Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

STRATEGI POLITIK PARTAI KOALISI DALAM KEMENANGAN PASANGAN CITRA DUANI DAN EFFENDI AHMAD DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2018

Oleh: DEWI SUSANTI 1* NIM. E1051151038 Drs. Asmadi, M.Si2 , Herri Junius Nge,S.Sos,M.Si2 *Email: [email protected]

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura . 2. Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak.

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui marketing politik partai koalisi dalam kemenangan pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kayong Utara Tahun 2018,ditinjau dari teori Marketing Politik, Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa marketing politik yang digunakan partai koalisi bisa ditinjau dengan teori Marketing Politik yang didalamnya terdapat tiga pendekatan yaitu, push marekting yaitu melalui kegiatan kampanye politik yang dilakukan partai koalisi dan tim sukses dengan menggunakan pertemuan akbar dan bakti sosial dan bertemu secara langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan produk politik yang dimiliki pasangan Citra-Effendi, pull marketing yaitu penyampaian produk politik dengan memanfaatkan media massa seperti penyampaian isu politik dengan menggunakan media cetak dan media online yaitu Facebook, youtube dan pemasangan baliho di persimpangan jalan, dan pass marketing yaitu penyampaian produk politik kepada pihak-pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti tokoh Osman sapta Odang, dalam melaksanakan marketing politik pasangan Citra Duani-Effendi Ahmad partai koalisi lebih menitikberatkan melalui pendekatan Pass Marketing yaitu menggunakan tokoh yang memiliki pengaruh di Kabupaten Kayong Utara yaitu sosok Osman Sapta Odang.

Kata Kunci: Marketing Politik, Partai Koalisi, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

ABSTRACT

Dewi Susanti: Political Marketing of the Coalition Parties in the Victory of Cira Duani and Effendi Ahmad Pair in the Election of Regent and Vice Regent of Kayong Utara Regency in 2018. Undergraduate thesis. Political Science Study Program of the Faculty

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 1

Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

of Social and Political Sciencesof Tanjungpura University. Pontianak 2019.

The aim of this thesis writing is to find out about the political marketing of coalition partiesin the victory of Citra Duani and Effendi Ahmad pair in the Election of Regent and Vice Regent of in 2018, reviewed from the Political Marketing theory. This thesis uses descriptive research type with a qualitative method wiht data collection techniques in the form of documentation and interviews with informants. The results of this study show that the political marketing used by the coalition parties can be reviewed with the Political Marketing theory in which there are three approaches, namely push marketing, namely through political campaign activities carried out by coalition parties and campaign teams by using public gatherings and social services and meet directly with the public to deliver political products of the Citra-Effendi pair. Pull marketing is the delivery of political products by utilizing mass media, such as the delivery of political issues using print and online media, such as Facebook, Youtube and billboard installation at the crossroads, and pass marketing, namely the delivery of political products to those who have influence in society such as Osman Sapta Odang. In carrying out political marketing of the Citra Duani-Effendi Ahmad pair, the coalition party emphasizes more on the pass marketing approach,namely using figureswho have theinfluence in North Kayong Regency namely the figure of Osman Sapta Odang.

Keywords : Political Marketing, Coalition Parties, Election of Regent and Vice Regent

A. PENDAHULUAN Pemilihan umum adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah pemerintahan

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 2

yang demokratis. Secara umum, negara agar turut berpartisipasi dalam yang demokratis wajib mengadakan demokrasi politik, karena partisipasi sebuah pemilihan umum untuk memilih masyarakat dalam menyalurkan suara pemimpin di negara itu tidak hanya politiknya akan menentukan arah dan secara rutin dan reguler, tetapi juga kebijakan pembangunan daerah selama harus berlandaskan pada asas pemilu sedikitnya lima tahun ke depan. demokratis, yaitu asas langsung, umum, Perubahan tata cara pemilihan bebas, jujur dan adil. Pemilu tersebut juga akan merubah cara-cara dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan pendekatan marketing politik yang untuk memberikan kesempatan bagi dijalankan oleh masing-masing para pemimpin/wakil rakyat untuk pasangan calon. Saat pemilihan melaksanakan setiap program kerja yang dilakukan oleh DPRD, marketing politik telah direncanakan pada masa kampanye dengan cara lobi politik kepada anggota berlangsung. dewan lebih diutamakan, sedangkan Reformasi disegala bidang yang dalam pemilihan secara langsung oleh dilakukan pasca pemerintahan orde baru masyarakat, pengenalan calon kepala pada bulan mei 1998, telah membawa daerah kepada masyarakat melalui perubahan yang sangat besar dalam kampanye politik yang melibatkan kehidupan demokrasi politik di masyarakat dijadikan cara utama untuk . Kepala Daerah yang menarik perhatian dan suara dari sebelumnya dipilih oleh Dewan kontestuen yaitu masyarakat daerah Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. diubah menjadi dipilih langsung oleh Kabupaten Kayong Utara adalah masyarakat. Perubahan sistematika salah satu daerah di Barat pemilihan kepala daerah telah memberi yang ikut dalam gelaran pilkada kesempatan kepada masyarakat untuk serentak, 27 Juni 2018. Pemilihan umum memilih calon-calon kepala daerah kepala daerah (Pemilukada) ini digelar (gubernur,bupati, dan walikota) yang untuk memilih pasangan calon (Paslon) dikehendakinya secara langsung tanpa untuk periode lima tahun kedepan. Pada diwakili oleh DPRD. Sistem pemilihan pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten secara langsung dengan mengumpulkan Kayong Utara merupakan pemilihan suara terbanyak seperti ini memerlukan yang ketiga kalinya, yang di ikuti oleh upaya persuasif yang tertujuan tiga Kandidat, kandidat nomor urut satu menumbuhkan kesadaran masyarakat adalah pasangan Masdar, S.Pd. SD.

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 3

M.Si dan Zulkaslim Pebrata Tamura dan mendapat 13 kursi dari partai Nomor Urut 2 Drs. Citra Duani dan H. penggusung. Citra Duani dan Effendi Effendi Ahmad, S.Pdi sedangkan Nomor Ahmad merupakan tokoh masyarakat Urut 3 Abdul Halim Hasin, S.IP. M.Si. yang ikut dalam pemekaran Kabupaten dan Bukhori. Kayong Utara dan Effendi Ahmad juga Pasangan calon Bupati dan Wakil merupakan anggota DPRD selama 3 Bupati Kabupaten Kayong Utara tahun periode Namun Cita Duani merupakan 2018 di ikuti 3 pasangan calon, dua dari kandidat yang aktif diluar Kabupaten calon diusung oleh koalisi partai dan Kayong Utara seperti di kota Pontianak, satu pasangan calon melalui jalur sedangkan pasangan Abdul Halim dan independen. Hal ini di dilakukan sesuai Bukhori juga merupakan pasangan dari ketentuan Undang-Undang Republik koalisi partai yang digusung oleh partai Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Gerindra, PKPI, PAN, PDIP, Demokrat penetapan Peraturan Pemerintah dan PBB yang mendapat 12 kursi dari pengganti Undang-Udang Nomor 1 partai pengusung, Adbul Halim dan Tahun 2014 tentang Pemilihan Bukhori juga Merupakan Anggota Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi DPRD Kabupaten Kayong Utara Undang-Undang pasal 39 dan pasal 40. sehingga sedikit banyaknya ketika KPU Kayong Utara menetapkan tiga menjadi anggota DPRD pasangan ini pasangan calon Kepala Daerah sudah dikenal oleh kalangan Kabupaten Kayong Utara periode 2018- masyarakat. 2023. Berdasarkan dari koalisi partai pasangan Masdar dan Zulkaslim tersebut pada saat pemilihan Bupati dan merupakan pasangan jalur independen Wakil Bupati pasangan Citra Duani dan dengan mendapat dukungan dari Effendi Ahmad mendapat 1 kursi dari masyarakat melalui E-KTP sebanyak Partai Hanura dan Partai Hanura 10.398 suara dan pasangan ini bukanlah Partai Besar melainkan di merupakan pasangan dari anggota Balik Partai Hanura ada Figur Osman DPRD dari Tahun 2014-2018 sehingga Sapta Odang yang mendukung pasangan figur pasangan ini sudah banyak dikenal Cita Duani dan Effendi Ahmad, karena juga oleh masyarakat, Citra Duani dan pada saat pengkampanyean pasangan Effendi Ahmad merupakan pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad Partai dari koalisi partai yaitu partai Hanura, Hanura menjadi Partai Koordinator, PPP, PKB, Golkar dan Nasdem yang Padahal dari Koalisi Partai Pasangan

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 4

tersebut ada dua partai besar yaitu partai memperoleh tiga kursi di Legislatif. PKB dan GOLKAR. Hal ini Sedangkan perolehan suara dan kursi menunjukan figur Osaman Sapta yang diperoleh Partai Koalisi Pasangan Odanglah yang berpengaruh pada Citra Citra Duani dan Effendi Ahmad Partai Duani dan Effendi Ahmad yang berada Hanura memperoleh suara sebesar di balik Partai Hanura sebagai 4,302(0,8%) dan memperoleh satu kursi Koordinator Partai. di Legislatif, partai PPP memperoleh Dari enam Kecamatan yang berada 4,912 (0,9%) dan memperoleh tiga kursi di Kabupaten Kayong Utara Pasangan di Legislatif, PKS memperoleh suara Citra Duani-Effendi Ahmad 2,841 (0,5%) dan memperoleh satu kursi memperoleh suara yang unggul di 3 di Legislatif, Partai PKB dengan Kecamatan yaitu kecamatan Pulau Maya perolehan suara sebesar 6,257 (1,2%) 3,620 suara, Kecamatan 7,384 dan memperoleh tiga kursi di Legislatif suara dan Kecamatan Teluk Batang ,Partai Golkar memperoleh suara 6,232 5,053 suara. Namun diKecamatan (1,1%) dan memperoleh dua kursi di Sukadana yang lebih unggul dan Legislatif, Partai Nasdem memperroleh signifikan atau sebanyak 7.384 suara 5,071(0,8%) dan memperoleh tiga dibandingkan pasangan nomor urut satu kursi di Legislatif. Dilihat dari hasil dan nomor urut tiga, terutama di Desa tersebut partai Koalisi pasangan Citra Pangkalan Buton pasangan Citra Duani Duani dan Effendi Ahmad secara dan Effendi Ahmad mendapat suara keseluruhan memperoleh suara yang lebih unggul. sebanyak 29.615 (5,3%) dan Berdasarkan perolehan suara dan memperoleh 13 kursi di Legislatif dan kursi partai politik perdapil dan jumlah bukanlah partai yang memiliki suara suara keseluruhan pada Pileg DPRD mayoritas dan tidak memiliki kursi Kabupaten Kayong Utara, Partai yang terbanyak di DPRD Kabupaten Kayong ikut dalam pesta Demokrasi pemilihan Utara. Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Di Kabupaten Kayong Utara, Kayong Utara di ikuti oleh dua belas fenomena pemilihan Bupati dan Wakil partai politik dan berdasarkan hasil Bupati tahun 2018 sangat menarik pemilihan Legislatif Partai yang perhatian masyarakat, sesuai dengan memperoleh suara dan kursi terbanyak keputusan KPU, pemilihan Bupati dan adalah Partai PKB dengan perolehan Wakil Bupati tahun 2018 oleh tiga suara sebesar 6,257(1,2%) dan pasangan calon yaitu nomor urut 1

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 5

Masdar- Zulkaslim Pebrata Tamura, merupakan partai besar yaitu partai nomor urut 2 Citra Duani-Effendi Golkar dan PKB. Ahmad dan nomor urut 3 Abdul Halim Pasangan Citra Duani-Effendi Ahmad Hasin-Masdar. Kemenangan Citra mengungguli pasangan nomor urut satu Duani-Effendi Ahmad yang berkoalisi dan nomor urut tiga. Dapat kita lihat partai yaitu partai Hanura, PPP, PKS, partai Hanura merupakan Partai yang PKB, Golkar dan Nasdem tidak lepas baru di bandingkan Partai Golkar dan dari peran media yang di sediakan Oleh partai PKB, akan tetapi partai Hanura Partai Hanura dalam melakukan merupakan partai yang berpengaruh di Kampanye seperti pembuatan Baliho, Kabupaten Kayong Utara yang di Pamplet, serta sosialisasi kepada pimpin oleh ketua DPP partai Hanura masyarakat setempat untuk menarik yaitu Osman Sapta Odang. Osman Sapta perhatian dari masyarakat tersebut. Odang ini memberikan pengaruh positif Berdasarkan ulasan di atas peneliti kepada Kandidat yang mencalonkan diri dapat menentukan fenomena yang baik itu Legislatif maupun Pilkada yang terjadi dalam penelitian ini adalah diusung Partai Hanura meski hanya tentang koalisi partai pendukung mendapat satu kursi pasti akan pasangan terpilih Citra Duani dan memenangkan suara terbanyak dalam Effendi Ahmad pada pilkada Kabupaten pemilihan umum, seperti halnya Kayong Utara Tahun 2018 dan seperti pasangan Bupati dan Calon Bupati Citra pemaparan diatas bahwa pasangan ini Duani dan Effendi Ahmad yang mendapat dukungan satu kursi dari mendapat dukungan dari partai Hanura, Partai Hanura, yang dimana Partai yang sekarang menduduki sebagai Hanura ini merupakan partai koordinator Bupati dan wakil Bupati Tahun 2018. kampanye dalam pemilihan Bupati dan Hal ini yang menarik perhatian penulis Wakil Bupati sedangkan dari hasil untuk meneliti bagaimana marketing perolehan suara pemilihan legislatif politik koalisi pasangan Citra Duani- DPRD tahun 2014 Partai Hanura hanya Effendi Ahmad dalam pemilihan Bupati mendapat 1 kursi dan bisa menjadi dan wakil Bupati di Kabupaten Kayong koordinator kampanye pada Pemiliahan Utara Tahun 2018. Kepala Daerah di Kabupaten Kayong Utara, padahal dapat kita lihat bahwa koalisi partai pasangan Citra Duani dan B. KAJIAN PUSTAKA Effendi Ahmad ada dua partai yang Budiarjo (dalam Maksudi, 2011,280)

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 6

juga menjelaskan komunikasi politik (aktivitas) dianggap politik berdasarkan merupakan salah satu fungsi partai konsekuensinya (aktual atau potensial) politik, yakni menyalurkan aneka ragam yang mengatur perilaku manusia di pendapat dan aspirasi masyarakat dan bawah kondisi konflik) baik Meandow mengaturnya sedemikian rupa maupun Dan Nimmo, termasuk Gabriel “penggabungan kepentingan’’ “interest Almond adalah sarjana-sarjana politik aggregation’’ dan “perumusan keluaran 1950-an dengan aliran kepentingan (interest articulation) untuk behavioristik yang melihat politik tidak diperjuangkan menjadi public policy. saja membahas masalah negara, Graber (dalam Cangara, 2016,30) melainkan dalam hubungannya dengan mengatakan komunikasi politik ialah komunikasi media massa dan opini suatu proses pengoperan lambang- publik. lambang atau simbol-simbol komunikasi McNair (dalam Cangara, 2011,32) yang berisi pesan-pesan politik dari menyatakan komunikasi politik menurut seseorang atau kelompok kepada orang McNair adalah murni membincangakan lain dengan tujuan untuk membuka tentang alokasi sumber daya publik yang wawasan atau cara berpikir, serta memiliki nilai, apakah itu nilai memengaruhi sikap dan tingkah laku kekuasaan atau nilai ekonomi, petugas khalayak yang menjadi target politik yang memiliki kewenangan untuk Nimmo (dalam Cangara,2 016,29) memberi kekuasaan dan keputusan juga membuat definisi bahwa simbol- dalam pembuatan undang-undang atau simbol atau pesan yang di sampaikan itu aturan, apakah itu legeslatif atau secara signifikan dibentuk atau memiliki eksekutif , serta sanksi-sanksi apakah itu konsekuensi terhadap sistem politik. dalam bentuk hadiah atau denda. Tetapi Nimmo sendiri yang mengutip Soyomukti (2013,22) membuat Meandow dalam bukunya itu hanya definisi komunikasi politik adalah gejala memberikan tekanan pada pengaturan yang membuat kepentingan-kepentingan umat manusia yang dilakukan dibawah politik dapat di salurkan melalui media kondisi konflik, sebagaimana di dan tindakan yang lebih tepat dan sebutkan “communication (aktivity) efektif. Selain itu R.H. Blake dan considered political by virtue of its Haroldsen dalam Nurani Soyomukti ( consequences (actual or potential) 2013,23 ) menggolongkan sembilan which regulate human conduct under bentuk komunikasi antara lain : the condition of conflick.”(komunikasi komunikasi intra pribadi, komunikasi

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 7

antar pribadi, komunikasi penyebarluasan informasi tentang organisasional, rumor, komunikasi kandidat, partai, dan program yang massa, telekomunikasi, dan komunikasi dilakukan oleh aktor-aktor politik non verbal. (komunikator) melalui saluran-saluran Marketing politik adalah suatu komunikasi tertentu yang ditujukan cabang atau ranting ilmu sosial kepada segmen ( sasaran) tertentu interdisipliner. Paling tidak dua cabang dengan tujuan mengubah wawasan, menyusun Marketing politik, yaitu ilmu pengetahuan, sikap, dan perilaku para marketing dan ilmu politik.kedua calon pemilih sesuai dengan keinginan cabang ilmu tersebut memliki pemberi informasi. karakteristik yang berbeda satu sama Marketing politik sangat terkait lain. Ilmu marketing berangkat dari dengan media massa. Menjadi salah satu kondisi persaingan (competition) dan tujuan utama marketing politik adalah banyak sekali digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi menjelaskan serta menggambarkan politik dari satu kontestan kepada bagaimana suatu usaha bisa pemilih. Pada akhirnya marketing memenangkan persaingan di pasar. politik berusaha meyakinkan pemilih Tujuan utama marketing adalah agar bahwa suatu kandidat layak untuk produk dan jasa relatif dapat lebih dipilih. Pemberian informasi tentang unggul dan kompetitif dibandingkan semua hal yang terkait dengan atribut dengan para pesaingnya. Sedangkan kandidat seperti latar belakang kandidat, ilmu politik adalah ilmu yang bertujuan visi politik, program kerja dan reputasi untuk menciptakan tatanan masyarakat di masa lalu perlu sekali dilakukan. melalui sistemasi perebutan kekuasaan. Sehingga pemilih dapat merasa yakin Menurut Cangara (dalam Efriza, bahwa kandidat yang akan dipilih benar- 2012,447), Marketing politik sebagai benar berkualitas. Kompetisi terbuka di konsep yang introdiksi dari penyebaran anatar kandidat membuat masing- ide-ide sosial di bidang pembangunan masing kandidat berusaha semaksimal dengan meniru cara-cara pemarasaran mungkin memberikan informasi agar komersial, tetapi orientasinya lebih pemilih berpihak kepadanya. banyak pada tataran penyadaran, sikap Memasarkan ide dan gagasan politik dan perubahan perilaku untuk menerima akan sulit dilakukan tanpa adanya proses hal-hal baru. Oleh karena itu, lanjutnya marketing. Salah satu fungsi dari marketing politik dimaksudkan sebagai marketing adalah penyediaan informasi

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 8

bagi pemilih. Penyedian informasi perlu formal, terdiri dari keanggotaan yang sekali untuk diperhatikan dalam dipersepsikan saling menguntunngkan, kehidpan politik, agar pemilih tidak berorientasi masalah atau isu, memilih “ kucing dalam karung” memfokuskan pada tujuan (pengaruh semuanya diharapkan sentransparan pada pihak-pihak) di luar koalisi, serta mungkin. (Firmanzah, 2012,324). memerlukan aksi bersama para anggota Dalam berbagai kajian komunikasi, (Efriza,2012, 314). komunikator menjadi sumber dan Menurut Heywood (dalam kendali semua aktivitas komunikasi. Pamungkas, 2012, 78) koalisi adalah Karena itu jika suatu proses kampanye sebuah pengelompokan aktor-aktor tidak berhasil dengan baik, maka politik pesaing untuk dibawa bersama kesalahan utama bersumber dari baik melalui persepsi ancaman bersama, komunikator ( juru kampanye ), karena atau pengakuan bahwa tujuan mereka komunikatorlah yang tidak memahami tidak dapat dicapai dengan bekerja penyusunan pesan, memilih media yang secara terpisah. Jadi koalisi akan bekerja tepat, dan mendekati khalayak yang jika terdapat satu kepentingan bersama menjadi tarhget sasaran. Sebagai pelaku yang diperjuangkan. Koalisi merupakan utama dalam aktivitas komunikasi, keniscayaan yang tidak bias dihindari komunikator memegang peranan yang dalam proses politik bangsa yang sangat penting. Untuk itu seorang menganut system multipartai (Efriza, komunikator yang akan bertindak 2012,2015). Definisi ini kemudian akan sebagai juru kampanye harus terampil menjadi pijakan dalam melihat koalisi komunikasi, kaya ide, serta penuh daya yang terjadi dalam presidensialisme kreativitas. Ada 3 ( tiga) syarat yang multipartai. harus dipenuhi sebagai juru kampanye , Marketing politik menyediakan yakni: (1) tingkat kepercayaan orang perangkat teknik dan metode marketing lain kepada dirinya (kredibilitas);(2) dalam dunia politik. Scammell daya tarik (attrractive); (3) kekuatan (Firmanzah, 2012: 194) menyebutkan (power). (Cangara ,2014,238). bahwa kontribusi marketing dalam dunia Secara harfiah koalisi adalah politik terletak pada strategi untuk dapat penggabungan. Koalisi merupakan memahami dan menganalisis apa yang kelompok individu yang berintegrasi diinginkan dan dibutuhkan oleh para yang sengaja dibentuk secara pemilih. Menurut O’Cass (Firmanzah, independen dari struktur organisasi 2012: 196) bahwa falsafah marketing

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 9

memberikan arahan tentang cara pemilih, melainkan sebuah konsep yang menerapkan ilmu marketing dalam menawarkan bagaimana sebuah partai dunia politik. Pada dasarnya ilmu politik atau kontestan bisa membuat marketing melihat bahwa kebutuhan program yang berhubungan dengan konsumen adalah hal terpenting permasalahan actual. Menurut Collins sehingga perlu diidentifikasi dan dicari (Firmanzah, 2012:198) marketing politik cara untuk memenuhi kebutuhan adalah konsep permanen yang harus tersebut. Ketika falsafah marketing dilakukan terus menerus oleh sebuah diaplikasikan dalam dunia politik oleh partai politik atau kontestan dalam partai politik atau seorang kandidat membangun kepercayaan dan image untuk dapat memenangkan pemilu, politik. mereka harus bisa menangkap keresahan Niffenneger dan Butler & Collins dan permasalahan mendasar yang dalam Firmanzah (2012; 199) berkecamuk di tengah-tengah kehidupan menjelaskan karakteristik marketing masyarakat. Dengan demikian, program- politik dengan lebih rinci. Karakteristik program yang mereka tawarkan akan dan content marketing politik berbeda bisa menjawab akar permasalahan yang dengan marketing komersial. Meskipun ada, kemudian mampu pula proses marketing politik masih menumbuhkan keyakinan pemilih untuk mengikuti proses yang terdapat dalam memberikan suara ke partai politik atau marketing komersial, namun hal-hal calon kandidat bersangkutan. Oleh yang dibahas di tiap tahapan proses karenanya, dengan meningkatnya iklim sangat berbeda antara marketing persaingan yang sehat dan terbuka komersial dengan marketing politik. diantara partai-partai politik, banyak Dalam proses marketing menurut kalangan yang menganjurkan agar partai Firmanzah, terdapat 3 elemen yang politik lebih berorientasi pasar (O’Cass; saling berhubungan satu dengan yang Lilleker & Negrine dalam Firmanzah lainnya. Adapun ketiga elemen tersebut 2012:197). Menurut O’ Shaughnessy masuk ke dalam bauran marketing, dalam Firmanzah (2012: 197) yang yakni: berpendapat bahwa marketing politik - Push Marketing berbeda dengan maketing komersial. - Pass Marketing Marketing politik bukanlah konsep - Full Marketing untuk menjual partai politik atau kandidat presidensial kepada para C. METODOLOGI PENELITIAN

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 10

1. Jenis Penelitian Rancangan penelitian akan Penelitian merupakan suatu dirancang peneliti sedemikian rupa kegiatan ilmiah yang sangat penting untuk mempermudah peneliti dalam bagi pengembangan ilmu dan melakukan penelitian yang tertata pemecahan suatu masalah (Satori dan dengan rapi. Rancangan penelitian yang Komariah, 2009:1). Jenis penelitian baik dan tertata akan menjadikan yang digunakan dalam penelitian ini penelitian yang dilaksanakan menjadi adalah deskriptif. Metode penelitian teratur. pada dasarnya merupakan cara ilmiah mendapatkan data dengan tujuan dan c) Penelitian Lapangan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2015:2). Setelah peneliti membuat rencana Dalam penelitian ini menggunakan penelitian, peneliti bisa turun ke metode penelitian kualitatif. Oleh lapangan untuk melakukan penelitian karenanya peneliti menggunakan jenis mendalam berdasarkan rencana penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian yang telah dibuat untuk penulisan skripsi ini. memperoleh data permasalahan yang lengkap. 2. Langkah-Langkah Penelitian Dalam melakukan penelitian, d) Melakukan analisis data peneliti telah merencanakan langkah- Tahapan ini merupakan tahapan langkah yang akan dilaksanakan dalam dimana peneliti menyusun data-data proses penelitian ini, yaitu: yang telah diperoleh secara sistematis a) Melakukanpenelitian pendahuluan baik berupa data-data, hasil wawancara (pre-research) maupun hasil dokumentasi yang Penelitian pendahuluan (Pre- selanjutnya akan diproses dan dapat research) dinilai penting bagi peneliti membantu peneliti untuk selanjutnya dikarenakan dalam penyusunan akan dipilih dan dijabarkan untuk rancangan penelitian tentunya menjadi pedoman peneliti. diperlukan data-data pembantu sebagai dasar dari penelitian peneliti sebagai 3. Subjek dan Objek Penelitian bekal untuk melaksanakan penelitian. a. Subjek penelitian Subjek adalah semua orang b) Membuat rencana penelitian (Usulan yang dapat dijadikan sebagai Penelitian) informan. Dalam penelitian ini

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 11

penulis menggunakan teknik sebagai berikut: purposive, menurut Sugiyono (2011, 118-127) teknik purposive nantinya 1. Wawancara mengambil sampel data dengan Esterberg ( dalam Sugiyono, pertimbangan tertentu. Pertimbangan 2015,72) mendefinisikan wawancara tertentu ini misalnya orang tersebut adalah merupakan pertemuan dua orang dianggap dapat memberikan untuk bertukar informasi dan ide melalui informasi secara akurat tentang tanya jawab, sehingga dapat Marketing politik Koalisi partai dikontruksikan makna dalam suatu topik Hanura dalam PILKADA Serentak di tertentu. Esterberg (dalam Sugiyono, Kabupaten Kayong Utara. Orang- 2015,73) mengemukakan beberapa orang yang dijadikan informan dalam wawancara yaitu wawancara terstruktur, penelitian ini adalah : semiterstruktur, dan tidak terstruktur. a. Ketua DPC partai penggusung ( Berdasarkan penggunaan wawancara Partai PKS, PKB, Hanura, tersebut, penulis akan melaksanakan Golkar, Nasdem dan PPP) wawancara pada partai PPP, partai PKS, b. Tim Kampanye Citra Duani – partai Hanura, Partai PKB, partai Effendi Ahmad Golkar, Partai Nasdem, Masyarakat c. Tokoh Agama Pemilih dan Tim Sukses. d. Tokoh Figur Politik e. Tokoh Masyarakat 2. Dokumentasi f. Masyarakat Pemilih Dengan teknik ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan b. Objek Penelitian cara mengumpulkan arsip-arsip (berupa Objek penelitian dalam penelitian tulisan, gambar, atau karya-karya ini adalah marketing politik koalisi monumental dari seseorang), buku-buku partai pasangan Citra Duani dan Effendi literatur, dan peraturan perundang- Ahmad dalam pemilihan Bupati dan undangan yang terkait dengan strategi Wakil Bupati Kabupaten Kayong Utara marketing politik yang dilaksanakan Tahun 2018. oleh koalisi partai pengusung pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad dalam 4. Tekhnik Pengumpulan Data pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dalam penelitian ini peneliti Kabupaten Kayong Utara Tahun 2018. menggunakan teknik pengumpulan data

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 12

5. Instrumen atau Alat Pengumpulan menjadi bagian-bagian (decompositio), Data sehingga susunan atau tatanan bentuk Instrument penelitian dalam sesuatu yang diurai itu tampak dengan penelitian kualitatif adalah peneliti itu jelas dan karenaya bisa secara lebih sendiri. Namun setelah fokus masalah terang ditangkap maknaya atau dengan itu jelas maka akan dikembangkan lebih jernih dimengerti duduk instrumen penelitian sederhana untuk perkaranya”. dapat melengkapi data. Oleh karena itu Miles dan Huberman (Sugiyono, dalam pelaksanaannya peneliti 2011:246) mengemukakan bahwa memerlukan beberapa alat bantu yakni aktivitas dalam analisis data kualitatif alat bantu rekam (Tape Recorder), buku dilakukan secara interaktif dan catatan, dan kamera sebagai alat berlangsung secara terus-menerus dokumentasi, serta pedoman sampai tuntas, sehingga datanya sudah wawancara. jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: 6. Analisa Data Dalam penelitian ini teknik 1. Data Reduction (Reduksi data) analisis data yang digunakan adalah Data Reduction diperlukan karena analisis kualitatif. Menurut Bogdan didalam penelitian tentunya banyak data (dalam Sugiyono, 2015,88) “ Analisis yang diperoleh. Fungsi dari Data data adalah proses mencari dan Reduction yaitu memilah-milah data, menyusun secara sistematis data yang data yang memiliki kesamaan akan di diperoleh dari hasil wawancara , catatan kelompokan guna mempermudah lapangan dan bahan-bahan lain, menganalisisnya. Untuk data yang tidak sehingga dapat mudah dipahami, dan dipergunakan akan dibuang. Data temuanya dapat diinformasikan kepada Reduction mempermudah proses orang lain. menganalisa data sehingga dapat lebih Satori dan Komariah (2009,97) cepat dipahami. berpendapat “Analisis data adalah suatu fase penelitian kualitatif yang sangat 2. Data Display (penyajian data) penting karena melalui analisa data Selanjutnya peneliti akan inilah peneliti dapat memperoleh wujud menyajikan data dalam bentuk uraian- dari penelitian yang dilakukanya. uraian yang berbentuk naratif, tabel- Analisis adalah sutau upay mengurai tabel, bagan/gambar yang berhubungan

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 13

dengan penelitian untuk dapat dipahami penelitian ini dapat diartikan sebagai lebih mendalam. pengujian dan pencetakan data dari sumber dengan berbagai cara yang ada 3. Conclusion Drawing/verification dan waktu sesuai dengan kebutuhan (Penarikan kesimpulan) peneliti. Dengan cara demikian, terdapat Pada tahap terakhir, dilakukannya tiga bagian penting dalam triangulasi penarikan kesimpulan atas apa yang yaitu triangulasi sumber, triangulasi telah dilakukan selama penelitian dan pengumpulan data dan triangulasi waktu menjadi temuan baru yang dapat (Sugiyono,2011,369). dipercaya didukung dengan bukti-bukti 1. Triangulasi sumber yang kuat berupa deskripsi atau gambar Triangulasi sumber dilakukan dari objek penelitian yang jelas. untuk menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara 7. Teknik Keabsahan Data mengecek data yang diperoleh Keabsahan data atau validasi data dari sumber-sumber yang ada. merupakan ketetapan antara data yang Dalam penelitian ini, untuk terjadi pada objek penelitian dengan menguji kreadibilitas data, maka data yang dilaporkan peneliti. Karena pengumpulan data yang hal itu, seharusnya data yang valid dilakukan pada objek-objek adalah data “yang tidak berbeda” antara yang mendukung terkumpulnya data yang sesungguhnya terjadi pada data. objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti 2. Triangulasi Teknik (Sugiyono,2011,361) Triangulasi ini bertujuan dalam penelitian ini keabsahan data untuk meguji kredibilitas data harus sesuai dengan proses penelitian yang telah dilakukan dengan berlangsung dan beriringan. Keabsahan cara mengecek data kepada data kualitatif harus dilakukan sejak sumber yang sama namun tahap reduksi data, display data dan menggunakan teknik yang penarikan kesimpulan atau verifikasi. berbeda. Misalnya data yang Untuk memperoleh keabsahan data diperoleh melalui wawancara, dalam penelitian kualitatif ini dapat lalu dicek melalui observasi dan dilakukan dengan triangulasi data. dokumentasi. Apabila dalam hal Triangulasi data dalam

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 14

ini terdapat data yang berbeda, Effendi dalam kampanye yang maka perlu dilakukan diskusi digunakanya berupa pertemuan akbar, dengan sumber data yang bertemu secara langsung dengan bersangkutan. masyarakat untuk mendengar 3. Triangulasi Waktu permasalahan yang dihadapi masyarakat Dalam mencari data yang sehingga bisa mengetahui kebutuhan kreadibilitas, waktu juga yang sangat di perlu masyarakat. memberikan pengaruh. Seperti Dengan demikian marketing politik dengan mengumpulkan data- yang dijalankan partai koalisi dan tim data diwaktu pagi hari dimana suksesnya ini membuahkan hasil dan narasumber masih segar menjadikan pasangan Citra-Effendi pemikiran dan pendapatnya, memenangkan pemilihan kepala daerah yang tentunya akan berpengaruh yaitu sebagai Bupati dan Wakil Bupati. pada kualitas data yang lebih Dari uraian diatas penulis valid. menganalisis tentang marketing politik Dalam penelitian ini, peneliti dengan menggunakan teori Marketing menggunakan triangulasi sumber dan politik Firmanzah yang memiliki 3 (tiga) triangulasi teknik pengumpulan data pendekatan yaitu akan di uraikan sebagai acuan untuk mencari tahu dibawah ini. marketing politik koalisi partai pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kayong Utara Tahun 2018.

D. PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Pendekatan Push Marketing PENELITIAN Pendekatan push marketing Marketing politik yang adalah penyampaian produk politik dijalankan oleh Partai Koalisi dan Tim secara langsung kepada pemilih. Susksesnya merupakan hal sudah tidak partai politik berusaha mendapatkan asing lagi dan banyak yang diterapkan dukungan melalui stimulan yang oleh para pasangan calon kandidat untuk diberikan kepada pemilih. meraih simpati dan dukungan suara dari masyarakat perlu mendapat dorongan masyarakat. Termasuk pasangan Citra- dan energi untuk pergi kebilik suara

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 15

dan mencoblos suatu kontestan. bersih Partai politik perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun emosional kepada para 2. Pendekatan Pass Marketing pemilih untuk bisa memotivasi agar Pendekatan push marketing tergerak dan bersedia mendukung adalah penyampaian produk politik suatu kontestan. Misalnya dengan secara langsung kepada pemilih. kegiatan kampanye politik secara partai politik berusaha mendapatkan langsung seperti pertemuan akbar dukungan melalui stimulan yang dan bakti sosial. diberikan kepada pemilih. Produk yang ditawarkan pada masyarakat perlu mendapat dorongan kegiatan kampanye oleh tim dan energi untuk pergi kebilik suara kemenagan pasangan Citra Duani- dan mencoblos suatu kontestan. Effendi Ahmad dengan partai yang Partai politik perlu menyediakan bergabung yaitu Partai Hanura, PPP, sejumlah alasan yang rasional PKS, PKB, Partai Golkar, dan Partai maupun emosional kepada para Nasdem. Selain partai politik produk pemilih untuk bisa memotivasi agar yang di tawarkan oleh tim kampanye tergerak dan bersedia mendukung pada saat itu pasangan Citra Duani- suatu kontestan. Misalnya dengan Effendi Ahmad masih sebagai calon kegiatan kampanye politik secara Bupati dan calon Wakil Bupati. langsung seperti pertemuan akbar Mereka menyampaikan produk dan bakti sosial politik melalui pertemuan Akbar dan Penyampaian produk politik penyampaian produk politik melalui melalui kepada pihak-pihak yang bakti sosial. Dengan adanya memiliki pengaruh di masyarakat penyampaian produk politik turun yang digunakan partai politik langsung kepada masyarakat oleh menggunkan individu maupun pasangan kandidat, bisa mengetahui kelompok yang dapat memengaruhi kebutuhan apa saja yang benar-benar opini pemilih. produk politik ini di sangat dibutuhkan oleh masyarakat. gunakan oleh pasangan Citra Duani- Pada saat kampanye berlangsung Effendi Ahmad yang di laksankan beliau juga menyampaikan akan oleh partai Koalisi dan Tim Sukses memberikan pendidikan gratis, dengan penyampaian produk politik kesehatan gratis serta pengadaan air melalui Figur Tokoh Politik,

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 16

penyampaian produk politik melalui Penyampaian produk politik tokoh masyarakat dan penyampaian melalui sosial media dan media massa. produk politik melalui tokoh Pendekatan ini sangat menentukan masyarakat. Penyampaian produk- pembentukan citra sebuah kontestan, produk politik tersebut tentunya tidak karena meliputi berbagai aspek yang akan melewatkan Figur tokoh Osman rumit, maka faktor koordinasi yang Sapta Odang yang memberikan sangat penting agar pendekatan ini dukungan kepada pasangan Citra- berguna, partai politik menitik beratkan Effendi dan juga penyampaian pada pembentukan image politik yang produk politik yang akan positif. Simbpl dan image politik melanjutkan visi dan misi dari pak memiliki dampak signifikan karenaya Hildi Hamid selaku Bupati harus mampu membangkitkan sentimen. sebelumnya, visi misi tersebut berupa Begitu juga pada pasangan Citra Duani- pendidikan gratis, kesehatan gratis Effendi Ahmad pada saat kampanye dan pengadaan air bersih. dilakukan tim sukses menggunakan penyampaian produk politik melalui 3. Pendekatan Pull Marketing Alat promosi. Alat promosi tersebut Pendekatan pull marketing berupa pemasangan Baliho dan pamflet merupakan strategi penyampaian di persimpangan jalan dan di dalam produk politik yang dilakukan baliho tersebut berisi foto pasangan melalui media massa baik elektronik, Citra-Effendi yabg berdampingan cetak, luar ruang mobile dan internet. dengan Osman Sapta Odang serta berisi Pendekatan ini sangat menentukan visi misi akan melanjutkan visi misi pembentukan citra sebuah kontestan. Bupati sebelumnya. tujuan pemasangan Karena meliputi berbagai aspek yang Baliho tersebut agar masyarakat rumit, maka faktor koordinasi sangat mengetahui bahwa pasangan Citra penting agar pendekatan ini berguna. Duani-Effendi Ahmad mendapat Partai politik menitikberatkan pada dukungan dari Osman Sapta Odang, pembentukan image politik yang karena tidak semua masyarakat bisa positif. Simbol dan image politik mengikuti kampanye yang di memiliki dampak signifikan selenggarakan tim sukses dengan adanya karenanya harus mampu pemasangan baliho tersebut merupakan membangkitkan sentimen. pembentukan image jangka panjang. Selain itu Tim sukses juga

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 17

menggunakan penyampaian produk influencer/group atau pihak-pihak yang politik melalui Media Sosial. Media memiliki pengaruh di masyarakat seperti Sosial ini berupa pengenalan image menggunakan pengaruh yang dimiliki politik dari Facebook dan Youtube yang Bapak Osman Sapta Odang sebagai dimilki oleh setiap Partai koalisi yaitu Tokoh Sentral dan Tokoh Politik yaitu partai Hanura, PKB,PKS,PPP, Nasdem Bapak Hildi Hamid, penggunaan dan Golkar. Dengan alasan bahwa point pengaruh Tokoh Agama dan Tokoh- ini juga sangat memiliki pengaruh yang tokoh masyrakat. Dan melalui pihak- besar untuk mendapatkan simpati dan pihak tersebutlah yang menyampaikan dukungan dari masyarakat. pesan-pesan politiknya kepada masyarakat di Kabupaten Kayong Utara. Seperti halnya pada saat penyampaian E. PENUTUP produk politik pasangan Citra-Effendi 1. Kesimpulan yang di lakukan oleh partai koalisi yang Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil menggunakan figur Osman Sapta Odang penelitian yaitu; dan menyampaikan pesan politik Pada pendekatan Push Marketing, kepada dari partai penggusung pasangan Citra Pada pendekatan Pull Marketing, Duani-Effendi Ahmad masing-masing dari partai penggusung pasangan Citra partai koalisi metode yang digunakan Duani- Effendi Ahmad melakukan Partai penggusung pasangan nomor 2 kampanye politik menggunakan media. (dua) mempromosikan kandidat yakni Dari masing-masing partai penggusung pertemuan tatap muka dan dialog, setuju untuk mempromosikan kandidat penyampaian visi misi dan program menggunakan media, seperti kerja yang pernah dilakukan oleh pemasangan baliho di persimpangan masing-masing partai koalisi dalam jalan, juga mempromosikan kandidat bentuk kampanye akbar, bakti sosial, menggunakan akun Youtube dan serta pendekatan diri kepada masyarakat Facebook. Dengan alasan bagi mereka untuk menarik simpati dan mencari menggunakan media merupakan dukungan dari masyarakat. kampanye jangka panjang yang dimana Pass Marketing,dari partai ketika melakukan kampanye tatap muka penggusung pasangan Citra Dauani- tidak semua masyarakat berada dalam Effendi Ahmad menyampaikan produk kampanye yang dilakukanya, dengan politik (kandidat) kepada adanya pesangan baliho di

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 18

persimpangan jalan serta Corner Budiardjo, Mirriam. 2008. Dasar-dasar mempromosikan kandidat menggunakan Ilmu Politik. 2008. : PT. akun Facebook dan Youtube akan Gramedia Pustaka Utama Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi membuat masyarakat melihat produk Politik. Jakarta: PT. Raja politik yang di tawarkan kandidat, Grafindo Persada Dulah Sayuti, Solatun. 2014. dengan alasan akun tersebut lebih Komunikasi Pemasaran Politik. mudah di akses oleh masyarakat Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Dari ketiga teori yang digunakan Firmanzah. 2012. Marketing Politik. dalam penulisan skripsi ini, yang lebih .Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. dominan dalam kemenangan pasangan Heywood, Andrew. 2015. Politik. Citra-Effendi adalah Pass Marketing Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Labolo dan Ilham. 2015. Partai Politik karena dalam teori ini membahas dan Sistem Pemilihan Umum di tentang pihak-pihak yang memiliki Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada. pengaruh, tentunya pihak yang Masyhuri dan Zainuddin.2008. Metode berpengaruh tersebut yang memberikan Penelitian Pendekatan Praktis dan Aflikatif. dukungan pada pasangan Citra-Effendi, Bandung: PT. Refika Aditama. seperti Osman Sapta Odang merupakan sosok yang memiliki pengaruh yang Nursal, Adman.2004. Political Marketing. Strategi besar terhadap Kabupaten Kayong Utara Kemenangan Pemilu. Jakarta: dan Hildi Hamid juga merupakan tokoh Gramedia Pustaka Utama. Newman, W Lawrence. 2013. politik yang memberikan dukungan pada Metedologi Penelitian Sosial. pasangan Citra-Effendi. Jakarta: PT. Indeks. Junaedi, Fajar. 2013. Komunikasi Politik; Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia. F. DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta Sumber Buku Moleong, Lexy J., 2005. Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Agustino, Leo. 2007. Perihal Ilmu PT Remaja Rosdakarya Politik; Sebuah Bahasan Mulayana, Deddy. 2013 Komunikasi Memahami Ilmu Politik. Politik; Membedah Visi dan Gaya Yogyakarta: Graha Ilmu Komunikasi Praktisi Politik. Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Bandung: PT. Remaja Politik; Filsafat-Paradigma- Rosdakarya. Teori-Tujuan-Strategy dan Pamungkas, Sigit. 2011. Partai Politik: Komunikasi Politik Teori dan Praktek di Indonesia. Indonesia.Yogyakarta: Graha Yogyakarta. Institut For Ilmu. Democracy and Welfarism. Basri, Seta. 2011. Pengantar Ilmu Rahman, A. 2007. Sistem Politik Politik. Yogyakarta: Indie Book

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 19

Indonesia. Yogyakarta: Graha KPUD Kabupaten Kayong Utara ( Ilmu Rekapitulasi hasil perhitungan suara Sugiyono. 2011. Metode Penelitian dari setiap pada pemilihan Bupati Kuantitatif kualitatif dan R&D. dan wakil Bupati Tahun 2018). Bandung: Alfabeta Soyomukti,Nurani.2013. Komunikasi BPS Kabupaten Kayong Utara ( Letak Politik: Kudeta Politik Mrdia, geografis dan indeks kependudukan Analisa Komunikasi Rakyat dan Kabupaten Kayong Utara Tahun Penguasa. Malang: Intrans 2018) Publishing. Skripsi : Sahdan, Gregorius dan Muhtar Saputra, Muhammad Ichasan. 2014. Habiddin.2009. Evaluasi Kritis Skripsi : Marketing politik pasangan Penyelenggaraan Pilkada di Kepala Daerah dalam Pemilukada. Indonesia.Yogyakarta:IPD. Studi Kasus Tim Sukses Pemenangan Satori dan Komariah. 2009. Metode Pasangan Abah Anton dan Sutiaji Penelitian Kualitatif. Bandung: dalam Pemilukada Kota Malang Alfabeta. 2013. Jurusan Administrasi Publik Sayuti, Salutan Dulah.2014. Komunikasi Fakultas Ilmu Administrasi Pemasan Politik. Bandung: Universitas Brawijaya Malang. Remaja Rosdakarya. Zurkarnain, Muhammad Haris. ------. 2015. Metode Penelitian 2016.Skripsi : Marketing politik Kuantitatif kualitatif dan R&D. Koalisi Merah Putih dalam Bandung: Alfabeta Pemilihan Presiden 2014 di Kota Pontianak. Prodi Ilmu Politik Supratiknya, A. 2014. Komunikasi Antar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pribadi. Yogyakarta: Kanisius Universitas Tanjungpura Pontianak. Venus. Antar. 2004. Manajemen Samantara, Richard.2015. Marketing Kampanye. Bandung: Simbiosa Politik Partai Demokrasi Indonesia Rakatama Media perjuangan Dalam Pemilu Legislatif Sumber Internet : Tahun 2009. Jurusan Ilmu DPRD,2015,Udang-Undang Republik Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 dan Ilmu Politik Universitas Sam Tentang perubahan UU Nomor 1 Ratulangi Manado. Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota Menjadi

Undang-Undang. http://wwwdpr.go.id.dogjdih/uu/16 27.pdf. Diakses bulan Maret 2019.

Udang-Undang No.1 Tahun 2015 Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang- Undang.Https://peraturan.bpk.go.id /home.details/37341/uu-n0-1- tahun-2015, diakses bulan maret 2019. Sumber Instansi :

DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 20