Eksplorasi Geoarkeologi Situs Paleolitik Di Pulau
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
EKSPLORASI GEOARKEOLOGI SITUS PALEOLITIK DI PULAU SERAM, PROVINSI MALUKU (Geoarchaeological Exploration of Paleolitical Sites on The Island of Seram, Moluccas Province) Muh. Fadhlan S. Intan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Jl. Raya Condet Pejaten No. 4 Jakarta Selatan 12510, e-mail: [email protected] INFO ARTIKEL ABSTRACT Histori artikel East Seram District, Central Maluku, and West Seram regency is located on the island of Seram, where research was conducted, save a lot of Diterima: 31 Maret 2017 cultural, one of the paleolithic period, which is a long time not received Direvisi: 3 Mei 2017 attention from environmental researchers. It is used as the basis of the Disetujui:12 Juni 2017 main issues that include geology in general. Therefore, the purpose of this study was to perform surface geological mapping in general as one of the efforts to provide geological information, while the goal is to determine aspects of geomorphology, stratigraphy, structural geology associated with Keywords: the existence of paleolithic sites in the study area. The research method geology, begins with a literature review, surveys, analysis, and interpretation of field data. Environmental scanning provides information about the landscape pleistocene, consists of plains morphological units, units of corrugated morphology paleolithic, weak, strong corrugated morphology unit, and units of karst morphology. open site, The river berstadia old-mature river stadium, periodical/permanent river, and river episodic/intermittent river. Constituent rock is sandstone, lithic tools materials limestone, marl, andesite, tuff, schist, volcanic breccias, reef limestones, conglomerates, and alluvial. Geological structures such as faults and folds. Ceram Research discovered 14 Paleolithic sites. From the analysis Kata kunci: of petrology, lithic tools made of jasper rocks, chert, metalimestone, flint, geologi, and quartzite. Rock as raw material litik tool, found in the middle of Seram Plistosen, Island, then spread to the west and to the east which has a flat relief. Paleolitik, situs terbuka, ABSTRAK bahan alat litik Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat terletak di Pulau Seram, yang menjadi lokasi penelitian, menyimpan banyak tinggalan budaya, salah satunya dari masa paleolitik, yang sekian lama tak mendapat perhatian dari para peneliti lingkungan. Hal inilah yang dijadikan dasar permasalahan utama yang mencakup geologi secara umum. Oleh sebab itu, maksud penelitian ini dalah untuk melakukan pemetaan geologi permukaan secara umum sebagai salah satu upaya untuk menyajikan informasi geologi, sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui aspek-aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi yang dikaitkan dengan keberadaan di situs-situs paleolitik wilayah penelitian. Metode penelitian diawali dengan kajian pustaka, survei, analisis, dan interpretasi data lapangan. Pengamatan lingkungan memberikan informasi tentang bentang alamnya terdiri yang dari satuan morfologi dataran, satuan morfologi bergelombang lemah, satuan morfologi bergelombang kuat, dan satuan morfologi karst. Sungainya berstadia sungai dewasa-tua, sungai periodik/permanen, dan sungai episodik/ intermittent. Batuan penyusun adalah batupasir, batugamping, napal, andesit, tufa, sekis, breksi volkanik, batugamping terumbu, konglomerat, dan aluvial. Struktur geologi berupa patahan, dan lipatan. Eksplorasi di Pulau Seram telah menemukan 14 situs paleolitik. Dari analisis petrologi, alat-alat litik terbuat dari batuan jasper, chert, metagamping, batuapi, dan kuarsit. Batuan sebagai bahan baku alat litik, ditemukan di bagian tengah Pulau Seram, lalu disebarkan ke arah barat dan timur yang berelief datar. Eksplorasi Geoarkeologi Situs Paleolitik di Pulau Seram, Muh. Fadhlan S. Intan 1 PENDAHULUAN atau 8.572.800 ha memiliki bentuk Maluku adalah sebuah provinsi lahan dataran seluas 1.251.630 ha di Indonesia, dengan ibukotanya (14,6%), berombak seluas 2.417.530 adalah Ambon. Provinsi Maluku terdiri ha (28,2%) dan bukit dan pegunungan atas gugusan kepulauan yang dikenal seluas 4.903.640 ha (57,2%). Provinsi dengan Kepulauan Maluku. Wilayah Maluku merupakan daerah kepulauan Kepulauan Maluku terletak pada posisi yang terdiri dari 559 pulau dan dari 2°30’−9° lintang selatan dan 124°−135° sejumlah pulau tersebut, terdapat bujur timur (BPS, 2015). Kepulauan beberapa pulau yang tergolong pulau Maluku, secara geografis terletak besar. Daratan Provinsi Maluku tidak di antara Provinsi Maluku Utara, terlepas dari gugusan gunung dan Papua Barat, Sulawesi Tenggara dan danau yang terdapat hampir di seluruh Sulawesi Tengah, Negara Timor Leste kabupaten/kota, yang berjumlah empat dan Australia. Provinsi Maluku dibatasi gunung dan sebelas danau. Adapun oleh Provinsi Maluku Utara di sebelah gunung yang tertinggi yaitu Gunung utara; Provinsi Papua Barat di sebelah Binaya dengan ketinggian 3.055 m timur; Provinsi Sulawesi Tenggara dan terletak di Pulau Seram, Kabupaten Sulawesi Tengah di sebelah barat; Maluku Tengah (BPS, 2015). serta dengan Negara Timor Leste dan Kepulauan Maluku beriklim Australia di sebelah selatan. tropis dan iklim Muzon dimana iklim ini Secara topografis, sebagai sangat dipengaruhi oleh lautan yang akibat bentuk kepulauan yang terdiri luas. Temperatur rata-rata dari tiga dari gunung-gunung dan pulau-pulau, stasiun BMG adalah 27°C, dengan yang memanjang dari barat ke timur, curah hujan sebesar 184,13 mm (BPS, dari utara ke selatan sepanjang 1150 2015). km, dengan luas daratan 85.728 km2 Peta 1. Pulau Seram dan lokasi pengamatan (sumber: Kusuma dkk., 2012 dengan pengolahan) 2 Jurnal Papua, Volume 9, No. 1 Juni 2017 : 1-20 Pulau Seram yang luasnya 1,86 juta yang mengontrol daerah telitian)?. hektar, terletak di sebelah utara Pulau Maksud dari penelitian ini adalah Ambon. Pulau Seram memiliki alam untuk melakukan pemetaan geologi pegunungan dan hutan tropis yang permukaan secara umum sebagai salah eksotis dan unik. Salah satu kekayaan satu upaya untuk menyajikan informasi Pulau Seram adalah kawasan geologi yang ada, serta melakukan batugamping (limestone) yang telah suatu analisa berdasar atas data pada mengalami proses-proses alamiah daerah telitian, kemudian dibuat suatu dalam batasan ruang dan waktu laporan penelitian untuk melengkapi geologi. penelitian di Pulau Seram. Tujuan Informasi tentang keberadaan penelitian yaitu untuk mengetahui temuan alat-alat paleolitik di wilayah kondisi geologi yang meliputi aspek ujung timur Kepulauan Indonesia geomorfologi, stratigrafi, struktur (terutama di sekitar wilayah Maluku, geologi, dalam konteks sumber bahan Seram, Halmahera dan Papua), alat-alat litik. diinformasikan oleh Hadiwisastra Penelitian di Pulau Seram (1999) yang menyatakan bahwa di dilaksanakan di Kabupaten Seram wilayah Seram Tengah bagian utara Bagian Timur, Kab. Seram Bagian (Kecamatan Sawai) ditemukan alat- Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah. alat paleolitik (sebanyak lima buah) Lokasi penelitian tercantum pada Peta yang terbuat dari bahan kalsedon Rupa Bumi Indonesia Lembar 2613 hitam, marmer dan silisifikasi tuff (Taniwel), Lembar 2712 (Werinama), (Hadiwisastra, 1999: 85-90), dan dan Lembar 2713 (Wahai), berskala ditindaklanjuti oleh Puslit Arkenas 1:250.000. melalui Eksplorasi Sumberdaya Metode Budaya Paleolitik di Pulau Seram Metode penelitian yang Bagian Utara, Provinsi Maluku pada digunakan dalam penelitian ini, tahun 2012. dilakukan dengan beberapa tahap, Batasan masalah dalam yang diawali dengan: penelitian ini, mengkaji lingkup bagian Kajian Pustaka, dilakukan utara dari Pulau Seram. Rumusan dengan mempelajari lokasi penelitian masalah dalam penelitian ini adalah: dari peneliti terdahulu, buku, jurnal, a) bagaimana kondisi bentang alam maupun dari internet. Survei, daerah telitian (satuan geomorfik, pola dilakukan dengan mengamati dan stadia sungai)?; b) bagaimana keadaan geomorfologinya yang stratigrafi daerah telitian (kontak antar mencakup bentuk bentang alam, dan satuan batuan)? dan; c) bagaimana bentuk sungai. Kemudian lithologi permasalahan struktur geologi daerah yang mencakup jenis batuan, batas telitian (struktur geologi apa saja Eksplorasi Geoarkeologi Situs Paleolitik di Pulau Seram, Muh. Fadhlan S. Intan 3 penyebaran batuan, dan urut- sungai. urutan pengendapan. Selanjutnya c. Struktur Geologi: Pengamatan struktur geologi yang terdapat di struktur geologi di lapangan akan wilayah penelitian, misalnya patahan dilanjutkan melalui analisis jenis (fault), lipatan (fold) dan kekar (joint) struktur, misalnya patahan (fault) melalui pengukuran jurus (strike) dan apakah jenis patahan normal kemiringan (dip). Selama survei akan (normal fault), patahan naik (thrust dilakukan pengambilan sampel batuan fault), patahan geser (strike fault) yang akan digunakan dalam analisa dan sebagainya. Lipatan (fold) laboratoris. apakah sinklin ataukah antiklin. Analisis, hasil pengamatan Kekar (joint) apakah kekar tiang lapangan akan di analisis lebih lanjut (columnar joint) atau kekar lembar di laboratorium maupun dalam bentuk (sheet joint). pembuatan peta (misalnya peta Data-data dari kajian pustaka geologi, peta geomorfologi). Langkah dengan hasil lapangan dan laboratorium analisis akan disesuaikan dengan dikompilasikan dengan hasil penelitian kebutuhan dan urutan kerja geologi, penulis, dan langkah terakhir dilakukan yaitu: interpretasi peta geologi dan peta a. Lithologi, sampel batuan dianalisis, topografi. melalui petrologi, unsur batuan HASIL DAN PEMBAHASAN yang dianalisis adalah jenis batuan, Nama Maluku pertama kali warna, kandungan mineral,