76 Pelatihan Teknik Dan Produksi Siaran Digital Dengan Vlog Dan Radio Streaming Media Online Pada Yayasan Media Kasih Tangerang
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PELATIHAN TEKNIK DAN PRODUKSI SIARAN DIGITAL DENGAN VLOG DAN RADIO STREAMING MEDIA ONLINE PADA YAYASAN MEDIA KASIH TANGERANG 1)Tarsani, 2)Radita Gora, 3)Risqi Inayah Dwijayanti 1,2,3) Fakultas ISIP Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Jalan Arteri no.11 Jakarta Selatan [email protected] ABSTRAK Tidak banyak panti asuhan yang benar-benar mendapatkan pembinaan keahlian yang baik serta menampilkan anak asuhnya di kalangan publik sebagai anak yang memiliki potensi dan bakat keahlian yang sebenarnya bisa untuk menaikkan nilai dan citra para penghuni Panti. Keterbatasan materi dan juga kurangnya wawasan para penghuni panti asuhan secara umum, juga menjadi salah satu faktor terhambatnya kemajuan berpikir anak-anak panti untuk bisa menerima wawasan dan pengetahuan baru yang ada diluar panti. Adanya kebutuhan anak-anak panti untuk mempublikasikan diri melalui media sosial dengan kemasan konten kreatif, bisa menunjukkan diri di depan publik serta keinginan untuk memiliki keahlian dalam melakukan siaran digital dengan perangkat seluler digital dan kamera merupakan permasalahan yang ada pada Panti Asuhan Yayasan Media Kasih Tangerang. Selain itu, anak- anak panti masih kurang percaya diri untuk tampil melalui media penyiaran dengan kemampuan public speaking baik di bidang penyiaran visual maupun Audio Visual sehingga produktivitas mereka, kebutuhan publikasi dan promosi panti perlu dibenahi. Hal itulah yang melatar belakangi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FISIP Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) untuk melakukan kegiatan Pelatihan Teknik dan Produksi Siaran Digital dengan Vlog dan Radio Streaming Media Online Pada Yayasan Media Kasih Kota Tangerang. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan kepada anak-anak panti berupa pelatihan Teknik Siaran dan Produksi Siaran Visual - Audio Digital sederhana, serta teknik membuat konten kreatif sederhana untuk siaran Radio dan Video Digital yang mudah untuk diterapkan bagi anak-anak remaja panti yang sudah duduk di tingkat SMP dan SMA dan Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab (diskusi) dan Praktek membuat video blog (vlog) dan siaran radio streaming online. Target luaran yang dihasilkan dari PKM ini adalah Soft Video dan Audio Digital yang dihasilkan dari pengambilan gambar kamera digital, perangkat gadget mobile, hasil dari produksi siaran yang diupload melalui media sosial digital aplikasi Video On Demand yang sedang trend seperti Youtube dan juga Social Radio Spoon. Kata Kunci: Video Blog (Vlog), Radio Streaming, Social radio Spoon 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi struktur masyarakat yang bias terhadap Tidak banyak panti asuhan yang benar- pemikiran kemajuan bagi kalangan tidak benar mendapatkan pembinaan keahlian yang mampu, sehingga seringkali Panti Asuhan baik serta menampilkan anak asuhnya di menjadi pihak pasif yang kurang bisa kalangan publik sebagai anak yang memiliki berkembang karena hanya mengandalkan potensi dan bakat keahlian yang sebenarnya bisa penerimaan sementara yang kecil peluangnya untuk menaikkan nilai dan citra para penghuni untuk bisa berkembang dari segi potensi bakat, Panti. Seringkali, panti asuhan dianggap sebagai keahlian, dan kemampuan untuk membangun pihak yang rutin menerima bantuan baik itu dari kreatifitas. pemerintah maupun dari kalangan sipil atau Keterbatasan materi dan juga kurang swasta. Bantuan yang diberikan selalu wawasannya para penghuni panti asuhan secara berorientasi pada materi dan dengan tekanan umum, juga menjadi salah satu faktor 76 terhambatnya kemajuan berpikir anak-anak panti komunikasi digital, termasuk mempersiapkan untuk bisa menerima wawasan-wawasan baru para anak-anak bisa memanfaatkan media sosial dan pengetahuan baru yang ada diluar panti. secara positif serta membuat konten-konten Selain itu kurang memadainya sarana media- kreatif yang berguna bagi mereka untuk media serta teknologi komunikasi dan informasi, portofolio serta bermanfaat untuk anak-anak panti kemudian kurang bisa mempersiapkan mereka dalam menghadapi beradaptasi dengan kelompok masyarakat dunia industri kerja atau kepentingan mayoritas yang mampu untuk menjajaki bakat pendidikan. dan kemampuannya diluar tanpa terbatasi sarana Meskipun banyak yang memandang media atau fasilitas. Sehingga anak-anak pantipun pada sosial sering berdampak negatif pada anak-anak akhirnya merasa takut dan minder serta tidak usia dini, serta adanya stigma negatif yang memiliki rasa percaya diri untuk menunjukkan muncul dengan beragam hal-hal yang dinilai dirinya keluar. Karena hal-hal yang diketahui buruk dari penggunaan media sosial. Namun hal oleh anak-anak panti bahwa mereka harus tersebut bukanlah suatu kendala apabila media menggugurkan kewajibannya belajar di sekolah, sosial bisa dikelola secara bijak dengan konten- belajar mengaji atau keagamaan, serta berada di konten kreatif. dalam lingkungan panti yang monoton. Tak Konten-konten kreatif bisa berupa tulisan jarang beragam dogmatisme agama yang atau membuat karya penulisan kreatif yang diberikan kepada anak-anak panti seringkali bertujuan untuk di publish di media online. mengajarkan mereka untuk tidak menerima Selain itu juga membuat konten non tertulis beragam inovasi dari luar dan juga hal-hal yang seperti membuat konten video atau suara (audio) bersifat pengetahuan umum yang inovatifpun dalam output rekaman dan bisa sebagai karya terkadang susah diterima. Sehingga tidak mudah kreatif. bagi anak-anak panti untuk bisa langsung Adapun keberadaan blog, media sosial dan berdaptasi dengan beragam teknologi dan official web juga dinilai sebagai media yang inovasi serta menampilkan rasa percaya diri efektif untuk digunakan sebagai alat promosi mereka ke media-media publik. Di satu sisi, para maupun publikasi. Dengan pemuatan konten- anak-anak panti juga kerap kurang bisa diterima konten kreatif pada blog, media sosial dan masyarakat lantaran kehidupan dan latar official web, maka juga banyak berkontribusi belakang hingga pada dunia sosial yang dijalani terhadap kelangsungan panti asuhan tersebut. ini tidak sesuai dengan kepentingan kelas sosial Sehingga dengan pembinaan konten-konten yang lebih. Sehingga tidak ada kesiapan anak- kreatif yang dapat dipromosikan atau anak panti untuk menghadapi kesenjangan sosial dipublikasikan melalui media online, juga dan juga keberanian untuk tampil di hadapan menjadi kebutuhan bagi panti asuhan untuk bisa publik. mem publish keberadaan anak-anak asuhnya. Hal ini yang juga dialami oleh Yayasan Dilihat dari sini, kebutuhan pengembangan Panti Asuhan Media Kasih yang berlokasi di keahlian adalah pengambilan gambar video Cipadu- Kota Tangerang- Banten yang hingga dengan menggunakan kamera, kemudian juga saat ini para penghuni panti khusus nya anak- melakukan produksi audio berupa radio digital anak yatim piatu yang sebagaian besar masih streaming, dan produksi siaran melalui belum berani untuk bermedia sosial atau perangkat mobile digital. menggunakan media penyiaran publik apalagi Selain itu, ada keinginan dan kebutuhan berani untuk tampil di sebuah media video blog bagi anak-anak pati asuhan dari Yayasan Media atau berbicara bahkan siaran media radio sosial Kasih dalam pengembangan bakat dan streaming dan bisa didengar atau dilihat oleh kompetensi di bidang penyiaran. Namun selama banyak orang. Sehingga keberadaan anak-anak ini, belum ada institusi pendidikan, atau instansi ini kemudian menjadi tertutup dan kurang begitu manapun yang belum melakukan pembinaan dan dikenal secara individu. Sementara itu pada usia- pelatihan terhadap anak-anak panti. Di satu sisi, usia remaja perlu adanya pengenalan terhadap juga menjadi keinginan dan harapan yang besar dunia digital seperti halnya melalui media bagi anak-anak panti untuk bisa memiliki penyiaran digital. Dengan adanya media kemampuan berbicara di depan kamera dengan 77 memanfaatkan teknik siaran di media digital 4. Kebutuhan-kebutuhan anak-anak untuk untuk bisa tampil dihadapan publik dan pengembangan diri, kompetensi dan keahlian membangun rasa percaya dirinya. yang ingin dimiliki adalah menjadi seorang Penciptaan karya berupa konten-konten penyiar televisi dan radio, kemudian keinginan kreatif pada media komunikasi digital tidaklah untuk mampu memproduksi audio dan audio harus mengacu pada media sosial semata, namun visual sendiri untuk kebutuhan portofolio dan banyak cara-cara dan aplikasi yang digunakan produktivitas mereka sendiri, kebutuhan oleh individu untuk membuat konten kreatif publikasi dan promosi bagi panti. dengan menggunakan perangkat mobile phone. 5. Kurangnya wawasan literasi media bagi anak- Sehingga pemanfaatan sarana fasilitas digital anak usia dini maupun remaja di Yayasan seperti seluler ataupun tablet PC bisa menjadi Panti Asuhan Media Kasih. alat untuk berkreasi dan menciptakan karya yang dinamis bagi anak-anak panti serta membuka 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN wawasan tekno science di era Revolusi Industri 4.0. 2.1. Solusi Yang Ditawarkan Dalam 1.2. Permasalahan Mitra Pengabdian Masyarakat Berdasarkan penjelasan dari permasalahan Pemberian solusi dalam pelaksanaan umum dan juga spesifikasi yang telah dijelasan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebelumnya, maka dalam permasalahan mitra ini tentunya mengarah pada kebutuhan-kebutuhan yang menjadi objek pelaksanaan kegiatan produktif dan adanya peningkatan nilai jual atau Pengabdian Masyarakat yaitu Yayasan Panti daya jual bagi anak-anak panti agar dapat Asuhan Media Kasih dapat dijelaskan sebagai mengembangkan kreatifitas, kompetensi dan berikut: bakat mereka dalam