OPTIMISTIS DAN PRODUKTIF DI TAHUN 2015 Sejarah Mencatat, Indonesia Dan Malaysia Makanan, Dan Jasa Seperti Jasa Pengiriman Memiliki Hubungan Sangat Kuat Mengingat Uang
JANUARI, 2015 1 EDISI 69/15 GRATIS (TIDAK DIJUAL) www.kbrikualalumpur.org KDN: PP17256/04/2013(032330) JANUARI, 2015 PERESMIAN LIMA HAL YANG SLANK GEDUNG PEREMPUAN BERDOA SMA SIKK BENCI DARI UNTUK PASANGANNYA AIR ASIA >07 >10 >14 OPTIMISTIS DAN PRODUKTIF DI TAHUN 2015 SEJARAH mencatat, Indonesia dan Malaysia makanan, dan jasa seperti jasa pengiriman memiliki hubungan sangat kuat mengingat uang. keduanya memiliki banyak persamaan mulai Di sektor pariwisata, baik Indonesia dari bahasa, budaya, agama hingga warna kulit maupun Malaysia berusaha mendorong sektor masyarakat yang sering disebut serumpun ini. ini sebagai salah satu pilar pertumbuhan Kedua negara ini sepakat untuk terus ekonominya. Pada tahun 2013, Indonesia menjaga hubungan baik, meski terkadang menerima 8,7 juta wisatawan asing, dimana timbul permasalahan yang bisa mengganggu. 1,5 juta atau sekitar 18% diantaranya adalah Pasang surut hubungan kedua negara acapkali turis asal Malaysia. Pada semester pertama terjadi meski selalu dapat didinginkan. Bahkan tahun 2014, jumlah wisatawan asing asal kepala negara sesama anggota Asean ini Malaysia mencapai 800.000 orang atau melakukan pertemuan tahunan (Annual meningkat sekitar 6% dibanding periode sama Consultation) untuk membahas perkembangan pada 2013. Bagi Indonesia, wisatawan asal hubungan bilateral. Malaysia menempati posisi kedua terbesar Jika mencermati kilas balik tahun-tahun setelah Singapura. sebelumnya, telah banyak pencapaian yang diraih oleh kedua pemerintahan mulai dari Sosial dan Budaya sektor politik, ekonomi, sosial, budaya dan Indonesia dan Malaysia merupakan negara hubungan antar-masyarakat. serumpun yang memiliki kedekatan geografis, Sekalipun ada ketegangan di era orde hubungan historis, dan kesamaan-kesamaan lama, permasalahannya dapat diatasi dengan di bidang lainnya. Terkait dengan hal tersebut, baik, bahkan di era orde baru, saat Presiden upaya peningkatan people-to-people contact Soeharto memimpin Indonesia hubungan merupakan bagian dari secondtrack diplomacy.
[Show full text]