34 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bagian Ini Penulis Akan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

34 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bagian Ini Penulis Akan 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis akan menjelaskan lebih dalam mengenai hasil analisis deskriptif yang meliputi profil responden serta jawaban responden mengenai variabel penelitian, teknik analisis data SEM dengan PLS, pengujian hipotesis beserta pembahasan yang lebih mendalam. 4.1 Gambaran Umum Uniqlo Gambar 4.1 Logo Uniqlo Industri fast fashion telah secara luas diakui dalam pers mode (fesyen) dan dalam dunia industri sebagai strategi utama dalam meraih sukses bagi para pengecer fesyen modern (Barnes, L. dan Lea-Greenwood, G., 2006). Pasar fast fashion di seluruh dunia memang sedang berkembang di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Hal inilah yang menarik peritel fast fashion asal Jepang yaitu Uniqlo juga turut melebarkan bisnisnya di Indonesia. Uniqlo merupakan anak perusahaan dari Fast Retailing Co. yang merupakan grup perusahaan yang bergerak di bidang fesyen. Nama Uniqlo sendiri diambil dari toko pertama mereka yang bernama Unique Clothing Warehouse yang dibuka pertama kali pada 2 Juni 1984 oleh pendirinya yaitu Tadashi Yanai di kota Hiroshima. Keunikan dari perusahaan Uniqlo terletak pada model bisnisnya yang disebut SPA (Speciality store retailer of Private label Apparel) atau dengan kata lain, seluruh proses produksi mulai dari desain, produksi hingga penjualan dilakukan sendiri oleh perusahaan, sehingga menjaga kualitas dari setiap produk-produknya. 34 Universitas Kristen Petra Hal inilah yang membuat Uniqlo memiliki perbedaan paling mencolok dibandingkan para pesaingnya di industri fast fashion, yaitu selalu mengutamakan kualitas pada setiap produknya. Uniqlo sendiri sudah membuka gerainya di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, yang hingga saat ini sudah membuka sebanyak 26 toko yang tersebar di beberapa kota besar, termasuk tiga diantaranya berada di kota Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 3, Pakuwon Mall dan Galaxy Mall 3. 4.2 Analisa Data 4.2.1 Analisa Deskriptif Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis SEM dengan PLS yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata jawaban responden dan menjawab hipotesis penelitian. Gambaran karakteristik responden dan jawaban responden dapat dilihat sebagai berikut: 4.2.2 Deskripsi Data Karakteristik Responden Jenis kelamin responden Jenis Kelamin responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1: Profil Responden Jumlah Responden Persentase (%) Pria 61 37,7% Wanita 101 62,3% Jumlah 162 100% Tabel 4.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenis kelamin wanita dengan jumlah sebanyak 101 orang (62,3%), sedangkan yang memiliki jenis kelamin pria ada 61 orang (37,7%). 35 Universitas Kristen Petra Usia responden Karakteristik responden dalam penelitian ini juga dapat dilihat berdasarkan Usia responden. Usia responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini : Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%) 18-25 135 83,3% 26-33 23 14,2% 34-40 3 1,9% >40 1 0,6% Jumlah 162 100% Tabel 4.2 Deskripsi Usia Responden Melalui tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki usia sekitar 18-25 tahun dengan jumlah sebanyak 135 orang (83,3%). Kemudian responden yang berusia 26-33 tahun dengan jumlah sebanyak 23 orang (14,2%) dan responden yang berusia 34-40 tahun dengan jumlah sebanyak 3 orang (1,9%) dan di atas umur 40 tahun sebanyak 1 orang (0,6%) . Profesi Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini juga dapat dilihat berdasarkan Profesi responden. Profesi responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Profesi Responden Jumlah Responden Persentase (%) Pelajar / Mahasiswa 96 59,3% Wirausaha 24 14,8% Karyawan / Karyawati 42 25,9% Jumlah 162 100% Tabel 4.3 Deskripsi Profesi Responden 36 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan pelajar / mahasiswa dengan jumlah 96 orang (59,3%). Kemudian wirausaha sebanyak 24 orang (14,8%) dan karyawan / karyawati sebanyak 42 orang (25,9%). 4.3 Statistik Deskriptif Penilaian deskriptif data repsonden akan dijabarkan melalui skala interval yang didapat melalui besaran nilai interval mean, agar dapat diketahui letak penilaian responden pada setiap variabel. Skala interval akan dinilai dengan cara : ( ) ( ) ................ (4.3a) Dari penghitungan di atas diperoleh interval kelas sebesar 0,8 , sehingga dapat diperoleh kriteria jawaban responden sebagai berikut : 1,00 - 1,80 = Sangat Tidak Setuju 1,81 - 2,60 = Tidak Setuju 2,61 - 3,40 = Netral 3,41 - 4,20 = Setuju 4,21 - 5,00 = Sangat Setuju Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Brand Awareness, Percevived Quality, Brand Personality dan Brand Loyalty. Hasil analisa deskriptif ditunjukkan sebagai berikut : 37 Universitas Kristen Petra 4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Brand Awareness Penelitian kali ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner online kepada konsumen Uniqlo di Surabaya yang berusia 18-40 tahun untuk memperoleh tanggapan responden mengenai setiap indikator pada variabel Brand Awareness yang ditunjukkan melalui Tabel 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Brand Awareness No Pernyataan Mean Std. Dev Keterangan 1. Beberapa karakteristik Uniqlo 4,169 0,849 Setuju muncul di benak saya dengan cepat 2. Saya dapat mengenali merek 3,895 0,914 Setuju Uniqlo dengan cepat di antara merek pesaing lainnya 3. Saya telah melihat berbagai 3,532 1,118 Setuju iklan untuk merek Uniqlo di TV, Majalah, Surat Kabar, Internet, dll. 4. Saya mengenal merek Uniqlo 4,500 0,735 Sangat Setuju 5. Saya dapat dengan cepat 4,419 0,774 Sangat Setuju mengingat simbol atau logo merek Uniqlo Rata-Rata Keseluruhan 4,103 0,878 Setuju Variabel Brand Awareness Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai rata-rata keseluruhan pada variabel Brand Awareness adalah 4,103 dimana nilai tersebut 38 Universitas Kristen Petra mengintepretasikan tanggapan positif. Nilai rata-rata tertinggi yakni 4,500 pada indikator ”Saya mengenal merek Uniqlo”, sebaliknya nilai rata-rata terendah yakni 3,532 terdapat pada indikator “Saya telah melihat berbagai iklan untuk merek Uniqlo di TV, Majalah, Surat Kabar, Internet, dll.” 4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Percevied Quality Penelitian kali ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner online kepada konsumen Uniqlo di Surabaya yang berusia 18-40 tahun untuk memperoleh tanggapan responden mengenai setiap indikator pada variabel Perceived Quality yang ditunjukkan melalui Tabel 4.5 di bawah ini Tabel 4.5 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Perceived Quality No Pernyataan Mean Std. Dev Keterangan 1. Uniqlo menawarkan 4,387 0,748 Sangat Setuju produk-produk berkualitas baik 2. Uniqlo menawarkan 4,274 0,722 Sangat Setuju produk-produk dengan kualitas yang konsisten 3. Uniqlo menawarkan 4,339 0,739 Sangat Setuju produk-produk yang dapat diandalkan. Rata-Rata Keseluruhan 4,333 0,736 Sangat Setuju Variabel Perceived Quality Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai rata-rata keseluruhan pada variabel Perceived Quality adalah 4,333 dimana nilai tersebut mengintepretasikan tanggapan positif. Nilai rata-rata tertinggi yakni 4,387 pada indikator ”Uniqlo menawarkan produk-produk berkualitas baik”, sebaliknya nilai 39 Universitas Kristen Petra rata-rata terendah yakni 4,274 terdapat pada indikator “Uniqlo menawarkan produk-produk dengan kualitas yang konsisten.” 4.3.3 Analisis Deskriptif Variabel Brand Personality Penelitian kali ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner online kepada konsumen Uniqlo di Surabaya yang berusia 18-40 tahun untuk memperoleh tanggapan responden mengenai setiap indikator pada variabel Brand Personality yang ditunjukkan melalui Tabel 4.6 di bawah ini : Tabel 4.6 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Brand Personality No. Pernyataan Dimensi Mean Std. Keterangan Dev 1. Uniqlo merupakan merek Excitement 3,863 0,995 Setuju yang terkesan ramah 2. Uniqlo merupakan merek 3,960 0,928 Setuju yang terkesan mengasyikan 3. Uniqlo merupakan merek 4,194 0,820 Setuju yang terkesan penuh semangat 4. Uniqlo merupakan merek Attractiveness 4,331 0,780 Sangat Setuju yang terkesan menawan 5. Uniqlo merupakan merek 4,315 0,901 Sangat Setuju yang terkesan elok 6. Uniqlo merupakan merek 4,185 0,970 Setuju yang terkesan meyakinkan 7. Uniqlo merupakan merek Up-to- 4,032 1,062 Setuju yang terkesan mutakhir dateness (terkini) 8. Uniqlo merupakan merek 3,806 1,052 Setuju yang terkesan penuh antusiasme 9. Uniqlo merupakan merek 4,145 0,904 Setuju yang terkesan trendi 40 Universitas Kristen Petra 10. Uniqlo merupakan merek Sophistication 3,710 1,076 Setuju yang terkesan elegan 11. Uniqlo merupakan merek 4,306 0,835 Sangat Setuju yang terkesan canggih 12. Uniqlo merupakan merek 4,379 0,736 Sangat Setuju yang terkesan mempesona Rata-Rata Keseluruhan Variabel Brand 4,102 1,063 Setuju Personality Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai rata-rata keseluruhan pada variabel Brand Personality yang terdiri dari Excitement, Attractiveness, Up-to-dateness dan Sophistication adalah 4,102 dimana nilai tersebut mengintepretasikan tanggapan positif. Nilai rata-rata tertinggi yakni 4,379 pada indikator ”Uniqlo merupakan merek yang terkesan mempesona”, sebaliknya nilai rata-rata terendah yakni 3,710 terdapat pada indikator “Uniqlo merupakan merek yang terkesan elegan.” 4.3.4 Analisis Deskriptif Variabel Brand Loyalty Penelitian kali ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner online kepada konsumen Uniqlo di Surabaya yang berusia
Recommended publications
  • Spring/Summer 2020 Collection
    SS DISCOVER THE NEWEST SPRING/SUMMER 2020 20COLLECTION S FLUORESCENT SUMMER Soft to the touch and to the view, velvet is proposed in bright colors and gives a glamour touch to the sandals with wedge and platform in rope. We nd suede details in the funny striped espadrillas, and on slingback sandals in uorescent colors, that have black S proles both in the elegant low-heel version and in the sportier version with thicker white outsole. Suede also for the models with round shapes, with an ankle strap closed by a metallic buckle, both in the version with white rubber 0 sole or column heel. D027NB D ANNYTAH MATERIAL: NAPPA LEATHER COLOR: WHITE / NAVY / RED UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.599.000 D02GGF D GENOVA MATERIAL: NAPPA LEATHER COLOR: NAVY / SAND / BLACK UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.399.000 D024GA D WISTREY MATERIAL: NAPPA LEATHER COLOR: WHITE / SKIN UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.599.000 D92BMB D ANNYTAH MOC MATERIAL: NAPPA LEATHER COLOR: WHITE / BLACK UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.799.000 Women's loafers Keep it classic in a pair of sleek, elegant loafers to wear comfortably to the oce and to after-work drinks. Discover our Geox collection of exception- ally breathable women's loafers. D02HCA D GENOVA MOC MATERIAL: SUEDE COLOR: ORANGE / CYLAMEN UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.599.000 D02HCC D GENOVA MOC MATERIAL: NAPPA LACK COLOR: LT YELLOW UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.999.000 D724RA D LEELYAN MATERIAL: NAPPA LEATHER COLOR: WHITE / BLACK / METALIC GOLD UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.799.000 D92DNB D VEGA MOC MATERIAL: SMOOTH LEATHER COLOR: CREAM / OFF WHITE / SKIN UNIQUE PRODUCT: BREATHTABLE IDR 2.399.000 JUNGLE FEVER The collection moves to the warm and natural shades of the savannah, with animal patterns and ethnic prints.
    [Show full text]
  • Land Bank + Acquire Land Around Existing Projects
    PT Pakuwon Jati Tbk Public Expose RUPS Aug 25, 2020 Table of contents Section 1 Results summary 2 Section 2 Business summary 6 Section 3 Growth & strategy 10 Section 4 Capital management 14 Appendix A Company overview 18 Appendix B CSR Activities 2019 25 1 Section 1 Results summary 2 Results summary (Rp bn unless otherwise stated) 1H 2020 1H 2019 Variance Comments Revenue1 1,974 3,505 (43.7%) 36% decrease in recurring revenues and 52% decrease in development revenue recognition. Pakuwon Permai contributed Rp 389bn (20%) of revenues. Gross Profit2 968 2,021 (52.1%) Gross Profit Margin (%) 49.0% 57.7% EBITDA2 1,004 1,973 (49.1%) EBITDA Margin (%) 50.8% 56.3% Net Income for the Period3 598 1,568 (61.8%) Net Income Margin (%) 30.3% 44.7% Net Income Attributable to Owners3 558 1,299 (57.0%) Net Income Margin (%) 28.3% 37.1% Earning Per Share (Rp)3 Basic 11.59 26.97 (57.0%) Notes: 1 Revenue recognition for apartment and office is based on hand over as per IFRS 15. Revenue recognition for shopping center rental and service charge is based on its collectability. 2 Adjusted for acquisition related COGS from goodwill costs of Rp0.5bn in 1H2020 and Rp19bn in 1H2019 3 Adjusted for acquisition COGS from goodwill costs of Rp0.5bn in 1H2020 and Rp19bn in 1H2019, forex gain (loss) of (Rp101bn) in 1H2020 and Rp76bn in 1H2019 respectively, gain on derivative of Rp26bn in 1H2020 and Rp8bn in 1H2019 respectively. 3 Results breakdown Revenue by segment (1H2020) Revenue by project (1H2020) Revenue by geography (1H2020) Office Grand Hotel & leasing Pakuwon Serviced
    [Show full text]
  • 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Tambah Portofolio Recurring Income
    Beli 2 mal & 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Tambah Portofolio Recurring Income PROPERTY INSIDE – PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan atau mal dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo. Untuk transaksi tersebut, emiten properti dengan kode saham PWON ini merogoh kocek hingga Rp 1,359 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan alasan transaksi tersebut untuk diversifikasi geografis bisnis perseroan di luar Surabaya dan Jakarta. Baca juga: Intiland Luncurkan DUO, Produk Inovatif Dengan Harga Rp700 Jutaan “Diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi basis pertumbuhan baru di luar Surabaya dan Jakarta,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin (30/11). Minarto menjelaskan aset yang dibeli perseroan adalah Hartono Mall Yogyakarta, Hotel Marriott Yogyakarta, dan Hartono Solo Baru. Awalnya ketiga aset tersebut dimiliki oleh PT Delta Merlin Dunia Properti sebagai pemilik gedung dan Sumitro selaku pemilik tanah. Perusahaan properti tersebut merupakan entitas Duniatex Group. Baca juga: Pasokan Apartemen Q3 2020 Naik 114%, Meikarta Penyumbang Terbanyak Transaksi jual-beli tersebut dilakukan Pakuwon Jati melalui PT Pakuwon Permai yang merupakan anak usaha dengan kepemilikan saham sebesar 67,13 persen. Minarto menyampaikan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,35 triliun dan sumber pendanaan diambil dari kas internal. Dengan tambahan aset properti tersebut, portofolio PWON yang menghasilkan tambahan berulang atau recurring income pun semakin
    [Show full text]
  • Pengaruh Orientasi Fashion Dan Kepribadian Pusat Perbelanjaan Terhadap Nilai Pembelanjaan Konsumen Dan Niat Berlangganan Di Pusat Perbelanjaan Pakuwon Mall Surabaya
    PENGARUH ORIENTASI FASHION DAN KEPRIBADIAN PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP NILAI PEMBELANJAAN KONSUMEN DAN NIAT BERLANGGANAN DI PUSAT PERBELANJAAN PAKUWON MALL SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Manajemen Oleh : NAALA NUR FAUZIYYAH 2014210210 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2018 THE EFFECT OF FASHION ORIENTATION AND MALL PERSONALITY TOWARDS CONSUMER SHOPPING VALUE AND MALL PATRONAGE INTENTION IN THE SHOPPING CENTER OF PAKUWON MALL SURABAYA Naala Nur Fauzziyah e-mail : [email protected] STIE Perbanas Surabaya Sidowungu Menganti No. 24 ABSTRACT This study discusses the effect of the fashion orientation of Pakuwon Mall Surabaya and fashion orientation that is owned by someone on their shopping value and mall patronage intention. In this study, the analysis technique using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study revealed that there is a significant influence of fashion orientation that existed at the Pakuwon mall Surabaya and mall personality visitors towards their shopping value and the mall patronage intention so that mall management must notice to the response that given from visitors. Keyword: Fashion Orientation; Mall Personality; Shopping Value; Mall Patronage Intention PENDAHULUAN Gaya hidup belanja sudah menjadi trend Sebagai salah satu kota besar di Indonesia masyarakat perkotaan. Jakarta yang khususnya Kota Surabaya mulai diwarnai dulunya menjadi kota dengan presentase dengan gaya hidup yang baru. Hal ini belanja online tertinggi, sekarang bukan ditandai dengan munculnya berbagai pusat lagi, padahal Jakarta sempat dijuluki keramaian seperti halnya pusat sebagai Ibu Kota e-Commerce di Tanah perbelanjaan. Orang tidak hanya sekedar Air. Sebagai gantinya, posisi nomer satu ini berbelanja kebutuhan saja seperti halnya di di duduki oleh Kota Surabaya.
    [Show full text]
  • Results Presentation – 1H 2020 Disclaimer
    Results Presentation – 1H 2020 Disclaimer By attending this presentation, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this presentation are intended solely for your personal reference and are strictly confidential. The information and opinions contained in this presentation have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this presentation as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this presentation are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. The company (including any of its affiliates, advisors and representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this presentation contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman, penampilan merupakan salah satu hal wajib yang sangat diperhatikan oleh banyak orang. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, konsumen pasti akan memilih produk terbaik dengan model, merek, warna, dan bahan dasar yang terbaik. Hennes & Mauritz atau yang biasa dikenal dengan nama H&M merupakan sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi busana. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1947. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk pakaian yang bermarkas di Stockholm. Secara resmi store H&M dibuka dengan melakukan upacara pengguntingan pita dan menyambut para pecinta H&M yang antusias untuk masuk ke dalam store pertama H&M di Indonesia. Peresmian store H&M ini dibuka oleh para petinggi- petinggi H&M, antara lain Par Darj, selaku Head of Franchise Operations for H&M, dengan Mr. Sanveer Gill, selaku Franchise Partner dan Country Manager, Mr. James Suen, Store Manager bersama dengan para tamu-tamu undangan penting lainnya seperti Mrs. Sajni Gill, selaku Duta Besar Swedia untuk Indonesia, HE Mrs. Ewa Polano, dan Director of Gandaria City, EiffelTedja. 1 2 H&M merupakan store baju yang di nanti-nantikan masyarakat sehingga rela mengantri panjang. H&M terbukti mendapatkan respons yang sangat luar biasa dari para pelanggan dan akan terus menghadirkan fashion and quality at a best price. H&M juga sangat senang dapat bekerja sama dengan PT Hindo dan akan terus menjaga serta meneruskan nilai-nilai utama H&M kepada para pelanggan kami, tutur Par Darj, Head of Franchise Operations for H&M pada tahun 2013 (Sundayani, 2013). Relevansi variabel price, price dari Zara dan H&M lebih murah H&M di bandingkan zara yang membuat konsumen mempunyai purchase intention yang lebih terhadap H&M.
    [Show full text]
  • PT Pakuwon Jati Tbk Paparan Publik 26 Juni 2018 Table of Contents
    PT Pakuwon Jati Tbk Paparan Publik 26 Juni 2018 Table of contents Section 1 Results summary 3 Section 2 Business summary 7 Section 3 Growth & strategy 14 Section 4 Capital management 18 Appendix A Company overview 22 Appendix B CSR Activities 2017 28 1 Section 1 Results Summary Results summary (Rp bn unless otherwise stated) 1Q 2018 1Q 2017 Variance Comments Revenue 1,647 1,378 +19.5% 22% increase in recurring revenues and 17% increase in development revenue recognition. Pakuwon Permai contributed Rp 413bn (25%) of revenues. Gross Profit1 944 794 +18.9% Gross Profit Margin (%) 57.3% 57.6% EBITDA1 923 756 +22.2% EBITDA Margin (%) 56.0% 54.8% Net Income for the Period2 694 518 +33.9% Net Income Margin (%) 42.1% 37.6% Net Income Attributable to Owners2 617 491 +25.5% Earning Per Share (Rp)2 Basic 12.81 10.20 +25.5% Notes: 1 Adjusted for acquisition related COGS from goodwill costs of Rp4bn in 1Q2018 and Rp7bn in 1Q2017 2 Adjusted for acquisition COGS from goodwill costs of Rp4bn in 1Q2018 and Rp7bn in 1Q2017, forex gain (loss) of (Rp42bn) and Rp20bn in 1Q2018 and 1Q2017 respectively, loss on derivative of Rp8bn and Rp3bn in 1Q2018 and 1Q2017 respectively, and penalty on redemption of bond payable of Rp 154bn in 1Q2017 3 Results breakdown Revenue by segment (1Q2018) Revenue by project (1Q2018) Revenue by geography (1Q2018) Hotel & Serviced Office sales Pakuwon Grand Apartments0.6% Office 7.4% City Pakuwon leasing 12.9% 5.2% Kota 4.0% Condo sales Kasablanka 32.0% 26.6% Jakarta Royal Plaza 40.4% 1.3% Gandaria Retail City Surabaya leasing 11.8%
    [Show full text]
  • 1 CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background Luxury Goods Products
    CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background Luxury goods products can be defined as social status of the people or a customer in society. On other hand, usually people are motivated to purchase luxury goods to impress others through proving their ability to pay a high price for a product (Atwal & Williams ,2017). Luxury goods market shows positive growth especially in Europe, Japan, and the United States (Abdullah et al, 2019). Figure 1.1 Global Luxury Goods Sales and Real Growth Source: (Euromonitor, 2015) According to Figure 1.1, the real value of sales of luxury goods market had reached more than $300 Billion in 2015 and kept growing. Soh (2017) also stated that the emerging markets have some of the fastest growing demands for luxury brand products. In Asia, sales of the luxury goods in Indonesia are expected to increase. Because of the growing demand for luxury goods, luxury goods brands 1 are considered to have an important point in affecting consumer’s lifestyle and identity. Luxury fashion goods industry has several kinds of sectors such as apparel, beauty product, accessories and also shoes or footwear. Based on Grand View Research (2019), Leather shoes are considered as premium or luxury product and has a significant share of the market, and convenient and comfortable footwear is primarily attributed to the high demand and the market growth. Figure 1.2 Global Footwear Market Growth 2009-2018 Source: (Euromonitor, 2018) According to Figure 1.2, Euromonitor (2018) stated that global footwear market grew from 2009-2018 kept growing, with women’s footwear still dominating the sales growth with 53% share of the global footwear category or market in 2013-2018.
    [Show full text]
  • Chapter 1 Introduction 1.1. Background of the Study If Talking
    Chapter 1 Introduction 1.1. Background of the Study If talking about the fashion trends, certainly will never be endless. Fashion development is very fast, various fashion trends appear andin demand. Not to be left behind, Indonesia also feels the development in this fashion world. History of fashion in Indonesia is started in 1960, with Non Kawilarang and Peter Sie as a figure, in this year the international class fashion of Indonesia has shown tremendous potential and strength. The 1970s were the beginning of the emergence of Iwan Tirta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy Dharsono and Ramli who have signaled the Indonesian Fashion World to the international world through their creation and fashion parades at Indonesia and abroad. In the 1990s when the development of globalization and media technologies such as the internet made it easier for designers to access news about the development of fashion and trends. This helps them to create a variety of fashion especially in adopting a glamorous western style. Currently, fashion can be used as a tool to increase self-confidence by following style that changes over time. This more modern lifestyle supports Indonesian people in shopping. Today, consumptive behavior exists no longer to meet the necessities of life, but to fulfill the desire. Such a lifestyle has an important part in encouraging the mushrooming of fashion stores both within and outside the country.With the development of the fashion world in Indonesia, many foreign brands are interested to sell their product in this country. The influx of overseas brands had a considerable effect on the economic sector in Indonesia.
    [Show full text]
  • Pakuwon Jati(PWON IJ) Maintain the Good Performance Continues
    Equity Research Company Update Friday,10 November 2017 BUY Pakuwon Jati(PWON IJ) Maintain The good performance continues Last price (IDR) 625 We reiterate our BUY call on PWON with a higher target price of IDR720 as Target Price (IDR) 720 we: (i) roll over our valuation to 2018, and (ii) lower our risk-free rate assumption from 7.3% to 7.0% to take into account the recent decline in Upside/Downside +15.2% government bond yields. With solid marketing sales in 10M17 which will be Previous Target Price (IDR) 700 supported by the La Vis launching, we believe PWON will achieve marketing sales of IDR2.4tn this year (+4.2%yoy). Going into 2018, we expect PWON to Stock Statistics record higher marketing sales growth supported by new project launches. Sector Property Bloomberg Ticker PWON IJ Solid marketing sales in October 2017. PWON recorded marketing sales of No of Shrs (mn) 48,160 IDR200bn in October 2017, still supported by sales from its existing projects. As such, on a cumulative basis, PWON recorded marketing sales of IDR2.0tn, or Mkt. Cap (IDR bn/USDmn) 30,822/2,281 reaching 85.1% of our full year marketing sales target of IDR2.4tn and 77.7% of Avg. daily T/O (IDR bn/USDmn) 21.0/1.6 the management’s target of IDR2.6-2.7tn. With the solid marketing sales in 10M17 and condominium launch in Pakuwon Mall Surabaya in November 2017 Major shareholders (La Vis was launched with prices starting from IDR2bn/unit or IDR30mn/sqm), Pakuwon Arthaniaga 56.1% we believe that PWON will achieve our marketing sales target.
    [Show full text]
  • Store Name Ses - Surabaya - Wtc Surabaya - Lt
    STORE NAME SES - SURABAYA - WTC SURABAYA - LT. 3 SES - SURABAYA - PAKUWON MALL - LT.2 SES - JAMBI - ROAD AREA SEP - JAMBI - ROAD AREA - JL. KOL ABUNJANI SIPIN SEP - JAMBI - ROAD AREA- JL. GATOT SUBROTO PASAR JAMBI SES - BANJARMASIN - ROAD AREA SES - BALIKPAPAN - ROAD AREA SEP - TARAKAN - ROAD AREA - JL. GAJAH MADA RT 02 SEP - BONTANG - ROAD AREA - JL. AHMAD YANI NO.14D SES - DURI - ROAD AREA SES - PEKANBARU - ROAD AREA SES - PADANG - ROAD AREA SES - BUKIT TINGGI - ROAD AREA SES - TANGERANG - LIVING WORLD MALL SES - JAKARTA BARAT - MALL PURI INDAH SES - JAKARTA SELATAN - PONDOK INDAH MALL 2 - LT. GF SES - JAKARTA UTARA - ARTHA GADING MALL - NO. 30-31 SES - SUKOHARJO - SENTRA NIAGA SOLO SES - JOGJAKARTA - JOGJATRONIK MALL SES - JOGJAKARTA - RAMAI MALL SES - SIDOARJO - ROAD AREA SEP - MADIUN - ROAD AREA SEP - MOJOKERTO - SUNRISE MALL SEP - KEDIRI - ROAD AREA - JL. PATIUNUS NO 44 SEP - SURABAYA - PLAZA MARINA - LT. 2 NO. 201 SEP - SURABAYA - WTC SURABAYA - LT. 1 NO. 109 SES - DENPASAR - ROAD AREA - JL. GATOT SUBROTO NO. 60 SES - DENPASAR - ROAD AREA - JL. TEUKU UMAR NO. 60 SES - JAYAPURA - MALL JAYAPURA SES - TIMIKA - DIANA MALL SEP - JAYAPURA - SAGA MALL - LT.2 SEP - JAYAPURA - ROAD AREA SEP - SORONG - ROAD AREA SEP - MANOKWARI - ROAD AREA - JL. MERDEKA SES - BEKASI - MEGA BEKASI HYPERMALL - NO.136-138 SES - CIKARANG - MALL LIPPO CIKARANG SES - JAKARTA SELATAN - MALL AMBASSADOR - LT. 2 SES - BEKASI - BEKASI CYBERPARK - NO. 177 SES - JAKARTA UTARA - BELLA TERRA KELAPA GADING SEP - JAKARTA BARAT - ITC ROXY MAS - LT. 3 SEP - JAKARTA TIMUR - LIPPO PLAZA KRAMAT JATI SEP - TANGERANG - TANGERANG CITY - LT.1 BLOK D-6 SES - BATAM - BATAM CITY SQUARE MALL SES - BATAM - NAGOYA HILL MALL - NO.
    [Show full text]
  • Indonesia Property Looking Beyond COVID-19; PWON Is Our Top Pick
    Asia Pacific Equity Research 09 July 2020 Indonesia Property Looking beyond COVID-19; PWON is our top pick We assume coverage of the sector with an optimistic view, as we look beyond Indonesia COVID-19: (1) We believe the current 60% sector discount to NAV and 0.7x Property 2021E PBV price in most of the pandemic-related impact (presales delay, deferral Henry Wibowo AC of rental income), especially as the economy gradually reopens. (2) The sector (622-1) 5291 8526 would benefit from potentially higher FDI inflow due to policy reforms during [email protected] President Jokowi’s second term and relocation of the capital. (3) Benefits from a Bloomberg JPMA HWIBOWO <GO> declining interest rate and stabilizing rupiah. PWON is our top pick, given its PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia 50% recurring income contribution and strong balance sheet. We also like CTRA Vida M Cornelius for its pan-Indonesia presence and increasing mass-market segment contribution, (62-21) 5291-8505 and SMRA for its prominent presence in fast-growing Bekasi (an industrial city) [email protected] and potential unlocking of value from malls. We rate BSDE as Neutral on the risk PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia of higher concentration in Serpong (where the ASP is starting to stagnate). Cusson Leung, CFA (852) 2800-8526 COVID-19-related bad news largely priced-in, time to look beyond. We [email protected] expect 2020 presales to decline up to 25% YoY due to COVID-19, which has J.P. Morgan Securities (Asia Pacific) Limited led to postponement of project launches and construction, and also weaker Ajay Mirchandani demand sentiment.
    [Show full text]