Galatama 1979 – 1994 ( Perkembangan Sepak Bola

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Galatama 1979 – 1994 ( Perkembangan Sepak Bola GALATAMA 1979 – 1994 ( PERKEMBANGAN SEPAK BOLA NON AMATIR DI INDONESIA ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: ERIK DESTIAWAN NIM. C0502011 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 i GALATAMA 1979 – 1994 ( PERKEMBANGAN SEPAK BOLA NON AMATIR DI INDONESIA ) Disusun oleh: ERIK DESTIAWAN NIM. C0502011 Telah Disetujui oleh Pembimbing : Pembimbing Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum NIP.19730613 200003 2002 Mengetahui: Ketua Jurusan Sejarah Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum NIP. 19540223 198601 2001 ii GALATAMA 1979 – 1994 ( PERKEMBANGAN SEPAK BOLA NON AMATIR DI INDONESIA ) Disusun oleh: ERIK DESTIAWAN C0502011 Telah Disetujui Oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Tanggal 2010 Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum NIP. 19540223 198601 2001 ........................................ Dra. Sawitri Pri Prabawati, M. Pd Sekretaris NIP. 19580601 198601 2001 ......................................... Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum Penguji I NIP.19730613 200003 2002 ......................................... Drs. Supariadi, M.Hum Penguji II NIP. 19620714 198903 1002 ......................................... Dekan, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Drs. Sudarno, M.A. NIP. 19530314 198506 1001 iii PERNYATAAN Nama : ERK DESTIAWAN NIM : C 0502011 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul GALATAMA 1979 – 1994 (Perkembangan Sepakbola Non Amatir di Indonesia) adalah betul- betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut. Surakarta, April 2010 Yang membuat pernyataan, Erik Destiawan iv MOTTO : Bersyukurlah pada Yang Maha Kuasa Hargailah orang-orang yang menyayangimu, yang selalu ada setia di sisimu Siapapun yang engkau pernah sakiti, dalam pencarian jati diri dan semua yang engkau impikan Tegarlah sang pemimpi! ( Gigi - Sang Pemimpi ) I will do my best and God will take the rest ( Penulis ) v PERSEMBAHAN : Skripsi ini penyusun persembahkan kepada: Ayah, ibu dan kedua adikku tercinta Semua orang yang mencintai sepak bola Indonesia vi KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas berkah, rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “GALATAMA 1979 – 1994 (Perkembangan Sepakbola Non Amatir di Indonesia)”. Skripsi ini penulis ajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Sejarah pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan rasa terima kasih yang setulus- tulusnya kepada: 1. Drs. Sudarno, MA. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum. selaku pembimbing skripsi yang dengan tekun, teliti dan sabar telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. 4. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. selaku pembimbing akademis yang telah memberikan bimbingan selama penulis menjalani studi di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. vii 5. Bapak dan ibu dosen Jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis kuliah. 6. Para informan yang telah membantu memberikan informasi yang sangat berharga sebagai bahan penulisan skripsi 7. Bapak, ibu dan kedua adikku yang tidak kenal lelah memberi dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Keluarga besar mahasiswa Ilmu Sejarah FSSR UNS khususnya teman-teman angkatan 2002. 9. Keluarga Bp. Teguh di Depok atas bantuannya selama penulis mencari data sebagai bahan skripsi di Jakarta, khususnya Stefanus Yugo 10. Sahabat-sahabat setia yang selalu memberi semangat agar tidak menyerah 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu yang dengan segala upaya dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dan menyempurnakan sekripsi ini sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan jika ada kesalahan dan kekurangan dalam tulisan ini penulis mohon maaf sebesar-besarya. Surakarta, April 2010 Penulis viii DAFTAR ISI Halaman JUDUL ..................................................................... .............................. i PERSETUJUAN ..................................................................................... ii PERNYATAAN...................................................................................... iii MOTTO .................................................................................................. iv PERSEMBAHAN................................................................................... v KATA PENGANTAR ............................................................................ vi DAFTAR ISI........................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................... …… xii DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH .............................................. xiii ABSTRAK ............................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1 B. Perumusan Masalah ........................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................. 8 E. Kajian Pustaka.................................................................... 8 F. Metode Penelitian............................................................... 10 G. Sistematika Penulisan ........................................................ 13 BAB II LATAR BELAKANG LAHIRNYA GALATAMA A. Sepakbola Masa Perserikatan …………………………… 14 B. Peran Perserikatan Dalam Sepak Bola Indonesia ………... 21 C. Lahirnya Galatama ............................................................. 23 BAB III PERKEMBANGAN GALATAMA A. Peraturan Dasar Galatama.................................................. 30 B. Perkembangan Kompetisi Galatama.................................. 32 ix 1. Kompetisi I Galatama .................................................... 32 2. Kompetisi II Galatama .................................................. 35 3. Kompetisi III Galatama ................................................. 38 4. Kompetisi IV Galatama ………………………………. 41 5. Kompetisi V Galatama ………………………………. 44 6. Kompetisi VI Galatama ………………………………. 46 7. Kompetisi VII Galatama ……………………………… 49 8. Kompetisi VIII Galatama …………………………….. 51 9. Kompetisi IX Galatama ………………………………. 52 10. Kompetisi X Galatama ……………………………… 55 11. Kompetisi XI Galatama ……………………………… 56 12. Kompetisi XII Galatama …………………………… 57 13. Kompetisi XIII Galatama …………………………… 59 14. Lahirnya Liga Indonesia ……………………………… 60 C. Permasalahan Dalam Galatama …………………………… 60 1. Permasalahan Suap di Galatama ……………………… 60 2. Permasalahan Wasit di Galatama……………………… 67 3. Sponsor dan Pendanaan Kompetisi Galatama ………… 68 4. Catatan Lain di Galatama ……………………………… 71 a. Larangan Pemain Asing di Galatama ………………. 71 b. Pengakuan Luar Negeri atas Pemain Galatama ……. 74 BAB IV PERAN GALATAMA DALAM SEPAKBOLA INDONESIA A. Peran Galatama dalam Pembinaan Sepakbola .................. 76 1. Pembinaan Melalui Kompetisi Reguler ………………. 77 2. Pembinaan dan Pembibitan Pemain Usia Dini ……….. 78 3. Klub Sebagai Pusat Pembangkit Kemajuan ………….. 79 B. Peran Galatama dalam meningkatkan Kesejahteraan Pemain................................................................................ 80 C. Peran Galatama dalam Menbantu PSSI Meraih Prestasi .... 82 x 1. Galatama Sebagai Sumber Utama Rekrutmen Pemain Nasional .................................................................. 82 2. Galatama Sebagai Wakil PSSI di Turnamen Internasional 83 D. Peran Galatama Sebagai Landasan ke Arah Sepakbola Profesioanal ....................................................... 84 BAB V KESIMPULAN........................................................................ 86 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 89 DAFTAR INFORMAN............................................................................ 92 LAMPIRAN............................................................................................ 94 xi DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran1.Peraturan Dasar Lembaga Sepakbola Utama ….............................. 94 xii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.Klasemen
Recommended publications
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga yang paling poluler di Indonesia. Olahraga yang dimainkan di atas rumput lapangan hijau menggunakan kaki dan bola yang terus berpindah dari satu kaki ke kaki dibutuhkan pula kerjasama antar pemain untuk dapat menggetarkan jaring gawang lawan. Olahraga ini telah menyihir jutaan orang dibelahan dunia, bahkan kini tidak hanya kaum adam saja yang menikmati olahraga ini, wanita pun kini sudah tidak takut lagi menunjukkan jati diri sebagai penikmat si kulit bundar. Sepakbola dapat dimainkan ditengah gang sempit dengan sandal jepit menjadi gawangnya dan berpadu dengan bola plastik hingga di atas rumput dengan perawatan yang sangat maksimal. Sepakbola tidak pernah berhenti pada olahraga permainan sebelas lawan sebelas saja, lebih dari itu sepakbola telah menjadi sebuah alat perjuangan rakyat Catalan untuk terus merawat perjuangan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Olahraga ini telah menyihir pencintanya hingga tak akan beranjak dari depan televisi ketika kesebelasan yang didukungnya bertanding, begitu pula bagi mereka yang dapat menikmati tontonan langsung di dalam stadion. Bahkan seorang pecinta sepakbola rela merogoh kantong yang dalam hanya untuk membeli tiket dan menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga.1 Pada umumnya mereka yang datang ke stadion tidak hanya sekedar menyaksikan sepakbola, lontaran 1 Handoko, Anung. 2008. Sepak Bola Tanpa Batas. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 53. komentar, teriakkan dukungan untuk tim kebanggan, teriakkan intimidasi bagi tim lawan bahkan sesekali umpatan ketika bola meleset dari gawang mewarnai hiruk- pikuk stadion. Di Indonesia, sepakbola lebih banyak menghasilkan kisah penuh drama daripada gol kemenangan. Berita yang beredar dari sepakbola adalah kabar suram, pengelolaan liga yang kacau, federasi yang korup, kematian suporter, mafia-mafia klub hingga timnas yang jarang menang.
    [Show full text]
  • Klub Sepakbola Assyabaab Surabaya Tahun 1974 - 1997
    AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 2, Juli 2018 KLUB SEPAKBOLA ASSYABAAB SURABAYA TAHUN 1974 - 1997 ACHMAD BAGUS WARDI UTOMO Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] Nasution S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Abstrak Surabaya merupakan salah satu kota dengan peminat olahraga sepakbola terbanyak di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya klub dan pemain yang berasal dari Surabaya. Setelah liga Galatama pertama kali bergulir menyebabkan banyak berdirinnya klub-klub professional. Klub Sepakbola Assyabaab merupakan salah satu dari sekian banyak klub Galatama yang sebelumnya merupakan klub amatir. Kiprah klub Assyabaab baik selama menjadi klub amatir ataupun klub professional kirannya mampu untuk membanggakan masyarakat Surabaya. Banyak dari para pemain Assyabaab yang menjadi pemain tim Nasional bahkan ada juga yang menjadi pemain pilihan dalam Asian All Star. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data-data yang digunakan adalah sumber lisan dari saksi peristiwa sejarah langsung dalam perkembangan klub sepakbola Assyabaab. Sumber koran Jawa Pos dan Surabaya Pos didapatkan dari perpustakaan Medayu Agung dan Stikosa AWS. Kemudian sumber buku yang digunakan sebagai referensi didapatkan dari Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya, Perpustakaan Universitas Airlangga, Perpustakaan Daerah
    [Show full text]
  • Pasang-Surut-Klub-Sepak-Bola-Profesional-Di-Kota-Surakarta-Tahun-1990-2006-4.Pdf
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35 BAB III PERKEMBANGAN KLUB SEPAKBOLA PROFESIONAL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 1990-2006 Kota Surakarta dalam sejarah perkembangan sepakbola di Indonesia merupakan salah satu kota yang memiliki beberapa klub yang berperan dalam sepakbola Nasional. Klub VVB yang berganti nama menjadi Persis sempat berprestasi pada decade 1940 dan 1950. Namun pada decade 1950- awal 1990, kota Surakarta seakan hilang dari keramaian sepakbola Nasional. Baru pada decade 1990 sampai millennium awal, kota Solo kembali berjaya seperti pada masa colonial dan awal kemerdekaan. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa klub yang ada di kota Solo pada masa itu. Hal lainnya adalah pada masa tersebut ada 3 klub yang berganti-ganti berada di kota Solo walaupun klub Persis yang asli kota Solo masih ada namun karena Persis hanya ada di Divisi II-III membuat klub asli kota Solo tersebut kalah pamor dan ditinggalkan masyarakat Solo sendiri. Namun kemudian Persis bisa promosi ke Divisi Utama pada tahun 2006. Arseto Solo, Pelita Jaya, Persijatim Solo FC adalah 3 klub luar kota yang sempat bermain di Surakarta dan mengubah dinamika persepakbolaan kota Surakarta. Arseto yang merupakan klub pindahan dari Jakarta mencapai puncak keemasan pada dekade 1990 tepatnya pada tahun 1992 dan kemudian bubar jga pada pada dekade 1990 yaitu tahun 1998. Arseto Solo berkompetisi di Liga Galatama dari tahun 1978 sampai tahun 19994. Salah satu presatasi yang paling bagus adalah menjadi peserta Liga Champions Asia pada tahun 1992. commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36 A. Perjalanan Klub Arseto Solo tahun 1990-1998 1. Sejarah Klub Arseto Arseto Solo adalah sebuah klub sepakbola yang berlaga di Liga Galatama dan Liga Indonesia dari tahun 1978-1998.
    [Show full text]
  • 4. ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian 4.1.1. Profil Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya Adalah Suatu Klub
    4. ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Umum Sasaran Penelitian 4.1.1. Profil Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya adalah suatu klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Surabaya. Klub dengan julukan Bajol Ijo atau Green Force ini didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Juni 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya. Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya. Pada musim 2009/2010 merupakan awal mula dualisme Persebaya Surabaya. Persebaya Surabaya (PT Persebaya Indonesia)
    [Show full text]
  • Alfredo France Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas
    SEPAK BOLA DI SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPANULI (1989-2004) Skripsi Sarjana Dikerjakan o L E H NAMA : ALFREDO FRANCE NIM : 150706027 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNTVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 202s Universitas Sumatera Utara LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI SEPAI( BOLA DI SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPANULI (1989-2004) SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN o L E H NAMA : ALFRE,DO FRANCE NIM t 150746427 NIP. I 1987031001 panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Fakultas IImu Budaya dalam hidang Ilmu Sejarah PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUI}AYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAl\[ 2020 Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI SEPAK BOLA Ilt SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPAIIULI (1989-2004) Yang Iliajukan Oleh NAMA : ALFREDOFRANCE NIM t150706027 Telah disetujui untuk diajukan dalam ujian skripsi oleh : Pembimbing Dr. Budi Tanggal .24 JufiZAZO 1987mlml Ketua Progra Studi IImu Sejarah Ilrs. Edi Sumarno" lE.Hum Tanggal : 24 Agustus 2020 NrP. 196409221989031001 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAI(ULTAS ILMU BUDAYA T]NTVERSITAS SUMATERA UTARA MEI}AN 2020 Universitas Sumatera Utara Lembar Pengesahan Skripsi oleh Dekan Fakultas trmu Budaya USU dan Panitia Ujian Skripsi Diterima oleh : Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera UtaraMedan, pada : Hari ' Ju,n^L e-oLo Tanggal : 01 S*nA* f,'akultas Ilmu Budaya Panitia Ujian 1. Drs. Edi Sumarno, M.Hum. 2. I)ra. Nina Karina, MSP 3. Dr. Budi Agustono, MS 4. Dra. Lila Pelita Hati' M. Si Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSDTUJUAN Kf, TUA PROGRAM STUDI DISETUJIII OLEH FAI(ULTAS ILMU BUDAYA I]NIYERSTTAS SUMATERA UTARA MEI}AN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH Ketua Program Studi Ilmu Sejarah Ilrs.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola
    1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olah raga paling populer di negeri ini hal tersebut bisa dilihat secara kasat mata dalam banyak pertandingan sepakbola baik itu yang termasuk liga profesional ataupun pertandingan antar kampung (tarkam) hampir selalu menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikannya baik secara langsung ataupun melalui televisi. Hal tersebut membuktikan bahwa sepakbola dapat menarik perhatian orang banyak, setiap pertandingan sepakbola di televisi hampir semuanya menghasilkan rating siaran yang cukup tinggi. Sejarah sepakbola Indonesia dimulai ketika pada sekitar tahun 1920-an depresi ekonomi yang terjadi pada masa itu memaksa orang untuk mencari mata pencaharian baru dan permainan sepak bola yang semula sekedar sarana kesenangan mulai dikembangkan sebagai suatu bisnis secara total. Orang orang mulai mencoba untuk mencari nafkah lewat lahan ini. Stedenwedstijden (pertandingan keliling antar kota) yang diadakan NIVB (Nederlandsch Indische Voetbal Bond) kala itu telah mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit. Dari pertandingan kesebelasan di kota Bandung pada tahun 1925, NIVB memperoleh f 10.633 dari hasil penjualan 11.797 tiket masuk lapangan karcis pertandingan pada tahun 1922. Pada saat itu 12.559 penonton memadati tempat yang tersedia dan uang yang diperoleh sebanyak f 12.425 (Palupi, 2004) Perkembangan sepakbola di Indonesia semenjak tahun 1994 hingga 2008 saat PSSI menggabungkan kompetisi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia dan 2 kemudian juga saat tahun 2008
    [Show full text]