Profil Kabupaten Kayong Utara
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
RPJM Bidang Cipta Karya BAB.2 PROFIL KABUPATEN KAYONG UTARA 2.1. Keadaan Geografis Menurut undang-undang RI No. 6 Tahun 2007 dan Surat Mendagri No. 135/439/SJ Tanggal 27 Pebruari 2007, luas wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah 4.568,26 km². Luas wilayah ini relatif kecil jika dibandingkan wilayah Kabupaten/ Kota lain di Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Kayong Utara berada di sisi Selatan Propinsi Kalimantan Barat atau berada pada posisi 0° 43’ 5,15’’ Lintang Selatan sampai dengan 1° 46’ 35,21’’ Lintang Selatan dan 108° 40’ 58,88’’ Bujur Timur sampai dengan 110° 24’ 30,05’’ Bujur Timur. Sedangkan secara administratif, batas wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah sebagai berikut: Utara : Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, dan Selat Karimata Selatan : Selat Karimata dan Kabupaten Ketapang Barat : Selat Karimata Timur : Kabupaten Ketapang Wilayah Kabupaten Kayong Utara terdiri dari 6 Kecamatan. Dimana kecamatan-kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan laut. Dengan demikian masing-masing kecamatan mempunyai potensi kelautan yang tentunya dapat dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Grafik 2.1. Luas Wilayah Kabupaten Kayong Utara menurut kecamatan Sumber : KDA Kayong Utara 2016 (Kabupaten Kayong Utara) II-1 RPJM Bidang Cipta Karya Sebagian besar wilayah Kabupaten Kayong Utara merupakan perairan laut dan memiliki banyak pulau. Pulau yang ada di Kabupaten Kayong Utara berjumlah 103. Pulau-pulau ini tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Sukadana, Simpang Hilir, Pulau Maya dan Kepulauan Karimata. Grafik 2.2. Rata-rata Curah Hujan di Kabupaten Kayong Utara (mm) Rata-rata curah hujan di Kabupaten Kayong Utara sepanjang tahun 2015 adalah 215,78 mm, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Curah Hujan tertinggi terjadi di bulan Mei, 440,67 mm dan terendah di bulan September 1,33 mm. Rata-rata hari hujan perbulan sepanjang tahun 2015 di Kabupaten Kayong Utara sebesar 9,72 hari, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hari hujan terbanyak di bulan April sebanyak 15,67 hari dan terendah di bulan September, 2 hari selama sebulan. 2.2. Pemerintahan 2.2.1. Sejarah Kabupaten Kayong Utara Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kabupaten Ketapang adalah salah satu daerah Afdeling, yaitu bagian dari Karesidenan Kalimantan Barat (Resi-dentis Western Afdeling Van Borneo) dengan pusat pemerintahannya di (Kabupaten Kayong Utara) II-2 RPJM Bidang Cipta Karya Pontianak. Kabupaten Ketapang pada waktu itu dibagi menjadi tiga Onder Afdeling yang dipimpin oleh seorang Wedana, yaitu : 1. Onder Afdeling Sukadana di Sukadana 2. Onder Afdeling Matan Hilir di Ketapang 3. Onder Afdeling Matan Hulu di Nanga Tayap Afdeling Ketapang dibagi menjadi tiga kerajaan yang dipimpin oleh seorang Panembahan, yaitu : - Gusti Muhammad Saunan memimpin kerajaan Matan. - Tengku Betung memimpin kerajaan Sukadana. - Gusti Mesir memimpin kerajaan Simpang Sedangkan terbentuknya wilayah Kabupaten Kayong Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapang didasari oleh Undang-undang RI No. 6 Tahun 2007 dan Surat Mendagri No. 135/439/SJ Tanggal 27 Februari 2007. Tabel 2.1. Letak Geografis Kabupaten Kayong Utara Menurut Kecamatan (Kabupaten Kayong Utara) II-3 RPJM Bidang Cipta Karya 2.2.2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jumlah anggota legislatif Kabupaten Kayong Utara tahun 2014- 2019 sebanyak 25 orang dengan 2 diantaranya adalah wanita. 2.2.3. Pemerintahan Desa Pada tahun 2015, Kabupaten Kayong Utara terbagi menjadi 6 kecamatan, 43 Desa, 168 Dusun, dan 636 RT. Tujuh desa diantaranya termasuk daerah sulit yang tersebar masing-masing 2 desa di Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Seponti dan 3 desa di Kecamatan Kepulauan Karimata. 2.2.4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada tahun 2015, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Kayong Utara sebanyak 2.667 orang, 2.491 orang merupakan pegawai daerah dan 176 orang pegawai pusat. Persentase jumlah pegawai daerah menurut jenis kelamin adalah 54,07% pegawai laki-laki dan 45,93% pegawai perempuan. Secara umum, pegawai negeri sipil di Kabupaten Kayong Utara didominasi oleh kaum laki-laki. Tabel 2.2. Luas Wilayah Kabupaten Kayong Utara Menurut Kecamatan (Kabupaten Kayong Utara) II-4 RPJM Bidang Cipta Karya 2.3. Penduduk dan Ketenagakerjaan 2.3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2015 sebanyak 105.477 jiwa (53.672 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 51.805 jiwa berjenis kelamin perempuan). Jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Kayong Utara yaitu 4.568,26 km², maka kepadatan penduduk yang hanya sekitar 23 jiwa per km² terhitung masih sedikit. Dari enam kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara, kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Simpang Hilir, yaitu sekitar 30,25% dari total penduduk Kabupaten Kayong Utara. Grafik 2.3. Piramida Penduduk Kabupaten Kayong Utara, 2015 Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kayong Utara pada periode 1990-2000 sebesar 1,29% dan pada periode 2000-2010 laju pertumbuhan penduduknya sebesar 1,94%. Jika dilihat menurut kecamatan yang ada, maka laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2010 lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk (Kabupaten Kayong Utara) II-5 RPJM Bidang Cipta Karya pada tahun 1990-2000. Dengan pertumbuhan penduduk tertinggi terdapat pada Kecamatan Sukadana dan Simpang Hilir (masing-masing 2,79% dan 3,61%). Tabel 2.3. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan penduduk Kabupaten Kayong Utara menurut Kecamatan, 2015 2.3.2. Ketenagakerjaan Jumlah pencari kerja perempuan pada tahun 2014 di Kabupaten Kayong Utara 46,26 persen dan pencari kerja laki-laki 53,74 persen dari total pencari kerja. Jumlah pencari kerja tamatan SMA merupakan jumlah pencari kerja terbanyak yaitu mencapai 55,10 persen. Sedangkan pencari kerja tamatan SD dan SLTP yaitu tidak ada. Banyaknya pelatihan pada Balai Latihan Kerja (BLK) tahun 2014 berasal dari non institusional yaitu sebesar 60 paket dan 16 paket Institusional. Pada tahun 2014 jumlah perusahaan dan jumlah pekerja di Kabupaten Kayong Utara masing-masing adalah 356 perusahaan dan 14.298 pekerja. Jika dirinci menurut (Kabupaten Kayong Utara) II-6 RPJM Bidang Cipta Karya lapangan usaha, lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan yaitu sebesar 85,26 persen, sedangkan lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling sedikit adalah sektor Jasa Kemasyarakatan yaitu 0,02 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2015 sebesar 70,43 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,76 persen. 2.4. Sosial 2.4.1. Pendidikan Pada tahun 2015 terdapat 215 sekolah yang terdiri dari 37 TK, 104 SD, 10 MI, 37 SMP, 6 MTs, 12 SMU, 4 MA, dan 5 SMK di Kabupaten Kayong Utara, dengan total guru sebanyak 1.844 orang dan murid sebanyak 25.300 orang. Jumlah sekolah negeri yaitu 162 sekolah dengan jumlah guru sebanyak 1.642 orang dan murid sebanyak 22.801 siswa, sedangkan jumlah sekolah swasta 53 sekolah dengan 202 jumlah guru dan murid sebanyak 2.499 siswa. Grafik 2.4. Jumlah Sekolah di Kabupaten Kayong Utara, 2011-2015 (Kabupaten Kayong Utara) II-7 RPJM Bidang Cipta Karya 2.4.2. Kesehatan Banyaknya tenaga medis di Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 sebanyak 357 orang, dan didominasi oleh perawat sebanyak 159 orang, dokter umum sebanyak 11 orang dan dokter gigi 1 orang. Grafik 2.5. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kayong Utara Menurut Penempatannya, 2011-2015 Banyaknya sarana kesehatan pemerintah di Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 adalah 38 fasilitas, yang terdiri dari 8 Puskesmas dan 30 pustu. Sedangkan jumlah apotek baru terdapat 1 buah, tepatnya di Kecamatan Sukadana. 2.4.3. Agama Jumlah pemuka agama pada tahun 2015 di Kabupaten Kayong Utara berjumlah 72 orang, terdiri dari 56 da’i, 1 pastur, dan 15 pendeta. Sedangkan jumlah rumah ibadah di Kabupaten Kayong Utara, 108 masjid, 16 gereja, 1 pura, 4 vihara dan 1 klenteng. Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 sebanyak 94,96 persen adalah pemeluk agama Islam, dan selebihnya terbagi pemeluk agama Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. (Kabupaten Kayong Utara) II-8 RPJM Bidang Cipta Karya 2.4.4. Lansia dan Anak Terlantar Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) dan anak terlantar di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2014 sebanyak 432 lansia dan 88 anak. 2.4.5. Organisasi Kemasyarakatan Jumlah organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2014 masing-masing 15 Organisasi Masyarakat (Ormas). Tabel 2.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kayong Utara, 2011-2015 2.5. Pertanian 2.5.1. Tanaman Pangan Pada tahun 2015 produksi tanaman padi Kabupaten Kayong Utara sebesar 48.595 ton, terdiri dari 48.306 ton padi sawah dan 289 ton padi ladang. Dengan luas panen seluas 19.290 ha, maka produktivitas padi tahun 2015 sebesar 25,19 kw/ha. Padi masih menjadi komoditi utama di bidang pertanian, disusul diperingkat kedua adalah (Kabupaten Kayong Utara) II-9 RPJM Bidang Cipta Karya komoditi ubi kayu dengan produksi sebesar 2.179 ton. Komoditi terendah adalah kacang kedelai. Grafik 2.6. Banyaknya Hasil Panen per Hektar Sumber : KDA Kayong Utara 2016 Komoditi sayuran terbesar adalah terung dengan produksi 9.864 ton, sedangkan yang terendah adalah buncis yaitu 240 ton. Produksi buahbuahan terbesar adalah nenas, durian dan pisang, masing-masing produksinya 13.279 ton, 12.542 ton dan 20.923 ton. Durian adalah buah khas Kabupaten Kayong Utara, produksinya yang cukup besar dapat mendorong perekonomian masyarakatnya, begitu juga dengan industri ikutan yang berbahan baku durian,