Stories from Our Colorful Home
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Discover the Taste of Solo
Discover the Taste of Solo Sejak tahun 1988, Dapur Solo berdedikasi untuk melestarikan kuliner tradisional Jawa. Dapur Solo dikenal akan keahliannya dalam kreasi hidangan khas Jawa untuk masyarakat modern, tanpa meninggalkan nilai unik dan tradisional. Seluruh sajian dimasak dengan penuh perhatian akan keunggulan dan keasliannya. KHAS SOLO 01 01. Nasi Urap Solo 40,5 Nasi, sayuran urapan dengan rasa sedikit pedas, pilihan lauk ayam / empal goreng, tempe bacem Dengan nasi kuning +1.000 02. Nasi Langgi Solo 41,5 Nasi langgi kuning khas Solo yang disajikan dengan ayam / empal goreng, terik daging, sambal goreng kentang, abon sapi, telur dadar tipis, serundeng kelapa, kering kentang, lalap serta kerupuk udang dan sambal Dengan nasi putih 40.500 02 04 03. Nasi Langgi Si Kecil 30,5 Nasi kuning dengan pilihan ayam goreng, abon sapi, telur dadar tipis dan kerupuk udang 04. Nasi Liwet Solo 40,5 Nasi gurih dengan suwiran ayam kampung, telur pindang, tempe bacem dan potongan ati ampela ayam disiram dengan sayur labu dengan rasa gurih sedikit pedas Menu favorit Menu pilihan anak 05 06 05. Lontong Solo 40,8 Lontong yang disiram dengan kuah opor kuning lengkap dengan suwiran ayam, telur pindang dan sambal goreng kentang 06. Timlo Solo 37,5 Sop kuah bening berisi sosis Solo, suwiran ayam, dan telur pindang 07. Selat Solo 41 Perpaduan daging semur yang manis dan mustard yang asam serta sayuran, menghasilkan cita rasa perpaduan dua budaya Jawa dan Belanda 07 Menu favorit Menu pilihan anak NUSANTARA 01 01. Nasi Timbel Sunda 42 Nasi timbel dengan pilihan lauk ayam / empal goreng, sayur asem, ikan asin, tempe bacem serta disajikan dengan kerupuk udang, lalap dan sambal 02 02. -
Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi Dan Protein Anak Sekolah Dasar Di Kota Palembang
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Diponegoro University Institutional Repository PENENTUAN KOMBINASI MAKANAN JAJANAN TRADISIONAL HARAPAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA PALEMBANG DETERMINATION OF EXPECTED TRADITIONAL STREET FOOD COMBINATION TO FULFILL ENERGY AND PROTEIN REQUIREMENT ON ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN PALEMBANG Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-2 Magister Gizi Masyarakat FATMALINA FEBRY E4E 004 042 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Maret 2006 PENGESAHAN TESIS Judul Penelitian : Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Kota Palembang. Nama Mahasiswa : Fatmalina Febry Nomor Induk Mahasiswa : E4E 004 042 Telah diseminarkan pada tanggal 2 Maret 2006 dan telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 16 Maret 2006 Semarang, 20 Maret 2006 Menyetujui Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Ir. Laksmi Widajanti, M.Si dr. Apoina Kartini, M.Kes NIP. 132 011 375 NIP. 131 964 518 Mengetahui Program Studi Magister Gizi Maasyarakat Program Pascasarjana Universitas Diponegoro a.n. Ketua Sekretaris HALAMAN KOMISI PENGUJI Tesis ini telah diuji dan dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Studi Magister Gizi Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Pada Tanggal 16 Maret 2006 Moderator : Ir. Laksmi Widajanti, M.Si Notulis : Kris Diyah Kurniasari, SE Penguji : 1. Ir. Laksmi Widajanti, M.Si 2. dr. Apoina Kartini, M. Kes 3. Ir. Suyatno, M.Kes 4. dr. Niken Puruhita, M.Med.SC HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. -
FAO-RAP 2014. Policy Measures for Micro, Small and Medium Food Processing Enterprises in the Asian
Cover photographs: Top left: Hiroyuki Konuma Top right: Zulkarnaen Syrilokesywara Bottom left: Roby Hartono Putro Bottom right: Norbert Ambagan RAP PUBLICATION 2014/27 Policy measures for micro, small and medium food processing enterprises in the Asian region FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS REGIONAL OFFICE FOR ASIA AND THE PACIFIC Bangkok, 2014 i The designations employed and the presentation of material in this information product do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) concerning the legal or development status of any country, territory, city or area or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. The mention of specific companies or products of manufacturers, whether or not these have been patented, does not imply that these have been endorsed or recommended by FAO in preference to others of a similar nature that are not mentioned. The views expressed in this information product are those of the author(s) and do not necessarily reflect the views or policies of FAO. ISBN 978-92-5-108682-7 © FAO, 2015 FAO encourages the use, reproduction and dissemination of material in this information product. Except where otherwise indicated, material may be copied, downloaded and printed for private study, research and teaching purposes, or for use in non-commercial products or services, provided that appropriate acknowledgement of FAO as the source and copyright holder is given and that FAO’s endorsement of users’ views, products or services is not implied in any way. All requests for translation and adaptation rights, and for resale and other commercial use rights should be made via www.fao.org/contact-us/licence-request or addressed to [email protected]. -
NTP TRIWULAN IV 2016.Pdf
KATA PENGANTAR Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kebutuhannya sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat. Keberadaan Otonomi Daerah membawa konsekwensi kepada daerah untuk mengelola potensi yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat disegala bidang kehidupan. Kesejahteraan rakyat merupakan prioritas utama yang harus segera direalisasikan. Untuk mendukung terlaksananya pembangunan yang mencapai sasaran dibutuhkan data akurat sebagai evaluasi guna menentukan arah kebijaksanaan yang menjadi tujuan pembanguanan.. Salah satu indikator guna mengukur keberhasilan pembangunan Sektor Pertanian adalah tersedianya data tentang Nilai Tukar Petani (NTP). Oleh sebab itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang menyusun dan menerbitkan buku Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang 2016 Triwulan IV (Oktober s.d Desember 2016). Buku ini memberikan informasi mengenai tingkat kesejahteraan/keberhasilan masyarakat sektor pertanian di Kabupaten Lumajang, meliputi Petani Padi dan Palawija, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan Rakyat Kami mengucapkan selamat atas terbitnya buku. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Lumajang 2016 Triwulan IV (Oktober s.d Desember 2016) saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku -
Food Is Free from Traces of Allergens Such As Nuts, Shellfish, Soy, Chilli, and Gluten
SALT & PALM SALTNPALM.COM.AU INDONESIAN BAR AND EATERY TUE TO THU: 5PM-10PM 22 GLEBE POINT ROAD, GLEBE FRI TO SUN: 12PM-3PM, 5PM-10PM NSW 2037, AUSTRALIA CLOSED ON MONDAYS APPETIZERS & NIBBLES FROM THE GRILL Please allow ±15 to 20 minutes for preparation time Bakwan Jagung Corn Fritters 3.0/pc Crispy corn fritters Sate Kambing Lamb Satay 4.5/pc seasoned with garlic, Lamb skewers marinated in shallot and parsley [VG] candlenut, red onion and sweet soy sauce Sate Ayam Chicken Satay 4.0/pc Chicken skewers served with house-made peanut sauce and cucumber carrot pickles Tempe Mendoan Fried Battered 3.0/pc Tempeh Crispy battered tempeh served with chilli sweet soy [VG] Lumpia Sayur Vegetable Spring Rolls 3.0/pc Spring rolls filled with Salmon Bakar Bumbu Rujak Grilled 29.0 carrot, cabbage, mushroom Salmon in Tamarind, Chilli & Palm Sugar and vermicelli [VG] Atlantic salmon marinated in lemon, tamarind, chilli, palm sugar sauce and grilled inside banana leaf [VG] Suitable for Vegans [V] Suitable for Vegetarians We cannot guarantee that our food is free from traces of allergens such as nuts, shellfish, soy, chilli, and gluten. Please ask our Front of House staff for any dietary requirements. We apply a 10% surcharge on Sundays to allow penalty rate for our team members. SALT & PALM SALTNPALM.COM.AU INDONESIAN BAR AND EATERY TUE TO THU: 5PM-10PM 22 GLEBE POINT ROAD, GLEBE FRI TO SUN: 12PM-3PM, 5PM-10PM NSW 2037, AUSTRALIA CLOSED ON MONDAYS FROM THE GRILL Please allow ±15 to 20 minutes for preparation time Please allow ±15 to 20 minutes for preparation time Ayam Bakar Grilled Chicken Iga Sapi Bakar Grilled Beef Grilled half chicken. -
Bab I Bakpia Jagung; Diversifikasi Olahan Pangan Sebagai Salah Satu Cara Memberdayakan Perempuan Di Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
BAB I BAKPIA JAGUNG; DIVERSIFIKASI OLAHAN PANGAN SEBAGAI SALAH SATU CARA MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Sugiharyanto, Taat Wulandari (e-mail: [email protected]), Anik Widiastuti A. Analisis Situasi Sebagian besar rakyat Indonesia makanan utamanya beras. Tidak heran kita selama ini masih mengimpor karena produk dalam negeri kurang mencukupi. Sementara lahan untuk menanam beras makin sempit. Padi adalah sejenis tanaman yang perlu banyak tenaga untuk merawatnya. Belum lagi jumlah air yang dibutuhkan. Sudah saat kita mencoba melakukan variasi atas makanan pokok kita. Selain beras, kita bisa variasi dengan jagung, ketela, kentang atau mie. Sepertinya roti-rotian belum banyak penggemarnya. Di Indonesia, makanan pengganti beras amat banyak. Yang paling mudah ditanam dan dibudi-dayakan adalah singkong baik singkong rambat atau singkong kaspe. Di daerah pesisir selatan pulau Jawa sudah ada masyarakat yang dulu makanan utamanya adalah gaplek yang terbuat dari singkong. Singkong kaspe memang amat fleksibel. Jenis makanan yang terbuat dari singkong amat beraneka. Misalnya: thiwul, gaplek, gethuk, keripik dan berbagai makan kecil lain, seperti bakpia jagung. Kecamatan Pajangan berada di sebelah Barat dari Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Pajangan mempunyai luas daerah 3.324,7590 Ha. Desa di wilayah administratif Kecamatan Pajangan: Desa Sendangsari, Desa Guwosari, dan Desa Triwidadi. Wilayah Kecamatan Pajangan berbatasan dengan : Utara : Kecamatan Kasihan dan Sedayu; Timur : Kecamatan Bantul; Selatan : Kecamatan Pandak; dan Barat : Sungai Progo. 1 Wilayah Kecamatan Pajangan berada di daerah dataran rendah. Ibukota Kecamatan Pajangan berada di ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Lokasi Kecamatan Pajangan yang berada di dataran rendah di daerah tropis memberikan iklim yang tergolong panas. Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Kecamatan Pajangan adalah 32ºC dan suhu terendah 23ºC. -
The Internationalisation of PTT Telecom: a Cultural Perspective
VU Research Portal Internationalisation, Cooperation and Ethnicity in the Telecom Sector. An Ethnographic Study of the Cross-cultural Cooperation of PTT Telecom in Unisource, the Netherlands Antilles and Indonesia van Marrewijk, A.H. 1999 document version Publisher's PDF, also known as Version of record Link to publication in VU Research Portal citation for published version (APA) van Marrewijk, A. H. (1999). Internationalisation, Cooperation and Ethnicity in the Telecom Sector. An Ethnographic Study of the Cross-cultural Cooperation of PTT Telecom in Unisource, the Netherlands Antilles and Indonesia. Eburon. General rights Copyright and moral rights for the publications made accessible in the public portal are retained by the authors and/or other copyright owners and it is a condition of accessing publications that users recognise and abide by the legal requirements associated with these rights. • Users may download and print one copy of any publication from the public portal for the purpose of private study or research. • You may not further distribute the material or use it for any profit-making activity or commercial gain • You may freely distribute the URL identifying the publication in the public portal ? Take down policy If you believe that this document breaches copyright please contact us providing details, and we will remove access to the work immediately and investigate your claim. E-mail address: [email protected] Download date: 02. Oct. 2021 INTERNATIONALISATION, COOPERATION AND ETHNICITY IN THE TELECOM SECTOR An Ethnographic Study of the Cross-cultural Cooperation of PTT Telecom in Unisource, the Netherlands Antilles and Indonesia Alfons van Marrewijk Eburon ii iii INTERNATIONALISATION, COOPERATION AND ETHNICITY IN THE TELECOM SECTOR An Ethnographic Study of the Cross-cultural Cooperation of PTT TELECOM in Unisource, The Netherlands Antilles and Indonesia Alfons van Marrewijk iv Promotie-commisie: Promotor: Prof. -
Kinerja Keuangan Pedagang Kaki Lima Di Kotamadya
Jurnal Neraca Vol 2 No.1, Juni 2018: 16-28 | 16 KINERJA KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTAMADYA PALEMBANG TAHUN 2016 DILIHAT DARI SUDUT ANALISA RATIO DALAM MEWUJUDKAN AKSELERASI START-UP BERBASIS IPTEK MENUJU ERA INDUSTRI 4.0 Oleh: Diana Widhi Rachmawati1, Liska Novia Sari, Ari Kesuma Wijaya, Luluk Irawan (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG) 1)[email protected] Abstrak─Manusia butuh makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan tetap mempertahankan kelangsungan hidup. Selain kebutuhan akan konsumsi bahan pokok, manusia juga mengkonsumsi makanan- makanan dan minuman-minuman ringan, seperti halnya bakso, mie ayam, pecel lele, soto, sate, siomay dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut dapat kita memasak sendiri atau kita temukan di jual oleh pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ/trotoar) yang (seharusnya) diperuntukkan untuk pejalan kaki (pedestrian). Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data- data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis Laporan Keuangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis ratio. Tujuan umumnya adalah untuk memberikan informasi perkembangan kinerja keuangan pedagang kaki lima tahun 2016 dilihat dari analisis ratio. Sampel dari penelitian ini adalah : Pedagang Bakso dan Mie Ayam Ceker Setan, Pecel Lele, Sate dan Soto. Hasil dari penelitian yang dicapai yaitu secara garis besar Pedagang Bakso dan Mie Ayam Ceker Setan ini yang ada di Palembang masih dalam proses berkembang. Karena masih banyak dari beberapa rasio di atas yang belum seperti yang diharapkan, seperti belum lavarage atau solvabel, masih perlu peningkatan aktivitasnya dan masih perlu mengejar pencapaian profit atau keuntungannya. -
Pergub DIY No. 25 Tahun 2017 Ttg Standardisasi Makanan
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial; b. bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal perlu asupan makanan yang aman, sehat, bergizi dan layak dikonsumsi di lingkungan tumbuh kembangnya; c. bahwa masih ditemukan makanan jajanan anak sekolah yang tercemar bahan berbahaya baik fisik, kimia maupun kandungan mikrobiologi melebihi batas serta bakteri patogen; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standardisasi Jajanan Makanan Anak Sekolah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6. -
Writing the Uncanny Into the Australian Suburban Home
The Mirror House: Writing the Uncanny into the Australian Suburban Home K.L. Munnery A thesis submitted in fulfilment of the requirements for the degree of Master of Arts School of Media and Communication RMIT University May 2012 Declaration I certify that except where due acknowledgement has been made, the work is that of the author alone; the work has not been submitted previously, in whole or in part, to qualify for any other academic award; the content of the thesis is the result of work which has been carried out since the official commencement date of the approved research program; any editorial work, paid or unpaid, carried out by a third party is acknowledged; and, ethics procedures and guidelines have been followed. ______________________ Kerry L Munnery Date: -ii- Acknowledgements I would like to thank my supervisors, Professor Catherine Cole and Dr. Francesca Rendle-Short, for their assistance and advice. Thank you to Bronwyn Lay for reading and commenting on a draft of the novel. Special thanks to Laila Fanebust for her support and encouragement and for her careful reading of a final draft. Finally, thanks to Michael, for his care, patience, and constant faith in my capabilities, and to Mia and Zoe, my sources of energy, inspiration and delight. This Masters was completed with the generous assistance of an Australian Postgraduate Award. -iii- Table of Contents Abstract………………………………………………………………..1 Volume 1………………………………………………………………3 Volume 2……………………………………………………………..52 -iv- Abstract This thesis explores the role of the uncanny as a means of situating a gothic haunted house story in a contemporary Australian suburban home. -
Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura Di Yogyakarta)
OJS: http://heritage.iain-jember.ac.id ORANG MADURA DI YOGYAKARTA (Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura di Yogyakarta) MADURESE IN YOGYAKARTA (A Study on the History of Madures Satay Sellers Migration in Yogyakarta) Sitti Zulaihah Program Studi Sejarah Peradaban Islam, FUAH IAIN Jember (email: [email protected]) Abstract Madurese is one of the tribe that has high mobility. In its history, the Madurese has migrated to other areas since the days of the kingdom. One of the target area is the city of Yogyakarta, which is a multicultural, tourism and culinary city. This study aims to find out how the Madurese did migration to Yogyakarta, their early history to Yogyakarta and the types of informal work there. This research is an ethnographic study that was conducted for one year, data collection was carried out by in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that the history of the migration of the Madurese to Yogyakarta dates back to the 17th century, namely the reign of the Sultan Agung in the Islamic Mataram kingdom. There are three factors of migration of Madurese to Yogyakarta, namely historical and political factors, economics and education. Meanwhile, the work done by Madurese in Yogyakarta is mostly in the informal sector, one of which is selling satay. That work has been passed down from generation to generation since the Dutch era. In addition, the branding of Madura satay as a delicious traditional food and the success stories of other satay sellers are also reasons for their choice to become Madurese satay sellers. -
Download Article
Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 259 3rd International Seminar on Tourism (ISOT 2018) The Reinforcement of Women's Role in Baluwarti as Part of Gastronomic Tourism and Cultural Heritage Preservation Erna Sadiarti Budiningtyas Dewi Turgarini Department English Language Catering Industry Management St. Pignatelli English Language Academy Indonesia University of Education Surakarta, Indonesia Bandung, Indonesia [email protected] [email protected] Abstract—Surakarta has the potential of gastronomic I. INTRODUCTION heritage tourism. The diversity of cuisine becomes the power of Cultural heritage is one of the attractions that is able to Surakarta as a tourist attraction. Municipality of Surakarta stated that their Long Term Development Plan for 2005-2025 will bring tourists. One of the cultural heritage is gastronomic develop cultural heritage tourism and traditional values, tourism, which is related to traditional or local food and historical tourism, shopping and culinary tourism that is part of beverage. Gastronomic tourism is interesting because tourists gastronomic tourism. The study was conducted with the aim to do not only enjoy the traditional or local food and beverage, identifying traditional food in Baluwarti along with its historical, but are expected to get deeper value. They can learn about the tradition, and philosophical values. This area is selected because history and philosophy of the food and beverage that is eaten it is located inside the walls of the second fortress. Other than and drink, the making process, the ingredients, and how to that, it is the closest area to the center of Kasunanan Palace. The process it. If tourism is seen as a threat to the preservation of participation of Baluwarti women in the activity of processing cultural heritage, gastronomic tourism shows that tourism is traditional food has become the part of gastronomic tourism and not a threat to conservation, but can preserve the food and cultural heritage preservation.