Seri Arsitektur Tradisional Bali PAMESUAN CIRI SPESIFIK
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Seri Arsitektur Tradisional Bali CIRI SPESIFIK DARI SETIAP KABUPATEN - KOTA OLEH: A. A. AYU OKA SARASWATI • Arsitektur tradisional Bali memiliki arsitektur paumahan/perumahan, arsitektur puri/istana dan arsitektur pura/tempat peribadatan serta fasilitas umum. • Arsitektur tradisional Bali paumahan, puri dan pura memiliki pamesuan atau pamedalan ARTI Seri Arsitektur Tradisional Bali Pamesuan/Pamedalan dikembangkan dari acuan: 1. Buku, Pamesuan, karya A. A. Ayu Oka Saraswati, tahun 2002 2. Disertasi, Pamesuan Dalam Arsitektur Bali, Suatu Kajian Teritori Arsitektur, Dengan (Peng-)Ungkapan Makna, karya A. A. Ayu Oka Saraswati, tahun 2013 3. Dilengkapi dengan foto-foto terakhir. Pamesuan atau pamedalan, merupakan gerbang yang berarti tempat keluar bereksistensi, yang memberi arti kepada arsitekturnya. Pamesuan atau pamedalan berupa satu unit pintu umah atau pintu pekarangan untuk unit bangunan tradisional Bali termasuk pintu pura juga pintu untuk suatu desa. MEANING Pamesuan or pamedalan is a gate which means an outlet with the existence exit event providing signification to its architecture. The terms are based on a root word which meaning is ‘exit’. Pamesuan or pamedalan is the only gate which means an exit place (not referred to as an entrance) Pamesuan is a unit of umah gate or yard gate for the unit of Balinese traditional building including gate for temple and also gate for a village. This gives the sense that a pamesuan or pamedalan is the means by which the occupant of the house goes out Exit has a definition of going out from one place to another, from umah to another place like telajakan or marga in which each of them has different function. PERSONIFIKASI Pamesuan dibayangkan sebagai manusia = dahi = badan = ketek = telinga = pengapit pintu = lengan Pamedalan yang langsing Lokasi: Pura Satria – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Pamedalan yang gemuk berbahan bata merah Lokasi: Pura Tambangan Badung – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Pamedalan beratap genteng dengan puncak bentala Pamedalan berbahan Paras Tombong Lokasi: Puri Gerenceng – Kota Denpasar Lokasi: Sanur – Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan Kabupaten Gianyar, meskipun di beberapa tempat juga ditemukan bentuk yang cukup langsing seperti di Pura Petilan- Kesiman dan Pura Satria. • Cenderung sepenuhnya terbuat dari bata merah, untuk daerah sekitar pantai (Sanur dan Kuta) dan bukit selatan (Jimbaran, Pecatu, Ungasan) banyak memakai batu karang putih atau karang tombong (karang yang diambil dari dalam laut). • Terdapat ornamen pepalihan yaitu ornamen yang terbentuk dari penataan permainan maju dan mundur bahan batu bata. • Hanya sedikit ornamen ukiran Hiasan pepalihan dan ukiran karang boma Lokasi: Pura Sada Desa Kapal – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Subeng Kuping Ornamen subeng dalam posisi tidak sebidang dengan kuping Lokasi: Puri Gerenceng – Denpasar Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Terdapat ornamen subeng dalam posisi tidak sebidang dengan kuping. Di Kabupaten Tabanan, ornamen subeng dan kuping di tampilkan sebidang. • Acapkali pamedalan di Badung ataupun Denpasar, pada puncaknya berbentuk bentala dan sangat jarang memekai murdha. • Selain itu terdapat util yang spesifik di kiri dan kanan. • Di Denpasar juga dapat ditemukan Pamedalan Pura Maospahit yang mempunyai bentuk spesifik yang berbeda dari pamedalan lainnya. d Ikut teledu Util Bentala dengan ragam hias karang tapel Terdapat util pada sisi kanan dan kiri Terdapat bentala pada puncak atap Lokasi: Pura Tambangan Badung – Lokasi: Puri Gerenceng – Denpasar Kota Denpasar Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Kabupaten Badung yang dahulunya bersatu dengan Kota Denpasar, memiliki pamedalan yang sama dengan Kota Denpasar, namun di daerah yang dekat dengan Kabupaten Tabanan seperti Desa Kapal, memiliki pamedalan yang mendekati pamedalan di Kabupaten Tabanan. • Selain itu, di Kabupaten Badung terdapat pamedalan Pura Taman Ayun yang spesifik yang sangat hampir sama dengan Pamedalan Agung di Kabupaten Klungkung. • Demikian pula halnya, pamedalan di Pura Uluwatu berbentuk candi kurung yang berbeda dari daerah lainnya. Bahan yang dipergunakan adalah dari karang tombong (karang yang diambil dari bawah laut). Daerah Kabupaten Badung – Wilayah Utara Pura Taman Ayun sebagai pura Kerajaan Mengwi, memiliki kedekatan dengan Kerajaan Klungkung sehingga pamedalan-nya mirip dengan Pamedalan Agung di Kabupaten Klungkung. Lokasi: Pura Taman Ayun – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Pura Uluwatu di Bukit Pecatu, merupakan daerah dengan cuaca berangin cukup keras serta udara berkadar garam yang cukup tinggi. Pilihan bahan karang tombong merupakan pilihan yang jenius/tepat. Lokasi: Pura Uluwatu – Kabupaten Badung Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng sebidang dengan kuping Lokasi: Belayu - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamedalan berbahan bata merah dengan kombinasi sedikit paras Lokasi: Pura Puseh – Abian Tuwung – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamedalan yang gemuk berbahan bata merah Lokasi: Puri Kaleran – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Kabupaten Tabanan mempunyai ciri spesifik pamesuan yang hampir sama dengan pamesuan dari Kabupaten Badung, ataupun Kota Denpasar. • Cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan Kabupaten Gianyar. • Cenderung sepenuhnya terbuat dari bata merah. • Hanya sedikit ornamen pepalihan ataupun ukiran • Terdapat ornamen subeng dalam posisi sebidang dengan kuping • Terdapat ornamen naga pada subeng Ornamen naga pada subeng Lokasi: Pura Bujangga - Pangkungkarung Kerambitan - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng sebidang dengan kuping Lokasi: Pura Puseh Banjar Anyar Kediri - Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Ornamen subeng yang lebih kecil dan kuping yang lebih tipis Lokasi: Puri Kaleran – Kabupaten Tabanan Foto : Oka Saraswati Pamesuan yang langsing Util yang bersambungan hingga ke puncak Ornamen murdha di puncak Lokasi: Pura Dalem Sidan - Gianyar Lokasi: Puri Gianyar - Gianyar pamesuan Foto : Oka Saraswati Foto : Oka Saraswati Lokasi: Tegaltamu - Gianyar Foto : Oka Saraswati CIRI SPESIFIK • Cenderung langsing • Di beberapa tempat terdapat util yang bersambungan di sepanjang sisi gelung pamedalan (mahkota) hingga ke puncak • Pada sisi gelung pamedalan ini, kadang kala dihiasi dengan ormanen naga ataupun kekayon. • Memadukan bahan bata dan paras • Banyak berornamen ukiran yang cukup rumit. • Selain itu di Pura Gunung Kawi dapat ditemui pamedalan yang terbuat dari sebuah batu besar yang dilubangi. Ornamen teratai dan batun timun pada subeng Lokasi: Tegaltamu - Gianyar Pamedalan Foto : Oka Saraswati berbahan batu besar yang dilubangi Lokasi: Pura Gunung Kawi - Gianyar Foto : Oka Saraswati Puncak pamedalan dihias dengan bentala Lokasi: Pura Goa Lawah – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati Pada sisi atas (kepala) terdapat lubang lubang tempat patung Lokasi: Puri Gede Klungkung – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati Gabag-gabagan (daun pintu) yang sangat tinggi sehingga terbentuk skala keagungan Lokasi: Pamedalan Agung Klungkung – Kabupaten Klungkung Foto : Oka Saraswati • Berbahan batu bata peripihan yang di-sibehin (diberi garis pinggir) dengan paras. • Pada puncaknya sebagian besar memakai bentala (bentuknya gepeng memanjang/seperti gelungan memanjang), serta jarang memakai murdha (seperti gelungan/mahkota segi empat sama sisi). Selain ini, terdapat bentala yang di atasnya dihiasi dengan murdha. • Selain itu di sisi depan dan belakang gelungan-nya, seringkali dihiasi dengan patung. • Di Pura Penataran Pande Kori Batu - Desa Tojan terdapat pamedalan dengan kedua gabag-gabagan-nya (kedua daun pintunya) yang terbuat dari dua bidang batu. Bentala pada puncak pamedalan dengan tepian dari paras dan di atasnya Ornamen subeng pada kuping yang dihiasi dengan murdha dihias tepiannya dengan paras Lokasi: Pamedalan Agung Klungkung berornamen Foto : Oka Saraswati Lokasi: Klungkung Foto : Oka Saraswati Kedua gabag-gabagan-nya (kedua daun pintunya) yang terbuat dari dua bidang batu Lokasi: Pura Penataran Pande Kori Batu - Tojan - Klungkung Foto : Oka Saraswati Util yang lebih tajam dibandingkan dengan kabupaten yang lainnya Lokasi: Pura Beji Sangsit – Kabupaten Buleleng Foto : Oka Saraswati Util yang bersambungan hingga di puncak Lokasi: Pura Desa Bila - Kubutambahan – Kabupaten Buleleng Foto : Oka Saraswati Lelengen yang besar di kanan kiri pengawak serta ornamen yang seksama menghiasi seluruh bidang pamesuan Lokasi: Pura Desa / Bale Agung – Liligundi – Kabupaten Buleleng Foto : Sudharsana • Pamesuan dengan lelengen yang besar di kanan kiri pengawak • Ornamen ukiran yang sangat ramai. Semua bidang dihias ornamen dengan sangat seksama. • Ukuran ornamen ukiran lebih besar dari ornamen yang dapat disaksikan di Kabupaten Gianyar. • Di beberapa tempat, util yang lebih tajam dibandingkan dengan kabupaten yang lainnya Cangapit terbuat dari kayu Lokasi: Desa Binyan - Bangli Foto : Rai Remawa Empat saka sebagai penyangga kerep/atap Lokasi: Desa Kayubihi - Kabupaten Bangli Foto : Oka Saraswati Util yang bersambungan, mengecil hingga ke puncak Lokasi: Puri Gede Bangli – Kabupaten Bangli Foto : Oka Saraswati • Pamesuan yang lebih tebal dibandingkan dengan kabupaten lainnya. • Di Desa Kayubihi dan sekitarnya, pamesuan/pamedalan-nya memakai empat saka/tiang kayu penyangga atap yang diletakkan di atas pengawak kori. • Pada daerah-daerah sekitar Kintamani, antara lain Desa Binyan dan sekitarnya, ditemukan pamesuan / pamedalan yang keseluruhan kori- nya terbuat