusat mempunyai luas 48,17 Km2, dengan kondisi Rank juga digunakan untuk mengetahui seberapa topografi relatif datar dan secara administratif kuat hubungan dua daerah yang berdekatan dibagi menjadi 8 kecamatan: Gambir, Sawah Besar, memiliki kemungkinan penularan kasus melalui Kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Senen, migrasi vektor. Korelasi ini, didefinisikan sebagai Menteng, dan Tanah Abang. korelasi di antara ranking seluruh individu (Sprent, 2001; Sugiono, 2007; McDonald, 2009). Data Kasus Data penderita DBD setiap tahun di Jakarta Pusat diperoleh dari Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, untuk tahun 2000-2009. Selain itu, data didapatkan dari Suku Dinas Kesehatan Pemerintah Keterangan persamaan: Daerah Jakarta sebagai perbandingan. rs : Rho Spearman rank 2 2 Di : Nilai dari (Xi-Yi) , Xi : Ranking data pertama Yi : Rankning data kedua N : Banyak sampel. 32 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 III. HASIL Jumlah Penderita DBD Tahun 2000-2009 Selama 10 tahun jumlah kasus DBD mengalami peningkatan dan punurunan yang hampir sama untuk setiap bulan dalam setahun (Grafik 1). Grafik 2 memberikan gambaran umum bahwa secara keseluruhan jumlah kasus mengalami peningkatan yang berarti dari tahun 2000 hingga 2009. Grafik 2. Peningkatan Jumlah Kasus DBD Selama Tahun 2000-2009 Pada tahun 2001 hingga 2007 terjadi peningkatan jumlah kasus. Pada tahun 2008 dan 2009 terjadi penurunan walapun jumlah kasus yang dilaporkan masih tetap tinggi yaitu di atas 3000 kasus. Untuk jumlah kasus terbanyak dan tersedikit berdasarkan urutan, tahun 2007 masih merupakan tahun dengan jumlah kasus terbanyak Grafik 1. Fluktuasi Jumlah Kasus DBD Setiap Bulan dan 2002 dengan kasus paling sedikit. Informasi Dalam Satu Tahun Selama Tahun 2000-2009 detil tentang jumlah kasus, dapat dilihat pada Grafik 3. Grafik 3 menggambarkan bahwa setiap tahun mempunyai jumlah kasus spesifik ± terbanyak atau tersedikit ± yang beragam. Grafik 3. Detil Informasi Jumlah Kasus DBD tahun 2000-2009 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 33 Tabel 2. Hasil Perhitungan Data Lingkunga 34 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 Tabel 3. Analisis Spearman Rank Kotamadya Kombinasi Kombinasi Rho Kampung Bali-Kebon Sirih Tanah Abang-Menteng -1ss Kebon Melati-Gondangdia Kampung Bali-Petojo Selatan Kampung Bali-Cideng Tn.Abang-Gambir 0.5 Kampung Bali-Gambir Kampung Bali-Duri Pulo Gondangdia - Kenari Pegangsaan - Kenari Pegangsaan - Paseban & Menteng-Senen Pegangsaan - Cikini 1.214286 Cikini - Kwitang Kebon Sirih - Kwitang Kebon Sirih -Senen Gondangdia - Petojo Selatan Gondangdia - Gambir Menteng - Gambir 0.35 Kebon Sirih - Cideng Kebon Sirih - Gambir Kwitang - Pasar Baru Senen - Sawah Besar 0.75 Bungur Besar - Pasar Baru Senen - Pasar Baru Bungur Besar - Kemayoran Bungur Besar - Harapan Mulya Senen - Kemayoran 0.35 Bungur Besar - Utan Panjang Senen - Pasar Baru Kramat - Tanah Tinggi Kramat - Johar Baru Senen - Johar Baru -0.65 Kwitang - Tanah Tinggi Paseban - Johar Baru Galur - Harapan Mulya Johar Baru - Kemayoran 0.5 ss Galur - Cempaka Baru Galur - Cempaka Putih Timur Johar Baru - Cempaka Putih Johar Baru - Rawasari 0.875 Galur - Cempaka Putih Barat Cempaka Putih Timur - Sumur Batu Cempaka Putih - Kemayoran 1 ss Cempaka Putih Barat - Serdang Kebon Kelapa - Pasar Baru Gambir - Sawah Besar Gambir - Petojo Utara -0.625 Gambir - Pasar Baru Gunung Sahari Utara - Kemayoran Sawah Besar - Kemayoran Gunung Sahari Utara - Kebon Kosong 0.5 Gunung Sahari Utara - Utan Panjang Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 1, No. 1, Maret 2011 35 Hasil untuk survei lingkungan menggambarkan (Senen), Paseban (Senen), Gondangdia (Menteng), Jakarta Pusat memiliki potensi yang sedang untuk dan Kebon Sirih (Menteng) merupakan daerah terjadinya kasus DBD (Tabel 2). Kecamatan dengan potensi penyebaran yang rendah. Di tingkat Menteng dan Senen memiliki potensi risiko rendah, kecamatan, hanya Kecamatan Senen dan Menteng sedangkan Kelurahan Cideng (Gambir), Kartini yang mendapat rata-rata nilai indikator risiko (Sawah Besar), dan Rawa Sari (Cempaka Putih) terbesar (rendah). Potensi penyebaran ini memiliki potensi penyebaran paling tinggi. Tanah menggambarkan bahwa kasus DBD di daerah Tinggi (Johar Baru), Gambir (Gambir), Gunung dengan potensi penyebaran tinggi diakibatkan Sahari
Recommended publications
  • Penentuan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Park & Ride Sebagai Fasilitas Pergerakan Komuter Pada Koridor Bekasi-Jakarta
    TUGAS AKHIR – RP141501 PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PARK & RIDE SEBAGAI FASILITAS PERGERAKAN KOMUTER PADA KORIDOR BEKASI-JAKARTA MOHAMAD FARIDZ NAZALAPUTRA 3612 100 056 Dosen Pembimbing Ketut Dewi Martha Erli Handayeni, ST., MT JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 FINAL PROJECT – RP141501 DETERMINING THE FACTOR OF PARK & RIDE CHOOSEN FOR COMMUTERS MOBILITY FACILITIES IN CORRIDORS OF BEKASI-JAKARTA MOHAMAD FARIDZ NAZALAPUTRA 3612 100 056 Advisor Ketut Dewi Martha Erli Handayeni, ST., MT. DEPARTMENT OF URBAN AND REGIONAL PLANNING Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2017 ii LEMBAR PENGESAHAN PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN PARK & RIDE SEBAGAI FASILITAS PERGERAKAN KOMUTER PADA KORIDOR BEKASI-JAKARTA Nama Mahasiswa : Mohamad Faridz Nazalaputra NRP : 3612100056 Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota Dosen Pembimbing : Ketut Dewi Martha Erli Handayeni, ST., MT. ABSTRAK Setiap hari penduduk di DKI Jakarta bertambah hingga 1.382.296 jiwa pada siang hari. Kota Bekasi menyumbang jumlah komuter terbanyak di DKI Jakarta yaitu sebanyak 460.069 jiwa. Kereta rel listrik (KRL) merupakan moda transportasi yang cukup efisien untuk melayani pergerakan komuter di Koridor Bekasi-Jakarta. Sebanyak 31.373 memilih KRL sebagai moda transportasi pergerakan, namun pergerakan dari Kota Bekasi menuju DKI Jakarta masih didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi yaitu sebesar 331.244 jiwa. Park & ride merupakan sebuah fasilitas penunjang moda transportasi KRL yang dapat mengalihkan pengguna pribadi untuk menggunakan moda transportasi KRL. Dalam optimalisasi fasilitas park & ride, perlu dilakukan penelitian untuk mencari faktor- faktor yang mempengaruhi penggunaan park & ride pada Koridor Bekasi- Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan park and ride untuk mendorong komuter menggunakan KRL koridor Bekasi – Jakarta.
    [Show full text]
  • Spatiotemporal Variability in Dengue Transmission Intensity in Jakarta, Indonesia
    PLOS NEGLECTED TROPICAL DISEASES RESEARCH ARTICLE Spatiotemporal variability in dengue transmission intensity in Jakarta, Indonesia 1 1 1 2 Megan O'DriscollID *, Natsuko Imai , Neil M. Ferguson , Sri Rezeki Hadinegoro , Hindra Irawan Satari2, Clarence C. Tam3,4, Ilaria Dorigatti1 1 MRC Centre for Global Infectious Disease Analysis, Department of Infectious Disease Epidemiology, Imperial College London, London, United Kingdom, 2 Department of Child Health, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, 3 Saw Swee Hock School of Public Health, National University of Singapore and National University Health System, Singapore, 4 London School of Hygiene & Tropical Medicine, London, United Kingdom a1111111111 a1111111111 * [email protected] a1111111111 a1111111111 a1111111111 Abstract Background OPEN ACCESS Approximately 70% of the global burden of dengue disease occurs on the Asian continent, Citation: O'Driscoll M, Imai N, Ferguson NM, where many large urban centres provide optimal environments for sustained endemic trans- Hadinegoro SR, Satari HI, Tam CC, et al. (2020) mission and periodic epidemic cycles. Jakarta, the capital of Indonesia, is a densely popu- Spatiotemporal variability in dengue transmission lated megacity with hyperendemic dengue transmission. Characterization of the intensity in Jakarta, Indonesia. PLoS Negl Trop Dis spatiotemporal distribution of dengue transmission intensity is of key importance for optimal 14(3): e0008102. https://doi.org/10.1371/journal. pntd.0008102 implementation of novel
    [Show full text]
  • Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia
    International Journal of Political Science (IJPS) Volume 6, Issue 2, 2020, PP 24-36 ISSN 2454-9452 http://dx.doi.org/10.20431/2454-9452.0602004 www.arcjournals.org Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia Dicky Irawan*, HM. Didi Turmudzi, Yaya Mulyana Indonesia *Corresponding Author: Dicky Irawan, Indonesia Abstract: This research was determined to analyze the collaboration concept execution between the regional goverments in the Jabodetabekjur regions, Indonesia. The research consists of four variables; (1). starting conditions; (2). facilitative leadership; (3). institutional design ; and (4). collaborative process. Structural Equation Model (SEM) with SmartPLS is being used to analyze the data. The 87 respondents’ information were collected from various government institutions within the Jabodetabekjur regions. The results show that the collaboration amongst the government institutions in Jabodetabekjur regions were not effectively executed, due to the inbalance resources in the starting condition phase. It is shown that the DKI Jakarta (Special Capital Region of Jakarta) has more dominant financial resource that other regions. Keywords: collaborative, government, Jabodetabekjur. 1. INTRODUCTION Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Cianjur regions (Jabodetabekjur) is the megapolitan regions that have functional relations and form a system in term of dynamic and highest issues and activities content in Indonesia. About 33,3 million people are the residents of this megapolitan region (BPS Jakarta, West Java, Banten, 2020), in 3 (three) provinces that are located side by side; the Special Capital Region of Jakarta, the West Java Province and the Banten Province. The regencies/cities consist of 9 (nine) regency/city government areas, namely Bogor Regency, Bogor City, Depok City, Tangerang Regency, Tangerang City, South Tangerang City, Bekasi Regency, Bekasi City and CianjurRegency.
    [Show full text]
  • {Download PDF} Jakarta: 25 Excursions in and Around the Indonesian Capital Ebook, Epub
    JAKARTA: 25 EXCURSIONS IN AND AROUND THE INDONESIAN CAPITAL PDF, EPUB, EBOOK Andrew Whitmarsh | 224 pages | 20 Dec 2012 | Tuttle Publishing | 9780804842242 | English | Boston, United States Jakarta: 25 Excursions in and around the Indonesian Capital PDF Book JAKARTA, Indonesia -- A jet carrying 62 people lost contact with air traffic controllers minutes after taking off from Indonesia's capital on a domestic flight on Saturday, and debris found by fishermen was being examined to see if it was from the missing plane, officials said. Bingka Laksa banjar Pekasam Soto banjar. Recently, she spent several months exploring Africa and South Asia. The locals always have a smile on their face and a positive outlook. This means that if you book your accommodation, buy a book or sort your insurance, we earn a small commission at no extra cost to you. US Capitol riots: Tracking the insurrection. The Menteng and Gondangdia sections were formerly fashionable residential areas near the central Medan Merdeka then called Weltevreden. Places to visit:. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Some traditional neighbourhoods can, however, be identified. Tis' the Season for Holiday Drinks. What to do there: Eat, sleep, and be merry. Special interest tours include history walks, urban art walks and market walks. Rujak Rujak cingur Sate madura Serundeng Soto madura. In our book, that definitely makes it worth a visit. Jakarta, like any other large city, also has its share of air and noise pollution. We work hard to put out the best backpacker resources on the web, for free! Federal Aviation Administration records indicate the plane that lost contact Saturday was first used by Continental Airlines in Articles from Britannica Encyclopedias for elementary and high school students.
    [Show full text]
  • Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN AN
    Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SD SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN ANGKE 03 PG. 72 SDN ANGKE 04 PT. 134 SDN ANGKE 05 PG. 79 SDN ANGKE 06 PG. 238 SDN BALE KAMBANG 01 PG. 138 SDN BALE KAMBANG 03 PG. 171 SDN BALIMESTER 01 PG. 69 SDN BALIMESTER 02 PT. 218 SDN BALIMESTER 03 PT. 274 SDN BALIMESTER 06 PG. 65 SDN BALIMESTER 07 PT. 110 SDN BAMBU APUS 01 PG. 84 SDN BAMBU APUS 02 PG. 92 SDN BAMBU APUS 03 PG. 283 SDN BAMBU APUS 04 PG. 79 SDN BAMBU APUS 05 PG. 89 SDN BANGKA 01 PG. 95 SDN BANGKA 03 PG. 96 SDN BANGKA 05 PG. 60 SDN BANGKA 06 PG. 42 SDN BANGKA 07 PG. 103 SDN BARU 01 PG. 10 SDN BARU 02 PG. 46 SDN BARU 03 PG. 124 SDN BARU 05 PG. 128 SDN BARU 06 PG. 107 SDN BARU 07 PG. 20 SDN BARU 08 PG. 163 SDN BATU AMPAR 01 PG. 24 SDN BATU AMPAR 02 PG. 100 SDN BATU AMPAR 03 PG. 81 SDN BATU AMPAR 05 PG. 61 SDN BATU AMPAR 06 PG. 113 SDN BATU AMPAR 07 PG. 108 SDN BATU AMPAR 08 PG. 66 SDN BATU AMPAR 09 PG. 95 SDN BATU AMPAR 10 PG. 111 SDN BATU AMPAR 11 PG. 91 SDN BATU AMPAR 12 PG. 64 SDN BATU AMPAR 13 PG. 38 SDN BENDUNGAN HILIR 01 PG. 144 SDN BENDUNGAN HILIR 02 PT. 92 SDN BENDUNGAN HILIR 03 PG.
    [Show full text]
  • Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota (Keadaan 31 Desember 2013)
    JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) PROVINSI DKI JAKARTA KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH 3101 KAB. ADM. KEPULAUAN SERIBU 1 7 8 3171 KOTA ADM. JAKARTA SELATAN 8 70 78 3172 KOTA ADM. JAKARTA TIMUR 5 83 88 3173 KOTA ADM. JAKARTA PUSAT 3 39 42 3174 KOTA ADM. JAKARTA BARAT 8 67 75 3175 KOTA ADM. JAKARTA UTARA 5 44 49 JUMLAH 30 310 340 P JENIS O WILAYAH KERJA KODE PUSKESMAS NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS N PUSKESMAS Rawat Non Rawat Luas Jumlah E Desa D Inap Inap Wilayah Penduduk KEC. KEP. SERIBU 2.459 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010201 SELATAN Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan V 0 1 2.460 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010202 KEL. PULAU TIDUNG Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.461 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010203 KEL. P. UNTUNG JAWA Bogenville, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.462 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010204 KEL. PULAU PARI Pulau Lancang, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.463 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020102 KEL. PULAU KELAPA Kel. Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 1 0 KEC. KEP. SERIBU 2.464 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020201 UTARA/RB Dermaga Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.465 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020203 KEL. PULAU PANGGANG Kel. Pulau Panggang, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.466 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020204 KEL. PULAU HARAPAN Kel. Pulau Harapan, Kec. Kep.
    [Show full text]
  • Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Dki Jakarta
    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA JUMLAH N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / K O D E WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N (Jiwa) **) KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) 31 DKI JAKARTA 31.01 1 KAB. ADM. KEP. SERIBU 2 6 - 10,18 21.018 31.01.01 1 Kepulauan Seribu 3 - Utara 31.01.01.1001 1 Pulau Panggang 31.01.01.1002 2 Pulau Kelapa 31.01.01.1003 3 Pulau Harapan 31.01.02 2 Kepulauan Seribu 3 - Selatan. 31.01.02.1001 1 Pulau Tidung 31.01.02.1002 2 Pulau Pari 31.01.02.1003 3 Pulau Untung Jawa 31.71 2 KODYA JAKARTA PUSAT 8 44 - 52,38 792.407 31.71.01 1 Gambir 6 - 31.71.01.1001 1 Gambir 31.71.01.1002 2 Cideng 31.71.01.1003 3 Petojo Utara 31.71.01.1004 4 Petojo Selatan 31.71.01.1005 5 Kebon Pala 31.71.01.1006 6 Duri Pulo 31.71.02 2 Sawah Besar 5 - 31.71.02.1001 1 Pasar Baru 31.71.02.1002 2 Karang Anyar 31.71.02.1003 3 Kartini 31.71.02.1004 4 Gunung Sahari Utara 31.71.02.1005 5 Mangga Dua Selatan 31.71.03 3 Kemayoran 8 - 31.71.03.1001 1 Kemayoran 31.71.03.1002 2 Kebon Kosong 31.71.03.1003 3 Harapan Mulia 31.71.03.1004 4 Serdang 1 N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / JUMLAH WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N K O D E KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) (Jiwa) **) 31.71.03.1005 5 Gunung Sahari Selatan 31.71.03.1006 6 Cempaka Baru 31.71.03.1007 7 Sumur Batu 31.71.03.1008 8 Utan Panjang 31.71.04 4 Senen 6 - 31.71.04.1001 1 Senen 31.71.04.1002 2 Kenari 31.71.04.1003 3 Paseban 31.71.04.1004 4 Kramat 31.71.04.1005 5 Kwitang 31.71.04.1006 6 Bungur
    [Show full text]
  • SMA NEGERI 25 Jl. AM. Sangaji No. 22-24, Gambir
    Nama Ketua NIM Ketua Sekolah Kelompok Kelompok SD SMA SMA NEGERI 29 Jl. Kramat Abraham 1601277290 No.6, Kebayoran Lama Adrian Hartanto 1701331482 SDN JATI PULO 03 PG. Jl. SMA NEGERI 25 Jl. AM. Sangaji AGUS SALIM 1701313990 Semangka II No. 34, No. 22-24, Gambir Palmerah SDN TANJUNG DUREN Agustinus Kevin SELATAN 01 PG. Jl. Tanjung 1701312880 Pongoh Duren Timur V/26, Grogol Petamburan, SDN DURI KEPA 01 PG. Jl. Ahmad Syifa SMK NEGERI 60 Jl. Duri Raya 1701290034 Raya Duri Kepa, Kebon Rahmatullah No. 15, Kebon Jeruk Jeruk SDN KELAPA DUA 01 PG. Jl. Aileen Natalia Salim 171301486 Raya Kelapa Dua, Kebon Jeruk SDN KEMANGGISAN 05 PG. SMA NEGERI 2 Jl. Gajah Alfredo Pujanto 1601216982 Jl. Anggrek Garuda Blok E, Mada 175, Taman Sari Palmerah SDN KEBON JERUK 11 PG. Alvin Effendy 1701316481 Jl. Kebon Jeruk, Kebon Jeruk Anastasia Turnip 1701342183 ANDREAN HARRY 1701289770 RAMADHAN SDN GUNUNG 01 PG. Jl. Andy Achmad SMA NEGERI 70 Jl. Bulungan 1701359480 Bumi No.19, Kebayoran Luthfillah Blok C, Kebayoran Baru Baru, SDN TOMANG 09 PG. Jl. Mandala Utara Raya No. 1, Grogol Petamburan, SDN WIJAYA KUSUMA 05 PG. Jl. Andy Syakputra 1701307483 Karya, Grogol Petamburan, SMA NEGERI 33 Jl. Kamal Raya No. 54, Cengkareng, SMA NEGERI 94 Jl. Semanan Raya, Kalideres SDN JOGLO 01 PG. Jl. Komp. Angela Merici DKI, Kembangan, SDN JOGLO Wintari Ayu Kusuma 1701373503 03 PG. Jl. Komp. DKI, Wardani Kembangan SDN PALMERAH 20 PG. Jl. Anggi yunita 1701312836 Rawa belong II/E, hapsari Palmerah, SDN SUKABUMI SELATAN SMA NEGERI 97 Jl. Brigif 2, Anindya Ediani Putri 1701302904 08 PG.
    [Show full text]
  • Gentrifikasi Dan Kota: Kasus Kawasan Cikini-Kalipasir-Gondangdia
    JSRW (Jurnal Senirupa Warna) Vol. 7 No. 2 Juli 2019, pg. 165-176 doi: 10.36806/JSRW.V7I2. 74 Gentrifikasi dan Kota: Kasus Kawasan Cikini-Kalipasir-Gondangdia Sonya Indiati Sondakh [email protected] Sekolah Pascasarjana IKJ Iwan Gunawan [email protected] Sekolah Pascasarjana IKJ Abstrak Jakarta sudah melewati ratusan tahun perkembangan dalam segala aspek. Wilayah-wilayah elite di Jakarta seperti Menteng dan Kebayoran sudah berubah, apalagi wilayah yang baru berkembang belakangan. Jakarta telah berkembang hampir tak terkendali menjadi kota besar dengan segala permasalahannya. Wilayah Menteng, Jakarta Pusat adalah wilayah yang dibangun oleh kolonial Belanda pada awal abad ke-20. Wilayah ini sejak awal sudah dimaksudkan sebagai wilayah elite. Wilayah elite ini memelihara sejumlah situs bersejarah dan pemukiman yang tertata baik. Bagi generasi-generasi yang hidup dan bersekolah di Menteng pada 1960an dan 1970an wilayah ini merupakan menjadi semacam ruang nostalgia bagi memori kolektif generasi yang masa kecilnya hidup di Menteng, khususnya di wilayah Cikini-Kalipasir-Gondangdia. Ketiga tempat ini saling berdekatan tetapi memiliki ciri khas masing-masing. Pengamatan atas tiga wilayah di Menteng ini akan didekati dengan konsep gentrifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Kata kunci Cikini-Kalipasir-Gondangdia; Gentrifikasi; Menteng; urban Abstract Jakarta has seen hundreds of years of development in all aspects. The districts in Jakarta such as Menteng and Kebayoran have experienced changes since their establishment, not to mention the areas that were developed afterward. The development of Jakarta is so fast making it uncontrollable with all its problems. Menteng, in Central Jakarta, is an area planned and developed by the Dutch colonial in early twentieth century.
    [Show full text]
  • Measurements in Climate Change in Jakarta
    MEASUREMENTS IN CLIMATE CHANGE IN JAKARTA By PENI SUSANTI EMAIL : [email protected] JAKARTA ENVIRONMENT MANAGEMENT BOARD INTERNATIONAL SEMINAR ON CLIMATE CHANGE AND THE ROLE OF LOCAL GOVERNMENT 27-29 NOVEMBER 2011, DHAKA, BANGLADESH OUT LINE 1. JAKARTA ‘S CONDITION 2. PROBLEM’S OF URBAN ENVIRONMENT 3. POLICY AND MEASUREMENTS IN CLIMATE CHANGE 4. MITIGATION AND ADAPTATION PROGRAM 5. COMMUNITY PARTICIPATION AND PARTNERSHIP JAKARTA CONDITIONS Topography and Demography Jakarta is the capital of the Republic of Indonesia, divided into 5 areas of city administration, an administrative districts, 44 districts and 267 subdistricts Jakarta area to 65,000 ha Land Area is ± 661.52 km2 and sea areas 6977.7 km2 40% of land area in northern Jakarta is below sea level Jakarta area through 13 rivers from the upstream region of Jakarta (Jabodetabek) Vulnerable to the impacts of climate change The population of 9.057 Million Daytime population + 10.2 Million, including commuters from the region BODETABEK Population Density 13000‐15000 people/km2, and in certain areas reached people/km2 20000‐ 30000 Population growth rate of 1.11% 2000‐2007 Air Quality Conditions in 2005 - 2010 The results of air quality monitoring showed that the air quality from 2005 until 2010 has improved, where there is a decrease pollutant parameters for both carbon monoxide, dust (PM10) and nitrogen dioxide Air Quality Standard based on Governor of Jakarta Provincial Decree No. 551 of 2001 River Water Quality in Jakarta PERSENTASE INDEKS POLUTANS QUALITY STATUS
    [Show full text]
  • Ÿþp E R G U B 2 6 1 T H 2 0 1
    SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 261 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN NAMA JALAN PADA MASING-MASING KELAS JALAN SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkanKeputusan Gubernur Nomor1303/ 2008 telah ditetapkankelas jalan sebagai dasar perhitungan Pajak Reklame; b. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame, Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan sehingga perlu disempurnakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta dalam rangka pelaksanaan lebih lanjut ketetuan Pasal 7 ayat (8) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentangPenetapan Nama Jalan pada Masing-masing Kelas Jalan sebagai Dasar Penghitungan Pajak Reklame; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 5. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah; 2 6. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame; 7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame; 8. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Keputusan Gubernur Nomor 37 Tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame; 10.
    [Show full text]
  • No Nama Alamat1 Alamat2 Propinsi L / a Status Nama Pemegang
    DAFTAR PEMEGANG SAHAM PT Hotel Fitra Internasional Tbk (Waran) Per 30 Juli 2020 Nama No Nama Alamat1 Alamat2 Propinsi L / A Status Pemegang Jumlah Saham % Rekening KOMP. BEA CUKAI BLK PT. KGI INDIVIDUAL - 1 SUSAEDI MUNIF R 5/2 RT. 014 RW. SUKAPURA, CILINCING Jakarta L Sekuritas 66,368,400 50.28 DOMESTIC 007 Indonesia Komp. Bea Cukai PT INDO INDIVIDUAL - 2 Gita Anggraeni R.5/2 Rt014/007 Jakarta Utara Jakarta L PREMIER 27,735,600 21.01 DOMESTIC Cilincing SEKURITAS PT. KGI JL. TARUMANEGARA CIREUNDEU, CIPUTAT INDIVIDUAL - 3 WIENA HANIDA Banten L Sekuritas 15,605,000 11.82 B.1 RT. 005 RW. 004 TIMUR DOMESTIC Indonesia RT/RW.009/013 PT Anugerah SOKA MERAH V BLOK INDIVIDUAL - 4 FEDY BASKARA KEL.KOTA BARU Jawa Barat L Sekuritas 5,300,000 4.02 7 NO.29 DOMESTIC KEC.BEKASI BARAT Indonesia PT FAC JL. KALI CIPINANG, INDIVIDUAL - 5 HENDRA TARIPAR Jakarta L SEKURITAS 4,100,000 3.11 RT.002/004 DOMESTIC INDONESIA PT INTI PERUSAHAAN PT. KGI GEDUNG SOVEREIGN 6 INVESTAMA Jakarta L TERBATAS Sekuritas 2,018,800 1.53 PLAZA LT. 15 INDONESIA NPWP Indonesia Jalan Cemara KEL. SAMPALI KEC. Sumatera INDIVIDUAL - PT BCA 7 IRWAN Boulevard H-I No. 141 L 1,769,300 1.34 PERCUT SEI TUAN Utara DOMESTIC SEKURITAS Sampali PT. EVERGREEN JL. NURUL IMAN NO. INDIVIDUAL - 8 ARIP MULYANA Jakarta L SEKURITAS 1,500,000 1.14 39 RT/RW 006/003 DOMESTIC INDONESIA RT/RW. 015/005 Kel. PT PANCA PERUM BUNGA INDIVIDUAL - 9 NENI TRIBUANI KEDUNGARUM Kec. Jawa Barat L GLOBAL 1,408,100 1.07 LESTARI BLOK B18 DOMESTIC KUNINGAN SEKURITAS Jl Jemadi Permai I PT Mirae Asset Sumatera INDIVIDUAL - 10 SURYADI No.14 Pulo Brayan L Sekuritas 701,500 0.53 Utara DOMESTIC Darat II Medan Timur Indonesia RT/RW : 2/3 KEL : PT PHILLIP DYAH GUSTINAR JL.
    [Show full text]