perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LPI DAN PSSI DALAM TEKS BERITA
KOMPAS DAN JAWA POS
[Studi Analisis Isi Kuantitatif Tentang Dukungan Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos
terhadap LPI (Liga Primer Indonesia) dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia)
Periode 1 Desember 2010- 31 Januari 2011]
Oleh:
Putri Arini Fachriati
D1208608
Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Universitas Sebelas Maret
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Masih terasa hangat dan semangatnya masyarakat pecinta sepak bola di
tanah air yang begitu semaraknya mendukung tim nasional Indonesia, terutama
sejak menunjukan prestasi lumayan berkilau dan mencapai final pada turnamen
Piala AFF 2010. Sementara disisi lain, beberapa pihak terus menyoroti kinerja
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang dianggap hanya bisa menghabiskan
uang rakyat, ditambah ketidakmampuan memberikan prestasi membanggakan.
Selama dua periode kepemimpinan Nurdin Halid yang akan berakhir tahun 2011
ini, Timnas Indonesia mengalami kemerosotan prestasi.
Perubahan keadaan sempat muncul ketika banyak pihak, termasuk
suporter sepak bola, berharap Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang,
Maret 2010, akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia,
sekaligus mereformasi PSSI sebagai induk organisasi yang menaunginya.
Buruknya prestasi Timnas, membuat pecinta sepak bola menginginkan sang ketua
umum mundur dari jabatanya, sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban atas
kinerja PSSI yang jauh dari harapan. Bahkan sejumlah pihak sangat
menyayangkan salah satu rekomendasi tentang pembentukan Dewan Sepak Bola
telah dicabut.
Sementara itu karena ketidakpuasan kinerja PSSI dalam Liga Super
Indonesia akhirnya muncul deklarasi berdirinya Liga Primer Indonesia. Deklarasi commit to user ini diadakan pada tanggal 24 Oktober 2010 di Kota Semarang. Kompetisi ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
digagas oleh Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia (GRSNI) dan
pengusaha Arifin Panigoro dan sudah mulai bergulir sejak awal Januari 2010 dan
melibatkan 19 klub dari Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua. Beberapa klub
lain diantaranya berasal dari Liga Super Indonesia (LSI) yang diakui PSSI, kini
masih dalam proses verifikasi yang akan menggenapi jumlah 20 klub di LPI.
PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) adalah wadah
pertandingan – pertandingan di Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak
perkumpulan atau klub sepak bola, pengurus cabang, pengurus daerah yang
dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang
disusun oleh PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak
ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga
Daerah (PORDA) dan Pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan–
pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri atau atas
undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.
Kepengurusan PSSI sampai di tingkat daerah-daerah di seluruh
Indonesia. Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai
organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement
Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6,
tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18.
Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam
berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
Sedangkan Liga Primer Indonesia adalah kompetisi sepak bola antar klub
profesional di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2011. LPI diselenggarakan commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
oleh PT Liga Primer Indonesia yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro.
LPI tidak berafiliasi dengan PSSI, sehingga menjadi ajang tandingan
terhadap Liga Super Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI.
LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan menghadapi
tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim melalui pertandingan
kandang dan tandang. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak
selama 36 pertandingan.
Karena tidak direstui PSSI, LPI menghadapi berbagai kontroversi terkait
rencana penyelenggaraannya, diantaranya dasar hukum, ancaman PSSI terhadap
klub, pemain, pelatih, dan perangkat pertandingan, serta perizinan Polri. PSSI
menganggap penyelenggaran LPI ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi
sepakbola tersebut. Akan tetapi pihak LPI menyatakan bahwa penyelenggaraan
LPI tidak melanggar hukum karena sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak
Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010. Konsorsium LPI
juga menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin
kepada PSSI, namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI.
PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum,
namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI,
kecuali menyebut LPI sebagai "kompetisi ecek-ecek", "tarkam", dan "banci." LPI
akhirnya mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng.
Selain itu PSSI juga mengancam menghukum semua pemain dan klub
serta perangkat pertandingan yang mengikuti LPI ini. Beberapa ancaman yang commit to user dilontarkan PSSI adalah klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
didegradasi ke divisi satu. dan diminta mengembalikan aset-aset PSSI, pemain
yang terlibat dalam LPI juga diancam tidak dapat memperkuat Timnas. Tidak
cukup dengan klub dan pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya.
Selain itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam penyelenggaraan LPI
dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.1 Meski PSSI mengeluarkan ancaman
tersebut, Badan Tim Nasional tetap memanggil beberapa pemain dari klub-klub
anggota LPI untuk seleksi timnas U-23 yang disiapkan untuk Sea Games
2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.2
Konflik dalam dunia sepak bola Indonesia ini akhirnya mendapat
perhatian dari banyak pihak. Salah satu media yang memberitakan konflik antara
LPI dengan PSSI adalah surat kabar. Surat kabar adalah lembaran tercetak yang
memuat laporan-laporan yang terjadi di masyarakat, dengan cirri-ciri terbit secara
periodik, umum, isinya termassa, aktual, mengenai apa saja dan dari mana saja
sumbernya yang mengandung nilai-nilai untuk diketahui khalayak pembaca.3
Meskipun kini sudah ada media massa modern yaitu media elektronik,
baik itu televisi, radio, bahkan internet, namun peran surat kabar tidak tergantikan
oleh munculnya media elektronik tersebut. Hal ini terjadi karena surat kabar
memiliki keunggulan; dapat dipelajari secara berulang-ulang untuk memperoleh
pengertian yang lebih baik dari isi media tersebut, dapat didokumentasikan/
disimpan dan sewaktu-waktu dapat dibaca kembali, dan tidak terikat oleh waktu.4
1 PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer, Vivanews, 4 Januari 2011. Diakses pada 7 Januari 2011. 2 PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan", Vivanews, 4 Januari 2011. 3 Onong U, Effendy, Komunikasi dan Modernisasi, Alumni, Bandung, 1981. 4 Riyono Pratikno, Lingkaran-commitlingkaran to Komunikasi user , Remaja Rosda Karya, Bandung, 1982. Hal:253 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Isi materi muatan surat kabar terdiri dari berbagai hal yang dapat
dikategorikan dalam berbagai bentuk yaitu: berita, berita mengandung opini,
komik/kartun, fiksi, iklan, foto-foto berita, gambar/ilustrasi.
Dari sekian banyak jenis isi materi muatan surat kabar tersebut, yang
paling banyak porsinya adalah berita. Hal ini sesuai dengan salah satu fungi pers
yaitu fungsi pengawasan lingkungan (surveillance of environment). Dalam
menjalani fungsi ini, surat kabar menyajikan informasi-informasi terbaru tentang
berbagai kejadian yang terjadi di mana informasi tersebut dibutuhkan oleh
khalayak.
Fenomena pemberitaan LPI dan PSSI untuk mendapatkan dukungan
publik dan klub untuk bergabung berkompetisi sebenarnya berjalan lancar dan
sehat buat perkembangan sepakbola Indonesia yang profesional, berkualitas, dan
bebas dari intrik-intrik kotor di luar lapangan. Persoalannya, persaingan itu justru
terkesan mengarah ke jalur perseturuan antara PSSI pimpinan Nurdin Halid dan
LPI beserta klub-klub dan para pendukung mereka yang tidak bisa dianggap
remeh.5 Dan hal ini menjadi persoalan yang menarik untuk di beritakan media.
Namun masing-masing surat kabar tentunya memiliki sudut pandang yang
berbeda dalam menilai dan menginformasikan suatu berita. Tergantung dari dari
kebijakan redaksional masing-masing surat kabar. Sebagaimana pernah
diungkapkan oleh Jakob Oetama bahwa pada dasarnya kebijakan media massa itu
5 Basyari, Nurcholish MA. LPIcommit-PSSI Bertarung, to user Garuda Mati di Tengah, Inilah.com, 26 Januari 2010 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu kepentingan pembaca dan sikap dasar surat
6 kabar yang bersangkutan.
Untuk itulah maka penting untuk mengetahui bagaimana isi pemberitaan
tentang LPI dan PSSI pada pers nasional. Dalam hal ini pers nasional yang akan
digunakan sebagai objek penelitian adalah kolom berita pada surat kabar harian
Kompas dan Jawa Pos. Hal ini dengan pertimbangan surat kabar tersebut adalah
harian nasional yang memiliki pangsa pasar yang besar. Alasan pemilihan kedua
media cetak tersebut adalah media yang mewakili tingkat lokal, dan nasional.
Masa edar media cetak tersebut yaitu harian.
Walaupun harian nasional, Kompas dan Jawa Pos juga menyuguhkan
segala peristiwa yang terjadi di daerah, melalui rubrik tambahan yang bersifat
lokal. Selain itu Kompas dan Jawa Pos menjadi salah satu harian dengan oplah
terbesar di Indonesia. Kompas dan Jawa Pos memiliki pembaca yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Redaksi Kompas dan Jawa Pos melihat permasalahan antara LPI dan
PSSI sebagai sesuatu yang layak diangkat menjadi berita untuk memenuhi
kebutuhan publik akan informasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis terdorong untuk meneliti
perbedaan berita-berita tentang LPI dan PSSI yang diterbitkan oleh surat kabar
harian Kompas Jawa Pos dengan menggunakan metode content analysis atau
analisis isi. Penulis membahas tentang “Studi Analisis Isi Kuantitatif Tentang
Dukungan Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos terhadap LPI (Liga Primer
6 Oetama, Jakob. Pers Indonesia,commit Berkomunikasi to user Dalam Masyarakat Tidak Tulus, Penerbit buku Kompas, Jakarta, 2001. Hal:295 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Indonesia) dan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Periode 1
Desember 2010- 31 Januari 2011]”
Penulis membatasi pemberitaan pada periode 1 Desmber 2010- Januari
2011 karena pada periode tersebut hampir semua media massa nasional
memberitakan tentang LPI dan PSSI. Selain itu juga mendekati hari pembukaan
Liga Primer Indonesia yang diadakan pada tanggal 8 Januari 2011.
Penulis juga berharap, skripsi ini dapat memberikan pandangan dan
penjelasan yang obyektif tentang masalah diatas. Skripsi ini dapat memberikan
wacana tentang perbandingan pemberitaan tentang LPI dan PSSI menurut Harian
Kompas dan Jawa Pos sehingga pembaca dapat bertidak bijaksana dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka
permasalahan pokok penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ü Apakah ada perbedaan diantara dua surat kabar Kompas dan Jawa Pos
dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI
sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola
Indonesia, dan LPI sebagai wadah baru persepakbolaan Indonesia yang
melingkupi klub-klub sepakbola di tanah air?
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberitaan tentang LPI
dan PSSI menurut Harian Kompas dan Jawa Pos.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Manfaat teoritis
Menambah perbendaharaan penelitian di Ilmu Komunikasi khususnya
analisis isi.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Memberi masukan kepada media yang bersangkutan tentang
pemberitaan tentang LPI
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
bahan referensi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, dan
dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
menentukan kebijakan dan bisa mendapatkan dasar teoritis yang
dapat dijadikan referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang isi
pesan media massa.
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Landasan Teori
Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi massa. Menurut
DeFleur dan Dennis dalam bukunya “Understanding Mass Communication”
(1985), bahwa komunikasi massa adalah:
“suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara”.(Sendjaya, 1993; dalam Sofiah 2001:32)7
Definisi ini memberikan gambaran tentang bagaimana sumber informasi
(media massa) mengemas dan menyajikan isi pesan. Dengan cara dan gaya
tertentu menciptakan makna terhadap suatu peristiwa, sehingga mempengaruhi
khalayak.
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang lahir
seiring dengan perkembangan teknologi, berupa peralatan mekanis untuk
melipatgandakan pesan. Melalui bantuan media massa, pesan-pesan komunikasi
dapat tersampaikan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas. gerder
berpendapat bahwa komunikasi massa adalah proses produksi dan distribusi yang
berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling
8 luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
7 Nor Astrid Aprillia, Trend Mode dalam Majalah Remaja: Analisa Isi Trend Mode Majalah Gadis Edisi 1-2 Terbit pada Bulan Januari-April 2004, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2005. Hal:25 8 Rakhmat, Jalaludin. Psikologicommit Komunikasi to user, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1996. Hal:188 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Media massa elektronik dan cetak sebagai saluran penyampaian pesan
komunikasi biasa disebut sebagai pers. Semantara dalam arti sempit pers sering
identik dengan media massa cetak atau penerbitan. Pers atau media massa sering
disebut sebagai lembaga sosial. Dalam UU no. 40 tahun 1999 tentang pers, istilah
ini juga digunakan.
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.9 Media pers lebih dikenal dengan media persuratkabaran atau Koran,
majalah dan bentuk-bentuk media cetak lainnya. Media pers lebih tepat disebut
media cetak, sebab pesan dikomunikasikan melalui bentuk tulisan atau cetakan
dan komunikan menerima dengan membacanya.
Surat kabar merupakan salah satu bentuk media cetak. Surat kabar yaitu
kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya yang dicetak dalam
lembaran kertas plano, terbit secara teratur, bisa setiap hari atau seminggu
sekali.10
Telah disepakati di awal bahwa pers merupakan sarana yang menyiarkan
produk jurnalistik. Fungsi pers berarti fungsi jurnalistik. Pada jaman modern ini,
jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi
surat kabar. Karena itu fungsinya, bukan lagi menyiarkan informasi, melainkan
9 Yustisia, Seri Pustaka. Hukum Jurnalistik, Pustaka Widyatama, Yogyakarta, 2005, hal.8 10 Djuroto, Totok. Manajemencommit Penerbitan to user Pers , PT. Remaja Rosdakaraya, Bandung, 2004. Hal:11 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi khalayak melakukan kegiatan
11 tertentu. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Fungsi Menyiarkan informasi
Menyiarkan informasi adalah fungsi surat kabar yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli
surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini: mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran oaring lain, apa yang dilakukan orang lain, dan lain sebagainya. b. Fungsi Mendidik Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), surat kabar, memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk cerita, dapat juga eksplisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau berita bergambar juga mengandung aspek pendidikan. c. Fungsi Menghibur Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat dalam surat kabar untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan dapat berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, teka-teki silang dan banyak lainnya. Maksud pemuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikran
setelah para pembaca disajikan berita dan artikel yang berat-berat.
d. Fungsi Mempengaruhi
Fungsi mempengaruhi, menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit terdapat pada
berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.
Menurut Mitchell V.Charnley, mempunyai definisi tersendiri mengenai
berita, “News”, katanya, “is the timely report of facts or opinion that hold interest
commit to user 11 Yustisia, Seri Pustaka. Op.Cit. hal.93-94 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
or importance, or both, for a considerable number of people”12( Berita adalah
laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting, atau
keduanya, bagi sejumlah besar orang)
Dikarenakan berita dikonsumsi oleh massa maka berita yang
ditanyangkan haruslah memiliki nilai berita, maka berita mempunyai kriteria atau
unsur-unsur nilai berita. Secara umum, kejadian yang dianggap memenuhi nilai
berita adalah yang mempunyai beberapa unsur di bawah ini:13
a. Significance (penting), yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak atau kejadian yang mempunyai akibat terhadap kehidupan pembaca. b. Magnitude (besar), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang bila dijumlahkan dalam angka dapat menarik bagi pembaca. c. Timeliness (waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi, atau baru dikemukakan. d. Proximity (kedekatan), yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini bersifat geografis maupun emosional. e. Prominence (tenar), yaitu menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca seperti orang, benda atau tempat.
f. Human Interest (manusiawi), yaitu kejadian yang memberi sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian itu yang menyangkut
orang biasa dalam situasi atau orang besar dalam situasi biasa.
Berikut ini adalah unsur-unsur yang terkandung dalam human interest14:
Ketegangan (Suspense), Keanehan/Ketidaklaziman (Unusualness), Minat pribadi (Personal Interest), Konflik (Conflict), Simpati (Sympathy), Seks (Sex), Usia
(age), Binatang (Animals), Humor (Humor).
12 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori & Praktek, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Hal.39 13 Siregardkk, Ashadi. Bagaimana Meliput Berita Untuk Media Massa, LP3Y, Yogyakarta, 1998, hal 27-28 commit to user 14 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Op.cit, hal: 64-65 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dja’far Assegaf mengartikan berita sebagai laporan tentang fakta atau ide
yang termasa dan dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang
kemudian dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa; karena
penting atau akibatnya; karena mencakup segi-segi human interest seperti humor,
emosi dan ketegangan.15
Hall, dalam Muhibbin menyatakan media massa yang pada dasarnya
tidak mereproduksi, melainkan menentukan realitas melalui pemakaian kata-kata
yang terpilih untuk keperluan itu. Media meruapakan agen konstruksi pesan yang
mencerminkan bagaimana seseorang atau kelompok mempunyai konstruksi dan
pemaknaan yang berbeda. Media adalah subyek yang mengkonstruksi realitas.
Media merupakan agen yang membuat tanda (signifiying agents) sehingga pesan
yang disampaikan oleh media menjadi seolah-olah merupakan hal yang wajar.
Rakhmat, dalam Muhibbin menyatakan bahwa media massa itu
menampilkan realitas, tetapi realitas itu diseleksi atau seleksi tangan kedua.
Sehingga khalayak tidak dapat mengelak, apakah realitas itu betul atau salah.
Asch, (Rakhmat; dalam Muhibbin, 2003:12) mengatakan bahwa:
Tidak akan ada teori sikap atau aksi sosial yang tidak disadarkan pada
penyelidikan tentang dasar-dasar kognitifnya. Secara singkat ditentukan oleh sumber informasi. Diantara sumber informasi yang paling penting adalam kehidupan modern ialah media massa. Media massa tidak
megubah sikap secara langsung.
Penelitian sebelumnya oleh Jane Johsnton dan Susan Forde dengan judul
The Silent Partner: News Agencies and 21st Century News mendapati bahwa
commit to user 15 Ibid, Hal.47 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
news is usually not at all “surprising or new” but is, in fact, driven by consumers’
desires. (berita bisasanya tidak selalu ”mengejutkan atau baru” namun pada
16 kenyataannya didorong oleh keinginan konsumen atau pembaca) . Ini
menunjukkan bahwa berita yang muncul di media sebenarnya dapat di prediksi
terlebih dahulu, dan tidak selalu berasal dari peristiwa yang baru muncul.
Berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasi, segmentasi dan pangsa pasar,
pers dapat dikalsifikasikan ke dalam lima kelompok, antara lain17:
a. Pers Komunitas Pers komunitas memiliki jangkauan wilayh sirkulasi yang sangat terbatas. Biasanya hanya mencakup satu atau beberapa desa dalam satu kecamatan. Kebijakan pemberitaan pers komunitas lebih banyak diarahkan untuk mengangkat berbagai poetnsi dan masalah actual di desa atau kecamatan setempat. Fungsi lebih banyak dikambangkan pada pers komunitas lebih banyak dikambangkan pada pers komunitas adalah penyebarluasan informasi dan edukasi. b. Pers Lokal Pers lokal hanya beredar di sebuah kota dan sekitarnya. Kebijaksanaan redaksional pers lokal lebih bertumpu pada pengembangan deimansi kedakatan geografis dan kedekatan
psikologis (proximity) dalam segala dimansi dan implikasinya.
c. Pers Regional
Pers regional berkedudukan di ibu kota provinsi. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh kota yang terdapat dalam provinsi tersebut. Dalam situasi normal, kebijakan redaksional pers
regiaonal tidak jauh berbeda dengan pers lokal. Motivasi dan ambisi pers regional adalag tetap selamanya menjadi raja di
wilayah suatu provinsi. Ini berarti, persregional masih tetap tidak akan beranjak dari teori proximity dengan cara membangun dan mengembangkan kedekatan geografis dan kedekatan sosiokultural
dengan khalayak serta kultur daerahnya. Muncul fenomena menarik ketika grup-grup pers regional menerbitkan pers-pers
16 Johnston, Jane and Susan Forde, The Silent Partner : News Agencies and 21st Century News, International Journal of Communication. http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/928/519, diakses pada tanggal 4 April 2011 17 Sumadaria, Haris. Jurnalistikcommit Indonesia, to user Menu lis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006. Hal 41 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lokal yang ditnatukan antara lain menurut criteria zona wilayah.
Pers lokal sengaja diciptakan untuk pada akhirnya dijadikan sebagai penyangga atau bahkan menjadi bumber pers regional yang menjadi induknya.
d. Pers Nasional
Pers nasional lebih banyak berkedudukan di ibu kaota Negara. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh provinsi. Kebijakan
redaksional lebih banyak menekankan kepada masalah, isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat. e. Pers Internasional Hadir di sejumlah Negara dengan menggunakan teknologi system cetak jarak jauh dengan pola pengembangan zona atau wilayah. Wilayah sirkulasi pers internasional lebih banyak terpusat di ibu kota Negara dan beberapa kota besar Negara setempat yang masuk dalam satelit pengaruhnya, baik secara politis maupun secara industry dan bisnis.
Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Kevin G. Barnhurst
menunjukkan bahwa ”Although new technology was interactive, news workers,
organizations, and the industry still presented content designed for an audience of
receivers.”18 (Meskipun teknologi baru sudah interaktif, wartawan, organisasi
dan industry media masih menyajikan konten berita yang dibutuhkan pembaca
atau penerima). Ini berarti media surat kabar masih menyajikan isi berita atau
informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh pembaca. Walaupun sekarang ini isi
berita yang disajikan tergantung pada minat pasar atau pembaca.
Menilai pandangan media terhadap konflik antara PSSI dengan LPI
memang bukan persoalan mudah, karena masing-masing mempunyai kelebihan
dan kelemahannya masing-masing. Persaingan ini ikut di beritakan oleh Kompas
18 Barnhurst, Kevin. G, Technology and the Changing Idea of News:2001 U.S. Newspaper Content at the Maturity of Internet 1.0, commitInternational to user Journal of Communication 4 (2010)1082- 1099. http://ijoc.org diakses pada tanggal 14 April 2011 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan Jawa Pos yang merupakan Koran nasional. Tentunya porsi pemberitaan
konflik antara PSSI dengan LPI tidak sama di dalam suatu surat kabar khususnya
Kompas dan Jawa Pos.
Upaya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan porsi dan isi penyajian
berita mengenai PSSI dan LPI di surat kabar Kompas dan Jawa Pos adalah dengan
teknik analisis isi media massa.
Terdapat berbagai macam definisi analisis isi menurut para ilmuwan.
Krippendorf mendefinisikan analisis isi sebagai suatu teknik penelitian untuk
membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih data dengan
memperhatikan konteksnya19. Sedangkan Holsti dan Stone dalam Krippendorf
mengemukakan definisi analisis isi sebagai sebuah teknik penelitian untuk
membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan
obyektif karakteristik-karakteristik khusus dalam sebuah teks.20
Menurut Fred N. Kerlinger, Analisa isi adalah suatu metode untuk
mengamati dan mengukur isi komunikasi. “Tidak seperti mengamati secara
langsung perilaku orang, atau meminta orang untuk menjawab skala-skala, atau
mewawancarai orang, sang peneliti mengambil komunikasi-komunikasi yang
telah dihasilkan oleh orang dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
21 komunikasi-komunikasi itu .
19 Krippendorf,Klaus, Analisis isi: Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1991, hal. 15 20 Ibid, hal. 19 21 Fluornoy, Don Michael. Analisacommit Isi to Surat user Kabar-Surat Kabar Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1989, hal.12 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berelson dalam Pawito mendefinisikan analisis isi sebagai suatu tehnik
penelitian untuk dapat mengemukakan gambaran yang bersifat obyektif,
22 sistematis dan kuantitatif mengenai isi komunikasi yang bersifat manifest .
Selanjutnya Berelson menyebutkan karakter analisis isi berdasarkan pemahaman
di atas, yaitu:
· Obyektif, berarti pendefinisian yang jelas mengenai kategori –
kategori pesan sehingga peneliti lain apabila menerapkan metode
ini dengan kategori sama akan memperoleh hasil yang sama.
· Sistematis, dalam arti prosedur – prosedur yang ada diterapkan
untuk semua isi pesan dari awal sampai akhir. Kategori-kategori
tersebut lalu dibuat sedemikian rupa sehingga semua pesan yang
relevan dapat dianalisis. Dengan demikian rancangan penelitian
yang telah dibuat dapat memberikan jawaban atas pertanyaan
penelitian.
· Kuantitatif, yaitu gambaran tentang isi komunikasi disajikan
dengan dukungan data yang terkuantifikasi berupa angka-angka.
· Berkenaan dengan pesan-pesan yang bersifat eksplisit atau nampak
(manifest), dilakukan dengan mencermati kata – kata, frasa, atau
kalimat yang digunakan dalam pesan.
Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi
yang disampaikan dalam bentuk lambang. Metode ini dapat digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, radio, televisi maupun
22 Pawito, Komunikasi Politik: commitMedia Massa to user dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra, Yogyakarta, 2009,hal.62 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bahan-bahan lain yang terdokumentasi (Rakhmat, 2007: 89). Holsti dalam
Krippendorf (1991: 37-38) mengemukakan tiga tujuan pokok analisis isi dalam
konteks komunikasi yakni:
· Mendeskripsikan karakter-karakter komunikasi dengan mengajukan
pertanyaan apa, bagaimana, kepada siapa sesuatu dikatakan.
· Membuat inferensi-inferensi mengenai anteseden-anteseden
komunikasi dengan dengan mengajukan pertanyaan kenapa sesuatu
dikatakan.
· Membuat inferensi-inferensi mengenai akibat-akibat komunikasi
dengan mengajukan pertanyaan akibat apa yang akan terjadi jika
sesuatu dikatakan.
Metode analisis isi dapat digunakan untuk meramalkan berbagai
kecenderungan (trends), pola (pattern), dan beberapa perbedaan (differences)23.
Riffe, Daniel, Stephen Lacy, dan Frederick G. Fico dalam Lah (2007)
menyebutkan kegunaan analisis isi adalah untuk "describe the communication,
draw inferences about its meaning, or infer from the communication to its
context" (mendeskripsikan komunikasi, menggambarkan inferensi-inferensi
mengenai maknanya, atau mengambil kesimpulan komunikasi berdasarkan
konteksnya). Manfaat lain juga dikemukakan oleh Wimmer dan Dominick dalam
Suryanto (2005: 126-127) yakni24:
23 Krippendorf, Op.cit, hal 40-42 24 Kriyantono, Rachmat. Teknikcommit Praktis to Risetuser Komunikasi, Kencana, Jakarata, 2009, Hal. 232-233 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Menggambarkan isi komunikasi (describing communication
content). Hal ini berarti analisis isi dapat digunakan untuk
mengungkapkan kecenderungan yang ada pada isi komunikasi, baik
melalui media cetak atau elektronik.
· Membandingkan isi media dengan dunia nyata ( comparing media
content to the real world)
· Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan ( testing hipothesis of
messages charactheristic)
· Memperkirakan gambaran kelompok tertentu di masyarakat
(assecing the image of particular groups in society)
· Mendukung studi efek media massa
Berbagai macam penelitian telah dilakukan menggunakan metode ini
baik pada media cetak maupun elektronik. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
Kenneth A. Lachlan, Ron Tamborini, Rene Weber, David Westerman, Paul
Skalski dan Jeff Davis (2009) mengenai tayangan kekerasan pada pertandingan
gulat profesional di media televisi. Pada penelitian ini ingin diketahui watak
pelaku dan motif dari kekerasan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian
besar rangkaian interaksi kekerasan bersifat pembalasan. Kekerasan yang terjadi
di luar pertandingan rutin dilatarbelakangi oleh motif tanpa sanksi norma dan
memperlihatkan pola utama dalam pembalasan kekerasan. Pola ini terjadi diantara
watak pelaku kekerasan. Cara ini menjamin penyeleksian data lebih tepat
sehingga pengambilan kesimpulan yang berat sebelah dapat dihindarkan.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Kerangka Pemikiran
Surat Kabar Kompas Surat Kabar Jawa Pos
· Kebijakan redaksi · Kebijakan redaksi
· Kepentingan Pembaca · Kepentingan Pembaca
Pemberitaan Kompas mengenai Pemberitaan Jawa Pos PSSI dan LPI mengenai PSSI dan LPI
Konflik antara PSSI dan LPI
Periode Desember 2010- Januari 2011
Proses produksi berita tentang PSSI dan LPI
Periode Desember 2010- Januari 2011
Pesan dari katagori yang dihasilkan Kompas dan Jawa Pos
Periode Desember 2010- Januari 2011
Perbedaan pemberitaan Kompas dan Jawa Pos
dalam penyajian berita LPI vs PSSI periode Desember 2010-Januari
2011 commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Defnisi Konseptual
Konsep merupakan abstraksi suatu fenomena yang dirumuskan atas
generalisasi-generalisasi dari sejumlah karakteristik-krakteristik, kejadian,
keadaan, kelompok, atau individu tertentu.25 Dalam penelitian ini perlu
dikemukakan definisi-definisi yang secara konsepsional menyangkut hal-hal
berikut:
1. Surat Kabar
Surat kabar didefinisikan sebagai jenis penerbitan jurnalistik pers
berwujud media massa tercetak berupa lembaran kertas atau
sejenisnya menurut ukuran tertentu, bermuataun berita terbaru
menurut keberkalaannya baik berupa tulisan ataupun gambar atau
simbol lain pada tiap halaman yang terbagi dalam kolom-kolom.26
2. Berita
Berita (news) pada dasarnya merupakan hasil olahan wartawan
terhadap unsur-unsur dalam fakat, atau hubungan antar fakta
dengan fakta dari suatu peristiwa (event) yang kemudian
direkonstruksikan secara abstrak dalam wujud transformasi verbal
ataupun bentuk simbolisasi lainnya serta memenuhi syarat untuk
25 Singarimbun, Masri & Sofyan Effendy. Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1989. Hal.33 26 Syamsudin, Munawar. Dasarcommit-dasar Jurnalistik to user Media Cetak. FISIP UNS, Surakarta, 1996, hal.21 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dimuat alam surat kabar atau media cetak lain, artinya memang
27 dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam buku “Catatan-catatan Jurnalisme Dasar”, kategori
berita (news) terbagi menjadi dalam 2 bentuk, antara lain:28
a. Hard News (Berita Lugas)
Berita yang padat berisi informasi fakta yang disusun berdasarkan urutan dari yang paling penting, disebut berita lugas, hard news. Jadi pada awal berita berisikan sari atau inti dari kejadian yang ingin disampaikan dengan elaborasi detail kemudian. Gaya ini disebut “bottom line” b. Soft News (Berita Halus) Daniel R.Williamson, merumuskan bahwa reportase dalam bentuk berita halus, seperti feature, sebagai penulisan cerita yang kreatif, subyektif yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan hiburan kepada pembaca. Penekanan pada kata- kata kreatif, subyektif, informasi dan hiburan adalah untuk membedakan dengan berita yang disampaikan secara langsung pada berita lugas.
3. Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Liga Primer
Indonesia (LPI)
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah
organisasi yang mewadahi pertandingan – pertandingan yang
terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan
oleh pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang,
pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan
PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI. Pertandingan
27 ibid, hal 26 28 Luwi Ishwara, Seri Jurnalistikcommit Kompas: to userCatatan -catatan Jurnalisme Dasar, Penerbit buku Kompas, Jakarta, 2005.Hal: 58-59 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang
mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan
Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON).
Pertandingan – pertandingan lainnya yang mengikutsertakan
peserta dari luar negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan
ijin PSSI.
Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di
tingkat daerah – daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat
Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.
Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA
sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di
Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI
diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football
Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula
pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman
kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil
presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.
Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya
sebagai organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke
Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep
Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan
berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam
berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
Kamus Webster mendeskripsikan kata league sebagai
‘perkumpulan bangsa bangsa atau entitas politik yang memiliki
tujuan bersama, ‘perkumpulan dari perorangan atau grup yang
memiliki tujuan dan hasrat yang sama’. Dalam olah raga, liga
berarti perkumpulan klub-klub yang saling bertanding.
Jadi, liga sepak bola profesional dapat diartikan sebagai
perkumpulan tim-tim sepak bola yang bertujuan mencari profit dari
kompetisi yang mereka hadirkan. Karena eratnya hubungan antara
liga dan kompetisi sepak bola dewasa ini, ada kecenderungan
seolah-olah kata 'liga' adalah kompetisi itu sendiri. Kalimat ‘Si
Anu menyaksikan Liga Inggris’ misalnya, yang dimaksud adalah
menonton pertandingan yang dilakukan dua tim anggota Liga
Inggris.
Liga Primer Indonesia, disingkat LPI (bahasa
Inggris: Indonesia Premier League) adalah kompetisi sepak
bola antar klub profesional di Indonesia yang diselenggarakan
sejak 2011. LPI diselenggarakan oleh PT Liga Primer
Indonesia yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro. LPI tidak
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berafiliasi dengan PSSI, sehingga menjadi ajang tandingan
29 terhadap Liga Super Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI.
Namun di adakannya LPI ini memunculkan pro dan kontra
dari pihak-pihak tertentu misalnya saja PSSI mengancam
menghukum berat semua klub, pemain, dan perangkat
pertandingan yang terlibat di liga ini. Diantara ancaman yang
dilontarkan PSSI, klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan
didegradasi ke divisi satu dan diminta mengembalikan aset-aset
PSSI. Empat klub LPI yang diancam menyatakan tidak takut
dengan ancaman PSSI tersebut. Tidak cukup dengan klub dan
pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya. Selain
itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam
penyelenggaraan LPI dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.
Meski mendapat tekanan dari induk organisasi sepak bola. Namun
hal ini tidak membuat pelaksanaan LPI dibatalkan dan masih
berlangsung sampai saat ini.
LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan
menghadapi tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim
melalui pertandingan kandang dan tandang. Pemenang akan
ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 36 pertandingan.
LPI pertama kali disiarkan oleh Indosiar. Indosiar akan
menyiarkan secara langsung 68 pertandingan pada setiap hari
commit to user 29 https://ligaprimerinfo.wordpress.com/tag/lpi-adalah/ diakses tanggal 30 Januari 2011 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sabtu dan Minggu sore. MetroTV juga sempat menyiarkan 1
pertandingan pada pekan pertama. Pada pertengahan Februari
2010, Trans TV menyusul diumumkan sebagai televisi pemegang
hak siar kedua. Trans TV akan menyiarkan 68 pertandingan pada
setiap hari Sabtu dan Minggu malam30.
H. Kategorisasi
Kategori dalam kamus bahasa Indonesia berarti golongan, jenis, atau
pangkat (tingkatan), dan kategorisasi adalah penyusunan berdasarkan kategori,
penggolongan atau pengklasifikasian. Dalam analisis isi yang digunakan sebagai
metode dalam penelitian ini, “validitas metode dan hasil-hasilnya sangat
tergantung dari kategori-kategorinya.”31 Seperti dikatakan oleh Bernard Barelson
bahwa “ Analisa isi tidak bisa lebih baik dari pada kategori-kategorinya.”32 Oleh
sebab itu, dalam penelitian ini dilakukan penetapan kategori-kategori yang laik
(patut, pantas, layak) bagi analisa isi teks berita bertemakan konflik antara LPI
dengan PSSI pada harian Kompas dan Jawa Pos, yang memungkinkan
pengkodingan secara akurat dan perbandingan hasil-hasilnya. Untuk menciptakan
seperangkat kategori, menurut Stempel, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Kategori-kategorinya harus relevan dengan tujuan-tujuan studi
2. Kategori-kategorinya hendaklah fungsional
30 Setiawan, Kodrat. Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia, Tempointeraktif.com, 7 Januari 2011 31 Flournoy, Don Michael. Analisa Isi Surat Kabar- Surat Kabar Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta, 1989. Hlm:2commit5 to user 32 Ibid. hlm:25 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan.33
Oleh R. Holsti mengatakan bahwa kategori-kategori seyogyanya
mencerminkan maksud dan tujuan penelitian lengkap, terperinci, eksklusif secara
timbale-balik, independen dan diambil dari penggolongan tunggal.34 Berangkat
dari penjelasan ahli mengenai pengkategorisasian, dalam penelitian ini
membentuk kategori berdasarkan tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
dua media di Tanah air, yaitu Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah
persepak bolaan di Indonesia PSSI dan LPI. Serta mengetahui perbedaan
dukungan antara Kompas dan Jawa Pos kepada dua wadah persepakbolaan
Indonesia yang sedang tidak sejalan yaitu PSSI dan LPI, adalah sebagai berikut:
Kategorisasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Kategori Sumber Berita
Sumber berita adalah asal dari mana sebuah informasi atau berita digali.
Kategori ini dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Kategori Aparatur Negara yaitu alat kelengkapan Negara terutama
meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian
yang punya tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan
sehari-hari. Termasuk dalam kategori ini adalah individu pejabat
pemerintahan tingkat pusat sampai daerah (kelurahan).
33 Fluornoy, Don Michael. Analisa Isi Surat Kabar- Surat kabar Indonesia. Gajah Mada University press, Yogyakarta, 1989. Hlm:71commit to user 34 Ibid. hlm:72 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Kategori Profesional yaitu bersangkutan dengan profesi;
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankan. Yang
tercakup dalam kategori ini adalah pengamat olah raga, atlet
sepak bola, pelatih sepak bola, pengamat sosial, kritikus.
c. Kategori Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
yaitu kelompok orang memegang jabatan dalam organisasi PSSI
d. Kategori Pengurus LPI yaitu kelompok orang yang mendirikan
atau ditunjuk untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal
yang ditugaskan dalam pelaksanaan pertandingan di LPI
B. Kategori Penempatan Halaman
Penempatan halaman adalah posisi halaman berita yang diterbitkan pada
surat kabar yang dijadikan objek penelitian. Kategori ini dibagi menjadi dua,
yaitu:
a. Kategori Halaman muka adalah halaman yang posisinya berada
paling depan pada surat kabar tersebut.
b. Kategori Halaman dalam adalah halaman selain halaman utama
biasanya dalam rubrik yang mengulas masalah-masalah tertentu
dalam bidang tertentu dalam hal ini bidang olah raga.
C. Kategori Pokok Permasalahan Berita
Pokok Permasalahan Berita Merupakan pokok permasalahan yang ditulis
wartawan dalam sebuah berita. Kategori ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu: commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Kategori Dukungan terhadap LPI
Kategori dukungan terhadap LPI adalah kalimat di dalam teks berita
yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga yang baik, atau tidak
diberitakan secara negatif, dan merupakan kalimat yang memberikan
sokongan, dorongan, dan dukungan terhadap LPI.
2. Kategori Penolakan terhadap LPI
Kategori penolakan terhadap LPI adalah kalimat di dalam teks berita
yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga yang tidak baik dan
harus dibubarkan, atau kalimat yang menyatakan LPI sebagai wadah
persepakbolaan Indonesia yang tidak dapat diterima / ditolak.
3. Kategori Dukungan terhadap Pengurus PSSI
Kategori dukungan terhadap PSSI adalah kalimat di dalam teks berita
yang menyatakan bahwa PSSI adalah lembaga yang baik, atau tidak
diberitakan secara negatif, dan merupakan kalimat yang memberikan
sokongan, dorongan, dan dukungan terhadap PSSI. Dalam hal ini
adalah PSSI kepengurusan Nurdin Halid
4. Kategori Penolakan terhadap Pengurus PSSI
Kategori penolakan terhadap Pengurus PSSI adalah kalimat di dalam
teks berita yang menyatakan bahwa PSSI di bawah pimpinan Nurdin
Halid adalah lembaga yang tidak baik dan harus dibubarkan, atau
kalimat yang menyatakan PSSI sebagai wadah persepakbolaan
Indonesia yang tidak dapatcommit diterima to user / ditolak. 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Di dalam kategorisasi pada kategori pokok permasalahan berita pada
penelitian ini untuk lebih jelasnya diberikan batasan-batasannya seperti di dalam
tabel berikut yang memberikan indikator pada setiap kategorisasi dalam kategori
pokok permasalahan berita, yaitu sebagai berikut:
No Kategori Indikator
1. Dukungan Mengandung kata:
· Mendukung
· Memberi Ijin
· Menjanjikan
· Membela
· Memberi Kesempatan
2 Penolakan Mengandung kata:
· Mengancam
· Mengecewakan
· Diskriminasi
· Alergi
· Memberi sanksi
Dari keempat kategorisasi pada penelitian ini, kategorisasi ketiga, yaitu
kategori pokok permasalahan berita menjadi alat untuk mendapatkan hasil
penelitian, dengan mengoperasikaannya sesuai dengan kaidah-kaidah analisis isi commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kuantitatif. Sedangkan kategorisasi pertama, yaitu kategori sumber berita
digunakan untuk mengetahui sumber-sumber mana yang cenderung memberikan
dukungan atau penolakan terhadap objek studi dalam penelitian ini, sehingga pada
kategorisasi pertama in bersifat mendukung hasil penelitian dari kategori yang
menjadi pisau bedah untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. untuk
kategori kedua, yaitu kategori penempatan halaman, digunakan untuk mengetahui
sejauh amna media surat kabar Kompas dan Jawa Pos memberikan apresiasi
terhadap pemberitaan mengenai persepakbolaan di Indonesia, dengan asumsi
bahwa apabila teks berita bertemakan sepakbola di Indonesia diletakkan pada
halaman pertama atau halaman muka, maka teks berita tersebut menjadi andalan
atau berita yang penting dan mendapatkan perhatian pertama, dan apabila teks
berita bertemakan sepak bola di Indonesia diletakkan pada halaman dalam, maka
dapat di asumsikan bahwa teks berita tersebut adalah teks berita yang tidak
mendapatkan perhatian pertama, namuan sebagai bagian dari isi surat kabar yang
layak untuk dibaca.
I. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisis isi media
massa. Menurut Berelson “ Content analysis is a research technique for the
obyektive, systematic and quantitative description of the manifest content of
communication”,35 obyektivitas menurut suatu cara yang memungkinkan bila
dilaksanakan oleh orang lain akan menghasilkan hasil yang sama. Sistematisasi
commit to user 35 Bambang Setiawan, Content Analysis,UGM, Yogyakarta,1983, hal:1 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menghendakai penarapan yang taat azas (konsisten) dalam pembuatan kategori-
kategori isi. Cara ini menjamin penyeleksian data lenigh tepat sehingga
pengambilan kesimpulan yang berat sebelah dapat dihindarkan.
Pendekatan dasar untuk menerapkan teknik ini adalah: 1) Pemiihan satuan
analisis ( kalimat, paragraph, atau seluruh artikelnya), 2) Konstruksi kategori
(mengidentifikasikan lambang-lambang yan relevan), konstruksi kategosri
digunkanan sebagai alat ukur untuk mengklasifikasikan isi komunikasi yang
diamati, 3) Penarikan Sample, dalam penarikan sample mewakili populasi yang
dimaksud (Stempel,1993) Reliabilitas koding (konsistensi klasifikasi), yaitu
kesepakatan antara peneliti dan pelaku koding, untuk mengetahui hasil
pengkodingan.36
Untuk mengetahui gambaran mengenai berita konflik antara PSSI dengan
LPI pada surat kabar harian Jawa Pos, digunakan metode kuantitatif yaitu
perhitungan yamg diukur dengan frekuensi dan volume berdasar kategori yang
telah dibuat.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yakni
penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa (Rakhmat, 2007:24).
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dimana penelitian dengan format ini
bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi,
36 Christina Rochayati, Citra wanita Indonesiacommit dalam to user Iklan majalah Femina ( Tesis), Program Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran, bandung, 2000. Hal 25 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
atau berbagai variabel yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang
terjadi yang ditunjukkan dengan angka – angka (Bungin, 2007: 311).
Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian yang ingin mengetahui
bagamana isi pemberitaan Kompas dan Jawa Pos mengenai konflik antara PSSI
dengan LPI . Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode analisis isi yang
menurut Berelson dalam Pawito (2009: 62) yakni suatu tehnik penelitian untuk
dapat mengemukakan gambaran yang bersifat obyektif, sistematis dan kuantitaif
mengenai isi komunikasi yang bersifat manifest.
Salah satu tujuan pokok analisis isi menurut Holsti dalam Krippendorf
(1991: 37) adalah untuk mendeskripsikan karakter-karakter komunikasi dengan
mengajukan pertanyaan bagaimana. Analisis isi yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbedaan isi topik pemberitaan tentang PSSI vs LPI
di Kompas dan Jawa Pos.
3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah
dokumentasi untuk pencarian data primer, yaitu dengan cara menggali data berupa
pemberitaan terkait konflik PSSI dan LPI di surat kabar Kompas dan Jawa Pos
Periode Desember 2010- Januari 2011
4. Unit analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit referen dan fisik.
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Unit referens adalah kalimat yang muncul dalam berita tentang konflik
antara PSSI dengan LPI. Yaitu “rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan
37 sesuatu yang mempunyai arti sesuai kategori”
Sedangkan unit fisik adalah centimeter berdasarkan satuan panjang,
kolom, inchi dengan alat pengukur berupa penggaris.
5. Teknik Pengukuran
a. Frekuensi Berita
Yaitu melakukan penghitungan kekerapan munculnya berita yang
menyangkut topic konflik PSSI dan LPI yang dimuat surat kabar
harian Kompas dan Jawa Pos terbitan bulan Desember 2010 dan
Januari 2011
b. Volume Berita
Besar ruang yang disediakan oleh Jawa Pos untuk mengangkat topik
tentang konflik PSSI dan LPI. Setiap berita diukur berdasrkan
centimeter persegi. Pengukuran akan dimulai dari judul sampai semua
ruang pemberitaan yang disediakan untuk topik PSSI dan LPI. Teknik
pengukurannya adalah sebagai berikut:
37 Rachmat Kriyantono, Teknik Riset Komunikasicommit Disertaito user Contoh Riset Media, public Relation, Advertising, Komunikasi Penalaran, Kencana Pradana media Group, Jakarta, 2007, hal: 233 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
· Pengukuran dilakukan dengan sentimeter kolom, oleh karena
persuratkabaran Indonesia menggunakan sentimeter kolom
sebagai standar umum.
· Pecahan-pecahan dibawah 0,5 tidak dihitung, sedangkan
pecahan di atas 0,5 dibulatkan ke atas.
· Penyajian data tentang PSSI dan LPI diukur dengan
menghitung teks dan judul.
· Foto berita dengan keterangan di bawahnya sebagai ihwal
tersendiri, tetapi kalau nerkatian dengan artikel di dekatnya,
maka seluruh konteks digunakan untuk menetapkan
kategorinya.
· Untuk pengukuran, garis potong digunakan sebagai bagian
integral.
6. Analisisis Data
Penelitian ini ingin melihat perbedaan diantara dua media di tanah air yaitu
surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di
Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-
klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang
melingkupi klub-klub sepak bola ditanah air, oleh karena itu analisis data yang
digunakan dengan mengacu pada buku Klaus Krippendorff adalah dengan tabulasi
frekuensi. Terlebih dahulu harus diketahui perbandingan jumlah antara dukungan
dan penolakan yang terkandung dalamcommit teks to userberita kedua surat kabar terhadap LPI
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan PSSI. Perbandingan tersebut diketahui melalui pengkodingan dan
memberikan nilai kepada setiap item kata dan kalimat yang terdapat pada unit
analisis, apakah masuk dalam kategori mendukung atau kategori menolak, dan
setiap item mendapat bobot yang sama, yaitu satu. Dalam penelitian ini usaha
untuk melihat perbandingan antara kategori mendukung atau kategori menolak
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dan LPI (Liga Primer Indonesia)
yang diberitakan Kompas dan Jawa Pos, kemudian dipakai untuk melihat
kecenderungan pemberitaan Kompas dan Jawa Pos terhadap perbedaan dukungan
terhadap PSSI dan LPI apakah mendukung atau menolak.
7. Reliabilitas
Masalah reliabilitas berhubungan dengan sejauh mana pengukuran bisa
diulangi dengan hasil yang sama. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah reproduksibilitas atau biasa disebut intercoder realibility.
Reproduksibilitas adalah derajat sejauh mana sebuah proses dapat diciptakan
kembali dalam berbagai keadaan yang berbeda-beda, di lokasi yang berbeda-beda
dengan menggunakan pengkode yang berbeda (Krippendorf, 1991: 208). Untuk
itu digunakan sebuah tes dengan rumus:
CR = 2 x M
N1 + N2
CR : Coeficient Reliability
M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkode, N1 dan N2
N1 : Pengkode / Pengkoding 1 commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
N2 : Pengkode / Pengkoding 2
Rumus tersebut mendapat kritikan, seperti dalam buku Roger D Wimer &
Joseph R Dominick karena tidak menjelaskan perbedaan pengukuran diantara
coders dengan tegas. Scott (1955) mengembangkan pi index untuk memperbaiki
kelemahan dari rumus sebelumnya dengan rumus: 38
pi = % observed agreement - % expected agreement
1 - % expected agreement
38 Wimmer, Roger D and Dominick,commit to Joseph user R. 1997. Mass Media Research: An Introduction. USA, Wadsworth Publishing Company. Hlm: 128. 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
GAMBARAN UMUM
HARIAN UMUM KOMPAS DAN HARIAN UMUM JAWA POS
A. KOMPAS
1. Riwayat Singkat Surat Kabar Kompas
Kompas lahir pada hari Senin 28 Juni 1965 dengan berita utama
berjudul “KTT AA Ditunda Empat Bulan”. Kompas lahir di tengah-tengah
puncak kehangatan kondisi sosial politik Indonesia khususnya dan dunia
pada umumnya.
Kompas terbit lewat proses panjang, pada awal tahun 1965, lebih
dari 30 koran anti komunis dituduh revolusioner, sebagai dampaknya,
Koran-koran tersebut dilarang terbit. Dalam situasi demikian, Koran pro-
komunis praktis tidak memiliki pesaing, kenyataan ini segera saja
memunculkan ketimpangan pada penerbitan. Sementara pada saat
bersamaan, massa komunis juga semakin meningkatkan tekanannya.
Mereka semakin garang dalam melancarkan taktik “desa mengepung kota”
dengan melaksanakan aksi penyerobotan tanah.
Dalam kondisi demikian, hubungan dua orang pejabat saling
berkompeten dengan masalah ini yaitu Menteri/Panglima Angkatan Darat
Letjen TNI Achmad Yani dengan Menteri Perkebunan Drs. Frans Seda,
juga ikut bertambah akrab karena mereka mempunyai lawan yang sama. commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Letjen TNI Achmad Yani dengan masalah pengamanan pertanahan dan
Drs. Frans Seda harus menghadapai rongrongan di wilayah perkebunan.
Bermula dari kedekatan inilah, Letjen TNI Achmad Yani
menghubungi Drs. Frans Seda untuk mengungkapkan gagasan-gagasan
dan keinginannya untuk melawan aksi-aksi massa komunis dengan cara
memperkuat jajaran koran yang berani melawan aksi-aksi massa komunis
tersebut. Hal tersebut dirasa penting sekali karena koran-koran yang
mengambil kebijakan anti komunis akhirnya di bredel serentak, segera
tanggap ia bertindak cepat membicarakan masalah ini dengan tokoh
masyarakat I.J Kasimo (alm) dan dua rekannya yang kebetulan sedang
mengelola majalah yaitu P.K Ojong dan Jakob Oetama. Dua orang terakhir
inilah yang berperan besar dalam membantu kelahiran Kompas dan
sekaligus membesarkannya.
Mereka merencanakan menggunakan nama Bentara Rakjat yang
arti harfiahnya “pengawal rakyat” dilandasi harapan bahwa koran ini bisa
tampil sebagai pengawal kepentingan rakyat banyak. Namun, atas usul
Presiden Soekarno, nama itu diganti dengan Kompas yang berarti sebagai
media pencari fakta dari segala penjuru.. Nama Bentara Rakjat tetap
digunakan sebagai nama yayasan tempat koran itu bernaung.
Kelahiran Kompas memberikan reaksi pertentangan dan ejekan
dari media massa pro komunis. Mereka menuduh Kompas sebagai corong
Katolik, dengan mengartikan Kompas sebagai “Komando Pastor”.
Tuduhan itu sama sekali tidak memiliki dasar kuat. Memang benar bahwa commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kompas berdiri dengan mayoritas orang-orang yang beragama Katolik
sebagai pengasuhnya, serta bernaung di bawah yayasan Bentara Rakjat
yang notabene dimiliki oleh orang-orang Katolik. Namun demikian sesuai
dengan tujuan pendiriannya semula, keberadaan Kompas tidak lain adalah
untuk menyelamatkan rakyat dari penyimpangan opini dan hasutan-
hasutan massa komunis serta tegaknya orde baru.
Konferensi Asia-Afrika boleh saja ditunda selama empat bulan,
tetapi kelahiran koran baru tersebut agaknya memang tidak bisa lagi
ditunda-tunda. Belajar dari pengalaman selama mengasuh majalah Intisari,
P.K Ojong dan Jakob Oetama dibantu lima belas wartawan muda usia
yang masih hijau pengalaman namun memiliki semangat, mulai
memadukan talenta untuk menghasilkan sebuah karya.
Kompas pertama kali terbit empat halaman, dengan halaman pojok
kiri atas tertulis nama-nama pengurus redaksi Kompas saat itu. Tertulis
pemimpin redaksi oleh Drs. Jakob Oetama, sedangkan staf redaksi antara
lain, J. Adisubrata, Lie Hwat Nio, S.H Marcel Beding, Th. Susilastuti, Tan
Soei Sing, J. Lambangdjaja, Tan Tik Hong, Th. Ponis Purba, Tinon
Prabawa, dan Eduard Liem.
Melihat penampilan wajah surat kabar Kompas terbitan pertama,
disangsikan kompas tidak akan berumur panjang. Tatanan wajahnya tidak
beraturan, gambarnya kurang terang dan sama sekali belum mempunyai
tambahan aksesoris untuk mempercantik diri. Tetapi dibalik segala
keterbatasan serta kekurangan itu, para pengelolanya justru terpacu untuk commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terus-menerus memperbaiki tulisan dan penyajian untuk membuka peluang
dan merebut pasar. Berbekal keyakinan, kegigihan dan semangat pejuang
pantang menyerah akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa koran
mereka mampu bertahan hingga hari ini.
Edisi perdana Kompas dicetak 4.800 eksemplar. Seiring dengan
perbaikan mutu pemberitaan dengan meningkatkan kualitas cetak serta
memperlancar arus distribusinya, hanya satu bulan Harian Kompas dicetak
di PN Eka Grafika, yang kemudian dialihkan percetakannya di Percetakan
Massa Merdeka di jalan A.M Sangadji. Terbukti dari angka 4.800
eksemplar, begitu mutu percetakannya membaik, Kompas langsung
meningkatkan oplah hampir dua kali lipat, tirasnya menjadi 8.000
eksemplar.
Namun hanya sekitar tiga bulan setelah Kompas lahir, datang
musibah. Tanggal 30 September 1965 tengah malam, gerombolan G 30
S/PKI melancarkan aksinya. Enam Jendral pucuk pimpinan TNI AD
disergap dan dibunuh. Salah seorang korbannya Panglima Angkatan Darat
Achmad Yani, tokoh yang ikut menjadi penganjur lahirnya Kompas.
Akibat peristiwa tersebut Kompas hampir semua koran di Jakarta
tidak boleh terbit. Pelaksana Penguasa Perang Daerah (Pepelrada)
mengumumkan hanya dua koran dan dua kantor berita diijinkan untuk
terbit, yaitu; koran Angkatan Bersenjata dan Berita Yudha serta LKBN
Antara dan Pemberitaan Angkatan Bersenjata (PAB). Kompas sebenarnya
boleh beredar, mengingat edisi pda 2 Oktober beritanya berpihak pada commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
orde baru. Tetapi suasana menjelang tengah malam dan kekalutan sedang
melanda Jakarta, sulit mencari alasan untuk terbit pada kondisi semacam
ini.
Sesudah suasana lebih tenang, tanggal 6 Oktober Kompas dan
koran lainnya boleh terbit kembali. Dalam kesempatan itu Pepelrada
memang tetap melarang beberapa koran tertentu untuk tidak terbit
seterusnya. Koran yang tidak boleh terbit tersebut dicetak di PT. Kinta,
salah satu percetakan terbaik di Jakarta pada masa itu. Dengan
terbukannya lowongan pada percetakan tersebut, Kompas segera pindah
cetak ke Kinta. Setelah perpindahan Kompas ke percetakan baru, bukan
saja wajahnya yang semakin cantik bahkan tirsanya pun meningkat
menjadi 23.268 eksemplar. Tentu saja peningkatan oplah tidak hanya
disebabkan makin baiknya mutu percetakan melainkan dipengaruhi pula
oleh permintaan masyarakat yang ingin tahu situasi kota Jakarta dimana
setelah semua percetakan ditutup, otomatis mereka tidak mengetahui
tentang perkembangan situasi kota Jakarta saat itu.
Kompas menyadari selama sebuah koran belum mampu memiliki
percetakan sendiri, berbagai macam kendala tetap menghalangi
kemajuannya. Sehingga impian atas sebuah percetakan milik sendiri selalu
menjadi obsesi mereka. Impian itu baru terwujud pada pertengahan tahun
1972 dengan lahirnya percetakan Gramedia. Secara berangsur-angsur
dengan adanya percetakan milik sendiri, seluruh kegiatan redaksional
Kompas mulai bisa disatukan di kompleks Palmerah Jakarta Pusat. commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sekalipun kegiatan administrasinya berada di gedung Perintis Jakarta
Barat.
Kompas sempat mengalami pelarangan selama dua minggu pada
pertengahan tahun 1978 bersama lima koran lainnya sebagai sanksi akibat
melanggar rambu-rambu pemerintah. Dengan lahirnya undang-undang
pokok pers tahun 1982 dan diberlakunya Surat Izin Usaha Penerbitan Pers
(SIUPP) semua ikut mendewasakan Kompas. Sesuai ketentuan,
penerbitannya segera dialihkan dari Yayasan Bentara Rakyat ke PT.
Kompas Media Nusantara.
2. Perkembangan Kompas
Kompas mengalami perkembangan yang pesat dan merupakan
satu-satunya koran di Indonesia yang menjadi anggota Audit Bureau of
Circulation (ABC), Sidney Australia. Suatu badan Internasional yang
dibentuk bersama oleh para penerbit, pemasang iklan, dan biro-biro iklan.
Fungsi badan ini adalah mencatat dan menyiarkan angka-angka sirkulasi
yang benar dari para anggotanya.
Angka-angka pada grafik yang dibuat memberitakan kesimpulan
bahwa Kompas tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia dan menjadi
panutan untuk mendapatkan informasi bagi berbagai lapisan masyarakat
dengan aneka ragam keperluan mereka.
Oplah Kompas semakin hari semakin berkembang pesat, hal
tersebut karena semakin baiknya mutu percetakan yang dimiliki Kompas. commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada edisi perdana Kompas hanya menerbitkan 4.800 eksemplar pada
tahun 1990 kuartal pertama oplah Kompas sudah mencapai 526.611
eksemplar per hari.
Penyebaran meliputi seluruh pelosok Indonesia secara rata-rata, per
daerah, per harinya sirkulasi Kompas kuartal pertama 1990 menurut ABC,
sebagian besar oplahnya beredar di daerah Jakarta dan sekitarnya yaitu
249.004 eksemplar, disusul Jawa Barat 61.272 eksemplar. Jawa Tengah
48.548 eksemplar, Sumatra 64.851 eksemplar, Kalimantan 17.910
eksemplar, Indonesia Timur 36.880 eksemplar dan eceran di luar Jakarta
sebanyak 31.591 eksemplar.
Perkembangan oplah Kompas sesuai dengan data survey Research
Indonesia (SRI) untuk tahun 1994 mencapai 2.049.000. sementara
menurut ABC pada tahun 1995, Kompas dibaca sekitar 3.000.000 lebih
penduduk Indonesia di tujuh kota besar di Indonesia menunjukan 14,3 %
masyarakat di kota tersebut membaca Kompas.
Peredaran Kompas telah mencapai seluruh pelosok nusantara,
setidak-tidaknya di semua kabupaten di seluruh Indonesia. Sedangkan
untuk di dunia, untuk sementara Kompas sudah memiliki perwakilan
keagenan di Singapura, Hong Kong, dan pantai barat Amerika Serikat.
Tetapi untuk langganan perorangan, boleh dikatakan Kompas telah beredar
di lima benua. Kompas tetap mengikuti perkembangan teknologi
komunikasi yang semakin maju yaitu dengan membuat kompas online,
sehingga pembaca Kompas semakin bertambah dan beragam. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Visi, Misi dan Kebijakan Redaksional Kompas
a. Visi Kompas
Visi adalah pandangan media yang bersangkutan tentang
permasalahan masyarakat, visi sekaligus menjadi kerangka acuan
surat kabar yang bersangkutan. Maka bila ada kejadian yang sama,
tatkala dilaporkan sebagai berita oleh berbagai koran, dapat
berbeda-beda kelengkapan isi, susunan, semangat dan bentuknya.
Perbedaan tersebut disebabkan adanya bermacam-macam daya
tangkap, perbedaan tafsir dan selera tentang apa yang dipandang
media sebagai suatu hal yang penting atau pokok dalam kejadian
tersebut.
Visi atau pandangan pokok itu sekaligus diperkaya dan
diaktualisasikan oleh para wartawan melalui pekerjaan dan
karyanya, melalui pergulatannya dengan realitas serta pemikiran
yang mereka olah menjadi bahan berita, laporan maupun komentar.
Manusia dan kemanusiaan, serta cobaan dan
permasalahannya, aspirasi dan hasratnya, keagungan dan
kehinaanya adalah faktor yang ingin ditempatkan secara sentral
dalam visi Kompas. Karena itu manusia dan kemanusiaan
senantiasa diusahakan menjadi nafas pemberitaan dan
komentarnya.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tergerak oleh visi tersebut, Kompas berusaha senantiasa
peka terhadap nasib manusia dan berpegang pada ungkapan klasik
dalam jurnalistik: menghibur para papa, mengingatkan yang
mapan.
Apabila seseorang berbicara tentang manusia dan
kemanusiaaan dalam konteks kebudayaan, sering konotasi yang
timbul adalah kepada humanisme sekular dalam sejarah
perkembangan Eropa. Konotasi itu membuat orang cemas bahkan
curiga. Tetapi, jika misalnya diingatkan kepada Pancasila yang
berpegang pada prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab serta
kemanusiaan yang bertaqwa, dan berdimensi regionalitas, maka hal
itu pula yang justru menjadi visi dan semangat surat kabar
Kompas.
b. Misi Kompas
Kompas bukan hanya sekedar koran, itulah kesan yang
pasti ada ketika seorang menyimak Kompas. Ada berita disana,
yang menyamakan Kompas dengan koran yang lainnya. Sama-
sama memiliki liputan luas, dan bahkan lebih luas, berita Kompas
memiliki integritas. Berita bukan lagi sekedar informasi, namun
sebuah dialog dengan pembaca dan informasi itu sendiri padat,
berisi, diulas luas, menghormati hati nurani, penuh wawasan dan
membuat cerdas.
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mengasah nurani, membuat cerdas, itulah misi Kompas,
dan semakin dewasa suatu masyarakat, semakin haus mereka akan
media seperti ini, dan semakin dewasa Kompas akan semakin
terasa tanpa Kompas belum pas.
c. Kebijaksanaan Redaksional Kompas
Kebijaksanaan redaksional yang dianut oleh suatu surat
kabar adalah hasil dari penjabaran visi atau pandangan dari surat
kabar yang bersangkutan. Kebijaksanaan redaksional menjadi
pedoman dan ukuran dalam menentukan kejadian macam apa yang
patut diangkat serta dipilih oleh surat kabar untuk menjadi bahan
berita maupun bahan komentar.
Visi pokok yang dijabarkan menjadi kebijaksanaan
redaksional. Selain menjadi kerangka acuan serta kriteria dalam
menyeleksi dan mengolahnya menjadi berita, juga menjadi visi
serta seuntai nilai dasar yang dihayati bersama oleh para wartawan
yang bekerja dalam penerbitan tersebut.
Kompas berusaha dalam setiap penerbitannya, baik dalam
kajian peristiwa dan masalah sebagai berita maupun komentar, ikut
membangun, mengembangkan, serta mendewasakan infrastruktur
kebudayaan demokrasi. Jika ada persoalan, masyarakat dididik
untuk memahami bahwa mungkin ada pandangan lain atau dimensi
lain. Dan jika mengalami kemajuan pun diingatkan kalau ada yang
masih tertinggal. Satucommit ungkapan to user dalam jurnalistik yang melukiskan
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tanggung jawab pers dalam hal ini adalah; liput dua belah pihak,
dengarkan masing-masing pihak, jangan-jangan ada kemungkinan
lain.
d. Susunan Organisasi Pemberitaan
Apabila dibandingkan dengan kebanyakan surat kabar lain
di Indonesia, Kompas boleh dikata merupakan surat kabar yang
paling matang dalam hal manajemen organisasi dan redaksinya. Ini
bisa dimaklumi melihat usianya yang sudah melewati angka 40,
Kompas sudah cukup banyak mengecap asam garamnya mengelola
usaha persurat kabaran di tanah air. Kenyataan ini dapat dilihat dari
pola struktur organisasinya yang sudah relatif mapan tanpa adanya
perubahan-perubahan yang berarti, kecuali hanya dengan
melakukan penambahan atau pengembangan beberapa bagian (sub
unit) agar berfungsi lebih optimal.
Berikut ini adalah struktur organisasi redaksi dan perusahaan surat
kabar Kompas:
§ Pendiri : P.K. Ojong (1920-1980), Jakob Oetama
§ Pemimpin Umum: Jakob Oetama
§ Wakil pemimpin Umum: ST. Sularto, Agung Adiprasetyo
§ Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Suryopranoto
§ Wakil Pemimpin Redaksi: Bambang Sukartiono, Rikard Begun.
§ Redaktur Senior: August Parengkuan, Ninok Leksono
§ Redaktur Pelaksanacommit: Trias to Kuncahyono user
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
§ Wakil Redaktur Pelaksana: Taufik H. Miharja
§ Sekretaris Redaktur dan Wakil: Retno Bintarti
§ Wakil Sekretaris Redaksi: Mamak Sutamat, Oemar Samsuri.
STAF REDAKSI
Jakarta
G.M Sudarta, Indrawan SM, Bambang SP, Kartono Ryadi, J.B.
kristanto, Julius Purwanto, Tony D, Widiastoro, Jimmy S, Harianto,
Bre Redana, James Luhulima, Budiarto Shambazy, Myrna Ratna M,
Sri Hartati, Rusdi Amral, Irving R. Noor, Ninuk Pambudy, Agnes
Aristiarini, Fandri Ynuarti, Simon Saragih, Dedi Muhtadi, Budiman
Tanuredjo, Abun Sanda, Kenedi Nurhan, Markus Duan Allo, Reinhart
Simanjunyak, Moch S. Hendrowijiono, M. Sjafe’I Hassanbasari, Efix
Mulyadi, Ansel da Lopez, Rudy Badil, Gunawan Setiadi, Bob
Hutabarat, Muh. Sudarto Js, Joko Purnomo, Diah Marsidi, Irwan
Julianto, Chris Pudjiastuti, Yesayas Oktavianus, Maria Hartiningsih,
Hassanuddin, Pieter P. Gero, Nugroho F. Yudho, Julian Sihombing,
Lim Bun Chai, Yuni Ekawati, Rene L. Pattiradjawane, Marcus
Supriadi, A.W Subarjah, Ibrahimsyah Rahman, Atika Walujani, M.
Arbain A. W. Rambey, Cordula M. Kuntari, Banu Astono, Anton
Sanjoyo, Salomo Simanungkalit, C. Windoro A. T, Bambang Wisudo
P, Rakaryan Sukarjaputra, Dirman Thoha, Agus Hermawan, Nugroho
F. Yudho, Andi Suruji, M. Nasir, Irwan Gunawan, J. Osdar Maruli
Tobing, Muzni Muis, commitMulyawan to user Karim, Ardus M. Sagewa, Soelastri,
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Johny TG, Ratih P. Sudarsono, Elly Roosita, Suhartono, Clara Westi,
Agnes Swetta Pandia, Korano Nicolash LMS, Putu Fajar Arcana,
Ferry Irwanto, Ferry Santoso, Subur Tjahjono, Elok Dyah Messwati,
Yunas Sunthani Aziz, Joice Tauris Santi, Ida Styorini, Buyung Wijaya
Kusumaa, Nasrullah Nara, A. Maryoto, Pingkan Ellita Dundu, Sonya
Helen Sinombor, Jannes Eudes Wawa, Nasru Alam Aziz, Iman
Prihadiyoko, Syahnan Rangkuti, Hanni Sulistyaningtyas, Ai P
rinantyo, Edna Caroline, Ardhian Novianto, Danu Kusworo, Osa
Tiryatna, gus Susanto, Sutta Dharmasaputra, Lusiana Indriani.
Daerah :
Tjahja Gunawan Diredja (Bandung), Muhammad Bakir, Pepih
Nugraha, Brigitta Isworo Laksmi, Anwar Hudjono, Abdul Lathief
(Surabaya), Hariyani Saptono, Bambang Sigap Sumantri,, Thomas
Pudjo Widijanto (Yogyakarta), P. Tri Agung Kristanto, R. Adhi
Kusumaputra, Eddy Hasby, Winarto Herusansono, Yovita Afrika
(Semarang), Dody Wisnu Pribadi (Malang), Nadjmuddin Oemar
(banda Aceh), FX Puniman (Bogor), Pascal Bin Saju (Kupang),
Yamin Indas (Kendari), Akhmad Zulkani (Medan), Hindaryoen Nts
(Purwokerto), Yurnaldi (Padang), Tri Harijono (Balik Papan), Frans
Sarong (Denpasar), Muhammad Syaefullah (Pontianak), Syamsul Hadi
(Jember), Agus Mulyadi (Plembang), Muhammad Subhan, Reny Sri
Ayu Taslim (Makasar), Khaerul Anwar (Mataram), Fredy Roeroe,
Jean Rizal Layuck (Manado), Kornelis Kewa Ama (Jayapura), Surya commit to user Makmur Nasution (Batam), Nasrul Thahar (Jambi), Suprapto (Kudus). 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LITBANG :
Kepala : Daniel Dhakidae
Wakil : Bestian Nainggolan
Manajer Diklat : H. Witdarmono
BISNIS :
Pemimpin Perusahaan : Lukas Widjaja
Manajer Iklan : Lukas Widjaja
Manajer Sirkulasi : Sugeng Hari Santoso
B. JAWA POS
1. Riwayat singkat harian Jawa Pos
Harian Jawa Pos adalah surat kabar pagi yang terbit di Surabaya,
Jawa Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli 1949, penerbitnya adalah PT.
Perusahaan dan Penerbitan Java Pos yang dipimpin oleh The Chung Shen
alias Soeseno Tedjo, seorang WNI keturunan kelahiran Bangka. Duduk
sebagai Pemimpin Redaksi pada masa itu(1949-1955) adalah Goh Tjing
Hok, yang kemudian digantikan Thio Oen Sik alias Setyono pada masa
jabatan (1955-!982). adapun Oplah Jawa Pos pada waktu itu baru 1000
eksemplar per hari.
Jawa Pos edisi pertama dicetak dengan menggunakan percetakan
agil yang terletak di Jalan Kyai Mansyur, Surabaya. Dengan penerbitannya
PT. Java Post Concern Ltd, yang berada di Jalan Kembang Jepun No 166- commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
167-169 Surabaya dan merupakan penerbit tertua di Surabaya yang
mampu bertahan hingga sekarang. Sejalan dengan perkembangannya
Harian Jawa Pos kemudian membuka kantor redaksi dan percetakan di
Jalan Karah Agung, Wonocolo, Surabaya.
Penerbitan surat kabar ini pada mulanya diilhami oleh The Ceung
Sen, seorang pegawai sebuah perusahaan film di Surabaya, yang melihat
bisnis persurat kabaran sangat menguntungkan. The Ceung Sen
merupakan “raja” surat kabar Surabaya. Pada saat itu, dia mempunyai tiga
buah Koran sekaligus. ketiga koran tersebut satu berbahasa Tionghoa
dengan nama Chiau Shin Bun yang terbit tahun 1950-an. Surat kabar ini
pada bulan Oktober 1965 dilarang terbit berkenaan dengan peristiwa G 30
S/PKI. Koran yang kedua adalah De Vrije Pers yang merupakan Koran
berbahasa Belanda. Koran yang dibeli Java Post Concern Ltd dari
Vitgevers Maatchappij De Vrije Pers selanjutnya berkembang menjadi
koran berbahasa Inggris dengan nama The Daily News yang kemudian di
tahun 1962 dibredel pemerintah bersamaan dengan dikeluarkannya
Komando Trikora untuk kembali merebut wilayah Irian Barat dari tangan
Belanda. Koran milik Cheung Sen yang ketiga adalah Jawa Pos, Koran
berbahasa Indonesia yang berkembang hingga saat ini. Sebelum Jawa Pos
terbit, banayak surat kabar yang dikelola oleh Melayu-Tionghoa seperti
Pewarta Soerabaja, Terompet Masyarakat dan perdamaian. Sebagai harian
yang baru terbit Cheung Sen belum dapat mengimbangi ketiga koran
tersebut.
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada awal penerbitannya, permodalan PT. Java Post ditangani oleh
Cheung Sen selaku pendiri, namun sesuai peraturan penerangan Nomor
01/per/MENPEN/1984 tentang Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)
maka 20% saham dibagikan kepada wartawan dan karyawan PT. Java
Post. Pada tanggal 29 Mei !985 PT. Java Post Concern Ltd berubah nama
menjadi PT. Jawa Pos, hal ini berdasarkan akta notaries Liem Siem Hwa,
SH. Nomor 88 pasal 1.
Perkembangan Jawa Pos sampai tahun 1982 mengalami pasang
surut dengan perkembangan oplah yang tidak stabil. Untuk mengantisipasi
keadaan tersebut, maka pada tanggal 6 April 1982 pengelolaan Jawa Pos
diserahkan kepada pengelola majalah Tempo. Dahlan Iskan yang menjabat
sebagai Kepala Biro TEMPO di Surabaya diangkat sebagai Pemimpin
Redaksi Jawa Pos. sedangkan yang diberi tanggung jawab untuk
mengelola Jawa Pos ditunjuk Direktur Utama PT. Grafiti Pers (penerbit
Tempo), Eric Samola yang bertindak selaku Direktur Utama PT. Jawa Pos.
Dengan adanya pergantian pimpinan ini diharapkan akan membawa
perkembangan dan kemajuan bagi Jawa Pos dan kenyataannya dipimpin
oleh Dahlan Iskan Jawa Pos mampu berkembang pesat hingga saat ini.
Majalah Tempo dipilih The Cung Sen melalui pertimbangan bahwa
Tempo belum memiliki surat kabar. Jika diserahkan kepada pihak yang
sudah mempunyai surat kabar, kemungkinan Jawa Pos akan di nomor dua-
kan dan pada akhirnya akan menghambat perkembangan Jawa Pos.
Dengan keberhasilan yang telah dicapai, Jawa Pos tidak mau commit to user tinggal diam untuk memperhatikan nasib saudara penerbitan lainnya. 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sampai sekarang Jawa Pos telah menjadi bapak angkat lebih dari 15
penerbitannya, diantaranya adalah; Harian Manutung di Balikpapan,
Harian Fajar di Ujung Pandang, Harian Akcaya di Pontianak, Tabloid
Nyata, Harian Bhirawa di Surabaya, Harian Manado Post di Manado,
Maluku Pos di Maluku, Harian Suara Nusa di Mataram, Harian Karya
Dharma di Surabaya, Harian Suara Indonesia di Malang, Harian Riau Post
di Riau, Majalah Liberty di Surabaya, Majalah anak-anak Putera Harapan,
Radio FM Stereo Strato di Surabaya, Tabloid mingguan Kompetisi di
Surabaya, majalah D&R dan Harian Merdeka di Jakarta, Agrobisnis dan
Komputek.
Sementara ekspansi dalam bentuk luar media cetak adalah
perumahan Taman Mentari (real estate). Pabrik kertas PT. Adi Prima
Meganet/JP nett (bidang internet). Perkantoran dan pertokoan gedung
Graha Pena (berlantai 21) yang saat ini ditempati sebagai kantor utama PT
Jawa Pos dan sebagian besar anak perusahaannya
2. Perkembangan Surat Kabar Jawa Pos
Pada awal penerbitannya tahun 1949 oplah Jawa Pos baru 7000
eksemplar per harinya, kemudian pada tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Adanya peningkatan jumlah oplah merupakan tolak ukur
keberhasilan pengelolaan perusahaan. Sejak sikelola oleh PT. Grafika Pers
pada tanggal 1 April 1982, Jawa Pos berusaha meningkatkan mutu dan
penampilannya. Perubahan di bidang manajemen, personalia, peralatan
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pendukung guna peningkatan jumlah oplah, yang diwujudkan dalam
bentuk mesin cetak.
Mesin cetak yang baru tersebut adalah Mesin Cetak Uniman2/2
dengan kemampuan mencetak Full Color 16 halaman, 42.000
eksemplar/jam. Mesin tersebut dibeli pada bulan November 1984. lalu
pada tahun 1986, Jawa Pos kembali membeli mesin cetak baru guna
menuruti permintaan oplah yang semakin banyak. Mesin tersebut adalah
Uniman4/2 dengan. Mesin cetak tersebut mampu mencetak 18 halaman
full color dengan 50.000 eksemplar/jam. Selang satu tahun kemudian,
Jawa Pos membeli sebuah telephoto guna keperluan pra cetak. Selain pada
bagian produksi, perubahan juga terjadi pada bagian personalia. Hal ini
terlihat dengan didominasinya tenaga-tenaga muda dan potensial.
Pada tahun 1991 oplah harian Jawa Pos mengalami peningkatan
yang cukup tajam sehubungan dengan peristiwa perang teluk yang mampu
merebut simpati pembacanya. Menurut sumber data pada bulan agustus
1990 sampai dengan Februari 1991 oplah Jawa Pos mencapai 700.000
eksemplar pada saat perang teluk berkecamuk. Namun jumlah oplah
tersebut berangsur-angsur turun hingga rata-rata 550.000 pada tahun 1991.
Beberapa tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network
(JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana
memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah serta 40 jaringan
percetakan di Indonesia. pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung
yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di hampir semua wilayah di
Indonesia.
Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas Koran
yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang
pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi
kertas Koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di kabupaten Gresik, Jawa
Timur.
Setelah sukses mengembangkan media cetak, pada tahun 2002
Jawa Pos Group mendirikan stasiun televisi JTV di Surabaya, yang
kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, FMTV di
Makasar, PTV di Palembang, Padjajaran TV di Bandung, dan Mahkamah
Konstitusi TV (MKtv) di Jakarta.
Selain itu semua, pada tahun 2003, Jawa Pos Group merambah
bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW
di Kabupaten Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25
MW, didirikan di Kaltim, bekerja sama dengan perusahaan daerah
setempat.
3. Visi dan Kebijakan Redaksi Jawa Pos
a. Visi.
Visi Jawa Pos tertuang dalam motto “selalu Ada Yang Baru” dengan
motto tersebut surat kabar Jawa Pos selalu berusaha menampilkan
format-format baru dalam setiap tampilannya. Tetapi lebih dari itu, isi commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pesan surat kabar Jawa Pos selalu disampaikan secara kronologis,
menuliskan terjadinya suatu peristiwa dengan diungkap sebab
musababnya, menyampaikan dampak positif dan negatif secara
proporsional sarat menjelaskan keuntungan dan kerugian dari suatu
fenomena yang diangkat.
b. Kebijakan Redaksi
Sebagai media penyebar informasi, Jawa Pos selalu berusaha dekat
dengan khalayak pembacanya. Kebijakan redaksional, lay out cover,
distribusi, pelayanan kepada pembaca dalam bentuk penyajian berita-
beritanya. Dalam menyajikan berita-beritanya, aktualitas berita
mendapat perhatian utama dan untuk berita-berita dari daerah Jawa
Timur paling lengkap dan terbit paling pagi untuk daerah Jawa Timur
dan sekitarnya. Sebagai surat kabar yang besar, Jawa Pos selalu
berusaha menjaga akan ke-akuratan beritanya. Untuk mengantisipasi
hal tersebut, Jawa Pos membuka beberapa kantor biro perwakilannya
di kota-kota besar yang dianggap penting dan perlu, serta
menempatkan beberapa koresponden, kontributor ataupun stringer
untuk meliput kejadian-kejadian di masing-masing daerah
perwakilannya. Selain itu Jawa Pos juga memperoleh berita-beritanya
dari langganan kantor berita baik dalam maupun luar negeri.
4. Susunan Organisasi Pemberitaan
Sesuai dengan badan hukumnya sebagai PT, maka kekuasaan
tertinggi perusahaan berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(RUPS). RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan
memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi. Semua prosedur
pengangkatan dan pemberhentian, pembagian tugas serta tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam suatu peraturan yang tertera
dalam anggaran rumah tangga perusahaan yang selanjutnya di-sahkan di
hadapan notaris.
Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya organisasi
perusahaan yang oleh direksi. Dewan Komisaris terdiri dari para
pemegang saham, yang terdiri dari seorang ketua dan dua anggota, mereka
bertugas selama tiga tahun dan melaksanakan tugas sehari-hari. RUPS
mengangkat Direksi yang terdiri dari direktur utama dan didampingi oleh
direktur pemasaran dan direktur produksi, yang mana direktur utama ini
masih dibantu oleh sembilan orang pejabat yang mengepalai divisi-divisi
lainnya.
Berikut struktur organisasi Jawa Pos :
Ombudsmen : Imawan Mansyuri (ketua)
Penerbit : PT Jawa Pos
Chairman : Dahkan Iskan
Direktur Utama : Ratna Dewi W
Direktur : Zainal Muttaqin, Nany Wijaya, Margiono
Wakil Direktur : Alwi Hamu, Eddy Nugroho, Suharno Basuki commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemimpin Redaksi : Rohman Budianto
Redaktur Pelaksana : Fuad Ariyanto, Tofan Mahdi, Taufik Lamade,
Leak Koestiya, Kurniawan Muhammad, Imam
Syafi’i
Redaktur : Maksum, Muhammad Elman, Ishak Bahri,
Soeparlie Djoematmadji, Wahyu Dwi Fintarto,
Rukin Firda, Akhmad Zaini, Kholili Indro, Arief
Santoso, Amri Husniati
Asisten Redaktur : Tatang Mahardika, Fathoni P, Nanda, Sidiq
Prasetya, Sholihuddin, Supriyanto, Fathkhur Roziq,
Ariyanti Kurnia
Redaktur Foto : Agus Wahyudi, Yuyung Abdi, Sugeng Deas
Koordinator Liputan : Baehaqi (kepala), Sudjatmiko (Surabaya), Rizki
Ekananda (Jakarta)
Grafis : Mochtar, Sugeng, Budiono, Iwan Nurdianto,
Siswoyo
Iklan Surabaya : Edi Nugroho, Hendi Mustafa
Iklan Jakarta : Joko Intarto, A. Syafei, Zemud
Pemasaran : A. Aziz, Ari Suharyadi, Aimul H.
Keuangan : Suhardo, Basuki, Andreas Didi H
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Alamat Harian Jawa Pos
Kedudukan : Gedung Graha Pena, Jl Akhmad Yani 88
Surabaya, 60234
Telepon Redaksi : (031) 8283333 (hunting), fax (031)82855555
Perwakilan Jakarta : Gedang Graha Pena Jl Raya Kebayoran Lama 12
Telepon : (021) 53699500, fax (021) 5349207
Online : http//www.jawapos.com atau e-mail
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
PENYAJIAN DATA
Seperti dijelaskan dalam bagian pendahuluan atau pada Bab I, penelitian
ini bermaksud untuk mengetahui dua hal, pertama, perbedaan dua media di tanah
air yaitu surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah
persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar
dalam melingkupi klub-klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah
persepakbolaan Indonesia yang melingkupi klub-klub sepakbola ditanah air.
Kedua mengenai perbedaan dukungan antara Kompas dan Jawa Pos kepada PSSI
dan LPI yang sedang tidak sejalan.
Dalam bab ini akan disajikan data berdasarkan populasi sasaran, karena
data hanya terdapat pada bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Januari
2011, yang terdiri dari 45 teks berita. Sehingga, populasi sasaran dalam penelitian
ini berupa keseluruhan dari objek penelitian yang dalam penelitian ini berupa teks
berita yang memberitakan persepakbolaan Indonesia dengan pemberitaan lebih
fokus pada lembaga yang menaungi persepakbolaan Indonesia yaitu PSSI dan LPI
pada harian umum Kompas dan Jawa Pos.
A. Perolehan Data
1. Data berdasarkan Populasi Sasaran
Bahwa data di ambil dari keseluruhan populasi pada periode 1 Desember
2010 - 31 Januari 2011 yang memiliki tema berita atau di dalam teks berita commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut memberitakan tentang persepakbolaan Indonesia yang terkhusus
pemberitaan mengenai PSSI dan LPI. Data penelitian adalah sebagai berikut:
§ Penempatan Halaman
Penempatan halaman pada surat kabar bisa menentukan penting tidak
berita tersebut bagi sebuah surat kabar. Apabila posisi suatu berita di tempatkan
pada halaman utama surat kabar, berarti berita tersebut menjadi prioritas utama
dan penting bagi surat kabar tersebut untuk memberitakannya. Dan diharapkan
menjadi berita pertama yang di baca oleh khalayak atau pembaca surat kabar
tersebut. Sedangkan apabila teks berita ditempatkan pada halaman dalam, maka
dapat dikatakan bahwa penempatan pada halaman tersebut merupakan
keredaksionalan yang kebijaksanaannya memberi tempat pada suatu teksberita
dalam suatu rubrik atau kategoru dalam berita pada surat kabar.
Penempatan halaman pada penelitian ini di bagi menjadi halaman muka
dan halaman dalam. Data mengenai penempatan halaman dari Kompas dan Jawa
Pos akan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3. 1
Penempatan Halaman Pada Kompas
No Terbit Surat Judul Halaman Kabar Muka Dalam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2-12-2010 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 28
Solo Jadi Tuan Rumah Pembukaan 2 15-12-2010 Kompas PSM MAKASAR BERGABUNG - 29
KE LPI Manajemn Mundur Karena Kecewacommit Kepada to user PSSI
62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3 23-12-2010 kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI
4 24-12-2010 Kompas PSM MAKASSAR - 30 Ikut LSI Hanya Hamburkan APBD
5 5-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Irfan tidak pedulikan Ancaman PSSI 6 5-1- 2011 Kompas TIM NASIONAL - 29 Menpora: Tak Boleh Ada Diskriminasi 7 7-1- 2011 Kompas TIMNAS U-23 - 29 BTN Buka Pintu Seleksi Bagi Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Silakan Berbondong-bondong Datang Ke Solo 9 8-7-2011 Kompas AWAL PERUBAHAN DI SOLO - 29 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak 11 8-1-2011 Kompas SEPAK BOLA - 29
KPK Bentuk Tim Awasi APBD
Untuk Klub
12 11-1-2011 Kompas LPI DI SURABAYA TERTIB - 31 Wasit tenang Pimpin Laga, Punya
Wadah Asosiasi 13 12-1-2011 Kompas DUA YOUNGHOUSBAND KE - 29
JAKARTA Pemprov DKI Dimintai Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan
Persitara 14 13-1-2011 Kompas LIGA SUPER - 30
Dana APBD Untuk Sriwijaya
Bakal Distop
15 14-1-2011 Kompas PSSI TIDAK MELARANG - 31
LIGA PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub- commit to user klub LSI, PSSI kembali Berjanji 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
16 15-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA - 29 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI
17 17-1-2011 Kompas INDUSTRI SEPAK BOLA - 29 MENCAPAI RP 3 TRILIUN
Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 Kompas LIGA INDONESIA - 30
Persib Pertimbangkan Hengkang 19 27-1-2011 Kompas DJARUM LIGA SUPER - 31 PSSI Meniru Konsep Liga Primer Indonesia
Dalam harian Kompas, berita mengenai LPI dan PSSI di tempatkan pada
halaman 28 hingga 31 yaitu pada rubrik olahraga. Dari data diatas berarti bahwa
Kompas tidak terlalu memprioritaskan berita tentang LPI dan PSSI sebagai berita
utama yang sampai diberitakan di halaman pertama kepada pembacanya. Dan
hanya menjadi berita utama dalam rubrik olah raga.
Tabel 3. 2
Penempatan Halaman Pada jawa Pos
No Terbit Surat Judul Halaman Kabar Muka Dalam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 25-12-2010 Jawa Pos SENIOR KE LPI
Pemain Persema Disuruh - 19 Memilih 2 25-12-2010 Jawa Pos PENGURUS KECEWA - 19 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2010 Jawa Pos PSSI REMEHKAN IRFAN - 19 Polisi Tak izinkan LPI 4 5-1-2011 Jawa Pos MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 - Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI
5 5-1-2011 Jawa Pos TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA - 3 commitIrfan dan to userKim Pilih Berlaga di
64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Liga Primer Indonesia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 6 5-1-2011 Jawa Pos BISA BERUBAH SETELAH BERGULIR 19
-
7 5-1-2011 Jawa Pos MANTAN ATLET TOLAK LPI - 19
8 6-1-2011 Jawa Pos BELUM ADA TANGGAPAN - 20 TERTULIS 9 6-1-2011 Jawa Pos SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 20 Pemain LPI yang Ikut Seleksi Timnas U-23 10 7-1-2011 Jawa Pos MENPORA-POLISI ABAIKAN PSSI 1 - Mabes Polri Berikan Izin Kompetisi LPI
11 8-1-2011 Jawa Pos H-2 IZIN MASIH GELAP - 19 12 8-1-2011 Jawa Pos SENI KOLOSAL LAGA 1 - PERDANA LPI 13 9-1-2011 Jawa Pos LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL - 19 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 Jawa Pos GEMBIRA BAKAL KENA - 19 SANKSI FIFA 15 10-1-2011 Jawa Pos PERDEBATKAN KRITERIA
RIEDL - 19
16 10-1-2011 Jawa pos PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA - 19
Dalam Kongres Tahunan Di Bali
17 12-1- 2011 Jawa Pos DUO YOUNGHUSNBAND
TINGGAL TEKKEN - 20 KONTRAK 18 17-1-2011 Jawa Pos JANGAN TAKUT SANKSI FIFA - 19
19 18-1-2011 Jawa Pos DAPAT DUKUNGAN
ULTRASMANIA - 25 Rencana GU pindah Ke LPI commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 20 18-1-2011 Jawa Pos TANGGAPI DINGIN SURAT - 20 FIFA 21 18-1-2011 Jawa Pos JEFRI DWI HADI, PEMAIN
PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI - 20
Pilih menganggur, Tak Masalah main diDivisi Utama 22 20-1-2011 Jawa Pos STOP APBD UNTUK KLUB
BOLA Mendagri Koordinasi - 19 Dengan Menpora ANGGAP RIEDL LANGGAR 23 20-1-2011 Jawa Pos UU 17 24 24-1-2011 Jawa pos BELUM SATU SUARA KE - 20 LPI 25 24-1-2011 Jawa Pos TIGA EKS ISL GUGAT PSSI - 19 26 26-1-2011 Jawa Pos BUKA KANS BERLABUH KE - 17 LPI
Sedangkan pada Harian Jawa Pos ada tiga berita mengenai LPI dan PSSI
yang berada di halaman muka atau pertama, yang berarti Jawa Pos
memprioritaskan dan menganggap berita mengenai LPI dan PSSI perlu
mendapatkan perhatian yang lebih dari masyarakat. Dan ini dapat menunjukkan
dukungan Jawa Pos kepada pemberitaan LPI.
§ Sumber Berita
Setiap teks berita didalamnya terkandung kutipan-kutipan dari seorang
narasumber yang dipilih oleh seorang wartawan yang menulisnya. Dan
narasumber tersebut adalah narasumber yang memiliki fakta-fakta tertentu
mengenai subjek atau objek yang akan diberitakan oleh seorang wartawan. Setiap
narasumber memiliki kapasitasnya sendiri untuk dapat memberikan pendapat atau
mengungkapkan sebuah fakta mengenai sebuah peristiwa, seseorang atau sebuah
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lembaga. Dalam penelitian ini ditemukan kutipan-kutipan dari narasumber-
narasumber yang yang telah dipilih oleh surat kabar Kompas dan Jawa Pos.
Sumber-sumber di dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu sumber
dari aparatur Negara, professional, dan pengurus baik dari Liga Primer Indonesia
dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Ketiga sumber tersebut dikutip oleh
wartawan dan disajikan dalam teks beritanya dalam periode penelitian ini. Ketiga
narasumber ini di dalam memberikan pendapat dan faktanya mengenai hal-hal
yang berkenaan dengan LPI dan PSSI dalam penelitian ini memberikan sebuah
dorongan-dorongan tertentu seperti dalam unit referens yang telah ditentukan,
dimana dorongan-dorongan tersebut dapat berarti sebuah dukungan atau
penolakan Kompas dan Jawa Pos terhadap LPI dan PSSI. Data mengenai
narasumber dari Kompas dan Jawa Pos akan disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3. 3
Sumber Berita Kompas
No Terbit Judul Nara Sumber
Unit Referen Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2-12- LIGA PRIMER -CEO Solo -Ketua 2010 INDONESIA FC Kesit Panitia Pel Solo Jadi Tuan Rumah Budi LPI Hendri
Pembukaan Handoyo Yana
- Ketua
Panitia Lokal Roy Saputra 2 15-12- PSM MAKASAR -Wali Kota Ketua Chairman
2010 BERGABUNG KE Makassar Umum LPI Arifin LPI Ilham Arief PSM Panigoro Manajemn Mundur Makassar Karena Kecewa Ilham Arief Kepada PSSI commit to user Manajer
67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Umum LPI Arya
Abhiseka (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 23-12- LIGA PRIMER -Irfan
2010 INDONESIA Bachdim Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI
Kim Jeffrey
Ketua Umum Persema Peni Suparto 4 24-12- PSM MAKASSAR -Ketua 2010 Ikut LSI Hanya Umum Hamburkan APBD PSM Makassar Ilham Arief 5 5-1- LIGA PRIMER -Wali Kota -Presiden 2011 INDONESIA Malang Peni Direktur Irfan tidak pedulikan Suparto Liga Ancaman PSSI Indonesia Andi Darussalam 6 5-1- TIM NASIONAL Menpora: Ketua -Presiden 2011 Menpora: Tak Boleh Andi Umum Direktur Ada Diskriminasi Mallarangeng PSM Liga Makassar Indonesia Ilham Arief Andi
Darussalam
Ketua Pengcab PSSI Solo Hadi
Rudyatmo 7 7-1- TIMNAS U-23 -Pelatih -Ketua 2011 BTN Buka Pintu TimNas BTN PSSI
Seleksi Bagi Pamin Alfred Imam Arief Klub-klun LPI Riedl
CEO
Persibo Ferry Kodrat
Asisten commit to user pelatih 68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tim Nas Wolfgang
Pikal (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 7-1- LIGA PRIMER Kapolda Pelatih Ketua
2011 INDONESIA Jateng Persebaya PengCab Silakan Berbondong- Inspektur Aji Santoso PSSI Solo bondong Datang Ke Jend Edward Hadi Solo Aritonang rudyatmo
Menpora CEO Bali Andi DeVata Mallarangeng Rosa Daras
9 8-7- AWAL Pelatih Chairman 2011 PERUBAHAN DI Persema LPI Arifin SOLO Timo S Panigoro Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter
Ketua Sekertaris Eksekutif LPI Abi Solo FC Hasantoso Kesit Budi H
Direktur Anggota Assosiasi FIFA
Thierry Regenass 10 8-1- LIGA PRIMER Gubernur Pegelola
2011 INDONESIA Jakarta Fauzi Persebaya Surabaya Siap, 20.000 Bowo Darwis Tiket Dicetak
Pelatih Bandung
FC Nandar Iskandar Pelatih persibo
Sartono Anwar CEO
Persibo Ferry commit to user Kodrat 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 11 8-1- SEPAK BOLA Juru bicara Sekjend 2011 KPK Bentuk Tim KPK Johan Jakmania Awasi APBD Untuk Budi Richard
Klub Ahmad Wakil Ketua KPK M Jasin Koalisi
Keterbukaan Informasi Bejo Untung
Coordinator ICW Emerson Yontho 12 11-1- LPI DI SURABAYA Pelatih Wasit LPI 2011 TERTIB Persebaya Fiator Wasit tenang Pimpin Aji Santoso Ambarita Laga, Punya Wadah Komisaris Asosiasi Utama Persebaya Saleh Ismail M 13 12-1- DUA Sekretaris Presiden 2011 YOUNGHOUSBAND Fraksi PDI-P Jakarta KE JAKARTA Jhony Hadi Pemprov DKI Simanjuntak Basalamah Dimintai Batalkan Wakil Alokasi APBD untuk Gubernur Persija dan Persitara Dede Yusuf
14 13-1- LIGA SUPER Gubernur Manajer 2011 Dana APBD Untuk Sumatera Sriwijaya Sriwijaya Bakal Selatab Alex FC Hendri
Distop Noerdin Zaenudin 15 14-1- PSSI TIDAK Sekjen 2011 MELARANG LIGA PSSI
PRIMER Nugraha Soal Masalah Besoes Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali
Berjanji 16 15-1- LIGA PRIMER Anggota Pengamat Komite 2011 INDONESIA Komisi X Olah raga Eksekutif
Lahirnya LPI sebagai DPR Dedy Ari Junaedi PSSI Ibnu Koreksi PSSI Gumelar Munzir Walikota Vice Semarang Presiden
Soemarno Semarang H.S United commit to user Novel Al 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bakrie
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 17 17-1- INDUSTRI SEPAK Guru Besar Penggagas 2011 BOLA MENCAPAI Ekonomi LPI Arifin RP 3 TRILIUN Hermanto Panigoro
Akan Banyak Siregar Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola
18 25-1- LIGA INDONESIA Kepala Manajer 2011 Persib Pertimbangkan Humas PT Persib Hengkang KAI DAOP Umuh II Bandung Muchtar Bambang S
19 27-1- DJARUM LIGA Ketua 2011 SUPER Umum PSSI Meniru Konsep PSSI Liga Primer Indonesia Nurdin Halid Sekjen PSSI Nugraha Besoes
Tabel 3. 4
Sumber Berita Jawa Pos
Nara Sumber Tanggal Unit Referen No Judul terbit Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 25-12- SENIOR KE LPI Pelatih Penggagas 2010 Pemain Persema Persema LPI Arifin
Disuruh Memilih Timo panigoro Scheunemann
2 25-12- PENGURUS Pelatih Pengurus
2010 KECEWA Persibo PengCab PUTUSAN Sartono PSSI PERSIBO Anwar Bogor Gede
Rohmat 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN Kadivhumas Manager Direktur IRFAN Mabes Polri LPI Abi PT LI
Polisi Tak izinkan Irjen Pol Hasantoso Andi LPI Anton Bahrul Darussala commitAlam to user m
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Direktur
Teknik PSSI Sultan Hanara
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4 5-1-2011 MENPORA Menpora PASANG BADAN Andi
UNTUK IRFAN Mallarangeng Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI 5 5-1-2011 TEKEN Irfan KONTRAK TIGA Bachdim TAHUN DI Kim Jeffrey K PERSEMA Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer Indonesia 6 5-1-2011 BISA BERUBAH Wakil SETELAH ketua Bid BERGULIR teknis BTN Iman Arif 7 5-1-2011 MANTAN ATLET Ketua IANI Comm TOLAK LPI Icuk Sugiarto manager LPI Abi Hasantoso Mantan petenis nasional
Donald Wailan W 8 6-1-2011 BELUM ADA Petinggi Direktur
TANGGAPAN LPI Hukum TERTULIS Wijayanto dan Peraturan PSSI Max
Boboy 9 6-1-2011 SEMUA Manajer Direktur TERGANTUNG TimNas U-23 Hukum ALFRED RIEDL adjie Massaid dan
Pemain LPI yang Peraturan Ikut Seleksi Timnas PSSI Max U-23 Boboy
10 7-1-2011 MENPORA- Menpora CEO Solo FC Communic Direktur POLISI ABAIKAN Andi Kesit B ation Hukum Mallarangeng Handoyo Manager dan Kadivhumas LPI Abi Peraturan
Hasantoso PSSI Max commit to user Boboy 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mabes Polri CEO Irjen Anton Persebaya
Bachrul Alam Llano Mahardika (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH Kapolrestabes Ketua
GELAP Surabaya Panpel Kombespol Persebaya Coki Darwis
Manurung Dunda Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Pudji Astuti 12 8-1-2011 SENI KOLOSAL Pelatih Communic Wakil LAGA PERDANA TimNas ation Ketua LPI Alfred Riedl Manager BTN LPI Abi Imam Hasantoso Arif Duta LPI Darius Sinatrya Ketua Panpel Solo Roy Saputra 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, Walikota Ketua Umum Juru bicara IRFAN UNJUK Malang peni persema peni LPI Abi GIGI DUA GOL Suparto Suparto hasantoso Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI Pelatih Show
Persema director Timo pembukaa Schaunemann n LPI
Ryan LH 14 9-1-2011 GEMBIRA Direktur Juru Bicara Wakil BAKAL KENA keanggotaan LPI Abi Ketua SANKSI FIFA dan Hasantoso Umum
pengembanga PSSI n FIFA Nierwan Thierry D Bakrie Regenass
15 10-1-2011 PERDEBATKAN Pelatih KRITERIA RIEDL Persems Timo Schaunemann
Kapten Persema Bima Sakti
16 10-1-2011 PERSIBO – Ketua Umum Sekjen PERSEMA Persibo PSSI KEHILANGAN commit to user Letkol Inf nugraha 73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HAK SUARA Taufik Besoes Dalam Kongres Risnendar
Tahunan Di Bali Ketua Umum Ketua Persema Peni Komdis Suparto PSSI
Hinca Pandjaita n
Ketua Umum Persebaya divisi Utama Wishnu Wardhana (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 17 12-1- DUO CEO Jakarta 2011 YOUNGHUSNBA 1928 Hadi ND TINGGAL Basalamah TEKKEN KONTRAK 18 17-1-2011 JANGAN TAKUT Pengamat SANKSI FIFA sepak bola Tondo Widodo Pengamat sepak bola nasional Edi Ellison 19 18-1-2011 DAPAT Ketua Umum DUKUNGAN Ultrasmania ULTRASMANIA Madun Rencana GU pindah
Ke LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI Juru Bicara DINGIN SURAT LPI Abi
FIFA Hasantoso 21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, Pemain PEMAIN Persema Jefri PERSEMA YANG Dwi Hadi
TIDAK MAU BERLAGA DI LPI Pilih menganggur, Tak Masalah main
di Divisi Utama 22 20-1-2011 STOP APBD Mendagri Manajer UNTUK KLUB Gamawan Persiba Balik
BOLA Fauzi papan Jamal Mendagri Al Rasyid Koordinasi Dengan Menpora
Menpora Manajer GU commitAndi to user Hadi Kusono 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mallarangeng
Wakil Ketua DPRD Hadi Kusono (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL Anggota LANGGAR UU Komisi X DPR Fraksi
Demokrat I Gede Pasek 24 24-1-2011 BELUM SATU Ketua Harian SUARA KE LPI II GU Syafiqi M.Zain 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL Kuasa Hukum Ketua Umum GUGAT PSSI PSM Sayahrir Persema Peni Cakkari Suparto Penasihat Persibo Taufik Risnendar 26 26-1-2011 BUKA KANS General GM LPI BERLABUH KE Manager Arya LPI Persijap Abhiseka Anwar Haryono
Dari data diatas dapat yang berupa kalimat, dapat disajikan data yang
sama dalam bentuk kuantifikasi berupa angka. Dalam setiap unit referen yang
ditemukan dalam setiap teks berita. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5
Sumber Berita Kompas 2
No Terbit Judul Nara Sumber Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 2-12-2010 LIGA PRIMER INDONESIA Solo Jadi Tuan Rumah 1 2
Pembukaan 2 15-12-2010 PSM MAKASAR BERGABUNG KE LPI 1 1 2 Manajemn Mundur Karena Kecewa Kepada PSSI commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 23-12-2010 LIGA PRIMER INDONESIA
Persebaya, Persema, PSM, 3 Persibo ke LPI 4 24-12-2010 PSM MAKASSAR Ikut LSI Hanya Hamburkan 1
APBD 5 5-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Irfan tidak pedulikan Ancaman 1 1
PSSI 6 5-1- 2011 TIM NASIONAL Menpora: Tak Boleh Ada 1 1 2 Diskriminasi 7 7-1- 2011 TIMNAS U-23 BTN Buka Pintu Seleksi Bagi 3 1 Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Silakan Berbondong-bondong 2 2 1 Datang Ke Solo 9 8-7-2011 AWAL PERUBAHAN DI SOLO 3 2 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 3 Surabaya Siap, 20.000 Tiket 1 Dicetak
11 8-1-2011 SEPAK BOLA KPK Bentuk Tim Awasi 4 1 APBD Untuk Klub 12 11-1-2011 LPI DI SURABAYA TERTIB Wasit tenang Pimpin Laga, 2 1
Punya Wadah Asosiasi 13 12-1-2011 DUA YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA
Pemprov DKI Dimintai 2 1 Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan Persitara
14 13-1-2011 LIGA SUPER Dana APBD Untuk Sriwijaya 1 1 Bakal Distop 15 14-1-2011 PSSI TIDAK MELARANG
LIGA PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub- 1 klub LSI, PSSI kembali
Berjanji 16 15-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA Lahirnya LPI sebagai Koreksi 2 2 1 PSSI
17 17-1-2011 INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 1 2 commit to user Akan Banyak Pengusaha Yang 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 18 25-1-2011 LIGA INDONESIA Persib Pertimbangkan 1 1 Hengkang
19 27-1-2011 DJARUM LIGA SUPER PSSI Meniru Konsep Liga 2 Primer Indonesia
16 26 9 10
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada harian Kompas
menggunakan narasumber Aparatur Negara sejumlah 16, professional 26,
sedangkan dari pihak LPI 9 dan pihak PSSI 10. Di sini dapat dilihat bahwa
Kompas berusaha untuk menggunakan narasumber yang netral yaitu di luar pihak
LPI dan PSSI. Walaupun pernyataan dari pihak professional kebanyakan
mendukung LPI.
Tabel 3. 6
Sumber Berita Jawa Pos 2
Tanggal Nara Sumber No Judul terbit Aparatur Profesional Pengurus Pengurus Negara LPI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 25-12-2010 SENIOR KE LPI 1 1 Pemain Persema Disuruh Memilih 2 25-12-2010 PENGURUS KECEWA 1 1 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN IRFAN 1 1 2 Polisi Tak izinkan LPI
4 5-1-2011 MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI
5 5-1-2011 TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA 2 Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer Indonesia
6 5-1-2011 BISA BERUBAH SETELAH 1 BERGULIR 7 5-1-2011 MANTAN ATLET TOLAK LPI 2 1 commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 6-1-2011 BELUM ADA TANGGAPAN 1 1 TERTULIS 9 6-1-2011 SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 1 1 Pemain LPI yang Ikut Seleksi
Timnas U-23 10 7-1-2011 MENPORA-POLISI ABAIKAN 2 2 1 1 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH GELAP 2 1
12 8-1-2011 SENI KOLOSAL LAGA 1 3 1 PERDANA LPI 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL 1 2 2 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 GEMBIRA BAKAL KENA 1 1 1 SANKSI FIFA 15 10-1-2011 PERDEBATKAN KRITERIA 2 RIEDL 16 10-1-2011 PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA 3 2 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 17 12-1- 2011 DUO YOUNGHUSNBAND TINGGAL TEKKEN KONTRAK 1
18 17-1-2011 JANGAN TAKUT SANKSI FIFA 2 19 18-1-2011 DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA 1 Rencana GU pindah Ke LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI DINGIN SURAT 1 FIFA 21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, PEMAIN
PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI 1
Pilih menganggur, Tak Masalah main di Divisi Utama 22 20-1-2011 STOP APBD UNTUK KLUB BOLA 3 1 Mendagri Koordinasi Dengan Menpora 23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL LANGGAR UU 1
24 24-1-2011 BELUM SATU SUARA KE LPI 1 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL GUGAT PSSI 1 2 26 26-1-2011 BUKA KANS BERLABUH KE 1 1 LPI 12 28 14 11
Pada tabel di atas di dapatkan penggunaan narasumber dengan 12 dari aparatur
Negara, 28 dari professional, 14 daricommit pihak to LPIuser dan 11 dari pihak PSSI. Walaupun
78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menggunakan lebih banyak dari pihak professional namun Jawa Pos juga menggunakan
narasumber lebih banyak dari pihak pengurus LPI daripada PSSI dengan perbandingan
14 : 11.
Kategori pertama dan kedua yaitu sumber berita dan penempatan halaman
hanya sebagai data pendukung dan tidak untuk mencari jawaban dari rumusan
masalah. Jawaban dari rumusan masalah di dalam kategori ketiga yaitu pokok
permasalahan.
Tabel 3. 7
Populasi Sasaran
No Terbit Surat Judul Halaman Kabar (1) (2) (3) (4) (5) 1 2-12-2010 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 28 Solo Jadi Tuan Rumah Pembukaan 2 15-12-2010 Kompas PSM MAKASAR BERGABUNG KE LPI Manajemn Mundur Karena Kecewa 29 Kepada PSSI 3 23-12-2010 kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI 4 24-12-2010 Kompas PSM MAKASSAR 30 Ikut LSI Hanya Hamburkan APBD 5 5-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Irfan tidak pedulikan Ancaman PSSI 6 5-1- 2011 Kompas TIM NASIONAL 29 Menpora: Tak Boleh Ada Diskriminasi 7 7-1- 2011 Kompas TIMNAS U-23
BTN Buka Pintu Seleksi Bagi Pamin 29 Klub-klun LPI 8 7-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA
Silakan Berbondong-bondong Datang Ke 29 Solo 9 8-7-2011 Kompas AWAL PERUBAHAN DI SOLO 29 Irfan Bachdim Bakal menjadi Starter 10 8-1-2011 kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak
11 8-1-2011 Kompas SEPAK BOLA 29 commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KPK Bentuk Tim Awasi APBD Untuk
Klub
(1) (2) (3) (4) (5) 12 11-1-2011 Kompas LPI DI SURABAYA TERTIB
Wasit tenang Pimpin Laga, Punya Wadah 31 Asosiasi
13 12-1-2011 Kompas DUA YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA 29 Pemprov DKI Dimintai Batalkan Alokasi
APBD untuk Persija dan Persitara 14 13-1-2011 Kompas LIGA SUPER Dana APBD Untuk Sriwijaya Bakal Distop 30
15 14-1-2011 Kompas PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER 31 Soal Masalah Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali Berjanji 16 15-1-2011 Kompas LIGA PRIMER INDONESIA 29 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI 17 17-1-2011 Kompas INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 29 Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 Kompas LIGA INDONESIA 30 Persib Pertimbangkan Hengkang 19 27-1-2011 Kompas DJARUM LIGA SUPER
PSSI Meniru Konsep Liga Primer 31 Indonesia 20 25-12-2010 Jawa Pos SENIOR KE LPI 19 Pemain Persema Disuruh Memilih 21 25-12-2010 Jawa Pos PENGURUS KECEWA PUTUSAN 19 PERSIBO 22 5-1-2010 Jawa Pos PSSI REMEHKAN IRFAN 19 Polisi Tak izinkan LPI 23 5-1-2011 Jawa Pos MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 1 Jamin Tetap Masuk Timnas Meski Ikut LPI
24 5-1-2011 Jawa Pos TEKEN KONTRAK TIGA TAHUN DI PERSEMA 3 Irfan dan Kim Pilih Berlaga di Liga Primer
Indonesia 25 5-1-2011 Jawa Pos commitBISA BERUBAHto user SETELAH BERGULIR 19 26 5-1-2011 Jawa Pos MANTAN ATLET TOLAK LPI 19 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27 6-1-2011 Jawa Pos BELUM ADA TANGGAPAN 20 TERTULIS (1) (2) (3) (4) (5) 28 6-1-2011 Jawa Pos SEMUA TERGANTUNG ALFRED
RIEDL 20 Pemain LPI yang Ikut Seleksi Timnas U-
23 29 7-1-2011 Jawa Pos MENPORA-POLISI ABAIKAN PSSI
1 Mabes Polri Berikan Izin Kompetisi LPI
30 8-1-2011 Jawa Pos H-2 IZIN MASIH GELAP 19 31 8-1-2011 Jawa Pos SENI KOLOSAL LAGA PERDANA LPI 1 32 9-1-2011 Jawa Pos LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL 19 Ketua Umum Partai Demokrat Hadir Pembukaan LPI 33 9-1-2011 Jawa Pos GEMBIRA BAKAL KENA SANKSI 19 FIFA 34 10-1-2011 Jawa Pos PERDEBATKAN KRITERIA RIEDL 19 35 10-1-2011 Jawa pos PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA 19 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 36 12-1- 2011 Jawa Pos DUO YOUNGHUSNBAND TINGGAL 20 TEKKEN KONTRAK 37 17-1-2011 Jawa Pos JANGAN TAKUT SANKSI FIFA 19
38 18-1-2011 Jawa Pos DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA 25 Rencana GU pindah Ke LPI
39 18-1-2011 Jawa Pos TANGGAPI DINGIN SURAT FIFA 20 40 18-1-2011 Jawa Pos JEFRI DWI HADI, PEMAIN PERSEMA YANG TIDAK MAU BERLAGA DI LPI 20 Pilih menganggur, Tak Masalah main diDivisi Utama
41 20-1-2011 Jawa Pos STOP APBD UNTUK KLUB BOLA Mendagri Koordinasi Dengan Menpora 19
42 20-1-2011 Jawa Pos ANGGAP RIEDL LANGGAR UU 17 43 24-1-2011 Jawa pos BELUM SATU SUARA KE LPI 20
44 24-1-2011 Jawa Pos TIGA EKS ISL GUGAT PSSI 19
45 26-1-2011 Jawa Pos BUKA KANS BERLABUH KE LPI 17
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan demikian ada 45 populasi sasaran teks berita Kompas dan Jawa
Pos yang di dalamnya memberitakan tentang persepakbolaan Indonesia terkhusus
mengenai PSSI dan LPI, pada 1 Desember 2010 – 31 Januari 2011. Dimana dari
teks berita tersebut 19 teks berita berasal dari Kompas dan 26 teks berita berasal
dari Jawa Pos. Dari tabel diatas tampak perbedaan jumlah teks berita antara
Kompas dan Jawa Pos, dengan perbandingan 19:26, yang berarti bahwa sebagai
media nasional dan media lokal, Kompas dan Jawa Pos sama-sama memberikan
perhatian yang baik kepada perkembangan sepak bola di tanah air.
Sesuai dengan unit analisis yang telah ditentukan dalam penelitian ini,
maka dalam bab ini akan disajikan data berdasarkan unit referens dan unit fisik.
Unit referens merupakan kalimat yang terdapat dalam data penelitian yang
diambil berdasarkan kategori yang telah ditentukan, dan unit fisik merupakan
ukuran yang terdapat pada setiap teks berita bertemakan persepakbolaan
Indonesia. Unit referens adalah kalimat yang terdapat di dalam pemberitaan
mengenai persepakbolaan Indonesia terkhusus berita mengenai PSSI dan LPI.
Yaitu “rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan sesuatu yang mempunyai
arti sesuai kategori.”39 Sedangkan unit fisik adalah volume data penelitian berupa
teks berita bertemakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pemberitaan pada
PSSI dan LPI, yang dihitung berdasarkan satuan panjang, kolom, inchi dengan
alat pengukur berupa penggaris.
39 Kriyantono, Rachmat. Teknik Riset Komunikasi Disertai Contoh Riset Media, public Relation, Advertising, Komunikasi Penalarancommit, toKencana user Predana media Group, Jakarta, 2007, Hal: 233. 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Data berdasarkan Unit Referens
Unit Referens di dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk
menggambarkan bagaimana Kompas dan Jawa Pos memberitakan PSSI dan LPI
dalam teks beritanya yang bertemakan persepakbolaan Indonesia terkhusus
pemberitaan mengenai PSSI dan LPI di dalamnya. Dengan mengukur pemberitaan
terhadap PSSI dan LPI yang mendapatkan dukungan dan mendapatkan penolakan
di dalam kaliamat yang merupakan unit referens.
Kalimat-kalimat yang mengandung dukungan terhadap PSSI dan LPI
dimasukkan dalam kategori dukungan terhadap PSSI dan dukungan terhadap LPI,
dan kalimat-kalimat yang mengandung penolakan terhadap PSSI dan LPI
dimasukkan dalam kategori penolakan terhadap PSSI dan penolakan terhadap
LPI.
Berikut ini tabel data penelitian terhadap unit referens yang mengandung
empat kategori penelitian dalam teks berita Kompas dan Jawa Pos yang
memberitakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pemberitaan mengenai PSSI
dan LPI.
Tabel 3. 8
Unit Referens Pada Kompas
Tanggal Kategori No Judul Mendukung Menolak Mendukung Menolak terbit LPI LPI PSSI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 2-12-2010 LIGA PRIMER
INDONESIA Solo Jadi Tuan Rumah 1 - - - Pembukaan commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 15-12- PSM MAKASAR 2010 BERGABUNG KE LPI 3 - - 3 Manajemn Mundur Karena
Kecewa Kepada PSSI 3 23-12- LIGA PRIMER 2010 INDONESIA 2 - - Persebaya, Persema, PSM, Persibo ke LPI
4 24-12- PSM MAKASSAR 2010 Ikut LSI Hanya Hamburkan 4 - - 1 APBD 5 5-1-2011 LIGA PRIMER 3 INDONESIA Irfan tidak pedulikan 1 1 - Ancaman PSSI
6 5-1- 2011 TIM NASIONAL Menpora: Tak Boleh Ada 4 3 - 7 Diskriminasi 7 7-1- 2011 TIMNAS U-23 BTN Buka Pintu Seleksi 2 2 1 4 Bagi Pamin Klub-klun LPI 8 7-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 7 1 - 1 Silakan Berbondong- bondong Datang Ke Solo 9 8-7-2011 AWAL PERUBAHAN DI SOLO 7 3 - 1 Irfan Bachdim Bakal
menjadi Starter 10 8-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 2 - - 1 Surabaya Siap, 20.000 Tiket Dicetak
11 8-1-2011 SEPAK BOLA
KPK Bentuk Tim Awasi - - - 8 APBD Untuk Klub
12 11-1-2011 LPI DI SURABAYA TERTIB Wasit tenang Pimpin Laga,
Punya Wadah Asosiasi 1 1 - 1
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 13 12-1-2011 DUA
YOUNGHOUSBAND KE JAKARTA 3 - - - Pemprov DKI Dimintai
Batalkan Alokasi APBD untuk Persija dan Persitara
14 13-1-2011 LIGA SUPER
Dana APBD Untuk 2 1 - 4
Sriwijaya Bakal Distop
15 14-1-2011 PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER 2 6 1 7 Soal Masalah Keuangan Klub-klub LSI, PSSI kembali Berjanji 16 15-1-2011 LIGA PRIMER INDONESIA 1 4 - 5 Lahirnya LPI sebagai Koreksi PSSI 17 17-1-2011 INDUSTRI SEPAK BOLA MENCAPAI RP 3 TRILIUN 3 - - 1 Akan Banyak Pengusaha Yang Tertarik dalam Bisinis Sepak Bola 18 25-1-2011 LIGA INDONESIA
Persib Pertimbangkan 3 - - - Hengkang
19 27-1-2011 DJARUM LIGA SUPER PSSI Meniru Konsep Liga 2 - - 2 Primer Indonesia
J u m l a h 50 22 2 49
Data tabel di atas menunjukkan angka-angka jumlah kalimat di dalam
teks berita populasi sasaran yang menyatakan dukungan dan penolakan terhadap
PSSI dan LPI dalam surat kabar Kompas. Keseluruhan kalimat dari unit referens
setiap teks berita yang termasuk dalam kategori dukungan terhadap LPI terdapat
50 kalimat, dan terdapat 2 kalimatcommit yang to termasukuser dalam kategori mendukung
85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PSSI. Dari jumlah tersebut kemudian dibandingkan sehingga tampak 50 : 2 yang
berarti lebih banyak dukungan yang di tujukan kepada LPI dari pada PSSI.
Selain itu juga terdapat 22 kalimat yang termasuk dalam kategori
penolakan terhadap LPI dan 49 kalimat yang termasuk dalam kategori menolak
kepengurusan PSSI Nurdin Halid. Dari jumlah tersebut tampak perbandingan 22 :
49 yang berarti lebih banyak kalimat yang mengandung penolakan terhadap
Pengurus PSSI daripada LPI di dalam surat kabar Kompas. Berikutnya akan
disajikan data penelitian berdasarkan surat kabar Jawa Pos.
Tabel 3. 9
Unit Referens Pada Jawa Pos
Tanggal Kategori No Judul Mendukung Mendukung Menolak Menolak LPI terbit LPI PSSI PSSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 25-12- SENIOR KE LPI 2010 Pemain Persema Disuruh 5 2 2 - Memilih 2 25-12- PENGURUS KECEWA - 3 - - 2010 PUTUSAN PERSIBO 3 5-1-2011 PSSI REMEHKAN
IRFAN - 2 1 2 Polisi Tak izinkan LPI
4 5-1-2011 MENPORA PASANG BADAN UNTUK IRFAN 2 1 1 - Jamin Tetap Masuk
Timnas Meski Ikut LPI 5 5-1-2011 TEKEN KONTRAK
TIGA TAHUN DI PERSEMA 1 3 2 - Irfan dan Kim Pilih
Berlaga di Liga Primer Indonesia 6 5-1-2011 BISA BERUBAH -
SETELAH BERGULIR 1 - 1 commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 7 5-1-2011 MANTAN ATLET 2 2 1 1 TOLAK LPI 8 6-1-2011 BELUM ADA
TANGGAPAN 2 4 3 - TERTULIS
9 6-1-2011 SEMUA TERGANTUNG ALFRED RIEDL 1 3 1 - Pemain LPI yang Ikut
Seleksi Timnas U-23 10 7-1-2011 MENPORA-POLISI 3 1 2 - ABAIKAN 11 8-1-2011 H-2 IZIN MASIH GELAP 1 - - - 12 8-1-2011 SENI KOLOSAL LAGA 7 2 - 4 PERDANA LPI 13 9-1-2011 LPI DIBUKA, IRFAN UNJUK GIGI DUA GOL Ketua Umum Partai 1 2 - - Demokrat Hadir Pembukaan LPI 14 9-1-2011 GEMBIRA BAKAL 2 3 1 - KENA SANKSI FIFA 15 10-1-2011 PERDEBATKAN - 3 1 - KRITERIA RIEDL 16 10-1-2011 PERSIBO –PERSEMA KEHILANGAN HAK SUARA - 2 3 5 Dalam Kongres Tahunan Di Bali 17 12-1- 2011 DUO
YOUNGHUSNBAND TINGGAL TEKKEN 2 - - -
KONTRAK
18 17-1-2011 JANGAN TAKUT 4 3 5 3 SANKSI FIFA 19 18-1-2011 DAPAT DUKUNGAN
ULTRASMANIA 3 - - - Rencana GU pindah Ke
LPI 20 18-1-2011 TANGGAPI DINGIN 9 1 1 8 SURAT FIFA
21 18-1-2011 JEFRI DWI HADI, PEMAIN PERSEMA
YANG TIDAK MAU - 3 3 - BERLAGA DI LPI Pilih menganggur,commit Tak to user
87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Masalah main di Divisi
Utama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 22 20-1-2011 STOP APBD UNTUK KLUB BOLA 1 - - - Mendagri Koordinasi Dengan Menpora
23 20-1-2011 ANGGAP RIEDL 5 1 - 3 LANGGAR UU 24 24-1-2011 BELUM SATU SUARA 2 2 1 - KE LPI 25 24-1-2011 TIGA EKS ISL GUGAT - 1 1 4 PSSI 26 26-1-2011 BUKA KANS 7 - - 1 BERLABUH KE LPI 61 44 30 31
Data tabel di atas menunjukkan angka-angka jumlah kalimat yang
berbeda di dalam teks berita Kompas dan Jawa Pos yang memberitakan tentang
persepakbolaan Indonesia terkhusus mengenai PSSI dan LPI. Telah ditentukan di
dalam data populasi sasaran terdiri dari empat kategorisasi, yaitu: dukungan
terhadap LPI, Dukungan terhadap PSSI, Penolakan terhadap LPI, dan Penolakan
terhadap Pengurus PSSI. Dari setiap kategori terdapat 61 kalimat yang
menyatakan dukungan terhadap LPI, 30 kalimat menyatakan dukungan terhadap
PSSI, terdapat 44 kalimat penolakan terhadap LPI, dan 31 kalimat penolakan
terhadap PSSI. Dari jumlah tersebut tampak dua perbandingan, pertama
perbandingan dukungan antara LPI dan PSSI terdapat 61:30, kedua perbandingan
penolakan terhadap PSSI dan LPI terdapat 44:31. Dari kedua perbandingan ini
dapat dikatakan bahwa LPI lebih mendapat dukungan dari pada PSSI pada surat
kabar Jawa Pos dan dari kedua perbandingan tersebut juga dapat dikatakan bawa
LPI lebih sedikit mendapat penolakan dari pada PSSI pada surat kabar Jawa Pos. commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Data Berdasarkan Unit Fisik
Unit fisik membagi sebuah medium panjangnya, ukuran atau volume dan
bukan menurut informasi yang dibawanya. Menghitung unit fisik dengan
menghitung panjang teks berita dengan satuan sentimeter. Unit fisik dalam
penelitian ini adalah seluruh ruang yang membawa teks berita yang memberitakan
tentang pokok permasalahan yang terjadi antara pengurus LPI dengan PSSI.
Pengukuran unit fisik ini berdasarkan sentimeter kolom karena “persuratkabaran
Indonesia menggunakan sentimeter kolom sebagai patokan ukur yang umum.”40
Pertama-tama panjang ruang berita diukur, kedua lebar ruang berita
diukur, setelah itu jumlah panjang dan jumlah lebar ruang berita dikaliakn untuk
mendapatkan angka besarnya ruang teks berita, sehingga masuk dalam
pengukuran. Dimana melalui perhitungan fisik dapat diketahui berapa banyak
ruang yang diberikan Kompas dan Jawa Pos untuk memberitakan permasalahan
antara LPI dan PSSI, dan berapa banyak ruang yang diberikan Kompas untuk
memberitakan tentang LPI dan PSSI, yang disajikan dalam tabel unit fisik sebagai
berikut ini :
40 Flournoy, Don Michael. Analisacommit Isi Surat to user Kabar -Surat Kabar Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakrta, 1989.Hm:32 89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Data pertama dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Kompas yang
mengungkapkan unit fisik populasi sasaran dalam penelitian ini memberikan
gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Kompas pada Sumber berita
yaitu Aparatur Negara, profesional, pengurus LPI, dan pengurus PSSI. Setiap
volume dari teks berita per kolom dijumlahkan sehingga terdapat 1.1175,51cm
kolom untuk volume teks berita yang menggunakan narasumber dari aparatur
Negara, 1.817,48 cm kolom dari professional, 691,41cm kolom dari pengurus LPI
dan 1.124,6 cm kolom dari pengurus PSSI.
Unit fisik juga mencatat kemunculan frekuensi kemunculan teks-teks
berita dari sumber berita aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan
pengurus PSSI, didapatkan frekuensi 16 kemunculan sumber berita dari aparatur
Negara dan 26 frekuensi kemunculan berita dari sumber berita professional.
Selain itu terdapat 9 frekuansi kemunculan berita dari pengurus LPI dan 10
frekuensi kemunculan berita dari pengurus PSSI. Sehingga didapatkan
perbandingan frekuensi antara pengurus LPI dan pengurus PSSI 9:10. Sehingga
dapat di gambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 3. 12
Jumlah Frekuensi dan Volume Sumber Berita Kompas
No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Aparatur Negara 16 1.175,51
2 Profesional 26 1.817,48 3 Pengurus LPI 9 691,41
4 Pengurus PSSI 10 1.124,6
Data kedua dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Jawa Pos yang
mengungkapkan unit fisik populasicommit sasaran to user dalam penelitian ini memberikan
97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Jawa Pos pada sumber berita
aparatur negara, professional, pengurus LPI dan pengurus PSSI, Setiap volume
dari teks berita per kolom dijumlahkan sehingga terdapat 1.272,525cm kolom
untuk volume teks berita yang menggunakan narasumber dari aparatur Negara,
3.131,35cm kolom dari professional, 1.261,075cm kolom dari pengurus LPI dan
875,3cm kolom dari pengurus PSSI.
Tabel 3. 13 Jumlah Frekuensi dan Volume Sumber Berita Jawa Pos No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Aparatur Negara 12 1.272,525 2 Profesional 28 3.131,35 3 Pengurus LPI 14 1.261,075 4 Pengurus PSSI 11 875,3
Unit fisik juga mencatat kemunculan frekuensi kemunculan teks-teks
berita dari sumber berita aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan
pengurus PSSI, didapatkan frekuensi 12 kemunculan sumber berita dari aparatur
Negara dan 28 frekuensi kemunculan berita dari sumber berita professional.
Selain itu terdapat 14 frekuensi kemunculan berita dari pengurus LPI dan 11
frekuensi kemunculan berita dari pengurus PSSI. Sehingga didapatkan
perbandingan frekuensi antara pengurus LPI dan pengurus PSSI 14:11 .
commit to user 98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sedangkan untuk kategori pokok permasalahan dalam memberitakan
persepakbolaan Indonesia terkhusus berita mengenai LPI dan PSSI, berapa
volume yang disediakan untuk memberitakan dukungan kepada LPI atau pengurus
PSSI dan penolakan kepada LPI dan pengurus PSSI. Setiap volume dari teks
berita per kolom di jumlahkan sehingga terdapat 2.636,02 cm kolom untuk
volume teks berita yang mendukung LPI dan 660,03cm per kolom untuk teks
berita yang mendukung PSSI. Selain itu terdapat 54 cm per kolom untuk teks
berita yang menolak LPI dan 1.471,26 cm per kolom teks berita yang menolak
kepengurusan PSSI. Sehingga terdapat dua perbandingan, pertama perbandingan
dukungan terhadap LPI dan PSSI yaitu 2.636,02: 660,03, perbandingan kedua
adalah penolakan terhadap LPI dan PSSI yaitu 54: 1.471,26. Dari kedua
perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa ruang paling luas disediakan oleh
Kompas untuk dukungan terhadap LPI dan ruang dukungan untuk PSSI lebih
sedikit, dan juga dapat dikatakan bahwa ruang yang disediakan untuk penolakan
terhadap LPI bagi Kompas lebih sedikit dibandingkan dengan ruang penolakan
untuk PSSI yang lebih banyak.
Unit fisik juga mencatat frekuensi kemunculan teks-teks berita yang
memberitakan dukungan kepada LPI dan PSSI serta penolakan kepada LPI dan
pengurus PSSI. Dari tabel tersebut dapat dilihat perbandingan antara frekuensi
kemunculan teks berita yang menyatakan dukungan kepada LPI atau PSSI,
didapatkan 50 frekuensi kemunculan di dalam teks berita yang menyatakan
dukungan kepada LPI, dan di dapatkan 2 frekuensi kemunculan berita yang
mendukung PSSI. Selain itu didapatkan 22 frekuensi kemunculan berita yang
menolak LPI serta 49 frekuensi commit berita yang to user menolak PSSI. Dari hasil tersebut
107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
maka didapatkan perbandingan dukungan dan penolakan surat kabar Kompas
terhadap LPI dan PSSI, perbandingan pertama adalah dukungan kepada LPI dan
PSSI yaitu 50 : 2, dan perbandingan kedua adalah penolakan kepada LPI dan PSSI
yaitu 22: 49, sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas lebih banyak mendukung
LPI dibandingkan dengan PSSI sekaligus Kompas lebih sedikit menolak LPI
dibandingkan dengan PSSI. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 16 Jumlah Frekuensi dan Volume Pokok Permasalahan Kompas
No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume 1 Dukungan terhadap LPI 50 2.636,02 2 Penolakan terhadap LPI 22 660,03 3 Dukungan terhadap PSSI 2 54 4 Penolakan terhadap PSSI 49 1.471,26
Data kedua dalam unit fisik adalah data dari surat kabar Jawa Pos yang
mengungkapkan unit fisik populasi sasaran dalam penelitian ini memberikan
gambaran volume ruang yang disediakan surat kabar Jawa Pos dalam
memberitakan LPI dan PSSI, berapa volume yang disediakan untuk memberitakan
dukungan kepada LPI atau PSSI dan berapa volume yang disediakan untuk
memberitakan penolakan kepada LPI dan PSSI. Terdapat 2.777,79 cm kolom
untuk volume teks berita yang mendukung LPI dan 1.165,67cm per kolom untuk
teks berita yang mendukung PSSI. Selain itu terdapat 1.751,76 cm per kolom
untuk teks berita yang menolak LPI dan 782,53 cm per kolom teks berita yang
menolak PSSI. Sehingga tampak dua perbandingan, perbandingan pertama commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dukungan terhadap LPI dan PSSI yaitu 2.777,79: 1.165,67, perbandingan kedua
penolakan terhadap LPI dan PSSI yaitu 1,751.76: 782,53, dari kedua
perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa Jawa Pos memberikan ruang lebih
bagi dukungan terhadap LPI dan lebih sedikit terhadap dukungan kepada PSSI,
dan juga Jawa Pos lebih memberikan ruang terhadap penolakan kepada lebih
sedikit kepada LPI dan lebih banyak penolakan kepada PSSI.
Unit fisik juga mencatat frekuensi kemunculan teks-teks berita yang
memberitakan dukungan kepada LPI & PSSI serta penolakan kepada LPI & PSSI.
Dari tabel tersebut dapat dilihat perbandingan antara frekuensi kemunculan teks
berita yang menyatakan dukungan kepada LPI atau PSSI, didapatkan 61 frekuensi
kemunculan di dalam teks berita yang menyatakan dukungan kepada LPI, dan di
dapatkan 30 frekuensi kemunculan berita yang mendukung PSSI. Selain itu
didapatkan 44 frekuansi kemunculan berita yang menolak LPI serta 31 frekuensi
berita yang menolak PSSI. Dari unit fisik ditemukan perbandingan volume yang
mendukung LPI dengan PSSI 2.777,79 : 1.165,67 dan menolak LPI dengan PSSI
1.751,76: 782,53. serta perbandingan frekuensi 61: 30 dan 44:31, sehingga dapat
dikatakan bahwa Jawa Pos juga lebih mendukung LPI daripada PSSI.
Tabel 3. 17
Jumlah Frekuensi dan Volume Pokok Permasalahan Jawa Pos
No Sub Kategorisasi Frekuensi Volume
1 Dukungan terhadap LPI 61 2.777,79
2 Penolakan terhadap LPI 44 1.751,76
3 Dukungan terhadap PSSI 30 1.165,67
4 Penolakan terhadap PSSI 31 782,53
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Setelah penyajian data di atas yang menggambarkan kategorisasi yang
digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan, maka sebagai langkah
selanjutnya untuk mebuktikan keakuratan alat ukur, maka dilakukan uji
reliabilitas.
4. Reliabilitas
Sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, bila alat ukur
dipakai lebih dari satu kali dapat menghasilkan jawaban yang sama atau apabila
alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama diperoleh hasil
pengukuran yang relatif konsisten, sehingga dapat disebut alat pengukur reliabel.
Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi alat ukur dalam mengukur
gejala yang sama. Di dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas alat ukur
membutuhkan dua pengkoding yaitu peneliti dan pengkoding untk mengukur data
yang sama dengan alat ukur yang sama. Berikut ini tabel-tabel untuk mencari nilai
CR dan pi index yang digunakan untuk mengetahui keterandalan alat ukur.
Tabel 3. 18
Koding Kategori Sumber Berita Kompas
Kategori N1 N2 M
Narasumber Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan
Aparatur Negara 16 15 15
Profesional 26 24 24
Pengurus LPI 9 9 9
Pengurus PSSI 10 10 10
Jumlah 61 58 58 commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas
CR = 2 M
N1 + N2
= 2 x 58
61 + 58 = 116 119
= 0,97 Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan
1+ 15 0,24 0,0576
1- 1 0,03 0,0009
2+ 24 0,39 0,1521
2- 2 0,04 0,0016
3+ 9 0,14 0,0196
3- 0 0 0
4+ 10 0,16 0,0256
4- 0 0 0
Jumlah 61 1 0,2574
pi = % observed agreement - % expected agreement
1 - % expected agreement
= 0,97 – 0,2574
1 – 0,2574
= 0,7126 commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0,7426
= 0,95
Tabel 3. 19
Koding Sumber Berita Jawa Pos
Kategori N1 N2 M
Narasumber Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan
Aparatur Negara 12 11 11
Profesional 28 27 27
Pengurus LPI 14 13 13
Pengurus PSSI 11 11 11
Jumlah 65 62 62
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Jawa Pos
CR = 2 M
N1 + N2
= 2 x 62
65 + 62
= 124
127
= 0,97
Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan
1+ 11 0,17 0,289
1- 1 0,02 0,0004 commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2+ 27 0,42 0,1764
2- 1 0,02 0,0004
3+ 13 0,2 0,004
3- 1 0,02 0,0004
4+ 11 0,15 0,0225
4- 0 0 0
Jumlah 65 1 0,5291
pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 0,97 – 0,5291 1 – 0,5291 = 0,4409 0,4709
= 0,94 Tabel 3. 20 Koding Kategori Penempatan Halaman Kompas
Kategori N1 N2 M
Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan
Halaman Muka 0 0 0 Halaman dalam 19 19 19 Jumlah 19 19 19
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas
CR = 2 M
N1 + N2
= 2 x 19 commit to user 19 + 19 113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 38
38
= 1
Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan
1+ 0 0 0
1- 0 0 0
2+ 19 1 1
2- 0 0 0
Jumlah 19 1 1
pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 1-1 1-1 = 1
Tabel 3. 21
Koding Penempatan Halaman Jawa Pos
Kategori N1 N2 M Peneliti Pengkoding Angka
Persetujuan Halaman Muka 3 3 3
Halaman dalam 23 23 23 Jumlah 26 26 26
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas
CR = 2 M
N1 + N2 commit to user
114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 2 x 26
26 + 26
= 52
52
= 1
Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan 1+ 3 0,12 0,0144
1- 0 0 0
2+ 23 0,88 0,7744
2- 0 0 0
Jumlah 26 1 0,7888
pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement
= 1 – 0,7888
1 – 0,7888
= 1
commit to user
115
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 3. 22
Koding Kategori Pokok Permasalahan Kompas
Kategori N1 N2 M
Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan
Dukungan terhadap LPI 50 50 50
Penolakan terhadap LPI 22 20 20
Dukungan terhadap pengurus 2 2 2 PSSI
Penolakan terhadap pengurus 49 46 46 PSSI
Jumlah 123 118 118
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Kompas
CR = 2 M
N1 + N2
= 2 x 118
123 + 118
= 236
241
= 0,98
Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan
1+ 50 0,41 0,1681
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1- 0 0 0
2+ 20 0,16 0,0256
2- 2 0,02 0,0004
3+ 2 0,01 0,0001
3- 0 0 0
4+ 46 0,37 0,1369
4- 3 0,03 0,0009
Jumlah 123 1 0,332
pi = % observed agreement - % expected agreement 1 - % expected agreement = 0,98 – 0,332 1 – 0,332 = 0,648 0,668
= 0,97
Tabel 3. 23
Koding Kategori Pokok Permasalahan Jawa Pos
Kategori N1 N2 M
Peneliti Pengkoding Angka Persetujuan
Dukungan terhadap LPI 61 60 60
Penolakan terhadap LPI 44 44 44
Dukungan terhadap pengurus 30 30 30 PSSI commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penolakan terhadap pengurus 31 30 30
PSSI
Jumlah 166 164 164
CR Peneliti dan Pengkoding Pada Jawa Pos
CR = 2 M N1 + N2 = 2 x 164 166 + 164 = 328 330 = 0,99
Nilai pi index
Kategori Frekuensi Proporsi Pengkuadratan
1+ 60 0,36 0,1296
1- 1 0,01 0,0001
2+ 44 0,26 0,0676
2- 0 0 0
3+ 30 0,18 0,0324
3- 0 0 0
4+ 30 0,18 0,0324
4- 1 0,01 0,0001
Jumlah 166 1 0,2622
commit to user 118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pi = % observed agreement - % expected agreement
1 - % expected agreement
Pi= (0,99 – 0,2622) = 0,7278 = 0,98
(1-0,2622) 0,7378
Batas penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas kategorisasi
adalah 0,75, jika dalam penelitian ini persetujuan diantara peneliti dan pengkoding
mencapai 0,75, maka kategorisasi yang dibuat mencapai tingkat keterpercayaan
atau keterandalan. Dalam penelitian ini persetujuan antara peneliti dan
pengkoding adalah untuk Kompas 0,97 dan Jawa Pos 0,98 yang berarti penelitian
dengan tiga kategorisasi: Penempatan Halaman, Sumber Berita, dan Pokok
Permasalahan di dalam penelitian ini dapat dilaksanakan dan alat ukur yang
ditetapkan mencapai tingkat keterandalan / keterpercayaan.
commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
ANALISA DATA
A. Analisa Data
Dalam bab ini akan disajikan analisa terhadap data, yang merupakan
rangkaian penting dari tahap sebelumnya pada bab penyajian data. Pada penyajian
data nampak bahwa LPI (Liga Primer Indonesia) lebih mendapatkan dukungan
dari dua media cetak tanah air yaitu Kompas dan Jawa Pos dari pada
kepengurusan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) di bawah pimpinan
Nurdin Halid yang lebih sedikit mendapat dukungan dari dua media tersebut. Dari
hasil yang tampak dari penyajian data tersebut, maka dalam bab ini akan
dilakukan analisa terhadap teks berita Kompas dan Jawa Pos yang telah
ditentukan dalam periode Desember 2010 dan Januari 2011 yang memiliki tema
berita atau sedang memberitakan persepakbolaan Indonesia terkhusus pada
pemberitaaan mengenai LPI dan PSSI, dimana pada rentang waktu tersebut dua
wadah persepakbolaan Indonesia ini sedang tidak sejalan.
Pada periode yang telah ditentukan dalam penelitian ini ditemukan banyak
sekali pemberitaan pada media-media di tanah air mengenai wadah
persepakbolaan di Indonesia khususnya pada Liga Primer Indonesia sebagai
wadah baru yang bertekad mereformasi sistem persepakbolaan di Indonesia dan
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di bawah pimpinan Nurdin halid. Dari
periode Desember 2010 sampai dengan Januari 2011 pemberitaan mengenai
persepakbolaan Indonesia sedang mendapatkan atensi yang besar. Berangkat dari
itu maka dalam penelitian ini commit berusaha to menjawabuser rumusan masalah adakah 120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perbedaan diantara Kompas dan Jawa Pos dalam memihak PSSI dan LPI. Dengan
berpijak pada teori yang penulis dapat dari data bahwa Kompas dan Jawa Pos
lebih mendukung LPI dari pada kepengurusan PSSI Nurdin halid, dihubungkan
dengan teori ilmiah yang mengatakan bahwa suatu berita layak diberitakan
apabila memiliki unsur kelayakan berita dan salah satu unsur tersebut adalah
Human Interest yang mengatakan bahwa sebuah teks berita mengandung konflik
yang dapat menarik empati, simpati, atau menggugah perasaan khalayak
pembaca.41
Sebelum melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh terlebih dahulu
akan disajikan data-data teranalisis dengan lebih lengkap pada satu rangkaian
tabel penyajian, dimana memuat unit referens dan unit fisik setiap kategori pada
teks berita yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut ini:
41 Kusumaningrat, Hikmat. Jurnalistikcommit to Teori user dan Praktik. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung, 2009, hal 64 121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari tabel-tabel di atas, disajikan unit analisis dari kategorisasi dan
kategori-kategori di dalamnya yang telah ditentukan dalam penelitian ini.
Kategorisasi berguna sebagai alat untuk mendapatkan jawaban atas rumusan
masalah yang telah ditetapkan. Dari data yang tersaji terungkap bahwa dalam
kategori pertama yaitu narasumber, ditentukan untuk kategorisasi seperti yang
terdapat dalam data yaitu, profesional, aparatur negara, pengurus LPI, dan
pengurus PSSI. Dari kategori-kategori tersebut dapat dikatakan bahwa Kompas
dan Jawa Pos sudah memberikan narasumber yang berkompeten dimana
menampilkan sumber berita yang memahami persepakbolaan di indonesia
terkhusus wadah LPI dan PSSI, dari narasumber-narasumber tersebut ternyata
memberikan dukungan yang lebih kepada LPI.
Sedangkan pada kategori ke dua yaitu penempatan halaman dapat
dikatakan bahwa Kompas dan Jawa Pos memberikan ruang terhadap pemberitaan
tentang LPI dan PSSI. Baik di tempatkan dihalaman muka yang diharapkan
mendapat perhatian pertama dari pembaca dan pada halaman dalam yang
merupakan ruang bagi berita dari kategori olah raga.
Kategori terakhir yang berhubungan langsung dengan isi teks berita adalah
pokok permasalahan berita yang tampak dari tabel unit referens di atas, terlihat
perbandingan dukungan dan penolakan terhadap PSSI dan LPI yang diberikan dua
media surat kabar tanah air yaitu Kompas dan Jawa Pos. Dari data di dalam tabel
tersebut dapat dikatakan bahwa kalimat yang mengandung Dukungan terhadap
LPI dari dua surat kabar Kompas dan Jawa Pos adalah lebih besar, dan dukungan
terhadap PSSI lebih sedikit pada dua media cetak tersebut. Begitu juga sebaliknya commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penolakan Kompas dan Jawa Pos terhadap dua wadah persepakbolaan di
Indonesia ini adalah sama, yaitu sama-sama lebih menolak PSSI dari pada LPI.
Begitu juga pada unit analisis unit fisik, dimana dapat dikatakan bahwa
Kompas dan Jawa Pos sama-sama memberikan ruang yang lebih besar terhadap
dukungan kepada Liga Primer Indonesia, dan sama-sama memberikan ruang yang
lebih kecil terhadap penolakan kepada Liga Primer Indonesia. Hasil dari
penelitian ini juga mengatakan bahwa Kompas dan Jawa Pos sama-sama
memberikan ruang yang lebih besar terhadap penolakan kepada Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia, dan sama-sama memberikan ruang yang lebih kecil
terhadap dukungan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Jadi jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah pada penelitian ini
adalah tidak ada perbedaan pemihakan antara dua media tanah air yaitu Kompas
dan Jawa Pos dalam memberitakan LPI dan PSSI. Karena dua media cetak
tersebut sama-sama mendukung LPI. Berikut ini akan disajikan analisa hasil data.
B. Analisa Hasil Data
Analisa hasila data dalam sub bahasan berikut ini menyajikan 4 teks berita
yang dipilih sebagai contoh analisa terhadap teks-teks berita dalam penelitian ini.
Dari analisa hasil data dapat dinyatkan bahwa kompas dan jawa pos lebih
mendukung LPI sebagai wadah baru persepakbolaan di indonesia daripada PSSI
sebagi lembaga persepakbolaan pertama dan senior di Indonesia, penelitian ini
bertumpu pada teori Human Interest dimana berita mengenai LPIdan PSSI pada commit to user
139
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
periode Desember 2010 sampai dengan januari 2011 mengandung konflik yang
dapat menarik perhatian khalayak pembaca Kompas dan Jawa Pos.
Dari teori Human Interest tersebut kita dapat meneliti setiap kategorisasi
yang telah ditentukan yaitu: narasumber yang menunjukkan berita mengenai LPI
dan PSSI adalah berita yang dapat menarik perhatian pembaca, penempatan
halaman yang menunjukkan bahwa redaktur memberikan perhatian yang baik
terhadap permasalahan antara LPI dan PSSI. Dan pokok permasalahan berita yang
menunjukkan Kompas dan Jawa Pos lebih mendukung LPI dari pada PSSI.
Analisa hasil data adalah sebagai berikut:
Kompas, 8 Januari 2011
AWAL PERUBAHAN DI SOLO
Irfan Bachdim Bakal Menjadi Starter
Solo, Kompas – Solo FC dan Persema Malang bakal mengawali Liga Primer Indonesia berharap kompetisi ini bisa mengubah arah persepakbolaan Indonesia yang selama ini menuju ke titik kehancuran.
Liga Primer Indonesia bakal diikuti 19 klub yang tiga di antaranya – Persema,
PSM Makassar, dan Persibo Bojonegoro – memilih hengkang dari Liga Super
Indonesia. ”Kami akan bermain atraktif, menyerang. Lapangan Manahan cukup bagus, jadi saya harap pemain bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya agar bisa
menghibur penonton,” kata Pelatih Persema Timo Scheumeumann. ”Di luar menang dan kalah, kami ingin menunjukkan bahwa Liga Primer adalah kompetisi
profesional, bukan amatiran.”
Ketua eksekutif Solo FC Kesit B Handoyo menambahkan, Liga Primer
diharapkan akan menjadi titik awal menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih
baik. ”Laga perdana di Solo ini kita harapkan melahirkan momentum perubahan untk perbaikan sepak bola Indonesia,” ujarnya, Jumat (7/1).
Juru bicara LPI, Abi Hasantoso, menyatakan, penggagas kompetisi ini, Arifin Panigoro, mengharapkan LPI menjadi ”liga reformasi” yang bakal melahirkan
klub-klub andiri menuju industri sepak bola Indonesia yang profesional. Selain commit to user
140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kemajuan industri, LPI diharapkan mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia
yang kini terpuruk.
Salah satu faktor kemandekan prestasi itu dinilai karena buruknya kompetisi yang
kehilangan kredibilitas, ketiadaan pembinaan pemain usia muda berjenjang, dan
ketergantungan pada APBD untuk pemeliharaan klub. Klub peserta LPI mengharamkan dana APBD.
LPI mendapat tantangan PSSI yang menganggapnya sebagai kompetisi ilegal dan mengancam pemain, pelatih, wasit, serta klub yang terlibat. Izin penyelenggaraan
sempat menjadi masalah sebelum polisi akhirnya mengizinkan laga pembuka di Solo.
Sementara itu, Reuters melaporkan, FIFA mengancam menjatuhkan sanksi jika LPI tetap berlangsung. ”Kami belum menerima apa pun secara resmi soal ini, tetapi LPI bakal dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar. ”Kami menyadari situasi itu dan jika itu berlangsung, mereka akan berhadapan dengan Komite Darurat FIFA dan sanksi bakal dijatuhkan.”
Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut. ”Ini seperti karpet merah dan pintu masuk kami bertemu FIFA untuk menjelaskan karut-marut sepak bola Indonesia. (Perhatian FIFA) itu sesuatu yang kami harapkan,” katanya.
Tim terbaik
Terkait pertandingan melawan tuan rumah Solo FC, Scheunemann menyatakan
bakal menurunkan skuad terbaiknya, termasuk striker tim nasional Irfan Bachdim.
Penampilan Bachdim di LPI menyulut kontroversi karena PSSI menyatakan tidak mengakui kompetisi ini dan melarang pemain yang bermain di LPI untuk
memperkuat tim nasional.
”Bachdim akan menjadi starter, sedangkan Kim (Jeffrey Kurniawan) akan
menjadi cadangan,” ujar Scheunemann yang menambahkan, timnya datang ke Solo dengan 17 pemain.
Kim Kurniawan mengatakan, keputusan boleh atau tidak masuk ke timnas jika ia
bermain bersama Persema di LPI, itu tidak berada dalam kendalinya.
Manajer Solo FC Totok Suprianto menyatakan, sebagai klub baru, mereka tidak
memasang target muluk, ”Melawan Persema yang sudah berpangalaman, kami hanya akan mengandlakan semangat. Yang terpenting, Solo FC bisa bermain dan
LPI bisa dimulai di Solo sesuai dengan jadwal,” ujarnya. (eki/ray/sam). commit to user
141
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Seperti dalam rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bermaksud untuk
mengetahui perbedaan diantara dua media di tanah air yaitu surat kabar Kompas
dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara
PSSI sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola
Indonesi, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang melingkupi
klub-klub sepak bola ditanah air. Oleh karena itu sebagai penelitian analisis isi
kuantitatif yang membentuk kategorisasi sesuai dengan tujuan penelitian, maka
kategorisasi yang ditentukan adalah sumber berita, penempatan halaman dan
pokok permasalahan. Dari ketiga kategorisasi tersebut, maka dalam teks berita
diatas yang berjudul AWAL PERUBAHAN DI SOLO Irfan Bachdim Bakal
Menjadi Starter, dapat dilihat bentuk dukungan dari sumber berita, penempatan
halaman (keredaksionalan Kompas / Jawa Pos), dan pokok permasalahan berita.
Hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai berikut:
A. Sumber berita
1. Aparatur negara:-
2. Profesional:
Ü Paragraf 2 ....”Kami akan bermain atraktif, menyerang. Lapangan
Manahan cukup bagus, jadi saya harap pemain bisa menunjukkan
kemampuan terbaiknya agar bisa menghibur penonton,” kata Pelatih
Persema Timo Scheumeumann....
commit to user
142
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ü Paragraf 3 ”Ketua eksekutif Solo FC Kesit B Handoyo
menambahkan, Liga Primer diharapkan akan menjadi titik awal
menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.”...
Ü Paragraf 7 ... ”Kami belum menerima apa pun secara resmi soal
ini, tetapi LPI bakal dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota
Asosiasi dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar....
3. Pengurus LPI
Ü Paragraf 4 ” Arifin Panigoro, mengharapkan LPI menjadi ”liga
reformasi” yang bakal melahirkan klub-klub mandiri menuju industri
sepak bola Indonesia yang profesional.”
Ü Paragraf 8 ”Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut
positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut”
4. Pengurus PSSI: -
Dari kategori tersebut terlihat bahwa Kompas menggunakan sumber berita
dari kalangan Profesional sebanyak 3 narasumber dan dari pihak pengurus LPI 2
narasumber. Ini menunjukkan bahwa Kompas mendukung kepada LPI karena
hanya menggunakan narasumber dari pengurus LPI sedangkan pihak pengurus
PSSI tidak ada.
commit to user
143
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Pokok Permasalahan
1. Dukungan terhadap LPI:
Ü Paragraf 1 ”kompetisi ini bisa mengubah arah persepakbolaan
Indonesia yang selama ini menuju ke titik kehancuran.”
Ü Paragraf 2 ”bahwa Liga Primer adalah kompetisi profesional,
bukan amatiran.”
Ü Paragraf 3 ” Liga Primer diharapkan akan menjadi titik awal
menuju persepakbolaan Indonesia yang lebih baik. ”Laga perdana
di Solo ini kita harapkan melahirkan momentum perubahan untk
perbaikan sepak bola Indonesia”
Ü Paragraf 4 ”LPI menjadi ”liga reformasi” yang bakal melahirkan
klub-klub mandiri menuju industri sepak bola Indonesia yang
profesional. Selain kemajuan industri, LPI diharapkan
mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia yang kini terpuruk.”
2. Penolakan terhadap LPI:
1. Paragraf 6 ”LPI mendapat tantangan PSSI yang menganggapnya
sebagai kompetisi ilegal dan mengancam pemain, pelatih, wasit,
serta klub yang terlibat. Izin penyelenggaraan sempat menjadi
masalah sebelum polisi akhirnya mengizinkan laga pembuka di
Solo.”
commit to user
144
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Paragraf 7 ” Sementara itu, Reuters melaporkan, FIFA
mengancam menjatuhkan sanksi jika LPI tetap berlangsung. ”Kami
belum menerima apa pun secara resmi soal ini, tetapi LPI bakal
dimulai besok (Sabtu),” kata Direktur Anggota Asosiasi dan
Pengembangan FIFA Thierry Regenass di Doha, Qatar. ”Kami
menyadari situasi itu dan jika itu berlangsung, mereka akan
berhadapan dengan Komite Darurat FIFA dan sanksi bakal
dijatuhkan.”
3. Paragraf 9 ” Penampilan Bachdim di LPI menyulut kontroversi
karena PSSI menyatakan tidak mengakui kompetisi ini dan
melarang pemain yang bermain di LPI untuk memperkuat tim
nasional.”
3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -
4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI:
Ü Paragraf 5 ”Salah satu faktor kemandekan prestasi itu dinilai
karena buruknya kompetisi yang kehilangan kredibilitas, ketiadaan
pembinaan pemain usia muda berjenjang, dan ketergantungan pada
APBD untuk pemeliharaan klub. Klub peserta LPI mengharamkan
dana APBD.”
Ü Paragraf 8 ” Menanggapi hal itu, Abi Hasantoso menyambut
positif dan bersyukur atas langkah FIFA tersebut. ”Ini seperti
karpet merah dan pintu masuk kami bertemu FIFA untuk commit to user
145
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menjelaskan karut-marut sepak bola Indonesia. (Perhatian FIFA)
itu sesuatu yang kami harapkan,” katanya.”
Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Kompas,
dukungan terhadap LPI ada 4 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 3 unit
referens, dukungan terhadap PSSI tidak ada, dan penolakan terhadap PSSI ada 2,
sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas cenderung lebih mendukung LPI dari
pada PSSI, dan analisa hasil data dari Jawa Pos adalah sebagai berikut:
Jawa Pos, 15 Januari 2011
TANGAPI DINGIN SURAT FIFA
Surabaya – Ancaman sanksi yang terus dicetuskan oleh PSSI tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder. Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang mendorong PSSI memberikan sanksi kepada mereka. Kubu LPI justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas yang selama ini terus diperdebatkan.
Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pada 11 Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat kepada FIFA.
Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI. ”Menurut
saya, penertiban yang dimasksud FIFA bukan dalam arti LPI diberangus. Tapi,
justru diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,” tegasnya kemarin (14/1)
Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI
bertujuan mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak seharusnya
dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.
Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga sekalipun. FIFA hanya memiliki
hubungan langsung federasi seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di commit to user lingkungan federasi wajib diakomodasi. 146
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan sanksi
internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus bertanggungjawab.
Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal Marhali akan menghormati jika
surat tersebut benar-benar dari FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau
tuduhan yang diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau dihukum,”tutur
Akmal.
Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan menjadi jalan bagi kubu LPI
untuk berkomunikasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda FIFA,”terang Akmal.
Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.
”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.
Jika memang upayanya berkomitmen pada kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah. ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)
Setelah analisa data dari teks berita Kompas diatas yang dipilih untuk
mewakili teks berita yang lain, dapat diketahui bahwa Kompas cenderung lebih
memihak kepada LPI dari pada PSSI, dan pada Jawa Pos dengan teks berita
berjudul TANGGAPI DINGIN SURAT FIFA, dapat dilihat kalimat mana yang
menjadi unit referens dalam penelitian ini yang termasuk dalam kategorisasi. Dan
hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai berikut:
Kategorisasi :
A. Sumber Berita
commit to user 1. Aparatur negara: - 147
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Profesional:
Ü Paragraf 3 ” CEO Bandung FC M. Kusnaeni
menyangsikan bahwa FIFA benar-benar
merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI.”
Ü Paragraf 6 ”kami bukan dalam posisi terdakwa atau pihak
yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau
dihukum,”tutur Akmal.
Ü Paragraf 11 ” . ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat.
Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan
kapten timnas itu.
3. Pengurus LPI: -
4. Pengurus PSSI : -
Dari teks berita ini terdapat 3 narasumber yang berasal dari sub
kategori profesional. Sedang narasumber dari Aparatur negara, Pengurus
LPI dan pengurus PSSI tidak ada.
B. Pokok Permasalahan
1. Dukungan terhadap LPI:
Ü Paragraf 1 ”Ancaman sanksi yang terus dicetusakn oleh PSSI
tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder.
Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang
mendorong PSSI commit memberikan to user sanksi kepada mereka. Kubu LPI
148
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas
yang selama ini terus diperdebatkan.”
Ü Paragraf 2 ”Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA
itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa
tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pad a11
Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat
kepada FIFA.”
Ü Paragraf 3 ”Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni
menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI
untuk memberangus LPI. ”Menurut saya, penertiban yang
dimasksud FIFA buakn dalam arti LPI diberangus. Tapi, justru
diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,”
tegasnya kemarin (14/1)”
Ü Paragraf 4 ”Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya
kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia.
Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI bertujuan
mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak
seharusnya dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan
kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.”
Ü Paragraf 6 ”Sejak awal kami tidak pernah berniat untk keluar dari
PSSI. Tapi, PSSI sendiri yang ngotot tidak mau (menerima LPI),”
tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan
commit to user
149
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sanksi internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus
bertanggungjawab.”
Ü Paragraf 7 ”Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal
Marhali akan menghormati jika surat tersebut benar-benar dari
FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau tuduhan yang
diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu
pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau
dihukum,”tutur Akmal.”
Ü Paragraf 9 ”Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak
peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan
seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih
berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.”
Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum
ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang
mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang
kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”
Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada
kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.
”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat
dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”
commit to user
150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Penolakan terhadap LPI:
Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan
menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk
sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap
menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk
permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda
FIFA,”terang Akmal.”
3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -
4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI:
Ü Paragraf 5 ”Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA
tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga
sekalipun. FIFA hanya memiliki hubungan langsung federasi
seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di lingkungan
federasi wajib diakomodasi.”
Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan
menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk
sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap
menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk
permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda
FIFA,”terang Akmal.”commit to user 151
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum
ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang
mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang
kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”
Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada
kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.
”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat
dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”
Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Jawa Pos,
dukungan terhadap LPI ada 9 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 1 unit
referens, dukungan terhadap PSSI tidak ada, dan penolakan terhadap PSSI ada 4,
sehingga dapat dikatakan bahwa Jawa Pos cenderung lebih mendukung LPI dari
pada PSSI, dari hasil analisis Kompas dan Jawa Pos yang sama-sama cenderung
mendukung LPI lebih banyak dari pada PSSI, rumusan masalah pada penelitian
ini dapat dijawab bahwa tidak ada perbedaan dari Kompas dan Jawa Pos dalam
memandang dua wadah persepakbolaan Indonesia, Kompas dan Jawa Pos sama-
sama cenderung lebih memihak LPI (Liga Primer Indonesia).
14 januari 2011
PSSI TIDAK MELARANG LIGA PRIMER
Soal Masalah Keuangan Klub-klub, PSSI Kembali Berjanji
Jakarta, Kompas – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menegaskan tidak bisa melarang kompetisi Liga Primer Indonesia bergulir. Namun, PSSI tetap tidak mengakui LPI sebagai kompetisi resmi dan menganggap itu hanya kegiatan
masyarakat yang bersifat hiburan. commit to user
152
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PSSI tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan oleh PSSI adalah memberikan
pengakuan. PSSI tegas tidak memberi pengakuan (pada LPI),” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Jakarta, kamis (13/1).
LPI, yang bergulir mulai 8 Januari lalu dan diikuti 19 klub, digelar konsorsium
yang digalang pengusaha Arifin Panigoro. Kompetisi itu digelar setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengeluarkan izin penyelenggaraan LPI.
“BOPI berjalan sesuai aturan, tetapi tidak mengabaikan PSSI yang mendapat
pengakuan FIFA,” ujar Haryo Yuniarto, Ketua Harian BOPI, dalam jumpa pers yang sama. “Tidak pernah sekalipun PSSI menolak keberadaan LPI. LPI akan tetap jalan.” “kita seperti berada di dua alam yang berbeda. LPI berada di bawah BOPI, tetapi ada pembinaan di bawah PSSI,”. Kata Haryo. “BOPI memberi izin pertandingan kepada LPI kerana in merupakan kegiatan masyarakat umum yang harus diwadahi.”
Surat FIFA Dalam kesempatan itu, Nugraha memperlihatkan surat dari FIFA yang memerintahkan PSSI supaya menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain, pelatih, dan agen pemain yang terlibat yang terlibat langsung dengan LPI. “Jika itu tidak dilakukan PSSI, kasus ini akan masuk agenda sidang Komite Asosiasi FIFA, 1 Maret”, kata Nugraha. Nugraha hanya meperlihatkan surat FIFA dan enggan memberikan salinannya kepda wartawan. Pada halaman utama surat itu tidak tercantum tanda tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke. Nugraha mengatakan, tanda tangan Valcke di
halaman dua surat tanggal 11 Januauri 2011 itu.
“mana mungkin PSSI umumkan surat palsu,” ujarnya ketika dikonfirmasikan
Kompas. “Surat ini jadi pegangan hukum bagi kita menegakkan aturan sepak bola”.
Saat ini , lanjut Nugraha, PSSI sedang mendata semua pihak yang terlibat dengan LPI, mulai dari klub, pemain, pelatih, pengurus, hingga agen pemain. Mereka akan dijatuhi sanksi Komisi Disiplin PSSI. Sanksi itu akan dilaporkan ke FIFA
sebagai bukti PSSI telah mengambil tindakan.
“Masalah LPI sudah sudah selesai bagi PSSI”, kata Nugraha. “Bagi PSSI, (LPI)
itu kegiatan hiburan dan tontonan”. Pada jumpa per situ, Nugraha tidak lagi melontarkan cap “liar atau illegal” kepada LPI, seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.
Soal profesionalitas
Terkait izin penyelenggaraan BOPIcommit pada toLPI, user Haryo menambahkan , BOPI tidak mengambil tugas PSSI yang berada di dalam struktur FIFA. BOPI, lanjut haryo, 153
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
juga kan terus mengavaluasi, apakah LPI sudah memenuhi syarat sebagai
kompetisi yang professional.
Menrut catatan Kompas, sejak bergulir 8 Januari lalu, LPI belum merilis jadwal kompetisi kepda public. Jadwal itu baru tercantum di akun “Facebook” LPI, tetapi
belum diumumkan secara resmi. Hingga semalam situs resmi LPI juga belum aktif.
Terkait profesionalitas kompetisi, Liga Super Indonesia (LSI) juga dinilai belum
professional. Saat ditanya tentang sejumlah klub yang belum membayar gaji pemainnya tiga-empat bulan dan tanggung jawab PSSI terkait masalah itu, Nugraha menjawab dengan ringan, “Itu (bantuan dana kepada klub) sudah ada di program PSSI, klub akan senang nanti”. (ANG/SAM)
Dalam teks berita yang berjudul PSSI TIDAK MELARANG LIGA
PRIMER Soal Masalah Keuangan Klub-klub, PSSI Kembali Berjanji, dapat
dilihat kalimat mana yang menjadi unit referens dalam penelitian ini yan termasuk
dalam kategorisasi. Dan hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai
berikut:
Kategorisasi:
A. Sumber Berita
1. Aparatur Negara: -
2. Professional:
Ü Paragraf 4 “BOPI berjalan sesuai aturan, tetapi tidak
mengabaikan PSSI yang mendapat pengakuan FIFA,” ujar
Haryo Yuniarto, Ketua Harian BOPI…
3. Pengurus LPI:
4. Pengurus PSSI : commit to user
154
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ü Paragraf 2” PSSI tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan
oleh PSSI adalah memberikan pengakuan. PSSI tegas tidak
memberi pengakuan (pada LPI),” ujar Sekretaris Jenderal
PSSI Nugraha Besoes….
Pada teks berita ini terdapat dua narasumber yang berasal dari pihak professional
dan pihak Pengurus PSSI.
B. Pokok Permasalahan
1. Dukungan terhadap LPI
Ø Paragraf 3 “ Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI)
mengeluarkan izin penyelenggara LPI.”
Ø Paragraf 6 “BOPI member izin pertandingan kepada LPI karena
merupakan kegiatan masyarakat umum yang harus diwadahi”
2. Penolakan terhadap LPI:
Ø Paragraf 1 “PSSI tetap tidak mengakui LPI sebagai kompetisi
resmi dan menganggap itu hanya kegiatan masyarakat yang
bersifat hiburan.”
Ø Paragraf 7 “Surat dari FIFA yang memerintahkan PSSI supaya
menjatuhkan hukuman kepada klub, pemain, pelatih, dan agen
pemain yang terlibat yang terlibat langsung dengan LPI”
commit to user
155
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ø Paragraf 7 “Jika itu tidak dilakukan PSSI, kasus ini akan masuk
agenda sidang Komite Asosiasi FIFA, 1 Maret”, kata Nugraha.
Ø Paragraf 11 “Bagi PSSI (LPI) itu kegiatan hiburan dan tontonan,
Nugraha tidak lagi melontarkan cap ‘liar atau illegal’ kepada LPI,
seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.”
Ø Paragraf 12 “BOPI, lanjut haryo, juga kan terus mengavaluasi,
apakah LPI sudah memenuhi syaratsebagai kompetisi yang
professional.”
3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI
Ø Paragraf 9 “mana mungkin PSSI umumkan surat palsu, surat ini
jadi pegangan hukum bagi kita menegakkan aturan sepak bola”.
4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI
Ø Paragraf 1 “ Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menegaskan
tidak bisa melarang kompetisi Liga Primer Indonesia bergulir.
Ø Paragraf 7 “ nugraha hanya memperlihatkan surat FIFA dan
enggan memberikan salinannya kepada wartawan”
Ø Paragraf 7 “Pada halaman utama surat itu tidak tercantum tanda
tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke.”
Ø Paragraf 8 “ PSSI sedang mendata semua pihak yang terlibat LPI,
mulai dari klub, pemain, pelatih, pengurus, hingga agen pemain.
Mereka akan dijatuhicommit sanksi to Komisi user Disiplin PSSI”
156
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ø Paragraf 10 “Bagi PSSI, (LPI) itu kegiatan hiburan dan tontonan”.
Nugraha tidak lagi melontarkan cap ‘liar atau ilegal’ kepada LPI,
seperti pernah diucapkannya beberapa waktu lalu.”
Ø Paragraf 13 “Liga Super Indonesia (LSI) di bawah PSSI juga
dinilai belum professional.”
Ø Paragraf 13 “ Saat ditanya tentang sejumlah klub yang belum
membayar gaji pemainnya tiga-empat bulan dan tanggung jawab
PSSI terkait masalah itu, Nugraha menjawab dengan ringan,” Itu
(bantuan dana kepada klub) sudah ada di program PSSI, klub akan
senang nanti”
Dari kategori tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Kompas, dukungan
terhadap LPI ada 2 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 5 unit referens,
dukungan terhadap PSSI ada 1 unit referens, dan penolakan terhadap PSSI ada 7
unit referens. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kompas cenderung menolak PSSI,
dan dukungan dari Jawa Pos adalah sebagai berikut:
18 januari 2011
DAPAT DUKUNGAN ULTRASMANIA
Rencana GU Pindah LPI
Gresik- Niat manajemen Gresik Uniited (GU) untuk membelot ke Liga Primer
Indonesia (LPI) bukan isapan jempol. Rencanan itu ternyata didukung Ultrasmania-suporter setia GU.
Mereka siap mendukung tim bertajuk Laskar Joko Samudro tersebut untuk beralih ke kompetisi tendingan PSSI tersebut. Dukungan itu datang langsung dari markas besar kelompok supporter yang berdiricommit padad to user 1999 tersebut.
157
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Ultrasmania Madun. Menurut dia,
jebloknya prestasi GU akhir-akhir ini disebabkan oleh buruknya kinerja wasit di lapangan. “Kami tidak bisa terus-terusan diam saja melihat buruknya kompetisi di Indonesia saat ini. Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI bisa jadi
salah satu solusinya,” ucap Madun Kemarin (19/1).
Madun mengatakan, banyak masukan dari anggota-anggotanya. Hampir seluruhnya menginginkan GU segera meninggalakan kompetisi PSSI yang dinilai
bobrok dan sering merugikan GU.
Meski demikian, Madun tak memungkiri bahwa sebagian anggotanya tidak sejalan dengan kondisi GU saat ini, dia yakin mayoritas anggotanya bakal menyuarakan keinginan yang sama. Karena itu, dalam waktu dekat dia akan berkoordinasi dengan krowil-korwil ultras di seluruh Gresik untuk menyatukan suara. Sementara itu, skuad GU enggan berkomentar soal isu yang menyebutkan wacana membelot ke LPI. Mereka menyerahkan urusan, itu kepada manajemen. Bagi, pemain yang penting saat ini adalah memikirkan cara untuk membawa GU kembali ke jalur juara. Pada perkembangan lainnya, GU dihadapkan pda masalah serius saat menghadapai Mitra Kukar besok (21/1). Tim asuhan sanusi Rahman itu mungkin tak diperkuat dua penyerangnya, Ali Usman dan Alberti Paredes. Pasalnya, mereka belum pulih dari cedera. (ren/c8/diq).
Dalam teks berita di atas yang berjudul DAPAT DUKUNGAN
ULTRASMANIA Rencana GU Pindah Ke LPI, dapat dilihat kalimat mana yang
menjadi unit referens dalam penelitian ini yang termasuk dalam kategorisasi. Dan
hasil dari koding terhadap data berupa teks sebagai berikut:
Kategorisasi:
A. Sumber Berita
1. Aparatur Negara: -
2. Professional:
commit to user
158
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ü Paragraf 3….“Kami tidak bisa terus-terusan diam saja
melihat buruknya kompetisi di Indonesia saat ini.
Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI bisa jadi
salah satu solusinya,” ucap Madun…
3. Pengurus LPI: -
4. Pengurus PSSI: -
Dalam teks berita ini Jawa Pos hanya menggunakan satu narasumber saja
dari professional yaitu dari Madun Ketua supporter Ultrasmania, dimana berada di
luar pihak pengurus LPI atau pihak pengurus PSSI
B. Pokok Permasalahan
1. Dukungan terhadap LPI :
Ø Paragraf 1 “Niat manajemen Gresik United (GU) untuk membelot
ke Liga Primer Indonesia (LPI) bukan isapan jempol.”
Ø Paragraf 2 “Mereka siap mendukung tim berjuluk Laskar Joko
Samudro tersebut untuk beralih ke kompetisi tandingan PSSI
tersebut.”
Ø Paragraf 3 “Perubahan harus segera dilakukan. Pindah ke LPI
adalah salah satu solusinya.”
commit to user
159
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Penolakan terhadap LPI: -
3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -
4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI: -
Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Jawa Pos, dukungan
terhadap LPI ada 3 unit referens, sedangkan penolakan terhadap LPI, dukungan
terhadap PSSI, dan Penolakan terhadap PSSI tidak ada sehingga dapat dikatakan
bahwa Jawa Pos juga lebih mendukung LPI.
Jadi dari dua surat kabar di Indonesia yaitu kompas dan Jawa Pos dapat
dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang besar diantara keduanya dalam
memandang wadah persepak bolaan di Iondonesia diantara PSSI sebagai wadah
sepak bola terbesar di Indonesia dan LPI sebagai wadah sepak bola baru yang
ingin mereformasi persepakbolaan Indonesia yang selama ini cenderung kurang
berprestasi. (buat konklusi setelah analisa teks berita Kompas dan Jawa Pos,
paragraf ini setelah analisa Jawa Pos yang didahului analisa Kompas) dan
perbedaan itu nampak pada
Pertama, perbedaan dua media di tanah air yaitu surat kabar Kompas dan
Jawa Pos dalam memihak dua wadah persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI
sebagai badan yang paling besar dalam melingkupi klub-klub sepak bola
Indonesia, dan LPI sebagai wadah persepakbolaan Indonesia yang melingkupi
klub-klub sepakbola ditanah air. Kedua mengenai perbedaan dukungan antara
Kompas dan Jawa Pos kepada Pengurus PSSI dan LPI yang sedang tidak sejalan. commit to user
160
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan apa yang telah penulis ungkapkan dalam pendahuluan
bahwa penulis memerinci beberapa katagori yang penulis ungkapkan sebagai
berikut :
Sumber berita, darimana sebuah informasi atau berita digali. Kategori ini
dibagi menjadi empat, yaitu Aparatur Negara, professional, pengurus LPI dan
pengurus PSSI.
Penempatan halaman, adalah posisi halaman berita pada surat kabar yang
dijadikan objek penelitian. Kategori ini dibagi menjadi dua yaitu Halaman muka
dan halaman dalam.
Pokok permasalahan, merupakan pokok permasalahan yang ditulis
wartawan dalam sebuah berita. Katagori ini dibagi menjadi empat, yaitu
Dukungan terhadap LPI, Penolakan terhadap LPI, Dukungan terhadap Pengurus
PSSI, dan penolakan terhadap Pnegurus PSSI.
Sehingga penulis dapat simpulkan antara lain:
1. Kategori pertama dalam penelitian ini adalah Sumber Berita Kompas dan
Jawa Pos sama-sama lebih banyak menggunakan sumber berita yang berasal
dari kalangan profesional, commit di luar to dari user pengurus LPI dan PSSI. Ini di
161
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
maksudkan agar berita bersifat netral, walaupun pada unit referens kategori
yang Ketiga yaitu Pokok permasalahan ditemukan lebih banyak
kecenderungan mendukung LPI.
2. Kategori kedua yaitu penempatan halaman, terlihat redaksi Kompas dan
Jawa Pos memberikan perhatian kepada pemberitaan. Namun, Jawa Pos
memberikan perhatian yang lebih karena pemberitaan tentang LPI dan PSSI
pernah beberapa kali menjadi Headline di surat kabar tersebut. Sedangkan
Kompas hanya memberikan ruang di halaman muka yaitu rubrik tentang
olah raga saja.
3. Kategori Pokok permasalahan dari ketiga kategorisasi di atas kategorisasi
ketiga yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.
Kategori-kategorinya yaitu:
Dukungan terhadap LPI, pernyataan dukungan ini diwakili oleh wartawan,
dan di dalam dukungan tersebut terkandung kalimat yang menyatakan bahwa LPI
adalah wadah baru yang akan mereformasi sepakbola Indonesia yang selama ini
kurang berprestasi. Subkategori kedua penolakan terhadap LPI, pernyataan
penolakan ini diwakilkan oleh wartawan, dan di dalam penolakan tersebut
terkandung kalimat yang menyatakan bahwa LPI adalah lembaga baru yang tidak
bisa berkembang dan dinilai buruk. Sub kategori ketiga dukungan terhadap
Pengurus PSSI, pernyataan dukungan tersebut terkandung kalimat yang
menyatakan bahwa PSSI adalah wadah persepakbolaan Indonesia yang pertama
dan utama yang menaungi semua klub-klub sepak bola di tanah air. Dan Sub
kategori keempat penolakan terhadap Pengurus PSSI, pernyataan penolakan ini commit to user
162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diwakilkan oleh wartawan, dan di dalam penolakan tersebut terkandung kalimat
yang menyatkaan bahwa PSSI adalah lembaga lama yang tidak memiliki
kredibilitas dan tidak mampu memberikan prestasi kepada Indonesia.
Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, menggunakan analisis isi,
ditemukan perbandingan antara dukungan dan penolakan Kompas dan Jawa Pos
terhadap Liga Primer Indonesia dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Dimana ditentukan apabila kalimat dalam teks berita Kompas / Jawa Pos
mengandung kata mendukung dan bersifat positif dalam memandang LPI / PSSI
maka merupakan dukungan terhadap LPI / PSSI. Sebaliknya apabila ditemukan
kalimat dalam teks berita Kompas / Jawa Pos mengandung kata menolak dan
bersifat negatif dalam memandang LPI / PSSI maka merupakan penolakan
terhadap LPI / PSSI.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu, Kompas lebih banyak
mendukung LPI, dan lebih banyak menolak kepengurusan PSSI di bawah Nuerdin
Halid. Jawa Pos lebih banyak mendukung LPI, dan lebih banyak menolak
kepengurusan PSSI Nurdin Halid.
Kemudian, menjawab rumusan masalah apakah ada perbedaan diantara
dua media yaitu surat kabar Kompas dan Jawa Pos dalam memihak dua wadah
persepakbolaan di Indonesia, diantara PSSI sebagai badan yang paling besar
dalam melingkupi klub-klub sepak bola Indonesia, dan LPI sebagai wadah baru
persepakbolaan Indonesia yang melingkupi klub-klub sepakbola ditanah air, dan
jawabannya adalah tidak terdapat perbedaan pemihakan Kompas dan Jawa Pos
commit to user
163
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terhadap LPI dan PSSI, karena Kompas dan Jawa Pos sama-sama cenderung lebih
mendukung LPI dari pada Kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid.
B. Saran
1. Surat Kabar Kompas
· Dalam penggalian sebuah kejadian utuk kemudian dijadikan berita
diharapkan lebih kuat dan berani
· Dalam teknik penulisan ketika ada kata serapan yang sulit
dipahami sebaiknya diberikan arti yang mudah dipahami
masyarakat luas
· Dalam teknik penulisan diharapkan konsisten menerapkan 5W +
1H
2. Surat Kabar Jawa Pos
· Jawa Pos tidak konsisten dalam memberikan judul pada setiap teks
berita, maka perlu adanya konsistensi antara judul dan
penyajiannya diharapkan ada judul mayor dan judul minor agar
lebih menarik pembaca dan agar lebih jelas akan mengulas apa
· Jawa pos tidak konsisten dalam pemberian judul halaman
sambungan. Diharapkan judul pada berita dan judul pada berita
tersebut pada halaman sambungan sama dan sinkron
commit to user 164
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Daftar Pustaka
Aprillia, Nor Astrid, 2005 Trend Mode dalam Majalah Remaja: Analisa Isi Trend
Mode Majalah Gadis Edisi 1-2 Terbit pada Bulan Januari-April 2004,
Yogyakarta ,Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Barnhurst, Kevin. G, Technology and the Changing Idea of News:2001 U.S.
Newspaper Content at the Maturity of Internet 1.0, International Journal of
Communication 4 (2010)1082-1099. http://ijoc.org. diakses pada tanggal 3
April 2011
Berelson, Bernard, Analysis Research, 1952, New York: Harfer Press, A Division of
Mac Millan Publishing Co.,Inc.
Basyari, Nurcholish MA, LPI-PSSI Bertarung, Garuda Mati di Tengah, Inilah.com.
Diakses pada 26 Januari 2010.
Djuroto, Totok , 2004, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung : PT. Remaja
Rosdakaraya
Effendy , Onong Uchjana, 1981, Komunikasi dan Modernisasi, Bandung: Alumni.
Fluornoy , Don Michael, 1989, Analisa Isi Surat Kabar-Surat Kabar Indonesia,
Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Ishwara , Luwi, 2005, Seri Jurnalistik Kompas: Catatan-catatan Jurnalisme Dasar,
Jakarta: Penerbit buku Kompas.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
166
Johnston, Jane and Susan Forde, The Silent Partner : News Agencies and 21st
Century News, International Journal of Communication 5 (2010), 195-214
http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/928/519, diakses pada tanggal
4 April 2011
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningart, 2006, Jurnalistik, Teori &
Praktek, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Krippendorf, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar Teori Dan Metodologi. Jakarta:
Rajawali Pers
Kriyantono , Rachmat, 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarata : Kencana
Prenada Media Group
Oetama, Jakob, 2001, Pers Indonesia, Berkomunikasi Dalam Masyarakat Tidak Tulus,
Jakarta: Penerbit buku Kompas.
Pawito. 2009. Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan.
Yogyakarta: Jalasutra
Pratikno, Riyono, 1982, Lingkaran-lingkaran Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya
Rakhmat, Jalaluddin, 1989. Psikologi Komunikasi: Edisi Revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Christina Rochayati, 2000. Citra wanita Indonesia dalam Iklan majalah Femina ( Tesis),
Bandung: Program Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran
Setiawan, Bambang. 1983. Content Analysis. Yogyakarta: UGM
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
167
Setiawan , Kodrat. Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia,
http://www.Tempointeraktif.com, Di akses pada 7 Januari 2011
Seri Pustaka Yustisia, 2005. Hukum Jurnalistik, Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Singarimbun, Masri & Sofyan Effendy, 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta:
LP3ES.
Siregar, Ashadi dkk, , 1998. Bagaimana Meliput Berita Untuk Media Massa,
Yogyakarta: LP3Y
Sumadaria, Haris, 2006. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature,
Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung : Simbiosa Rekatama
Media.
Syamsudin, Munawar, 1996. Dasar-dasar Jurnalistik Media Cetak, Surakarta:
FISIP UNS.
Tampubolon, Marco, PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan .
http://bola.vivanews.com/news/read/197523-pssi-panggil-84-pemain-u-23
diakses pada 10 Januari 2011.
The Official Website of PSSI, Kompetisi Di Luar Regulasi PSSI : Ilegal!
http://www.pssi-football.com/id/view_news_111082.php?id=3069, Di akses
pada 7 Januari 2011
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
168
Zakia, Zika, PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer,
http://bola.vivanews.com/news/read/192120-pssi-cabut-lisensi-8-pelatih-klub-
lpi diakses pada 10 Januari 2011.
commit to user