perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LPI DAN PSSI DALAM TEKS BERITA

KOMPAS DAN JAWA POS

[Studi Analisis Isi Kuantitatif Tentang Dukungan Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos

terhadap LPI (Liga Primer ) dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)

Periode 1 Desember 2010- 31 Januari 2011]

Oleh:

Putri Arini Fachriati

D1208608

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi

Universitas Sebelas Maret

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Masih terasa hangat dan semangatnya masyarakat pecinta sepak bola di

tanah air yang begitu semaraknya mendukung tim nasional Indonesia, terutama

sejak menunjukan prestasi lumayan berkilau dan mencapai final pada turnamen

Piala AFF 2010. Sementara disisi lain, beberapa pihak terus menyoroti kinerja

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang dianggap hanya bisa menghabiskan

uang rakyat, ditambah ketidakmampuan memberikan prestasi membanggakan.

Selama dua periode kepemimpinan Nurdin Halid yang akan berakhir tahun 2011

ini, Timnas Indonesia mengalami kemerosotan prestasi.

Perubahan keadaan sempat muncul ketika banyak pihak, termasuk

suporter sepak bola, berharap Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di ,

Maret 2010, akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia,

sekaligus mereformasi PSSI sebagai induk organisasi yang menaunginya.

Buruknya prestasi Timnas, membuat pecinta sepak bola menginginkan sang ketua

umum mundur dari jabatanya, sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban atas

kinerja PSSI yang jauh dari harapan. Bahkan sejumlah pihak sangat

menyayangkan salah satu rekomendasi tentang pembentukan Dewan Sepak Bola

telah dicabut.

Sementara itu karena ketidakpuasan kinerja PSSI dalam Liga Super

Indonesia akhirnya muncul deklarasi berdirinya Liga Primer Indonesia. Deklarasi commit to user ini diadakan pada tanggal 24 Oktober 2010 di Kota Semarang. Kompetisi ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

digagas oleh Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia (GRSNI) dan

pengusaha Arifin Panigoro dan sudah mulai bergulir sejak awal Januari 2010 dan

melibatkan 19 klub dari Sumatra, Jawa, , Sulawesi, dan Papua. Beberapa klub

lain diantaranya berasal dari Liga Super Indonesia (LSI) yang diakui PSSI, kini

masih dalam proses verifikasi yang akan menggenapi jumlah 20 klub di LPI.

PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) adalah wadah

pertandingan – pertandingan di Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak

perkumpulan atau klub sepak bola, pengurus cabang, pengurus daerah yang

dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang

disusun oleh PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak

ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga

Daerah (PORDA) dan Pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan–

pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri atau atas

undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.

Kepengurusan PSSI sampai di tingkat daerah-daerah di seluruh

Indonesia. Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai

organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement

Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6,

tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18.

Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam

berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.

Sedangkan Liga Primer Indonesia adalah kompetisi sepak bola antar klub

profesional di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2011. LPI diselenggarakan commit to user

2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

oleh PT Liga Primer Indonesia yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro.

LPI tidak berafiliasi dengan PSSI, sehingga menjadi ajang tandingan

terhadap Liga Super Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI.

LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan menghadapi

tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim melalui pertandingan

kandang dan tandang. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak

selama 36 pertandingan.

Karena tidak direstui PSSI, LPI menghadapi berbagai kontroversi terkait

rencana penyelenggaraannya, diantaranya dasar hukum, ancaman PSSI terhadap

klub, pemain, pelatih, dan perangkat pertandingan, serta perizinan Polri. PSSI

menganggap penyelenggaran LPI ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi

sepakbola tersebut. Akan tetapi pihak LPI menyatakan bahwa penyelenggaraan

LPI tidak melanggar hukum karena sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak

Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010. Konsorsium LPI

juga menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin

kepada PSSI, namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI.

PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum,

namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI,

kecuali menyebut LPI sebagai "kompetisi ecek-ecek", "tarkam", dan "banci." LPI

akhirnya mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan

Olahraga Andi Mallarangeng.

Selain itu PSSI juga mengancam menghukum semua pemain dan klub

serta perangkat pertandingan yang mengikuti LPI ini. Beberapa ancaman yang commit to user dilontarkan PSSI adalah klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

didegradasi ke divisi satu. dan diminta mengembalikan aset-aset PSSI, pemain

yang terlibat dalam LPI juga diancam tidak dapat memperkuat Timnas. Tidak

cukup dengan klub dan pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya.

Selain itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam penyelenggaraan LPI

dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.1 Meski PSSI mengeluarkan ancaman

tersebut, Badan Tim Nasional tetap memanggil beberapa pemain dari klub-klub

anggota LPI untuk seleksi timnas U-23 yang disiapkan untuk Sea Games

2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.2

Konflik dalam dunia sepak bola Indonesia ini akhirnya mendapat

perhatian dari banyak pihak. Salah satu media yang memberitakan konflik antara

LPI dengan PSSI adalah surat kabar. Surat kabar adalah lembaran tercetak yang

memuat laporan-laporan yang terjadi di masyarakat, dengan cirri-ciri terbit secara

periodik, umum, isinya termassa, aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja

sumbernya yang mengandung nilai-nilai untuk diketahui khalayak pembaca.3

Meskipun kini sudah ada media massa modern yaitu media elektronik,

baik itu televisi, radio, bahkan internet, namun peran surat kabar tidak tergantikan

oleh munculnya media elektronik tersebut. Hal ini terjadi karena surat kabar

memiliki keunggulan; dapat dipelajari secara berulang-ulang untuk memperoleh

pengertian yang lebih baik dari isi media tersebut, dapat didokumentasikan/

disimpan dan sewaktu-waktu dapat dibaca kembali, dan tidak terikat oleh waktu.4

1 PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer, Vivanews, 4 Januari 2011. Diakses pada 7 Januari 2011. 2 PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan", Vivanews, 4 Januari 2011. 3 Onong U, Effendy, Komunikasi dan Modernisasi, Alumni, Bandung, 1981. 4 Riyono Pratikno, Lingkaran-commitlingkaran to Komunikasi user , Remaja Rosda Karya, Bandung, 1982. Hal:253 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Isi materi muatan surat kabar terdiri dari berbagai hal yang dapat

dikategorikan dalam berbagai bentuk yaitu: berita, berita mengandung opini,

komik/kartun, fiksi, iklan, foto-foto berita, gambar/ilustrasi.

Dari sekian banyak jenis isi materi muatan surat kabar tersebut, yang

paling banyak porsinya adalah berita. Hal ini sesuai dengan salah satu fungi pers

yaitu fungsi pengawasan lingkungan (surveillance of environment). Dalam

menjalani fungsi ini, surat kabar menyajikan informasi-informasi terbaru tentang

berbagai kejadian yang terjadi di mana informasi tersebut dibutuhkan oleh

khalayak.

Fenomena pemberitaan LPI dan PSSI untuk mendapatkan dukungan

publik dan klub untuk bergabung berkompetisi sebenarnya berjalan lancar dan

sehat buat perkembangan sepakbola Indonesia yang profesional, berkualitas, dan

bebas dari intrik-intrik kotor di luar lapangan. Persoalannya, persaingan itu justru

terkesan mengarah ke jalur perseturuan antara PSSI pimpinan Nurdin Halid dan

LPI beserta klub-klub dan para pendukung mereka yang tidak bisa dianggap

remeh.5 Dan hal ini menjadi persoalan yang menarik untuk di beritakan media.

Namun masing-masing surat kabar tentunya memiliki sudut pandang yang

berbeda dalam menilai dan menginformasikan suatu berita. Tergantung dari dari

kebijakan redaksional masing-masing surat kabar. Sebagaimana pernah

diungkapkan oleh Jakob Oetama bahwa pada dasarnya kebijakan media massa itu

5 Basyari, Nurcholish MA. LPIcommit-PSSI Bertarung, to user Garuda Mati di Tengah, Inilah.com, 26 Januari 2010 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu kepentingan pembaca dan sikap dasar surat

6 kabar yang bersangkutan.

Untuk itulah maka penting untuk mengetahui bagaimana isi pemberitaan

tentang LPI dan PSSI pada pers nasional. Dalam hal ini pers nasional yang akan

digunakan sebagai objek penelitian adalah kolom berita pada surat kabar harian

Kompas dan Jawa Pos. Hal ini dengan pertimbangan surat kabar tersebut adalah

harian nasional yang memiliki pangsa pasar yang besar. Alasan pemilihan kedua

media cetak tersebut adalah media yang mewakili tingkat lokal, dan nasional.

Masa edar media cetak tersebut yaitu harian.

Walaupun harian nasional, Kompas dan Jawa Pos juga menyuguhkan

segala peristiwa yang terjadi di daerah, melalui rubrik tambahan yang bersifat

lokal. Selain itu Kompas dan Jawa Pos menjadi salah satu harian dengan oplah

terbesar di Indonesia. Kompas dan Jawa Pos memiliki pembaca yang tersebar di

seluruh Indonesia.

Redaksi Kompas dan Jawa Pos melihat permasalahan antara LPI dan

PSSI sebagai sesuatu yang layak diangkat menjadi berita untuk memenuhi

kebutuhan publik akan informasi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis terdorong untuk meneliti

perbedaan berita-berita tentang LPI dan PSSI yang diterbitkan oleh surat kabar

harian Kompas Jawa Pos dengan menggunakan metode content analysis atau

analisis isi. Penulis membahas tentang “Studi Analisis Isi Kuantitatif Tentang

Dukungan Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos terhadap LPI (Liga Primer

6 Oetama, Jakob. Pers Indonesia,commit Berkomunikasi to user Dalam Masyarakat Tidak Tulus, Penerbit buku Kompas, , 2001. Hal:295 6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Indonesia) dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Periode 1

Desember 2010- 31 Januari 2011]”

Penulis membatasi pemberitaan pada periode 1 Desmber 2010- Januari

2011 karena pada periode tersebut hampir semua media massa nasional

memberitakan tentang LPI dan PSSI. Selain itu juga mendekati hari pembukaan

Liga Primer Indonesia yang diadakan pada tanggal 8 Januari 2011.

Penulis juga berharap, skripsi ini dapat memberikan pandangan dan

penjelasan yang obyektif tentang masalah diatas. Skripsi ini dapat memberikan

wacana tentang perbandingan pemberitaan tentang LPI dan PSSI menurut Harian

Kompas dan Jawa Pos sehingga pembaca dapat bertidak bijaksana dalam

pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka

permasalahan pokok penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ü Apakah ada perbedaan diantara dua surat kabar Kompas dan Jawa Pos

dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI

sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola

Indonesia, dan LPI sebagai wadah baru persepakbolaan Indonesia yang

melingkupi klub-klub sepakbola di tanah air?

commit to user

7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberitaan tentang LPI

dan PSSI menurut Harian Kompas dan Jawa Pos.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Manfaat teoritis

Menambah perbendaharaan penelitian di Ilmu Komunikasi khususnya

analisis isi.

2. Manfaat praktis

Manfaat praktis yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Memberi masukan kepada media yang bersangkutan tentang

pemberitaan tentang LPI

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

bahan referensi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, dan

dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

menentukan kebijakan dan bisa mendapatkan dasar teoritis yang

dapat dijadikan referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang isi

pesan media massa.

commit to user 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

E. Landasan Teori

Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi massa. Menurut

DeFleur dan Dennis dalam bukunya “Understanding Mass Communication”

(1985), bahwa komunikasi massa adalah:

“suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara”.(Sendjaya, 1993; dalam Sofiah 2001:32)7

Definisi ini memberikan gambaran tentang bagaimana sumber informasi

(media massa) mengemas dan menyajikan isi pesan. Dengan cara dan gaya

tertentu menciptakan makna terhadap suatu peristiwa, sehingga mempengaruhi

khalayak.

Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang lahir

seiring dengan perkembangan teknologi, berupa peralatan mekanis untuk

melipatgandakan pesan. Melalui bantuan media massa, pesan-pesan komunikasi

dapat tersampaikan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas. gerder

berpendapat bahwa komunikasi massa adalah proses produksi dan distribusi yang

berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling

8 luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

7 Nor Astrid Aprillia, Trend Mode dalam Majalah Remaja: Analisa Isi Trend Mode Majalah Gadis Edisi 1-2 Terbit pada Bulan Januari-April 2004, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2005. Hal:25 8 Rakhmat, Jalaludin. Psikologicommit Komunikasi to user, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1996. Hal:188 9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Media massa elektronik dan cetak sebagai saluran penyampaian pesan

komunikasi biasa disebut sebagai pers. Semantara dalam arti sempit pers sering

identik dengan media massa cetak atau penerbitan. Pers atau media massa sering

disebut sebagai lembaga sosial. Dalam UU no. 40 tahun 1999 tentang pers, istilah

ini juga digunakan.

Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.9 Media pers lebih dikenal dengan media persuratkabaran atau Koran,

majalah dan bentuk-bentuk media cetak lainnya. Media pers lebih tepat disebut

media cetak, sebab pesan dikomunikasikan melalui bentuk tulisan atau cetakan

dan komunikan menerima dengan membacanya.

Surat kabar merupakan salah satu bentuk media cetak. Surat kabar yaitu

kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya yang dicetak dalam

lembaran kertas plano, terbit secara teratur, bisa setiap hari atau seminggu

sekali.10

Telah disepakati di awal bahwa pers merupakan sarana yang menyiarkan

produk jurnalistik. Fungsi pers berarti fungsi jurnalistik. Pada jaman modern ini,

jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi

surat kabar. Karena itu fungsinya, bukan lagi menyiarkan informasi, melainkan

9 Yustisia, Seri Pustaka. Hukum Jurnalistik, Pustaka Widyatama, Yogyakarta, 2005, hal.8 10 Djuroto, Totok. Manajemencommit Penerbitan to user Pers , PT. Remaja Rosdakaraya, Bandung, 2004. Hal:11 10

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi khalayak melakukan kegiatan

11 tertentu. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Fungsi Menyiarkan informasi

Menyiarkan informasi adalah fungsi surat kabar yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli

surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini: mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran oaring lain, apa yang dilakukan orang lain, dan lain sebagainya. b. Fungsi Mendidik Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), surat kabar, memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk cerita, dapat juga eksplisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek pendidikan. c. Fungsi Menghibur Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat dalam surat kabar untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan dapat berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, teka-teki silang dan banyak lainnya. Maksud pemuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikran

setelah para pembaca disajikan berita dan artikel yang berat-berat.

d. Fungsi Mempengaruhi

Fungsi mempengaruhi, menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit terdapat pada

berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.

Menurut Mitchell V.Charnley, mempunyai definisi tersendiri mengenai

berita, “News”, katanya, “is the timely report of facts or opinion that hold interest

commit to user 11 Yustisia, Seri Pustaka. Op.Cit. hal.93-94 11

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

or importance, or both, for a considerable number of people”12( Berita adalah

laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting, atau

keduanya, bagi sejumlah besar orang)

Dikarenakan berita dikonsumsi oleh massa maka berita yang

ditanyangkan haruslah memiliki nilai berita, maka berita mempunyai kriteria atau

unsur-unsur nilai berita. Secara umum, kejadian yang dianggap memenuhi nilai

berita adalah yang mempunyai beberapa unsur di bawah ini:13

a. Significance (penting), yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak atau kejadian yang mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. b. Magnitude (besar), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang bila dijumlahkan dalam angka dapat menarik bagi pembaca. c. Timeliness (waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi, atau baru dikemukakan. d. Proximity (kedekatan), yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini bersifat geografis maupun emosional. e. Prominence (tenar), yaitu menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca seperti orang, benda atau tempat.

f. Human Interest (manusiawi), yaitu kejadian yang memberi sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian itu yang menyangkut

orang biasa dalam situasi atau orang besar dalam situasi biasa.

Berikut ini adalah unsur-unsur yang terkandung dalam human interest14:

Ketegangan (Suspense), Keanehan/Ketidaklaziman (Unusualness), Minat pribadi (Personal Interest), Konflik (Conflict), Simpati (Sympathy), Seks (Sex), Usia

(age), Binatang (Animals), Humor (Humor).

12 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori & Praktek, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Hal.39 13 Siregardkk, Ashadi. Bagaimana Meliput Berita Untuk Media Massa, LP3Y, Yogyakarta, 1998, hal 27-28 commit to user 14 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Op.cit, hal: 64-65 12

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dja’far Assegaf mengartikan berita sebagai laporan tentang fakta atau ide

yang termasa dan dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang

kemudian dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa; karena

penting atau akibatnya; karena mencakup segi-segi human interest seperti humor,

emosi dan ketegangan.15

Hall, dalam Muhibbin menyatakan media massa yang pada dasarnya

tidak mereproduksi, melainkan menentukan realitas melalui pemakaian kata-kata

yang terpilih untuk keperluan itu. Media meruapakan agen konstruksi pesan yang

mencerminkan bagaimana seseorang atau kelompok mempunyai konstruksi dan

pemaknaan yang berbeda. Media adalah subyek yang mengkonstruksi realitas.

Media merupakan agen yang membuat tanda (signifiying agents) sehingga pesan

yang disampaikan oleh media menjadi seolah-olah merupakan hal yang wajar.

Rakhmat, dalam Muhibbin menyatakan bahwa media massa itu

menampilkan realitas, tetapi realitas itu diseleksi atau seleksi tangan kedua.

Sehingga khalayak tidak dapat mengelak, apakah realitas itu betul atau salah.

Asch, (Rakhmat; dalam Muhibbin, 2003:12) mengatakan bahwa:

Tidak akan ada teori sikap atau aksi sosial yang tidak disadarkan pada

penyelidikan tentang dasar-dasar kognitifnya. Secara singkat ditentukan oleh sumber informasi. Diantara sumber informasi yang paling penting adalam kehidupan modern ialah media massa. Media massa tidak

megubah sikap secara langsung.

Penelitian sebelumnya oleh Jane Johsnton dan Susan Forde dengan judul

The Silent Partner: News Agencies and 21st Century News mendapati bahwa

commit to user 15 Ibid, Hal.47 13

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

news is usually not at all “surprising or new” but is, in fact, driven by consumers’

desires. (berita bisasanya tidak selalu ”mengejutkan atau baru” namun pada

16 kenyataannya didorong oleh keinginan konsumen atau pembaca) . Ini

menunjukkan bahwa berita yang muncul di media sebenarnya dapat di prediksi

terlebih dahulu, dan tidak selalu berasal dari peristiwa yang baru muncul.

Berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasi, segmentasi dan pangsa pasar,

pers dapat dikalsifikasikan ke dalam lima kelompok, antara lain17:

a. Pers Komunitas Pers komunitas memiliki jangkauan wilayh sirkulasi yang sangat terbatas. Biasanya hanya mencakup satu atau beberapa desa dalam satu kecamatan. Kebijakan pemberitaan pers komunitas lebih banyak diarahkan untuk mengangkat berbagai poetnsi dan masalah actual di desa atau kecamatan setempat. Fungsi lebih banyak dikambangkan pada pers komunitas lebih banyak dikambangkan pada pers komunitas adalah penyebarluasan informasi dan edukasi. b. Pers Lokal Pers lokal hanya beredar di sebuah kota dan sekitarnya. Kebijaksanaan redaksional pers lokal lebih bertumpu pada pengembangan deimansi kedakatan geografis dan kedekatan

psikologis (proximity) dalam segala dimansi dan implikasinya.

c. Pers Regional

Pers regional berkedudukan di ibu kota provinsi. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh kota yang terdapat dalam provinsi tersebut. Dalam situasi normal, kebijakan redaksional pers

regiaonal tidak jauh berbeda dengan pers lokal. Motivasi dan ambisi pers regional adalag tetap selamanya menjadi raja di

wilayah suatu provinsi. Ini berarti, persregional masih tetap tidak akan beranjak dari teori proximity dengan cara membangun dan mengembangkan kedekatan geografis dan kedekatan sosiokultural

dengan khalayak serta kultur daerahnya. Muncul fenomena menarik ketika grup-grup pers regional menerbitkan pers-pers

16 Johnston, Jane and Susan Forde, The Silent Partner : News Agencies and 21st Century News, International Journal of Communication. http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/928/519, diakses pada tanggal 4 April 2011 17 Sumadaria, Haris. Jurnalistikcommit Indonesia, to user Menu lis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006. Hal 41 14

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

lokal yang ditnatukan antara lain menurut criteria zona wilayah.

Pers lokal sengaja diciptakan untuk pada akhirnya dijadikan sebagai penyangga atau bahkan menjadi bumber pers regional yang menjadi induknya.

d. Pers Nasional

Pers nasional lebih banyak berkedudukan di ibu kaota Negara. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh provinsi. Kebijakan

redaksional lebih banyak menekankan kepada masalah, isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat. e. Pers Internasional Hadir di sejumlah Negara dengan menggunakan teknologi system cetak jarak jauh dengan pola pengembangan zona atau wilayah. Wilayah sirkulasi pers internasional lebih banyak terpusat di ibu kota Negara dan beberapa kota besar Negara setempat yang masuk dalam satelit pengaruhnya, baik secara politis maupun secara industry dan bisnis.

Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Kevin G. Barnhurst

menunjukkan bahwa ”Although new technology was interactive, news workers,

organizations, and the industry still presented content designed for an audience of

receivers.”18 (Meskipun teknologi baru sudah interaktif, wartawan, organisasi

dan industry media masih menyajikan konten berita yang dibutuhkan pembaca

atau penerima). Ini berarti media surat kabar masih menyajikan isi berita atau

informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh pembaca. Walaupun sekarang ini isi

berita yang disajikan tergantung pada minat pasar atau pembaca.

Menilai pandangan media terhadap konflik antara PSSI dengan LPI

memang bukan persoalan mudah, karena masing-masing mempunyai kelebihan

dan kelemahannya masing-masing. Persaingan ini ikut di beritakan oleh Kompas

18 Barnhurst, Kevin. G, Technology and the Changing Idea of News:2001 U.S. Newspaper Content at the Maturity of Internet 1.0, commitInternational to user Journal of Communication 4 (2010)1082- 1099. http://ijoc.org diakses pada tanggal 14 April 2011 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dan Jawa Pos yang merupakan Koran nasional. Tentunya porsi pemberitaan

konflik antara PSSI dengan LPI tidak sama di dalam suatu surat kabar khususnya

Kompas dan Jawa Pos.

Upaya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan porsi dan isi penyajian

berita mengenai PSSI dan LPI di surat kabar Kompas dan Jawa Pos adalah dengan

teknik analisis isi media massa.

Terdapat berbagai macam definisi analisis isi menurut para ilmuwan.

Krippendorf mendefinisikan analisis isi sebagai suatu teknik penelitian untuk

membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih data dengan

memperhatikan konteksnya19. Sedangkan Holsti dan Stone dalam Krippendorf

mengemukakan definisi analisis isi sebagai sebuah teknik penelitian untuk

membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan

obyektif karakteristik-karakteristik khusus dalam sebuah teks.20

Menurut Fred N. Kerlinger, Analisa isi adalah suatu metode untuk

mengamati dan mengukur isi komunikasi. “Tidak seperti mengamati secara

langsung perilaku orang, atau meminta orang untuk menjawab skala-skala, atau

mewawancarai orang, sang peneliti mengambil komunikasi-komunikasi yang

telah dihasilkan oleh orang dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang

21 komunikasi-komunikasi itu .

19 Krippendorf,Klaus, Analisis isi: Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1991, hal. 15 20 Ibid, hal. 19 21 Fluornoy, Don Michael. Analisacommit Isi to Surat user Kabar-Surat Kabar Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1989, hal.12 16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berelson dalam Pawito mendefinisikan analisis isi sebagai suatu tehnik

penelitian untuk dapat mengemukakan gambaran yang bersifat obyektif,

22 sistematis dan kuantitatif mengenai isi komunikasi yang bersifat manifest .

Selanjutnya Berelson menyebutkan karakter analisis isi berdasarkan pemahaman

di atas, yaitu:

· Obyektif, berarti pendefinisian yang jelas mengenai kategori –

kategori pesan sehingga peneliti lain apabila menerapkan metode

ini dengan kategori sama akan memperoleh hasil yang sama.

· Sistematis, dalam arti prosedur – prosedur yang ada diterapkan

untuk semua isi pesan dari awal sampai akhir. Kategori-kategori

tersebut lalu dibuat sedemikian rupa sehingga semua pesan yang

relevan dapat dianalisis. Dengan demikian rancangan penelitian

yang telah dibuat dapat memberikan jawaban atas pertanyaan

penelitian.

· Kuantitatif, yaitu gambaran tentang isi komunikasi disajikan

dengan dukungan data yang terkuantifikasi berupa angka-angka.

· Berkenaan dengan pesan-pesan yang bersifat eksplisit atau nampak

(manifest), dilakukan dengan mencermati kata – kata, frasa, atau

kalimat yang digunakan dalam pesan.

Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi

yang disampaikan dalam bentuk lambang. Metode ini dapat digunakan untuk

menganalisis semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, radio, televisi maupun

22 Pawito, Komunikasi Politik: commitMedia Massa to user dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra, Yogyakarta, 2009,hal.62 17

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bahan-bahan lain yang terdokumentasi (Rakhmat, 2007: 89). Holsti dalam

Krippendorf (1991: 37-38) mengemukakan tiga tujuan pokok analisis isi dalam

konteks komunikasi yakni:

· Mendeskripsikan karakter-karakter komunikasi dengan mengajukan

pertanyaan apa, bagaimana, kepada siapa sesuatu dikatakan.

· Membuat inferensi-inferensi mengenai anteseden-anteseden

komunikasi dengan dengan mengajukan pertanyaan kenapa sesuatu

dikatakan.

· Membuat inferensi-inferensi mengenai akibat-akibat komunikasi

dengan mengajukan pertanyaan akibat apa yang akan terjadi jika

sesuatu dikatakan.

Metode analisis isi dapat digunakan untuk meramalkan berbagai

kecenderungan (trends), pola (pattern), dan beberapa perbedaan (differences)23.

Riffe, Daniel, Stephen Lacy, dan Frederick G. Fico dalam Lah (2007)

menyebutkan kegunaan analisis isi adalah untuk "describe the communication,

draw inferences about its meaning, or infer from the communication to its

context" (mendeskripsikan komunikasi, menggambarkan inferensi-inferensi

mengenai maknanya, atau mengambil kesimpulan komunikasi berdasarkan

konteksnya). Manfaat lain juga dikemukakan oleh Wimmer dan Dominick dalam

Suryanto (2005: 126-127) yakni24:

23 Krippendorf, Op.cit, hal 40-42 24 Kriyantono, Rachmat. Teknikcommit Praktis to Risetuser Komunikasi, Kencana, Jakarata, 2009, Hal. 232-233 18

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

· Menggambarkan isi komunikasi (describing communication

content). Hal ini berarti analisis isi dapat digunakan untuk

mengungkapkan kecenderungan yang ada pada isi komunikasi, baik

melalui media cetak atau elektronik.

· Membandingkan isi media dengan dunia nyata ( comparing media

content to the real world)

· Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan ( testing hipothesis of

messages charactheristic)

· Memperkirakan gambaran kelompok tertentu di masyarakat

(assecing the image of particular groups in society)

· Mendukung studi efek media massa

Berbagai macam penelitian telah dilakukan menggunakan metode ini

baik pada media cetak maupun elektronik. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Kenneth A. Lachlan, Ron Tamborini, Rene Weber, David Westerman, Paul

Skalski dan Jeff Davis (2009) mengenai tayangan kekerasan pada pertandingan

gulat profesional di media televisi. Pada penelitian ini ingin diketahui watak

pelaku dan motif dari kekerasan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian

besar rangkaian interaksi kekerasan bersifat pembalasan. Kekerasan yang terjadi

di luar pertandingan rutin dilatarbelakangi oleh motif tanpa sanksi norma dan

memperlihatkan pola utama dalam pembalasan kekerasan. Pola ini terjadi diantara

watak pelaku kekerasan. Cara ini menjamin penyeleksian data lebih tepat

sehingga pengambilan kesimpulan yang berat sebelah dapat dihindarkan.

commit to user

19

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

F. Kerangka Pemikiran

Surat Kabar Kompas Surat Kabar Jawa Pos

· Kebijakan redaksi · Kebijakan redaksi

· Kepentingan Pembaca · Kepentingan Pembaca

Pemberitaan Kompas mengenai Pemberitaan Jawa Pos PSSI dan LPI mengenai PSSI dan LPI

Konflik antara PSSI dan LPI

Periode Desember 2010- Januari 2011

Proses produksi berita tentang PSSI dan LPI

Periode Desember 2010- Januari 2011

Pesan dari katagori yang dihasilkan Kompas dan Jawa Pos

Periode Desember 2010- Januari 2011

Perbedaan pemberitaan Kompas dan Jawa Pos

dalam penyajian berita LPI vs PSSI periode Desember 2010-Januari

2011 commit to user

20

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

G. Defnisi Konseptual

Konsep merupakan abstraksi suatu fenomena yang dirumuskan atas

generalisasi-generalisasi dari sejumlah karakteristik-krakteristik, kejadian,

keadaan, kelompok, atau individu tertentu.25 Dalam penelitian ini perlu

dikemukakan definisi-definisi yang secara konsepsional menyangkut hal-hal

berikut:

1. Surat Kabar

Surat kabar didefinisikan sebagai jenis penerbitan jurnalistik pers

berwujud media massa tercetak berupa lembaran kertas atau

sejenisnya menurut ukuran tertentu, bermuataun berita terbaru

menurut keberkalaannya baik berupa tulisan ataupun gambar atau

simbol lain pada tiap halaman yang terbagi dalam kolom-kolom.26

2. Berita

Berita (news) pada dasarnya merupakan hasil olahan wartawan

terhadap unsur-unsur dalam fakat, atau hubungan antar fakta

dengan fakta dari suatu peristiwa (event) yang kemudian

direkonstruksikan secara abstrak dalam wujud transformasi verbal

ataupun bentuk simbolisasi lainnya serta memenuhi syarat untuk

25 Singarimbun, Masri & Sofyan Effendy. Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1989. Hal.33 26 Syamsudin, Munawar. Dasarcommit-dasar Jurnalistik to user Media Cetak. FISIP UNS, , 1996, hal.21 21

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dimuat alam surat kabar atau media cetak lain, artinya memang

27 dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam buku “Catatan-catatan Jurnalisme Dasar”, kategori

berita (news) terbagi menjadi dalam 2 bentuk, antara lain:28

a. Hard News (Berita Lugas)

Berita yang padat berisi informasi fakta yang disusun berdasarkan urutan dari yang paling penting, disebut berita lugas, hard news. Jadi pada awal berita berisikan sari atau inti dari kejadian yang ingin disampaikan dengan elaborasi detail kemudian. Gaya ini disebut “bottom line” b. Soft News (Berita Halus) Daniel R.Williamson, merumuskan bahwa reportase dalam bentuk berita halus, seperti feature, sebagai penulisan cerita yang kreatif, subyektif yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan hiburan kepada pembaca. Penekanan pada kata- kata kreatif, subyektif, informasi dan hiburan adalah untuk membedakan dengan berita yang disampaikan secara langsung pada berita lugas.

3. Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Liga Primer

Indonesia (LPI)

Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah

organisasi yang mewadahi pertandingan – pertandingan yang

terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan

oleh pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang,

pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan

PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI. Pertandingan

27 ibid, hal 26 28 Luwi Ishwara, Seri Jurnalistikcommit Kompas: to userCatatan -catatan Jurnalisme Dasar, Penerbit buku Kompas, Jakarta, 2005.Hal: 58-59 22

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang

mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan

Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON).

Pertandingan – pertandingan lainnya yang mengikutsertakan

peserta dari luar negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan

ijin PSSI.

Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di

tingkat daerah – daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat

Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.

Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA

sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di

Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI

diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football

Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula

pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman

kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil

presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.

Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya

sebagai organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke

Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep

Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan

berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah

commit to user

23

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam

berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.

Kamus Webster mendeskripsikan kata league sebagai

‘perkumpulan bangsa bangsa atau entitas politik yang memiliki

tujuan bersama, ‘perkumpulan dari perorangan atau grup yang

memiliki tujuan dan hasrat yang sama’. Dalam olah raga, liga

berarti perkumpulan klub-klub yang saling bertanding.

Jadi, liga sepak bola profesional dapat diartikan sebagai

perkumpulan tim-tim sepak bola yang bertujuan mencari profit dari

kompetisi yang mereka hadirkan. Karena eratnya hubungan antara

liga dan kompetisi sepak bola dewasa ini, ada kecenderungan

seolah-olah kata 'liga' adalah kompetisi itu sendiri. Kalimat ‘Si

Anu menyaksikan Liga Inggris’ misalnya, yang dimaksud adalah

menonton pertandingan yang dilakukan dua tim anggota Liga

Inggris.

Liga Primer Indonesia, disingkat LPI (bahasa

Inggris: Indonesia Premier League) adalah kompetisi sepak

bola antar klub profesional di Indonesia yang diselenggarakan

sejak 2011. LPI diselenggarakan oleh PT Liga Primer

Indonesia yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro. LPI tidak

commit to user

24

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

berafiliasi dengan PSSI, sehingga menjadi ajang tandingan

29 terhadap Liga Super Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI.

Namun di adakannya LPI ini memunculkan pro dan kontra

dari pihak-pihak tertentu misalnya saja PSSI mengancam

menghukum berat semua klub, pemain, dan perangkat

pertandingan yang terlibat di liga ini. Diantara ancaman yang

dilontarkan PSSI, klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan

didegradasi ke divisi satu dan diminta mengembalikan aset-aset

PSSI. Empat klub LPI yang diancam menyatakan tidak takut

dengan ancaman PSSI tersebut. Tidak cukup dengan klub dan

pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya. Selain

itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam

penyelenggaraan LPI dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.

Meski mendapat tekanan dari induk organisasi sepak bola. Namun

hal ini tidak membuat pelaksanaan LPI dibatalkan dan masih

berlangsung sampai saat ini.

LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan

menghadapi tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim

melalui pertandingan kandang dan tandang. Pemenang akan

ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 36 pertandingan.

LPI pertama kali disiarkan oleh Indosiar. Indosiar akan

menyiarkan secara langsung 68 pertandingan pada setiap hari

commit to user 29 https://ligaprimerinfo.wordpress.com/tag/lpi-adalah/ diakses tanggal 30 Januari 2011 25

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sabtu dan Minggu sore. MetroTV juga sempat menyiarkan 1

pertandingan pada pekan pertama. Pada pertengahan Februari

2010, Trans TV menyusul diumumkan sebagai televisi pemegang

hak siar kedua. Trans TV akan menyiarkan 68 pertandingan pada

setiap hari Sabtu dan Minggu malam30.

H. Kategorisasi

Kategori dalam kamus bahasa Indonesia berarti golongan, jenis, atau

pangkat (tingkatan), dan kategorisasi adalah penyusunan berdasarkan kategori,

penggolongan atau pengklasifikasian. Dalam analisis isi yang digunakan sebagai

metode dalam penelitian ini, “validitas metode dan hasil-hasilnya sangat

tergantung dari kategori-kategorinya.”31 Seperti dikatakan oleh Bernard Barelson

bahwa “ Analisa isi tidak bisa lebih baik dari pada kategori-kategorinya.”32 Oleh

sebab itu, dalam penelitian ini dilakukan penetapan kategori-kategori yang laik

(patut, pantas, layak) bagi analisa isi teks berita bertemakan konflik antara LPI

dengan PSSI pada harian Kompas dan Jawa Pos, yang memungkinkan

pengkodingan secara akurat dan perbandingan hasil-hasilnya. Untuk menciptakan

seperangkat kategori, menurut Stempel, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Kategori-kategorinya harus relevan dengan tujuan-tujuan studi

2. Kategori-kategorinya hendaklah fungsional

30 Setiawan, Kodrat. Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia, Tempointeraktif.com, 7 Januari 2011 31 Flournoy, Don Michael. Analisa Isi Surat Kabar- Surat Kabar Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta, 1989. Hlm:2commit5 to user 32 Ibid. hlm:25 26

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan.33

Oleh R. Holsti mengatakan bahwa kategori-kategori seyogyanya

mencerminkan maksud dan tujuan penelitian lengkap, terperinci, eksklusif secara

timbale-balik, independen dan diambil dari penggolongan tunggal.34 Berangkat

dari penjelasan ahli mengenai pengkategorisasian, dalam penelitian ini

membentuk kategori berdasarkan tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan

dua media di Tanah air, yaitu Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah

persepak bolaan di Indonesia PSSI dan LPI. Serta mengetahui perbedaan

dukungan antara Kompas dan Jawa Pos kepada dua wadah persepakbolaan

Indonesia yang sedang tidak sejalan yaitu PSSI dan LPI, adalah sebagai berikut:

Kategorisasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Kategori Sumber Berita

Sumber berita adalah asal dari mana sebuah informasi atau berita digali.

Kategori ini dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Kategori Aparatur Negara yaitu alat kelengkapan Negara terutama

meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian

yang punya tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan

sehari-hari. Termasuk dalam kategori ini adalah individu pejabat

pemerintahan tingkat pusat sampai daerah (kelurahan).

33 Fluornoy, Don Michael. Analisa Isi Surat Kabar- Surat kabar Indonesia. Gajah Mada University press, Yogyakarta, 1989. Hlm:71commit to user 34 Ibid. hlm:72 27

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Kategori Profesional yaitu bersangkutan dengan profesi;

memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankan. Yang

tercakup dalam kategori ini adalah pengamat olah raga, atlet

sepak bola, pelatih sepak bola, pengamat sosial, kritikus.

c. Kategori Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

yaitu kelompok orang memegang jabatan dalam organisasi PSSI

d. Kategori Pengurus LPI yaitu kelompok orang yang mendirikan

atau ditunjuk untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal

yang ditugaskan dalam pelaksanaan pertandingan di LPI

B. Kategori Penempatan Halaman

Penempatan halaman adalah posisi halaman berita yang diterbitkan pada

surat kabar yang dijadikan objek penelitian. Kategori ini dibagi menjadi dua,

yaitu:

a. Kategori Halaman muka adalah halaman yang posisinya berada

paling depan pada surat kabar tersebut.

b. Kategori Halaman dalam adalah halaman selain halaman utama

biasanya dalam rubrik yang mengulas masalah-masalah tertentu

dalam bidang tertentu dalam hal ini bidang olah raga.

C. Kategori Pokok Permasalahan Berita

Pokok Permasalahan Berita Merupakan pokok permasalahan yang ditulis

wartawan dalam sebuah berita. Kategori ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu: commit to user

28

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1. Kategori Dukungan terhadap LPI

Kategori dukungan terhadap LPI adalah kalimat di dalam teks berita

yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga yang baik, atau tidak

diberitakan secara negatif, dan merupakan kalimat yang memberikan

sokongan, dorongan, dan dukungan terhadap LPI.

2. Kategori Penolakan terhadap LPI

Kategori penolakan terhadap LPI adalah kalimat di dalam teks berita

yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga yang tidak baik dan

harus dibubarkan, atau kalimat yang menyatakan LPI sebagai wadah

persepakbolaan Indonesia yang tidak dapat diterima / ditolak.

3. Kategori Dukungan terhadap Pengurus PSSI

Kategori dukungan terhadap PSSI adalah kalimat di dalam teks berita

yang menyatakan bahwa PSSI adalah lembaga yang baik, atau tidak

diberitakan secara negatif, dan merupakan kalimat yang memberikan

sokongan, dorongan, dan dukungan terhadap PSSI. Dalam hal ini

adalah PSSI kepengurusan Nurdin Halid

4. Kategori Penolakan terhadap Pengurus PSSI

Kategori penolakan terhadap Pengurus PSSI adalah kalimat di dalam

teks berita yang menyatakan bahwa PSSI di bawah pimpinan Nurdin

Halid adalah lembaga yang tidak baik dan harus dibubarkan, atau

kalimat yang menyatakan PSSI sebagai wadah persepakbolaan

Indonesia yang tidak dapatcommit diterima to user / ditolak. 29

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Di dalam kategorisasi pada kategori pokok permasalahan berita pada

penelitian ini untuk lebih jelasnya diberikan batasan-batasannya seperti di dalam

tabel berikut yang memberikan indikator pada setiap kategorisasi dalam kategori

pokok permasalahan berita, yaitu sebagai berikut:

No Kategori Indikator

1. Dukungan Mengandung kata:

· Mendukung

· Memberi Ijin

· Menjanjikan

· Membela

· Memberi Kesempatan

2 Penolakan Mengandung kata:

· Mengancam

· Mengecewakan

· Diskriminasi

· Alergi

· Memberi sanksi

Dari keempat kategorisasi pada penelitian ini, kategorisasi ketiga, yaitu

kategori pokok permasalahan berita menjadi alat untuk mendapatkan hasil

penelitian, dengan mengoperasikaannya sesuai dengan kaidah-kaidah analisis isi commit to user

30

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kuantitatif. Sedangkan kategorisasi pertama, yaitu kategori sumber berita

digunakan untuk mengetahui sumber-sumber mana yang cenderung memberikan

dukungan atau penolakan terhadap objek studi dalam penelitian ini, sehingga pada

kategorisasi pertama in bersifat mendukung hasil penelitian dari kategori yang

menjadi pisau bedah untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. untuk

kategori kedua, yaitu kategori penempatan halaman, digunakan untuk mengetahui

sejauh amna media surat kabar Kompas dan Jawa Pos memberikan apresiasi

terhadap pemberitaan mengenai persepakbolaan di Indonesia, dengan asumsi

bahwa apabila teks berita bertemakan sepakbola di Indonesia diletakkan pada

halaman pertama atau halaman muka, maka teks berita tersebut menjadi andalan

atau berita yang penting dan mendapatkan perhatian pertama, dan apabila teks

berita bertemakan sepak bola di Indonesia diletakkan pada halaman dalam, maka

dapat di asumsikan bahwa teks berita tersebut adalah teks berita yang tidak

mendapatkan perhatian pertama, namuan sebagai bagian dari isi surat kabar yang

layak untuk dibaca.

I. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisis isi media

massa. Menurut Berelson “ Content analysis is a research technique for the

obyektive, systematic and quantitative description of the manifest content of

communication”,35 obyektivitas menurut suatu cara yang memungkinkan bila

dilaksanakan oleh orang lain akan menghasilkan hasil yang sama. Sistematisasi

commit to user 35 Bambang Setiawan, Content Analysis,UGM, Yogyakarta,1983, hal:1 31

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menghendakai penarapan yang taat azas (konsisten) dalam pembuatan kategori-

kategori isi. Cara ini menjamin penyeleksian data lenigh tepat sehingga

pengambilan kesimpulan yang berat sebelah dapat dihindarkan.

Pendekatan dasar untuk menerapkan teknik ini adalah: 1) Pemiihan satuan

analisis ( kalimat, paragraph, atau seluruh artikelnya), 2) Konstruksi kategori

(mengidentifikasikan lambang-lambang yan relevan), konstruksi kategosri

digunkanan sebagai alat ukur untuk mengklasifikasikan isi komunikasi yang

diamati, 3) Penarikan Sample, dalam penarikan sample mewakili populasi yang

dimaksud (Stempel,1993) Reliabilitas koding (konsistensi klasifikasi), yaitu

kesepakatan antara peneliti dan pelaku koding, untuk mengetahui hasil

pengkodingan.36

Untuk mengetahui gambaran mengenai berita konflik antara PSSI dengan

LPI pada surat kabar harian Jawa Pos, digunakan metode kuantitatif yaitu

perhitungan yamg diukur dengan frekuensi dan volume berdasar kategori yang

telah dibuat.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yakni

penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa (Rakhmat, 2007:24).

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dimana penelitian dengan format ini

bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi,

36 Christina Rochayati, Citra wanita Indonesiacommit dalam to user Iklan majalah Femina ( Tesis), Program Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran, bandung, 2000. Hal 25 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

atau berbagai variabel yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang

terjadi yang ditunjukkan dengan angka – angka (Bungin, 2007: 311).

Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian yang ingin mengetahui

bagamana isi pemberitaan Kompas dan Jawa Pos mengenai konflik antara PSSI

dengan LPI . Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode analisis isi yang

menurut Berelson dalam Pawito (2009: 62) yakni suatu tehnik penelitian untuk

dapat mengemukakan gambaran yang bersifat obyektif, sistematis dan kuantitaif

mengenai isi komunikasi yang bersifat manifest.

Salah satu tujuan pokok analisis isi menurut Holsti dalam Krippendorf

(1991: 37) adalah untuk mendeskripsikan karakter-karakter komunikasi dengan

mengajukan pertanyaan bagaimana. Analisis isi yang diterapkan dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui perbedaan isi topik pemberitaan tentang PSSI vs LPI

di Kompas dan Jawa Pos.

3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah

dokumentasi untuk pencarian data primer, yaitu dengan cara menggali data berupa

pemberitaan terkait konflik PSSI dan LPI di surat kabar Kompas dan Jawa Pos

Periode Desember 2010- Januari 2011

4. Unit analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit referen dan fisik.

commit to user

33

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Unit referens adalah kalimat yang muncul dalam berita tentang konflik

antara PSSI dengan LPI. Yaitu “rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan

37 sesuatu yang mempunyai arti sesuai kategori”

Sedangkan unit fisik adalah centimeter berdasarkan satuan panjang,

kolom, inchi dengan alat pengukur berupa penggaris.

5. Teknik Pengukuran

a. Frekuensi Berita

Yaitu melakukan penghitungan kekerapan munculnya berita yang

menyangkut topic konflik PSSI dan LPI yang dimuat surat kabar

harian Kompas dan Jawa Pos terbitan bulan Desember 2010 dan

Januari 2011

b. Volume Berita

Besar ruang yang disediakan oleh Jawa Pos untuk mengangkat topik

tentang konflik PSSI dan LPI. Setiap berita diukur berdasrkan

centimeter persegi. Pengukuran akan dimulai dari judul sampai semua

ruang pemberitaan yang disediakan untuk topik PSSI dan LPI. Teknik

pengukurannya adalah sebagai berikut:

37 Rachmat Kriyantono, Teknik Riset Komunikasicommit Disertaito user Contoh Riset Media, public Relation, Advertising, Komunikasi Penalaran, Kencana Pradana media Group, Jakarta, 2007, hal: 233 34

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

· Pengukuran dilakukan dengan sentimeter kolom, oleh karena

persuratkabaran Indonesia menggunakan sentimeter kolom

sebagai standar umum.

· Pecahan-pecahan dibawah 0,5 tidak dihitung, sedangkan

pecahan di atas 0,5 dibulatkan ke atas.

· Penyajian data tentang PSSI dan LPI diukur dengan

menghitung teks dan judul.

· Foto berita dengan keterangan di bawahnya sebagai ihwal

tersendiri, tetapi kalau nerkatian dengan artikel di dekatnya,

maka seluruh konteks digunakan untuk menetapkan

kategorinya.

· Untuk pengukuran, garis potong digunakan sebagai bagian

integral.

6. Analisisis Data

Penelitian ini ingin melihat perbedaan diantara dua media di tanah air yaitu

surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di

Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-

klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang

melingkupi klub-klub sepak bola ditanah air, oleh karena itu analisis data yang

digunakan dengan mengacu pada buku Klaus Krippendorff adalah dengan tabulasi

frekuensi. Terlebih dahulu harus diketahui perbandingan jumlah antara dukungan

dan penolakan yang terkandung dalamcommit teks to userberita kedua surat kabar terhadap LPI

35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dan PSSI. Perbandingan tersebut diketahui melalui pengkodingan dan

memberikan nilai kepada setiap item kata dan kalimat yang terdapat pada unit

analisis, apakah masuk dalam kategori mendukung atau kategori menolak, dan

setiap item mendapat bobot yang sama, yaitu satu. Dalam penelitian ini usaha

untuk melihat perbandingan antara kategori mendukung atau kategori menolak

PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dan LPI (Liga Primer Indonesia)

yang diberitakan Kompas dan Jawa Pos, kemudian dipakai untuk melihat

kecenderungan pemberitaan Kompas dan Jawa Pos terhadap perbedaan dukungan

terhadap PSSI dan LPI apakah mendukung atau menolak.

7. Reliabilitas

Masalah reliabilitas berhubungan dengan sejauh mana pengukuran bisa

diulangi dengan hasil yang sama. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah reproduksibilitas atau biasa disebut intercoder realibility.

Reproduksibilitas adalah derajat sejauh mana sebuah proses dapat diciptakan

kembali dalam berbagai keadaan yang berbeda-beda, di lokasi yang berbeda-beda

dengan menggunakan pengkode yang berbeda (Krippendorf, 1991: 208). Untuk

itu digunakan sebuah tes dengan rumus:

CR = 2 x M

N1 + N2

CR : Coeficient Reliability

M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkode, N1 dan N2

N1 : Pengkode / Pengkoding 1 commit to user

36

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

N2 : Pengkode / Pengkoding 2

Rumus tersebut mendapat kritikan, seperti dalam buku Roger D Wimer &

Joseph R Dominick karena tidak menjelaskan perbedaan pengukuran diantara

coders dengan tegas. Scott (1955) mengembangkan pi index untuk memperbaiki

kelemahan dari rumus sebelumnya dengan rumus: 38

pi = % observed agreement - % expected agreement

1 - % expected agreement

38 Wimmer, Roger D and Dominick,commit to Joseph user R. 1997. Mass Media Research: An Introduction. USA, Wadsworth Publishing Company. Hlm: 128. 37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II

GAMBARAN UMUM

HARIAN UMUM KOMPAS DAN HARIAN UMUM JAWA POS

A. KOMPAS

1. Riwayat Singkat Surat Kabar Kompas

Kompas lahir pada hari Senin 28 Juni 1965 dengan berita utama

berjudul “KTT AA Ditunda Empat Bulan”. Kompas lahir di tengah-tengah

puncak kehangatan kondisi sosial politik Indonesia khususnya dan dunia

pada umumnya.

Kompas terbit lewat proses panjang, pada awal tahun 1965, lebih

dari 30 koran anti komunis dituduh revolusioner, sebagai dampaknya,

Koran-koran tersebut dilarang terbit. Dalam situasi demikian, Koran pro-

komunis praktis tidak memiliki pesaing, kenyataan ini segera saja

memunculkan ketimpangan pada penerbitan. Sementara pada saat

bersamaan, massa komunis juga semakin meningkatkan tekanannya.

Mereka semakin garang dalam melancarkan taktik “desa mengepung kota”

dengan melaksanakan aksi penyerobotan tanah.

Dalam kondisi demikian, hubungan dua orang pejabat saling

berkompeten dengan masalah ini yaitu Menteri/Panglima Angkatan Darat

Letjen TNI Achmad Yani dengan Menteri Perkebunan Drs. Frans Seda,

juga ikut bertambah akrab karena mereka mempunyai lawan yang sama. commit to user

38

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Letjen TNI Achmad Yani dengan masalah pengamanan pertanahan dan

Drs. Frans Seda harus menghadapai rongrongan di wilayah perkebunan.

Bermula dari kedekatan inilah, Letjen TNI Achmad Yani

menghubungi Drs. Frans Seda untuk mengungkapkan gagasan-gagasan

dan keinginannya untuk melawan aksi-aksi massa komunis dengan cara

memperkuat jajaran koran yang berani melawan aksi-aksi massa komunis

tersebut. Hal tersebut dirasa penting sekali karena koran-koran yang

mengambil kebijakan anti komunis akhirnya di bredel serentak, segera

tanggap ia bertindak cepat membicarakan masalah ini dengan tokoh

masyarakat I.J Kasimo (alm) dan dua rekannya yang kebetulan sedang

mengelola majalah yaitu P.K Ojong dan Jakob Oetama. Dua orang terakhir

inilah yang berperan besar dalam membantu kelahiran Kompas dan

sekaligus membesarkannya.

Mereka merencanakan menggunakan nama Bentara Rakjat yang

arti harfiahnya “pengawal rakyat” dilandasi harapan bahwa koran ini bisa

tampil sebagai pengawal kepentingan rakyat banyak. Namun, atas usul

Presiden Soekarno, nama itu diganti dengan Kompas yang berarti sebagai

media pencari fakta dari segala penjuru.. Nama Bentara Rakjat tetap

digunakan sebagai nama yayasan tempat koran itu bernaung.

Kelahiran Kompas memberikan reaksi pertentangan dan ejekan

dari media massa pro komunis. Mereka menuduh Kompas sebagai corong

Katolik, dengan mengartikan Kompas sebagai “Komando Pastor”.

Tuduhan itu sama sekali tidak memiliki dasar kuat. Memang benar bahwa commit to user

39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Kompas berdiri dengan mayoritas orang-orang yang beragama Katolik

sebagai pengasuhnya, serta bernaung di bawah yayasan Bentara Rakjat

yang notabene dimiliki oleh orang-orang Katolik. Namun demikian sesuai

dengan tujuan pendiriannya semula, keberadaan Kompas tidak lain adalah

untuk menyelamatkan rakyat dari penyimpangan opini dan hasutan-

hasutan massa komunis serta tegaknya orde baru.

Konferensi Asia-Afrika boleh saja ditunda selama empat bulan,

tetapi kelahiran koran baru tersebut agaknya memang tidak bisa lagi

ditunda-tunda. Belajar dari pengalaman selama mengasuh majalah Intisari,

P.K Ojong dan Jakob Oetama dibantu lima belas wartawan muda usia

yang masih hijau pengalaman namun memiliki semangat, mulai

memadukan talenta untuk menghasilkan sebuah karya.

Kompas pertama kali terbit empat halaman, dengan halaman pojok

kiri atas tertulis nama-nama pengurus redaksi Kompas saat itu. Tertulis

pemimpin redaksi oleh Drs. Jakob Oetama, sedangkan staf redaksi antara

lain, J. Adisubrata, Lie Hwat Nio, S.H Marcel Beding, Th. Susilastuti, Tan

Soei Sing, J. Lambangdjaja, Tan Tik Hong, Th. Ponis Purba, Tinon

Prabawa, dan Eduard Liem.

Melihat penampilan wajah surat kabar Kompas terbitan pertama,

disangsikan kompas tidak akan berumur panjang. Tatanan wajahnya tidak

beraturan, gambarnya kurang terang dan sama sekali belum mempunyai

tambahan aksesoris untuk mempercantik diri. Tetapi dibalik segala

keterbatasan serta kekurangan itu, para pengelolanya justru terpacu untuk commit to user

40

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

terus-menerus memperbaiki tulisan dan penyajian untuk membuka peluang

dan merebut pasar. Berbekal keyakinan, kegigihan dan semangat pejuang

pantang menyerah akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa koran

mereka mampu bertahan hingga hari ini.

Edisi perdana Kompas dicetak 4.800 eksemplar. Seiring dengan

perbaikan mutu pemberitaan dengan meningkatkan kualitas cetak serta

memperlancar arus distribusinya, hanya satu bulan Harian Kompas dicetak

di PN Eka Grafika, yang kemudian dialihkan percetakannya di Percetakan

Massa Merdeka di jalan A.M Sangadji. Terbukti dari angka 4.800

eksemplar, begitu mutu percetakannya membaik, Kompas langsung

meningkatkan oplah hampir dua kali lipat, tirasnya menjadi 8.000

eksemplar.

Namun hanya sekitar tiga bulan setelah Kompas lahir, datang

musibah. Tanggal 30 September 1965 tengah malam, gerombolan G 30

S/PKI melancarkan aksinya. Enam Jendral pucuk pimpinan TNI AD

disergap dan dibunuh. Salah seorang korbannya Panglima Angkatan Darat

Achmad Yani, tokoh yang ikut menjadi penganjur lahirnya Kompas.

Akibat peristiwa tersebut Kompas hampir semua koran di Jakarta

tidak boleh terbit. Pelaksana Penguasa Perang Daerah (Pepelrada)

mengumumkan hanya dua koran dan dua kantor berita diijinkan untuk

terbit, yaitu; koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha serta LKBN

Antara dan Pemberitaan Angkatan Bersenjata (PAB). Kompas sebenarnya

boleh beredar, mengingat edisi pda 2 Oktober beritanya berpihak pada commit to user

41

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

orde baru. Tetapi suasana menjelang tengah malam dan kekalutan sedang

melanda Jakarta, sulit mencari alasan untuk terbit pada kondisi semacam

ini.

Sesudah suasana lebih tenang, tanggal 6 Oktober Kompas dan

koran lainnya boleh terbit kembali. Dalam kesempatan itu Pepelrada

memang tetap melarang beberapa koran tertentu untuk tidak terbit

seterusnya. Koran yang tidak boleh terbit tersebut dicetak di PT. Kinta,

salah satu percetakan terbaik di Jakarta pada masa itu. Dengan

terbukannya lowongan pada percetakan tersebut, Kompas segera pindah

cetak ke Kinta. Setelah perpindahan Kompas ke percetakan baru, bukan

saja wajahnya yang semakin cantik bahkan tirsanya pun meningkat

menjadi 23.268 eksemplar. Tentu saja peningkatan oplah tidak hanya

disebabkan makin baiknya mutu percetakan melainkan dipengaruhi pula

oleh permintaan masyarakat yang ingin tahu situasi kota Jakarta dimana

setelah semua percetakan ditutup, otomatis mereka tidak mengetahui

tentang perkembangan situasi kota Jakarta saat itu.

Kompas menyadari selama sebuah koran belum mampu memiliki

percetakan sendiri, berbagai macam kendala tetap menghalangi

kemajuannya. Sehingga impian atas sebuah percetakan milik sendiri selalu

menjadi obsesi mereka. Impian itu baru terwujud pada pertengahan tahun

1972 dengan lahirnya percetakan Gramedia. Secara berangsur-angsur

dengan adanya percetakan milik sendiri, seluruh kegiatan redaksional

Kompas mulai bisa disatukan di kompleks Palmerah Jakarta Pusat. commit to user

42

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sekalipun kegiatan administrasinya berada di gedung Perintis Jakarta

Barat.

Kompas sempat mengalami pelarangan selama dua minggu pada

pertengahan tahun 1978 bersama lima koran lainnya sebagai sanksi akibat

melanggar rambu-rambu pemerintah. Dengan lahirnya undang-undang

pokok pers tahun 1982 dan diberlakunya Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

(SIUPP) semua ikut mendewasakan Kompas. Sesuai ketentuan,

penerbitannya segera dialihkan dari Yayasan Bentara Rakyat ke PT.

Kompas Media Nusantara.

2. Perkembangan Kompas

Kompas mengalami perkembangan yang pesat dan merupakan

satu-satunya koran di Indonesia yang menjadi anggota Audit Bureau of

Circulation (ABC), Sidney Australia. Suatu badan Internasional yang

dibentuk bersama oleh para penerbit, pemasang iklan, dan biro-biro iklan.

Fungsi badan ini adalah mencatat dan menyiarkan angka-angka sirkulasi

yang benar dari para anggotanya.

Angka-angka pada grafik yang dibuat memberitakan kesimpulan

bahwa Kompas tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia dan menjadi

panutan untuk mendapatkan informasi bagi berbagai lapisan masyarakat

dengan aneka ragam keperluan mereka.

Oplah Kompas semakin hari semakin berkembang pesat, hal

tersebut karena semakin baiknya mutu percetakan yang dimiliki Kompas. commit to user

43

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada edisi perdana Kompas hanya menerbitkan 4.800 eksemplar pada

tahun 1990 kuartal pertama oplah Kompas sudah mencapai 526.611

eksemplar per hari.

Penyebaran meliputi seluruh pelosok Indonesia secara rata-rata, per

daerah, per harinya sirkulasi Kompas kuartal pertama 1990 menurut ABC,

sebagian besar oplahnya beredar di daerah Jakarta dan sekitarnya yaitu

249.004 eksemplar, disusul Jawa Barat 61.272 eksemplar. Jawa Tengah

48.548 eksemplar, Sumatra 64.851 eksemplar, Kalimantan 17.910

eksemplar, Indonesia Timur 36.880 eksemplar dan eceran di luar Jakarta

sebanyak 31.591 eksemplar.

Perkembangan oplah Kompas sesuai dengan data survey Research

Indonesia (SRI) untuk tahun 1994 mencapai 2.049.000. sementara

menurut ABC pada tahun 1995, Kompas dibaca sekitar 3.000.000 lebih

penduduk Indonesia di tujuh kota besar di Indonesia menunjukan 14,3 %

masyarakat di kota tersebut membaca Kompas.

Peredaran Kompas telah mencapai seluruh pelosok nusantara,

setidak-tidaknya di semua kabupaten di seluruh Indonesia. Sedangkan

untuk di dunia, untuk sementara Kompas sudah memiliki perwakilan

keagenan di Singapura, Hong Kong, dan pantai barat Amerika Serikat.

Tetapi untuk langganan perorangan, boleh dikatakan Kompas telah beredar

di lima benua. Kompas tetap mengikuti perkembangan teknologi

komunikasi yang semakin maju yaitu dengan membuat kompas online,

sehingga pembaca Kompas semakin bertambah dan beragam. commit to user

44

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Visi, Misi dan Kebijakan Redaksional Kompas

a. Visi Kompas

Visi adalah pandangan media yang bersangkutan tentang

permasalahan masyarakat, visi sekaligus menjadi kerangka acuan

surat kabar yang bersangkutan. Maka bila ada kejadian yang sama,

tatkala dilaporkan sebagai berita oleh berbagai koran, dapat

berbeda-beda kelengkapan isi, susunan, semangat dan bentuknya.

Perbedaan tersebut disebabkan adanya bermacam-macam daya

tangkap, perbedaan tafsir dan selera tentang apa yang dipandang

media sebagai suatu hal yang penting atau pokok dalam kejadian

tersebut.

Visi atau pandangan pokok itu sekaligus diperkaya dan

diaktualisasikan oleh para wartawan melalui pekerjaan dan

karyanya, melalui pergulatannya dengan realitas serta pemikiran

yang mereka olah menjadi bahan berita, laporan maupun komentar.

Manusia dan kemanusiaan, serta cobaan dan

permasalahannya, aspirasi dan hasratnya, keagungan dan

kehinaanya adalah faktor yang ingin ditempatkan secara sentral

dalam visi Kompas. Karena itu manusia dan kemanusiaan

senantiasa diusahakan menjadi nafas pemberitaan dan

komentarnya.

commit to user

45

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tergerak oleh visi tersebut, Kompas berusaha senantiasa

peka terhadap nasib manusia dan berpegang pada ungkapan klasik

dalam jurnalistik: menghibur para papa, mengingatkan yang

mapan.

Apabila seseorang berbicara tentang manusia dan

kemanusiaaan dalam konteks kebudayaan, sering konotasi yang

timbul adalah kepada humanisme sekular dalam sejarah

perkembangan Eropa. Konotasi itu membuat orang cemas bahkan

curiga. Tetapi, jika misalnya diingatkan kepada Pancasila yang

berpegang pada prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab serta

kemanusiaan yang bertaqwa, dan berdimensi regionalitas, maka hal

itu pula yang justru menjadi visi dan semangat surat kabar

Kompas.

b. Misi Kompas

Kompas bukan hanya sekedar koran, itulah kesan yang

pasti ada ketika seorang menyimak Kompas. Ada berita disana,

yang menyamakan Kompas dengan koran yang lainnya. Sama-

sama memiliki liputan luas, dan bahkan lebih luas, berita Kompas

memiliki integritas. Berita bukan lagi sekedar informasi, namun

sebuah dialog dengan pembaca dan informasi itu sendiri padat,

berisi, diulas luas, menghormati hati nurani, penuh wawasan dan

membuat cerdas.

commit to user

46

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Mengasah nurani, membuat cerdas, itulah misi Kompas,

dan semakin dewasa suatu masyarakat, semakin haus mereka akan

media seperti ini, dan semakin dewasa Kompas akan semakin

terasa tanpa Kompas belum pas.

c. Kebijaksanaan Redaksional Kompas

Kebijaksanaan redaksional yang dianut oleh suatu surat

kabar adalah hasil dari penjabaran visi atau pandangan dari surat

kabar yang bersangkutan. Kebijaksanaan redaksional menjadi

pedoman dan ukuran dalam menentukan kejadian macam apa yang

patut diangkat serta dipilih oleh surat kabar untuk menjadi bahan

berita maupun bahan komentar.

Visi pokok yang dijabarkan menjadi kebijaksanaan

redaksional. Selain menjadi kerangka acuan serta kriteria dalam

menyeleksi dan mengolahnya menjadi berita, juga menjadi visi

serta seuntai nilai dasar yang dihayati bersama oleh para wartawan

yang bekerja dalam penerbitan tersebut.

Kompas berusaha dalam setiap penerbitannya, baik dalam

kajian peristiwa dan masalah sebagai berita maupun komentar, ikut

membangun, mengembangkan, serta mendewasakan infrastruktur

kebudayaan demokrasi. Jika ada persoalan, masyarakat dididik

untuk memahami bahwa mungkin ada pandangan lain atau dimensi

lain. Dan jika mengalami kemajuan pun diingatkan kalau ada yang

masih tertinggal. Satucommit ungkapan to user dalam jurnalistik yang melukiskan

47

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tanggung jawab pers dalam hal ini adalah; liput dua belah pihak,

dengarkan masing-masing pihak, jangan-jangan ada kemungkinan

lain.

d. Susunan Organisasi Pemberitaan

Apabila dibandingkan dengan kebanyakan surat kabar lain

di Indonesia, Kompas boleh dikata merupakan surat kabar yang

paling matang dalam hal manajemen organisasi dan redaksinya. Ini

bisa dimaklumi melihat usianya yang sudah melewati angka 40,

Kompas sudah cukup banyak mengecap asam garamnya mengelola

usaha persurat kabaran di tanah air. Kenyataan ini dapat dilihat dari

pola struktur organisasinya yang sudah relatif mapan tanpa adanya

perubahan-perubahan yang berarti, kecuali hanya dengan

melakukan penambahan atau pengembangan beberapa bagian (sub

unit) agar berfungsi lebih optimal.

Berikut ini adalah struktur organisasi redaksi dan perusahaan surat

kabar Kompas:

§ Pendiri : P.K. Ojong (1920-1980), Jakob Oetama

§ Pemimpin Umum: Jakob Oetama

§ Wakil pemimpin Umum: ST. Sularto, Agung Adiprasetyo

§ Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Suryopranoto

§ Wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Sukartiono, Rikard Begun.

§ Redaktur Senior: August Parengkuan, Ninok Leksono

§ Redaktur Pelaksanacommit: Trias to Kuncahyono user

48

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

§ Wakil Redaktur Pelaksana: Taufik H. Miharja

§ Sekretaris Redaktur dan Wakil: Retno Bintarti

§ Wakil Sekretaris Redaksi: Mamak Sutamat, Oemar Samsuri.

STAF REDAKSI

Jakarta

G.M Sudarta, Indrawan SM, Bambang SP, Kartono Ryadi, J.B.

kristanto, Julius Purwanto, Tony D, Widiastoro, Jimmy S, Harianto,

Bre Redana, James Luhulima, Budiarto Shambazy, Myrna Ratna M,

Sri Hartati, Rusdi Amral, Irving R. Noor, Ninuk Pambudy, Agnes

Aristiarini, Fandri Ynuarti, Simon Saragih, Dedi Muhtadi, Budiman

Tanuredjo, Abun Sanda, Kenedi Nurhan, Markus Duan Allo, Reinhart

Simanjunyak, Moch S. Hendrowijiono, M. Sjafe’I Hassanbasari, Efix

Mulyadi, Ansel da Lopez, Rudy Badil, Gunawan Setiadi, Bob

Hutabarat, Muh. Sudarto Js, Joko Purnomo, Diah Marsidi, Irwan

Julianto, Chris Pudjiastuti, Yesayas Oktavianus, Maria Hartiningsih,

Hassanuddin, Pieter P. Gero, Nugroho F. Yudho, Julian Sihombing,

Lim Bun Chai, Yuni Ekawati, Rene L. Pattiradjawane, Marcus

Supriadi, A.W Subarjah, Ibrahimsyah Rahman, Atika Walujani, M.

Arbain A. W. Rambey, Cordula M. Kuntari, Banu Astono, Anton

Sanjoyo, Salomo Simanungkalit, C. Windoro A. T, Bambang Wisudo

P, Rakaryan Sukarjaputra, Dirman Thoha, Agus Hermawan, Nugroho

F. Yudho, Andi Suruji, M. Nasir, Irwan Gunawan, J. Osdar Maruli

Tobing, Muzni Muis, commitMulyawan to user Karim, Ardus M. Sagewa, Soelastri,

49

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Johny TG, Ratih P. Sudarsono, Elly Roosita, Suhartono, Clara Westi,

Agnes Swetta Pandia, Korano Nicolash LMS, Putu Fajar Arcana,

Ferry Irwanto, Ferry Santoso, Subur Tjahjono, Elok Dyah Messwati,

Yunas Sunthani Aziz, Joice Tauris Santi, Ida Styorini, Buyung Wijaya

Kusumaa, Nasrullah Nara, A. Maryoto, Pingkan Ellita Dundu, Sonya

Helen Sinombor, Jannes Eudes Wawa, Nasru Alam Aziz, Iman

Prihadiyoko, Syahnan Rangkuti, Hanni Sulistyaningtyas, Ai P

rinantyo, Edna Caroline, Ardhian Novianto, Danu Kusworo, Osa

Tiryatna, gus Susanto, Sutta Dharmasaputra, Lusiana Indriani.

Daerah :

Tjahja Gunawan Diredja (Bandung), Muhammad Bakir, Pepih

Nugraha, Brigitta Isworo Laksmi, Anwar Hudjono, Abdul Lathief

(Surabaya), Hariyani Saptono, Bambang Sigap Sumantri,, Thomas

Pudjo Widijanto (Yogyakarta), P. Tri Agung Kristanto, R. Adhi

Kusumaputra, Eddy Hasby, Winarto Herusansono, Yovita Afrika

(Semarang), Dody Wisnu Pribadi (Malang), Nadjmuddin Oemar

(banda Aceh), FX Puniman (Bogor), Pascal Bin Saju (Kupang),

Yamin Indas (Kendari), Akhmad Zulkani (Medan), Hindaryoen Nts

(Purwokerto), Yurnaldi (Padang), Tri Harijono (Balik Papan), Frans

Sarong (Denpasar), Muhammad Syaefullah (Pontianak), Syamsul Hadi

(Jember), Agus Mulyadi (Plembang), Muhammad Subhan, Reny Sri

Ayu Taslim (Makasar), Khaerul Anwar (Mataram), Fredy Roeroe,

Jean Rizal Layuck (Manado), Kornelis Kewa Ama (Jayapura), Surya commit to user Makmur Nasution (Batam), Nasrul Thahar (Jambi), Suprapto (Kudus). 50

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LITBANG :

Kepala : Daniel Dhakidae

Wakil : Bestian Nainggolan

Manajer Diklat : H. Witdarmono

BISNIS :

Pemimpin Perusahaan : Lukas Widjaja

Manajer Iklan : Lukas Widjaja

Manajer Sirkulasi : Sugeng Hari Santoso

B. JAWA POS

1. Riwayat singkat harian Jawa Pos

Harian Jawa Pos adalah surat kabar pagi yang terbit di Surabaya,

Jawa Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli 1949, penerbitnya adalah PT.

Perusahaan dan Penerbitan Java Pos yang dipimpin oleh The Chung Shen

alias Soeseno Tedjo, seorang WNI keturunan kelahiran Bangka. Duduk

sebagai Pemimpin Redaksi pada masa itu(1949-1955) adalah Goh Tjing

Hok, yang kemudian digantikan Thio Oen Sik alias Setyono pada masa

jabatan (1955-!982). adapun Oplah Jawa Pos pada waktu itu baru 1000

eksemplar per hari.

Jawa Pos edisi pertama dicetak dengan menggunakan percetakan

agil yang terletak di Jalan Kyai Mansyur, Surabaya. Dengan penerbitannya

PT. Java Post Concern Ltd, yang berada di Jalan Kembang Jepun No 166- commit to user

51

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

167-169 Surabaya dan merupakan penerbit tertua di Surabaya yang

mampu bertahan hingga sekarang. Sejalan dengan perkembangannya

Harian Jawa Pos kemudian membuka kantor redaksi dan percetakan di

Jalan Karah Agung, Wonocolo, Surabaya.

Penerbitan surat kabar ini pada mulanya diilhami oleh The Ceung

Sen, seorang pegawai sebuah perusahaan film di Surabaya, yang melihat

bisnis persurat kabaran sangat menguntungkan. The Ceung Sen

merupakan “raja” surat kabar Surabaya. Pada saat itu, dia mempunyai tiga

buah Koran sekaligus. ketiga koran tersebut satu berbahasa Tionghoa

dengan nama Chiau Shin Bun yang terbit tahun 1950-an. Surat kabar ini

pada bulan Oktober 1965 dilarang terbit berkenaan dengan peristiwa G 30

S/PKI. Koran yang kedua adalah De Vrije Pers yang merupakan Koran

berbahasa Belanda. Koran yang dibeli Java Post Concern Ltd dari

Vitgevers Maatchappij De Vrije Pers selanjutnya berkembang menjadi

koran berbahasa Inggris dengan nama The Daily News yang kemudian di

tahun 1962 dibredel pemerintah bersamaan dengan dikeluarkannya

Komando Trikora untuk kembali merebut wilayah Irian Barat dari tangan

Belanda. Koran milik Cheung Sen yang ketiga adalah Jawa Pos, Koran

berbahasa Indonesia yang berkembang hingga saat ini. Sebelum Jawa Pos

terbit, banayak surat kabar yang dikelola oleh Melayu-Tionghoa seperti

Pewarta Soerabaja, Terompet Masyarakat dan perdamaian. Sebagai harian

yang baru terbit Cheung Sen belum dapat mengimbangi ketiga koran

tersebut.

commit to user

52

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pada awal penerbitannya, permodalan PT. Java Post ditangani oleh

Cheung Sen selaku pendiri, namun sesuai peraturan penerangan Nomor

01/per/MENPEN/1984 tentang Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)

maka 20% saham dibagikan kepada wartawan dan karyawan PT. Java

Post. Pada tanggal 29 Mei !985 PT. Java Post Concern Ltd berubah nama

menjadi PT. Jawa Pos, hal ini berdasarkan akta notaries Liem Siem Hwa,

SH. Nomor 88 pasal 1.

Perkembangan Jawa Pos sampai tahun 1982 mengalami pasang

surut dengan perkembangan oplah yang tidak stabil. Untuk mengantisipasi

keadaan tersebut, maka pada tanggal 6 April 1982 pengelolaan Jawa Pos

diserahkan kepada pengelola majalah Tempo. Dahlan Iskan yang menjabat

sebagai Kepala Biro TEMPO di Surabaya diangkat sebagai Pemimpin

Redaksi Jawa Pos. sedangkan yang diberi tanggung jawab untuk

mengelola Jawa Pos ditunjuk Direktur Utama PT. Grafiti Pers (penerbit

Tempo), Eric Samola yang bertindak selaku Direktur Utama PT. Jawa Pos.

Dengan adanya pergantian pimpinan ini diharapkan akan membawa

perkembangan dan kemajuan bagi Jawa Pos dan kenyataannya dipimpin

oleh Dahlan Iskan Jawa Pos mampu berkembang pesat hingga saat ini.

Majalah Tempo dipilih The Cung Sen melalui pertimbangan bahwa

Tempo belum memiliki surat kabar. Jika diserahkan kepada pihak yang

sudah mempunyai surat kabar, kemungkinan Jawa Pos akan di nomor dua-

kan dan pada akhirnya akan menghambat perkembangan Jawa Pos.

Dengan keberhasilan yang telah dicapai, Jawa Pos tidak mau commit to user tinggal diam untuk memperhatikan nasib saudara penerbitan lainnya. 53

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sampai sekarang Jawa Pos telah menjadi bapak angkat lebih dari 15

penerbitannya, diantaranya adalah; Harian Manutung di Balikpapan,

Harian Fajar di Ujung Pandang, Harian Akcaya di Pontianak, Tabloid

Nyata, Harian Bhirawa di Surabaya, Harian Manado Post di Manado,

Maluku Pos di Maluku, Harian Suara Nusa di Mataram, Harian Karya

Dharma di Surabaya, Harian Suara Indonesia di Malang, Harian Riau Post

di Riau, Majalah Liberty di Surabaya, Majalah anak-anak Putera Harapan,

Radio FM Stereo Strato di Surabaya, Tabloid mingguan Kompetisi di

Surabaya, majalah D&R dan Harian Merdeka di Jakarta, Agrobisnis dan

Komputek.

Sementara ekspansi dalam bentuk luar media cetak adalah

perumahan Taman Mentari (real estate). Pabrik kertas PT. Adi Prima

Meganet/JP nett (bidang internet). Perkantoran dan pertokoan gedung

Graha Pena (berlantai 21) yang saat ini ditempati sebagai kantor utama PT

Jawa Pos dan sebagian besar anak perusahaannya

2. Perkembangan Surat Kabar Jawa Pos

Pada awal penerbitannya tahun 1949 oplah Jawa Pos baru 7000

eksemplar per harinya, kemudian pada tahun ke tahun mengalami

peningkatan. Adanya peningkatan jumlah oplah merupakan tolak ukur

keberhasilan pengelolaan perusahaan. Sejak sikelola oleh PT. Grafika Pers

pada tanggal 1 April 1982, Jawa Pos berusaha meningkatkan mutu dan

penampilannya. Perubahan di bidang manajemen, personalia, peralatan

commit to user

54

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pendukung guna peningkatan jumlah oplah, yang diwujudkan dalam

bentuk mesin cetak.

Mesin cetak yang baru tersebut adalah Mesin Cetak Uniman2/2

dengan kemampuan mencetak Full Color 16 halaman, 42.000

eksemplar/jam. Mesin tersebut dibeli pada bulan November 1984. lalu

pada tahun 1986, Jawa Pos kembali membeli mesin cetak baru guna

menuruti permintaan oplah yang semakin banyak. Mesin tersebut adalah

Uniman4/2 dengan. Mesin cetak tersebut mampu mencetak 18 halaman

full color dengan 50.000 eksemplar/jam. Selang satu tahun kemudian,

Jawa Pos membeli sebuah telephoto guna keperluan pra cetak. Selain pada

bagian produksi, perubahan juga terjadi pada bagian personalia. Hal ini

terlihat dengan didominasinya tenaga-tenaga muda dan potensial.

Pada tahun 1991 oplah harian Jawa Pos mengalami peningkatan

yang cukup tajam sehubungan dengan peristiwa perang teluk yang mampu

merebut simpati pembacanya. Menurut sumber data pada bulan agustus

1990 sampai dengan Februari 1991 oplah Jawa Pos mencapai 700.000

eksemplar pada saat perang teluk berkecamuk. Namun jumlah oplah

tersebut berangsur-angsur turun hingga rata-rata 550.000 pada tahun 1991.

Beberapa tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network

(JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana

memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah serta 40 jaringan

percetakan di Indonesia. pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung

yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di commit to user

55

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di hampir semua wilayah di

Indonesia.

Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas Koran

yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang

pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi

kertas Koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di kabupaten Gresik, Jawa

Timur.

Setelah sukses mengembangkan media cetak, pada tahun 2002

Jawa Pos Group mendirikan stasiun televisi JTV di Surabaya, yang

kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, FMTV di

Makasar, PTV di Palembang, Padjajaran TV di Bandung, dan Mahkamah

Konstitusi TV (MKtv) di Jakarta.

Selain itu semua, pada tahun 2003, Jawa Pos Group merambah

bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW

di Kabupaten Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25

MW, didirikan di Kaltim, bekerja sama dengan perusahaan daerah

setempat.

3. Visi dan Kebijakan Redaksi Jawa Pos

a. Visi.

Visi Jawa Pos tertuang dalam motto “selalu Ada Yang Baru” dengan

motto tersebut surat kabar Jawa Pos selalu berusaha menampilkan

format-format baru dalam setiap tampilannya. Tetapi lebih dari itu, isi commit to user

56

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pesan surat kabar Jawa Pos selalu disampaikan secara kronologis,

menuliskan terjadinya suatu peristiwa dengan diungkap sebab

musababnya, menyampaikan dampak positif dan negatif secara

proporsional sarat menjelaskan keuntungan dan kerugian dari suatu

fenomena yang diangkat.

b. Kebijakan Redaksi

Sebagai media penyebar informasi, Jawa Pos selalu berusaha dekat

dengan khalayak pembacanya. Kebijakan redaksional, lay out cover,

distribusi, pelayanan kepada pembaca dalam bentuk penyajian berita-

beritanya. Dalam menyajikan berita-beritanya, aktualitas berita

mendapat perhatian utama dan untuk berita-berita dari daerah Jawa

Timur paling lengkap dan terbit paling pagi untuk daerah Jawa Timur

dan sekitarnya. Sebagai surat kabar yang besar, Jawa Pos selalu

berusaha menjaga akan ke-akuratan beritanya. Untuk mengantisipasi

hal tersebut, Jawa Pos membuka beberapa kantor biro perwakilannya

di kota-kota besar yang dianggap penting dan perlu, serta

menempatkan beberapa koresponden, kontributor ataupun stringer

untuk meliput kejadian-kejadian di masing-masing daerah

perwakilannya. Selain itu Jawa Pos juga memperoleh berita-beritanya

dari langganan kantor berita baik dalam maupun luar negeri.

4. Susunan Organisasi Pemberitaan

Sesuai dengan badan hukumnya sebagai PT, maka kekuasaan

tertinggi perusahaan berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham commit to user

57

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(RUPS). RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan

memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi. Semua prosedur

pengangkatan dan pemberhentian, pembagian tugas serta tanggung jawab

Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam suatu peraturan yang tertera

dalam anggaran rumah tangga perusahaan yang selanjutnya di-sahkan di

hadapan notaris.

Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya organisasi

perusahaan yang oleh direksi. Dewan Komisaris terdiri dari para

pemegang saham, yang terdiri dari seorang ketua dan dua anggota, mereka

bertugas selama tiga tahun dan melaksanakan tugas sehari-hari. RUPS

mengangkat Direksi yang terdiri dari direktur utama dan didampingi oleh

direktur pemasaran dan direktur produksi, yang mana direktur utama ini

masih dibantu oleh sembilan orang pejabat yang mengepalai divisi-divisi

lainnya.

Berikut struktur organisasi Jawa Pos :

Ombudsmen : Imawan Mansyuri (ketua)

Penerbit : PT Jawa Pos

Chairman : Dahkan Iskan

Direktur Utama : Ratna Dewi W

Direktur : Zainal Muttaqin, Nany Wijaya, Margiono

Wakil Direktur : Alwi Hamu, Eddy Nugroho, Suharno Basuki commit to user

58

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pemimpin Redaksi : Rohman Budianto

Redaktur Pelaksana : Fuad Ariyanto, Tofan Mahdi, Taufik Lamade,

Leak Koestiya, Kurniawan Muhammad, Imam

Syafi’i

Redaktur : Maksum, Muhammad Elman, Ishak Bahri,

Soeparlie Djoematmadji, Wahyu Dwi Fintarto,

Rukin Firda, Akhmad Zaini, Kholili Indro, Arief

Santoso, Amri Husniati

Asisten Redaktur : Tatang Mahardika, Fathoni P, Nanda, Sidiq

Prasetya, Sholihuddin, Supriyanto, Fathkhur Roziq,

Ariyanti Kurnia

Redaktur Foto : Agus Wahyudi, Yuyung Abdi, Sugeng Deas

Koordinator Liputan : Baehaqi (kepala), Sudjatmiko (Surabaya), Rizki

Ekananda (Jakarta)

Grafis : Mochtar, Sugeng, Budiono, Iwan Nurdianto,

Siswoyo

Iklan Surabaya : Edi Nugroho, Hendi Mustafa

Iklan Jakarta : Joko Intarto, A. Syafei, Zemud

Pemasaran : A. Aziz, Ari Suharyadi, Aimul H.

Keuangan : Suhardo, Basuki, Andreas Didi H

commit to user

59

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Alamat Harian Jawa Pos

Kedudukan : Gedung Graha Pena, Jl Akhmad Yani 88

Surabaya, 60234

Telepon Redaksi : (031) 8283333 (hunting), fax (031)82855555

Perwakilan Jakarta : Gedang Graha Pena Jl Raya Kebayoran Lama 12

Telepon : (021) 53699500, fax (021) 5349207

Online : http//www.jawapos.com atau e-mail

[email protected]

commit to user

60

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III

PENYAJIAN DATA

Seperti dijelaskan dalam bagian pendahuluan atau pada Bab I, penelitian

ini bermaksud untuk mengetahui dua hal, pertama, perbedaan dua media di tanah

air yaitu surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah

persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar

dalam melingkupi klub-klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah

persepakbolaan Indonesia yang melingkupi klub-klub sepakbola ditanah air.

Kedua mengenai perbedaan dukungan antara Kompas dan Jawa Pos kepada PSSI

dan LPI yang sedang tidak sejalan.

Dalam bab ini akan disajikan data berdasarkan populasi sasaran, karena

data hanya terdapat pada bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Januari

2011, yang terdiri dari 45 teks berita. Sehingga, populasi sasaran dalam penelitian

ini berupa keseluruhan dari objek penelitian yang dalam penelitian ini berupa teks

berita yang memberitakan persepakbolaan Indonesia dengan pemberitaan lebih

fokus pada lembaga yang menaungi persepakbolaan Indonesia yaitu PSSI dan LPI

pada harian umum Kompas dan Jawa Pos.

A. Perolehan Data

1. Data berdasarkan Populasi Sasaran

Bahwa data di ambil dari keseluruhan populasi pada periode 1 Desember

2010 - 31 Januari 2011 yang memiliki tema berita atau di dalam teks berita commit to user

61

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tersebut memberitakan tentang persepakbolaan Indonesia yang terkhusus

pemberitaan mengenai PSSI dan LPI. Data penelitian adalah sebagai berikut:

§ Penempatan Halaman

Penempatan halaman pada surat kabar bisa menentukan penting tidak

berita tersebut bagi sebuah surat kabar. Apabila posisi suatu berita di tempatkan

pada halaman utama surat kabar, berarti berita tersebut menjadi prioritas utama

dan penting bagi surat kabar tersebut untuk memberitakannya. Dan diharapkan

menjadi berita pertama yang di baca oleh khalayak atau pembaca surat kabar

tersebut. Sedangkan apabila teks berita ditempatkan pada halaman dalam, maka

dapat dikatakan bahwa penempatan pada halaman tersebut merupakan

keredaksionalan yang kebijaksanaannya memberi tempat pada suatu teksberita

dalam suatu rubrik atau kategoru dalam berita pada surat kabar.

Penempatan halaman pada penelitian ini di bagi menjadi halaman muka

dan halaman dalam. Data mengenai penempatan halaman dari Kompas dan Jawa

Pos akan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. 1

Penempatan Halaman Pada Kompas

No Terbit Surat Judul Halaman Kabar Muka Dalam

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2-12-2010 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 28

Solo Jadi Tuan Rumah Pembukaan 2 15-12-2010 Kompas PSM MAKASAR BERGABUNG - 29

KE LPI Manajemn Mundur Karena Kecewacommit Kepada to user PSSI

62

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3 23-12-2010 kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI

4 24-12-2010 Kompas PSM MAKASSAR - 30 Ikut LSI Hanya Hamburkan APBD

5 5-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Irfan tidak pedulikan Ancaman PSSI 6 5-1- 2011 Kompas TIM NASIONAL - 29 Menpora: Tak Boleh Ada Diskriminasi 7 7-1- 2011 Kompas TIMNAS U-23 - 29 BTN Buka Pintu Seleksi Bagi Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Silakan Berbondong-bondong Datang Ke Solo 9 8-7-2011 Kompas AWAL PERUBAHAN DI SOLO - 29 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak 11 8-1-2011 Kompas SEPAK BOLA - 29

KPK Bentuk Tim Awasi APBD

Untuk Klub

12 11-1-2011 Kompas LPI DI SURABAYA TERTIB - 31 Wasit tenang Pimpin Laga, Punya

Wadah Asosiasi 13 12-1-2011 Kompas DUA YOUNGHOUSBAND KE - 29

JAKARTA Pemprov DKI Dimintai Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan

Persitara 14 13-1-2011 Kompas LIGA SUPER - 30

Dana APBD Untuk Sriwijaya

Bakal Distop

15 14-1-2011 Kompas PSSI TIDAK MELARANG - 31

LIGA PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub- commit to user klub LSI, PSSI kembali Berjanji 63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

16 15-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI

17 17-1-2011 Kompas INDUSTRI SEPAK BOLA - 29 MENCAPAI RP 3 TRILIUN

Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 Kompas LIGA INDONESIA - 30

Persib Pertimbangkan Hengkang 19 27-1-2011 Kompas DJARUM LIGA SUPER - 31 PSSI Meniru Konsep Liga Primer Indonesia

Dalam harian Kompas, berita mengenai LPI dan PSSI di tempatkan pada

halaman 28 hingga 31 yaitu pada rubrik olahraga. Dari data diatas berarti bahwa

Kompas tidak terlalu memprioritaskan berita tentang LPI dan PSSI sebagai berita

utama yang sampai diberitakan di halaman pertama kepada pembacanya. Dan

hanya menjadi berita utama dalam rubrik olah raga.

Tabel 3. 2

Penempatan Halaman Pada jawa Pos

No Terbit Surat Judul Halaman Kabar Muka Dalam

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 25-12-2010 Jawa Pos SENIOR KE LPI

Pemain Persema Disuruh - 19 Memilih 2 25-12-2010 Jawa Pos PENGURUS KECEWA - 19 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2010 Jawa Pos PSSI REMEHKAN IRFAN - 19 Polisi Tak izinkan LPI 4 5-1-2011 Jawa Pos MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 - Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI

5 5-1-2011 Jawa Pos TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA - 3 commitIrfan dan to userKim Pilih Berlaga di

64

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Liga Primer Indonesia

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 6 5-1-2011 Jawa Pos BISA BERUBAH SETELAH BERGULIR 19

-

7 5-1-2011 Jawa Pos MANTAN ATLET TOLAK LPI - 19

8 6-1-2011 Jawa Pos BELUM ADA TANGGAPAN - 20 TERTULIS 9 6-1-2011 Jawa Pos SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 20 Pemain LPI yang Ikut Seleksi Timnas U-23 10 7-1-2011 Jawa Pos MENPORA-POLISI ABAIKAN PSSI 1 - Mabes Polri Berikan Izin Kompetisi LPI

11 8-1-2011 Jawa Pos H-2 IZIN MASIH GELAP - 19 12 8-1-2011 Jawa Pos SENI KOLOSAL LAGA 1 - PERDANA LPI 13 9-1-2011 Jawa Pos LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL - 19 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 Jawa Pos GEMBIRA BAKAL KENA - 19 SANKSI FIFA 15 10-1-2011 Jawa Pos PERDEBATKAN KRITERIA

RIEDL - 19

16 10-1-2011 Jawa pos PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA - 19

Dalam Kongres Tahunan Di Bali

17 12-1- 2011 Jawa Pos DUO YOUNGHUSNBAND

TINGGAL TEKKEN - 20 KONTRAK 18 17-1-2011 Jawa Pos JANGAN TAKUT SANKSI FIFA - 19

19 18-1-2011 Jawa Pos DAPAT DUKUNGAN

ULTRASMANIA - 25 Rencana GU pindah Ke LPI commit to user

65

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 20 18-1-2011 Jawa Pos TANGGAPI DINGIN SURAT - 20 FIFA 21 18-1-2011 Jawa Pos JEFRI DWI HADI, PEMAIN

PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI - 20

Pilih menganggur, Tak Masalah main diDivisi Utama 22 20-1-2011 Jawa Pos STOP APBD UNTUK KLUB

BOLA Mendagri Koordinasi - 19 Dengan Menpora ANGGAP RIEDL LANGGAR 23 20-1-2011 Jawa Pos UU 17 24 24-1-2011 Jawa pos BELUM SATU SUARA KE - 20 LPI 25 24-1-2011 Jawa Pos TIGA EKS ISL GUGAT PSSI - 19 26 26-1-2011 Jawa Pos BUKA KANS BERLABUH KE - 17 LPI

Sedangkan pada Harian Jawa Pos ada tiga berita mengenai LPI dan PSSI

yang berada di halaman muka atau pertama, yang berarti Jawa Pos

memprioritaskan dan menganggap berita mengenai LPI dan PSSI perlu

mendapatkan perhatian yang lebih dari masyarakat. Dan ini dapat menunjukkan

dukungan Jawa Pos kepada pemberitaan LPI.

§ Sumber Berita

Setiap teks berita didalamnya terkandung kutipan-kutipan dari seorang

narasumber yang dipilih oleh seorang wartawan yang menulisnya. Dan

narasumber tersebut adalah narasumber yang memiliki fakta-fakta tertentu

mengenai subjek atau objek yang akan diberitakan oleh seorang wartawan. Setiap

narasumber memiliki kapasitasnya sendiri untuk dapat memberikan pendapat atau

mengungkapkan sebuah fakta mengenai sebuah peristiwa, seseorang atau sebuah

commit to user

66

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

lembaga. Dalam penelitian ini ditemukan kutipan-kutipan dari narasumber-

narasumber yang yang telah dipilih oleh surat kabar Kompas dan Jawa Pos.

Sumber-sumber di dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu sumber

dari aparatur Negara, professional, dan pengurus baik dari Liga Primer Indonesia

dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Ketiga sumber tersebut dikutip oleh

wartawan dan disajikan dalam teks beritanya dalam periode penelitian ini. Ketiga

narasumber ini di dalam memberikan pendapat dan faktanya mengenai hal-hal

yang berkenaan dengan LPI dan PSSI dalam penelitian ini memberikan sebuah

dorongan-dorongan tertentu seperti dalam unit referens yang telah ditentukan,

dimana dorongan-dorongan tersebut dapat berarti sebuah dukungan atau

penolakan Kompas dan Jawa Pos terhadap LPI dan PSSI. Data mengenai

narasumber dari Kompas dan Jawa Pos akan disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 3

Sumber Berita Kompas

No Terbit Judul Nara Sumber

Unit Referen Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2-12- LIGA PRIMER -CEO Solo -Ketua 2010 INDONESIA FC Kesit Panitia Pel Solo Jadi Tuan Rumah Budi LPI Hendri

Pembukaan Handoyo Yana

- Ketua

Panitia Lokal Roy Saputra 2 15-12- PSM MAKASAR -Wali Kota Ketua Chairman

2010 BERGABUNG KE Makassar Umum LPI Arifin LPI Ilham Arief PSM Panigoro Manajemn Mundur Makassar Karena Kecewa Ilham Arief Kepada PSSI commit to user Manajer

67

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Umum LPI Arya

Abhiseka (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 23-12- LIGA PRIMER -Irfan

2010 INDONESIA Bachdim Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI

Kim Jeffrey

Ketua Umum Persema Peni Suparto 4 24-12- PSM MAKASSAR -Ketua 2010 Ikut LSI Hanya Umum Hamburkan APBD PSM Makassar Ilham Arief 5 5-1- LIGA PRIMER -Wali Kota -Presiden 2011 INDONESIA Malang Peni Direktur Irfan tidak pedulikan Suparto Liga Ancaman PSSI Indonesia Andi Darussalam 6 5-1- TIM NASIONAL Menpora: Ketua -Presiden 2011 Menpora: Tak Boleh Andi Umum Direktur Ada Diskriminasi Mallarangeng PSM Liga Makassar Indonesia Ilham Arief Andi

Darussalam

Ketua Pengcab PSSI Solo Hadi

Rudyatmo 7 7-1- TIMNAS U-23 -Pelatih -Ketua 2011 BTN Buka Pintu TimNas BTN PSSI

Seleksi Bagi Pamin Alfred Imam Arief Klub-klun LPI Riedl

CEO

Persibo Ferry Kodrat

Asisten commit to user pelatih 68

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tim Nas Wolfgang

Pikal (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 7-1- LIGA PRIMER Kapolda Pelatih Ketua

2011 INDONESIA Jateng Persebaya PengCab Silakan Berbondong- Inspektur Aji Santoso PSSI Solo bondong Datang Ke Jend Edward Hadi Solo Aritonang rudyatmo

Menpora CEO Bali Andi DeVata Mallarangeng Rosa Daras

9 8-7- AWAL Pelatih Chairman 2011 PERUBAHAN DI Persema LPI Arifin SOLO Timo S Panigoro Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter

Ketua Sekertaris Eksekutif LPI Abi Solo FC Hasantoso Kesit Budi H

Direktur Anggota Assosiasi FIFA

Thierry Regenass 10 8-1- LIGA PRIMER Gubernur Pegelola

2011 INDONESIA Jakarta Fauzi Persebaya Surabaya Siap, 20.000 Bowo Darwis Tiket Dicetak

Pelatih Bandung

FC Nandar Iskandar Pelatih persibo

Sartono Anwar CEO

Persibo Ferry commit to user Kodrat 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 11 8-1- SEPAK BOLA Juru bicara Sekjend 2011 KPK Bentuk Tim KPK Johan Jakmania Awasi APBD Untuk Budi Richard

Klub Ahmad Wakil Ketua KPK M Jasin Koalisi

Keterbukaan Informasi Bejo Untung

Coordinator ICW Emerson Yontho 12 11-1- LPI DI SURABAYA Pelatih Wasit LPI 2011 TERTIB Persebaya Fiator Wasit tenang Pimpin Aji Santoso Ambarita Laga, Punya Wadah Komisaris Asosiasi Utama Persebaya Saleh Ismail M 13 12-1- DUA Sekretaris Presiden 2011 YOUNGHOUSBAND Fraksi PDI-P Jakarta KE JAKARTA Jhony Hadi Pemprov DKI Simanjuntak Basalamah Dimintai Batalkan Wakil Alokasi APBD untuk Gubernur Persija dan Persitara Dede Yusuf

14 13-1- LIGA SUPER Gubernur Manajer 2011 Dana APBD Untuk Sumatera Sriwijaya Sriwijaya Bakal Selatab Alex FC Hendri

Distop Noerdin Zaenudin 15 14-1- PSSI TIDAK Sekjen 2011 MELARANG LIGA PSSI

PRIMER Nugraha Soal Masalah Besoes Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali

Berjanji 16 15-1- LIGA PRIMER Anggota Pengamat Komite 2011 INDONESIA Komisi X Olah raga Eksekutif

Lahirnya LPI sebagai DPR Dedy Ari Junaedi PSSI Ibnu Koreksi PSSI Gumelar Munzir Walikota Vice Semarang Presiden

Soemarno Semarang H.S United commit to user Novel Al 70

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Bakrie

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 17 17-1- INDUSTRI SEPAK Guru Besar Penggagas 2011 BOLA MENCAPAI Ekonomi LPI Arifin RP 3 TRILIUN Hermanto Panigoro

Akan Banyak Siregar Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola

18 25-1- LIGA INDONESIA Kepala Manajer 2011 Persib Pertimbangkan Humas PT Persib Hengkang KAI DAOP Umuh II Bandung Muchtar Bambang S

19 27-1- DJARUM LIGA Ketua 2011 SUPER Umum PSSI Meniru Konsep PSSI Liga Primer Indonesia Nurdin Halid Sekjen PSSI Nugraha Besoes

Tabel 3. 4

Sumber Berita Jawa Pos

Nara Sumber Tanggal Unit Referen No Judul terbit Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 25-12- SENIOR KE LPI Pelatih Penggagas 2010 Pemain Persema Persema LPI Arifin

Disuruh Memilih Timo panigoro Scheunemann

2 25-12- PENGURUS Pelatih Pengurus

2010 KECEWA Persibo PengCab PUTUSAN Sartono PSSI PERSIBO Anwar Bogor Gede

Rohmat 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN Kadivhumas Manager Direktur IRFAN Mabes Polri LPI Abi PT LI

Polisi Tak izinkan Irjen Pol Hasantoso Andi LPI Anton Bahrul Darussala commitAlam to user m

71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Direktur

Teknik PSSI Sultan Hanara

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4 5-1-2011 MENPORA Menpora PASANG BADAN Andi

UNTUK IRFAN Mallarangeng Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI 5 5-1-2011 TEKEN Irfan KONTRAK TIGA Bachdim TAHUN DI Kim Jeffrey K PERSEMA Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer Indonesia 6 5-1-2011 BISA BERUBAH Wakil SETELAH ketua Bid BERGULIR teknis BTN Iman Arif 7 5-1-2011 MANTAN ATLET Ketua IANI Comm TOLAK LPI Icuk Sugiarto manager LPI Abi Hasantoso Mantan petenis nasional

Donald Wailan W 8 6-1-2011 BELUM ADA Petinggi Direktur

TANGGAPAN LPI Hukum TERTULIS Wijayanto dan Peraturan PSSI Max

Boboy 9 6-1-2011 SEMUA Manajer Direktur TERGANTUNG TimNas U-23 Hukum ALFRED RIEDL adjie Massaid dan

Pemain LPI yang Peraturan Ikut Seleksi Timnas PSSI Max U-23 Boboy

10 7-1-2011 MENPORA- Menpora CEO Solo FC Communic Direktur POLISI ABAIKAN Andi Kesit B ation Hukum Mallarangeng Handoyo Manager dan Kadivhumas LPI Abi Peraturan

Hasantoso PSSI Max commit to user Boboy 72

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Mabes Polri CEO Irjen Anton Persebaya

Bachrul Alam Llano Mahardika (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH Kapolrestabes Ketua

GELAP Surabaya Panpel Kombespol Persebaya Coki Darwis

Manurung Dunda Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Pudji Astuti 12 8-1-2011 SENI KOLOSAL Pelatih Communic Wakil LAGA PERDANA TimNas ation Ketua LPI Alfred Riedl Manager BTN LPI Abi Imam Hasantoso Arif Duta LPI Darius Sinatrya Ketua Panpel Solo Roy Saputra 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, Walikota Ketua Umum Juru bicara IRFAN UNJUK Malang peni persema peni LPI Abi GIGI DUA GOL Suparto Suparto hasantoso Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI Pelatih Show

Persema director Timo pembukaa Schaunemann n LPI

Ryan LH 14 9-1-2011 GEMBIRA Direktur Juru Bicara Wakil BAKAL KENA keanggotaan LPI Abi Ketua SANKSI FIFA dan Hasantoso Umum

pengembanga PSSI n FIFA Nierwan Thierry D Bakrie Regenass

15 10-1-2011 PERDEBATKAN Pelatih KRITERIA RIEDL Persems Timo Schaunemann

Kapten Persema Bima Sakti

16 10-1-2011 PERSIBO – Ketua Umum Sekjen PERSEMA Persibo PSSI KEHILANGAN commit to user Letkol Inf nugraha 73

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HAK SUARA Taufik Besoes Dalam Kongres Risnendar

Tahunan Di Bali Ketua Umum Ketua Persema Peni Komdis Suparto PSSI

Hinca Pandjaita n

Ketua Umum Persebaya divisi Utama Wishnu Wardhana (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 17 12-1- DUO CEO Jakarta 2011 YOUNGHUSNBA 1928 Hadi ND TINGGAL Basalamah TEKKEN KONTRAK 18 17-1-2011 JANGAN TAKUT Pengamat SANKSI FIFA sepak bola Tondo Widodo Pengamat sepak bola nasional Edi Ellison 19 18-1-2011 DAPAT Ketua Umum DUKUNGAN Ultrasmania ULTRASMANIA Madun Rencana GU pindah

Ke LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI Juru Bicara DINGIN SURAT LPI Abi

FIFA Hasantoso 21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, Pemain PEMAIN Persema Jefri PERSEMA YANG Dwi Hadi

TIDAK MAU BERLAGA DI LPI Pilih menganggur, Tak Masalah main

di Divisi Utama 22 20-1-2011 STOP APBD Mendagri Manajer UNTUK KLUB Gamawan Persiba Balik

BOLA Fauzi papan Jamal Mendagri Al Rasyid Koordinasi Dengan Menpora

Menpora Manajer GU commitAndi to user Hadi Kusono 74

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Mallarangeng

Wakil Ketua DPRD Hadi Kusono (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL Anggota LANGGAR UU Komisi X DPR Fraksi

Demokrat I Gede Pasek 24 24-1-2011 BELUM SATU Ketua Harian SUARA KE LPI II GU Syafiqi M.Zain 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL Kuasa Hukum Ketua Umum GUGAT PSSI PSM Sayahrir Persema Peni Cakkari Suparto Penasihat Persibo Taufik Risnendar 26 26-1-2011 BUKA KANS General GM LPI BERLABUH KE Manager Arya LPI Persijap Abhiseka Anwar Haryono

Dari data diatas dapat yang berupa kalimat, dapat disajikan data yang

sama dalam bentuk kuantifikasi berupa angka. Dalam setiap unit referen yang

ditemukan dalam setiap teks berita. Data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Sumber Berita Kompas 2

No Terbit Judul Nara Sumber Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 2-12-2010 LIGA PRIMER INDONESIA Solo Jadi Tuan Rumah 1 2

Pembukaan 2 15-12-2010 PSM MAKASAR BERGABUNG KE LPI 1 1 2 Manajemn Mundur Karena Kecewa Kepada PSSI commit to user

75

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 23-12-2010 LIGA PRIMER INDONESIA

Persebaya, Persema, PSM, 3 Persibo ke LPI 4 24-12-2010 PSM MAKASSAR Ikut LSI Hanya Hamburkan 1

APBD 5 5-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Irfan tidak pedulikan Ancaman 1 1

PSSI 6 5-1- 2011 TIM NASIONAL Menpora: Tak Boleh Ada 1 1 2 Diskriminasi 7 7-1- 2011 TIMNAS U-23 BTN Buka Pintu Seleksi Bagi 3 1 Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Silakan Berbondong-bondong 2 2 1 Datang Ke Solo 9 8-7-2011 AWAL PERUBAHAN DI SOLO 3 2 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 3 Surabaya Siap, 20.000 Tiket 1 Dicetak

11 8-1-2011 SEPAK BOLA KPK Bentuk Tim Awasi 4 1 APBD Untuk Klub 12 11-1-2011 LPI DI SURABAYA TERTIB Wasit tenang Pimpin Laga, 2 1

Punya Wadah Asosiasi 13 12-1-2011 DUA YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA

Pemprov DKI Dimintai 2 1 Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan Persitara

14 13-1-2011 LIGA SUPER Dana APBD Untuk Sriwijaya 1 1 Bakal Distop 15 14-1-2011 PSSI TIDAK MELARANG

LIGA PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub- 1 klub LSI, PSSI kembali

Berjanji 16 15-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Lahirnya LPI sebagai Koreksi 2 2 1 PSSI

17 17-1-2011 INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 1 2 commit to user Akan Banyak Pengusaha Yang 76

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 18 25-1-2011 LIGA INDONESIA Persib Pertimbangkan 1 1 Hengkang

19 27-1-2011 DJARUM LIGA SUPER PSSI Meniru Konsep Liga 2 Primer Indonesia

16 26 9 10

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada harian Kompas

menggunakan narasumber Aparatur Negara sejumlah 16, professional 26,

sedangkan dari pihak LPI 9 dan pihak PSSI 10. Di sini dapat dilihat bahwa

Kompas berusaha untuk menggunakan narasumber yang netral yaitu di luar pihak

LPI dan PSSI. Walaupun pernyataan dari pihak professional kebanyakan

mendukung LPI.

Tabel 3. 6

Sumber Berita Jawa Pos 2

Tanggal Nara Sumber No Judul terbit Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 25-12-2010 SENIOR KE LPI 1 1 Pemain Persema Disuruh Memilih 2 25-12-2010 PENGURUS KECEWA 1 1 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN IRFAN 1 1 2 Polisi Tak izinkan LPI

4 5-1-2011 MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI

5 5-1-2011 TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA 2 Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer Indonesia

6 5-1-2011 BISA BERUBAH SETELAH 1 BERGULIR 7 5-1-2011 MANTAN ATLET TOLAK LPI 2 1 commit to user

77

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 6-1-2011 BELUM ADA TANGGAPAN 1 1 TERTULIS 9 6-1-2011 SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 1 1 Pemain LPI yang Ikut Seleksi

Timnas U-23 10 7-1-2011 MENPORA-POLISI ABAIKAN 2 2 1 1 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH GELAP 2 1

12 8-1-2011 SENI KOLOSAL LAGA 1 3 1 PERDANA LPI 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL 1 2 2 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 GEMBIRA BAKAL KENA 1 1 1 SANKSI FIFA 15 10-1-2011 PERDEBATKAN KRITERIA 2 RIEDL 16 10-1-2011 PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA 3 2 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 17 12-1- 2011 DUO YOUNGHUSNBAND TINGGAL TEKKEN KONTRAK 1

18 17-1-2011 JANGAN TAKUT SANKSI FIFA 2 19 18-1-2011 DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA 1 Rencana GU pindah Ke LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI DINGIN SURAT 1 FIFA 21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, PEMAIN

PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI 1

Pilih menganggur, Tak Masalah main di Divisi Utama 22 20-1-2011 STOP APBD UNTUK KLUB BOLA 3 1 Mendagri Koordinasi Dengan Menpora 23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL LANGGAR UU 1

24 24-1-2011 BELUM SATU SUARA KE LPI 1 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL GUGAT PSSI 1 2 26 26-1-2011 BUKA KANS BERLABUH KE 1 1 LPI 12 28 14 11

Pada tabel di atas di dapatkan penggunaan narasumber dengan 12 dari aparatur

Negara, 28 dari professional, 14 daricommit pihak to LPIuser dan 11 dari pihak PSSI. Walaupun

78

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menggunakan lebih banyak dari pihak professional namun Jawa Pos juga menggunakan

narasumber lebih banyak dari pihak pengurus LPI daripada PSSI dengan perbandingan

14 : 11.

Kategori pertama dan kedua yaitu sumber berita dan penempatan halaman

hanya sebagai data pendukung dan tidak untuk mencari jawaban dari rumusan

masalah. Jawaban dari rumusan masalah di dalam kategori ketiga yaitu pokok

permasalahan.

Tabel 3. 7

Populasi Sasaran

No Terbit Surat Judul Halaman Kabar (1) (2) (3) (4) (5) 1 2-12-2010 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 28 Solo Jadi Tuan Rumah Pembukaan 2 15-12-2010 Kompas PSM MAKASAR BERGABUNG KE LPI Manajemn Mundur Karena Kecewa 29 Kepada PSSI 3 23-12-2010 kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI 4 24-12-2010 Kompas PSM MAKASSAR 30 Ikut LSI Hanya Hamburkan APBD 5 5-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Irfan tidak pedulikan Ancaman PSSI 6 5-1- 2011 Kompas TIM NASIONAL 29 Menpora: Tak Boleh Ada Diskriminasi 7 7-1- 2011 Kompas TIMNAS U-23

BTN Buka Pintu Seleksi Bagi Pamin 29 Klub-klun LPI 8 7-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA

Silakan Berbondong-bondong Datang Ke 29 Solo 9 8-7-2011 Kompas AWAL PERUBAHAN DI SOLO 29 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak

11 8-1-2011 Kompas SEPAK BOLA 29 commit to user

79

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KPK Bentuk Tim Awasi APBD Untuk

Klub

(1) (2) (3) (4) (5) 12 11-1-2011 Kompas LPI DI SURABAYA TERTIB

Wasit tenang Pimpin Laga, Punya Wadah 31 Asosiasi

13 12-1-2011 Kompas DUA YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA 29 Pemprov DKI Dimintai Batalkan Alokasi

APBD untuk Persija dan Persitara 14 13-1-2011 Kompas LIGA SUPER Dana APBD Untuk Sriwijaya Bakal Distop 30

15 14-1-2011 Kompas PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER 31 Soal Masalah Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali Berjanji 16 15-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI 17 17-1-2011 Kompas INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 29 Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 Kompas LIGA INDONESIA 30 Persib Pertimbangkan Hengkang 19 27-1-2011 Kompas DJARUM LIGA SUPER

PSSI Meniru Konsep Liga Primer 31 Indonesia 20 25-12-2010 Jawa Pos SENIOR KE LPI 19 Pemain Persema Disuruh Memilih 21 25-12-2010 Jawa Pos PENGURUS KECEWA PUTUSAN 19 PERSIBO 22 5-1-2010 Jawa Pos PSSI REMEHKAN IRFAN 19 Polisi Tak izinkan LPI 23 5-1-2011 Jawa Pos MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI

24 5-1-2011 Jawa Pos TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA 3 Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer

Indonesia 25 5-1-2011 Jawa Pos commitBISA BERUBAHto user SETELAH BERGULIR 19 26 5-1-2011 Jawa Pos MANTAN ATLET TOLAK LPI 19 80

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27 6-1-2011 Jawa Pos BELUM ADA TANGGAPAN 20 TERTULIS (1) (2) (3) (4) (5) 28 6-1-2011 Jawa Pos SEMUA TERGANTUNG ALFRED

RIEDL 20 Pemain LPI yang Ikut Seleksi Timnas U-

23 29 7-1-2011 Jawa Pos MENPORA-POLISI ABAIKAN PSSI

1 Mabes Polri Berikan Izin Kompetisi LPI

30 8-1-2011 Jawa Pos H-2 IZIN MASIH GELAP 19 31 8-1-2011 Jawa Pos SENI KOLOSAL LAGA PERDANA LPI 1 32 9-1-2011 Jawa Pos LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL 19 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 33 9-1-2011 Jawa Pos GEMBIRA BAKAL KENA SANKSI 19 FIFA 34 10-1-2011 Jawa Pos PERDEBATKAN KRITERIA RIEDL 19 35 10-1-2011 Jawa pos PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA 19 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 36 12-1- 2011 Jawa Pos DUO YOUNGHUSNBAND TINGGAL 20 TEKKEN KONTRAK 37 17-1-2011 Jawa Pos JANGAN TAKUT SANKSI FIFA 19

38 18-1-2011 Jawa Pos DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA 25 Rencana GU pindah Ke LPI

39 18-1-2011 Jawa Pos TANGGAPI DINGIN SURAT FIFA 20 40 18-1-2011 Jawa Pos JEFRI DWI HADI, PEMAIN PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI 20 Pilih menganggur, Tak Masalah main diDivisi Utama

41 20-1-2011 Jawa Pos STOP APBD UNTUK KLUB BOLA Mendagri Koordinasi Dengan Menpora 19

42 20-1-2011 Jawa Pos ANGGAP RIEDL LANGGAR UU 17 43 24-1-2011 Jawa pos BELUM SATU SUARA KE LPI 20

44 24-1-2011 Jawa Pos TIGA EKS ISL GUGAT PSSI 19

45 26-1-2011 Jawa Pos BUKA KANS BERLABUH KE LPI 17

commit to user

81

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dengan demikian ada 45 populasi sasaran teks berita Kompas dan Jawa

Pos yang di dalamnya memberitakan tentang persepakbolaan Indonesia terkhusus

mengenai PSSI dan LPI, pada 1 Desember 2010 – 31 Januari 2011. Dimana dari

teks berita tersebut 19 teks berita berasal dari Kompas dan 26 teks berita berasal

dari Jawa Pos. Dari tabel diatas tampak perbedaan jumlah teks berita antara

Kompas dan Jawa Pos, dengan perbandingan 19:26, yang berarti bahwa sebagai

media nasional dan media lokal, Kompas dan Jawa Pos sama-sama memberikan

perhatian yang baik kepada perkembangan sepak bola di tanah air.

Sesuai dengan unit analisis yang telah ditentukan dalam penelitian ini,

maka dalam bab ini akan disajikan data berdasarkan unit referens dan unit fisik.

Unit referens merupakan kalimat yang terdapat dalam data penelitian yang

diambil berdasarkan kategori yang telah ditentukan, dan unit fisik merupakan

ukuran yang terdapat pada setiap teks berita bertemakan persepakbolaan

Indonesia. Unit referens adalah kalimat yang terdapat di dalam pemberitaan

mengenai persepakbolaan Indonesia terkhusus berita mengenai PSSI dan LPI.

Yaitu “rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan sesuatu yang mempunyai

arti sesuai kategori.”39 Sedangkan unit fisik adalah volume data penelitian berupa

teks berita bertemakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pemberitaan pada

PSSI dan LPI, yang dihitung berdasarkan satuan panjang, kolom, inchi dengan

alat pengukur berupa penggaris.

39 Kriyantono, Rachmat. Teknik Riset Komunikasi Disertai Contoh Riset Media, public Relation, Advertising, Komunikasi Penalarancommit, toKencana user Predana media Group, Jakarta, 2007, Hal: 233. 82

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Data berdasarkan Unit Referens

Unit Referens di dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk

menggambarkan bagaimana Kompas dan Jawa Pos memberitakan PSSI dan LPI

dalam teks beritanya yang bertemakan persepakbolaan Indonesia terkhusus

pemberitaan mengenai PSSI dan LPI di dalamnya. Dengan mengukur pemberitaan

terhadap PSSI dan LPI yang mendapatkan dukungan dan mendapatkan penolakan

di dalam kaliamat yang merupakan unit referens.

Kalimat-kalimat yang mengandung dukungan terhadap PSSI dan LPI

dimasukkan dalam kategori dukungan terhadap PSSI dan dukungan terhadap LPI,

dan kalimat-kalimat yang mengandung penolakan terhadap PSSI dan LPI

dimasukkan dalam kategori penolakan terhadap PSSI dan penolakan terhadap

LPI.

Berikut ini tabel data penelitian terhadap unit referens yang mengandung

empat kategori penelitian dalam teks berita Kompas dan Jawa Pos yang

memberitakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pemberitaan mengenai PSSI

dan LPI.

Tabel 3. 8

Unit Referens Pada Kompas

Tanggal Kategori No Judul Mendukung Menolak Mendukung Menolak terbit LPI LPI PSSI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2-12-2010 LIGA PRIMER

INDONESIA Solo Jadi Tuan Rumah 1 - - - Pembukaan commit to user

83

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2 15-12- PSM MAKASAR 2010 BERGABUNG KE LPI 3 - - 3 Manajemn Mundur Karena

Kecewa Kepada PSSI 3 23-12- LIGA PRIMER 2010 INDONESIA 2 - - Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI

4 24-12- PSM MAKASSAR 2010 Ikut LSI Hanya Hamburkan 4 - - 1 APBD 5 5-1-2011 LIGA PRIMER 3 INDONESIA Irfan tidak pedulikan 1 1 - Ancaman PSSI

6 5-1- 2011 TIM NASIONAL Menpora: Tak Boleh Ada 4 3 - 7 Diskriminasi 7 7-1- 2011 TIMNAS U-23 BTN Buka Pintu Seleksi 2 2 1 4 Bagi Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 7 1 - 1 Silakan Berbondong- bondong Datang Ke Solo 9 8-7-2011 AWAL PERUBAHAN DI SOLO 7 3 - 1 Irfan Bachdim Bakal

menjadi Starter 10 8-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 2 - - 1 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak

11 8-1-2011 SEPAK BOLA

KPK Bentuk Tim Awasi - - - 8 APBD Untuk Klub

12 11-1-2011 LPI DI SURABAYA TERTIB Wasit tenang Pimpin Laga,

Punya Wadah Asosiasi 1 1 - 1

commit to user

84

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 13 12-1-2011 DUA

YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA 3 - - - Pemprov DKI Dimintai

Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan Persitara

14 13-1-2011 LIGA SUPER

Dana APBD Untuk 2 1 - 4

Sriwijaya Bakal Distop

15 14-1-2011 PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER 2 6 1 7 Soal Masalah Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali Berjanji 16 15-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 1 4 - 5 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI 17 17-1-2011 INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 3 - - 1 Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 LIGA INDONESIA

Persib Pertimbangkan 3 - - - Hengkang

19 27-1-2011 DJARUM LIGA SUPER PSSI Meniru Konsep Liga 2 - - 2 Primer Indonesia

J u m l a h 50 22 2 49

Data tabel di atas menunjukkan angka-angka jumlah kalimat di dalam

teks berita populasi sasaran yang menyatakan dukungan dan penolakan terhadap

PSSI dan LPI dalam surat kabar Kompas. Keseluruhan kalimat dari unit referens

setiap teks berita yang termasuk dalam kategori dukungan terhadap LPI terdapat

50 kalimat, dan terdapat 2 kalimatcommit yang to termasukuser dalam kategori mendukung

85

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PSSI. Dari jumlah tersebut kemudian dibandingkan sehingga tampak 50 : 2 yang

berarti lebih banyak dukungan yang di tujukan kepada LPI dari pada PSSI.

Selain itu juga terdapat 22 kalimat yang termasuk dalam kategori

penolakan terhadap LPI dan 49 kalimat yang termasuk dalam kategori menolak

kepengurusan PSSI Nurdin Halid. Dari jumlah tersebut tampak perbandingan 22 :

49 yang berarti lebih banyak kalimat yang mengandung penolakan terhadap

Pengurus PSSI daripada LPI di dalam surat kabar Kompas. Berikutnya akan

disajikan data penelitian berdasarkan surat kabar Jawa Pos.

Tabel 3. 9

Unit Referens Pada Jawa Pos

Tanggal Kategori No Judul Mendukung Mendukung Menolak Menolak LPI terbit LPI PSSI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 25-12- SENIOR KE LPI 2010 Pemain Persema Disuruh 5 2 2 - Memilih 2 25-12- PENGURUS KECEWA - 3 - - 2010 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN

IRFAN - 2 1 2 Polisi Tak izinkan LPI

4 5-1-2011 MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 2 1 1 - Jamin Tetap Masuk

Timnas Meski Ikut LPI 5 5-1-2011 TEKEN KONTRAK

TIGA TAHUN DI PERSEMA 1 3 2 - Irfan dan Kim Pilih

Berlaga di Liga Primer Indonesia 6 5-1-2011 BISA BERUBAH -

SETELAH BERGULIR 1 - 1 commit to user

86

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 7 5-1-2011 MANTAN ATLET 2 2 1 1 TOLAK LPI 8 6-1-2011 BELUM ADA

TANGGAPAN 2 4 3 - TERTULIS

9 6-1-2011 SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 1 3 1 - Pemain LPI yang Ikut

Seleksi Timnas U-23 10 7-1-2011 MENPORA-POLISI 3 1 2 - ABAIKAN 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH GELAP 1 - - - 12 8-1-2011 SENI KOLOSAL LAGA 7 2 - 4 PERDANA LPI 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL Ketua Umum Partai 1 2 - - Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 GEMBIRA BAKAL 2 3 1 - KENA SANKSI FIFA 15 10-1-2011 PERDEBATKAN - 3 1 - KRITERIA RIEDL 16 10-1-2011 PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA - 2 3 5 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 17 12-1- 2011 DUO

YOUNGHUSNBAND TINGGAL TEKKEN 2 - - -

KONTRAK

18 17-1-2011 JANGAN TAKUT 4 3 5 3 SANKSI FIFA 19 18-1-2011 DAPAT DUKUNGAN

ULTRASMANIA 3 - - - Rencana GU pindah Ke

LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI DINGIN 9 1 1 8 SURAT FIFA

21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, PEMAIN PERSEMA

YANG TIDAK MAU - 3 3 - BERLAGA DI LPI Pilih menganggur,commit Tak to user

87

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Masalah main di Divisi

Utama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 22 20-1-2011 STOP APBD UNTUK KLUB BOLA 1 - - - Mendagri Koordinasi Dengan Menpora

23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL 5 1 - 3 LANGGAR UU 24 24-1-2011 BELUM SATU SUARA 2 2 1 - KE LPI 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL GUGAT - 1 1 4 PSSI 26 26-1-2011 BUKA KANS 7 - - 1 BERLABUH KE LPI 61 44 30 31

Data tabel di atas menunjukkan angka-angka jumlah kalimat yang

berbeda di dalam teks berita Kompas dan Jawa Pos yang memberitakan tentang

persepakbolaan Indonesia terkhusus mengenai PSSI dan LPI. Telah ditentukan di

dalam data populasi sasaran terdiri dari empat kategorisasi, yaitu: dukungan

terhadap LPI, Dukungan terhadap PSSI, Penolakan terhadap LPI, dan Penolakan

terhadap Pengurus PSSI. Dari setiap kategori terdapat 61 kalimat yang

menyatakan dukungan terhadap LPI, 30 kalimat menyatakan dukungan terhadap

PSSI, terdapat 44 kalimat penolakan terhadap LPI, dan 31 kalimat penolakan

terhadap PSSI. Dari jumlah tersebut tampak dua perbandingan, pertama

perbandingan dukungan antara LPI dan PSSI terdapat 61:30, kedua perbandingan

penolakan terhadap PSSI dan LPI terdapat 44:31. Dari kedua perbandingan ini

dapat dikatakan bahwa LPI lebih mendapat dukungan dari pada PSSI pada surat

kabar Jawa Pos dan dari kedua perbandingan tersebut juga dapat dikatakan bawa

LPI lebih sedikit mendapat penolakan dari pada PSSI pada surat kabar Jawa Pos. commit to user

88

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Data Berdasarkan Unit Fisik

Unit fisik membagi sebuah medium panjangnya, ukuran atau volume dan

bukan menurut informasi yang dibawanya. Menghitung unit fisik dengan

menghitung panjang teks berita dengan satuan sentimeter. Unit fisik dalam

penelitian ini adalah seluruh ruang yang membawa teks berita yang memberitakan

tentang pokok permasalahan yang terjadi antara pengurus LPI dengan PSSI.

Pengukuran unit fisik ini berdasarkan sentimeter kolom karena “persuratkabaran

Indonesia menggunakan sentimeter kolom sebagai patokan ukur yang umum.”40

Pertama-tama panjang ruang berita diukur, kedua lebar ruang berita

diukur, setelah itu jumlah panjang dan jumlah lebar ruang berita dikaliakn untuk

mendapatkan angka besarnya ruang teks berita, sehingga masuk dalam

pengukuran. Dimana melalui perhitungan fisik dapat diketahui berapa banyak

ruang yang diberikan Kompas dan Jawa Pos untuk memberitakan permasalahan

antara LPI dan PSSI, dan berapa banyak ruang yang diberikan Kompas untuk

memberitakan tentang LPI dan PSSI, yang disajikan dalam tabel unit fisik sebagai

berikut ini :

40 Flournoy, Don Michael. Analisacommit Isi Surat to user Kabar -Surat Kabar Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakrta, 1989.Hm:32 89

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Data pertama dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Kompas yang

mengungkapkan unit fisik populasi sasaran dalam penelitian ini memberikan

gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Kompas pada Sumber berita

yaitu Aparatur Negara, profesional, pengurus LPI, dan pengurus PSSI. Setiap

volume dari teks berita per kolom dijumlahkan sehingga terdapat 1.1175,51cm

kolom untuk volume teks berita yang menggunakan narasumber dari aparatur

Negara, 1.817,48 cm kolom dari professional, 691,41cm kolom dari pengurus LPI

dan 1.124,6 cm kolom dari pengurus PSSI.

Unit fisik juga mencatat kemunculan frekuensi kemunculan teks-teks

berita dari sumber berita aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan

pengurus PSSI, didapatkan frekuensi 16 kemunculan sumber berita dari aparatur

Negara dan 26 frekuensi kemunculan berita dari sumber berita professional.

Selain itu terdapat 9 frekuansi kemunculan berita dari pengurus LPI dan 10

frekuensi kemunculan berita dari pengurus PSSI. Sehingga didapatkan

perbandingan frekuensi antara pengurus LPI dan pengurus PSSI 9:10. Sehingga

dapat di gambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3. 12

Jumlah Frekuensi dan Volume Sumber Berita Kompas

No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Aparatur Negara 16 1.175,51

2 Profesional 26 1.817,48 3 Pengurus LPI 9 691,41

4 Pengurus PSSI 10 1.124,6

Data kedua dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Jawa Pos yang

mengungkapkan unit fisik populasicommit sasaran to user dalam penelitian ini memberikan

97

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Jawa Pos pada sumber berita

aparatur negara, professional, pengurus LPI dan pengurus PSSI, Setiap volume

dari teks berita per kolom dijumlahkan sehingga terdapat 1.272,525cm kolom

untuk volume teks berita yang menggunakan narasumber dari aparatur Negara,

3.131,35cm kolom dari professional, 1.261,075cm kolom dari pengurus LPI dan

875,3cm kolom dari pengurus PSSI.

Tabel 3. 13 Jumlah Frekuensi dan Volume Sumber Berita Jawa Pos No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Aparatur Negara 12 1.272,525 2 Profesional 28 3.131,35 3 Pengurus LPI 14 1.261,075 4 Pengurus PSSI 11 875,3

Unit fisik juga mencatat kemunculan frekuensi kemunculan teks-teks

berita dari sumber berita aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan

pengurus PSSI, didapatkan frekuensi 12 kemunculan sumber berita dari aparatur

Negara dan 28 frekuensi kemunculan berita dari sumber berita professional.

Selain itu terdapat 14 frekuensi kemunculan berita dari pengurus LPI dan 11

frekuensi kemunculan berita dari pengurus PSSI. Sehingga didapatkan

perbandingan frekuensi antara pengurus LPI dan pengurus PSSI 14:11 .

commit to user 98

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sedangkan untuk kategori pokok permasalahan dalam memberitakan

persepakbolaan Indonesia terkhusus berita mengenai LPI dan PSSI, berapa

volume yang disediakan untuk memberitakan dukungan kepada LPI atau pengurus

PSSI dan penolakan kepada LPI dan pengurus PSSI. Setiap volume dari teks

berita per kolom di jumlahkan sehingga terdapat 2.636,02 cm kolom untuk

volume teks berita yang mendukung LPI dan 660,03cm per kolom untuk teks

berita yang mendukung PSSI. Selain itu terdapat 54 cm per kolom untuk teks

berita yang menolak LPI dan 1.471,26 cm per kolom teks berita yang menolak

kepengurusan PSSI. Sehingga terdapat dua perbandingan, pertama perbandingan

dukungan terhadap LPI dan PSSI yaitu 2.636,02: 660,03, perbandingan kedua

adalah penolakan terhadap LPI dan PSSI yaitu 54: 1.471,26. Dari kedua

perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa ruang paling luas disediakan oleh

Kompas untuk dukungan terhadap LPI dan ruang dukungan untuk PSSI lebih

sedikit, dan juga dapat dikatakan bahwa ruang yang disediakan untuk penolakan

terhadap LPI bagi Kompas lebih sedikit dibandingkan dengan ruang penolakan

untuk PSSI yang lebih banyak.

Unit fisik juga mencatat frekuensi kemunculan teks-teks berita yang

memberitakan dukungan kepada LPI dan PSSI serta penolakan kepada LPI dan

pengurus PSSI. Dari tabel tersebut dapat dilihat perbandingan antara frekuensi

kemunculan teks berita yang menyatakan dukungan kepada LPI atau PSSI,

didapatkan 50 frekuensi kemunculan di dalam teks berita yang menyatakan

dukungan kepada LPI, dan di dapatkan 2 frekuensi kemunculan berita yang

mendukung PSSI. Selain itu didapatkan 22 frekuensi kemunculan berita yang

menolak LPI serta 49 frekuensi commit berita yang to user menolak PSSI. Dari hasil tersebut

107

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

maka didapatkan perbandingan dukungan dan penolakan surat kabar Kompas

terhadap LPI dan PSSI, perbandingan pertama adalah dukungan kepada LPI dan

PSSI yaitu 50 : 2, dan perbandingan kedua adalah penolakan kepada LPI dan PSSI

yaitu 22: 49, sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas lebih banyak mendukung

LPI dibandingkan dengan PSSI sekaligus Kompas lebih sedikit menolak LPI

dibandingkan dengan PSSI. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 16 Jumlah Frekuensi dan Volume Pokok Permasalahan Kompas

No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Dukungan terhadap LPI 50 2.636,02 2 Penolakan terhadap LPI 22 660,03 3 Dukungan terhadap PSSI 2 54 4 Penolakan terhadap PSSI 49 1.471,26

Data kedua dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Jawa Pos yang

mengungkapkan unit fisik populasi sasaran dalam penelitian ini memberikan

gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Jawa Pos dalam

memberitakan LPI dan PSSI, berapa volume yang disediakan untuk memberitakan

dukungan kepada LPI atau PSSI dan berapa volume yang disediakan untuk

memberitakan penolakan kepada LPI dan PSSI. Terdapat 2.777,79 cm kolom

untuk volume teks berita yang mendukung LPI dan 1.165,67cm per kolom untuk

teks berita yang mendukung PSSI. Selain itu terdapat 1.751,76 cm per kolom

untuk teks berita yang menolak LPI dan 782,53 cm per kolom teks berita yang

menolak PSSI. Sehingga tampak dua perbandingan, perbandingan pertama commit to user

108

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dukungan terhadap LPI dan PSSI yaitu 2.777,79: 1.165,67, perbandingan kedua

penolakan terhadap LPI dan PSSI yaitu 1,751.76: 782,53, dari kedua

perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa Jawa Pos memberikan ruang lebih

bagi dukungan terhadap LPI dan lebih sedikit terhadap dukungan kepada PSSI,

dan juga Jawa Pos lebih memberikan ruang terhadap penolakan kepada lebih

sedikit kepada LPI dan lebih banyak penolakan kepada PSSI.

Unit fisik juga mencatat frekuensi kemunculan teks-teks berita yang

memberitakan dukungan kepada LPI & PSSI serta penolakan kepada LPI & PSSI.

Dari tabel tersebut dapat dilihat perbandingan antara frekuensi kemunculan teks

berita yang menyatakan dukungan kepada LPI atau PSSI, didapatkan 61 frekuensi

kemunculan di dalam teks berita yang menyatakan dukungan kepada LPI, dan di

dapatkan 30 frekuensi kemunculan berita yang mendukung PSSI. Selain itu

didapatkan 44 frekuansi kemunculan berita yang menolak LPI serta 31 frekuensi

berita yang menolak PSSI. Dari unit fisik ditemukan perbandingan volume yang

mendukung LPI dengan PSSI 2.777,79 : 1.165,67 dan menolak LPI dengan PSSI

1.751,76: 782,53. serta perbandingan frekuensi 61: 30 dan 44:31, sehingga dapat

dikatakan bahwa Jawa Pos juga lebih mendukung LPI daripada PSSI.

Tabel 3. 17

Jumlah Frekuensi dan Volume Pokok Permasalahan Jawa Pos

No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume

1 Dukungan terhadap LPI 61 2.777,79

2 Penolakan terhadap LPI 44 1.751,76

3 Dukungan terhadap PSSI 30 1.165,67

4 Penolakan terhadap PSSI 31 782,53

commit to user

109

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Setelah penyajian data di atas yang menggambarkan kategorisasi yang

digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan, maka sebagai langkah

selanjutnya untuk mebuktikan keakuratan alat ukur, maka dilakukan uji

reliabilitas.

4. Reliabilitas

Sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, bila alat ukur

dipakai lebih dari satu kali dapat menghasilkan jawaban yang sama atau apabila

alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama diperoleh hasil

pengukuran yang relatif konsisten, sehingga dapat disebut alat pengukur reliabel.

Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi alat ukur dalam mengukur

gejala yang sama. Di dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas alat ukur

membutuhkan dua pengkoding yaitu peneliti dan pengkoding untk mengukur data

yang sama dengan alat ukur yang sama. Berikut ini tabel-tabel untuk mencari nilai

CR dan pi index yang digunakan untuk mengetahui keterandalan alat ukur.

Tabel 3. 18

Koding Kategori Sumber Berita Kompas

Kategori N1 N2 M

Narasumber Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan

Aparatur Negara 16 15 15

Profesional 26 24 24

Pengurus LPI 9 9 9

Pengurus PSSI 10 10 10

Jumlah 61 58 58 commit to user

110

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas

CR = 2 M

N1 + N2

= 2 x 58

61 + 58 = 116 119

= 0,97 Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan

1+ 15 0,24 0,0576

1- 1 0,03 0,0009

2+ 24 0,39 0,1521

2- 2 0,04 0,0016

3+ 9 0,14 0,0196

3- 0 0 0

4+ 10 0,16 0,0256

4- 0 0 0

Jumlah 61 1 0,2574

pi = % observed agreement - % expected agreement

1 - % expected agreement

= 0,97 – 0,2574

1 – 0,2574

= 0,7126 commit to user

111

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

0,7426

= 0,95

Tabel 3. 19

Koding Sumber Berita Jawa Pos

Kategori N1 N2 M

Narasumber Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan

Aparatur Negara 12 11 11

Profesional 28 27 27

Pengurus LPI 14 13 13

Pengurus PSSI 11 11 11

Jumlah 65 62 62

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Jawa Pos

CR = 2 M

N1 + N2

= 2 x 62

65 + 62

= 124

127

= 0,97

Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan

1+ 11 0,17 0,289

1- 1 0,02 0,0004 commit to user

112

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2+ 27 0,42 0,1764

2- 1 0,02 0,0004

3+ 13 0,2 0,004

3- 1 0,02 0,0004

4+ 11 0,15 0,0225

4- 0 0 0

Jumlah 65 1 0,5291

pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 0,97 – 0,5291 1 – 0,5291 = 0,4409 0,4709

= 0,94 Tabel 3. 20 Koding Kategori Penempatan Halaman Kompas

Kategori N1 N2 M

Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan

Halaman Muka 0 0 0 Halaman dalam 19 19 19 Jumlah 19 19 19

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas

CR = 2 M

N1 + N2

= 2 x 19 commit to user 19 + 19 113

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

= 38

38

= 1

Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan

1+ 0 0 0

1- 0 0 0

2+ 19 1 1

2- 0 0 0

Jumlah 19 1 1

pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 1-1 1-1 = 1

Tabel 3. 21

Koding Penempatan Halaman Jawa Pos

Kategori N1 N2 M Peneliti Pengkoding Angka

Persetujuan Halaman Muka 3 3 3

Halaman dalam 23 23 23 Jumlah 26 26 26

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas

CR = 2 M

N1 + N2 commit to user

114

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

= 2 x 26

26 + 26

= 52

52

= 1

Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan 1+ 3 0,12 0,0144

1- 0 0 0

2+ 23 0,88 0,7744

2- 0 0 0

Jumlah 26 1 0,7888

pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement

= 1 – 0,7888

1 – 0,7888

= 1

commit to user

115

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 3. 22

Koding Kategori Pokok Permasalahan Kompas

Kategori N1 N2 M

Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan

Dukungan terhadap LPI 50 50 50

Penolakan terhadap LPI 22 20 20

Dukungan terhadap pengurus 2 2 2 PSSI

Penolakan terhadap pengurus 49 46 46 PSSI

Jumlah 123 118 118

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas

CR = 2 M

N1 + N2

= 2 x 118

123 + 118

= 236

241

= 0,98

Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan

1+ 50 0,41 0,1681

commit to user

116

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1- 0 0 0

2+ 20 0,16 0,0256

2- 2 0,02 0,0004

3+ 2 0,01 0,0001

3- 0 0 0

4+ 46 0,37 0,1369

4- 3 0,03 0,0009

Jumlah 123 1 0,332

pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 0,98 – 0,332 1 – 0,332 = 0,648 0,668

= 0,97

Tabel 3. 23

Koding Kategori Pokok Permasalahan Jawa Pos

Kategori N1 N2 M

Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan

Dukungan terhadap LPI 61 60 60

Penolakan terhadap LPI 44 44 44

Dukungan terhadap pengurus 30 30 30 PSSI commit to user

117

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penolakan terhadap pengurus 31 30 30

PSSI

Jumlah 166 164 164

CR Peneliti dan Pengkoding Pada Jawa Pos

CR = 2 M N1 + N2 = 2 x 164 166 + 164 = 328 330 = 0,99

Nilai pi index

Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan

1+ 60 0,36 0,1296

1- 1 0,01 0,0001

2+ 44 0,26 0,0676

2- 0 0 0

3+ 30 0,18 0,0324

3- 0 0 0

4+ 30 0,18 0,0324

4- 1 0,01 0,0001

Jumlah 166 1 0,2622

commit to user 118

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pi = % observed agreement - % expected agreement

1 - % expected agreement

Pi= (0,99 – 0,2622) = 0,7278 = 0,98

(1-0,2622) 0,7378

Batas penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas kategorisasi

adalah 0,75, jika dalam penelitian ini persetujuan diantara peneliti dan pengkoding

mencapai 0,75, maka kategorisasi yang dibuat mencapai tingkat keterpercayaan

atau keterandalan. Dalam penelitian ini persetujuan antara peneliti dan

pengkoding adalah untuk Kompas 0,97 dan Jawa Pos 0,98 yang berarti penelitian

dengan tiga kategorisasi: Penempatan Halaman, Sumber Berita, dan Pokok

Permasalahan di dalam penelitian ini dapat dilaksanakan dan alat ukur yang

ditetapkan mencapai tingkat keterandalan / keterpercayaan.

commit to user

119

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV

ANALISA DATA

A. Analisa Data

Dalam bab ini akan disajikan analisa terhadap data, yang merupakan

rangkaian penting dari tahap sebelumnya pada bab penyajian data. Pada penyajian

data nampak bahwa LPI (Liga Primer Indonesia) lebih mendapatkan dukungan

dari dua media cetak tanah air yaitu Kompas dan Jawa Pos dari pada

kepengurusan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) di bawah pimpinan

Nurdin Halid yang lebih sedikit mendapat dukungan dari dua media tersebut. Dari

hasil yang tampak dari penyajian data tersebut, maka dalam bab ini akan

dilakukan analisa terhadap teks berita Kompas dan Jawa Pos yang telah

ditentukan dalam periode Desember 2010 dan Januari 2011 yang memiliki tema

berita atau sedang memberitakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pada

pemberitaaan mengenai LPI dan PSSI, dimana pada rentang waktu tersebut dua

wadah persepakbolaan Indonesia ini sedang tidak sejalan.

Pada periode yang telah ditentukan dalam penelitian ini ditemukan banyak

sekali pemberitaan pada media-media di tanah air mengenai wadah

persepakbolaan di Indonesia khususnya pada Liga Primer Indonesia sebagai

wadah baru yang bertekad mereformasi sistem persepakbolaan di Indonesia dan

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di bawah pimpinan Nurdin halid. Dari

periode Desember 2010 sampai dengan Januari 2011 pemberitaan mengenai

persepakbolaan Indonesia sedang mendapatkan atensi yang besar. Berangkat dari

itu maka dalam penelitian ini commit berusaha to menjawabuser rumusan masalah adakah 120

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perbedaan diantara Kompas dan Jawa Pos dalam memihak PSSI dan LPI. Dengan

berpijak pada teori yang penulis dapat dari data bahwa Kompas dan Jawa Pos

lebih mendukung LPI dari pada kepengurusan PSSI Nurdin halid, dihubungkan

dengan teori ilmiah yang mengatakan bahwa suatu berita layak diberitakan

apabila memiliki unsur kelayakan berita dan salah satu unsur tersebut adalah

Human Interest yang mengatakan bahwa sebuah teks berita mengandung konflik

yang dapat menarik empati, simpati, atau menggugah perasaan khalayak

pembaca.41

Sebelum melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh terlebih dahulu

akan disajikan data-data teranalisis dengan lebih lengkap pada satu rangkaian

tabel penyajian, dimana memuat unit referens dan unit fisik setiap kategori pada

teks berita yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut ini:

41 Kusumaningrat, Hikmat. Jurnalistikcommit to Teori user dan Praktik. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung, 2009, hal 64 121

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari tabel-tabel di atas, disajikan unit analisis dari kategorisasi dan

kategori-kategori di dalamnya yang telah ditentukan dalam penelitian ini.

Kategorisasi berguna sebagai alat untuk mendapatkan jawaban atas rumusan

masalah yang telah ditetapkan. Dari data yang tersaji terungkap bahwa dalam

kategori pertama yaitu narasumber, ditentukan untuk kategorisasi seperti yang

terdapat dalam data yaitu, profesional, aparatur negara, pengurus LPI, dan

pengurus PSSI. Dari kategori-kategori tersebut dapat dikatakan bahwa Kompas

dan Jawa Pos sudah memberikan narasumber yang berkompeten dimana

menampilkan sumber berita yang memahami persepakbolaan di indonesia

terkhusus wadah LPI dan PSSI, dari narasumber-narasumber tersebut ternyata

memberikan dukungan yang lebih kepada LPI.

Sedangkan pada kategori ke dua yaitu penempatan halaman dapat

dikatakan bahwa Kompas dan Jawa Pos memberikan ruang terhadap pemberitaan

tentang LPI dan PSSI. Baik di tempatkan dihalaman muka yang diharapkan

mendapat perhatian pertama dari pembaca dan pada halaman dalam yang

merupakan ruang bagi berita dari kategori olah raga.

Kategori terakhir yang berhubungan langsung dengan isi teks berita adalah

pokok permasalahan berita yang tampak dari tabel unit referens di atas, terlihat

perbandingan dukungan dan penolakan terhadap PSSI dan LPI yang diberikan dua

media surat kabar tanah air yaitu Kompas dan Jawa Pos. Dari data di dalam tabel

tersebut dapat dikatakan bahwa kalimat yang mengandung Dukungan terhadap

LPI dari dua surat kabar Kompas dan Jawa Pos adalah lebih besar, dan dukungan

terhadap PSSI lebih sedikit pada dua media cetak tersebut. Begitu juga sebaliknya commit to user

138

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

penolakan Kompas dan Jawa Pos terhadap dua wadah persepakbolaan di

Indonesia ini adalah sama, yaitu sama-sama lebih menolak PSSI dari pada LPI.

Begitu juga pada unit analisis unit fisik, dimana dapat dikatakan bahwa

Kompas dan Jawa Pos sama-sama memberikan ruang yang lebih besar terhadap

dukungan kepada Liga Primer Indonesia, dan sama-sama memberikan ruang yang

lebih kecil terhadap penolakan kepada Liga Primer Indonesia. Hasil dari

penelitian ini juga mengatakan bahwa Kompas dan Jawa Pos sama-sama

memberikan ruang yang lebih besar terhadap penolakan kepada Persatuan

Sepakbola Seluruh Indonesia, dan sama-sama memberikan ruang yang lebih kecil

terhadap dukungan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Jadi jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah pada penelitian ini

adalah tidak ada perbedaan pemihakan antara dua media tanah air yaitu Kompas

dan Jawa Pos dalam memberitakan LPI dan PSSI. Karena dua media cetak

tersebut sama-sama mendukung LPI. Berikut ini akan disajikan analisa hasil data.

B. Analisa Hasil Data

Analisa hasila data dalam sub bahasan berikut ini menyajikan 4 teks berita

yang dipilih sebagai contoh analisa terhadap teks-teks berita dalam penelitian ini.

Dari analisa hasil data dapat dinyatkan bahwa kompas dan jawa pos lebih

mendukung LPI sebagai wadah baru persepakbolaan di indonesia daripada PSSI

sebagi lembaga persepakbolaan pertama dan senior di Indonesia, penelitian ini

bertumpu pada teori Human Interest dimana berita mengenai LPIdan PSSI pada commit to user

139

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

periode Desember 2010 sampai dengan januari 2011 mengandung konflik yang

dapat menarik perhatian khalayak pembaca Kompas dan Jawa Pos.

Dari teori Human Interest tersebut kita dapat meneliti setiap kategorisasi

yang telah ditentukan yaitu: narasumber yang menunjukkan berita mengenai LPI

dan PSSI adalah berita yang dapat menarik perhatian pembaca, penempatan

halaman yang menunjukkan bahwa redaktur memberikan perhatian yang baik

terhadap permasalahan antara LPI dan PSSI. Dan pokok permasalahan berita yang

menunjukkan Kompas dan Jawa Pos lebih mendukung LPI dari pada PSSI.

Analisa hasil data adalah sebagai berikut:

Kompas, 8 Januari 2011

AWAL PERUBAHAN DI SOLO

Irfan Bachdim Bakal Menjadi Starter

Solo, Kompas – Solo FC dan Persema Malang bakal mengawali Liga Primer Indonesia berharap kompetisi ini bisa mengubah arah persepakbolaan Indonesia yang selama ini menuju ke titik kehancuran.

Liga Primer Indonesia bakal diikuti 19 klub yang tiga di antaranya – Persema,

PSM Makassar, dan Persibo Bojonegoro – memilih hengkang dari Liga Super

Indonesia. ”Kami akan bermain atraktif, menyerang. Lapangan Manahan cukup bagus, jadi saya harap pemain bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya agar bisa

menghibur penonton,” kata Pelatih Persema Timo Scheumeumann. ”Di luar menang dan kalah, kami ingin menunjukkan bahwa Liga Primer adalah kompetisi

profesional, bukan amatiran.”

Ketua eksekutif Solo FC Kesit B Handoyo menambahkan, Liga Primer

diharapkan akan menjadi titik awal menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih

baik. ”Laga perdana di Solo ini kita harapkan melahirkan momentum perubahan untk perbaikan sepak bola Indonesia,” ujarnya, Jumat (7/1).

Juru bicara LPI, Abi Hasantoso, menyatakan, penggagas kompetisi ini, Arifin Panigoro, mengharapkan LPI menjadi ”liga reformasi” yang bakal melahirkan

klub-klub andiri menuju industri sepak bola Indonesia yang profesional. Selain commit to user

140

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kemajuan industri, LPI diharapkan mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia

yang kini terpuruk.

Salah satu faktor kemandekan prestasi itu dinilai karena buruknya kompetisi yang

kehilangan kredibilitas, ketiadaan pembinaan pemain usia muda berjenjang, dan

ketergantungan pada APBD untuk pemeliharaan klub. Klub peserta LPI mengharamkan dana APBD.

LPI mendapat tantangan PSSI yang menganggapnya sebagai kompetisi ilegal dan mengancam pemain, pelatih, wasit, serta klub yang terlibat. Izin penyelenggaraan

sempat menjadi masalah sebelum polisi akhirnya mengizinkan laga pembuka di Solo.

Sementara itu, Reuters melaporkan, FIFA mengancam menjatuhkan sanksi jika LPI tetap berlangsung. ”Kami belum menerima apa pun secara resmi soal ini, tetapi LPI bakal dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar. ”Kami menyadari situasi itu dan jika itu berlangsung, mereka akan berhadapan dengan Komite Darurat FIFA dan sanksi bakal dijatuhkan.”

Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut. ”Ini seperti karpet merah dan pintu masuk kami bertemu FIFA untuk menjelaskan karut-marut sepak bola Indonesia. (Perhatian FIFA) itu sesuatu yang kami harapkan,” katanya.

Tim terbaik

Terkait pertandingan melawan tuan rumah Solo FC, Scheunemann menyatakan

bakal menurunkan skuad terbaiknya, termasuk striker tim nasional Irfan Bachdim.

Penampilan Bachdim di LPI menyulut kontroversi karena PSSI menyatakan tidak mengakui kompetisi ini dan melarang pemain yang bermain di LPI untuk

memperkuat tim nasional.

”Bachdim akan menjadi starter, sedangkan Kim (Jeffrey Kurniawan) akan

menjadi cadangan,” ujar Scheunemann yang menambahkan, timnya datang ke Solo dengan 17 pemain.

Kim Kurniawan mengatakan, keputusan boleh atau tidak masuk ke timnas jika ia

bermain bersama Persema di LPI, itu tidak berada dalam kendalinya.

Manajer Solo FC Totok Suprianto menyatakan, sebagai klub baru, mereka tidak

memasang target muluk, ”Melawan Persema yang sudah berpangalaman, kami hanya akan mengandlakan semangat. Yang terpenting, Solo FC bisa bermain dan

LPI bisa dimulai di Solo sesuai dengan jadwal,” ujarnya. (eki/ray/sam). commit to user

141

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Seperti dalam rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bermaksud untuk

mengetahui perbedaan diantara dua media di tanah air yaitu surat kabar Kompas

dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara

PSSI sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola

Indonesi, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang melingkupi

klub-klub sepak bola ditanah air. Oleh karena itu sebagai penelitian analisis isi

kuantitatif yang membentuk kategorisasi sesuai dengan tujuan penelitian, maka

kategorisasi yang ditentukan adalah sumber berita, penempatan halaman dan

pokok permasalahan. Dari ketiga kategorisasi tersebut, maka dalam teks berita

diatas yang berjudul AWAL PERUBAHAN DI SOLO Irfan Bachdim Bakal

Menjadi Starter, dapat dilihat bentuk dukungan dari sumber berita, penempatan

halaman (keredaksionalan Kompas / Jawa Pos), dan pokok permasalahan berita.

Hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai berikut:

A. Sumber berita

1. Aparatur negara:-

2. Profesional:

Ü Paragraf 2 ....”Kami akan bermain atraktif, menyerang. Lapangan

Manahan cukup bagus, jadi saya harap pemain bisa menunjukkan

kemampuan terbaiknya agar bisa menghibur penonton,” kata Pelatih

Persema Timo Scheumeumann....

commit to user

142

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ü Paragraf 3 ”Ketua eksekutif Solo FC Kesit B Handoyo

menambahkan, Liga Primer diharapkan akan menjadi titik awal

menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.”...

Ü Paragraf 7 ... ”Kami belum menerima apa pun secara resmi soal

ini, tetapi LPI bakal dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota

Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar....

3. Pengurus LPI

Ü Paragraf 4 ” Arifin Panigoro, mengharapkan LPI menjadi ”liga

reformasi” yang bakal melahirkan klub-klub mandiri menuju industri

sepak bola Indonesia yang profesional.”

Ü Paragraf 8 ”Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut

positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut”

4. Pengurus PSSI: -

Dari kategori tersebut terlihat bahwa Kompas menggunakan sumber berita

dari kalangan Profesional sebanyak 3 narasumber dan dari pihak pengurus LPI 2

narasumber. Ini menunjukkan bahwa Kompas mendukung kepada LPI karena

hanya menggunakan narasumber dari pengurus LPI sedangkan pihak pengurus

PSSI tidak ada.

commit to user

143

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Pokok Permasalahan

1. Dukungan terhadap LPI:

Ü Paragraf 1 ”kompetisi ini bisa mengubah arah persepakbolaan

Indonesia yang selama ini menuju ke titik kehancuran.”

Ü Paragraf 2 ”bahwa Liga Primer adalah kompetisi profesional,

bukan amatiran.”

Ü Paragraf 3 ” Liga Primer diharapkan akan menjadi titik awal

menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih baik. ”Laga perdana

di Solo ini kita harapkan melahirkan momentum perubahan untk

perbaikan sepak bola Indonesia”

Ü Paragraf 4 ”LPI menjadi ”liga reformasi” yang bakal melahirkan

klub-klub mandiri menuju industri sepak bola Indonesia yang

profesional. Selain kemajuan industri, LPI diharapkan

mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia yang kini terpuruk.”

2. Penolakan terhadap LPI:

1. Paragraf 6 ”LPI mendapat tantangan PSSI yang menganggapnya

sebagai kompetisi ilegal dan mengancam pemain, pelatih, wasit,

serta klub yang terlibat. Izin penyelenggaraan sempat menjadi

masalah sebelum polisi akhirnya mengizinkan laga pembuka di

Solo.”

commit to user

144

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Paragraf 7 ” Sementara itu, Reuters melaporkan, FIFA

mengancam menjatuhkan sanksi jika LPI tetap berlangsung. ”Kami

belum menerima apa pun secara resmi soal ini, tetapi LPI bakal

dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota Asosiasi dan

Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar. ”Kami

menyadari situasi itu dan jika itu berlangsung, mereka akan

berhadapan dengan Komite Darurat FIFA dan sanksi bakal

dijatuhkan.”

3. Paragraf 9 ” Penampilan Bachdim di LPI menyulut kontroversi

karena PSSI menyatakan tidak mengakui kompetisi ini dan

melarang pemain yang bermain di LPI untuk memperkuat tim

nasional.”

3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -

4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI:

Ü Paragraf 5 ”Salah satu faktor kemandekan prestasi itu dinilai

karena buruknya kompetisi yang kehilangan kredibilitas, ketiadaan

pembinaan pemain usia muda berjenjang, dan ketergantungan pada

APBD untuk pemeliharaan klub. Klub peserta LPI mengharamkan

dana APBD.”

Ü Paragraf 8 ” Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut

positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut. ”Ini seperti

karpet merah dan pintu masuk kami bertemu FIFA untuk commit to user

145

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menjelaskan karut-marut sepak bola Indonesia. (Perhatian FIFA)

itu sesuatu yang kami harapkan,” katanya.”

Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Kompas,

dukungan terhadap LPI ada 4 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 3 unit

referens, dukungan terhadap PSSI tidak ada, dan penolakan terhadap PSSI ada 2,

sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas cenderung lebih mendukung LPI dari

pada PSSI, dan analisa hasil data dari Jawa Pos adalah sebagai berikut:

Jawa Pos, 15 Januari 2011

TANGAPI DINGIN SURAT FIFA

Surabaya – Ancaman sanksi yang terus dicetuskan oleh PSSI tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder. Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang mendorong PSSI memberikan sanksi kepada mereka. Kubu LPI justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas yang selama ini terus diperdebatkan.

Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pada 11 Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat kepada FIFA.

Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI. ”Menurut

saya, penertiban yang dimasksud FIFA bukan dalam arti LPI diberangus. Tapi,

justru diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,” tegasnya kemarin (14/1)

Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI

bertujuan mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak seharusnya

dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.

Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga sekalipun. FIFA hanya memiliki

hubungan langsung federasi seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di commit to user lingkungan federasi wajib diakomodasi. 146

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan sanksi

internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus bertanggungjawab.

Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal Marhali akan menghormati jika

surat tersebut benar-benar dari FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau

tuduhan yang diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau dihukum,”tutur

Akmal.

Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan menjadi jalan bagi kubu LPI

untuk berkomunikasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda FIFA,”terang Akmal.

Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.

”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.

Jika memang upayanya berkomitmen pada kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah. ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)

Setelah analisa data dari teks berita Kompas diatas yang dipilih untuk

mewakili teks berita yang lain, dapat diketahui bahwa Kompas cenderung lebih

memihak kepada LPI dari pada PSSI, dan pada Jawa Pos dengan teks berita

berjudul TANGGAPI DINGIN SURAT FIFA, dapat dilihat kalimat mana yang

menjadi unit referens dalam penelitian ini yang termasuk dalam kategorisasi. Dan

hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai berikut:

Kategorisasi :

A. Sumber Berita

commit to user 1. Aparatur negara: - 147

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Profesional:

Ü Paragraf 3 ” CEO Bandung FC M. Kusnaeni

menyangsikan bahwa FIFA benar-benar

merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI.”

Ü Paragraf 6 ”kami bukan dalam posisi terdakwa atau pihak

yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau

dihukum,”tutur Akmal.

Ü Paragraf 11 ” . ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat.

Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan

kapten timnas itu.

3. Pengurus LPI: -

4. Pengurus PSSI : -

Dari teks berita ini terdapat 3 narasumber yang berasal dari sub

kategori profesional. Sedang narasumber dari Aparatur negara, Pengurus

LPI dan pengurus PSSI tidak ada.

B. Pokok Permasalahan

1. Dukungan terhadap LPI:

Ü Paragraf 1 ”Ancaman sanksi yang terus dicetusakn oleh PSSI

tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder.

Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang

mendorong PSSI commit memberikan to user sanksi kepada mereka. Kubu LPI

148

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas

yang selama ini terus diperdebatkan.”

Ü Paragraf 2 ”Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA

itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa

tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pad a11

Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat

kepada FIFA.”

Ü Paragraf 3 ”Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni

menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI

untuk memberangus LPI. ”Menurut saya, penertiban yang

dimasksud FIFA buakn dalam arti LPI diberangus. Tapi, justru

diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,”

tegasnya kemarin (14/1)”

Ü Paragraf 4 ”Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya

kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia.

Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI bertujuan

mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak

seharusnya dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan

kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.”

Ü Paragraf 6 ”Sejak awal kami tidak pernah berniat untk keluar dari

PSSI. Tapi, PSSI sendiri yang ngotot tidak mau (menerima LPI),”

tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan

commit to user

149

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

sanksi internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus

bertanggungjawab.”

Ü Paragraf 7 ”Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal

Marhali akan menghormati jika surat tersebut benar-benar dari

FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau tuduhan yang

diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu

pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau

dihukum,”tutur Akmal.”

Ü Paragraf 9 ”Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak

peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan

seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih

berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.”

Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum

ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang

mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang

kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”

Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada

kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.

”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat

dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”

commit to user

150

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Penolakan terhadap LPI:

Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan

menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk

sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap

menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk

permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda

FIFA,”terang Akmal.”

3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -

4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI:

Ü Paragraf 5 ”Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA

tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga

sekalipun. FIFA hanya memiliki hubungan langsung federasi

seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di lingkungan

federasi wajib diakomodasi.”

Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan

menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk

sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap

menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk

permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda

FIFA,”terang Akmal.”commit to user 151

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum

ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang

mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang

kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”

Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada

kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.

”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat

dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”

Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Jawa Pos,

dukungan terhadap LPI ada 9 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 1 unit

referens, dukungan terhadap PSSI tidak ada, dan penolakan terhadap PSSI ada 4,

sehingga dapat dikatakan bahwa Jawa Pos cenderung lebih mendukung LPI dari

pada PSSI, dari hasil analisis Kompas dan Jawa Pos yang sama-sama cenderung

mendukung LPI lebih banyak dari pada PSSI, rumusan masalah pada penelitian

ini dapat dijawab bahwa tidak ada perbedaan dari Kompas dan Jawa Pos dalam

memandang dua wadah persepakbolaan Indonesia, Kompas dan Jawa Pos sama-

sama cenderung lebih memihak LPI (Liga Primer Indonesia).

14 januari 2011

PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER

Soal Masalah Keuangan Klub-klub, PSSI Kembali Berjanji

Jakarta, Kompas – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menegaskan tidak bisa melarang kompetisi Liga Primer Indonesia bergulir. Namun, PSSI tetap tidak mengakui LPI sebagai kompetisi resmi dan menganggap itu hanya kegiatan

masyarakat yang bersifat hiburan. commit to user

152

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PSSI tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan oleh PSSI adalah memberikan

pengakuan. PSSI tegas tidak memberi pengakuan (pada LPI),” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Jakarta, kamis (13/1).

LPI, yang bergulir mulai 8 Januari lalu dan diikuti 19 klub, digelar konsorsium

yang digalang pengusaha Arifin Panigoro. Kompetisi itu digelar setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengeluarkan izin penyelenggaraan LPI.

“BOPI berjalan sesuai aturan, tetapi tidak mengabaikan PSSI yang mendapat

pengakuan FIFA,” ujar Haryo Yuniarto, Ketua Harian BOPI, dalam jumpa pers yang sama. “Tidak pernah sekalipun PSSI menolak keberadaan LPI. LPI akan tetap jalan.” “kita seperti berada di dua alam yang berbeda. LPI berada di bawah BOPI, tetapi ada pembinaan di bawah PSSI,”. Kata Haryo. “BOPI memberi izin pertandingan kepada LPI kerana in merupakan kegiatan masyarakat umum yang harus diwadahi.”

Surat FIFA Dalam kesempatan itu, Nugraha memperlihatkan surat dari FIFA yang memerintahkan PSSI supaya menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain, pelatih, dan agen pemain yang terlibat yang terlibat langsung dengan LPI. “Jika itu tidak dilakukan PSSI, kasus ini akan masuk agenda sidang Komite Asosiasi FIFA, 1 Maret”, kata Nugraha. Nugraha hanya meperlihatkan surat FIFA dan enggan memberikan salinannya kepda wartawan. Pada halaman utama surat itu tidak tercantum tanda tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke. Nugraha mengatakan, tanda tangan Valcke di

halaman dua surat tanggal 11 Januauri 2011 itu.

“mana mungkin PSSI umumkan surat palsu,” ujarnya ketika dikonfirmasikan

Kompas. “Surat ini jadi pegangan hukum bagi kita menegakkan aturan sepak bola”.

Saat ini , lanjut Nugraha, PSSI sedang mendata semua pihak yang terlibat dengan LPI, mulai dari klub, pemain, pelatih, pengurus, hingga agen pemain. Mereka akan dijatuhi sanksi Komisi Disiplin PSSI. Sanksi itu akan dilaporkan ke FIFA

sebagai bukti PSSI telah mengambil tindakan.

“Masalah LPI sudah sudah selesai bagi PSSI”, kata Nugraha. “Bagi PSSI, (LPI)

itu kegiatan hiburan dan tontonan”. Pada jumpa per situ, Nugraha tidak lagi melontarkan cap “liar atau illegal” kepada LPI, seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.

Soal profesionalitas

Terkait izin penyelenggaraan BOPIcommit pada toLPI, user Haryo menambahkan , BOPI tidak mengambil tugas PSSI yang berada di dalam struktur FIFA. BOPI, lanjut haryo, 153

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

juga kan terus mengavaluasi, apakah LPI sudah memenuhi syarat sebagai

kompetisi yang professional.

Menrut catatan Kompas, sejak bergulir 8 Januari lalu, LPI belum merilis jadwal kompetisi kepda public. Jadwal itu baru tercantum di akun “Facebook” LPI, tetapi

belum diumumkan secara resmi. Hingga semalam situs resmi LPI juga belum aktif.

Terkait profesionalitas kompetisi, Liga Super Indonesia (LSI) juga dinilai belum

professional. Saat ditanya tentang sejumlah klub yang belum membayar gaji pemainnya tiga-empat bulan dan tanggung jawab PSSI terkait masalah itu, Nugraha menjawab dengan ringan, “Itu (bantuan dana kepada klub) sudah ada di program PSSI, klub akan senang nanti”. (ANG/SAM)

Dalam teks berita yang berjudul PSSI TIDAK MELARANG LIGA

PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub-klub, PSSI Kembali Berjanji, dapat

dilihat kalimat mana yang menjadi unit referens dalam penelitian ini yan termasuk

dalam kategorisasi. Dan hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai

berikut:

Kategorisasi:

A. Sumber Berita

1. Aparatur Negara: -

2. Professional:

Ü Paragraf 4 “BOPI berjalan sesuai aturan, tetapi tidak

mengabaikan PSSI yang mendapat pengakuan FIFA,” ujar

Haryo Yuniarto, Ketua Harian BOPI…

3. Pengurus LPI:

4. Pengurus PSSI : commit to user

154

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ü Paragraf 2” PSSI tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan

oleh PSSI adalah memberikan pengakuan. PSSI tegas tidak

memberi pengakuan (pada LPI),” ujar Sekretaris Jenderal

PSSI Nugraha Besoes….

Pada teks berita ini terdapat dua narasumber yang berasal dari pihak professional

dan pihak Pengurus PSSI.

B. Pokok Permasalahan

1. Dukungan terhadap LPI

Ø Paragraf 3 “ Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI)

mengeluarkan izin penyelenggara LPI.”

Ø Paragraf 6 “BOPI member izin pertandingan kepada LPI karena

merupakan kegiatan masyarakat umum yang harus diwadahi”

2. Penolakan terhadap LPI:

Ø Paragraf 1 “PSSI tetap tidak mengakui LPI sebagai kompetisi

resmi dan menganggap itu hanya kegiatan masyarakat yang

bersifat hiburan.”

Ø Paragraf 7 “Surat dari FIFA yang memerintahkan PSSI supaya

menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain, pelatih, dan agen

pemain yang terlibat yang terlibat langsung dengan LPI”

commit to user

155

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ø Paragraf 7 “Jika itu tidak dilakukan PSSI, kasus ini akan masuk

agenda sidang Komite Asosiasi FIFA, 1 Maret”, kata Nugraha.

Ø Paragraf 11 “Bagi PSSI (LPI) itu kegiatan hiburan dan tontonan,

Nugraha tidak lagi melontarkan cap ‘liar atau illegal’ kepada LPI,

seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.”

Ø Paragraf 12 “BOPI, lanjut haryo, juga kan terus mengavaluasi,

apakah LPI sudah memenuhi syaratsebagai kompetisi yang

professional.”

3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI

Ø Paragraf 9 “mana mungkin PSSI umumkan surat palsu, surat ini

jadi pegangan hukum bagi kita menegakkan aturan sepak bola”.

4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI

Ø Paragraf 1 “ Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menegaskan

tidak bisa melarang kompetisi Liga Primer Indonesia bergulir.

Ø Paragraf 7 “ nugraha hanya memperlihatkan surat FIFA dan

enggan memberikan salinannya kepada wartawan”

Ø Paragraf 7 “Pada halaman utama surat itu tidak tercantum tanda

tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke.”

Ø Paragraf 8 “ PSSI sedang mendata semua pihak yang terlibat LPI,

mulai dari klub, pemain, pelatih, pengurus, hingga agen pemain.

Mereka akan dijatuhicommit sanksi to Komisi user Disiplin PSSI”

156

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ø Paragraf 10 “Bagi PSSI, (LPI) itu kegiatan hiburan dan tontonan”.

Nugraha tidak lagi melontarkan cap ‘liar atau ilegal’ kepada LPI,

seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.”

Ø Paragraf 13 “Liga Super Indonesia (LSI) di bawah PSSI juga

dinilai belum professional.”

Ø Paragraf 13 “ Saat ditanya tentang sejumlah klub yang belum

membayar gaji pemainnya tiga-empat bulan dan tanggung jawab

PSSI terkait masalah itu, Nugraha menjawab dengan ringan,” Itu

(bantuan dana kepada klub) sudah ada di program PSSI, klub akan

senang nanti”

Dari kategori tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Kompas, dukungan

terhadap LPI ada 2 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 5 unit referens,

dukungan terhadap PSSI ada 1 unit referens, dan penolakan terhadap PSSI ada 7

unit referens. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas cenderung menolak PSSI,

dan dukungan dari Jawa Pos adalah sebagai berikut:

18 januari 2011

DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA

Rencana GU Pindah LPI

Gresik- Niat manajemen Gresik Uniited (GU) untuk membelot ke Liga Primer

Indonesia (LPI) bukan isapan jempol. Rencanan itu ternyata didukung Ultrasmania-suporter setia GU.

Mereka siap mendukung tim bertajuk Laskar Joko Samudro tersebut untuk beralih ke kompetisi tendingan PSSI tersebut. Dukungan itu datang langsung dari markas besar kelompok supporter yang berdiricommit padad to user 1999 tersebut.

157

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Ultrasmania Madun. Menurut dia,

jebloknya prestasi GU akhir-akhir ini disebabkan oleh buruknya kinerja wasit di lapangan. “Kami tidak bisa terus-terusan diam saja melihat buruknya kompetisi di Indonesia saat ini. Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI bisa jadi

salah satu solusinya,” ucap Madun Kemarin (19/1).

Madun mengatakan, banyak masukan dari anggota-anggotanya. Hampir seluruhnya menginginkan GU segera meninggalakan kompetisi PSSI yang dinilai

bobrok dan sering merugikan GU.

Meski demikian, Madun tak memungkiri bahwa sebagian anggotanya tidak sejalan dengan kondisi GU saat ini, dia yakin mayoritas anggotanya bakal menyuarakan keinginan yang sama. Karena itu, dalam waktu dekat dia akan berkoordinasi dengan krowil-korwil ultras di seluruh Gresik untuk menyatukan suara. Sementara itu, skuad GU enggan berkomentar soal isu yang menyebutkan wacana membelot ke LPI. Mereka menyerahkan urusan, itu kepada manajemen. Bagi, pemain yang penting saat ini adalah memikirkan cara untuk membawa GU kembali ke jalur juara. Pada perkembangan lainnya, GU dihadapkan pda masalah serius saat menghadapai Mitra Kukar besok (21/1). Tim asuhan sanusi Rahman itu mungkin tak diperkuat dua penyerangnya, Ali Usman dan Alberti Paredes. Pasalnya, mereka belum pulih dari cedera. (ren/c8/diq).

Dalam teks berita di atas yang berjudul DAPAT DUKUNGAN

ULTRASMANIA Rencana GU Pindah Ke LPI, dapat dilihat kalimat mana yang

menjadi unit referens dalam penelitian ini yang termasuk dalam kategorisasi. Dan

hasil dari koding terhadap data berupa teks sebagai berikut:

Kategorisasi:

A. Sumber Berita

1. Aparatur Negara: -

2. Professional:

commit to user

158

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ü Paragraf 3….“Kami tidak bisa terus-terusan diam saja

melihat buruknya kompetisi di Indonesia saat ini.

Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI bisa jadi

salah satu solusinya,” ucap Madun…

3. Pengurus LPI: -

4. Pengurus PSSI: -

Dalam teks berita ini Jawa Pos hanya menggunakan satu narasumber saja

dari professional yaitu dari Madun Ketua supporter Ultrasmania, dimana berada di

luar pihak pengurus LPI atau pihak pengurus PSSI

B. Pokok Permasalahan

1. Dukungan terhadap LPI :

Ø Paragraf 1 “Niat manajemen Gresik United (GU) untuk membelot

ke Liga Primer Indonesia (LPI) bukan isapan jempol.”

Ø Paragraf 2 “Mereka siap mendukung tim berjuluk Laskar Joko

Samudro tersebut untuk beralih ke kompetisi tandingan PSSI

tersebut.”

Ø Paragraf 3 “Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI

adalah salah satu solusinya.”

commit to user

159

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Penolakan terhadap LPI: -

3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -

4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI: -

Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Jawa Pos, dukungan

terhadap LPI ada 3 unit referens, sedangkan penolakan terhadap LPI, dukungan

terhadap PSSI, dan Penolakan terhadap PSSI tidak ada sehingga dapat dikatakan

bahwa Jawa Pos juga lebih mendukung LPI.

Jadi dari dua surat kabar di Indonesia yaitu kompas dan Jawa Pos dapat

dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang besar diantara keduanya dalam

memandang wadah persepak bolaan di Iondonesia diantara PSSI sebagai wadah

sepak bola terbesar di Indonesia dan LPI sebagai wadah sepak bola baru yang

ingin mereformasi persepakbolaan Indonesia yang selama ini cenderung kurang

berprestasi. (buat konklusi setelah analisa teks berita Kompas dan Jawa Pos,

paragraf ini setelah analisa Jawa Pos yang didahului analisa Kompas) dan

perbedaan itu nampak pada

Pertama, perbedaan dua media di tanah air yaitu surat kabar Kompas dan

Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI

sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola

Indonesia, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang melingkupi

klub-klub sepakbola ditanah air. Kedua mengenai perbedaan dukungan antara

Kompas dan Jawa Pos kepada Pengurus PSSI dan LPI yang sedang tidak sejalan. commit to user

160

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan apa yang telah penulis ungkapkan dalam pendahuluan

bahwa penulis memerinci beberapa katagori yang penulis ungkapkan sebagai

berikut :

Sumber berita, darimana sebuah informasi atau berita digali. Kategori ini

dibagi menjadi empat, yaitu Aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan

pengurus PSSI.

Penempatan halaman, adalah posisi halaman berita pada surat kabar yang

dijadikan objek penelitian. Kategori ini dibagi menjadi dua yaitu Halaman muka

dan halaman dalam.

Pokok permasalahan, merupakan pokok permasalahan yang ditulis

wartawan dalam sebuah berita. Katagori ini dibagi menjadi empat, yaitu

Dukungan terhadap LPI, Penolakan terhadap LPI, Dukungan terhadap Pengurus

PSSI, dan penolakan terhadap Pnegurus PSSI.

Sehingga penulis dapat simpulkan antara lain:

1. Kategori pertama dalam penelitian ini adalah Sumber Berita Kompas dan

Jawa Pos sama-sama lebih banyak menggunakan sumber berita yang berasal

dari kalangan profesional, commit di luar to dari user pengurus LPI dan PSSI. Ini di

161

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

maksudkan agar berita bersifat netral, walaupun pada unit referens kategori

yang Ketiga yaitu Pokok permasalahan ditemukan lebih banyak

kecenderungan mendukung LPI.

2. Kategori kedua yaitu penempatan halaman, terlihat redaksi Kompas dan

Jawa Pos memberikan perhatian kepada pemberitaan. Namun, Jawa Pos

memberikan perhatian yang lebih karena pemberitaan tentang LPI dan PSSI

pernah beberapa kali menjadi Headline di surat kabar tersebut. Sedangkan

Kompas hanya memberikan ruang di halaman muka yaitu rubrik tentang

olah raga saja.

3. Kategori Pokok permasalahan dari ketiga kategorisasi di atas kategorisasi

ketiga yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

Kategori-kategorinya yaitu:

Dukungan terhadap LPI, pernyataan dukungan ini diwakili oleh wartawan,

dan di dalam dukungan tersebut terkandung kalimat yang menyatakan bahwa LPI

adalah wadah baru yang akan mereformasi sepakbola Indonesia yang selama ini

kurang berprestasi. Subkategori kedua penolakan terhadap LPI, pernyataan

penolakan ini diwakilkan oleh wartawan, dan di dalam penolakan tersebut

terkandung kalimat yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga baru yang tidak

bisa berkembang dan dinilai buruk. Sub kategori ketiga dukungan terhadap

Pengurus PSSI, pernyataan dukungan tersebut terkandung kalimat yang

menyatakan bahwa PSSI adalah wadah persepakbolaan Indonesia yang pertama

dan utama yang menaungi semua klub-klub sepak bola di tanah air. Dan Sub

kategori keempat penolakan terhadap Pengurus PSSI, pernyataan penolakan ini commit to user

162

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

diwakilkan oleh wartawan, dan di dalam penolakan tersebut terkandung kalimat

yang menyatkaan bahwa PSSI adalah lembaga lama yang tidak memiliki

kredibilitas dan tidak mampu memberikan prestasi kepada Indonesia.

Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, menggunakan analisis isi,

ditemukan perbandingan antara dukungan dan penolakan Kompas dan Jawa Pos

terhadap Liga Primer Indonesia dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Dimana ditentukan apabila kalimat dalam teks berita Kompas / Jawa Pos

mengandung kata mendukung dan bersifat positif dalam memandang LPI / PSSI

maka merupakan dukungan terhadap LPI / PSSI. Sebaliknya apabila ditemukan

kalimat dalam teks berita Kompas / Jawa Pos mengandung kata menolak dan

bersifat negatif dalam memandang LPI / PSSI maka merupakan penolakan

terhadap LPI / PSSI.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu, Kompas lebih banyak

mendukung LPI, dan lebih banyak menolak kepengurusan PSSI di bawah Nuerdin

Halid. Jawa Pos lebih banyak mendukung LPI, dan lebih banyak menolak

kepengurusan PSSI Nurdin Halid.

Kemudian, menjawab rumusan masalah apakah ada perbedaan diantara

dua media yaitu surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah

persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar

dalam melingkupi klub-klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah baru

persepakbolaan Indonesia yang melingkupi klub-klub sepakbola ditanah air, dan

jawabannya adalah tidak terdapat perbedaan pemihakan Kompas dan Jawa Pos

commit to user

163

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

terhadap LPI dan PSSI, karena Kompas dan Jawa Pos sama-sama cenderung lebih

mendukung LPI dari pada Kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid.

B. Saran

1. Surat Kabar Kompas

· Dalam penggalian sebuah kejadian utuk kemudian dijadikan berita

diharapkan lebih kuat dan berani

· Dalam teknik penulisan ketika ada kata serapan yang sulit

dipahami sebaiknya diberikan arti yang mudah dipahami

masyarakat luas

· Dalam teknik penulisan diharapkan konsisten menerapkan 5W +

1H

2. Surat Kabar Jawa Pos

· Jawa Pos tidak konsisten dalam memberikan judul pada setiap teks

berita, maka perlu adanya konsistensi antara judul dan

penyajiannya diharapkan ada judul mayor dan judul minor agar

lebih menarik pembaca dan agar lebih jelas akan mengulas apa

· Jawa pos tidak konsisten dalam pemberian judul halaman

sambungan. Diharapkan judul pada berita dan judul pada berita

tersebut pada halaman sambungan sama dan sinkron

commit to user 164

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Daftar Pustaka

Aprillia, Nor Astrid, 2005 Trend Mode dalam Majalah Remaja: Analisa Isi Trend

Mode Majalah Gadis Edisi 1-2 Terbit pada Bulan Januari-April 2004,

Yogyakarta ,Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Barnhurst, Kevin. G, Technology and the Changing Idea of News:2001 U.S.

Newspaper Content at the Maturity of Internet 1.0, International Journal of

Communication 4 (2010)1082-1099. http://ijoc.org. diakses pada tanggal 3

April 2011

Berelson, Bernard, Analysis Research, 1952, New York: Harfer Press, A Division of

Mac Millan Publishing Co.,Inc.

Basyari, Nurcholish MA, LPI-PSSI Bertarung, Garuda Mati di Tengah, Inilah.com.

Diakses pada 26 Januari 2010.

Djuroto, Totok , 2004, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung : PT. Remaja

Rosdakaraya

Effendy , Onong Uchjana, 1981, Komunikasi dan Modernisasi, Bandung: Alumni.

Fluornoy , Don Michael, 1989, Analisa Isi Surat Kabar-Surat Kabar Indonesia,

Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.

Ishwara , Luwi, 2005, Seri Jurnalistik Kompas: Catatan-catatan Jurnalisme Dasar,

Jakarta: Penerbit buku Kompas.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

166

Johnston, Jane and Susan Forde, The Silent Partner : News Agencies and 21st

Century News, International Journal of Communication 5 (2010), 195-214

http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/928/519, diakses pada tanggal

4 April 2011

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningart, 2006, Jurnalistik, Teori &

Praktek, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Krippendorf, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar Teori Dan Metodologi. Jakarta:

Rajawali Pers

Kriyantono , Rachmat, 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarata : Kencana

Prenada Media Group

Oetama, Jakob, 2001, Pers Indonesia, Berkomunikasi Dalam Masyarakat Tidak Tulus,

Jakarta: Penerbit buku Kompas.

Pawito. 2009. Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan.

Yogyakarta: Jalasutra

Pratikno, Riyono, 1982, Lingkaran-lingkaran Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya

Rakhmat, Jalaluddin, 1989. Psikologi Komunikasi: Edisi Revisi. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Christina Rochayati, 2000. Citra wanita Indonesia dalam Iklan majalah Femina ( Tesis),

Bandung: Program Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran

Setiawan, Bambang. 1983. Content Analysis. Yogyakarta: UGM

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

167

Setiawan , Kodrat. Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia,

http://www.Tempointeraktif.com, Di akses pada 7 Januari 2011

Seri Pustaka Yustisia, 2005. Hukum Jurnalistik, Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Singarimbun, Masri & Sofyan Effendy, 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta:

LP3ES.

Siregar, Ashadi dkk, , 1998. Bagaimana Meliput Berita Untuk Media Massa,

Yogyakarta: LP3Y

Sumadaria, Haris, 2006. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature,

Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung : Simbiosa Rekatama

Media.

Syamsudin, Munawar, 1996. Dasar-dasar Jurnalistik Media Cetak, Surakarta:

FISIP UNS.

Tampubolon, Marco, PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan .

http://bola.vivanews.com/news/read/197523-pssi-panggil-84-pemain-u-23

diakses pada 10 Januari 2011.

The Official Website of PSSI, Kompetisi Di Luar Regulasi PSSI : Ilegal!

http://www.pssi-football.com/id/view_news_111082.php?id=3069, Di akses

pada 7 Januari 2011

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

168

Zakia, Zika, PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer,

http://bola.vivanews.com/news/read/192120-pssi-cabut-lisensi-8-pelatih-klub-

lpi diakses pada 10 Januari 2011.

commit to user