PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYAPUTUSAN Nomor
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 131– K / PM.III-12 / AD / VIII / 2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Usman Pangkat /NRP : Kapten Inf / 584878 Jabatan : Pama Denmadam Jaya Kesatuan : Denma Kodam Jaya/Jayakarta Tempat / tanggal lahir : Sampang, 4 Februari 1962 Jenis kelamin : Laki – laki. Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam. Alamat tempat tinggal : Jl. Mayjen Sutoyo Nomor 5 Jakarta Timur. Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer III-12 tersebut diatas : Membaca : Berkas Acara Pemeriksaan pendahuluan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Panglima Kodam Jaya / Jayakarta selaku PAPERA Nomor : Kep / 2 / VII / 2014 tanggal 10 Juli 2014. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak / 115 / K /AD / V / 2014 tanggal 5 Agustus 2014. 3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi. 4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor : Sdak / 115 / K /AD / V / 2014 tanggal 5 Agustus 2014, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barang siapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu ”. 2 sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal : 279 (1) Ke-1 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi: - Pidana Penjara selama : 8 (delapan) bulan. c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah). d. Memohon barang bukti berupa : Barang-barang : 1. 1 (satu) buah topi warna hitam Wijayakarta An. Usman R Danramil 03/Pasar Rebo. 2. 1 (satu) buah topi warna hitam Komando. 3. 2 (dua) buah tempat HP. 4. 1 (satu) buah KTA An. Kapten Inf Usman Rinton Nrp. 584878 Danramil 03 Pasar Rebo Kodim 0505/JT. 5. 1 (satu) buah SIM C TNI An. Kapten Inf Usman Rinton. 6. 2 (dua) buah Wing Komando 7. 1 (satu) buah kaos warna merah Kopassus 111. 8. 1 (satu) buah sarung dengan motif loreng 9. 1 (satu) buah ID Card No. 01-0247 An. Usman R. Denmadam Jaya. Dikembalikan kepada yang berhak, yaitu Terdakwa - 7 (tujuh) butir amunisi, Dirampas untuk dimusnahkan. - 1 (satu) buah foto dan bingkai Kapten Inf Usman R, Hj. Linda Dikembalikan kepada yang berhak, yaitu Sdri. Hj. Linda Astutik. Surat - surat : 1. 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Keluarga No. 3527030102110022 tanggal 08-03-2011 atas nama Hj. Linda Astutik, S.Pd, MM. 2. 1 (satu) lembar Foto copy Kartu Penunjukan Isteri No. Reg 20-L/III/1993 tanggal 3-3-1993 atas nama Wiwit Suryo Prihatin. 3. 2 (dua) lembar Foto copy Kutipan Akta Nikah No. 212 / 1989 tanggal 18 juli 1989 atas nama Usman dan Wiwit Suryo Prihatin. 4. 5 (lima) lembar Foto copy Buku Nikah Suami dikeluarkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia. 5. 1 (satu) lembar Foto copy Surat Akta Cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Utara. 3 6. 2 (dua) buah foto copy surat nikah An. Ahmad Rinton dan Hj. Linda Astutik yang dikeluarkan KUA Koja Jakarta Utara. 7. 1 (satu) lembar foto Kapten Inf Usman R dan Hj. Linda Astutik. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Pembelaan (pledoi) yang diajukan secara tertulis oleh Penasihat Hukum kepada Majelis Hakim pada tanggal 20 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa pada halaman 37 Penasihat Hukum menyatakan Saksi-5 melaporkan Terdakwa ke Penyidik Polisi Militer adalah bukan semata-mata ingin menegakkan hukum guna memperoleh keadilan, tetapi lebih karena Saksi-5 ingin membalas perbuatan Terdakwa, karena Saksi-5 telah divonis bersalah melakukan penipuan gara-gara laporan Terdakwa (sungguh aneh dalam tindak pidana nikah lebih dari satu atau umum menyebut poligami sebagaimana diatur dalam Pasal 279 KUHP, seharusnya yang melapor isteri dari suami yang melakukan poligami, tetapi justru Saksi-5 yang melaporkan tentang poligami). b. Bahwa terhadap unsur kesatu “Barang siapa” Penasihat Hukum sependapat dengan Oditur Militer. c. Penasihat Hukum Terdakwa keberatan terhadap terbuktinya unsur kedua “Mengadakan pernikahan”, dengan pertimbangan dan alasan yuridis sebagai berikut : 1). Bahwa sejak dimulainya penyidikan oleh anggota Penyidik Denpom V/4 Surabaya, sesuai berkas perkara BP-18/A-29/V/2014 bulan Mei tahun 2014 ada 5 (lima) Saksi yang telah diperiksa, sesuai jumlah daftar Saksi dalam berkas perkara, yaitu : a). Hj. Linda Astutik, S.Pd (Saksi pelapor sekarang buron) b). Affan Romli (Saksi yang menikahkan) c). H.R. Abussalam Kaber (Saksi sebagai Wali Nikah) d). Umam Madani (Saksi, sebagai Saksi pernikahan). e). Wiwit Surya Prihatin (Saksi). 2). Bahwa dalam persidangan di Pengadilan Militer III-12 Surabaya, Oditur Militer menghadirkan sebanyak 4 (empat), sebagai berikut : a). H.R. Abussalam Kaber (Saksi sebagai Wali Nikah) b). Wiwit Surya Prihatin (Saksi). c). Affan Romli (Saksi yang menikahkan) d). Umam Madani (Saksi, sebagai Saksi pernikahan). Karena Saksi-5 (Hj. Linda Astutik, S.Pd (Saksi pelapor sekarang buron) Bahwa mendasari keterangan para Saksi sebagaimana tersebut di atas, bila dihubungkan atau dikaitkan dengan Rukun dan Syarat Perkawinan menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka 4 perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-5 adalah cacat hukum, karena perkawinan tersebut tidak memenuhi Rukun dan Syarat Perkawinan sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam. Adapun persyaratan perkawinan harus memenuhi rukun dan syarat sebagai berikut : 1. Calon Suami 2. Calon Isteri 3. Wali Nikah 4. 2 (dua) orang Saksi dan 5. Ijab Qobul. Pada bagian akhir Pembelaannya (Pledoinya) mohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan : - Menyatakan Terdakwa Kapten Inf Usman Nrp. 584878 Pasipamops Denmadam Jaya (sekarang Pama Denmadam Jaya), tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu ”, sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP. - Membebaskan Terdakwa Kapten Inf Usman Nrp. 584878 Pama Denmadam Jaya, dari segala Dakwaan. - Memulihkan nama baik dan harkat martabat Terdakwa seperti sediakala. - Membebankan biaya perkara kepada Negara. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono). d. Bahwa terhadap barang bukti tambahan yang diajukan oleh Oditur Militer, Penasihat Hukum menyatakan Terdakwa tidak memiliki sebagian dari barang bukti tersebut. 3. Atas Pembelaan (Pledoi) dari Penasihat Hukum, Oditur Militer mengajukan Replik secara tertulis pada tanggal 5 Nopember 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut : a). Bahwa terhadap pembelaan Penasihat Hukum pada point 1 di atas, Oditur Militer menyatakan bahwa pelapor adalah seseorang karena hak atau kewajiban berdasarkan undang- undang yang melaporkan kepada Pejabat berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana. Bahwa Pasal 279 KUHP merupakan delik jabatan, bukan delik aduan sehingga siapa saja yang mengetahui tentang atau telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana dapat melaporkan perbuatan tersebut. Dihubungkan dengan permasalahan Terdakwa, Saksi-5 selaku korban dari perbuatan Terdakwa diperbolehkan untuk melapor karena Saksi-5 merasa dirugikan. b. Bahwa mengenai unsur kesatu “Barangsiapa”, Penasihat Hukum Terdakwa sependapat dengan Oditur Militer, sehingga Oditur Militer tidak perlu menanggapi lagi. 5 c. Bahwa mengenai unsur kedua “Mengadakan perkawinan”, Oditur Militer menyatakan berdasarkan fakta perbuatan dan fakta hukum di persidangan telah terungkap Terdakwa telah melakukan tindak pidana “Melakukan pernikahan lebih dari satu (poligami), sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP, perbuatan Terdakwa tersebut dikuatkan dengan bukti-bukti keterangan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-5, serta alat bukti lainnya yang telah diajukan oleh Oditur Militer berupa barang-barang dan berupa surat yang kesemuanya saling bersesuaian satu sama lainnya sehingga dengan demikian, maka Terdakwalah sebagai subjek yang mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya. Dengan demikian maka seluruh unsur dalam Tuntutan telah terbukti secara sah dan meyakinkan. d. Bahwa terhadap keterangan Saksi Tambahan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan, Oditur Militer menyatakan tidak objektif dan diragukan kejujurannya sehingga para Saksi Tambahan yang diajukan Terdakwa dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib karena telah memberikan kesaksian bohong. e. Bahwa terhadap semua barang bukti tambahan yang diajukan di persidangan, Oditur Militer berkeyakinan karena barang bukti tambahan tersebut ditemukan oleh Penyidik Denpom V/4 Surabaya di rumah Sdri. Hj. Linda Astutik, S.Pd, MM di Jln. Manggis Blok H.1 Sampang berdasarkan Berita Acara Penyitaan yang dilakukan pada hari Senin tanggal 15 September 2014 adalah sah