Dampak Tour De Singkarak Terhadap Ekonomi Pariwisata Di Indonesia (Studi Kasus: Provinsi Sumatra Barat)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DAMPAK TOUR DE SINGKARAK TERHADAP EKONOMI PARIWISATA DI INDONESIA (STUDI KASUS: PROVINSI SUMATRA BARAT) Writer: Aida RahmaSuci*& IndraPahlawan, S.IP, M.Si [email protected] Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya km. 12,5 Simpang Baru - Pekanbaru 28293 Abstrak This research to analyze about the effect of event Tour de Singkarak towards economic tourism in Indonesia with study case in West Sumatera. Tour de Singkarak is one of classified MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) activity programs and yearly program by The Ministry of Tourism and Creative Economy Indonesian cooperation with Ministry of Province and Ministry of Regency in West Sumatera.This Research using library research. Source the data for this research obtained from Journals, books, essay, documents or report from the internet. The perspective used in this research is liberalism with globalization theory and tourism concept.This research to analyze about effect tourism promotion through international events towards economic region in field tourism.The tourism promotion doing by Tour de Singkarak activity since 2009 until 2014. Tour de Singkarak has been held six times and had a positive impact towards tourism sector in West Sumatera asan increase in trafficof foreigntourists, accommodationandlocal revenues. Keywords: MICE, Tour de Singkarak, Tourism Concept, Promotion Tourism, Local Revenues * Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Internasional Universitas Riau| JOM FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 Page 1 Pendahuluan terpadu, maka peran sektor pariwisata Tulisan ini bertujuan untuk akan melebihi sektor minyak bumi menganalisis mengenai dampak Tour dan gas (migas) serta industry de Singkarak terhadap ekonomi lainnya. pariwisata di Indonesia, dengan studi Beberapa dekade terakhir, kasus Provinsi Sumatra Barat. Tour pariwisata tergolong kedalam de Singkarak adalah sebuah event industry dengan pertumbuhan internasional yang merupakan tercepat dan terbesar dunia. Hal ini program dari kementrian Pariwisata diungkapkan oleh United Nations dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang World Tourism Organization (UN- bekerjasama dengan pemerintah WTO) bahwa 8% dari ekpor barang provinsi Sumatra Barat, pemerintah dan jasa pada umumnya sektor kabupaten/kota yang ada di Sumatra pariwisata, dengan penyumbang Barat dan Pengurus Besar Ikatan terbesar dalam perdagangan Sport Sepeda Indonesia (PB ISS) internasional yaitu kurang lebih 37%, dalam bentuk upaya menjalankan sehingga pariwisata menjadi program Meeting, Incentive, pendorong utama dalam Convention and Exhibition (MICE) di perkembangan sosial ekonomi dunia. Indonesia. Tour de Singkarak Pertumbuhan rata-rata dari pariwisata terinspirasi dari event balap sepeda global sekitar 4% pertahunnya. yang banyak dilaksanakan oleh United Nations World Tourism negara-nega di dunia yang salah Organization mentargetkan satunya diadakan di Eropa yaitu Tour perjalanan internasional pada tahun de France yang telah dilaksanakan 2020 mencapai 1,6 milyar diseluruh lebih dari 1 abad.2Tour de Singkarak dunia.3 Menanggapi prediksi UN- dimulai dari tahun 2009 dan tahun WTO tersebut, maka sektor 2014 sudah diadakan untuk yang ke 6 pariwisata menjadi sebuah isu yang kalinya. menarik untuk dikaji. Industri pariwisata saat ini Berbagai program merupakan aspek nasional yang perlu pemerintah untuk meningkatkan di kembangkan oleh sebuah negara. kinerja kepariwisataan Indonesia Pariwisata memberikan sumbangsih sebagai sektor andalan pembangunan yang mempengaruhi sektor nasional terus dilakukan, antara lain perkonomian negara. Kecenderungan dengan menyelenggarakan program dari perkembangan global khususnya Visit Indonesia Year yang dibidang ekonomi yang terjadi hampir dilaksanakan mulai tahun 2009 disemua negara di dunia sangat dengan tema —0arine 0,CE“.4 mempengaruhi pola perjalanan Penyelenggaraan MICE diharapkan internasional. Dalam hal ini sektor dapat meningkatkan perekonomian jasa, terutama pariwisata semakin dan jumlah kunjungan wisatawan memainkan peran penting dalam nusantara maupun mancanegara ke perekonomian. Dalam perekonomian Indonesia untuk mencapai target suatu negara, pariwisata bila dikembangkan secara berencana dan 3Tourism 2020 Vision. Diakses dari: http://www.unwto.org/facts/eng/vision.htm. diakses: 5 januari 2015. 2TDS Mendekati.Diakses dari: 4 Diakses http://olahraga.kompas/read/2011/08/20/0239 dari:http//www.parekraf.go.id./asp/detil.asp?c 2668/TDS.MENDEKATI.TDF. diakses pada: =100&id=1037. Diakses pada:15 Januari 3 Maret 2014 2015. JOM FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 Page 2 jumlah kunjungan wisatawan yang Program kegiatan yang telah ditetapkan. dilaksanakan di Sumatra Barat yang Dalam rangka terus berupa MICE adalah Tour de meningkatkan sektor pariwisata dan Singkarak. Tour de Singkarak melaksakan program MICE, termasuk kedalam kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Exhibition. Tour de Singkarak Kreatif menetapkan 13 daerah merupakan event balap sepeda destinasi MICE (meeting, incentive, internasional yang melintasi jalan- convention, and exhibition) unggulan jalan raya dan tempat-tempat wisata yaitu; Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, yang ada di berbagai kabupaten/kota Bali, Balikpapan, Medan, Batam- yang ada di Sumatra Barat. Tour de Bintan, Padang-Bukittinggi, Singkarak telah menjadi program Makassar, Manado, Palembang, tahunan yang dimulai dari tahun Mataram, dan Bandung. Penetapan 13 2009. Tujuan dari pelaksaan kegiatb destinasi MICE unggulan ini telah Tour de Singkarak selain untuk mendorong diselengarakannya malaksanakan balapan sepeda adalah ratusan event nasional maupun untuk mempromosikan pariwisata, internasional di Indonesia. seni dan budaya Sumatra Barat Penyelenggaraan event yang telah Hasil Dan Pembahasan diadakan di Indonesia memberikan Dalam tulisan ini penulis dampak positif terhadap daerah menggunakan perspektif liberalisme. destinasi penyelenggara. Liberalisme berpandangan bahwa Sumatra Barat yang negara tidak lagi menjadi satu- ditetapkan sebagai salah satu destinasi satunya aktor penting dalam utama dalam destinasi MICE hubungan Internasional.5 Kaum dikarenakan Sumatra Barat memiliki Liberalis percaya bahwa kekuasaan potensi sebagai destinasi MICE seperti dan dunia politik dijalankan oleh wisata yang bisa dikembangkan serangkaian aktor. Teori yang diantaranya wisata alam dengan digunakan adalah globalisasi. beberapa danau seperti danau Globalisasi merupakan meluas dan Singkarak, Maninjau, danau Ateh meningkatnya hubungan ekonomi, danau Bawah yang memberikan sosial, budaya yang melewati batas- keindahan tersendiri. Sumatra Barat batas internasional. Perkembangan merupakan wilayah pegunungan dan ekonomi dunia yang begitu pesat perbukitan, miliki pantai dan telah meningkatkan kadar hubungan mempunyai pulau-pulau kecil yang saling ketergantungan dan memberikan pesona laut yang indah, mempertajam persaingan yang selain alam Sumatra Barat memiliki semakin rumitnya strategi keunikan budaya dan kuliner tersendiri pembangunan yang mengandalkan seperti Rendang yang telah diakui ekspor disatu pihak. Globalisasi UNESCO (United Nations mejadi sebuah peluang yang bisa Educational, scientific, and Cultural dimamfaatkan untuk keberhasilan Organization) sebagai makanan khas pembangunan nasional. Proses Indonesia. Potensi MICE Sumatra globalisasi telah menyatukan dunia, Barat juga didukung oleh adanya akses sehingga batas-batas negara dalam yang mudah, baik udara, darat maupun laut, Adanya akomodasi yang 5 Jill Steans & Lloyd Pettiford. 2009. memungkinkan dan infrastruktur yang Hubungan Internasional:Perspektif dan memadai. Tema. Yogyakarta:Pustaka pelajar. Hal. 6. JOM FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 Page 3 praktik dunia usaha maupun bisnis peserta maupun tuan rumah seakan-akan tidak dianggap lagi. pelaksanaan MICE. Globalisasi mempengaruhi International Association Of hampir seluruh aspek yang ada di Professional Congress Organisers dalam masyarakat, termasuk aspek (,A3CO) mendefenisikan —meeting budaya. Hal ini ditandai dengan: dan Incentive“ seEagai Eerikut:6 1. Berkembangnya pertukaran —Meeting is general term kebudayaan internasional indicating the coming together of a 2. Penyebaran prinsip-prinsip number of people in one place, to kebudayaan dan kemudahan bagi confer or carry out a particular individu untuk mengakses activity. Frequency: can be on an kebudayaan lain and hoc basis or according to asset 3. Berkembangnya turisme dan pattern, as for instance annual pariwisata general meetings, committee 4. Semakin banyaknya migrasi dari meeting, etc.“ incentive is —meeting satu negara ke negara lain events as part of a programme which 5. Berkembangnya metode yang is offered to ist participants to bersifat global, seperti pakaian, reward a previous performance“. film, dan lainnya Convention hampir mirip 6. Bertambahnya event-event yang dengan meeting, yaitu pertemuan berskala global. sekelompok orang (negarawan, Dalam UU No.10 Tahun 2009 usahawan, cendekiawan, profesional tentang Kepariwisataan dijelaskan dan sebagainya) atau sebuah tentang definisi pariwisata yaitu, organisasi untuk mambahas masalah berbagai macam kegiatan wisata dan yang berkaitan dengan kepentingan didukung berbagai fasilitas serta bersama, saling bertukar informasi layanan yang disediakan oleh biasanya dengan jumlah peserta yang masyarakat, pengusaha, pemerintah lebih banyak. dan pemerintah daerah. Tour de Exhibition bentuk kegiatan Singkarak tergolong kedalam mempertunjukkan, memperagakan, pariwisata yang berbentuk sport memperkenalkan, mempromosikan, Tourism. Standeven