Pengaruh Orientasi Fashion Dan Kepribadian Pusat Perbelanjaan Terhadap Nilai Pembelanjaan Konsumen Dan Niat Berlangganan Di Pusat Perbelanjaan Pakuwon Mall Surabaya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGARUH ORIENTASI FASHION DAN KEPRIBADIAN PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP NILAI PEMBELANJAAN KONSUMEN DAN NIAT BERLANGGANAN DI PUSAT PERBELANJAAN PAKUWON MALL SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Manajemen Oleh : NAALA NUR FAUZIYYAH 2014210210 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2018 THE EFFECT OF FASHION ORIENTATION AND MALL PERSONALITY TOWARDS CONSUMER SHOPPING VALUE AND MALL PATRONAGE INTENTION IN THE SHOPPING CENTER OF PAKUWON MALL SURABAYA Naala Nur Fauzziyah e-mail : [email protected] STIE Perbanas Surabaya Sidowungu Menganti No. 24 ABSTRACT This study discusses the effect of the fashion orientation of Pakuwon Mall Surabaya and fashion orientation that is owned by someone on their shopping value and mall patronage intention. In this study, the analysis technique using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study revealed that there is a significant influence of fashion orientation that existed at the Pakuwon mall Surabaya and mall personality visitors towards their shopping value and the mall patronage intention so that mall management must notice to the response that given from visitors. Keyword: Fashion Orientation; Mall Personality; Shopping Value; Mall Patronage Intention PENDAHULUAN Gaya hidup belanja sudah menjadi trend Sebagai salah satu kota besar di Indonesia masyarakat perkotaan. Jakarta yang khususnya Kota Surabaya mulai diwarnai dulunya menjadi kota dengan presentase dengan gaya hidup yang baru. Hal ini belanja online tertinggi, sekarang bukan ditandai dengan munculnya berbagai pusat lagi, padahal Jakarta sempat dijuluki keramaian seperti halnya pusat sebagai Ibu Kota e-Commerce di Tanah perbelanjaan. Orang tidak hanya sekedar Air. Sebagai gantinya, posisi nomer satu ini berbelanja kebutuhan saja seperti halnya di di duduki oleh Kota Surabaya. Riset juga pasar tradisional, namun sudah menjadikan mencatat, separuh konsumen belanja online belanja sebagai bagian dari kegiatan di Indonesia kerap mengunjungi e- refreshing. Pusat perbelanjaan atau biasa Commerce. Head of e-Commerce Google disebut dengan mall adalah sebuah Indonesia Henky Prihatna mengungkap, bangunan yang secara asrsitektur memiliki “Persentase belanja online di Ibu Kota ruangan yang tertutup dengan suhu yang kini cuma menyentuh 66 persen, sementara diatur dengan nyaman. Pusat perbelanjaan itu, Surabaya yang menjadi jawara kota juga dapat diartikan sebagai kompleks dengan persentase belanja online tertinggi, pertokoan yang dapat dikunjungi untuk mengantongi angka 71 persen.” membeli atau sekedar melihat-lihat dan (www.liputan6.com, 2017). Lonjakan membandingkan barang-barang serta persentase belanja online dikarenakan memiliki sebuah fasilitas yaitu toko-toko perubahan perilaku pengguna yang yang menyediakan barang-barang yang biasanya berbelanja online dari komputer, dibutuhkan oleh masyarakat untuk kini beranjak ke perangkat mobile. memenuhi gaya hidup dan kebutuhan Smartphone lebih mudah digunakan tinggal ekonominya. one-click away, langsung dapat dibeli 1 barangnya tanpa perlu berbelanja di pusat tahun setelah Pakuwon Group mendirikan perbelanjaan. Tunjungan Plaza 4. Pusat perbelanjaan ini Niat berlangganan dipusat perbelanjaan terdiri atas 6 lantai di Pakuwon Mall, adalah kesetiaan terhadap pusat sedangkan di PTC hanya terdiri atas 3 perbelanjaan tertentu, keinginan untuk lantai. Pakuwon Mall diklaim sebagai yang kembali berkunjung ke pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di Indonesia. tersebut, dan keinginan untuk Pakuwon Mall memiliki konsep mixed merekomendasikan pusat perbelanjaan used concept, dimana di areal ini terdapat tersebut kepada orang lain. Lingkungan mall, kondominium, dan hotel. Pakuwon pusat perbelanjaan yang efektif akan Mall juga menawarkan one stop living meningkatkan nilai belanja dan akan concept, yang terdiri dari Supermal mempengaruhi konsumen untuk terlibat Extension, Supermal Mansion, The Ritz lebih dalam perilaku pendekatan yaitu Mansion, Orchard Mansion, Tanglin dengan berlangganan dipusat perbelanjaan Apartment, serta hotel bintang 5. Tak hanya tersebut. Selain itu, mereka yang itu, Pakuwon Mall juga menyediakan one mengalami aktivitas belanja yang stop place untuk melayani kehidupan menyenangkan lebih mungkin untuk modern termasuk pusat belanja, termasuk menunjukkan niat berlangganan. kuliner dan pusat hiburan untuk keluarga. Pusat Perbelanjaan di Kota Surabaya Perkembangan fashion di Indonesia sudah semakin bermunculan, hal ini timbul sangat pesat, yang diikuti dengan tren yang berdasarkan kebutuhan masyarakat kota. silih berganti. Fashion juga mempengaruhi Berbagai macam produk dari makanan, apa yang orang kenakan, bagaimana gaya pakaian sampai kebutuhan rumah tangga hidup orang itu dan kepribadian orang pada tersedia di pusat perbelanjaan. Tingginya umumnya fashion selalu dikaitkan dengan minat masyarakat ke pusat perbelanjaan “mode” cara berpakaian yang lebih baru membuat pengusaha beramai-ramai dan up to date. Cara berpakaian yang membuka gerai di pusat perbelanjaan mengikuti fashion juga memperlihatkan Surabaya. Tidak heran jika seperti kota kepribadian dan idealisme seseorang. Surabaya bermunculan pusat perbelanjaan Pakuwon Mal sebagai salah satu destiasi modern dan megah. Salah satunya adalah terbesar untuk berbelanja membuka brand Supermal Pakuwon Indah (SPI). Pakuwon fashion ternama dari jepang yaitu Uniqlo Mall (sebelumnya bernama Supermal dan untuk brand kosmetik Pakuwon Mall Pakuwon Indah atau biasa disingkat SPI) juga memberikan fasilitas kepada adalah pusat perbelanjaan terbesar di konsumen di Surabaya untuk bisa Surabaya dengan luas NLA sebesar menikmati brand asal Prancis yaitu 180.000 m2. Pusat perbelanjaan ini Sephora, yang pertama kali hadir di berdampingan dan menyatu dengan Surabaya, brand asal Jepang yang pertama Pakuwon Trade Center (atau biasa kalinya hadir di Surabaya adalah LC disingkat PTC). Pusat perbelanjaan ini Waikiki & Uniqlo. Selain itu untuk brand- terletak di Jalan Puncak Indah Lontar no 2, brand terkenal lainya seperti Zara, Kompleks Perumahan Pakuwon Indah, Pull&Bear, Sogo, Matahari, H&M untuk Kecamatan Lontar, Kelurahan Sambikerep, pertama kalinya hadir di Surabaya. Surabaya dan merupakan bagian dari Alasan pelanggan mengunjungi suatu mall Pakuwon Indah Superblock dengan total terbentuk karena citra pertama yang dibuat luas 30 hektar, tepat di pusat Surabaya oleh pengelola pusat perbelanjaan tersebut. Barat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi Pusat perbelanjaan ini pertama kali kepribadian yang dimiliki oleh suatu pusat beroperasi pada bulan November 2003 di perbelanjaan adalah orientasi fashion dari bawah naungan Pakuwon Permai, anak pengunjung (Rahman et al., 2016:156). perusahaan dari PT Pakuwon Jati Tbk, dua Pembeli yang sangat berorientasi fashion 2 memperoleh nilai belanja yang lebih tinggi Wong, Hong Yu, (2016:156), terdiri dari tidak hanya secara langsung dari empat faktor yaitu kepemimpinan fashion, pengalaman belanja itu sendiri, tetapi juga ketertarikan fashion, pentingnya dari persepsi positif mereka terhadap berpakaian dengan baik, dan sikap anti- kepribadian pusat perbelanjaan. Nilai fashion. belanja konsumen mempengaruhi niat berlangganan pada pusat perbelanjaan Kepribadian Pusat Perbelanjaan mereka, khususnya di kalangan para Menurut Tatik Suryani, 2013:47 adopter awal dalam fashion. kepribadian sering diartikan sebagai Untuk memaksimalkan ruang produktivitas karakteristik individual yang merupakan dan peluang penjualan dalam pusat perpaduan dari sifat, tempramen, perbelanjaan, sangat penting bagi pemilik kemampuan umum dan bakat yang dalam mall, operator dan manajer toko untuk perkembanganya dipengaruhi oleh mendapatkan pemahaman yang baik interaksi individu dengan lingkunganya. tentang perilaku konsumen saat ini. Tujuan Kepribadian juga diartikan sebagai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik yang ada dalam diri individu pengaruh dari orientasi fashion dan yang melibatkan berbagai proses psikologi kepribadian pusat perbelanjaan terhadap yang akan menentukan kecenderungan dan nilai pembelanjaan konsumen dan niat respon sesorang terhadap. Department berlangganan di pusat perbelanjaan. Store personality adalah sebuah persepsi Dengan adanya penelitian ini dapat pada atribut Department Store yang diketahui bagaimana perilaku pelanggan di memiliki pengaruh terhadap perilaku Surabaya yang sering berkunjung ke mall. konsumen dan meningkatkan citra Department Store agar berbeda dari yang KERANGKA TEORITIS YANG lain, yang memiliki tingkat kompetitif yang DIPAKAI DAN HIPOTESIS memberikan keunggulan dari pengalaman, serta analisa perilaku konsumen yang Orientasi Fashion mendalam berperan penting untuk Menurut Dian Savitri, (2008) dalam mendatangkan pengunjung (Michon, Mulyana, Syafruddin Chan, (2017:128), Chebat, & Turley, 2005; Wong, 2012 mendefiniskan Fashion adalah “gaya yang dalam Mulyana, Syafruddin Chan, diterima dan digunakan oleh mayoritas 2017:128). Ketulusan, kegembiraan, anggota sebuah kelompok dalam satu kompetensi, kecanggihan, dan soliditas waktu tertentu”. Orientasi fashion adalah merupakan ciri-ciri kepribadian yang istilah yang digunakan untuk ditemukan oleh (Aaker 1997 dalam Richard menggambarkan gaya atau pola berbelanja Michon Jean Charles Chebat Hong Yu seseorang dalam beberapa aktivitas, minat, Linda lemarie, 2015:5). Pusat perbelanjaan dan opini dari proses berbelanja tersebut ditandai dengan kecanggihan dan (Moschis, 1992 dalam Osmud Rahman, antusiasme. Kecanggihan