PERILAKU DUKUNGAN SUPORTER SEPAKBOLA DI : STUDI KASUS PADA BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh: Ahmad Kamal 108032200026

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 2014 l- ,:.

SKRIPSI

PERILAKU DUKUNGAN SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI)

Oleh

Ahmad Kamal

r08032200026

l

.:] Telah dipertahankan dalam ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas .: Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal2T Maret 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada program Sosiologi.

Sekretaris

i

a Prof. Dr. Zulkifli. MA Iim Halimdtuss6'dvah MA j

NIP: I 96608 I 3 1 991 03 I 004 NIP : 1 98 1 0 I 12201 1012009

Penguji II

.'.

..1 I

l t 9691010198303 r003 NIP: 1 97701191009121 1001 { +T i

Telah diterima dan dinyatakan memenlhi syarat kelulusan pada tanggaI2T Maret2}t4.

Dosen Pembimbing

::E NIP: 19660813 199103 1004

I .i

3 -3 tT c

..{.{ :.t;l { t .l

i: ,:{ PERSETUJUAN PEMBIMBING SKzuPSI

Dengan ini, pembimbing skripsi menyatakan bahwa:

Nama : Ahmad Kamal.

NIM :108032200026

Program Studi : Sosiologi

Telah menyelesaikan program skripsi dengan judul:

PERILAKU SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATD dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 20 Februari 2014

Mengetahui, Menyetujui, Ketua Program Studi Pembimbing W Prof. Dr. Zulkifli, MA Prof. Dr. Zulkifli, MA NIP.196608 t3 I 99103 1004 NrP. 19660813 r991031004 IT i:'

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

PERILAKU DUKLINGAN SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI) : l. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

:€ persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri OfN) l l 3 Syarif Hidayatullah Jakarta. .'1

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

1 saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya J 5{ ] f bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Jakarta. Syarif Hidayatullah : i

,:

J akarta, 20 Februari 20 I 4 ; ',iI : I I d I

,*

'tlI '::* !.t E $

"i

.{

=€$ t :

;- :$

ABSTRAKSI

Skripsi ini membahas perilaku suporter Banaspati dalam mendukung tim Persijap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku Banaspati dalam mendukung Persijap dan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dukungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipan dan wawancara. Kerangka teori yang digunakan ialah teori interaksi sosial Talcott Parsons dengan menggunakan pendekaan pattern variable. Berangkat dari teori pattern variable tersebut, akan mengarahkan interaksi dalam kelompok suporter Banaspati sebagai suatu alat untuk menganalisis tindakan yang melatar belakangi bagaimana interaksi sosial antar suporter dalam mendukung tim Pesijap Jepara. Interaksi yang dimaksud adalah adanya kontak dan komunikasi antara para suporter Banaspati. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku Banaspati di dalam mendukung Persijap adalah pertama, dukungan langsung, yaitu dukungan yang diberikan suporter kepada Persijap ketika berada di dalam stadion. Dukungan tersebut tentunya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Di antaranya datang dan membeli tiket pertandingan, tidak membawa barang ataupun benda yang dilarang oleh panitia pertandingan seperti minuman keras, obat-obatan, tulisan yang bersifat rasis, benda tajam, dan petasan. Kedua, dukungan tidak langsung yaitu dukungan yang diberikan ketika berada di luar stadion. Di antaranya nobar (nonton bareng), aksis sosial dan Banaspati Shop. Nobar dilakukan oleh suporter ketika mereka tidak bisa datang ke stadion. Aksi sosial yakni kegiatan yang dilakukan Banaspati seperti melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam yang ada di Jepara, dan aksi penggalangan dana ketika klub mengalami krisis keuangan. Kemudian Banaspati Shop merupakan sebuah toko yang menjual merchandise asli Persijap. Ada lima faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam mendukung Persijap. Pertama, lingkungan sosial adalah, lingkungan di mana individu itu berada dan berinteraksi seperti dengan keluarga, teman, dan kelompok. Kedua, figur yang mempunyai karisma seperti pemain dan pelatih. Ketiga, daerah (primordialisme) karena suporter mempunyai jiwa dan kebanggaan tersendiri ketika mendukung tim yang berasal dari daerah asalnya. Keempat, psikologis yaitu dengan padatnya aktivitas individu maka akan berpotensi stres, sehingga membutuhkan hiburan dan menonton sepakbola menjadi solusinya. Kelima, dari aspek ekonomi yaitu dengan adanya harga tiket yang relatif murah, maka hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi suporter dengan status menengah kebawah. Hasil analisis menggunakan teori tersebut memperlihatkan bahwa, interaksi suporter Banaspati dalam mendukung Persijap terjalin secara intensif di antara elemennya. Kerjasama yang terjadi adalah kerjasama dalam hal yang berhubungan dengan Persijap, seperti menonton pertandingan di stadion atau di luar stadion, tour keluar kota, rapat angggota dan kumpul bersama.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada kekasih-Nya, Nabi Muhammad

SAW dan para keluarga, sahabat serta pengikutnya yang telah berjuang di jalan Allah.

Merupakan anugerah yang tidak dapat dihitung dengan angka atau diungkap dengan kata, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan merupakan sebuah keharusan bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih. Ya hanya terima kasih yang penulis berikan kepada beliau sebagai imbalan. Terima kasih itu penulis sampaikan kepada:

Pertama, Bapak Prof. Dr. Zulkifli, MA selaku Ketua Program Studi Sosiologi yang menjadi dosen pembimbing penulis, yang mana telah menyediakan waktu, tenaga, perhatian dan kritik yang bersifat membangun yang diberikan kepada penulis selama menyusun skripsi. Kemudian untuk Ibu Iim Halimatussa‟diyah, MA selaku Sekretaris

Program Studi Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terima kasih sudah memotivasi.

Kedua, seluruh Civitas Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai dari dosen pengajar, Security, Cleaning Service, serta rekan-rekan petugas parkir.

Ketiga, „‟Matur sembah suwon’’ buat keluarga besar saya Bapak Abdul Jalil dan

Ibu Khalimah yang telah „‟ngrumati’’ dan mendidik penulis dari kecil hingga sekarang

(Sangkan Paraning Dumadi). Berkat belaian kasih sayang dan do‟a beliaulah penulis mampu tabah dan kuat dalam menjalani proses kehidupan dan menyelesaikan skripsi ini. Keempat, Mbakyu Alfiyah dan almarhum suaminya Ka‟ Har. Ka Cuplis dan keluarga, Ka‟ Syahir dan keluarga, Mba‟ Eni dan keluarga serta Pakde Sikan. Tidak lupa juga buat keponakan penulis, Lina Irvana dan keluarga, Salma Nor Ismah, M.

Kurnia Robbie, Arifudin Navi, Iwan Setiawan, Sima Amira Mumtaza, Lia Faha

Fatmala, Asfa Nida Faja Rina dan si cicit Akbar (Ndondhoth), semoga kalian menjadi orang yang bermanfaat bagi Agama Nusa dan Bangsa.

Kelima, Bapak Ahmad Marzuki SE selaku Bupati Jepara terima kasih pula atas arahannya. Pengurus BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati). Kaji Sa‟adi, Mas

Yanker‟s, Degor, Jamet dan yang lainnya. Tim Sepakbola UIN-J, aktivis PMII dan HMI cabang Ciputat, Dinno Brasco, dan Fahmi arek Rembang. Tidak lupa, Pengurus

SIMAHARAJA (Silaturrahmi Mahasiswa Jepara Di Jakarta) 2011-2013. Kemudian teman-teman SANGKAL 08 (Sosiologi Angkatan 2008), Mas Majenk GEMAKUSI

(Gerakan Mahasiswa Kuantansingingi), Anis, Mannan, Adi, Khairi FORMAD (Forum

Mahasiswa Madura), Mas Kaffah FORMALA (Forum Mahasiswa Lamongan). Terakhir kalinya buat pihak atau lembaga yang belum disebutkan namanya, penulis menghaturkan maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga skripsi ini bisa diambil manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat terutama umat Islam. Amin.

Jakarta, 24 Januari 2014

Ahmad Kamal DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... i KATA PENGANTAR ...... iv DAFTAR ISI ...... v

BAB I PENDAHULUAN A. Pernyataan Masalah ...... 1 B. Pertanyaan Penelitian ...... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 4 D. Tinjauan Pustaka ...... 5 E. Kerangka Teoretis ...... 10 1. Interaksi Sosial…………………………………………… ...... 10 2. Pengertian Suporter Sepakbola ...... 12 F. Metodologi Penelitian ...... 16 G. Sistematika Penulisan ...... 18

BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Jepara ...... 19 1. Kondisi Geografis ...... 19 2. Ekonomi...... 21 3. Jumlah Penduduk ...... 22 B. Profil Banaspati ...... 24 1. Sejarah Berdirinya Banaspati ...... 25 2. Makna Logo ...... 26 3. Keanggotaan ...... 27 4. Ekonomi...... 28 5. Pendidikan ...... 29

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS A. Bagaimana Perilaku Banaspati dalam Mendukung Persijap ...... 31 1. Dukungan Langsung ...... 31 2. Dukungan Tidak Langsung ...... 35 B. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan ...... 42 1. Lingkungan Sosial ...... 43 2. Figur (Karismatik) ...... 44 3. Primordial ...... 45 4. Psikologis ...... 46 5. Ekonomi ...... 47

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ...... 55 B. Rekomendasi ...... 57 DAFTAR PUSTAKA ...... vii LAMPIRAN-LAMPIRAN ...... viii DAFTAR TABEL

Tabel II.A.I. Letak Geografis Kabupaten Jepara ...... 20 Tabel II.A.2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Jepara ...... 21 Tabel II.A.3. Data Kependudukan Per Kecamatan (Dak 2) ...... 23 Tabel II.A.4 Anggota Banaspati Tiap Distrik ...... 27 Tabel II.A.5 Status Ekonomi Banaspati ...... 28 Tabel II.A.6 Banaspati Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013 ...... 29

DAFTAR GAMBAR Gambar II.1. Logo Banaspati ...... 26

DAFTAR SINGKATAN BANASPATI Barisan Suporter Persijap Sejati BAPPEDA Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah CNS North Sud CEO Chief Executive Office D1 Diploma Satu FIFA Federation Of International Football Association GBK Gelora Bumi Kartini IPL Indonesia Premier League ISL Indonesia Super League Ha Hektar IIC JETMAN Jepara Tifosi Mania Km Kilo Meter Km² Persegi M Meter NOBAR Nonton Bareng NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia PERSIJAP Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara PSSI Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia PFC Persijap Fans Club PDAM Perusahaan Daerah Air Minum PANTURA Pantai Utara PNS Pegawai Negeri Sipil R.A. Raden Ajeng SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SMA Sekolah Menengah Atas SMP Sekolah Menengah Pertama SDM Sumber Daya Manusia S1 Strata Satu UMK Upah Minimum Kota VIP Very Important Person WNA Warga Negara Asing YNWL You‟ll Never Walk Alone

DAFTAR LAMBANG % Persen ° Drajat

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Wawancara Ketum Banaspati Lampiran II Wawancara Bendahara Banaspati Lampiran III Wawancara Bambang Wahyudi Lampiran IV Wawancara Yunarko Lampiran V Wawancara Yeni Valensia Lampiran VI Wawancara Windi Afrianti Lampiran VII Wawancara Muhamad Syahrullah Lampiran VIII Wawancara Rizki Ramdhani Lampiran IX Wawancara Ria Veronika Lampiran X Wawancara Muhmmad Nico Prsetiyo Lampiran XI Wawancara Nailah Karimah Lampiran XII Wawancara Mesi Rahmawati Lampiran XIII Wawancara Budi Prasetiyo “Jembeng” Lampiran XIV Wawancara Helfind Febrianti Lampiran XV Wawancara Pemain Persijap Lampiran XVI Wawancara Pemain Persijap Lampiran XVII Wawancara Pemain Persijap Lampiran XVIII Wawancara Pemain Persijap Lampiran XIX Wawancara Pemain Persijap Lampiran XX Wawancara Abdul Rochim Lampiran XXI Wawancara Asyhar Anas Lampiran XXII Wawancara Didik Degor Lampiran XXIII Wawancara Untong Pedet Lampiran XXIV Wawancara Diana Mouly Lampiran XXV Wawancara Dhea Ananda Lampiran XXVI Wawancara Arul Islah Lampiran XXVII Wawancara Agus Grandong Lampiran XXVIII Wawancara Budi Lampiran XXIX Wawancara Fania Nurrohma Lampiran XXXX Wawancara Arief Darmawan Lampiran XXXI Wawancara Noor Hadi Lampiran XXXII Daftar Responden Penelitian Lampiran XXXIII Struktur Kepengurusan Banaspati Lampiran XXXIV AD/ART Banaspati Lampiran XXXVI Dokumentasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Pernyataan Masalah Skripsi ini membahas perilaku suporter sepakbola di Indonesia dalam mendukung tim kesayangan mereka dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dukungan tersebut. Kenapa hal tersebut menarik untuk dibahas? Karena suporter merupakan bagian dari tim sepakbola, dan perilaku suporter di dalam mendukung tim sepakbola ini perlu diketahui lebih lanjut agar kita bisa tahu bahwa banyak fenomena menarik di dalamnya. Di antaranya, seringkali terjadi aktivitas anarkis dalam mendukung timnya. Akan tetapi, tidak semua suporter berperilaku demikian. Hal itu dibuktikan masih adanya kelompok suporter yang jauh dari anarkisme dengan melakukan kegiatan yang kreatif dan menjunjung tinggi nilai sportivitas (Szymanski & Kuper 2009: 181).

Di era modern seperti sekarang ini, sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di muka bumi, dan hal itu bisa kita lihat dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti perkembangannya. Salah satu contohnya seperti pertandingan final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, antara Belanda dan

Spanyol. Boleh jadi, lebih dari 1 milyar manusia mengikuti jalannya pertandingan tersebut. Menyaksikannya melalui berbagai media massa cetak maupun elektronik seperti televisi, radio, koran, majalah dan internet. Antusiasme masyarakat memang sangat luarbiasa, sebagaimana masyarakat Brazil yang sangat mencintai sepakbola dan masyarakatnya menganggap sepakbola seperti ritual keagamaan.

Sehingga tidak berlebihan jika sepakbola sudah seperti agama bagi mereka.

Menurut Afdhal dan Chair (2012: 1-3), hal serupa juga seringkali terjadi di level

1 klub sepakbola, di mana suporternya selalu mempunyai cerita tersendiri di dalam mendukung klub favoritnya.

Seiring dengan perkembangan sepakbola yang mulai terindustrialisasi, di mana ia sudah menjadi komoditas industri media yang di dalamnya menampilkan iklan dengan dibintangi oleh pemain-pemain sepakbola ternama, ia kemudian bertransformasi menjadi gaya hidup. Potret gaya hidup tersebut seringkali diwakili oleh istilah Sportainment. Popularitas atlit sepakbola tersebut seringkali dijadikan panutan gaya hidup, sehingga kemudian nama mereka bisa disejajarkan atau bahkan mengalahkan bintang artis ternama Hollywood. Di Eropa, pemain seperti Cristiano Ronaldo, Ronaldinho, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan tak lupa sang mega bintang David Beckham selalu dibanjiri tawaran menjadi bintang iklan dari produk-produk Aparel tertentu. Hal serupa juga terjadi di Indonesia.

Dulu, banyak dari beberapa brand shampo tertentu sering memakai artis ganteng seperti Nicolas Saputra sebagai bintang iklannya. Tapi, kini mereka sudah tidak laku lagi. Peran mereka digantikan oleh para pemain sepakbola sebagai bintang iklannya. Nama-nama seperti Ahmad Bustomi, Andik Vermansyah, dan Rafael

Maitimo seringkali menjadi bintang iklannya. Dari menjadi bintang iklan inilah, penghasilan para pemain sepakbola semakin bertambah, bahkan seringkali melebihi gaji bulanan mereka di klub (Gettho 2013: 158-160).

Menurut Fajar (2012: 1-8), dibalik gemerlapnya industri sepakbola yang sekarang ini sudah lebih maju karena industrialisasi, peranan fans atau suporter kemudian tidak bisa lagi dipisahkan dari aspek tersebut. Iya, meskipun mereka hanya dijadikan sebagai masyarakat konsumtif dalam dunia industri sepakbola,

2 namun eksistensi suporter tidak bisa dilepaskan darinya. Pencapaian sebuah tim sepakbola tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan perkembangan dalam sektor industri yang melirik sepakbola sebagai lahan empuk dalam berbisnis.

Selain itu, peran media dan suporter menjadi salah satu pemicunya (Franklin

2006: 4-5).

Bagi penulis, hal ini cukup menarik dan penting untuk diteliti, mengingat suporter telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tim sepakbola. Selain itu, mereka juga mempunyai peranan bagi tim sepakbola baik di dalam dan di luar lapangan. Dapat dibayangkan apabila sebuah pertandingan sepakbola tidak dihadiri oleh suporternya, maka hampir bisa dipastikan pertandingan itu akan kehilangan atmosfir gegap-gempita yang sering ditampilkan oleh para suporter dengan atraksi-atraksi kreatifnya (Nugraha 2008: 53-57).

Pada titik ini, penulis ingin meneliti tentang suporter sepakbola di

Indonesia. Penulis ingin memfokuskan pada bagaimana perilaku suporter dalam mendukung tim kesayangan? Seperti apa bentuk dukungan yang diberikan?.

Selanjutnya di dalam studi ini, penulis mengambil tema: ‟‟Perilaku dukungan suporter sepakbola di Indonesia; Studi kasus pada Barisan Suporter

Persijap Sejati (BANASPATI).” Banaspati adalah komunitas suporter Persijap di

Jepara dengan jumlah anggota yang cukup banyak, yakni: 11.350 anggota aktif, dan 3000 simpatisan (Dokumen profil Banaspati Tahun 2013). Dan keberadaan suporter mempunyai peranan khusus di dalam mendukung klub. Selain itu, rasa bangga penulis terhadap tim Persijap menjadi poin tersendiri dalam penulisan

3 studi ini. Berangkat dari hal tersebut, selanjutnya penulis memutuskan untuk meneliti Banaspati sebagai subyek penelitain dalam studi ini.

B. Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian dalam studi ini adalah: 1. Bagaimana perilaku Banaspati dalam mendukung tim Persijap?

2. Faktor apa yang mempengaruhi perilaku dukungan tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: a. Untuk mengetahui bagaimana perilaku suporter Banaspati dalam

mendukung tim Persijap.

b. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam

mendukung Persijap.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan yang sangat berguna dalam bidang ilmu sosial.

b. Bagi akademika, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah

pengetahuan dan literatur penelitian dalam bidang studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

c. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengamat sepakbola,

masyarakat dan suporter sepakbola tentang perilaku suporter sepakbola

di Indonesia.

4

D. Tinjauan Pustaka Terdapat banyak penelitian yang membahas tema-tema suporter dan sepakbola di Indonesia. Namun, dari beberapa di antaranya yang dinilai cocok untuk dijadikan literature review pada studi ini adalah seperti penelitian yang dilakukan oleh Haris. Dalam studinya, ia menggunakan metode penelitian kualitatif. Mengacu pada data yang ada dilapangan, ia melihat perilaku suporter dengan berpendekatan kriminologis. Dalam penelitiannya, diungkapkan bahwa ketika pemain merasa tidak puas dengan keputusan wasit, situasi seperti ini seringkali memicu suporter bertindak anarkis kepada wasit (Haris 2007: 1-64).

Dalam penelitian ini, perilaku kekerasan pemain atas wasit yang seringkali memantik tindakan anarkis suporter biasanya dipicu oleh dua faktor, yakni: pertama, pemain merasa tidak puas dengan keputusan wasit dalam suatu pertandingan; kedua, adanya kata-kata yang keluar dari mulut suporter dan penonton yang mencaci wasit karena dianggap tidak adil dan tidak „‟becus‟‟ dalam memimpin pertandingan. Hasil studi Haris ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, suporter seringkali dilihat dari sisi positifnya, yakni ketika tim yang mereka dukung mengalami kekalahan, mereka akan menerima kekalahan tersebut. Karena bagi suporter, itu adalah hasil terbaik yang telah tim itu berikan namun tentunya sambil berharap agar kedepannya bisa tampil lebih baik lagi. Pada titik ini, Haris memberikan alternatif lain dalam memandang perilaku pemain sepakbola dan suporternya (Haris 2007:1-64).

5

Melanjutkan Haris, Novie (2013: 1-16), dalam studinya yang meneliti perilaku fanatisme suporter Bonek mengungkapkan bahwa perilaku fanatisme Bonek adalah mencakup: (1) mendukung Persebaya kapanpun dan di manapun bertanding; (2) loyalitas tanpa batas; (3) Bonek: lambang keberanian sebagai representatif perilaku; (4) bagimu Persebaya, bagimu

Indonesia; (5) demokrasi ala suporter Bonek. Selain itu, juga diketahui beberapa faktor penyebab perilaku fanatisme Bonek antara lain: konteks sosial, pendidikan, usia, identitas kultur budaya “arek”, ekonomi, media massa, serta lingkungan baik dari keluarga, teman, dan masyarakat. Perilaku fanatisme Bonek juga disebabkan oleh pemain, pelatih, wasit, dan penonton serta keterlibatan pemimpin dalam komunitas. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi perilaku suporter dalam mendukung tim kesayangan mereka, akan tetapi semua itu harus sesuai dengan koridor dan tidak terlepas dari nilai-nilai sportivitas guna memajukan sepakbola

Indonesia agar lebih baik. Perlu untuk digarisbawahi, studi Novie ini menggunakan metode penelian kualitatif dengan desain studi kasus.

Berbeda dengan Haris (2007) yang memandang perilaku suporter dari sisi negatifnya, studi Sunaryadi (2007) justru memandang perilaku suporter dari sisi negatifnya. Menurut Sunaryadi (2007: 1-21), tidak semua suporter sepakbola berperilaku anarkis ketika mengetahui tim yang didukungnya mengalami kekalahan. Hal ini sebagaimana yang dipaparkan dalam penelitiannya atas suporter sepakbola di Stadiun Silwangi Bandung yang cenderung menerima kekalahan . Selain itu menurutnya, kekalahan dan kemenangan

Persib Bandung adalah hasil yang positif. Dalam penelitian ini, Sunaryadi

6 menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus, dan menggunakan teori identitas sosial.

Selain sisi positif dan negatif perilaku suporter sepakbola, terdapat sisi lain yang menyajikan aspek kohesifitas „hubungan‟‟ dan beberapa faktor lain yang mendorong suporter mendukung tim kesayangannya. Sisi ini coba disajikan oleh

Wicaksono (2007). Dalam studinya, faktor yang mendorong suporter untuk mendukung tim kesayangannya adalah karena adanya keterkaitan emosional yang ada dalam kondisi sosial suporter tersebut. Kondisi ini tercipta oleh interaksi secara konstan sehingga melahirkan hubungan yang saling mempengaruhi.

Interaksi yang dimaksud di sini adalah, berbagai macam kegiatan yang dilakukan secara struktural berdasarkan kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut.

Semisal hanya kumpul-kumpul santai yang mana dari kegiatan tersebut bisa menimbulkan rasa kebersamaan di antara mereka (Wicaksono 2007:1-17).

Melanjutkan Wicaksono, interaksi secara konstan ini menurut Suroso dan

Santi (2010: 1-4) secara psikologis melahirkan ikatan emosional tertentu. Ikatan emosional ini kemudian dapat menimbulkan anarkisme suporter sepakbola. Dalam studinya, Suroso dan Santi (2010: 1-4) perilaku anarkis di sini bisa diawali dengan gerakan individu atau gerakan kolektif yang dilakukan oleh suporter tersebut. Di antara perilaku tersebut ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi tindakan anarkis suporter, dan salah satunya adalah kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri. Selain itu, bisa saja dari pola asuh orang tua terhadap anak, atau adanya provokasi yang muncul dari pihak lain serta fanatisme yang berlebihan

(Suroso dan Santi 2010: 1-17).

7

Terkait dengan kajian perilaku fanatisme suporter sepakbola, studi

Oktavianus (2012) dapat juga dijadikan sandaran dalam memandangnya.

Menurutnya, tinggi rendahnya fanatisme suporter sepakbola dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kematangan emosi. Studi Oktavianus ini menggunakan metodologi penelitian kuantitaif dengan obyek penelitian The Macz Man, suporter sepakbola PSM Makassar. Sedangkan variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel tergantung yaitu fokus pada fanatisme suporter dan variabel bebas pada kematangan emosi dan konformitas “kesesuaian”. Sedangkan hipotesisnya memakai hipotesis mayor dan hipotesis minor yang menyatakan bahwa hipotesis mayor dalam penelitian ini terbukti yaitu ada korelasi antara kematangan emosi dan konformitas dengan fanatisme pada suporter sepakbola Makassar. Hipotesis minor pertama dalam penelitian ini diterima yaitu ada korelasi negatif antara kematangan emosi dengan fanatisme pada suporter sepakbola Makassar. Semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi fanatisme demikian juga sebaliknya (Oktavianus 2012: 1-192).

Berangkat dari beberapa studi-studi terdahulu yang dijadikan kajian pustaka pada studi ini seperti Haris (2007), Novie (2013), Sunaryadi (2007), Wicaksono

(2007), Suroso dan Santi (2010), dan Oktavianus (2012) di atas, studi ini dapat membedakan dirinya. Berikut beberapa poin yang membedakan studi ini dengan studi terdahulu: pertama, studi ini adalah studi sosiologi yang meneliti perilaku suporter. Pada titik ini, studi ini berbeda dengan studi Haris (2007) yang mengambil disiplin ilmu hukum dengan pendekatan kriminologis atas perilaku anarkis suporter, serta studi Suroso dan Santi (2010) dan Oktavianus (2012) yang

8 mengambil disiplin ilmu psikologi. Meskipun sama, tapi mereka berbeda dalam memakai pendekatan. Oktavianus (2012) berbeda dengan Suroso dan Santi (2010) menggunakan pendekatan ikatan emosional dan fanatisme terhadap tim sepakbola, ia justru malah menggunakan pendekatan fanatisme suporter yang ditinjau dari kematangan emosional dan konformitas. Kedua, studi ini menggunakan pendekatan teori identitas sosial yang dikembangkan oleh Henry Tajfel, sebuah pendekatan sama yang juga dipakai oleh studinya Sunaryadi (2007). Namun, studi kasus dari studi ini yang menjadi pembeda atas keduanya. Berbeda dengan studi ini studi kasus Banaspati , studi Sunaryadi (2007) mengambil studi kasus suporter Persib Bandung. Ketiga, meskipun terdapat kesamaan subyek penelitian dan disiplin ilmu antara studi ini dengan studinya Novie (2013) dan

Wicaksono (2007), akan tetapi, Novie (2013) dan Wicaksono (2007) tidak menggunakan pendekatan teori identitas sosial Henry Tajfel. Di mana hasil studi keduanya dapat dipastikan akan berbeda. Selain itu, Novie (2013) dan Wicaksono

(2007) tidak fokus pada kajian perilaku suporter sebagaimana studi ini, tapi mereka fokus pada fanatisme dan kohesifitas suporter atas klub kesayangannya.

Pada titik ini, studi-studi terdahulu sedikit banyak telah menemukan jawaban atas diskursus kriminologi suporter, fanatisme suporter, kohesifitas suporter pada klub, dan ikatan emosi dan fanatisme suporter. Namun, mereka tidak dapat menjawab pertanyaan bagaimana perilaku suporter. Sebenarnya, jawaban akademis atas perilaku suporter sudah disediakan oleh studinya

Sunaryadi (2007). Akan tetapi, jawabannya hanya bersifat kasuistik di Bandung.

Studi Sunaryadi (2007) tidak akan dapat menjawab bagaimana perilaku suporter

9

Banaspati. Pada sisi ini, studi-studi terdahulu tidak dapat memberika jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam artian, terjadi kekosongan diskursus dalam perilaku suporter Banaspati dalam kajian psikologi. Pada titik inilah, studi ini sengaja dilakukan untuk memenuhi kekosongan diskursus tersebut.

E. Kerangka Teoretis

1. Teori Identitas Sosial

Teori identitas sosial adalah ciri atau keadaan khusus dari suatu kelompok yang merupakan indikasi bahwa individu memang tak bisa lepas dari pengaruh lingkungan sosial. Menurut Hogg dan Abrams (Nuraeini 2005: 15-17), identitas sosial sebagai rasa keterikatan dan peduli dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota yang lain. Bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat, mengetahui atau memiliki berbagai minat. Pada awalnya, teori identitas sosial berasal dari teori perbandingan sosial (social comparison theory) yang dikembangkan oleh Festinger (Hogg & Abrams 2000: 10-13). Teori ini menyatakan bahwa individu akan berusaha melihat diri mereka terhadap orang lain yang memiliki perbedaan kecil atau serupa. Teori identitas sosial secara eksplisit lebih fokus terhadap srtuktur dan fungsi identitas individu yang berhubungan dengan peran perilaku yang dimainkan di masyarakat (Hogg &

Abrams 2000: 5-11).

Teori identitas sosial sendiri menyatakan bahwa identitas diikat untuk menggolongkan keanggotaan kelompok, teori identitas sosial dimaksudkan untuk melihat psikologi hubungan sosial antar kelompok, proses kelompok dan sosial diri (Hogg et al, 2000). Menurut Jacobson (2000: 34-37), teori identitas sosial

10 fokus terhadap individu dalam mempersepsikan dan menggolongkan diri mereka berdasarkan identitas personal dan sosial mereka. Henry Tajfel adalah salah satu tokoh teori identitas sosial. Tajfel mendefinisikan identitas sosial sebagai pengetahuan individu di mana seseorang merasa sebagai bagian anggota kelompok yang memiliki kesamaan emosi serta nilai (Nuraeni 2005: 15-17).

Identitas sosial juga merupakan konsep diri seseorang sebagai anggota kelompok.

Identitas bisa berbentuk kebangsaan, ras, etnik, kelas pekerja, agama, umur, gender, suku, keturunan, dan lain-lain. Biasanya, pendekatan dalam identitas sosial erat kaitannya dengan hubungan „‟Interrelationship‟‟ serta kehidupan alamiah masyarakat dan sosial (Hogg & Abrams 2000: 5-11). Menurut teori identitas sosial, individu bukanlah individu mutlak dalam suatu kehidupan.

Disadari atau tidak, individu merupakan bagian dari suatu kelompok tertentu.

Dalam hal ini, konsep identitas sosial adalah bagaimana seseorang itu secara sosial dapat didefinisikan (Hogg & Abrams 2000: 12-15).

Asumsi umum mengenai konsep identitas sosial menurut Tajfel, dalam buku karya Hogg & Abrams (2000) adalah sebagai berikut:

Pertama, setiap individu selalu berusaha untuk merawat atau meninggikan self-esteemnya dan berusaha untuk membentuk konsep diri yang positif.

Kedua, kelompok atau kategori sosial dan anggota dari mereka berasosiasi terhadap konotasi nilai positif atau negatif. Karenanya, identitas sosial mungkin positif atau negatif tergantung evaluasi (yang mengacu pada konsensus sosial, bahkan pada lintas kelompok) tersebut yang memberikan kontribusi pada identitas sosial individu. Ketiga, evaluasi dari salah satu kelompok adalah berusaha

11 mendeterminasikan dan juga sebagai bahan acuan pada kelompok lain secara spesifik melalui perbandingan sosial dalam bentuk nilai atribut atau karakteristik.

2. Pengertian Suporter Sepakbola

Suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya (dalam pertandingan sepakbola). Suporter berbeda dengan penonton di mana suporter mempunyai peranan yang lebih aktif dalam memberikan dukungan pada suatu pertandingan seperti menyanyikan lagu penyemangat, yel-yel dan lain sebagainya. Sedangkan penonton sifatnya pasif di mana peran mereka hanya menonton dan menganalisa jalannya pertandingan dan biasanya tidak ikut dalam bernyanyi (Wahyudi 2009: 101-104).

Wahyudi membedakan para suporter sepakbola dalam berbagai jenis dan di antaranya yaitu.

1. Hooligan

Hooligan adalah fans sepakbola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding. Hooligan merupakan stereotip suporter sepakbola dari Inggris, tetapi kemudian menjadi fenomena global. Sebagian besar dari hooligan adalah back- packer yang telah berpengalaman dalam bepergian. Mereka sering menonton pertandingan yang berisiko besar. Banyak dari mereka sering keluar-masuk penjara karena sering terlibat bentrok fisik. Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, gaya berpakaian mereka pun sudah disiapkan untuk berkelahi. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim pilihannya, dan memilih berpakaian asal-asalan agar tidak terdeteksi oleh polisi. Meski demikian, mereka

12 tidak mau menggunakan senjata, para hooligan biasanya tidak duduk dalam satu tempat bersama-sama, tetapi berpencar-pencar (Wahyudi 2009: 101-104).

2. Ultras

Istilah ini diambil dari bahasa Latin yang berarti “di luar kebiasaan.”

Kalangan ultras tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel tim favoritnya selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang permainan dan menyalakan gas warna-warni untuk mencari perhatian. Jika anda sering melihat pergerakan manusia seperti gelombang di dalam stadion, itulah hasil instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang lain. karakter mereka temperamental, seperti hooligan, jika timnya kalah bertanding atau diremehkan. Namun berbeda dengan hooligan, tujuan utama mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat adu fisik. Anggota ultras adalah mereka yang sangat setia dan loyal terhadap tim favoritnya cukup lama

(Wahyudi 2009: 101-104).

3. The VIP

Bagi mereka, yang penting bukan menonton sepakbola, melainkan supaya ditonton penonton lain. sebagian besar kelompok ini adalah para pebisnis tingkat tinggi yang menyaksikan pertandingan di tempat VIP demi sebuah gengsi utnuk pencitraan diri. Karena atas nama bisnis, segalanya dihitung sebagai investasi.

Dalam area VIP terdapat area yang bernama skyboxes dan di sinilah para jutawan ini biasa bertemu dengan rekan bisnis lainnya dan menghasilkan kesepakatan- kesepakatan penting. Mereka tidak peduli dengan hasil pertandingan, kecuali itu akan mempengaruhi bisnis yang digelutinya (Wahyudi 2009: 101-104).

13

4. Daddy/Mommy

Mereka adalah orang-orang yang suka melibatkan atau membawa anggota keluarga mereka saat menonton pertandingan. Bagi mereka, menonton pertandingan bola layaknya sebuah rekreasi keluarga untuk mempererat kebersamaan. Oleh karena itu, mereka menonton bola jika tiket tidak terlalu mahal atau hanya pada pertandingan penyisihan saja. Sebagian besar dari para daddy/mommy adalah karyawan professional yang gemar sepakbola tapi tidak terlalu fanatik. Letak tempat duduk mereka saat menonton biasanya jauh dari hooligan dan ultras. Mereka mengkhawatirkan anak-anak mereka menjadi sasaran jika terjadi kericuhan massa (Wahyudi 2009: 101-104).

5. Christmas Tree

Suporter ini dipanggil Christmas Tree (Pohon Natal) karena sekujur tubuh dan pakaiannya dipenuhi berbagai atribut tim mulai dari pin, badge, stiker, tato, corat-coret wajah dan rambut dengan aneka gaya. Berbeda dengan ultras dan hooligan yang selalu laki-laki, Christmas Tree bisa laki-laki maupun perempuan, tampil sendiri-sendiri maupun berpasangan. Mereka tidak hanya menonton sepak bola, tapi juga berusaha menunjukkan identitas negara atau tim favoritnya lewat busana tradisional khas negara mereka. Mereka biasanya duduk berkelompok di areal yang jauh dari hooligan dan ultras (Wahyudi 2009: 101-104).

14

6. The Expert

Sebagian besar dari suporter ini adalah para pensiunan yang telah berumur.

Mereka tak sayang menggunakan uang pensiuanannya untuk bertaruh. Tak heran wajah mereka selalu tegang sepanjang pertandingan. Tak jarang pula mereka meneguk berbotol-botol minuman karena saking tegangnya. Namun, “para ahli” pertaruhan ini biasanya hanya tertarik pada pertandingan sekelas World Cup dan

UEFA Cup, bukan pada pertandingan liga atau antar klub. Di tangan mereka selalu tergenggam telepon dan koran untuk memprediksi akhir dari permainan.

Letak duduk mereka selalu dekat gawang untuk memudahkan mereka berteriak memberi semangat. Layaknya pelatih, mereka juga mengarahkan strategi apa yang harus dijalankan pemain (Wahyudi 2009: 101-104).

7. Couch Potato

Mungkin inilah kelompok terbesar dari fans sepakbola. Mereka ini tidak menonton langsung di stadion, tetapi lewat TV di rumah. Tipe ini berasumsi bahwa menonton melalui TV lebih nyaman daripada membuang uang untuk sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Prinsip fans jenis ini adalah murah meriah. Sambil menonton, tersedia camilan dan minuman di dekatnya. Tak hanya keluarga, agar acara nonton lebih seru, mereka bisa mengundang tetangga dan keluarga besarnya. Meskipun hanya di depan TV, mereka juga berdandan seolah- olah ada di dalam lapangan. Kaos tim, bendera, dan segala macam atribut ikut meramaikan ajang menonton tersebut (Wahyudi 2009: 101-104).

15

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan pada objektivitas serta dipaparkan secara deskriptif analisis.

1. Subjek Penelitian

Peneliti mengambil informan sebanyak 30 orang dengan kriteria sebagai berikut: 10 suporter laki-laki dan 10 suporter perempuan, 5 orang pemain, 1 ketua umum Banaspati, dan 4 orang pengurus harian Banaspati. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terlampir.

a. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dimulai pada bulan November 2013 sampai dengan bulan

Desember 2013. Adapun yang menjadi lokasi pada penelitian ini di antaranya adalah kantor Sekretariat Banaspati, mess pemain Persijap, rumah kediaman ketua

Banaspati dan anggota, serta tempat latihan pemain Persijap.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan ialah data primer dan data skunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumber data pertama yang ada di lapangan.

b. Data sekunder

Merupakan data yang peneliti peroleh dari sumber dan berbentuk data tertulis dan data statistik. Untuk mengumpulkan data sekunder, peneliti menggunakan teknik studi kepustakaan „‟library research.‟‟ Yaitu mempelajari literature-literature yang relevan dengan permasalahan penelitian antara lain:

16 buku-buku mengenai teori, laporan penelitian, tesis, jurnal ilmiah. Tujuan menggunakan teknik tersebut untuk menghimpun semua data atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Data yang telah terhimpun dipergunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer.

3. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara

Adalah upaya mendapatkan keterangan dengan cara tanya jawab langsung.

Dalam wawancara ini peneliti melakukan wawancara berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lebih lama bersama informan. Selama proses wawancara, peneliti berusaha mencari informasi secara rinci dengan menggunakan berbagai pertanyaan yang tertera dalam pedoman wawancara.

b. Observasi Partisipan

Adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan yang diamati secara langsung dan hidup bersama dalam sirkulasi kehidupan objek.

Dalam observasi ini, peneliti melakukan pencatatan dan pengamatan di lapangan secara mendalam terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok suporter

Banaspati. Dan untuk mendapatkan data yang akurat peneliti turut serta dalam kegiatan yang dilakukan suporter tersebut agar lebih menghayati dan menambah pengalaman peneliti.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis ini menggunakan reduksi data, display data dan Penarikan

Kesimpulan.

17

G. Sistematika Penulisan

Agar mempermudah untuk memahami isi skripsi ini, maka penulis membaginya kedalam empat bab. Di setiap bab penulis akan membaginya kedalam sub-sub bagian. Adapun sistematika pembagiannya sebagai berikut:

Bab pertama adalah pendahuluan yang terdiri dari pernyataan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjaun pustaka, kerangka teoretis, metodologi penelitian, dan ditutup dengan sistematika penulisan.

Bab kedua adalah gambaran umum yang menjelaskan mengenai profil

Kabupaten Jepara dan profil BANASPATI ketika mendukung PERSIJAP

JEPARA.

Bab ketiga adalah temuan dan analisis hasil penelitian lapangan mengenai perilaku Banaspati dalam mendukung tim Persijap beserta beberapa faktornya.

Bab keempat adalah penutup yang berisikan kesimpulan dari penelitian skripsi ini.

18

BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Jepara Jepara adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah dengan Semarang sebagai ibu kota Provinsinya. Kota ini mempunyai sejarah yang cukup panjang di dalam perjalanannya menuju kota yang modern. Mulai dari sejarah Ratu Sima yang terkenal dengan keadilannya di dalam memimpin kerajaan Kalingga di Jepara, hingga perlawanan masyarakat umum dalam melawan penjajah yang dikomandoi oleh Ratu Kalinyamat. Selain itu, sosok R.A.

Kartini yang sangat fenomenal dengan emansipasi wanitanya juga berpengaruh dalam sejarah kota tersebut. Dan semua tokoh tersebut terlahir di Kota yang sangat terkenal dengan julukan sebagai Kota Ukir. Namun, pada dasarnya di sini tidak membahas lebih panjang terkait sejarah tersebut, melainkan akan membahas mengenai beberapa sektor penting yang terdapat di Kabupaten Jepara dan di antaranya ialah letak geografis, Jumlah penduduk, dan sektor ekonomi.

1. Kondisi Geografis

Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah terletak pada

5°43`20,67” sampai 6°47`25,83” Lintang Selatan. Dan 110°9`48,02” sampai

110°58` 37,40” Bujur Timur, dengan luas wilayah kurang lebih 100.413,189 Ha dengan jumlah penduduk sekitar 1.097.158 jiwa (Termasuk WNA). Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar tabel berikut:

19

Tabel II.A.1. Letak Geografis Kabupaten Jepara

LETAK GEOGRAFIS KABUPATEN JEPARA GEOGRAPHICAL LOCATION OF JEPARA REGENCY

Kabupaten Jepara Terletak Pada Posisi / Jepara Regency Is Located at The Position Of 110˚ 9‟ 48,02 ‟‟ Sampai 110˚ 58‟37,40‟‟ Bujur Timur / East Longitude 5˚ 43‟ 20,67 ‟‟ Sampai Lintang Selatan / South Latitude Regency Dengan Batas-batas/ With In Boundaries : Sebelah Barat /Western Side : Laut Jawa / Sea Sebelah Utara/Northen Side : Laut Jawa / Java Sea Sebelah Timur/Eastern Side : Kab. Kudus & Pati / Kudus & Pati Ketinggian Dari Permukaan Laut / Hight of Sea Level : 1. Kedung : 0 - 2 m 2. Pecangaan : 2 - 17 m 3. Kalinyamat : 2 - 29 m 4. Welahan : 2 - 7 m 5. Mayong : 13 - 438 m 6. Nalumsari : 13 - 3346 m 7. Batealit : 68 - 39 m 8. Jepara : 0 - 46 m 9. Tahunan : 0 - 50 m 10. Mlonggo : 0 - 300 m 11. Pakis Aji : 25 - 1000 m 12. Bangsri : 0 - 954 m 13. Kembang : 0 - 1.000 m 14. Keling : 0 - 678 m 15. Donorojo : 0 - 987 m 16. Karimunjawa : 0 - 1.00 m Jarak tempuh menuju Jepara dari beberapa Kota sebagai berikut: 1. Jepara-Semarang : 76 Km 4. Jepara-Surabaya : 294 Km 2. Jepara-Surakarta : 176 Km 5. Jepara-Jakarta : 561 Km 3. Jepara-Yogyakarta : 194 Km

(Dokumen: http//www.Jeparakab.go.id.com) Adapun batas-batas dari Kota Jepara meliputi:

20

1. Sebelah Barat dan Utara berbatasan dengan Laut Jawa

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Pati

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak. Jarak tempuh menuju Jepara dari beberapa Kota sebagai berikut: 1. Jepara–Semarang : 76 Km

2. Jepara–Surakarta : 176 Km

3. Jepara–Yogyakarta : 194 Km

4. Jepara–Jakarta : 561 Km

5. Jepara–Surabaya : 294 Km (Dokumen: Profil Kabupaten Jepara Tahun 2013) Kabupaten Jepara memiliki luas wilayah 1.004,16 km2 dan terbagi menjadi

16 Kecamatan yang dibagi atas sejumlah 183 Desa dan 11 Kelurahan. Kabupaten

Jepara terletak di Pantura (Pantai Utara) sebelah timur Jawa Tengah dengan bagian barat dan utara dibatasi oleh laut, sedangkan bagian timur wilayah ini adalah kawasan pegunungan.

2. Kondisi Ekonomi

Mengenai kondisi ekonomi penduduk di Kabupaten Jepara lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut ini:

Tabel II.A.2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Jepara

Tahun Tahun Tahun Tahun No Sektor 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 1,50 1,40 4,59 -3,39

2. Pertambangan dan Penggalian 7,02 6,53 7,06 7,22

3. Industri Pengolahan 5,79 4,87 4,26 6,53

21

4. Bangunan 8,26 8,41 9,00 10,21

Perdagangan, Hotel dan 5. 4,56 3,63 4,28 5,95 Restoran

6. Listrik dan PDAM 6,75 6,24 8,34 7,18

7. Furniture/Mebel 7,73 9,14 6,40 11,19

(Dokumen: Data BAPPEDA Kabupaten Jepara 2013) www.bappeda.jeparakab.net Catatan Upah Minimum Kota UMK di Jepara terhitung dari tahun 2008 hingga 2014 sebagai berikut:

1. 2008 Rp. 650.000/Bulan 5. 2011 Rp. 8.00.000/Bulan

2. 2009 Rp. 702.000/Bulan 6. 2012 Rp. 8.500.00/Bulan

3. 2010 Rp. 758.000/Bulan 7. 2014 Rp. 100.000/Bulan

4. 2013 Rp. 900.000/Bulan

Ada beberapa sektor industri ekonomi di Jepara yang sangat potensial, dan sejauh ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Untuk sektor pertanian dari tahun 2010 yang tadinya 1,50 % sampai dengan tahun 2013, sudah mengalami kenaikan menjadi -3,39 %. Panen yang dihasilkan di antaranya berupa palawija dan karet. Selain sektor pertanian, ada juga industri permebelan atau

Furniture yang mana sektor tersebut menjadi salah satu penopang ekonomi di

Jepara yang paling dominan di antara beberapa sektor ekonomi yang ada. Kualitas barang hasil produksi yang sudah di ekspor ke luar negeri dan menjadi salah satu kekuatan tersendiri bagi para pelaku usaha tersebut. Mulai tahun 2010 7,73 % dan pada tahun 2013 hal itu meningkat menjadi 11,19 %, ini menandakan bahwa terjadi kemajuan yang cukup pesat di sektor ini dalam pergerakan di pasar

22 ekonomi (BAPPEDA Kabupaten Jepara Tahun 2013. Diakses di www.bappeda.jeparakab.net. Diunduh Jum‟at 11 Januari 2014).

3. Populasi Penduduk Jumlah penduduk di Jepara sekitar 1.097.158 jiwa (Termasuk WNA) dan setiap tahunnya bisa bertambah dengan tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Maka bisa dikatakan bahwa populasinya cukup banyak mengingat Kota tersebut adalah sebuah Kota kecil di kawasan Pantai Utara (Pantura) yang mulai berkembang saat ini. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut:

Tabel II.A.3. Data Kependudukan Per Kecamatan (Dak 2) Provinsi : Jawa Tengah Kabupaten/Kota : Jepara Tanggal : 9-12-2013

Kode Jumlah Penduduk No Kecamatan Total wilayah Laki-Laki Perempuan

2 3 4 5 6

1. 33.20 Jepara 580.787 556.821 1.137.608

2. 33.20.01 Kedung 35.105 34.115 69.220

3. 33.20.02 Pecangaan 36.447 35.070 71.552

4. 33.20.03 Welahan 40.242 38.405 78.662

5. 33.20.04 Mayong 43.123 40.421 90.804

6. 33.20.05 Batealit 46.419 44.385 90.56

7. 33.20.07 Mlonggo 51.770 49.280 101.050

8. 33.20.08 Bangsri 31.928 31.708 63.006

23

9. 33.20.09 Keling 4.468 4.194 8.662

10. 33.20.010 Karimun Jawa 48.957 46.509 95.466

11. 33.20.011 Tahunan 37.229 36.048 73.277

12. 33.20.012 Nalumsari 29.489 28.540 58.029

13. 33.20.013 Kalinyamatan 35.913 36.132 72.045

14. 33.20.014 Kembang 30.105 36.132 58.201

15. 33.20.015 Pakis Aji 30.105 28.096 58.202

16. 33.20.016 Donorojo 29.915 28.949 58.864

(Dokumen: Data Sensus Penduduk Kabupaten Jepara Tahun 2013). Diunduh Jum‟at 11 Januari 2014.

Berdasarkan data kependudukan perkecamatan di Jepara pada tahun 2013, menempatkan kecamatan Jepara Kota sebagai salah satu kecamatan yang penduduknya paling banyak di bandingkan dengan kecamatan yang lainya.

Tercatat ada 580.787 jiwa dengan jenis kelamin laki-laki dan untuk jenis kelamin perempuan ada sekitar 556.821. Jika ditotal kurang lebih ada 1.137.608 jiwa.

B. Profil Suporter BANASPATI

Persijap Jepara adalah salah satu klub kontestan ISL (Indonesia Super

League). Liga ini merupakan level kompetisi tertinggi liga sepakbola profesional di Indonesia. Dalam setiap laga yang di gelar Persijap, entah itu laga kandang atau pun laga tandang, suporternya senantiasa hadir dan menjadi salah satu

24 penyemangat bagi tim ketika bertanding di dalam lapangan. Oleh karena itu, hal tersebut tidak bisa dipisahkan seperti halnya Banaspati dalam mendukung Persijap

Jepara. Sebagai komunitas pendukung Persijap, ia seringkali hadir dalam setiap pertandingan Persijap.

Sebelum Banaspati berdiri, pada awalnya para suporter ini tergabung dalam

Persijap Fans Club (PFC) yang mana PFC menaungi seluruh suporter Persijap yang ada di Jepara. Pada saat itu, muncul gagasan dari beberapa pentolan senior suporter Persijap yang ingin mendirikan sebuah kelompok suporter yang berbeda dari PFC. Hal itu di dasari karena ketidak sepahaman antar pengurus yang ada di dalam PFC. Berawal dari hal itulah, PFC pecah menjadi dua faksi: pertama, terbentuknya JETMAN (Jepara Tifosi Mania) yang berdiri pada 11 Juni 2001, tepat ketika bergulirnya Ligina IV. JETMAN bermarkas di Stadion Gelora Bumi

Kartini. Seminggu sekali, pengurus maupun anggota JETMAN melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan JETMAN, serta laporan- laporan dari setiap bidang kepengurusan. Selain itu, ia juga tidak lupa melakukan pembukaan pendaftaran bagi anggota barunya. Kedua, lahirlah BANASPATI yang dipelopori oleh bapak H. Eksan dan teman-teman. Ia berdiri pada tanggal 9

April 2002 (Dokumen: Banaspati Tahun 2013).

1. Sejarah Berdirinya Banaspati

Banaspati berdiri pada tanggal 9 April 2002 dengan berlandaskan nilai-nilai ke-Tuhanan, kekeluargaan, kedaerahan, keilmuan, sportivitas dan kemasyarakatan yang sangat mencintai sepakbola dan tim Persijap Jepara pada khususnya dan sepakbola Nasional pada umumnya. Dari bentuk kecintaan itulah, maka muncul

25 sebuah ide dan gagasan untuk mendirikan organisasi suporter agar para pecinta sepakbola mempunyai wadah untuk mencurahkan ide dan kreativitasnya dalam mendukung Persijap.

Adapun tujuan dari dibentuknya Banaspati sebagai berikut:

Tujuan utama dalam mendirikan Banaspati adalah: pertama, terbentuknya pribadi suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung nilai-nilai sportivitas di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi suporter yang kreatif, bermoral, berwawasan luas, semakin terkordinir, bertanggungjawab dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan sepakbola di Indonesia. Kedua, sebagai wadah untuk bersilaturrahmi antar suporter dalam mendukung Persijap

(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).

Banaspati mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) khusunya, para suporter yang ada di daerah Jepara dan para

Banaspati yang ada di seluruh Indonesia pada umumnya.

b. Sebagai sarana silaturrahmi antar anggota Banaspati dan para fans di

luar Banaspati yang mana mereka mempunyai integritas dan tujuan

yang sama yakni mendukung Persijap.

c. Sebagai wadah untuk berdiskusi perihal perkembangan sepakbola

Jepara pada khususnya dan sepakbola di Indonesia pada umumnya.

d. Berperan aktif di dalam menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan

aspek sosial dan kebudayaan.

26

Agar kinerja dari kelompok suporter berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang ada dalam organisasi Banaspati, maka dibentuklah struktur kepengurusan dengan tujuan tertib administrasi dan mempermudah dalam menjalankan roda organisasi. Struktur kepengurusan Banaspati periode 2012-2014 dapat di lihat pada lampiran (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2010).

2. Makna Logo

Gambar II.1. Logo Banaspati

(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).

Logo Banaspati yang dilambangkan dengan kepala Ular Naga, memiliki filosofi sebagai binatang yang kalem, merambat lambat namun pasti dan siap menerkam lawannya bila memang diusik. Warna merah yang dominan melambangkan kesan berani dan garang entah itu dalam menghadapi kondisi seperti apa pun. Berangkat dari hal itulah diharapkan para anggota bisa seperti filosofi dalam lakon Ular Naga tersebut. Logo secara khusus didesain oleh Syaiful

Huddin yang mana beliau adalah pemenang lomba desain logo Persijap. Oleh karena itu desain diserahkan ke beliau secara khusus.

3. Keanggotaan

27

Untuk memahami jumlah anggota Banaspati yang terbagi di beberapa distrik, maka dapat dilihat di tabel berikut:

Tabel II.B.4. Anggota Banaspati Tiap Distrik

No Banaspati Nama Distrik Jumlah Anggota Soreng 2.500 1. Selatan Cyber 1.000 Curva Timur 1.600 Balola 500 2. Timur Xali Nyamat 300 Sektor Mayong 500 Alap-Alap 700 Vodca Ultras 300 4. Barat Banaspati Girl‟s 1.600 Binsamud 1.250 5. Utara Fraternity 800 Randu Alas 300 Jumlah 1 1.350 (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013)

Pada tahun 2002, tepat ketika Persijap Masih bermain di Divisi Utama, level kedua Liga Indonesia. Banaspati sudah aktif memberikan dukungan kepada

Persijap. Pada waktu itu, anggotanya tidak banyak. Dan seiring dengan prestasi

Persijap yang lolos ke ISL (Indonesia Super League), level tertinggi sepakbola

Indonesia, jumlah anggota Banaspati bertambah banyak. Hingga saat ini, total

11.350 anggota aktif dan 2.000 simpatisan.

Sebagaimana dengan yang diterangkan pada tabel di atas, distrik Soreng mempunyai anggota paling banyak yakni 2.500 orang. Kemudian disusul oleh

Cyber 1.000 dan Curva 1.600. Sedangkan distrik barat di tempati oleh Banaspati

Girl‟s dengan 1.600 anggota dan Binsamud dengan 1.250 anggota, untuk distrik

28 yang lain jumlah anggotanya tidak sebanyak dengan distrik yang di atas tadi

(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).

4. Ekonomi

Mengenai status ekonomi Banaspati, dapat dilihat dari jenis pekerjaan anggotanya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.B.5. Status Ekonomi Banaspati

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)

1. Pengrajin Kayu 1.095

2. Pedagang 7.25

3. Pegawai Desa 85

4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 27

5. Pegawai Swasta 7.55

6. Supir 85

7. Nelayan 3.11

8. Petani 5.98

9. Pekerja di Sektor Industri 1.344

10. Pelajar 6.325

Jumlah 11.350 (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013). Menurut data yang ada di Sekretariat Banaspati, anggota Banaspati secara dominan berprofesi pada sektor industri dengan 1.344 orang. Kemudian diikuti dengan sektor pengrajin kayu dengan 1.095 jiwa. Tidak mengherankan jika dua sektor ini menempati posisi teratas, karena industri furniture menjadi poros perekonomian di Kabupaten Jepara sehingga memerlukan SDM yang cukup tinggi. Setelah itu disusul sektor pertanian dengan 5.98 yang hasil panennya lebih

29 ke palawija dan karet. Karena Jepara sebagian wilayahnya adalah laut, maka banyak juga warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut dengan menjadi nelayan. Sebanyak 3.11 Banaspati yang berprofesi sebagai nelayan.

Namun banyak juga anggota yang menjadi wirausaha sekitar 7.55 orang, kemudian pedagang sebanyak 7.25. pegawai desa dan supir menempati nilai yang sama yakni dengan 85 jiwa. PNS menduduki tempat terakhir dengan 27 jiwa.

Maka dapat dipahami dari sekian banyak profesi tersebut tentunya masih bersumber pada jumlah Banaspati yang ada, yakni 11.350 jiwa.

5. Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan Banaspati yang mengenyam pendidikan dan yang sudah lulus, lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut:

Tabel II.B.6. Banaspati Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013

Jumlah Jumlah

No Pendidikan Lk Pr Lk Pr Persen 1. SMP 2.350 456 2.806 24.73 %

2. SMA 5.750 575 6.325 55.73 %

3. D I II II 1.437 250 1.687 14.86 %

4. S1 213 319 532 4.68 %

Jumlah 11.350

(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013)

Dari data tersebut menunjukan bahwa suporter laki-laki dan perempuan dari tingkat pendidikan SMP berjumlah 2.806 dengan presentase 24.73 %. Sementara itu suporter laki-laki dan perempuan dari tingkat pendidikan SMA berjumlah

6.325 dengan presentase 55.73 %. Kemudia suporter laki-laki dan perempuan dari

30 tingkat Diploma I II II 1.687 dengan presentase 14.86 %, serta 532 berpendidikan sarjana dengan presentase 4.68 %. Dari data tersebut menunjukan bahwa jumlah

Banaspati ada 11.350 dengan perincian 9.750 suporter laki-laki dan 1.600 suporter perempua (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).

Agar kinerja dari kelompok suporter Banaspati bisa berjalan sesuai dengan roda organisasi, maka dibentuklah struktur kepengurusan. Seringkali, pengurus dengan jabatan tertentu tidak hanya menjalankan tugas pada bidangnya saja, akan tetapi ia juga fleksibel dengan mengerjakan pekerjaan di luar bidangnya. Untuk struktur kepengurusan bisa dilihat di lampiran.

31

BAB III

TEMUAN DAN ANALISIS Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian berdasarkan temuan dari lapangan, terutama yang berkaitan dengan perilaku Banaspati dalam mendukung

Persijap dan faktor apa mempengaruhi perilaku dukungan tersebut.

A. Perilaku Dukungan BANASPATI

Banyak cara yang dilakukan oleh Banaspati ketika mendukung tim Persijap, dan bentuk dukungan itu dibagi menjadi dua:

1. Dukungan langsung (di dalam lapangan)

Yang dimaksud dukungan langsung adalah bentuk dukungan yang diberikan secara langsung dengan datang ke stadion untuk menonton pertandingan.

a. Membeli tiket pertandingan

Suporter sadar betul, bahwa dengan membeli tiket pertandingan secara sah, maka mereka secara tidak langsung telah membantu kesehatan sistem keuangan klub. Sebagai salah satu suporter yang militan terhadap Persijap, biasanya para suporter itu melakukan berbagai cara demi mendukung tim kesayangan. Dan bentuk dukungan tersebut tentunya mengarah kepada perilaku yang sifatnya positif. Berikut petikan wawancara atas Didik Irfan Santoso, salah satu anggota

Banaspati terkait perilaku Banaspati dalam mendukung Persijap.

„‟Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke stadion untuk menonton pertandingan. Kedatangan kami tentunya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak panitia. Contohnya tidak membawa barang ataupun benda yang berbahaya seperti pisau, minuman beralkohol, obat-obatan, spanduk rasis, dan petasan. Dari pihak panitia pertandingan memang melarang keras hal itu, karena bagi mereka hal-hal negatif semacam itu harus dijauhkan dari aspek olahraga terutama sepakbola. Kemudian kesadaran untuk membeli tiket pertandingan adalah

32

sebuah kewajiban bagi kami karena kami sadar bahwa pemasukan tim yang paling utama yakni dari penjualan tiket pertandingan. Jadi ketika kita mempunyai militansi dan ingin memajukan Persijap salah satu cara ialah dengan datang langsung menonton pertandingan ke stadion dengan membeli tiket.” (Hasil wawancara pribadi dengan Didik Irfan Santoso tanggal 10 November 2013). b. Memakai atribut klub

Tidak lengkap rasanya jika suporter itu tidak mempunyai ciri khas dalam mendukung klub kesayangannya, dan mengenakan merchandise klub adalah sebuah keharusan bagi para suporter Banaspati dalam mendukung Persijap. Bagi mereka, atribut tersebut melambangkan supremasi dan identitas dari tim itu sendiri. Dengan atribut yang dikenakan suporter tersebut, maka semakin bertambah marak atmosfir yang ditampilkan oleh suporter. Atribut klub di sini beraneka ragam mulai dari jersey, topi, syal, pin, stiker, spanduk, bendera dan lain-lain dengan tujuan memperkuat eksistensi mereka dalam mendukung.

Bahkan, para suporter biasanya mempersiapkan koreografi dan alat-alat musik yang memang sengaja disiapkan pada setiap pertandingan, serta tidak jarang dari mereka ada juga yang mengecat wajah atau bahkan tubuh mereka dengan tulisan maupun lukisan yang aneh-aneh. Mengutip wawancara dengan Asyhar Anas:

“Atribut-atribut klub semacam kaos, spanduk, syal, stiker lan sak prangkate (dan sejenisnya), memang sengaja kami desain secara khusus. Hal tersebut menandakan wujud kreativitas para Banaspati mas, yah awalnya sih iseng-iseng aja namun dengan keisengan itu ternyata hasilnya cukup positif. Kita bikin kostum yang aneh-aneh dan itu dipakai oleh Mas Jembeng selaku maskot dari Banaspati. Selain itu kita bikin spanduk raksasa yang bertuliskan kalimat-kalimat dukungan, kemudian kaos untuk anggota, dan tak lupa pernak-pernik semacam pin, stiker dan kertas buat koreografi itu selalu kami siapkan. Pokoknya bagi kami memakai atribut klub saat ke stadion adalah sebuah kewajiban, sesuai dengan selogan kami “ Salam Merah Sejati 1954.” (Hasil wawancara pribadi dengan Asyhar Anas tanggal 19 November 2013).

33

Hal senada juga diutarakan oleh Fania Nurrohma, salah satu anggota dari

Banaspati Girl yang selalu memakai atribut klub ketika menonton ke stadion.

Mengutip Nurrohma:

„‟Kami rela berpanas-panasan, kami rela kehujanan dan kami rela berdesakan ketika berada di stadion, semua itu kami lakukan atas dasar cinta kami terhadap Persijap. Atmosfirnya beda mas jika nonton langsung ke stadion, di stadion pasti lebih meriah dan kita seakan terbawa dengan sebuah show besar yang sedang dipertunjukan oleh kedua klub. Hal itu yang menjadi salah satu daya tarik bagi kami ketika datang langsung ke stadion untuk mendukung Persijap. Pokoknya kenangan di dalam stadion menjadi kenagan tersendiri dan akan selalu kami ingat dalam memori hidup kita mas. Dan tak lupa kami selalu memakai atribut kebesaran klub mulai dari kaos, topi, syal, pokonya masih banyak lagi deh.” (Hasil wawancara pribadi dengan Fania Nurrohma tanggal 25 November 2013). c. Menyanyikan lagu dukungan Jika sudah di dalam stadion, pasti suporter akan berinteraksi dengan suporter yang lain dalam bentuk kegiatan bernyanyi dan menari sesuai intruksi dari Mas

Grandong, Panglima yang memimpin koreografi Banaspati. Kekompakan para suporter yang ditambah sedikit kreativitas menambah indah setiap gerakan dan nyanyian. Tidak lupa, bunyi alunan musik semakin menambah meriah dan seakan mengajak para suporter untuk larut dalam koregrafi dukungan tersebut. Berikut petikan lagu dari Banaspati dalam mendukung Persijap:

(Lagu Kemenangan) „‟Banaspati beraksi walau panas terik matahari berjuta kali Persijap beraksi bagiku itu langkah pasti hari-hari esok adalah milik kita Persijap jadi juara Ligina gegap gembita sambut Banaspati demi kejaya‟an Persijap marilah kawan mari kita nyanyikan sebuah lagu..... tentang kemenangan..‟‟

34

(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013). d. Tur Banaspati

Dukungan di lapangan tidak hanya dilakukan ketika Persijap bermain di kandang sendiri (home match), namun dukungan itu juga dilakukan ketika

Persijap bermain di luar kandang (away match). Ketika Persijap bertanding di luar kandang, seringkali Banaspati akan menyiapkan para anggotanya untuk hadir di sana, dan seksi turlah yang mempunyai wewenang untuk hal ini. Pengurus pusat akan memberikan informasi terkait jadwal pertandingan dan secepat mungkin para distrik akan merapat ke kantor sekretariat Banaspati yang ada di pusat guna membahas agenda tur tersebut. Mengutip wawancara dengan Mas Yangker, seksi

Tur Banaspati:

„‟Teknis keberangkatan biasanya kita berkumpul di Sekretariat Banspati dengan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan saja. Jika tournya masih di Pulau Jawa kita biasanya memakai tiga sampai empat armada bus, namun jika tournya di luar jawa maka Cuma memakai tiga bus saja. Hal itu cukup beralasan karena biaya yang cukup besar jika harus keluar Pulau Jawa. Dan sebelum keberangkatan maksimal satu atau dua hari kita konfirmasi kepada suporter dari pihak tuan rumah, hal itu sangat penting karena terkait jumlah anggota yang akan kita bawa dan biasanya pihak tuan rumah akan menjamu dengan semaksimal mungkin. Dan hal seperti itu sudah menjadi tradisi bagi para suporter di mana ketika kita bertamu selayaknya kita diperlakukan dan dijamu seperti tamu kehormatan maka hal itulah yang menjadi prioritas bagi kalangan suporter termasuk Banspati.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Mas Yangker selaku seksi Tour tanggal 5 November 2013).

2. Dukungan tidak langsung (di luar lapangan) Yang dimaksud dukungan tidak langsung adalah dukungan yang diberikan

Banaspati kepada Persijap ketika suporter berada di luar lapangan. Bentuk dukungan tersebut ialah:

35

a. Nobar (nonton bareng)

Media ini menjadi salah satu alternatif yang paling tepat bagi suporter ketika suporter tidak bisa mendukung langsung ke stadion. Biasanya, mereka mengadakan nonton bareng yang dihadiri teman-teman suporter Banaspati lain.

Biasanya, mereka juga berkumpul di Sekretariat/Distrik dari masing-masing wilayah. Dalam nonton bareng ini, seringkali ditemukan atmosfir dukungan yang tidak kalah seru jika dibandingkan dengan yang ada di stadion. Kegiatan ini menghadirkan banyak suporter karena dinilai lebih irit.

Dalam kegiatan ini, mereka seringkali berkumpul dengan memakai atribut klub, dan tak hentinya bernyanyi dan menari hingga pertandingan selesai. Tidak jarang ekspresi gembira atau bahkan sedih sering menghiasi wajah para suporter.

Selain itu, ada juga yang mengikuti perkembangan tim lewat media cetak maupun elektronik seperti media Twitter, Facebook, koran, majalah dan lain sebagainya.

b. Banaspati Shop

Banaspati Shop adalah toko yang menjual berbagai merchandise klub

Persijap dengan kualitas bagus. Kepemilikan Banaspati Shop ini dikelola secara bersama-sama oleh anggota Banaspati. Banaspati Shop juga dijadikan media sosialisasi akan pentingya membeli merchandise asli guna menunjang kesehatan keuangan Persijap. Selain itu, Banaspati Shop juga dijadikan sarana untuk bertukar informasi dan berbagi kreativitas terkait mode desain suatu merchandise

(Dokumen: Profil Banaspati 2013).

36

c. Aksi Sosial

Suporter yang terorganisisr oleh Banaspati juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama. Hal ini dibuktikan dengan melakukan aksi sosial penggalangan dana untuk korban banjir dan tanah longsor yang ada di Jepara.

Selain itu, Banaspati juga pernah melakukan aksi sosial lainnya yang ditujukan untuk membantu klub. Salah satunya ialah kegiatan ngecrek dana sumbangan untuk membantu keuangan Persijap ketika mengalami krisis keuangan dengan menunggak gaji pemain selama lima bulan. Meskipun tidak banyak, namun dana yang dikumpulkan ini diharapkan sedikit bisa membantu keuangan Persijap.

Berikut petikan wawancara dengan Yunarko, salah satu anggota Banaspati ketika di lapangan:

“Pada waktu itu di daerah Sidi Gede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, ada dua desa yang terkena banjir sedalam 40 cm. Nah kami dari Banaspati turun langsung ke lokasi dengan memberi beberapa logistik dan pakaian bekas layak pakai untuk para korban. Bagi kami meskipun sodaqoh tersebut tidak banyak tapi kami yakin akan bermanfaat. Selain korban banjir tadi, Banaspati pernah melakukan aksi penggalangan dana dengan ngecrek di jalan-jalan. Hal itu ditujukan untuk membantu tim yang sedang terkena krisis finansial, hal itu berdampak dengan menunggaknya gaji pemain selama lima bulan. Kami sangat prihatin dengan para korban banjir tersebut dan selain itu kami sangat cinta terhadap Persijap, oleh karena itu ketika Persijap mengalami kesulitan maka kami akan berusaha membantu semaksimal mungkin.” (Hasil wawancara dengan Yunarko tanggal 5 Desember 2013). Menurut Novie (2013: 1-16), semua kegiatan ini secara garis besar adalah bentuk dukungan luar biasa yang diberikan suporter terhadap tim sepakbola, dan semuanya itu mereka lakukan tidak lain supaya Persijap mencapai prestasi yang lebih baik.

37

Terlepas dari prestasi tim entah itu sedang bagus atau sedang terpuruk, biasanya, hal inilah yang menjadi salah satu tantangan buat para suporter sepakbola, khususnya bagi Banaspati. Mereka tidak peduli dan tidak terpengaruh atas kondisi Persijap yang beberapa tahun ini mengalami penurunan prestasi.

Krisis keuangan yang menimpa tim malah membuat para suporter tergerak untuk melakukan aksi penggalangan dana untuk Persijap. Dan semua itu dilakukan suporter dengan penuh keikhlasan. Mereka rela berkorban apa saja demi Persijap.

Dan harapan dari para suporter ialah agar supaya Persijap bisa lebih baik lagi.

Banaspati merupakan satu dari tiga organisasi suporter yang ada di Jepara.

Organisasi yang tertua adalah Jetman (Jepara Tifosi Mania), kemudian disusul oleh Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati), dan yang terakhir yakni Curva

North Sud.

Secara struktural, Banaspati berbeda dengan kedua suporter tadi. Akan tetapi, pada dasarnya, tujuan mereka sama, yakni sama-sama mendukung Persijap.

H. Sa‟adi Azi Ronji selaku ketua umum dari Banaspati mengatakan:

„‟Bahwa dengan adanya ketiga kelompok suporter tersebut, maka semakin menambah kretivitas dari para suporter di dalam mendukung tim Persijap. Tidak lupa bahwa tujuan utama dari terbentuknya Banaspati ialah pertama, terbentuknya pribadi suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung nilai-nilai sportivitas di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi suporter yang kreatif, bermoral, berwawasan luas, semakin terkordinir, bertanggungjawab dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan sepakbola di Indonesia. Kedua, tentunya bisa menjadi sarana silaturrahmi buat para suporter Persijap sehingga kedepannya Banaspati dan Persijap bisa lebih baik lagi. Kembali kebeberapa tahun yang lalu bahwa pada awalnya seluruh suporter di Jepara tergabung di PFC (Persijap Fans Club). Namun terjadi ketidak sepahaman di dalam kepengurusan sehingga beberapa orang dari mereka keluar dan mendirikan kelompok suporter Jetman (Jepara Tifosi Mania). Lambat laun di Jetmanpun terjadi ketidak

38

harmonisan di antara pengurus maka muncul ide untuk membentuk Banaspati (Barisan suporter Persijap sejati). Curva pun demikian anggota mereka kebanyakan sempalan dari Jetman dan Banaspati, namun meskipun namanya berbeda namun tujuannya sama yakni sama-sama mendukung Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan H. Sa‟adi Azi Ronji pada tanggal 15 November 2013). Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Wahyudi akrab dipanggil dengan Mas Yangkers penanggungjawab seksi tur Banaspati:

„‟Jika dibedakan dengan suporter yang ada di Indonesia maka perbedaannya cukup tipis yakni sama-sama loyal dalam mendukung tim mereka, akan tetapi di Banaspati sendiri lebih mengutamakan unsur ke keluargaan dan persaudaran di antara anggotanya. Dan di Banaspati sendiri banyak korwil (Kordinator Wilayah) dari setiap suporter sehingga itu menambah kreativitas dari suporter itu sendiri dan hal itulah yang membedakan Banaspati dengan suporter yang lain.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Bambang Wahyudi atau Yangker‟s pada tanggal 17 November 2013). Namun pada saat ini, di kubu manajemen Banaspati sedang mengalami masalah yang sangat serius. Salah satunya yakni terkait dengan krisis keuangan yang melanda Persijap. Hal tersebut berdampak kepada penunggakan gaji pemain hingga lima bulan dan memaksa Persijap untuk keluar dari PSSI dan bergabung dengan IPL pada 2012. Pilihan ini didorong oleh kebutuhan penyehatan finansial klub. Pada saat yang sama, kompetisi IPL menawarkan Persijap bantuan finansial.

Atas dasar inilah Persijap memutuskan keluar dari ISL dan bergabung dengan IPL untuk kompetisi tahun 2012-2013. Namun ketika Persijap berlaga di kompetisi

IPL, gairah sepakbola di Kota Ukir Jepara sedikit berkurang karena IPL dinilai kurang prestius dan dianggap ilegal oleh PSSI. Dalam perkembangannya, keputusan manajemen Persijap untuk berlaga di IPL sangat disayangkan oleh pecinta sepakbola di Jepara. Bagi Banaspati, kompetisi tersebut kurang prestisius jika dibandingkan dengan ISL. Atmosfir dukungan bagi Persijap turun drastis.

39

Stadion sudah tidak lagi seramai sebelumnya. Pertandingan Persijap bisa diramaikan oleh suporter hanya ketia ia bertanding dengan tim-tim yang dianggap punya nama besar saja. Sebaliknya, jika Persijap bertanding dengan klub kecil, paling banyak hanya separuh dari tribun yang terisi oleh penonton dan suporter.

Seiring dengan berkurangnya dukungan atas Persijap dan dibubarkannya

IPL pada 2013, ia pun kembali mengikuti kompetisi ISL lagi. Meskipun sudah kembali, Persijap masih didera kendala finansial klub. Pasalnya, bagi setiap klub yang mengikuti kompetisi ISL disyaratkan tidak boleh memiliki tunggakan gaji pemain. Sesuai dengan regulasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), menurut Joko Driyono, CEO PT. Liga Indonesia, setiap klub yang berkompetisi di

ISL (Indonesia Super League) wajib mempunyai kondisi finansial yang bersih, diantaranya adalah tidak boleh ada penunggakan gaji pemain.

Ketidak stabilan kondisi finansial Persijap inilah yang menyebabkan ia terancam tidak bisa mengikuti kompetisi ISL. Namun seiring dengan besarnya dukungan Banaspati yang melakukan aksi ngecrek guna membantu keuangan

Persijap, ia pun dapat mengatasi krisis keuangannya dan dapat kembali mengikuti kompetisi ISL.

Menurut Helfind Febrianti, salah satu suporter Banaspati Girls, ia tidak memperdulikan mau di mana Persijap berkompetisi, asalkan ia tetap bisa ikut sebuah kompetisi reguler. Keinginan ini ia wujudkan dengan ikut ngecrek guna membantu keuangan Persijap. Mengutip Febrianti:

„‟Cukup disayangkan juga sih mas ketika Persijap memutuskan untuk berkompetisi di IPL. Karena, prestis dan kompetensi IPL masih sangat jauh dibandingkan dengan ISL. Salah satunya ialah terkait dengan kontestan liga di mana klub-klub yang di IPL di anggap

40

masih kalah kualitas jika dibanding dengan para klub yang ada di ISL. Namun bagi kami selaku pendukung Persijap ketika berbicara mengenai semangat fanatisme maka kami sudah melupakan hal itu dan kami tetap fokus untuk selalu mendukung Persijap. Tentunya dengan harapan agar supaya Persijap bisa lolos ke ISL pada musim depan dan alkhamdulillah berkat dukungan yang sangat solid dari teman-teman Banaspati dan kerja keras klub pada akhirnya Persijap bisa lolos ke ISL pada kompetisi 2014-2015. Sedikit catatan kami untuk kompetisi IIC „‟Inter Island Cup‟‟ yakni salah satu ajang turnamen pemanasan pramusim bagi klub kontestan ISL termasuk Persijap supaya bisa bermain lebih baik lagi.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Helfind Febrianti tanggal 17 November 2013). Sebagai salah satu suporter yang militan mendukung Persijap, biasanya

Banaspati melakukan berbagai cara demi mendukung tim kesayangannya. Bentuk dukungan Banaspati seringkali berupa perilaku dukungan yang positif. Untuk menguatkan data ini, berikut petikan wawancara dengan Arief Darmawan, salah satu anggota Banaspati:

„‟Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke stadion dengan membeli tiket serta berdiri dan bernyanyi selama 90 menit mas, dan dukungan di luar lapangan yakni semisal ada masalah di manajemen atau yang lain maka sekuat tenaga dan pikiran kami tetap mendukung secara loyal. Selain itu kami juga aktif di kegiatan sosial semisal Persijap kesulitan dalam keuangan, itu kami rela ngecrek atau mencari sumbangan dana di pinggir jalan atau di mana sajalah yang penting duitnya khalal. Pokoknya bagi kami Persijap adalah segalanya dan kami akan tetap mendukung tim kebanggaan warga Jepara ini sampai kapan pun.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Arief Darmawan tanggal 10 November 2013). Selain itu, banyak juga suporter yang dapat dibilang nekat naik pagar stadion ketika mereka tidak punya cukup uang untuk membeli tiket guna mendukung Persijap secara langsung. Tidak ayal, perilaku seperti ini seringkali dinilai sebagai perilaku dukungan negatif. Kebanyakan suporter ini adalah remaja setingkal SLTA. Hal seperti itulah yang biasa dilakukan oleh Anas dan teman- temannya. Mengutip Anas:

41

„‟Biasanya saya selalu beli tiket pertandingan mas, tapi ketika uang saku saya pas-pasan yah mau tidak mau saya harus mencari solusi agar bisa masuk ke dalam stadion. Yah seperti suporter kebanyakan mas, kita bisa dibilang nekat dengan memanjat dinding pagar stadion untuk masuk kedalam. Kalau gak ketahuan petugas sih enak, tapi jika ketahuan biasanya kita di lorot kon medon “di tarik suruh turun” oleh petugas tersebut. Selain itu biasanya kita menunggu sampai menjelang pertengahan babak kedua karena biasanya pintu stadion akan dibuka oleh petugas dan sontak kami langsung berdesakan untuk masuk. Namun sejatinya kita malu juga sih mas dengan perilaku yang seperti ini tapi demi Persijap apapun kami lakukan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Anas tanggal 11 November 2013). Dari hasil wawancara dengan kelompok suporter Banaspati tersebut, secara singkat dapat ditemukan dua poin yang berterkaitan dengan bagaimana perilaku suporter Banaspati di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap, yakni: perilaku dukungan langsung dan dukungan tidak langsung.

Secara umum, kedua poin ini seringkali ditemukan pada setiap kelompok, komunitas, atau organisasi penggalang suporter sepakbola di Indonesia. Namun yang menjadi ciri khas dari Banaspati adalah upaya dan kerja kerasnya dalam membantu keuangan Persijap, dengan harapan ia dapat berprestasi di LSI yang kemudian akan menjadi keberhasilan tersendiri bagi Banaspati dan masyarakat

Jepara.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Dukungan

Dukungan masyarakat Jepara atas Persijap dapat ditelusur jauh sejak masa kolonial. Namun, secara resmi Jepara mendirikan klub Persijap baru pada tahun

1954. Seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan pemain-pemain potensial dari Kota Ukir yang karir pribadinya sempat membela Timnas Indonesia. Mereka

42 adalah Warsidi ,Gunawan Dwi Cahyo, Muhammad Bachtiar dan masih banyak lagi yang lainnya (Dokumen: Profil Persijap Jepara Tahun 2013).

Berawal dari hal itu, nama Persijap mulai diperhitungkan di kancah sepakbola nasional. Faktor sejarah itulah yang membuat masyarakat Jepara terutama suporter Banaspati menjadi sangat loyal dan militan mendukung

Persijap. Selain faktor primordialisme ini, masih juga terdapat beberapa faktor lagi yang mempengaruhi perilaku suporter dalam mendukung Persijap. Di antaranya ialah faktor lingkungan dan sosial seperti keluarga, teman dekat, pacar atau kelompok tertentu yang sebelumnya sudah aktif dalam memberikan dukungan terhadap klub tersebut. Selain itu, biasanya para suporter mengidolakan salah satu pemain atau pelatih yang ada di klub itu. Hal ini dipertegas dengan kutipan wawancara dengan Evis, salah satu anggota Banaspati Girls:

„‟Pertama, faktor memiliki Persijap mas. Siapa lagi kalau bukan kita yang mendukung Persijap. Soalnya, kita kan warga Jepara jadi sebagai penggemar sepakbola maka wajib mendukung Persijap. Kedua, faktor pemain juga berpengaruh sih karena tidak bisa dipungkiri kalo kita itu suka banget sama salah satu pemainnya. Yo kabeh pemaine sih apek-apek mas (yah semua pemainya sih bagus- bagus mas), tapi kalau di Persijap sih pasti el kapitano Evaldo Da Silva. Yang ketiga, bagi saya yakni faktor dari lingkungan terutama dari keluarga saya yang dari dulu sampe sekarang tetap mendukung Persijap. Soalnya waktu kecil dulu saya sering diajak bapak saya untuk nonton pertandingan ke stadion, dan hal itu menjadi salah satu alasan kenpa saya sampai sekarang suka dengan Persijap. Dan yang terpenting bagi kami adalah Banaspati hadir dan selalu ada untuk Persijap, begitu pula sebaliknya Persijap ada yakni untuk kama Banaspati dan pecinta sepakbola yang ada di Jepara.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Evis tanggal 20 November 2013). Setidaknya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya dukungan Banaspati atas persijap, yakni: lingkungan sosial, figur pemain, primordialisme, psikologis suporter, dan ekonomi.

43

1. Faktor Lingkungan Sosial

Lingkungan di mana individu itu tinggal, memang sangat berpengaruh dengan perilaku yang diadopsi dari budaya sekitar dan hal itu berlaku juga dalam dunia sepakbola. Dari ruang lingkup keluarga misalnya, di dalamnya terdapat peran orang tua dan anak yang salah satu dari mereka menjadi fans dari sebuah klub tertentu. Maka tidak jarang. Seringkali solidaritas yang terbangun di dalam keluarga tersebut juga mengarahkan anggota keluarganya untuk mendukung tim yang sama. Setelah itu, mereka akan mencari komunitas penggemar yang sama dengan yang ada di dalam keluarganya. Biasanya, komunitas ini dapat ditemukan tidak jauh dari lingkungan sekitar seperti pacar, saudara dekat. Hal ini juga yang dialami oleh Mas Untong, salah satu anggota Banaspati. Mengutip Untong:

„‟Pertama, sejak SD (Sekola Dasar ) saya suka sepakbola dan biasanya ketika Persijap ada pertandingan saya selalu di ajak oleh bapak saya untuk nonton langsung ke stadion. Berawal dari situ saya mulai menyukai Persijap, begitupun teman-teman sepantaran saya yang sehobi. Kedua, dengan adanya atmosfir di lingkungan saya yang sedemikian itu akhirnya mulai timbul rasa primordialisme yang tinggi dan mendukung Persijap adalah panggilan jiwa buat kami.” (Hasil wawancara pribadi dengan Untong tanggal 19 November 2013). 2. Faktor Figur (pemain dan pelatih)

Para suporter pasti mengidolakan salah satu pemain di tim yang mereka dukung dan hal itu berlaku pula di Persijap. Banaspati sangat mencintai para pemain yang ada di Persijap terutama para pemain yang sangat loyal terhadap klub tersebut. Hal itu sangat beralasan, karena kemampuan para pemain yang bisa tampil luar biasa di atas lapangan hingga melebihi batas normal manusia biasa dan tak jarang penampilannya bisa membantu tim untuk meraih kemenangan. Semua

44 itu menambah poin tersendiri bagi pemain sehingga para fans semakin mencintai dan mengidolakan mereka. Apabila pemain tersebut tetap konsisten dengan permainannya, maka dukungan dari Banaspati pun akan semakin tinggi. Untuk itu di Persijap salah satu pemain asing yang menjadi idola ialah Evaldo Da Silva, hal itu seperti yang diutarakan oleh salah satu anggota aktif Banaspati.

„‟Pada dasarnya semua pemain Persijap bagus-bagus mas, akan tetapi Pemain yang paling saya suka di Persijap yo mesti “ya pasti” Evaldo Da Silva. Hal itu beralasan karena dia adalah salah satu pemain yang paling lama dalam membela Persijap, terhitung sejak Persijap masih bermain di Divisi Utama pada tahun 2003 dan dia salah satu pemain yang masih bertahan di Jepara dan berjasa menghantarkan Persijap lolos ke ISL pada tahun 2005.” (Hasil wawancara pribadi dengan Naila Karimah tanggal 3 Desember 2013).

Namun, selain faktor pemain terkadang ada juga faktor pelatih yang mana di sini peran Coach dirasa sangat penting bagi penampilan klub yang dia latih.

Pelatih dengan materi pemain yang cukup minim terkadang bisa meracik timnya dengan penerapan dan strategi khusus, sehingga meskipun dengan materi yang seadanya namun permainan dan kolektivitas klub bisa diandalkan. Tidak jarang

Persijap pun demikian, sehingga dengan predikat tim kuda hitam yang tidak diperhitungkan oleh lawan atas materi pemain tersebut. Namun, dengan taktik yang pas dari pelatih Persijap bisa mengalahkan lawannya seperti pada perhelatan

Copa Dji Sam Soe tahun 2008 (Dokumen: Profil Persijap Jepara Tahun 2008).

Semua pemerhati sepakbola kaget dengan pencapaian Persijap yang sampai di semi final dengan materi pemain yang pas-pasan. Oleh karena itu peran pelatih sangat penting di dalam menentukan kinerja sebuah klub dalam bermain. Untuk di

Persijap sendiri, pelatih asing yang cukup loyal dan mendapat sambutan positif

45 yakni Raja Isa juru racik asal Malaysia yang sudah menukangi Persijap selama dua tahun.

„‟Coach Raja Isa mempunyai kualitas yang bagus dalam meramu tim dan hal itu dibuktikan selama melatih beberapa klub kontestan ISL yang ada di Indonesia. Namun, untuk kompetsis musim ini ia dituntut oleh manajemen dengan memaksimalkan para pemain lokal yang ada di Jepara. Hal itu beralasan karena, dengan anggaran klub yang bisa dikatakan minim maka manajemen tidak bisa jor- joran belanja pemain dan hal itu dimaklumi oleh pelatih. Namun, yang membuat suporter terkesan ialah, meskipun dengan dana yang minim tersebut Coach Isa bisa memaksimalkan pemain yang ada dan buktinya tahun ini 2014 Persijap bisa lolos ke ISL mas. Harapan kami di musim ini semoga Raja Isa bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Winda Afrianti tanggal 10 Desember 2013).

3. Faktor Kedaerahan (Primordialisme)

Negara kita mempunyai budaya yang sangat beragam, pluralisme menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari Negara kita. Semua itu patut untuk kita syukuri selama kita masih bisa menjaganya agar kita semua tetap bersaudara dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Berangkat dari semangat kedaerahan itulah Persijap hadir di tengah-tengah kebudayaan tersebut tentunya dengan ciri dan karakter khas dari Kota Ukir Jepara tersebut.

Dengan adanya klub sepakbola di Jepara, yang mana kekuatannya sudah diakui oleh para lawan yang ada di Indonesia. Maka sudah sepatutnya Banaspati dan pecinta sepakbola di Jepara merasa bangga dengan adanya klub profesional daerah seperti Persijap tersebut. Namun, adanya klub ini tentunya tidak lepas dari dukungan para suporter Persijap terutama Banaspati, dan atas semangat kedaerahan atau primordialisme itulah para Banaspati merasa sangat bangga dan akan tetap memberikan dukungan terhadap Persijap sampai kapan pun, YNWL

46

„‟You‟ll Never Walk Alone‟‟ begitulah selogan Banaspati dalam mendukung

Persijap.

„‟Alasan saya kenapa mendukung Persijap dikarenakan rasa bangga sebagai warga Jepara. Oleh karena itu menjadi suporter yang senantiasa mendukung Persijap adalah sebuah keharusan dan panggilan jiwa buat kami. Banaspati dan Persijap adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, Banaspati ada karena Persijap ada dan begitu pula sebaliknya mas. Kami tidak peduli apa pun kondisinya entah itu tim sedang naik atau bahkan sedang terpuruk maka, sebagai suporter yang militan maka kami senantiasa memberikan dukungan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Mecie Rahmawati tanggal 23 Desember 2013).

4. Faktor Psikologis

Sepakbola saat ini sudah menjadi ranah hiburan bagi para penggemarnya, dan tidak jarang para penonton dan suporter entah itu anak-anak, orang dewasa bahkan kaum ibu sekalipun mereka tidak ragu datang ke stadion untuk menonton jalannya sebuah pertandingan. Akan tetapi, di tengah kesibukan dan problematika individu entah itu masalah sosial, ekonomi, politik bahkan budaya yang mana individu tersebut ingin mencari sebuah hiburan dengan datang langsung menonton ke stadion. Dengan kesibukan yang bermacam-macam tersebut potensi timbulnya stress bisa terjadi sehingga individu tersebut mencari hiburan dan salah satunya lewat media sepakbola.

„‟Setelah disibukkan dengan rutinitas sehari-hari, biasanya kita selalu menanti jadual pertandingan kandang Persijap. Kita dari hari senin sampai hari sabtu itu kerja dan baru gajian itu sabtu sorenya. Biasanya pertandingan itu hari minggu dan dengan kesibukan kita selaku pengrajin kayu yang sedemikian itu maka salah satu hiburan yang paling pas buat kami adalah sepakbola mas, tentunya nonton langsung ke stadion. Nek uman tiket yo tuku tapi tek gak uman yo menek pager ae (Jika dapet tiket ya pasti kita beli tapi jika tiket habis ya naik pagar aja).”(Hasil wawancara pribadi dengan Muhammad Nico Prasetiyo tanggal 3 Desember 2013).

47

5. Faktor Ekonomi

Tidak bisa dipungkiri lagi jika adanya kategorisasi harga tiket menjadi salah satu bagian dari pemicu kedatangan para suporter untuk datang ke stadion. Tribun dengan kategorisasi umum yakni ekonomi dengan harga masuk yang cukup murah yakni sebesar 30 ribu. Kemudian, disusul dengan tribun utara dan selatan atau biasa dikenal dengan istilah belakang gawang sebesar 20 ribu menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi suporter yang mempunyai uang pas-pasan.

Namun berbeda dengan kategori VIP dan VVIP yang harga tiketnya bisa mencapai kisaran 150 sampai 200 ribu rupiah. Biasanya yang menghuni tempat tersebut ialah para suporter yang mempunyai uang lebih dan orang-orang tertentu saja yang ada di sana terutama tribun kehormatan yakni VVIP. Akan tetapi meskipun para Banaspati biasa di tribun kelas ekonomi, kemeriahannya tidak kalah dengan tribun-tribun yang lain dan bahkan Banaspatilah salah satu suporter yang paling kreatif ketika mendukung Persijap terutama ketika sudah berada di dalam stadion.

„‟Yah dengan adanya kategori tiket ekonomi tersebut, saya rasa sangat membantu terhadap suporter yang ingin datang langsung ke stadion. Karena, dengan adanya tiket yang murah maka bisa menjangkau bagi suporter yang duitnya pas-pasan kaya kita ini mas. Bagi kami atmosfir di stadion sama jika dibandingkan dengan suporter yang duduk di tribun VIP. Malahan di tribun ekonomi biasanya kita sangat leluasa dalam berkreasi, kita bisa lompat- melompat dan menari sesuai dengan koreo dari Banaspati. Selain itu dentuman musik semakin menambah kemeriahan di tribun ekonomi yang mana hal itu tidak terdapat di tribun Eksekutif dan VIP. Namun pada dasarnya hal itu tidak mempengaruhi gairah dan atmosfir di dalam stadion terutama dalam mendukung Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan mas Jalil atau akrab di panggil Grandong tangga 17 Desember 2013).

48

Demikianlah beberapa faktor yang ada di lapangan terkait dengan dukungan yang diberikan Banaspati kepada Persijap. Banyak faktor yang mempengaruhi suporter di dalam mendukung Persijap dan salah satunya ialah faktor lingkungan di mana individu tersebut tinggal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perilaku suporter, karena lingkungan mempunyai dampak yang amat besar. Mereka tidak peduli dengan kondisi yang terjadi di kubu manajemen atau klub. Bagi mereka hal itu sudah wajar dan mereka percaya klub pasti bisa menyelesaikan masalah tersebut.

C. Implikasi Teoretis

Beberapa kondisi di atas menjadi salah satu bagian dari karakteristik

Banaspati dan hal itu menjadi fenomena tersendiri bagi kondisi sosial para suporter. Sudah menjadi hal yang wajar bila mereka mengidolakan para pemain dan pelatih yang ada di dalam klub tersebut. Karena, bagi suporter mereka adalah simbol perwujudan dari ksatria yang mewakili daerah asal mereka yakni klub

Persijap tersebut. Dari sisi ekonomi di era abad ke-21 sekarng ini, sepakbola sudah menjadi primadona bagi para penggemarnya dan hal itu berkat perkembangan teknologi yang sudah semakin maju. Hal itu ditandai dengan adanya Sportainment yang mana hal tersebut menggiring sepakbola untuk berlari ke sektor industri. Banyak pemain sepakbola yang menjadi bintang iklan salah satu produk tertentu dan hal itu menambah daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

Sebuah pertandingan yang dikemas dengan teknik audio visual tinggi serta dipadukan dengan teknologi abad ini, semakin membuat para penggemar larut

49 dalam menikmati jalannya pertandingan entah itu di layar kaca atau pun di stadion. Maka tidak jarang jika pertandingan sepakbola menjadi salah satu hiburan paling favorit bagi penggemarnya terutama warga Jepara dengan adanya Persijap yang tahun ini ikut berkompetisi di ISL musim 2014-2015. Semua masyarakat di

Jepara pasti berharap agar Persijap bisa lebih baik lagi. Kemudian untuk Jetman,

Banaspati maupun Curva North Sud akan selalu bersama-sama memberikan dukungan untuk Persijap. Tidak lupa harapan selalu tercurah kepada pemerintah daerah agar bisa membantu kelangsungan klub sehingga klub kedepannya mempunyai keuangan yang semakin sehat dalam mengarumi musim-musim berikutnya. Semoga kedepannya bisa muncul pemain-pemain muda potensial yang ada di Jepara sehingga bisa melambungkan nama Kota Ukir di kancah percaturan sepakbola Nasional.

Dari tujuh jenis suporter yang ditulis oleh Wahyudi (2009: 101-104), lima di antaranya masuk ke dalam kategorisasi Banaspati. Pertama, Ultras adalah suporter yang sangat fanatik dan kreatif dalam memberikan yel-yel dukungan.

Kedua, Daddy/Mommy adalah suporter yang senantiasa membawa anggota keluarganya untuk menonton ke stadion. Ketiga, Cristmash Tree (pohon natal) ialah suporter yang selalu memakai merchendise klub. Kelima, Chouch Potatto ialah suporter yang tidak bisa hadir ke stadion dan biasanya mereka melakukan kegiatan nobar (nonton bareng). Dari lima macam jenis suporter tadi, karakter semuanya sama dengan Banaspati.

Mengacu pada teori identitas sosial yang dikembangkan oleh Tajfel

(Nuraeni 2005: 15-17) menjelaskan bahwa, identitas sosial adalah sebagai

50 pengetahuan individu di mana seseorang merasa bangga menjadi bagian anggota kelompok yang mempunyai kesamaan, emosi, serta nilai. Oleh karena itu, teori tersebut memperlihatkan bahwa para suporter Banaspati merasa bangga dengan identitas sebagai pendukung Persijap. Ketika mereka sudah nyaman dengan kelompok dan lingkungan tersebut maka sebisa mungkin mereka akan mempertahankan kelompoknya agar tetap terjaga dalam perilaku yang positif.

Agar lebih jelasnya teori ini dibagi kedalam tiga bagian.

a. Identifikasi

Dalam identifikasi, individu mengadopsi identitas kelompok yang sudah dikategorikan oleh diri kita sendiri. Misalnya, seseorang telah dikategorikan oleh dirinya sendiri sebagai mahasiswa, maka kemungkinan orang itu akan mengadopsi identitas mahasiswa dan mulai bertindak dengan cara-cara yang diyakininya sebagai tindakan seorang mahasiswa. Ada makna emosional untuk identifikasi dengan kelompok dan harga diri seseorang akan menjadi terikat dengan keanggotaan kelompok.

Identifikasi kelompok dapat dilihat dari karakter individu tersebut. Dan di sini merujuk kepada aspek primordialisme, sebagaimana yang diutarakan oleh

Meccie Rahmawati yang mempunyai kebanggaan tersendiri ketika mempunyai identitas sebagai warga Jepara. Dan sebagai pecinta sepakbola maka mendukung

Persijap adalah sebuah keharusan.

“Alasan saya kenapa mendukung Persijap dikarenakan rasa bangga sebagai warga Jepara. Oleh karena itu menjadi suporter yang senantiasa mendukung Persijap adalah sebuah keharusan dan panggilan jiwa buat kami. Banaspati dan Persijap adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,

51

Banaspati ada karena Persijap ada dan begitu pula sebaliknya mas. Kami tidak peduli apa pun kondisinya entah itu tim sedang naik atau bahkan sedang terpuruk maka, sebagai suporter yang militan maka kami senantiasa memberikan dukungan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Mecie Rahmawati tanggal 23 Desember 2013). b. Kategorisasi

Pada tahap ini, obyek dikategorikan untuk memahami dan mengidentifikasi mereka. Dengan cara yang hampir sama, kita mengkategorikan orang (termasuk diri kita) untuk memahami lingkungan sosial. Kategori sosial merupakan pembagian individu berdasarkan ras, kelas, pekerjaan, jenis kelamin, agama, dan lain-lain. Jika kita dapat menetapkan seseorang dalam kategori pekerjaan supir bus, maka tidak akan berjalan normal tanpa menggunakan kategori dalam konteks bus. Kategorisasi dilihat sebagai sistem orientasi yang membantu untuk membuat dan menentukan tempat individu dalam masyarakat. Dengan kata lain, individu dikategorikan untuk lebih memahami saat berhubungan dengan mereka.

Mengingat seseorang dapat menjadi anggota dari berbagai kelompok maka individu memiliki identitas sosial untuk setiap kelompok.

Kategorisasi ini sesuai dengan lingkungan sosial di mana individu itu berada, lingkungan ini bisa dari keluarga, teman dekat atau kelompok. Kemudian budaya yang ada akan diadopsi oleh individu itu. Setelah diidentifikasi maka mereka akan mengkategorisasikan dirinya dalam kelompok sosial tersebut. Mengutip Mas

Syahrul:

“Pertama, pengaruh lingkungan sosial di mana saya tinggal memang sangat berpengaruh, dan hal itu ditandai dengan banyaknya anggota suporter Banaspati yang berasal dari daerah saya. Merasa cocok dengan komunitas tersebut maka saya kerap berinteraksi dengan mereka. Kedua, saya terlahir dari keluarga pecinta sepakbola, dan ketika saya masih kecil bapak sering mengajak saya untuk menonton Persijap di stadion. Secara

52

tidak langsung sepakbola menjadi olahraga yang paling saya sukai dan tak jarang saya dan teman-teman selalu bermain bola diwaktu sore.‟‟ c. Perbandingan Sosial

Tahap akhir adalah perbandingan sosial. Setelah seseorang dikategorikan sebagai bagian dari kelompok dan diidentifikasi dengan kelompok. Selanjutnya, akan ada kecenderungan untuk membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain. Jika harga diri mereka adalah untuk mempertahankan kelompoknya agar lebih baik dari kelompok lain, maka hal ini penting untuk memahami prasangka.

Pasalnya, setelah dua kelompok mengidentifikasi diri mereka sebagai saingan, maka para anggota kelompok juga akan menjaga harga diri agar lebih baik dibanding kelompok lain.

Setelah proses identifikasi dan kategorisasi tersebut maka, akan mengarah pada perbandingan sosial. Maksud dari perbandingan ini ialah untuk membedakan kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut nantinya akan muncul indikasi apakah kelompok itu mejadi saingan atau sebagai mitra yang sama dalam hal dukungan. Untuk di Persijap sendiri ada tiga kelompok suporter). Menurut H. Sa‟adi:

„‟Bahwa dengan adanya ketiga kelompok suporter tersebut, maka semakin menambah kretivitas dari para suporter di dalam mendukung tim Persijap. Tidak lupa bahwa tujuan utama dari terbentuknya Banaspati ialah pertama, terbentuknya pribadi suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung nilai-nilai sportivitas di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi suporter yang kreatif, bermoral, berwawasan luas, semakin terkordinir, bertanggungjawab dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan sepakbola di Indonesia. Kedua, tentunya bisa menjadi sarana silaturrahmi buat para suporter Persijap sehingga kedepannya Banaspati dan Persijap bisa lebih baik lagi. Kembali kebeberapa tahun yang lalu bahwa pada awalnya seluruh suporter di Jepara tergabung di PFC (Persijap Fans Club). Namun terjadi ketidak sepahaman di dalam kepengurusan sehingga

53

beberapa orang dari mereka keluar dan mendirikan kelompok suporter Jetman (Jepara Tifosi Mania). Lambat laun di Jetmanpun terjadi ketidak harmonisan di antara pengurus maka muncul ide untuk membentuk Banaspati (Barisan suporter Persijap sejati). Curva pun demikian anggota mereka kebanyakan sempalan dari Jetman dan Banaspati, namun meskipun namanya berbeda namun tujuannya sama yakni sama-sama mendukung Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan H. Sa‟adi Azi Ronji pada tanggal 15 November 2013). Berdasarkan temuan peneliti yang ada di lapangan mengenai perilaku

Banaspati dalam mendukung Persijap, maka hal itu bisa ditandai dengan adanya perilaku dalam mendukung. Perilaku tersebut senantiasa dilakukan oleh Banaspati setiap kali Persijap bermain entah itu dalam laga kandang ataupun tandang. Salah satunya ialah dukungan secara langsung yang biasa dilakukan oleh Banaspati dalam mendukung Persijap. Hal itu mereka wujudkan dengan bentuk dukungan secara langsung yakni menonton jalannya pertandingan di Stadion GBK (Gelora

Bumi Kartini).

Kemudian tidak lupa mereka memakai merchendise semacam jersey, syal, topi, terompet, banner atau bahkan kostum yang aneh-aneh sehingga menambah semaraknya atmosfir yang ditampilkan. Namun, terkadang ada anggota yang bandel dengan membawa flar dan bom smook (petasan) yang mana dalam peraturan FIFA hal tersebut tidak diperbolehkan dalam sebuah pertandingan dengan alasan keamanan. Dengan ciri atau identitas tersebutlah yang membedakan mereka dengan kelompok suporter yang lain. Selain dari pada itu, ada juga bentuk dukungan secara tidak langsung yang diberikan Banaspati kepada

Persijap. Biasanya hal ini mereka lakukan secara bersama-sama dengan orang terdekat, yang mana masih dalam satu kesamaan hobi dan setatus mereka sebagai

Banaspati. Selain perilaku tersebut mereka juga dipengaruhi beberapa faktor yang

54 mendorong suporter di dalam memberikan dukungannya. Salah satu pengaruhnya ialah faktor lingkungan di mana individu itu tinggal. Kemudian faktor figur/idola menjadi salah satu hal yang tidak terbantahkan, karena para suporter senantiasa mengidolakan para pemain. Kemudian, secara psikologis dan ekonomi cukup berperan dalam mempengaruhi Banaspati ketika memberikan dukungannya. Dari sekian banyak hal yang dilakukan oleh Banaspati pada intinya mereka hanya berharap tim yang selama ini mereka dukung bisa meraih kemenangan dan bisa tampil baik. Akan tetapi jika tim tersebut mengalami kekalahan maka mereka akan menerima hasil tersebut dengan positif, karena bagi Banaspati pencapaian tersebut adalah suatu hal yang sudah maksimal yang dihasilkan oleh klub.

Banaspati akan memperlihatkan bagaimana mereka menjalankan semua kegiatan sesuai dengan rasa cinta mereka terhadap Persijap. Selain itu, melalui pengertian tentang identitas sosial yang disampaikan oleh Tajfel kita akan melihat bagaimana emosi yang terjalin di antara sesama Banaspati. Asumsi umum mengenai identitas sosial yang ada dalam karya Hogg dan Abrams (2000) juga menjelaskan bagiamana Banaspati akan berusaha merawat atau meninggikan self esteem-nya sehingga akan membentuk konsep diri yang positif. Hal ini akan berhubungan dengan berbagai kegiatan yang dilakaukan oleh Banaspati di dalam mendukng Persijap entah itu kegiatan di dalam maupun di luar lapangan, yang mana dari kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi tim dan suporter tersebut.

Tinjauan mengenai identitas ini digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku suporter Banaspati dalam mendukung tim Persijap. Kemudian seperti apa bentuk perilaku dukungan suporter Banaspati terhadap tim Persijap Jepara.

55

Identitas para anggota suporter Banaspati akan menunjukkan pula bagaimana eksistensi dari kelompok suporter itu sendiri di mata umum. Apakah para suporter

Banaspati akan menutupi identitasnya sebagai seorang anggota Banaspati , atau bersikap terbuka dan terang-terangan menyatakan bahwa mereka adalah anggota suporter yang sangat militan. Kaitan antara konsep identitas dengan penelitian ini, mencoba menganalisis bagaimana para anggota suporter Banaspati dalam mengidentifikasikan diri mereka dengan identitas sosial kelompok tersebut.

56

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Dari mana sebelumnya dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan berikut ini:

1. Perilaku Banaspati dalam mendukung Persijap dapat dibedakan menjadi dua

cara. Pertama, dukungan langsung adalah dukungan yang diberikan kepada

Persijap dengan menonton langsung pertandingan di stadion. Kedua,

dukungan tidak langsung adalah dukungan yang diberikan kepada Persijap

ketika Banaspati berada di luar lapangan.

2. Beberapa faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam mendukung Persijap:

Pertama, Faktor lingkungan sosial di mana individu tersebut tinggal.

Lingkungan bisa dari keluarga, orang terdekat, teman atau kelompok

tertentu. Kedua, Faktor figur di mana suporter mengidolakan pemain atau

pelatih yang ada di Persijap. Ketiga, Faktor kedaerahan (primordialisme)

tempat suporter itu berasal. Keempat, Faktor psikologis yaitu setelah sibuk

beraktivitas maka suporter membutuhkan hiburan, dan menonton sepakbola

adalah solusi yang dianggap paling tepat. Kelima, Faktor ekonomi yakni

dengan adanya kategorisasi tiket ekonomi, hal itu mendorong suporter untuk

datang ke stadion dan membeli tiket pertandingan.

B. Rekomendasi

Dalam rekomendasi ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal yag berkaitan dengan penelitian ini, di antaranya:

Pertama, kerjasama dan komitmen para suporter untuk mematuhi segala peraturan yang telah ada dengan tujuan agar tetap dalam koridor fairplay.

57

Kedua, koordinasi yang lebih baik lagi dari berbagai pihak yang berkepentingan seperti panitia pelaksana pertandingan, pihak keamanan, PSSI dan juga koordinator suporter.

Ketiga, fanatisme ketika mendukung tim primordial memang boleh-boleh saja, namun penulis berharap ketika suporter sudah berbicara dukungan terhadap

Tim Nasional Indonesia, maka kita hilangkan unsur primordial tersebut demi sepakbola Indonesia.

Demikian kesimpulan dan rekomendasi yang penulis sampaikan, dengan harapan semoga setiap dukungan yang diberikan oleh suporter kepada tim pujaannya akan tetap berjalan dalam jalur yang positif. Semua itu demi kemajuan persepakbolaan di Indonesia yang lebih baik lagi. Semoga penelitian ini bermanfaat dan termotivasi untuk meneliti kajian serupa dikemudian hari.

58

DAFTAR PUSTAKA Afdhal, Ahmad Fuad dan Ahmad Achdam Chair. 2012. Sepakbola Dunia dari Masa ke Masa. Jakarat: Samitra Media Utama. Bogdan dan Tylor. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Foer, Franklin. 2006. Memahami Dunia Lewat Sepak Bola. Serpong: Marjin Kiri. George Ritzer dan Douglas J. Goodman. 2005. Teori Sosial Modern. Jakarta: Kencana Handoko, Anung. Sepak Bola Tanpa Batas. Yogyakarta: Kanisius, 2008. Hogg, Michael A. Dominic Abrams. 1988. Social Identification. New York: Routledge Jacobson, B. 2000. The Social Psycology of The Creation of A Sport Identity: A Theoritical Review Literature. Junaedi Fajar. 2012. Bonek Suporter Pertama dan Terbesar di Indonesia. Jogjakarta: Buku Litera J. Moleong. Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Profil Persijap Tahun: 2013. Risa Agustin. 2009. Kamus Ilmiah Populer. Edisi kedua Surabaya: Serba Jaya Stefan Szymanski dan S. Kuper. 2009. Soccernomics. Jakarta: Penerbit Erlangga. TW Geetho. 2013. GOL. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Ubaidillah Nugraha. 2008. Republik Gila Bola. Jakarta: Ufuk Press Cahaya Insan Suci. Wahyudi Hari. 2009. The Land Of Hooligans. Jogjakarta: Garasi Yusron Razak. 2008. Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama.

i

INTERNET Djenjengi, Oktavianus. 2013. Fanatisme Suporter Sepakbola Makassar Ditinjau dari Kematangan Emosional dan Konformitas. Jurnal Sosial Ekonomi (http://eprints.unika.ac.id/1839. Diunduh jum’at 23 Mei 2013).

Haris. 2007. Tinjauan Kriminologis Terhadap Penganiayaan Pemain kepada Wasit Dalam Pertandingan Sepak Bola. Jurnal Hukum Universitas Muhamadiyah (http://researchreport.umm.ac.id/index.php/researchreport/article/viewFile/8 0/79_umm_scientific_journal.pdf Internet; Diunduh jum’at 23 Mei 2013).

Kondisi Geografis Kab Jepara. Tersedia di (http://www.jeparakab.go.id/statis-6- kondisigeografi.html. Diunduh jum’at 23 Mei 2013).

Kondisi Ekonomi Kab Jepara. Tersedia di (http://bappeda.jeparakab.go.id/index.php/web/data/2.2). Diunduh jum’at 23 Mei 2013). Novie, Lucky. 2013. Fenomena Perilaku Fanatisme Suporter Sepak bola studi kasus Komunitas Suporter Persebaya Bonek di Surabaya. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan No. 1 Vol. 1-16 (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3& cad=rja&ved=0CDYQFjAC&url=http%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2 Farticle%2F2916%2F41%2Farticle.pdf. Diunduh jum’at 23 Mei 2013). Populasi Penduduk Per Kecamatan (Dak 2). Tersedia di (https://www.google.com/search?q=populasi+penduduk+per+kecamatan+ di+jepara&oq=populasi+penduduk+per+kecamatan+di+jepara&aqs=chro me..69i57.20344j0j4&sourceid=chrome&espv=210&es_sm=93&ie=UTF- 8. Diunduh jum’at 23 Mei 2013). Suroso dan Dyan Evita Santi. 2010. Iktatan Emosional Terhadap Tim Sepakbola dan Fanatisme Sepakbola. Jurnal Penelitian Psikologi (Jurnal On- line);tersediadihttp://ejournal.sunanampel.ac.id/index.php/psikologi/article/v iewFile/357/294; Diunduh jum’at 23 Mei 2013. Wicaksono Bayu. 2007. Kohesifitas Suporter tim Sepakbola . Jurnal Gunadarma. 1-17 (Jurnal On-line); tersedia di http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008/Arti kel_10504030.pdf; Internet; Diunduh jum’at 23 Mei 2013. Yadi. Sunaryadi dkk. 2001. Analisis Perilaku Kekerasan Penonton. ( Studi Kasus Pada Penonton Sepakbola di Bandung). 1-24 (Jurnal On-line); tersedia dihttp://File.upi.edu/direktori/fpok/jur._pend._kepelatihan/19651017199203 1-Yadi_Sunaryadi/penelitian/artikel.pdf.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ii

iii

Lampiran I

Wawancara dengan Ketum Banaspati Identitas Informan Nama : H. Saadi Asi Rozi Alamat : Jobo Kuto Rt 10/3 Jepara Ttl : Jepara 15 September 1970 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Wiraswasta Status /jabatan : Ketua Umum Banaspati Hp : 081 326 088 949

1. Apa yang saudara/I ketahui terkait dengan proses pendirian suporter Banaspati ?  Awalmula dari PFC (Persijap Fans Club) dan di situ kurang begitu berjalan akhirnya beberapa orang dari mereka keluar dan mendirikan kelompok suporter Jetman (Jepara Tifosi Mania), lambat laun di Jetmanpun terjadi ketidak harmonisan di antara pengurus maka muncul ide untuk membentuk Banaspati (Barisan suporter Persijap sejati). Meskipun namanya berbeda namun secara umum tujuannya sama yakni sama-sama mendukung Persijap 2. Apakah suporter Banaspati ikut berpartisipasi dalam memajukan sepakbola di Jepara ? Jika ia sejauhmana partisipasi tersebut ? kemudian bagaimana respon dari tim Persijap ?  Secara umum ikut berkontribusi salah satu contoh setiap kali manajemen tim Persijap ingin mendatangkan pemain diawal musim guna menata tim buat kompetisi tahun depan itu dari pihak suporter pasti dilibatkan dalam berdiskusi dan pada waktu itu mas Zaiunurrohman selaku ketum banapati juga masuk dalam struktur manajemen tim yang menaungi pembibitan pemain muda di jepara, jadi secara otomatis keberadaan Banaspati juga mempengaruhi perkembangan sepakbola di jepara.  Respon dari tim Persijap: Dari kerjasama tersebut secara tidak langsung pihak club merasa terbantu dengan ide-ide yang coba dituangkan oleh para kawan-kawan suporter. 3. Bagaimana pandangan saudara/I terkait perilaku suporter sekarang ini yang suka anarkis ?  Sangat prihatin sekali ketika melihat suporter di Indonesia sekarang ini yang suka rusuh, alasannya sederhana karena mereka terlalu berlebihan dalam mendukung tim yang mereka dukung. Fanatik boleh-boleh saja namun jika hal itu terlalu berlebihan saya kira hal itu tidak bagus, dan perlu diingat bahwa kita masih saudara dalam bingkai NKRI. 4. Apa harapan anda kedepan kepada Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?

iv

 Harapan kepada banspati : Bagaimanapun keadaan Persijap sekarang dan yang akan datang, saya berharap agar kawan-kawan Banaspati tetap setia dalam mendukung Persijap, kapanpun dan di manapun berada.  Khusus buat Sepakbola Indonesia mari kita benahi sistem birokrasi yang ada di Negara kita, singkirkan Mafia olahraga dari Negara kita agar sepakbola kita bisa bersih dari oknum yang mementingkan keuntungan semata dan kedepannya sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi. 5. Harapan anda kepada pemerintah Jepara terhadap perkembangan Persijap?  Persijap yang ada sekarang berawal dari embrio beliau yang sudah duduk di kursi pemerintahan daerah, oleh karena itu harapan kami supayapemerintah daerah harus berani dan jangan sembunyi terkait peraturan Kemendagri pokoknya harus memberikan solusi yang terbaik buat Persijap.

v

Lampiran II

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Bambang Wahyudi (Yangker) Alamat : Bangsri Rt 1/14 Ttl : Jepara 15 April 1982 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Wiraswasta Status /jabatan : Anggota Seksi Tour Hp : 089 9425 9 822

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Anggota suporter aktif mas tapi lebih tepatnya saya menjabat sebagai seksi tour, yakni bertugas sebagai kordinator suporter ketika mengikuti tim dalam bertanding ke luar kota. 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Pertama ideologi suporter yang masih ke Indonesiaan dan merangkul persaudaraan antar sesama anggota entah ituanggota lama tau anggota baru.  Kedua suporter yang solid dalam mendukung Persijap entah ketika tim sedang terpuruk atau sedang bagus kita senantiasa mendukungnya. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Jika dibedakan dengan suporter yang ada di Indonesia maka perbedaannya cukup tipis yakni sama-sama loyal dalam mendukung tim mereka, akan tetapi di Banaspati sendiri lebih mengutamakan unsur ke keluargaan dan persaudaran diantara anggotanya. Dan di Banaspati sendiri banyak koorwil (Koordinator Wilayah) dari setiap suporter sehingga itu menambah kreatifitas dari suporter itu sendiri dan hal itulah yang membedakan Banaspati dengan suporter yang lain. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungannya baik mas, diantaranya rasa saling memiliki terhadap klub dan Banaspati. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke stadion dengan membeli tiket serta berdiri dan bernyanyi selama 90 menit mas, dan dukungan di luar lapangan yakni semisal ada masalah dimanajemen atau yang lain maka sekuat tenaga dan pikiran kami tetap mendukung secara loyalitas 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Pertama faktor memiliki Persijap  Kedua Persijap ada Banaspati ada Persijap tidak ada Banaspati tidak ada  Ketiga kami rela berkorban apa saja demi Persijap

vi

7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sekarang sudah bukan jaman nya suporter yang anarkis akan tetapi sekarang merupakan dunia modern yang mana suporter tidak melakukan tindakan anarkis akan tetapi adu kemampuan kreatifitas dalam mendukung tim yang mereka dukung. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Dari masing-masing individu harus berpikir dewasa , mau menerima setiap keputusan yang telah diberikan terhadap tim, menang atau pun kalah.. kemudian yang paling penting adalah menjauhi sikap anarkisdari kelompok itu sendiri mas. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Melakukan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari masing-masing daerah. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Evaldo Da Silva mas, karena beliau pemain senior yang bisa mengerti kemauan pemain, mau merangkul pemain muda dan sangat loyal terhadap Persijap. Hal itu dibuktikan dengan tujuh musim beliau main di Jepara 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  untuk Banaspati : kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi  Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional  Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup bikin kartu anggota, akan tetapi jika ingin membentuk koorwil (koordinator wilayah) maka harus mempunyai anggota aktif minimal 20 orang dan itu sesuai dalam AD/ART 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Setidaknya pemerintah Jepara bisa menfasilitasi sponsor buat Persijap soalnya dana APBD sudah tidak basa dipakai dengan adanya peraturan dari Kemendagri, tapi dulu sudah dibantu pemda dalam pencarian sponsor tapi dananya tidak banyak.

vii

Lampiran III

Wawancara dengan pengurus Banaspati Identitas Informan Nama : Atik Nur Azizah Alamat : Rajewesi Gang Macan Rt 01/03 Mayong Jepara Ttl : Jepara 17 Mei 1989 Lk/Pr : Pr Pekerjaan : Karyawan Bank Jateng Pendidikan : S1 Manajemen Status /jabatan : Bendahara Hp : 0857 4259 022

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Secara struktural saya menjabat sebagai bendahara Banaspati pada periode 2013 sampai 2014, dan tentunya sebagai anggota aktif juga mas. Dan setiap ada agenda kumpul dari teman-teman saya selalu mengutamakan untuk hadir, dan jika ada halangan yang bersifat dadakan yah gimana baiknyalah he. 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Pertama: adanya keinginan untuk turut serta membangun persepakbolaan di Jepara dan hal tersebut bisa kita mulai dari diri kita, menyalurkan hobi, pemikiran dan gagasan yang mana hal tersebut bisa bermanfaat bagi pecinta bola di Jepara dan bagi saya ikut di Banaspati adalah media yang tepat.  Kedua: merupakan pengaruh dari lingkungan yang mana mayoritas di daerah saya itu semuanya tercatat sebagai anggota Banaspati dan keseharian saya ya berinteraksi dengan mereka. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu poin tersendiri yang menjadi alsan kenapa saya ikut bergabung dengan Banaspati.  Keempat: Beberapa tahun yang lalu ketika saya masih sekolah, saya belum masuk menjadi anggota aktif melainkan hanya sebagai simpatisan saja. Kadang dukung kadang tidak dan itu hal yang wajarlah bagi supporter abal-abal, namun ketika saya kenal lebih banyak dengan teman- teman yang sudah aktif di dalamnya ternyata asik juga dan banyak ilmu yang saya dapat dari mereka. Oleh karena itu saya memutuskan untuk masuk sebagai anggota aktif dan tercatat hingga sekarang mas, intinya sih tertarik dari lingkunan sekitar. 3. Apa yang anda pahami terkait BANASPATI ?  Banaspati adalah satu dari tiga suporter yang ada di Jepara, pertama JETMAN atau biasa dikenal dengan “Jepara Tifosi Mania” yang merupakan suporter yang tertua di Jepara. Kemudian di susul BANASPATI dan Curva Nort Sud. Dari ketiga supporter Persijap ini ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan diantaranya ialah ideologi masing-masing kelompok. Contoh di JETMAN mereka mempunyai

viii

kebiasaan dengan memakai suporter bayaran, kemudian di CNS perilaku dan pemikirannya lebih mengarah kepada Ultras atau ke Italian, namun berbeda dengan Banaspati yang berdasarkan kekeluargaan dan apa adanya yang penting kumpul. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Fakta membuktikan jika dari pertama kali Banaspati berdiri yakni pada 9 April 2002 hingga saat ini, hubungan kami selalu harmonis dan bahkan setiap kali ada rapat yang membahas kelangsungan tim maka rekan-rekan dari suporter selaludi undang oleh pihak klub. Hal itu menunjukkan bahwa eksistensi kami selalu diperlukan oleh manajemen demi kemajuan Persijap, oleh karena itu keputusan manajemen klub dengan memasukkan salah satu pengurus Banaspati dalam jajaran manajemen sangat kami sambut baik. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Pertama: Dukungan yang diberikan ketika di dalam lapangan yakni selalu member semngat semacam bernyanyi, mengumandangkan yel-yel dan tidak lupa menari dengan koregrafi yang menarik. Semua itu demi untuk menyemangati pemain yang sedang bertanding agar bisa tampil lebih baik.  Kedua: apalagi coba kalau bukan nonton langsung ke stadion bersama teman-teman Banaspati atau keluarga, bahakan pacar mungkin.  Ketiga: jika tiket sudah habis dan penonton ataupun supporter tidak bisa masuk ke stadion maka biasanya oleh pihak panitia penyelenggara akan menyiapkan layar lebar dan hal ini menjadi solusi bagi para Banaspati untuk nonton bareng d parker stadion. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Yah itu tadi mas seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya, saya ingin memajukan sepakbola di Jepara meskipun tidak secara langsung karena saya tidak bisa main bola maka hal tersebut bisa melewati gagasan dan pemikiran yang bersifat membangun demi kemajuan sepakbola di Jepara. Dan salah satu langkah kongkrit saya dengan ikut aktif di Banaspati. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang menentang aksi kekerasan atau anarkisme dalam dunia sepakbola, bagi saya hal tersebut sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai sportivitas dan fair play yang selama ini menjadi slogan dari ISL. Sudah gak zamannya lagi deh hal-hal anarkis seperti itu, pokoknya sekarang saatnya beradu kreativitas antar supporter dalam mendukung klubnya masing-masing dan dengan perilaku yang positif tentunya. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Bersifat terbuka, terbuka dari segala hal semisal mau menerima masukan dan saran dari berbagai pihak demi kemajuan supporter itu sendiri.

ix

Kemudian yang paling penting ialah berperilaku dan berfikir dewasa dengan belajar menerima setiap hasil akhir dari setiap pertandingan. Karena mengharap agar tim selalu menang dlam setiap laga itu tidak mudah dan apabila anda pahan dengan sepakbola maka anda harus belaja untuk menerima kekalahan. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Tidak ada bentuk program yang khusus sebenarnya namun ada beberapa poin yang harus tetap dijaga seperti selalu berkomunikasi dengan para anggota dan pengurus, selain itu menjalankan roda organisasi dengan sesuai alur yang telah ditentukan maka akan mengarah pada sisi yang positif dan hal itu akan berdampak pula kepada klub. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pemain Persijap yang lain, tapi kalau saya boleh pilih sih saya suka Gunawan Dwi Cahyo namun saying tahun ini dia hengkang dari Persijap sih. Tapi yang jelas semua pemain Persijap saya suka kok. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Pertama: Khusus buat teman-teman Banaspati yang ada di Jepara maupun diperantauan semoga kedepannya tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi, ketika tim sedang terpuruk itulah peran kita untuk membantu agar tim bisa bangkit dan ketika tim sedang naik daun maka tugas kita pula untuk stay mendukung.  Kedua: Dan untuk Persijap kami masyarakat Jepara berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi dan target di ISL harus terealisasi dengan berada di lima besar dan tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat. Eksistensi Persijap merupakan sebuah wujudnyata dari Jepara dimata dunia.  Ketiga; Tak lupa untuk sepakbola kita tercinta, semoga birokrasinya bisa lebih bagus lagi sehingga dari keteraturan birokrasi yang bagus itu kedepannya akan muncul liga yang berkualitas dan saya berharap juga agar PSSI „‟Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia” memberikan jam terbang yang lebih banyak kepada pemain-pemain muda di Indonesia dengan lebih banyak mengadakan kompetisi di daerah-daerah terpencil. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Pengurus tidak turun langsung untuk mencari kaderisasi karena berangkat dari awal yang mana adanya Banaspati merupakan sebuah wadah untuk para pecinta Persijap dalam menyalurkan aspirasinya. Dan berbicara mengenai anggota cukup mudah sebenarnya jika kita ingin masuk di dalamnya, kita Cuma perlu daftar di distrik atau Sekretariat Banaspati dan dari pengurus akan mendatanya, seperti itu sih dan cukup mudah saya kira. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?

x

 Pemerintah Jepara merupakan mitra dari Persijap karena Persijap ada itu atas embrio dari beliau-beliau yang ada di pemerintah sekarang, jadi harapan kami semoga beliau0beliau tersebut tidak melupakan Persijap. Posisinya sama pemerintah daerah sebagai poros birikrasi ddalam menjalankan sector kepemerintahan di Jepara dan oleh karena itu Persijap sebagai klub Profesional di Jepara maka sebuah keharusan antara keduanya untuk saling mendukung dan bersinergi.

xi

Lampiran IV

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Yunarko Alamat : Telok sidi Rt 02/13 Welahan Jepara Ttl : Jepara 23 Maret 1990 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Status /jabatan : Anggota Hp : 089 9425 9111

1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?  Menjadi anggota 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?  Pingin mencari wadah yang pas aja dalam mendukung Persijap, jadi jika kita sudah aktif di dalamnya otomatis semua kegiatan kita akan terkordinir mas. 3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?  Banaspati adalah suporter Persijap dan tidak jauh berbeda dengan suporter yang ada di Indonesia namun di Banaspati lebih mengutamakan kekeluargaan dan tidak ada senioritas. Nah dari hal itulah yang sekiranya membedakan antara suporter Banspati dengan suporter yang lain. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu biasa diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan masing-masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya yang mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu dominan di dalamnya. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Ada dukungan langsung dan dukungan yang bersifat tidak langsung, jika dukungan langsung yakni para suporter biasanya selalu mengikuti jalannya laga Persijap entah itu laga kandang ataupun tandang  Dukungan secara tidak langsung semacam di luar lapangan itu biasanya kami melakukan nobar (nonton bareng) yang biasanya diadakan disalah satu tempat khusus. Selain nobar tadi kita juga mempunyai wadah distro yang di situ menjual berbagai mercendhise klub Persijap mulai dari jersey aslinya, ada topi, syal, kaos, pin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Neh dari hasil penjualan barang tersebut nantinya akan dibagi dua dengan sebagaian akan dimasukan ke klub dan sebagaian tentunya buat pengelola distro dan hal itu sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.

xii

6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Banyak faktor sih mas sebenernya jika berbicara mengenai dukungan terhadap Persijap dan salah satu faktor pendorong yang paling kuat ialah adanya rasa kecintaan dari suporter terhadap Persijap. Kecintaan yang teramat dalam sehingga mereka merasa saling memiliki dan dari hal itu mereka akan mencoba memberikan semuanya demi Persijap. Salah satu bukti yang nyata adalah dukungan secara langsung itu mas. Pokoknya kedaerahan itu tidak bisa dipisahkan antara suporter Banaspati dengan Persijap, kami ada untuk Persijap begitu pula sebaliknya Persijap ada hanya untuk kami warga Jepara semua. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Nah sungguh disayangkan jika di era sepakbola yang sudah modern seperti sekarang ini masih terdapat suporter yang anarkis, pokonya sangat prihatin deh mas dengan hal itu. Kita bisa membayangkan jika suporter kita masih berperilaku seperti itu saya rasa sepakbola kita akansemakin tertinggal dengan negara-negara lain. Karena di negara lain mereka sudah memikirkan perkembangan yang pesat di dunia sepakbola dan perilaku suporternya pun sudah tidak konservatif lagi. Harapanya semoga ada perubahan dan para suporetr kita mau menerimanya hal itu selam masih postif dan tetap berkreasi untuk kedepannya. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Langkah-langkahnya menurut saya dengan berprilaku baik ajalah, dan tak lupa mereka harus mau menerima dari setiap hasil pertandingan kalah atau menang itu hal yang biasa. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Ada catur Lintang, keren aja mas kalau lagi main orangnya. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Khusus Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi dan jangan pernah bosan.  Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi

xiii

 Dan buat sepakbola Indonesia jauhi mavia olahraga demi kemajuan sepakbola kita. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di korwil-korwil. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Sekarang klub sudah tidak bisa menggunakan dana APBD daerah dikarenakan adanya peraturan baru dari pemerintah, oleh karena itu kami berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi yang paling tepat agar klub tida terbebani dari sisi keuangan. Dan tentunya hal tersebut tidak dijadikan alasan oleh beliau karena embrio dari Persijap adalah salah satunya beliau-beliau yang sekarang duduk di kepemerintahan itu.

xiv

Lampiran V

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Yeni Valencia Alamat : Pring Gading Rt 01/02 Kec Mayong Kab Jepara Ttl : Jepara 10 Agustus 1990 Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMA Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 082 135 324 295

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Tercatat sebagai anggota aktif mas sejak tahun 2009 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Awalnya saya diajak oleh teman saya yang mana dia sudah bergabung duluan. Dan ketika diceritakan mengenai kegiatan di Banaspati saya jadi penasaran, nah dari situlah saya jadi tertarik untuk bergabung dan aktif di dalamnya. Dan setelah aktif di Banaspati ternyata asik juga mas orang-orangnya, mereka sangat bersahabat dan selalu mengedepankan unsur persaudaraan dan kekeluargaan. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Banaspati adalah Salah satu suporter yang mendukung Persijap dan jumlah anggotanya sangat banyak, terhitung ada 11.350 anggota aktif dan 1.600 anggota simpatisan. Banaspati sangat loyal dalam mendukung Persijap dan hal itu dibuktikan dengan dukungan selama ini yang tidak pernah surut. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Sejauh ini sangat baik dan tidak ada konflik, meskipun ada masalah namun hal itu biasanya secepatnya bisa diselesaikan dengan musyawarah. Intinya dari supporter dan manajemen Persijap tetap berkomunikasi. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton kok mas, dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli jersey asli klub secara tidak langsung membantu juga tu. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Karena saya suka banget dengan sepakbola, tidak tahu kenapa pokoknya sudah dari dulu itu hobi banget dengan olah raga tersebut dan jika berbicara klub favorit pasti jawaban saya Cuma ada Persijap. Meskipun ada juga sih klub di Eropa yang menjadi kesukaan saya namun itu mendapat peringkat nomor dua setelah tim Persijap.

xv

7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sangat disayangkan sebernya, kenapa karena pada dasarnya tujuan mereka itu positif yakni mendukung tim favorit akan tetapi terkadang dukungan yang diberikan itu biasanya melebihi perilaku yang normal pada umumnya. Missal ketika dukungan itu dianggap sangat penting dan mereka pasti mengharap timnya meraih kemenangan tapi ketika tujuan itu tidak tercapai maka mereka akan kecewa dan hal itulah yang terkadang membuat supporter bertindak anarkis. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Tidak gampang sih memang namun pasti ada celah untuk menyiasati akan hal itu salah satunya melakukan pendekatan secara struktural dengan mengajak suporter untuk berperilaku positif ketika mendukung tim tersebut. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Menjaga komunikasi dengan masing-masing korwil (kordinator wilayah) dan tetap setiap mendukung meskipun tim kami terpuruk atau tidak  Mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif yang sesuai dengan program kerja masing- masing korwil agar tetap kompak.  Selalu mengikuti perkembangan klub dan mengupdate seluruh berita. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Buat Banaspati saya berharap agar tidak bosan dalam member dukungan, seandainya kita tidak bisa mendukung lewat tenaga kita bisa mendukung leuk Persijap selamat karena tahun ini sudah lolos ke ISL, semoga tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat saja namun bisa lebih baik dan member perlawanan yang sengit pada lawan-lawannya. Terakhir buat sepakbola Indonesia semoga bisa lebih baik lagi, mulai dari infrastruktur, birokrasi dan yang paling penting adalah pembibitan serta kompetisi buat pemain muda potensial yang ada di seluruh Nusantara. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?  Anam Syahrul donk mas, karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika disbanding dengan pemain yang lain. itu menurut saya lo gak tahu jika yang lain he. 12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Sangat bagus mas, jadi setiap klub mengalami kesulitan atau ada maslah di dalam internal kepengurusan, itu jika tidak ada solusi untuk memecahkannya maka klub biasanya berkonsultasi dengan pihak Pemerintah Daerah. Harapannya supaya orang penda tetap memperhatikan Persijap dan mau member dukungan dari moril atau materil.

xvi

xvii

Lampiran VI

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Windi Afrianti Alamat : Plosorejo Rt 03/05 Kec Mayong Kab Jepara Ttl : Jepara 17 1989 Pekerjaan : Mahasiswa Pendidikan : S1 Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 082 135 324 295

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Bagian dari Banaspati dan tercatat sebagai anggota aktif mas sejak tahun 2008 sampai sekarang. 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Ingin berkontribusi secara langsung dalam mendukung Persijap, dan hal itu bisa diwujudkan dengan ikut aktif di organisasi Banaspati mas. Kemudian selain itu faktor lingkungan juga berpengaruh karena bagi kami “Suporter Banaspati” jika belum menjadi anggota aktif maka masih dibilang supporter karbitan atau supporter yang masih setengah-setengah dalam mendukung. Namun jika sudah menjadi anggota aktif maka istilah itu tidak berlaku lagi. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Banaspati merupakan satu dari tiga suporter Persijap yang ada di Jepara. Pertama JETMAN (Jepara Tifosi Mania) Kedua CNS (Curva Nord Sun) dan ketiga BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati). Nah dari ketiga supporter tersebut Banaspati mempunyai karakter tersendiri disbanding dengan dua supporter tersebut. Khusus di Banaspati kita tidak ada diskriminasi antara senior atau junior mas dan dimata kita semua sama kok. Meskipun kita mempunyai perbedaan dalam kreativitas namun pada dasarnya integritas kita tetap sama yakni mempunyai keinginan dalam mendukung Persijap sampai kapanpun dan selalu berharap agar tim yang kami dukung tersebut bisa meraih prestasi yang lebih baik. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungannya tidak ada yang special mas, yah seperti hubungan antara suporter dan tim pujaan saja. Namun di sini kita mempunyai kedekatan secara emosional dengan tim terutama denga para manajemen yang ada di dalamnya. Setiap ada keperluan atau rapat-rapat yang membahas tentang kelangsungan tim maka pihak manajemen selalu merangkul kami untuk ikut berkontribusi di dalamny dalam hal pemikian. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton kok mas,

xviii

dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli jersey asli klub secara tidak langsung membantu juga tu. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Sambil menyelam minum air mas, itulah pribahasa yang cocok untuk menggambarkan bentuk faktornya. Pertama selain faktor fanatic itu ada pendorong yang lain seperti faktor psikologis karena, ketika saya penat dengan kesibukan selama kuliah dan lain-lainnya maka salah satu solusi adalah mencari hiburan ldengan media menonton pertandingan Persijap. Kedua karena saya suka banget dengan pemain yang ada di dalamnya, pokoknya ketika Persijap main pasti saya berharap pemain tersebut akan dimainkan dan apabila dia dimainkan maka aduh girangnya minta ampun deh. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sebenarnya itu hanya luapan emosi sesaat yang keluar dari amarah para suporetr, karena apa biasanya mereka tidak bisa menerima hasil akhir dari suatu pertandingan yang mana tim mereka kalah dari tim lawan oleh karena itu bentuk kekecewaan tersebut mereka wujudkan dengan hal-hal yang negatif. Solusinya harus adapemikiran yang dewasa agar mereka bisa menerima hasil dari suatu pertandingan tersebut. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Tidak gampang sih memang namun pasti ada celah untuk menyiasati akan hal itu salah satunya melakukan pendekatan secara struktural dengan mengajak suporter untuk berperilaku positif ketika mendukung tim tersebut. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Sejauh ini masih kondusif dengan menjalankan beberapa program kerja yang ada dikepengurusan  Paling tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Buat Banaspati saya berharap agar tidak bosan dalam meberikan dukungan untuk Persijap  Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih maju  Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda yang potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di naturalisasi kewarganegaraannya. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?

xix

 Muhammad Fauzan Jamal karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya juga suka banget dengan el kapitani Evaldo Da Silva. 12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Kontribusi pemerintah sejauh ini hanya sebatas mitra saja yang mana pemerintah menjadi penghubung saja. Harapan saya semoga pemerintah tetap mengawal di dalam eksistensi Persijap kedepannya.

xx

Lampiran VI

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Muhamad Syahrullah Alamat : Kriyan Rt 02/13 Kalinyamatan Jepara Ttl : Jepara 23 Maret 1991 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMA Status /jabatan : Anggota Hp : 089 2225 9111

1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?  Sebagai anggota aktif yang siap mendukung kapan saja dan di mana saja 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?  Keinginan sendiri mas tapi secara kebetulan diajak oleh teman saya yang sudah aktif di dalamnya oleh karena itu saya ikutan. Tapi yang jelas ada semacam panggila jiwa dan rasa memiliki terhadap Persijap dan hal itu saya buktikan dengan aktif di Banaspati. 3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?  Di Jepara itu ada tiga suporter yang mendukung Persijap mereka adalah Jetman “Jepara Tifosi Mania” kemudian Banaspati “Barisan suporter Persijap Sejati” dan yang terakhir CNS “Curva North Sun.‟‟ Dari ketiga suporter tersebut menurut saya hanya Banaspatilah yang mempunyai daya fanatik dan militansi yang tinggi kepada Persijap. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu biasa diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan masing- masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya yang mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu dominan di dalamnya. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Setahu saya biasanya kita bersama-sama datang langsung ke stadion mas, dan apabila di luar lapangan itu biasanya kita melakukan nonton bareng entah itu di rumah atau ditempat-tempat khusus, pokoknya tujuannya yaitu mendukung Persijap meskipun dengan berbagai macam cara dan tentunya cara tersebut positif dong. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Pertama karena saya suka sepakbola dan oleh karena itu mendukung Persijap adalah keharusan, kalau tidak kita siapa lagi.  Kedua Bangga saja mas karena Persijap adalah salah satu wakil dari provinsi Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam ISL “Indonesia Super League.”

xxi

 Ketika faktor-faktor teknis seperti ngefans dengan pemain atau sebagainya saya rasa hal itu menjadi bagian tersendiri dari kecintaan kita dalam memberikan dukungan terhadap Persijap. Sekarang menonton sepakbola entah itu nonton langsung di stadion atau tidak pada dasarnya sudah menjadi bagian dari kehidupan mayarakat kita. Para ibu rumah tangga dan anak-anaknya sudah tidak segan dan tidak takut lagi untuk datang langsung karena pengawas pertandingan sudah disiapkan dan hal-hal teknis sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun sbelumnya. Sepakbola sudah menjadi bahan rekreasi bagi banyak kalangan yang menggemarinya dan hal itu masuk kedalam lapisan pada masyarakat kita mas terutama di Jepara. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Ah itu hanya luapan emosi sesaat mas, hal itu dikarenaka tim yang mereka mengalami kekalahan sehingga kekesalan itu diwujudkan dengan aksi-aksi yang negatif. Dan ketika tim yang mereka dukung itu meraih emenangan maka kegembiraan pun akan muncul dari sifat dan perilaku mereka. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai peraturan yan ada di sepakbola agar mereka itu paham menegnai hal-hal teknis. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Langkah-langkahnya menurut saya dengan berprilaku baik ajalah, dan tak lupa mereka harus mau menerima dari setiap hasil pertandingan kalah atau menang itu hal yang biasa. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Ada banyak mas dan pada dasarnya semua pemain Persijap saya suka, tapi ada yang paling saya suka yakni Evaldo Da Silva. Evaldo menjadi satu dari sekian banyak pemain yang sangat loyal dalam mebela tim ini, terhitung sejak Persiajp main di divisi satu pada tahun 2002 Evaldo sudah main di sana. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Untuk Banaspati kami berharap agar menjaga tali silaturrahmi yang selama ini sudah terbangun dengan baik, jangan mudah puas dengan kretivitas yang kita bikin oleh karena itu terus berkreasi selam Banaspati dan Persijap masih ada.

xxii

 Buat Persijap kami berharap bisa lebih memanfaatkan potensi pemain lokal agar kedepannya bisa muncul banyak bintang seperti Gunawan Dwi Cahyo atau Agung Suprayogi  Dan buat tImnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Oleh karena itu mari kita dukung setiap program kerja yang ada di PSSI demi perubahan yang lebih baik. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di korwil-korwil. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Harapanya sederhana kok mas, kita pinginya itu supaya pemerintah daerah mau membantu dari segi promosi dan keuangan tentunya. Mentok-mentok dari dua poin itu ada yang direalisasikanlah agar klub tidak berat dalam bertahan di kompetisi liga yang sangat berat itu.

xxiii

Lampiran VII

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Rizki Ramdhani Alamat : Bandungharjo Rt 09/13 Bandungharjo Jepara Ttl : Jepara 23 Desember 1990 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMP Status /jabatan : Anggota Hp : 085 2225 9111 1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?  Anggota biasa mas 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?  Pingin tahu lebih dekat dan lebih banyak tentang organisasi ini dan selain itu jika kita sudah aktif di dalamnya maka kita akan tahu lebih banyak tentang Persijap. Pokoknya jika ingin menjadi seporter yang aktif dalam mendukung tim maka salah satu cara ialah menjadi anggota aktif dari suporter itu terutama di Banaspati. 3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?  Banaspati yaitu kelompok suporter yang tidak suka anarkis dan akan selalun mendukung Persijap Jepara mas, itu saja sih intinya. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Sejauh ini baik-baik saja dan tidak ada maslah, dan apabila di klub ada maslah biasanya manajemen mengundang anggota Banaspati untuk rapat bareng. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Setahu saya biasanya kita bersama-sama datang langsung ke stadion mas, dan apabila di luar lapangan itu biasanya kita melakukan nonton bareng entah itu di rumah atau ditempat-tempat khusus, pokoknya tujuannya yaitu mendukung Persijap meskipun dengan berbagai macam cara dan tentunya cara tersebut positif dong. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Karena saya itu ingin Persijap bisa berprestasi lebih baik lagi dan untuk mengarah kesitumaka perlu di dukung oleh berbagai pihak dan salah satunya adalah kalangan suporter itu sendiri.  Selain itu dukungan langsung seperti menontong langsung ke stadion merupakan bentuk dukungan yang sangat penting karena di samping bisa memeriahkan pertandingan dari penjualan tiket yang dibeli oleh penonton secara tidak langsung akan membantu keuangan klub Persijap. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?

xxiv

 Ah itu hanya luapan emosi sesaat mas, hal itu dikarenaka tim yang mereka mengalami kekalahan sehingga kekesalan itu diwujudkan dengan aksi-aksi yang negatif. Dan ketika tim yang mereka dukung itu meraih emenangan maka kegembiraan pun akan muncul dari sifat dan perilaku mereka. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai peraturan yan ada di sepakbola agar mereka itu paham menegnai hal-hal teknis. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Sebisa mungkin menahan diri dari perilaku anarkis yang disebabkan oleh hal-hal yang berbau teknis seperti, hasil akhir dari pertandingan, keributan antar pemain atau antar suporter. Pokoknya beberapa poin tadi sebisa mungkin kita redam dengan berperilaku yang positif sajalah. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Siapa lagi kalau bukan Evaldo Da Silva yang sangat loyal terhadap tim 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Khusus teman-teman saya yang ada di Banaspati kami berharap agar menjaga tali silaturrahmi yang selama ini sudah terbangun dengan baik, jangan mudah puas dengan kretivitas yang kita bikin oleh karena itu terus berkreasi selam Banaspati dan Persijap masih ada.  Buat Persijap kami berharap bisa lebih memanfaatkan potensi pemain lokal agar kedepannya bisa muncul banyak bintang seperti Anam Syahrul atau Agung Suprayogi  Untuk sepakbola Indonesia lekas bangkit dari ketertinggalan dan raihlah prestasi setinggi Mungkin 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di korwil-korwil. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Tolong dibantu dalam hal pencarian sponsor entah itu sponsor lokal maupun sponsor non lokal, dan jangan melupakan Persijap karena Jepara akan terasa mati jika Persijap tidak diperhatian dari berbagai kalangan terutama para kaum birokrat.

xxv

Lampiran VIII

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Ria Veronika Alamat : Sinanggul Rt 01/03 Kec Mayong Kab Jepara Ttl : Jepara 17 1990 Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMP Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 082 135 324 295

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Anggota aktif yang selalu memberikan dukungan 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Diajak oleh saudara saya yang mana dia sudah aktif di dalamnya namun ajakan tersebut saya sambut secara positif. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Supporter Banaspati adalah bagian dari Persijap, mereka akan selalu ada dan akan selalu mendukung Persijap apapun yang terjadi. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Sangat baik dan selalu mendukung diantara keduanya, supporter membri dukungan kepada tim begitupula tim selalu respon dengan member masukan dan perhatian kepada para supporter. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton kok mas, dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli jersey asli klub secara tidak langsung membantu juga tu. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Karena saya lahir di Jepara oleh karena itu saya merasa mempunyai panggila jiwa buat mendukun tim ini. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Aduh sayang banget deh pokoknya kalo melihat supporter yang anarkis. Bagaimana sepakbola kita bisa maju jika perilaku suporternya saja masi sedemikian. Tapi pada dasarnya mereka itu terlalu fanatik dengan tim tersebut. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Berfikir dewasa dengan menerima setiap kekalahan yang diterima oleh klub tersebut. Selain itu harus ada pendekatan secara struktural semacam pelatihan tentang peraturan dalam sepakbola semacam hal-hal teknis yang dewasa ini jarang diketahui oleh para supporter.

xxvi

9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Mengadakan agenda bulanan semacam pertemuan untuk membahas hal- hal yang berkaitan dengan perkembangan Banaspati dan tim Persijap  Paling tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Untuk anggota Banaspati semoga tetap istiqomah dalam memberikan dukungannya terhadap Persijap sejauh hal itu positif dan tidak anarkis  Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih maju  Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda yang potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di naturalisasi kewarganegaraannya. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?  Danil donk pastinya karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya juga suka banget dengan el kapitani Evaldo Da Silva dan kiper Endy Bagus. 13. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Kontribusi pemerintah sejauh ini hanya sebatas mitra saja yang mana pemerintah menjadi penghubung saja. Harapan saya semoga pemerintah tetap mengawal di dalam eksistensi Persijap kedepannya.

xxvii

Lampiran IX

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Muhammad Nico Prasetiyo Alamat : Senena Rt 11/03 Senenan Jepara Ttl : Jepara 17 Februari 1991 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Mahasiswa Pendidikan : SMP Status /jabatan : Anggota Hp : 085 7425 9 022

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Sebagai anggota yang aktif, dan selain itu juga saya mempunyai peran di dalam pengorganisasian kawan-kawan yang ada di lapangan semisal pengumpulan masa dan lain sebagainya. 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Pertama: karena saya ingin lebih aktif dalam memberikan dkungan terhadap Persijap dan keseriusan itu ditandai dengan keaktifan di Banaspati. Bagi kami media yang pas dalam menyalurkan apirasi tersebut adalah dengan masuk kepengurusan karena hal tersebut akan mempermudah langkah kita dalam menyalurkan aspirasi. Kebanyakan para pecinta bola di Jepara itu hanya bisa koar-koar saja, dan hal itu akan sia-sia jika tidak dikoordinir dengan permainan yang bagus dan pas.  Kedua: merupakan pengaruh dari lingkungan yang mana mayoritas di daerah saya itu semuanya tercatat sebagai anggota Banaspati dan keseharian saya ya berinteraksi dengan mereka. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu poin tresendiri yang menjadi alsan kenapa saya ikut bergabung dengan Banaspati. 3. Apa yang anda pahami terkait BANASPATI ?  Banaspati adalah sebuah komunitas kelompok supporter yang mempunyai loyalitas dan militansi tinggi di dalam meberikan dukungan kepada Persjap. Barisan Suporter Persijap Sejati, begitulah kepanjangan dari Banaspati yang dari kepanjangan artinya menunjukkan loyalitas yang tinggi dan hal itu selalu dibuktikan dari dahulu hingga sekarang ini. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Fakta membuktikan jika dari pertama kali Banaspati berdiri yakni pada 9 April 2002 hingga saat ini, hubungan kami selalu harmonis dan bahkan setiap kali ada rapat yang membahas kelangsungan tim maka rekan-rekan dari suporter selaludi undang oleh pihak klub. Hal itu menunjukkan bahwa eksistensi kami selalu diperlukan oleh manajemen demi kemajuan Persijap, oleh karena itu keputusan manajemen klub dengan memasukkan salah satu pengurus Banaspati dalam jajaran manajemen sangat kami sambut baik.

xxviii

5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Pertama: Membeli dan memakai mercendhise dari tim Persijap saya rasa itu adalah bentuk dukungan yang diberikan suporter, yah meskipun hanya dalam taraf yang kecil namun hal itu menjadi identitas tersendiri bagi pendukung Persijap.  Kedua: apalagi coba kalau bukan nonton langsung ke stadion bersama teman-teman Banaspati atau keluarga, bahakan pacar mungkin. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Identitas sosial karena merasa sebagai masyarakat jepara yang gila bola maka saya piker tidak usah jauh-jauhlah ketika kita mendukung klub di Eropa atau klub di daerah orang, yang jelas Persijap ada di Jepara dan kita sebagai warga Jepara maka sebuah keharusan tentunya. Hal itu tidak menutup kemungkin dan akan berlaku pula pada warga jepara yang merantau di luar kota atau bahkan di luar negeri. Bagi mereka jika berbicara daerah maka yang terlintas adalah Kota Ukir dengan Persijap di dalamnya. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Mengenai perilaku suporter yang anarkis, bagi saya hal tersebut sangat disayangkan karena di samping perilaku tersebut bisa merugikan individu atau bahkan kelompok dan tim juga telah menodai nilai fair play. Seharusnya mereka berpikir dewasa, terbuka, dan mau menerima setiap hasil akhir dari pertandingan. Udah itu ajalah pokoknya dan jika mereka paham akan hal itu di mana tim itu tidak mudah untuk selalu meraih kemenangan, ada saatnya bagus dan adapula saat-saat sulit. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Bikin kegiatan atau acar yng positif sperti mengadakan seminar tentang peraturan sepakbola atau semacamnyalah yang ada kaitannya dengan bola, kemudian mau belajar dari supporter dari tim lawan. Karena di liga kit ini kan ada nominasi supporter paling kreatif missal dan hal itu harus kita jadikan motivasi dong agar semua anggota mempunyai target yang sama untuk memajukan kelompok suporternya. Yah ambisi dalam berkompetisi dengan supporter lawan itu hal yang wajar selama masih dalam bingkai sportivitas tentunya. Dan saya rasa jika hal tersebut sudah terealisasi maka hal-hal yang negative akan bisa dihindari dan diminimalisir agar kedepannya tidak terjadi lagi. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Mengadakan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari masing-masing daera sangat diperlukan guna membangun kekompakan dan kebersamaan. 10 . Siapa Pemain idola anda di Persijap ?

xxix

 Seperti Banaspati pada umumnya yang sangat fanatik kepada El Capitano Evaldo Da Silva, sayapun demikian karena bagi saya pemain yang satu ini mempunyai jiwa dan karismatik yang tinggi di mata para pemain entah itu junior maupun senior dan tentunya para petinggi klub. Sebuah loyalitas yang sangat luar biasa telah ditunjukkan pemain yang satu ini dengan selalu membela Persijap mulai tahun 2003 hingga kini, dan dia hanya absen satu tahun kompetisi ISL lantaran dia ada keperluar yang mengharuskannya untuk pulang kampong ke Brazil. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Pertama: buat rekan-rekan Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi, ketika tim sedang terpuruk itulah peran kita untuk membantu agar tim bisa bangkit dan ketika tim sedang naik daun maka tugas kita pula untuk stay mendukung.  Kedua: untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi dan target di ISL harus terealisasi dengan berada di lima besar dan tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat.  Ketiga; Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi. Dan khusus buat adik-adik tim besutan Coach Indra Sjafrie yakni Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan tetap semngat dan buktikan jika Indonesia bisa lolos ke putaran piala dunia U23. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Mudah saja kok, yakni dari pengurus cukup menyediakan fasilitas dalam artian keterbukaan apabila ada individu yang mau aktif dan mau menjadi anggota maka dipersilahkan dan tinggal daftar saja. Hal tersebut bisa dikatakan mudah karena pada dasarnya Banaspati dibentuk yakni dengan integritas yang sama dan tidak ada paksaan atau pengrekrutan dan semacamnya. Olehkarena itu cukup mudah sebenernya dan hal itu yang membuat para pecinta bola di Jepara berbondong-bondong untuk mendaftarkan dirinya dengan suka rela. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Selalu didukunglah pokonya, moril maupun materiil demi kemajuan Persijap.

xxx

Lampiran X

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Naila Karimah Alamat : Rajekwesi Rt 08/13 Kec Mayong Kab Jepara Ttl : Jepara 13 Maret 1990 Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : SMP Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 085 135 324 295

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Ingin mencari wadah yang bisa mengakomodir hobi saya dalam mendukung Persijap dan jika sudah gabung kan sudah bisa dikatakan sebagai suporter yang aktif dan militan tentunya. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Artinya sih Barisan Suporter Persijap Sejati maka dari situ saya pahaminya Banaspati ialah supporter resmi Persijap yang mempunyai jiwa sejati dalam mendukung tim. Dukungannya tentunya yang bersifat positif demi kemajuan Persijap. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Secara keorganisasian tidak ada masalah kok, ari supporter tidak pernah rebut dengan tim begitu pula sebaliknya. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Biasanya kami mendukung dengan cara datang langsung menonton pertandingan di stadion, setelah itu ketika di dalam bersama dengan teman-teman yang lain maka kami akan bernyanyi dengan tambahan koregrafi tarian dan tentunya rela bersorak-sorai sepanjang 90 menit.  Selain itu jika tim mengalami krisis keuangan maka dari Banaspati biasanya melakukan penggalangan dana yang hasil dari penggalangan dana tersebut nantinya akan diperuntukkan buat tim. Meskipun hasilnya tidak seberapa namun hal tersebut bisa membantu meringankan beban klub. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Karena saya terlahir di Jepara maka sebuah kewajiban bagi kami untuk mendukung Persijap pastinya.  Selain itu kecintaan saya terhadap sepakbola menjadi salah satu daya tarik tersendiri mas dan hal itu membuat saya fanatic dengan tim ini. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?

xxxi

 Wah-wah itu sangat disayangkan mas, tapi di Banaspati hal seperti itu jarang terjadi kok. Dan apabila hal tersebut masih terjadi disuporter yang ada di Indonesia maka sangat di sayangkan dan harapannya semoga hal tersebut bisa diatasi. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Pertama harus terkordinir dalam melakukan setiap kegiatan dan apabila ada salah satu supporter yang anarkis maka wajib untuk diberikan sangsi dari ketua atau pengurus  Keduda bersikap dewasa dan mau menerima setiap hasil akhir yang diterima oleh klub tersebut. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Kurang tahu juga sih mas namun pada dasarnya kita selalu mengadakan agenda rutinan yang di dalamnya membahas mengenai perkembngan Persijap dan Banaspati  Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Untuk anggota Banaspati semoga tetap setia dalam memberikan dukungannya terhadap Persijap sejauh hal itu positif dan tidak anarkis dan semoga organisasi ini bisa bertambah besar seiring dengan perkembangannya.  Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih maju  Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda yang potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di naturalisasi kewarganegaraannya. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?  Joko Ribowo dan Catur Lintang karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya juga suka banget dengan el kapitano Evaldo Da Silva dan kiper Endy Bagus. 12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Masih dalam hal yang biasa-biasa saja namun harapannya semoga pemerintah daerah tetap member perhatian khusus buat Persijap dan bisa membantu tim ini agar menjadi tim professional, professional dalam hal manajemen, permainan, dan lain sebagainya.

xxxii

Lampiran XI

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Mesi Rachmawati Alamat : Teluk Gede Rt 1/13 Kec Mayong Kab Jepara Ttl : Jepara 13 Maret 1989 Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : D-3 Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 085 135 324 200

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Pengin punya teman yang banyak terutama di kalangan suporter dan asik juga kok jika sudah aktif di dalamnya. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Sebuah wadah supporter yang sama-sama mendukung Persijap Jepara. Di Banaspati itu mengutamakan aspek persaudaraan dan kekeluargaan di mana setiap anggota harus saling menghargai dan menghormati anggota yang lain. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Baik-baik saja selama ini dan tidak ada maslah 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Pertama dukungan secara langsung yakni kami mendukung dengan cara datang langsung menonton pertandingan di stadion, setelah itu ketika di dalam bersama dengan teman-teman yang lain maka kami akan bernyanyi dengan tambahan koregrafi tarian dan tentunya rela bersorak-sorai sepanjang 90 menit.  Kedua ketika tim mengalami krisis keuangan maka dari Banaspati biasanya melakukan penggalangan dana yang hasil dari penggalangan dana tersebut nantinya akan diperuntukkan buat tim. Meskipun hasilnya tidak seberapa namun hal tersebut bisa membantu kondisi finansial klub tersebut. Dan dari kegiatan seperti inilah nila-nila kekompakan dari individu akan terbangun dengan sendirinya, dan semua itu ikhlas dilakukan tanpa pamrih.

6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Pertama ketika saya terlahir sebagai orang Jepara maka sebuah kewajiban bagi kami untuk mendukung Persijap pastinya.  Kedua kecintaan saya terhadap sepakbola menjadi salah satu daya tarik tersendiri mas dan hal itu membuat saya fanatic dengan tim ini.

xxxiii

7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sangat disayangkan mas, tapi di Banaspati hal seperti itu jarang terjadi kok. Dan apabila hal tersebut masih terjadi disuporter yang ada di Indonesia maka sangat di sayangkan dan harapannya semoga hal tersebut bisa diatasi demi perkembangan sepakbola Indonesia yang lebih baik. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Pertama harus terkordinir dalam melakukan setiap kegiatan dan apabila ada salah satu supporter yang anarkis maka wajib untuk diberikan sangsi dari ketua atau pengurus  Keduda bersikap dewasa dan mau menerima setiap hasil akhir yang diterima oleh klub tersebut. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Sering kumpul ajalah biar tambah akrab mulai dari pengurus, anggota dan kalo bisa para pemain.  Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Khusus untuk para yang ada di Jepara dan di Jabodetabek semoga tetap setia dalam memberikan dukungannya terhadap Persijap sejauh hal itu positif dan tidak anarkis dan semoga organisasi ini bisa bertambah besar seiring dengan perkembangannya.  Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih maju  Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa berprestasi lebih baik lagi dan kembali merajai Asia. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?  Noor Hadi karena dia putra daerah yang sangat konsisten dalam mebela Persijap. Selain itu saya juga suka banget dengan el kapitano Evaldo Da Silva dan kiper Endy Bagus. 12.Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Masih dalam hal yang biasa-biasa saja namun harapannya semoga pemerintah daerah tetap member perhatian khusus buat Persijap dan bisa membantu tim ini agar menjadi tim professional, professional dalam hal manajemen, permainan, dan lain sebagainya.

xxxiv

Lampiran XII

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Budi Prasetiyo “Jembeng” Alamat : Pakis Aji Rt 05/13 Mlonggo Jepara Ttl : Jepara 23 Maret 1990 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SMA Status /jabatan : Anggota Hp : 089 9425 0001

1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?  Menjadi anggota aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?  Pada awalnya dulu diajak oleh saudara saya yang sudah aktif di Banaspati dan ketika saya aktif di kepengurusan organisasi saya dipercaya oleh teman-teman untuk menjadi mascot dari Banaspati. Kemudian berawal dari itu saya seakan-akan mempunyai kewajiban untuk mengawal dan hadir langsung dalam setiap laga yang digelar oleh Persijap. 3. Apa yang anda pahami dengan Banaspati ?  Sebuah organisasi suporter yang setia mendukung Persijap, dan Banaspati ini selalu mengutamakan solidaritas antar anggota mas. Pertama dengan adanya Banaspati maka akan mempermudah para anggota dalam mendukung Persijap. Kedua dengan adanya organisasi ini maka kedepannya kami berharap agar loyalitas para pendukung akan semakin kuat dikarenakan adanya media seperti ini dan hal itu disambut positif oleh warga. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu biasa diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan masing-masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya yang mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu dominan di dalamnya. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Banayak cara yang biasa kita wujudkan mas salah satunya dengan menonton langsung ke stadion bersama teman-teman Banaspati yang lainnya. Dan di luar itu kami juga melakukan kegiatan aksi sosial yang mana hal tersebut merupakan agenda pengurus ketika ada beberapa bencana semisal banjir, longsor dan lain-lainnya. Selain itu apabila di manajemen ada krisis keuangan yang membelit klub maka Banaspati tidak segan-segan untuk melakukan aksi penggalangan dana yang nantinya diperuntukkan buat klub.

xxxv

6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Pertama: yang jelas saya suka Persijap mas, dan sebagai anggota Banaspati yang militan maka sebuah kewajiban untuk mendukung Persijap. Selain itu faktor pemain juga berpengaruh, karena bagi kami pemain adalah ksatria yang membela tim daerah kami.  Kedua: lingkungan dimana di daerah saya mayoritasnya adalah pendukung Persijap dan atmosfir itu yang membuat saya selalu kangen dengan hal-hal itu, termasuk di dalam mendukung Persijap. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Hal itu sangat disayangkan jika di era sepakbola yang sudah modern seperti sekarang ini masih terdapat suporter yang anarkis, pokonya sangat prihatin deh mas dengan hal itu. Kita bisa membayangkan jika suporter kita masih berperilaku seperti itu saya rasa sepakbola kita akansemakin tertinggal dengan negara-negara lain. Karena di negara lain mereka sudah memikirkan perkembangan yang pesat di dunia sepakbola dan perilaku suporternya pun sudah tidak konservatif lagi. Harapanya semoga ada perubahan dan para suporetr kita mau menerimanya hal itu selam masih postif dan tetap berkreasi untuk kedepannya. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Mau belajar dari suporter yang kreatif, tidak usah suporter di Eropalah, kita contoh saja para suporter yang ada di Indonesia sekarang ini. Banayak yang kreatif dan hal tersebut harus kita contoh. Sudah tidak zamannya jika para suporter itu berprilaku anarkis karena sekarang adu kreatifitas dalam mendukung. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Danang Wihatmoko lah, karena dia salah satu pemain putra Jepara yang tetap eksis dalam membela Persijap. Yah meskipun dia salah satu pemain yang bandel tapi ketika sudah bermain di lapangan di selalu all out. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Khusus Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi dan jangan pernah bosan.

xxxvi

 Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi  Dan buat sepakbola Indonesia jauhi mavia olahraga demi kemajuan sepakbola kita. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor sekretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di korwil-korwil. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Pemerintah jepara bagi kami adalah orang tua yang selalu kami mintai saran dan dukungannya, dan semoga untuk kedepannya beliau lebih perhatian kepada klub agar Persijap lebih baik lagi.

xxxvii

Lampiran XIII

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas informan Nama : Helfin Febrianti Alamat : Mantingan Kulon Rt 1/13 Mantingan Kab Jepara Ttl : Jepara 13 Maret 1988 Pekerjaan : Pelajar Pendidikan : D-1 Jabatan : Anggota Banaspati Hp : 089 135 324 200

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ?  Solidaritas dan ingin mencari informasi lebih banyak dalam memahami Persijap, dan ketika kita sudah masuk kedalam anggota rasanya sudah lengkap dan bisa dikatakan sebagi suporter yang militan. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?  Kelompok suporter yang selalu setia ketika mendukung Persijap, entah itu ketika tim sedang terpuruk atau sedang bagus. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Sangat baik mas sejauh ini, dan hal itu dibuktikan dengan adanya wadah komunikasi yang selalu terjalin. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Yang paling nyata itu biasa kita tunjukkan lewat dukungan langsung seperti menonton ke stadion dan tak lupa selalu beli tiket dong.  Selain itu kita juga punya distro yang menjual berbagai macam „‟mercendhise‟‟ yang mana melewati media ini kita bisa menjaga eksistensi dari Persijap. Suporter harus membeli Jersey asli dari klub dan ketika hal itu konsisten maka hasil dari penjualan itu bisa menguntungkan Persijap. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Primordial mas, karena saya sebagai orang Jepara maka sudah menjadi panggilan jiwa aja gitu.  Faktor keluarga soalnya bapak saya itu menjadi penggemar Persijap sejak dari dulu dan ketika itu saya sering diajak oleh ayah untuk menonton Persijap. 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sangat disayangkan sebenernya, ketika dunia sepakbola sudah semakin berkembang namun terkadang perkembangan itu tidak

xxxviii

diimbangi dengan perilaku para supporter yang suka anarkis. Mungkin hal itu masih terbawa oleh pengaruh budaya konservatif aja sih mas. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  Pertama itu harus menanamkan sifat Fair Play kepada para supporter.  Keduda setelah para supporter itu bisa memahami akan hal-hal yang berbau dengan sportifitas saya kira mereka akan bersikap dewasa. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Sering kumpul ajalah biar tambah akrab mulai dari pengurus, anggota dan kalo bisa para pemain.  Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Buat Banaspati meskipun di dalam kepengurusan terkadang ada percikan konflik namun saya berharap agar hal itu bisa diredam dan nantinya bisa mengarah ke hal yang positif.  Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih maju  Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa berprestasi lebih baik lagi dan kembali merajai Asia. 11. Siapa pemain Persijap idola anda ?  Gunawan Dwi Cahyo karena dia putra daerah yang mempunyai talenta dan potensi yang bagus untuk menjadi pemain hebat.  selain itu saya juga suka banget dengan el kapitano Evaldo Da Silva dan Kacung Munif. 12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda kepada pemerintah Jepara.  Kontribusinya cukup berperan dan sejauh ini bisa membantu klub dalam memberikan solusi. Harapannya semoga kedepannya bisa membantu dalam segi keuangan mas dan jangan sampai beliau itu beralasan dengan adanya peraturan dari kemendagri terkait dana APBD yang tidak boleh dipakai klub.

xxxix

Lampiran XIV

Wawancara dengan anggota Banaspati Identitas Informan Nama : Arief Darmawan Alamat : Donorojo Rt 1/8 Bangsri Jepara Ttl : Jepara 15 April 1989 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : D3 Status /jabatan : Anggota Hp : 089 9425 9 001

1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?  Menjadi anggota 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati ? • Panggilan jiw mas, karena saya sudah terlanjur suka dan fanatik sama Persijap maka dari itu muncul semngat dari hati saya untuk mendukung Persijap. Dan salah satu cara yang tepat menurut saya adalah ikut aktif di BANASPATI. 3. pa yang anda pahami terkait BANASPATI ?  Menurut saya BANASPATI adalah suporter yang sangat loyal dalam memberikan dukungan terhadap Persijap dan mereka selalu mengutamakan unsur persaudaraan di dalam keanggotaan mas, mulai dari pengurus pusat hingga para anggota yang ada di masing-masing korwil (kordinator wilayah) itu tidak ada perbedaan. Saling komunikasi dan tetap menjaga tali silaturrahmi itu intinya. 4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?  Hubungannya baik mas, diantaranya rasa saling memiliki terhadap klub dan Banaspati. 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?  Dukungan di dalam lapangan itu seperti dengan datang langsung untuk menyaksikan jalannya pertandingan dan tidak lupa kami pasti membeli tiket.  Dukungan di luar lapangan itu biasanya kami melakukan nobar (nonton bareng) yang biasanya diadakan disalah satu tempat khusus. 6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap ?  Pertama faktor memiliki Persijap  Kedua Persijap ada Banaspati ada Persijap tidak ada Banaspati tidak ada  Ketiga kami rela berkorban apa saja demi Persijap 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?  Sangat disayangkan sekali apabila masih terjadi perilaku anarkis dari oknum suporter namun biasanya hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal

xl

yang menurut mereka tidak sejalan dengan pemikirannya. Misal keputusan wasit yang kurang adil bisa saja menjadi salah satu pengaruh dalam melakukan anarkis, dan harapannya sih semoga mereka berpikir dewasa saja. 8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?  mau menerima masukan dari berbagai pihak mas, kalau sudah seperti itu insyaallah mereka akan ngerti juga kok karena diera sekarang ini sepakbola di zaman modern sudah tidak ada lagi istilah anarkis dalam dukung mendukung. Yang terpenting untuk saat ini adalah adu kretivitas dalam mendukung aja. 9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?  Melakukan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari masing-masing daerah. 10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?  Agung Suprayogi karena dia pemain muda yang sangat rendah hati dan cukup potensial kedepannya, tapi pada dasarnya semua pemain Persijap sih bagus-bagus kok mainnya. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?  Buat Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi • Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi  Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi. 12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?  Bila ingin gabung ke Banaspati cukup bikin kartu anggota, akan tetapi jika ingin membentuk koorwil (koordinator wilayah) maka harus mempunyai anggota aktif minimal 20 orang dan itu sesuai dalam AD/ART. 13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?  Setidaknya pemerintah Jepara bisa menfasilitasi sponsor buat Persijap soalnya dana APBD sudah tidak basa dipakai dengan adanya peraturan dari Kemendagri, tapi dulu sudah dibantu pemda dalam pencarian sponsor tapi dananya tidak banyak. .

Lampiran XV Wawancara dengan pemain Persijap

xli

Identitas Informan Nama : Gunawan Dwi Cahyo Alamat : Kriyan Rt 02/13 Kalinyamatan Jepara Ttl : Jepara 11 Januari 1989 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Pemain Persijap Pendidikan : SMA Hp : 08191111313

1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?

 Sebelumnya saya sudah bergabung di Persijap U21pada tahun 2008, namun saya kalah bersaing dan tidak masuk ke dalam tim senior. Setelah itu saya dikontrak oleh diklat Salatiga selama semusim dan di sana saya benar-benar ditempa dengan dislplin dan latihan yang tinggi. Semusim di Salatiga saya pindah lagi ke PSISI Semarang bersama pelatih Bambang Nurdiansah, akan tetapi Cuma setengah kompetisi saya di PSIS. Dari Semarang saya ikut seleksi di Kediri bersama Persik dan alkhmdulillah diterima. Bersama Persik inilah karir saya melejit dan pada akhirnya membawa saya ke skuad timnas Sea game 2010-2011. Pasca dari perhelatan Sea game saya tidak diperpanjang lagi oleh Persik, dan dari situ saya sempat mainpula di Sriwijaya Palembang itupun tidak lama. Dan pada musim 2012 saya sempat bermain untuk Arema Cronus selama semusim. Pada awal tahun 2013 saya mencoba melamar di klub lama saya Persijap dan alkhmdulillah diterima. 2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?

 Di Jepara itu ada tiga suporter yang mendukung Persijap mereka adalah Jetman “Jepara Tifosi Mania” kemudian Banaspati “Barisan suporter Persijap Sejati” dan yang terakhir CNS “Curva North Sun.‟‟ Dari ketiga suporter tersebut menurut saya hanya Banaspatilah yang mempunyai daya fanatik dan militansi yang tinggi kepada Persijap. Bagi kami selaku pemain dukungan mereka sangat kami harapkan mas, karena dengan adanya dukungan tersebut hal itu terbukti sangat ampuh bagi permainan kami di lapangan entah itu secara individu maupun kolektivitas tim. 3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?

 Sejauh ini sih baik-baik saja dan tidak ada masalah mas. Suporter maupun klub masih berkomunikasi dan saling mendukung, hal itu ditandai semisal ada hal atau masalah di manajemen yang perlu diselesaikan maka suporter diajak duduk untuk menyelesaikan maslah tersebut. Saya selaku pemain terkadang menyempatkan buat kumpul dengan suporter semisal bermain futsal, nongkrong bareng bahkan terkadang kita fitnes bareng mas.

xlii

4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?

 Bagi kami selaku pemain hal itu sangat penting mas. Secara mental dukungan yang diberikan tersebut terbukti sangat ampuh bagi permainan tim di lapangan. Bayangkan saja, ketika tim sedang tertingal dari lawan itu suporter tidak henti-hentinya dalam memberikan dukungan. Mereka bernyanyi menari dengan atraksinya dan saya merasa ketika sudah lelah dan hampir putus asa dalam suatu pertandingan tapi dengan melihat semangat suporter yang luar biasa itu kemudian menimbulkan lecutan semangat tersendiri. 6. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?

 Rasa cinta terhadap daerah kelahiran bisa jadi mas. Siapa sih yang tidak bangga dengan daerah asalnya, pasti banggalah dengan hal itu. Dan mungkin hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendukungnya. Sebagai warga Jepara secara umum neh dan mereka suka dengan sepakbola, pasti klub pertama yang akan di dukung adalah Persijap. Apa lagi musim 2014 nanti Persijap bermain di ISL, pasti pendukungn yang datang ke stadion akan semakin banyak. 10. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?

 Militan terhadap tim yang didukung saya rasa hal itu wajar-wajar sajalah, namun jika dukungan itu menembus batas-batas sportivitas maka sangat di sayangkan. Bagi kami hal tersebut harus ditindak lanjuti, mereka tidak bisa langsung disalahkan karena banyak faktor kenapa suporter itu berbuat onar. Misal mereka tidak puas dengan kepemimpinan wasit, atau ada perilaku kekerasan yang dilakukan pemain di lapngan sehingga memicu suporter yang menonton juga bisa. Dari permasalahan itu semua perlu adanya titik temu dan solusi agar kejadian sperti itu bisa dihindari. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?

 Untuk Banaspati tetap jaga kekompakan dan yan terpenting jangan sampai berprilaku anarkis dalam mendukung Persijap.

 Buat Persijap semoga di ISL nanti bisa bersaing dengan tim-tim besar sehingga tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat saja.

 Dan buat timnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Oleh karena itu mari kita dukung setiap program kerja yang ada di PSSI demi perubahan yang lebih baik.

xliii

xliv

Lampiran XIV

Wawancara dengan pemain Persijap Identitas Informan Nama : Anam Syahrul Fitrianto Alamat : Bapangan Rt 03/13 Jepara Ttl : Jepara 23 Februari 1987 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Pemain Persijap Pendidikan : SMA Hp : 08191111313

1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?

 Persijap adalah klub profesional pertama saya selama menjadi pemain sepakbola. Sebelum menjadi pemain inti seperti sekarang ini, saya mengawali karir mulai dari bawah, dulu saya ikut sekolah sepakbola di Jepara hingga saya masuk kedalam skuat ini Persijap junior. Tidak lama hingga pada masa kepelatihan Bang Rudi William Kelches akhirnya saya diberi kesempatan untuk promosi dan bermain di tim senior. Saya mulai main reguler di tim senior terhitung sejak 2008 sampai kini, dan alkhmdulillah meskipun sudah bergonta-ganti pelatih namun saya tetap dipercaya untuk masuk skuad inti. 2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?

 Kepanjanganya sih “Barisan Suporter Persijap Sejati” itu saja mas yang saya tahu hehe. Namun jika melihat dari sejarah tim Persijap ini, maka kita tidak akan bisa melupakan nama suporter Banaspati tersebut. Karena sepanjang Persijap berlaga di situ Banaspati ada, entah itu ketika kami main home di Jepara ataupun main away di luar Jepara. Dan hal itu merupakan bukti loyalitas Banaspati yang selalu diberikan demi Persijap mas. 3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?

 Baik dan tetap saling mendukung antar kedua belah pihak. Maksudnya ketika Banaspati mempunyai ide yang diperuntukkan buat Persijap selama itu positif maka respon dari manajemenpun sangat baik. Bahkan setiap ada waktu luang saya dan beberapa pemain seperti Gunawan, Sobrinho dan Catur terkadang ikutan main futsal bareng dengan teman-teman Banaspati. 4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?

 Sangat penting dan biasanya dukungan itu akan menambah eksistensi tim itu sendiri. Pertama, dengan adanya suporter maka otomatis

xlv

keuangan tim akan terbantu dengan adanya penjualan tiket pertandingan. Kedua, dengan adanya tim Persijap maka hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi para penduduk di Jepara. Ketiga, berangkat dari dua hal yang sederhana tadi, kedepannya Banaspati akan tetap setia mengawal dan mendukung tim kebanggaan mereka itu. Dari sekian banyak dukungan yang dilakukan oleh Banaspati, hal yang paling kita asakan ialah dukungan ketika mereka datang ke stadion. Kita selalu merindukan atmosfir di stadion di mana di gelar pertandingan, sudah seperti show besar pokonya jika pertandingan dihadiri suporter mas. 5. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?

 Menurut saya hal itu tidak jauh dari hobi mereka. Mereka suka sepakbola dan berhubung di Jepara ada Persijap maka salah satu cara untuk menyalurkan hobi tersebut ialah dengan mendukung Persijap. Mereka pasti banggalah dengan adanya klub tersebut, dan selama klub itu masih ada maka selama itu pula mereka akan selalu mendukung. Selain hobi ada juga fanatisme kedaerahan yang menjadi poin khusus di dalamnya. Suka dengan klub-klub di benua Eropa saya rasa hal itu wajarlah, namun ketika sudah berbicara daerah asal pasti Persijap menjadi jawaban yang utama. 6. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?

 Fanatisme terhadap tim pujaan saya rasa hal itu wajar-wajar sajalah, namun jika dukungan itu jauh dari nilai-nilai sportivitas maka sangat di sayangkan. Bagi kami hal tersebut harus ditindak lanjuti, mereka tidak bisa langsung disalahkan karena banyak faktor kenapa suporter itu berbuat onar. Misal mereka tidak puas dengan kepemimpinan wasit, atau ada perilaku kekerasan yang dilakukan pemain di lapngan sehingga memicu suporter yang menonton juga bisa. Dari permasalahan itu semua perlu adanya titik temu dan solusi agar kejadian sperti itu bisa dihindari. 7. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?

 Untuk Banaspati tetap jaga kekompakan dan yan terpenting jangan sampai berprilaku anarkis dalam mendukung Persijap.

 Buat Persijap semoga bisa menjadi klub yang profesion entah itu dalam hal pengelolaan tim atau aplah. Yang jelas ini adalah salah satu klub besar yang ada di Jawa Tengah dan menjadi satu-satunya kontestan yang mewakili provinsi tersebut dalam ajang ISL 2014. Saya berharap

xlvi

agar bisa tampil bagus dan konsisten di tengah minimnya dana yang dimiliki klub tersebut.

 Khusus buat timnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Tak lupa agar PSSI memberi kesempatan buat pemain lokal dan tentunya mementingkan bibit pemain muda agar bisa berkompetisi di level yang telah disiapkan oleh PSSI demi kemajuan sepakbola kita.

xlvii

Lampiran XVII

Wwancara dengan pemain Persijap Identitas Informan Nama : Fauzan Jamal Alamat : Jl. Kartini Mess Persijap Rt 03/13 Jepara Ttl : Padang Pariaman 18 Juni 1988 Lk/Pr : Lk Pekerjaan : Pemain Persijap Pendidikan : SMA Hp : 0856 9544 2189 1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?

 Sejak kompetisi IPL tepatnya pada tahun 2011 sampai 2013 ini. Namun sebelumnya saya bermain untuk klub Divisi Utama liga Indonesai yaitu Persiraja Banda . Setelah masa kontrak saya habis di sana maka saya mengikuti seleksi di beberapa klub kontestan liga Indonesia namun tidak ada yang sesuai dengan nilai kontrak. Setelah itu saya memutuskan balik kampung dengan main di Semen Padang dengan durasi kontrak selama satu musim, hingga pada akhirnya manajemen Persijap tertarik memboyong saya ke Kota Ukir tersebut.

2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?

 Banaspati merupakan suporter dari tim Persijap yang tingkat militansinya dalam memberikan dukungan sudah tidak diragukan lagi. Mereka menjadi bagian sejarah dari perjalanan tim ini, suka maupun duka mereka rasakan selama mendukung Persijap. Saya mempunyai pengalaman menarik dengan salah satu anggota Banaspati. Yah lucu saja sih ceritanya, waktu itu ban mobil saya kempes di daerah Tahunan dan ketika itu saya lupa tidak membawa dompet. Saya kebingungan, soalnya Hp saya pun tidak ada pulsanya otomatis saya tidak bisa komunikasi ke manajemen dikarenakan saya sendirian dan waktu itu mau latihan. Tiba-tiba seorang cewek menghampiri saya di tepi jalan dan dia minta foto bareng dengan saya, pastinya saya melayani permintaan fot bareng tersebut dan ketika saya tanya siapa anda ternyata dia salah satu anggota Banaspati yang baru pulang kerja. Dan setelah dia tahu kalau ban mobil saya bocor dan saya tidak bawa dompet, segera dia meminjami saya uang untuk membayar tukang tambal itu. Lucu saja sih bagi saya.

3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?

 Saya kurang begitu paham kalau maslah itu, namun setahu saya selama tiga musim membela Persijap konflik antara suporter dengan tim maupun manajemen saya rasa hal itu tidak ada sampai sekarang.

xlviii

Bahkan setiap kali ada acara di manajemen suporter selalu dilibatkan kok.

4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?

 Bagi saya hal itu sangat penting, karena meskipun klub itu punya meteri pemain dan pelatih bagus serta ditopang dengan dana yang sehat saya rasa hal itu masih kurang jika tidak ada dukungan dari suporter. Sebagai pemain dukungan dari suporter sangat penting entah itu di dalam atau bahkan di luar lapangan. Salah satu contoh yang paling gampang yakni ketika Persijap bermain home, nah ketika bermain di kandang itulah dukungan riil mereka sangat kami butuhkan. Sorak sorai dan yel-yel penyemangat membuat kami para pemain bisa tampil all out. Dan bagi kami suporter yang militan ialah suporter yang selalu mendukung para pemainnya entah itu ketika tim sedang bagus atau bahkan sedang terpuruk.

5. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?

 Kecintaa mereka terhadap klub tersebut yang mana mereka selalu berharap agar Persijap bisa tampil baik dan menjadi juara. Selain itu menurut saya faktor pemain juga berpengaruh di sana, soalnya banyaklah para suporter yang sangat mengidolakan pemain tertentu. Apalagi di Banspati ada juga tuh suporter yang cewek mas. Tentunya pemain yang gantenglah yang menjadi salah satu daya tarik bagi mereka, yah seperti saya ini hehe.

6. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam mendukung tim mereka ?

 Sejauh pengalaman saya dalam berkarir menjadi pemain sepakbola, memang kerusuhan atar suporter kerap terjadi dan terkesan susah untuk dihilangkan. Saya sangat menyayangkan akan hal itu, karena ketika kita mempunyai cita-cita untuk memajukan sepakbola kita agar bisa lebih baik lagi eh malah suporternya masih suka rusuh. Namun suporter sendiri tidak bisa langsung disalahkan begitu saja, tentu ada faktor yang lain dibalik perilaku mereka. Dan untuk menghindari atau meminimalisir akan hal itu perlu dukungan dari banyak pihak terutama pihak PSSI dan pihak keamanan atau dari suporter sendiri. Bagi saya marilah kita berfikir dewasa dan belajar menerima kekalahan karena kekalahan tidaklah akhir dari semuanya. Jangan sampai kita terjebak di masalah tersebut terus menerus soalnya itu akan menghambat kinerja sepakbola kita kedepannya.

7. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada umumnya ?

xlix

 Buat rekan-rekan Banspati yang ada di mana sajalah, pokoknya jangan pernah bosan mendukung Persijap. Karena Persijap sangat membutuhkan dukungan dari warga Jepara untuk saat ini, besok, dan yang akan datang.

 Buat Persijap terutama manajemen klub saya berharap agar lebih berani dalam memberikan kepercayaan bermain terutama pemain muda. Setiap tahun pasti mempunyai bintang muda yang diorbitkan, namun hal itu bagi saya masih kurang karena masih banya putra-putra daerah yang untuk saat ini masih terpendam dan belum terjamah oleh tim maupun manajemen. Memang persaingan untuk masuk skuad utama tidaklah mudah, akan tetapi menurut hemat saya mereka mempunyai peluang untuk itu. Saya selalu berharap semoga nantinya muncul para pemain muda seperti Agung, Gunawan, Catur, Bachtiar dan masih banyak lagi.

 Saya kira untuk saat ini yang perlu dibenahi adalh birokrasinya mas. Mulai dari pembibitan pemain muda, kompetisi mini maupun kompetisi besar saya kira hal itu harus jelas. Sebelum kita membicarakan juara di timnasional maka sedikit poin tadi harus dikemas dan dijalankan dengan sebaik mungkin. Dan apabila poin-poin tadi sudah dilaksanakan sebagai mana mestinya saya rasa untuk menjadi juara itu tinggal menunggu saat yang pas. Karena apa untuk di Asia Tenggara saja kita sudah ketinggalan jauh dengan negara tetangga kita yang mana negera tersebut sudah melakukan manajemen dengan baik dan hal itu tidak gampang dan butuh waktu serta keuletan dari para pengurus bangsa.

l

Lampiran XV Daftar Responden Penelitian

No Nama Jenis Pekerjaan Jabatan Kelamin 1. H. Sa,adi Azi Ronji Lk Pengusaha Ketua Umum

2. M. Arul Islah Lk Guru Sekretaris

3. Atik Nur Azizah Pr Karyawan Bendahara

4. Budi “Jembeng” Lk Karyawan Makot Banaspati

5. Abdul “Grandong” Lk Karyawan BPH

6. Bambang Wahyudi Lk Pengusaha Seksi Tour

7. Joko Ribowo Lk Atlit Pemain Persijap

8. Gunawan D Cahyo Lk Atlit Pemain Persijap

9. Evaldo Da Silva Lk Atlit Pemain Persijap

10. Noor Hadi Lk Atlit Pemain Persijap

11. Anam Syahrul Lk Atlit Pemain Persijap

12. Asyhar Anas Lk Mahasiswa Anggota Aktif

13. Didik “Degor” Lk Pedagang Anggota Aktif

14. Muh Yunarko Lk Wiraswasta Anggota Aktif

15 Arief Darmawan Lk Mahasiswa Anggota Aktif

16. Rizki Ramdhani Lk Pelajar Anggota Aktif

17. Abdul Rochim Lk Pelajar Anggota Aktif

18. Fania Nurrohma Pr Pelajar Anggota Aktif

19. Dhea Ananda Pr Pelajar Anggota Aktif

20. Dian Mouly Pr Pelajar Anggota Aktif

21. Evis Renata Pr Mahasiswi Anggota Aktif

22. Helfind Febrianti Pr Wiraswasta Anggota Aktif

23. Mesi Rahmaati Pr Pedagang Anggota Aktif

li

24. Naila Karimah Pr Mahasiswi Anggota Aktif

25. Ria Veronica Pr Pelajar Anggota Aktif

26. Windi Afrianti Pr Pelajar Anggota Aktif

27. Yeni Valensia Pr Mahasiswi Anggota Aktif

28. Muhammad Nico Lk Pelajar Anggota Aktif

29. Muh Syahrullah Lk Pelajar Anggota Aktif

30. Untong “Pedet” Lk Karyawan Anggota Aktif

lii

Lampiran XVI Struktur Kepengurusan Banaspati Bagan 1. Struktur Kepengurusan Kelompok Suporter Banaspati

Pembina

Bupati Jepara : Ahmad Marzuki SE

Ketua Umum

H. Sa’adi Azi Ronji

Sekretaris

M. Arul Islah

Bendahara

Tata Khoirunnisa

Seksi Tour Seksi Tiketing Seksi Kreasi Agus BK Helfin (Kordinator) Jamet (Kordinator) (Kordinator)

Seksi Humas Pubdekdok Lohan Andhim (Kordinator) (Kordinator)

Seksi Korlap Seksi Usaha

Edy (Kordinator) Fafa (Kordinator)

Anggota

liii

A. Anggaran Dasar Banaspati

Bahwa sesungguhnya suporter sepakbola merupakan suatu hal dalam masyarakat yang mengikut sertakan dan mempengaruhi secara kait mengait banyak unsur dan disiplin. Maka pengembangannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan aspek pembangunan lainnya agar dapat diarahkan menuju kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dengan berdasarkan pada

Pancasila dan UUD 1945. Untuk mendayagunakan potensi supporter sepakbola dalam kerangka membina persatuan dan kesatuan bangsa, maka dibentuklah BANASPATI (Barisan Supporter Persijap Sejati). Organisasi

BANASPATI dimaksudkan untuk mengakomodasikan seluruh gerak harkat kehidupan supporter sepakbola yang seimbang antara cipta, rasa dan karsa lahir dan batin agar bermanfaat bagi masyarakat. Atas berkat rahmat Tuhan yang maha esa dan didorong keinginan luhur untuk mengabdikan diri pada bangsa dan Negara, maka BANASPATI bercita-cita membangun suporter sepakbola yang kritis, kreatif, tertib dan bertanggungjawab.

Nama dan Kedudukan

Organisasi ini bernama BANASPATI (Barisan Suporter Persijap

Sejati) yang berada diwilayah Jepara, didirikan pada tanggal 9 April 2002 di

Jepara dan berkedudukan di kabupaten Jepara.

Pasal 1

AZAS

BANASPATI berazaskan pada Pancasila

liv

Pasal 3

JATIDIRI

Jatidiri BANASPATI adalah nasionalis-religius

Pasal 4

SIFAT

BANASPATI bersifat terbuka

Pasal 5

TUJUAN

BANASPATI bertujuan:

1. Mendukung PERSIJAP dalam semua lingkup kegiatannya

2. Mendukung PSSI dalam kancah persepakbolaan Internasaional

3. Membangun supporter sepakbola yang kritis, kretif, tertib dan

bertanggungjawab

4. Menjalin kerjasama dan persaudaraan dengan organisasi suporter

sepakbola di Indonesia

5. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan olahraga, sosial dan

kemasyarakan

6. Menyelenggarakan kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan

BANASPATI dengan cara bekerja sama dengan pihak luar yang tidak

bertentangan dengan azas dan tujuan BANASPATI

Atribut

Banaspati mempunyai atribut yang terdiri dari: lambang, bendera dan mars.

Pasal 6

lv

1. LAMBANG

BANASPATI menggunakan lambang yang digambarkan oleh Ular Naga

yang difilosofikan sebagai binatang yang kalem, merampat lambat tapi

pasti, dan siap menerkam lawanya bila memang diusik, dan siap

menempatkan diri di belantika suporter nasional

2. BENDERA

Bendera BANASPATI dengan warna dominasi merah yang bermakna

ketulusan hati dan keberania untuk kesejahteraan dan kebesaran

BANASPATI

3. MARS

BANASPATI mempunyai lagu-lagu khas yang berpegang pada nasionalis,

pluralis dan humanis

Keanggotaan dan Kepengurusan

Pasal 7

KEANGGOTAAN

1. Setiap warga Negara Indonesia dapat diterima menjadi anggota

BANASPATI

2. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaan sebagai mana dimaksud ayat

(1) diatur dalam anggaran rumah tangga (ART)

Pasal 8

KEPENGURUSAN

lvi

1. Setiap warga Negara Indonesia berhak menjadi Pengurus BANASPATI

dengan masa waktu 2 (dua)tahun atau 2 (dua) musim kompetisi

2. Ketentuan lebih lanjut tentang kepengurusan sebagai mana dimaksud ayat

(1) diatur dalam anggaran rumah tangga (ART)

Pasal 9

TINGKAT KEPENGURUSAN

Tingkat kepengurusan BANASPATI terdiri atas:

1. Tingkat pusat disebut pengurus pusat

2. Tingkat daerah/wilayah/kecamatan/gabungan dari beberapa kecamatan

disebut pengurus korwil

3. Tingkat kampung/kalurahan disebut pengurus laskar

Wewenang dan Kewajiban Pengurus Banaspati

Pasal 10

1. Pengurus pusat adalah badan pelaksana tertinggi dalam organisasi

2. BANASPATI yang kepengurusannya bersifat kolektif

3. Pengurus pusat berwenang:

a. Menentukan kebijakan tingkat pusat atau menyeluruh sesuai dengan

AD/ART, keputusan MUSTA dan peraturan lainnya

b. Mengesahkan komposisi personalia tingkat daerah/wilayah/korwil

4. Pengurus pusat berkewajiban:

a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan anggaran

dasar dan anggaran rumah tangga, keputusan MUSTA serta peraturan

lainnya

lvii

b. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada MUBESTA

Pasal 10

DEWAN PEMBINA BANASPATI

1. BANASPATI memiliki Dewan Pembina

2. Dewan Pembina mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk

melindungi kepada organisasi BANASPATI.

3. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud dalam ayat (1) dan (2) diatur

dalam anggaran rumah tangga (ART).

Musyawarah dan Rapat

Pasal 11

1. Musyarah dan rapat BANASPATI terdiri atas:

a. Musyawarah besar anggota (MUBESTA)

b. Musyawarah Luar Biasa

c. Rapat pimpinan departemen dan divisi

d. Rapat kordinasi tingkat umum (menyeluruh)

e. Musyawarah daerah/wilayah/korwil

f. Musyawarah laskar/kampung/kalurahan

g. Rapat harian dan Rapat bulanan

2. Musyawarah besar anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

organisasi BANASPATI, dan diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali setelah

masa kepengurusan BANASPATI berakhir, yang dihadiri semua pengurusan

pusat/harian, ketua dan sekretaris wilayah /korwil, ketua sekretaris laskar dan

berwenang:

lviii

a. Menetapkan dan atau mengubah anggaran dasar dananggaran rumah

tangga

b. Menetapkan program umum BANASPATI

c. Menilai pertanggungjawaban pengurus pusat/harian BANASPATI

d. Memilih dan menetapkan kepengurusan BANASPATI yang baru

e. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya

3. Musyawarah Luar Biasa mempunyai wewenang dan kekuasaan yang sama

dengan musyawarah besar anggota (MUBESTA) dengan ketentuan:

a. Diadakan atas undangan pengurus pusat /harian apabila kelngsungan

hidup organisasi BANASPATI dalam keadaan terancam dan menghadapi

ihwal kepentingan yang memaksa (force majeure)

b. Diadakan oleh pengurus pusat/harian atas permintaan sekurang-

kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus daerah/wilayah/korwil, apabila

jajaran pengurus pusat/harian melanggar AD/ART atau tidak

melaksanakan amanat musyawarah anggota BANASPATI

c. Pengurus pusat/harian wajib memberikan pertanggung jawaban atas

diadakannya Musyawarah Luar Biasa tersebut

4. Rapat pimpinan departemen dan divisi diadakan atas undangan pengurus

pusat/harian dan berwenang mengambil keputusan-keputusan kecuali yang

menjadi kewenangan MUBESTA sebagai mana dimaksud ayat(2) huruf (a)

s/d

5. Rapat koordinasi tingkat umum (pengurus pusat/harian,wilayah dan laskar)

diadakan bila dipandang perlu atas undangan pengurus pusat/harian, untuk

lix

melakukan koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan sinkronisasi terhadap

masalah BANASPATI, kecuali yang menjadi wewenang MUBESTA sebagai

mana dimaksud dalam ayat (2) huruf (a) s/d (d)

6. Musyawarah daerah/wilayah/korwil diadakan 2 (dua) tahun sekali setelah

masa kepengurusan BANASPATI daerah/wilayah/korwil berakhir, yang

dihadiri oleh perwakilan pengurus pusat 2 orang, seluruh pengurus

daerah/wilayah/korwil ketua dan sekretaris lascar di wilayah tersebut dan

berwenang:

a. Menyusun program kerja BANASPATI tingkat daerah/wilayah/korwil

b. Menilai pertanggung jawaban pengurus daerah/wilayah/korwil

c. Memilih pengurus daerah/wilayah/korwil yang baru

d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya dalam batas wewenangnya

7. Musyawarah laskar diadakan 2 (dua)tahun sekali setelah masa kepengurusan

BANASPATI tingkat laskar berakhir yang dihadiri oleh perwakilan pengurus

pusat, pengurus korwil 2 orang, seluruh pengurus dan anggota laskar yang

berwenang:

a. Menyusun program kerja BANASPATI tingkat laskar

b. Menilai pertanggungjawaban tingkat laskar

c. Memilih pengurus laskar yang baru

d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya dalam batas wewenangnya

8. Rapat harian dan rapat bulanan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 2

(dua) bulan, yang dihadiri oleh pangurus harian BANASPATI sesuai

tingkatan kepengurusan, dan berwenang mengadakan penilaian kegiatan

lx umum baik jangka pendek maupun jangka panjang yang tidak bertentangan dengan AD/ART

Pasal 12

QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Musyawarah dan rapat BANASPATI sebagaimana dimaksud dalam pasal

16 adalah syah bila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta

2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk

mufakat dan apa bila hal ini tidak mungkin, maka pengambilan keputusan

berdasarkan suara

terbanyak(voting)

3. Dalam hal musyawarah mengambil keputusan tentang pemilihan Ketua dan

Wakil ketua yang sekurang-kurangnya disetujui oleh 2/3 jumlah peserta

yang hadir sebagai mana dimaksud dalam ayat(1).4. Khusus tentang

perubahan anggaran dasar:

a. Sekurang-kurangnya dihadiri 2/3 dari jumlah peserta yang diundang

b. Keputusan adalah syah apa bila disetujui oleh 2/3 dari jumlah peserta yang hadir. Keuangan

Pasal 13

SUMBER KEUANGAN BANASPATI DIPEROLEH DARI:

1. Usaha-usaha yang syah secara hukum

2. Sumbangan yang tidak mengikat dan sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang berlaku.

lxi

Pembubaran Organisasi Banaspati

Pasal 14

1. Pembubaran organisasi BANASPATI hanya dapat dilakukan didalam

MUBESTA yang sesuai dengan ketentuan quorum sebagaimana dimaksud

pasal 17 ayat (4)

2. Dalam MUBESTA seperti yang dimaksud dalam ayat (1) harus ditetapkan

penyelesaian kekayaan dan hutang piutang BANASPATI

PENUTUP

Pasal 15

1. Hal-hal yang belum ditetapkan didalam anggaran dasar akan diatur dalam

anggaran rumah tangga.

2. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

B. Anggaran Rumah Tangga Banaspati

Keanggotaan

Pasal 1

1. Persyaratan mejadi anggota yang dimaksud dalam pasal 7 dari anggaran dasar

adalah sebagai berikut:

a. Warga Negara Indonesia

b. Sanggup dan aktif mengikuti kegiatan BANASPATI

2. Setiap warga Negara Indonesia yang dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) dari

anggaran dasar ingin menjadi anggota BANASPATI, menyampaikan

permohonan kepada pengurus wilayah/korwil melalui pengurusan laskar

dimana berada/tempat tinggal

lxii

3. Ditempat-tempat yang belum ada pengurus laskar,maka permohonan

dimaksud ayat (2) dapat disampaikan langsung kepada pengurus pusat

4. Sesudah pendaftaran tersebut pada ayat (2) kepada pemohon diberikan status

anggota BANASPATI dan berhak mengikuti kegiatan-kegiatan BANASPATI

Pasal 2

Setiap anggota BANASPATI berkewajiban untuk:

1. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BANASPATI

2. Mentaati keputusan-keputusan organisasi BANASPATI

3. Menunjang usaha-usaha/kegiatan-kegiatan BANASPATI serta bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya

Pasal 3

Setiap anggota berhak untuk:

1. Mengikuti kegiatan BANASPATI

2. Memilih dan dipilih menjadi anggota, pengurus BANASPATI dan atau

jabatan-jabatan lain yang telah ditetapkan

3. Memberikan usul saran atau koreksi kepada pengurus dengan cara sebaik-

baiknya dan sesuai dengan mekanisme organisasi BANASPATI

Pasal 4

Anggota BANASPATI berhenti sebagai anggota karena:

1. Meninggal dunia

2. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis. Diberhentikan karena

melanggar AD/ART BANASPATI

Pengurus Banaspati

lxiii

Pasal 5

Pengurus BANASPATI terdiri dari:

Pengurus pusat/harian yang dilengkapi Dewan Pembina dan Dewan

Penasehat.

1. Pengurus pusat/harian terdiri dari:

a. Seorang Ketua dan Wakil ketua.Beberapa sekretaris

b. Beberapa bendahara

c. Beberapa departemen/divisi yang ditunjuk sesuai denga kebutuhan

2. Pengurus wilayah/korwil yang struktur kepengurusannya ditentukan berdasar

kesepakatan anggota korwil tersebut

3. Pengurus laskar yang struktur kepengurusannya ditentukan berdasar

kesepakatan anggota laskar tersebut

PENUTUP

Pasal 6

1. Hal-hal yang belum diatur akan diatur dalam anggaran rumah tangga

pengurus BANASPATI

2. Anggaran rumah tangga ini disempurnakan dan disyahkan oleh musyawarah

besar anggota BANASPATI (MUBESTA)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ini dibuat oleh pengurus

BANASPATI periode 2002-2004 dan berlaku sejak ditetapkan.

lxiv

Ditetapkan : Jepara

Pada Tanggal : 10 April 2002

BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI

(BANASPATI)

Ketua Umum Sekretaris

H. SA’ADI AZI RONJI SITI FATIMAH

lxv

Lampiran XVIII

Dokumentasi Penelitian Foto Dukungan Langsung

Penulis (tengah) bersama Banaspati Suasana di dalam stadion sedang mendukung langsung Persijap

Penulis (kedua dari kiri) berfoto Suasana di dalam stadion bersama pengurus Banaspati

lxvi

Jj

Penulis (kanan) ikut diskusi dengan Banaspati

lxviii

Skuad Persijap musim 2014- 2015

Penulis (kanan dua dari bawah) ikut latihan bersama Persijap U21

lxix