Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019: 71-88

PANDANGAN RIZIEQ SHIHAB TENTANG

M. Iqbal Maula Magister Studi Agama-Agama UIN SGD Bandung, [email protected]

Abstract This paper seeks to describe the perspective of al-Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab on Pancasila. At the beginning of the paper, the author will be explained in advance how the concept of the state according to the , that is divided into two main ideas, literalism-textual and substantialism-contextual. Furthermore, it will be more elaborated on the debate in filling the ideology of the state of and nationalist groups in the period of national movement. Then, the author will describe the interpretation of al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab in the interpreting of Pancasila with the historical approach. Finally, the author critically examines this view which shows that the misinterpretation of al-Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab in understanding Pancasila.

Keywords: Pancasila; Habib Rizieq; Syariah; .

Abstrak Tulisan ini berusaha mendeskripsikan pandangan al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab tentang Pancasila. Pada awal tulisan akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana konsep negara menurut syariah yang terbagi dalam dua paham utama yaitu literalis-tekstualis dan substansial-kontekstual. Selanjutnya akan dielaborasi lebih lanjut tentang perdebatan dalam mengisi ideologi negara dari golongan Islam dan nasionalis di masa pergerakan nasional. Kemudian penulis akan memaparkan bagaimana interpretasi al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dalam memaknai Pancasila dengan pendekatan historis. Akhirnya, penulis menelaah secara kritis pandangan tersebut yang menunjukkan bahwa adanya misinterpretasi yang dilakukan al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dalam memahami Pancasila.

Kata kunci: Pancasila; Habib Rizieq; Syariah; Islam di Indonesia.

PENDAHULUAN Soekarnoputri setelah melihat video Senin, 30 Januari 2017, yang diunggah pada tahun 2014 Muhammad Rizieq Bin Husein Shihab dimana Habib Rizieq, dalam video itu alias Habib Rizieq resmi ditetapkan dinilai telah menghina Soekarno sebagai tersangka karena melanggar dengan mengatakan bahwa “Pancasila Pasal 154 a KUHP tentang penodaan Soekarno, Ketuhanan ada di pantat terhadap lambang negara dan Pasal 320 sedangkan Pancasila Piagam KUHP tentang pencemaran terhadap Ketuhanan ada di kepala”.1 Peristiwa orang yang sudah meninggal. Pelaporan tersebut dilakukan oleh 1Emma Mardiana, “Ini Kronologi Kasus Dugaan putri Soekarno, Sukmawati Penodaan Pancasila Oleh Habib Rizieq,” 2017, https://news.detik.com/berita/d-3409531/ini- Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 ini sontak memunculkan berbagai Di awal tulisan penulis akan reaksi, khususnya organisasi memaparkan dua pandangan umum masyarakat FPI (Front Pembela Islam) tentang hubungan antara Islam dan yang dipimpinnya sempat bentrok negara yang bersifat literal-tekstualis dengan organisasi masyarakat GMBI dan substansial-konstektual. Pada (Gerakan Masyarakat Bawah bagian selanjutnya akan dibahas Indonesia) di depan POLDA Jabar tentang bagaimana perdebatan antara ketika dirinya diperiksa sebagai saksi.2 golongan Islam dan Nasionalis dalam Konflik yang terjadi saat itu tidak lain mengisi ideologi negara Indonesia. adalah adanya interpretasi yang Kemudian di bagian akhir akan berbeda yang dipahami oleh Habib menjelaskan tentang perspektif al- dalam memahami Pancasila sebagai Habib Muhammad Rizieq bin Husain ideologi negara. Shihab tentang Pancasila. Al-Habib Muhammad Rizieq bin Dalam penelitian ini penulis Husein Shihab atau yang biasa dikenal menggunakan pendekatan kualitatif dengan Habib Rizieq menilai bahwa dengan sumber data kepustakaan Pancasila yang berlaku saat ini adalah (library research) dan data-data lainnya inkostitusional karena menurutnya yang menunjang. Sumber data primer Presiden Indonesia tidak pernah dalam tulisan ini adalah karya-karya mencabut Dekrit Presiden Soekarno tulis al-Habib Muhammad Rizieq bin tahun 1959 yang menyatakan Undang- Husein Shihab sendiri sedangkan data Undang Dasar haruslah kembali ke sekunder yang menjadi penunjangnya UUD 1945. Dengan demikian maka berupa laporan-laporan, ceramah saat ini lazimya Piagam Jakarta yang keagamaan, artikel-artikel dan berlaku dengan menekankan bahwa dokumen-dokumen lainnya yang “Ketuhanan dengan kewajiban relevan dengan objek pembahasan. menjalankan syariat Islam bagi Analisis data dalam penelitian ini pemeluk-pemeluknya” bukan adalah analisis isi (content analysis) Ketuhanan Yang Maha Esa. Penilaian yang berupaya untuk memahami, tersebut disampaikan olehnya melalui mendefinisikan, membandingkan, ceramah-ceramah dan buku yang telah menguraikan serta menyelidiki konsep ditulisnya berjudul “Wawasan Pancasila menurut al-Habib Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah” Muhammad Rizieq bin Husein Shihab. dan Tesisnya di Universiti Malaya di Malaysia yaitu “Pengaruh Pancasila HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap Penerapan Syariat Islam di Hubungan Islam dan Negara Indonesia.” Menurut Fazlur Rahman, Islam Tulisan ini mendiskusikan dimaknai sebagai “way of life” Pancasila menurut al-Habib memberikan panduan moral yang Muhammad Rizieq bin Husein Shihab.3 benar bagi tindakan manusia4 dan mencakup hidup yang total (kāffah) kronologi-kasus-dugaan-penodaan-pancasila-oleh- yang dinyatakan dalam syarīah. habib-rizieq. diakses 1 Januari 2018. Dengan kata lain Islam merupakan 2 https://nasional.tempo.co/read/835425/rizieq- diperiksa-polisi-fpi-bentrok-dengan-ormas-di- sebuah totalitas kesempurnaan yang bandung 12 Januari 2017 (18/3/2020). 3 Selanjutnya penulis akan menggunakan nama Habib Rizieq yang lazimnya dikenal di masyarakat 4Fazlur Rahman, Islam (Chicago: Winston, 1966). Indonesia. 241.

72 - Pandangan Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 memberikan solusi pada seluruh aspek didasarkan kepada ajaran-ajaran kehidupan manusia. Pandangan ini Islam yang lengkap.5 ditegaskan dalam al-Qur‟an dalam Dalam pandangan literalis- surat al-Nahl ayat 89: ...“dan Kami tekstualis gagasan tentang Islam dan turunkan kepadamu Al-kitab (Al-) Negara merupakan satu kesatuan atau untuk menjelaskan segala sesuatu dan sunnatullah, karena manusia dan alam petunjuk serta rahmat dan kabar gembira semesta merupakan ciptaan Tuhan. bagi orang-orang yang berserah diri.” Oleh karenanya ketundukan dan kepatuhan dalam kehidupan harus Pandangan totalitas seperti ini didasarkan pada hukum-hukum Tuhan mempunyai konsekuensi dalam serta diwujudkan dalam sebuah memahami Islam, baik secara literal- “negara Islam”. Memisahkan agama tekstual dan eksklusif yang terkesan dengan negara sama saja dengan kaku atau substansial-konstekstual dan melawan kehendak Tuhan.6 Argumen inklusif yang akomodatif. Dalam ini dikuatkan dengan ayat al-Qur‟an, pemahaman literalis-tekstual, makna- misalnya dalam surat al-Māidah ayat makna tersirat yang terkandung dalam 44; ... Barangsiapa yang tidak memutuskan al-Qur‟an dan Hadis cenderung menurut apa yang diturunkan Allah, Maka dipinggirkan. Keadaan ini justru mereka itu adalah orang-orang yang . problematis, karena cara berpikir Maka dari itu mendirikan negara Islam seperti ini abai terhadap konteks di adalah wajib. Menurut pandangan ini mana dan kapan teks al-Qur‟an dan kedaulatan absolut hanyalah Allah Hadis tersebut turun. Nazih Ayubi semata, bila ada yang mengakui menjelaskan: kedaulatan lain selain kepada Allah “Percaya akan sifat Islam yang maka ia telah jatuh dalam sempurna dan menyeluruh kemusyrikan.7 Oleh karena itu sistem sehingga, menurut mereka, Islam pemerintahan lain selain sistem meliputi tiga “D” yang terkenal pemerintahan Islam haruslah ditolak itu (dīn, dunyā, dan dawlah). .. dan ditentang karena telah mengakui (karena itu) Islam adalah sebuah kedaulatan selain Allah. Pandangan ini totalitas yang padu yang terutama diperjuangkan oleh menawarkan pemecahan Qutb.8 terhadap semua masalah kehidupan. Islam harus diterima 5 keseluruhannya, dan harus Nazih Ayubi, : Religion and Politics in the Arab World (London and New York: diterapkan dalam keluarga, Routledge, 1991). 63-64. ekonomi dan politik. (bagi 6Abu ’Ala Al-Maududi, The Islamic State kalangan muslim ini) realisasi (Birmingham: UK Islamic Mission Dakwah Center, 1994). 158. sebuah masyarakat Islam 7John L. Esposito dan John O. Vol., Islam and dibayangkan dalam penciptaan Democracy (New York: Oxford University Press, sebuah negara Islam, yakni 1996). 19 dalam Ahmad Nurdin, “Kaji Ulang sebuah “negara ideologis” yang Konsep Hubungan Islam Dan Demokrasi,” Review Politik 6, no. 1 (2016). 9. 8 Rahman, M. Taufiq. "Keadilan sosial dalam pemikiran barat dan islam: Studi Komparatif atas Pemikiran John Rawls dan ." (2012). http://digilib.uinsgd.ac.id/13066/1/KEADILAN%20 SOSIAL%20DALAM%20PEMIKIRAN%20BARA T%20DAN%20ISLAM.pdf

M. Iqbal Maula - 73 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 Sedangkan menurut paham menjadi satu sumber hukum. substansial-konstektual Islam tidak Mereka menganggap bahwa mempunyai konsep baku dalam memformalkan hukum Islam dapat bernegara atau sistem politik. Bahkan menjadi salah satu faktor pemicu istilah negara (dawlah) sama sekali konflik horizontal karena banyaknya tidak terdapat dalam al-Qur‟an. madzhab dalam menginterpretasikan Menurut paham ini al-Qur‟an hanya syariah.10 menekankan nilai-nilai yang bersifat etis mengenai aktifitas sosial dan Perdebatan Golongan Islam dan politik umat manusia. Nilai-nilai Nasionalis dalam Merumuskan tersebut mencakup prinsip-prinsip Ideologi Negara tentang keadilan, kesamaan, Peran Islam sebagai spirit 9 persaudaraan, dan kebebasan. Maka gerakan sosial dan gagasan politik dari itu selama nilai-nilai dan prinsip- tidak diragukan lagi dalam merebut prinsip tersebut telah tercapai dalam kemerdekan Indonesia. Sejak suatu negara, apapun bentuk negara kemunculan (SI) yang tersebut maka ajaran Islam telah dipelopori oleh H.O.S. Tjokroaminoto, terpenuhi. Salah satu bukti otentik- H. dan Abdoel Moeis historis yang menjadi landasan dalam semangat perjuangan kaum muslimin paham ini adalah Piagam Madinah dalam memerdekakan Indonesia (Mītsāq al-Madīnah) yang menyatakan mendapatkan momentumnya. bahwa prinsip dan nilai-nilai keislaman Meskipun dalam perjalanannya secara substantif telah terwujud. Kedua mengalami kemerosotan akibat para paham di atas sepakat bahwa syarīat elitnya yang tidak mampu adalah cara hidup yang wajib menyelesaikan perbedaan pandangan diimplementasikan bagi seorang di antara mereka juga adanya ideologi muslim, namun penerapan dan Marxisme yang menyusup dalam pemahaman terhadapnya begitu pergerakan itu namun ide-ide berbeda. keislaman tetaplah hadir dalam Perbedaan dalam mengawal Indonesia ke gerbang mengimplementasikan syarīah dapat kemerdekaannya.11 dilihat dari bentuk-bentuk negara yang Di masa awal kemerdekaan, mayoritas penduduknya beragama ideologi Islam mengalami Islam saat ini. Misalnya saja Arab Saudi persinggungan dengan ideologi yang mayoritas penduduknya 100% nasionalis. Ideologi Islam yang digagas beragama Islam memiliki bentuk oleh Agus Salim dan M. Natsir negara monarki absolut yang menyebutkan bahwa kemerdekaan diperintah oleh seorang raja dengan merupakan jalan pengabdian kepada sistem hukum Islam bermadzhab Allah, oleh karenanya negara Islam Hambali. Berbeda dengan Yaman yang merupakan suatu keharusan agar tidak berbentuk monarki tetapi hukum Islam dapat dilaksanakan dan republik dan tidak menjadikan hukum Islam sebagai hukum positif tetapi 10As’ad Said Ali, Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa (Jakarta: Pustaka LP3ES 9Ahmad Syafi’i Ma’arif, Islam as The Basis of Indonesia, 2009).xi. State: A Study of the Islamic Political Ideas as 11Bahtiar Effendy, Islam Dan Negara: Transformasi Reflected in the Constituent Assembly Debates in Gagasan Dan Praktik Politik Islam Di Indonesia Indonesia (Chicago, 1983). 23. (Jakarta: Demokrasi Project, 2011). 72.

74 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 ditegakkan. Sedangkan menurut meyakinkan untuk mendamaikan Soekarno yang berpaham nasionalis, agama dan negara. Menurutnya, harus ultimate goal dalam kemerdekaan ada dibedakan antara “negara Islam” haruslah diisi dengan rasa cinta tanah dan “Negara berdasarkan cita-cita air. Perdebatan dalam mengisi ideologi luhur dari agama Islam.” Dalam negara negara begitu tampak dan tajam. Islam agama tidak bisa dipisahkan dari Namun demikian, walaupun Soekarno negara, negara adalah agama dan cenderung berpaham nasionalis tetapi agama adalah negara keduanya bersatu jiwa keislaman tetap terpatri dalam padu. Permasalahan yang timbul dari dirinya dengan mengungkapkan konsep ini adalah bahwa “masih ada bahwa yang paling penting adalah pertentangan pendirian tentang bagaimana “api” atau “semangat” bagaimana seharusnya bentuk hukum Islam tetap berkobar, walaupun negara, jadi seandaikan kita negaranya sekuler, bila api dan mendirikan negara Islam, pertentangan semangat Islam tetap berkobar niscaya akan timbul pula di masyarakat kita. Islam pula negara itu.12 Perdebatan Belum lagi soal agama-agama kecil. tajam dalam mengisi ideologi negara Walaupun demikian ia tidak setuju bila terlihat dari sidang BPUPKI tanggal 28 Indonesia menjadi negara yang tidak Mei-1 Juni 1945 antara Soepomo yang relijius. Oleh karenanya, maka “negara berpaham nasionalis dengan Ki Bagus nasional yang bersatu itu akan Hadikoesomo dari paham Islam- memelihara budi pekerti kemanusiaan . Soepomo dalam yang luhur, akan memegang teguh pidatonya menyampaikan gagasan cita-cita moral rakyat yang luhur, tentang nasionalisme sebagai ideologi hendaknya Indonesia juga memakai negara: dasar moral yang luhur, yang juga Memang di sini terihat ada dua dianjurkan pula oleh agama Islam.” paham; paham anggota-anggota Dari kata-kata tersebut dapat ahli agama, yang menganjurkan disimpulkan bahwa negara Indonesia supaya Indonesia didirikan menjadikan agama sebagai sumber sebagai negara Islam, dan anjuran moral yang luhur dalam mencapai lain, sebagai telah dianjurkan oleh kesejahteraan dan kemanusiaan yang Tua Moh Hatta, ialah negara dicita-citakannya. persatuan nasional yang Puncak perdebatan tersebut memisahka urusan negara dan mulai mereda setelah Soekarno urusan Islam, dengan lain mengusulkan Pancasila sebagai dasar perkataan: Bukan negara Islam.13 negara. Usulan ini adalah jalan Sebagai seorang nasionalis, kompromi yang harus diambil untuk Soepomo menolak berdirinya negara mendamaikan antara kaum relijius dan Islam dengan argumentasi yang cukup nasionalis dengan salah satu prinsipnya yaitu Ketuhanan. Negara Indonesia haruslah menjadi negara 12Ali, Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa. 155. yang ber-Tuhan tetapi juga Indonesia 13 Safruddin Bahar, Ananda B Kusuma, Nannie bukan negara Agama. Kaum relijius Hudawati, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha- dan nasionalis sepakat dalam hal ini. Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia Pancasila akhirnya menjadi usulan (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Jakarta: Sekretariat Negara Republik yang masuk dalam rancangan Indonesia, 1995), hal. 38.

M. Iqbal Maula - 75 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 Mukaddimah UUD 1945 oleh Panitia dalam sila pertama” (kewajiban Kecil yang kemudian rancangan menjalankan syariat Islam bagi tersebut diperbaiki dan pemeluk-pemeluknya) dihapus dan disempurnakan. Butir-butir Pancasila keharusan Presiden Indonesia yang digagas oleh Soekarno sama beragama Islam dicoret. Ki Bagus seperti Pancasila yang kita kenal menyetujui hal ini tetapi tujuh kata sekarang kecuali pada sila pertama tersebut mesti diganti dengan kata-kata yang berbunyi: “Ketuhanan dengan “Yang Maha Esa” dengan demikian kewajiban menjalankan syari‟at Islam prinsip sila pertama bernuansa bagi pemeluk-pemeluknya.” Rumusan “tawhid”. Akhirnya perubahan tersebut tersebut akhirnya dikenal sebagai kemudian disetujui oleh oleh kalangan “Piagam Jakarta” yang disahkan pada non-muslim.14 Meskipun Pancasila tanggal 11 Juli 1945. sebagai dasar negara Indonesia Kendatipun Pancasila telah dinyatakan sudah final tetapi tarik sepakat dirumuskan sebagai dasar menarik dalam mewarnai ideologi negara, namun kelompok religius yang kebangsaan antar kedua kubu ini diwakili oleh Ki Bagus Hadikoesoemo masih terus berlanjut hingga saat ini. mengusulkan untuk menghilangkan kata “bagi pemeluk-pemeluknya” pada Pandangan al-Habib Muhammad sila pertama sehingga menjadi Rizieq bin Husain Shihab tentang “Ketuhanan dengan kewajiban Pancasila menjalankan syariat Islam”. Lebih jauh Landasan historis pemberlakuan lagi, mengusulkan syariat Islam di Indonesia menurut supaya Presiden dan Wakil Presiden Habib Rizieq didasarkan pada masa haruslah beragama Islam dan agama kerajaan-kerajaan Islam di negara adalah agama Islam. yang telah lebih dulu melakukannya. Ia Perdebatan pun kembali pecah, memberi contoh secara spesifik pada khususnya dari kalangan Kristen yang Kesultanan Aceh Darussalam pada diwakili oleh Johanes Latuharhary abad ke 16 yang dipimpin oleh Sultan menolak piagam Jakarta tersebut „Alauddin Ri‟ayatsyah al-Qahhar yang karena bertentangan dengan saat itu Qādhi Malikal-„Ādil (Hakim Maluku, sedangkan A.A. Maramis Agung) telah menjatuhi hukuman pada menyetujuinya. Raja Linke berupa kewajiban untuk Pada tanggal 18 Agustus 1945, membayar diyat karena telah terjadi perkembangan politik yang membunuh adik tiri Sultan. Contoh signifikan di mana kelompok relijius lainnya adalah di masa kepemimpinan dari agama Kristen Katolik dari bagian Sultan Iskandar Muda telah menjatuhi Timur Indonesia merasa tidak cocok hukuman rajam pada anaknya karena dengan Piagam Jakarta. Mereka terbukti melakukan perzinahan dengan mengancam akan memisahkan diri dari isteri bangsawan istana. Argumen lain Indonesia bila Piagam Jakarta tersebut yang dijadikan landasannya ialah di disahkan. Pendapat ini direspon oleh masa kolonial hukum yang berlaku Bung Hatta dengan melobi kalangan menurut ahli hukum Belanda LWC. relijius Islam dari Aceh yang diwakili Van den Berg adalah hukum agama oleh Teuku M Hasan agar meyakinkan tetapi hal ini ditentang oleh ahli lain Ki Bagus Hadikoesoemo untuk berlapang dada supaya “tujuh kata 14 Ali. 160-166

76 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 yaitu Cornelis Van Vollenhoven dan Indonesia, melainkan Snouck Hurgronje (ahli keislaman) merupakan hasil galian dari yang menyatakan bahwa hukum ajaran Islam dan budaya Barat – adatlah yang berlaku. Untuk mengatasi Cina - . 3. Bahwasanya hal ini di tahun 1937 pemerintah Rumusan Pancasila I adalah Hindia-Belanda akhirnya memutuskan rumusan Pancasila yang paling untuk mereduksi berlakunya hukum tulen, kerana merupakan Agama.15 Konsensus Nasional yang Seiring dengan kemerdekaan pertama kali disepakati oleh Indonesia, para pendiri bangsa para Bapak Penubuh (Founding (founding fathers) berkomitmen untuk Father) Negara Indonesia, membentuk sebuah konsensus dasar samada dari Kelompok Islam yang menjadi pedoman bagi bangsa mahu pun dari Kelompok Indonesia sebagai dasar hidup Sekuler, dan dihasilkan melalui berbangsa dan bernegara. Pancasila, musyawarah yang penuh rasa sebagai common platform bangsa kekeluargaan dan saling Indonesia yang dikenal saat ini dalam pengertian, lintas sektoral tanpa pandangan Habib Rizieq dinilai telah campurtangan asing, serta menyeleweng dari yang seharusnya. melibatkan berbagai komponen Dalam tesisnya Habib Rizieq bangsa secara representative, menyimpulkan: yang sekaligus menjadi putusan 1. Bahwasanya secara substantif, rasmi sidang BPUPKI. 4. Bahawa Prof. Mr. Yamin adalah orang Rumusan Pancasila I iaitu yang pertama menghurai isi Pancasila Piagam Jakarta kandungan Pancasila dengan berdasarkan Dekrit Presiden 5 istilah Lima Dasar Negara, Julai 1959 sepatutnya walaupun beliau tidak dikuatkuasa, sehingga tuntutan menyebut secara jelas istilah pengembalian Piagam Jakarta Pancasila. Namun secara saat ini sudah sesuai dengan isi formalistis, Ir. Soekarno adalah Dekrit tersebut, apalagi Dekrit orang yang pertama kali tersebut sampai saat ini tetap menyebut secara jelas istilah berlaku dan tidak pernah Pancasila sebagai Dasar Negara. dibatalkan. 5. Bahawa semua 2. Bahawasanya Pancasila rumusan Pancasila yang lahir sebagai istilah dengan erti Lima setelah Rumusan Pancasila I, Dasar atau kalimat yang terdiri tidak tulen, bahkan penuh dari dua kata, Panca dan Sila, rekayasa dan permainan politik merupakan bahagian dari yang tidak sehat, sehingga budaya pribumi Indonesia. hanya merupakan Namun Pancasila sebagai istilah penyelewengan dari dengan erti Lima Dasar Negara kesepakatan para Bapak Indonesia bukan merupakan Penubuh (Founding Father) bahagian dari budaya pribumi Negara Indonesia, sekaligus merupakan pengkhianatan 16 15 terhadap Konsensus Nasional. al-Habib Muhammad Rizieq bin Husain Shihab, “Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam Di Indonesia” (Universiti Malaya, 2012). 167. 16Shihab. 102-104

M. Iqbal Maula - 77 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 pelajaran yang membongkar Yang menjadi titik tekan dalam kosmopolitisme yang diajarkan kesimpulan tersebut adalah bahwa oleh A. Baars itu. Dalam hati saya pada awalnya Pancasila yang digagas sejak itu tertanamlah rasa oleh Soekarno adalah bukan murni kebangsaan,oleh pengaruh "The digali dari nilai-nilai luhur bangsa Three People's Principles" itu, Indonesia tetapi merupakan saduran maka oleh karena itu jikalau dari gagasan para tokoh dunia saat itu seluruh bangsa Tiong-hoa seperti yang disebutkan dalam pidato menganggap Dr. Sun Yat Sen Soekarno. Pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai penganjurnya, yakinlah, Soekarno menggagas lima dasar negara bahwa Bung Karno juga seorang Indonesia yang dengan perasaan yaitu: (1) Kebangsaan Indonesia, (2) hormat sehormat-hormatnya Internasionalisme atau Peri merasa berterimakasih kepada Kemanunisaan, (3) Mufakat atau Dr. Sun Yat Sen, sampai masuk Demokrasi, (4) Kesejahteraan Sosial, (5) lubang kubur… Ketuhanan. Dalam pidatonya Soekarno berkata: ...Bangsa Tionghoa dahulu Dari penggalan pidato Soekarno banyak yang kena penyakit di atas Habib Rizieq menyimpulkan kosmopolitisme, sehingga mereka bahwa sila pertama yaitu Kebangsaan berkata bahwa tidak ada bangsa Indonesia banyak dipengaruhi oleh Tionghoa, tidak ada bangsa seorang sosialis.17 Sila kedua yaitu peri Nippon, tidak ada bangsa India, kemanusiaan, Soekarno tidak ada bangsa arab, tetapi mendapatkannya dari kata-kata semuanya "menscheid", "peri Mahatma Gandhi: kemanusiaan". Tetapi Dr. Sun Yat … Tetapi Tanah Air kita Sen bangkit, memberi pengajaran Indonesia hanya satu bahagian kepada rakyat Tionghoa, bahwa kecil saja daripada dunia! Ingatlah ada kebangsaan Tionghoa! Saya akan hal ini!Gandhi berkata : mengaku, pada waktu saya "Saya seorang nasionalis, tetapi berumur 16 tahun, duduk di kebangsaan saya adalah peri bangku sekolah H.B.S. di kemanusiaan", "My nationalism is Surabaya, saya dipengaruhi oleh humanity"...18 seorang sosialis yang bernama A. Baars, yang memberi pelajaran Pada sila ketiga Soekarno kepada saya, - katanya : jangan menggagas prinsip musyawarah- berfaham kebangsaan, tetapi mufakat yang diambil dari prinsip berfahamlah rasa kemanusiaan Islam. Tetapi dalam hal ini Habib sedunia, jangan mempunyai rasa Rizieq memandang bahwa kebangsaan sedikitpun. Itu terjadi musyawarah yang dimaksud Soekarno pada tahun 1917. Tetapi pada bukanlah musyawarah dalam kerangka tahun 1918, alhamdulillah, ada Islam tetapi musyarawah sebagai ciri orang lain yang memperingatkan demokrasi produk pemikiran Barat. saya, - ialah Dr. Sun Yat Sen! Di Dalam pidato Soekarno disebutkan: dalam tulisannya "San Min Chu I"

atau "The Three People's 17Shihab. 54 Principles", saya mendapat 18Shihab. 55

78 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

…Untuk pihak Islam, inilah menurutnya pada sila tersebut pula tempat yang terbaik untuk Soekarno mengambil salah satu nilai memelihara agama. Kita, dalam Islam yang disebut dengan sayapun, adalah orang Islam, - “taqwa” dan “tauhid” atau keesaan maaf beribu-ribu maaf keislaman Tuhan. Oleh karena itu, menurutnya, saya jauh belum sempurna, - sila tersebut adalah nilai Islam bukan tetapi kalau saudara-saudara berasal nilai dari budaya pribumi membuka saya punya dada, dan Indonesia. Dalam pidato Soekarno melihat saya punya hati, Tuan- disebutkan: tuan akan dapati tidak lain tidak …Prinsip yang kelima bukan hati Islam. Dan hati Islam hendaknya: Menyusun Indonesia, Bung Karno ini, ingin membela merdeka dengan bertakwa Islam dalam mufakat, dalam kepada Tuhan Yang Maha Esa…21 permusyawaratan. Dengan cara mufakat, kita perbaiki segala hal, Perumusan Pancasila juga keselamatan agama, yaitu Dalam penelitian habib Rizieq, dengan jalan membicarakan atau dari tinjauan historis, Putusan permusyawaratan di dalam Pancasila sebagai dasar ideologi dan Badan Perwakilan Rakyat…19 filosofi negara telah mengalami “bongkar pasang”. Menurutnya ada Pada sila keempat, Habib Rizieq lima kali perubahan yang terjadi sejak menganggap bahwa kesejahteraan kemerdekaan Indonesia tahun 1945. sosial merupakan gagasan Dr. Sun Yat Sen dengan prinsipnya Nasionalisme Perumusan Pancasila I (Mintsu), Demokrasi (Min Chuan) dan Perumusan Pancasila I Sosialisme (Min Sheng). diputuskan oleh panitia kecil yang …Prinsip nomor 4 sekarang saya dibentuk oleh BPUPKI (Badan usulkan. Saya di dalam 3 hari ini Penyelenggara Usaha-usaha belum mendengarkan prinsip itu, Kemerdekaan Indonesia) berjumlah yaitu prinsip kesejahteraan, sembilan orang yang kemudian disebut prinsip: tidak akan ada PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan kemiskinan di dalam Indonesia Indonesia), sebagai upaya untuk Merdeka. Saya katakan tadi: menyelesaikan perbedaan pendapat prinsipnya San Min Chu I ialah yang terjadi dalam sidang BPUPKI Mintsu, Min Chuan, Min Sheng: yang pertama. Anggota PPKI tersebut nationalism, democracy, adalah: socialism...20 1. KH. Wahid Hasyim 2. H. Agus Salim Di sila kelima, Habib Rizieq 3. Abiekoesno Tjokrosoejoso memandang bahwa Soekarno berusaha 4. Abdul Kahar Muzakkir menafsirkan sila tersebut dengan 5. Soekarno mengakui eksistensi semua Tuhan 6. Muhammad Hatta yang disembah dalam berbagai agama. 7. Muhammad Yamin Namun tidak dipungkiri bahwa 8. Ahmad Soebardjo 9. A.A. Maramis

19Shihab. 56 20Shihab.57. 21Shihab.58-59.

M. Iqbal Maula - 79 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 Hasil kesepakatan panitia Habib Rizieq seharusnya Piagam sembilan tersebut adalah Piagam Jakarta yang dibacakan pada saat itu Djakarta (The ) yang bukan teks proklamasi karena Piagam ditandatangani pada tanggal 22 Juni Jakarta yang telah disepakati oleh 1945 oleh seluruh anggota BPUPKI seluruh anggota BPUPKI. Namun dan dijadikan sebagai pembukaan status Piagam Jakarta sebagai Undang-Undang Dasar 1945. Isi kesepakatan bersama para pendiri Piagam Jakarta 22 Juni 1945: bangsa tetap diakui. “Bahwa sesungguhnya Pada petang harinya Muhammad kemerdekaan itu ialah hak segala Hatta didatangi oleh seorang opsir bangsa, dan oleh sebab itu maka kaigun Jepang (Perwira Angkatan Laut penjajahan di atas dunia harus Jepang) yang didampingi oleh seorang dihapuskan karena tidak sesuai juru bahasa bernama Mr. Nisyijima dengan peri kemanusian dan peri menyampaikan keberatannya dari keadilan. Dan perjuangan pihak Kristiani di bagian timur pergerakan kemerdekaan Indonesia atas Piagam Jakarta. Mereka Indonesia telah sampailah kepada meminta agar kalimat “dengan saat yang berbahagia, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam selamat sentosa membawa rakyat bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Indonesia ke depan pintu gerbang Aspirasi ini langsung mendapat respon Negara Indonesia yang merdeka, dari bung Hatta dengan menggelar bersatu, berdaulat adil dan rapat perubahan yang diadakan makmur. keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945. Rapat yag diadakan amat Dari penjelasan di atas, Habib mendadak tersebut hanya dihadiri oleh Rizieq menganggap bahwa Piagam empat anggota PPKI yaitu, Ir. Jakarta inilah yang paling otentik Soekarno, M. Hatta, Soebardjo dan dengan alasan: K.H. Wahid Hasyim. Meski pada a) Bahwa rumusan Pancasila yang akhirnya KH. Wahid Hasyim tidak digagas oleh Soekarno merupakan dapat menghadiri rapat tersebut. Bung pendapat pribadi Soekarno dan Hatta mengusulkan empat poin yaitu: bukan hasil akhir dari keputusan a) Kata “mukaddimah” diubah sidang. menjadi pembukaan. b) Rumusan Pancasila I telah b) Dalam pembukaan UUD 1945 kata- diputuskan melalui sidang BPUPKI kata “berdasarkan ketuhanan dengan sehingga menjadi putusan yang menjalankan syariat Islam bagi resmi dan sah. pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi c) Rumusan Pancasila I merupakan “berdasarkan ketuhanan yang maha rumusan yang disepakati oleh para esa” pendiri bangsa Indonesia. c) Pasal 6 ayat 1 yang berbunyi: “Presiden Indonesia ialah orang Perumusan Pancasila II Indonesia asli dan beragama Islam” Pada tanggal 17 Agustus 1945, diubah menjadi “Presiden Indonesia atas nama bangsa Indonesia, Soekarno adalah orang Indonesia asli.” dan Hatta memproklamirkan d) Pasal 29 ayat 1 yang berbunyi: kemerdekaan bangsa Indonesia dengan Negara berdasarkan atas Ketuhanan membacakan teks Proklamasi. Menurut dengan kewajiban menjalankan Syariat

80 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

Islam bagi pemeluk pemeluknya” mengerahkan agresi militer pertama diubah menjadi ”Negara berdasarkan pada tanggal 27 Juli 1947 dan agresi atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. militer kedua pada tanggal 18 Usulan bung Hatta tersebut Desember 1948. Pada agresi militer disetujui oleh anggota PPKI yang hadir Belanda I, Belanda berusaha menguasai saat itu. Menurut habib Rizieq usulan daerah Sumatra dan Jawa dengan tersebut merupakan usulan tujuan untuk menguasai daerah kontroversial, karena: perkebunan tembakau, tebu, pabrik a) Sidang tersebut diselenggarakan gula, dan minyak. Atas Tindakan secara mendadak dan terburu-buru Belanda yang sewenang-wenang ini, sehingga keputusan yang dihasilkan Indonesia mengadukannya ke PBB tidaklah mencerminkan kesepakatan karena Belanda telah melanggar seluruh anggota BPUPKI. perjanjian Linggarjati22. Pada tanggal b) Kedatangan opsir Kaigun Jepang 15 Agustus 1947 atas tekanan dari untuk menemui bung Hatta Dewan Keamanan PBB, akhirnya dianggap sebagai cerita yang dibuat- pemerintah Belanda menyetujui buat karena tidak didukung oleh resolusi untuk mengakhiri bukti dan saksi yang kuat. Oleh pertempuran. habib Rizieq peristiwa ini dianggap Agresi militer Belanda II terjadi sebagai upaya menghilangkan pada tanggal 18 Desember 1948 dengan “kalimat Islami” dan merubah UUD melakukan serangan ke kota 1945. Yogyakarta, ibukota Republik c) Pada awalnya sang Opsir Kaigun Indonesia saat itu, dan menangkap Jepang hanya menuntut perubahan Soekarno, Moh. Hatta, Sjahrir, dan kalimat “dengan kewajiban beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya menjalankan syariat Islam bagi ibukota negara dan penangkapan para pemeluk-pemeluknya.” Namun tokoh bangsa mengharuskan mengapa pada akhirnya semua dibentuknya Pemerintahan Darurat “kalimat Islami” semuanya dirubah Republik Indonesia yang dipimpin dan dihapus. oleh Sjafruddin Prawiranegara di Bukit d) Kekhawatiran minoritas pihak Tinggi, Sumatera. Kristen seolah lebih penting Agresi militer Belanda II daripada kekecewaan umat Islam. mengantarkan Indonesia dan Belanda e) Seandainya pengakuan bung Hatta kembali ke meja perundingan atas tersebut benar adanya, maka desakan dari PBB. Maka dari itu perubahan UUD 1945 tersebut telah

dicampuri oleh pihak asing yang 22Hasil perundingan tersebut menghasilkan 17 pasal tidak dikenal. yang antara lain berisi: a. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura. Perumusan Pancasila III b. Belanda harus meninggalkan wilayah RI Pasca Kemerdekaan Republik paling lambat tanggal 1 Januari 1949. Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dan c. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat kekalahan pihak Jepang oleh tentara membentuk negara RIS. d. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung sekutu, Belanda datang kembali untuk dalam Commonwealth/Persemakmuran menguasai wilayah Indonesia. Dengan Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.

M. Iqbal Maula - 81 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 diadakanlah perjanjian Roem-Royen Dalam rumusan III ini redaksi yang hasilnya memulihkan butir-butir Pancasila telah berubah. pemerintahan Republik Indonesia di Pada rumusan ke-II berbunyi: Yogyakarta. Di samping itu akan 1.Ketuhanan yang Maha Esa, diadakan perundingan kembali dalam Kemanusiaan yang adil dan beradab, Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dalam Konferensi Meja Bundar dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan (KMB) yang diadakan tanggal 23 dalam permusyawaratan perwakilan, Agustus – 2 November 1949 Republik Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Belanda, dan BFO Indonesia.Sedangkan pada rumusan (Bijeenkoomst voor Federal Overleg), ke- III: Ketuhanan Yang Maha Esa, negara boneka bentukan Belanda, Perikemanusiaan, Kebangsaan, kembali berunding. Dalam konferensi Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. tersebut Republik Indonesia dan BFO sepakat bahwa republik Indonesia Perumusan Pancasila IV merupakan bagian dari Republik Pada rumusan Pancasila IV, pasca Indonesia Serikat(RIS) yang dinyatakan Konferensi Meja Bunjar, M. Natsir dalam sebuah piagam persetujuan mengajukan usul intergral yang yang berisi: bertujuan untuk menyatukan Republik Kami bangsa Indonesia semenjak Indonesia Serikat (RIS) ke dalam berpuluh-puluh tahun lamanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. bersatu padu dalam Usul ini kemudian disetujui oleh DPR memperjuangan kemerdekaan, Federal yang hadir saat itu. Pada dengan senantiasa berhati teguh tanggal 19 Juli 1950 RIS resmi menjadi berniat menduduki hak-hidup NKRI. Keesokan harinya UUD sebagai bangsa yang merdeka Sementara NKRI dibuat dan berdaulat. dikukuhkan pada tanggal 14 Agustus Kini dengan berkat dan rahmat 1950. Isi UUD Sementara NKRI Tuhan telah sampai kepada tersebut adalah berikut: tingkatan sejarah yang berbahagia ”Bahwa sesungguhnya dan luhur. kemerdekaan itu ialah hak segala Maka demi ini kami menyusun bangsa, dan oleh sebab itu maka kemerdekaan kami itu dalam penjajahan di atas dunia mesti suatu Piagam negara yang dihapuskan, kerana tidak sesuai berbentuk republik-federasi, dengan peri kemanusiaan dan berdasarkan pengakuan peri keadilan. Dan perjuangan Ketuhanan Yang Maha Esa, pergerakan kemerdekaan perikemanusiaan, kebangsaan, Indonesia telah sampailah kepada kerakyatan, dan keadilan saat yang berbahagia, dengan sosial.Untuk mewujudkan selamat sentosa membawa rakyat kebahagiaan kesejahteraan Indonesia ke depan pintu gerbang perdamaian dan kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, dalam masyarakat dan negara- bersatu, berdaulat, adil dan hukum Indonesia Merdeka yang makmur. berdaulat sempurna. Dengan berkat dan rahmat Tuhan telah sampai kepada tingkatan sejarah yang berbahagia dan

82 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

luhur.Maka demi ini kami tidak mencapai kuorum yaitu jumlah menyusun kemerdekaan kami itu 2/3 suara dari seluruh anggota yang dalam suatu piagam negara yang hadir. Pemungutan suara kembali berbentuk Republik-Federasi, dilakukan, namun hasilnya tetap tidak berdasarkan pengakuan : mencapai kuorum. Ketuhanan Yang Maha Esa, Menurut habib Rizieq, dalam Perikemanusiaan, Kebangsaan, sidang tersebut para anggota sidang Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. terpecah dalam dua faksi besar yaitu Untuk mewujudkan kebahagiaan, faksi Islam dan faksi sekuler. Faksi kesejahteraan, perdamaian, dan Islam terdiri dari Masyumi, Nahdhatul kemerdekaan dalam masyarakat Ulama, Perti, PSII, Akui, Gerpis dan dan negara hukum Indonesia Penyaluran. Faksi Islam menginginkan merdeka yang berdaulat agar rumusan Pancasila kembali pada sempurna” Piagam Jakarta. Sedangkan faksi Perubahan UUD sementara ini, sekuler yang terdiri dari PNI, PKI, jika diteliti redaksinya merupakan Pertindo, PSI, Partai Katholik, IPKI dan gabungan dari Mukaddimah Piagam beberapa partai kecil menginginkan Jakarta 22 Juni 1945 dan bagian kedua agar rumusan Pancasila kembali ke dari Konstitusi RIS 1949. Undang-Undang Dasar tanggal 18 Agustus 1945 (rumusan kedua).23 Perumusan Pancasila V Untuk menyelamatkan persatuan dan Setelah Republik Indonesia negara maka Presiden Soekarno Serikat (RIS) bergabung ke Negara menengahi keduanya dengan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959. Isi sesuai UUD Sementara tahun 1950 bab dekrit tersebut adalah: V pasal 134 penggantian Undang- Undang Sementara harus segera DEKRET PRESIDEN REPUBLIK dilakukan untuk merumuskan INDONESIA/PANGLIMA Undang-Undang Dasar Republik TERTINGGI ANGKATAN Indonesia. Namun nyatanya sejak PERANGTENTANGKEMBALI sidang pertama tanggal 10 November KEPADA UNDANG-UNDANG 1956 hingga 1958, anggota konstituante DASAR 1945 belum juga dapat merumuskan Dengan rachmat Tuhan Jang Undang-Undang Dasar. Adanya Maha Esa, desakan dari masyarakat agar KAMI PRESIDEN REPUBLIK sebaiknya Undang-Undang Dasar INDONESIA/PANGLIMA dikembalikan pada UUD 1945. Oleh TERTINGGI ANGKATAN karena itu Soekarno menyampaikan PERANG usulan ini di sidang konstituantepada Dengan ini menjatakan dengan 22 April 1959. Usulan ini mendapat chidmat: tanggapan dari para anggota dengan Bahwa andjuran Presiden dan mengadakan pemungutan suara. Pemerintah untuk kembali Hasilnya, sebanyak 269 anggota setuju kepada Undang-Undang Dasar dan 199 lainnya tidak setuju. Walaupun 1945 jang disampaikan kepada pihak yang setuju lebih banyak dari yang tidak setuju, namun jumlah suara 23Shihab. 86

M. Iqbal Maula - 83 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 segenap rakjat Indonesia dengan Menetapkan Undang-Undang amanat Presiden pada tanggal 22 Dasar 1945 berlaku lagi bagi April 1959 tidak memperoleh segenap bangsa Indonesia dan keputusan dari Konstituante seluruh tumpah darah Indonesia sebagaimana ditentukan dalam terhitung mulai hari tanggal Undang-Undang Dasar penetapan dekret ini dan tidak Sementara; berlakunja lagi Undang-Undang Bahwa berhubung dengan Dasar Sementara. pernjataan sebagian besar Pembentukan Madjelis anggota-anggota Sidang Pembuat Permusjawaratan Rakyat Undang-Undang Dasar untuk Sementara, jang terdiri atas tidak lagi menghadiri sidang. anggota-anggota Dewan Konstituante tidak mungkin lagi Perwakilan Rakjat ditambah menjelesaikan tugas jang dengan utusan dari daerah- dipertjajakan oleh rakjat daerah dan golongan-golongan kepadanja; serta pembentukan Dewan Bahwa hal jang demikian Pertimbangan Agung Sementara menimbulkan keadaan-keadaan akan diselenggarakan dalam ketatanegaraan jang waktu sesingkat-singkatnja. membahajakan persatuan dan Ditetapkan di Djakarta pada keselamatan Negara, Nusa, dan tanggal 5 Djuli 1959 Bangsa, serta merintangi Atas nama Rakjat Indonesia pembangunan semesta untuk Presiden Republik mencapai masjarakat jang adil Indonesia/Panglima Tertinggi makmur; Angkatan Perang Bahwa dengan dukungan bagian SOEKARNO terbesar rakjat Indonesia dan Dari Dekrit Presiden Soekarno di didorong oleh kejakinan kami atas, Habib Rizieq menyimpulkan sendiri, kami terpaksa menempuh bahwa rumusan Pancasila ke-V satu-satunja djalan untuk merupakan rumusan Pancasila ke-II menjelamatkan Negara yang dijiwai dengan rumusan Proklamasi; Pancasila ke-I (Piagam Jakarta) bahkan Bahwa kami berkejakinan bahwa keduanya tak bisa dipisahkan. Bahwa Piagam Djakarta tertanggal 22 walaupun secara redaksi berbeda Djuni 1945 mendjiwai Undang- namun rumusan Pancasila ke-I Undang Dasar 1945 dan adalah menjiwai seluruh rumusan merupakan suatu rangkaian sesudahnya, karena rumusan Pancasila kesatuan dengan Konstitusi I adalah rumusan yang paling otoritatif tersebut, dan disusun serta disepakati oleh Maka atas dasar-dasar tersebut di seluruh para pendiri bangsa sedangkan atas, rumusan sesudahnya adalah rumusan KAMI PRESIDEN REPUBLIK yang kontroversial karena adanya INDONESIA/PANGLIMA campur tangan pihak asing.24 TERTINGGI ANGKATAN Kritik atas Pandangan Habib Rizieq PERANG tentang Pancasila Menetapkan pembubaran

Konstituante; 24Shihab. 87.

84 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

Dari paparan di atas, telah didalamnya memuat butir-butir dijabarkan perspektif Habib Rizieq Pancasila yang menjadi ideologi negara tentang Pancasila yang ditinjau di merupakan sebuah proses historis yang aspek historis. Maka dari itu dapat tak dapat dihindari serta sesuai dengan disimpulkan poin-poin utama dari semangat zaman yang dihadapi. pandangan beliau; 1. Pancasila yang Perubahan-perubahan yang terjadi digagas Soekarno bukanlah murni dalam rumusan Pancasila telah berasal dari nilai-nilai luhur bangsa mengalami pergulatan ideologi yang Indonesia, 2. Rumusan Piagam Jakarta panjang dan alot serta pada akhirnya adalah Undang-Undang Dasar yang dapat dilalui dengan penuh keberanian paling tulen dan otoritatif karena telah dan kebijaksaan dari para pendiri disepakati dan disetujui oleh seluruh bangsa dengan menerima segala anggota BPUPKI. Adapun rumusan keputusan yang telah disepakati. setelahnya tidaklah sah karena telah Adapun yang perlu digarisbawahi banyak dicampuri oleh pihak asing, 3. pada perubahan butir pertama dalam Dekrit 5 Juli 1959 belum dicabut, oleh Pancasila adalah untuk menjaga karena itu seharusnya yang menjadi semangat persatuan bangsa Indonesia Undang-Undang Dasar adalah tanpa ada tendensi dan diskriminasi rumusan Piagam Jakarta. suku, ras, agama dan golongan. Oleh Di poin pertama, Habib Rizieq karena itu penilaian akan adanya intrik memandang bahwa rumusan Pancasila politik yang picik dibalik perubahan yang digagas Soekarno bukanlah sila pertama tersebut kiranya tidak berdasarkan nilai-nilai bangsa dapat dipertanggungjawabkan. Pada Indonesia. Habib Rizieq melandaskan poin ini bung Hatta selaku inisiator pandangannya pada pidato-pidato dalam perumusan Pancasila yang yang Soekarno di sidang BPUPKI yang kedua telah berkontribusi besar dalam mengutip tokoh-tokoh sosialis. menjaga persatuan bangsa Indonesia. Menurut penulis, mengutip salah satu Bung Hatta menulis dalam pandangan tokoh dunia dalam otobiografinya: merumuskan ideologi negara adalah “Karena begitu serius rupanya, hal yang sah-sah saja karena pidato esok paginya, tanggal 18 Agustus Soekarno saat itu masih berupa usulan 1945, sebelum sidang Panitia dan masih dapat diperdebatkan. Persiapan bermula, kuajak Ki Apakah usulan itu diterima ataupun Bagus Hadikoesoemo, Wahid ditolak merupakan hasil dari rapat Hasyim, Mr. Kasman yang dihadiri oleh berbagai golongan, Singodemedjo, dan Mr. Teuku baik dari golongan Islam maupun Hasan dari Sumatera nasionalis. Bukti kongkretnya adalah mengadakan suatu rapat perubahan redaksi yang sudah final pendahuluan untuk ternyata dapat diterima oleh semua membicarakan masalah itu. kalangan. Supaya kita jangan pecah sebagai Pada poin kedua, Habib Rizieq bangsa, kami mufakat untuk memandang bahwa rumusan Pancasila menghilangkan bagian kalimat I atau Piagam Jakarta merupakan yang menusuk hati kaum Kristen rumusan yang paling tulen. Menurut itu dan menggantinya dengan penulis, Undang-Undang Dasar yang “Ket-Tuhanan Yang maha Esa.”

M. Iqbal Maula - 85 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 Apabila suatu masalah yang Dari penelusuran penulis serius dan bisa membahayakan ditemukan data-data bahwa Habib keutuhan negara dapat diatasi Rizieq memiliki agenda untuk dalam sidang kecil yang lamanya menerapkan syariat Islam secara kurang dari 15 menit, itu adalah keseluruhan yang dapat merubah suatu tanda bahwa pemimpin- sistem ketatanegaraan dan hukum di pemimpin tersebut pada waktu Indonesia. Gagasan yang sering itu benar-benar mementingkan disampaikan dalam tulisan-tulisan nasib dan persatuan Indonesia.” serta ceramah-ceramah keagamaannya “Pada waktu itu kami menginsafi adalah “NKRI Bersyariah” yaitu bahwa semangat Piagam Jakarta penerapan syariah secara keseluruhan tidak lenyap dengan di semua aspek kehidupan berbangsa menghilangkan perkataan “Ke- dan bernegara. Dalam salah satu Tuhanan dengan kewajiban pidatonya menyebutkan: menjalankan syariat Islam bagi “Bagi NKRI BERSYARIAH bahwa pemeluk-pemeluknya” dan Tathbiq Syariah di Indonesia menggantikannya dengan “Ke- adalah harga mati yang tidak bisa Tuhanan Yang Maha Esa”. Dalam ditawar, karena Indonesia adalah negara Indonesia yang kemudian Negara Tauhid yang berdasarkan memakai semboyan Bhinneka kepada Ketuhanan Yang Maha Tunggal Ika, tiap-tiap peraturan Esa, sehingga Syariat Islam harus dalam kerangka syariat Islam, diterapkan di tengah masyarakat yang hanya mengenai orang muslim Indonesia dalam Islam, dapat dimajukan sebagai kehidupan berbangsa dan rencana undang-undang ke DPR, bernegara, tanpa mengebiri hak yang setelah diterima oleh DPR beragama kaum minoritas mana mengikat umat Islam Indonesia. pun.”26 Dengan cara begitu, lambat laun Di samping itu, pemberlakuan terdapat bagi umat Islam sistem khilafah merupakan salah satu Indonesia suatu sistem syariat aspek penerapan syariah dalam Islam yang teratur dalam undang- konteks ini. Indonesia sebagai negara undang, berdasarkan Al Quran “Pancasila” tentunya tidak menganut dan hadis, yang sesuai pula asas ini, maka dari itu dalam kerangka dengan keperluan masyarakat berfikir ini Indonesia adalah negara Islam sekarang. Orang tidak perlu yang tidak berdasarkan syariat Islam. mengambil saja dari syariat Islam Dalam pernyataanya habib Rizieq yang berlaku dahulu di negeri- berkata: negeri Arab dalam abad ke-8, ke- “Bagi NKRI BERSYARIAH bahwa 9, atau ke-10 yang ada waktu itu Sistem Khilafah adalah Sistem sesuai pula dengan keadaan yang harus ditegakkan, apalagi masyarakat di situ.25 sudah berhasil membuktikan diri selama 13 (tiga belas) abad lebih

26Forum Diskusi FPI, “NKRI Bersyariah vs ,” 2015, http://www.suara- 25Mohammad Hatta, Menuju Gerbang islam.com/read/kolom/habib-rizieq- Kemerdekaan: Untuk Negeriku, Sebuah Otobiografi syihab/15955/NKRI-Bersyariah-vs-Islam- (Jakarta: Kompas, 2014). Nusantara.

86 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

sebagai sistem terbaik yang dan konstitusi (inkonstitusional). sukses memimpin Dunia. Dan Sebuah dekrit diakui jika Penegakan Khilafah adalah keberadaannya mendapat dukungan sesuatu yang pasti akan terwujud, politik yang cukup dari rakyat, setidaknya saat kedatangan terutama dari tentara dan parlemen.29 Mahdi sebagaimana dikabarkan Bila dilihat dari aspek historis, Dekrit 5 oleh Nabi SAW, sehingga Juli 1959 hadir dalam kondisi darurat perjuangan Penegakan Khilafah karena majelis konstintuante tidak sepanjang zaman akan selalu dapat merumuskan Undang-Undang menjadi andil penting untuk saat itu. Oleh karena itu apabila kondisi membuka jalan bagi kedatangan darurat itu telah dilalui maka sebuah Sang Imam.”27 dekrit hanya sebuah fakta sejarah saja dan kemudian yang berlaku adalah instrumen hukum yang konstitusional. Menurut Habib Rizieq negara Pada alinea ini maka poin ketiga dari Indonesia adalah negara sekuler. pernyataan Habib Rizieq telah Namun demikian, meskipun Indonesia terjawab. tidak menganut sistem hukum Islam nyatanya sebagai negara “Pancasila”, KESIMPULAN Indonesia tetap mengakomodir Al-Habib Muhammad Rizieq bin aspirasi-aspirasi umat Islam misalnya Husein Shihab menganut paham dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang literalis-tekstualis dalam memaknai sistem pendidikan nasional yang syariah. Menurutnya penerapan mengakomodasi pendidikan agama, syariah haruslah total UU No.7 tahun 1989 tentang peradilan diimplementasikan dalam kehidupan agama, dan UU No. 7 tahun 1992 berbangsa dan bernegara. Adanya tentang Perbankan yang gagasan bahwa Pancasila yang diakui mengakomodasi beroperasinya bank oleh seluruh bangsa Indonesia saat ini dengan sistem bagi hasil (perbankan adalah inkonstitusional merupakan 28 syariah), dan lain sebagainya. Namun kesalahpahaman Habib Rizieq dalam nampaknya hal tersebut tidak cukup memahami dekrit Presiden Soekarno bagi Habib Rizieq, baginya hukum tahun 1959. negara pun perlu disyariatkan. Penulis berasumsi bahwa Habib Rizieq ingin melegitimasi gagasan formalisasi syariah Islam dengan mengacu pada Piagam Jakarta dan dalihnya adalah bahwa dekrit 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno belum dicabut sehingga seharusnya Piagam Jakartalah yang berlaku saat ini. Menurut Yusril, dekrit tahun 1959 adalah produk revolusi di luar hukum

27FPI. 28Masykuri Abdillah, “Hubungan Agama Dan 29IS, “Yusril: Dekrit Absah Jika Diterima Rakyat,” Negara Dalam Konteks Modernisasi Politik Di Era 2013, https://www.gatra.com/hukum-1/24814- Reformasi,” Ahkam IX (2013):. 250. yusril-dekrit-absah-jika-diterima-rakyat.html.

M. Iqbal Maula - 87 Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019

DAFTAR PUSTAKA Abdillah, Masykuri. “Hubungan Agama Dan Negara Dalam Konteks Modernisasi Politik Di Era Reformasi.” Ahkam IX (2013): 247–58. Al-Maududi, Abu ‟Ala. The Islamic State. Birmingham: UK Islamic Mission Dakwah Center, 1994. Ali, As‟ad Said. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2009. Ayubi, Nazih. Political Islam: Religion and Politics in the Arab World. London and New York: Routledge, 1991. Effendy, Bahtiar. Islam Dan Negara: Transformasi Gagasan Dan Praktik Politik Islam Di Indonesia. Jakarta: Demokrasi Project, 2011. FPI, Forum Diskusi Santri. “NKRI Bersyariah vs Islam Nusantara,” 2015. http://www.suara-islam.com/read/kolom/habib-rizieq-syihab/15955/NKRI- Bersyariah-vs-Islam-Nusantara. Hatta, Mohammad. Menuju Gerbang Kemerdekaan: Untuk Negeriku, Sebuah Otobiografi. Jakarta: Kompas, 2014. IS. “Yusril: Dekrit Absah Jika Diterima Rakyat,” 2013. https://www.gatra.com/hukum-1/24814-yusril-dekrit-absah-jika-diterima- rakyat.html. Ma‟arif, Ahmad Syafi‟i. Islam as The Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia. Chicago, 1983. Mardiana, Emma. “Ini Kronologi Kasus Dugaan Penodaan Pancasila Oleh Habib Rizieq,” 2017. https://news.detik.com/berita/d-3409531/ini-kronologi-kasus- dugaan-penodaan-pancasila-oleh-habib-rizieq. Nurdin, Ahmad Ali. “Kaji Ulang Konsep Hubungan Islam Dan Demokrasi.” Review Politik 6, no. 1 (2016). Rahman, Fazlur. Islam. Chicago: Winston, 1966. Shihab, al-Habib Muhammad Rizieq bin Husain. “Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam Di Indonesia.” Universiti Malaya, 2012. Vol., John L. Esposito dan John O. . New York: Oxford University Press, 1996.

Media Online FPI, Forum Diskusi Santri. “NKRI Bersyariah vs Islam Nusantara,” 2015. http://www.suara-islam.com/read/kolom/habib-rizieq-syihab/15955/NKRI- Bersyariah-vs-Islam-Nusantara. https://nasional.tempo.co/read/835425/rizieq-diperiksa-polisi-fpi-bentrok-dengan- ormas-di-bandung 12 Januari 2017 (18/3/2020). IS. “Yusril: Dekrit Absah Jika Diterima Rakyat,” 2013. https://www.gatra.com/hukum-1/24814-yusril-dekrit-absah-jika-diterima- rakyat.html. Mardiana, Emma. “Ini Kronologi Kasus Dugaan Penodaan Pancasila Oleh Habib Rizieq,” 2017. https://news.detik.com/berita/d-3409531/ini-kronologi-kasus- dugaan-penodaan-pancasila-oleh-habib-rizieq. Rahman, M. Taufiq. "Keadilan sosial dalam pemikiran barat dan islam: Studi Komparatif atas Pemikiran John Rawls dan Sayyid Qutb." (2012).

88 - Pandangan Muhammad Rizieq Shihab Tentang Pancasila Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama ISSN 2089-8835 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019 http://digilib.uinsgd.ac.id/13066/1/KEADILAN%20SOSIAL%20DALAM%20 PEMIKIRAN%20BARAT%20DAN%20ISLAM.pdf

M. Iqbal Maula - 89