(Kentucky Fried Chicken) Sebagai Pemegang Hak Waralaba Tunggal Untuk Merek KFC (Kentucky Fried Chicken) Di Indonesia, PT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan KFC (Kentucky Fried Chicken) Sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC (Kentucky Fried Chicken) di Indonesia, PT. Fastfood Indonesia,Tbk adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya Kelompok Salim pada tahun 1990, terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1994. Operasi restoran pertama pada bulan Oktober 1979 berawal dari pembukaan restoran pertama di Jalan Melawai, Jakarta. Restoran QSR (Quick Service Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. saat ini berkantor pusat di Jl. Let.Jen M.T Haryono Kav.7, Jakarta Timur. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. memperoleh hak waralaba KFC (Kentucky Fried Chicken) dari Yum Restaurants International (YRI), sebuah perusahaan dibawah kepemilikan Yum Brands Inc. (terdaftar sebagai perusahaan publik di Amerika Serikat), yang juga pemilik waralaba dari Brand: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Pada akhir 2011, Perseroan mengoperasikan total 421 gerai, yang tersebar di 32 dari 33 propinsi, di lebih dari 95 kota-kota di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan sekitar 16.365 karyawan. (http://www.kfcindonesia.com/kegiatan-usaha-perusahaan) 1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo KFC

Sumber : www.kfcindonesia.com

1 1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi : Mempertahankan kepemimpinan KFC dan selalu menjadi merek Nomor 1 dalam industri restoran cepat saji di Indonesia dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, layanan, dan fasilitas. Misi : Memperkokoh citra merek KFC dengan strategi dan ide-ide yang inovatif, meningkatkan suasana bersantap yang tak terlupakan dengan terus menerus dan konsisten memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah.

1.2 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini makanan cepat saji semakin menjamur di Indonesia. Restoran yang menyajikan makanan cepat saji sudah sangat mudah ditemui di perkotaan. Hal tersebut membuat pertumbuhan restoran makanan cepat saji semakin meningkat pesat dan berbanding lurus dengan permintaan yang ada. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2010 tercatat sebanyak 2916 restoran berskala menengah dan besar yang ada diseluruh Indonesia. ( http://www.bps.go.id/ ) KFC (Kentucky Fried Chicken) adalah salah satu restoran makanan cepat saji dari sekian banyak restoran cepat saji yang ada seperti CFC (California Fried Chicken), McDonald, Pizza Hut, Texas, Hoka-Hoka Bento, AW. Perusahaan-perusahaan tersebut berkompetisi untuk menjadi dan memosisikan dirinya menjadi yang terbaik di mata konsumen dan masyarakat luas. Oleh sebab itu diperlukan strategi yang baik bagi setiap perusahaan tersebut guna meningkatkan laba perusahaan, citra dan memiliki kualitas yang bermutu di mata para konsumennya. Di Indonesia sendiri restaurant cepat saji yang paling banyak diminati dan paling diingat oleh konsumen adalah KFC (Kentucky Fried Chicken). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survey brand image tracking, yaitu BIT Ecorn tahun 2012 yang telah melakukan riset dengan menyebarkan pertanyaan tentang brand engagement ke 3.000-3.700 responden setiap kuartal dalam setahun di tujuh kota besar. Parameternya adalah brand awareness, brand penetration, dan top of mind. Dari hasil survei itu KFC mendapat angka brand awareness 99-100%, top of mind 81%. Top of mind kedua dipegang resto fast food lain, sekitar 11%, sisanya brand lain. (http://swa.co.id/business- strategy/kisah-resto-ayam-jualan-cd)

Gambar 1.2 Penghargaan KFC (Kentucky Fried Chicken) Tahun 2012

sumber: www.kfcku.com KFC (Kentucky Fried Chicken) juga mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah penghargaan yang di berikan oleh Kartini Magazine, Frontier Consulting Group (majalah marketing), Yum! Asia Franchise Pte Ltd (Gambar 1.2) dan penghargaan dari Nielsen Company yaitu, “Superbrand 2012 Award” (Gambar1.3)

Gambar 1.3 Superbrand 2012 Award dari The Nielsen Company Tempo

sumber: www.kfcindonesia

Berbagai penghargaan tersebut dapat digunakan sebagai indikator bahwa kredibilitas KFC di mata masyarakat Indonesia yang cukup baik, ditambah dengan perkembangan dalam bentuk pertumbuhan gerai-gerai yang ada di Indonesia yang mengalami pertumbuhan di setiap tahun. Dalam majalah SWA edisi 21 oktober (2012:30) perkembangan gerai KFC mengalami peningkatan di setiap tahunya. perkembangan gerai pada tahun 2006 ke 2007 mengalami peningkatan sebanyak 57 gerai, kemudian dari tahun 2007 ke 2008 sebanyak 27 gerai, tahun 2008 ke tahun 2009 meningkat 34 gerai, tahun 2009 ke tahun 2010 meningkat 11 gerai, tahun 2010 ke tahun 2011 meningkat 38 gerai, lalu tahun 2011 ke tahun 2012 meningkat sebanyak 11 gerai. Peningkatan gerai terbanyak pada tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu meningkat sebanyak 57 gerai, hingga tahun 2012 KFC memiliki 428 gerai yang tersebar diseluruh Indonesia. Bertambah banyak dan meluasnya gerai KFC (Kentucky Fried Chicken) di seluruh Indonesia membuat KFC (Kentucky Fried Chicken) berupaya menciptakan keunggulan restorannya dengan melakukan strategi produknya. Salah satunya adalah strategi promosi promosi penjualan yang diluar dugaan dan tidak lazim, yaitu dengan memasarkan atau menjual produk yang tidak ada hubunganya dengan produk utama dari KFC (Kentucky Fried Chicken) itu sendiri, dengan menjual CD musik dan memfungsikan gerai KFC (Kentucky Fried Chicken) sebagai toko CD musik. Kentucky Fried Chicken (KFC) dikenal sebagai resto fast food yang mengandalkan ayam goreng sebagai sajian menu utamanya. Menghadapi konsumennya, Fabian Gelael, Direktur Operasional KFC (Kentucky Fried Chicken) Indonesia, berusaha menarik sebanyak mungkin konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjual CD musik di gerai KFC (Kentucky Fried Chicken) yang ada. Semula, gagasan yang nyeleneh ini hanya dipandang sebelah mata. Tapi, setelah sukses menjual jutaan keping CD, akhirnya pemilik label besar pun bersedia bekerja sama dengan menyodorkan artis terbaiknya untuk menjual CD di KFC (Kentucky Fried Chicken). Artis papan atas seperti Agnes Monica pun sekaligus digaet untuk mempromosikan KFC (Kentucky Fried Chicken). Setiap bulan, penjualan CD di KFC mencapai 850.000 keping. (http://swa.co.id) Dari penjelasan sebelumnya KFC memosisikan dirinya sebagai gerai yang menjual makanan sekaligus CD musik. Pada tahun 2007 Direktur Operasional PT. Fastfood Indonesia, Fabian Gelael, mendirikan PT. Music Factory Indonesia (MFI) yang kemudian bekerja sama dengan lebih dari 441 jaringan KFC (Kentucky Fried Chicken) di seluruh Indonesia. PT. Music Factory Indonesia (MFI) adalah cabang dari PT Fast Food Indonesia yang menangani segala hal yang berkaitan dengan CD musik dan bertugas dalam hal mencari artis yang berpotensi untuk di ajak bekerjasama dan mempromosikannya langsung di setiap store KFC (Kentucky Fried Chicken) di seluruh Indonesia. Pada awalnya KFC (Kentucky Fried Chicken) hanya bekerja sama dengan band-band pendatang baru seperti; Juliette, Bonus, Antique, Beage. Sampai akhirnya pada tahun 2012, terdapat lima belas artis besar dan band Indonesia yang tergabung didalamnya seperti Agnes Monica, Ahmad Dhani, Slank, Bebi Romeo, Cinta Laura, Noah, Rossa, Indah Dewi Pertiwi, Kotak, Afgan, Marcell, Rossa, Ello,

Melly Goeslaw, dan Judika juga ikut menjalin kerja sama dengan pihak KFC (Kentucky Fried Chicken).

Gambar 1.4 Artist KFC

Sumber : kfcku.com

Memasuki era 2010-an, penjualan album langsung yang dimotori oleh restoran cepat saji KFC semakin populer di Indonesia. Penjualan yang memanfaatkan gerai-gerai KFC yang tersebar di seluruh Indonesia ini disambut baik dan berdampak positive bila dilihat dari sisi penjualan CD musik yang sudah beredar. Beberapa album yang dijual dengan metode tersebut telah mencapai angka 1 juta kopi. Noah memegang rekor penjualan album tercepat di KFC dengan album Seperti Seharusnya (2012) yang menembus angka 1 juta kopi dalam waktu tiga bulan. Berikut adalah album- album terlaris di KFC, diurutkan berdasarkan abjad nama masing-masing artis.

Tabel 1.1 Data Penjualan Album-Album Terlaris KFC Tahun 2012

Tahun Jenis Artis Album Penjualan rilis musik

Agnes Monica Agnes Is My Name 2011 Pop, R&B 1 juta

Bebi Romeo Various

Bebi Romeo 2011 Pop, rock 1 juta

Artist

Cinta Laura Cinta Laura 2010 Pop,dance 1 juta

Indah Dewi Pertiwi Hipnotis 2010 Pop 2 juta

Noah Seperti Seharusnya 2012 Pop 1 juta

Rossa The Best of Rossa 2011 Pop 1,4 juta

SM*SH SM*SH 2011 Pop 1 juta

sumber : Majalah SWA

Kondisi tersebut merupakan merupakan jalur baru kerja sama dalam pendistribusian produk beberapa label rekaman seperti Warner Music Indonesia, Mega Music, Aquarius, Musica Studios, Sony Music, Trinity Optima Production, E-Motion, Pro-M, Nagaswara, Ancora Music, dr.m, Glow Music, Virgo, Republik Cinta Record, Keci, Swara Sangkar Emas, Music Factory Indonesia, dan lain- lain. yang umumnya menjual CD musik sebagai produk utama. Dikutip dari pernyataan Ahmad Dhani Prasetyo, produser Republik Cinta Management (2012) mengatakan bahwa “distribusi konvensional sudah tidak mungkin bisa jual banyak, attitude anak sekarang tidak ke toko kaset/CD, berbeda dengan 20 tahun lalu. Cara tersebut merupakan angin segar bagi industri rekaman dan label yang belakangan ini mulai lesu akibat pembajakan yang sudah sulit sekali di bendung”. Menurut data ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia), pada tahun 2007, penjualan musik illegal atau bajakan mencapai 95,7% sedangkan musik legal hanya 4,3%. Sementara itu, menurut bengkelmusik.com, pada tahun 2008, angka pembajakan di Indonesia adalah sebesar 85%. Artinya, 85 dari 100 materi audio-visual yang dijual di Indonesia adalah bajakan. Hal ini menunjukkan bahwa penegakan UU No.19/2002 tentang Hak Cipta, dapat dikatakan gagal total.

Tabel 1.2 Perbandingan Peredaran Produk Legal dan Bajakan Karya Rekaman Suara Tahun Produk Legal Produk Bajakan (dalam juta keping) 1996 77,55 23,06(dalam juta keping) 1997 67,35 112,83

1998 41,65 137,2

1999 64,46 181,5

2000 52,5 240,1

2001 44,03 290,81

2002 34,27 363,51

2003 35,83 356,51

2004 39,76 331,3

2005 30,03 359,2

23,73 385,7 2006

19,39 443,55 2007

Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab1/Bab%201_10-25.pdf

Dari data Tabel 1.2 dapat dilihat, terjadi penurunan persentase penjualan produk legal hampir disetiap tahunya. Kondisi tersebut membuat perusahaan label rekaman di Indonesia harus lebih kreatif dan inovatif dalam menstrategikan produknya agar bisa bertahan dan tetap eksis di dunia bisnis. Menurunya penjualan CD musik merupakan sebuah indikator terjadinya pergeseran dari fenomena satu ke fenomena lain. dikutip dari (http://rri.co.id) Melly Goeslaw selaku artist KFC mengatakan “Industri musik di Indonesia bisa dibilang sedang mati suri, tapi kini ada tempat yang cukup baik seperti KFC dan menurut saya luar biasa sekali, dan ini juga merangsang kembali para seniman untuk menciptakan karya, kan percuma kalau kita bikin karya tapi tidak didenganr orang”. Pada penelitian ini peneliti berusaha mencari informasi, meneliti dan mengetahui bagaimana sebuah fenomena yang terjadi bisa ditangkap oleh sebuah perusahaan dan dikonversi menjadi sebuah peluang dengan strategi promosi penjualan yang baru. Melihat antusias dan banyaknya artist dan label rekaman yang bekerja sama dengan KFC (Kentucky Fried Chicken) sedikitnya dapat memberikan gambaran kepada penulis jika strategi promosi yang dilakukan oleh KFC (Kentucky Fried Chicken) berjalan dengan baik dan memberikan sudut pandang baru dalam mempromosikan barang. Indah Dewi Pertiwi adalah artist pendatang baru dengan label rekaman bernama Keci, yang meluncurkan album yang berjudul “Hipnotis”. Album Hipnotis yang diluncurkan pada bulan Februari tahun 2012 itu sukses terjual 2 juta keping melalui store KFC di seluruh Indonesia. Album yang

7 diproduksi Keci Music ini masuk rekor Muri untuk penjualan CD album terbanyak. Selain itu, di bawah payung Million Club Program yang selalu mengedepankan 100% Original Music, Indah Dewi Pertiwi termasuk dalam daftar artis KFC yang mendapat Million Awards dari KFC. Indah Dewi Pertiwi kembali merilis album keduanya Teman Ter-Indah, yang beredar sejak Maret 2012 di seluruh store KFC. Album ini diluncurkan di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. (suaramerdeka.com) Merujuk kepada Tabel 1.1 dan pernyataan di paragraf sebelumnya Indah Dewi Pertiwi termasuk dalam kategori artist terlaris dan menempati posisi penjualan paling tinggi dari tahun 2010 yaitu 2 juta keping untuk CD album yang berjudul “Hipnotis”, bagi artist pendatang baru angka tersebut merupakan angka yang besar dalam segi penjualan. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk memilih Indah Dewi Pertiwi sebagai bahasan penelitian. Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang terjadi, peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti strategi promosi penjualan yang terjadi pada sebuah produk makanan cepat saji KFC (Kentucky Fried Chicken) dengan judul: ANALISIS STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PRODUK CD MUSIK DI GERAI KFC ( STUDI KASUS PADA CD MUSIK INDAH DEWI PERTIWI TAHUN 2013 )

1.3 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka dapat dirumuskan permasalahan, sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi promosi penjualan yang terjadi di KFC (Kentucky Fried Chicken)? 2. Mengapa KFC (Kentucky Fried Chicken) menggunakan strategi promosi penjualan produk CD musik di gerai KFC (Kentucky Fried Chicken) ? 3. Mengapa label rekaman yang menaungi Indah Dewi Pertiwi tertarik bekerja sama dengan KFC (Kentucky Fried Chicken) dalam menjual produknya? 4. Mengapa artis pendatang baru (Indah Dewi Pertiwi) bisa menjual 2 juta keping CD di KFC (Kentucky Fried Chicken)? 5. Bagaimana dampak dari strategi promosi penjualan CD musik yang ada di gerai KFC (Kentucky Fried Chicken) ?

1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan, yakni: 1. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi penjualan yang KFC (Kentucky Fried Chicken) lakukan 2. Untuk mengetahui mengapa KFC mempertahankan brand dengan cara mengeluarkan strategi promosi penjualan produk dengan menjual CD musik di store KFC 3. Untuk mengetahui mengapa label rekaman yang menaungi Indah Dewi Pertiwi tertarik bekerja sama dengan KFC dalam menjual produknya.

4. Untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan Indah Dewi Pertiwi bisa menjual CD musik sebanyak 2 juta keping. 5. Untuk mengetahui dampak dari strategi promosi penjualan setelah KFC (Kentucky Fried Chicken) menjual CD musik di setiap gerainya. 6. 1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi penulis dalam mengaplikasi teori-teori yang telah digunakan selama proses pengerjaan penelitian. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang ilmu pengetahuan, khususnya ilmu manajemen bisnis. 1.5.2 Kegunaan Praktis Adapun dari aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi masukan bagi KFC (Kentucky Fried Chicken), industri musik, serta masyarakat umum mengenai bagaimana strategi dari sebuah brand seperti KFC (Kentucky Fried Chicken) menjalankan perusahaan dengan strategi-strategi yang KFC (Kentucky Fried Chicken) punya.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini maka disusun sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bab ini berisi uraian umum mengenai teori-teori dan literatur yang berkaitan dengan penelitian dan mendukung pemecahan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, variable penelitian, variabel operasional, teknik pengumpulan data, teknik sampling dan teknik analisa data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini terdiri dari karakteristik informan, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari analisa data dan saran dari peneliti mengenai penelitian ini berdasarkan tujuan yang dibahas. Hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan dapat disampaikan kepada pihak yang berminat dan berkepentingan.