Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 1993-2013

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 1993-2013 ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DESA PAGEDANGAN KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG TAHUN 1993-2013 SKRIPSI Ditunjukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SELLY SULISTIAWATI NIM 1110015000086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 ABSTRAK Selly Sulistiawati (1110015000086). “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang tahun 1993 – 2013”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang tahun 1993 – 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan hasil instrumen penelitian untuk mengetahui faktor pendorong perubahan lahan dan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan dianalisis menggunakan GIS (Geographic Information System) dalam program Arc View GIS 3.3. Instrumen penelitian yang digunakan dalam analisis adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil penelitian perubahan penggunaan lahan di Desa Pagedangan dalam kurun waktu 20 tahun terhitung pada tahun 1993 sampai dengan tahun 2013 didorong oleh beberapa aspek yang saling berkaitan satu sama lain yaitu aspek politik, ekonomi, demografi, dan budaya. Perubahan lahan tersebut terjadi pada luas ladang yang berkurang 2,45 %, luas semak belukar berkurang 92,3 %, luas lahan kosong bertambah 78,7 %, luas sawah berkurang 84,4 %, dan luas pemukiman bertambah 204, 6 %. Kata kunci: GIS, Penggunaan lahan, Perubahan lahan i ABSTRACT Selly Sulistiawati (1110015000086). “The Analysis of Land Use-Change in Pagedangan Village Pagedangan District Tangerang Regency Period 1993- 2013”. Skripsi, Department of Social Science, State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. The aim of this research is to know how the land use-change in Pagedangan Village Pagedangan District Tangerang Regency Period 1993-2013. The research method is descriptive with qualitative approach. The data is analyze by research instrument to know the factors that influence the land-use change and GIS (Geographic Information System) in Arc View GIS 3.3 program to know the result of land use-change. The instruments that have been used are observation, interview, and documentation. Based on the analyze that have been done, the result show land-use change during 20 years, start from 1993 until 2013 is caused by some aspects that have been related to each other. There are politic aspect, economic aspect, demography aspect, and cultural aspect. The land-use change of agricultural field decrease 2,45 %, shrub decrease 92,3 %, an empty land increase 78,7 %, rice fields decrease 84,4 %, and settlement increase 204, 6 %. Key word: GIS, Land use, Land-use Change ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kejahiliahan menuju zaman yang terang benderang penuh dengan cahaya keimanan. Skripsi yang berjudul “Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 1993-2013” merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari banyak pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’I, MA, Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Dosen Pembimbing I dan Bapak Sodikin, M.Si, Dosen Pembimbing II yang dengan sabar, tulus dan ikhlas telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. iii 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu pengetahuan pada penulis selama menempuh pendidikan di bangku kuliah. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. 6. Bapak Ahmad Anwar, S.Pd.I, Kepala Desa Pagedangan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Desa Pagedangan. 7. Bapak Nurfalah, Koordinator Statistik Kecamatan Pagedangan yang telah memberikan data-data Badan Pusat Statistik untuk mendukung penelitian penulis. 8. Masyarakat Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Para petani, pemilik lahan, penduduk pendatang, serta staf PT. Bumi Serpong Damai (PT. BSD) yang telah berkoordinasi dengan penulis untuk melakukan penelitian ini. 9. Ayahanda dan Ibunda (H. Setia Wijaya, S.Pd.I dan Hj. Nurasiyah) yang terus melimpahkan cinta dan kasih sayang, motivasi serta doa yang tidak pernah berhenti untuk penulis. Kakak-kakakku, Nurdiansyah Wijaya, M.Pd & Kulsum, Suci Indah Sari & Ma’sum, S.Pd.I, Sri Putri Pujiarsih, S.Pd & Ahmad Solehudin, S.T, juga keponakan-keponakanku yang lucu. Untuk seseorang yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan setiap saat. Serta seluruh keluarga besar yang selalu memotivasi penulis untuk penyelesaian studi. 10. Seluruh Sahabat-sahabat Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2010, khususnya Konsentrasi Geografi yang telah banyak memberikan pengalaman kepada penulis tentang indahnya arti kebersamaan. Serta teman-teman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) dalam tim yang solid. Semoga ilmu yang kita dapat di bangku kuliah dapat bermanfaat untuk sesama. Sukses untuk kita semua. 11. Teman-teman kost Bapak Sahoni dari semester awal sampai semester akhir yang telah menjadi keluarga bagi penulis. Secret Code & Hompimpa The Gank, kumpulan pertemanan yang sangat menyenangkan. Terima kasih atas iv kebersamaan dan dukungannya. Semoga persahabatan kita tidak akan pernah lekang oleh waktu. 12. Teman-teman Kelas Duta Dewantara Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Tahun 2014 serta Kelas Program Penguatan Riset dan Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014 yang sangat luar biasa berbagi pengetahuan dengan penulis. Dengan perjuangan yang telah kita lewati bersama, suatu ketika kita akan benar-benar menjadi seseorang yang bermanfaat untuk bangsa dan agama. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan untuk penulis. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Khususnya untuk penulis sendiri serta para pembaca sekalian. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Jakarta, Desember 2014 Penulis v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ABSTRAK ........................................................................................................ i ABSTRACT ...................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 3 D. Perumusan Masalah ...................................................................... 4 E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4 F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik ......................................................................... 6 1. Lahan ........................................................................................ 6 2. Penggunaan Lahan ................................................................... 7 3. Perubahan Penggunaan Lahan ................................................. 10 4. Faktor Pendorong Perubahan Penggunaan Lahan .................... 11 a. Aspek Politik ....................................................................... 11 b. Aspek Ekonomi ................................................................... 12 c. Aspek Demografi ...............................................................
Recommended publications
  • Lahan Pertanian Abadi (Lpa) Di Kabupaten Tangerang
    LAHAN PERTANIAN ABADI (LPA) DI KABUPATEN TANGERANG Yunita Ismail President University, Jababeka Education Park, Jln. Kihajar Dewantara Kota Jababeka, Bekasi 17550, Indonesia [email protected] ABSTRACT Tangerang regency is a supporting area for DKI Jakarta. The main function of this supporting area is as the human resource for fulfilling development needs of DKI Jakarta. Based on agricultural products from Tangerang regency, it is known that rice production almost 12 tons GKP/ha/year. This production is big enough to support harvest production nationally. Therefore, changing in dedicated agricultural field to be a non- agricultural area is considered will decrease rice production in Tangerang regency. Based on those conditions, it is needed to decide agricultural field which will not be used for non-agricultural activities, or so called agricultural land conversion (LPA). This research uses secondary data from Biro Pusat Statistik (Indonesia bureau of statistic) in Tangerang regency. The conclusion is that controlling the agricultural land conversion based on land capability survey in LPA area, as detail survey to irrigated rice field, non-irrigated rice field, and deep observation for agricultural field non-rice field. Keywords: LPA (agricultural land conversion), Tangerang, agricultural, rice production ABSTRAK Kabupaten Tangerang merupakan daerah penyangga bagi DKI Jakarta. Fungsi daerah penyangga yang paling utama adalah sebagai sumber tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan pembangunan DKI Jakarta. Dilihat dari hasil pertanian dari Kabupaten Tangerang, didapat bahwa produksi padi mencapai 12 ton GKP/ha/tahun. Produksi ini cukup besar untuk menunjang produksi panen secara nasional. Karenanya, perubahan peruntukan lahan pertanian menjadi untuk non pertanian dikhawatirkan akan menurunkan produksi padi di Kabupaten Tangerang.
    [Show full text]
  • Bab 3 Rencana Pembangunan Wilayah Di Kabupaten
    Laporan Akhir 3 - 1 BAB 3 RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN TANGERANG 3.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Sesuai RKPD visi Kabupaten Tangerang adalah ”Menuju Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri dan Berwawasan Lingkungan”, yang dimaksud dengan : 1. Masyarakat kabupaten Tangerang; adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya, yang meliputi sikap perilaku dan pola pikir dalam sosial budaya, agama, politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumbar daya alam dan sumber daya buatan yang ada di Kabupaten Tangerang; 2. Beriman; adalah percaya, yakin dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta hidup rukun antar umat manusia.Terpenuhinya kebutuhan manusia dari segi meteri memerlukan penyeimbang dari sisi rohani, sehingga terjamin keseimbangan mental dan spiritual; 3. Maju; berarti cerdas, sehat dan dinamis menuju taraf hidup yang lebih baik, proaktif, kreatif, dan disiplin sesuai dengan fungsi, peran dan kedudukan masing-masing anggota masyarakat; 4. Mandiri; berarti mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Tangerang Laporan Akhir 3 - 2 atau dikendalikan oleh pihak lain. Visi kemandirian adalah tetap berada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945; 5. Berorientasi Industri; berarti perilaku yang mengarah pada pertimbangan ekonomis dengan memperhitungkan tenaga, waktu, biaya, dan sumber daya teknologi yang terus berkembang dan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri tapi beriorentasi pasar; 6. Berwawasan Lingkungan; berarti orientasi pembangunan mempertimbang-kan kondisi lingkungan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku pembangunan karena pembangunan berwawasan lingkungan akan memberi manfaat bagi kelangsungan hidup dan pembangunan.
    [Show full text]
  • Data Spbu Di Kabupaten Tangerang
    DATA SPBU DI KABUPATEN TANGERANG DATA TEKNIS POMPA UKUR BBM PEMRIKSAAN TINDAKAN HASIL PENGAWASAN HARI/ TANDA TERA NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB MER TIPE/NO. LAMBANG GELAS PENUNJUKAN PENUNJUKAN ALAT TANDA KETERANGAN SERTIFIKASI PENGECEKAN DITERA/TE PENTUPAN ALASAN TGL NOZZLE TOTALISATOR DAN SISTEM KETERANGAN K SERI SATUAN PENGLIHAT HARGA LITER TAMBAHAN TERA HASIL PENGUJIAN PASTI PAS OLEH SPBU RA ULANG SEMENTARA PENUTUPAN PENYEGELAN KECAMATAN BALARAJA (6) 1 34-15604 CV.PETRO NIAGA JL.Raya Serang Km.30 Desa Sdr.Karim Panjaitan PRIME 8004.D.Id14 SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 04-03-2018 Gembong Kec.Balaraja 11804D- aik Dilakukan 021-59450148 PRIME 8004.D.Id14 11804D- TATSUN GDA.1222.A O A- 0 PT.KOPRASI BERKARYA H.PUAD EPANDI./TITIK TATSUN 34- Berlaku/B Tidak Dilakukan 2 34-15510 Jln Raya Kronjo Balaraja SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 ALAM SADIYANTI O 15510.GSA- aik TATSUN 34-15608- Berlaku/B Tidak Dilakukan 3 34-15608 PT.MULTI SUMBER ENERGI Jln.Raya Kresek Balaraja SUKATEJO SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan 29-03-2018 O GSA- aik 4 PT. CIKANDE CAHAYAS JL.Raya Serang Km.22 Hj.Sunarsih TATSUN GSA.1222.AA- SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan x MANDIRI Desa. O 152078.2006- aik Dilakukan Hp.087771700150 5 34-15601 PT. SIDIK PERDANA PUTRA JL.Raya Serang Km.25 Ujang Suhrawadi GILBARC 6242034, SI Penuh Baik Betul Betul Baik Ada Berlaku/B Ada Sudah Dilakukan Dilakukan Dilakukan Tidak Tidak Dilakukan 19-09-2018 Desa.
    [Show full text]
  • The Spatial Changes Based on the Economic Activities As
    Journal of Management Information and Decision Sciences Volume 22, Issue 3, 2019 THE SPATIAL CHANGES BASED ON THE ECONOMIC ACTIVITIES AS AN INDICATOR FOR THE SETTLEMENT INTEGRATION Mohammad Ischak, Universitas Trisakti Bambang Setioko, Universitas Diponegoro Dedes Nurgandarum, Universitas Trisakti Willy Arafah, Universitas Trisakti ABSTRACT One of the characteristics of the growth of Jakarta's metropolitan city is the emergence of large-scale planned settlements outside the city that previously had the character of rural areas. Although physically there is a spatial separation between the indigenous settlements and large- scale planned settlement designed by developers very firmly, but the indigenous settlements still exist today, and they can integrated with the planned settlement. The purpose of this study is to find out how residents of indigenous settlements can survive in the face of changes with the pressure of the emergence of large-scale planned settlement vicinity. The research uses a case study method, with observation units covering one indigenous settlement, while the analysis unit takes the form of social interaction based on economic activities both routinely and incidentally. The results of this research showed that there are formed integration between indigeneous settlement and new town was greatly influenced by the emergence of opportunities to obtain additional family income through changes in space in their houses that were used as business houses and rented houses. The changes in the function of the building gave rise to socio- economic characters because the residents still maintained the values of closeness even with migrants. This condition produces a spatial character called socio-economic spatial formation, and supported by aspects of access that continue to connect between the two settlements.
    [Show full text]
  • Perda No 20 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan
    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 20 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SUKAMULYA, KELAPA DUA, SINDANG JAYA, SEPATAN TIMUR, SOLEAR, GUNUNG KALER DAN MEKAR BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dengan memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah dan semakin meningkatnya beban tugas serta valume kerja dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kecamatan Balaraja, Curug, Cisoka, Pasar Kemis, Sepatan, Kresek, Kronjo, Rajeg, Legok, Jayanti, dan Pagedangan, dipandang perlu dimekarkan dengan membentuk Kecamatan Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler dan Mekar Baru; b. bahwa pembentukan Kecamatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta kemajuan dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya guna mendukung penyelenggaraan otonomi daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler dan Mekar Baru. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010); 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
    [Show full text]
  • Politics and Urban Development Focus on Jakarta's Shopping Center Trajectory
    POLITICS AND URBAN DEVELOPMENT FOCUS ON JAKARTA’S SHOPPING CENTER TRAJECTORY A Thesis Presented to the FaCulty of ArChiteCture and Planning COLUMBIA UNIVERSITY In Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree Master of SCienCe in Urban Planning by Melinda Martinus May 2018 Advisor Hiba Bou Akar Reader Gavin Shatkin Abstract "City of consumerism" seems to be an appropriate moniker for Jakarta, the capital city of Indonesia. Over the past few years, Jakarta has transformed from an administrative town where both state and local public authorities exercise policy and development strategy — into an economic empire of the nation. Economic indicators pointed out that the economic development in the metropolitan region is massive; 6 percent economic growth, rising middle-class’ purchasing power, and increasing foreign property investment. Urban scholars have highlighted that this urban transformation is much influenced by modern world-class city aspiration driven by the private sectors who are able to display grandiose modern projects and influence the policy makers. One of the many phenomena that shows this urban revolution is the booming of shopping center development in the metropolitan region. Currently, Jakarta Metropolitan Region has 153 shopping centers, supplying more than 5 million square meter retail spaces to the 30 million metropolitan population. I argue that the enormous number of shopping center operated in the city comes as the result of the shifting urban development focus towards neoliberalism bounded to an intricate economic, political, and ideological system of the nation. Using urban historical framework and the mapping techniques, I seek to analyze the urban transformation through the shopping center perspective.
    [Show full text]
  • Economic Assessment of Sanitation Interventions in Indonesia
    WATER AND SANITATION PROGRAM: TECHNICAL PAPER Economic Assessment of Sanitation Interventions in Indonesia A six-country study conducted in Cambodia, China, Indonesia, Lao PDR, the Philippines and Vietnam under the Economics of Sanitation Initiative (ESI) November 2011 The Water and Sanitation Program is a multi-donor partnership administered by the World Bank to support poor people in obtaining affordable, safe, and sustainable access to water and sanitation services. THE WORLD BANK Water and Sanitation Program East Asia & the Pacific Regional Office Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 13th Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Tel: (62-21) 5299 3003 Fax: (62 21) 5299 3004 Water and Sanitation Program (WSP) reports are published to communicate the results of WSP’s work to the development community. Some sources cited may be informal documents that are not readily available. The findings, interpretations, and conclusions expressed herein are entirely those of the author and should not be attributed to the World Bank or its affiliated organizations, or to members of the Board of Executive Directors of the World Bank or the governments they represent. The World Bank does not guarantee the accuracy of the data included in this work. The boundaries, colors, denominations, and other information shown on any map in this work do not imply any judgment on the part of the World Bank Group concerning the legal status of any territory or the endorsement or acceptance of such boundaries. The material in this publication is copyrighted. Requests for permission to reproduce portions of it should be sent to [email protected].
    [Show full text]
  • Statistik Kependudukan Kab Tang 2020.Pdf
    DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG @disdukcapil_kab_tangerang tangerangkab.go.id/disdukcapil Disdukcapil Kabupaten Tangerang KATA PENGANTAR Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 merupakan publikasi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang yang diterbitkan setiap tahun. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 7 huruf g “Pemerintah Kabupaten / Kota berkewajiban dan bertanggungjawab menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan yang dilakukan oleh Bupati/Walikota dengan kewenangan meliputi pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Kabupaten/Kota”. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) diharapkan pula akan menjadi sumber informasi utama tentang kependudukan di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Tangerang khususnya. Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan hasil pengolahan database (SIAK) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Untuk itu dengan memanfaatkan database kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang, maka disusunlah Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan Statistik Kependudukan Kabupaten Tangerang 2020. Untuk perbaikan publikasi ini, tanggapan
    [Show full text]
  • Relasi Bentuk Dan Dimensi Tapak Dengan Regulasi Dalam Pembentukan Karakteristik Fisik Koridor Komersial
    Perjanjian No: III/LPPM/2015-02/23-P Relasi Bentuk dan Dimensi Tapak Dengan Regulasi Dalam Pembentukan Karakteristik Fisik Koridor Komersial (Studi Kasus Koridor Komersial Serpong-Tangerang) Disusun Oleh: Dr.Rumiati Rosaline Tobing Julia Dewi ST., MT Prof.Dr.Ing.Uras Siahaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2015 ABSTRAK KARAKTERISTIK FISIK KORIDOR KOMERSIAL Kasus Studi: Koridor Serpong Tangerang Latar belakang penelitian berawal dari gejala yang terjadi dalam pengembangan kawasan permukiman baru di sekitar Jabodetabek yang direncanakan sebagai kota mandiri. Penyelenggaraan pembangunan kawasan permukiman oleh beberapa pengembang yang tidak terintegrasi, cenderung mengakibatkan terjadinya ruang-ruang yang tidak terhubung dengan baik. Jalur penghubung antara kawasan pengembangan yang digunakan sebagai akses baik utama maupun alternatif, bertumbuh menjadi koridor komersial yang menunjukkan. Regulasi rinci untuk pengendalian koridor baru tersusun dan diberlakukan setelah koridor komersial terbentuk tanpa perencanaan. Hal ini berbeda dengan kawasan permukiman baru yang akses utamanya bersinggungan dan memanfaatkan koridor. Akses kawasan permukiman baru ini dibangun berdasarkan tatanan dan regulasi yang disusun oleh pengembang sebagai bagian dari rencana induk kawasan yang terencana dengan baik. Persinggungan antara ruang yang terencana dan tidak terencana di sepanjang koridor komersial cenderung memperlihatkan gejala ketidakteraturan. Bentuk fisik dari massa bangunan membentuk suatu karakteristik
    [Show full text]
  • No Kabupaten/K Ota Alamat Nama Agen Nomor Identifikasi Agen
    Kabupaten/K Nomor Klasifikasi No Alamat Nama Agen Cabang Penanggung Jawab ota Identifikasi Agen Agen JL. RAYA SERANG KM 9, POS BITUNG RT 017 RW 04-KEL.KADU 1 Tangerang KEC.CURUG PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T753 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang KAB.TANGERANG 15810 JL. RAYA IMAM BONJOL NO. 23 A SUKAJADI, KARAWACI KOTA 2 Tangerang TANGERANG PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T575 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang 15113 JL. TEUKU UMAR KEL. NUSA JAYA KEC. KARAWACI - TANGERANG 3 Tangerang KARAWACI PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T119 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang KOTA TANGERANG 15116 4 Tangerang KADU, CURUG, TANGERANG, BANTEN 15810 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T779 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang JL. GATOT SUBROTO, JATAKE, KEC. JATIUWUNG, KOTA TANGERANG, 5 Tangerang BANTEN PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TA78 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang 15136 JL. DAAN MOGOT NO. 46 KEL. SUKARASA, KEC. TANGERANG, 6 Tangerang TANGERANG PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T138 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang 15111 JL. MH. THAMRIN NO.10, CIKOKOL, KEC. TANGERANG, KOTA 7 Tangerang TANGERANG, PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T553 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang BANTEN 15117 8 Tangerang KELAPA DUA, TANGERANG, BANTEN 15810 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA 1M10 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang 9 Tangerang BINONG, CURUG, TANGERANG, BANTEN 15810 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T681 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang 10 Tangerang JL. RAYA BINONG, BINONG, CURUG, TANGERANG, BANTEN 15810 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA T064 5031422A001 C KC. Serang Mall Of Serang JL. KH. SOLEH ALI 2-3, SUKASARI, KEC.
    [Show full text]
  • Bupati Tangerang Provinsi Banten
    BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 30 TAHUN 2019 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS DAN BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah diatur dalam Peraturan Bupati Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; b. bahwa dengan tetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, maka peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diganti untuk disesuaikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dan untuk melaksanakan Surat Gubernur Banten Nomor 069/486-Org/2018 tanggal 29 Januari 2018 perihal Rekomendasi Pembentukan UPTD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2.Undang-Undang… -2- 2.
    [Show full text]
  • 1 CHAPTER I INTRODUCTION A. the Initial Idea the Increasing Number
    CHAPTER I INTRODUCTION A. The Initial Idea The increasing number of tourist trips in Indonesia, by both domestic and foreign tourists, gives opportunities and challenges for the national tourism development. Availability of facilities and infrastructure which support tourism activities, including accommodation services, food and beverage services, and travel agencies, becomes important for the development of tourism. Foreign tourists visit Indonesia for various purposes, such as business, recreation, culinary, and many more. Hence why the availability of facilities and infrastructure which support tourism is important. TABLE 1 Population by Regency/Municipality in Banten Province, 2014 – 2018 Regency/ Population (people) Municipality 2014 2015 2016 2017 2018 Regency 1. Pandeglang 1,154,207 1,194,911 1,200,512 1,205,203 1,209,011 2. Lebak 1,209,207 1,269,812 1,279,412 1,288,103 1,295,810 3. Tangerang 2,852,182 3,370,594 3,477,495 3,584,770 3,692,693 4. Serang 1,408,796 1,474,301 1,484,502 1,493,591 1,501501 City 1. Tangerang 1,808,498 2,047,105 2,093,706 2,139,891 2,185,304 2. Cilegon 376,404 412,106 418,705 425,103 431,305 3. Serang 580,802 643,205 655,004 666,600 677,804 4. Tangerang Selatan 1,298,504 1,543,209 1,593,812 1,644,899 1,696,308 Banten 10,688,600 11,955,243 12,203,148 12,448,160 12,689,736 Source: Central Bureau of Statistics (2019) In recent years, Indonesia has had increasing urbanization and a rise of the number of working age population with disposable income and need for household consumption.
    [Show full text]