Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Volume 2 No. 1 Vol.…No… Available online https://e-journal.sttl-mataram.ac.id Bulan Juni Tahun 2021 Bulan Tahun e-ISSN: 2723-0236

Studi Kelayakan Daerah Aliran Sungai Rea, Kecamatan Kabupaten Barat dalam Pengembangan Ekowisata

Feasibility Study of the Rea Watershed, Taliwang District in Ecotourism Development

Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

1) Fakultas Teknik Universitas Cordova 2) Kesehatan Lingkungan Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan

*corresponding author, email: [email protected]

Abstrak

DAS Rea merupakan salah satu daerah aliran sungai yang terletak di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dengan panjang ±21,55 km. Oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, melalui BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat merencanakan DAS ini menjadi salah satu Ekowisata yang diharapkan dapat membantu ekonomi sosial masyarakat sekitar DAS dan Kabupaten Sumbawa Barat secara umum. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan hal ini perlu dilakukan studi kelayakan terhadap kualitas lingkungan DAS, salah satunya adalah studi kelayakan kualitas air sungai DAS Rea ini. Pentingnya pemeriksaan kualitas air sungai karena air sungai merupakan komponen penting dalam keberlangsungan ekosistem sungai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kelayakan Air Sungai DAS Rea yang direncanakan akan menjadi Ekowisata oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di sepanjang DAS Rea dengan 4 titik pengambilan sampel air sungai dan diuji di Laboratorium Biologi dan Kimia Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram dengan 6 (enam) parameter uji yaitu pH, TSS (Total Suspended Solid), TDS (Total Total Dissolved Solid), COD (Chemical Oxygen Demand), Merkuri (Hg), dan Total Coliform. Hasil Uji Kuliatas Air Sungai menunjukkan kualitas air sungai DAS Rea pada parameter COD (Chemical Oxygen Demand) dan Total Coliform melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran VI Kelas 2, kadar COD di seluruh titik sampling berkisar antara dari 50-60 mg/L dengan baku mutu 25 mg/L, dan Total Coliform di seluruh titik sampling berkisar antara 1.100-24.000 MPN/100 ml dengan baku mutu 5.000 MPN/100 ml. Hal ini disebabkan oleh aktivitas di sekitar DAS seperti pertambangan pasir, aktivitas yang menghasilkan limbah domestik dan tambak ikan. Hal ini perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar membenahi dan melakukan pengendalian pencemaran lingkungan DAS mengingat DAS ini direncanakan sebagai salah satu Ekowisata di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kata kunci : DAS Rea, Kualitas Air, Ekowisata

139

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

Abstract Rea watershed is one of the watersheds located in Taliwang District, West Sumbawa Regency with a length of ± 21.55 km. The West Sumbawa Regency Government, through the West Sumbawa Regency BAPPEDA, plans this watershed to be one of the ecotourism activities which is expected to help the social economy of the community around the watershed and West Sumbawa Regency in general. Therefore, to prepare for this, it is necessary to conduct a feasibility study on the environmental quality of the watershed, one of which is a feasibility study of the water quality of the Rea watershed. The importance of checking the quality of river water because is an important component in the sustainability of river ecosystems. The purpose of this study is to determine the quality and feasibility of the Rea River Watershed which is planned to be Ecotourism by the West Sumbawa Regency Government. Sampling locations were carried out along the Rea watershed with 4 river water sampling points and tested at the Biology and Chemistry Laboratory of Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram with 6 (six) test parameters, namely pH, TSS (Total Suspended Solid), TDS (Total Total Dissolved Solid). ), COD (Chemical Oxygen Demand), Mercury (Hg), and Total Coliform. The results of the River Water Quality Test show that the water quality of the Rea River Basin in the COD (Chemical Oxygen Demand) and Total Coliform parameters exceeds the quality standard based on Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021 Appendix VI Class 2, COD levels at all sampling points range from 50-60 mg /L with a quality standard of 25 mg/L, and Total Coliform at all sampling points ranged from 1,100- 24,000 MPN/100 ml with a quality standard of 5,000 MPN/100 ml. This is caused by activities around the watershed such as sand mining, activities that generate domestic waste and fish ponds. This needs special attention from the West Sumbawa Regency Government in order to fix and control watershed environmental pollution considering that this watershed is planned as one of the Ecotourism in West Sumbawa Regency.

Keywords: Rea Watershed, Water Quality, Ecotourism

PENDAHULUAN dampak negatif lingkungan sekitar melalui DAS Rea merupakan salah satu upaya-upaya konservasi dengan daerah aliran sungai yang terletak di mempertahankan kualitas lingkungan dan Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa budaya setempat, serta mampu Barat dengan panjang ±21,55 km (BPS memberdayakan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, 2021). Oleh sekitar (Pratiwi, 2018). Selain itu, menurut Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Djuwendah, dkk (2018) terdapat enam melalui BAPPEDA Kabupaten Sumbawa keuntungan dalam implementasi kegiatan Barat merencanakan DAS ini akan menjadi ekowisata yaitu; (1) memberikan nilai salah satu Ekowisata yang diharapkan dapat ekonomi dalam kegiatan ekosistem didalam membantu ekonomi sosial masyarakat lingkungan yang dijadikan sebagai objek sekitar DAS dan Kabupaten Sumbawa wisata; (2) menghasilkan keuntungan secara Barat secara umum. Ekowisata merupakan langsung untuk pelestarian lingkungann; (3) daerah tujuan wisata untuk menikmati dan memberikan keuntungan secara langsung mempelajari mengenai alam, sejarah, dan dan tidak langsung bagi para budaya pada suatu daerah, yang mana pola stakeholders;(4) membangun konstituensi wisatanya membantu ekonomi masyarakat untuk konservasi secara lokal, nasional dan lokal dan mendukung pelestarian alam. internasional; (5) mempromosikan Prinsip ekowisata memiliki bagian yang penggunaan sumberdaya alam yang tidak terpisahkan dengan meminimalisir berkelanjutan, dan (6) mengurangi ancaman

140

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

terhadap keanekaragaman hayati yang ada METODE PENELITIAN di objek wisata tersebut. Lokasi dan Waktu Penelitian Oleh karena itu, untuk Lokasi pengambilan sampel dilakukan di mempersiapkan hal ini perlu dilakukan sepanjang DAS Rea dengan 4 titik studi kelayakan terhadap kualitas lingkungan DAS, salah satunya adalah pengambilan sampel yaitu Hulu 1 titik, kualitas air sungai DAS Rea ini. Pentingnya Tengah sebanyak 2 titik, dan Hilir sebanyak pemeriksaan kualitas air sungai karena air 1 titik dengan pertimbangan letak geografis sungai merupakan komponen penting dalam dan penggunaan air sungai. Pengambilan keberlangsungan ekosistem sungai. Sungai sampel dilaksanakan pada tanggal 09 Maret memiliki peran penting untuk makhluk 2021. Sampel kemudian diuji di hidup yang ada di dalam sungai maupun Laboratorium Biologi dan Kimia Sekolah yang di sekitarnya (Fatmalia, 2018). Salah satu perannya adalah menjadi media hidup Tinggi Teknik Lingkungan Mataram pada organisme perairan (Pratiwi, dkk, 2019). tanggal 10-16 Maet 2021 dengan 6 (enam) Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika parameter uji yaitu pH, TSS (Total dimasuki atau kemasukan bahan pencemar Suspended Solid), TDS (Total Total yang dapat mengakibatkan gangguan pada Dissolved Solid), COD (Chemical Oxygen makhluk hidup yang ada di dalamnya (PP Demand), Merkuri (Hg), dan Total NO. 82 Tahun 2001). Pemeriksaan kualitas Coliform. air sungai juga merupakan salah satu cara untuk melakukan pengendalian pencemaran air sungai, yang apabila terdapat hal-hal Bahan dan alat yang dapat mencemari air sungai maka bisa Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dibenahi untuk mempertahankan kualitas adalah sampel air yang diambil dari 4 titik air sungai sesuai dengan baku mutu yang di sepanjang DAS Rea. Sedangkan alat telah ditetapkan (Pohan, dkk, 2016). yang digunakan adalah botol sampel yang Penurunan kualitas air ditandai terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu jerigen untuk dengan perubahan warna air dan bau. Suatu sungai dikatakan tercemar jika kualitas keperluan pemeriksaan Fisik, botol winkler airnya sudah tidak sesuai dengan untuk keperluan pemeriksaan Kimia dan peruntukkannya. Kualitas air ini didasarkan botol sampel steril untuk keperluan pada baku mutu kualitas air sesuai kelas pemeriksaan Biologi, alat tulis menulis, sungai berdasarkan Peraturan Pemerintah kotak sampel, pH meter, Kit Pemeriksaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 TSS, Kit Pemeriksaan TDS, Kit Tentang Penyelenggaran Perlindungan dan Pemeriksaan COD, Mercury Analyzer, Pengelolaan Lingkungan Hidup. Adapun tujuan dari penelitian ini Inkubator, Autoklaf, Tabung Reaksi, adalah untuk mengetahui kualitas dan Tabung Durham, Pipet Volume, Aquades kelayakan Air Sungai DAS Rea yang Steril, Medium LBSS (Lactose Broth Single direncanakan akan menjadi Ekowisata oleh Strength), LBDS (Lactose Broth Double Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Strength), dan BGLB (Briliant Green diharapkan dapat membantu kondisi sosial Lactose Broth). ekonomi serta dapat pula dilakukan pengendalian pencemaran lingkungan di sekitar DAS Rea ini. Teknik Pengumpulan Data Data primer dalam penelitian ini berupa Hasil Uji Kualitas Air DAS Rea yang dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biologi Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan 141

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

Mataram, sementara itu data sekunder ikan air tawar, peternakan, air untuk berupa letak geografis, profil umum lokasi mengairi tanaman, dan/atau peruntukan lain penelitian, dan gambaran umum Kabupaten yang mempersyaratkan mutu air yang sama Sumbawa Barat. dengan kegunaan tersebut. Jika hasil uji yang didapatkan melebihi persyaratan baku Teknik Analisis Data mutu yang telah ditetapkan maka air Analisis data dalam penelitian ini dilakukan tersebut belum layak/memenuhi untuk dengan cara membandingkan hasil uji digunakan atau dikategorikan tercemar. kualitas air yang telah didapatkan dengan Persyaratan Baku Mutu Air Sungai HASIL DAN PEMBAHASAN berdasarakan Peraturan Pemerintah Adapun hasil penelitian ini meliputi 6 Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 (enam) parameter lingkungan yang diuji di Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Laboratorium Kimia dan Biologi Sekolah Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) VI Kelas 2 peruntukan air sebagai Mataram, dengan hasil uji di bawah ini. prasarana/sarana rekreasi, pembudidayaan

Tabel 1. Hasil Uji Kualitas Air Sungai DAS Rea

PP RI No. 22 Lokasi No. Parameter Hasil Satuan Th 2021 Lamp. Keterangan Sampling VI Kelas 2 1. Titik Sampling Ph 7 - 6-9 Memenuhi A (Hulu) TSS 17,03 mg/L 50 Memenuhi TDS 7 mg/L 1.000 Memenuhi Tidak COD 50 mg/L 25 Memenuhi Merkuri 0,0002 mg/L 0,002 Memenuhi Total MPN/100 1.100 5.000 Memenuhi Coliform ml 2. Titik Sampling pH 8 - 6-9 Memenuhi B (Tengah I) TSS 3,18 mg/L 50 Memenuhi TDS 19 mg/L 1.000 Memenuhi Tidak COD 60 mg/L 25 Memenuhi Merkuri 0,0003 mg/L 0,002 Memenuhi Total MPN/100 Tidak 21.000 5.000 Coliform ml Memenuhi 3. Titik Sampling pH 8 - 6-9 Memenuhi C TSS 5,88 mg/L 50 Memenuhi (Tengah II) TDS 23 mg/L 1.000 Memenuhi Tidak COD 60 mg/L 25 Memenuhi Memenuhi Merkuri 0,0006 mg/L 0,002

Total MPN/100 Tidak 11.000 5.000 Coliform ml Memenuhi 4. Titik Sampling pH 8 - 6-9 Memenuhi D TSS 4,15 mg/L 50 Memenuhi (Hilir) TDS 49 mg/L 1.000 Memenuhi

142

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

Tidak COD 60 mg/L 25 Memenuhi Merkuri 0,0002 mg/L 0,002 Memenuhi Total MPN/100 Tidak 24.000 5.000 Coliform ml Memenuhi Sumber: Lembar Hasil Uji Kualitas Air Laboratorium Biologi dan Kimia Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram

Berdasarkan tabel hasil uji di atas, DAS seperti buang air besar, buang sampah dari 6 parameter lingkungan yang telah sembarangan, tambak ikan dan adanya diuji di Laboratorium Biologi dan Kimia kegiatan pertambangan pasir. Seperti pada Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan titik Sampling D, kadar COD dan Total Mataram, 2 (dua) diantaranya tidak Coliform sangat tinggi, bahkan paling tinggi memenuhi Baku Mutu Lingkungan diantara titik sampling yang lain. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik disebabkan titik sampling D terletak di Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran dekat muara sungai dan hutan mangrove VI Kelas 2 yaitu residu Chemical Oxygen yang terdapat saluran pembuangan limbah Demand (COD) di semua titik dan Total dari tambak ikan. Limbah ini memberikan Coliform di titik B, C dan D. pengaruh terhadap jumlah bakteri Coliform Kondisi parameter yang melebihi di perairan sehingga jumlahnya meningkat baku mutu ini akan sangat berpengaruh pada titik sampling D. Selain limbah dari terhadap kesehatan lingkungan khususnya tambak, serasah daun mangrove daerah sekitar DAS. Tingginya kandungan mempengaruhi adanya bahan organik juga COD dalam air akan mengakibatkan jumlah dapat meingkatkan jumlah bakteri oksigen yang dibutuhkan oleh Coliform, hal ini terjadi bakteri Coliform mikroorganisme untuk mengoksidasi memerlukan bahan organik sebagai sumber limbah melalui reaksi kimia sangat tinggi, nutrien dan bakteri Coliform dapat yang kemudian menyebabkan bau tak sedap berkembangbiak secara cepat (Pratiwi, dkk, ataupun menyengat pada air sungai 2019). Menurut Widiyanto dkk (2015), (Mardhia dan Abdullah, 2018). Selain itu, cemaran bakteri Coliform diakibatkan Parameter lain yang juga tinggi adalah karena adanya limbah baik yang berasal Total Coliform. Coliform merupakan salah dari limbah domestik maupun limbah satu jenis bakteri yang kerap ditemukan di industri, bahan buangan organik yang perairan, bakteri ini berasal dari tinja berasal dari limbah industri maupun limbah manusia yang terbawa oleh aliran air. rumah tangga pada umumnya berupa Mengingat peruntukan air sebagai limbah yang dapat membusuk atau prasaran/sarana rekreasi, adanya kandungan terdegredasi oleh mikroorganisme sehingga bakteri ini dalam air sungai akan hal ini dapat mengakibatkan semakin menyebabkan penyakit pencernaan seperti berkembangnya mikroorganisme dan mencret dan penyakit kulit apabila terpapar mikroba patogen pun ikut juga berkembang langsung ke manusia/penduduk sekitar biak. (Anggira, dkk, 2020). Konsentrasi zat pencemar COD dari Tingginya kadar dari kedua hulu ke hilir juga mengalami peningkatan, parameter lingkungan ini disebabkan oleh karena limbah yang masuk ke sungai tidak kondisi dan aktivitas masyarakat di dekitar hanya berasal dari rumah penduduk tetapi 143

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

juga berasal dari aktivitas tambak ikan pada terjaga sehingga dapat menjadi Ekowisata titik C (Tengah II). Limbah domestik yang baik dari segi sosial ekonomi maupun seperti aktivitas mandi, cuci, kakus, kebun kualitas lingkungan. dan persawahan dapat mengakibatkan masuknya bahan organik sehingga KESIMPULAN menurunkan kualitas air. Limbah dari Adapun kesimpulan dalam rumah tangga ini jika langsung dibuang ke penelitian ini yaitu kualitas air sungai DAS sungai tanpa adanya pengolahan maka akan Rea pada parameter COD (Chemical meningkatkan kandungan COD pada badan Oxygen Demand) dan Total Coliform perairan tersebut (Christiana, 2020). melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Selain itu, kadar merkuri ddalam air Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 cukup tinggi walau belum melebihi ambang Lampiran VI Kelas 2, kadar COD di batas, seperti pada titik sampling A. hal ini seluruh titik sampling berkisar antara dari kemungkinan disebabkan terlepasnya 50-60 mg/L dengan baku mutu 25 mg/L, mineral tersebut pada saat penambangan dan Total Coliform di seluruh titik sampling pasir dilakukan, karena pada titik ini berkisar antara 1.100-24.000 MPN/100 ml terdapat pertambangan pasir sehingga dengan baku mutu 5.000 MPN/100 ml. Hal kandungan merkuri lebih tinggi daripada ini disebabkan oleh aktivitas di sekitar DAS titik-titik yang lain. Hasil ini sejalan dengan seperti pertambangan pasir, aktivitas yang hasil penelitian Rizqan, dkk (2016) dengan menghasilkan limbah domestik dan tambak hasil penelitian bahwa hasil analisis ikan. Hal ini perlu perhatian khusus dari variabel COD, Nitrit dan Merkuri berada di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat agar bawah ambang baku mutu berdasarkan membenahi dan melakukan pengendalian baku mutu air kelas II PP No. 82 tahun pencemaran lingkungan DAS mengingat 2001 yang menunjukkan kadar parameter DAS ini direncanakan sebagai salah satu pencemar dalam air sungai dan air sumur Ekowisata di Kabupaten Sumbawa Barat. masih cukup rendah kecuali variabel BOD berada di atas ambang baku mutu dengan UCAPAN TERIMAKASIH nilai rata-rata hujan 3,5 mg/l (bm Ucapan terima kassih disampaikan kepada BOD=3mg/l), sehingga dapat Badan Penelitian dan Pengembangan mempengaruhi kesehatan masyarakat yang Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sumbawa mengkonsumsinya. Barat yang telah memberikan kesempatan, Berdasarkan hasil uji kualitas air bantuan dan masukan kepada peneliti untuk DAS Rea, masih terdapat parameter melaksanakan dan mengembangkan lingkungan yang melebihi baku mutu penelitian di Lokasi ini. Peneliti juga lingkungan yaitu COD dan Total Coliform. mengucapkan terima kasih pada Lembaga Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi Penelitian dan Pengmbangan Lingkar Studi pihak-pihak dan pemangku kebijakan di Madani Kecamatan Taliwang, Kabupaten Kabupaten Sumbawa Barat untuk dapat Sumbawa Barat yang telah memberikan membenahi penyebab permasalahan dukungan dan bantuan sehingga penelitian pencemaran lingkungan yang terjadi di ini dapat berjalan dengan baik, serta pada sekitar DAS Rea serta melakukan semua pihak terkait yang telah membantu pengendalian pencemaran lingkungan agar penyelesaian penelitian ini. kualitas air sungai di DAS Rea ini terus 144

Jurnal Sanitasi dan Lingkungan Vol.2,No.1, Tahun Junaidi Efendi1, Enida Fatmalia 2

DAFTAR PUSTAKA Tentang Pengendalian dan Anggira, Ari. Manahu, K. Rasyidah. 2020. Pengelolaan Pencemaran Uji Bakteri Eschericia coli pada Lingkungan Hidup. Republik Air Sungai Piam di Kecamatan Inndonesia: Jakarta. Sirapit Kabupaten Langkat. Jurnal Pohan. D. A. S, Budiyono, Syafrudin. 2016. Klorofil Vol. 4 No. 2, 2020: 6-10. Analisis Kualitas Air Sungai Guna Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Menentukan Peruntukan Ditinjau Barat. (2021). Kabupaten Dari Aspek Lingkungan. Program Sumbawa Barat dalam Angka Studi Ilmu Lingkungan Program 2021 (Sumbawa Barat Regency In Pascasarjana UNDIP: JURNAL Figures 2021. BPS: Kabupaten ILMU LINGKUNGAN. Volume 14 Sumbawa Barat Issue 2(2016): 63-71. Christiana, R., Anggraini, I.M., Syahwanti. Pratiwi. A. D., Widyorini. N., Rahman, A. H. 2020 Analisis Kualitas Air dan 2019. Analisis Kualitas Perairan Status Mutu Serta Beban Berdasarkan Total Bakteri Pencemaran Sungai Mahap di Coliform Di Sungai Plumbon, Kabupaten Sekadau Kalimantan Semarang. JOURNAL OF Barat. Jurnal Serambi MAQUARES Volume 8, Nomor 3, Engineering, Volume V, No. 2, Tahun 2019, Halaman 211-220. April 2020 hal 941 – 950. Pratiwi, L. P.K. 2018. Potensi Djuwendah, E, Tuhpawana P ,Yosini D, Sri Pengembangan Ekowisata Fatimah, Lucyana, 2018. Kajian Berbasis Masyarakat Sebagai Potensi Ekowisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Menunjang Pengembangan Perkotaan Di Daerah Aliran Wilayah Pada Sub DAS Sungai Ayung (Studi Kasus Tukad Cikandung Dan Kawasan Gunung Bindu, Desa Kesiman, Kecamatan Tampomas Kabupaten Sumedang. Denpasar Timur). Jurnal Sosial Jurnal Agribisnis Terpadu, Juni Ekonomi, Pertanian dan Bisnis. 2018 Vol. 11 No. 1. Vol.12 No.1 Desember 2018. Fatmalia, E. 2018. Analisis Cacing Sutera Rizqan A, Mahyudin, I., Rahman, M., (Tubifex Tubifex) Sebagai Hadie, J. 2016. Status Kualitas Air Bioindikator Pencemaran Air Sungai Sekitar Kawasan Sungai Gorong Tengah. Penambangan Pasir Di Sungai Jurnal Pijar MIPA, Vol. 13 No. 2, Batang Alai Desa Wawai September 2018: 132 – 136. Kalimantan Selatan. Mardhia, Dwi & Abdullah, Viktor. 2018. EnviroScienteae Vol. 12 No. 1, Studi Analisis Kualitas Air Sungai April 2016 Halaman 1-6 p-ISSN Brangbiji . Jurnal 1978-8096 e-ISSN 2302-3708. Biologi Tropis UPT Mataram Widiyanto, A.F., S. Yuniarno dan University Press, 18 (2): 182-189. Kuswanto. 2015. Polusi Air Tanah Pemerintah Republlik Indonesia. 2021. Akibat Limbah Industri dan Peraturan Pemerintah Republik Limbah Rumah Tangga. Jurnal Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Kesehatan Masyarakat, 10(2): Tentang Penyelenggaraan 246-254. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Republik Inndonesia: Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001

145