SIMBOLIKA Hubungan Tayangan Masterchef Indonesia Terhadap
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SSIMBOLIKA, Vol. 3 (1) April (2017) p-ISSN: 2442- 9198X e-ISSN: 2442-9996 SIMBOLIKA Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika Hubungan Tayangan MasterChef Indonesia terhadap Persepsi Profesi dan Minat Masyarakat menjadi Chef The Relationship of MasterChef Indonesia's Impressions on Perception of Profession and Public Interest becomes Chef Agnes Aprilisna Lubis Magister Ilmu KomunikasiEmail: Agnes_lubis, [email protected] dan Ilmu Politik Universitas SumateraAbstrak Utara. Indonesia MasterChef chef chef Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tayangan Indonesia terhadap persepsi mengenai profesi dan minat masyarakat menjadi . Penelitian menggunakan teori kultivasi, accidentaldengan pendekatan sampling kuantitatif yang bersifat korelasional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara bebas dan studi kepustakaan. Responden berjumlah 123 orang yang diperoleh dari teknik denganRank sampel Spearman yang dibagi menjadi dua yaitu 100 orang masyarakat umum Kota Medan dan 23 orang mahasiswa Program Studi Tata Boga Akademi PariwisataMasterChef Medan. Uji hipotesis menggunakan rumus dan diolah denganchef menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan yang positif antara tayangan Indonesia MasterChefterhadap persepsi masyarakat umum mengenai profesi chefdengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,634 dengan nilai signifikan sebesar 0,000, 2) terdapat hubungan yang positif antara tayangan MasterChef Indonesia terhadap minat masyarakat menjadi denganchef nilai koefisien korelasi sebesar 0,501 dan nilai signifikan sebesar 0,000,3) terdapat hubungan yang positif anataraMasterChef tayangan Indonesia dengan persepsi mahasiswa mengenaichef profesi dengan nilai korelasi sebesar 0,429 dan nilai signifikan sebesar 0,41,4) terdapat hubungan yang positif antara tayangan KataIndonesia Kunci dengan minat mahasiswa untuk menjadiMasterChefdengan nilai korelasi sebesar 0,517 dan nilai signifikan 0,012. : Komunikasi Massa, Reality Show,Abstract Indonesia, Persepsi, Minat Masyarakat ThisMedan. research is conducted to determine the correlation between watching MasterChef Indonesia on RCTI with perception of chef profession and interest to be a chef. This research used Cultivation Theory as a relevant theory. The method used quantitative method with correlational approach. Technique of data collection used were questionnaire, unstructured interview and document study. Respondents in this research were 123 people who gained from accidental sampling technique. They were divided into two that is 100 persons were society of Medan and 23 persons were students of Program Studi Tata Boga Akademi Pariwisata Kota Medan. Methods of data analysis in this study using Rank Spearman formulas and processed using SPSS version 13. The results showed that 1) there is a positive correlation between MasterChef Indonesia Programme with perception of Medan’s society about chef profession with a corelation coefficient of 0,634 and significant value 0,000; 2) there is a positive correlation between MasterChef Indonesia Programme with interest of society to be a chef with corelation coefficient of 0,501 and significant value 0,000; 3) there is a positive correlation between MasterChef Indonesia Programme with student’s perception of chef profession with a correlation coefficient of 0,429 and significant value 0,041;4) there is a positive correlation between MasterChef Indonesia Programme with student’s interest to be a chef with correlation coefficient of 0,517 and significant value 0,012. Keywords: Mass Communiation, Reality Show, MasterChef Indonesia, Perception, Medan Society Interesed. How to cite: Lubis, A.A., 2017, Hubungan Tayangan MasterChef Indonesia terhadap Persepsi Profesi dan Minat Masyarakat menjadi Chef, Simbolika, 3 (1) : 45-54 45 Simbolika, 3 (1) (2017): 45-54 PENDAHULUAN chef ilmunya di bidang kuliner dan menjadi chef Acara televisi pada umumnya seorang . mampu mempengaruhi sikap, pandangan, Saat ini menjadi seorang persepsi, dan perasaan bagi para merupakan profesi yang sangat penontonnya. Hal ini disebabkan oleh menjanjikan dan mudah untuk digeluti. pengaruh psikologis dari televisi itu Hal ini tidak hanya berdampak bagi sendiri, di mana televisi seakan-akan kalangan dewasa, bahkan pemirsa usia chef menghipnotis penonton, sehingga mereka dini atau anak-anak juga menjadi sangat chef chef terhanyut dalam keterlibatan akan kisah menyukai profesi dan ingin menjadi selebrity atau peristiwa yang disajikan oleh televisi seorang . Profesi hampir setara Reality show chef (Effendy, 2003: 192). dengan di Indonesia saat ini. Menurut Vivian Dapat dilihatwww.farahquinn.com dari banyaknya di program yang dibintangi oleh orang-orang Indonesia yang menjadi model iklan di yang bukan artis/aktor, tetapi walaupun televisi ( ). demikian program acara tersebut masih Ketika suatu program televisi Reality diatur oleh skenario yang ditulis oleh mendapat respon positif dari khalayak, show produser (Fachruddin, 2015: 176). maka program tersebut dikatakan dapat di Indonesia mulai masuk pada diterima oleh masyarakat sehingga dapat tahun 1990-an. Berawal dari acara terjaga eksistensinya. Hal ini dapat pencarian bakat Asia Bagus di tahun 1991 diketahui dengan cara mengetahui sejauh disusul acara sitkom bergenre komedi mana daya tarik khalayak terhadap siaran pertama di Indonesia. Beberapa tahun televisi tersebut. Minat akan timbul bila reality belakangan kita juga melihat di stasiun show suatu acara memiliki daya tarik yang kuat televisi Indonesia mulai muncul dimata penontonnya. Daya tarik akan mengenai kuliner. Acara ini menimbulkan perhatian, kemudian menampilkan kompetisi memasak dengan perhatian ini akan membangkitkan minat kontestan yang berlatar belakang komunikan terhadap pesan yang MasterChef , pendidikan, usia, dan profesi pekerjaan disampaikan. Dalam kasus tayangan passion yang berbeda-beda. Kontestan diberikan Indonesia proses identifikasi chef kesempatan untuk menuangkan juga dapat menimbulkan minat khalayak chef mereka dalam memasak dan kemampuan untuk menjadi seorang , seperti para reality show mereka dalam mempresentasikan sebuah profesional dan kontestan dalam reality show hidangan yang bisa menggugah selera. tersebut. Hell’s Kithcen MasterChef Tidak seperti acara Penelitian ini akan melihat hubungan Allez Cuisine kuliner yang lain seperti di tayangan Indonesia dengan chef SCTV atau di Indosiar yang persepsi masyarakat mengenai profesi chef chef dikhususkan kontestan hanya dari dan minat masyarakat menjadi profesional , adanya keberagaman seorang . Peneliti juga tertarik untuk MasterChef MasterChef dalam pemilihan peserta ini menjadikan melihat bagaimana hubungan tayangan chef Indonesia memiliki cakupan Indonesia ini terhadap chef peserta yang luas dan menjadi pintu persepsi mengenai dan minat menjadi masuk kepada masyarakat untuk menggali pada mahasiswa Program Studi Tata 46 Agnes Aprilisna Lubis, Hubungan Masterchef Indonesia di RCTI Terhadap Persepsi Masyarakat teori uses and gratification Boga, mengingat mereka sedang yaitu efek kognitif, afektif dan behavioral menempuh pendidikan resmi di bidang dengan . “The Impact of Television kuliner. Penelitian akan dilakukan di Kota Penelitian Giorgio Di Pietro (2016) Programmes on Teenage Career Medan dengan populasi masyarakat usia berjudul Aspirations: The ‘MasterChef Effect’” produktif dan menggunakan 2 jenis University of Westminster Business School sampel yaitu sampel umum (masyarakat United Kingdom umum Kota Medan) dan sample khusus reality show MasterChef (mahasiswa Program Studi (Prodi) Tata . Bertujuan mengetahui Boga Akademi Pariwisata Medan). bagaimana di Italy chef Penelitian ini terinspirasi dari mempengaruhi para remaja untuk Hubungan Cultivation Theory penelitian-penelitian terdahulu seperti memilih profesi sebagai karirnya. Intensitas Menonton Program Memasak di Wishful Identification Theory penelitian dengan judul “ Teori menggunakan Televisi dan Kompetensi Chef Presenter dan . Hasil dalam Program Memasak terhadap Minat MasterChef penelitian menjelaskan, setiap 1% Penonton Untuk Memasak kenaikan jumlah penonton ” yang diteliti Italy, sejalan dengan peningkatan siswa oleh Dita Purmia Utami (2013) Universitas tahun terakhir sekolah menengah yang Diponegoro. Penelitian ingin mengetahui bersedia mendaftarkan diri di sekolah hubungan antara intensitas menonton perhotelan dan tata boga sebesar 0,25% - chef program memasak di televisi dan 0.35%. kompetensi presenter dalam program Tan dan Wirght (Ardianto & memasak terhadap minat memasak. Erdinaya, 2005: 3), komunikasi massa Dengan menggunakan pendekatan merupakan bentuk komunikasi yang kuantitatif, peneliti mengambil sampling menggunakan saluran (media) dalam Rank sebanyak 50 orang dan menganalisis data menghubungkan komunikator dan Kendall dengan menggunakan korelasi komunikan secara massal, berjumlah . Hasil penelitian tersebut bahwa banyak, bertempat tinggal yang jauh chef intensitas menonton program memasak di (terpencar), sangat heterogen, dan televisi tinggi dan kompetensi menimbulkan efek tertentu. Beberapa presenter di dalam program tersebut baik, karakteristik komunikasi massa yang maka penonton semakin berminat untuk dikemukakan William L.Rivers, Jay W. memasak. Jensen dan Theodore Peterson (2003: 19) “Dampak Tayangan Program Acara Penelitian Arleen Ariestyani berjudul yaitu: (1) Komunikasi massa bersifat satu MasterChef US di Channel Starworld arah, (2) Komunikasi massa selalu ada Terhadap Minat Memasak (Studi Pada proses seleksi, (3) Karena media mampu Mahasiswa Jurusan Hotel Management menjangkau