STUDI KELAYAKAN JARINGAN JALAN RAYA AKIBAT ADANYA TREM KOTA SURABAYA (STUDI KASUS SEGMEN 1 JOYOBOYO – BASUKI RAHMAT) Gordon Surya W.*, Ir. Hera Widyastuti, MT.PhD dan Istiar,ST.MT.** Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail :
[email protected] ;
[email protected] signifikan. Bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang naik 0.43%dari 7.09% menjadi 7.52% pada Abstrak -- Perkembangan suatu wilayah tahun 2011(Surabaya.go.id , RPJMD kota Surabaya yang pesat membawa konsekwensi tertentu, tahun 2010-2015). Kenaikan pertumbuhan ekonomi terutama terhadap penyediaan sarana dan prasarana berimbas dengan kemampuan daya beli masyarakat transportasi.Surabaya sebagai Kota terpadat ke 2 di yang ikut naik, sehingga makin bertambah pula Indonesia mengalami perkembangan yang lumayan kendaran-kendaraan pribadi yang melintas di Kota signifikan. Bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Surabaya. Hal ini menyebabkan bertambahnya yang naik 0.43%dari 7.09% menjadi 7.52% pada volume kendaraan yang nantinya akan menimbulkan tahun 2011(Surabaya.go.id , RPJMD kota Surabaya kemacetan, Maka dari itu perlu peningkatan sarana tahun 2010-2015). Kenaikan pertumbuhan ekonomi dan prasarana transportasi yang lebih memadai. berimbas dengan kemampuan daya beli masyarakat Salah satu alternatif yang menghubungkan yang ikut naik, sehingga makin bertambah pula utara dan selatan digunakan angkutan massal jenis kendaran-kendaraan pribadi yang melintas di Kota Trem dengan rute Joyoboyo –Jembatan Merah dan Surabaya. Hal ini menyebabkan bertambahnya dibagi dalam beberapa segmen. Untuk segmen 1 volume kendaraan yang nantinya akan menimbulkan menghubungkan Joyoboyo – Basuki Rahmat. Rute kemacetan, Maka dari itu perlu peningkatan sarana ini diambil karena merupakan rute pusat dari awal dan prasarana transportasi yang lebih memadai.