Seri Arsitektur Tradisional Bali PAMESUAN CIRI SPESIFIK

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Seri Arsitektur Tradisional Bali PAMESUAN CIRI SPESIFIK Seri Arsitektur Tradisional Bali CIRI SPESIFIK DARI SETIAP KABUPATEN - KOTA OLEH: A. A. AYU OKA SARASWATI • Arsitektur tradisional Bali memiliki arsitektur paumahan/perumahan, arsitektur puri/istana dan arsitektur pura/tempat peribadatan serta fasilitas umum. • Arsitektur tradisional Bali paumahan, puri dan pura memiliki pamesuan atau pamedalan ARTI Seri Arsitektur Tradisional Bali Pamesuan/Pamedalan dikembangkan dari acuan: 1. Buku, Pamesuan, karya A. A. Ayu Oka Saraswati, tahun 2002 2. Disertasi, Pamesuan Dalam Arsitektur Bali, Suatu Kajian Teritori Arsitektur, Dengan (Peng-)Ungkapan Makna, karya A. A. Ayu Oka Saraswati, tahun 2013 3. Dilengkapi dengan foto-foto terakhir. Pamesuan atau pamedalan, merupakan gerbang yang berarti tempat keluar bereksistensi, yang memberi arti kepada arsitekturnya. Pamesuan atau pamedalan berupa satu unit pintu umah atau pintu pekarangan untuk unit bangunan tradisional Bali termasuk pintu pura juga pintu untuk suatu desa. MEANING Pamesuan or pamedalan is a gate which means an outlet with the existence exit event providing signification to its architecture. The terms are based on a root word which meaning is ‘exit’. Pamesuan or pamedalan is the only gate which means an exit place (not referred to as an entrance) Pamesuan is a unit of umah gate or yard gate for the unit of Balinese traditional building including gate for temple and also gate for a village. This gives the sense that a pamesuan or pamedalan is the means by which the occupant of the house goes out Exit has a definition of going out from one place to another, from umah to another place like telajakan or marga in which each of them has different function. PERSONIFIKASI Pamesuan dibayangkan sebagai manusia = dahi = badan = ketek = telinga = pengapit pintu = lengan Pamedalan yang langsing Lokasi: Pura Satria – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Pamedalan yang gemuk berbahan bata merah Lokasi: Pura Tambangan Badung – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Pamedalan beratap genteng dengan puncak bentala Pamedalan berbahan Paras Tombong Lokasi: Puri Gerenceng – Kota Denpasar Lokasi: Sanur – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan Kabupaten Gianyar, meskipun di beberapa tempat juga ditemukan bentuk yang cukup langsing seperti di Pura Petilan- Kesiman dan Pura Satria. • Cenderung sepenuhnya terbuat dari bata merah, untuk daerah sekitar pantai (Sanur dan Kuta) dan bukit selatan (Jimbaran, Pecatu, Ungasan) banyak memakai batu karang putih atau karang tombong (karang yang diambil dari dalam laut). • Terdapat ornamen pepalihan yaitu ornamen yang terbentuk dari penataan permainan maju dan mundur bahan batu bata. • Hanya sedikit ornamen ukiran Hiasan pepalihan dan ukiran karang boma Lokasi: Pura Sada Desa Kapal – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Subeng Kuping Ornamen subeng dalam posisi tidak sebidang dengan kuping Lokasi: Puri Gerenceng – Denpasar Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Terdapat ornamen subeng dalam posisi tidak sebidang dengan kuping. Di Kabupaten Tabanan, ornamen subeng dan kuping di tampilkan sebidang. • Acapkali pamedalan di Badung ataupun Denpasar, pada puncaknya berbentuk bentala dan sangat jarang memekai murdha. • Selain itu terdapat util yang spesifik di kiri dan kanan. • Di Denpasar juga dapat ditemukan Pamedalan Pura Maospahit yang mempunyai bentuk spesifik yang berbeda dari pamedalan lainnya. d Ikut teledu Util Bentala dengan ragam hias karang tapel Terdapat util pada sisi kanan dan kiri Terdapat bentala pada puncak atap Lokasi: Pura Tambangan Badung – Lokasi: Puri Gerenceng – Denpasar Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Kabupaten Badung yang dahulunya bersatu dengan Kota Denpasar, memiliki pamedalan yang sama dengan Kota Denpasar, namun di daerah yang dekat dengan Kabupaten Tabanan seperti Desa Kapal, memiliki pamedalan yang mendekati pamedalan di Kabupaten Tabanan. • Selain itu, di Kabupaten Badung terdapat pamedalan Pura Taman Ayun yang spesifik yang sangat hampir sama dengan Pamedalan Agung di Kabupaten Klungkung. • Demikian pula halnya, pamedalan di Pura Uluwatu berbentuk candi kurung yang berbeda dari daerah lainnya. Bahan yang dipergunakan adalah dari karang tombong (karang yang diambil dari bawah laut). Daerah Kabupaten Badung – Wilayah Utara Pura Taman Ayun sebagai pura Kerajaan Mengwi, memiliki kedekatan dengan Kerajaan Klungkung sehingga pamedalan-nya mirip dengan Pamedalan Agung di Kabupaten Klungkung. Lokasi: Pura Taman Ayun – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Pura Uluwatu di Bukit Pecatu, merupakan daerah dengan cuaca berangin cukup keras serta udara berkadar garam yang cukup tinggi. Pilihan bahan karang tombong merupakan pilihan yang jenius/tepat. Lokasi: Pura Uluwatu – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng sebidang dengan kuping Lokasi: Belayu - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamedalan berbahan bata merah dengan kombinasi sedikit paras Lokasi: Pura Puseh – Abian Tuwung – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamedalan yang gemuk berbahan bata merah Lokasi: Puri Kaleran – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Kabupaten Tabanan mempunyai ciri spesifik pamesuan yang hampir sama dengan pamesuan dari Kabupaten Badung, ataupun Kota Denpasar. • Cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan Kabupaten Gianyar. • Cenderung sepenuhnya terbuat dari bata merah. • Hanya sedikit ornamen pepalihan ataupun ukiran • Terdapat ornamen subeng dalam posisi sebidang dengan kuping • Terdapat ornamen naga pada subeng Ornamen naga pada subeng Lokasi: Pura Bujangga - Pangkungkarung Kerambitan - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng sebidang dengan kuping Lokasi: Pura Puseh Banjar Anyar Kediri - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng yang lebih kecil dan kuping yang lebih tipis Lokasi: Puri Kaleran – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamesuan yang langsing Util yang bersambungan hingga ke puncak Ornamen murdha di puncak Lokasi: Pura Dalem Sidan - Gianyar Lokasi: Puri Gianyar - Gianyar pamesuan Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati Lokasi: Tegaltamu - Gianyar Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Cenderung langsing • Di beberapa tempat terdapat util yang bersambungan di sepanjang sisi gelung pamedalan (mahkota) hingga ke puncak • Pada sisi gelung pamedalan ini, kadang kala dihiasi dengan ormanen naga ataupun kekayon. • Memadukan bahan bata dan paras • Banyak berornamen ukiran yang cukup rumit. • Selain itu di Pura Gunung Kawi dapat ditemui pamedalan yang terbuat dari sebuah batu besar yang dilubangi. Ornamen teratai dan batun timun pada subeng Lokasi: Tegaltamu - Gianyar Pamedalan Foto : Oka Saraswati berbahan batu besar yang dilubangi Lokasi: Pura Gunung Kawi - Gianyar Foto : Oka Saraswati Puncak pamedalan dihias dengan bentala Lokasi: Pura Goa Lawah – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati Pada sisi atas (kepala) terdapat lubang lubang tempat patung Lokasi: Puri Gede Klungkung – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati Gabag-gabagan (daun pintu) yang sangat tinggi sehingga terbentuk skala keagungan Lokasi: Pamedalan Agung Klungkung – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati • Berbahan batu bata peripihan yang di-sibehin (diberi garis pinggir) dengan paras. • Pada puncaknya sebagian besar memakai bentala (bentuknya gepeng memanjang/seperti gelungan memanjang), serta jarang memakai murdha (seperti gelungan/mahkota segi empat sama sisi). Selain ini, terdapat bentala yang di atasnya dihiasi dengan murdha. • Selain itu di sisi depan dan belakang gelungan-nya, seringkali dihiasi dengan patung. • Di Pura Penataran Pande Kori Batu - Desa Tojan terdapat pamedalan dengan kedua gabag-gabagan-nya (kedua daun pintunya) yang terbuat dari dua bidang batu. Bentala pada puncak pamedalan dengan tepian dari paras dan di atasnya Ornamen subeng pada kuping yang dihiasi dengan murdha dihias tepiannya dengan paras Lokasi: Pamedalan Agung Klungkung berornamen Foto : Oka Saraswati Lokasi: Klungkung Foto : Oka Saraswati Kedua gabag-gabagan-nya (kedua daun pintunya) yang terbuat dari dua bidang batu Lokasi: Pura Penataran Pande Kori Batu - Tojan - Klungkung Foto : Oka Saraswati Util yang lebih tajam dibandingkan dengan kabupaten yang lainnya Lokasi: Pura Beji Sangsit – Kabupaten Buleleng Foto : Oka Saraswati Util yang bersambungan hingga di puncak Lokasi: Pura Desa Bila - Kubutambahan – Kabupaten Buleleng Foto : Oka Saraswati Lelengen yang besar di kanan kiri pengawak serta ornamen yang seksama menghiasi seluruh bidang pamesuan Lokasi: Pura Desa / Bale Agung – Liligundi – Kabupaten Buleleng Foto : Sudharsana • Pamesuan dengan lelengen yang besar di kanan kiri pengawak • Ornamen ukiran yang sangat ramai. Semua bidang dihias ornamen dengan sangat seksama. • Ukuran ornamen ukiran lebih besar dari ornamen yang dapat disaksikan di Kabupaten Gianyar. • Di beberapa tempat, util yang lebih tajam dibandingkan dengan kabupaten yang lainnya Cangapit terbuat dari kayu Lokasi: Desa Binyan - Bangli Foto : Rai Remawa Empat saka sebagai penyangga kerep/atap Lokasi: Desa Kayubihi - Kabupaten Bangli Foto : Oka Saraswati Util yang bersambungan, mengecil hingga ke puncak Lokasi: Puri Gede Bangli – Kabupaten Bangli Foto : Oka Saraswati • Pamesuan yang lebih tebal dibandingkan dengan kabupaten lainnya. • Di Desa Kayubihi dan sekitarnya, pamesuan/pamedalan-nya memakai empat saka/tiang kayu penyangga atap yang diletakkan di atas pengawak kori. • Pada daerah-daerah sekitar Kintamani, antara lain Desa Binyan dan sekitarnya, ditemukan pamesuan / pamedalan yang keseluruhan kori- nya terbuat
Recommended publications
  • Indonesia Insights
    Indonesia Insights CELESTIAL VOYAGERS, Inc 27-28 Thomson Ave., Suite WS 11, Long Island City, NY 11101 Tel: +1 212-203-1021 www.celestialvoyagers.com May 27 - June 10, 2020 Indonesia Insights: Java, Bali, & Lombok DAY 1&2 WEDNESDAY, THURSDAY MAY 27, 28 DEPARTURE & TRAVEL TIME Trip price $3250- per person Departure from JFK. SQ#25 leaves JFK AT 8:55 PM from terminal 4. Single room supplement + $520. - DAY 3 FRIDAY MAY 29 JAKARTA, JAVA (D) Arrival Singapore at 6:50 AM. Connection with SQ # 952 lv. at 7:40 AM, arr. Jakarta 8:25 AM. Assistance,guided city tour, check-in at hotel for 1 night. Dinner at Padang Restaurant. DAY 4 SATURDAY MAY 30 YOGYAKARTA TEMBI JAVA(B, L, D) This price includes: Morning flight to Yogyakarta. On arrival drive to Domah Yogya Hotel in the village of Tembi. Check-in for 4 nights. Rest ● International flights from JFK with Singapore Airlines after lunch. Signature Rijsttafel Dinner with traditional music. ● Domestic flights within Indonesia DAY 5 SUNDAY MAY 31 YOGYAKARTA / TEMBI, JAVA (B, D) ● 11 nights hotel accommodation with double occupancy Full day guided tour: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Palace of Yogyakarta, Tamansari Watercastle. Lunch at ● Buffet breakfast daily Sentra Gudeg Wijilan (not included); Malioboro street to explore stalls and shops. Return for dinner at Domah Yogya. ● 3 Lunches and 8 dinners as per itinerary DAY 6 MONDAY JUNE 1 PRAMBANAN / TEMBI. JAVA (B, D) ● All sightseeing and entrance fees as per itinerary Morning guided tour: Prambanan Temple and Candi Rato Boko ruins. Return to Domah Yogya for lunch (not included).
    [Show full text]
  • From the Jungles of Sumatra and the Beaches of Bali to the Surf Breaks of Lombok, Sumba and Sumbawa, Discover the Best of Indonesia
    INDONESIAThe Insiders' Guide From the jungles of Sumatra and the beaches of Bali to the surf breaks of Lombok, Sumba and Sumbawa, discover the best of Indonesia. Welcome! Whether you’re searching for secluded surf breaks, mountainous terrain and rainforest hikes, or looking for a cultural surprise, you’ve come to the right place. Indonesia has more than 18,000 islands to discover, more than 250 religions (only six of which are recognised), thousands of adventure activities, as well as fantastic food. Skip the luxury, packaged tours and make your own way around Indonesia with our Insider’s tips. & Overview Contents MALAYSIA KALIMANTAN SULAWESI Kalimantan Sumatra & SUMATRA WEST PAPUA Jakarta Komodo JAVA Bali Lombok Flores EAST TIMOR West Papua West Contents Overview 2 West Papua 23 10 Unique Experiences A Nomad's Story 27 in Indonesia 3 Central Indonesia Where to Stay 5 Java and Central Indonesia 31 Getting Around 7 Java 32 & Java Indonesian Food 9 Bali 34 Cultural Etiquette 1 1 Nusa & Gili Islands 36 Sustainable Travel 13 Lombok 38 Safety and Scams 15 Sulawesi 40 Visa and Vaccinations 17 Flores and Komodo 42 Insurance Tips Sumatra and Kalimantan 18 Essential Insurance Tips 44 Sumatra 19 Our Contributors & Other Guides 47 Kalimantan 21 Need an Insurance Quote? 48 Cover image: Stocksy/Marko Milovanović Stocksy/Marko image: Cover 2 Take a jungle trek in 10 Unique Experiences Gunung Leuser National in Indonesia Park, Sumatra Go to page 20 iStock/rosieyoung27 iStock/South_agency & Overview Contents Kalimantan Sumatra & Hike to the top of Mt.
    [Show full text]
  • Cultural Landscape of Bali Province (Indonesia) No 1194Rev
    International Assistance from the World Heritage Fund for preparing the Nomination Cultural Landscape of Bali Province 30 June 2001 (Indonesia) Date received by the World Heritage Centre No 1194rev 31 January 2007 28 January 2011 Background This is a deferred nomination (32 COM, Quebec City, Official name as proposed by the State Party 2008). The Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana The World Heritage Committee adopted the following Philosophy decision (Decision 32 COM 8B.22): Location The World Heritage Committee, Province of Bali 1. Having examined Documents WHC-08/32.COM/8B Indonesia and WHC-08/32.COM/INF.8B1, 2. Defers the examination of the nomination of the Brief description Cultural Landscape of Bali Province, Indonesia, to the Five sites of rice terraces and associated water temples World Heritage List in order to allow the State Party to: on the island of Bali represent the subak system, a a) reconsider the choice of sites to allow a unique social and religious democratic institution of self- nomination on the cultural landscape of Bali that governing associations of farmers who share reflects the extent and scope of the subak system of responsibility for the just and efficient use of irrigation water management and the profound effect it has water needed to cultivate terraced paddy rice fields. had on the cultural landscape and political, social and agricultural systems of land management over at The success of the thousand year old subak system, least a millennia; based on weirs to divert water from rivers flowing from b) consider re-nominating a site or sites that display volcanic lakes through irrigation tunnels onto rice the close link between rice terraces, water temples, terraces carved out of the flanks of mountains, has villages and forest catchment areas and where the created a landscape perceived to be of great beauty and traditional subak system is still functioning in its one that is ecologically sustainable.
    [Show full text]
  • Bělahan and the Division of Airlangga's Realm
    ROY E. JORDAAN Bělahan and the division of Airlangga’s realm Introduction While investigating the role of the Śailendra dynasty in early eastern Javanese history, I became interested in exploring what relationship King Airlangga had to this famous dynasty. The present excursion to the royal bathing pla- ce at Bělahan is an art-historical supplement to my inquiries, the findings of which have been published elsewhere (Jordaan 2006a). As this is a visit to a little-known archaeological site, I will first provide some background on the historical connection, and the significance of Bělahan for ongoing research on the Śailendras. The central figure in this historical reconstruction is Airlangga (991-circa 1052 CE), the ruler who managed to unite eastern Java after its disintegration into several petty kingdoms following the death of King Dharmawangśa Těguh and the nobility during the destruction of the eastern Javanese capital in 1006 (Krom 1913). From 1021 to 1037, the name of princess Śrī Sanggrāmawijaya Dharmaprasādottunggadewī (henceforth Sanggrāmawijaya) appears in sev- eral of Airlangga’s edicts as the person holding the prominent position of rakryān mahāmantri i hino (‘First Minister’), second only to the king. Based on the findings of the first part of my research, I maintain that Sanggrāmawijaya was the daughter of the similarly named Śailendra king, Śrī Sanggrāma- wijayottunggavarman, who was the ruler of the kingdom of Śrīvijaya at the time. It seems plausible that the Śailendra princess was given in marriage to Airlangga to cement a political entente between the Śailendras and the Javanese. This conclusion supports an early theory of C.C.
    [Show full text]
  • C. Sloka Kitab Suci Yang Menjelaskan Sumber Hukum Hindu
    Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. x, 350 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas IX ISBN 978-602-282-425-1 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-428-2 (jilid 3) 1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 294.5 Kontributor Naskah : I Gusti Ngurah Dwaja dan I Nengah Mudana Penelaah : I Made Suparta, I Made Sutresna, dan I Wayan Budi Utama Penyelia Penerbitanwww.ebookanak.com : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt. Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang agar peserta didik tidak bertambah pengetahuannya, tetapi meningkat juga keterampilannya dan semakin mulia kepribadiannya. Ada kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keutuhan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama diharapkan akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Tentu saja sikap beragama yang berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti.
    [Show full text]
  • Arsitektur Hindu Budha
    1 ARSITEKTUR HINDU BUDHA A. PERKEMBANGAN HINDU DAN BUDHA DI INDONESIA 1. Sejarah dan Berkembangnya Agama Hindu-Buddha Agama Hindu di sebarkan oleh Bangsa Arya (Bangsa Pendatang) setelah masuk melalui celah Carber yang memisahkan daratan Eropa dan Asia. Bangsa Arya merasa nyaman tinggal karena India adalah daerah yang subur. Bangsa Arya mengalahkan Bangsa asli India (Dravida). Cara Bangsa Arya mengeksistensikan bangsanya di India dengan cara membuat Kasta, yaitu pelapisan masyarakat. Perbedaan Bangsa Arya dengan Bangsa Dravida itu sendiri terdapat pada bagian fisiknya, yaitu Bangsa Arya berkulit putih sedangkan Bangsa Dravida berkulit hitam. Pusat kebudayaan Hindu adalah di Mohenjo Daro (Lakarna) dan Harapa (Punjat) yang tumbuh sekitar 1.500 SM. Agama Hindu dalam pelaksanaan ritual ibadah (penyampaian doa kepada dewa) harus di lakukan oleh Kaum Brahmana saja. Sehingga kaum-kaum di bawahnya merasa kesulitan ketika kaum Brahmana meminta qurban (pembayaran yang berlebih) kepada kaum-kaum di bawahnya yang meminta tolong untuk disampaikan doanya kepada dewa-dewa mereka. Sehingga banyak masyarakat yang berpindah agama menjadi agama Budha. PERBEDAAN HINDU DAN BUDHA HINDU BUDHA Muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria Muncul sebagai hasil pemikiran dan pencerahan dan bangsa Dravida yang diperoleh Sidharta dalam rangka mencari jalan lain menuju kesempurnaan(nirwana) Kitab sucinya, WEDA Kitab Sucinya, TRIPITAKA Mengakui 3 dewa tertinggi yang disebut Trimurti Mengakui Sidharta Gautama sebagai guru besar/ pemimpin agama Budha Kehidupan masyarakat
    [Show full text]
  • Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun Kecamatan
    PARIWISATA BUDAYA TELAAH KRITIS YURIDIS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2012 (Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung) ARTIKEL OLEH: IDA BAGUS DWI PUTRA NIM 1014041018 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2014 Pariwisata Budaya Telaah Kritis Yuridis Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 ( Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung) Ida Bagus Dwi Putra, Prof. Dr. I Made Yudana,M.Pd Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: [email protected],[email protected], [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisisis orientasi kebijakan Pariwisata Budaya Bali pada Objek Pariwisata Budaya Taman Ayun dilihat dari konsep local genius. (2) Mengidentifikasi Pariwisata Budaya pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun di Bali dalam perspektif Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012. (3) Menganalisis urgensi dan utility Pariwisata Budaya khususnya Objek Pariwisata Budaya Pura Taman Ayun jika ditinjau sebagai keunggulan komparatif Provinsi Bali. (4) Mengidentifikasi kendala dalam pelaksanan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 pada Objek Pariwisata Budaya Pura Taman Ayun dan alternatif pemecahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah : (1) Sekertaris Desa Mengwi, (2) Pemangku Pura Taman Ayun, (3) Kepala Bidang Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, (4) Sekertaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, (5) Pengamat Pariwisata, (6) Penggiat Pariwisata Budaya Pura Taman Ayun, dan (7) Masyarakat umum Kecamatan Mengwi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : observasi, wawancara dan dokumentasi.
    [Show full text]
  • Bali Tours D'horizons
    Bali Tours d’horizons Jours: 17 Prix: 1750 EUR Vol international non inclus Confort: Difficulté: Les incontournables Vous ne voulez rien manquer de Bali ? Voici un circuit fait pour vous. À travers ce « tour d’horizon », vous découvrirez toutes les merveilles de l’île des Dieux. Visites de temples, balades à travers d’incroyables paysages, sessions de snorkeling, matinée rafting etc., autant d’activités pour se faire plaisir et découvrir toutes les subtilités de cette île. Aussi, c’est un voyage fait de rencontres et de partage avec les habitants : partez au marché local, préparez un bon repas local accompagné d’une famille Balinaise, échangez, discutez, rigolez etc. Partez à la découverte de Bali ! Jour 1. Accueil et transfert à Ubud Aéroport de Denpasar - Ubud Arrivée à l’aéroport de Denpasar et transfert vers Ubud, une cité située sur les collines au nord de Denpasar, dans un paysage valonné de rizières verdoyantes et de ravins. Ubud est réputée pour son école de peinture. Malgré le développement touristique exponentiel qu’elle a connu ces dernières années, la cité a su préserver sa tranquillité et sa beauté. Le reste de la journée est libre. Aéroport de Denpasar Déjeuner Repas libre 40km - 1h 20m Ubud Dîner Repas libre Hébergement Hôtel 3 étoiles Jour 2. A la découverte de la culture locale Ubud - Temple de Tirta Empul Ce matin nous visitons le palais d'Ubud - complexe historique emblématique de l'histoire balinaise où residait autrefois la famille royale. Juste en face se trouve le marché artisanal, où nous pourrons trouver toutes sortes de souvenirs.
    [Show full text]
  • The Art of Living ~ Bali Offers Such an Opportunity
    NOT INCLUDED-Fees for passports, visas, entry/departure fees, Reserve your trip to Bali, today! personal gratuities, laundry and dry cleaning; excursions, meals and beverages not described in this brochure as included, trav- Trip #:9-22274W el insurance and all items of a strictly personal nature. | Included Features | Howdy, Ags! “Thank you for MOBILITY AND FITNESS TO TRAVEL-Participants should be in land prograM Send to: The Association of Former Students good health and able to walk moderate distances over varied providing an excellent Attn: Traveling Aggies terrain. Participants needing individual assistance for walking, Through the years, have you ever caught yourself longing to spend dining or other personal needs must be accompanied by an able experience with July 30-August 20, 2016 Paid 505 George Bush Drive companion who will assist them. The right is retained to decline accoMModatIons Many Included extras College Station, TX 77840-2918 to accept or to retain any person as a member of this trip who, time on an idyllic island surrounded by lush gardens, quiet space and wonderful new AHI Travel in the opinion of AHI Travel is unfit for travel or whose physical Phone: 979-845-7514 Fax: U.S. Postage •21 nights in Ubud, Bali, Indonesia, at the Std. Presorted or mental condition may constitute a danger to themselves or •Consultation services of a dedicated friendly people? The Art of Living ~ Bali offers such an opportunity. 979-845-9263 friends. We learned, the art of living to others on the trip, subject only to the requirement that the deluxe Komaneka at Rasa Sayang.
    [Show full text]
  • Bali Tour 6 Nights / 7 Days
    Bali Tour 6 Nights / 7 Days Bali is one of the best vacation package in Bali. Within 7 days in Bali you will have more opportunities discover the most famous places, from the south, central, east, and north part of Bali. Including day trip to hidden paradise of Nusa Penida Island. Wake up every day to a wholesome and filling breakfast and then head out to explore this beautiful destination. Explore of beautiful mountain ranges, lush green forests, fascinating beaches, terraced rice fields, historical structures, artistically-designed temples, rich culture and a lot more The most popular tours of Bali covered in this Bali Tour Package 7 Days 6 Nights itinerary are Kintamani Volcano Tour, Ubud Tour, Uluwatu Temple Tour, Bedugul Tour, Tanah Lot Tour, East Bali Tour, Bali City Tour and Nusa Penida Island Tour. All entrance fees & tickets, taxes, meals, and air-conditioned car transfer with knowledgeable Balinese driver/guide is included. As well as enjoy the comfortable hotel accommodation at Kuta beach and Seminyak beach area in the southern of Bali, the favorite tourist place with spectacular beach, shopping center, nightlife, bars, pubs and shopping centre.. Tour Itinerary DAY 01 : ARRIVAL IN BALI Welcome to Bali! Post-immigration and custom procedures, you will be greeted by our local representative who will assist you with your transfer to the hotel. Spend the rest of the day at leisure and later enjoy a comfortable overnight stay at the hotel. Ro : HOSANNA TOURS AND TRAVELS PVT.LTD., # 207/3, United Arcade, Kavery Avenue, State Bank Colony, Salem - 04. TAMILNADU, INDIA DAY 02 : KINTAMANI VOLCANO, UBUD TOUR ( B, L, D ) Pick up time 08.30 AM | Duration 11 hours Savor a hearty breakfast and get ready for an incredible day across the lovely expanses of Bali.
    [Show full text]
  • Arahan Pengendalian Pembangunan Kawasan Cagar Budaya Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring Kabupaten Gianyar
    TUGAS AKHIR – PW09 1333 ARAHAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KAWASAN CAGAR BUDAYA CANDI TEBING GUNUNG KAWI TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR NYOMAN ARTO SUPRAPTO NRP 3606 100 055 Dosen Pembimbing Putu Gde Ariastita, ST, MT PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 ARAHAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KAWASAN CAGAR BUDAYA CANDI TEBING GUNUNG KAWI TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR Nyoman Arto Suprapto1); Putu Gede Ariastita2) 1) Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS 2) Dosen S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS E-mail: [email protected] ABSTRAK Candi Tebing Gunung Kawi Tampaksiring (GKT) adalah salah satu aset/benda cagar budaya yang terletak di Kabupaten Gianyar. GKT ini memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi (wisata budaya), hal ini terbukti dari besarnya jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi ini dari tahun ke tahun. Potensi pariwisata yang besar tersebut membawa dampak positif dan negatif terhadap keberadaan situs GKT. Dampak negatif dari perkembangan pariwisata tersebut adalah adanya intervensi terhadap aktivias GKT. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pemanfaatan lahan kawasan GKT. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis scoring skala likert, analisis overlay, dan analisis kualitatif. Analis scoring skala likert digunakan untuk mengidentifikasi jenis kegiatan yang ada dan berpotensi ancaman. Analisis overlay digunakan untuk menentukan mintakat inti, mintakat penyangga dan mintakat pengembangan. Sedangkan analisa secara kualitatif digunakan untuk menentukan arahan pengendalian di tiap-tiap mintakat. Hasil analisa menunjukan bahwa jenis kegiatan dapat dikelompokan menjadi empat berdasarkan potensi tingkat ancaman dan tingkat kepentingannya, yaitu: jenis kegiatan yang memiliki ancaman tinggi dan kepentingan tinggi; jenis kegiatan yang memiliki ancaman tinggi dan kepentingan rendah; jenis kegiatan yang memiliki ancaman rendah dan kepentingan tinggi; dan jenis kegiatan yang memiliki ancaman rendah dan kepentingan rendah.
    [Show full text]
  • Kawasan Dan Daya Tarik Wisata
    Dinas Pariwisata Provinsi Bali KAWASAN DAN DAYA TARIK WISATA Dinas Pariwisata Provinsi Bali JUMLAH KAWASAN PARIWISATA DAN DAYA TARIK WISATA DI BALI TAHUN 2017 JUMLAH JUMLAH NO KABUPATEN/KOTA KAWASAN DAYA TARIK PARIWISATA WISATA 1 Denpasar 1 10 2 Badung 3 36 3 Gianyar 2 61 4 Bangli - 42 5 Klungkung 1 17 6 Karangasem 3 15 7 Buleleng 3 25 8 Tabanan 1 24 9 Jembrana 2 15 TOTAL 16 245 Dinas Pariwisata Provinsi Bali DATA KAWASAN PARIWISATA DI BALI TAHUN 2017 NAMA NO KABUPATEN/KOTA KAWASAN 1 Denpasar Sanur 2 Badung Nusa Dua,Kuta,Tuban 3 Gianyar Ubud,Lebih 4 Bangli - 5 Klungkung Nusa Penida 6 Karangasem Candi Dasa,Ujung,Tulamben 7 Buleleng Kalibukbuk,Batu Ampar,Air Sanih 8 Tabanan Soka 9 Jembrana Perancak,Candi Kesuma TOTAL 16 Dinas Pariwisata Provinsi Bali DAFTAR KAWASAN PARIWISATA 2017 NO KAWASAN PARIWISATA DESA/KELURAHAN 1 Nusa Dua Benoa Tanjung Benoa Jimbaran Unggasan Pecatu Kutuh 2 Kuta Kuta Legian Seminyak Kerobokan Kelod Kerobokan Kelod Canggu Tibubeneng Pererenan Munggu Cemagi 3 Tuban Tuban Kedonganan 4 Sanur Sanur Kaja Sanur Kauh Sanur Serangan Kesiman Petilan 5 Ubud Ubud Dinas Pariwisata Provinsi Bali NO KAWASAN PARIWISATA DESA/KELURAHAN Melinggih Kaja Melinggih Kelod Kedewatan Peliatan Mas Petulu Lod Tunduh Sayan Singakerta Kliki Tegallalang Puhu 6 Lebih Candraasri Ketewel Sukawati Saba Pering Keramas Medahan Lebih Siut (Tulikup) 7 Soka Lalanglinggah antap Brembang Beraban Tegalmengkeb Kalating Tibubiu Dinas Pariwisata Provinsi Bali NO KAWASAN PARIWISATA DESA/KELURAHAN 8 Kalibukbuk Kalibukbuk Pemaron Tukad Mungga Anturan Kaliasem Temukus
    [Show full text]