Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Gambaran tentang MasterChef Indonesia MasterChef Indonesia yg disponsori oleh FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI adalah sebuah reality competition show yang penuh dengan inspirasi. Format MasterChef dibuat oleh Franc Roddam dan telah sukses diproduksi di 20 negara termasuk Australia, Belgia Jerman, Belanda, Selandia Baru, UK dan USA. Seri lengkapnya sendiri telah disiarkan di lebih dari 145 wilayah di dunia. 11 negara baru akan merilis MasterChef di pertengahan tahun 2011 ini dan Indonesia adalah salah satunya. Indonesia sendiri adalah negara kedua yang memproduksi MasterChef di Asia setelah India. MasterChef Indonesia merupakan kompetisi yang memberikan kesempatan kepada para kontestannya untuk menuangkan passion mereka dalam memasak dan kemampuan mereka dalam mempresentasikan sebuah hidangan yang bisa menggugah selera. Program ini tidak hanya merupakan program kompetisi memasak namun pemirsa dapat mengikuti perjalanan para kontestan dari seorang pecinta masak amatir hingga menjadi satu-satunya pemenang yang meraih gelar MasterChef Indonesia. Dalam setiap tantangan yang diberikan, akan terlihat kesungguhan, passion, semangat serta kecintaan masing-masing kontestan akan dunia kuliner. Itulah yang akan menjadi senjata mereka guna meraih mimpi selain teknik dan rasa masakan1. MasterChef Indonesia dimulai tanggal 1 mei 2011, pada jam 16.15 sampai dengan 18.30. Tayangan ini memiliki jam tayang di hari sabtu dan minggu selama 2 jam ( 120 menit ), dan akan ada pengulangan tayangan di 1http://www.masterchefindonesia.com, 15 juli 2011 9 hari Kamis dan Jumat pada jam 15.15 – 17.15. Yang membedakan tayangan MasterChef Indonesia dengan tayangan kompetisi memasak pendahulunya di Indosiar,Allez Cuisine salah satunya adalah para kontestannya yang bukan para juri masak yang professional. Kontestan MasterChef pun dari berbagai macam latar belakang pekerjaan,umur,jenis kelamin,ras yang berbeda beda. Berikut ini akan dilampirkan data mengenai kontestan, dan urutan pemenangnya : 10 Tabel 2.1 Daftar Peserta MasterChef Indonesia No Peserta Asal kota Pekerjaan 1 Lucky Malang Furniture Enterpreneur 2 Agus Banjarmasin Teacher 3 Santiana Yogyakarta Computer Sales 4 Rahmi Padang Student 5 Priscil Bandung Modeling 6 Fero Toli-Toli Interior Design 7 Albie Bandung Store Manager 8 Sarwan Surabaya Office Boy 9 Tata Jakarta Cafe Owner 10 Kevin Jakarta Student 11 Hendry Bandar Lampung Teacher 12 Sasha Jakarta Engineer 13 Teguh Surabaya Craftsman 14 Hilman Jakarta Enterpreneur 15 Inggrid Jakarta Wedding Planner 16 Niken Jakarta Consultant 17 Marcella Bogor Enterpreneur 18 Aditya Jakarta Parkour Athlete 19 Dudi Surabaya Director 20 Allen Surabaya Contarctor Sumber :http://www.masterchefindonesia.com, 5 juli 2012 Tayangan reality competition show MasterChef Indonesia memang telah berakhir beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2011. Namun yang perlu diketahui bahwa MasterChef Indonesiatelah sukses 11 mengambil hati masyarakat Indonesia.Sejak awal ditayangkan, “MasterChef Indonesia” telah menarik perhatian pemirsa tanah air. Hal ini dibuktikan baru memasuki episode perdananya tanggal 1 Mei 2011, rating MasterChef Indonesia langsung merangsek ke jajaran sepuluh besar program favorit pemirsa, bersaing dengan acara sinetron2 Tantangan yang diberikan kepada peserta juga menarik, yaitu : 1. Mysteri box : kontestan harus membuat masakan dari bahan – bahan yang ada didalam kotak 2. One Core Ingredient : kontestan harus membuat hidangan dengan bahan dasar yang diperlukan 3. Invention Test : kontestan harus menyiapkan sebuah hidangan hasil kreasi baru dari bahan yang ada. 4. Offsite Challenge : tantangan yang dilakukan diluar galeri MasterChef 5. Pressure Test : babak eliminasi 6. Duel Black Team : kontestan pasa babak eliminasi akan bertanding oleh satu orang dari Black Team Juri di tayangan MasterChef Indonesia adalah Rinrin marinka, Junior rorimpandey, Vindex tengker. 2.2 Komunikasi Massa Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Komunikasi massa adalah suatu proses melalui mana komunikator- komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat 2http://www.tabloidbintang.com, 10 agustus 2011 12 mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai macam cara (McQuail, 1987). Devito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang massa serta media yang digunakannya. Devito mengemukakan definisinya dalam dua item. Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukkan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual (Ardianto, 2004). McQuail (1987) membagi fungsi komunikasi massa dalam dua kategori yaitu: 1. Fungsi komunikasi massa untuk masyarakat Fungsi komunikasi massa untuk masyarakat diantaranya adalah: a. Informasi Fungsi informasi mencakup: (a) Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia, (b) Menunjukkan hubungan kekuasaan, (c) Memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan b. Korelasi Fungsi korelasi mencakup: (a) Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi, (b) Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan, (c) Melakukan sosialisasi, (d) Mengkoordinasi beberapa kegiatan, (e) Membentuk kesepakatan, (f) Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif. c. Kesinambungan Fungsi kesinambungan mencakup: (a) Mengepresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru, (b) Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. d. Hiburan Fungsi hiburan mencakup: (a) Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi, (b) Meredakan ketegangan sosial. 13 e. Mobilisasi Fungsi mobilisasi mencakup: mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang kala juga dalam bidang agama. 2. Fungsi komunikasi massa untuk individu Fungsi komunikasi massa untuk individu diantaranya adalah: a. Informasi Fungsi informasi mencakup: (a) Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia, (b) Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan, (c) Memuaskan rasa ingin tahu dan minat minum, (d) Belajar, pendidikan diri sendiri, (e) Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. b. Identitas pribadi Fungsi identitas pribadi mencakup: (a) Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi, (b) Menemukan model perilaku, (c) Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media), (d) Meningkatkan pemahamna tentang diri-sendiri. c. Integrasi dan interaksi sosial Fungsi integrasi dan interaksi sosial mencakup: (a) Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial, (b) Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki, (c) Menemukan bahan percakapan dan interkasi sosial, (d) Memperoleh teman selain dari manusia, (e) Membantu menjalankan peran sosial, (f) Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat. 14 d. Hiburan Fungsi hiburan mencakup: (a) Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan, (b) Bersantai, (c) Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis, (d) Mengisi waktu, (e) Penyaluran emosi. Ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle Neumann (dalam Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut: 1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis; 2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi; 3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim; 4. Mempunyai publik yang secara tersebar. 2.3 Televisi Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Televisi merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa yang efisien dalam mencapai audience-nya dalam jumlah yang sangat banyak (Morissan, 2008). Pada saat ini televisi merupakan salah satu media komunikasi yang banyak dibutuhkan masyarakat karena televisi memiliki sifat media yang khas sebagai media pandang dengar (audio-visual) sifat ini menjadikan keunggulan media televisi mampu menyampaikan pesan yang lebih hidup. Segala informasi seperti isu sosial politik, ekonomi, budaya, hukum, kriminalitas, olah raga sampai dengan masalah gosip para public figure, kuis, permainan (games) semuanya 15 ditayangkan di media televisi dengan beragam kreasi pengemasan program acaranya. Secara teknis televisi dapat diartikan sebagai sebuah alat penangkap siaran bergambar. Istilah televisi (television) merupakan suatu kata yang berasal dari gabungan kata tele (bahasa Yunani) yang berarti jauh dan vision (bahasa Latin videra) artinya melihat/memandang. Jadi secara harfiah, televisi berarti memandang dari jauh.Tepatnya, televisi ialah memandang peristiwa dari jauh dalam waktu yang bersamaan (Sofiah, 1993). Menurut Skornis (1985) dalam bukunya “Television and Society: An Incuest and Agenda”, televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar, sehingga dapat memungkinkan menampilkan pesan suara maupun gambar secara bersamaan. Televisi menciptakan suasana yang berbeda,