BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sudah ditemukan secara resmi di Inggris bertahun – tahun yang lalu. Sepakbola sangat digemari masyarakat dunia, khususnya banyak digemari kaum lelaki. Permainan sepakbola sangatlah mudah karena pemenang ditentukan oleh tim mana yang lebih banyak memasukkan gol ke gawang lawan. Namun sepakbola ternyata tidak semudah itu karena olahraga ini merupakan olahraga yang unik, menarik, dan atraktif. Karena untuk memainkanya diperlukan kerjasama tim yang baik, komunikasi bahasa tubuh, teknik menggiring bola, imajinasi, taktik, trik – trik di lapangan, dan lain sebagainya. Kesemuanya menjadi satu kesadaran yang dimasukkan oleh pikiran melalui kaki lalu masuk ke dalam bola. Membuat olahraga ini menjadi olahraga yang paling diminati sampai perang dunia pun berhenti untuk menonton Piala Dunia Sepakbola, ajang kompetisi terbesar olahraga sepakbola. Setiap Negara mempunyai idola tokoh persepakbolaan Negara masing – masing tersebut. Contoh saja Pele, Zico, dan Ronaldo. Ketiganya merupakan pemain berbeda generasi, yang asal Negara mereka adalah Brazil. Mereka telah menjadi ikon sepakbola nasional mereka, Pele di tahun 60an sampai 70an, Zico di tahun 80an, dan Ronaldo di tahun 90an sampai 2000an. Ketiga ikon nasional Brasil ini telah menjadi penyemangat generasi muda untuk memajukan sepakbola nasional mereka sekarang. Sudah banyak bibit muda tumbuh karena inspirasi ketiga pemain tersebut. Di Argenina ada Diego dan Gabriel Batistuta. Di Inggris mereka mempunyai pemain legenda Sir Bobby Charlton dan Alan Shearer. Perancis memiliki Michele Plattini dan Zinedine Zidane. Tidak kalah Jerman dahulu berkibar era Franz Beckenbauer dan Matthaeus. Italia ada kipper legendaris mereka Dino Zoff dan penyerang Roberto Baggio. Sepakbola sudah masuk ke sejak zaman penjajahan Belanda dahulu dengan nama timnas Hindia Belanda. Tim Nasional Indonesia pernah masuk ke Piala Dunia pada tahun 1938 walau akhirnya gugur. Seiring berkembangnya waktu lahirlah putra nusantara yang namanya muncul sebagai idola Nasional seperti Ronny Patinasarani hingga Widodo C. Putro. Liga domestik sudah bergulir dengan nama yang berganti – ganti dari Ligina hingga kini Djarum ISL, bahkan muncul kompetisi professional baru yaitu Liga Primer Indonesia. Akan tetapi karena tidak adanya perkembangan di tubuh PSSI dan perbaikan pembinaan para pemain muda, hampir tidak ada nama pemain nasional yang dijadikan idola, inspirator, atau ikon nasional selain Bambang Pamungkas yang namanya kini mulai memudar seiring pertambahan usianya yang sudah veteran di Timnas Indonesia dan Persija . Irfan Haarys Bachdim adalah pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda. Saat ini ia memperkuat Persema di Liga Premier Indonesia. Sebelum pindah ke Indonesia, dia berkarir di klub – klub asal negeri Belanda seperti SV Argon, Ajax, HFC Haarlem, hingga FC Utrecht. Ia juga tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred

1 2

Riedl untuk Piala AFF 2010 lalu. Dalam bermain, ia bisa menempati berbagai posisi seperti penyerang, gelandang maupun sayap. Pada ajang Piala AFF lalu Irfan melakukan debut resminya bersama timnas dan berhasil mencetak total 2 gol. Dari publik banyak mempertanyakan kemampuan Irfan karena merupakan wajah baru di timnas, hingga akhirnya namanya mendadak melambung tinggi dan seluruh pendukung Tim Nasional Indonesia menyorot aksinya di lapangan hijau. Irfan Bachdim telah menjadi tokoh idola nasional saat ini. Dia merupakan idola baru persepakbolaan Indonesia yang sudah lama hilang semenjak era Kurniawan Dwi Yulianto. Ini dapat dibuktikan betapa banyaknya supporter timnas yang berteriak Irfan Bachdim dan membeli jersey timnas bernamakan Irfan bernomor punggung 17. Bukan hanya kepiawaianya mengolah si kulit bundar, Irfan juga kini telah menjadi pujaan para penggemar wanita karena fisiknya yang komersial. Sudah beberapa kali Irfan Bachdim menjadi sorotan media televisi. Berulang kali siaran televisi yang mengupas berita selebriti membahas tentang sosok pemain sepakbola yang memiliki wajah babyface ini. Media cetak-pun hampir tidak kalah ketinggalan untuk memantau perkembangan Irfan mulai dari gaya hidup, karir sepakbolanya dilapangan hijau, bahkan kisah asmaranya dengan Jennifer Kurniawan, kakak Kim Kurniawan teman satu klubnya, selalu ramai diperbincangkan. Situs jejaring sosial yang Irfan miliki pun seperti sudah dipenuhi oleh ribuan orang yang mengidolakan Irfan seperti Facebook dan juga Twitter. Saat ini Irfan bukan hanya pesepakbola namun juga telah dikontrak beberapa iklan televisi komersial yang menjadikanya atlet selebritis.

1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Karena banyaknya para fans Irfan dari seluruh negeri dan juga beliau belum pernah menuangkan kisahnya dalam bentuk buku, maka buku biografi Irfan Bachdim akan menjelaskan pendapatnya tetang sepakbola dan kehidupan pribadinya mulai dari kiprahnya di Belanda hingga masuk timnas Indonesia kepada seluruh fans Irfan dan pecinta olahraga sepakbola Indonesia.