© Putri et al: Komunitas pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun Perairan Pantai Manokwari

Community of Gastropod in Seagrass fields of Manokwari Beach Waters

Adinda Rindiani Putri1, Paskalina Th Lefaan1, Rina A Mogea1*

1Jurusan Biologi, FMIPA, UNIPA, Jalan Gunung Salju, Amban, Manokwari, 98314, . *Korespondensi: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisa struktur komunitas gastropoda di pesisir pantai Manokwari. Pengambilan sampel menggunakan metode transek di dua stasiun pengamatan yaitu Pantai Briosi BLK dan Pantai Rendani. Setiap stasiun diletakkan tiga garis transek ke arah laut dan setiap transek terdiri atas 10 kuadrat. Transek ini diletakkan di atas padang lamun. Analisis data dilakukan meliputi indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dominasi dan kepadatan gastropoda. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan bahwa kualitas perairan di kedua lokasi sampling dapat mendukung pertumbuhan gastropoda. Komposisi spesies gastropoda yang ditemukan pada kedua lokasi sampling meliputi 20 famili, 28 genera dan 82 spesies. Data Indeks keanekaragaman (H’) gastropoda yang ada di Pantai Briosi BLK nilainya 3,14; untuk indeks keseragaman nilainya 0,92; sedangkan dominansi nilainya 0,06 dan kepadatan berkisar 23,70 ind.m-2. Nilai Indeks keanekaragaman (H’) Gastropoda di Pantai Rendani 3,79; sedangkan nilai indeks keseragaman 0,90; untuk nilai dominansi 0,03 dan kepadatannya yaitu 83,33 ind.m-2 . Gastropoda yang banyak ditemukan di kedua pantai ini adalah Strombus (Canarium) urceus urceus, (Virroconus) coronatus, Chicoreus sp.2 , Vexillum (Costellaria) mirabile, Polinices tumidus, dan conularis. Berdasarkan indeks keanekaragaman, kedua stasiun tersebut berada dalam indeks keanekaragam tinggi sehingga tidak ada spesies yang dominan pada kedua lokasi tersebut. Kepadatan gastropoda pada lokasi Pantai Rendani lebih tinggi dari Pantai Briosi BLK hal ini diduga substrat yang cocok untuk tumbuh kembangnya gastropoda dan juga banyaknya bahan organik serta jauh dari pemukiman.

Kata kunci: Gastropoda; Struktur Komunitas; Lamun; Perairan Manokwari

ABSTRACT

This study was purposed to identify the spesies and the community structure of gastropods in Manokwari shore. The sampling used transect method at two observation stations, i.e Briosi BLK shore and Rendani shore. Each station has three transect lines parallel to the sea, each of which had 10 quadrats. These transects were placed on a seagrass beds. Data analysis was carried out including diversity index (H’), evenness index (E), dominance (D) and density of gastropods. The results showed that the water quality at both sampling locations could support the growth of gastropods. The composition of the gastropods in two sampling locations consisted of 20 families, 28 genera, and 82 species. The diversity index (H’) in Briosi BLK shore was 3.14; evenness -2 index (E) = 0,92; dominance (D) = 0,06 and density of gastropods 23,70 ind.m . The diversity index (H’) of gastropods in Rendani shore was 3,79 ; equitability index (E) = 0,90; dominance (D) = 0,03 and density of gastropods 83,33 ind.m-2 . Gastropods found were Strombus (Canarium) urceus urceus, Conus (Virroconus) coronatus, Chicoreus sp.2, Vexillum (Costellaria) mirabile, Polinices tumidus, and Imbricaria conularis. Based

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 65 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929 on the diversity index, the two stations are in a high diversity index so that there is no dominant species in the two locations, The gastropod density in Rendani shore was higher than that in Briosi BLK, it is suspected that the substrate is suitable and the amount of organic matter and then, far from the gathering place to support the growth of gastropods.

Keywords: Gastropod; Community Structure; Seagrass; Manokwari Beach

PENDAHULUAN maka massa visceral telah menjadi asimetris (Hickman et al., 2002). Tubuh Manokwari adalah salah satu gastropoda terdiri dari empat bagian Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang utama yaitu kepala, kaki, isi perut dan sebagain besar wilayahnya dikelilingi mantel. Lapisan struktur cangkang oleh laut. Manokwari secara geografis disebut lapisan prismatik (Nontji,1987). terletak pada posisi 132035’-134045’BT Gastropoda juga mempunyai nilai dan 0015’-3025’LS. ekonomis tinggi karena cangkangnya Topografi dasar perairan Manok- bisa dijadikan bahan perhiasan / wari mempunyai profil pantai landai lalu cendramata serta dagingnya dapat curam. Pesisir pantai Manokwari biasa dikonsumsi (Roring et al., 2020). digunakan oleh masyarakat sebagai Aktivitas pembangunan dan tempat rekreasi dan melihat hal ini oleh pengembangan wilayah di Manokwari Pemerintah Kabupaten ada beberapa terkonsentrasi di wilayah pesisir, hal ini tempat yang dikembangkan sebagai berdampak terhadap ekosistem pesisir tempat wisata. Namun demikian, potensi yang ada. Aktivitas manusia yang wisata yang dikembangkan seringkali mengubah lokasi pantai juga memberi mengabaikan aspek ekologi di suatu dampak negatif bagi ekosistem perairan perairan. Pantai Manokwari dari penelitian Lefaan Salah satu komunitas biologi yang (2008) bahwa semakin banyak habitat berdampak langsung akibat perubahan lamun yang ada di wilayah pesisir ekologi adalah gastropoda. Gastropoda Manokwari yaitu Pantai Andai, Pantai adalah kelompok fauna dari filum Rendani, Pantai Wosi, Pantai Briosi dan Moluska yang berasosiasi dengan padang Tanjung Manggewa mengalami tekanan lamun sebab secara ekologi gastropoda sehingga berdampak pada kehidupan menjadi komponen penting dalam rantai organisme laut terutama organisme yang makan di padang lamun. berasosiasi yaitu gastropoda. Gastropoda ditemukan di seluruh Gastropoda memiliki peranan perairan pesisir Indonesia pada substart penting dalam menjaga keseimbangan berbatu, berpasir maupun perairan pasir ekologi pesisir pantai terutama berperan berlumpur dan juga di padang lamun baik dalam dinamika unsur hara dan juga yang menempel di daun lamun atau dalam rantai makanan sebagai sumber berada di dasar substrat perairan yang makanan bagi organisme lain (Zulheri et kaya bahan organik. Bahan organik di al., 2014). Penelitan Widyastuti (2013) perairan memengaruhi keberadaan biota dan Wahyuni (2017) menyatakan bahwa bentos termasuk gastropoda. Menurut gastropoda dapat digunakan sebagai Sari et al (2017), semakin tinggi bahan bioindikator perairan. Melihat penting- organik maka semakin berlimpah nya gastropoda di perairan pantai maka gastropoda yang berada diperairan dilakukan penelitian dengan tujuan tersebut. menganalisa struktur komunitas gastro- Gastropoda berasal dari kata gas- poda di pesisir Pantai Manokwari. trop’o-da (Gr. Gaster, perut, + pous, podos, kaki) yang berarti memiliki kaki perut. Gastropoda memiliki bentuk tubuh simetris bilateral, tapi karena terjadi proses memutar (puntir) di tahap veliger,

66 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

METODE PENELITIAN keanekaragaman (Odum, 1993) dengan rumus sebagai berikut: Lokasi Penelitian Pengambilan sampel dilakukan Perairan Manokwari dengan dua lokasi yaitu di padang lamun Pantai Briosi BLK Keterangan: dan Pantai Rendani (Gambar 1). H’ = indeks keanekaragaman spesies Pi= proporsi spesies ke-i atau Pengambilan Sampel perbandingan jumlah individu tiap Sampel gastropoda diambil dengan spesies dengan jumlah total menggunakan metode garis transek. Pada individu (ni/N) setiap lokasi pengamatan dibuat tiga garis ni = jumlah individu spesies ke-i transek, panjang garis transek diletakkan N = jumlah total individu seluruh dengan menarik garis lurus yang dimulai spesies dari arah pantai ke arah laut. Ukuran setiap transek yaitu 30 x 30 cm. Indeks keseragaman spesies dihitung Setiap transek diletakkan sepuluh dengan rumus Eveness Indeks (Krebs, kuadrat, jarak setiap kuadrat tergantung 1989) sebagai berikut: dari panjang garis transek dibagi sembilan sehingga diperoleh jarak antar kuadrat. Setiap kuadrat berukuran 30 cm x 30 cm. Keterangan: Gastropoda diambil pada daun, E = indeks keseragaman akar atau substrat yang digali sedalam 5- H’= indeks keanekaragaman 10 cm. Sampel gastropoda dimasukkan H max = ln S ke dalam kantong plastik yang telah S = jumlah spesies diberi label dan berisi larutan pengawet alkohol 70%. Dominasi spesies dinyatakan dalam Identifikasi gastropoda mengacu indeks dominasi Simpson (Odum, 1997 pada buku Indonesia Shells (Dharma, dalam Fachrul, 2007) sebagai berikut: 1988), Indonesia Shells 2 (Dharma, 1992) dan Recent & Fossil Indonesia Shell (Dharma, 2005) yaitu dengan melihat pola warna dan bentuk cangkang. Keterangan : Pengukuran Kualitas Perairan D = indeks dominasi Simpson ni = jumlah individu spesies ke-i Pengukuran kualitas air dilakukan N = jumlah total individu dari seluruh secara in situ sesaat sebelum spesies pengambilan sampel gastropoda. Kualitas air yang diukur meliputi suhu, pH, Kepadatan spesies Gastropoda pada tiap salinitas, dan oksigen terlarut. lokasi dihitung berdasarkan rumus kepadatan (Odum, 1993). Analisis Data Analisis struktur komunitas dilakukan dengan perhitungan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, Keterangan: indeks dominasi, dan kepadatan. K = kepadatan (ind.m-2) Indeks keanekaragaman yang digunakan ni = jumlah individu spesies ke-i untuk menentukan keanekaragaman A = luas area pengamatan (m2) spesies gastropoda adalah indeks

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 67 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Purba: Kenaikan Suhu Perairan Mengakibatkan Mastigias papua menghilang p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.Vol.4.No.1.96 e-ISSN 2550-0929

HASIL DAN PEMBAHASAN pH pada lokasi penelitian berada dalan kisaran basa dan pH ini masih Kondisi perairan Pantai Briosi dapat mendukung kehidupan gastropoda BLK tidak terlalu jernih karena adanya dimana, menurut Rahmasari et al (2015). masukan sedimen yang berasal dari Organisme perairan mempunyai daya limbah buangan Pasar Sanggeng dan toleran yang tidak sama terhadap nilai pH Pembangit Listrik Tenaga Disel (PLTD) dan biasanya gastropoda dapat hidup Sanggeng. Tipe substrat pada perairan ini pada kisaran pH 5-8. terdiri dari pasir dan pecahan karang. Salinitas pada kedua lokasi Pantai Rendani terdiri dari ekosistem sampling berada pada pada kisaran 28-34 mangrove, lamun dan terumbu karang. 0/ . Menurut Satria (2014), salinitas yang Tipe substrat Pantai Rendani yaitu pasir 00 optimal untuk kehidupan gastropoda berlumpur dan pecahan karang. berada pada kisaran 28-34 0/ Kualitas perairan dapat menjadi 00. Gas oksigen terlarut berperan faktor pembatas bagi organisme air yang penting bagi kehidupan biota perairan, berpengaruh besar terhadap keberadaan hasil sampling pada lokasi Pantai Briosi dan kepadatan populasi. Hasil BLK nilai DO yaitu 12,2 mg/L. pengukuran parameter kualitas perairan Rendahnya nilai DO di perairan ini di lokasi sampling dapat dilihat pada diduga dipakai oleh mikroba untuk tabel 1 dibawah ini. menguraikan limbah organik yang ada

diperairan tersebut. Tapi nilai oksigen Tabel 1. Parameter kualitas air pada terlarut yang diukur masih sesuai dengan lokasi pengambilan sampel nilai oksigen terlarut baku mutu air Lokasi berdasarkan KEPMEN LH No 5 tahun No Parameter Pantai Pantai 2014 yaitu untuk biota yaitu > 5 mg/L. kualitas air Briosi Rendani Struktur komunitas merupakan BLK 0 suatu konsep yang mempelajari susunan 1 Suhu ( C) 31,7 30,8 atau komposisi spesies dan 2 pH 8,6 8,1 kelimpahannya dalam suatu komunitas. 3 Salinitas 28 34 0 Struktur komunitas dapat ( /00) dipelajari berdasarkan komposisi, ukuran, 4 DO/oksigen 12,2 16,5 dan keragaman spesies (Masitho, 2012). terlarut Berdasarkan penelitian yang telah (mg/L) dilakukan di perairan Pantai Briosi BLK dan Pantai Rendani, komposisi spesies gastropoda yang ditemukan pada kedua Mengamati faktor lingkungan yang lokasi penelitian terdiri atas 20 famili, 28 memengaruhi kehidupan gastropoda genus dan 82 spesies. Jumlah total dilakukan pengukuran parameter kualitas individu yang ditemukan pada kedua air dari kedua lokasi sampling, hasil lokasi sebanyak 289 individu. Pada pengamatan bahwa kedua lokasi tersebut Pantai Briosi BLK jumlah spesies yang masih dapat menunjang kehidupan ditemukan sebanyak 30 spesies yang organisme laut. Suhu perairan berkisar terdiri dari 64 individu sedangkan pada 30,8-31,70C, pH berkisar antara 8,1-8,6; Pantai Rendani sebanyak 65 spesies 0 salinitas 28-34 /00; dan DO 12,2-16,5 dengan jumlah individu sebanyak 225 mg/L. Suhu lokasi sampling masih dalam individu. Adapun komposisi spesies kisaran layak untuk pertumbuhan dan gastropoda yang ditemukan pada kedua reproduksi gastropoda yaitu antara 25-32 lokasi penelitian dapat dilihat pada tabel 0C (Satria, 2014). 2. Menurut Odum (1993) suhu adalah faktor pembatas bagi pertumbuhan dan penyebaran organisme karena suhu berpengaruh pada proses metabolism.

68 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

Gambar 1. Peta lokasi penelitian: Pantai Briosi BLK (1); Pantai Rendani (2)

Adanya perbedaan komposisi gastropoda sangat dipengaruhi oleh spesies pada kedua lokasi penelitian kondisi kualitas perairan pada habitat disebabkan karena adanya perubahan lamun, seperti suhu air, salinitas, pada habitat hidupnya. Hal ini sejalan kandungan gas oksigen terlarut, dan dengan Keough dan Jenskin (1995) yang tekstur substrat. menyatakan bahwa komposisi spesies

Tabel 2. Komposisi spesies Gastropoda pada lokasi penelitian No Famili Spesies Lokasi Kepadatan(ind.m-1) 1 Bullidae Bulla sp. Pantai Rendani 0.37 Bulla vernicosa Pantai Rendani 1.85 2 Buccinidae Cantharus Pantai Briosi 0.74 (Pollia) BLK undosus Engina resta Pantai Rendani 0.37 3 Cerithiidae Cerithium Pantai Rendani 0.37 nodulosum Cerithium sp. Pantai Rendani 0.74 Pseudovertagus nobilis 0.74 4 Cirridae Pseudostomatella Pantai Rendani 0.74 papyracea Tectus pyramis Pantai Rendani 0.74 Trochus sp Pantai Rendani, 1.85 Briosi BLK 5 Costellariidae Vexillum Pantai Rendani 1.48 modestum

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 69 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Purba: Kenaikan Suhu Perairan Mengakibatkan Mastigias papua menghilang p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.Vol.4.No.1.96 e-ISSN 2550-0929

Vexillum caveum Pantai Rendani 0.74 Pantai 7.03 Vexillum Rendani,Briosi mirabile BLK Vexillum Pantai Rendani 1.48 granosum Pantai 4.81 Vexillum virgo Rendani,Briosi BLK Vexillum Pantai Rendani 0.74 rugosum Vexillum Pantai Rendani 0.74 balteolatum Pantai 3.22 Vexillum sp.1 Rendani,Briosi BLK

Vexillum sp.2 Pantai Rendani 0.37 Vexillum sp.3 Pantai Rendani 0.74 6 Cypraeidae Cypraea Pantai Rendani 1.48 eburnean Cypraea ovum Pantai Rendani 0.37 ovum Pantai Briosi 0.74 Cypraea asellus BLK Pantai Briosi 1.48 Cypraea annulus BLK, Rendani Pantai Briosi 0.74 Cypraea sp.1 BLK Pantai Briosi 0.37 Cypraea sp.2 BLK

Cypraea sp.3 Pantai Rendani 0.74 7 Ellobiidae Pantai Briosi 0.37 Melampus sp. BLK

8 Littorinidae Littoraria sp. Pantai Rendani 0.37 9 Imbricaria Pantai Rendani 3.70 conularis Mitra sp. Pantai Rendani 0.74 Pantai Briosi 2.96 Mitra tabanula BLK, Rendani Mitra Pantai Rendani 0.74 paupercula Mitra avenacea Pantai Rendani 0.37 Neocancilla Pantai Rendani 0.37 clathrus Pterygia nucea Pantai Rendani 0.74 Pterygia sp. Pantai Rendani 0.74 10 Muricidae Chicoreus sp.1 Pantai Briosi 0.37

70 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

BLK

Chicoreus sp.2 Pantai Rendani 4.81 11 Nassarius Pantai Briosi 0.37 Nassariidae olivaceus BLK Nassarius Pantai Briosi 0.37 luridus BLK Nassarius Pantai Rendani 0.37 optimus Nassarius Pantai Rendani 0.37 albescens albescens Nassarius Pantai Rendani 0.37 vittatus Pantai Briosi 1.11 Nassarius sp. BLK, Rendani 12 Naticidae Pantai Briosi 1.11 Natica sp. BLK, Rendani

Natica fasciata Pantai Rendani 0.37 Polinices Pantai Rendani 4.07 tumidus Pantai Briosi 1.11 Polinices sp.1 BLK, Rendani Pantai Briosi 0.74 Polinices sp.2 BLK,

Polinices sp.3 Pantai Rendani 1.11 13 Neritidae Nerita (Ritena) Pantai Rendani 0.37 squamulata Nerita sp. Pantai Rendani 0.37 14 Neritopsidae Neritopsis radula Pantai Rendani 0.37 15 Olividae Pantai Briosi 2.96 Oliva sp. BLK, Rendani Oliva Pantai Rendani 1.11 amethystina Oliva faba Pantai Rendani 0.37 16 Ranellidae Gyrineum Pantai Briosi 0.74 gyrinum BLK Pantai Briosi 0.37 Gyrineum sp.1 BLK Pantai Briosi 0.37 Gyrineum sp.2 BLK Pantai Briosi 3.33 Gyrineum sp.3 BLK, Rendani 17 Strombidae Strombus Pantai Briosi 0.37 marginatus BLK marginatus Pantai Briosi 0.74 Strombus sp. BLK

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 71 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Purba: Kenaikan Suhu Perairan Mengakibatkan Mastigias papua menghilang p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.Vol.4.No.1.96 e-ISSN 2550-0929

Strombus Pantai Rendani 0.74 fragilis Strombus bulla Pantai Rendani 0.37 Strombus urceus Pantai Briosi 8.89 urceus BLK, Rendani Strombus Pantai Rendani 0.37 variabilis athenius Pantai Rendani Strombus 3.33 mutabilis Strombus Pantai Rendani 1.11 gibberulus gibberulus

Strombus 0.37 labiatus labiatus Pantai Rendani 18 Terebridae Pantai Briosi 0.37 Conus sp.1 BLK Pantai Briosi 1.48 Conus sp.2 BLK, Rendani Pantai Briosi 0.37 Conus sp.3 BLK Conus nobilis Pantai Rendani 0.37 victor Conus eburneus Pantai Rendani 1.48 Conus frigidus Pantai Rendani 1.48 Pantai Briosi 5.93 Conus coronatus BLK, Rendani

Conus parius Pantai Rendani 0.37 Conus loroisii Pantai Rendani 1.48 Conus trigonus Pantai Rendani 1.48 19 Thiaridae Thiara winteri Pantai Rendani 1.48 20 Turbinidae Angaria Pantai Rendani 0.37 melanacantha

72 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

3.79 4 3.14 3

2 0.9 0.92 1 0.03 0 0.06 (H') ( E ) ( C )

Pantai BLK Pantai Rendani Gambar 2. Indeks keanekaragaman spesies (H’), keseragaman (E) dan dominasi (C) Gastropoda

Berdasarkan hasil penelitian mirabile 13 individu, Polinices yang telah dilakukan di perairan tumidus 11 individu, dan Imbricaria Pantai Briosi BLK dan Pantai conularis sebanyak 10 individu. Rendani diperoleh total kepadatan Untuk individu dari tiap spesies gastropoda pada pantai Briosi BLK gastropoda yang lainnya memiliki yaitu 23,70 ind.m-2. Jumlah ini lebih kisaran 1-8 individu. rendah dibandingkan pada lokasi Dalam penelitian ini ditemukan Pantai Rendani yaitu sebesar 83,33 lebih banyak famili ada 20 famili dari ind.m-2. Tingginya kepadatan penelitian Faidiban (2017) yang gastropoda pada lokasi Pantai dilakukan Pantai Segara Indah Biak Rendani diduga karena beberapa Timur hanya tiga famili yaitu faktor, seperti tipe substrat yang , Olividae dan Strombidae. cocok bagi kehidupan Gastropoda dan Keanekaragaman, kemerataan sumber makanan yang cukup dan dominasi menurut Odum (1993) memadai. selain menunjukkan kekayaan Gastropoda yang paling banyak spesies, juga menunjukkan ditemukan selama penelitian di pantai keseimbangan dalam pembagian Briosi BLK yaitu Strombus jumlah individu tiap spesies. Hasil (Canarium) urceus urceus dengan perhitungan indeks keanekaragaman jumlah sebanyak 9 individu, Shannon Wiener yang ditunjukkan kemudian Vexillum (Costellaria) pada Gambar 2 diperoleh indeks virgo 7 individu dan Vexillum keanekaragaman pada lokasi Pantai (Costellaria) mirabile 6 individu. Briosi BLK yaitu 3,14 yang Sedangkan untuk individu dari tiap menunjukkan bahwa penyebaran spesies gastropoda lain yang jumlah individu tiap spesies tergolong ditemukan rata-rata hanya berkisar 1- tinggi. Kondisi ini disebabkan karena 3 individu saja pada tiap lokasi spesies yang ditemukan penelitian. Pada lokasi Pantai beranekaragam dan tidak terdapat Rendani gastropoda yang paling spesies yang dominan. Selain itu, banyak ditemukan yaitu Strombus untuk nilai indeks keanekaragaman (Canarium) urceus urceus sebanyak pada Pantai Rendani lebih tinggi 15 individu, Conus (Virroconus) dibandingkan pada lokasi Pantai coronatus 14 individu, Chicoreus sp.2 Briosi BLK yaitu sebesar 3,79, 13 individu, Vexillum (Costellaria) namun masih berada pada kriteria

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 73 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Purba: Kenaikan Suhu Perairan Mengakibatkan Mastigias papua menghilang p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.Vol.4.No.1.96 e-ISSN 2550-0929 yang sama dengan jumlah spesies spesies dalam komunitas. Indeks beragam dan tidak ada spesies yang dominasi yang diperoleh pada lokasi mendominasi pada lokasi tersebut. Pantai Briosi BLK adalah 0,06 dan Hal ini dikarenakan pada lokasi Pantai Rendani indeks dominasi yang ini sangat berdekatan dengan diperoleh dengan nilai 0,03 hal ini permukiman penduduk selain itu menunjukkan nilai dominasi pada merupakan jalur transportasi laut. kedua lokasi penelitian tersebut Banyaknya limbah yang masuk ke tergolong rendah artinya pada lokasi lokasi Pantai Briosi BLK dapat ini tidak terdapat spesies yang mengganggu habitat gastropoda dan mendominasi. Hal ini menunjukkan berdampak langsung pada kehidupan bahwa tidak adanya persaingan antar dan perkembangannya. Hal ini sejalan spesies gastropoda di ekosistem dengan penelitian Sari et al., (2017) lamun Pantai Briosi BLK maupun yang menyatakan bahwa bahan Pantai Rendani. Seperti yang organik di suatu perairan dapat dikemukakan oleh Firgonitha (2015) memengaruhi keberadaan biota melalui penelitiannya di Pantai Desa benthik termasuk gastropoda. Mokupa, Minahasa, diperoleh nilai Sementara pada lokasi Pantai Rendani indeks dominasi (C=0.042) yang cukup jauh dari permukiman dikategorikan rendah. Oleh karena penduduk sehingga masukan limbah itu, tidak terdapat spesies gastropoda tidak sebanyak pada Pantai Briosi yang mendominasi, artinya belum BLK. Hal ini diduga yang terjadi persaingan yang berarti menyebabkan nilai indeks terhadap ruang, makanan atau tempat keanekaragaman spesies di pantai hidup bagi organisme tersebut. Rendani lebih tinggi. Menurut Wahyuni et al (2017) suatu KESIMPULAN komunitas memiliki keanekaragaman tinggi apabila semua spesies memiliki Di penelitian ini ditemukan kelimpahan yang relatif sama atau komposisi spesies gastropoda yang hampir sama dan tidak ditemukan pada kedua lokasi penelitian terdiri adanya dominasi yang besar. atas 20 famili, 28 genera dan 82 Indeks keseragaman digunakan spesies. Komposisi spesies untuk mengetahui keseimbangan Gastropoda pada Pantai Rendani lebih suatu komunitas berdasarkan banyak dibandingkan pada Pantai perbedaan jumlah spesies antara Briosi BLK. Gastropoda yang kedua lokasi penelitian tersebut banyak ditemukan di kedua pantai ini memperlihatkan jumlah nilai indeks adalah Strombus (Canarium) urceus keseragaman yang sama yaitu pada urceus, Conus (Virroconus) Pantai Briosi BLK dengan nilai 0,92 coronatus, Chicoreus sp.2, Vexillum dan Pantai Rendani yaitu 0,90 (Costellaria) mirabile, Polinices sehingga nilai indeks keseragaman tumidus, dan Imbricaria conularis.. pada kedua lokasi mengindikasikan bahwa kondisi penyebaran spesies DAFTAR PUSTAKA yang merata yaitu tidak terdapat Dewiyanti, I. 2004. Struktur adanya spesies yang mendominasi. Komunitas Moluska Indeks dominasi digunakan (Gastropoda dan Bivalvia) untuk mengetahui adanya pola serta Asosiasinya pada dominasi oleh satu atau beberapa Ekosistem Mangrove di

74 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Putri et al: Komunitas Gastropoda pada Padang Lamun p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2021.Vol.5.No.1.120 e-ISSN 2550-0929

Kawasan Pantai UleeLheue Chapman, M.G. (eds.). Banda Aceh. Skripsi. Institut University of New South Pertanian Bogor. Bogor. Walles Press LTD. Sydney.

Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Keputusan Menteri Lingkungan Indonesia I (Indonesian Shell Hidup Nomor 5. 2014. Baku I). PT Sarana Graha. Jakarta. Mutu Air Laut. Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Krebs C.J. 1989. Ecology Indonesia II (Indonesian Shell Metodology. Harper and Rows II). PT Ikrar Mandiriabadi dan Publisher. New York. ConchBooks. Jakarta dan Hackenheim. Lefaan, P.T. 2008. Kajian Komunitas Lamun di Pesisir Manokwari. Tesis. Sekolah Pascasarjana Dharma, B. 2005. Recent & Fossil Institut Pertanian Bogor. Indonesia Shell. PT Ikrar Bogor. Mandiriabadi dan ConchBooks. Jakarta dan Hackenheim Masitho, I. 2012. Produktivitas Primer dan Struktur Komunitas Perifiton pada Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Berbagai Substar Buatan di Bioekologi, PT Bumi Aksara. Sungai Kromong Pacet Jakarta. Mojokerto. Skripsi. Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Faidiban, D. 2017. Keanekaragaman Airlangga. Surabaya. Gastropoda dan Bivalvia di Pantai Segara Indah, Biak Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Timur, Papua. Program Studi Djambatan. Jakarta. Biologi Fakultas Teknobiologi. Universitas Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Atma Jaya. Yogyakarta. Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology. Firgonitha, A.F., A.V. Lohoo., A.D. Third edition. Samingan, T.J. Kambey. 2015. Struktur (penerjemah). Gadjah Mada Komunitas Gastropoda di University Press, Yogyakarta. Pantai Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Rahmasari, T., T. Purnomo., R. Kabupaten Minahasa Sulawesi Ambarwati. 2015. Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Keanekargaman dan 3(1):22-29. Kelimpahan Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Keough, M.J., Jenkins, G.P. 1995. Pamekasan, Madura. Seagrass Meadowns and Their Biosaintifika.7(1):49-54. Inhabitants. in: Coastal Marine Ecology of Temperate Roring, R.O., J.K. Rangan., A.D. Australia. Underwood, A.J, Kambey., R.Ch. Kepel., S.V.

Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id 75 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. © Purba: Kenaikan Suhu Perairan Mengakibatkan Mastigias papua menghilang p-ISSN 2550-1232 https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.Vol.4.No.1.96 e-ISSN 2550-0929

Mandagi & C. Sondak. 2020. Dompak Kota Tanjung Struktur Komunitas Pinang. Jurusan Kelautan Gastropoda di Hamparan Fakultas Ilmu Kelautan dan Padang Lamun Perairan Pantai Perikanan. Universitas Waleo Kabupaten Minahasa Maritim Raja Ali Haji. Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Tanjung Pinang. 8(1):102-109.

Sari, R.K., Hartoko, A., Suryanti. 2017. Analisis Hubungan Kandungan Bahan Organik dengan Kelimpahan Gastropoda di Pantai Nongsa Batam. Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-IV. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir, Universitas Diponegoro. Semarang.

Satria, M. 2014. Keanekaragaman dan Distribusi Gastropoda di Perairan Desa Berakit kabupaten Bintan. Skripsi. Jurusan Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.

Wahyuni, 2017. Biodiversitas (Gastropoda dan Bivalvia) sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kawasan Pesisir Pulau Tunda, Banten. Biodidaktika 12(2): 45-56.

Widyastuti, A. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Biak Selatan, Biak, Papua. Widyariset 16(3): 327- 340.

Zulheri, D., Irawan, H., Muzahar. 2014. Keanekaragaman Gastropoda pada Ekosistem Mangrove dan Lamun Pulau

76 Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 5 No. 1 Februari 2021, www.ejournalfpikunipa.ac.id This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.