Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

PUTUSAN Nomor 89 K/MIL/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah Agung RepublikMAHKAMAH AGUNG Indonesia memeriksa perkara pidana militer dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : TRI WARNI; Pangkat/NRP : Mayor Cku (K)/590752; Jabatan : Pamen Kodam Jaya/Jayakarta (Mantan Pa Pekas Gabrah 88 NA. 2 . 3 . 01); Kesatuan : Kodam Jaya; Tempat lahir : Purworejo ; Tanggal lahir : 27 Desember 1960; Jenis kelamin : Perempuan; Kewarganegaraan : Indonesia ; Agama : Islam; Tempat tinggal : Komplek Duren Jaya Permai Inkopad Borobudur Jalan Granat D-1 Nomor 16 RT 004 RW 04 Aren Jaya Timur Mahkamah Agung Republik; Indonesia Terdakwa tidak ditahan ; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Militer Tinggi II karena didakwa : DAKWAAN Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tahun 2000 tujuh sampai dengan tahun 2000 dua belas atau pada waktu-waktu lain setidak-tidaknya pada tahun 2000 tujuh dan tahun 2000 dua belas di Pekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya/Jayakarta atau di tempat-tempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, telah melakukan tindak pidana : KESATU : "Barangsiapa membuatkan surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menerbitkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang diperuntukan sebagai bukti daripada sesuatu hal, dengan maksud untuk Mahkamahmemakai Agung atau menyuruh orang Republik lain pakai surat tersebut seolah Indonesia-olah isinya

Hal. 1 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

benar dan tidak palsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian karena pemalsuan surat ". Dengan cara -cara sebagai berikut a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD masuk melalui Pendidikan Seba Wamil Tahun 1981 di Bandung Jawa Barat, kemudian setelah dilantik Mahkamah Agungdengan pangkat SerdaRepublik dan setelah mengikuti beberapa Indonesia kali pendidikan kemiliteran, mutasi jabatan serta mengalami kenaikan pangkat pada berbagai jenjang kepangkatan, pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa berpangkat Mayor Cku NRP 590752 menjabat sebagai Pa Pekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya. b. Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Papekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya sejak tanggal 25 September 2007 sampai dengan tanggal 03 Februari 2012 saat perkara tindak pidana penggelapan uang, penyalahgunaan jabatan dan pemalsuan surat yang diduga dilakukan oleh Terdakwa dilaporkan kepada Penyidik Pomdam Jaya. Tugas dan tanggung jawab Papekas adalah sebagai pemegang Kas di Kodam Jaya di mana berdasarkan Perkasad Nomor 13 tahun 2007 tentang Orgas Pekas adalah bertugas menerima, menyimpan, membayarkan/menyetorkan dan melaporkan kepada Pimpinan atas kemudian mengenai tugas, tata cara penerimaan dan penyetoran uang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut adalah pada pihak yang menyewa tanah Negara yang Mahkamah Agungdikuasai oleh Kodam, Republik namun terdapat beberapa pihak perusahaanIndonesia dan badan yang menyetor uang PNBP langsung kepada Terdakwa. c. Bahwa Terdakwa selain telah melakukan penggelapan terhadap uang setoran PNBP, Terdakwa juga telah melakukan pemalsuan seluruh surat Setoran Bukan Pajak dari Para Penyewa lahan diantaranya SSBP Tahun Anggaran dan 2010 atas penyetoran dana PNBP Graha Cijantung, SSBP Tahun Anggaran dan 2010 atas sewa lahan gedung Eks Labiomed, SSBP yang disetor ke BRI Cabang di Jalan Otto Iskandar Dinata, SSBP atas penyetoran Primkopad Denma , SSBP atas penyetoran PNBP dari Puskopad dan SSBP atas penyetoran PNBP dari sewa lahan SPBU di Jalan Gatot Subroto . d. Bahwa pemalsuan surat setoran bukan pajak tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara Terdakwa pada saat menyerahkan uang setoran PNBP, Terdakwa menyetor dengan jumlah uang yang kurang dari jumlah setoran PNBP yang sebenarnya disetorkan dari suatu Badan Usaha yang wajib menyetorkan kepada pihak Kodam. Selanjutnya oleh pihak BRI cabang di Mahkamah AgungJalan Otista Jatinegara diberikanRepublik surat bukti setoran berupa SuratIndonesia Setoran

Hal. 2 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bukan Pajak (SSBP) , setelah transaksi selesai selanjutnya Terdakwa membuat Surat Setoran Bukan Pajak sendiri yang telah ditiru atau dipalsukan dari yang aslinya dengan difotocopy dan dihapus dengan Tip- ex, kemudian mengetik ulang angka dan jumlah dana sesuai nominal atau Mahkamah Agungjumlah uang yang disetorkanRepublik dari suatu badan usaha Indonesia yang menyetorkan saat itu, lalu Terdakwa memberikan SSBP tersebut kepada badan usaha yang meminta surat tersebut digunakan sebagai bukti apabila ada pemeriksaan atas uang setoran PNBP tersebut namun Surat Setoran Bukan Pajak tersebut tidak dilanjutkan atau dilaporkan kepada pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sehingga pemalsuan surat tersebut diketahui oleh Kesatuan, Tim Wasrik ltjenad dan Badan Pemeriksa Keuangan. e. Bahwa Akibat perbuatan Terdakwa Kesatuan mengalami kerugian sebesar Rp150.728.388,00 (seratus lima puluh juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus delapan puluh delapan rupiah) atas perbuatan Terdakwa yang telah menyalahgunakan wewenang dengan menggelapkan dana PNBP dan memalsukan surat setoran bukan pajak tersebut dan perbuatan Terdakwa sebagai seorang anggota TNI-AD yang telah dipercayakan oleh Kesatuan dengan diberi jabatan sebagai Papekas Gabrah 88.NA.2.13.01, Terdakwa tidak dapat melaksanakan kepercayaan tersebut tetapi Mahkamah AgungTerdakwa malah memberikanRepublik contoh yang kurang Indonesia baik kepada anggotanya dan dengan sengaja serta terencana telah menggelapkan uang dana Penerimaan Negara Bukan Pajak dan memalsukan dengan membuat sendiri Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) palsu padahal SSBP tersebut merupakan bahan pertanggungjawaban Terdakwa kepada Kesatuan atas pelaksanaan tugas Terdakwa sebagai pemegang Kas Negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang selanjutnya wajib untuk disetorkan kepada Negara. DAN KEDUA PERTAMA Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tahun 2000 delapan sampai dengan tahun 2000 sebelas atau pada waktu-waktu lain setidak-tidaknya pada tahun 2000 delapan dan tahun 2000 sebelas di Kodam Jaya/Jayakarta atau di tempat-tempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan MahkamahMiliter Agung Tinggi II Jakarta, telah melakukanRepublik tindak pidana : "Militer yangIndonesia dengan

Hal. 3 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

sengaja menyalahgunakan atau menganggap pada dirinya ada kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu ". Dengan cara- cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD masuk melalui Pendidikan Seba Mahkamah AgungWamil Tahun 1981 Republik di Bandung Jawa Barat, kemudian Indonesia setelah dilantik dengan pangkat Serda dan setelah mengikuti beberapa kali pendidikan kemiliteran, mutasi jabatan serta mengalami kenaikan pangkat pada berbagai jenjang kepangkatan, pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa berpangkat Mayor Cku NRP 590752 menjabat sebagai Pa Pekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya. b. Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Papekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya sejak tanggal 25 September 2007 sampai dengan tanggal 03 Februari 2012 saat perkara tindak pidana penggelapan uang, penyalahgunaan jabatan dan pemalsuan surat yang diduga dilakukan oleh Terdakwa dilaporkan kepada Penyidik Pomdam Jaya. Tugas dan tanggung jawab Papekas adalah sebagai pemegang Kas di Kodam Jaya di mana berdasarkan Perkasad Nomor 13 tahun 2007 tentang Orgas Pekas adalah bertugas menerima, menyimpan, membayarkan/menyetorkan dan melaporkan kepada Pimpinan atas kemudian mengenai tugas, tata cara penerimaan dan penyetoran uang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mahkamah Agungtersebut adalah pada pihakRepublik yang menyewa tanah Negara Indonesia yang dikuasai oleh Kodam, namun terdapat beberapa pihak perusahaan dan badan yang menyetor uang PNBP langsung kepada Terdakwa. c. Bahwa Terdakwa setelah menerima penyetoran uang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Para Penyetor PNBP selanjutnya mengetik sendiri kuitansi (KU-17) berdasarkan jumlah nominal uang PNBP yang disetorkan kemudian uang PNBP bersama kuitansi tersebut diberikan kepada pihak Bank BRI Otista Jakarta Timur untuk disetorkan kepada pihak Bank BRI Cabang Otista Jakarta Timur. d. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Kesatuan mengalami kerugian sebesar Rp150.728.388,00 (seratus lima puluh juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus delapan puluh delapan rupiah) atas perbuatan Terdakwa yang telah menyalahgunakan wewenang dengan menggelapkan dana PNBP dan memalsukan surat setoran bukan pajak tersebut dan perbuatan Terdakwa sebagai seorang anggota TNI-AD yang telah dipercayakan oleh Kesatuan dengan diberi jabatan sebagai Papekas Gabrah 88.NA.2.13.01, Mahkamah AgungTerdakwa tidak dapat melaksanakan Republik kepercayaan tersebut tetapi Indonesia Terdakwa

Hal. 4 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

malah memberikan contoh yang kurang baik kepada anggotanya dan dengan sengaja serta terencana telah menggelapkan uang dana Penerimaan Negara Bukan Pajak dan memalsukan dengan membuat sendiri Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) palsu padahal SSBP tersebut Mahkamah Agungmerupakan bahan pertanggungjawabanRepublik Terdakwa kepada Indonesia Kesatuan atas pelaksanaan tugas Terdakwa sebagai pemegang Kas Negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang selanjutnya wajib untuk disetorkan kepada Negara. ATAU KEDUA Terdakwa pada waktu-waktu dari di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tahun 2000 delapan sampai dengan tahun 2000 sebelas atau pada waktu-waktu lain setidak-tidaknya pada tahun 2000 delapan dan tahun 2000 sebelas di Kodam Jaya/Jayakarta atau di tempat-tempat lain setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, telah melakukan tindak pidana : "Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, diancam karena penggelapan ". Dengan cara-cara sebagai berikut : Mahkamah a.Agung Bahwa Terdakwa adalah Republik Prajurit TNI AD masuk melalui PendidikanIndonesia Seba Wamil Tahun 1981 di Bandung Jawa Barat, kemudian setelah dilantik dengan pangkat Serda dan setelah mengikuti beberapa kali pendidikan kemiliteran, mutasi jabatan serta mengalami kenaikan pangkat pada berbagai jenjang kepangkatan, pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa berpangkat Mayor Cku NRP 590752 menjabat sebagai Pa Pekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya. b. Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Papekas Gabrah 88 NA.2.13.01 Kodam Jaya sejak tanggal 25 September 2007 sampai dengan tanggal 03 Februari 2012 saat perkara tindak pidana penggelapan uang, penyalahgunaan jabatan dan pemalsuan surat yang diduga dilakukan oleh Terdakwa dilaporkan kepada Penyidik Pomdam Jaya. Tugas dan tanggung jawab Papekas adalah sebagai pemegang Kas di Kodam Jaya di mana berdasarkan Perkasad Nomor 13 tahun 2007 tentang Orgas Pekas adalah bertugas menerima, menyimpan, membayarkan/menyetorkan dan melaporkan kepada Pimpinan atas kemudian mengenai tugas, tata cara Mahkamah Agungpenerimaan dan penyetoran Republik uang Penerimaan Negara BukanIndonesia Pajak

Hal. 5 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

(PNBP) tersebut adalah pada pihak yang menyewa tanah Negara yang dikuasai oleh Kodam, namun terdapat beberapa pihak perusahaan dan badan yang menyetor uang PNBP langsung kepada Terdakwa. c. Bahwa berdasarkan surat perintah dari Kakudam Jaya, Saksi-1 (Letda Cku Mahkamah AgungErwin Junaedi, S.E Republik.) selaku Paur Pam Kodam Jaya diperintahkanIndonesia untuk melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa atas dasar laporan hasil penemuan Badan Pemeriksa Keuangan dan hasil temuan wasrik dan pada saat Saksi (1) melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, terungkap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, Pemeriksaan Tim Wasrik Itjenad dan hasil koordinasi dengan Staf Logistik Kodam Jaya tentang penemuan penggelapan dana PNBP pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, yaitu antara lain sebagai berikut : 1) Pada tanggal 28 Maret sampai dengan 05 April 2011, Badan Pemeriksa Keuangan mengadakan pemeriksaan keuangan Kodam Jaya/Jayakarta dan menemui adanya kejanggalan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran dan Tahun Anggaran 2010 yang semestinya disetor sejumlah Rp393.741.575,00 (tiga ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) namun baru disetor ke kas Negara sebesar Rp23.741.575,00 (dua puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh satu Mahkamah Agungribu lima ratus tujuhRepublik puluh lima rupiah) sehingga terda Indonesiapat sisa dana PNBP yang belum disetor sebesar Rp370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) dan setelah ditemukan dan diketahui oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) kemudian pada tanggal 27 Mei 2011, Terdakwa selaku Pa Pekas mengembalikan uang sisa dana PNBP tersebut yang terdiri dari : Setoran PNBP Graha Cijantung tahun 2009 sebesar Rp180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta rupiah) dan Setoran PNBP Graha Cijantung tahun 2010 sebesar Rp190.000.000,00 (seratus sembilan puluh juta rupiah) ke Kas Negara dalam hal ini Kantor BRI Cabang di Jalan Otista Jatinegara Jakarta Timur. 2) Pada tanggal 08 Agustus 2011 di Kodam Jaya ada Tim Wasrik yang mengadakan pemeriksaan keuangan dan ditemukan adanya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang belum disetor sebesar Rp199.482.542.5,00 (seratus sembilan puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh dua ribu lima ratus empat puluh dua koma Mahkamah Agunglima rupiah) yang merupakanRepublik sewa tanah di Jalan Gatot Indonesia Soebroto

Hal. 6 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tangerang berupa SPBU dan Sewa Gedung Eks Labiomed Kemang yang pada saat itu masih disetor ke Kas Negara sebesar Rp5.295.000,00 (lima juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) sehingga terdapat sisa sebesar Rp194.187.542,50 (seratus sembilan Mahkamah Agungpuluh empat jutaRepublik seratus delapan puluh tujuh ribu Indonesia lima ratus empat puluh dua koma lima puluh rupiah) yang belum disetor ke Kas Negara. 3) Selanjutnya Saksi-1 (Letda Cku Erwin Junaedi, S) mengadakan Koordinasi dengan pihak Staf Logistik Kodam Jaya selaku pemegang dana Kodam Jaya secara keseluruhan dan di Staf Logistik serta memperoleh data setoran PNBP Tahun 2010 untuk pembayaran Primkopad Denma Kopassus sejumlah Rp1.073.000,00 (satu juta tujuh puluh tiga ribu rupiah) belum disetor, PNBP tahun 2009 atas pembayaran sewa lahan tanah Eks Labiomed di Jalan Kemang I Jakarta Selatan sebesar Rp146.668.350,00 (seratus empat puluh enam juta enam ratus enam puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh rupiah) juga belum disetor ke Kas Negara, PNBP Tahun 2009 untuk pembayaran sewa lahan BRI di Kodam Jaya sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) baru disetor sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) sehingga terdapat dana sebesar Mahkamah AgungRp4.000.000,00 (Republikempat juta rupiah) yang belum Indonesia disetor ke kas Negara. 4) Kemudian pada tanggal 01 November 2011, Terdakwa mengembalikan dana PNBP Primkopad Denma Kopassus dan Puskopad "B" sebesar Rp6.428.000,00 (enam juta empat ratus dua puluh delapan ribu rupiah) setelah Terdakwa diketahui oleh Slog Kodam Jaya menggelapkan setoran dana PNBP Tahun 2010 dari Primkopad Denma Kopassus dan Puskopad B. d. Bahwa selain itu terdapat juga beberapa Badan Usaha yang menyetorkan dana PNBP kepada Terdakwa yaitu diantaranya Graha Cijantung di Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur, SPBU di Jalan Gatot Soebroto Tangerang, Gedung Eks Labiomed di Kemang Jakarta selatan, Primkopad Denma Kopassus dan Puskopad B di Cijantung Jakarta Timur serta BRI Kodam Jaya di Kodam Jaya dan yang bertugas untuk menyetorkan dana tersebut adalah Terdakwa selaku Papekas, namun Terdakwa tidak menyetorkan dana PNBP dari Perusahaan dan Badan-badan Usaha Mahkamah Agungtersebut pada PNBP Tahun Republik Anggaran dan Tahun Anggaran 2010Indonesia.

Hal. 7 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

e. Bahwa setoran dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tidak disetorkan oleh Terdakwa dari setoran PNBP Tahun Anggaran 2008 sampai dengan PNBP Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut : Mahkamah Agung1. Setoran Republik PNBP Graha Cijantung Tahun IndonesiaRp190.234.700,00 Anggaran 2009 2. Setoran PNBP Graha Cijantung Tahun Rp203.506.875,00 Anggaran 2010 3. Sewa Tanah SPBU di Jalan Gatot Rp41.873.905,00 Subroto 4. Sewa Gedung Eks Labiomed Tahun Rp157. 668.675,5 Anggaran 2009 5. Sewa Gedung Eks Labiomed Tahun Rp146.668.350,00 Anggaran 2010 6. Setoran Primkopad Denma Kopassus Rp1.073.000,00 7. Setoran Puskopad B Rp5.355.000,00 8. Setoran pajak lahan BRI Kodam Jaya Rp5.000.000,00

Sehingga jumlah keseluruhan dana yang sudah digelapkan oleh Terdakwa adalah sebesar Rp751.380.505,5 (tujuh ratus lima puluh satu juta tiga ratus delapan puluh ribu lima ratus lima koma lima rupiah). Mahkamah f.Agung Bahwa setelah mengetahui Republik besarnya dana yang telahIndonesia digelapkan, kemudian Terdakwa mengambil tindakan dengan mengembalikan uang dana PNBP tersebut dengan rincian sebagai berikut : 1) Tanggal 25 Februari 2011, Terdakwa (Mayor Cku (K) Tri Warni) menyetor uang PNBP atas sewa lahan Bank BRI di Makodam Jaya sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah ). 2) Tanggal 27 Mei 2011, Terdakwa (Mayor Cku (K) Tri Warni) membayar uang PNBP Graha Cijantung sebesar Rp393.741.575,00 (tiga ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah). 3) Tanggal 23 Agustus 2011, Terdakwa (Mayor Cku (K) Tri Warni) menyetor uang sewa tanah SPBU di Jalan Gatot Subroto Tangerang dan Sewa Gedung Eks Labiomed di Kemang sebesar Rp199.482.542,5 (seratus sembilan puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh dua ribu lima ratus empat puluh dua koma lima Mahkamah Agungrupiah). Republik Indonesia

Hal. 8 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4) Tanggal 01 Nopember 2011, Terdakwa (Mayor Cku (K) Tri Warni) menyetor dana PNBP Primkopad Kopassus dan Puskopad "B" sebesar Rp6.428.000,00 (enam juta empat ratus dua puluh delapan ribu rupiah). Mahkamah AgungSehingga dana PNBPRepublik yang telah dikembalikan atau Indonesia disetorkan oleh Terdakwa adalah sebesar Rp600.652.117,5 (enam ratus juta enam ratus lima puluh dua ribu seratus tujuh belas koma lima rupiah), sedangkan jumlah dana PNBP yang tidak disetorkan adalah sebesar Rp751.380.505,5 (tujuh ratus lima puluh satu juta tiga ratus delapan puluh ribu lima ratus lima koma lima rupiah) dengan demikian masih terdapat kekurangan dana yang harus dikembalikan atau disetorkan oleh Terdakwa yaitu sebesar Rp150.728.388,00 (seratus lima puluh juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu tiga ratus delapan puluh delapan rupiah) yang sampai sekarang belum dikembalikan. g. Bahwa Terdakwa mengakui alasan Terdakwa tidak menyetorkan uang penerimaan Negara bukan pajak (PNBP) tersebut, karena Terdakwa saat itu sedang perlu uang untuk keperluan berobat saudara Bambang Sugeng Rahardjo (suami Terdakwa) yang menderita sakit gula, ibu kandung Terdakwa (Alm Tukirah) sakit kanker paru-paru dan mertua perempuan (Alm Astuti) yang menderita sakit gula, sedang uang sisa dana setoran Mahkamah AgungPNBP tersebut yaitu sebesarRepublik Rp150.728.388,00 (seratus Indonesia lima puluh juta tujuh ratus dua puluh delapan tiga ratus delapan puluh delapan rupiah) telah habis digunakan untuk membeli barang- barang dan keperluan sehari-hari Iainnya, kemudian dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Staf Pam, Kesatuan mengambil tindakan selain memerintahkan kepada Terdakwa untuk mengembalikan uang dana Penerimaan Negara bukan Pajak tersebut kepada Negara, Kesatuan juga mengajukan usul ke Komando Atas agar Terdakwa di Nonjobkan dari jabatannya serta memberi penekanan kepada seluruh Anggota Papekas serta seluruh anggota Kodam Jaya agar tidak meniru perbuatannya. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum pada pasal : Kesatu : Pasal 263 Ayat 1 KUHP Dan Dan Kedua : MahkamahPertama Agung : Pasal 126 KUHPM Republik Indonesia

Hal. 9 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Atau Kedua : Pasal 372 KUHP Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Oditur Militer pada Oditurat Militer Tinggi II Mahkamah AgungJakarta tanggal 19 Oktober Republik 2015 sebagai berikut : Indonesia Kami mohon kepada Majelis Hakim menyatakan Terdakwa Tri Warni Mayor Cku (K) NRP.590752 terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Dakwaan KESATU : “Pemalsuan surat” Sebagaimana dirumuskan dan diancam pidana menurut Pasal 263 Ayat (1) KUHP DAN Dakwaan Kedua Alternatif Kedua : “Penggelapan” Sebagaimana dirumuskan dan diancam pidana menurut Pasal 372 KUHP. Selanjutnya kami mohon agar Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta : 1) Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa Mayor Cku (K) Tri Warni NRP. 590752 tersebut dengan : - Pidana penjara selama 15 (lima belas) bulan. 2) Menetapkan barang bukti berupa : Mahkamah Agunga. Surat-surat : Republik Indonesia 1. 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari PT Kobame Propertindo atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara kepada Departemen Keuangan dibayarkan Via Pekas Kodam Jaya untuk periode 5 (Lima) tahun pertama di tahun ke-2 sebesar Rp190.234.700,00 (Seratus sembilan puluh juta dua ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus rupiah). 2. 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari PT Kobame Propertindo atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara Graha Cijantung tahun 2010 ke-III sebesar Rp203.506.875,00 (Dua ratus tiga juta lima ratus enam ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah). 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari Puskopad B atas pembayaran Uang Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp5.355.000,00 (lima juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah). 3. 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 tahun 2010 atas Pembayaran Uang Sewa Tanah Negara di Koperasi Tribuana Mahkamah AgungKopassus. Republik Indonesia

Hal. 10 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. 1 (satu) lembar kuitansi bermaterai dari PT Darma Putra Lestari Atas Pembayaran Uang Sewa Tanah Negara di Jalan Gatot Subroto (SPBU : 34 - 15124) untuk tahun ke-6 tahun 2009-2010 sebesar Rp41.873.905,00 (empat puluh satu juta delapan ratus Mahkamah Agungtujuh puluh tigaRepublik ribu sembilan ratus lima rupiah). Indonesia 5. 1 (satu) lembar fotocopy Kuitansi Bentuk KU-17 atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara dari SPBU Tangerang di Jatake Tangerang atas pengelola PT Darma Putra Lestari dari Sertu Mashuda, NRP 3920419680972, Ba Sifasjasa Zidam Jaya kepada Mayor Cku (K) Tri Warni sebesar Rp41.873.905,00. 6. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Kuitansi Bentuk KU-17 atas pembayaran sewa tanah Kodam Jaya di Kemang Jakarta selatan sebesar Rp146.668.500,00 (seratus empat puluh enam juta enam ratus enam puluh delapan ribu lima ratus rupiah) pada tahun 2009 yang ditandatangani oleh Serma Wagiyo dan Mayor Cku (K) Tri Warni. 7. 1 (satu) lernbar Surat Kuitansi Bentuk KU-17 Asli atas pembayaran sewa tanah Kodam Jaya di Kemang sebesar Rp157.668.637,5,- (seratus lima puluh tujuh juta enam ratus enam puluh delapan ribu enam ratus tiga puluh tujuh koma lima rupiah) pada tahun 2010 Mahkamah Agungyang ditandatangani Republik oleh Serma Mariatie dan Mayor Indonesia Cku (K) Tri Warni. 8. 1 (satu) lembar Surat Kuitansi Bentuk KU-17 Asli atas pembayaran sewa tanah BRI Kodam Jaya di Kodam Jaya sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) pada tahun 2010 yang ditandatangani oleh Serma Mariatie dan Mayor Cku (K) Tri Warni. 9. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) palsu yang dibuat oleh Terdakwa Mayor Cku (K) Tri Warni selama menjabat Papekas Gabrah 88 NA.2.13.01 untuk digunakan sebagai pertanggungjawaban keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b. Barang-barang : nihil; 3. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) Membaca Putusan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor 19-K/PMT- II/AD/VIII/2015 tanggal 26 Oktober 2015 yang amar selengkapnya sebagai Mahkamahberikut Agung : Republik Indonesia

Hal. 11 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1. Menyatakan bahwa Terdakwa Tri Warni Mayor Cku (K) NRP.590752 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Pemalsuan surat”. Dan Mahkamah Agung“Penggelapan” Republik Indonesia 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara : Selama 8 (delapan) bulan dengan masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali dikemudian hari ada Putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terdakwa melakukan sesuatu tindak pidana atau atau melanggar Pasal 8 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer, sebelum masa percobaan yang ditentukan tersebut di atas habis. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-Surat : a. 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari PT Kobame Propertindo atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara kepada Departemen Mahkamah AgungKeuangan dibayarkan Republik Via Pekas Kodam Jaya untuk periodeIndonesia 5 (lima) tahun pertama di tahun ke-2 sebesar Rp190.234.700,00 (seratus sembilan puluh juta dua ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus rupiah). b. 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari PT Kobame Propertindo atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara Graha Cijantung tahun 2010 ke-III sebesar Rp203.506.875,00 (dua ratus tiga juta lima ratus enam ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah). 1 (satu) lembar Kuitansi Bentuk KU-17 dari Puskopad B atas pembayaran Uang Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp5.355.000,00 (lima juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah). c. 1 (satu) lembar kuitansi bermaterai dari PT Darma Putra Lestari Atas pembayaran Uang Sewa tanah Negara di Jalan Gatot Subroto (SPBU : 34 - 15124) untuk tahun ke-6 tahun 2009-2010 sebesar Rp41.873.905,00 (empat puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus lima rupiah). d. 1 (satu) lembar fotocopy Kuitansi Bentuk KU-17 atas pembayaran Uang Mahkamah AgungSewa tanah Negara dariRepublik SPBU Tangerang di Jatake Tangerang Indonesia atas

Hal. 12 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pengelola PT Darma Putra Lestari dari Sertu Mashuda, NRP 3920419680972, Ba Sifasjasa Zidam Jaya kepada Mayor Cku (K) Tri Warni sebesar Rp41.873.905,00. e. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Kuitansi Bentuk KU-17 atas pembayaran Mahkamah Agungsewa tanah KodamRepublik Jaya di Kemang Jakarta Indonesia selatan sebesar Rp146.668.500,00 (seratus empat puluh enam juta enam ratus enam puluh delapan ribu lima ratus rupiah) pada tahun 2009 yang ditandatangani oleh Serma Wagiyo dan Mayor Cku (K) Tri Warni. f. 1 (satu) lernbar Surat Kuitansi Bentuk KU-17 Asli atas pembayaran sewa tanah Kodam Jaya di Kemang sebesar Rp157.668.637,5, (seratus lima puluh tujuh juta enam ratus enam puluh delapan ribu enam ratus tiga puluh tujuh koma lima rupiah) pada tahun 2010 yang ditandatangani oleh Serma Mariatie dan Mayor Cku (K) Tri Warni. g. 1 (satu) lembar Surat Kuitansi Bentuk KU-17 Asli atas pembayaran sewa tanah BRI Kodam Jaya di Kodam Jaya sebesar Rp5.000.000,00 (Lima Juta rupiah) pada tahun 2010 yang ditandatangani oleh Serma Mariatie dan Mayor Cku (K) Tri Warni. h. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) palsu yang dibuat oleh Terdakwa Mayor Cku (K) Tri Warni selama menjabat Papekas Gabrah 88 NA.2.13.01 untuk digunakan sebagai Mahkamah Agungpertanggungjawaban Republik keuangan Penerimaan Negara Bukan Indonesia Pajak. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah). Membaca Putusan Pengadilan Militer Utama Jakarta Nomor 32-K/PMU/ BDG/AD/XI/2015, tanggal 08 Desember 2015 yang amar selengkapnya sebagai berikut : Menyatakan : 1. Menerima secara formal permohonan banding yang diajukan oleh Oditur Militer Tinggi pada Oditurat Militer Tinggi-II Jakarta Letkol Chk Ahmad Dendy Syaifullah, S.H., M.H. NRP 33974. 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Militer Tinggi-II Jakarta Nomor 19-K/PMT-II/AD/VIII/2015 tanggal 26 Oktober 2015 untuk seluruhnya. 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Mahkamah AgungRp30.000 Republik,00 (tiga puluh ribu rupiah). Indonesia

Hal. 13 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Memerintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan salinan resmi Putusan ini beserta berkas perkaranya kepada Kepala Pengadilan Militer Tinggi-II Jakarta. Mengingat akta permohonan kasasi yang diajukan oleh Oditur Militer Mahkamah AgungNomor APK/19-K/PMT- II/AD/RepublikII/2016, tanggal 25 Februari 2016 Indonesia yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta yang menerangkan, bahwa pada tanggal 25 Februari 2016 Oditur Militer mengajukan permohonan kasasi terhadap Putusan Pengadilan Militer Utama tersebut; Memperhatikan memori kasasi tanggal 02 Maret 2016 dari Oditur Militer sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer Tinggi Jakarta pada tanggal 01 Maret 2016; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Militer Utama tersebut telah diberitahukan kepada Oditur Militer pada tanggal 12 Februari 2016 dan Oditur Militer mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 25 Februari 2016 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Militer Tinggi Jakarta pada tanggal 01 Maret 2016 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa alasanRepublik-alasan yang diajukan oleh PemohonIndonesia Kasasi/ Oditur Militer pada pokoknya sebagai berikut:

Adapun Memori Kasasi Oditur Militer Tinggi II Jakarta terhadap putusan Majelis Pengadilan Tingkat Banding tersebut, dengan mendasari Pasal 239 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997 “menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya“ yakni terdapat pada halaman 14-15 putusan tersebut di atas sebagai berikut: a. Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dalam putusannya Nomor 32-K/PMU/BDG/AD/XI/2015 tanggal 08 Desember 2015 halaman 14-15 hanyalah bersifat belas kasihan atau hal-hal meringankan bagi diri Terdakwa. Pertimbangan Majelis Hakim Banding tersebut dipandang sebagai “menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya”, oleh karenanya belumlah dipandang sebagai pertimbangan yuridis untuk meringankan hukuman bagi Terdakwa. b. Bahwa setelah diteliti secara mendalam, maka pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding tersebut (terlebih penjatuhan pidana), belum seimbang Mahkamah Agungdengan kesalahan Terdakwa. Republik Parameter yang digunakan Indonesia untuk

Hal. 14 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

meringankan kesalahan Terdakwa belum jelas sehingga dianggap sebagai belum menyentuh rasa keadilan. c. Bahwa apa yang menjadi materi Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi yakni Oditur Militer Tinggi II Jakarta merupakan hal-hal yang belum Mahkamah Agungdipertimbangkan oleh Republik Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Indonesia Banding sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding “menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya”. d. Bahwa penjatuhan pidana penjara terhadap diri Terdakwa selama 8 (delapan) bulan dengan masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan, belum seimbang dengan tingkah pola yang dilakukan oleh Terdakwa dengan pertimbangan bahwa penjatuhan pidana tersebut kurang memenuhi rasa keadilan bagi pihak yang sangat erat dengan masalah yang dihadapinya sehingga Oditur Militer memohon kepada Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung berkenan untuk mempertimbangkan. Menimbang bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa alasan kasasi Oditur Militer tidak dapat dibenarkan karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, Judex Facti telah mempertimbangkan dengan benar mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana dari dakwaan Oditur Militer berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan. Judex Facti Dilmiltama yang menguatkan putusan Dilmilti II Jakarta sudah tepat dan benar dalam pertimbangan dan putusannya mengenai terbuktinya Mahkamah TerdakwaAgung bersalah melakukan Republik tindak pidana yang didakwakan . Indonesia Bahwa selain itu alasan kasasi Oditur Militer tidak dapat dibenarkan, karena berat ringannya hukuman yang dijatuhkan merupakan kewenangan Judex Facti yang tidak tunduk pada pemeriksaan kasasi. Judex Facti menjatuhkan putusan in casu tidak salah dalam menerapkan hukum, karena dalam putusannya telah dengan cermat mempertimbangkan fakta-fakta hukum di persidangan, sehingga pidana yang dijatuhkan Judex Facti in casu sudah dipandang adil dan seimbang dengan kesalahan perbuatan Terdakwa. Bahwa alasan kasasi Oditur Militer selebihnya merupakan pengulangan dan berkenaan dengan penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan. Hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi, karena pemeriksaan tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum, atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 239 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan MahkamahMiliter; Agung Republik Indonesia

Hal. 15 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/ atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Oditur Militer tersebut harus ditolak; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republikoleh karena Terdakwa tetap dipidana Indonesia, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan Pasal 263 Ayat (1) KUHP Jo. Pasal 372 KUHP, Undang- Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : ODITUR MILITER PADA ODITURAT MILITER TINGGI II JAKARTA tersebut ; Membebankan kepada Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 27 Juli 2016 oleh Timur P Manurung, S.H., M.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. T Gayus Lumbuun, S.H., M.H., dan Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, Mahkamah danAgung diucapkan dalam sidang Republik terbuka untuk umum pada hari dan Indonesia tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Emmy Evelina Marpaung, S.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/ Oditur Militer dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis : ttd./ Prof. Dr. T Gayus Lumbuun, S.H., M.H. ttd./ Timur P Manurung, S.H., M.M. ttd./ Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum. Panitera Pengganti : ttd./ Emmy Evelina Marpaung, S.H.

Untuk salinan : MAHKAMAH AGUNG R.I. A.n. Panitera Panitera Muda Pidana Militer

H. Mahmud, S.H., M.H. Mahkamah AgungKolonel Republik Chk NRP. 34166 Indonesia

Hal. 16 dari 16 hal. Put. Nomor 89 K/MIL /2016

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia