BAHASA DAN SUSASTRA DALAM GUNT NGAN

NOMOR 174 JANUARI 2000

PERPUSTAKAAN PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA Jalan Daksinapati Barat IV 13220, Telepon 4896558. 4706287, 4706288 DAP-TAR ISI

B.\HASA

BAHASA -ULASAN

Dewa-Dewa Pusat Bahasa 1

Interkoneksi Pikiran, Bahasa dan Kebudayaan 2 Interkoneksi Pemakaian Bahasa dan Jenis 4 Pelepasan Unsur Klausa dan Masalah Makna Kata .... 7 Morfofonemik, Prefiks, dan Pelepasan 9 Meraosisikan Pendidikan Bahasa 11 Generasi yang "^emberang? 14 Menyoal l^^^akna *Jari-Jemari•, Reruntuhan*, 16

BAHASA MALAYSIA-ULASAN

Pemerintah Malaysia Hapus Bahasa Baku 19

POTILIK BAHASA-ULASAH

Bahasa Indonesia 20

SASTRA

CERPEN INDONESIA-ULASAN

Siul Jadi Pemenang ^ayembara Penulis Cerpen ••...• 21

NOVEL INDONESIA-ULASAN

Novel Terakhir Romo ITangun 22

Tiap Bulon Hasilkan Satu Novel 23 K Gatnbarkan Dialektika Penguasa dan 25

PUISI-ULASAN

Seniman Lontarkan Keprihatinan Lewat • 26 ^ Musikalisasi Puisi Ferlu Ditumbuhkan 27 Fohon Fenggugah Hati 28 ^ Kita Tanam Fohon Persaudaraan 29 Sutardji 'Mutung* dalam Acara Tadarus 30 Baca Puisi Gus Dur Mus di Universitas 3I Kolaborasi Puisi dan Nada dalara Musik 32 Penyair Kaltim Terbitkan Antologi Puisi 34 Mengawinkan Puisi dan Sketsa 35 Baca Sajak Pekanbaru, Air Mata yang 36

SASTRA INDONESIA-ULASAN Perempuan Imigran dalam Sstra Australia 38

SASTRA INDONESIA-ULASAN ^ Desakralisasi Jakarta 39 Reforraasi Sastra 4^ Mgsih "Berjalan di Sepanjang Jalan" 44 Karya Sastra 60 Penulis untuk •Aceh yang 46 Dari Madura ke Pergaulan Dunia 47 Keresahan Seorang Iwan Simatupang 49 Saya Hanya Minta untuk Beli Susu 53 Sastra belum Lekat di Masyarakat 54 Penyair Kirdjomuljo Meninggal 55 Karya Sastra Sastrawan Koraunitas 56 Mursal Esten dan Penomena Datuk 59 A Sastra di Koran Berkembang Pesat 61 Potret Sastra Versi Si Tarau 62 y

SASTRA-PENGAJARAN Metode Pengajaran Sastra Harus Dirombak 65 BAKk^A IIvDOKEciA-uLA^AN )-p>. BaBASA INDPNKSIA -p^ -, " Uewa-dewa Fusat Banasa

Lukman Ali kan semanglrin, daripada, ken, malah menjadi panutan dan wajib ditimkan. Inilah pengamatan Mustaqim. Mantan Kepala Pusat Bahasa Hal di atas inilah antara lain yang agak menonjol disua- rakan akhir-akhir ini oleh sebagian kecil pengamat lainnya Ada yang meriyangka bahwa dalam tahun 1998dan seperti Mustaq&nyangmenyebutadarva peiistiwa "pemirg- 1999,kegiatan pembinaan bahasa tedihat seakan- giran bahasa" itu. Mereka menuduh Pusat Bahasajelas- akan terhenti oleh situasi refbrmasi. jelas mempersoalkan adanyaragam bahasa yang kehidjpan Seorangpemertiati bahasa, Mustaqim,(PepuW/fca, 28 dan perkembanganr^ cfipcng^rkan antara lah bahasa lagam Oktober 19^)berpendapat b^rwa Pusk Bahka(disebut- kreatif(sastra, juihalistik, bidang usaha, ilmiah, i^am nya P3B)tidak beigerak apa^pa untuk membebaskan di- lokal/daerah),dan raganmagam lainriya. memang ada rinya dari keterpenjaraan Orde Bam.Pusat Bahasa h£^ peisoalan peminggirai itu? Dapatkah dibenkan contoh? bisa tampil sebagai "pengukuh hegemoni ream yang ber- Mustaqim mempertanyakan pula benarkah sudah ada kuasa". Dikatakan lag! bahwa ahli-ahli atau "dewadewa" kepatuhan publik yang tidak bisa ditawar-tawar? Betuikah di Pusat Bahasa tetap saja mempunyai k^kinan bahwa tidak ada lagi kemungkinan untuk menggunakan ragam be^Tasa yang bak dan benar masih berkuasa atas kehidup- kreatif dalam dunia sastra kita? Apa pulakah contbhriya? an realitas bahasa y^ng lain. Dengan pemyataaiiriya, muigkinkah ia h^ing|n bersikap Dikatakan pula bkiasa yang hidup di masyaiakat diang- snob(angkuh dan menganggap oranglain bodoh)saja de gap "jelek dan kelim" oleh Pusat Bahasa,dan penciptaan- ngan cara muncul menggunakan istil^stilah "berat"? nya sepeiti dnionopoti oleh pengpasa Takjarang pula bahasa Sepanjangyangbisa diamati rag^ kreaiifitu kata Mus- yang dianggap Pusat Bahasa takbetguna,dibuartgoleh Pu tiaqim, hanya hidup di dalam dunia yang dihiaii oleh se^Iitv sat Bahasa dan yangbei^daribsi)asa asingditendang. tir pembina bahasa seperti dewadewa Pusat Bahasa ter- Mulai di sini tumbuhlah keheranan kita karena mpanya sebut Begitu bahasa sastra menyusup ke dalam pidato tel^ teijadi salah mengamati mengenai perkembangan pejab^, bahasapejabat itu tdaklah memuncuikan situasi dan fuhgsi bahasa Indonesia. Teijadilah peitentangan yang ii^raksional. Rupanya Mustaqim memang mau ga- antara ujaran "bahasa pinggiran" di satu pihakdengan gah-gagahan saja sambil menuding "Kalian hanya alat "bahasa pidato pejabat" di pihak lain yang teiialu banyak . ream Orde Bam ys^totaliter" yang hanya berpegang pa- menggunakan semangkin, daripada, dan ken, kata Mus da "bahasa yang baik dan benar*V; : ' " taqim selaijutnya. Tampaknja Wta dapat rnengetahui bahwa ada dua pen- Benarkah hal itu demikian? Menurut kite jelas tidak. . diiian dalam memaridang bahasa s^ba^i alat komunikasi. Tidak pemah direnc^akan untuk menendang imsur baha Yang pertama(menurut Mustaqim)iaiah keiompok apa sa asingdaii bahasa Indonesia karena kita pun sadar bah yangdisebutnya "dewadewa* - Pusat Bahasa yang dalam wa pikirarhpiklran yang dibawakan oleh b^asa asing itu amatbet^abagi bertumbuhnya ilmu pengetahuanyang Justm dalam beibagai aspekbah^a''dewade^ Ini'* dipedukan dalam pembangunan di Indonesia. Hanya caua gj^ terkait dertgan^niat nb^y^j^ma^tubuh bahasa penerimaannyay^gpentingditjertibkan.^^^^ sampa dan nnenpermatkah masy^kat^^ yang unsu'r iasing itu rhasuk ke dalam bahasa |ndonesia itu secara sqrampangan. IpiiaHyahg dimateudkari oleh Mustaqim sebci^ akibat akapxi^/bbiia(pera^an,b^^ bukan i^rarti bahasafj^j^ekdanfeli^^ ^ secara beilebihah;- Pusat Bahasa'sqtahti saya tidak te^ ^tetr^atkan d^am t^^y^se^'.da)^'^ kejangkit^sikapxehp^^ ^ -.v Oail^Stua^.^iM Ilmu(^a^ ilmu pasti dan alam);tentu tidak bisa dina- dan l^ajti)kite mien^inak^ ra^fb^^ sionalisasikan d^an bahasa yang didptakanol^"dewa ragam norforni^yangnorteluTidakse^^ dewa" yang menjadi"der^ kehidupan" Pusat B^asa; saya dalam raicaigan keoa di PusatB^iasa niierTiinggirkan kata Mustaqim.Tak mungkin, kata Mustaqirri selanjuti^ ragam pirrggir^ tadi,sebk}i^ap ragam p(^fi^triya yang kemudian menuding pula Fakiiltas Sastra menenv. masingniatsingyang harus mendap^terr^ Bahwa ada patkan lin^istik sebagai sosokyang mempetlakukan ba p^abat, penguasa,bakdpil maiipun tr^iterdan ma^arakat hasa sekad^ alat komtmikasi dan analisis bahasa cende- yang rnenggpnakan Aer), dbnpadb,dan sernartgk^ itu bukan mngmempakan "pembantaian secara sadis". Mung- maunya Pusat Bahasa.Yangj^eas iaIah PusatBdiasa suHt kinkah.daririya bi^ diperpleh politik bahasa yang objek- nrienertbakanriya karena pejabat pengpasa memang tif? Oldi kar^a itu, b^asa yang informal dan popular ha^ "sufit'diatur," Atau masal^ diaiggapsepele. nya akan dianggap sebagai "bahasa pinggiran". Sedang- Begitulah secara s^rtes ya^d^ kite catatsebagai k^ baha^ pidato pejabat yangteilalu bar^rnen^Una^

Republika, 3 Januari 2000 Intetoneksi Pikiran, Bahasa, dan Kebudavaan

0!eh Dr. R. Kunjaha Rahardi M.Hum. aoa BBH Kn im waa nss kbs mm mm mm mm mcb

TATATULISBAKU Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsuf Serapan asing yang kata aslinya mengandung rh men- jadi r: r/ie/or/c-retorika, sch di mukavokal men- jadi sk: schema-skema,t di miika i jika lafalnya &menjadi s; ac//of>aksi, ra^/o-rasio, th merijadi, i\qnnography^rtograi\. ■ >.

SDR. ANDY S.;^MARIATNA, Surdba/Sflewat e-mail guasaan bahasa seseorang akan semakiri baiklah pengasuh nienyoal hubungan antara bdhasa, pikir kualitasbeipitdrorang yang bersangkutan dalam per- an, dan kebudayaan;;Manakah di antaraketiganya tiitur^keseharian." ' ^ yang mupcul teriebih dahulu? Manakah yahgbenar, - Kubu kedua'rriendasarkan pada gagasah^dliran bahasa be'rp.engaruh'terhadap pikiran seseorang filsafat menteiistik dan kognitivistik yang berpenda ataukah pikiran^erpengaruh terhactap bahasa? Ba pat bahwa pikiranlah yang menjadi penentu utema hasa berpengaitih terhadap kebudayaan, ataukah kualrtas kebahasaan seseorang. Kubu ini ditokohbe sebaliknya? Mqhon penjelasanl sari Noam Chomsky yang menyatakan bahwa se Untuk menjawab pertanyaan di atas, perlu penga jak manusia lahir ia telah dibekali pikiran dari sejum- suh sampaikan teriebih dahulu bahwa bahasa secara lah kompetensr bahasa (language cornpetence). umum dapat kite pahami sebagai sislem lambang Dengari perkatean lain, dasar kompetensi bahasa vokal manusia yang "digunakan sebagai alat untuk, seseorang itu sifatnya bawaan (/nna/e), bukan kare- berpikir, alat untUk menyatakan pikiran, dan alat un ria hasil dari sebuah pembelajaran.'Kornpetensi ba tuk memaharnj pikiran seseorang. Dari definisi-itu hasa seseorang yang sudah didapatkan sejak lahIr dapatlah diijhat hubungan yang sangatjelas antara itii, bahkan mungkin sejak sebelum lahir pun bayf bahasa dan pikiran seseorang. Dan,bahasaiki sama sudah belajar dari bahasa ibunyra, akan sangat me- sekali tidak^pat dipisahkan dari pikiran seseorang.' nentukan perilaku kebahasaan seseorang(language Pertanyaan'apakah bahasa berperigaruh terha performance)^ . \ v.;' , , i,-; dap pikiran ataukah sebaliknya merupakari pertanya , Menurut hemat pengasuh, pendapat dari kedua an klasik yang sudah sejak sangat lama diperma- rkubu ftu tidak perlu dipahami secara sangat ekstrem saiahkan para linguis.pan, sampai sekarang inima- idari k^u. Krta bdak bisa sepenuhnya befpifiak pada sih ada dua..kubu besar yang seakan tidak'pernah dapatdisatukan.-;.',''^ memiilkftltik teitiah. Bahasa dan pikiran seseorang' ,Kubu pertama ditokohbesari oleh Edward Sapiri ^1- - — yang ditopang oleh mantan muridnya, Benjamin Lee rmanusia rnencapai tataran perkembahgan te'rtentu. vyhorf. Keduanya berpendapat bahwa- bahasaiah' 'Sebagai contoh,ra'nak-anak kecfl di bawah usia rema- yang berpenganjh terha ja mendapatkan pengaruh bahasa yari'g sangat be-' dap pikiran seseorang. sar dari anak-anak yarig lebih dewasa, orang tua,- Dengan tegas kedua lin- ^an jugajingkungan sekitamya.; u,;'). guis Ini rnehyatekart bah-^' f',;^au kite mencepnati bagaimana seorang.,anak wa kategbri.dan kajdah' di^w^tiga ata^'f|ma tahun belajar bal;i^saj,]aa^ kebahasaan berpenga- ■penderung rn6rii'nj.apa pun|yangdibahas^np ruh besarteriiadap pikir-! o'rang-brang 'di sekitemya. 'Untuk Itulah pada'taraf' an seseorang.'^bengafj! perkembangaii'tereebdt^i^Qahak'manusiia^perlil' peritetaeh-rlain.menurut' mendapatkan exposure bahasa yang balk agar li kedua begawan linguis- pun.kelak d^at bbrbahasa dengan baik pula. Se- tik itu,,semakin baik pen-: .hialdn bertaitibah dewasa, ag^nya pengaruh ba- hasaterhadap pikiran itu cenderung semakin menu- Lalu, bagaimanakah yang tetjadi antera bahasa run dan lama-kelamaan sepdrtinya berubah pikiran- dan kebudayaan? Perlu dicatat terlebih dahuiu bah lah yang akan itienentukan kualitas kebahasaan wa kebiidayaan adalah hasil'kreativitas dan buah seseorang.Semakin orang bisa'berpikirdengan balk pemikirah dari masing-masing anggota suatu ma- dan logis, akdn semakin baik dan runtutiah bahasa, syarakat bahasa. Dengan demikian hubungan ante yang digunakan daiam.keseharian hidupnya.Sebar ra bahasa dan kebudayaan pun tampak demikian liknya semakin orang tidak bisa berpikir depgan baik eratr . ■ v : , dan runtut,akanaemakin jblekiah kualitd^peih^tl^- teori relativites iinguisfk yang dimuncuikan Ed an;bahasanya. ' ward Sapir dan kemiidiari dilanjutkan Benjamm Lee Di'daiam pikiran seseoiang juga tefdapat se- V^orf menjelaskan bahwa bahasa membentuk piki macani representasi kompetensi bah^a yang dina- ran'seseorang. Seteiah pikiran orang itii tettehtiik makan proposisi. Kstika seseorang menerima pe- dan tertete dengari baik selanjuthya ia akan mampu s^ dalam bertutur, akan segera terbentiiklah be- berkreasi dan betinovasi memberituk sebuah ba- betapa proposisi di daiam pikiranhya tentarig esen- niguhan kebudayaan. : , r " : / ; ; si pei^n yatig diterirnanya itu. Ketika orang memba- Oleh karena itutah kebudayaan setiap bangsa se- ca a^ulmendengaf tuturan "Lastri membeii rumah lalu berbedp sepa'njang masa setama bahasanya mewi^ di {ingkungan'eiite Kota Bandung",liiaka pro- juga terus daiam kondisi berbeda. Ketika pengua- pc^isj y^g akan terbangun da|am pikirari orang itu, saan bahasa seseorang tidak baik, pikiran orang itu mi^nya;;adalah "membeii nimah mewah"sebagai juga tidak y^kan berkualifikasi baik. Kalau kualitas .proposisrutamahya dan bagiari^ibagian laiii ibbagai pikiran se^rang tidak baik maka ia juga tidak akan {ixoposisi sekunder serta tersiernyai' bisa optinria! berpikir dan berkrebSi daiam memben Semalpn baik kompetensi kebahasaan seseorang tuk kebudayaan. Dengan perkataan lain, ketika baha- akan eerriakin baikiah bangunan proposisi di dalam ^ suatu kelbmpok masyarakat tidak dikiiasai de- pikirannya.• Seorarig 'Hg^ t)a!k kebudayaan ketompok masyarakat itu pun pemb'a^a acara yang itidak akati bisia terlahir dan berkembang dengan menuteitoh.^aktu dan "l)aik. tem^ karni ^rsilakani" '^tKebuda^n. akan dapat mdju dan berkembang ^daiam sebuah acara res- ^dengan baik dan optimal manaltela jaririgan pemikir- mi,-jelas meniinjukkan an warga niasyarakat tertete secara baik. Dan,'ja- bahwa baiigunan propo ^dQtelfteteMten.teereka a^ dapatteite^ dengan sisi daldm pikiten eljiemr jb^ikhanyaapabiia pepguaeaari bawa acara ttu'fidak baik. l^a jtorkuidifi^l baik. Bpgituj^ teajita (Spa! ini pemah kite ba- ahteila ba^asaV kebudayaan,'d£m ganibar^^ has pada waldu lalu),.. -/ teieha Iteduahya dapte saiirig berpengaruh;**^

Media Indonesia, 3 Januari 2000 U LASAN BAHASA & BUDAYAI :t]i^

I TATATULiS BAKU, | . Kaidah ejaan yang betiaku bagi unsur serapan • I asing yang kata aslinya mengandung yjetap v: I I yj^';^tfleyision-\e\ew\s\', cava//y-kavalen;^x,pada aw/al| , 1 - posisi bukan awal kata menjadi.ksViaxMaksi, ex-jB I ecutfv'e-eksekutifr^irdLmukae danl menjadi ks:; I ! exception^ksepsl, excess-ekses.-xc di muka| a, I or Ai,-dan konsonari menjadi ,ksk:>xcore/ye-ek-- B I skursif, ex<:rfus/v'^l«k!usif;yrv:v}^^^^^^^ i

SDR HENGKY SURYAWAN raelalui e-mail pengasuh menyoal ke- Idmpok kata ibu jari, ibu kota, ibu pertiwi, kenapa bukan bapak jari, bapak kota, dan bapak pertiwi? Mengapa digunakan ungkapan rencana induk, buku induk, daft^ induk,bukannya rencana bapak,buku bapak, dan daftar bapak. Kenapa katanbu atau induk selalu digunakan pada ungkapan-ungkapan itu sedangkan kata ^apak atau ayah sama sekali tid^ digunakan? Kenapa di dalara pemakai^ bahasa keseharian, wa- nita cehderung melabeli namanyadengan nama, pekerjaan, dan jabatan suamihya sedangkan pria hampir tidak ada yang melabeli hamanya de- ngaii n'ama,'pekerjaan,dan jabatan istrinya, sepefti lampak pada sebu- tari befikut: Bu Dokter.iBu LurahV'Bu G^at,-Bu'iHarto,''- Bu Marto. Fehomena peihakaian bahasa di atas semata-matakonveiisi'^ukah ada latarbelakanglinguistisnya. Mohonpenjelasan! •<. Fenomena pemakaian bahasa yang Saudara sampaikan di atas ber- kaitan erat dehgan masalahhubungan antara bahasa danjenis kelamin ;"^am sosiolinguistik; Permasal^an itu ^B^am Studi sosioTinguislik tidak semata- , inala dipahdang.xnasalah^bahasa k^ena berkmtan sangat.eratdengan seluk-beluk"' kebudayia^; Perlu'drcatat bahwa dalam ; .^suatuJrnaSyarakat terdap'at pi!.ar-phy;'^^3 ikebias&^rhpima^dah^ta'ca^^ Dan,semua unsur im berpenga^- ^lerhadap reMitas pemakaian bahasa, v 1 , Lazimnya, wanita.:TOeiniliti" peran' dan ^kedudukari'.yang berWa dengan pria du ImasyarakaL Kareiia peran dan ^udv^i nya yang tidak samajtulah pria dw wamj^^meinilikiA. tugas daniungsi uitu,pna secara jaan^pekerjaan yang mercka lal^ikaii ;Rua,)]i^rbeda-ibed£Sej^^^^ if-. payi, pnadan wamtnbahyak diperlak^fe tuadan iing^gannya.; Merel^ dUato beiti)^ secara .^engan dan alatre maja y^g meneKa berb^juga I^tifca^ew^ oep^dengan pun teman-temannya piia dm winita jliga be^pi^ dalam ^amika hiuup ina}yarakflf^^rigjtM«V jgam^ - . dm ko^t pria \(^.ta di {(tas teieflek- jBQflOO*' iAlae r ■ f . se- haiim.' ,kanlah semata-mata — — deretm bunyi ymg dikeli^arkm ^aty^bahasa ucap mmusia. itu bu- Bahasapadadmarnya adalaK sebu^realitas sosial{social Kality)yang dalampowujud^yatid^dap^ dipisabl^ den^r^tas miasyarakat pemakai bi^asa itu. Ittilab ket^pa bahasa ymg difflinaVan pria tidak smgat teibeicte dengm caia,pria t«ib^asa. ' • :Pada m^arak^t kita, jsmrahg ibd kedekatm 'hubungmjl^ih erat dengm putrarputrinya dlm/segala ^esiiatiijrang menja^ mililcpribadinya dibaridlngkah dengm sedrang bapak.' Uni- yereaKtas k^ekatm hubungm ymg ada di dali^ tna^^i^t itul^ yiang lebib-menentukah kenapa un^pm ibu jiaii, ibii jdot^'^ibu peitiwi lebih laam digunakan daiip^ unj^pm bapak jaii/bipak kota, dm bap^pertiw.;ReaIitas hubungm seperd itu juga dapat diguriakm imtuk inenjelmkm meng^a pada niasyarakat kitd mg^^m rencma^M canabapal^ bUku bap^ dm dalto bapak. ikitfijierdapat^nbahm^^ •'Bdga&m &^:'a;y2m^^^ pya-^dm bul^^aga|kan ayam ke-

indiikde ^ngm-^a pm^a

in-c»mM»iro"'4>iUU iiii asosiasikan untuk pria. .. . BaUc pula ditambahkan bahwa dalam baima Indoned^ bun>i7a/la- zim digunakaii untuk mienunjuk l^ada pn^'soj^gkan bun)d denderung banyak menye^utjeiw kelu^ sisi^a,'saudara, siswa; put^ ^muai^lineh!^^^ b^eniskelaniinpriai,se^^can mahasiswij si^p)^ juk kep^ oraing yang beijeim l^lanmjwm main/dalam bahasa kita lazimidigiupal^ untukimenwjuk^k^^ yang beijenis kelamih p^se^gl^ iiar- awan-biarawati,k^aw^-'kkiyaw^i; %mm^ hal ter- tentii akhim/-wan/juga dapat'digiuiakw^'u^ ^nuiijuk kep^ ke- duajenis kelamin itu ^p^tan^>^padak{dabu^ pirsawanr, >vartoWM,;da:i^\y^^ J I ImbutianHal serupa /-or/;dan/-eir7 teriiyata (^pat (^^linykw-juga dignnak^ un^ d^ambW^ ippni^^k-j^ni^ menunjuk jems kelaihin sep^ pada'ae^i;, ardess;headmistress. Dal^ hal tertentu iinbuhan /-or/ dim /rer/juga dapat digunal^ un^ jQenuhjuk;;^kepa!^Tkeduh'^ seperti pdLd&)i&t&teMhiir,i^nieii^^^ bahwa.wanita cenderuhg 'melateli namahya;deqgah ham^'^ jaan,.dan jabatan suaminya sedahgkan pna^,h |ida^*a^yang nielabeU namanya dengah na^pek^s^'^'^^aba^ benamya rnqnunjidc pada kenyatm belumtfei^^amy^^ iiyakpi^;daam.taasyarakat kit& -;.:-Kenyat^:y^gi^]p^'iiiasyiuai^^

UCt^ w irwamta

.i'lJftWV [as-; p^ui^;hi^g tebuh;Jbuiji^'

Media Indonesia, 10 Januari 2000 ULASAN BAHASA & BUDAYA Pelesapan Unsur Klausa dan Masalah Makna Kata ' Sdf. Martinus Martin, lewal e-riail pengasuh menanyakan perlhal rat itu' harus diletalckan di belakang ve'rba yang disebutkan terakhir, tufuran 'Sanli menuiis surat itu dan membawa ke kantor pos" ataukah yaknl 'membawa' bukan yahg disebutkan pertama, Dengan perkataan 'Santi menuiis dan membawa surat itu ke kantor pos." Tuturan 'Penja- . lain, tuturan kedualah yang lebih berterima secara struktural diban- tiat menguntit orang itu dan menjambrel' ataukali 'Penjatiat mengunlit dingkan tuturan pertama. Hal yang sama persis terjadi pada contoh tu dan-menjambret orang itu." Tuturan."Setelah bertele-tele dirapatkan,; turan Saudara yang kedua. Tuturan Penjahat menguntit orang itu dan pimplnan memutuskan persoalan korupsi karyawan itu" ataukah'Sete^ rfienjarnbret secara' struktural tidak benar karena jetak unsur objek '0- lah bertele-tele dirapatkan, persoalan korupsi karyawan itu diputuskan rang itu" seharusnya di belakang verba kedua, yakni 'menjambrer bu oleh pimplnan." Mohon penjelasan! kan di belakang verba'pertama. Jadi tuturan bakunya adalah Penjahat Sdr. Nardana,sedrang selgetaris baru, menanyakan perbed^n anta- menguntit dan menjambret orang itu. bukan Penjahat menguntit orang ra kafa "cara" dan "proses" dalam kalimat Tidak sesuai dengan cara itu dan menjambrel. . - , " ,dan proses yang dikehendaki;" kata "risiko" dan "konsekuensi" dalam 'l^laututuran-tutur^diatasb^sentuhandengap pelesapan objek klausa, kalimat "Saya belum mengerti konsekuensi menerima atau menotak' tuturan berikuf beilcenaan dengan masalah pelesapan unsur subjek klausa. pena'waran terse.but" dan 'Saya beiuni mengerti risiko menerima atau Dengan mempertiatikan aturan pelpsapan linsur l^u^seperti yang disam- menolak penawaran tersebut." Apakah benar penulisan huruf besar pada. paikan tadi, tuturariyang benar secara struktural ada!^ Selelah bertele-tele kalimat "Kami telah mendampingi Bapak X untuk merighadap Bapak'^ dirapatkan, persoalan kompsi karyawan jtu dipuhiiskah oleh pimplnan, bu Y?" Mohon penjelasan! kan tuturan S^la.h t^eie-tele dirapatkan, pimplnan m^utuskan persoalan Untuk menjawab pertanyaan Sdr. Martinus ^brtin, pertama-tama •. korupsi karyawan ihi. Hal yang sama dapat dilihat pada kiiran Karena sa- harus dipahami terlebih dahulu bahwa secara struktural unsur pemba- -•figat sering melang^r peraturan,atasan m'eniberhentikan karyawan itu. Tu- ngun klausa yang lengkap setldaknya adalah subjek, predikat, objek, :turan yang Benar mestinya adalah Karena ^ngat sering melanggar peratu- dan keterangan. Kedua unsur pembangun.yang disebut terakhir slfat-' ran. karyawan itu diberhentikan oleh atasan(nya). Tuturan "Dia akan men^ nya tidak mullak {nonobligaloiyf..Unsur objek lazlmnya muncul dalam .hajar Andi, karena teiafibanyak mencemarkan namanya' kelihatannya saja klausa 'manakala verba predikatnya transitif danftldak rhuncul apabila''jp mm imm mi.mi mi mi mi mi iM mm ma'mm 'Mm mi t| verbanya tidak berciri transitif. Adapiin unsurkeierangan akan muncul |.; ' TATATULISBAKU . | han^ apabila pehiitur ingin memberlkan penekanan khusus pada un-- ;- ■ Kaidah ejaai] yang.beriaku bagi unsur serapan _ :Sur perhbangun'tersebut dalam bertutur. Penafsiran makna tuturah'se-. .|- asing yang kata aslinya mengandung y tetap y '^1 cara s^ktural akan sangat ditenlukan oleh kebetac^n unsur-unsur pern-- . ■ ■ I jika lafalnya y; yen-yen; y menjadi I jlka iafalnya| i: tangunklausateraebutsecarakeseluruhan. , _ )_ , ... V- , ■_ . dynamo-dina"mo, psychology-psikologi:'z tetap z: . r'Secara pragmatik atau sosiopragmatik, kaldah'yang berlaku secara I : zodiacTZodlak, 2enitti:zenlt: konsonan Qcinda men- I ;^ruktural seperti yang disebutkan di atas sering tidak sepenuhnya di-'.I' jadi konsonan tunggal:accu-aki,effect-efek, com- | j ierapkan. Dalam hat ini, pengetehuan yang sama-sama dimilikipenutur . _ *. .mission-komisi; dan khusus untuk kata rrjass akan v- idan mitra tuturlah yang akan menentukan kebenaran penafsiran makna -'I: .'berubah menjadi massa karena kata itu membin- •i sebuah tuturan. Manakala penutur dan mitra tutur memillkl ^rbedaan I gungkan. I latar belakang pengetahuan tentang sesualu hal akan muncullah kesen^: - . r .jangan pemaknaan sebuah tuturan antarkedua pihak itu. Dengan per-' b MM.iM_,MI Mf.,MMI MM'MB. MM.'MP; Ml. Mi'lM'M kataan Iain pemaknaan tuturan secara struktural (diadic meaning ber- baku. S^)^mya,'tuturan itu ^tati karena peie^pah un'sur subjek Idau- beda secara pragmatik(fr/ad/cmean/,75). Penllaian keberterimaan tutu-' sanyaditakukandengartlidakbenar. , , • 'ran struktural alan berbeda secara pragmatik. Berdasa'rkan pe-.. ■ Selain terdapat pelesapan unsur sutjjek dan objek klausa seperti di; mahatiibh berbeda di atas, penllaian keberterimaan tuturan 'Santi.menuiis' ^mpaikan. diatas,'dL.dalam pemalraian bahasa keseha'rlan juga sering surat iiij"dan membawa. ke fantbr pos" un tuturan "Santi menuiis dan terdapat pelesapan unsur predikat atau verba dalam klau^. Tuturan Ibu mem.bawa.surat itu ke kantor pos' pun nienjadjberbeda. Secara prag-' membeii.daging, ..sayuran, rempah'-rempah. dari kelapa'Kalau dijabar- matikibarangkali perbedaan kedua tuturan itu cenderung tidak tJiper-.; masalahkan karena,keduanya berproposisi sama. K^^^^tuturar^u 'yakni IbOmembeli daging; Ibu mefnbeli sayuran;'lbu menibelirempah- remDab;daftJbufnem'belikelapa: toreitakbmiat tuturan lib faeroredite^^ '^^^^^'Id^^rlStu^tuturan "^nti menulirsurat itu'San'mem- ;'sama, predilrat tersebut c'lTkup digunakan.siiraii.^ja demi e^ 'su- ;tewakekahlo'rpos" adalah tutiiran.salafi'dan yang benar adalah "Santi; ^ sunan klausa. Deiigan perkataan lain telah terjadi pelesapan predikat 'menulis.dan membayia surat itu ke kantor pos." Kedua tuturan itu ber^ • atauverbapadaconloh.'klausadiatas/';' '' • • - - - i'- 'kaibn erat dengan n^asalah pelesapan ataii'peiepasan unsur bbjek dalam • IJntuk ihenanggap! permasalahan Sdr."Nardana tentang perbedaan •idausa'.-Ketika kiauM-klausa dalamkdnslrtiksi kalimat majemukmemi- makna.kata-'cara^ dan 'proses' dalam kalimat Tidak sesuai dengan illki.unsuf.pembangun'.^ma, salahisatu'iinsur bisa'dilesaplran demi . cara dan proses yarig dikehendaki dan perbedaan makna kata-'risiko"' 'Dendhemabn susiihani^ahd perlu dipefhatikan adafah unsur obiek.'su-- 'dan^^konstorisi' daiam kalirhal Saya.'belumimehgertI konsekuensi. (risiko) menerima atau menolak perawaran tersebirt dapat pen^suh jelas- kan sebagai berikul. Kata "cara" secara leksikal dapal berarti "jalan yang harus dilempuh", "jalan unluk meiakukan-sesuatu". Sementara ilu kata proses" dapat bermakna "rangkaian tindakan alau perbuatan", "runtut- an perubahan atau perist[wa''..Dengan mencermati batasan-tiatasan le ksikal ter^but kita dapat.mengldentifikasi unsur pembeda {distinctive f&tures) Lintir^maslng-masing kata.. Kata "cata' padakallmatyang Sau- daracontotikan semlta-mata menunjuk pada 'jalan atau tindakan bagal- mana sesuafu dikerjakan", sedanpkan kata 'nrnses" l^lh

^darripingi Bapak X untuk menghadap B3'pak'j^iHuMt)ertariia>ta'"lami* 'dikapilalisSsi kaiena kata kaml'terletak di§vral'kalimat, hurufiiefbiria kata "Batrak" dibesarkan karena kata itu digunakan untuk tnenyebuto-' irangtertent"u.''Penyebutan itu .menjadi jelas.;k3reiia^nama:?X*"dan'*.r -muncul setelahkate-kata 'Bapai^vSedahgkah iX'-dany harus dikapi- ^latisasikan.larena keduanya meriuiijuk padanania fliri seseorang.-ifiv] %■-} 'Oieh'. rr.Dr'; R^Kunjana iRahardijyi.Hum^

Media Indonesia, 17 Januari 2000 ULASAN BAHASA & BUDAyI Morfofonemik, Prefiks, dan Relepasan Afi SDR Boestami lewal e-matf pengasuh bertanya masalah prefiks ber-, ter-, dan per- seperti pada kata belajar, teper- cik, dan pekerja. Dapatkah proses penggabungan prefiks dengan bentuk dasar pada kata-kata tersebut dinamakan . proses morfofonemik seperti pada penggabungan prefiks meN- dengan bentuk dasar pada menyanyi, membuka, dan menari? Adakah rumusan kaidahnya? Apakah hal itu j'uga terdapat pada sufiks? Manakah bentuk yang benar, teper- " cik ataukah teipercik; bekarya ataukah berkarya; peringan ataukah perringan? Mohon penjelasani Sdr Celli menyoai kaiimat-kaiimat: Anila'mengaku per- kosa dua laki-iaki itu; Indonesia tuntut tarik pasukannya dari TimorTimur; dan Penjahat kelas kakap itu hukum satu tahun enam bulan. Bukankah kalimat-kalimat itu bermak- na ganda? Mengapa kalimat-kalimat semacam itu banyak Oleh digunakan di media massa cetak? Benarkah pendapat bah- Dr. R. Kunjana wa kemaknagandaan itu memang disengaja dibuat untuk Rahardi M.Hum. menarik perhatian pembaca? Manakah penulisan yang be nar study tour, studi tour, study tur, ataukah studi tur! Untuk menjawab pertanyaan Sdr Boestami, perlu peng- asuh sampaikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud de ngan proses morfofonemik adalah proses berubahnya suatu fonem menjadi fonem lain dan perubahan itu dipe- ngaruhi oleh fonem awal atau fonem yang mendahului- . nya. Lazimriya, proses morfofonemik terjadi pada afiksasi . dari kebetuianyapg banyak dibahas dalam buku-buku tata bahasa Indonesia adalah proses morfofonemik yang ber- kaitan dengari prefiks meN-. , '■ ■ . Kenyataan ipf tidak dengan sendirinya membatasi mor- .i rjfofonemik hanya tenadipadaVrbfiks meN-. Proses morfo- i^'fonemik dapat jMga terjadipada prefiks lain seperti, per-, Aber-: ter-i dl-.-dan sufil«:;i,'-<4h,fl atau via bentuk dasar yang berawa!an7f/; seperti pada terentang, ; j pos atau faksimill terebiit. Prefiks ter- yang bergabung dengan bentuk dasar t-. Media Indonesia {02^) ■' yang suku kata pertamanya berakhir dengari/er/ kebanyak- 1:5812102/5812105 an tetap menjadi ter- seperti.ipada tercermiri. tercermatj "'.'riamuri bisa jiiga menjadi te- seperti pada teperclk.'.kita 10

boleh menggunakan bentukteperciksekalipun bentukter- kan dengan sengaja untuk rnenarik pembaca. Lebih-iebih percik jauh lebih bahyak diguriakan. pada media massa cetak yang Jikelola secara profesionai Prefiks di* tidak mengalami perubahan ketika bergabung * dengan insan-insan pers yang. berkual'itas. dan prdfebio' dengan bentuk dasar apa pun seperti pada kata dibeli, di* nat, kesalahan-kesalahai) seperti yang Saudara contoh tes. Hal yang sama terjadi pada sufiks -kan seperti pada kan Itu mustahii terjadi, ' • kata letakkan, bawakan; sufiks *1 seperti pada kate arnbiiit Memang tidak disangkal baliwa di dalam media massa- tirnbuni;sufite -an seperti pada tig^an, sinipulan. Seplah- cetak pemepdekan dan peiighematan aspek-aspek keta- olah tidak ada proses moifofbnemik pada bentuk-behtiik itu. tabahasaanjtu harps diiakuten karena ia berhadapan de Berkaitan dengan peftanyaari Saudara yang terakhir, ngan ^dilerha ketersediaan fuang yang terbatas namun' bentuk yang benar adalah betorya bukan bekarya;.perin- kandungan isinya yang sangat banyak.-daiah tengahnya gan bukan perringan. Khusus Untuk bentuk terpercik da-- .adalah boleh saja'pemendekah dari penghematan itu di- pat digunakan tepercik kendatipun bentuk yang lebih be*, lakukdn di dalam media massa cetak sejauh tidak meng- nar adalah terpercik. Adapun aiasan penerituan t)entuk* undang kesalahan periafslran muatart isi. • i. •' bentuk t>enar teiaebut dapat dilihat pada uraian yang te* Menyangkut pertanyaan Saudara tenfang penulisan lah pengasuh sampaikan di bagian depan..- ^ yang benar untuk ungkapan study tour,'studi;tour,-study Selanjutnya, uhtuk merianggapi pemasalahan Sdr Celii tur.'dan stud!,tur dapat pengasuh.sampaikan.semua ung perlu pengasuh tegaskan bahwa memang ketiga kaiimat kapan di atas salah cara penulisannyal' ' V • ^ yahg'Saudara contohkan itu kaiimat'sal^. Kaiimat*kalh ; Bentuk yang pertama,study4our,adalah ketompok kata mat itu berrnakna ganda (ambiguous) dan balikan dapat , dalam bahasa Inggiisi Makrianya adalah wisatastudi, yakni mengundarig salah penafsirari'maknanya.:;: ^ ■ kegiatain studl'ataubeiajar yangf dilaksanakaii^^ 'Ambilsaja contoh kaiimat pbrtariId. Ml Ilia meiigaku pelr- dalam kegiatan wisata. Cara penulisan itii bisa'saja digu- kosa dua laki-laki itu. Kalirnat itu dapdt ditafsirkan bahwa . liakan dalam bahasa'Indonesia asalkani cara penulisan- Anitalah yang meiakukan tiridakan perkosaan terhadap dua • hya dimiringkan atau digarisbawahi seperti halnya kalau iaki*iaki itu. sedangkan dalam kenyataannyajustru Anitalah ^ kita mengguriakan istilah asing dalam tete bahasa kita; yang mereka perkosa. Apakah mungkin Anita yang seo- < Bentuk kedua,studi tour dapat perigasuh sebut sebagsu rang wanlta itu mernperkosa dua.iaki-|ald? Jetas tidak. Bah* 1 bentuk gadorgado.Unsur kelompok kata yang pertarna,stu- kan satu lakNaki pun tidak mungkin ja lakukan: Maka,ben*, ■di. sudah diiiidonesiakaii sesudi.l^dahpenyerapan istilah tuk kaiimat yang benar adalah Arrita rnengaku diperkosa p Rasing, yakni y pada kata asing yang biinyinya i ditulis de- dua laki-laki jtu; Pelesapan prefiks di- piada kata diperkosa k ;4:igan i dal^ tiahesa ldta, Kata kedua, beium dalam kaiimat itu temyata dapat rhengundang salah tafsir«Idiihdonesiai^^dahai dalam bafiasa kite ada kata turyang 'makna. - - . . 'y'' '' .. k' artiriya sama dengan kata bahasd Inggris itu. Jadi, cara pe- - Pada(boritoh kalin[iat Saudara yang kedua Indorieda tun* : r^iisan pada kelompok katd^yahg kedua itu piin salah. tut tarik pasukannya daH Timor ^imur juga mengandung \ ^ntul^ketigil, stCidytur. tempirSainassdlahnya dengan bahaya periafslrart.njakriayang^iUPf par- - . ^cafa'periulisan yang kedua. .Hanya .saja kata pertama, .tama.^Seolal1^iah ju'atru Indori^alah yang rhenuntut.pj*'' .^dy,:tid^jiridonesiater)eBdangl^ jika ka? ■ r^ds^lokri^BeEttiuklQl iUdli'daailbPd^d^b$ebut .^ebenamya adalaihJndoiies(alah yang dituntut untuk mena:; Hk paiwl^hhya^ari wila^hitu^.Maka; it^har adalah Indpp^la dftuhtut menaiik pasukannya'dail keduakdta'itii jllmorlimun dadvpSlesapari pfefiks disdan me-^p^ ■ ba dituntut dian meijarikdaiarp.tOTntbhl^^^^^ atassd-f^' . ngat fatal akibatriya:CarayahV^ma dapat d!guiiakariu(ir;r: i,;^gl^m'.ysm^behefahgkaii(d^^^^^

imat sernacarftitij^rlrig muncu|pada t:»blei^^ at^dl^stipgil^^uii^l^m^ i^beiita'media ipai^ cetak. tehtu pada media ida^^^ bentuk yahgkiSfradg ceimat dalam pemakaiap unsur-pn'sui' kebar? ;vB^Rpa"jnggfisysi^^uH^dw hasaan^Hal IhllentO biikan' sebuah keisehgajaan karedaVi - .... media nidssa pun rheniilikltc'gasmulia untuk ikiitmeriob^vrt ftV|r^Sauaa'raffee^ daskaridan mendidik barigsa secara baik dan'benar leyyat^ '.^itefhpaki^aneliioarnun s^rti jiiga^^g fei^di pdda urig- itulisari^ulisahyahg ditampiikannya^ ^m' ';j.kapan;pngkapan-bertjau/ameh iain ■ :> Tidak benar pendapat yang mengdtakah hail |fu.dilaku:f{i .laniaah al^slma bersamaaridengan bergtilimyaywtu;^-

Media Indosesia, 2h- Januari 2000 Memosisikari Pendidikan Bidiasa

': V^. ' : ■ ; JF ENTERl Pendidikan Nasional |\/| mengagendakan tiga prioritas : -LM V A peodidikan, Vaitu pcmngkatan kualitas pendidikan dasar, peningkata® • • kemampuan baca-tulis dan hitung; serta pendidikan budi pekerti. Ketiga-tiganya ^ ■ -• • .s.angat mehdasar'bagi pencerdasan annk •- didik sebagai upaya peningkatan kualitas SDM. Mendasari ketiga priories itu,'pe- * SemiiddosehSeiHUd dosch ran bahasa sangat penting yakni sebagai : . - j. alat pendidikan. Lewatbahasalah budi pe- /sama^Sanitt saja,SQJdf kecuali kerti dilanamkan dan pendidikan disam- yan2 inenillis bulai P^"- pnoritas di atas tidak akan . . • • berhasil.kecuaiijikapendidikanbahasadi- Qjar/ Kemaudulah ., poslsikan secara benar dan proporsional.

akademik ini sama ,Jan Salu pendidikan cara^mk adalah mengukur dengan keberhasi- memban- SCkali tidak dingkan juralahkarya tuUsyangditerbit- kanIndonesiadengahkatyatulisyangdi- , . mtitiyiruihMn (grbitkan negara-negara lain. Malaysia, S i hahwa kaunt yangpada tahun60-a^inengimporguru- .•■,'' . Y 7 j-y, 7 ^ guru'dari Indonesia, setlapiahunnya me- nerbltkan seldtar 8.000 judui buku baru, • ;vV ' kuratlg CetdaSi semerilara Wta hmiya meneri)itkan seki- t •; , " ■ .i ; tar2!OOOjudul,MelihatjumIahpenduduk , Yang paSti, poteiist yai^g &epuluhk^ lipat'pendudukMa- menulisnya tidak seyogianyald^ menerbitkari seki- I • • • . ' - , , i. tarSO.OOOjudulpertahun—yaknikurang lebih sejumlah dosen di selunih tadonwii \i^'^'--^CcfdaS'iidak p^.jntelektual.kampu^ ' ' T ' - j , p'untidakraatnpu'men'ulis;Apalagimere-' berartl produktif kayariglidakterkaitlangsungdenganpro- ittfiimJiv fnni ses pendidikan fornral. Dengan'kata lain, ' mereka (idak memiliki daya saing untuk . ' tneiiulis berarti . berkonlribusi (eriiadap peradaban dunia.' f •, dosen seyogianya belajar daii etos ,, \ . . tcraui. akademik Amerika,:bahwa "c///pro/e^- -AV ; d.. sors are the same until one of them writes ■ \ \. . afeA:i&oo/:".'Semuadosensainasaja, ke- t ;-i/5 >Mk?'^^-c'uaii yahg mehuli 1 V ^ an akademik ini saina sekali tidak menyi- .J. ' . N ratkanbahwakauminlelektualkitakurang . kan secara nasional tidak boleh asal- asalan. Perlu ada pemahaman komprehen- Dosen pada PPS UP!' sif dari semua pihak akan hakikat menu lis. pembelajaran menulis, serta keter- . "Bandung. - • kaitannya deiigan kurikulum secard ko- mprehensif. Perlu didengarkesaksian aka- cerdas. Yang pasti,-pdtensi menulisnya ti- demis dan empiris para praktisi dan in- dak dikembangkan. Cerdas tidak berarti striiktur menulis, bukaii birokrat yatig produktif. menulis, tapi menulis berarti • |."sok tahu". tentang menulis. Dari survei cerdas. " : - ' ,(Alwasilah: 1999)dengan responden 100 Ketertinggalandalamperbukuan sering Julusan SNTO di Jawa Barat dan sekitar- dihubungkan dalam lingkaran setan de-: bya, tampak bahwa dalam' pelajaran me ngan kambing-karabing hitam seperti reo-. nulis,.siswa lebih banyak diajari teori- dahnya niinat ba?? Tnryarakat, harga bu-'"^ ieori kebahasaanT^an sedikit sekali ber- ku yang relatif mahal, kurangnya pejjighar- : latih inenulis.^^ ■ ' . ; \ 'gaanpemerintahterhadapkarya tubs dan . .Berikut adalah beberapa konsep d^'ar lain sebagainya. Mungkin iiu semua be;; untuk mengkritisi kebij^ari,pendidikan nar. Tapi sangat mungkiri juga,'bahwa • hasional yang mungkin akari diterapuh para ilmuwan kita memang tid^ memi- pemerintah. Pertama,dalam budaya ^a- I^ki keterampilan menulis. Al^annya, •demis kita, literasi sering kali dipersepsi ; sistem pendidikan kita dari tirigkat SD sempit dengari mengabtlikan muatan "tu- sampai PT telah mengabaikan penumbuh- lis".Webster'sNew Collegiate Dictiona- ari kreativitas menulis. ;' J .v, v mendefinisikan litei'asi sebagai being ' , Perlu waktu: ;'iiieraie,y&itii able to rejid and vw7V^,,yakni ' Agenda Menteri Pendidikan Nasional 'mampu raembaca d^ menulis. Dengan i untuk meningkatkan keterampilan raenu;\- defihisi ini, seorahg iotelektual yang be- lis tampaknya tidak semudah m'ende- -. • lurri mengliasilkah kawa lulls, bukanlah • ngungkarinya lewat media massa:-Diper^:.; jiiteieldua! sejatil-.D^gan kata lain, ukur- lukan vvaktu sedikitnya sepuluh tahun • .'^Jmelektualjtu sebdhamyak-arya'tulis,' 1 untuk-menumbuhkan-generasi ilmuwaii. w.ml^n senioritas ddh.^Mar%iRfidemis,<"^f' i- yaiig nieimliki nm^i kepeniilisari d^ da-1,;I' kedudi mengajarkan'ketarampilah me-^ \ ya saing untuk menulis. Kelera'mpilM ' nuli^ bukah tugas'^matau dosen b^asa ! menulis adalah akumulasi;kete^ampilah ;;-',sdja.'Selama ini'path giirubahasa menja- I berbahas'a yang dibangun sy^usiaTK; di kambing hitam dari rendahhyakemam- ,.SD,SLTP, SMU'dan PT..P6rIu ^a pema- puari baca tulis bangsa ini. ApaJah aili-; -haman kolektif dan semua pihak akan per-,; ^.nya'teladaft dari'kepakaran gum-bahasa. lunya penataaii pendidikan bahasa'kliu-;.. manakala guru-guru bidang studi lain susnya, dan pemahamanhakikat'raenuli.s/ •:;ddak^rbahasa (tulis) dengan'baik.'Per- sebagai indikaior'literasi sebuah^bangsa,'• v,;lu ditninbuhkan kesadaran koletoif bah-: modem.;. •• 'r ■.-waserauabidaiigstudi difasilitasiolehba- Kebijaknn pendidikan,khuSusnya pen^''.; >.hasa tuliSv Karena ilu;i semua.guru dan didikan bah,:sa, yang mungkindiberlaku- •: dosen harus.'menihggalkan orientasi masa 13

lalu. Semuanya hams berorientasi ke ba- hasa tulis. Jika tidak,.literasi d^wacana jenisnya tidak dikembalikan kepada ma- kebudayaan bangsa ini akan semakin ter- hasis>ya. b^asiswa mungkin 'dipaksa' tinggal oleh bangsaiaini. > v tcrampil menibaca untuk menambah wa- /(Teiiiga, keter^pilzm menulis hamsdi-' wasM,t^i ini tidak meihbuat m^ka ter- ajarkan' lewat -menujiis, bukan melaiui ampil menulis: Karena 'niencurigiffl'jb^- ;khptbahpeikaia t^ba^ dan teori-tepri' wa tugas-tugas itu tidak dibaea dosen, ti- nienulisXMendlis adalah keterampil^^ ^ak herah ada ma^^iswa yang itierijiplak yang p^ing isulit'.(^uasai siswa,,paling tugas teidahuluVTampaknya,ppnjna-nyia- sedildt diajarkan/dan bagr gnmipdihg- an waktu, pikiran, dan tenaga seperti ini - split untiik diajarkan.'Dalam mengaj^kw .spbdknya dihindadv kecuaU jika tugas- : menulis,niayoiitas^um daii dosen t^pe^ tiigas jm akan'^ dikomientOT secara kntis 1 rosok ke^vdalani kaji|n tam bpHas^^^^^ dM dikenibalii^n kepada niahasiswa.-: t teori-teori menulii meihang riieng-: ■ • paparan di ataS, ada sejumlah -re- I asyil^np^;^^^ akibat-, komendasi bagi pbrfoaikan sistem pehdi- i nya p^^pwlih niampu rhenuy dikan bah^a 5ebagai^berikut^'; v^:^-v I lialvdhndalamio^m^tisi :• Pertiwna,perludikemDaiigKiahprogiam ba^ba^itu^j^ ^®nuU$ Un^lhirilmium.^aim mek'anis- me yangmpKbafl^ atau do-, sen unt^- menciptakM'^bu^yatulis/Se- hmggaaiswa tidak meliHatmenulis.seba- gm higaa mam Jjahas^^tetapi i I keterampilm ment^'s^v' mem^akM bai^M mi^gi^i^^ 1 sain bidang ismdtk^ '| .bidmg!studi di;^kolah m^ diipergu- ■ ieyb^^y a pada Jpengemb^ t^elam?ihi^keter^ ;ny^ d^{^k&i^ jS^y^ ,d^joembait^p6edangj^,fet^^ a^.kpm^tar.puji^iteti^^^ Lh^a.yang^pyiri^ bany^

idphiMia^lm^ ,^ V,-. < Jli^^uan I»^etaj^[H meniiU^ 'de^Sf^^d^k^nddi^^ se^ctilapoimi bi^',iapol^^ ibahasa indq^a.'Keteti'aIuah!*?;>(A-2)

Media Indonesia, 2? Januari 2000 Kolom

Lukman Ali Mantan Kepala Pusat Bahasa

Tampaknya benar juga Rais. Timbullah dalam pikiran • dan kontra fevolusi, seperti be- tanggapan orang, bah- 'kita,' apakah sudah sedemikiah ^ ,rikutini.- wa dew^a ini telah tim- jauh runtuhnya, kesopanan ': - Jungkirkan".Sumantri, bul gejala-gejala kebiadaban merighargaipranglainv Brigjen!. (Maksudnya Sekjen dalam diri bangsa. Orang tidak ) Belum hilahg dari ingatan ^Dep P dan K waktu itu) r i lagi memakai c^arcara.terhor-, kit^ teriakan ketika Presiden •: • HE Jassin kiunan menular mat untuk jneriyerang p^da- "Habibie dulu'memasuki ruang- penyakit Manikebu!' ;; pat-pendapat atau sikap la- '-an sidang MPR waktu me-:;, - Silvunan Manikebu gen- wan,temtama.lawan politjk,. nyampaikanpertaiiggungja- •tayangaiirrev;:;^ • . .baik di tingkat atas atau di waban di'depan ahggota si-' -'^ - Gilas setan kola dan setan tingkat bawah; Makna kata. dang. Wal^ itu tidak kurang ''desa ■■"T- atau istilah dalam penggunaan " banyaknyareaksiyangmenge-';^''': kritik telah mengalami erosi; : cam cara-cara tidak beradat)' . r'Y Banyak lagi kalimat-kalimat Orang terbiasa dengan kata ! dengan teriakan "huuuuu",' kotor y^g semuanya memuat yang kasar-kasar seperti'ter-, Jelas ini tidak pantas dilaku-. .kata atau istilah berisi keben-. cermin dalam ucapan-ucapan .'■kan oieh anggdta MPR yang v, -'cian,- dan permusuhan. Perben-- slogan yang kumuh. Berkata terhormat di tempat terhormat daharaan kata-kata kiiihuh di- dengan sopan ketika berang ■lagi'. ' kufashabis. . (marah sambil meradang),su- Sebenamya jika kita m^o- Y Akal sehat telah berganti de dah jauh dari kebiasaan. Ung- : 'ieh ke belakang ke masa: Pra--,-;'ngan otot sehat imtuk melum- kapan-urigkapah ataumajas;! .Gestapu, hal seperti ini sudah •puhkan lawah. Entah bagai- (figure of speech)sering dipa-. . • tidak asjng lagi: Kita masih Y ;mana kejadian seperti ini beru- kai secara tidak senonoh dan . ingat bagaimana'goloriganko-;f'lang pula ketika massa'PDI menghina pribadi. Perhati-';/munis mem^ai kata-katk ka-Y.'^^mendemdnstrasi Ketua MPR kanlah contoh" befikut ini; • sar dan kotor "dipakai ^tukp;;.di gedimg DPRMPR."Me'reka "Amien,keinbalilah ke Jogya, • melumpuhkanlawahhya.' YY'' memal^ kata germo yang arti^ jadi germoi".Tulisan ini sebagi7 -;.Y-Sejui^ah sastr.aw^, waite-Ynya "induk semahg'bagi 'pe^ ah isi sebu^ pb^er y^g

dak ^tujii danmengutuk cara- lumpi^jui bra^ cara massa PDI yang berd^o anti L^a:a dsdam bid^^kebd> itu,kecuali Sabam Siiait, yang daya^ Kate-}cate justni membalikkan -perta- mer^a memang fierliiiat km- nyaan"siapa yang muM dulu"[ 'puh..Maxuf^.Kebu<^ tanpa membe]bikan penilaian ,pamanya (Jiliarang oleh Sbe- kepada ucajpan massa yang kanib berdasarkan sai'an-sa- berdemonstrasi itu.Saya yakin ran ateu bi^an tokdh-^koh pimpinan PDI-P juga tidak Le^ pad^ tahiin 1964.v menyeWjiilnya terutama gd- • Di sini ka^vJ^tk^btor ^ longan tua-tuanya. Mereka tentu merasa terlii^t'aim beiperanlawannya dal^ m^ya mema^Wl^ata ubahaibenjatuhkan iawann^ ■^g t^senonoh itu. Bagai-;,h^ii.i,.^,h lawau poUtiknya menggunakankataTkatakotor- p^taiitikpantaayangcu- kup menimjukkan ketiadakn > mumyapniatmbilaMb^^ pertimbangan akalsebat? ■ f •;; Kita tidak mau menyama-^ dalam sikap atau k'an tindakan sbbagian kecii: massa^ PDI itu seakbn-dkap ^ menirU/cara-cara icnTniinig; -. • bang.. ■ ^ ' -^.'!^'.•7"X"-•'. yang meinang mengbalalkfln:^."'- ■ ;'01^..Mirena itu. dlangkah para apk pununtuk Para peiaiinpin

Ifus^es tbe:means"'"deni|an7." wa LekraPKI be'rusaha me- , saling fnenghdriiikt^^^

Republika, 31 Januari 2000 ULASAN BAHASA & BUDAYA Menyoal Makna 'Jar i-jemar i 'Reru ntu han', 'Kuku',dsb

Tanya: ' Apa perbedaan makna pada bentuk perulangan jaii- jemari dan jari-jari; gunung-gunung dan gunung-gemu- nung. Manakah bentuk perulangan yang benar,'surat-_ . surat kabar ataukah surat kab?'--''"'^* kabar; omng-o- rang tua ataukah orang tua-orang tua. Apakah bentuk sesajian, reruntuhan, lelaki, dan sesama juga merupa- : k^n bentbk perulangan? Bagaimaha dengan gigi, kuku, ■ pipi, papa, mama. susu, apakah kata-kata ituJuga men- gandung unsur perulangan? Mohon penjelasani : Anggoro, Jakarta

Berkaitan dengan seluk-beluk perulangan nomlna ka- rena yang diulang adalah kata dalam kela's nomlna. Per ulangan atau reduplikasi dapat dipahami sebagal pro -• Oleh ses pengulangan kata atau Unsur kata untuk menyata- : Dr. R. Kunjana kan maksud tertentu dalam berbahasa. Dengan demiki- .. .. Rahardi M.Hiim. an perulangan dapat juga dipandang sebagal salah satu upaya pemerkayaan batiasa. Kareha melalul prosesper rulangari dapat dilahirkan kata dan kekata baru yang ' bermakna tidak sarna dengan bentuk dasarnya. . Bentuk dasar pohon jika mengalamlprqses perulan gan dapat menjadi pohon-pohoni atau pepohonan. 6en- . tuk pohon saja .menunjuk pada makna "ketunggalan"; I"-- • ' sedangkan berituk pohon-pohon dan pepohonan me- nunjuk pada makna"ketaktunggalan" ataujpmak. Kedu- ^ anya memlliki referensi yang sahiaatau setidaknyasa- ngat berdekatan referensinya.. \\-i; ■ > "i - Berbeda dengan bentuk dasar kuda yang mendapat- kari proses perulangan sehingga menjadi kuda-kuda, i, t-A -Bubrik Ini (erbuka bagi ■ kedua-duanya menunjukpada referensi yang berbeda. ■pembaca. Wrimkan • Referensi pertama menunjuk pada seekor hewan piara- ,.:V,-'masalah'cfan pertanyaari - an tertentu, sedangkan yang kedua sama sekali tidak Anda, langsung ke e-mail| memlliki referensr seekor hewan seperti yang pertama. , 'pengasuh atau via pos ■ dang sebagal upaya pemei kayaan bahasa karena mak- ■..^'-.j^-.v'ataufakslmili • • " iPa yang dihasilkan hampir selalu berbeda dengan mak- v' .-}n^TMedia Indonesia {02^) ■ . I na bentuk dasarnya. • ; ' "'..-v. iKl-i ?t.- 5812102/5812105. • Periudicatatbahwaakhlr-akhirinljugabanyakmun- ; j oul bentuk-bentuk perulangan baru seperti pada kekata y ; '• •. • ,/,"jejaring pepgaman soslal", ^ejarl.roda",,!^erata .rii!ai", 17

dan s^bagainya. Dan, hadimya bentuk-bentuk barn itu bentuk atau wujud seperti pada mobil-mobilan, keabu- akan terns menambah jumlahkhasanah kosa kata ba- abuan, kemerah-merahan. hasa^^^'>'--- •V': v-' ,>■ Lalu, peitedaan makna perulatigan jari-jemari dan Maknaijierujang^ dalarn bahasa indnnosla dapat jarHari;.gunung-gunung ddn gunung-gerhunung yang bennadath-macarniv'Kehdati demikian secara umum Saudara tahyakdn sebenamya sudah tetjawab pada makha-makna itu dapat dikelompokkan menjadi dua, .penjeldsan yang telah disampaikan di atas tadi. Bentuk yakni makna kejamaten dan makpa keserupaan. jari-jemari menunjuk pada makna kejamakan kolektif Makna kejamakan adatah pemlangan itu menunjuk yang sifatnya sejenis. Kekolektifan yang benciri tidak se- pada referensi lebih dari satu atau referensi jamak. jenis terdapat padabentuk-bentuk seperti daun-daunan (banyak macam dauh), kacang-kacangan (banyak sedahgkan mmah-idmaiMen^unJul^ - macam kacang), akar-akaran (bariyak macam akar). dari satii atau jajnakiBdritukilo^l#^^ .• Berbeda dengan bentuk yang raerniliki referensilarnSc' ™ ■*■ ■■ "T" — — T ; jari-jernari, bentuk jari-jari sa- rna sekaji tidak menunjuk pada makna kejam^an kole afiks -atn ^pertlpada bentuk >>| PBHTii ssbsgsipipses psnguisngsn kQtQ ktif tetapi menunjuk pada njmah-ruinahan, mobllTniobi-,; ^ makna kesempaan atau ke- Ian, kuclng-kudngai^-^^ miripan. Peniiadgah tersebut memiliki ciri keserupaan den pJn gan bentuk jari tangan kita menunjuk pada Teferensi ' p^S^pbgoisalah sati^ upaya pBrnpr- yang lurus-iurus itu. Hal yang yang seolah-olah ^iftia, miripj;| "fcayaan bahaia. Karena melaluipmses ■ sama dapat dilakutetn untiik atau seoipa dengan bentuk:'.-t;'^,;;i/,,pemlangan dapat Wahirkan-kata dan..i mellhat bentuk gunung-gu- dasamya^ ;Bentukikakek-ka- hung dan gutiung-gejnunung. kek di samping menunjuk pa-; M.jkei^ta bam yangbelmakha k'daksama i Beiituk gunung-giinung pada da makna kej^ateui ^pertj ',I cfengan ' " | kalimat/Wl^yah Jawa Barat pada kailmabj'IKakek-kakek / 111 ^ ■M.-arn'MB in 'abi'MB.Ma hi iHi ih ■■ J bagi^ selatan itu bergunung- itu semuahy^^ibeH^d^^ gunuhg", jeias menunjuk pa- akhir tahun," juga^menunjuk^ kesenipaan . ' da makna keserupaan bentuk atau keserupaa'ri wujud. seperti pada kalii^abfAy^ ^ekaifahg menjadi kakak'^- Sama dengan bentuk jari-jemari, behtiik gunuhg^emu- kakek, tidak-pdrfuba^^ beteijai"!^^^^ ' dung metnunjuk pada raakna kejamakan,kolektif yang . ' Dari dupibep-adi^bed^ Banyak ' •■berciri sejenis. dijelasl^n bahwa m^ax^aiqiai^ mas^ V Berkai^'dengah pei^j^aiah berikptriya. bentuk su-: rincr iabihlanjik menjadi malma'kebei^ 'iat-stirat'^ surat k^ar-^surat ka;bar keduanya seperti pada ben^ktej^'^eld; igefak-ge^ v-ddpat dipapdiuig sebag^ bejjtuk pemla^^ be- mah-rumah; dan'malma ^peiti pada betVr^ :>har dale^'lBaHa^a^Jhdoi^esT^^^^^ proses : tuk dedaunanTsei^i^^ari;|enriarr;^ ':pembeidu|(^ya^^benamya b itu tergo- ' na keseru^i^ juga^maaih';d^a|,5ti^ .';long;dalain|^ yang teijadi pada ;:bentiik1t]^j^Vlurn dosen-dbseh. behtuk kuq'ng-ldiciagan.'kptoj^^ 1|i/|as^ahHya^bta^ pada kehematan pe- keinggris-inggri^: ',dap maknaj;$rahg^^ C ;makman';^(a^saja, bvikan:pada mas^ah makna yang

/ 18

mendasarsifatnya. . .. m Bentuksurat-sutiat kabarjetas lebih hfematkatadiban-.

Demikian pula pada behtuk orang-orang tua dan oran^ tua-orang tua,keduanya sebenamyajuga.itopat dieuig- gap benar. Masalahnyajugahan^lejletak&ada perig- hematan kata saja, bukan pada piasalah makpa. • . Bentuk sesajian, remnbih^,lelakj, sesama juga me- njpakanbentUkpeKilangan;daiam'baha^'Indonesia. Peniiangan'seperU itu.dapat diangg^ sebagai pepg- ulangan sebagian.Bahaisa:Jndo.ne$ia,'eppertjjuga^ hasa JaWp,banyak memillkfjehjs'i^hgulahgOT an sefwrti Itu. Lazimnyabun^ schwa epa^a.sukd perta- ma yang diulahg dhhunculkah.Jadi, bentultyang bcpar adto'sesajlan" bukan "sasajiah^^eruntuhahbiikan "ruriintuhan",'"lelakr bukan:1alaki7,'dan^''ses&m kan'"^sarria"^'?'V'' - .■■'.v Di dalarh bentuk gigl, kuku, pipi.'^pa, secaia hipotetis juga dPpat dianggaptipemiliki linsur. perulangan, ^.yaknl pengulangan ipPda ;Suku -katanya.. Kehdatipun demikian, pePgasuh cendemng uji kebenaranriya maslh, harus diadakan pepelitian le^: bih khusus dan lebfh menc(ai^im lagt.Padabefit^^ tiik itu masih d^ait di^epteb^t

; mepjadi,bpm™akna setelahvrpenldiS^ . mengikuti cara\plkir yah^^ Itersebut jelas bUkan bentuk :DI dalam bafiM Inddnesslajiiga bej^pi^en- tiik'peiiijahgan hifwtetid laln^yah^Mai^I^^ tuk kupu-kupu/biri-b!H;^uh-^urt2da^^^^ pada bpntuk-lientuk Irirpun periU/dnal^kapip^^ ibeppter^a^v

Media Indone.qia, 31 Januari 2000 19

1 BAHAMA MALAY^IA-ULA^AN 1~ Pemerintah Malaysi^! _ iriifvl .dC-Slgacy UjiX;' . ^ • !i:ii V |-l->lVi'*ivi • mV.i • •if

KUALA LUMPUR(AH'): Pemerintahan Perdana Meiiteri Mahathir Mohammad tampaknya serius menghapuskan sisa-sisa kebijakanyang dilakuluin Anw^ Ibjrahim sa^ dm mas^ menjabat Pemdnntah Ma laysia j^rmat mfe'ii^apus.ke^^^^ ^ngguhakah'bafi^a" Malaysia yang.baku^yiariijarahg digurij^^^ periduduknya sehari-hari.' Mahteii Pendidik^ Malaysia Musa Mohamad telah mehyatakan bereamaad denj|an proses keputusan kabinet, sekolah-rsekoiah akan Sehari se- delqit.dw(hgimal^ di se^ Malaysia.iSaat^ yang.pien Sud biahi^b^ ai^^^i^n^^l^bah^^^^ Peniei^t^ M^a^lia'^rala^J^pghapusw b^as^^^ liki tajuw yaitd'mehdoro^^ dan mehg^^an ke- bini^hgah'publil^ Mehten^ Taakob menyalakah j^nggp^^jb^^a^balm m^^ Id^can dili^aysiam^ ;hami 6^^j^aysia;d^ba^^ : KepuUBM.j^ncabut^^ y^g imdmbimt nyatakah'al^.roei4 tdan baha^h'^'^a]^ dite)^ ul^g: i)y'\

;:Bt'Si|hgmenuduh ,$eihenmra Baitai,;Kie3di^°Nasion^;.yat^ istri AnWarIbraJumiiWan iqedyatukah ! laysiai Merelmihsd^meWattd^ i '?r. ;x > ■ »JU i:~Kepu^m Lim I pfbinihsal^^&lSka^^'jii^^ifi^^un^lewsiM*^ k b^h hehti'mem^ vv. r v

;».TVf»s.»; 20

FOLlTIK BAHAc!A-ULA^AN ]

BAHASA INDONESIA : ^' politik b^asatelsebuttelah "mematikan" bahasa dan sastia Soal ppr^k^ahasa ' % " daerah yangmeriyimpan kekayaan budaya dan menjadi ekspiesi ^daya dari terbagai etnis yang ada di Nusantara. Politjk Bahasa Indonesia pada hakikatnya menipakan Momeritum untuk rnerumuskan kembali politik bahasa, bahaglan pehting dari pciltik kebudayaan. Politik bahasa te^tiltk^)^g)^ Bahasa naslonaltnemlliki implikasi yang luas terhadap berbagal y^l^VB^ ■ sektor kehldupan bangsa. Pengaruhnya tidak hanya me- nyangM pedtembangan bahc:3a,tcU.H;;ebihjauh,terhadap pditikb^^yatig1^^ kbngtes ters^ masalah kreatiyitas bangsa,eksistensi tradlsl, nilai budaya, telah dibkas masalah pengajarari bahasa dan pengajaran sastra, bahasa di dalam media massa, bahasa di dalam raerupakatvm^alah yang amatstrata di dalam kehidup-' ,unc^igundsng, bahasa dan ketahanan nasional, bahasa dan fflibdngsa ' v.- minat^baca, bahasa dan perrierintahan, serta topiktopik Ian ■Rasa yang tepat untuk topikwacana ini txikanlah "liniitik yarigcu^ strkegis,Bal^ di dalam kwigms tersebutj^ bahasa n^ional'V tetapl adalah "politik nasional (tentang) bahasa". "Politik Bahasa Nasional" mengesankan kebi- Sayarigriya, ioorigiesyat^h^^ jakan tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa b^gsa sel^i, hari!^ kmpa kepada rumusa>iumusan teknisk^ atau bahasa negaira. Keb!jakan4

Republika, .25 Januari 2000

/ 21

CERPEN IKD0NECIA-ULA9AN 5/u/Jadi Pemenar^Sayembar^ I^Uiisan^r^^ PADANG -r- Sebuah ceiita Dr.Ibmet F^any dariyAust^a. pendek begudul kafya j^ai- Mungkin, ini.pdal^ biikp^^r- nil^mi, akfainiya .dinyatakan.^ tama y,ang (Ulimcurl^'di ^un bag^ pemensng pertama VSa^^ 2000,di nuliemum bam.; baraPenuli^ Cerpep'BngkatNa- ;,i-Khainil Jasim. adaiah warta- sional Tahw .i999'^Ppsisijuaia W2U1 Republika.Baxu kali ini iloit keduajati^ paik begudul Ipmba dan mehang..Ceipennya k^a Gus tfS^Eai. Se- beijudul Mqmak vaQmmi'DQ- dangkan juara ketiga ial^ Per- wan!Kesenian >JakarU sah^MehjeUrngFujar mehjadi satui dm 10.,cerpen'rip- gjtpiEIadisastip.- minasi tefbaUc Ketikafen- . Sayembara.yang^adal^I^ deral Pukmg mempakan kum- s^KajianHumam pidaaceipeppertaii^ya d^ di- Negeri Padang. .tejrbiid^l^pn'l^ Progitun Bah^a^^don^iaG j;^;Penuiis.^eeip.enr^«pu-/:«p Vjersita^,De^n> ;]^eibourne, ,Giis i|^S,akai, m cer- .Aust^^ du^ penis yang jerket^^ air. ta d^selur^)bdQnesi^;£^a^ Sej^ peseita dinUai pjeh. dewiw-jun iji^seMg yang terdm (^lAtoaz^ii)^ yemb^yDud sanuddiii,:WS, Isii^ leti;dm^lS^cerpenn^ RabecceFan^yrif ( .nV't. .nmgkm,bi^ah dan;;^P^^ ., Semula dan 114 ^rpe%y^g gaan d^am sejuii^i^ayemb^ masuk,xkemu^iM.,didapat^^^ ./jv^?Sj?»enang ketiga^^ cerpen. L^tas kemudiari.dis, leksi lagj^untukmenghadll^ ,pi(^iSu^antafH^ cerpen . dan;; diseleksi^.^^gi. .pej^.j^, a^ah s^ana B Akhirpya Idta dapataepuluh .^g^SqPQB^j&ma^g cerpen..terbaikj yotutar^Ha-.; Jc^g men^aj^.di.S sanuddin Ws sebagai aal^'^- l;^^^g.Jyla^g:n^m]g''ii^ or^g.juii,k^n^, .p^gjpien(^^Jiad^

t&\ Biuniiipmang;4P^^g^^.ab^ ■,§ej^an^{Pula,Jb^i^^ (1/1/2000) makm..Pada saat l^mmg^^yem^ra naeluida'. Pe- yahg jbersami^ dilimcuikan.^ n^enaiigbya^ulsa^ 4 kaliguarlijfka aiifp^^ l^aln^ddng'a^lu^ 'bepmul'Goirjp/rg, ll;''A^^3sdld k^iusd ^liiar|seB^£ juara n M/tteniMm Antoloffl i ah Muhammad,i^dy^i^idaii

"sayembara^ke^il.'']^'! Tar

cerpen diikuti dengaii peWcur-

/ ::OVEL IMDONE^IA-ULA.^AN NovelTerakhir Romo Mangun

YUSUF BUyarta j mencerltakan romahtlka Mangunwijaya dan konflik batln yang mengembuskan ^ melingkupl hidupnya se napas terakhir pada 10 Imenghamplrinya,bagal imam. Romo Februari 1999. Kama- . ■ , Romo Mangun men- tlanhya yang mendadak jelnlakan ciirin5?a dalam sempat mengejutkan IH sosok bemama Yunus, masyarakat yang me-|H seorang anak yang lahlr ngenal nama besamya.|H dan tumbuh dalam Ung- Romo satu Ini memang kunga^ . Katolik j^ang dikenal sebagal arsltek[H kental! ' Ketlka dewasa dan sastrawan ken- ■£ dan menjadi seorang imam, Yunus mehjadl Sebelum Romo Ma- cerita uhtuk masa de ngun — panggUannya— WM wasa Romo Manguii. menghadap Sang Pen- ;. Seperti, ketldal^elasan cipta, la bercerlta kepada* kapan novel ini mulai dl- beberapa rekannya bah- |H tulls, Romo Mangunjuga v;:: iz sedang mengeija-. .^^ meninggalkan'. ^'^per- kan sebuah novel. Na- kI tanyaan dl benak, pe- mun sebelum novelnya |B nyuntlngnya: . apakah rampung, ia keburu novel ini sudah. .pelesal panggil Tuhan. ''.HH dltulls? ■ ; ■ Joko Plnurbo dan Th Naniim, penyunting- Kusdarinl mengumpulkan nya tetap merangkal novel udu! b'uku/,g^^ Ini. Seadanya saja., T^pa berkas-berkas yang I'.v .:ijohon berantakan dl meja keija Karangan: ' intreprestasl, tahpa tam- Romo. Berkas tersebut YB Mangunwijaya^jfM bahan bumbu-buinbu. Se mereka perkirakan sebagal •Penyunting: JokdSL« bagal novel terakhir, karya novel yang sedang dlbuat r-TiiiuHjO/Th Kushardipip .Romo Inl blsa juga dian^ap sang arsltek Kail Code itu. ^Pen^ft: Kepustaka^l^ memoar hidupn5ra.' Mem- Joko adalah editor Bank : ilPppuler Gramedia, bacajallnan cerita yang ma- Naskah Gramma. la Juga jakaf^ Oesember 1999 4 nis, mehgallr dan^^berpadu bekerja di Laboratorium Di- vtebal; 124halaman 'V' dengan gaya bahaisa yang : : BpJ5.000 namlka • Eklukasl Dasar segar, jenaka, dan', penuh (DED), sebuah lembaga sindlran khas . Romp, , tak yang dldirikan. Romo Ma . NOVEL yang sebenarny^ ubahnya seperti m,end(mgar ngun. Sedang Kusdarinl tak jelas kapan mulal dltu-: ..'Romo mendongeng spal adalah "asisteri :Romo Ma llsnya itu, mempunyai alurj masa kecll.dan sep^jang ngun, juga editor dl Penerblt yang piiiip ; dehgan ^ "iibyel jalan hidupnya. Intan Parlwara. ' • v '.-! ■ •Romo Rohodi (i981)/\karya; . .Dengaii gaya penuturan- Berkas-berkas ' ketlkan ' lain Romo Mangun! Refleksi nya, Romo men^rltakanll-' manual yang penuh coretan pe^alanan hldup 'Romp se- : ka-Uku kehldupan komunl- itu .menjadl barang j^g tl- lama. lai^menjadi'-irnaih,: tasKatolikdalam lirigkuhg- dak mudah untuk disusun. mempengaruhi novelnya.; , an gerejanya. Kehldupan dl Namun,' rhereka mencoba • Kenangan tentahg keluar-. balik biara,' intrik yang merangkaii "mepibaca" alur ■ga, mhsa kwll. dan klsah hir ; muncul dl tengah limatnya, cerlta taripa memasukkan.' dupnya tergambar dal^ no- . dan lika-liku poUtlk praktis Interpretasl lalu membuku-:K yel. inl. '' Tanpa;, menyembu- • dalam kehldupan gereja, di- karinya d&g^judul Pohbh- nyik^'per^adn gell^ d^ kupas habis bleh Romo. ■. > •; " pohon . ' ■ v' k^pian'' yang'^kerap juga-f-; ■ : (Sandra Ratnasarila Warta Kota, 6 Januari 2000 24

melobi suami saya(Poemomo Ismadi, red) agarniengizinkans^ menulis novel. , . "Tap! pada waktu itu saya tidak maui sebab tngin mef^adi Istriyangsetia rnen- damping!suami dan ibu yang dapatYnerawat anak-anak dengan baik. Apaiagi suami saya adalah salah seorang petinggi di S^id Jaiya yang sering harus menghaidiri acara perte- muan blsrtis dan pesta! ■ ^ Tahun 1987 s^ rnencoba menulis tiga novej.yakhi Pe/abubanHatf/i)/Bum/>W(u Ber^ua diLangitMuBeriemu,dan B,ukan ffumabku. novel tersebut sempat dipigl deh Pak J^in.Dia bilang,'Bagus, Trtis. Ayo' nulls terns'.Tapi suami saiya memberenguL Maka saya pun berhenti menulis,'A urai Trtis. „ Tahun 1997,suami sajra meninggi. Sc dangkan pnak-anak saya pun sudah dewa- sa, dan tidak memertukan peiawatan saya lagi. Maka saya pun mulai menuiis novel kembali, meneiuskan usahayai^sudah saya rintis tepat 10 taljun lalu. Pengavyais Pusat Dokumentasi Sa^ra(PPS) HB Jassin Itu mengaku tak pemah.kesuliteh ide untuk m^ nulls novel. Baginya, ide bjsa datang dari manasaya. : . . . "Saya memperpieh ide dari bincangbih- cang dengan iek^k^ s^aw^ para kar- yawan PDS HB Jassin, membaca kbran dan majalah, dan menpnton televisjterytama sialuiari CNNJ CNN men^ k^^ dian4(ejadiah yang di surat l^baf fnaupiih televisi kita bdum diberitakan ^tklakd^; takan;Tokbhtokohdan naiiiai^^ p^ dalam ndyekraviel sayrakebar^kan meru- pakmk^l^ ala^ kendjidak saya,|Mbak Trtis, tdlprtg do^l^^^ 'bipakai dd^ novel Mbak.' 0/ • Vh • ^ ''i^dngte^^ jtei^but'^ajah tokoh yangsayajiija ateu* Mjaciny•^setida^^ b^jsaya.^ Perasaali ji^ij saya ikuti terus sclama spya; te;sebut,,Sehingga seakan-. ^jteri^Il^sihaitdengari tokbh^ n saya karWig,'' cetusnya ■ to iht H

Republika, 21 Januari 2000 Itulali Titis fiasino M

Thomas Alva Edison, salah seoran| tersebut selesai dia keijakan. "Kalau'rat^" bagian kedua saat ini dimuat sebagai cerfta penemu terbesaryang pemah ada, rata satu novel terdiri dari 10 bab, Grasindo bersambung di harian umum Republika, menegaskan,"Sukses itu satu persai meminta tiap-tiap tiga atau empat bab. betpdul Hari Yang Baik. - •■ . . - . -. r , ditentukan oleh batet, sedangkan 99 person Katanya, merekakhawadrn&k^ novel terse Yang-menarik, mengapa wanita yang adalah keija keras." c ^ ; -- but diminta oleh penerbit lain," ungkap Titis pemah kuliah di Fakultas Sastra Ul itu baru Hal itu telah dlbuktikan oleh Tltis Basino pada acarayang dibarengi dengan syukuran menulis saat usia senja? Temyata itu punya PI. Novelis wanita.yang Senin (17/1) mera- penerbitan novel terbarunya, Gans Lunis.' cerita teiisendiii. Cerpenis yang kerap menulis yakan haiijadi ke60 itu sejakduatahun silam Garis Lengkungdi rumahnya yang asri di bi- di majalah Sastra dart Worison itu bercerita: menulls novel secara teratur setiap harl. langan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.. "Sebetulnya saya sejak lama diminta oleh Hasllnya, hingga saat ini tak kurang dari 17 Hadirdalam acara tersebut wakil dari pener Pak HB Jassin (tokoh yang serit^ digelari Paus novel telah dia rampungkan. "Saya menga- bit Grasirido, ka'ryawan Pusat Doku'mentasi ' Sastra Iridonesia, redi'untuk menulis novel. rang selama dua jam tiap hari, dari pukul Sastra (PDS) HB'Jassin, serta sejunilah sastra-' 'Ayo, dong, Titis, biWn novel. Di Indonesia' empat dini hari hingga enam pagi," ungkap wan. se'perti Wiratmo Su'kito, Korrie Layun' 'lioyelis wanita sangat sedikit". Saya yakin mantan pramugari Garuda itu kepada Rampan, dan Ahmaduri Yosi Herfanda.. kamu mampu. Sayang kalau bakabnu tidak fiepublika, beium lama ini. • Garis Lunjs, Garis Lengkung, novel sete-': dikembarT0

Novel"Arok Dedesf9 Gambarkan Dialektika Penguasa

Jakarta, Kompas i-akus dan memanipulari isu p6- 'mengatakan, kaiya Pramoed • Lewat novielnya yang terbaru litik untuk mendapatkan.order. ya meskipim fiksi tetapi bisa beijudulArok Dedes,sastrawan Secara singkat, novel Amfc De dikaji secara historis kamna ia Pramoedya Ananta Iber me- des menggamlrarkan .pergan- bersumber dari data historis nunjtikkan kemvimpuniannya tian kekuasaan y^g sdalu di- yang sangat ketat. Penidisan menggambarkan ^jarah. Za- awali dengan pertumpahan da- buku Pramoedya selalu ber- man di saat Arok hidup digam- rah, menggambarkan pe^gulat- angkat dari keprihatinan dan l|arkaimya secara lengkap, ti- an seseorang uhtuk mriicapai semangat nasionalisme-pa- <|ak hanya dalam perspektif pe kekuasaan dengan kemampuan triotisnie.Sejarah ditampilkan nguasa semata. Pramoedya jus- pengoi^anisasian massa seperti Pram tidak dalam bentuk kar-^ menampilkan dialektika an- yang dilakukan oleh Arok. :. ya Umiah formal, meUunkan tara kelompok punguasa dan "Dengan mudah Arok me- dalam wiijud karya fiksi. - llblompok maijinal; sesuatu naklukksm Tumapel. Wanita ju }g^g kerap'diabmkan oleh pe ga bisa ditarik oleh Arokseba- "Kita semua siidah tahu se nults buku-buku sejarah. gai pasukan yang ludr biasa. jarah Aroh Dedes, di mana ada j"Lewat novel ini, Pramoedya Apa yang bisa Mta tarpc dari Kebo Ijo dan keris. Tbtapi da ^eakmi m^gatakan bahwa se persoalan dalam buku Pra lam nqvehiya, keris tidak di- jarah hsums ditulis daii sisi lain, moedya ini?" kata Juri. .f munctiikan karraia Pram tidak fglak hanya dari sisi elite saja. Dalam liovel Pramoedya, je- menyukai keris. Yang menarik, Menurut saya,novel inlmemiliki las digambarkan keterlibatan harhpir semua karya Pram (ter- iglai kesejarahan yang ciikup orang-orang dalam revolt se- masi^ tetraloginya) berbasis di diemadai dan memberikan spirit buah negara. Dan di dal^ bu-: Jawa Timur,seperti Arok Dedes i^tuk kita. Novel dibuat b^xla- ku tersebut - ditampilkan ke- y^g ber-^etting' Malang-Ke- ^rikan urutan waktu atau secara kuatan kaimi BrahmaimV "Saya diri, padahal Pramoedya ber- hr^ologis oleh Pramoedya," ka- drtikah Brahmana sebaigai. ke asal dari Jawa Tengah," kata i^ Juri Wiyantoro, tokoh saiior lompok ihtelektual.Dal^ kon MUn'im. Pergerakan Mah^iswa Islam Li- teks sekarang, kekuasaw Tu Ketika Pramoedya melaku- donesia (PMII), dalam acara b^ mapel dianalogkan sebaj^i re- kan rekonstruksi ulang pada 4ah buku Arok Dedes yang dige-. zim Orde Baru dan kaum Brah sejarah lama,Pramoedya seka- liw oleh S^tralStudi Mahasiswa mana adalah kelompok &telek- ligus. menimjukkw bahwa ^Mn di Au^.Gedur^ GP Azisc^^^ tuaL Dua kekuatan.ihi.t^ per- ^^karta;Senin^4/i)': Selaih Jiiii, hah b^aatu. Kelompo^^Brah- paid)xcaia^''";lainnya' adalah mana tidak pem^ di^atl^L .turigg^ Miin'im DZ juga dari PMIL dalam proses kenegsuriaaL^Adav^tetapi Secaia metodologis, dalam pentin^n polity. Jadi tidak konteks iebutan pengaruh, no pada miasa i^;" ujar Juri.; a(^ perhain tuhjggaL Pram seo- vel^rok Dedes juga tidak lepas ' Nasiona^me- lah inginmelihat bahwa P|Q dari kontete ekonomi. Mpu itu Kfitip ijo yang terprovokM Gandring,si pembuat keris, di- patriotisme; oleh^hfli^;ei^^^eiiukianMu^^ gambarl^ sebagai brang yang Semehtara itu,I Muh'im .ni7.PZ DZ.nT;(lokK

Kompas, 25 Januari 2000

UTLJ .. jii 26

PUI-^I-ULARAN 1 Atas Merfebaknya Kekera^an dj Berbagai Daerah

JAKARTA — Mes6nya kita Taufiq Isinail yang membaca- denj^ puisi keftihanianriya tidak berdiam diri.Denjikian secuil kan tiga pmsi,;diantaranyai?obnn,f y^g fcen£s. HS Jortatap itienye- provokasi puisi penyair sufi Ab- rPemuidammitik)^^ d^a iewat sajak reUgirw Bc- dulhadi Wh/lbata^vkSajakNegeri likut.oswggul^ meras^^ kege- -fvTgsiS-ings^kePcmgkucP^^ dan Entah Kenapa, yang berusaha tirain nasibpiara pengungsi.-yang jaindDRahnm menggugah nurani dan niat baik tak kimjimg jelas.la malahmerasa. "pf^gai ^lara ^ati gmipa pim bangsa Indonesia imtuk bersama beid^masihb^berbahagia^^^^ capkanI^nAgusfe,H^ menyelesaikan berbagai tragedi :SamanDiemb?uia^puisi,'Sedangka^ bar; Jjllamet Sbeldrn'anto^ Yiddy kemanusiaan yang ten^ beriang- ;set)^lgan saudar:; sebangsa tetan.-: Ajaz^Nfircza, Ahmad sungdi Ambon, Aceh seitanasib :camkelapaian;kedinginan,:peny^-i Nuddlah; tiistriFarf p^ pengungsi HmorTimur dan kit bafil^_ niaut!; • Sid^ Sbedarto DS dan Jose Rizal Sambas di tempat-tempat penann "Pu^aymgSedm Nfenui*'"-'^ " -- pung^.; ; ; ■. V ; adalahlaifihan.m Sudtdi menja^ tradisi Dewan Acara pembacaan sajak dalam sertai^ultoj^se^ Kj^eniM Jakarta untuk menye-: tadams puisi, yang diadakan di Ta- saudm^^sadci^^^ len^garakah ac^ ramadhan de- man Ismail Marzuld Jakarta, Se- haiussU^jftehj^k^ 'ii^n yangbeib^-beda tiap lasa(4/l) laIu;^angSeldrahj^^r tahdasny^Ta^^ ini ratin dila- lah wacana tafakin seg^a kejadi- jak semna ^dinn^ yM^^ tfaji'Tamadh^'d^ sepeM an dan upayamrajolok lidha AU^^ pun nirajai ajaing keluh fcesah at^ .ratiis fc^h^muslim^ffi ngkii pembdci^ ' papar segaJab^cana yaiig menimpane£. yang t^Was te^aiM26 R^gkiM;iuiggbta tonute gdi;inii Walaunwalnya, pemba Si^bal30.jSpMya at^ pdn- caan poiajmdimaksudW ' ''■I'P^'lenui^ b^caa" 'pmsi;iramadifi W ini akan tadarus sasttayan'g 'hening'^lnarii acara'iadaraS^p^^^ ,^bacakmnleh;^.x^ miih takayal bimyi-bunyian yang j -toltig^WMgl^h tkeluar puniaksedikit yiuigmerc'-.- ^(^ISut^jvCaizq^ sponki^'kraidm situanIndcaiesia saatini:4infr<.r. j5:.-- . Se^rtinya Jcehenmgan.yang ■hatin^itu^l^MaA i.h:^ "" menyftlitnuti malam tadanis puia itusempatnuanemh. Im kmi^ aitasuraricabariyangbe^ipemb^ l^ankaum muslim diHalmahera di saatumatlslamitu tengahberib- ad^^d^^ suci. * Ben^itu jelaS membuat ^daih semua badirinyang ada di ac^. tadarus puisi.

Republika, 6 Januari 2000 27

Musikalisasi Puisi Perlu Ditumbuhkan O/;-, , JAKARTA—Kegia^ musi karena kurang i^mbinaan dan ke- Sedangkan peserta lomba yang kalisasi pmsi periu tenis dibinadan sempatan untuk diCampilkan, ba- menampilkan puisi kaiya penyair dimmbuhkembangkan. Alasan- nyak grup musikalisasi puisi di lokal atau nasionai sebagai bahan nya,karraai potensi an^ muda di Medan d^sddtamya tiddc teide- musikalisasi ialah gmp Abdi Nu byang ini sebenamyacuki^)besar. teksijejaknya. Padahal meteka pu- santara(roaahimikmPuisiAnak : "Namun kaiena kuiang pembi- nyabakatdan potensi yangpantas Zaman karya NA Radian),Teater naan,bidang musikalisasi puisi ini untuk ditampilkan,"p^amya. .IKKlKSPXTuhanAkuBerlindung jadi kurang menonjoldan iseperti Tentang Festivd Musikalisasi Pada-mu karya Ahmadun Yosi kmaagdi^^nali,^'uj^DmK^dan- Puisi DKSU itu sendiri,keluar se- Hetfanda),kebnopokl^yang Ken- toHS;yangjadiKe^PEa]itia*T^- - bagdjuaraladalah kelonqx)k Sta- -cana{Kanmgan BungaVsry&jaa- tivalN^Jsi^lisasiPuisi" di Taman ra(Peibaungan) dengan nilai 235. :fik Ismail),dw.laih s^gainya. RiaMedan,Sumut, pekan lalu. Juaia keduaial^ kelpmpok Abdi , Liilah'musikalisasi puisi'mulai Lebih lanjutDwi membeii con- Nusantara(Asahan) dengan nilai ...dikenal luas sejak Ebiet G Ade toh tentang'.Ijomba Misikalisasi 234.Posisi juara ketiga ditempati. .naeinbuatalbum musilcberisi lagu- Puia"yang diselenggarakan pada oleh Teater LKKIKIP. Medah lagu puitis.Di album lekaman mu- kegknan Pesta Seni Medan di Tar .(Unime<0 dengan nilai 234juga. sik yaiig dibuatnya, .Ebiet menya- manBudaya Sumut,Agusbis tahun ^ Penyetdian hadiahsudahdildoi- ■ nyikan beberapa puisi karya.bu- lalmDalW'ke^atan yang dise^ kan langsung oleh Ketua Umum' dayawanEmhaAibjunNajib.se- lenggaiakan s^dompok seniman DKSUShai^an Hadi Umiy.Ha ,.lain itu iajuga menyanyikan puisi- mudaitu, temyata hanya tiga gnip diah betupa tix>pi, uang tunai^ vpuisi kaiyanya sendiii. ^^gmendaftarton^temusilaJisasi piaganapenghaigaan. Sedangjcan^. : . A^^ rekanian musik karya puisi.:%Sedahgkan pada Festival .semua{i^erm yang kalal^masih l^ietG Ade semptU laku keras di MusikalisasiPuisi di Taman Ria boiudcmendapatd^pembinaan ;awalddcacfe tahun 1980-an,tenita- Medan ;.yang' diadakan Itewan pengganti biaya.latihw, masing-^ -.ima di album pertama sampai ker Kesenian Sumutbulanlalu,cuma masingsd)e^Rp50iibupergna>.^; empat yang beijudul Came/ia. ^10 grup pesdta lomba. V' Dalamloo^inuslkali^pum Sul^Ebietkemudian ditiiu j Walau begitu/menurut Dwi yang diselenggarakan Dl^U itu,^'-. sejumla^i penyanyi kun sep^En- i^danto yangnienjabat sebagai . piiisi-puislyaiigdimuak^lisasil^^ dacPradesadwJamalMiid^ KetmiPelaksana Festival Musik- •oleh patb pespita lonaba rncppav. ;;pi kedua penyanyi ini.tidakpunya alis^i Puisi PKSUitu,dari segi kau'karya penyair-pep)^jok^.^;jkemanq)^ 'sedahsyat'Ebiet ck- potensi;anak-anakmudayangjadi :• d^nasionai. T^adajugapese^.;j^)1ammeniusjkalisasi puisi.A^ pese^ perlu bangga k£^na ke- 3^g menan^il^ syairpmsi jagu yang dibawak Endar drm Ja- mampuan meieka sesungguhnya • yia soidin/misalhya A^ Muj^ir. -.rmal secara keseluruhan kurang^ cukup membanggakan.."Hanya :(Stara)dan RatniianSurais(KSK^.' begim bemuansa puitis. Bsii ' . !

Republika, 6 Januari 2000 28

.^.Bulan yang padat ibadat; menjadi dermavan. "Orang sarat dengan kerxMman.dan yang dermiawan.sudah ber- kerahnTotcinsetengah^. yjuta kurang," tuturnya. Tadarus drang dip&jgw^sian dcaxks- pplsiTaujQk Ismail ihipim^d^^ ierigicaruantidcdct^^ akhlrl' dengan^ .pembaicdan mtmawel^pas dahaga... - ' surat Al-FiadEhidh, yang diikuti seluruh penontoh. SUASANA mendadak he- ning saatTaufiq Ismail mem- SEIAM Tatifiq Isniail. ha- bacakan piiisi bi^udi^^^PoTion dir sebagai p^t^ca puisl an- PerscaidardarU."pada .j^ac^ tara lain Afr^ Malna, Abdul Perrbaxxudn S^akpcu^ Ttidd- ms Putei. -Sdasa (4/1).; Pe- Hadi 'WM./Sitbk 'Sretigenge, nontop yiang beijumlah'seld- Yose Rlzal' Manua,.-Danarto, tar300 oia^,terpaku dl atas IIS NDJii^iap^ Agiista, tik^, .didudiiktnya^, dl Azwihai "Aziz Mira^:• Lastii Gai^ Cipta.n,'Tainan. isTnaii Faixlani Suka^p« danj Matzuki.fn^. Jalan (>ikihi Djvirtata^ bingung dengan Ini kaiya yang mencerita- sajak yang d&acanjra:" Ka- kanV teptn^ bul^ Rama- dang-kadang' > sajak yang dliiw %b btdan yang pe- dibuatnya seperti doa. Seper- nuh'hlkmah.r^ lapar^dah ti sajaknya be^udul KiniAda haus sfslamn ^bi-^biUaii- ba- his diiasakan. Mdiimit Tau-' I ;• Dmia^p memb pul- fiq,'i^liiu%dak''^b^dli^^e- sirij^ diidalfun Lciilatul ng^ puasa jrarig d Qodar. ^ Puisii^ bercerita masyaia^t>;isd^^ laii-bu^. Malulrii^i berbjlcar^.t^ d^gamTu- Ac^,'atau' masyarakat n^-; hian."Haibba * ysang menjadi kin jrang lain.; - . . I Tuhan itu, kemudian menya- , "Masih ada seterigah Jiita| dari bahyra^Tuh^'dalam biangyaiig -s^sara. Tolphg| ysngam)^ selaipav dlingat"/lijaf Tauflq :^yang Temya^"Tuharitld^ meibbuat :pulsli^ya[;itu" kutkan ataupiih yinem^ut^. minggii J^ti nya, Saat mfinjadi^bflT^ oiang lintiik menqlbiig : seiii^ menyala^^ orang lain yaiig sedpng'ke- ;ya^ d)a:d^^aya tt susahan.'/"/^/ in^ydeaill^ Rilsi lata yang'db^^ Tapl;}?^ Tuhan de^an gaya^ naiasi ateu se- ptin, 'tid^ ^^isa mibiyele- pert. orang

orang^agar

Warta Kota, 6 Januari 2000 29

Tadarus Puisi di HM

UKetUca laut ditanami ran- di sekitar kita, n^un la tidak Jbarat pobon yang besaj kata jati/ dan kapat-kapal- urung menampilkann^ dengan cara Taufiq, lebat daunnj^ barfislab berlayar/kubangun sendiri laut mdedakJedak. ^ , bisa manberikan keteduban ke- di hatiJ^/lebih luc^/Ubih da- Katahya, l/Durda ir^vlisku pada sesama. //..^ Melalui ran lam/lautkuiayari sdinpaijauh/ hilang/Ada ordng rlulang/ToLpi ting sei^kah, cabang' infaq dan sampdi ke telvk-MvJKjsHka bu- ada orang pecah jt^a/Presiden dedum zakatnya/Dan semuanya kit-bvkitan dan gimung-gu- yang telah membtm^demqkrar turribvh dari hati 'yar^ sudah nung digunduli dan.dirampas si, 3aiuh/l\mgan dan lehernya dibersihkah/Dengan embUn taw- keceldkxum/berjuta ^rungpun penuh. gergajil.../Aku i mayat/ bat,' air pemanfaat^ dan dngin kau usir ^ri kehidvjpan/ku- Mayat politik/Yang pemdh di- penga'InpuiignjSe^^ ium^ bikin sendiri gunung di hatiku/ culik/Disiksd/Jangan .mengu- btihlah lebihtinggi/lebih hijaufguriung burhm sepeHiitu,sepdrtima^iu^ Rasa j-b^aUi^^ biapi ^s'l&a^ ■bur riegeriini...l/. Penojilxm yang urn^^^^ 'iseluni^^ kep^iista-- kuiang darivSeratus prang itu pun tertawa. Lebih-lebih ineli- ■ i liEMHOT gdqmbang- hat tingkah Afrizal y^ ^"malii- ibul^ltpl^dl^^^ ada- yaiigrb^erj^ di'teri^iti;^pa-. malu mau" untuk tenis memba- sang,peny^ HS Djurtatap ke- ■cakah ^jak-^j^m^ mesld la [Ka^^ tika meinbaca iajaknya bkju- sempatberucap," sendiri ^ay^^[-tcii^ peng- dul Kint Ada Di Hatiku seperti dak tabu untuk apa menulis sa-^ dUupa- jak!" • • w^Misluirn l^sav/^rg^dtui^^ itU,- Se-;. ■ ') Memang, dalam Tadaius Puisi. ^fljajdi^arig. la^^^4/l)^il>eisam im suasana. beixiziku: jqVih lebih jc^/Diibrpa.^^kf^^ berkepan- paay^Vlata^j^^ pa. ;ajaldin i dara^sdmq^ Icananya keke^. berlMmipd^M yyttng lraMiiL':^dak;nia^^ jpali^^pfi^iliit^gd^^ hdrap- dankKsm^rgalak.;''^ ■ , .DanarlSj^ LLa^j [aj^jtini^^ri d5^pn..I//b pqnsvyain|:^se^ •Faidaid k'iibUaib'b^ti^ pia- bandir^ka^ ' 'Isniad (s^dar se- rapanaina) Vme^^ Hadi inasing-mying i;v^ • ' s^almj^ l^udul vkhuwiodhivsw^i^ Wo/^. Bah^^lika^^ , (feraan! I^gi \p^

Sjuta^ji ;^IVI iittingi' dalam I ■ - ^VcV. -v ^- •< •. .■ r i 'x-/ f -V r/'i SiERIBUMomt .iH terluntar...., • dif tan. t" ... . ''y' »« . <^m^^Mtmi..d,.h^ T^i.sepeiti ayurlrekiitan^malam itu iamengobrolSmiS^"itii^adadilu^llun^laMflSi'

sudJakarta Ram^M. untuk menyambut bulan fa:nontonkeDsid^MediaMeiaw^m^iiaSnuh ■ ' faf.. kiiu *ir i, u ' igundMg-«19 penyaif. Beberapa ^s.i,1fe^at";^eh^ftan'Ainzal Mal-^' Sementm itu ^nvinvi Iwan E'S.SSS'K'CS&ffiSS;::K=Bife,=

Media Indonesia, 6 Januari 2000 31

V ' v . ' ' ' ' ,1 Baca Puisi Gus Mm at UniversitqsJIamburg\

Oleh Daihi N Toda

HARI Liebaran 1 Syawal an) 1997, BUaKutitipkuii 19.i>u, Negeri Ini 1998) 1420 H—yangjatuh tang- Di Basrah 1993, Negeri Ya gal 8 Januari 2000^-dira- 1993, Andaikata 1995- OyOzabapaini^ yakan Lembaga Stu<^-studi Pembacaan. diawali dengan. gusti ■ Ihdon^ia dan Pasiiik''Urii- sajak "Doa" dan "Di Luar He- s&rnpaimernahoh versitas Hambiug(Jerman) de- ning Langit" dari kumpulan ampun kepadamu pun ng^ menampilkan pembaca- puisi teraklw Gelap Berlapis- kami takherani lagi an puisi kiai penyair,IQiA lapis (1998): ..., ' ^ {saiak: Kembalikan Panca- Mustofa Bisri dari Peswtren ■ ' y ' ' sila) Raudlatut Thalibi^ Rembaiig, Kami tak berani rnenatap la Jawa Tengab, y^g lebib dik^ ngit Penampilan sajak "Rasanya naidengan pan^ilan Gus Mus. burnt yang terbaring Baru Kemarin iCVea-si i VI)" Berlat^ belakang kabut ti- terus merigerang 1998—yang merupakah "versi pis musim dingih Jerman Uta- menghisap airmatakarhi VI" (8.Agustus 1998) terbitan ra yang lembut mengepul tak- (tapitakmehghilangkan,sa- sajak sama tetapi lain versi la- putus dari sungai Elbe, sang yang bahkdn menambqh daha- ^ dari versi sebeluninya men- kiai-penyair merayakaii Le- gb) . - jadi sangat spebsik pertanda baran t^un-2000 kab ini se- (saj^: Doa 1998) kdibatan sadar waktu dan cara kbusus sekali, jaub daii lingkungan sang kiai-penyair riub suara para santri asuban- ; jPalam ;5uara tertahan tedub.. di bumiitanab aimya. Sejarab nya di Pesanti^ Raudlatut tetapi ma^ pen\ih i^^a,perT. kehadiran kenyate^ kecewa, Ibabbien Rembahg. Hikmab nyair. melolpskan derita, h^pan, dan ^senyiun demikian pasti m^pakan ke- ruangan ayat^yslt pabitt^bagai pehgabunoan dari nangan tak terlupak^ seumur bayatan religius dari-biiia-.' peristiTO-peristiT^V: ■ merun- bidup^ . putei Ibimpulmi' tCTakbir^^^X dimg l^publik Indbn^ia bisa Berpenampilan sederbana idpBerldpiskldj^l993). Te^a terus saja beijalan menjadi dengan pesona kejemiban si-' gigitan memar di antaia ke- "versi-versi berlapis" bagi ke- nar mata yang akrab rindu sa-' senyapaii je^ dan iapis-lapis ;paniapgaffl:yjera: sajak ini,ma- babat, sang -penyair, meniba- dinding kriids diksi; puisinSe?- 'kin^panj^a^ di m^ depan; cak^ enipat belas buab puisi akan berta&kur sepi, menyak7; sore itu: daii, antaira 300-^ sik^'^t^ bercby§.js^di-]^d^ judul kacya kebadlran periyaiir moaal^".hnngsfl bimhan^ hpT^n- \i^;'4pgfudke7harin Btmg Karno dalam. belierapa antologi takan.)&iam sepulu^ip!^ dc^'Bi^'Ha^ lap Be^lapis-lapis 1998, Wek- terakhir piincak; k^us^iaxL! Jcita rhenyiarkan wekivek 1996, ■PaMawan dan bangsanyaii'Bagaimptif butir-yi ^d^ah si^ama . " ' Tikus 1995i Rubaiyat Angin & butir ayat masmucv-yapg me^i )iukemerdektMn kitd di hadap- Rumpta 1994,; Tbdqrus 1993, iunqur vjiirbkapitulatif;^ semp^i ahdwnic^ Obbi 1988).' Bi^agam ..wama dengan [doa j^tepj^n N^ '7 g^ung -jpekpc merdeka > Jcita, dan aroma rnsajbp^ulia^ ke^^ saya dan Yex^onia,' sar^p^y^ rnadih nierndntuUrnaaitiid tidak Imdii^.p^yair di 'tei^[aL^su- !pun'mdij^dub'kelangit ■ ^ • hanya' 'v • ;|m^uka .Tanah -^^'dalain ku- :. darimidut-mulutjurkam pdi irim w ' urituk inerebut iempat '.;? s.' ^d.yA}t^)iid,o ' jdi-s^di moralbem^ga^sepu- . terdeka^disisiMu::H /• t<(r^ . ;■ - > iub ,t^un)terakbir j "b^rupa ^ kemarin puia:. Doa- y' lt^yatajysud^ limapuluh •'Laidr^ 1998, iitaisdnil/a'Sa ^Imn^drhambdM^ iligdtmunMta . . •7no^b*(Versi^^i998/^A I tncmerdd^ '' ' ^ ^ ^' 5 .cCtnptrtt^anya rSelgi^'Ini'ai^^^ ' mernaafkah keSal^- '^:vaky,9^kali menguak ang- Kaicm Beragcariid -. -Nege^' -Jrii. dn wm mendiamkan i " , : 1998, Ifertepbn " 1998; Lakbn '.Ld^cmpekik yang lebihiperr il998iKdu:liUtBc^ ata- bdhkan'>fmpnqt ' ■ C" • uoa PiAkw: -Harus Bagdimqna, i-' pMe^kdiy y , ' ' 1998,At^'yu (Berito Kemati-'

marin 1998) tal/golongan keyaldiiani Wa- wajah sangat ramah, menghi- laupun penyair maslh tetap langlmn ja^ formalitas puisi, Pengucapah 'puisi KHA reservir referensi ap6l8^i na- seak^ mail menyersdikah Mustbfa Bisri tuntas meng- mun di dalam harmoni unsur- il^gsung ke tangan pribadi ucapkari kehyataan demi ke- unsur referen itu ptiisi-puisi- pendengar/pembaca siapa puii nyataan yang merundung se- nya justru semal^ terukur tanpa terhalang perbedaan pe- jarah Tanah Air;terikut realis- rasa santuh, jujur, luhur budi ringkat '(tabu) bahasa' atau tis lokasi tempat kejadian, tetapi reiidi^ hati, universal batas arti larik pt^. Kearifan obyek p^derita, • na^a-^ b^ema di dalam kalbu dan hidup sebagai butir nilai bu- nama tokoh lakon yang t^li- m^gendap. daya.tertmggi sadar sbkali di- bat menindihnya berupa refe- , Konstruks^ bangunan diksi luhurkah sebagai s^aran per- rensi tak putus xmtuk hikmah sederhwa prosais tanpa 'ber- tania puisi -itu ke dalam ke- Inti permenungan kemaniisia- sibuk denganperhitungan me- hflHiran penghayatan rasa. an hakiki universal tanpa rapi-rapikan.stilistik ataupun •Dami N Lektoir Lem- rasiedis kulit luar membeda- oiganisasi laiik 'menjadikan baga Stiidv-studi hidoh^ia dan bedakan sukUi agama, par- puisi KHA Mustbfa Bisri ber- Pg^fikUnivera^,^^ .

Kompas, Januari 2000

w. www www sU^.^pr^\th^ roiidl But, Sastray^;5b^o^^ mton^itmggi .

mciAcu ■ nyj.M V* 1.1 t ^ f" ■ •

dia:inepyugnLfa^^ denj^idggai^^isa^^ 33

erangan. penonton. .• . ^ Lisa Karrer berusa^ menapaki Tony Prabpwo adalah musikus dan menguras emosi penohton yang membentuk New'Jakarta idengan Iniikan vokalnya. Ensemble pada julil996, Komposisi Meditation ofLu Xun itu menjelang acara Indonesian Dance diawali dengan bunyi-bunyl. Festival. Sebelunmya, dia bany^ perkusL Pejpaduan bunyi biola, menggali ilmu dari komponis sitar, l^inpengan logam atau gelas Slamet Abdul Syukur. Ensembel kaca ya^ digesak meng^ilkan 'ini memadukan elemen musik dari nada-ns^ yang terdengar asing Timur Tengah, Cina, Pakistan, • : Mu^kontemporer benar- L' - Karibia, Amerika Selatw dan- . benar membutulikan penguasaan Afrika. Dalam waktu.dekat ini, batin. Nada-nada yang dibentuk epsembel tersebut akan men^elar dari berbagai perku^ itii masih Operet Ea/i yang-digarap bersama harus (titeijemahlum lagi dengan . komponis Aineiika Jarrad PoweH daya konteinplatif. Alhasil^se^p ; Di bagian lain, musikus David penpnton hams berusaha keras Simons menyuguhkan permainan . .menlkmati sagian musik yang ' alat musik theremin. AMt mupik . dilahirkan iewat eksperimen yahg menggunakan daya:listrik itu kresdif. . . ; memangmaisihbfeliirii.dikenm; - Ada banyak ipiproylsasi teknlk Theremin diejptakan dlehJLieon dan gaya dari peilui^ju^n musik. Theremin di Rusia pada tahun 1920. kontemporer inL Selain ' :• " Prinsip keija instrunten ini adalah mengiisung botol minuman atau bunyi dari getaran gelpmbahg mahgkuk logam sebagai alat / elektromagnetik. A^t musik ; perl^V ps*^ ■ .thereidin^tidak diseiittA^ .. menampill^ gaya perin^ iiwtr^eM^im heirbtuiyi jilm . y^mg tidak lazim;kier^ ^ ' jairi tog^'meiidekat ke arah • menypKdik^'pPnlla^ ^tetis; anteha yang ada di kiri kahian kepa^ penpnton sesiuu persepsi 'dahfiiterpret^irij^ ma^^ ;Musik thereiiiinisering digu- masmgr'^-;;t^.:;;v^ j-ha]^ untuk mengisi efek suara '= S^in ndmor solo Mnsfc-jfor.-. i^dal^ fUm-film Hksi ilmialf.atau Multiple Viola, Stephanie;GrrifBn;; Ihomr. David iShnons adalah komt^;;, menminkkn ii^tn |;p6^ yang meng^ususl^ diri pa- den^ ImpruvisasL DalaCm |^.^^usik perkusi^tharemih,M : Meditation on Lu Xun, dia iidak |da|^usik duina,'Simoiis^^^ ; B?erobpat',ge^kan pahjapg; l^%ghaailkan aiarisemen;musik;. ; .tetapi .mielakui^ tarikan-tarik^- ;ui;& tarianJj^;; pendek den^SS^cepat . - ikPiiser. pk.^nngla^ . pi beberapa bagiail. Griffin.; : Lisa-KEurec di herbagaiin .1 iseiij^a tidak menggesekibibl^ya- :;v.^^$edanikaii^t^haffi GrifBn.;, >: T^piinemetik senar deng^ im "ada^ h3.usjlp^,piuida^ penaain , terpu<|uSTPutus.^ecara mehhnba ilnpi di /: kesdiihihan, pertunjukaniiiaus^^^^ d^iAmeidka;S^^ kpntemporar inimenyajikan ;{• ■orlinig p^idirid^ ' eksplorasi lo^atif yang bpms^^^ garabaifistik di Mttsfc North dikomunikasikan dengan l;: !• •: sebuah nesiM • l3^ .Amerika Sepkat ;f i' .

Huara Pembaruan 21 Januari 2000 34

Pejny^ Mtiirr T^itk^

Samarmda,Kompa^: * ;; •Kutaif - menerbitkan Komite Sastra Dewaii K^e-. l^ptdan puisi'berjudul Tiga nian Daerah(KS-DKD) Kaltim, I^do/c MasjJk Hitonpan.Ta- untuk pertama kalinya berhasil btm 70-ah, Ko^e Layun Ram- menerbitkan abtolbgi .76 ipiiisi ^;;tenatet meh%bi1^ Anto- daii 17.penyairKalimMtari li-:" Ib^'Pi^ Muanta ^n^.dalam bu^.b^i^^ fSi^entera akblr.ta^ 70-an, 'aiil Bulan 'difatds' Mdiv^arni- ■ juga. menerbitkan Kehadir^ antologi ini' men^. kumpi4^)pm^ p^yair cairkan kebekuan atmosfer ke? ^aer^'^ii^^ penyairan ^(iaerah . "pi daet^ ini, bany^ y^ng/ nyair.j]^tim^ menjadi pe^aca puisi, tetepi ^ Ai^wai,-Kel^^ pb^yan Kes^ tidak banyaky^gmenj^dji^pi^v; n^;Pab^il^^eD^^ nu^ puisirK^aupuh maran^A^ isi daii merekkL,>umumh ki^aii^'ig'^ 'spbntan dan tid^i^bkiiM ya^-^c^c^l^9BQp^^ tasikM/'; kate^^ Babaihlij^^Kj^ ipen- jnyusim^Aiiit^p^ ':didi^^ fruddin'"-—

an^ota Ketoa. I S^iimah dan .Sihefroii K^tam,'setelaH taHun- tahun itUi,k^aindian dunia ke- penyairan diI^tim dalam ber^- Menurut kai^i)iaktis menuiinL^M lebm baiiyak-mdakt^an ke^ ^tanv°^p^bacaan puisi, itu pun pi^cn^ 0>f

■■ ■ ■ ■ j,.Kltecuabf6ai^ pasapgai^^ dva koTS£6&&;^ys^ Post.d^'SmrgK sangat suk'dalaini b^^ aritolom|^?^;jariuig:diari mer^y^^ bacal^m k^a s^dij^.,b tidak ada 'piBrb^fedoi^^ ihengupas'ataiunn^dikk&^kEui'- fnieDlabat'? i^ puisiitu Wdi^jf" *'' ^

Kompas, 21 Januari 2000 35

Siti ZaitionJsmaii

S WZainon Ismail menipakan salah (tahun 1997). ' sen!, yaknl mengembangkian karir me- seorai^ penyairwanita Malaysia ! Sejumlahseniman Malaysia terpent^saatini.Namun;wanita benTc^ulasandm komehtan^map^.'^^^ U^nM^iti Ke- jrang pemah menimba ilmu di ASRl Yog- nai ketokohan Sti Zainoh.Temiasidt ^ ^ bangsaan Malaysia dan DoWor ftlsafeh yakarta dan bergaul dengan para senk man Iridonesia Danarto yang mariulis. Uniyersiti Malaya. man Indonesia itu tidak hat^ dikenal' artikel bajii^I Afendlehdar^gkari/feg^ Madya Scti Budaya Universiti sebagai penyair, melainkanjup pehjkis. -hiraan Hitiup. "Meriyaksikan sejumlah •, jkebangsaah Malaysia itu tak nefconeto Selama SOtahun karir kepenyairan lukisari kaiya Siti Zairion Ismail adalah' dalamrtkjkis:Diatidak.teig^^ dan seni lukisnya, wanita kelahran Kuala mer^aksikari;^oranf^ng metiderv :._da f^iaftariyarig mahal dan serte wah. Lumpur,18 Desember 1949ituteteh dani, Jakarta, Bali hin^a riesia, Iridia,'Korea Selatan,Thailand, •'rnengh^iahkaii I^teba^^ Aceh—itutel^ menerbitkantakkuiang 'dan Malaysia sendiri. T^un I9t® dia ^Tnuaisbyagim^^ 20judulbulaiyangn(ieii(^nkfflipuisi irienerimahadi^sasbaAsiaiTlapar^ i'/ dan sketsa; Misalriya t^fyanyiah Malam; SEA Write Award.Selama dua tahiiri bei-^~ ^:Yartg riiieniE^ ni^ usiar^ inemi^ (1976),Puisi Putih Sang KetesJi(1984), , ,tut^4unrt(J^1996^c^ kepala,firiia, naniuh Siti Zainon se- SerfPadma(1984), GetarahJalurdan dia rrierebik Hadiah Cefpien Rerani^j^titid^pe^ M^a(1985),Periei^]anSutxM{i986j, ° ^asa^PustaterM^ti^Malsty^:'/(iya.pia|eakar>akaiitiler^l^e^^ dan AttarDarf Lembah Afawa/'(1988). , Peri^emaf miisik dan tan inl juga yangbes^dant^tpern^ habis;^^b^^ ; Selain \\u, Puspas&^lL^asanPilSfan, - mejn^leh Hadi^'PuisI Islam^PUSPA,' rap kali h^r.dal^ b^bagal acaral contoh k^^an seor^seniri^. A;^^^ itu SitiZa^ membac^salah st^i diteri^pider^ display foto-i-|a^ kalau raelhat TatarJjelakarigkese-Wsatup^^^^^^ satu^stia- diav.l967-W99. Buku berbahasa Me-'f.hartarinya'.'diaadalahiu^ sSbi^ Ma^al^'iSaja'Sahgat i^c^Jr^^inijugaiTiemuatft^^h \sen."b|.ter^tvter€^,kesibUkalime- ! ser&iglie Indonesia, saya sai^ kenal non beriSama denfi^ saumfah paaBati^i Iryklff^': temiasukPiesiden!ndon^aBj|abibie>£^jTi^\;^^jtt 36

pemah berkali4

Republika, 2U- Januari 2000 .

adakah yang lebih tobat *%U^ka^(afpaminyakaji terb^^,' sebagEtikekuatim becpijak seba- dibandingairmata - di Indonesia itu, insan pers, dan gaimana dilihatnya bib4 api da- adakah yarig lebih tnengucdp Hpmas, tampU juga penyair,;; lam buah air mata pada lahan \ dWandingairrnata idfusC'nntiri, Tfeufik Qa^ Ja- . yang digqsur dan penuliknya. adakah yang lel^nyata \.j > mil,.j dmi Syaukani Al-Karim. "Kalian kudah terkepung/ Me- . dibaiidir^ air mata: \ C ; "Set^u saya, ini kali pertmna. hyerahlah pada kedalaman air i',- ••• ■ .'} -1 f.yi ■ : . . 'V: ' * Caltexmehyeien^arakan acara ihata,'', kate Tardji lewat sajak- t BARIS-bans sajaKitu seperti baca^ak,"*lmte^Idrus I^tin;; V nya yang. akhir-akhir iiu amat be^tu.^ja:menggelinding ,dari - .Siitmdji gendiri da^^ terkaial, 5hnah AirMaia^ mulut Sutai^ji C£dzpum Bachri. iti^-iidak saja ptil^g;ke kam-^ ; Siambil mjenutup jaket cbklat- la mehget^g, ia m^uk. la me- -, piihg asalhya dalamrp^oiian >hy^kep^^gin didekajpnya hir ^lari, beiputariputaij'ia; menya-" fisikj^tetepi terlebih ia membenTi.. maia tersebut aat-^t,{bencla nyl, dengan yang sq)err ~ tangl^ kembaii tradisi mmi^ ^ itu prila meniaksa, mera^ dan ti bersimbs^ y^^^amun/ mereka ya^ ^petiknya dari khazsmah cmtah apa saja upaya nicmcapai t^h/ meny^puinakan/ bakat RiauL : Setdah lebih 10 , jmahi parbaik^ Igemilang/ sebagai . air .i ;inata/ tahim^sajak^sajaloiyaj-.to ! ..^aia]j ,rujiikan sebuah yang kini kela^ dibi^ mSiih^hlkan ;]a£d pengucapw- ilang/ bagi'peijalanan bangsaVl' siiguhl^ mantra dari air mai^ . tak teitoidingi sepi^ da- katenya isetel^ <^m€libat p^- Siiatu aktivitasbiolo^ yaiig1^ ' lam sajadc A/o yang dikiitip pa- jalanan air ma^ antara lain pa- bili '^danibangkM ketohe^'-'da; aw^ tulisan ini. Mungkto sa,- da mahasiswayang^t^ sempat nyakan:^ti,^i^yata rineo^^ rhenjadi s^ana karena • kekiiato Ikmkaraoa ka^^lmta-^ al^datwg'j^.nia bak ■.;,aidbat jnemp^dani^^ telah dibebaskw dari pehge^-.'^"lain la^' katoia^^ebebasaimya hakikat.; " ^ ^ v • an beku;atau kamus. sebagai-^. sebagaimana dijanjikan Sutar- Sut^ji'dtojgan ^ mapa yang menjadl inti dsJ^ni^ ^ji, "Saya.'mehulis 'sajak-^jak , mantra. A: a , A! ^>embacaan sajak yang diseleng^ Ijgarakan PTjCdlt^ Ppcific In4o- ,. maw^arang-^ai^unifl^^ inata iiiesia! (CPI), dtsebuah hotel.b%^' k^^^alah kehidupan,kmi^Y ba^tii b^yak3r(i3]&a. bintang Peldu4?,aonV penghu-; diliMtnyh;: bagaimana airihata be^tu^e- jiing t^uh 199d,^

lah agaluxya u penonton ter- ris lurus,tetapi berbagai macam paku 45 menit di kursinya ketl- tarikan garis .sep^i berputar, ka melihat Sutardji maii))aca - bahkISi 'spiral; Orang sajak;walau tidak dlbantu ,efek ^ cenderung' ken^aH. pada apa. c^aya;dan bunyi,tetapi karena yang pemah dimilikmya.^ l^a- kemuhgkinan-kemungkinan mimyanglebibp^tingdariitu yarig dipaparkanhya dalam air s<^ua a^ah setiap kreativitas mata.' ^'Kalian menan^, tetapi beilipaya menafsirkan aesuatu tak'-nemukan airmata," >tutur dengan caranya sendiri seperti "Ibrdji.' ■ bjerbagai peiiafsiran terhadap r v; : . . .air inata kaiena kebebasap kata S^AK-sajak baru Sutardji' airmatasendirirtiembeiimakna ydng rnen^gat^m orang pada- kepadadirinya sendiri.' . - manlxa, masih' banyak. Pada , saja nuahsa idiidk so- mal^ itu dibacakan juga j^jak sial.dalam sajak-sajak bat^ya. AJ^ Tahu Asal Jcidi Kdu, si^tu diluar0 Ajniffc JCapofc(1981) te- kaUmat yang begitu b^yiUc ra^lebih k^^,termasiiik da- ditemii dalam mantra Melayu. lain saial sajak air mata,hal itu l^tapi dalam sajak mi, matm t^adi katenk ia ingin sesimtii pmgucapanmemperolehmakna yang terus baru. Namuh ;yang kohtekstii^ seperti-penjggunaan pa^ adal^'seini^ mufakat ral^t "untuk m^pat. lakukann^^^ ke- rakyat. Begitu juga sajak ■ Wjibari sebai^d^hamba Allah. pan-depan dengarilCa'bah yang . Relegiusitas tak mungkin mem- semula terasa.proSais (1980-£kn), 'butakan diri terhadap masalah- m|^^.'„ , Keiiyataan. ini'(dh^'i ^ -vv,sM^ - yang tejniii bukah mehja- seja^dengan peijalananhldup j di lala^ ba^ ;menumpu]kan yw^^tidak hanya mengikiiti jga- kr^tivitas.(ti); I .

Kompas, 10 Januari 2000 38

^A^TRA INDONSSIA-ULA^AN

bahai^ yarig dekoi^tniktif. O Country merepresentasikan dM Luc^ Cdu7i(^ meri^uhakan ba- sebagai.waiiitaL laj^g yang mei^-' tiai^a: yang ^saiigat kuat' nuansa hidupi dlrinya'lewat pekeija^- ^^rempiMXn nya. mandiri. independm, tidak ■Eed Kosies, memakad broken Eng berada dalam kontrol patiiarki lish yang kaya de-v,i^^^_ atau pria.. Di samp- hgan -nuan^ ;kepe-^ ing prot^dnis jpiosa, rempuanan," ;;\cerlta ' tokoh'' ■ pereiripuaii iTierupd^^ Imigran , v: lalnnjra ^RenL.-; ■ ' .'"aV menggu- i/oorit^iasi®^ ivdr vK^ua dalam ^ teks yang nakan bahasd samav! direpresai- tasikain sebagai Ket^id^ so^k y^g indepeh- den-serta" materl^s- tlk,-tiWisgreslf seca- ^'la seksual. d^ bah- ^ "per-'^- Se^n^ldn^BedSsfi/J/rnahnn^-^-Pfi • kan cendemng ma- dappi(^;tf^'^^'^tigan h^ ■ ' 'nipuiatif serta mate- Lktcil^ ter- ; WA^ruM^l ■ ^, rtealislik^ dalam hu- twicz^ dd^ah.-horclh^ Ro^y^^ii^^i^^^^inobil- ' f b7t)he^^ ^ ; buhgan'dengan ida-

satu ■ydngkdya de- dan^^^dpta^in'iwi^^ ;d 'ke '■ ngan nvmsa gonis Ania dalam di: ' -Red Roses, - direpre- serta seht^llbm^'i'mei^ ri^r; • riiatl-' kew^tahnya •: sd^ara seluais^uas- ^ Jpc^iri:dua '•'nya- -^dengan !-men- t'^hiajjai vi.c-.1i .v^fvwvv :Jalahi peran sebagai kpsmopolitan '^'ykng 3.),-pUmigsi^ kohsumdisme bdgdak dalam'wUayah'pri^

',^alam acara j 5]E^f^onis yhikhkbk^ haHi^i-pma vp sastia;/i^ sama.'^'paipar P dan' transgr^jfidaitpkda

Warta Kota, 26 Januari 2000 39

§A?^TRA INDONE.^IA-ULA^AN

=t!

Oleh Beni Setia-

SEKITAR 65 tahun lampau, Minerva Mutiaia • dan kawan- moral permisif. pada tahun 1935,< Balai ]^wan— dalarn hi- . • " .*** Pustaka menerbitkan no dujii'dap^)n^ LEIPPN,'31^to vel Sebabnya Rdfiah Tbrsesat, 'ddnihar^^^ l^er- •orahg bai^awah;BMt^i^ yang merupakan basil kar£u;^w sdh;Pjajadi^ dari Amah Dt Modjoindo dan iS ibrpbn^aft^^lingku^ Se- .iaalWan 'i^hiiah'fflider^^ Haijosoemarto (seluruh data hin^a, i^dilakukan supaya dalam-bidsS^'fiahasa dan-S^- tentang novd ini berasal d^ hidup kita tidak menjadi sehg- tm Nusantaraptada.Uruv^rsitas Putri Minerva Mutiara,Erli Yet- sard dan jangan sampgi terlibat Ldden.^Bdahda. ;]Disertasinya ti, dan Yeni Mulyani, Anali^ 'utang dengan lintah darat" ° itu merupakan pandangan^tis Stmktur -Novel Indonesia Mo Mungkin.'Itetapi, bisa jadi itai atas teks Sejdrah ;,]^antip. dan dem 1930-1939,PusatPembina- semacam desakralisasirykpta^ berjudril i&iitischeBesc/irwuhTisr an dan Pehgembangan Bahasa yang sdalu' memanggil':biiang van de Sadjarah Banten: Bij- Departemen Pendidikan dan uhti^ terjuh dalam luhi^ihsad, drage ter Kenschetspig van de Kebudayaan, Jakarta, 1998). dengan' hidup mengahdalkah Javaansc^ i Geschiedschrijving Novel im bercerita tentang ke- tenaga dan jasa kasar di sdrtor dan terbit via penerhif Joh. Ens- lu^a pegawai rendahan Ah informal-pinggiran,. dan ^te- chede en Zorieh, Ifeariem^CNe- mad yang lupa diri ketika men- iushya—sehingga kota menim- derlahd), 1913..Biikii1ru kdnu- dapat sedikit keriaikan gaji,.se- buUi^semhc^ hau busuk <^n dian dit^emahkan atas ke^a hingga bisa pindah rumah sewa, menyebabkan banyak brang sama Ldhbaga Hinu Pehgeta- membeli perabotan secara kre- yang tak siap tercebur ke com- huah Indonesia (LIPI) dengan dit, bahkan siistri pun (Rafiah) beran dan. ikut jadi ^binatang Koninklijk Ihstituut vdor:'ptal-, ikut-ikutan belanja barang se yang bu^. Dan, menariloiya, Lapd- en.Volkdikunde(KIILV) cara kredit. i^bathya, inereka itu ^tulis jaiih sebeluih lahimya menjadi TMjavan Kritis ^tang terlibat utang'dan bahkan.uang, mitos ;P^bahgunan dah -ik^ S^ardh Banten:Sianbanganba- sekolah si ^;iak (Mohammad inakmur^^'^yang mmetes.;de gi Pengerialan Sifat-Sifqt Penu- All)tak bisa^bayar dalam tiga ngan 'suhbol-dmbol kohsumtif ilisan Sejardh Jisma(KITLV. dan:' bulanan.';;. • .." I . d^ h^pind^ yang dian^ap Penerbit Djaihbatan, 1983). - Pufacaknyaj^erekatak m^- kemakmurmi,cUn^ se- P t^Dal^ sdldi- sj^tu bagkui-^li- pu membay^ dpkter;ketika si kularit^hh^ketferjerambaben I hat hdarnaii 46-48 atau hal^ah anak sakit,-dan karehahya Ra hd^i;nh^at^t£^ s^ 192—dicdi^kan,dalarhkisahan fiah mehdat^gi rumah Sutan bagai iSds^tu.yang'terldu:|bi^ Bajiui tmtuk meminjam T^g. malukan (dan timyarxlilihat se-^ na cara Belanda [cq Jan Pietersz Sutan Bajuri menjanjikan pin- bagsd ketaksabiaiah m te- ;Cpen ahiu I^pitw .(MmjjyJMg-: jamah ;dragan syarat Rafiah kun^ meletiakjl^\ kakm^''di mau " mdhyani sj^wat Butan f • M Dah^lilat. misa^ Bajuri.'Cdakanya, ketika Ra jiiya;';cerp^Xf:®ah^ fiah memil^'tuitik m^ {Uiwf Nihi^in,• d Sat^- Pertama^:\dicdf^^ ' b'ahwa syahwat Svitah Bajiiri dan pu- !gr^a Ht^p; Iwg dengrni membawa uang, ^ donhsio;"ba&i-j tehah,:d^ hwya dibdi tanah .justru ia inenemukan kenyataan 'Hodipy -^(Adegsnj Sdcs' ddsni ywg lui^^huma,.^hi (b^daii) bahwa anaknya telah mdiing- i Ceipeh Sadira^I^ta" dalto^^- ^kihit.kdbaii'yahg hdiya ddhip gal. Rafiah tidak dapat mehgua- untuk berdih'te^ik sarhbil me- sai dirinya lagilla td^ heiiibah rmtahg^n tengm;!^ pikifan (mmjadiv gha), vkEU^ ' kulit k(er- teringatakan^nmmya yahgs^' gedi'^p^jrdlan diri^ hau itu dmds-i^mehjadi se- mata way^i^i^#.^" pa(^]r^]^g pdaba^^ hi]^a;^da|>ai ^bidang taiiah Tint ya^v'cukUp^Tnhhik menj^ur' Ic (th Mahiia-7-pidi^ barwg-ba^g J^paly^Q^,^u- sejauh itiik^Jm kebi^t^g-' ^p^ahmi m^ddp^t sedMt^d^- an'• mahu^.oJ^ai^? r A&hk^ Vpjitijlid^.yi^ Icdaj^yai^eboblasan kh^^^

ES^^B 40

kerta tintuk minta izin membuat dibenarkan atas upaya mencari jarah bila ada kesempatap dan pagai^mpoZ. j . '. keseimbangan dari pengaruh be- diberi kemimgkinan.di sisi'lain- I2dn diber^w, lalu tiba-tiba gemoni Banten di baratj Girebon nya. (Dengan kata lain, penja- per^ttoy^'teri^elairi. Barang- di timuT, dan Mataram di latar rahan besar pada I37I4 Mei barang pun di&i-

* nya,. bukah lagi irhbauan pada bsQikan^m^bu^^^^ .para^urbanis,tetapi justru sepoa- |bia^,.„ ke^asaan diisalu sisi, danmas- sSraawah selalu mencari kesem- mencuri dan laebeiapa pribumi pbtan untuk mencuri Uan^men- kita'^t itii. Di tingkat elite itu

Kompas, 2 Januari 2000 41

,Pel^ai^ jl^, mii^ dan " OlehPUTUWlJATA kemudi^ sasj^jiig^ii^^ s^a. Kesiehian sud^ dilep^k^ dari Sem (seni suara, tari, teater, elsist^inya^sebagM'medi^ sastra, senirupa)sudah dia- b^tepiesi.^m berkomunikasL jarkan di sekolah. Tetapi.peni- Diami^acUp^ar^ . bekgaran'mata pelajaran tersebu^ y^gmenunti^t^^^ , tidak mendejnninkan keyad^M ^ baiiishya me^'adi bagl^^ akan kegunaannya. Mal^lama,' akademi kejiiruan:"Di situ'bibit makinterasa^sebagaibasa-basi ' ketidak-akraban, balikah : yang pada^iiannya me^adi. „, kebencian tumbiih. Dan sebagai keteipaksaan yang mehj^a dain kesimpulannya adalah an^pan.• pada akhimya berakhir.deng^ ,; • ke^nian sebagai sesuatu yang pehibuangan. ' ^ jsia-s^ tak kenal puii "Guin-guru yaiig membimbing',; ^ tidak'ada rugmya,apalagi menjadi peng^aran seni, secara'umum; ' aiatpenratdas ban^' ■ ^ sania sek^ tid^ menolbn^;kai^' Dari dasar yang sudah.lemah na pemahaman mereka yang tid^' itu,-kesenian.berkelaa)utan '• mendalain tentmg bldaiig yamg^"^i' r menjadi pengetahuan yang .. di^arkahJ Cara pengbjm:aii seni .eksklusif,^b^ya-l^ jpelaku-.;. dan sastra pun lebih merupakan tu- 'pela^idra Bahkan lebih gas-tugas, tidak menyentuh'kepada ;pelalm^la^,]^r^^ . aspek akhir dari fenomena . para pdakii ke^n- ianseba^i "sembako jiyrai"., . ' ':ian.y^'al^imkya . Deng^ penget^u^ yang .i^' sebagai pi^e^iiiya; Sel^gian ^ tid£dc mendasar tentemg eksistensi ^katena;daw:^ kiia^ seba- seni, yang menonjol adalah aspek- :jgM* k^na^^^ aspek permiikaan yai^ ■ p^hg^t^ummbndasar'te^ .; inehyangkut ketr^pilaii^'/v ^ f elmis't^fs^i^^ pek^ ke^ Pelajaran menggambar misalnya, Js^i^jii^ mec^ . sama sekaU tidak meidelaskah apa /ha]|ya^^ba^^^i'dai^ kehidiipw. artinya'$ebuah i^ml^.rAp.a'v ^ ; s^jdi^^p seba^ i' hubimgsm g^bm*!d^' j i\i^ J)an > tempatpbla^MiAsm^pemb^^ . bagannana,s^r^ kdpekaannya balikan ketr^usi-i' 'tid^ atau aann^'^^ui ga^ X^ym^ * tersisihdari.te^pat.lain. bi^ dipeiioari;den^'^ iukis& Af^dL' ' kalau;dibaridii^km-dei^an Kareria^CTghn^^^ Jffiij.dak1abTian;i^an^et^^ „ yangl^tiij^a^Ii^ ' sajdk-s^ak Suta^L^^ Sa;^n kaiya'A;^ ^ang hanis di^M '■ JembatanipSijmubuhg^tmh^ pengao^TO^iu^^ 'J • i^liti^^ui^ pr^ii^i^imi^diri m rkemumam^kembamgg iS^ate^^g rofiMm tu^g flrtia iah

sesuatu yang pelik dan kemudian dibiayai oleh negara seperti: poli- angker karena ha^ diapresiasi. tik, ekonomi, teknologi, industri Akhimya seni cetiderung mepjadi bahkan juga olahraga. dui'Ja keanehan-keandian, serta perkepualian-perkecualian yang ter- Mencerdaskan Bangsa lepas dari k^dupan.(Barangkali di Karena-itu, terus-terang, tidak situ pan^s^ya lat^ plesetan: seni- mudah untuk mengajak orang man seniwen)Posisi Ini langsimg percaya b^wa seni memiliki per- membatalkan seluhih potensi seni anan dalam pencerdasian bahgsa. sebagai s'alah satu alat untuk Kita bisa mengumpulkan bukti mencerdaskan manusia. Kita bisa memberikan seribu .Seni dan sastra kemudiw tidak alasan yang bagus. Dan orang- merupakan pel^aran lagi tetapi orang itu bukan tidak • - • ; hanya persyairatan kurikulum.. mendeiigarkahnya. Mereka (Belakangan saya dengar, pekgarah mendengar dehgan sepenuh batL kesusastraan tidak a^ lagi di Mereka menyimak. Bahkan bi^ sekQlah. Ini praktis^ebagai . dipastikan juga, mereka.akan mem- hukuman b^wa sastra tak benarkan di dalam hati. Dan tidak berguha)Pel^ar^ seni yang jar^g mereka juga sampai kepada masih deng^ piura-piura kesimpulan: Seni itu memang' diiaksi^akan, digarap sedemikian meticerdask^ di samping' rupa sehir^a tak dikucuri menghibuf..N^un kblau sudah fagilitas. Maka pot^nsi seni secara berl^ut di dalam praktek, bmcur^ Sem terpaksa segaianya hoi;kembalL'Mereka\ ^ inenjadi ger^a di bawah tanali, mengan^p s^ adalah kesia- mericuri-iciifijkesempatan untuk siaan.;Mubazir bahkan: .memb^jtik^.kefaifimfeatan^ pemborb^ uarig rakyai- Ada ysuig't^rhasil, namun.tetap tak iSenitetap tidak mampu:^ ^ ^ ^ ^ ^ mengubal^ pb^isi seni, mesW^ beming dengan aspek-aspek, langsung jbemberlkah kedudtd^ kehidupan yaiig dian^p lebih penting l^igl senupan yang prioritas. Sand^g, pai:^an,.papan bersani^utan. dan k^udi^ kondisi bidup yang ;Peng^iai^aan fc^da karya- lebih Myak sehin^ mi^beiikan karya sdstra Pi^udya Ananta kepuasan,adalah prioritas/.^ Toer, Go^yah Mohamad,Sapardi .Aktivi&Spakti^^ kehidujpan yang Djokol)^onQ,',^ P?4ni,Sutai^i nyate jadalahi lebiih. menbesak unti^' V ada^. diutbmak^n.^M a^ ane^'Karena dari'prlbntas-^riorita^^^ i^pada pi^gEpIc^^ buli^ k^jda kita^mel^t semuanyia^adalali sehL .saisti^Pep^^ Pel^ j^rhubiin^ dengan 'Ki Nac^i^Shdo^^ se^^^Oj^i^insi po " 'S^bno.^ kiis^ dokmntot^dari sejar^ !-seke^mea^ti^^ \ upacark-u^cara kehegara^, , bahkani ' kanipanye^kampanye sepeph^ r , sama.'s^i^^^u^ penyadkrah ierhadap bahaya.AlDS, rkepaj^'s^iiii^ demani berdarah, narkotMVjudi, ,dah pelacui^;b2uigu^^ . ■ Isep&da'km^^^^ manusia'/ hbteHibtej,'bes£dn;^ baraiig- bersaiigkul^V^^ J Seni tetap m^pakan barang pena^L^imt^ pdi^t£^^ ejaib ^mg tidafepentmg, tidak » ' .g^danrse^^ ;e^eh; belevan ~ 'gainya,*r^^~'~"^ ^ .^^gaplkehidupan, ^e^i^ a^:.,,. (k^a yang rnem^ . . l y me^aoarkan ! iDan.meinahg aida^ Te^pi,pps^i • < ^ '^it^p Udak bi^ lebih-penti^^^ jden^'^.f^i^'fiim . dengan beirbagmiprimdoi^ yang (^pef^vya^ sudkh,!^m oleh- -siidah dik^ .:, S0pra^(^^'rarisldi-^^ . ' 43

mendapat penghargaan eraas di tanpa pengakuan formal. Dan siapa mancanegara sampai 2 kali). Lebih tahu justru tidak adanya efektlf mengingatkan generasi peng^uan itu justru merupakan _ muda terhadap bahaya narkbtika = =stimula^i pada daya hidup.seni dan : dan pengrusakan hutan dengan ethos keija senimannya. lagu. Lebih intensif untuk - Sastra sebagai salaheatu mengeritik dengan sebuah lakon sarana untuk j^ncerdasan bangsa, seperti ypng dilakukan Rendra dan tidak perlu diteriakkan, karena Riantiamo. Lebih gan^>ang ^ inemang sudah terjadL.Libat.di mendidik anak-anak dengan' . • almari biiku.i^mtmpin kita seperti bercerita daripada memberikan Bung Kamb dil.(jiis Diir, misalnya, Indoktrinasi. Berapa banyak'worwg bukan hanya biiku yang dikuali- mengi^p rokok Marlboro karena ' fikasi sebagiai sastra, tapi bukii- memang cinta kepada rasanya; buku^ilat yaiig sermg melontarkan bukan;karena iklan-iklannya ■ katarkata mutiara dengan jpesan-pe;- dengan kuda-kuda yang ''-ff ^moral p^ heliau baca. Sastra mempesona, artistik, macho dan memiliki'gm^ yang kuat da]^ ke^ mempesona itu? ' bidupan mah^ia d^ , ; Kita bisa mengumpulkan harusjdiucaplkm la^. K^iia suni- banyak sekali bukti kegunaan.t;. > her sastia adalah hati rim^ani dan; kesenian. Namun sekali lagi, pengucabaii'^t^ tak kur^ dari kenyat^n masih tetap berbicala ' iikurari pada pencapaian- -V ' ' lain. Seni bukan saja sudah di- pencapaian.jm^inasi di dalam ba- apreasi secara massal,..tetapi juga hasa.;''Imajin^i lebihpentin|| dari "sudah dis^likasi, siid^ diman- rv •pengetahuani'^ katd Bmstein. Dan. faatkan, sudah dibergunakan, V -kita tahu ads^^i^^ satii sud^ dikaryakari/ietapi-sebagai cemiiim wa^ sej^j^ bangsa. spesies,!ietap sdja diaii^p tak .Seni tak atom tergoyahtom' .• bergiuia. KemimaBkah ini bagian artinya,' diakiu maiipun"tidak;r^^ dari fenomena kita ^karang di Yang mepjadi persoiakm spk^^ ' sampii^ seguniu^ kemunafikan' adalahbagainkma senim^ sendiri lainnya Itulah w^ah kita. W^ah . yang meryajipelaku seni i jSaya. munafik; Satii^timya, Bai^w:^inil^ yai^ te siidah jalan untuk mengatasinya adal^ kerbi^SAiPengkhiartatari-peng^ ^ .dengsm menatapnya/'menen-^ • v; > aimt^^bralsud^tejijadi;..,f^^^^^ I manya, mencihtainya tetapi bUkan' Banj^seniman ^ndiri yang .;' ; untuk pasrah, semata-mata agar siidah m^akukani tidak hahya;;' ,; jblsa mieinanfeatkannya. disereit^bl kampai^e-bah •. < I . Apt^i^i kesenian sebenarhyai' berl^^ian'^da^.lSebu^ ' [tidak p^lu lagi diusahakah, apala- ; iigi.dik^panyekan, karena sudah v j adanyb'^i5m^n/.^;;.m^^ jterjadigencar,.Tetapi h^ria kita ^ meroadi is^ • jMdupldalamalam-kemimafi^^ ' t ' 'Bagbiih^.setiij^s^^ .inaka;tak|da jalan lain . • . ; ^sebagaihya-pkanA^pa^ kecu^ terus"^ ,.v . membmkankbntri^ pada ffleh^lakkan "aptesktsi"^'eakan- pencenlb^jliangs^^ 'akw ^mmem^g benda asing . ■peqd]anm;%jau^ .dari^amgk^iluar ypi^ sama ^1^ Indbiiiesm b^',l^u ^<^^^eiial"ABC/apad^ke^ ; .s^ndMI^pios?^^^ imanh^iseb^'i p^ceri^ba^ jawab ^niliA'^ehi^ V,r "Se^ dengan cucuT/keringaL d^g^ ; d^'mengekspresikm keh^dkk-.-1 bekeiga,.^i^,£«ka^^ mahusia sebagai sebuah bau^y P Bukaa^de .yang pada gilirannya sekarang bukaiTfiengw sudah niehiadi sumbeir kajiapd^ para;i^ili sejarah(s^agaimana, ; juga den^toehuding ke orahgA: diaJ^i^leh pwdang£misej jiaru; b2tora"no^r A bukmilianya karya fiksi/hamun./y ji^rpkanm sejarah sosial),tI; v.';A s]ii)^''dipfaj^ meskipuhA'^ ■ '

gllQI-a h. ■Tar...cv.< OAnn AA Nayis 75 Tahun n

MALAM itu, Ali Akbar Navis atau le-* nyata, selama ini ambo keliru,. Imajina bih dikenal AA Navis, asyik beiicerita si tidak ada kaitannya dengan mero- derigah Yusrizal KW,salah seorang p^- kok," katanya. hulis beidtapendek garda depan Suma- . , _ ■ . . . . tera Barat'Navis raeiiiuji imajinasi cef- ''TANGGAL 17 November 1999, AA pen Yusiizal KW Tiga Biji Korma per Navis yang kelahiran Kampimg Jawa, KepdlOf'yang dimuat Kompos Mrnggu, Fadangpanjang, berusia 75 tahun. 12D^emberi999. /r Jangan kira di usia segaek itu, sastra- "Sbal peituitau tidak ada yang luar wan Han budayawan kondcmg Kasil di- biasa;Yang luar biasa i^imajinasi ten- dikan Mohammad Sjafe^ di INS Kayu- tang tiga biji kurma per kepala," ujar taman (1932-1942) ini tidak lagi pro- Navis, menUai. Meski dikenal sebagai Hiiktif. la masih tetap menulis, menulis, "penpemooh kelas w^d",kali ini Na dan terus menulis. . vis tidak sedang mencemooh. Serius. ' "Menulis adalah pan^ilan hati. Me Set^Lsh itu, mereka larutbercerita se nulis adalah tantangan dan untuk-me- al pOTgolahide-i(ie ceiita pendek, ten- latih otot-otot otak. Senjata ambo ha- tang perilakii orang Minang,tentang Jo- nya menulis. Dengan menulis ambo bi- ddft^uku ki^pulw cerpen AA Navis sa membe^ orang ataupihak yang ter- yang diliincurkan bduin lama inL Sam- tinHas. Ambo inenulis dengan satu visi, pm ke bukii kumpulan makalah/artik^ tetapi bukan' mencaii ketenaran. Ada yang'akah' s^era. dilimcurkan-dalam ^Triran yang ingin ambo tuangkan me- >Wa^'d^t Bahkah juga fmca^'Nai-^ laliiikairyaaastr^" kata Navis. • " • ■vis 'setelah itu, seperti ekw ni^\^^' -'Kagi Navis, ihfenulis itu'^at;Naihun - kah' naskah buku KabutNegerisipfdi bukah 'alat pokpk tuntuk mencetuskan yangbensi 15 cerita p^dek. ' ideblbgihya.' la mengaku tak tennasuk ■ ' Nai^ bercerita den]^' p^uh sema- orangyEoigmenulis cerpen mirip mesm. ngat/Kadang'ia memsba^ 'f-:"Bi]fe sedang TOobdmeniiliseer^^ peiiuiis''iiaui^ f's(^erti': Yusrizal ■tuiis cdpeia^ Bila TTiood menrilis lioyel; ya mainpu m^^da^jw ; ^ . tulis noveL'Kadang dalam setahun,'affi- ! "^Seiak lisia dnibo.mracaijai 40 Jtabun^, bo han3^'mami)umenulis dua-^tiga cer-. onibp l^an^y^ akan bergaul d^^ 'ptii," jdas''p6nerima Hadiah Seni diari ' hgan M Depati^^y' djm'K,'tahun 1988 itu." gang lmri' di^aii;'A^©^ "tb i.5 "Baj^^ orang luab-Siimafera Barat; AA rakanisenjapjda^ kembali menjadi muj Nam 'hiscaya'haihyia dikenal sebagai |da.^AJ^ tetapi, kalau.bergaul dengaii seormigp^garang, dengmk^a 'bi^^'tiia^yang ada lianya selalii'me-' ' takiilOT I^bohnya Surau 'Kami: 'Pkda- ^ maniah-biEk'kisah-lds^ kejayabn ina-i i-hbl lebih. daxi 4tu, ia bahk^ peinah ^sa lalui'Iflsah'y^tfim^ hsta^dirf ^n][^jabi giiiu'dah doseh,"ba:gielu^^ ' sericiiri bisiabaeriikmati," ka "Hangspni ihutik,aeni lukis," dansehi pa- SaW tdiig. Km ih^jadi penasihat jJili hari- dim^ketiia badan wbkaf 'INS i^jmtmiaih/ sebu^ lehibaga>pe- ataui)un ba^,'tidak pem^ Ibgdola p^tkdikm yangjuga m^emph fbafcit maupWi kemampuan Navis sejak dtdu'diamebghabiik^'d saiiipm tij^ ft['S0kj5O.Mun terakhh; 'Nayis t%Lh '^ 'buhglois Tokbk kfetek seharL' baenulis 23'buku, di luar lima antologi 45

bersama sastrawan lainnya, dan dela- tahun, ambo tetap tidak punya kantor, pan antologi luar negerL Selain Roboh- sehingga masih b^alan di' sepanjang nya Surau Kami(1986), buku lain yang jalan." . • mendapat perhatian )uas adalah Alam Navis sep^ ingin m^gikuti kata- Terket^ang Jadi Guru (1984). Bahkan kata gurunya;Mohampiad Sjafei; yaitu buku cerita anak Cerita Rakyat^riSu- ingin menjadi 6rang bebas. Ituledi se- mat^d Barat2(1998)? mendkpat peng- babnya, ia tid£^ betah bekeija di kah- hatgaan Adi Kaiya d^Ikatan Pener- torah:la cmpa ilga tahun bekeija di Ja- bit Indonesia d^ penghaiga^ dari watan Kebudayaan Departemeh PP lembaga bantuan pendidikan anak di dan«K di Bukittinggi, 1952-1955; bawah OiganisasiPendidikan, Ilmu Pe- Navis mengaku, dia s^e^ tentara, ngetahuw,-dan Kebudayaan'Perseri- meski tidak herperang terus latihan katan Bangsa-Bangsa (UN^CO), be- agar kalau menembak tid^ mdeset. lumlamaini. " Jadi setiap pasti dicmik^ waktu Sedang cerpen yang tdah ditulis se- untuk inenulis.. ' " : banyak 75 buah. Semua arsipnya to- simpan rapi, kecuali dua arsip c^en MENIKAHI Aksaii Yasini'^tahun sud^tid^ ditemukan lagi,ysiaa Bajii 1957, hasil piH'kavdnanhya membiiah- di Sanddran Kursi dadi Segumpdl Ma- kan Dini Akbari, Lusi Bebasari, Dedi lam diPuUiu Musang,k^uanya peniah Andika, Lenggogeni', Gemala Rahti, dimuat di majalah Boman,'tahun 1957. Rinto 'Amanda,'-dan Rika Anggraihi. Oraiig t^tu akan salah" jika • mer Dari ketujuh anaknj^ *iiu,' Na men- nyanglra Navis hanya tertafik pada du- dapatkan IS.oirang cuctiL nia sastra!"Ambo juga mOTiilfe artikel, ' Sebagm seorang sastra^anij is^iunlah' lalu berbicara d^n berdebat maigenai penghmgaah pemahditeiimanya,anta soal-soal ini di dalain berb^gai foruin ra lain pem^ang paliaina'dan iheheri-- atau seminar, termasuk di' kalahgan ma hadiah Kihcir Em^ dan Radio Bo- mahasiswa dan ulama. Dan'tidak Im- landa(1975),'c^n,ahugerah sastra South nya terbatas pada masalah-piasalah East Asia'YMtef Award dan Thailand yang bersifat sastra dan felam,tietapile- (1992)1 Cerpennya juga td^ diteije- bih luas seperti juga di laparig^ pemi- mahl^ ke beberapa bahasa asihg:Ihg- kiran sosi^-ekonomi, pendidikan; k^ gris, J^inian, dan bahasa Per^ds, budayaan, poUtik, dah lain4aiil''- Nfimun,"'^angdnlah disahg^ Navis Sedikiipya, Navis telaH menuIis\i06 sdalu mulus'-daiam'ihefi^mrmigJ Navis makalah dan artikel. Sebag^'be^ ^yang'poparoh (stika nielucti;'tetapi bii- TTfiakiifab antara lain bahan ya^oUs^ ksmmi^w^]^ pernah iherigalami nanb a^'dengah cdpeh'M(mRdbbidcdLKje&- J^ai^,';Ainerika Berikat, Sinjgaptu^af" ka bdpen'ihi dimuatdi hdd^^aia,' Mklaysia,-juga perguruan'tin^dalain 'Bukittinagiy'tahuh 1957; pembac^ pro- liogen^seperti di Uiiiveisitas Indon^a '(U^' ^akiarta;>dan Umvera1t(^.i.Qtidjah Mada i^GM)Yogyakarta. ddakhiM: dildrim '"Sebiany^ 50]mqkalah(k^ 'ke Si^atydi'Jaldita anjarahya1dal^-bidmi^ pembaca.^^*' '■ ■ '■ - Minangkabau,*^ Ikestisast^ ma- cdih-dqa 'dm5o,'!.p<^^ agar^^rumah' ' tan^^ anac;;^akJ]hiK^ *<^l^^ ■dim^' agar^minid-m ''jadi'brandy' ungkapnya. V f ^dank(etiga;dg^d«^rtdh'(dib^ -' BulniV?uig berjudul Y&np Berjalan di patahmen^desa^^ ys^ Sepanjang Jolan,' ^tidak-tidaknya ini ' t^boagkidai','' j^la^j^V^ ddn- inmnberikah mdma;''^ah^ di iisla 75* bp'ma^ fit.-.?''ujarNa\dst ^iinialdi) '''■

Kompas, 7 Januari 2000 46

Karya Sastra 60 Penulis untuk X(fOy

PADANGrr-Kqaihatmari^trng bukii tersebut,sebanyak 91 buah puisi. mengalirdaii ujung poia para sastrawan dan Penulisnya Rendra,Taufik Ism^ Einha penulis d^rah. Mereka kemudian nioio- Ainun N^jib,Zawawi.lnQron, Ikranegar^ rehkan ratusan karya,benipa pnisi dm Haimd^abl^,Upita Agustine,LKAradan copra.Kuya iml^pull^ d^ilam TMilyatubis sertapuluhan penyairl^- b6ijuduli|ce/t Aiendesah dalam Nafcisku; nj^i Sedanguntuk copra praulisnya'adaliah BrngaRmpdiMenyemai Bumifumpah. Hamsad.;Rangkuty, Motinggo Busye, Mustofa.WHa^yim,Syaiful Hasyim, .Baku jKtebd iSQ halunan yang dicetak Seno CKjunira Ajidarma,Teguh Winarsho, luks Hi^idcan oldi praed}itKaSUHA Ipni'Anadiriate^ Kunto Hadi (R^anye Sra^ untuk HAM Ac^).Bul^ dah.KhoridJasniiv ' . ' ^g barii teroitdan segera boed^ii^ de^- tJntuk eso, muncultuIisaii'SraP,Teuku itm oleh Aibdui^^hidj Fikar W.« Eda,dan Jacob;G^nawanMohanui^ Umar Ka- UanSaiban' ' . \^. .. . yain,^^hadi Siregar dan Itunnya.Menuhit .,.,NfenurutLWSah^ b^dmisfli di Lira ^ahalr kbpada RepublifM kemarin, Yoj^al^t^ hadim niraipa-, tiUi^yiang tampilda^ itu,inempa- 'kra tdiehra poasaad ko^ta^ p^ kan yrag sangatbeaiti bagi per- Aceh."Negeriiftikinisedan^teriuk^kita juragraEW^di Aceh.' •; . - . jangra j^ya tidiir,*\ ujaray^diTadang, Sement^ itii, Gpenawan Mohammad kemanh.Mun^ldn k£^aitu,laiirtbuku ini, dalam esainyabegiidul Aceh, menuHskra taj^i|fd^idarah'. Dari a|as,te liKa^se^[^ rantara^ain: ^'5iapa.yra^ dai^yan^ meineleh dan melekat pada ,dinding^4 '',1 lebih luhur.jTapi di desa-desa itu,oian^tak: yrag i^uliskan^tomy^' cuma^nenragis. Memka menc^t Bukra ;ta^i)^,^gan , hanya ra^c^ tapi^engra ^eksama nama-' J^a^jTrabra^ Ad^ali Kebail^'.judls^ nam^Dato )^g pahjrag sekali.Ada yang > hyt^rla jmrayebiit^,ken^^iaan^^^^ |l^u|iapa yang^bunuh^4^ ^a^^ yaing s^.bul^lralkbhsepdi^bi^l^^^ !a^^ sbp^yang.kah ^ ketilra menum- '^^^^^rahg boseMiti bo^i^ ^^i^rag sebailkny^mraja^ ,]tenl^'|egid^ ba^pembantrara^^ •''0ra Teuldi raiisgar& A^^ !^ibbimi^an. kern bai^knbklur'ei^ kiratoak^gsung 'sajak':^ iidcBc '^'keui;pedih/ d^^J^duj^k^harian yra^ ' Mempfiihud^ian-Wu PertiM Dipe^-belah Bukulm diniulai dehgan'^Cmira puist' 'anakie^itVYdkgl^ ke^^gari. beijudul Rubayat kaiya Hamzah F^uri. Dari'^^'ibiiah k^a yrag dunuat.ibdm

Rgpublika, 1^ Januari 2000 47

; : V V Sastra Indonesia Menutup Abad Dai*i Madiira Oleh AjgusR Sajjono

SEBAGAIMANA banyak se- pengalaman konkret sastrawan, sama bukan hanya terjadi di gi dalai^ kehidupw di Iti- juga bidcan pennasalahan yang tingkat tema dan pefsoalan, me- ddn^ia» sastra pxm raemi- benar-benar inenjadi bagian dar lainkan juga di tingkat estetika. liki kecendenuigan kuat imtiik ii kecemasan hidup dan k^eli- Hdak svdit bagi kita imtuk men- serba memiisat. Kecenderungan sahan eksistensialnya-^-ii^a cium.aroma pjira pendekar uta- berkiblat ke pusat itii t^lihat;. kedekatan sang sastraww ler- ma sastra di pusat dalam b^ba- ded^'banyak segi, b^segi te- hadap tema, masalah, dan po- gai p^capaian sastrawan di Wtik inaupun e^tik.ibniarte- kok persbalbn yang akan ditu^ berbagai peIbsok:Indonesia.;Ke- ma prbt^ sosial, mi^alnya,:diga- dan ditanggapinya' melalui sas rumitan dan gaya bersajak Afri- Klp. dto ditulis, sebag^ rieaksi tra pun menja(k serba umum zal Malna di Jakarta, misalnya, dam tabj^pap 7^ P?r- dankeMlangigi detail Padahal, segera saja diadopsi dan menja- soalm-p^oail^^ detail yang menentukan kiiali- - di bagian pada penciptaan saj?'' p^atpembeiitaa^ ^ tas dan kemantapan suatukaiya . hingga ke pelpsok Gimimg Ki- Pada^i perabal^Tp^ sasbra? did dan -PsQ^embang sana. Gaya sbsial-j^litik-budaya vb^eb^- Kebendotingan barkiblat pa- bersajak yang ngldhgut dan me- an di berbaigaij^psok Ihddniesia da pusat ini t^lihat pula dari manfaatkan berbagai globali- dan .seririg->-k:^^^ie^^ ke- trend pemikiran; dan pengha- sasi liilai dengan penggunaan kha^'^^oa^i kdu^w^ yat^ filosofis yang mendasari b^asa yang purba pada Goeim- tsmgan,'-:SCTtoVmemintu^ pehciptaan sastra. Ketika peini-' Mohamad temyata juga di- f^an kiran eksistensialisme menjadi teladani dan merembes banyak ^^diiio Ees^pi^dronomi' mode d^bal^pembicai^^ (U > sastraww hingga > ke Banyu- ya]^ dialajid'ii^ !^ba|^ffbrim wiahgi,.Bali; dkn'berba^ pelo- dehgan Aikesempitan iekbndmi sok Indonesia. '■ • lyang dialaini masyarakat d^ • ^Ifehtu saja hal seriipa terjadi iatau poii^gsl tentunya berbe- sas^yi^^j^:^ pada e^tika (km gay;a ber^astra jdaljlrofcl^ budaya yang diha- lan^ setdah Bendra idapi^^niii^arakat agraiis aengan S©dabg"in^ d^'ia^ ^didisk^i- sdk^bi^r dengan pementas^ Ima^aia^t pant^nelayan kan 'di fbruin dan media pu^t, :6edtjn(a,'^Uifin CN^ jilids&l^^Wimii^Babka^ pah^; sastrawan dari maireJmyj J p^^ . jprand dsnigmfdw suatd'- kebudaya^ terhacUp m per- japto'^iratOT?.-^;; kawinaii; 'dan isI^uEdt^ tidak' teijadi-pula kel^ pbstmpder- Bahlrat^^^aita^ (Iraiha Ma- ssdna"'idengan p :dan iiii^e s«iapg jam J' c^nam^ngi^iiispun di- penghayatan kebudayaan lain.' nyak forum dan tn^apusat, ge- p^tiE^t^^^l^gsm: gaya -babad Sementara itu, berbagai pm- lombang penvQisan sastra yang siei)^ti'fy4n|t)dilafet^^ Bendra. capai^ sa/^- y^.dUahir^ •ke-!'pq^P;p9§ta:n^'

signifikan antara seorang pe- imtuk bersaing secara dikotomis tika yang lahir dari'']pedalaman nyair asal Gianjiir, misalnya, de- dengan lembaga-lembaga pusat. Karibia. Tfentu juga kita ingat ngan penyair Banyumas, Cire- Namun, kegiatan-kegiatan se- Naguib Mahfoudz yang merebut bon, Tegal, Semarang, Madura, macam itu temyata lahir dari Hadiah Nobel berkat novd^no- Bali dan sebagainya:Jika berba- kesadiaran dan cara bertindak velnya yang bercerita secara de gal penyair dengan berbagai sa- y^g sama sebangun dengan pu- tail mengenai kamppngnya,ter- jaknya itu dipeitukarkan dan s^t;'juga imtuk memehangkan masuk terutama warung teh dipisahkan dari asal dan tempat porsi p^b^taan di media-me tempat ia mangkal dan mencari meineka tinggal, nisciaya ti^k dia pusat. . ' • inspirasi. Toni Modsson belum ada perbedaan signiiS^an di an - tcr+v. dapat meraih Nobeljika ia tara mereka. MELIHAT tentangan yai^ menuliskan persoalan-persoal- Salah satu penyiebab utama terbentang di depan mata, su4 an umum Arherlka. Haiihah No kecenderuhg£Ui ini tentu saja dah masanya berbagai kpmuni-r bel diraihn3ra berkat pen^a- adalah pembangunah Lridoiiesia Ins sastra di berbagai belahan yataiinya dari ket^uharmya un yang serba\memusat. Namun, Indonesia meiunggall^ kebia- tuk secara detail mengangkat ada sebab lain ysmg tak kalah saan memusat temebut. Sudah persoalan warga kulit hitam de pentingnya, yal^ terbatasnya waktunya pula berbagai komu- ngan segala kesungguhan. wilays^ tema^ yang dapat d^ nitas sastrawan di berba^i.dae- Di Indonesia tentu kita ingat boleh digarap oleh para sas- rah lebih percaya pada p^g- pada Ahmad Tohari yang men- trawan Indonesia. Sudah cukup alamah^'dah pen^iayatannya dapat pdhatiwluias^j keti- lama d^a kesenian pmiunnya, sendin terhadap berbagai segi kk duida siastra khiisusn^, ditekan kehidupan yang konkret t^adi '^ak^jy^g dengan • berbagai pembatasan di hadapaimya. Dengan begitu; nyk^'d^ inqigang^ p^oalan baik ek^lisit maupim implisit. dapat kita hairapkan lahirnya '^dsdk''rBan5r^^ Salah satunya adal^ kecende- karya-ka^ sastra yang meng- kaiya saktrh. Dunia budaya san- rungah untuk menabukan dunia blah persoalan-pepoalan l^on- tai Maduralah yang membikin sastra menampilkan berbagai kret yang lahir dari probl^ se- sajak-sajak D Zawawi Lnron segi baik dan biiruk dari berma- jarah, budaya, ekonoim, sosial; bicara.B^tu pula dengan Linus cam'sektor m.^aiakat, seperti, dan politUc di daerahinya ina- Surjadi (admarhum); dra Penga- duniaCpehgusaha'irn^ sing-masing. ' ' fcuan Pani/em-nya. Bahkan,Ayu Persoalan-persoalah kdnikret Utaihi inendapat.sukses lewat yang dihadapi,dihidupi, dan di- novelnya Saman bukan karena hayati lahgsung oleh sastiawan tetek-bengek persoalan global- jper^^tl&[p^ pada gilirhnn^ akan men^ia- kasi manuda linlas-budaya, la- kitjtf^:'p&a' 'si^^ rusk^ sashawan ber^gkutaii poi^ ixuistik teman Kota New membuat mereka tergoda imtuk untuk ihmciari danmenemiikaii Yorki'^-atau" siira perse- meniiliskannya secara detail. .cara ucap (estet^) yapg tepat lingkuhannya jramg tak'menca- 'Adpigodaan untuk betpaling da- bag! pe^palan' konkret , yang orgasme itu; melainkan jus- %'k^^taaii. keseharian yang mereka hadapi dan ingih rnerer 4m!-.kareim dan mereka hidupi lantas menengok ka ^awantahbmhielalid s pdi^k^tanhya yang bukan k^yataan. diskursif yang me- Deh^h begitu; di bidang prt iiiaihihengehsiipesoalkn^bu- ngemuka di pusat Indoniesia de akdh mereka temui tokoh-tokoh imi^,,dengaa;s^ala tantangan ngan gaya dan pengungkapan kohki^ yiE^-ak^;ine^^ 'psikolo]^; sbsial, pblitik, ekono- y^g Qmder:ung.terg<^a ol(^ es-, ruhi ^ek- p^okoHah ^dalam imi^ bu<^ya,'i dan bahkan sekali- 'tetika y^g juga hidup dl pusat. karya meiaka.'Mereka jtiga:akaii gu§.klfiniknya..; , . • 3ika;pun ada pelawa^^ moieihukan.bei^ag^ pemos^^ Ma^, sastra Indonesia yang Imdap pusat, maka pj^ yang khas danaiehi^arj^ lii^- berpd]i^iarapim iti^ depan teii^but'lebih meriipakaii ,per- kimganhya yang 'aSMiTijerper ada^ sasjha jy^g lahir dari lawanan ^truktur kelembagaan ngaiuh pada canamer^'hie^ ■penghayatan habis7habisan ter dah: perlawanan mariajeriai. blah latar, teiim,>dan ^diit pan- hadappersoalan-persoalah kon !Ada;H,)kecenderuhgan ^^'untuk kret ;^yai^.^tohampardi depan memp^Uwankan(membuat di- Di masa m^iki^g, b'ustni mata. Persoalah-persoalan kon kotomij piisat-daer^ sebagai' karya ^istiay^g lahir c^'ke|; kret yahg miihcih dari kohflik sehuaH'tind^^ pblitis kelem- ^ khasanS^ay^^^ ibu^yajsosid,pplit^,.ekonomi, bagaan,,dan bukan perlawanan merebut 'perhatiah; di'-Ztin^cai danp^blp^'di yang ie^tis''dah ke^idaraiiV Maka hssipripl, rejgion^, mupim in| jp^ba^aifk^iai^ besar. yarig; temasibnaL''•Ki^^'masih * *- b^iiai^dan 'bercita .ra^ i^tunyadengah'p'e^ ikah'^lhib^inspir^ dan keter- piii^tfptm'digda^ bCTbiagai penyair i^enarig:.N6l^^ libatarmya di sai^^ •> kantung dan p^osok Indonesia! 'mdiuliskiui kmya-kai^^ 7 '*'Agus K S^dnpVswiman-^ dmgan gaya.(^Jak^^ dan lahir ' dari persoalab kohlubt d^este^ ^myair, - Kmriiie Sostrh iQeiaoh Keseniah'Jakarta'

Kompas, Januari 2000 49

Keresahan

Iwan Simatupang adalah salah seoiiang gan yahg sangdt MERAHNYA MERAH sastraw^ teitemuka Indonesia. Kaiya- terbit segera mungJdn! Dalam kapdisi karyahya saihpai sekarang masih tenis sekarang, yah!Mega Bookstore-lahyang dibicaracah oi^g karena kebaniannya dalam tercepdtdapat menerbitkannya — itupim, gaya menuUs dan mengolah tema. K^a- bilabaior dapatterbitperterigahmFebnuiri kaiyanya itu ia tulis ketQ^ia tinj^al di Hotel 2964;seperti yitmgdijanjilumoIehSdfZdin! Salak Kamar 52 Bogor, se^ama $ tahun 'G^-gara tirig^ SdrZain ini, aku lalu (1961-1969); a. > / terangsarig untuk juga menjadi seorang Adapuhyang dim^ud dengan karyanya penkrbitl Aku lagi coba-cobd menjelajah itu adal^ MerahnyaMerah(naskah selesai kemungldnan'kemmgkinan b'dgiku sebagai ditulis 5 Oktober 1961, terbit l968 oleh penerbit Wait and see! • ' Penerbit Gunung AgungX ZidraA (niaskah Mengenaiceramah: kukira, aku tak dapat selesai ditulis 2Desember 1960,teibit 11969 membeiikahnyd sebelum cutcef-druxryang oleh Penerbit Djainbatan), Kenng(narkah telahkaupdiokan sentula (lihat program selesai ditulis 5 Desember 1961,terbit 1972 kau yang dildt itu!)itu, yakni:sebelum bidan oleh Peiierbit Gunung Agung), Kodong JanuaH'1964!: -"j 5 ' (naskah selesai ditulis 1968,teibit 1975 oleh Aku ingih memberikah ceramah yang Penerbit .I^istaka Jaya). Dalam proses bade, Hans! Untuk itu, aku buiuh ketenan- menunggd teibitnyhbuku-bukunyaiiii dan gan mempersiapkannya. Oleh sebab itu; penerbit,Iwan Simatupang sering mengeluh sekirariyd aku masih kelian('= Fakultas kepadasah^atbaikhyayaituHB Jassin,so- Sastra UI)butithkan menberdum ceramah lain Iw^ sendiii terus melancarkan surat- itu,'mdka waktunya adalah dalam bulah surabiya kep^ pencil Mega Bookstrore, Januari 1964yang qkah datdng! 'V pjambatM.! Mofioh kabaf, apdkah ini masih dapat Salah satu suratnya yang ditujukaii k^rda ldilim t^rinid, dtaUtidak! " ? • k HB Ja^sin,- ywg ditulisnya di Hotel Sdak - Sdfelimtnyabanyakbanydkter^ Kamar"52 Bpgor. ■ -Itul^saldi'satu suratlwaui Siinato^ '' Bogor, 30 Oktober 1963 ' kdpada HB'Jassiri. Surat-suratim jurnl^^ /fans; " ■■ ' r- nya bahyi^ sel^/Sdim^k!^hting untuk Akurepqtjuga dibil^Sdr Zain cq Mega ditabitkafi(kdmungkirm h^nis Bookstore:n^-mdat^ bilqng Mmdmya Meivk,bi^iefbUd^^ waktu seBidm— meh^h niihatt^hadap sastra d^ kebu- eeltaM-tc^kemiuti^ diqp^ar Udith tdgi: day^ pada umuhmya:.Mu kagakbisqlll^efyiBnyd^M^ - sajajiiada suatd'saatnya nahti-biiirait-siuat^ sec^qh^a'saudi^ bulmJdnmri 10^1 Sedqng Itq'Pdmmtjdk'j^^^ dd^'prP^ mehuhs hQVel-ri6vel^^ tnuhm 19^!Apaldrd^'dimdnya^^ prinsipii"bdgUailintuk Wna^Meraimya 4Agu^l970,Imyakurwgie^ setahun Merah ehtipjM^atm^-d^'rnenA^ setelah' fioVel^i^^anya Z/draA ferbit nyeflxpa^Megd Bookstore? Sedmg dqri •TdfbMya'^^r'^'sel:^^ di- Bdoiatbre'.aku juga tqk dapat dpa-dpa l963.-Kenhpa bahi pada^tiahuh1969 terbit?

did^tdui bli^t»l^ '^]B^:pdl0i}dpdbp^^^^ fsa'm^g^M;SeBd^^ Agnns^{fakar^U968.S bitkan oleh NV Djambatan, 1969. pat ganda dan banyak penerbit buku sastra Ken^a Iwaii hams menunggu terlalu lama gulung tikar, sehingga sukarsekali bagi "kelahiran"(kedua) novelnyayangpertama seniman kreatif menerbitkan karya- itu? Berkata Iwan dalam suratnya kepada karyanya,- HB Jassin, tanggal 14 April 1968, "Aku ♦♦♦ banyak sekali mengalami kegetiran akhir- Sekarang timbul pertanyaan dalam hati akhir ini Hans. Dan, hanyaterbitnyanovel- kita! Kenapa Iwan Simatupang bertahun-ta- novelku inilah yang mampu sekadar mem- huri tinggal di Hotel Salak Bogor? Bukankah beri konpensasi kepadafrustasi-frustasiku. tinggal di hotel lebih mahal biayanya da- Malah kegetiran yang bagaimanapun aku ripada mengontrak sebuah mmah? Apalagi takgentarmenghadapinya, bilasajakarya- di zaman itu, hotel mempakan tempat yang karyaJcu dapat terbit." Satu setehgah tahun kemudian dia menulis pada Direksi NV Djambatan, suratnya, 23 mewah,di mana bangsa kita saat itu umum- September 1969,"Telahsekianlamaberlalu, nya hidup dalam keadaan sulit(zaman Orde dan novel saya Ziarah yang telah saya ser- lima). Dalam suratnya kepada HB Jassin ahkan kepada Anda sejak tahun 1963 (!) yang dikirimkannya sewaktu ia sedang be- belum juga terbit. Terakhir Saudara secara pergian ke luar kota yaitu tepamya di sebuah tertulis berkata kepada saya bahwa novel hotel di Jambi,iwan menulis surat tanggal tersebut pasti diterbitkan aJdiir tahun 1968. 17 Maret 1962 berbunyi: Dan kini sudah menjelang aWiir tahun 1969. Namun tiada berita ^a-apa mengenai pener- bitan novel tersebut." "Hans, Selanjutnya Iwan menulis, "Bila akhir Aku kira, kamar kecil dari hotel kecil di tahun 1969 ini tidak/belum bisa Anda ter- kota kecil telah ba/tyak berjasa bagi kesusas bitk^ saya menganggq)Andalah yang telah teraan tnodeni Kafka, Pirandello, Thornton melanggar segala pCTsetuJuan Anda dan saya, Wilder, Hemingway — teruslah! Mereka dan saya mohon agar novel tersebut Anda semua beroleh rangsangan bagi karya-karya kembdikan kepada saya.'' Nada surat ini mereka ketika lagi dalam perjalanan, di kesal sekali. Mengapa Iwan sampai ngotot kamar kecil di hotel kecil dari kota kecil. agarnovelnya segera diterbitkan? Mengapa Bahkan, Luigi Pirandello seumur hidupnya Merahnya Mer^ sampai diterbitkan oleh di hotel saja. Katanya: Aku manusia Iwtel. PTt Gunung Agung? Kalau kukaji hidupku sendiri hingga kini, Jauh sebelum itu dalam suratnya kepada aku sendiri adalah lemiasuk yang disebut HB Jassin, yang ditulisnya di Hotel Salak ''manusia hotel''itu. Terus menerus di hotel, Bogor kamar 52,2 Agustus 1963,Iwan me uit liefde & leed, karena suka & terpaksa. nulis, "Hans, Aku telah bikin persetujuan Hidup di hotel sangat impersonal. Dasar dengan Ita Pamuntjak dari Djambatan — adanya kita di sdna adalah zakelijk: sekian tetapi, aku sedikit kecewa:(*) terbitnya bam rupiah sehari, sekian persen untukpajak + tahun 1964; (*). Honorarium aku belum service. terima apa, maupun persekotnya belum." Kita tak pemah merasa home. Kiri • Tiga bulan kemudian, ia tulis lagi surat, kanan=tamu-tamuJuga seperti kita, punya tanggal 14 Oktober 1963 kepada Ita Pamun 1001 soal, sama d engan kita, sebab bila ti- tjak dalatn bahasa Belanda, di mana Iwan \ daki mengapa pula mereka tinggal di hotel, memberikan saran tentang bagaimaiia mem- sepertikita? buat iklan bagi penerbitan novelnya itu: Inilah inti daii psikolog."miiusiahoter\ ZIARAH oleh Iwan Simatupang: Novel per- la adalah tamu! Dan tamu selalu berarti:(ba tama ddri Iwan Simatupang yang oleh se- rn)datang, (bakal) pergi(lagi). Jadi, ia ma mentara kritikus sastra diramalkan pcsti nusia datang dan pergi. Ia manusia mobil. membawa angin dan babak baru dalam. Gelisah,ia selalu ada dalam peijalanan, kesusasteraan Indonesia(sedang diseleng- tara datang dan pergi. Oleh sebab itu, bumi garakan) ' -• kehidupan "manusia hotel"Juga berlangit- ■ Kemudian kenapa novel Iwan sampai •kan relativisme. Filsafat hidup hari-h^nya deniildan lama terbit tak lain karena pener- adalahjugafilsafatrisk^t. , bitnyd bangkrut. Bukankah pada masa Orde . Tuhannya adalah: polisi dan PM yang tiap Iwndkrisisekonomiluarbiasa, inflasiberli- hari mengontrol hidupnya melalui buku 51

tamu. Dalam buku tamu itu harus jelas Bogor telah ia tinggalkan, setelah ia tidak tercantum natna, umur,bangsa, k^a, fl lamat, mungkin la^ mampu membayar sewanya homor kartu pendudu^ RT,RK, Lurah, dan kaiena iasalut^Benmtunglah ia masih punya seterusnya. C^lakalah "manusia hotel" yang ^daia d yaiig mengizinkannya me- tidak punya semua keteiitu^ pampng pi^ja' niimpang di bagian belakang. ini. Kita lalu diseret oleh piket panioli garni- > Kdau tidak^ sulit dibayangkan apa yang sun dan.bagi kita tersedia segerobak pepa- teijadi atas diiinya dan smak-analmya itu. maan: ■ Muhgkin,bisa saja te^adi Iwan Simatupang ' -manusiatersangka adalah ^-satunya seniman,sastrawan dan - gerombolan jUgapemOdrIndonesia ywg moin^oiksakit -petudang • dan teibaring di koloiig jembatan.FantaStis -penganggur. ^ sekaK! Untuniglah itu tidak teijadi. v '" 'Tetapi pendeiitaan batin Iwan semakin Sedangvi^ada hakikatnya^ tanpa berita mengguniingV semakin mempe^buruk ke- acara d^ piket patroli gamisun ini,"manu-; sehatah tubuhnya,sehingga fisiknya makin na hotel" sudah lamajadik^muanyaitu: muhduf keada^ya.Saat itu ia(Lduk se- pada hakikatnya,ia sudah predikat-predikat orang (hid, dalam keadaan hibiih telanjang, itu sekaligus! hanya memakai celhna dalam sajiu Di tepi "Manusia hotel" adalah the modem tempat tiduriiya iaduduk sambil menjahit - tra^,pengembara yang beipret»»nc; punya bagiw(^kmhahakh^ yang selalu mendam- kegeUsahan modem,beipretehsijach Don pingi Ice ihana saja Ayah merelm pergi. Kisot inodOTi. .. . Kediia anaknya yang tamp^ dan sangat - 'Manusia hotel*' adalah p^san dalam disay^gih^":'" -r arti yang sebenamya. ' Id tampak'sangat gembira sekali meUhat saya datang.Mul^ya agak coxdc,dan segoa berkata sambil'terus memasangJcancing: 'Dengaii mengutip isi surat ter^but^ saya celana shakhya itu. "Sides, sudah lama baiiar^ dapatl^ dimaklumi mehgq)a sayai kutiiiiggu kau. Cobalah kau datang kepada suka men^ang subtitel "mianusia hotel" Jehderal I^gadie.'Hari ini kau hams ine- ngeihisimtul^. Kalau tidak,les^ dplber an.Iwah Simahipahg tentang d^yasd>a^ ini tidak bisa ditebiis dan aku akah segera **tatnu''^ja dalam kehidupaniiii.Tamil se- 'meningigaL** Saya melihat wajahnyayang lalu teriarti:(bam) datahg ^ (baM) per^ memancarl^ kosungguhan ituluarbiasa. (higi).'Jadi, manusia datang dw jpeigL Mbi:^ Kaluhid deiim iahcapkah itu Gelisah.1[ldak ^ihah(pimya) home.'^ 'ada dal^ pegalanan^ dan bejrlan^tl^'rel- .atiSdsine^mlativisme/.Cj^l^^ hidupanIwan' Simatup^g,' mem^^^ de-;' Jehd|^^anj|sda^ d^kKemdijt dilmqii^ 'tidak pe^p^ho^ 'nienjadi 'gating bioskdp k^^irempuaimya Nybnya :tak dekat Pa^&Bam;^Jakaife 'Jalah Kenb^11',^ J 4Agustus 197p.| 'Xhhdi^itu^(kik(]^^ ;';Dan si^-sut^ya ke^^ Iffi J^in,Ita' Z^'i[Mega' 'Book^m) menjel^g akhir hay^^y^terf gambi^w^a-wama itu, bahkah^utiiya' -'Hariisrijra ia dat^g kepada Maslsmah yahg'telah li^ndekatd^ ketidd^ iiang im- |tukmehebusli^p dokter,^ei^gkw ^t- liya|na^ pamh'saja;pdami^ :i^'m^^ya'im|^^it^ sal^atj^katnj^ Sii^ Sudy^^^i^tahgnidhjeh|^, ^ahya jrang t^lihdiA^^ seg^kemb^^dehgah kP^tan liiar bia^ tidskm^^ mm^ itu ia h^ d^!hi^edlng^m6^^^ begito tidak ahak-ahaknya ywg waktu itu masih kei^-^ kecil,Inp d^Xod. Hpfel Salak'Khinac52i d^yaji^tii-k^ sbtajaih'itu, pastijikan 52

mempeiparah sakitnya,dan im ber^ mem- Lalu suratnya masih kepadaH.B. Jassin percepat berakhimyakehidupan Iwan, pi-' yang dikirinmya dairi Hotel alaik, 3 Deseniba- kiiku. 1968, di bulan Ramadhan, ia menulis "me- . Ketika aku datang,Iwan tidak bertanya ngapa terasa begini nKnyesakkandada ke- 'apa basil yang kuperoleh.la hanya diam,dsn suU^-kesulitmymgkitadlamkini,H aku pun terdiam pula.la sudah mengenakan cariuangsusah, memeUhdrafmbrngmpri- celana d^^ajunya. Melihat muk^ y^g b^baikdengmkendlahabm tid^ b^gembir^ la faanya tarik nalas/ sUlit, sedang langit terldlu bifu ,& cerah mudian ia banguh,-inendel^ti niejatuiis(U- . sekcdi, aspdjcilcad}jdknrdyakerm i^asebuah mesin.tulis beiada.L^u ia me- .Tepatnya ia tinggal di Hotel Salak Kainar ligbtik. Sebelum i^ mulai niengetik^ ia 52Bpgordantali^ail 13 Agustus,l96l - 5 memberi tahii padaku, bahwa sebent^ lagi November 1969,^tii selama 9 tahun.la ting- aku akan diminta meneruskah pekeijaw gd di Hotel-Sdi& Kam^.52 ini setel^ di- inengetikkenib^.naskidi noyelyang akan tinggalTnad i^nnya Gpriy, yiMg;|neninggai segera dildniijkiah icepada peneibit*'(Sides di t^un'196p^an yang dinil^injftfdi Afns- Sudyaitp,IwanSimatupang: Ken^ait- terdam, Bel^t^;tanggal 5 De^mfei955. jda^XTniversal Novel Baru Inddn^a, r Kehilarij^ istri yang sangpt ^cint^ya Iwdh Simatupang.Pembaharu Sdstra In- ini merupd^ suatu tiag^yangpa^ b dones!ta,p^toty Koirie Layun Rampan,Ya- Iwah Sima|up^g ddaina^ yasan Arus,Jalauta 1985:85-86).' Siinatup^gm£^j^ dai^usiai4^^^un. Usia yang masih pendek untuk jiktiran'hidt^ manusia Indonesia sekarang. ' ' 'Kini Iwan Sim^pang telah meninggal 29 Iwan Simatupang memang telah tiada. la telah menghad^ penciptanya 29 tahun yang satii keresahaii, keterasingan ^agaimana lalu. Tetapi apa yang dikeijakan selama ditulis dalam suratnya kepada H.B.Jassin, tudupnya telah mempunyai aiti yang besar, !"Rasa asmj^ddaih dui^ |tidak saja buat percaturan dunia kesuaster- [tmdap a^-iiii^klm mdon^ia^'tetep^^^ ihembangun dan nya^ semakitt pai^ saja;Akii i^ihakm^ 'membefikw ^inibangah yang ber^ bagi masyaialc^ Indonesia. •dan duniaM.Aku makinle^ saja.^\(Elotel IK^a-kaiyanya akan terns hidupdiler ■Salak Kainar 52 Bogpi; 5 NbyembCT 1969). ngah-tengahkita, entah sampaikapan! ■

Republika, 16 Januari 2000

/ 53

Harapan Istri HB Jassin: c /1 ~ Sayahanya Minta mtukBeli Susu Menjotok rasa kesetiakawanan senl- (82), sastrawaii dan perintis studi bba In •Rumh /' .. ■ _ ; --i man Quga kemanusia^)Ptesiden donesia nyaris tertiii^aiiran,Paiuang^^ ■^fc?yiXMKto.rne^i^

IvK haii/'ujar^ pairairTabklsiTiail: Paraseni- sllbsiiir^danJj . isiqetp _. _ i^a papak^ "man yang blan^a Ini merasa ililnih^unia;^^^^ bedai^ dan bet^ang mandiri,' ^tidurdbU karba rryads tekdrtofeh apa^ I'^^SiJas^ntoteh lagi'dibg|ap*^^ntin& 1^ .^pb^asilb bdan .mb^bangMiit)b^;ub ter- Iri^b pun tb |hbji bahkbsb^bggdlbi di-' Isah^bi^ pM^deh karena le-' dibfasaibn. adaiah menedembk^ pujsj^ 'i^dari sekdd^Vbd'bar^a kaiya perbirsufi teibt^ar Parai,^Jal^d|f . -linitlikati^ldh'R^lTahb^^ -- apai' E ^mi^tinb Ptbidb Gbs ^ Republika, m 17 Januari 2000 araT^en

menv; kOTjafife til ninmc'cu '; aipgbi^^ja;MaI^ia^^ •.tinggaii.p;^:{n6^ I asstn 54

Sastra beluifi tal^ Cib di Masyjari^^

YOGYAKARTA—Bidang sasto contoh,ada sejuinl^ niahasiswayang • an masyarakat serta l^angan media belum melekatdi had masyarakaL Be- sedangbeqalari-jal^ ditamanbimga. rrlassatsdiadap duriia sastra dan budaya gitu dikatakan Dek^iFaMtas Sastra Salah seorwg tertarik deni^sadibu- makin m^kiti memprihadnkan ka- UGM,Prof Siti Qiamai^ Soefatno, ngadanhendakmeriiiedkny^-^^ - renamasalahtosebutcraderuiigseina- Sabtu(15/1) di Yogyakarta.^ Kemudian m^asiswa yang lain jkiti dilupakan'ten^ oleli geqcamya "Sastrabdummddcatdi hati ma^- mengingatkan Vhei^a k^u ddak i- '^ duniapolidkdan du- rakat Sehmgga.masyaiakathanyameli- ngatden^"SlilHK^.!'^.^aai^pci^ niaiiiai^ hatdengan sefaelah mata dan bdumme- ingatan itu memSuat mah^iswa tadif i --^'Ppdahfll minimny;! hnda- neetahiu kegimaan sastiadalamkdiidup- rnengurungkan ruathyaimtukindnetik 'ya'^rta.terlalu dbmiiiaiinya pengaruh aii,V* tutur Siti Chamai]^ SoeiatiK^ bunga."Dalam k^a sastra terdi^at' rnaterialismehanyarnelahi^^ iiiasya- Kemudian Siti menjelaskan spal sas infomiasi yangbaikuntukriu^yir^ rak^tyangcmtadad gemarcte^ tra inl;"Misalnya, dahm mencaii dana luas/* ujar Sid lagi;; ^ 'Y'- : d unt^ sastra,Banyak anggotai masya- , Dijelaskan ^aman^ S / ke^g dari ^ikap.arifd^ r^a bijak,'* rak^selalu memidngkan mata.Meieka karya&dmAi^^ibrt^^ 'v ' ^ciiielihatbag^imanake^^ sastra. kaniseorangkj^^gb^^ap^Smg. Kami merasakan sebagai ma^arakat kenduri. Kedka kend^,- riialm j^- budaya^T^^gan Sastra dan Budaya yang teIsisih,';^papamyadaIam saieseh- . ging ayam sehm^bda y&g'^ 20C^'idi^ rnragemuka^^ an budaya di Kantor LKBN'Ahtara ^antaiagigikyrut4^butl^^per- . sieni^anbudayajugaLteM^ Biio Yogyakar^ : -y ., - ; .jalanan pulangi itti naonbtoiig ta-^'km keriibaH^^^^ .:;Ia mera^sangatpiih^ karenasas naman untuk irtmghilmgl^sMt j^pa y .tuk s^:;^ wliditetap n^^ tra beltmiin^da^teiiqMktyang layak seizin peridliknj^Kiedkak^tEla^ine- ?. dafam fd^ pCTTatiian Hrin kfisaniian, di had masyarakaL Kar^itu^ adanya ninggaldanhmd^n^temi^^dila-v akhir- Yayam AntaraKitay^g nitenjadi wa- rang.Iadknm&im^nK|^tai:^ k&^r'f dahkegiataiisastrariienyarhbutnyade- : par^ peinilik ^atfi^^^g perfl^dij ng^baijbSeb^^ pptbng untuk y^g dpeIo[»q;i^tprL^ ;:Palam sareselutn^^tra^ tait^gdyii sentub^m se^ sir^ nampilkan pm^iciin^^Nayond!)ia^ yang m^pakmkebu^- sastra dimatamasyarakat'^ r:;^^ta sa^bedid b^want^ia ma- •ssa mej^pi^ym kelo^ IJffiN diba-:. ' s^tra oip^^ ;.Umuin dapatni^gld^^ iakM:datia^ I Siti :Yayasdri Antara Yogy^artS■ iadiim Mt^ ada^aiigliK^^aran-ajaran beqpeiila- ku yang b^ Kalau ajaian itu di sam- p^kanoleh jistad,giir^ hadliiya dir^ai ki^g mdi^na.la m^berikrm satu karta,Ki Nayolip m^yai^ka^ Kesadai^ sPrtas^p^bil'^^^ 55

katanya,hanya lahir daiijiwa yang banyakbeimuncultui saatini lebih ba- Id^dengan sentuhanbudayayang^- nyak didomiiiasi pergumulan masalah tang dan itulahyang moijadi sinful politik dan cendening tetbiiai hanya de- peniersatu baungsaselama ini.Sd^gga ngain masalah materialisme.Ini tentu sangat wajk,^tanya, apabila tali;tali i^gatinemprihatinkan kita seniua," siiiq)ul teisebutsiuM tidak m^ds^at itand^ya.: V' ' . • perhatian lagi, "maka ijnas^ :• h^unitdia^ sebagai salah satu pilar ^ n^jaditeiancamak^pec^tec^ kbkua^ b^^a,su^ sehanisnyalah , Scment^a itu Peniuinpin Umum f^gra^ media iiiassa kembali kepada j LKBNAn^ca,PainiHadi mehyatakan, keiiibali kepada jati dirinya, I degradasi ^htuhan s^tra dan budaya ^idilk menggalakkan kemb^ sentuhan |^am ;inedia n^sa s^gat terasa, sasiirk dan biidayd dengm pdrsi yang terutama bila Idta membandingkan ;memadaidalampemberitaannya "Se- media-m^a(»tak t^itan t^un j60 - meliq)akan.aspek sastradan budaya 7P-an;(den^ media-inediay^^ tetbit •san^ dragan mengingkarisejarah setta. :^amasasekanMig, M , . jati diiinya'^^,karenaseba^^ be^ .^'Dahidu hai^k seniuam^a^ sarjiups^'dibesarkah dan diinia sastra' te^it bisa Jdt^d^ad lubi^ sastra dan dan budaya itii sehdiii," tambahnya. bij^ya,sementaiam^a-mediayang ''"'v ! ■' Bhep

Republika, 17 Januari 2000

Yogyakarta, Kompas • prihatinkan. Bersama istrinya, ia .; TPenyair I^jomuljo (70) Rabu hidup di sebuah.rurnah di Desa (19/1) sekit^ piikid i245^:me- Gabpsan, Kabupaten Bantul, nihggal diRumah Saldt Bdites'da Yogyakarta;Untuk menyambpng Y<^gyakaTta/ setdah sejak -Soiiin hidjupriy^ sejmnlah rekan seni dirawat kaieha darah tinggi'dan man s^ak napas. Mepurut rencana, me^^^ket^gsu^ jenazah almarhum y^gjugano:: v(^, praulis dakon dan sejiunkh "melukis "ibmanpop" yang b€a:ja3^ antara tanun 1950-i970-an itu|'akah di- iiS^lnmaupto'di makartikan di Makam Seniman ^f DMam " yra d^ean Saptdroo^b, Lnogm,. . Bahtul (Yogyakarta) pukul 1^.00 Ramis t(K;>jmar^pimg^ pen^tiM- • l^^a . SemSafh, ^^ jenazah" merah, waris^'j 'piahtah Redaktur ^jalah'Ruddr' bu&jra^^^.icerajaa^^ yd Yogyakarta yang laifir di Yog- di Aceh ya 1930 itudisanayamkan di ru- 1^1^ Ridone^^Q^ dehgan mah.kal^:kandun^ya, R.W- djaja, di Suiyatmajan DN, 1/74, Yogyakarta,;Pemberangkat^ je^ bi^l^^pa b^ikif > nazah dkan dilakukan.^darj; iut |,^'^^empat . mjJi.masa kecil jflidjomuljoitu.' ,-antolpgi^ Menin^^Sn^d^^ - i^; ^^d^ndn {1955)i J^a daiili- rd;i(1^6)i;:fd^ama •rta «ap^ (tij^ w^ta* dan diia ^qnggcfU: pS^k^dngga sadtlakhii;hayatnya jKiMjbmuljo hidup^ kondisi ^dhomiy^yangiS'iiMnat mem-

Kompag, 20 Januari 2000 56

KIRJQIVIULYO Tutup Usia ^ Serangan Stroke kembali merenggut kehidupan seorang penyair Indonesia, klijomulyo(70) akhimya menyerah oleh serangan s&u/ce tense- but akbatteQadl.p^darahan di otakiiya.' Berdasaikan penutun^ putri pejtain^,[Iteyiml, Kfijoteiken^ tensefautpada Serin(17/1) sore. Peri^yar\gtensrdltziiun 'Span tri akhimya cGIarSran ke RiinaliS^Bethesd^ Dan.d sanaiah men^ierrv buskanrapas teiBkhirr^ pada RalM(19/01) pi[kdl2.4bVVIB, "Bapak merhang serlng saWt-sakitan.Tapi, penyakitnya seperti biasa saja..Paling sering batuk..i^a semua tldak menyangka ia terkena stroke. Apala^ sudahteo'adi pendaiehah. Bapakbilahgsudahtidakiajatlagi. Dan, s^angitulal^liapelgi/'kate.[k^ni.;^• . , . : KiQomulyo dikenal sebagai penulis drama, periy3ir7dan novelis terke na). la menulis lebih dari 20 naskdi drama,seperti Nona Marjam(1955), Pen^ali Kubur(1956), dan Pehggair/ntan(1957). LalniTya masih disim- pan dalam bentuk ketikanpan ada pula yang tersimpan dalam Pusat Dofajrnentasi HB Jas5id^ Jakarta.7^K^ ■ Padatahun 1960-drii m%ricurften novel s4ku DisaatRs^ubtya, Ten/ra/(19i58)dan Tje^aja b/rnate^/(1^),ketika noVel top Tante 6/- rarigsangatdikenald masy^kk^777 - Dramadrama yangtiihi^lkai^,tiniunr^ baki^paite k^a^an o-

pada Itamadai buir^'bahasa. S^aks^akntyarnengaTtrbagaate^ jxdsa. «wed

Republika, 20 Januari 2000

Qleh^Korii^^^

I AMPffi semua sastrawan tpn Takdir ^iM^ahbaua,pemba-- lasi Hqrison pe'da dasaiii}^ me- J.-Mdojie^.ip§rn^, |ru p^lptitra Afnfr jcupakan komuiutas sastim i^or- . . ' I di dalam: komi^tas lefonhis i t^natik in^^yang dibratuk 61^ ife; meskipuii mtmg^dn komtii^ ;C3iairil ^ungah peigaulaii saslra peiier-^' -Ito bersiiat infonnal.^Kalau :Apin/dan^laki^laimBabi^ •^itaiy^ialah-imaji^ah baenehgok ke masa lampau, cma fomim^m^bentuk^ {; Pemben^ sks- p^;|ia%awari'y;aii^ mitas sastia "Gdan^an^^^^^ ^^ipada.t^ sebagai anggpta. Ang- hierighimpim jnj^bangiufi sebr^ . Bal^ PiKtaka,• iebenarr kreatif dckx-t-, gr^kwidus)^^ mja secara infpnnal membaitOk- ifcdii.kemuhgldi^ ^^^C£un kpm^i^sas^^ ;Secaia ImngsuSg dingkiingain Balai Pustaka^PeT, .is^tra ^dda^1^tm-4ah\kiv^ ImiMariju^ n;^a J^jang^'Ba^i* dahhya mempak^^^elE^d^^ :pa&|-.d^ 59Stpi,> |komr^tM'-^ dpnes;a;>^pqem 'jPsdato^^dan^n {inanSoi oleH pemikir ibitum Su-^: sdA, gene- ihj^^)ipmiinitM is^ ^m^pa-

/ 57

kan p»:lawanan dan penentang- kung .tema; Pada dasaniya sa- jak jenis ini, jnemperlihatkan an terhadap legitimasi dan k&- jak-sajak ^dhar^sdidu denial wajah kesusahan yapg mungkin wibawaw pusat—yang sebe- dari tema,- iehingga mdnbaca akdi menentukan momentum lumn}^ dapat dulnggap seba^ sajalqi^ mirip membaca prosa, kehidUpan buruk^yang dialami pen^dlang ^alti,'(dta^. .; • seb'againiana pei^capami^.cU. bufuK dan keluaiga buruh, se- Di sduruih Indon^ia intmgkin dalamkumpi^^ perti dinukilkannya dalam baris, terdapat ratusan komunit^ sas- sa JD^dn JiCenip^n; Di dalam "ibu adib masak jendela," kare- tra.'Di lingkungan ■'Jabotabek pulsl; dan jcdpdi. itu 'diperli- na, "bulan depan bapak gajian saja terdapat 46 komunitas. hatkan kerinduan akan. masa batu." d^ anggdita komuidtas lampaii, naniun' serentak pi^ Nid Zam Hae mimad dengarf sastra Itu mampu'' ke. li^ dari tokohTtokohnya . mdnbdontak esd-esain^ ygngtajam-Kritik- saiangnya^aik;:^sebagai p^- ter^dap. ke^painm, taltiknya , td:hadap. -komunitas dpta atau seba^ apresiatpr— muhcjud berbagai paradoks yang dan ]kmyarkaiya -para pdiga- deng^. mdnmjdldcan kaiya- kemudi^pi^^hprkan aUena^ iimig kiwari ■ memperlihatlran kaiya „yang ^miunpuni; jSeperti .-^jalv^td di- itunban^yang netral dan dm- imiuinhyac' Mbu^' kdjakanRa<^ar Panca Dat^na, patik oSementara > di, dalam liirlaba dan ti<^ ■ membebani penyalr ;'E5ff^di indig- pmsi,!m m^pd'liiwtl^ pene- para -anggot^^'dengan p^- gundkan nnsuivw^ ke^uan muanpyayv'pack^^fdujM yang aturan dan san^-sah^, keba- yang dihububgkan tokbh-tokoh cboos.^.Sajaknya; Mitplo^ -Ke- nyak^ angola komiinit^sa^ tdtentn^fDe^anpolA^^f^ huu^]^mi tampak biOwakili tra itu'beij^guran iMtu 'iddni sepdti itu, ^dlu bd^rtat mikrokbsmos dan makrokoinnos satilvKsdaim dari an^otar^digT. i:deidKaal;;dmi di/ .pi^?^|a& Dari lingkungan ini tampak md- bes^wldni; Seba^^ bitanN-secd^ tun^i^ maupun dilaJak^I p^dbitah"' secd^, .bersama-di- Prabowo daii Aef SiEmusL.Me^- esaiHe^'; apresiat£f-yang '-^sn- ma di'd.a)[dm fSebiia^^ pun k^iia penyair iiu ■p^lihatt^n ^•bes^ya■ ■ pdb^- ■ I.]^,dhkiiv«, • Dkhana' ini^' lalad^ pember^ d|i^y||pada;di^ riunjukkam luas W reabtas I vb^^- 'dluii^^^i^jaram^ dan bdrag^,' pa^un sajakrsa- di bay^j^jm^km^ fzmenkohditi palir^>n^diq^^ mesldpunMa tetapi}^^j^^$^^ - f .-p— ■ '<1^ ■ UUJ^UU 3akTMi]ak^^«;^u^ ,ysdLg: dlm^ekdstd^ melaldrkah bdrbagai pe- di^biti^'Jd^ ryi^i^^ubung^ jp^ Vdeng^ tpkbh-Aokbh tdtm- dp^UDia:ka^ di.niana kate de^ saj^Mtii^.pbn^ jim diid^am.ipajs^^ hgdl tegas' didayaguiudi^ ^'■tpkoh'^ddi^dt^^ IJ A^pdy Lbddt^ itenn^dikJpe^ bagd sdam maig^tar mdxibuat "^ak^kadi^'m 5 dX^^^J'upg f berkembang c secara ngeiti^.;: Kdi^piiya^^^.^^^ rds rbijnandsrhe;(^bdrkmbang ■pdahj^^japistejg^ kata ;;rbertolakc b j^4k ,;lmmpiilant:;jp^^ kqnsep Sutardji C^Odjuni BacHii Aef/iSdiudibdS:^ |S|ptoadev :(1993) |mimcifl djddnkifcur^ :tl998) mbdldrii^ ^malma, kbpsep^]£ I^^undah^l ipdimpak^vlm^ an^m lih'di daldd^ke^tua^ •.'1—a o.-Vjait 1 'rwWfOS-'i" yang, separa; amultap,. fm^rau-; boca merupakan,wakil sajakka:- ttas^Sd^^aewa^l'Ojald^ 58

gai pengucapannya Iradang mun- cara penulisannya yang meng- oil mpdd afoiisme Cina, haiku jgunafcan pola lead, seperti kop an dalam diri menyatu dalnm .atau tanka daii Jepang,tmitama isuatu lapoian jumalistik. Da pengucapan yang liris,-dengan- Idalam permainan .bunyi dan lam sejarah ceipen Indonesia, ka^idan.bunyi y^g bersahut- suara yang niembawa bayangan baru Bambang Joke Susilo yang an.• Pengalamah-pengalam^ 'angan ke dalam situasi yanig liris. menulis dengan pola demikian. pribkdi itu kadang menjai S^entara itu Azwina Aziz Pada umunuiya cieipenicerpen p^^anmh' uhiva:sal jrang sa- Miraza sering memainkan imaji- masyarakat papa yang teigusur ngat naei^ejutkan.;;; imaji yang liar, ^carikaturistUc, dmi lebuh kehidupan. JiCetffca Di sampingi^kah lakon, np- dantzyelane/t,membuat sajak-sa- Matahari tak Tampak mungkin jaknya kadang terasa kon- mewakili kepanikan piassal ten- paling sediMt.dihasUkan oleh frbntatif terhadap realitas. Pe- tang gejala-'alam^ sebensimya", para sastrawan komunitas. Sa- ngalaman: kewartawanannya merupakan simboldgri mampat tu-satunya novel yang layak di- membuat ia reaktii terhadap pe- dan niandeknya" komunikasi tanpilkan adalah Saman kaiya ristiwa-peristiwa faktual, se- massa dengml paia penguasa r^ Ayu Utami. Novel iiii bukan ha hingga peristiwa-peristiwa itu zim .Orde Baru,-sehin^a yang nya mkrefaiakkan kekaguman kadang menyusup ke dalam sa- ada di dep^ mata ralc^t hanya dewan juri Sayembara Mengar .rang - Roman jak,mdnbuat sajak-sajaknya ka- ^tu-su£^ana yang kelam dan ,■ 1?KJ. awal tahun danig hiewakili-dunia jurhalistik. guiita! • ' ■ • " ■ 1998,' tetapi juga mendapat sam- Akim.te dalam- sejum^h - -mengalami butan.yang luar biasa dari para i^jak cerp^im}^ yang diang- kemajuan yang i^gat pesat pa- pembaca >sastra. •. Dalmn jangka kat daii,toim keiimi^ da sajak-'sajaknya yang paling waktu singkat tdah niepgalami dan dmiia kan^-lmnak;ia hadir akhir. Pada saja^-^jaldya da cetak ulang berkali-kali, dan secara meyakinkan,'terutaroa ka- lam Persetvbuhan Luif ia mere- m^dapat tanggapah yang me- lau ditiiijaudail pilihan temahya konstruksikan makna cinta les luas. di ^piedia massa; .Dari segi yang membeil ruahg pada b^- wat pengiu^pan- konvensiohal bentuknya, [ .novel ini Tnernang kembahghya individuali^. deiigan.lumusan-rumusan defi- membawa.."kebaruM, terutama Nanang R Supnyatin dan En- nii^;Secara tdnat^ kufnpulan karena pilih^;./^,-pada'peng- dang -Supriadi.; menampakkan ini • mdiyajikan tma;ketelanV gabuhgw antara penulisan esai, kpnsisteim. ■ sebagai. penj^air jangahmahurna di'tehgah dunik cerpen, ^n' lioyd. Pada dasar- yang siid^ dikenal sejak deka- yang ranaai.'i;-;Sajak-sajaknya hyk novel ini iii^pakah peng- de '80-an. Sebagai^ penyair yang yang paling akhir m^perlihat^ gabimgan':^cerpeh-^esai•-'^dengan hampir sepehuhnya b^dut de- meoggunkkan teknik kdlase de- ngan.lin^^gah Jalmito,kedua dengan .n^eninggalkan ronian- n^m: kplaboram t^tST-yang di- pehy^ ini suntuk dengan teina tiahe j^amg;mengu^^ indi- sosial-kemasyanaka.tan masya- .yidualitas,^;;jD^O^ sejj^ diDjokoDambho sPbkgai teknik ra^tiuTuleniopJs^ent^ ptusipya'.yafig-m^ komposisi yanginemadukan uri- ngd^g- ysmg;;hanipir-^mp,ir. d luar n6geri,. m^perlihatkfljn narasi, eSai,- dan puisi.; De- lid^'te^ep^/suai^ tetapi ^ehg^larnan-pen^laman . ke- ;tiba-tiba inunc^ dengah kum- h^u^aanywg ^^takaii dk- nalaran;'yamg^ ■ im ipu^ tceipen. KetUcd Matahari 1am.li^ jemih. 21^ ial^ Bam- Penj^ainahXpeh^a]^^^ -.'^uar iihtuk-.melihat';segi dan ragam flDmjg'-Joko Stialo.'^Geipen-cd- diri dan pengdaman-pengalapi- ;k^dupan secara lebtti intim 'pdi'ddaihi'kumpiilan id miena- dan int^. » . ■ ' p ■ ■ ■; » frik temtanaakalau ditinjau dari

KompBs, 23 Januari 2000 59

' MASIH ingat potret ^tipUEal^^to Esten menguraikan kaitan sosioio^ tusan juta rupiab kepada ral^at? But kohtrovqrsial Dal^ Meiinggih^ dalam, munculnya keloinpok."masyarakat ba- kankab praktik-praktik seperti itu juga .mrii^ Sitti NurbdyaiQix^:^!^^ ru" Minangkabau yang tak lagi takluk yang dilakukan Datuk Mering^, yak- televisi daigan judid kepadd-i^ai-nUai-tradi^ yangadama m (istbah; menterengnya) money pbli- i^nkaii dengw'^mat Ij'ajgus:bl(^ ihi dijuhjung ting^ di.satu pihab, def dcs?/,Kaiau Datuk Meiinggih;dulu bam$jik) kai^ Ru^?: ngan fenpmena munculnya sosok Da- melakukannya uintuk 'melawan' Be- bila^ -tokoh ;kon^vereiaL^^ tii:Meimggihm^kini. • . - ' ' landa, tetapisekarang imtuk apa?" "Datdk",- tetapi fidak tahu'a^-usid 1 Menurirtiba; "niasya^^ . BAGI semen^ra orang Minang, kri- ■k&-''Dati^"-amyaoIa'dike^^ Inapgkabau y^g;kemu- tik dan giigatan seperti yang kemp. di- ■baigai tokoh jabatd^/b^kaiak^ bU- I diah melahirk^.prang^rang sppdii. ucapkan Mursal ini t^d^gar keras, hik, tetapi ;sisi lain ia /pula^ .Datuk Merin^ih: Para datuk yapig tak jauh dari gambaran Meal orangMihang mienggerakl^ }ral^t iihtuk i jelais a^-ustilnya ini memfliki kenalan sebagmnpma ajarani nilai bu^ya,'dan Belanda-'^'^ytiv:" v ■ . 0 -* amat luasj bab^n bisa mempengmpbi. tradisi: setempat. 'Dalam tra'disi Mi- •Ba^; Pn^^r, Mursal Esteni- : kebijak^;yang di^bU p^guasa.-Di ,bmig, s^^rang baru ideal sebagai ma- tokobbudaya dari tanah Mina^i ^iisia bila selalu tampil loio pn^le. Si- jusfru f^enid lebibi banyak in^^tik kap iendabhati tersebut, menurut cer- perilakiiLdrang Minang itu s^cbri^ sdkp^t ralq^t. "biSumat^ B^Vmi' penis Hanlg Effendi Tb^ar, teigambar .karaid^ dan sosok Datiik Menng^ m jauhlebm (bmubakiEin daripada dar ' dalampepalah: "feofc bakato, di bawah- sangat multidimendonal. Seba^ t^-ldati!& seban^ya; ^1%' la dataing jbawql^ IwkTnandifdi baruah-bantah" dagapg ia kaya-raya. Deng^ k^ca^-; dari rantau ^'a%: Miii^ ddak begitul Dalam pan- ann^ lini la lain membabat saihgan-^. ia dijemput oieh gubemuf aUiuVp;^a^ dangan liarlis, Mui^ adalab lelaki bisnisnyaVsehingga lipaang modoii yang tak lagi menem- ku^h' praktik mpnopolL patk^ did..di balik mitos-mitqs kebe- ikayaapnya ituv.pula ia dapatfdeagan Inikan," Imtanya! saran' Minanglcabau inasa lalu.; dleb mudah i; Sosok -Datuk (da^-^tek) Imieiia itu, seorang Miirsal Esten tidak ^ ;bani;'itiiti>^l|? .almn berkata.j^'bawab-bay^, tetapi }^g dan dep^^amDae^^^' sesum kpnteks dan propominy^. Xa ji^a ^'bal^ibta:^ ' jbd^' akw mandi bart^^ru^, melainkah a^^ ''mmim(Ukan' orang menaiik. Sosok tipikal Datuk Mding- tokoh' tc^but'bdi^ - b^e^ 'laink^ii memang mitm bicaranya itu gib yang dibanguh SSai^ Riisb^ 'almn )diup^^ 'i^imdiinandikaii. ; V ' • 1920T'an itu, pada baMkatip^fbda^ "diek kar^ itu,'^ potret dari pmibs^ah dan' p^esdfan bai^ab;tanw seja^ m^eiul^ya afo- yang. terjacb dal^ „ipasyara0^t M ban," kata'Hants nan^cabau—tdiususiiya Kota l^a- yang kini'^p^aya' ncemimpin dang ^rang ketika i1u ,teng^ b^k^- Bekql^'img^. Seni m'iMn^a (SISI) bang in^adi bantkrpernia^a^^ jfddpr'^^bboimi: Pad^^wjmg dari Ketiia^Ur^^ da saatinman Sitti Nurbaya ditiilis. ! panglin^>^Akan'te& 'bgu^ -Ft^t^Hii^ Sa^iaim "Akan tetapi', jangan lupa, . tokoh ' mi" ambfuki biti^mffl?^-^udai;'^^^ Ijuait^raM'Indone^^.^^^ .reperti DaJ^^Medn temyata gi iernj^tadatukr:^ kaya kaie^^ '^'Xidak an^ piila bila idalam'ki^^ tetap faadu M berbagai Wns^: i na.KKNj Wafe^^ patan^latn'^^ dianggap^seba^ dabulu d^ sdiararig," kata Mui^, le-' pimi inul^'teibiib^ Idalin'Ku^ ybpgrbidup^ 'al^ laid kelabirah. 5 September 194r di lebUibiir^'dahpbat^'M^ 'mbdem^^E^adnya m^ig^ Kacang, suatu daerab di 'pinggir^' kdlVnuafn S^I';-iPia<^^ Dainau Singkaif^,,Kabupat^;^ 'vbanvatl;-^'bafei-;ptyat!'k^^ SumateraBarat. ' ■ J < \ •- I^elcstual; rBuKalbkdi'&kollpb^^ bau vmenjadi pusat^imb '':''SA^-}m|luncu^^ bmunj^^^t^^ kebudaya^, ;>D imiisasi' ;i&6tidat/(Mn , vvuu.. 'Pouulm T)y^fp7Tnasi'Btui^ |^i{dmlia in^ektuM;ia'l^ iaihuh iidu,\deng^ gaya 'nyumban^lj^\^^^ vi^ 60

sikap Islami seseorang tidak ditentu- Sastra UNP, serta ketua STSI Padang- kan oleh kepatuhannya terhadap se- panjang. Ia juga menjadi Ketua Risat gala bentuk ritual ibadah, tetapi oleh- Keseiiian Padang (1974-1979), Kepala sikapnya yang selalu mempertanyar Taman Budaya Propinsi Sumatem Ba- k^'Sengan akal pikiran yang dibe- rat (1979-1989), Ketua Badan Koordi- rikanlbhan kepa^ m^usia,si^pat nasi Kesenian National Indonesia mengundang tanda tanya di antara se- (BKKNI) Padang (1986-sekarang), se- jawataiya. Bahkan isu se^erini pula lain sebagai Ketua Pdigurus Pusat yang (konon) membuat la gagal pa<^ Himpunan Saijana Kesusastraan Indo tahap akhir pemilihan lldctor Uni nesia sejaktahun 1997. versity Negeri Padang (UNP; sebe- Di samping menjadi staf pehgajaf di iumnya IKIP Padang—Red)beberapa- UNP, Mursal tetap prpduktif menpilis waktulalu. artikeltentang sastra,kesenian,' dan ke- Adahya b^bagai tu(hngan tersebut budayaan di berbagai media massa na- tak membuat Mursal surut. Terhadap sional dan majalah terbitan Kualaliim- isu diatoya penganut paham sekuler,'ia pur, Malaysia. Suazni dan NyTati Mur cuma berujar ringan. "Kalai|i dunia sal dan bapak dari Eka Aniigraha, Aria akadyiik tidak sekuler, lalu bagm-. Natalia, dan Triyana Citra ini jiiga se- mana immgldn ia bisa berkembang?" ring melakukan pen^tian dan banyak Sedangkan menyangkut kebiasaannya menulis buku. Selain dua buku terba- melakukan semacam otokritik terha runj^ yang dilimcurkan akhir 1999 dap perilaku orang Minang,Mursal jU- lalu, ia telah melahirkan sejumlah bu ga j>unya jawaban sendiri. "Di dalam ku, di antaranya Kesvsastradn, Pe- alam' dan adat Mihangkabau, tokoh- ngantar Teori dan S^arah (1979), Sas tdkoh yang dihaigai adalah bi^g- tra'Indonesia dari Tiadisi Sub Kuttur orang, yang 'memberontak', berpil^ (1981), Kritik Sastrd IiidoiTiesia (1984), kritis. dan kreatif, m^kipun itii'ter Sepndvh Petunjidc dai^m Metndhamx hadap alam dan adatnya sendiri." dan MambofXi Pum (1987)^ Apresirm ■■ ' • Sastra' Indonesia (1987),;Sastra. Joint r MEN^LESAIKAN program dpktor Kedua (1987)," dan editor bulm Men- di University bldonesia.(1990);Mipsal jeldng Teofi dan KriliJc Svsasird yang Miu.tercaiat ybagai guru beyx pada Bel^arl(1988). / *. . ;1- 7 " Fakytas Pendi(hkan Bahasa 'dan '' ^aimaldi/kenedi'nurhah)

Kompas, 2h Januari 2000 61

"Sastra di Koran Berkembang Pesat ./r-. PADANG—Rubrik sastra'di Ikram Jarriil, batal hadir. lihat bahwa koran bisa melahirkan berbagai koran/suratkhabar telah Menuriit Yusrizal, pdanan koran sastrawan baru. Baik itu cerpenis memteiikan sumbangan yang tak dalam 'membesaikan' paraceipenis ataupun penyair. Harian Hainan ternilai bagi perkembangan dan sangatdominait. la sendiri telah tempat Rusli menjad redakturbu- zpesiasi sastr^ tenitama untuk sas medkmari hal itu. Namun, katanya, daya selama 30 tahun, mempal^ tra dalam bentuk cerpen (cerita halamansastrad koran lokal, tidak contohnya. Rusli, seperti diakui- pendek)dan sajak.Sayang, honor digarap sebagaimana riiestinya. Ada . nya, tidak mau menghambat krea- yang diteiima penulis dari atas kar- kesan kiiat, teran lokal, mempakan tivitas. Kaienanya, iamenyediakan yanya,iidak sebanding dengan kar- ajang bagi cerpenis dan penyair satu halaman khusus untuk sastra ya itiereka. Kecuaii pada bebera- pemiila. Anggapaii Yusri:^ ini, ti-; femaja. r ! pa media cetaktertentu. . \ dak sepenuhnya benar. " Pa^bagian Iain, cerpenis Yusri "Koran lokal,temtama Padang, Para redaktur koran Padang, zalKW tidak yakin jikacetpenis ko kuiang s^resiatif,sehingga bwy^ p^ disebut Yusril Aidanis Sironi- ^ ran, pada gilirarinya tidak manipu penulis Padang yang menulis di pak, kesulitan mencari cerpen yang mel^rkan kaiya-karya sastra yang koran Jakarta, yang mampu mem- kualitasnya bagus. "Bukan kami panjang. Padahal iiiilah yang diku- bayiar honor sastra lebih profesional tak man menggarap, apa y^g akan. a&kan oleh loitikus Hasanuddin dan smpatik serta lebih kompeti- digarajp, cerpen yarigmasukba-. WS. Tapi biarican Hasanuddin dan tif," ujar cerpenis Yusrizal KW, nyak yang tak berku^itas. Y^g Yusrizal pada pendapatnya sendiri- dalam makalal\nya lintuk seminar- mulai agak pintar, merasa rendah sendiri. Yang mereka tidak bisa yang bertajuk Fenomend Sastra diri j^ula meiiulis di koran lokal," .^bant^ justni pisa tajmredaktur (Cerpen)Korati, ' , papaniya. budaya sebiiah kor^i Redr^tur ' SerninarinidilaksanakandiUni- Sastra korani seperti dikatak^ ; i^ganakls^^ ^ri^olak aiau veisitas BwgHaM^JBH)Pa^g IsmetF^anytel^ menjadi d&^ htehuipiikan'^u^^^ pada,Ra^ bekegasa- minari tnewiahim k^dupari Sj^tia, ■ vIPapi.'pel^Mya, memka bd^ ma dengan I£mpunaii Sarjana Ke- IridonesijuHals^^jii^^uhg:^ dti^tegprikan sebagai kritikiis. susasteraan Indonesia(HISKI) Ko- kapkiariHasariud^ H"Katm bekega s^uai insting dan habariat Sumbar.Selain Yusrizal, K1Sumba^. Mal^ Ism^it melihat,; ; kernahir^ks^ me- pemakalah]^mya,Dr IsmetFana- mufu ceipeh kdrw IcbUil^k d^; ;.tmcingpuri kami tahii mana cerpen ny dari Univ^itas Deakm, Aus- cerpen. yauig munciil di majalah-^ ^ y^gbagus," cetus Yusril Ardanis, tialiai^R^liMarzuki Saria(pe- sastra. Hoiison sekaUpiin"/:- 'seorang redaktur budaya koran ■hyairVPerniakalah laiririya, Tairfik Rusli Marzuki Saria lebih nie- lokal. Btul

R publika, 27 Januari 2000 Potret Sastra Versi Si Tamu

Kalau sebelumnya ada sastrawan serta peme^ hati dan penikmat sastra mengkfaim atau diklaim sebagai wakil komun^s, lembaga formal, atau bah- kan negara, hal tersebut lebih sebagai klalm yang -^mu.Kalaupun tak semu, hal tersebut hanyalah berlaku sebagai klalm administratif yang tentu tak berkonsekuensl artlstik atau estetika sastra. Dalam sebuah forum pertemuan antarsas- la khawatir masyarakat sastra di trawan berbahasa Mclayu se-Asia negara-negara tetangga itu meny- Tenggara di Thailand, akhir Desember impan potret yang salah tentang 1999, secrang penyair muda Indonesia mencoba sejarah sastra sufistik di Indonesia. memetakan peta sastra sufistik di Indonesia. Kekhawatiran tersebut lumrah Makalah tersebut kemudian dipublikasikah di muncul lantaran kita memba- Harian Republika edisi Minggu akhir 1999. yangkan bahwa hanya ada satu Seorang penyair muda yang lain gusar memba- in/ormasi tentang sastra sufistik canya. Itu sebuah peta yang gegabah,katanya rae- di Indonesia yang dilerima nilai. Sebab,di makalah tersebut, si penyair muda mereka. Padahal,kita tahu,sejama memberikan bahwa sastra Indonesia pemah me- ini sudah ada informasi sejenis ngenal tumbuh subumya sastra sufistik pada genre yang mereka terima dari pihak puisi, cerpen, dan novel. la kemudian mencontoh- Indonesia. Misalnya, keberadaan kan sejumlah puisi yang bercorak demikian. Abdul Hadi WM sendiri selama Sebagian puisi yang disebut'adalah tepat, tapi se- beberapa tahun di Malaysia tentu lebihnya tidak. Sebagian penyair yang disebutkan menjadi salah satu tempat yang adalah representatif, tapi selebihnya tidak. Semen- representatif bagi masyarakat tara untuk cerpen dan novel, si penyair tak men- sastra di sana untuk bertanya contohkan sepatah katajjun. tentang sastra Indonesia, terma- Menurut penyair muda yang gusar itu, kecen- suk sastra sufistiknya. Apalagi derungan sufistik itu memang menghinggapi se- peran Abdul Hadi WM tak dapat mua genre. Tapi kecenderungan terkuat hanya ter- diiepaskan dari rriaraknya per- jadi pada puisi dan cerpen, terutama puisi. Kalau kembangan sastra sufistik,terutama puisi, selama disebut sastra sufistik—Kuntowijoyo menyebut- era akhir 1970-an hingga 1980-an. nya sastra transendental— acuannya biasanya gen Kalaupun tak ada informasi lain yang sampai re puisi. Selain itu, katanya", adalah sesuatu yang ke mereka, teritu informasi tunggal tadi tak akan sembfono bila membicarakmi sastra sufistik di In ditelan begitu saja oleh semua pihak. Masyarakat donesia tanpa sedikit pun menyinggung peran yang kritis tentu akan melihatnya hanya sebagai Abdul Hadi Widji Muthari atau Abdul Hadi WM. sebuah versi. Mereka akan menunggu versi lain _ Di luar persoalan teknis sastra, kenapa ia gusar? ___ _dari pihak lain. 63

Pericembangan teknologi yang begitu cepat akan * ini mungkin adalah Andiies Teeuw di Indonesia. membuat mereka segera menerima banyak versi Nah,saat ini, ketika intemet menjadi kebutiAan dalam sekejap. Selanjutnya mereka tinggal penting masyarakat di negara-negara maju, ter menyaksikan bagaimana antarinformasi atau antar- masuk masyarakat sastrwya,d^i di Indonesia, wacana yang ada itu adu kuat dan akurat(logika intemet piulai dimanfaatkan secteu luas,te rutaiha dan data). Logika dan data yang kuat dan akurat- di kofa-kpte besar,te rmasuk6leh sastrawan serte lah yang akan diterima sebagai kebenaran. Tapi pemohati dan penikmat sastra^ kenteinpuan mere kebenaraii tersebut tetap bersiiat semehtara sampai ka yang dan Indonesia membi^ akses ke luar dengan datangnya informas! yang dibangun dengan negi^ ataii mereka yang dari luar Indopeisia mem- logika dan data yang lebih kuat dan akurat Begitu buka akses ke d^am negeri.iddak 1^ menjadi seterusnya pengetahuan ilmu itu bergulir. maikah bahwa inereka berkualitas secara sastra- Hal yang sama tetjadi tatkala kita menerima Qtei, misahiya,sebwgun dehgan.pandangan infbrmasi tentang sastra duhia dari sastrawan atau b^wa tak semua karya yang dittetipilkan di Taman kritikus sastr^ negara lain. Informasi itu tetaplah Ismail Marzuld, Jakarta ateu di ihajalah Horison sebuah versi yang mesti diuji. Dulu mun^n ting- adalah karya-karya yang beimutu kat pengujianny^ tak begitu kerait.. tinggi). Yang pasti, mereka men- .Kesan itu muncul iantaran beberapa hal. Pertama, guasai tekiiolbgi intemet bagi masyarakat sastra yang menerimanya percaya de mereka yang mengakses dunia ngan otoritas —nama besar?— yang dimiliki sang luar melalui intemet. Dan atau pemberi informasi. Sebab,la berkesempatan me- mereka mampu berkomunikasi nyebaikan informasi tersebut tak semata atas keing- dalam bahasa Inggris, temtama inan sendiii. la biasanya difasiiitasi negara. Ka- bagi ihereka yaiig mengakses ke rena sudah menyangkut negara, biasanya si fasil- liiar negeri secara langsung. itator tak ingin mengutus pihak yang berisiko pa Kh'uis'us untuk akses ke negara- ling besar untuk berarguthentasi secara tak logis negara yang masih memanteaikan dan dengan data yang tak akurat, misalnya. Kalau- bahaSa Melayu,tehtii kemanqnian pun ti(M difasiiitasi negara,minimal ia difasiii berbahasa Inggris tak terlalu tasi leinbaga atau komunitas yang dikenal luas dan penting. Dua kaliinat terakhir ini dipercaya memiliki otoritas dalam bid^giiya(?). tentu hanya berlaku bagi sas- Dalam kondisi%p^ itu, duta s^tra tersebut tentu ^wan serta pemerhati dan pe di^urasikan berkualitas baik. . nikmatsastra dtei Indonesia.Bagi Kedua, posisi Indoiiesia;sebagai penerima mereka yapg dan luar Indonesia, "hibah" mengakibatkan Indonesia tak berdaya penguasaanbal}asa Indonesia ten "mentiUih''. Kita haiiya dapatmenenrria pemberi tu menja(Msangatpepting; ;; iH "hibaK".$esuai dengan yang telah dipilihkan ne ■ Dalam kondtei seperti itu, bia- gara,leml^ga, atau komunitas te^iitu undk kita. saitya^ mereka lebih pas dtenga- Kalau kemudian pemteri ^'hibah" menyampai- rai sebagai wakil dari dirinya sendiri.tSebab;^ang kan informasi, itu pulalah informasi yang telah '(hpilihkan" dlehnya uhtiik kita. Bila kita ingin Akan terlalu berisikobilaia thelmikul bebati tateir kbniunitas,'leinbaga form^/'atau bahkaii negara untuk mehdebat.''Itu]^ yang tegadi ketikakita ddam kdmunik^i sashu j^^um,'sas^ tetaplah duniai ihdiVidu:'Kalau sebelu termasuk sastra. sastrawan serta pemerhati dim peiriijmat SMdte mengklaim ataii diklaim sebag;ai'w^i kbmuni- inasi pengetahuan. Hal ini mimcul lantern beber tas,lembaga formal,ateu bahkan negar^ hal apa hal. Pertama, akses pihi^yang ^el^khn butleb^ sebagte klaim yangsemu. ]^aupun tak dominasi penget^iiaii ^ihemm^-lebih semu;hal ters^t hahyalah berlalm sk>agte kltem administratifyiahg tentu tak berkoiisekueiisiartis- kan pintu aks^.Kese«q>teah^gdifa^j^^^ ^atau estetika sastra.- . - * . . - ! ■ 4 Meski ^^tu;,b6leh jadi; ada yang inerasa se- didominasi'^b^ dehg^ beibicteal^g^gr^ b^ai w^l,dute^tra. Posisiter^utteiiturnerm- pun melalui j^lbag^jems!tuUs^)d^ b^asa UId kbhsekuensi kekuasateirterui|^a'bagi diita yang dipahaini pihak tefdqimn^^ei^^^ pertjunaataupelopor. ; . - '| pintu al^ yaingmaidnlebar^Gontb^ , Pintu aksefada'di tangannya!/3ila pihak laiii 64

ingin mengakses pintu tersebut,ia biasanya hams "mendekati" si dutapelopor. "Mehdekati" di sini dapat bermakna^nansi^ dan atau artistika- estetika. Yang terakhirini tentulah sesuai dengan ukuran selera si duta pelopor. Kalau pintu akses secara langsung hanya teijadi melalui pola itu, dominasi pengetahuan punya peluang besar terjadi. Kalau pengetahuan yang mendominasi itu logis dan akurat, banyak pihak tentu tak akan keberatan. Tapi konsekuensi dom- inansi seperti itu p/ialah pelamba^ perkemban- gp dan pluralisme pengetahuan. Dinamika seperti digerogoti secara pasti. Stagnasi mengancam. Demokratisasi pengetahuan tentu t^ mengemu- ka. Apalagi kalau dominansi pengetahuan itu tak logis atau akurat Jadi, biarlah sastrawan serta pemerhati dan peminat sastra dari Indonesia melancong ke mana saja, baik secara langsung atau melalui intemet. Biarlah pula sastrawan serta pemeihati dan peminat sastra dari luar'Indonesia bertandang ke sini. Percayalah, demokratisasi pengetahuan kini tak lagidapatdibendung. Yang tak boleh dibiarkah adalah siiik,kata ahU agama.Sebab, kata Titi DJ,siiik adalah tanda tak mampu.A/'ggafcnyflOTi>i«g,'*kan? ■ pehulis adalah pemerhatisastra dan alumnus(KIP Jakarta, tinggal di Tangerang,Jayva Barat

Republika, 30 Januari 2000 65

^Af^ TRA-PENGA JARAN IVfitpdie Peng^ai^h'Sa^i^ Harus Din>iiibak peix^yai kekuatan persuasif-yang. . - JAKARTA —-Metode pengi^ (Kniildid sastr^;-/C - ,/ .'^ bi^ Daw^ penguasa ^nderung jai^ seita kui^um'^ !"Selama beipuli^-pulimtahun .na^^l^gj^teba^ y^g menir ^i^^Indonesia terus^ un- ketudiipan s^tra pae^^lhg sragaja ^.dironi^^ dUun}pp|il^,d^ pembina^yang trawan yjmg SEiian& kan.kejneidekaan untUki^eni,, gime^sel^hg.^^^ y^g sastra taknaenjadi senjata yang nv*- ^Dawam juga tak-mertepis: tak Dgancam keberadaan penguasa,-'!; adanya pretensi sastiawan bahwa kaiya^k^anya takdimaksudkah nesiay|J^8,I^u :n: ditcgaskm la^ uranya.Oleh karenanya,lanjut W- 999^ owol^ tak mengherankaii jU^ untukmen^asilkanppmbahan so- Aii^tpnum'l^ pemerintah tak ada peibatian b^ siali^an politiktemyiata memiliki Ant^Jalo^ pdkah lalu^ pengembahgan duiiia sastra tauali ^ngaruhyangb^^(^^ air..',; ■' ■ j kan oleh m^ya^at itii rbehjadi Hasan Alwi, |^tea Pusal ]Pe-v momok teisendiri bagi pengu^a. ngembang^ d^ Pembinaan Ba- VMeinbaca kaiya sastra ywgp^ Kdiidt^w Sa^'- t^but,kebii-' kritik d^ sindLraii pedas memahg tuh'an M duii^ para^g^^ h^bidpnes^m^gatakan b^wa ^trawah k;bag^ IM yang sudali kehidupans^tiadi l^nesiadaikt bisa n^nimbulkw .^rbagra liiter- ha^ii^d^tr^^ koi^i^da^; bericoiil^angb^jikal^ipenuhi dua syaiat ulamanya.Perta^ para sas- mptfpplitis rahalilgiyj^**.Uiftra ..jAbdi^adimenamba^^ v'Kferiumt^^wan'sufi AMuP^ ti^awannyamempunyaike^-iah- wageisangnyajcehid^^ sa?*^p hadi i»hgajar& sastraymg bCTk^ajsehingga menghasU-" Indon^a mUlai teij^ sejal^^r- dw in^^td^itd atdin dapat' langsiingnya era bem9ldiasi,Tfc^ inemperl^ya^g^^^seja^ dinC niasyar^t gem^ inembaca pimpin yang terus disambiing bleh dan ^ngiiaW iiasa ki^^gsa^^ oidebaru.. , , ^ "Selama ini ymg dik^epaid^ Sj^ijS^ta yang ine^dm,^ Un- - "Sistem teki^^ yang s^tj^ di. ^kolah-;sek61ah adalah sejarah listik ikut membungkani plural- polidk dan kel^a^sedangkw lui^^ij^ sbr^^ p^uasif ataii isme;kultur^. Kehidup^ s^tra ^jai^ sas^dw'iiuda^^ semac^ mulai melemah sedangl^ seraitia- se^IaC' paparnyia, Alhasil,san- nya serba mabuk politik,'' tu&- bimg^oktor^tra Melayulslami nyaiKinl, lanjut Abdulh^,h^ ini;;k

Republika, 3 Januari 2000