Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946104, Pusat Panggilan ULT DIKTI 126 Laman www.dikti.kemdikbud.go.id Nomor : 3303/E1/RA.04.00/2021 19 Mei 2021 Lampiran : Satu berkas Hal : Diskusi Implementasi Kampus Merdeka & Kegiatan Riset Yth. Bapak/Ibu Peserta Pertemuan dalam daftar terlampir Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang dapat menjawab tantangan di zamannya dan memenuhi kebutuhan perubahan di masa depan, Kemendikbudristek telah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka pada tahun 2020; dimana salah satu kebijakannya adalah memberikan hak kepada mahasiswa Indonesia untuk berkegiatan pembelajaran di luar kampus selama 2 semester. Menindaklanjuti program tersebut, kami mengundang Bapak/Ibu dalam diskusi secara daring yang akan diselenggarakan pada, hari, tanggal : Jumat, 21 Mei 2021 waktu : Pukul 09.30 s.d. 11.00 WIB tempat : Zoom Meeting, ID: 893 5163 3173 dan Password: 891025 atau; http://ringkas.kemdikbud.go.id/1KampusMerdeka narasumber : Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Diskusi ini akan mencakup empat topik utama: 1. Tantangan dan hambatan implementasi Kampus Merdeka di lingkungan perguruan tinggi swasta (PTS) 2. Program bantuan implementasi yang dipersiapkan Kemendikbudristek di tahun 2021 3. Program Kampus Merdeka unggulan yang diselenggarakan terpusat di tahun 2021 4. Perkembangan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi dan riset/inovasi unggulan di PTS Untuk efisiensi diskusi, kami harapkan agar 1 PTS dihadiri oleh 1 orang perwakilan resmi dan melakukan registrasi pada tautan http://ringkas.kemdikbud.go.id/RegisterDiskusi Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih. a.n. Direktur Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal, Paristiyanti Nurwardani Tembusan: NIP 196305071990022001 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lampiran Nomor Surat : 3303/E1/RA.04.00/2021 Tanggal : 19 Mei 2021 Daftar Undangan: 1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2. plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek 3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek 4. SKM Bidang Pemerintahan Kemendikbudristek 5. SKM Bidang Kompetensi dan Manajemen Kemendikbudristek 6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek 7. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 8. Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti 9. Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti 10. Kepala Subbagian Tata Usaha Setditjen Dikti 11. Koordinator Substansi Bidang Perencanaan dan Anggaran Setditjen Dikti 12. Koordinator Substansi Bidang Keuangan dan BMN Setditjen Dikti 13. Koordinator Substansi Bidang Hukum, Tata Laksana, dan Kepegawaian Setditjen Dikti 14. Koordinator Substansi Bidang Umum, Humas dan Kerja Sama Setditjen Dikti 15. Sekretariat Ditjen Dikti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) 1. Kepala LLDIKTI Wilayah I 2. Kepala LLDIKTI Wilayah II 3. Kepala LLDIKTI Wilayah III 4. Kepala LLDIKTI Wilayah IV 5. Kepala LLDIKTI Wilayah V 6. Kepala LLDIKTI Wilayah VI 7. Kepala LLDIKTI Wilayah VII 8. Kepala LLDIKTI Wilayah X 9. Kepala LLDIKTI Wilayah XI 10. Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah Barat 1. Universitas Islam Sumatera Utara 2. Universitas HKBP Nommensen 3. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 4. Universitas Pembangunan Panca Budi 5. Universitas Simalungun 6. Universitas Methodist Indonesia 7. Universitas Darma Agung 8. Universitas Medan Area 9. Universitas Katolik Santo Thomas 10. Universitas Amir Hamzah 11. Universitas Dharmawangsa 12. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan 13. Universitas Graha Nusantara 14. Universitas Asahan 15. Universitas Alwashliyah 16. Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara 17. Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia 18. Universitas Al-Azhar 19. Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah 20. Universitas Islam Labuhan Batu 21. Universitas Prima Indonesia 22. Universitas Al Washliyah 23. Universitas Quality 24. Universitas Efarina 25. Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan 26. Universitas Potensi Utama 27. Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara 28. Universitas Harapan Medan 29. Universitas Aufa Royhan 30. Universitas Labuhanbatu 31. IKIP Gunung Sitoli 32. Institut Sains Dan Teknologi Td Pardede 33. Institut Teknologi Del 34. Institut Kesehatan Helvetia 35. Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam 36. Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 37. Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia 38. Institut Kesehatan Sumatera Utara 39. Sekolah Tinggi Olahraga Dan Kesehatan Bina Guna 40. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah 41. STMIK Budi Darma 42. STMIK Mikroskil 43. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya 44. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana 45. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma 46. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung 47. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Nasional 48. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya 49. STIE IBMI Medan 50. STMIK Kaputama 51. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIP-AP) 52. STIE Nias Selatan 53. STMIK Triguna Dharma 54. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora 55. STIE Mikroskil 56. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal 57. STIKOM Tunas Bangsa 58. Politeknik Unggul LP3M 59. Universitas Muhammadiyah Palembang 60. Universitas Muhammadiyah Lampung 61. Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai 62. Universitas Muhammadiyah Metro 63. Universitas Prof Dr Hazairin SH 64. Universitas Palembang 65. Universitas Tridinanti 66. Universitas Malahayati 67. Universitas Muhammadiyah Bengkulu 68. Universitas Tamansiswa 69. Universitas Bandar Lampung 70. Universitas Sjakhyakirti 71. Universitas Tulang Bawang 72. Universitas Baturaja 73. Universitas PGRI Palembang 74. Universitas Kader Bangsa 75. Universitas Bina Darma 76. Universitas Dehasen Bengkulu 77. Universitas Indo Global Mandiri 78. Universitas Musi Rawas 79. Universitas Katolik Musi Charitas 80. Universitas Teknokrat Indonesia 81. Universitas Mitra Indonesia 82. Universitas Aisyah Pringsewu 83. Universitas Bina Insan 84. Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung 85. Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya 86. Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur 87. STKIP PGRI Lubuk Linggau 88. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu 89. STISIPOL Candradimuka 90. STKIP PGRI Metro 91. STKIP PGRI Bandar Lampung 92. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Aprin 93. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda 94. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisna Negara 95. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Satya Negara 96. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada 97. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi 98. STIA & Pemerintahan Annisa Dwi Salfarizi 99. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah 100. STKIP Nurul Huda di Sukaraja 101. STMIK Pringsewu 102. Universitas Islam Jakarta 103. Universitas Jakarta 104. Universitas Jayabaya 105. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 106. Universitas Krisnadwipayana 107. Universitas Kristen Indonesia 108. Universitas Kristen Krida Wacana 109. Universitas Muhammadiyah Jakarta 110. Universitas Nasional 111. Universitas Pancasila 112. Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) 113. Universitas Tarumanagara 114. Universitas Trisakti 115. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta 116. Universitas Borobudur 117. Universitas Mercu Buana 118. Universitas Persada Indonesia Yai 119. Universitas Islam As-syafiiyah 120. Universitas Darma Persada 121. Universitas Mpu Tantular 122. Universitas Satya Negara Indonesia 123. Universitas Yarsi 124. Universitas Respati Indonesia 125. Universitas Surapati 126. Universitas Sahid 127. Universitas Esa Unggul 128. Universitas Pelita Harapan 129. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 130. Universitas Gunadarma 131. Universitas Bina Nusantara 132. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka 133. Universitas Paramadina 134. Universitas Bung Karno 135. Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma 136. Universitas Al-azhar Indonesia 137. Universitas Budi Luhur 138. Universitas Bunda Mulia 139. Universitas Indraprasta PGRI 140. Universitas Tama Jagakarsa 141. Universitas Multimedia Nusantara Jakarta 142. Universitas Bakrie 143. Universitas Trilogi 144. Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta 145. Universitas Matana 146. Universitas Pertamina 147. Universitas Prasetiya Mulya 148. Universitas Binawan 149. Universitas Bina Sarana Informatika 150. Institut Kesenian Jakarta - LPKJ 151. Institut Sains Dan Teknologi Nasional 152. Institut Teknologi Indonesia 153. Institut Teknologi Budi Utomo 154. Institut Sains Dan Teknologi Al-Kamal 155. Institut Bisnis Dan Informatika Kwik Kian Gie 156. Institut Keuangan-Perbankan Dan Informatika Asia Perbanas 157. Institut Bisnis Nusantara 158. Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis 159. Institut Bisnis dan Multimedia Asmi Jakarta 160. Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957 161. Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI 162. Institut Transportasi dan Logistik Trisakti 163. Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan 164. Institut Komunikasi Dan Bisnis LSPR 165. Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara 166. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta 167. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta STI&K 168. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI 169. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan 170. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti 171. Sekolah Tinggi Manajemen Ppm 172. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM 173. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 174. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha 175. STIE Jakarta International College 176. Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia 177. Sekolah Tinggi
Recommended publications
  • Transformation of Panglima Laot in Aceh: from Punggawa to Customary Institution
    E3S Web of Conferences 202, 07031 (2020) https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020207031 ICENIS 2020 Transformation of Panglima Laot in Aceh: From Punggawa to Customary Institution Mahendra Pudji Utama*, Yety Rochwulaningsih, Singgih Tri Sulistiyono, and Mujiburrahman Departement of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University, Semarang, Indonesia. Abstract. This paper discusses how Panglima Laot transformed into the republic from kingdom era. During the kingdom era, Panglima Laot had an important role in the maritime sector, particularly in collecting vessel excise. However, during the Dutch Colonial military penetration, Panglima Laot had adapted to the war situation. After the independence, it adapted to the different situation where kingdoms were no longer exist. This political change transformed Panglima Laot in terms of function, value and position as a form of adaptation. This study uses historical method, especially analyzing local as well as the colonial sources. It also included journal as the reference. This study shows that Panglima Laot gradually transformed based on certain phase. During the war phase, Panglima Laot transformed into the war force to face the Dutch military penetration. After the independence, Panglima Laot had to adapt once again, it transforms into a customary institution serving for the fishermen within the traditional corridor. Panglima Laot eventually becomes the maritime culture of the Kingdom of Aceh for Indonesia. The existence of Panglima Laot as a customary institution managing the coastal area is recognized by the Country in the law. Keywords: Panglima Laot; Transformation; Kingdom of Aceh; Indonesian Republic. 1 Introduction As a maritime country, Indonesia has a long history and diverse maritime cultural heritage.
    [Show full text]
  • Trauma, Gender, and Traditional Performance In
    UNIVERSITY OF CALIFORNIA Los Angeles The Art of Resistance: Trauma, Gender, and Traditional Performance in Acehnese Communities, 1976-2011 A dissertation submitted in partial satisfaction of the requirements for the degree Doctor of Philosophy in Women’s Studies by Kimberly Svea Clair 2012 ABSTRACT OF THE DISSERTATION The Art of Resistance: Trauma, Gender, and Traditional Performance in Acehnese Communities, 1976-2011 by Kimberly Svea Clair Doctor of Philosophy in Women’s Studies University of California, Los Angeles, 2012 Professor Susan McClary, Chair After nearly thirty years of separatist conflict, Aceh, Indonesia was hit by the 2004 Indian Ocean tsunami, a disaster that killed 230,000 and left 500,000 people homeless. Though numerous analyses have focused upon the immediate economic and political impact of the conflict and the tsunami upon Acehnese society, few studies have investigated the continuation of traumatic experience into the “aftermath” of these events and the efforts that Acehnese communities have made towards trauma recovery. My dissertation examines the significance of Acehnese performance traditions—including dance, music, and theater practices—for Acehnese trauma survivors. Focusing on the conflict, the tsunami, political and religious oppression, discrimination, and hardships experienced within the diaspora, my dissertation explores the ii benefits and limitations of Acehnese performance as a tool for resisting both large-scale and less visible forms of trauma. Humanitarian workers and local artists who used Acehnese performance to facilitate trauma recovery following the conflict and the tsunami in Aceh found that the traditional arts offered individuals a safe space in which to openly discuss their grievances, to strengthen feelings of cultural belonging, and to build solidarity with community members.
    [Show full text]
  • Camscanner 07-09-2020 10.13.44
    Daftar Isi KATA PENGANTAR............................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi DAFTAR TABEL..................................................................................... xiii BagianSatu Sejarah Aceh 1. Sejarah Singkat Aceh........................................................................ 1 2. Masa Kesultanan Aceh ..................................................................... 6 BagianDua Rumoh Aceh Adat dan Sejarah . 1. Adat Menetap .................................................................................... 20 2. Sekilas Rumoh Aceh ......................................................................... 23 3. Upacara Dan Adat............................................................................. 36 4. Upacara Pengambilan Bahan dari Hutan .......................................... 37 5. Upacara Pada Saat Mendirikan Rumah ............................................ 44 6. Upacara Adat Ketika Menempati Rumah Baru.................................. 47 7. Keterkaitan Dengan Adat Lain........................................................... 49 8. Kearifan Lokal ................................................................................... 52 Halaman iv Bagian Tiga Struktur Rumoh Aceh . 1. Alat Dan Ukuran ...............................................................................
    [Show full text]
  • Figurative Language in Amir Hamzah's Poems
    Novia Khairunnisa, I Wy Dirgeyasa, Citra Anggia Putri Linguistica Vol. 09, No. 01, March 2020, (258-266) FIGURATIVE LANGUAGE IN AMIR HAMZAH’S POEMS 1 2 3 NOVIA KHAIRUNISA . I WY DIRGEYASA , CITRA ANGGIA PUTRI 123 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Abstract This study dealt with figurative language in Amir Hamzah’s selected poems. The objective of this study were to investigate the types of figurative language found in Amir Hamzah’s selected poems and to find out the literal meaning of figurative language found. This study was conducted by using qualitative method to solve the problems. The data of this study were phrases and sentences contained figurative language in the poems. The sources of data were six poems poems which had multiple series taken from Amir Hamzah’s Poetry Anthology of Buah Rindu. The data were selected by using random sampling technique. For collecting the data, this study used documentary technique, and the instruments of data were documentary sheets. The data were analyzed by using descriptive qualitative method. The findings of this study are there twenty two figurative languages found as follows, three figurative language of metaphor (13.63%), seven figurative language of hyperbole (31.81%), five figurative language of personification (22.72%) and seven figurative language of simile (31.83%). The literal meaning of figurative language found in Amir Hamzah’s poems were basically was about the love story of Amir himself and also talking about his longing to his mother. Keywords : Figurative Language, Figure of Speech, Poem INTRODUCTION Poem is a literary work in patterned language. It can also be said as the art of rhythmical composition.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Antara Senapan Dan Pena (Perjuangan TRIP Jawa Barat Pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia)
    Antara Senapan dan Pena (Perjuangan TRIP Jawa Barat Pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia) A. Pendahuluan Proklamasi Kemerdekaaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu perwujudan dari kesadaran bangsa Indonesia untuk membentuk sebuah negara yang merdeka, bebas, dan berdaulat, ternyata mendapat kecaman dari pihak Belanda. Tepatnya pada bulan September 1945, pasukan Sekutu yang membawa tugas AFNEI (Allied Forces Nethterlands East Indies), melakukan pendaratan di Jakarta, Semarang dan Surabaya, kemudian bergerak ke pemusatan- pemusatan tentara Jepang. Pendaratan pasukan Sekutu ini ternyata mengikutsertakan rombongan NICA yang ingin membentuk kembali kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia. Pada tahun 1945 terjadilah fenomena sejarah yang unik ketika seluruh rakyat termasuk para pelajar Indonesia semuanya dicekam oleh emosi yang meluap-luap untuk mempertahankan kemerdekaan. Sehingga usaha penjajahan kembali terhadap suatu bangsa yang sudah merdeka akan mendapat perlawanan dari rakyat yang rela mati untuk bangsa dan tanah airnya. Kemerdekaan yang berarti “perang” memaksa rakyat Jawa Barat bersiap-siap dan kemudian mengorganisir badan- badan perjuangan yang anggotanya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat setempat, seperti di Jakarta, Bandung, 112 Purwakarta, Serang, Bogor, Tasikmalaya, Cirebon dan Sumedang, telah berdiri laskar-laskar perjuangan sebagai potensi bersenjata yang lahir dari masyarakat.1 Demikian pula keadaan negara yang belum stabil akibat goncangan dari pihak Belanda yang mencoba kembali menduduki Indonesia,
    [Show full text]
  • Oleh: FLORENTINUS RECKYADO
    PRINSIP-PRINSIP KEMANUSIAAN RERUM NOVARUM DALAM PERPEKTIF PANCASILA SKRIPSI SARJANA STRATA SATU (S-1) Oleh: FLORENTINUS RECKYADO 142805 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN WIDYA YUWANA MADIUN 2021 PRINSIP-PRINSIP KEMANUSIAAN RERUM NOVARUM DALAM PERPEKTIF PANCASILA SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Widya Yuwana Madiun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Oleh: FLORENTINUS RECKYADO 142805 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN WIDYA YUWANA MADIUN 2021 PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Florentinus ReckYado NPM :142805 Programstudi : Ilmu Pendidikan Teologi Jenjang Studi : Strata Satu Judul skripsi : Prinsip-Prirsip Kemanusiaan Rerum Novarum ' Dalam Perpektif Pancasila Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini adalah mumi merupakan gagasan, mmusan dan penelitian saya sendiri tanpa ada bantuan pihak lain kecuali bimbingan dan arahan dosen pembimbing. 2. Skripsi ini belum pemah diajukan untuk mendapat gelat akademik apapun di STKIP Widya Yuwana Madiun maupun di perguruan tinggi lain- 3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan mencantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengamng dan mencantumkan dalam daftar pust*a. Demikianlah pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terbukti pemyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencbutan gelar yang telah diberikan melalui karya tulis ini se(a sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini. Madi !.fl... hs :!.t.1:'. t 74Y\ lvtETERAl TEMPEL DAJX198738966 Florentinus Reckyado 142805 HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi dengan judul "Prinsip-Prinsip Kemanusiaan Rerum Novarum Dalam Perpektif Pancasila", yang ditulis oleh Florentinus Reckyado telah diterima dan disetujui untuk diqji pada tanggal tA 3u\i eo3\ Oleh: Pembimbing Dr.
    [Show full text]
  • A. Teeuw Modern Indonesian Literature Abroad In
    A. Teeuw Modern Indonesian literature abroad In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 127 (1971), no: 2, Leiden, 256-263 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com10/01/2021 02:40:28AM via free access MODERN INDONESIAN LITERATURE ABROAD I n recent years a growing interest in modern Indonesian literature Jl has become manifest outside Indonesia. It may be useful to give a short survey of such materials as have come to my notice, even though this survey is of necessity incomplete. First of all it should be mentioned that literary, cultural and scholarly journals and magazines have discovered modern Indonesian literature and regularly or incidentally publish translations of poetry, short stories, essays etc. The well-known journal INDONESIA, issued half-yearly by the Modern Indonesia Project of Cornell University, has published a number of Indonesian stories in English translation, for example Idrus' stories Fujinkai and Och... Och ... Och (vol. 2) and Surabaja (vol. 5), Ajip Rosidi's stories Among the Family (vol. 1) and A Japanese (vol. 6), while Heather Sutherland (vol. 6) and Harry Aveling (vol. 7) con- tributed essays on modern literature. Another magazine which deserves to be mentioned as an interesting effort to make available to a wider audience modern literary and other cultural products from Southeast Asia including Indonesia is TENGGARA (tenggara means Southeast). So far five issues have come out, .the latest one bearing the year 1969. Another volume, containing Southeast Asian plays, has been announced. Several short stories, poems and essays on Indonesian literature have been published so far.
    [Show full text]
  • MEI 2018 JAYA BARU.Pdf
    LAPORAN SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU) PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH KECAMATAN JAYA BARU BULAN MEI TAHUN 2018 Tanggal Masa No Nama Perusahaan Alamat Usaha Nama Pemilik Nomor SITU Jenis Usaha Daftar Berlaku JL. T. UMAR NO. 396 1 02/05/2018 CV. ARTA AGUNG GP. LAMTEUMEN TIMUR 30/11/2018 SUWARNO 503/2856/DPMPTSP/2018 KONTRAKTOR DAN LEVERANSIER KEC. JAYA BARU JL. T. UMAR KOMPLEK SUZUYA MALL LT. II 2 02/05/2018 PT. AMAZONE DREAM PARADISE 31/10/2018 SAIFUL ZEKKI 503/2859/DPMPTSP/2018 PERMAINAN / TEMPAT HIBURAN GP. LAMTEUMEN TIMUR KEC. JAYA BARU JL. CUT NYAK DHIEN NO. 62 C SIMPANG DODIK 3 03/05/2018 CV. BINTANG KREASINDO 31/10/2018 AZLIM 503/2866/DPMPTSP/2018 KONTRAKTOR DAN LEVERANSIER GP. LAMTEUMEN BARAT KEC. JAYA BARU JL. JATU NO. 24 4 03/05/2018 CV. HABIB RAYA GP. EMPEROM 26/05/2019 KIKI FEBRIADI 503/2883/DPMPTSP/2018 KONTRAKTOR DAN LEVERANSIER KEC. JAYA BARU JL. CUT NYAK DHIEN NO. 23 5 03/05/2018 RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BANDA ACEH GP. LAMTEUMEN BARAT 31/05/2019 dr. JAMAL NASIR HUSNI 503/2887/DPMPTSP/2018 RUMAH SAKIT KEC. JAYA BARU JL. T. UMAR NO. 406 6 03/05/2018 TOKO SUMBER JAYA GP. LAMTEUMEN TIMUR 31/10/2018 DJONI 503/2892/DPMPTSP/2018 FOTOCOPY DAN ATK KEC. JAYA BARU Tanggal Masa No Nama Perusahaan Alamat Usaha Nama Pemilik Nomor SITU Jenis Usaha Daftar Berlaku JL. T. UMAR NO. 470 7 04/05/2018 PT. LOONMITA GAH GP. LAMTEUMEN TIMUR 09/12/2018 MUTIA HANUM 503/2916/DPMPTSP/2018 DEALER GAS ELPIJI KEC.
    [Show full text]
  • 04 Tahun 2020 Tanggal : 23 Oktober 2020
    LAMPIRAN : KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN BEASISWA JAKARTA NOMOR : 04 TAHUN 2020 TANGGAL : 23 OKTOBER 2020 TENTANG : NAMA-NAMA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI (PT) PENERIMA BEASISWA LANJUTAN YAYASAN BEASISWA JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2020 No. NIM NAMA MAHASISWA L/P SMT PROG CAB/CAPEM NO. REK FAKULTAS UNIVERSITAS ALAMAT UNIVERSITAS NOMINAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jakarta Pusat 1 2183310035 Reza Abdul Razak L 5 D3 Matraman 500.27.58627.0 Akuntansi Akademi Akuntansi YAI Jl. Diponegoro No.74 10340 T. 3904857 Rp4,200,000 2 2183310036 Salwah Muliavani P 5 D3 Matraman 500.27.58629.6 Akuntansi Akademi Akuntansi YAI Jl. Diponegoro No.74 10340 T. 3904857 Rp4,200,000 3 18031 Nofi Luthfiah Muntaha P 5 D3 Balaikota 10827027815 Kebidanan Akbid. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Dr Abdul Rahman Saleh No. 24 T.3441008 Rp4,200,000 4 18015 Haina Raesita P 5 D3 Balaikota 10827027866 Kebidanan Akbid. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Dr Abdul Rahman Saleh No. 24 T.3441008 Rp4,200,000 5 18012 Gabrieliya Sabatini P 5 D3 Balaikota 10827027858 Kebidanan Akbid. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Dr Abdul Rahman Saleh No. 24 T.3441008 Rp4,200,000 6 18018 Iliza Fitria P 5 D3 Balaikota 10827027823 Kebidanan Akbid. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Dr Abdul Rahman Saleh No. 24 T.3441008 Rp4,200,000 7 18032 Nofriyana P 5 D3 Balaikota 10827027840 Kebidanan Akbid. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Dr Abdul Rahman Saleh No. 24 T.3441008 Rp4,200,000 8 18033 Novita May Diana P 5 D3 Balaikota 10827027807 Kebidanan Akademi Kesehatan Gigi Puskesad Jl.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia
    DAFTAR NAMA PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Asal Daerah / NO Nama SK Presiden Daerah Ket Pengusul Abdul Muis 218 Tahun 1959 1. Sumatera Barat 1883 – 1959 30 – 8 – 1959 Ki Hadjar Dewantoro 305 Tahun 1959 2. D.I. Yogyakarta 1889 – 1959 28 – 11 – 1959 Surjopranoto 310 Tahun 1959 3. D.I. Yogyakarta 1871 – 1959 30 – 11 – 1959 Mohammad Hoesni Thamrin 175 Tahun 1960 4. DKI Jakarta 1894 – 1941 28 – 7 – 1960 K.H. Samanhudi 590 Tahun 1961 5. Jawa Tengah 1878 – 1956 9 – 11 – 1961 H.O.S. Tjokroaminoto 590 Tahun 1961 6. Jawa Timur 1883 – 1934 9 – 11 – 1961 Setyabudi 590 Tahun 1961 7. Jawa Timur 1897 – 1950 9 – 11 – 1961 Si Singamangaradja XII 590 Tahun 1961 8. Sumatera Utara 1849 – 1907 9 – 11 – 1961 Dr.G.S.S.J.Ratulangi 590 Tahun 1961 9. Sulawesi Utara 1890 – 1949 9 – 11 – 1961 Dr. Sutomo 657 Tahun 1961 10. Jawa Timur 1888 – 1938 27 – 12 – 1961 K.H. Ahmad Dahlan 657 Tahun 1961 11. D.I. Yogyakarta 1868 – 1934 27 – 12 – 1961 K.H. Agus Salim 657 Tahun 1961 12. Sumatera Barat 1884 – 1954 27 – 12 – 1961 Jenderal Gatot Subroto 222 Tahun 1962 13. Jawa Tengah 1907 – 1962 18 – 6 1962 Sukardjo Wirjopranoto 342 Tahun 1962 14. Jawa Tengah 11903 – 1962 29 – 10 – 1962 Dr. Ferdinand Lumban Tobing 361 Tahun 1962 15. Sumatera Utara 1899 – 1962 17 – 11 – 1962 K.H. Zainul Arifin 35 Tahun 1963 16. Sumatera Utara 1909 – 1963 4 – 3 – 1963 Tan Malaka 53 Tahun 1963 17. Sumatera Utara 1884-1949 28 – 3 – 1963 MGR A.Sugiopranoto, S.J.
    [Show full text]
  • Pengasingan Cut Nyak Dhien Di Sumedang Tahun 1906-1908 M
    PENGASINGAN CUT NYAK DHIEN DI SUMEDANG TAHUN 1906-1908 M SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Oleh: Ghina Alawiyyah Nurkholish NIM : 15120046 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019 ii iii iv MOTTO Done is better than perfect. (Kim Nam Joon) v PERSEMBAHAN Untuk Apa dan Umi. vi ABSTRAK PENGASINGAN CUT NYAK DHIEN DI SUMEDANG TAHUN 1906-1908 M Pengasingan merupakan strategi yang marak dilakukan pada masa Hindia Belanda sebagai hukuman untuk mereka yang dianggap pemberontak. Pada tahun 1855-1920 M, tercatat lebih dari seribu orang yang diasingkan baik dari kaum bangsawan maupun proletar. Tahun 1906 M, Cut Nyak Dhien mendapat hukuman pengasingan. Pengasingan ini dilakukan karena Belanda berpendapat bahwa keberadaan Cut Nyak Dhien di Aceh berpotensi membangkitkan kembali Perang Aceh yang saat itu sudah hampir padam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiga permasalahan yaitu bagaimana proses pengasingan Cut Nyak Dhien ke Sumedang, mengapa Cut Nyak Dhien diasingkan di Sumedang dan bagaimana kehidupan Cut Nyak Dhien selama pengasingan di Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap penelitian yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi, dan historografi. Untuk menganalisis proses pengasingan Cut Nyak Dhien termasuk di dalamnya proses pemilihan Sumedang sebagai lokasi pengasingan, penelitian ini menggunakan pendekatan politik. Untuk menganalisis kehidupan Cut Nyak Dhien selama pengasingan di Sumedang, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi dan teori interaksi sosial Gillin dan Gillin. Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial yaitu hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dan kelompok manusia yang terjalin dengan dua cara yaitu kontak sosial dan komunikasi.
    [Show full text]