Kkn Unnes Bersama Melawan Covid-19

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kkn Unnes Bersama Melawan Covid-19 LAPORAN KKN KKN UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19 (TEMA) KELURAHAN PENJARINGAN KECAMATAN PENJARINGAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA PROVINSI DKI JAKARTA Oleh : NOVITA SARI RAMBINGAN NIM : 2211417041 PUSAT PENGEMBANGAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN Tema KKN : Ketua Kelompok Nama : Nur Muhamad Syamsu Dhuha NIM : 1301417036 Jurusan/Fakultas : Bimbingan Konseling / Fakultas Ilmu Pendidikan Jumlah Anggota : 32 Orang Lokasi KKN : 1. Kecamatan Koja, Jakarta Utara 2. Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara 3. Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara 4. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara 5. Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara 6. Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat 7. Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat 8. Kecamatan Senen, Jakarta Pusat 9. Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat 10. Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat 11. Kecamatan Batam, Batam 12. Kecamatan Sagulung, Batam 13. Kecamatan Bengkong, Batam 14. Kecamatan Bintan Utara, Bintan 15. Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun 16. Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun 17. Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang 18. Kecamatan Pangkal Balam, Pangkalpinang 19. Kecamatan Gabek, Pangkalpinang Menyetujui, Jakarta, 09 September 2020 Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok Adiska Rani Ditya Candra, S.Pd., Nur Muhamad Syamsu Dhuha M.Pd. NIM. 1301417036 NIP. 199304162018032001 RINGKASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti semua mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang. KKN merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada tanggal 9 Juli 2020, telah dilaksanakan penerjunan KKN Bersama Melawan Covid-19. KKN ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang menghadapi pandemic Covid-19. Mahasiswa dibekali dengan buku saku dan petunjuk teknis untuk melaksanakan semua program kerja yang ada sebagai pilihan dengan harapan dapat membantu meringankan beban masyarakat. Perbedaan yang sangat mencolok dari KKN Bersama Melawan Covid-19 dan KKN jenis lain adalah KKN dilaksanakan di desa atau lokasi asal Mahasiwa. Semua kegiatan yang ada di minimalisir untuk dilaksanakan secara tatap muka dan dilaksanakan secara daring dengan upaya menjaga dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Pada tanggal 9 Juli 2020 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2020 dilaksanakan program kerja yang sudah dirancang. Semua program kerja yang dilaksanakan sudah di konsultasikan dan mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing Lapangan. Semua program kerja yang disetujui dan akan dilaksanakan berhubungan dengan 3 aspek penting untuk membantu masyarakat, yaitu aspek Kesehatan, seperti memberikan media edukasi mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru, Pelatihan Pembuatan Disinfektan, dan Sosialisasi Makanan Bergizi. Selanjutnya aspek Sosial dan Pendidikan, seperti dilangsungkannya program kerja Pendampingan Belajar Bagi Anak Sekolah dan Program Kerja Mapping Data Covid-19 menggunakan Aplikasi Insrisk Personal. Sementara untuk aspek ekonomi, program kerja yang dilaksanakan adalah Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur dan Buah, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi covid-19 untuk mendapatkan alternatif mata pencaharian dengan melakukan budidaya tanaman sayur dan buah. Program ini juga bermanfaat bagi wilayah yang tidak memiliki lahan hijau yang mencukupi sebagai paru-paru wilayah tempat produksi oksigen bagi sebagian wilayah. Secara keseluruhan kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancer dan memenuho target. Adapun kendala yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan KKN mampu memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terkait. Bagi perguruan tinggi, KKN mencerminkan bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Melawan Covid-19 (KKN UNNES BMC) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu aspek penilaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang telah dilakukan di Domisili asal Mahasiswa. Mahasiswa KKN telah melaksanakan kegiatan selama 45 hari sesuai dengan program kerja yang direncanakan. Dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan. Terselesaikannya laporan KKN ini berkat adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Untuk itu, penyusun menyampaikan terima kasih. Jakarta, 09 September 2020 Penyusun DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ....................................................................................................................................... i Ringkasan ......................................................................................................................................................iii Kata Pengantar ............................................................................................................................................. iv Daftar Isi ......................................................................................................................................................... v Pendahuluan .................................................................................................................................................. 1 Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................................................................... 5 Penutup........................................................................................................................................................ 17 Lampiran ...................................................................................................................................................... 18 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah dalam mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu. KKN menjadi salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa jenjang S1 Universitas Negeri Semarang (UNNES). Pada tahun ini, kegiatan KKN dilaksanakan dalam bentuk yang berbeda dari tahun sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus Covid-19 sejak awal maret lalu. Akibatnya, untuk melakukan penanganan wabah virus ini Indonesia mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas terhadap seluruh sektor termasuk sektor pendidikan. Sehingga Pusat pengambangan (Pusbang) KKN LPPM UNNES mengambil kebijakan bahwa KKN Semester Gasal 2020-2021 akan dilaksanakan dengan model KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19. KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 (BMC) adalah KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNNES dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi sesuai domisili asal mahasiswa serta memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19 agar dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, program kerja yang disusun dalam KKN UNNES BMC didasarkan pada potensi dan permasalahan suatu wilayah serta upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan metode pelaksanaan yang tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. B. Kondisi Umum Kelurahan Penjaringan 1. Kondisi Geografis Kelurahan Penjaringan merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang terdiri dari 252 RT dan 18 RW dengan luas wilayah seluas 3,9543 Km2. Adapun batas administrasi Kelurahan Penjaringan adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Jl. Pluit Selamat Raya, Waduk Pluit Sisi Timur dan Pantai Laut Jawa b. Sebalah Timur : Kali Opak, Sepanjang Pelabuhan Sunda Kelapa dan Rel Kereta Api c. Sebelah Selatan : Rel Kereta Api, Jl. Bandengan Utara Raya, Tol Cengkareng-Pluit d. Sebelah Barat : Jl. Jembatan Tiga Barat, Kali Muara Karang 2. Kondisi Sosial dan Kependudukan a. Kependudukan Berdasarkan publikasi Kecamatan Penjaringan dalam angka 2017, demografi Kelurahan Penjaringan adalah sebagai berikut: 1) Jumlah Kepala Keluraga : 14,403 KK 2) Jumlah Penduduk : 124,118 Jiwa • Laki-Laki : 65,395 Jiwa • Perempuan : 58,183 Jiwa Data dari data yang digunakan juga diketahui bahwa kepadatan penduduk di Kelurahan Penjaringan mencapai 26.604 Km². b. Sosial 1) Jumlah Fasilitas Sekolah 3) Jumlah Fasilitas Ibadah a) SD : 11 a) Masjid : 74 b) SMP : 7 b) Mushola : 135 c) SMA : 0 c) Gereja : 48 d) PT : 0 d) Pura : 7 2) Jumlah Fasilitas Kesehatan e) Vihara : 34 a) Klinik Pratama : 83 4) Jumlah Fasilitas Kebersihan b) Klinik Utama : 6 a) Jamban Sendiri : 1 c) Puskesmas : 7 b) Jamban Bersama : 1 d) Apotik : 116 c) Jamban Umun : 1 e) Laboratorium Klinik : 12 f) RS Swasta : 6 C. Program Penanganan Covid-19 Kelurahan Penjaringan Program penanganan Covid-19 di Kelurahan Penjaringan yaitu, warga-warga yang memasuki Wilayah Kelurahan Penjaringan harus tetap menggunakan Masker, selalu mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan pada beberapa titik, adanya penyemprotan
Recommended publications
  • Reconnaissance Study Of
    Figure 3.16 Land Subsidence between 1978 and 2002 6 5 NWP21 PB71 4 PB217 3 PB189 PB37 Elevation (m) Elevation 2 PB166 NWP17 1 PB384 0 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Figure 3.17 Change of Land Subsidence Rate 3.11 SEDIMENTATION 2002 Flood Damage Study Report wrote “sediment, or soil gets into the river due to slope failure, erosion or debris flow” and concluded that this is one of the causes for 25 devastation of river flow capacity. However, trace of slope failure or debris flow cannot be found, though the study team conducted a field reconnaissance survey. The team found sheet erosion at the wide subdivisions/resorts of Village (Desa) Hambarang, parts of which are still under construction and also conversion areas of forest to vegetable field at Village Gunung Geulis. But, it is judged that sediment volume eroded from these areas cannot aggradate river bed in consideration of its volume, though river water contains wash load, most of which is transported to the Java Sea without deposition. 3.12 SURVEY ON SOCIO-ECONOMIC AND CULTURAL ENVIRONMENT A survey was conducted through interview to inhabitants so as to collect information on socio-economic and culture environment of inhabitants and informal dwellers in three (3) flood prone areas in DKI Jakarta, namely 1) South Jakarta (Tebet District, Manggarai Sub-district), 2) Central Jakarta (Kemayoran District, Serdang Sub-district) and 3) North Jakarta (Penjaringan District, Penjaringan Sub-disctict) as shown in Figure 3.18. Kelurahan Serdang Kec. Kemayoran Jakarta Pusat Kelurahan Pluit/Penjaringan Kec. Penjaringan Jakarta Utara LEGEND : Kelurahan Mangarai River Kec.
    [Show full text]
  • Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia
    International Journal of Political Science (IJPS) Volume 6, Issue 2, 2020, PP 24-36 ISSN 2454-9452 http://dx.doi.org/10.20431/2454-9452.0602004 www.arcjournals.org Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia Dicky Irawan*, HM. Didi Turmudzi, Yaya Mulyana Indonesia *Corresponding Author: Dicky Irawan, Indonesia Abstract: This research was determined to analyze the collaboration concept execution between the regional goverments in the Jabodetabekjur regions, Indonesia. The research consists of four variables; (1). starting conditions; (2). facilitative leadership; (3). institutional design ; and (4). collaborative process. Structural Equation Model (SEM) with SmartPLS is being used to analyze the data. The 87 respondents’ information were collected from various government institutions within the Jabodetabekjur regions. The results show that the collaboration amongst the government institutions in Jabodetabekjur regions were not effectively executed, due to the inbalance resources in the starting condition phase. It is shown that the DKI Jakarta (Special Capital Region of Jakarta) has more dominant financial resource that other regions. Keywords: collaborative, government, Jabodetabekjur. 1. INTRODUCTION Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Cianjur regions (Jabodetabekjur) is the megapolitan regions that have functional relations and form a system in term of dynamic and highest issues and activities content in Indonesia. About 33,3 million people are the residents of this megapolitan region (BPS Jakarta, West Java, Banten, 2020), in 3 (three) provinces that are located side by side; the Special Capital Region of Jakarta, the West Java Province and the Banten Province. The regencies/cities consist of 9 (nine) regency/city government areas, namely Bogor Regency, Bogor City, Depok City, Tangerang Regency, Tangerang City, South Tangerang City, Bekasi Regency, Bekasi City and CianjurRegency.
    [Show full text]
  • {Download PDF} Jakarta: 25 Excursions in and Around the Indonesian Capital Ebook, Epub
    JAKARTA: 25 EXCURSIONS IN AND AROUND THE INDONESIAN CAPITAL PDF, EPUB, EBOOK Andrew Whitmarsh | 224 pages | 20 Dec 2012 | Tuttle Publishing | 9780804842242 | English | Boston, United States Jakarta: 25 Excursions in and around the Indonesian Capital PDF Book JAKARTA, Indonesia -- A jet carrying 62 people lost contact with air traffic controllers minutes after taking off from Indonesia's capital on a domestic flight on Saturday, and debris found by fishermen was being examined to see if it was from the missing plane, officials said. Bingka Laksa banjar Pekasam Soto banjar. Recently, she spent several months exploring Africa and South Asia. The locals always have a smile on their face and a positive outlook. This means that if you book your accommodation, buy a book or sort your insurance, we earn a small commission at no extra cost to you. US Capitol riots: Tracking the insurrection. The Menteng and Gondangdia sections were formerly fashionable residential areas near the central Medan Merdeka then called Weltevreden. Places to visit:. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Some traditional neighbourhoods can, however, be identified. Tis' the Season for Holiday Drinks. What to do there: Eat, sleep, and be merry. Special interest tours include history walks, urban art walks and market walks. Rujak Rujak cingur Sate madura Serundeng Soto madura. In our book, that definitely makes it worth a visit. Jakarta, like any other large city, also has its share of air and noise pollution. We work hard to put out the best backpacker resources on the web, for free! Federal Aviation Administration records indicate the plane that lost contact Saturday was first used by Continental Airlines in Articles from Britannica Encyclopedias for elementary and high school students.
    [Show full text]
  • Our Brochure
    KEUNGGULAN MEDIA LUAR RUANG DI KAWASAN KEMAYORAN Strategis, terletak di jalan-jalan utama Kemayoran yang memiliki arus lalu lintas tinggi (Jalan Benyamin Sueb, Jalan Angkasa, Jalan HBR Motik, dan Jalan Industri). Fleksibel, penentuan konstruksi dan letak media luar ruang di seluruh kawasan Kemayoran dapat disesuaikan. Dekat dengan pintu tol Kemayoran dan tempat penyelenggaraan acara berskala nasional dan internasional (JIExpo). Dekat dengan fasilitas sosial seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah serta fasilitas umum seperti Utan Kemayoran, lapangan Golf Bandar Kemayoran, perkantoran, dan hunian. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi pemasaran PPKK: 021 420 76 88 Email Pemasaran PPKK: [email protected] Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Jl. Merpati Blok B-14 No.2 Kemayoran, Pademangan, Jakarta Pusat www.setneg-ppkk.co.id MEDIA BALIHO NEON BOX Neon Box Jl. Rajawali Utara Baliho dengan konstruksi yang Neon Box berukuran 3m x 2m Baliho Utan Kemayoran Gerbang sudah terpasang berukuran 4m x 6m Kemayoran Jl. Danau Sunter Barat dengan 2 sisi pencahayaan lampu JPO berada di Jalan Benyamin Sueb, yang menarik perhatian berada Road Sign Jalan HBR Motik, dan Jalan Angkasa. Jl. Griya Utama pada median Jalan Benyamin Jl. Pademangan I Holiday Inn Jl. Benyamin Sueb Keunggulan pemasangan iklan pada Express Sueb menuju akses pintu tol Sewa lokasi umbul-umbul Lapangan Golf lokasi ini adalah beberapa titik Bandar Kemayoran Kemayoran. The Royale Springhill Residences Jl. Trembesi Baliho berada di Jalan Protokol Jakarta International Jl. Industri Raya Jl. Rajawali Selatan Raya Expo Kemayoran dengan arus lalu lintas Jl. Damar Swiss-Bellin Jl. Sunter Jaya Arena Pekan Raya Jakarta, Jl. Benyamin Sueb tinggi. Kantor Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Gandhi Memorial Wisma International School Atlet Jl.
    [Show full text]
  • Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN AN
    Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SD SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN ANGKE 03 PG. 72 SDN ANGKE 04 PT. 134 SDN ANGKE 05 PG. 79 SDN ANGKE 06 PG. 238 SDN BALE KAMBANG 01 PG. 138 SDN BALE KAMBANG 03 PG. 171 SDN BALIMESTER 01 PG. 69 SDN BALIMESTER 02 PT. 218 SDN BALIMESTER 03 PT. 274 SDN BALIMESTER 06 PG. 65 SDN BALIMESTER 07 PT. 110 SDN BAMBU APUS 01 PG. 84 SDN BAMBU APUS 02 PG. 92 SDN BAMBU APUS 03 PG. 283 SDN BAMBU APUS 04 PG. 79 SDN BAMBU APUS 05 PG. 89 SDN BANGKA 01 PG. 95 SDN BANGKA 03 PG. 96 SDN BANGKA 05 PG. 60 SDN BANGKA 06 PG. 42 SDN BANGKA 07 PG. 103 SDN BARU 01 PG. 10 SDN BARU 02 PG. 46 SDN BARU 03 PG. 124 SDN BARU 05 PG. 128 SDN BARU 06 PG. 107 SDN BARU 07 PG. 20 SDN BARU 08 PG. 163 SDN BATU AMPAR 01 PG. 24 SDN BATU AMPAR 02 PG. 100 SDN BATU AMPAR 03 PG. 81 SDN BATU AMPAR 05 PG. 61 SDN BATU AMPAR 06 PG. 113 SDN BATU AMPAR 07 PG. 108 SDN BATU AMPAR 08 PG. 66 SDN BATU AMPAR 09 PG. 95 SDN BATU AMPAR 10 PG. 111 SDN BATU AMPAR 11 PG. 91 SDN BATU AMPAR 12 PG. 64 SDN BATU AMPAR 13 PG. 38 SDN BENDUNGAN HILIR 01 PG. 144 SDN BENDUNGAN HILIR 02 PT. 92 SDN BENDUNGAN HILIR 03 PG.
    [Show full text]
  • Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota (Keadaan 31 Desember 2013)
    JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) PROVINSI DKI JAKARTA KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH 3101 KAB. ADM. KEPULAUAN SERIBU 1 7 8 3171 KOTA ADM. JAKARTA SELATAN 8 70 78 3172 KOTA ADM. JAKARTA TIMUR 5 83 88 3173 KOTA ADM. JAKARTA PUSAT 3 39 42 3174 KOTA ADM. JAKARTA BARAT 8 67 75 3175 KOTA ADM. JAKARTA UTARA 5 44 49 JUMLAH 30 310 340 P JENIS O WILAYAH KERJA KODE PUSKESMAS NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS N PUSKESMAS Rawat Non Rawat Luas Jumlah E Desa D Inap Inap Wilayah Penduduk KEC. KEP. SERIBU 2.459 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010201 SELATAN Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan V 0 1 2.460 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010202 KEL. PULAU TIDUNG Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.461 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010203 KEL. P. UNTUNG JAWA Bogenville, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.462 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010204 KEL. PULAU PARI Pulau Lancang, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.463 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020102 KEL. PULAU KELAPA Kel. Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 1 0 KEC. KEP. SERIBU 2.464 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020201 UTARA/RB Dermaga Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.465 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020203 KEL. PULAU PANGGANG Kel. Pulau Panggang, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.466 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020204 KEL. PULAU HARAPAN Kel. Pulau Harapan, Kec. Kep.
    [Show full text]
  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN DAFTAR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) YANG TELAH MEMPEROLEH IZIN DARI MENTERI KEUANGAN PER 26 JULI 2021 NO NAMA NO INDUK NO KMK TANGGAL KMK PEMIMPIN KAP ALAMAT NO TELP EMAIL 1 A. Kadir Rahman, Drs., Ak., M.M. 02.2.0498 KEP-109/KM.6/2002 08/05/2002 Abdul Kadir Rahman Jalan Gading Elok Timur V BN 2 No. 1, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara 14240 (021) 4532248 [email protected] 2 A. Salam Rauf, Drs., & Rekan 98.2.0167 KEP-932/KM.17/1998 22/10/1998 Iman Budiman Jl. Pancoran Barat X No. 7 RT. 010/004, Pancoran, Jakarta Selatan 12780 (021) 7948333 [email protected] Jalan Flamboyan Raya H 1 No. 9, Bumi Malaka Asri 3, Malakasari, Duren Sawit, Jakarta 3 Abdul Aziz Fiby Ariza 12.2.0921 856/KM.1/2012 10/08/2012 Abdul Aziz M.N. (021) 86602049, 8632184 [email protected] Timur 13460 Komplek Perumahan Keuangan Jl. Ambulombo III Nomor 11 Karang Tengah Ciledug RT (021) 22271950, (021) 4 Abdul Fattah Guliling 16.2.1074 832/KM.1/2016 25/08/2016 Abdul Fattah Guliling [email protected] 05/RW 06 15157 7304963 5 Abdul Ghonie & Rekan 16.2.1058 129/KM.1/2016 07/03/2016 Abdul Ghonie Abubakar Graha Satria I Lt. 3 Suite 304, Jalan R. S. Fatmawati No. 5, Jakarta Selatan 12430 (021) 7511744 [email protected] Jl. Ir. H. Juanda No. 50 6 Abdul Hamid dan Rekan 16.2.1094 1485/KM.1/2016 28/12/2016 Wilda Farah 021 7417874 [email protected] Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C30 7 Abdul Muntalib Dan Yunus 16.2.1059 124/KM.1/2016 07/03/2016 Yunus Pakpahan Jl.
    [Show full text]
  • Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City
    Southeast Asian Studies, Vol. 38, No.4, March 2001 Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City ARAI Kenichiro* Abstract The development of the property industry in and around Jakarta during the last decade was really conspicuous. Various skyscrapers, shopping malls, luxurious housing estates, condominiums, hotels and golf courses have significantly changed both the outlook and the spatial order of the metropolitan area. Behind the development was the government's policy of deregulation, which encouraged the active involvement of the private sector in urban development. The change was accompanied by various consumptive trends such as the golf and cafe boom, shopping in gor­ geous shopping centers, and so on. The dominant values of ruling elites became extremely con­ sumptive, and this had a pervasive influence on general society. In line with this change, the emergence of a middle class attracted the attention of many observers. The salient feature of this new "middle class" was their consumptive lifestyle that parallels that of middle class as in developed countries. Thus it was the various new consumer goods and services mentioned above, and the new places of consumption that made their presence visible. After widespread land speculation and enormous oversupply of property products, the property boom turned to bust, leaving massive non-performing loans. Although the boom was not sustainable and it largely alienated urban lower strata, the boom and resulting bust represented one of the most dynamic aspect of the late New Order Indonesian society. I Introduction In 1998, Indonesia's "New Order" ended.
    [Show full text]
  • Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Dki Jakarta
    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA JUMLAH N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / K O D E WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N (Jiwa) **) KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) 31 DKI JAKARTA 31.01 1 KAB. ADM. KEP. SERIBU 2 6 - 10,18 21.018 31.01.01 1 Kepulauan Seribu 3 - Utara 31.01.01.1001 1 Pulau Panggang 31.01.01.1002 2 Pulau Kelapa 31.01.01.1003 3 Pulau Harapan 31.01.02 2 Kepulauan Seribu 3 - Selatan. 31.01.02.1001 1 Pulau Tidung 31.01.02.1002 2 Pulau Pari 31.01.02.1003 3 Pulau Untung Jawa 31.71 2 KODYA JAKARTA PUSAT 8 44 - 52,38 792.407 31.71.01 1 Gambir 6 - 31.71.01.1001 1 Gambir 31.71.01.1002 2 Cideng 31.71.01.1003 3 Petojo Utara 31.71.01.1004 4 Petojo Selatan 31.71.01.1005 5 Kebon Pala 31.71.01.1006 6 Duri Pulo 31.71.02 2 Sawah Besar 5 - 31.71.02.1001 1 Pasar Baru 31.71.02.1002 2 Karang Anyar 31.71.02.1003 3 Kartini 31.71.02.1004 4 Gunung Sahari Utara 31.71.02.1005 5 Mangga Dua Selatan 31.71.03 3 Kemayoran 8 - 31.71.03.1001 1 Kemayoran 31.71.03.1002 2 Kebon Kosong 31.71.03.1003 3 Harapan Mulia 31.71.03.1004 4 Serdang 1 N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / JUMLAH WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N K O D E KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) (Jiwa) **) 31.71.03.1005 5 Gunung Sahari Selatan 31.71.03.1006 6 Cempaka Baru 31.71.03.1007 7 Sumur Batu 31.71.03.1008 8 Utan Panjang 31.71.04 4 Senen 6 - 31.71.04.1001 1 Senen 31.71.04.1002 2 Kenari 31.71.04.1003 3 Paseban 31.71.04.1004 4 Kramat 31.71.04.1005 5 Kwitang 31.71.04.1006 6 Bungur
    [Show full text]
  • Gentrifikasi Dan Kota: Kasus Kawasan Cikini-Kalipasir-Gondangdia
    JSRW (Jurnal Senirupa Warna) Vol. 7 No. 2 Juli 2019, pg. 165-176 doi: 10.36806/JSRW.V7I2. 74 Gentrifikasi dan Kota: Kasus Kawasan Cikini-Kalipasir-Gondangdia Sonya Indiati Sondakh [email protected] Sekolah Pascasarjana IKJ Iwan Gunawan [email protected] Sekolah Pascasarjana IKJ Abstrak Jakarta sudah melewati ratusan tahun perkembangan dalam segala aspek. Wilayah-wilayah elite di Jakarta seperti Menteng dan Kebayoran sudah berubah, apalagi wilayah yang baru berkembang belakangan. Jakarta telah berkembang hampir tak terkendali menjadi kota besar dengan segala permasalahannya. Wilayah Menteng, Jakarta Pusat adalah wilayah yang dibangun oleh kolonial Belanda pada awal abad ke-20. Wilayah ini sejak awal sudah dimaksudkan sebagai wilayah elite. Wilayah elite ini memelihara sejumlah situs bersejarah dan pemukiman yang tertata baik. Bagi generasi-generasi yang hidup dan bersekolah di Menteng pada 1960an dan 1970an wilayah ini merupakan menjadi semacam ruang nostalgia bagi memori kolektif generasi yang masa kecilnya hidup di Menteng, khususnya di wilayah Cikini-Kalipasir-Gondangdia. Ketiga tempat ini saling berdekatan tetapi memiliki ciri khas masing-masing. Pengamatan atas tiga wilayah di Menteng ini akan didekati dengan konsep gentrifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Kata kunci Cikini-Kalipasir-Gondangdia; Gentrifikasi; Menteng; urban Abstract Jakarta has seen hundreds of years of development in all aspects. The districts in Jakarta such as Menteng and Kebayoran have experienced changes since their establishment, not to mention the areas that were developed afterward. The development of Jakarta is so fast making it uncontrollable with all its problems. Menteng, in Central Jakarta, is an area planned and developed by the Dutch colonial in early twentieth century.
    [Show full text]
  • Indonesia: Crisis Communication Channels
    INDONESIA: CRISIS COMMUNICATION CHANNELS Case Studies in Humanitarian Communication Preparedness and Response By Matt Abud 2013 ACKNOWLEDGEMENTS The Internews’ Humanitarian Media Team takes a leadership role in understanding how media and communications plays a role in humanitarian crises. Many thanks are due to a great number of people who helped during this research. They include: the Google Crisis Response team, both for supporting the research and their questions and discussion along the way. Gladys Respati and the whole team at OnTrack Media Indonesia, for going beyond the call with all collaboration and support provided. Juni Soehardjo, for research and several insights in the section on national issues. Many others provided both their time, and greatly facilitated further interviews. They include: colleagues at Palang Merah Indonesia and several IFRC member societies operating in Indonesia, including American Red Cross in Banda Aceh. Staff of local disaster manage- ment agencies in Jakarta; in Kupang and Sikka in east Indonesia (BPBD); and in Aceh (BPBA); and of the national disaster management agency (BNPB). Staff at UNOCHA and at the Australia Indonesia Disaster Reduction Facility. The Urban Poor Consortium for facilitating much of the fieldwork in north Jakarta. And of course numerous journalists, editors, humanitarian workers and digital activists in each of the areas researched gave invaluable insights throughout. Most of all, thanks are due to the residents along the Ciliwung River and in Muara Baru in Jakarta; to the residents displaced from Palue Island; and the residents in Banda Aceh who shared their experi- ences and perspectives. CREDITS Design: Kirsten Ankers, Citrine Sky Design CONTENTS 1.
    [Show full text]
  • Jakarta Metropolitan Region Policy Analysis
    URBAN DEVELOPMENT AND SPATIAL PLANNING OF GREATER JAKARTA Wilmar Salim Forum Komunikasi Pembangunan – 18 March 2013 Objectives To provide a comprehensive overview of past and present spatial planning and urban development in the Jakarta Metropolitan Region (JMR) To provide summary of spatial planning and urban development activities in the JMR To follow the continuing decentralization of population out of DKI into the surrounding suburbs To give examples of how urban planning is not followed by its implementation Methods JMR planning: overview of 1965-1990 and 1990- 2012 plans discussion of spatial structure Population density analysis by subdistrict, year 2000 and 2010, with maps and gradient Employment density analysis, only year 2000 available at subdistrict level Urban development 2000-2010, with maps Jabotabek’s Dynamic Development – Henderson, Kuncoro, and Nasution (1996) Rapidly changing allocation of residences and business, following expected development patterns, 1980s to 1990s High population density: lower density in the core, densification of periphery and urban sprawl in the fringe Urban development hindered by poor land market institutions (weakly defined property rights, lack of active land use planning, low infrastructure investment) Manufacturing industrialization on Botabek with low land price and wages Multi-centered development: loss of monocentricity in Jakarta, increased concentration outside Jakarta Hurting small scale industry Spatial mismatch: low income workers’ residences separated from workplaces
    [Show full text]