Domestic Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta PESONA PURA ULUN DANU BERATAN DI

Sri Wahyuni Lestari 173497

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract: The Ulun Danu Beratan Temple is both a famous picturesque landmark and a significant temple complex located on the western side of the Beratan Lake in , central Bali. Ulun Danu Beratan is the island’s most iconic sanctuary sharing the scenic qualities with the seaside temples.The smooth reflective surface of the lake surrounding most of the temple’s base creates a unique floating impression, while the mountain range of the Bedugul region encircling the lake provides the temple with a scenic backdrop.

Keywords: Tourism Destination; Ulun Danu Beratan Temple; Bali.

1. Pendahuluan Sebagai syarat melakukan penulisan Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, penulis harus melakukan observasi terlebih dahulu pada objek yang sudah dipilih. Penulis adalah mahasiswa Semester III jurusan S1 Hospitality di Sekolah Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta. Yang telah melakukan Domestic Case Study pada tanggal 29 April 2018 dengan tujuan wisata di Bedugul, Pulau Bali bersama dengan teman-teman Semester III mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. Penulis melakukan kunjungan objek wisata Pura Ulun Danu Beratan karena di tempat tersebut mempunyai pemandangan alam yang indah dan juga karena penulis mengambil Tema Destination. Penulis memutuskan mengambil tema destinasi karena agar pembaca jurnal lebih mengetahui tentang objek wisata Pura Ulun Danu Beratan yang berada di kawasan Bedugul, Bali. [1,2] Penulis juga telah mengikuti seminar dengan tema “Responsible Tourism : Pariwisata Berbasis Lingkungan” oleh pembicara Prof. Azril Azhari,PhD, Prof.Dr.M.Baiquni,M.A dan AKBP Sinungwati, S.H.,M.I.P di Kaliurang, Yogyakarta pada tanggal 13 Januari 2018 dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta jurusan S1 Hospitality maupun D3 Perhotelan. Bedugul adalah kawasan dataran tinggi di sisi paling utara dari Kabupaten Tabanan yang menjadi pusat pariwisata Bali. Daerah ini dikenal memiliki udara yang sejuk, areal persawahan berundak, serta tiga danau besar; yaitu Beratan, Buyan, dan Tamblingan. Masing-masing danau ini berperan vital bagi kehidupan masyarakat sehingga memiliki posisi penting secara spiritual sesuai ajaran Hindu yang dianut masyarakat Bali. Karena itulah, di masing-masing danau ini, berdiri pura khusus yang disebut Pura Ulun Danu. [3,4] Pura Ulun Danu di danau Beratan Bedugul memang menjadi salah satu objek wisata populer di Bali. Kawasan pura Ulun Danu di danau Beratan ini memang sangat indah, karena keindahaan pura ini, Pura Ulun Danu Beratan sering di abadikan pada kanvas sebagai lukisan, sebagai objek untuk memperkenalkan Pulau Bali di mata dunia. 2. Pembahasan A. Lokasi dan Letak Pura Ulun Danu Pura Ulun Danu Beratan secara administratif terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan. Pura ini sangat mudah dijangkau dari jalan raya. Dpat dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. Pura ini terletak di sebelah Timur jalan raya yang menghubungkan jurusan Denpasar – Singaraja. Dari Denpasar jalur yang dapat ditempuh melalui terminal Ubung terus ke Utara, sampai di mengWi Tani (Badung) berbelok ke kanan dan lurus ke Utara menuju jurusan Singaraja Pesona Pura Ulun Danu Beratan Pura Ulun Danu Bratan dikenal juga dengan candi air yang ada di Bali, Letaknya berada di tepi Danau Bratan menjadikan pura yang satu ini sangat unik dan menarik bagi wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Komplek Pura Ulun Danu Bratan Bedugul Bali ini dibangun untuk upacara ritual persembahan Dewi Danu, dewi air, sungai dan danau. Pura ini didesign dengan sebelas atap yang melambangkan keberadaan Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Objek wisata Bedugul Bali yang satu ini berada di ketinggian ± 1240 m dari permukaan laut, sehingga suhu disekitar objek wisata mencapai ± 24° C pada siang hari dan 18° C pada malam hari. Disini Anda dapat menikmati pemandangan alam dengan suguhan pemandangan Danau Beratan Bedugul yang sangat eksotis dengan luasnya sekitar 375.6 hektar dan kedalaman mencapai 22-48 meter. Danau Bratan ini merupakan danau terluas kedua yang berada di Bali setelah Danau Batur. Untuk masyarakat Bali Danau Beratan sangat penting dan dimanfaatkan sebagai sumber irigasi, sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan. Keindahan objek wisata Danau Bratan dan Pura Ulun Danu memang sangat mempesona, disini dapat menikmati keindahan alam dan menghirup udara segar dengan suasana yang jarang ditemui.. Apalagi apabila mengunjunginya di pagi hari, panorama sunrise dan ditambah adanya kabut tipis yang menyelimuti kawasan ini menjadikan sensasi ketenangan yang bisa dinikmati hanya dengan harga tiket masuk Rp.20.000. Disini dapat mengabadikan momen berharga tersebut dengan berfoto dan merekam melalui kamera video untuk dijadikan kenangan yang tidak terlupakan. Selain itu disini juga disediakan beberapa permainan air seperti kano, jet sky, paraseling, sampan, dan juga sepeda air, sangat romantis sekali apabila Anda datang bersama pasangan Anda ke kawasan wisata Danau Bratan dan Pura Ulun Danu ini. Setelah puas dengan pemandangan yang ada disini Anda dapat mengunjungi pusat oleh - oleh yang ada di sekitar objek wisata Bedugul Bali yang satu ini. Tidak hanya itu Danau Baratan juga pernah dinobatkan sebagai salah satu danau terindah yang ada di dunia. Keindahan dan bentangan alam yang unik telah ikut melatar belakangi terbentuknya imajinasi para Rsi dahulu untuk mendirikan pura ini dengan strukturnya yang khas. Pura ini berdiri megah dalam cekungan terkungkung kaldera gunung Beratan Purba, dengan dikelilingi panorama gunung Pengelengan, bukit Puwun, bukit Tapak dan bukit-bukit yang lebih kecil. Kawasan ini termasuk daerah dataran tinggi berhawa sejuk. Secara geografis Pura ini terletai di tengah-tengah pulai Bali dan dikelilingi oleh perbukitan. Adapun batas-batas dari Pura Ulun Danu Beratan adalah:  Bagian utara adalah Desa Pakraman candikuning dan Hotel enjung Beji  Bagian Timur adalah danau Beratan dan Gunung Penglengan.  Bagian Selatan adalah tegalan dan danau  Bagian Barat adalah Kampung Muslim Candi Kuning II Dari banyaknya Pura yang terkenal di Bali adalah salah satu pura yang terletak tepat di tengah-tengah pulau Bali tepatnya di pinggir sebuah danau nan indah bernama danau beratan, dan Pura ini sendiri memiliki nama Pura Ulun Danu Beratan. Desa tempat berada nya pura ini adalah Desa bedugul dimana bedugul terkenal dengan udara yang sejuk karena berada di daratan tinggi, dan danau nya sendiri adalah bekas salah satu dari dua kaldera raksasa gunung api purba pembentuk pulau bali, salah satunya adalah danau batur. Pura Ulun Danu Beratan sendiri adalah pura yang ditujukan untuk pemujaan Dewi Danu atau secara harafiah dapat di artikan sebagai Dewi Danau sebagai simbol pemberi kesuburan dan kemakmuran untuk penduduk desa bedugul dan tentu saja juga dapat di peruntukan untuk pemujaan Para Dewa Utama umat Hindu Bali yakni Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa). Pura Ulun Danu Beratan Bedugul tidaklah hanya dua bangunan pura di atas danau tetapi juga memiliki areal yang lebih luas serta juga terdapat taman-taman indah di sekelilingnya serta tempat rekreasi yang menarik disekitar danau seperti penyewaan boat untuk mengelilingi danau Beratan Desa Bedugul sendiri adalah representasi kerukunan umat beragama di pulau Bali karena tepat di seberang jalan berdiri sebuah Masjid yang umurnya sudah ratusan tahun sebagai tempat beribadah umat Muslim di bedugul dimana mereka ini disebut sebagai Muslim Bali karena menggunakan nama dan bahasa BalI. Pura Ulun Danu Beratan terdiri atas lima kompleks Pura dan 1 buah Stupa, diantaranya: 1. Pura Agung Pura ini dapat dilihat setelah memasuki Candi Bentar menuju Beratan. Pura ini ditujukan untuk memuja Tri Purusha Siwa yaitu Siwa, Sadha Siwa dan Parama Siwa. 2. Pura Dalem Purwa Dalam Pura Dalem Purwa terdapat tiga pelinggih utama yaitu Pelinggih Dalem Purwa sebagai tempat persemayaman Bhatari Durga dan Dewa Ludra yang dipuja sebagai sumber kemakmuran, Bale Murda Manik sebagai balai pemaruman dan Bale Panjang sebagai tempat meletakkan upakara. Pelinggih yang terdapat di Pura ini menghadap timur, berada di tepian danau Beratan sebelah selatan. 3. Pura Taman Beiji Pura Taman Beiji ini difungsikan untuk upacara ngebejiang (menyucikan sarana upacara) dan memohon tirta (air). Tidak hanya itu Pura ini juga difungsikan sebagai tempat melasti oleh masyarakat sekitar. Letak Pura ini adalah di sisi timur Hotel Enjung Beji dan tidak dikelilingi oleh tembok. 4. Pura Lingga Petak Pura Lingga Petak inilah yang sesungguhnya terpapar jelas dalam pecahan uang Rp 50.000,- Terdiri dari tiga tingkat yang di dalamnya terdapat sebuah sumur keramat yang menyimpan Tirta Ulun Danu. Tidak hanya itu, dalam Pura ini juga terdapat lingga yang berwarna putih. Diapit batu hitam dan merah. Pura ini diyakini sebagai sumber utama air dan kesuburan Danau Beratan. Ada dua peinggih dalam Pura ini yaitu Pelinggih Meru Tumpang Solas yang menghadap ke arah selatan dan Pelinggih Meru Tumpang Telu, memiliki empat pintu yang menghadap empat arah mata angin. 5. Pura Prajapati Terdapat pohon beringin besar sebagai penanda. Pura ini difungsikan sebagai istana Bhatari Durga. Pelinggih yang menghadap barat ini menjadi yang pertama ditemui sesaat setelah pengunjung melewati ticket box dan masuk ke area Danu Beratan. 6. Stupa Buddha Tidak hanya berupa kompleks Pura, di Ulun Danu Beratan juga terdapat satu Stupa Budha. Stupa Budha disini menandakan adanya makna keselarasan dan harmoni beragama. Stupa ini menghadap selatan dan terletak di luar area utama kompleks Pura Ulun Danu Beratan.

B. Fungsi dari Pura Ulun Danu Beratan  Sebagai tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi dalam prabawanya sebagai Dewa Kemakmuran  Sebagai tempat pemujaan dewi yang bersemayam di Danau Beratan, yaitu Dewi Laksmi – yang merupakan dewi kesuburan dan keindahan.  Keberadaan Danau Beratan sebagai sumber air bagi irigasi pertanian untuk areal sekitar membuatnya menyandang status Pura Kahyangan Jagat, yaitu pura umum tempat persembahyangan umat Hindu dari lintas daerah, golongan, dan profesi.  Fungsi Pura Ulun Danu sebagai tempat pemujaan diwujudkan dengan keberadaan beberapa bangunan pemujaan/pelinggih. Di antara pelinggih tersebut, terdapat dua bangunan – yaitu Palebahan Pura Tengahing Segara dan Palebahan Palinggih Lingga Petak/Ulun Danu yang posisinya menjorok ke tengah danau. Posisi yang unik dari kedua bangunan suci ini jarang ditemui di pura ulun danu yang didirikan di danau-danau lainnya di Bali. Hal ini membuat kedua bangunan suci di tengah Danau Beratan ini tidak saja memiliki nilai secara spiritual tetapi juga nilai keindahan yang tinggi.  Selain berfungsi sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dari banyak daerah di sekitarnya, Pura Ulun Danu Beratan memang telah menjadi pusat daya tarik bagi pariwisata di Bedugul. Daya tarik utama dari kompleks pura ini tak lain adalah Pelinggih Telengin Segara yang berwujud meru bertumpang 11 dan Pelinggih Lingga Ulun Danu yang berwujud meru bertumpang tiga. Posisi serta latar panorama alam yang mengelilingi kedua bangunan suci ini membuatnya memiliki nilai estetika tinggi untuk diabadikan. Hal inilah yang mendorong pemerintah setempat untuk mengabadikan daya tarik wisata Bedugul ini dalam uang pecahan lima puluh ribu rupiah. Pura Ulun Danu Beratan telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang, seperti lahan parkir, taman bermain untuk anak, serta toilet. Taman bermain tersebut menyediakan berbagai sarana permainan, seperti ayunan, kursi putar, dan jungkat-jungkit. Di dekat taman bermain terdapat restoran yang menyajikan aneka masakan. Restoran ini biasanya akan penuh oleh pengunjung pada saat jam makan siang. Pura Ulun Danu Beratan Bedugul tidaklah hanya dua bangunan pura di atas danau tetapi juga memiliki areal yang lebih luas serta juga terdapat taman-taman indah di sekelilingnya serta tempat rekreasi yang menarik disekitar danau seperti penyewaan boat untuk mengelilingi danau Beratan. Wisatawan yang ingin mengelilingi danau dengan menyewa perahu dikenakan biaya sebesar Rp30.000,00 untuk satu kali keliling, dengan waktu sekitar 30 menit. Sekiranya wisatawan menginginkan membeli oleh-oleh, di utara areal pura terdapat pasar tradisional. Di pasar ini dijual berbagai hasil perkebunan, pertanian, kerajinan khas bali, serta hewan khas Bali, yakni anjing kintamani. Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Tabanan juga terkenal akan Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali yang sangat menarik untuk dikunjungi. Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali adalah sebuah tempat suci umat Hindu yang terletak di ujung danau Beratan. Ketika air danau Bratan ini naik/pasang maka pura Ulun Danu akan terlihat seperti mengambang diatas air. Sejarah pura Ulun Danu Bratan ini dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat pada lontar babad Mengwi. Berdasarkan data arkeologi yang terdapat dan berlokasi pada halaman depan Pura Ulun Danu Bedugul ini adalah terdapat peninggalan benda- benda bersejarah seperti sebuah Sarkofagus batu dan papan batu yang diperkirakan telah ada sejak zaman megalitikum, sekitar 500 tahun sebelum Masehi. Kedua artefak tersebut sampai sekarang diletakkan di halaman teras (babaturan) pura Ulun Danu. Dapat diperkirakan lokasi di Pura Ulun Danu Beratan ini telah digunakan sebagai tempat untuk mengadakan ritual sejak jaman tradisi megalitikum di pulau dewata. Berdasarkan dari Babad Mengwi, I Gusti Agung Putu sebagai pendiri dari kerajaan Mengwi telah mendirikan pura yang berada di ujung danau Beratan sebelum beliau mendirikan , tidak dijelaskan dalam lontar babad Mengwi kapan tepat nya beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan. Tetapi dijelaskan tentang pendirian pura Taman Ayun dan upacaranya pada hari Anggara Kliwon Medangsia, tahun Çaka 1556 (tahun 1634 setelah Masehi). Berdasarkan dari deskripsi dari babad Mengwi tersebut diketahui pura Ulun Danu Bratan didirikan sebelum tahun Saka 1556 oleh I Gusti Agung Putu. Sejak pendirian pura tersebut, kerajaan Mengwi menjadi tenteram dan sejahtera dan masyarakat pun menjuluki beliau "I Gusti Agung Sakti". Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali bisa dibilang sebuah Wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul di Baturiti Tabanan Bali yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :  Area Parkir kendaraan  Kamar mandi / MCK  Tempat Istirahat  Penginapan  Rumah Makan  Penyewaa Perahu C. Peran Pemerintah, Industri dan Masyarakat Segala bentuk kemajuan dari pariwisata suatu daerah tak lepas dari peran Pemerintah, Industri dan Masyarakat yang merupakan pilar-pilar dalam pengembangan pariwisata. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis pada program Domestic Case Study, penulis melihat beberapa bentuk dari peran-peran pemerintah, industri dan masyarakat, berikut pembahasannya [5,6,7,8]: 1. Peran Pemerintah dalam Pengembangan Pura Ulun Danu Beratan Pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Taman Sari mencakup : kebijakan pemerintah sesuai karakteristik geografis dan sosio cultural masyarakatnya. Pemberdayaan modal sosial masyarakat sekitar berupa terbukanya akses, peran serta masyarakat, pembangunan sarana, prasarana dan infrastruktur yang mendukung kemudahan akses. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan potensi tenaga kerja masyarakat sekitar, budaya dan kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan hidup kawasan tersebut. Contohnya akomodasi tempat tinggal penduduk untuk pariwisata yang menonjolkan kearifan budaya lokal. Peran pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan infrastruktur ( tidak hanya dalam bentuk fisik ), memperluas berbagai bentuk fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak swasta, pengaturan dan promosi umum ke luar negeri. 2. Peran Industri dalam Pengembangan Pura Ulun Danu Beratan Tidak hanya pemerintah, industri pariwisata juga memegang peranan penting dalam pengembangan pariwisata di Pura Ulun Danu Beratan. Industri – industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata adalah: biro perjalanan wisata, hotel dan restoran. Selain itu juga didukung oleh industri-industri pendukung pariwisata lainnya. Tidak hanya memudahkan wisatawan, industri pariwisata juga berperan sebagai terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Jadi, selain meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pura Ulun Danu Beratan industri pariwisata juga berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat lokal. 3. Peran Masyarakat dalam Pengembangan Pura Ulun Danu Beratan Masyarakat merupakan salah satu bagian terpenting di sebuah negara untuk menunjang segala hal yang ada. Terutama dalam pariwisata masyarakat sangat berperan penting dan sangat menentukan perkembangan pariwisata tersebut, karena berkembangnya pariwisata berdasarkan peran aktif dari masyarakatnya sendiri. Mengemukakan tiga alasan utama peran masyarakat dalam pembangunan [9,10], yaitu:  Peran masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan dan proyek akan gagal.  Masyarakat akan mempercayai program pembangunan jika dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena masyarakat lebih mengetahui seluk beluk proyek dan merasa memiliki proyek tersebut.  Partisipasi merupakan hak demokrasi masyarakat dalam keterlibatannya di pembangunan. Peran masyarakat yang bisa dilihat dari perkembangan objek wisata di Pura Ulun Danu Beratan yakni adanya bentuk partisipasi masyarakat disekitar area Taman Sari seperti dalam menjaga kebersihan dan menjaga area lingkungan Taman Sari.

D. Korelasi Tema Seminar dengan Hasil Observasi Sesuai dengan materi saat penulis mengikuti seminar Domestic Case Study di Kaliurang Yogyakarta pada tanggal 13 Januari 2018 dengan tema Responsible Tourism : Pariwisata Berbasis Lingkungan. Menjaga serta melestarikan kebudayaan yang telah ada sebagai bukti bahwa kita ikut serta berpartisipasi dan berkontribusi dalam hal mengetahui, menjaga dan melestarikannya , karena apa yang kita miliki akan diakui bahkan diambil orang lain jika tidak dijaga dengan baik [11,12]. Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan adalah destinasi wisata yang bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat. Maka dari itu pesona yang dimiliki objek wisata yang ada di Pura Ulun Danu Beratan sangatlah unik dan indah, sehingga kita pun wajib menjaga dan merawatnya serta harus memajukan wirausaha yang telah dilakukan oleh masyarakat tersebut. 3. Penutup A. Simpulan Dari pembahasan yang telah penulis uraikan, penulis menyimpulkan bahwa Pura Ulun Danu Beratan merupakan salah satu pura terbesar di Bali yang memiiki lokasi yang cukup istimewa karena berda di dataran tinggi Bedugul. Kondisi yang demikian membuat lingkungan pura cukup sejuk. Selain itu, lansekap Danau Beratan yang asri juga menambah suasana indah di tempat ini. Karena keindahaan pura ini, Pura Ulun Danu Beratan sering di abadikan pada kanvas sebagai lukisan, sebagai objek untuk memperkenalkan Pulau Bali di mata dunia dan bahkan Pura Ulun Danu Beratan Bedugul juga tercetak dalam pecahan mata uang rupiah Rp.50,000. Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari empat senyawa yang sakral. Masing-masing didedikasikan untuk dewa-dewa yang berbeda dalam agama Hindu. Meski pura berfungsi sebagai tempat pemujaan umat Hindu, ornamen arsitektural ala Buddha seperti patung Buddha juga bisa ditemukan di pura suci ini. B. Saran 1. Agar Pemerintah Daerah Bali dapat terus meningkatkan kinerja dan pembangunan demi kebaikan masyarakat Bali dan sekitarnya. 2. · Menjadi daerah yang dapat di jadikan contoh daerah daerah lain dalam hal pelestarian Budayanya sebaiknya Pemerintah terus aktif mendukung kegiata –kegiatan kebudayaan 3. Sebagai wilayah dengan kekayaan berbagai potensi baik alam, budaya dan pariwisata sebaiknya dapat terus melestarikanya. 4. Agar mayarakat dapat terus menjaga keharmonisan dan saling menghormati antar masyarakatnya. 5. Demi kemajuan daerah tujuan wisata Pura Ulun Danu Beratan , hendaknya keramahan dari masyarakat setempat dapat terus dijaga. 6. Meskipun sekarang Pura Ulun Danu sudah cukup terkenal namun peran pemerintah dan masyarakat setempat harus tetap mempromosikan keindahan Pura Ulun Danu Beratan terutama ke kancah Internasional

References [1] Data observasi Domestic Case Study pada tanggal 29 April 2018 di Pura Ulun Danu Beratan, Bali [2] Data Seminar Responsible Tourism: Pariwisata Berbasis Lingkungan pada tanggal 13 Januari 2018 di Kaliurang, Yogyakarta [3] Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C., Chiroma, H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A Review of Recent Developmental Process and Future Research Direction. Applied Sciences, 7(12), 1211. [4] Suhendroyono, S., & Novitasari, R. (2016). Pengelolaan Wisata Alam Watu Payung sebagai Ikon Wisata Berbasis Budaya di Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, 10(1), 43-50 [5] Al-Bakry, M. H. N. (2013). STRATEGI PEMASARAN OBJEK WISATA KEBUN BUAH DI DESA MANGUNAN KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN. Jurnal Kepariwisataan, 7(1), 29-40 [6] Damiasih, D., & Yunita, R. E. (2017). Pengelolaan Goa Tanding sebagai Ekowisata di Kabupaten Gunungkidul Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 11(3), 25-38 [7] Isdarmanto, I. (2018). ANALISIS POTENSI PANTAI GLAGAH SEBAGAI EKOWISATA UNGGULAN DI KABUPATEN KULON PROGO. Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 1-12 [8] Prakoso, A. A., & Wibisono, I. B. H. (2008). Pengembangan Desa Wisata melalui pendekatan rute wisata:: Kasus Desa Wisata Srowolan, Sleman, DIY (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). [9] Rif'an, A. A. (2018). Daya Tarik Wisata Pantai Wediombo Sebagai Alternatif Wisata Bahari Di Daerah Istimewa Yogyakarta. JURNAL GEOGRAFI, 10(1), 63-73 [10] Prakoso, A. A. (2018). ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG. Jurnal Arsitektur dan Perencanaan, 1(1). [11] Kiswantoro, A. (2017). Pengaruh Kenyamanan Fasilitas Wisata dan Kepuasan Wisatawan Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Kembali ke Kawasan Wisata Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul Yogyakart. Jurnal Kepariwisataan, 11(1), 27-38 [12] Nugraha, B. S., Mayandini, H., Putra, F. A., Madani, H., & Maulana, N. (2017). Pendampingan Pengembangan Potensi Kampung Wisata Langenastran Menuju Sustainable Tourism Development. Jurnal Kepariwisataan, 11(3), 13-24 LAMPIRAN

Sertifikat Seminar Nasional

Pemandangan alam Pura Ulun Danu Beratan Pura Ulun Danu Beratan

Foto penulis saat berada di Pura Ulun Danu Beratan Foto penulis saat berada di Pura Ulun Danu Beratan