Download This PDF File
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org STRATEGI POLITIK PARTAI KOALISI DALAM KEMENANGAN PASANGAN CITRA DUANI DAN EFFENDI AHMAD DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2018 Oleh: DEWI SUSANTI 1* NIM. E1051151038 Drs. Asmadi, M.Si2 , Herri Junius Nge,S.Sos,M.Si2 *Email: [email protected] 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. 2. Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. ABSTRAK Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui marketing politik partai koalisi dalam kemenangan pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kayong Utara Tahun 2018,ditinjau dari teori Marketing Politik, Skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa marketing politik yang digunakan partai koalisi bisa ditinjau dengan teori Marketing Politik yang didalamnya terdapat tiga pendekatan yaitu, push marekting yaitu melalui kegiatan kampanye politik yang dilakukan partai koalisi dan tim sukses dengan menggunakan pertemuan akbar dan bakti sosial dan bertemu secara langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan produk politik yang dimiliki pasangan Citra-Effendi, pull marketing yaitu penyampaian produk politik dengan memanfaatkan media massa seperti penyampaian isu politik dengan menggunakan media cetak dan media online yaitu Facebook, youtube dan pemasangan baliho di persimpangan jalan, dan pass marketing yaitu penyampaian produk politik kepada pihak-pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti tokoh Osman sapta Odang, dalam melaksanakan marketing politik pasangan Citra Duani-Effendi Ahmad partai koalisi lebih menitikberatkan melalui pendekatan Pass Marketing yaitu menggunakan tokoh yang memiliki pengaruh di Kabupaten Kayong Utara yaitu sosok Osman Sapta Odang. Kata Kunci: Marketing Politik, Partai Koalisi, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ABSTRACT Dewi Susanti: Political Marketing of the Coalition Parties in the Victory of Cira Duani and Effendi Ahmad Pair in the Election of Regent and Vice Regent of Kayong Utara Regency in 2018. Undergraduate thesis. Political Science Study Program of the Faculty DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 1 Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org of Social and Political Sciencesof Tanjungpura University. Pontianak 2019. The aim of this thesis writing is to find out about the political marketing of coalition partiesin the victory of Citra Duani and Effendi Ahmad pair in the Election of Regent and Vice Regent of North Kayong Regency in 2018, reviewed from the Political Marketing theory. This thesis uses descriptive research type with a qualitative method wiht data collection techniques in the form of documentation and interviews with informants. The results of this study show that the political marketing used by the coalition parties can be reviewed with the Political Marketing theory in which there are three approaches, namely push marketing, namely through political campaign activities carried out by coalition parties and campaign teams by using public gatherings and social services and meet directly with the public to deliver political products of the Citra-Effendi pair. Pull marketing is the delivery of political products by utilizing mass media, such as the delivery of political issues using print and online media, such as Facebook, Youtube and billboard installation at the crossroads, and pass marketing, namely the delivery of political products to those who have influence in society such as Osman Sapta Odang. In carrying out political marketing of the Citra Duani-Effendi Ahmad pair, the coalition party emphasizes more on the pass marketing approach,namely using figureswho have theinfluence in North Kayong Regency namely the figure of Osman Sapta Odang. Keywords : Political Marketing, Coalition Parties, Election of Regent and Vice Regent A. PENDAHULUAN Pemilihan umum adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah pemerintahan DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 2 yang demokratis. Secara umum, negara agar turut berpartisipasi dalam yang demokratis wajib mengadakan demokrasi politik, karena partisipasi sebuah pemilihan umum untuk memilih masyarakat dalam menyalurkan suara pemimpin di negara itu tidak hanya politiknya akan menentukan arah dan secara rutin dan reguler, tetapi juga kebijakan pembangunan daerah selama harus berlandaskan pada asas pemilu sedikitnya lima tahun ke depan. demokratis, yaitu asas langsung, umum, Perubahan tata cara pemilihan bebas, jujur dan adil. Pemilu tersebut juga akan merubah cara-cara dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan pendekatan marketing politik yang untuk memberikan kesempatan bagi dijalankan oleh masing-masing para pemimpin/wakil rakyat untuk pasangan calon. Saat pemilihan melaksanakan setiap program kerja yang dilakukan oleh DPRD, marketing politik telah direncanakan pada masa kampanye dengan cara lobi politik kepada anggota berlangsung. dewan lebih diutamakan, sedangkan Reformasi disegala bidang yang dalam pemilihan secara langsung oleh dilakukan pasca pemerintahan orde baru masyarakat, pengenalan calon kepala pada bulan mei 1998, telah membawa daerah kepada masyarakat melalui perubahan yang sangat besar dalam kampanye politik yang melibatkan kehidupan demokrasi politik di masyarakat dijadikan cara utama untuk Indonesia. Kepala Daerah yang menarik perhatian dan suara dari sebelumnya dipilih oleh Dewan kontestuen yaitu masyarakat daerah Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. diubah menjadi dipilih langsung oleh Kabupaten Kayong Utara adalah masyarakat. Perubahan sistematika salah satu daerah di Kalimantan Barat pemilihan kepala daerah telah memberi yang ikut dalam gelaran pilkada kesempatan kepada masyarakat untuk serentak, 27 Juni 2018. Pemilihan umum memilih calon-calon kepala daerah kepala daerah (Pemilukada) ini digelar (gubernur,bupati, dan walikota) yang untuk memilih pasangan calon (Paslon) dikehendakinya secara langsung tanpa untuk periode lima tahun kedepan. Pada diwakili oleh DPRD. Sistem pemilihan pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten secara langsung dengan mengumpulkan Kayong Utara merupakan pemilihan suara terbanyak seperti ini memerlukan yang ketiga kalinya, yang di ikuti oleh upaya persuasif yang tertujuan tiga Kandidat, kandidat nomor urut satu menumbuhkan kesadaran masyarakat adalah pasangan Masdar, S.Pd. SD. DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 3 M.Si dan Zulkaslim Pebrata Tamura dan mendapat 13 kursi dari partai Nomor Urut 2 Drs. Citra Duani dan H. penggusung. Citra Duani dan Effendi Effendi Ahmad, S.Pdi sedangkan Nomor Ahmad merupakan tokoh masyarakat Urut 3 Abdul Halim Hasin, S.IP. M.Si. yang ikut dalam pemekaran Kabupaten dan Bukhori. Kayong Utara dan Effendi Ahmad juga Pasangan calon Bupati dan Wakil merupakan anggota DPRD selama 3 Bupati Kabupaten Kayong Utara tahun periode Namun Cita Duani merupakan 2018 di ikuti 3 pasangan calon, dua dari kandidat yang aktif diluar Kabupaten calon diusung oleh koalisi partai dan Kayong Utara seperti di kota Pontianak, satu pasangan calon melalui jalur sedangkan pasangan Abdul Halim dan independen. Hal ini di dilakukan sesuai Bukhori juga merupakan pasangan dari ketentuan Undang-Undang Republik koalisi partai yang digusung oleh partai Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Gerindra, PKPI, PAN, PDIP, Demokrat penetapan Peraturan Pemerintah dan PBB yang mendapat 12 kursi dari pengganti Undang-Udang Nomor 1 partai pengusung, Adbul Halim dan Tahun 2014 tentang Pemilihan Bukhori juga Merupakan Anggota Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi DPRD Kabupaten Kayong Utara Undang-Undang pasal 39 dan pasal 40. sehingga sedikit banyaknya ketika KPU Kayong Utara menetapkan tiga menjadi anggota DPRD pasangan ini pasangan calon Kepala Daerah sudah dikenal oleh kalangan Kabupaten Kayong Utara periode 2018- masyarakat. 2023. Berdasarkan dari koalisi partai pasangan Masdar dan Zulkaslim tersebut pada saat pemilihan Bupati dan merupakan pasangan jalur independen Wakil Bupati pasangan Citra Duani dan dengan mendapat dukungan dari Effendi Ahmad mendapat 1 kursi dari masyarakat melalui E-KTP sebanyak Partai Hanura dan Partai Hanura 10.398 suara dan pasangan ini bukanlah Partai Besar melainkan di merupakan pasangan dari anggota Balik Partai Hanura ada Figur Osman DPRD dari Tahun 2014-2018 sehingga Sapta Odang yang mendukung pasangan figur pasangan ini sudah banyak dikenal Cita Duani dan Effendi Ahmad, karena juga oleh masyarakat, Citra Duani dan pada saat pengkampanyean pasangan Effendi Ahmad merupakan pasangan Citra Duani dan Effendi Ahmad Partai dari koalisi partai yaitu partai Hanura, Hanura menjadi Partai Koordinator, PPP, PKB, Golkar dan Nasdem yang Padahal dari Koalisi Partai Pasangan DEWI SUSANTI, NIM. E1051151038 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan 4 tersebut ada dua partai besar yaitu partai memperoleh tiga kursi di Legislatif. PKB dan GOLKAR. Hal ini Sedangkan perolehan suara dan kursi menunjukan figur Osaman Sapta yang diperoleh Partai Koalisi Pasangan Odanglah yang berpengaruh pada Citra Citra Duani dan Effendi Ahmad Partai Duani dan Effendi Ahmad yang berada Hanura memperoleh suara sebesar di balik Partai Hanura sebagai 4,302(0,8%) dan memperoleh satu kursi Koordinator