<<

MOTIVASI INDONESIA MENJALIN KERJASAMA BIDANG KEDIRGANTARAAN DENGAN TIONGKOK

Oleh: Rini Vidianty Pembimbing : Faisyal Rani, S.IP. MA Bibliografi : 9 Jurnal, 14 Buku, 2 Tesis/Skripsi, 12 Situs Web.

Abstract This research explains Indonesian‘s motive established aerospace cooperation with China. Indonesia and China signed a cooperation agreement on Exploration and Utilization of Space for Peaceful Purposes on 2 October 2013. The areas of this cooperation include the field of launching space satellites, earth observation, satellite communications, satellite navigation, telemitri, tracking and control, rocket probe, facility space, material satellites, space science, training or education, and aeronautics technology. This research used qualitative methods which is done by explaining the case based on existing facts. The techniques used to collects data to study the case is library research in the form of journals, books, thesis, reports, working papers, magazine, and website to explain Indonesian‘s motive established space cooperation with China. The theoretical framework applied in this research are realism perspective, security theory of Barry Buzan and national interests concept from Hans J. Morgenthau. This study shows that Indonesia is the motivation for the national interests and seeks to improve the capacity of leading space faring nation. This partnership is a step to improve the capacity of Indonesia.

Keywords: cooperation, national interest, Indonesia, Tiongkok, aerospace.

udara (air space) dan ruang antariksa (outer

I. Pendahuluan space). Ruang Udara adalah ruang yang terletak diatas ruang daratan dan atau ruang Penelitian ini bertujuan untuk lautan sekitar wilayah negara dan melekat menjelaskan motivasi Indonesia menjalin pada bumi dimana suatu negara mempunyai kerjasama bidang kedirgantaraan dengan hak yurisdiksi.1 Ruang Antariksa adalah Tiongkok. Dalam tulisan ini akan dibahas ruang beserta isinya yang terdapat di luar tentang alasan Indonesia termotivasi ruang udara yang mengelilingi dan menjalin kerjasama dengan Tiongkok dalam melingkupi ruang udara.2 dimensi penggunaan teknologi antariksa. Selain itu juga dijelaskan mengenai Ruang udara (air space) merupakan gambaran kedirgantaraan Indonesia dan suatu wilayah kedaulatan dan ruang Tiongkok serta kerjasama Indonesia dan antariksa (outer space) merupakan kawasan Tiongkok dalam bidang kedirgantaraan. kepentingan internasional yang yang berada di atas permukaan bumi tanpa batas. Ruang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kedirgantaraan adalah segala sesuatu tentang ruang yang ada disekeliling 1 http://hubud.dephub.go.id/?id/page/detail/98 2 dan melingkupi bumi, terdiri atas ruang Undang-Undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 1

antariksa memiliki keistimewaan tertentu nyata keberhasilan Indonesia dalam karena mengandung berbagai sumber daya mewujudkan penguasaan teknologi alam yang tidak ditemukan di ruang daratan pembuatan pesawat terbang. dan perairan. Ruang udara dan ruang Namun demikian, keberhasilan antariksa memiliki potensi yang dapat tersebut kurang diimbangi oleh keberhasilan mewadahi kepentingan nasional dalam dalam penguasaan teknologi antariksa menjaga dan melindungi kedaulatan negara, seperti pembuatan satelit, roket, wahana dan keutuhan wilayah NKRI, keselamatan, dan bandara antariksa lainnya. Indonesia masih kehormatan bangsa serta mensejahterakan harus bergantung pada negara lain untuk rakyat. penguasaan teknologi antariksa. Hal yang Kondisi geografis Indonesia sama juga terjadi pada teknologi pembuatan mengharuskan Indonesia menggunakan dan sistem navigasi dan panduan terbang yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan mutakhir. teknologi khususnya teknologi antariksa Sejauh ini, badan antariksa Amerika untuk berbagai keperluan baik militer dan Serikat (NASA) menguasai industri sipil. Indonesia telah memperoleh manfaat antariksa internasional. Telah berabad-abad yang besar dari aplikasi teknologi antariksa Amerika Serikat menjadi pemimpin dalam seperti telekomunikasi, penginderaan jauh, eksplorasi dan pemanfaatan teknologi observasi bumi dan lingkungan, navigasi, antariksa untuk kepentingan sipil, komersial geodesi dan sebagainya. dan keamanan nasionalnya. Dominasi Berdasarkan posisi geografis, Amerika Serikat dalam keantariksaan ini geostrategis dan geopolitis yang dimiliki merupakan hasil dari persaingannya dengan oleh Indonesia maka kebutuhan akan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Pada perlindungan dan mempertahankan masa Perang Dingin (1947-1991) kepentingan terhadap wilayah darat, laut dan berlangsung, teknologi kedirgantaraan ruang udara di atas Indonesia merupakan hal merupakan salah satu alat persaingan yang yang penting untuk dilakukan. Kepentingan digunakan oleh Uni Soviet beserta Indonesia atas ruang udara dan ruang sekutunya (Blok Timur), dan Amerika antariksa didasari oleh konsepsi Wawasan Serikat beserta sekutunya (Blok Barat) untuk Nusantara dimana wilayah nasional memperoleh kekuatan. dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk Selain Amerika Serikat, saat ini kesejahteraan dan ketahanan bangsa dan Tiongkok telah muncul sebagai kekuatan negara. baru yang telah mempunyai kemampuan Dalam hal penguasaan teknologi mandiri dalam keantariksaan. Mengutip dirgantara, khususnya pembuatan pesawat laporan Reuters, sidang kongres AS- terbang, Indonesia dapat dikatakan telah Tiongkok bertema Economic and Security berhasil mengurangi tingkat ketergantungan Review Commission menyatakan bahwa teknologi kedirgantaraan pada negara lain. program antariksa China National Space Keberhasilan pembuatan pesawat terbang N- Administration (CNSA) adalah untuk 250 yang dibuat pada tahun 1996, dan mengejar ketinggalan dari apa yang telah pesawat R-80 yang merupakan diraih oleh National Aeronautics and Space pengembangan dari pesawat N-250 yang Administration (NASA). 4 dimulai sejak tahun 20133 merupakan bukti

4 CNN Indonesia. —Tiongkok Mulai Ancam Dominasi 3 http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/ingin- NASA“ dalam tahu-perkembangan-pembuatan-pesawat-r-80

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 2

Hal itu terbukti setelah pesawat Pada tanggal 2 Oktober 2013, ruang angkasa tak berawaknya sukses Indonesia dan Tiongkok menandatangani mendarat di bulan pada tahun 2013.5 Misi persetujuan mengenai kerjasama eksplorasi tersebut merupakan yang pertama kali dan pemanfaatan ruang angkasa untuk setelah Amerika Serikat dan eks Uni Soviet maksud damai. Bentuk-bentuk kerjasamanya melakukan hal yang sama pada tahun 1976. antara lain adalah kerjasama riset dan Pesawat luar angksa Tiongkok yang pengembangan satelit, kerjasama menjalankan misi ke bulan itu, bernama penyediaan peluncuran satelit, kerjsama Chang'e 3. Pada tahun yang sama pada penginderaan jauh, kerjasama pelatihan bulan Juni, tiga astronot Tiongkok juga telah sains dan teknologi antariksa dan lainnya. menghabiskan waktu selama 15 hari di stasiun ruang angkasa internasional. Berdasarkan pemaparan ini, Apabila dilihat ke belakang, pertanyaan penelitian yang penulis gunakan munculnya Tiongkok sebagai kekuatan baru dalam penelitian ini adalah Apa faktor dalam keantariksaan secara independen ini Indonesia menjalin kerjasama bidang adalah merupakan sebuah hasil dari proses kedirgantaraan dengan Tiongkok? yang lama. Tiongkok mulai Kerangka Teori mengembangkan kemampuan keantariksaan sejak tahun 1950-an yaitu dengan tujuan saat Penulis menggunakan kerangka dasar itu untuk memperoleh senjata nuklir yang teori yang beranjak pada perspektif didorong oleh 2(dua) alasan politis yaitu neorealisme dalam Hubungan Internasional. kepentingan pertahanan wilayahnya dan Perspektif ini berpendapat bahwa negara untuk kepentingan prestise.6 merupakan aktor yang dominan, namun non- Secara resmi hubungan Indonesia state actors memiliki peranan yang penting dan Tiongkok dalam bidang kedirgantaraan dalam sistem internasional. khususnya antariksa dimulai sejak APSCO Asumsi-asumsi dasar neorealisme (Asean Pacific Space Cooperation adalah sistem internasional bersifat anarki, Organization) yang didirikan pada tanggal karena tidak ada otoritas yang sentral untuk 28 Oktober 2005 dan ditandatangani oleh memaksakan tata tertib. Kedua, kepentingan delapan (8) negara yaitu : Indonesia, utama negara adalah keberlangsungannya Tiongkok, Thailand, Iran, Mongolia, sendiri, sehingga negara akan Pakistan, Peru, dan Bangladesh. Meskipun memaksimalkan power-nya. Karena power t Indonesia ikut menandatangani namun bersifat zero-sum, negara menjadi Indonesia belum berstatus menjadi anggota ”posisionalis defensif‘, sehingga struggle for tetap.7 power adalah karakteristik permanen hubungan internasional. Menurut neorealis, negara 64310-199-33663/tiongkok-mulai-ancam-dominasi- merupakan aktor yang rasional, negara akan nasa> memilih kebijakan yang strategis untuk 5 —Cetak Sejarah, Pesawat Luar Angkasa China memaksimalkan keuntungan dan Mendarat di Bulan.“ meminimalkan kerugian. Neorealis juga terdapat dalam< http://international.sindonews.com/read/816998/40/ce mengklaim adanya ketergantungan dan tak-sejarah-pesawat-luar-angkasa-china-mendarat-di- integrasi antara negara satu dengan yang lain bulan-1387031804> dalam memaksimalkan kepentingan 6 Susilawati. op.cit 7 Totok Sudjatmiko, Analisi Hubungan China œ Kebijakan Keantariksaan. Hal 139. Terdapat dalam Indonesia terkait keantariksaan. Peneliti Bidang

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 3

nasionalnya. Dalam hal ini Indonesia dan negara yang bahkan mampu untuk Tiongkok menjalin kerjasama strategis memberikan pengaruh terhadap negara dalam bidang kedirgantaraan khususnya lainnya. Dibutuhkan strategi yang baik oleh pengembangan teknologi antariksa untuk suatu negara agar dapat memanfaatkan memaksimalkan kepentingan nasional kekuatan nasionalnya dengan baik. masing-masing. Dalam penelitian juga dibutuhkan pemaparan jelas tentang konsep-konsep II. Isi yang akan digunakan dalam penelitian. Pada tahun 1992, Tiongkok Berangkat dari uraian di atas, kerangka dasar menggagas dan mendirikan APMCSTA teoritik yang akan dipergunakan dalam (Asia Pacific Multilateral Cooperation in permasalahan ini adalah Teori Keamanan 10 Space Technology and Applications). dan Konsep Kepentingan Nasional. Indonesia mulai terlibat hubungan dalam Keamanan dapat digambarkan bidang kedirgantaraan khususnya dengan sebagai suatu kebebasan dari ancaman, Tiongkok melalui wadah kerjasama tersebut. bahaya, resiko kecemasan dan keraguan. Negara-negara yang tergabung adalah Dalam konteks hubungan internasional, Pakistan, Thailand dan sejumlah negara keamanan adalah kemampuan negara dan berkembang lainnya. Negara-negara tersebut masyarakat untuk mempertahankan bekerjasama dalam berbagai aspek termasuk independent identity dan fungsional identity. pengembangan satelit yang didasarkan Maka keamanan bukan sekedar kondisi kepada teknologi Tiongkok. —aman tentram“ tetapi keselamatan atau Lalu pada tanggal 28 Oktober 2005, kelangsungan hidup bangsa dan negara. dibentuk Asia Pacific Space Cooperation Keamanan merupakan salah satu faktor yang Organization (APSCO) yang ditandatangani menentukan eksistensi sebuah negara.8 oleh 8 (delapan) negara, yaitu Bangladesh, Secara konseptual, kepentingan Tiongkok, Indonesia, Iran, Mongolia, nasional digunakan untuk menjelaskan Pakistan, Peru dan Thailand. APSCO perilaku politik luar negeri suatu negara. merupakan organisasi lintas negara yang Konsep kepentingan nasional merupakan mengoordinasikan kegiatan pengembangan tujuan dari dilaksanakannya politik luar antariksa di negara-negara Asia Pasifik. negeri sebuah negara. Tujuan mendasar serta Tujuan APSCO adalah pengembangan sains faktor paling menentukan yang memandu dan teknologi antariksa serta aplikasi, para pembuat keputusan dalam merumuskan 9 pendidikan, pelatihan, dan kerja sama riset politik luar negeri. untuk mempromosikan pemanfaatan National power sangat berpengaruh antariksa secara damai.11 Meskipun terhadap terwujudnya suatu kepentingan Indonesia ikut menandatangani tetapi hingga nasional yang menentukan kemajuan suatu saat ini Indonesia belum berstatus sebagai negara. Kekuatan nasional memberikan anggota tetap. Indonesia masih berstatus dampak pada kebijakan yang diambil suatu sebagai signatory member.

8Muttiah Alagappa, Rethinking Security: A Critical review and Appraisal of Debate, dalam Azman Syah 10 Totok Sudjatmiko. Op. cit. hal 139 (Skripsi): Kebijakan Rusia Pada Masa Pemerintahan 11 Majalah Sains Indonesia. —APSCO Desak Vladimir Putin di Bidang Militer, hal. 11. Indonesia Jadi Anggota Penuh“. Terdapat dalam 9 Jack C. Plano dan Roy Olton, Kamus Hubungan

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 4

Peran Internasional Tiongkok Tujuan dan prinsip kebijakan Munculnya Tiongkok yang menjadi keantariksaan Tiongkok adalah bahwa kekuatan baru dunia saat ini, bukanlah suatu Tiongkok menjadikan industri antariksa proses yang cepat. Tiongkok berhasil sebagai satu bagian yang terintegrasi dari menunjukkan bahwa Tiongkok muncul strategi pembangunan yang menyeluruh, sebagai kekuatan baru yang turut serta menegaskan bahwa pengembangan dan diperhitungkan dengan cara yang rapi. eksplorasi antariksa dilakukan untuk tujuan Bagaimana Tiongkok mampu menjaga damai dan bermanfaaat untuk seluruh umat irama hubungannya di kawasan regional dan manusia. Sedangkan yang menjadi prinsip global, sehingga Tiongkok tampil sebagai dari kegiatan antariksa Tiongkok adalah kekuatan baru yang bersifat tidak hegemoni bahwa kegiatan antariksa Tiongkok dan tidak cenderung mendikte. diarahkan untuk melindungi kepentingan Peran internasional yang dimiliki nasional serta mengimplementasikan strategi Tiongkok lainnya adalah sebagai salah satu pembangunan negara. Dan yang menjadi negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB tujuan kegiatan antariksa tiongkok adalah yang juga memiliki hak veto di PBB. Selain melindungi kepentingan nasional dan membangun kekuatan nasional secara di PBB, Tiongkok juga memiliki peranan 12 penting di WTO yang merupakan sarana menyeluruh. untuk mempromosikan prinsip-prinsip yang diyakini oleh Tiongkok. Keikutsertaan Kemampuan Teknologi Antariksa Tiongkok dalam organisasi internasional Tiongkok meyakinkan bahwa Tiongkok memiliki Tiongkok pertama kali meluncurkan komitmen terhadap hukum internasional satelitnya pada tahun 1970. Sejak saat itu, yang berlaku, demokratisasi di tingkat Tiongkok telah meluncurkan 79 satelit. Dari internasional, prinsip perdamaian, prinsip jumlah tersebut, 67 satelit sukses mengorbit, persamaan dan responsibilitas. 8 satelit mengalami kegagalan total, dan 4 Peran internasional Tiongkok satelit gagal dalam penempatannya ke orbit. diperkuat dengan beberapa faktor, yaitu Sebagian besar dari peluncuran satelit pertama, bahwa Tiongkok adalah sebuah tersebut adalah satelit komunikasi, satelit kekuatan yang tumbuh pesat keempat di cuaca, penginderaan jauh, dan satelit dunia dengan jumlah penduduknya lebih navigasi. dari 1,3 miliar jiwa; kedua, posisi Keberhasilan teknologi antariksa Tiongkok sebagai anggota tetap dalam Tiongkok ditandai oleh penempatan tiga DK-PBB yang menjadikan Tiongkok dapat astronotnya œ Zhang Xiaoguang, Nie berperan penting di dalam permasalahan- Haisheng, dan Wang Yaping œ yang berhasil permasalahan penting di dunia melakukan kunjungan keluar angkasa internasional; dan faktor terakhir yang selama 15 hari. Keberhasilan tersebut patut semakin mengukuhkan posisi dan peran dibanggakan, karena selama ini Tiongkok internasional adalah saat ini Tiongkok tidak diikutkan dalam proyek Stasiun Luar menjadi salah satu kekuatan antariksa Angkasa Internasional (ISS) yang dunia. Dengan fakta-fakta tersebut, maka melibatkan 16 negara œ termasuk di Tiongkok memiliki nilai strategis bagi dalamnya Kanada, Brasil, dan Jepang, Indonesia. karena dihadang Amerika Serikat dengan alasan program ruang angkasa tersebut Kebijakan Keantariksaan Tiongkok 12 Totok Sudjatmiko. Op. Cit. Hal 21

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 5

diduga dipakai untuk kepentingan untuk mengumpulkan sampel tanah bulan militernya.13 dengan bantuan robot yang dikirim ke bulan dan mengembalikannya lagi ke bumi. Program Antariksa Tiongkok Program ini merupakan keputusan yang Tiongkok memiliki beberapa program strategis untuk modernisasi pembangunan antariksa, diantaranya adalah : program ruang angkasa Tiongkok. Tiongkok melakukan eksplorasi 1. Human Spaceflight bulan untuk berbagai alasan. Seperti Program penerbangan ruang angkasa penerbangan luar angkasa manusia, oleh manusia adalah salah satu proyek eksplorasi bulan bertujuan untuk terbesar di Tiongkok. Tiongkok adalah meningkatkan daya nasional Tiongkok yang negara ketiga yang meluncurkan program komprehensif. Prestige merupakan motivasi human spaceflight ke ruang angkasa. utama dari program ini. Hasilnya, Tiongkok Program tersebut resmi dimulai pada bulan menjadi salah satu dari tiga negara yang September 1992 pada masa Presiden Jiang telah melakukan soft landing robot ke bulan. Zemin. Program tersebut ditetapkan sebagai 14 Ilmu pengetahuan juga menjadi motivasi —Proyek 921“. penting, dan Tiongkok telah melakukan

2. Shenzou Space Capsule berbagai penelitian ilmiah melalui program Pesawat ruang angkasa Chang'e-nya tentang bulan. Motivasi ketiga dikembangkan oleh Chinese Academy of adalah untuk perkembangan teknologi, Space Technology. Shenzhou adalah pesawat khususnya kemampuan mengontrol pesawat ruang angkasa terbesar dari jenisnya dan ruang angkasa di luar angkasa. sedikit lebih besar dari pesawat ruang Soyuz angkasa Rusia yang bernama . Modul 5. Earth Remote Sensing orbital Shenzhou telah dilengkapi dengan Earth remote sensing atau peralatan ilmiah dan gambar optik dengan penginderaan jauh bumi adalah resolusi 1,6 meter dan memiliki kemampuan pengumpulan data iklim, lingkungan, intelijen elektronik. geologi dan karakteristik lain bumi dari hasil 3. Stasiun Luar Angkasa Tiangong-1 menyensor. Tiongkok memiliki berbagai Tiangong-1 merupakan stasiun ruang satelit penginderaan jauh, termasuk lima seri angkasa eksperimental dan biasa disebut satelit baru yang diperkenalkan sejak tahun laboratorium ruang angkasa. Tiangong-1 2000 : yaitu , , Huanjing, diluncurkan pada tanggal 29 September Haiyang, dan satelit Tianhui. Satelit 2011. Stasiun luar angakasa ini juga penginderaan jauh resmi pertama Tiongkok dikembangkan oleh Chinese Academy of diluncurkan pada tahun 2013, yaitu satelit Space Technology. Bagian dalam Tiangong- 3 adalah Gaofen 1. 1 adalah 15 m dan bisa menampung tiga astronot didalamnya. 6. Satelit Navigasi 4. Program Eksplorasi Bulan Beidou adalah sistem satelit navigasi Program eksplorasi bulan Tiongkok, Tiongkok yang dimaksudkan untuk dinamakan Chang'e. Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan Tiongkok pada U.S Global Positioning System (GPS). Sama

13 halnya dengan penerbangan luar angkasa Terdapat dalam penginderaan jauh bumi, Beidou adalah 14 Kevin Pollpetter. Op.Cit. Hal. 41

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 6

salah satu dari 16 mega proyek Tiongkok peluncur yang dinamakan Long March. dalam Rencana Menengah dan Jangka Long March dapat dapat meluncurkan Panjang untuk Sains dan Teknologi berbagai muatan ke orbit bumi rendah, Pembangunan. menengah, dan tinggi.

7. Satelit Komunikasi Dilihat dari penjelasan diatas, Pada tahun 2013, Tiongkok Tiongkok telah membuat banyak kemajuan meluncurkan satelitnys yang ke 20. Satelit dalam penggunaan teknologi antariksanya. tersebut dinamakan 11. Satelit Program antariksa Tiongkok mempunyai milik China Satellite Communications Corp ruang lingkup yang sangat luas dan telah ini bisa digunakan dalam mendukung siaran dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. televisi dan data untuk pelanggan komersial Program antariksa tersebut juga telah di Asia, Afrika dan Australia. Menurut berkontribusi terhadap kekuatan militer, China Academy of Space Technology, satelit pembangungan ekonomi, dan stabilitas yang mengorbit ini merupakan satelit keamanan dalam negeri. komunikasi yang paling kuat dan berat yang pernah dibuat Tiongkok Program Kedirgantaraan Indonesia Sebagai lembaga kedirgantaraan 8. Satelit Meteorologi Fengyun Indonesia, LAPAN merupakan lembaga Tiongkok merupakan negara ketiga yang bertanggung jawab dalam memimpin setelah Amerika Serikat dan Rusia yang dan mengembangkan teknologi dirgantara 15 secara independen telah meluncurkan satelit nasional. LAPAN memiliki 4 (empat) meteorologinya. program utama terkait bidang Penelitian satelit meteorologi ini kedirgantaraan, yaitu sebagai berikut : dimulai pada akhir tahun 1970. Dan 1. Sains Antariksa dan Atmosfer Tiongkok meluncurkan satelit pertamanya, Fokus program pengembangan sains Fengyun-1A pada tahun 1988. Sejak itu, antariksa dan atmosfer adalah sebagai Tiongkok telah meluncurkan 12 satelit berikut : meteorologi. Matahari dan antariksa. Selain berperan sebagai sumber energi, matahari 9. Kendaraan Peluncur (Launch juga dianggap sebagai gangguan terhadap Vehicles) regularitas karakteristik atmosfer bumi dan Tiongkok mulai mengembangkan media antar planet. Bervariasinya aktivitas kendaraan peluncur pada tahun 1986. Pada matahari, atmosfer bumi dan media antar dekade tersebut, hampir semua komunikasi planet ini menunjukkan adanya tanggapan satelit yang membutuhkan jasa peluncur terhadap datangnya energi dan momentum. komersial, dibangun di Amerika Serikat dan Oleh karena itu, diperlukan adanya Uni Soviet. Dengan demikian Amerika informasi tentang aktivitas matahari secara Serikat telah memainkan peran kunci dalam terus menerus guna mengantisipasi bisnis jasa peluncuran komersial. kemungkinan akan terjadinya gangguan Sejak tahun 2000, kendaraan peluncur Tiongkok telah meningkat secara signifikan dan telah mencapai standar 15 internasional. Saat ini Tiongkok telah http://www.nanosat.jp/4th/pdf/Day3_4_S- mengoperasikan empat jenis kendaraan 5_08_Ery_Fitrianingsih/S- 5_08_Ery_Fitrianingsih.pdf

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 7

pada atmosfer bumi baik dalam skala waktu mengembangkan pembuatan roket. LAPAN pendek maupun panjang. 16 berfokus pada empat pengembangan Ionosfer dan Telekomunikasi. Hasil- teknologi roket yaitu : Roket EDF/TJ, Roket hasil penelitian dinamika ionosfer dan Sonda, Roadmap Roket Peluncur Satelit dan telekomunikasi dapat digunakan oleh Roket Cair. Roket Sonda yang masyarakat umum untuk komunikasi radio dikembangkan adalah Roket RX320, HF, navigasi GPS, gangguan satelit orbit RX420, dan RX550. rendah, dan mendukung sistem peringatan dini mitigasi bencana alam. 3. Penginderaan Jauh Teknologi atmosfer. Pengembangan LAPAN melakukan kegiatan teknologi atmosfer bertujuan untuk penginderaan jauh dengan menggunakan memperkuat kemampuan teknologi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit pengamatan atmosfer dengan terbangunnya yang beredar kemudian ditangkap oleh sistem transfer data ke Sistem Basis Data stasiun-stasiun bumi penerima data 17 Atmosfer Indonesia (BISMA) di Bandung. penginderaan jauh. Kegiatan penginderaan 2. Teknologi Penerbangan dan jauh ini dilakukan untuk berbagai hal, Antariksa seperti mitigasi bencana, perhitungan tingkat Indonesia belum pernah terlibat polusi udara, pemantauan wilayah hutan, secara langsung dalam eksplorasi ruang pemantauan lahan pertanian dan pangan, angkasa, tetapi Indonesia termasuk negara informasi zona tangkapan ikan di laut, serta yang memiliki pengalaman dalam pemantauan titik api. Program Penginderaan mengembangkan teknologi penerbangan dan Jauh yang dikembangkan oleh LAPAN, antariksa. Program teknologi penerbangan adalah sebagai berikut : dan antariksa, adalah sebagai berikut : Sistem Informasi untuk Mitigasi Teknologi Satelit. Adapun satelit Bencana Alam. Jenis informasi yang yang dikembangkan oleh LAPAN adalah disajikan diantaranya adalah : kondisi sebagai berikut : LAPAN-TUBSAT, liputan awan dan curah hujan dari data LAPAN A2 dan LAPAN A3. satelit, sistem peringkat bahaya kebakaran., Teknologi Penerbangan. Teknologi pemantauan kondisi titik panas (hotspot). penerbangan yang dikembangkan oleh kabut asap kebakaran, dan informasi bekas LAPAN yaitu sebagai berikut : LAPAN lahan terbakar, informasi potensi banjir di Surveillance UAV (LSU) yaitu pesawat wilayah genangan banjir, informasi potensi tanpa awak yang digunakan untuk banjir/kekeringan di wilayah pertanaman melakukan berbagai misi surveillance baik padi. informasi letusan gunung berapi. sipil maupun militer. Dan LAPAN Sistem Informasi Sumber Daya Surveillance Aircraft (LSA). Alam dan Lingkungan Sistem informasi Teknologi Roket. Dalam mengenai sumberdaya alam dan lingkungan pengembangan teknologi roket maupun wilayah darat, pesisir dan laut berbasis data misil, Indonesia memang tertinggal dengan satelit penginderaan jauh. Jenis informasi negara lain seperti Jepang, Tiongkok, dan yang disajikan diantaranya adalah : tutupan India. Tetapi, LAPAN telah lahan hutan seluruh Indonesia, pemantauan fase pertumbuhan padi, pemantauan

16 ekosistem danau, informasi pulau kecil http://pussainsa.lapan.go.id/matsa/content/aktivit terluar, zona potensi penangkapan ikan., as-matahari 17http://psta.lapan.go.id/index.php/subblog/pages/2 sebaran terumbu karang. 014/27/Bidang-Teknologi-Atmosfer

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 8

4. Studi Kebijakan Kedirgantaraan menjadi wujud perlindungan bagi negara ini Karena teknologi antariksa berkaitan dalam berbagai kegiatan keantariksaan. UU dengan teknologi penerbangan, maka ini akan menjadi pedoman dan aturan bagi Indonesia memiliki "Lembaga Penerbangan pelaksanaan kerjasama untuk perlindungan dan Antariksa Nasional (LAPAN)", dimana terhadap kepentingan Indonesia. kebijakan antariksa dan penerbangan, UU No. 21 tahun 2013 tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan Keantariksaan ini terdiri dari kebijakan teknologi serta studi kebijakan umum terkait dengan kegiatan antariksa, kedirgantaraan diselenggarakan.18 yaitu ilmu antariksa, penginderaan jauh, Indonesia telah menerbitkan Perpres penguasaan teknologi kedirgantaraan, dan No 5 Tahun 2010 tentang Rencana kegiatan komersial antariksa. UU Pembangunan Jangka Menengah Nasional keantariksaan ini dimaksudkan untuk (RPJMN) tahun 2010-2014. RPJMN 2010- mempromosikan swasembada dan daya 2014 memuat rencana pembangunan saing nasional, untuk meningkatkan nasional untuk berbagai bidang eksplorasi ruang angkasa, pemanfaatan pembangunan dalam periode 5 (lima) tahun untuk kemakmuran nasional, untuk yaitu mulai tahun 2010 sampai 2014.19 menjamin keberlanjutan kegiatan antariksa, Bidang pembangunan nasional dimaksud untuk memberikan dasar hukum bagi yaitu : Sosial budaya dan kehidupan kegiatan antariksa, untuk menjamin beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan keamanan dan keselamatan dalam kegiatan teknologi, sarana dan prasarana, politik, antariksa, dan untuk menjamin pelaksanaan pertahanan dan keamanan, hukum dan perjanjian internasional, dan untuk aparatur, wilayah dan tata ruang, sumber mendukung pertahanan dan integritas daya alam dan lingkungan hidup. nasional. Dalam RPJMN 2010-2014 tersebut, kedirgantaraan dimuat dalam bidang Persetujuan Kerjasama Eksplorasi dan pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Pemanfaatan Ruang Angkasa Untuk Teknologi. Terkait dengan kedirgantaraan, Maksud Damai antara Indonesia dan LAPAN yang dibentuk pada pada tahun Tiongkok 1963 mempunyai tugas untuk melakukan Persetujuan Kerjasama Eksplorasi penelitian dan pengembangan di bidang dan Pemanfaatan Ruang Angkasa untuk kedirgantaraan. Dengan mengacu kepada Maksud Damai ditandatangani pada tanggal RPJMN 2010-2014, LAPAN merumuskan 2 Oktober 2013. Persetujuan tersebut Kebijakan Keantariksaannya dalam jangka 5 menyepakati bahwa CNSA (China National (lima) tahun yang dimuat dalam Rencana Space Administration) dan LAPAN Strategis (Renstra) LAPAN 2010-2014. (Lembaga Penerbangan dan Antariksa LAPAN sebagai lembaga pemerintah Nasoinal) adalah lembaga pemegang memiliki kewenangan untuk melakukan koordinasi dalam implementasi kerangka semua kegiatan ruang angkasa di Indonesia. kerja sama ini. Kedua lembaga bertanggung Indonesia memiliki UU No. 21 tahun jawab dalam pengawasan dan koordinasi di 2013 tentang Keantariksaan yang mulai dalam pelaksanaan kerangka kerjasama. berlaku sejak 6 Agustus 2013. Hal itu Pihak Tiongkok dan Indonesia sepakat bahwa masing-masing pihak dapat mengajukan proyek kerjasama baru yang 18 Thomas Djamaluddin. Indonesian National sesuai dengan situasi yang ada. Aerospace. LAPAN. 19 Euis Susilawati. Op.Cit.

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 9

Dalam kerangka persetujuan ini, 5. Telemitri, penjejakan dan masing-masing pihak wajib membentuk control. suatu Komite Bersama. Pertemuan Komite 6. Roket sonda. Bersama wajib diselenggarakan secara 7. Fasilitas keantariksaan. bergantian di Indonesia dan Tiongkok. 8. Sub-sistem / instrumen / Masing-masing pihak juga wajib komponen / material antariksa. memfasilitasi pertukaran informasi dan data 9. Sains antariksa. yang terkait kegiatan-kegiatan bersama 10. Pelatihan dan pendidikan. dibawah persetujuan ini. 11. Teknologi auronautika. Naskah persetujuan tersebut ditandatangani oleh Menristek Indonesia I Pihak Tiongkok dan Indonesia juga Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Riset sepakat bahwa masing-masing pihak dapat dan Tekhnologi Republik Rakyat Tiongkok mengajukan proyek kerjasama baru yang Ma Shingrui. sesuai dengan situasi yang ada. Kerangka Kerjasama dapat diperbaharui sesuai Merumuskan Garis Kerjasama Bidang kesepakatan dan dengan persetujuan Kedirgantaraan antara LAPAN dan Pertemuan Komite Bersama atau pertukaran CNSA surat resmi antara para Ketua Komite Sesuai dengan naskah perjanjian Bersama. Berdasarkan pelaksanaan proyek antara Tiongkok dan Indonesia di bidang tertentu, dapat dibentuk Kelompok Kerja kerja sama eksplorasi dan pemanfaatan Proyek pada waktunya dengan tujuan untuk mendorong implementasi proyek secara antariksa untuk maksud damai yang 20 ditandatangani pada 2013 di Jakarta, pragmatis. Indonesia dan Tiongkok melaksanakan pertemuan Komite Bersama. Pertemuan Kepentingan Indonesia menjalin tersebut berlangsung pada 9 hingga 11 Kerjasama Kedirgantaraan dengan Maret 2015 di Beijing, Tiongkok. Tiongkok Wu Yanhua sebagai ketua Komite Kepentingan nasional merupakan Bersama pihak Tiongkok dan Kepala aspek utama yang harus diraih setiap negara LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin untuk tetap survive. Dengan sifat teknologi sebagai Ketua Komite Bersama pihak antariksa yang dual use yaitu dapat Indonesia. Pertemuan Pertama Komite digunakan untuk kepentingan sipil dan Bersama Kerja Sama di Bidang Antariksa militer, maka Indonesia meningkatkan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan kemampuannya dalam penguasaan teknologi perjanjian yang telah ditandatangani. antariksa. Pada pertemuan tersebut Indonesia Seperti yang telah dijelaskan dan Pemerintah Tiongkok telah merumuskan sebelumnya. Teknologi antariksa dapat kerangka kerjasama di bidang keantariksaan digunakan untuk berbagai aplikasi selama periode 2015-2020. Kerangka pertahanan dan keamanan nasional, kerjasama tersebut meliputi 11 bidang yang termasuk pengintaian, meteorologi, rudal terdiri dari :

1. Peluncuran atelit. 20 2. Observasi bumi. Indonesia dan Tiongkok Gelar Pertemuan Bersama Kerjasama Antariksa. Terdapat dalam 3. Satelit komunikasi.

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 10

peringatan dini, komunikasi, dan navigasi. program antariksa merupakan pendorong Teknologi ini dapat memberikan informasi penting bagi inovasi ilmu pengetahuan dan penting bagi suatu negara, memfasilitasi teknologi dalam bisnis dan pendidikan di komunikasi, dan menyediakan data navigasi sekolah-sekolah. Ketiga, program antariksa yang berguna untuk sipil maupun militer. adalah simbol prestise nasional yang diakui Walaupun Indonesia telah lebih dari secara universal. Keempat, program 20 tahun menjadi negara pengoperasi dan antariksa merupakan alat propaganda yang pengguna teknologi antariksa serta termasuk berguna untuk meningkatkan rasa dalam jajaran negara pengguna yang paling nasionalisme. awal dikawasan Asia Tenggara, namun Saat penggunaan satelit bagi Indonesia masih harus mengembangkan sebagian besar negara masih sangat jarang, penguasaan teknologi antariksanya. Indonesia telah meluncurkan satelitnya yang Peningkatan Mutu dan Kapasitas pertama, Palapa A1 pada 9 Juli 1976. Ini Teknologi Antariksa Indonesia mencatatkan Indonesia sebagai negara Perkembangan ilmu pengetahuan dan ketiga di dunia setelah AS dan Kanada yang teknologi saat ini merupakan dasar untuk menggunakan satelit komunikasi mengembangkan kehidupan berbangsa dan domestiknya sendiri. Indonesia juga sudah bernegara. Kemajuan suatu negara memanfaatkan jasanya untuk meluncurkan didasarkan atas seberapa jauh ilmu satelit Palapa generasi kedua, Palapa B1, pengetahuan dan teknologi yang dikuasai pada 19 Juni 1983. Dalam eksistensinya, oleh negara tersebut. Hal ini sangat satelit-satelit Indonesia tersebut beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan diselenggarakan oleh para penyelenggara teknologi merupakan dasar dari setiap aspek satelit Indonesia yang meliputi PT Telkom kehidupan manusia. Tbk, PT Indosat Tbk, PT Media Citra Indostar, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan Pada akhirnya, kemajuan teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa antariksa akan membuat kemajuan dalam Nasional (Lapan) bidang lainnya seperti teknologi, militer, 22 pertahanan nasional, ekonomi, manajemen, Menurut Katz , jika terdapat dua budaya dan lainnya.. atau lebih peneliti berkolaborasi, akan terdapat kemungkinan besar antara mereka Bangsa Indonesia merupakan salah untuk memiliki teknik atau pengetahuan satu bangsa yang hidup dalam lingkungan yang diperlukan dalam penelitian mereka. global, maka mau tidak mau juga harus Dalam hal ini peneliti tersebut adalah terlibat dalam maju mundurnya penguasaan LAPAN dan CNSA. teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan negara sendiri. Manfaat pertama dari kolaborasi maupun kerjasama penelitian adalah berbagi Kegiatan kedirgantaraan ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknik. memberikan beberapa manfaat untuk 21 Kolaborasi penelitian juga bermanfaat untuk negara. Pertama, memperluas sektor menambah efektifitas dari keterampilan teknologi dan membantu mengintegrasikan yang dimiliki oleh setiap peneliti. Penelitian industri militer dan teknologi. Kedua, secara individu akan memakan waktu yang

21 cukup banyak untuk terus memperbaharui Patrick Besha. 2010. Policy Making in China‘s Space Program: A History and Analysis of the 22 M. Zarlis. 2014. hal 3 Chang‘e Lunar Orbiter Project. Space Policy Terdapat dalam Institute, George Washington University,Washington,

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 11

pengetahuan.Konsep kolaborasi ini tumbuh Letak geografisnya amat strategis, dari anggapan bahwa suatu kegiatan tidak Indonesia tumbuh sebagai negara demokrasi selalu dapat dikerjakan oleh satu pihak terbesar ketiga. Kondisi geopolitik dan sehingga dibutuhkan bantuan pihak lain. geostrategis seperti itu menjadikan Dalam hal ini, LAPAN bekerjasama Indonesia sebagai sasaran penyadapan dengan CNSA guna memenuhi ilmu melalui bagi pihak asing yang memiliki pengetahuan dan informasi dalam bidang berbagai kepentingan di Indonesia. Pihak ilmu kedirgantaraan tertentu yang kurang asing selalu ingin tahu lebih dahulu atas dipahami secara baik agar menghasilkan berbagai hal yang terjadi di Indonesia suatu penemuan yang lebih baru lagi. termasuk berbagai kecenderungan yang Berdasarkan hal itu, salah satu bakal terjadi. Mantan petinggi Badan motivasi Indonesia menjalin kerjasama Intelijen Stategis (BAIS) TNI, Mayjen keantariksaan dengan Tiongkok adalah (Purn) Glenny Kairupan, menyatakan bahwa untuk peningkatan mutu dan kapasitas Indonesia memang menjadi sasaran penyadapan oleh berbagai kalangan asing teknologi bidang kedirgantaraan itu sendiri. 24 Peningkatan mutu dan kapasitas teknologi karena Indonesia sangat strategis. Oleh tersebut ditujukan untuk meningkatkan sebab itu, menjadi hal yang sangat penting kapasitas negara Indonesia. bagi Indonesia untuk menjaga keamanan sistem komunikasi dan informasi negara

melalui teknologi satelit. Peningkatan Upaya Menjaga Pertahanan Dari segi pertahanan dan keamanan, dan Keamanan Wilayah Indonesia teknologi antariksa akan sangat berguna Dengan semakin berkembangnya khususnya untuk fungsi sebagai pengamat teknologi antariksa khususnya satelit, maka objek di wilayah teritorial Indonesia. Untuk semakin berkembang pula fungsi dan menjaga wilayah Indonesia, penggunaan kegunaan sateli itu sendiri. Jika pada teknologi satelit, khususnya satelit awalnya satelit digunakan untuk penginderaan jauh akan sangat berguna telekomunikasi, sekarang satelit dapat untuk mengawasi sumber daya alam digunakan untuk mengamati citra atau objek Indonesia yang berpotensi dan memiliki yang terdapat di bumi. nilai jual yang tinggi. Seperti kehutanan, Indonesia memiliki luas lautan 5,8 2 pertambangan, perikanan, dan hasil-hasil juta km yang terdiri atas perairan teritorial, alam lainnya. Sehingga kekayaan alam perairan laut 12 mil dan perairan ZEE Indonesia dapat lebih terjaga dan dapat Indonesia. Dengan 17.504 buah pulau dan digunakan oleh negara Indonesia serta panjang garis pantai nusantara mencapai 23 terhindar dari pencurian oleh negara lain. 104.000 km. Selain untuk mengawasi wilayah teritorial Fakta tersebut mencerminkan bahwa Indonesia, satelit juga berguna untuk Indonesia memiliki sumber daya alam yang mengawasi wilayah perbatasan. sangat besar sehingga diperlukan Dalam hal komunikasi, satelit akan pengawasan yang efektif. Dengan fakta mampu menghubungkan antar pelosok tersebut tentulah tidak mudah mengawasi daerah di Indonesia. Baik untuk gelombang wilayah Indonesia melalui patroli darat, laut radio, gelombang televisi hingga gelombang dan udara. telepon genggam. Dengan lancarnya komunikasi hingga ke seluruh pelosok 23 The World Factbook. Terdapat dalam indonesia-atasi-penyadapan

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 12

Indonesia maka dapat dipastikan mempunyai ruas yang sama panjangnya berkurangnya asymmetric information. dengan ruas GSO (Geo Stationary Orbit) Oleh karena itu, Indonesia perlu Dengan memperhatikan kondisi mengembangkan teknologi satelit karena geografis tersebut dan juga memperhatikan setidaknya ada tiga hal mendasar yang kemanfaatan GSO sebagai suatu fenomena memberikan keuntungan bagi Indonesia. alam yang dapat dijadikan sebagai tempat Yang pertama, sebagai infrastruktur terletaknya satelit. Maka kelangsungan dan komunikasi yang menyatukan komunikasi keamanan dalam pemanfaatan ruas GSO Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang yang berada di wilayah kepentingan kedua, sebagai unsur pertahanan dan Indonesia selalu terjamin. keamanan wilayah Indonesia, dan yang GSO merupakan suatu orbit ketiga memberikan semangat masyarakat lingkaran yang terletak sejajar dengan garis Indonesia untuk dapat secara berkelanjutan khatulistiwa bumi dengan ketinggian dan mandiri menguasai teknologi khususnya ±35.786 km dari permukaan wilayah teknologi satelit. khatulistiwa bumi, berupa cincin dengan Fungsi satelit juga menjadi sangat diameter ±150 km dan mempunyai penting untuk meningkatkan basis kekuatan ketebalan ±70 km.25 militer sebuah negara karena satelit dapat Keistimewaan dari GSO adalah menyatukan dan melihat seluruh peristiwa di bahwa satelit yang ditempatkan pada orbit bumi dengan leluasa dari antariksa. Dilihat ini akan bergerak mengelilingi bumi sesuai dari fungsi teknologi antariksa yang dapat dengan rotasi bumi itu sendiri. digunakan untuk kepentingan sipil dan Keistimewaan lain dari GSO adalah jika militer (dual use). Dengan sifat yang guna satelit ditempatkan di jalur tersebut maka ganda ini, maka Indonesia sebagai negara satelit tidak akan melakukan banyak yang memiliki kemampuan dalam teknologi pergerakan dan hanya dengan lebar 17° saja antariksa berusaha untuk terus menerus akan dapat meliput sepertiga dari bagian mengembangkan teknologi antariksanya bumi. untuk pertahanan dan keamanan Indonesia. Berdasarkan posisi geografis Oleh karena itu, Indonesia menjalin kerjasama tersebut, Indonesia memiliki aspek strategis kedirgantaraan untuk membantu upaya menjaga untuk menggunakan teknologi antariksa pertahanan dan keamanan wilayah teritorialnya. khususnya membangun space port di Indonesia. Aspek strategis tersebut adalah Peningkatan Upaya Menuju Spacefaring posisi Indonesia yang berlokasi langsung di Nation bawah GSO dengan jalur terpanjang yaitu Spacefaring nation adalah sebutan 34.000 km. Hal ini akan berimplikasi pada : untuk negara yang memiliki kendaraan luar 26 angkasanya sendiri dan mampu melakukan 1. Implikasi ekonomis dimana perjalanan ke luar angkasa. Saat ini negara- Indonesia dapat menawarkan —paket“ negara yang menjadi spacefaring nations adalah Amerika Serikat, Rusia, Perancis, 25 India, Jepang, Korea Utara dan Tiongkok. Ferry Junigwan Murdiansyah. Kajian Rezim Hukum Antariksa Modern dari Perspektif Space Indonesia merupakan negara Faring States dan Non Space Faring States. Jurnal kepulauan yang membentang sepanjang Volume 01 Januari - Maret 2010. Hal 23. Terdapat garis khatulistiwa dan merupakan negara dalam khatulistiwa yang terpanjang. Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang 26 Ibid.

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 13

yang lebih terjangkau kepada negara bumi yang dekat dengan garis ekuator. yang ingin meluncurkan satelitnya Seperti Perancis yang membangun bandara dari space port yang dibangun di antariksanya di Kourou, wilayah Amerika Indonesia. Selatan yang dekat dengan garis ekuator. 2. Implikasi efisiensi, dimana negara Daerah di Indonesia yang sedang dikaji peluncur satelit dapat merasa lebih untuk dibangun bandara antariksa yaitu Biak aman apabila satelitnya di luncurkan di Papua. LAPAN sudah mempunyai lahan dari space port Indonesia karena di daerah tersebut untuk persiapan. lebih mudah untuk berposisi di Alternatif daerah lain adalah di Morotai di dalam GSO yang terletak langsung Maluku Utara.28 diatas wilayah Indonesia. Tetapi untuk membangun space port 3. Implikasi eksklusivitas, dimana tersebut dibutuhkan teknologi tinggi. Indonesia akan mendapatkan Teknologi antariksa adalah teknologi yang informasi dan teknologi antariksa membutuhkan biaya yang sangat tinggi. yang lebih baik dibandingkan negara Unsur Hi-cost, Hi-Risk, Hi-Tech dalam lain dengan tingginya frekuensi teknologi antariksa sangat sulit kalau peluncuran satelit yang dilaksanakan kbekerja sendiri dan membutuhkan waktu di Indonesia. yang sangat lama.29 Sehingga upaya yang 4. Implikasi deterrence (daya tangkal), harus dilakukan adalah bekerja sama dengan dimana dengan semakin aktifnya negara-negara yang memiliki kapasitas suatu negara terhadap aktivitas dan unggul dalam bidang kedirgantaraan yaitu penguasaan teknologi antariksa, Tiongkok. maka semakin dekat negara tersebut Pembangunan bandara antariksa ini dengan kemampuan deterrence yang dapat memberikan beberapa manfaat yang lebih besar terhadap negara lain didapatkan oleh Indonesia. Selain lancarnya Kepala LAPAN, Thomas proses alih teknologi, meningkatnya kualitas Djamaludin menyatakan bahwa Indonesia sumber daya manusia Indonesia, berencana membangun membangun fasilitas berkembangnya infrastruktur daerah, bandara antariksa (space port) yang meningkatnya pendapatan masyarakat, 27 berlokasi di Indonesia Timur. Walaupun hingga dapat mempererat hubungan proses tersebut akan memakan waktu lebih internasional antara Indonesia dengan dari 25 tahun. negara-negara lainnya. Hal tersebut akan Berkaitan dengan ruas GSO tersebut, sangat berguna, terutama di era globalisasi jika Indonesia memiliki bandar antariksa seperti sekarang ini. Dimana suatu negara maka Indonesia akan memiliki keunggulan tidak dapat memenuhi kebutuhannya tanpa karena letaknya berada di garis khatulistiwa. adanya bantuan dari negara lainnya. Hal tersebut akan membutuhkan biaya yang Kepentingan Indonesia lainnya lebih murah dan mudah untuk meluncurkan adalah prestige. Dengan berhasilnya satelit. Itu sebabnya, negara-negara lain membangun bandara antariksanya di bagian 28 Morotai dan Biak Disiapkan Jadi Tempat Peluncuran Roket terdapat dalam 27 —Kepala Lapan: adalah Kebanggaan ?p=1

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 14

Indonesia mengembangkan teknologi satelit pengetahuan dan teknologi di bidang yang canggih ke antariksa, hal tersebut akan keantariksaan. Dalam hal ini Indonesia menegaskan kepada dunia bahwa teknologi berusaha mengatasi ketertinggalannya di Indonesia sudah maju. Sehingga dengan menjalin kerja sama dengan Indonesia akan mempunyai tempat di antara Tiongkok. negara-negara yang sudah lebih dulu Motivasi Indonesia menjalin berhasil mengirimkan satelit. Hubungan kerjasama ini dapat terlihat pada pernyataan- politik luar negeri Indonesia dengan negara- pernyataan yang disampaikan oleh negara lain akan semakin kuat. Dan tentu perwakilan LAPAN sebagai lembaga saja bagian yang penting adalah memberikan pemegang koordinasi dalam implementasi kebanggaan nasional. Karena kebanggaan kerjasama ini. Melalui pernyataan- nasional itu juga merupakan bagian yang pernyataan tersebut, pemerintah Indonesia sangat penting agar Indonesia menjadi menegaskan bahwa kerjasama ini upaya negara yang diperhitungkan oleh negara- untuk pengembangan dan peningkatan negara lain. kapasitas kedirgantaraan Indonesia. Indonesia juga memiliki peluang untuk III. Kesimpulan menjadi negara spacefaring nation. Pada penelitian ini, penulis dapat Berdasarkan pada pembahasan menyimpulkan bahwa motivasi Indonesia tulisan di atas, penulis akan memberikan menjalin kerjasama kedirgantaraan dengan kesimpulan mengenai motivasi Indonesia Tiongkok karena adanya kepentingan menjalin kerjasama bidang kedirgantaraan nasional dan untuk meningkatkan power dengan Tiongkok. Kedirgantraan adalah dalam sistem internasional. Penulis dapat segala sesuatu tentang ruang yang ada menyimpulkan bahwa hipotesa yang penulis disekeliling bumi dan melingkupi bumi, ajukan dapat terbukti dengan pembuktian terdiri atas ruang udara dan antariksa. penelitian pada bab-bab sebelumnya. Bidang kerjasama kedirgantaraan dalam hal ini adalah sebagai berikut : peluncuran satelit, observasi bumi, satelit komunikasi, Referensi satelit navigasi, telemitri, penjejakan dan kontrol, roket sonda, fasilitas keantariksaan, Jurnal material satelit, sains antariksa, pelatihan atau pendidikan, dan teknologi aeronautika. Diah Yuniarti. Studi Perkembangan dan Tiongkok merupakan salah satu Kondisi Satelit Indonesia. Buletin negara yang memiliki kemajuan teknologi Pos dan Telekomunikasi, Vol.11 dalam bidang kedirgantaraan. Tiongkok No.2 Juni 2013 : 121-136 secara cepat mampu meluncurkan berbagai muatan satelit ke orbitnya dan juga Euis Susilawati, Analisis Kebijakan menggunakannya secara efektif. Keantariksaan Indonesia dalam Keberhasilan teknologi antariksa Tiongkok Hubungannya dengan Kekuatan juga ditandai oleh penempatan tiga Negara. Dalam astronotnya œ Zhang Xiaoguang, Nie Haisheng, dan Wang Yaping œ keluar Ferry Junigwan Murdiansyah. Kajian Rezim angkasa selama 15 hari yang merupakan Hukum Antariksa Modern dari misi Shenzou-10. Kerjasama Indonesia dan Perspektif Space Faring States dan Tiongkok ini memberikan peningkatan ilmu Non Space Faring States. Jurnal

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 15

Volume 01 Januari - Maret 2010. Terdapat dalam Buku Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Kevin Pollpetter. Tiongkok Dream, Space Dream. Tiongkok‘s Progress in Barry Buzan, 1991. People, States and Fear: Space Technologies and Implications an Agenda for International Security for the United States. Terdapat dalam Studies in the Post Cold War Era. Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Patrick Besha. 2010. Policy Making in Hans J. Morgenthau, Politic Among China‘s Space Program: A History Nations, dalam Mochtar Mas‘oed, and Analysis of the Chang‘e Lunar Ilmu Hubungan Internasional: Orbiter Project. Space Policy Disiplin dan Metodologi, Jakarta: Institute, George Washington LP3ES, 1990. University,Washington, DC 20052,

USA. Jack C. Plano dan Roy Olton, 1990. Kamus Hubungan Internasional, Bandung: Rizal Sukma, Indonesia‘s Response to the CV Abardin. Rise of Tiongkok : Growing Comfort

and Uncertainties. Terdapat dalam Krisna, 1993. Kamus Politik Internasional,

Kusnanto Anggoro, Tentang Barry Buzan, Tim Summers. Tiongkok‘s Global 1987. Suatu Pendekatan Holistik ke Personality. Terdapat dalam Arah Teori Keamanan Nasional, Metodologi Lexy J. Moleong, 2004, Penelitian Kualitatif, Bandung: P.T. Totok Sudjatmiko, Analisi Hubungan China Remaja Rosda Karya. œ Indonesia Terkait Keantariksaan. Terdapat dalam Mohtar Mas‘oed, 1990. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Totok Sudjatmiko. Transparency & Metodologi, LP3ES, Jakarta. Confidence Building Measure di Bidang Keantariksaan : Keniscayaan dalam Hubungan Sofyan Efendi, Unsur-unsur Pengertian Internasional Kontemporer. Hal. 99. Ilmiah, Jakarta, LP3ES. Terdapat dalam

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 16

Sorensen, George and Robert Jackson, Antara News. Masalah Perbatasan Indonesia 1999. Introduction to International Malaysia Selesai 2015. Terdapat Relations, Oxford University Press dalam Inc, New York. Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin, CNN Indonesia. Tiongkok Mulai Ancam Bandung: Refika Aditama. Dominasi NASA. Terdapat dalam Embassy of the People‘s Republic of Teuku May Rudi, 2002. Study Strategis Tiongkok in the Republic of Dalam Transformasi Sistem Indonesia Sekilas Hubungan Bilateral. Internasional Pasca Perang Dingin, Tiongkok and Indonesia. Terdapat Bandung: Refika Aditama. dalam Umar Suryadi Bakri. 1996. Cina, Quo Vadis? Pasca Deng Xiao Ping. http://www.lapan.go.id Pustaka Sinar Harapan Jakarta. http://www.lemhannas.go.id Skripsi dan Tesis Indotelko News. —Bijak Menghadapi Edoardo Tondang. Program Ruang Angkasa Penyadapan“ Terdapat dalam untuk Meningkatkan Soft Power Amerika Serikat di Kawasan Afrika. Tesis. Terdapat dalam Jakarta Greater. Lapan Kunjungi Proyek kunjungi-proyek-antariksa- Muttiah Alagappa, Rethinking Security: A Tiongkok/> Critical review and Appraisal of Debate, dalam Azman Syah Kompas. Tiongkok Bantu Program (Skripsi): Kebijakan Rusia Pada Antariksa Indonesia. Terdapat dalam Masa Pemerintahan Vladimir Putin

Situs Web Majalah Sains Indonesia. —APSCO Desak Indonesia Jadi Anggota Penuh“. Antara News. —Upaya Indonesia Atasi Terdapat dalam Penyadapan — Terdapat dalam indonesia-jadi-anggota-penuh>

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 17

National Geographic. —Perkembangan Pembuatan Pesawat R-80“ Terdapat dalam

Renne R.A Kawilarang. 2010. Terdapat dalam

Sindo News. Cetak Sejarah, Pesawat Luar Angkasa China Mendarat di Bulan. Terdapat dalam

The Global Review. Operasi Ekonomi dan Spionase Teknologi berkedok Kerjasama Riset Antariksa. Terdapat dalam

Viva News. Mengenal Tonggak Sejarah Satelit Indonesia. Terdapat dalam

Lainnya

China Space Activities (White Paper). Terdapat dalam http://www.cnsa.gov.cn/n615709/n6 20681/n771967/69198.html

Undang-Undang No 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan.

JOM FISIP Vol. 2 No. 2  Oktober 2015 Page 18