REV. JILID 1 Kota Tua Punya Banyak Cerita 229Hlm.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Kota Tua Punya Banyak Kata Pengantar Cerita Jilid 1 Penulis : Alnoza, dkk Penyunting Naskah : Tutiek Ernawati Purwatiningsih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmini Fadhillah berkah dan rahmatnya buku yang merupakan kompilasi Sri Agustina artikel terbaik dari hasil seleksi peserta webinar yang ISBN: 978-623-278-287-7 diadakan oleh Jaringan Kota Tua dengan tema “Kota Tua Punya Banyak Cerita” dapat diterbitkan sesuai harapan Editor Layout: Indah kita semua. Cover: freepik Kota Tua adalah kenangan, begitu pun dengan nama Diterbitkan oleh: Kota Tua yang sekarang ini kami gunakan sebagai farhâ identitas dari jaringan kesejarahan yang ingin kami pustaka bangun dan kami besarkan bersama. Kenangan Kota Tua Farha Pustaka ini bermula dari pertemuan 12 orang guru sejarah dalam Nagrak Jl. Taman Bahagia, Benteng, Warudoyong, Sukabumi giat Bimtek Fasilitasi Kesejarahan Penulisan Buku, yang WA +62877-0743-1469, FB Penerbit Farha Pustaka. Email: [email protected] diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah pada tahun 2017. Komunikasi terjalin secara intens meski melalui Cetakan pertama, September virtual, dan semakin erat dalam bingkai jaringan 2020 Sukabumi, Farha Pustaka 2020 14x20 cm, 229 hlm kesejarahan dibeberapa giat kesejarahan selanjutnya. Kami bertemu kembali dalam Seminar Nasional Sriwijaya Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, di Palembang tahun 2018, Simposium Nasional AGSI di Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan Yogyakarta tahun 2019, Persamuhan Pendidik Pancasila dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit di Surabaya tahun 2019, dan Bimtek Bantuan Pemerintah Isi di luar tanggung jawab percetakan Fasilitasi Kesejarahan Ragam Media Kota Tua Punya Banyak Cerita 3 Pembelajaran Sejarah tahun 2019 di Hotel Ambhara Harapan kami semoga giat ini dapat memberikan Jakarta. banyak manfaat, dan kami juga meminta maaf untuk Bersama kami merangkai mimpi untuk eksistensi semua kekurangan, semoga kita mendapatkan guru sejarah dengan marwahnya, mimpi itu kami pembelajaran untuk giat yang lebih baik lagi. semaikan di sepanjang perjalanan kami mengelilingi Kota Di Kota Tua kami bertemu untuk menjalin jaringan Tua Jakarta, pada malam terakhir penutupan giat Bimtek persaudaraan, persamaan dan karya nyata. Dari Kota Tua Fasilitasi Direktorat Sejarah. Pada saat inilah kisah awal kita akan wujudkan asa untuk menuliskan cerita dan Jaringan Kota Tua dimulai sampai akhirnya Mas Riyan mengukir sejarah. mendulang dukungan dari para guru sejarah untuk memimpin Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) pusat, dan kami masih tetap beriringan, berusaha konsisten mewujudkan mimpi Kota Tua melalui jaringan AGSI. Jaringan Kota Tua ‘17 Jaringan Kota Tua menggelar satu aksi perdana yaitu giat Center webinar yang mungkin berbeda dari webinar lainnya. Di sini kami tidak hanya mengadakan diskusi virtual, namun kami juga berusaha memberikan kesempatan pengembangan kompetensi melalui penulisan kesejarahan kepada siapapun yang mencintai sejarah. Ini juga sebagai kilas balik bahwa Jaringan Kota Tua pun terlahir dari orang-orang yang telah menulis. Dalam giat webinar ini, kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kemdikbud, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Redaksi Majalah Historia, Tim Jaringan Kota Tua, Narasumber dan Peserta Call of Papers Kota Tua juga Peserta Webinar yang telah berkontribusi sehingga webinar dan outputnya berupa buku ini dapat hadir dihadapan kita semua. 4 Kota Tua Punya Banyak Cerita Kota Tua Punya Banyak Cerita 5 Kata Sambutan berkontribusi dalam pengembangan kesejarahan, baik melalui tulisan maupun beragam kegiatan positif lainnya dan Jaringan Kota Tua adalah salah satu penggeraknya. Mari kita jaga dan kawal bersama nyala api semangat Assalamualaikum Wr.Wb, yang sudah menyala di tengah-tengah masyarakat dalam Salam sejahtera untuk kita semua, berpartisipasi menuliskan perjalanan sejarah. Semoga Om Swastiastu, gerakan ini akan menjadi bola salju (snow ball) yang terus menggelinding dan membesarkan jejaring kesejarahan Namo Budaya, Salam kebajikan, dalam upaya memajukan kebudayaan bangsa Indonesia. Aamiin Puja dan puji kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Welas dan Asih, yang telah memberikan kita umur Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh, panjang, kesehatan, dan kesempatan untuk berkreasi Salam sejahtera bagi kita semua, sesuai dengan kompetensi masing-masing. Om Santi Santi Santi Om. Terima kasih kepada Jaringan Kota Tua yang telah konsisten membangun kolaborasi dengan Kemdikbud melalui kegiatan webinar yang telah memberikan inspirasi Direktur PTLK, untuk kita semua. Merupakan hal yang membanggakan karena outcome dari fasilitasi Direktorat Sejarah, Judi Wahjudin Ditjenbud, Kemdikbud telah melahirkan sebuah gerakan kesejarahan. Berbicara tentang Kota Tua tidak hanya berbicara tentang kenangan, namun kota tua adalah saksi dari semua perkembangan peradaban. Banyak hal yang dapat digali terkait dengan tema kota tua, sehingga kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saat ini sejarah tidak lagi didominasi oleh para sejarawan akademik saja, namun masyarakat umum yang tidak memiliki latar belakang pendidikan sejarah pun telah 6 Kota Tua Punya Banyak Cerita Kota Tua Punya Banyak Cerita 7 Sebuah Pengantar: mengenai kota, orang kota, kejadian di kota, dapat menjadi bidang sejarah kota, kiranya semua hal termasuk Historiografi Sejarah Kota di dalamnya. Sehingga Sejarah Kota memiliki banyak sekali tema dan sudut pandang yang perlu dikaji kedepannya, seperti sejarah kota-kota kuno di Jawa. Kota atau perkotaan selalu merujuk pada tempat- Rully dan Handinoto (2005) menjelaskan pada tempat maju, ramai, dan menjadi jantung ekonomi suatu awalnya pusat kota pesisir dan pedalaman mempunyai negara atau daerah, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Jogja, pola pusat kota yang sama, tapi dalam perjalanan sejarah Bandar Lampung, dan kota lainnya. Jones dalam kota pesisir seperti Lasem, Gresik, Juana dan sebagainya Antariksa (2018) menjelaskan bahwa kota tercakup unsur menjadikan satu pusat pemerintahan (political domain) keluasan wilayah, kepadatan penduduk yang bersifat dan pusat perdagangan (economical domain) menjadi heterogen dan bermata pencaharian non pertanian, serta ‗pusat kotanya‘. Perkembangan pusat-pusat kota fungsi administratif-ekonomi budaya. Kota juga identik tersebut bergerak fungsinya seiring zaman yang dengan kemajuan peradaban yang selalu berkembang. Hal mengikutinya, kota-kota yang dahulunya hanya sebagai ini menjadikan kota sebagai hal yang tak dapat dipisahkan pusat pemerintahan lambat laun juga menjadi pusat kota dari perjalanan sejarah bangsa (Daniel Mambo, 2018). yang merambah ke dunia perdagangan yang membuat Sehingga keberadaan kota dianggap penting dalam kajian kota-kota tersebut berkembang pesat. keilmuan. Ilham (2017) juga menegaskan dalam konteks Perkembangan penelitian terhadap sejarah kota sebuah kajian ilmiah, di semua jenis penulisan, kota awalnya belum memiliki tempat pada penulisan Sejarah hanyalah merupakan lokasi bagi kajian yang bermacam- Indonesia. Ilham (2017) menjelaskan perhatian pada macam. Contoh kajian di bidang sains dan teknologi, kota penulisan sejarah Indonesia sekian lama lebih tertarik menjadi kajian dalam hal pembuatan perencanaan dalam penulisan sejarah politik, sejarah tokoh-tokoh besar, pengembangan dan pembangunan wilayah kota, atau juga warisan sejarah kerajaan masa lampau. Hal sedangkan dalam bidang humaniora, kota menjadi objek inilah yang membuat Kota seakan sepi dari penelitian- kajian pada penelitian sejarah kota yang mungkin saja penelitian yang dikaji dalam Ilmu Sejarah. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sejarah kota pun akan mendukung penelitian lainnya. Sejarah Kota tidak hanya mengkaji dalam hal bertranformasi menjadi tema yang digandrungi oleh perkembangan kota, melainkan meluas dalam ruang dan sejarahwan di Indonesia. Ilham (2017) menambahkan waktu. Ilham (2017) menjabarkan bahwa semua yang bahwa upaya memberi perhatian tersendiri pada tema ini 8 Kota Tua Punya Banyak Cerita Kota Tua Punya Banyak Cerita 9 dalam penulisan skripsi, tesis, atau disertasi di perguruan menjelaskan bahwa karena Kota bersifat dinamis maka tinggi, tetapi juga ramainya workshop dan seminar tentang kota pun perlu dikaji untuk mencegah hilangnya unsur- metode dan penelitian sejarah kota, baik yang dilakukan unsur Kota yang terbawa arus globalisasi dan modernisasi. oleh lembaga penelitian, maupun melalui kerjasama Kehilangan unsur-unsur kota juga akan berakibat fatal dengan lembaga di luar negeri. pada identitas atau ciri khas kota tersebut, maka Mulai ramainya pengkajian tentang sejarah kota ini diperlukan pengkajian dan penulisan tentang sejarah kota. dijelaskan oleh Ilham (2017) yakni kajian paling lama Penulisan sejarah kota juga dianggap sebaga cerminan tentang sejarah kota di Indonesia mungkin tulisan de Haan yang relevan dalam menentukan lokasi wilayah perkotaan tahun 1922-1923, Oud Batavia. Kemudian berturut-turut baru yang akan dibangun, sehingga dapat mengurangi dengan tulisan Wertheim yang tahun 1958 menyunting resiko kehancuran kota. Ilham (2017) menegaskan bahwa The Indonesian Town. Kemudian tulisan oleh ilmuan pembentukan kota-kota di Indonesia sangat dipengaruhi Indonesia seperti oleh Selo Soemardjan tentang kota oleh latar belakang sejarah pemerintahan, khususnya pada Yogyakarta (1962, 1963, 1981), Abdurrahman masa kolonial. Hal ini menggambarkan pentingnya sejarah Surjomihardjo tentang Jakarta dan Yogyakarta (1973, kota sebagai bekal dalam pembangunan kota baru, dan 1999/2000). F.A. Sutjipto (1991)