Alfredo France Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Alfredo France Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas SEPAK BOLA DI SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPANULI (1989-2004) Skripsi Sarjana Dikerjakan o L E H NAMA : ALFREDO FRANCE NIM : 150706027 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNTVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 202s Universitas Sumatera Utara LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI SEPAI( BOLA DI SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPANULI (1989-2004) SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN o L E H NAMA : ALFRE,DO FRANCE NIM t 150746427 NIP. I 1987031001 panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Fakultas IImu Budaya dalam hidang Ilmu Sejarah PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUI}AYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAl\[ 2020 Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI SEPAK BOLA Ilt SUMATERA UTARA: HARIMAU TAPAIIULI (1989-2004) Yang Iliajukan Oleh NAMA : ALFREDOFRANCE NIM t150706027 Telah disetujui untuk diajukan dalam ujian skripsi oleh : Pembimbing Dr. Budi Tanggal .24 JufiZAZO 1987mlml Ketua Progra Studi IImu Sejarah Ilrs. Edi Sumarno" lE.Hum Tanggal : 24 Agustus 2020 NrP. 196409221989031001 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAI(ULTAS ILMU BUDAYA T]NTVERSITAS SUMATERA UTARA MEI}AN 2020 Universitas Sumatera Utara Lembar Pengesahan Skripsi oleh Dekan Fakultas trmu Budaya USU dan Panitia Ujian Skripsi Diterima oleh : Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera UtaraMedan, pada : Hari ' Ju,n^L e-oLo Tanggal : 01 S*nA* f,'akultas Ilmu Budaya Panitia Ujian 1. Drs. Edi Sumarno, M.Hum. 2. I)ra. Nina Karina, MSP 3. Dr. Budi Agustono, MS 4. Dra. Lila Pelita Hati' M. Si Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSDTUJUAN Kf, TUA PROGRAM STUDI DISETUJIII OLEH FAI(ULTAS ILMU BUDAYA I]NIYERSTTAS SUMATERA UTARA MEI}AN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH Ketua Program Studi Ilmu Sejarah Ilrs. Edi Sumarno, M.Hum NrP. 1 96,40922 I 989031001 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkau kepada Tuhan Yang Maha Esa alas berkat- Nya pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Sepak BoIa Ili Sumatera Utara: Harimau Tapanuli (1989-2004)' Dalam proses penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami rintangan maupun hambatan, rurmun penulis banyak memproleh bantuan serta bimbingan yang sangat bernilai dari berbagai pihak tak terkecuali dari staf pengajar jurusan Ilmu Sejarah. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi kesempumaan pnulisan ini. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, besar harapan penulis kiranya skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan siapapun ke depannya. MedarL September 2020 Penulis Alfredo France NIM 150706027 Universitas Sumatera Utara UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir mulai dari awal hingga akhir tidak terlepas dari masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Budi Agustono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan yang juga selaku dosen pembimbing skripsi penulis. Penulis juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Dekan I Prof. Drs. Mauly Purba, M.A. Ph.d, Wakil Dekan II Dra. Heristina Dewi, M.pd, dan Wakil Dekan III Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si atas berkat bantuan dan fasilitas yang penulis peroleh di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan hingga penulis dapat menyelesaikan studi. 2. Bapak Drs. Edi Sumarno, M. Hum selaku Ketua Program Studi Ilmu Sejarah f*uttu, Ilmu Budaya USU yang telah memberikan dorongan dan nasehat kepada penulis baik selama perkuliahan maupun pada saat proses pengerjaan tugas akhir penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada lbu Dra. Nina Karina, MSP selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Sejarah. 3. Seluruh staff dosen pengajar Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya yang telah banyak memberi ilmu pengetahuan, bimbingan, nasehat t1 Universitas Sumatera Utara dan dorongan selama penulis menjadi mahasiswa. Semoga iimu yang telah penulis terima bisa dapat bermanfaat bagi penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ampera Wira yang telah membantu penulis prihal administrasi di Program Studi Ilmu Sejarah. 4. Kedua orang tua penulis Alm. Bapak A. Siburian (+) d*n lbunda tersayang M. Simanjuntak yang telah ftretawat, membesarkan, mendidik, menafkahi, memberi dukungan dan nasehat kepada penulis. Terima kasih atas segala doa, didikan, kasih sayang pengorbanan serta segala hal yang tak terbatas dan tak henti-hentinya kepada penulis yang bisa penulis sebutkan dengan kata-kata yang menjadikan penulis bisa berada dalam tahap ini. Semoga aimarhum bapak tenang di alarn sana danjuga kepada ibunda tersayang penulis doakan agar selalu diberikan yang terbaik oleh Sang Khalik. Selain itu, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada saudara-saudari penulis (Talita Christeva Siburian dan Septiaa Yosafat Siburian) yang selalu mendukung penulis untuk tetap semangat. Terima kasih juga kepada semua keluarga besar pqnulis {Keluarga Besar Op. Jeremi Simanjuntak dan Keluarga Besar Op. Bornok Siburian) atas kasih saya$g? dan nasehat yang tak henti diberikan kepada penulis hingga saat ini, 5. Abangda terbaik Rusman Sere Manik atas masulGn baik dukungan dan kritikan selama proses perkuiiahan penulis yang juga tak leiah untuk mengingatkan penulis daiam segala hal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. ilt Universitas Sumatera Utara 6. Narasumber/informan yang bersedia meluangkan rvaktu dan kesempatan untuk membantu penulis dalam memberikan data ataupun informasi yang berhubungan dengan obj ek penelitian pensulis. 7. Kawau-kawan penulis sejak masih duduk di bangku SMA hingga saat ini ( Antonius Silalahi, Ivan Siahaan, Rox Tommy Silalahi dan Oloan Silalahi) hingga saat ini yeng tak henti juga mendorong, mensupport hingga mengingatkan penulis agar tetap semangat dan tak menyerah dalam menyelesaikan tugas akhir penulis. L Chandra B. Sihotang selaku lae terbaik dan sekaligus salah seorang sahabat yang juga telah ada sejak penulis menginjakkan kaki di bangku perkuliahan hingga saat ini serta tak kenal lelah juga dalarn memberikan masukan baik berupa saran dan kritik kepada penulis baik dalam proses perkuliahan maupun di luar perkuliahan. 9. Kawan-kawan penulis, seperti: Novita Sari Tambunan, Ardiansyah Panggabean, Suprizal Naibaho, Teguh Marbun, Jati Indra, Jenni Adelia Damanik dan Farida R. Simbolon ya$g juga memberikan semangat dan kepada penulis" 10. Satu stambuk penulis (2015) yangtelarh ada bersama penulis selama proses perkuliahan 11. Abang, kakak, serta adik-adik di Himpunan Mahasiswa Iknu Sejarah USU atas segala warna-warni suasana kampus yang penulis rasakan baik selama lV Universitas Sumatera Utara aktif sebagai anggota maupun pengurus dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah USU. 12. Semua pihak yang terlibatyangtak bisa penulis sebutkan pribadi lepas pribadi yang telah membantu penulis baik sebelum proses penyusunan, proses penyusunan hingga setelah proses penyusulmn tugas akhir penulis. Medan" 04 September 2020 Penulis Alfredo France NIM: fi4706027 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Sepak bota adalah salah satu olahraga yang paling banyak digemari tak terkecuali juga di Indonesia. Sepak bola juga semakin berkembang serta memiliki banyak manfaat seperti sebagai sebuah untuk mengenalkan suatu wilayah kepada masyarakat luas baik secara nasional ataupun internasional. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu: Heuristik, Kdtih Interpretasi dan Historiografi . Harimau Tapanuli adalah klub sepak bola semi profesional yang didirikan oleh Johny Pardede dengan tujuan untuk mengangkat martabat orang kampung dan juga daerah asal DR. TD. Pardede, yakni: Tapanuli Utara. Johny Pardede yang juga gila akan sepak bola seperti ay*nya DR. TD. Pardede membangun Harimau Tapanuli menjadi sebuah klub sepak bola yang dikelola secara profesional meskipun hanya mengikuti kompetisi liga amatir. Berbagai macam terobosan yang dilalrukan untuk Harimau Tapanuli, seperti: mengikuti turnamen berskala nasional maupun internasional, mendatangkan pemain-pmain dari benua biru (Eropa) hingga berprestasi dalam beberapa ajang tumamen sepak bola hingga menjadikan Tapanuli khususnya Tapanuli Utara sebagai kampung halaman DR. TD. Pardede semakin dikenal ke berbagai penjuru. Meski saat ini semakin banyak klub sepak bola yang dikelola pihak dri kalangan pebisnis bermunculan khususaya di daerah Tapanuli ftrmun masih tak cukup juga untuk mengikuti jejakHarimau Tapanuli. Kata Kunci: Sepak bola, Harimau Tapanuli, DR. TD. Pardede. vi Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... ....... i UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... ...... ii ABSTRAK ...................................................................................................... ....... v DAFTAR ISI ................................................................................................... ..... vi DAFTAR TABEL........................................................................................... .... vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ....... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................
Recommended publications
  • Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta
    FANATISME SUPORTER SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Bayu Agung Prakoso, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Email : [email protected], [email protected]* ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan memahami perilaku fanatisme suporter sepakbola. Fanatisme adalah sikap penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. The Jakmania sebagai salah satu suporter fanatik terhadap klub Persija Jakarta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam mendukung klub kesayangan. Perilaku yang ditimbulkan suporter The Jakmania dengan tidak mau merugikan orang lain bahkan merugikan klub Persija sendiri. The Jakmania lebih banyak memunculkan kreatifitas dari pada anarkis. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kreatifitas The Jakmania pun lebih menonjol daripada suporter lainnya di Indonesia berdasarkan kefanatikan mereka juga. Metode penelitian fenomenologi ini, Peneliti menggunakan 3 subjek utama. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model analisis eksplikasi data yang menghasilkan temuan-temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan. Temuan fanatisme suporter The Jakmania di lapangan banyak berbentuk positif. Dari hasil penelitian diperoleh perilaku fanatik dari ketiga subjek yang bentuknya: Subjek pertama, membentuk band —traficool“ dan berperan sebagai gitaris. Subjek kedua, juga tergabung dalam band —traficool“ dan berperan sebagai drummer. Sedangkan subjek ketiga, menghasilkan jersey dari desain sendiri. Motif dari ketiga subjek semata-mata karena kecintaan subjek terhadap klub Persija Jakarta. Selain itu, peneliti berhasil mengetahui bentuk perilaku fanatik yang terbagi menjadi dua yaitu fanatik individu dan kolektif beserta proses pembentukan perilakunya. The Jak Mania memiliki kesadaran dalam segala perilakunya, sehingga saat ini adanya pembenahan secara bertahap dalam diri The Jak Mania untuk menjadikan perilaku fanatiknya memiliki dampak positif bagi dirinya, klub Persija dan masyarakat sekitar.
    [Show full text]
  • Kematian Haringga Sirila Dalam Wacana Pemberitaan Media
    JURNAL AUDIENS VOL. 1, NO. 1 (2020): MARCH 2020 https://doi.org/10.18196/ja.1106 Kematian Haringga Sirila dalam Wacana Pemberitaan Media (Analisis Wacana Pemberitaan Kasus Haringga Sirila pada Surat Kabar Jawa Pos, Kompas, dan Republika tanggal 26-30 September 2018) Kurniasari Alifta Ramadhani (Correspondence Author) Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia [email protected] Submitted: 30 November 2019; Revised: 2 March 2020; Accepted: 2 March 2020 Abstract Chaos and riots between Indonesian football supporters was once again causing casualities. Haringga Sirila, a Persija Jakarta supporter, died because of riot between supporters of Persib Bandung and The Jakmania, Persija Jakarta supporters, in Gojek Traveloka League 1 at the Bandung Lautan Api Stadium (GBLA) on September 23, 2018. The death of Haringga Sirila was adding a long list of riot case that occurred between Persib Bandung supporters vs. Persija Jakarta supporters. This research tries to see how the Daily Newspaper of Jawa Pos, Kompas, and Republika were covering on the case of Haringga Sirila's death. The research uses critical discourse analysis methods, specifically the Norman Fairclough model. This study analyzes text, practice of discourse, and practice of sociocultural inside coverage. In the sociocultural situation of this country; the existence of media conglomerates in Indonesia has propagated and influenced the practice of producing texts and news discourses. Thus, the news bias on an event often occurs. In the results of this study, it finds that the discourse rolled out by each media was different even though it reported the same event. This can be seen from the analysis results which show that in the news related to this case, Jawa Pos identified itself with the supporters and clubs of League 1.
    [Show full text]
  • (Football Club) Semen Padang FC B
    BAB III PROFIL KLUB SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB) A. Sejarah Berdirinya Klub Semen Padang FC (Football Club) Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980, Tim yang bermarkas di Indarung ini mengawali debutnya di kancah sepakboa Indonesia dengan mengikuti Divisi I Galatama tahun 1980. Pada tahun1982 , SPFC berhasil menjuarai Divisi I Galatama, dan sekaligus promosi ke Divisi Galatama. Dimusim 1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan itu membuat sebuah sistem liga baru di indonesia bernama Liga Indonesia, dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama. Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, dan tetap gagal melaju ke Semi-Final LI 2002 dengan status juara wilayah barat, lalu di hentikan Petrokimia Putra, Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC) kembali terpuruk, tercatat dari 2004 sampai 2007 SP tak pernah menembus 10 besar. Pada akhir LI 2007, SP Finish ke-16 di LI wilayah barat dan terdegradasi.1 B. Prestasi Klub Semen Padang FC (Football Club) 1. Masa di IPL 2012 (Indonesia Premie Leauge) Musim pertama di Liga Prima Semen Padang FC langsung menyabet gelar Juara Liga setelah menaklukkan Persiba Bantul 1-0 di Bantul, saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, di bawah pimpinan Suhatman Imam (Dirtek SP) yang menggatikan Nil Maizar yang di tunjuk sebagai 1Data ini diambil dari Tim Managemen Semen Padang pada tanggal 08 Agustus 2017, jam 13.30 WIB. Berdasrkan rekomendasi dari sekretaris umum Tim Semen Padang Roni J Suhatril. 50 51 pelatih Timnas pada saat itu, Kabau Sirah (julukan SP) mengincar double winner, tetapi langkah mereka di jegal Persibo Bojonegoro di Final piala Indonesia SP kalah 0-1 dah harus berpuas hati dengan satu gelar di satu musim Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri untuk kembaki ke Liga Super Indonesia di musim berikutnya bersama Persijap Jepara, namun pada akhir November CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima Indonesia.
    [Show full text]
  • Analisis Pertandingan Sepakbola Tim Bali United Fc Pada Kompetisi Liga 1 Indonesia Tahun 2019
    ANALISIS PERTANDINGAN SEPAKBOLA TIM BALI UNITED FC PADA KOMPETISI LIGA 1 INDONESIA TAHUN 2019 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Oleh: Miftahul Hamdi 14602249016 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2020 1 2 3 4 ANALISIS PERTANDINGAN SEPAKBOLA TIM BALI UNITED FC PADA KOMPETISI LIGA 1 INDONESIA TAHUN 2019 oleh Miftahul Hamdi NIM 14602249016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis tingkat ketrampilan passing, dribbling, shooting, heading, dan lama penguasan bola dalam pertandingan sepakbola tim Bali United FC Pada Kompetisi Liga 1 Indonesia Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, dengan populasi Kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 dan sampel tim Bali United FC bertanding melawan PSM Makasar, Persib Bandung, Semen Padang dan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi analisis pertandingan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka penghitungan data diperoleh hasil dari analisis pertandingan tim Bali United FC dengan observasi beberapa pertandingan pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 dari aspek teknik. Maka, kesimpulan dari hasil penelitian adalah keterampilan Passing Tim Bali United FC adalah 81% berhasil dan 19% gagal, Dribbling Tim Bali United FC adalah 77% berhasil dan 23% gagal, Shooting Tim Bali United FC adalah 40% berhasil dan 60% gagal, Heading Tim Bali United FC adalah 57% berhasil dan 43% gagal, dan Ball Possessions Tim Tim Bali United FC adalah 58%. teknik Shooting masih dominan gagal . Kata kunci : analisis pertandingan, bali united 2019 5 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulisan karya ilmiah dalan bentuk skripsi ini berjalan dengan lancar.
    [Show full text]
  • Bab I Sejarah Permainan Sepakbola
    BAB I SEJARAH PERMAINAN SEPAKBOLA “Piala Dunia, Piala Dunia,........” kata-kata yang sangat dekat dengan denyut kehidupan masyarakat Indonesia dan penduduk dunia. Pertandingan-pertandingan Piala Dunia menjadi perbincangan hangat di kafe-kafe, sekolah, kantor, bahkan di pos ronda. Piala Dunia adalah kompetisi sepakbola antarnegara paling besar dan paling bergengsi di muka bumi. Piala Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali sejak tahun 1934. Jumlah penduduk dunia yang menonton pertandingan Piala Dunia baik secara langsung atau melalui televisi diperkirakan hampir 70% pada penyelenggraan Piala Dunia tahun 2014. Kejuaraan sepakbola Piala dunia terakhir diselenggarakan di Brasil pada tahun 2014, dan tetap merupakan olahraga terpopuler dan paling menjadi perhatian masyarakat duni. Mengapa Piala Dunia selalu menarik perhatian masyarakat dunia? Sebuah pertanyaan yang muncul bagi masyarakat awam yang belum paham akan permainan si kulit bundar atau permainan sepakbola, khususnya di Indonesia. Permainan sepakbola atau pertandingan sepakbola sangat sering ditayangkan oleh berbagai stasiun televisi. Peraturan permainan sepakbola sebenarnya sangat sederhana, 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencegah lawan mencetak gol ke gawang yang dijaganya, dan 11 pemain dalam satu tim dengan berbagai cara berusaha mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan, aturan tersebut tidak berlaku pada pemain berposisi khusus yaitu penjaga gawang. Pemenang dalam pertandingan sepakbola adalah tim yang mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dalam format pertandingan sistem gugur. Kapan permainan sepakbola mulai dimainkan atau dikenalkan? Pertanyaan yang sangat sulit untuk menjawab. Tidak ada yang mengetahui kapan permainan sepakbola mulai dimainkan. Bill Muray, seorang sejarawan sepakbola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, menjelaskan bahwa permainan sepakbola sudah dikenal sejak awal Masehi.
    [Show full text]
  • Dinamika Panser Biru Sebagai Suporter Psis Semarang Tahun 2001-2006
    PEMAIN KEDUA BELAS MAHESA JENAR : DINAMIKA PANSER BIRU SEBAGAI SUPORTER PSIS SEMARANG TAHUN 2001-2006 SKRIPSI Sebagai pertanggungjawaban untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Aditya Nodie Fahreza NIM 3111416036 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “...Allah SWT tidak mempertanyakan 5+5 berapa, karena jawabannya pasti hanya satu, yaitu 10. Tetapi Allah SWT akan bertanya, 10 itu berapa ditambah berapa...” -Muhammad Quraish Shihab “Cendekiawan Muslim” Persembahan Untuk keluarga kecil saya yang telah berjuang hingga pada titik ini. Segala keberkahan selalu tercurah untuk kalian semua. v KATA PENGANTAR Pemilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, selain untuk menambah literasi sejarah terkait suporter, juga disebabkan karena dinamika dan dampak keberadaan suporter yang besar bagi klub, kota dan masyarakat disekitar. Sejarah berdirinya Panser Biru serta dinamika yang dialami oleh Panser sangat menarik untuk diteliti, karena keberadaan Panser Biru dapat berdampak pada sosial, ekonomi dan politik bagi klub, kota dan masyarakat di Semarang. Panser Biru sebagai suporter Mahesa Jenar, yaitu julukan PSIS Semarang, serta merupakan organisasi suporter sepakbola pertama yang ada di Semarang dideklarasikan pada tahun 2001, hingga sekarang berumur 19 tahun masih tetap eksis sebagai salah satu suporter terbesar di Indonesia. Beberapa hal tersebut yang mendasari saya untuk mengambil topik ini. Bukan topik ini yang pertama saya usulkan, tetapi ini merupakan usulan dari dosen pembimbing. Kemudian saya research terkait Panser Biru, ternyata belum ada yang membahas mengenai sejarah, dinamika dan dampak dari Panser Biru, penelitian terdahulu hanya berfokus pada fanatisme Panser Biru dan konflik Panser Biru dengan Snex. Saya sendiri sangat menikmati proses melakukan penelitian ini, karena memang saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sepakbola.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola Adalah
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sepakbola adalah olahraga masyarakat yang sangat digemari di seluruh dunia bukanhanya anak muda orang tua pun sangat mengidolakan permainan yang sudah menduniaini. Salah satu jenis olahraga murah meriah yang sangat ‘merakyat’ di dunia ini.Kurang pas rasanya jika kita bermain sepakbola tanpa mengetahui sejarah awal muladan asal muasal permainan atau olahraga ini, kebanyakan orang mengira lahirnyasepakbola ini berasal dari Negara Inggris. Pada dasarnya, banyak sekali berbagaigolongan dan individu yang mengutarakan asal muasal dari sepakbola. Seorang pakarsejarah sepakbola misalnya, Bill Muray, menuliskan sebuah buku The World Game: AHistory of Soccer mengatakan bahwa sepakbola sudah dimainkan sejak awal Masehi,orang-orang di era Mesir Kuno telah mengenal permainan ini dengan cara membawadan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Kemudian, dalam sejarahYunani Purba mencatatkan juga terdapat sebuah permainan yang disebut Episcuro(permainan dengan menggunakan bola) sebutan mereka untuk permainan sepakbola initerbukti dari gambar relief pada dinding museum yang mengisahkan tentang seoranganak muda yang sedang memegang bola bulat dan memainkannya dengan pahanya. Terdapat juga sebuah versi sejarah kuno tentang asal muasal sepakbola lainnya yangberasal dari Negeri Sakura, Jepang, sejak abad ke 8, masyarakat Jepang 1 menyebutnyadengan sebutan Kemari (bola yang digunakan terbuat dari kulit kijang yang ditengahtengahnyaterdapat lubang yang berisi udara).Dikarenakan banyaknya versi dan beragam pendapat dari berbagai kalangan inilahmaka pada awal tahun 1900-an atau tepatnya tahun 1904, didirikanlah sebuahorganisasi tertinggi sepakbola dunia atau yang kita kenal sebagai FIFA. Secara resmipun FIFAmenyatakan bahwa olahraga sepakbola pada awalnya berasal dari daratan Cina yaitutepatnya pada abad ke-2 hingga abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Dinasti Han,pada waktu itu dikenal dengan sebutan ‘Tsu-chu’ (Tsu yang artinya menerjang boladengan kaki, sedangkan chu memiliki arti bola dari kulit dan berisi).
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga yang paling poluler di Indonesia. Olahraga yang dimainkan di atas rumput lapangan hijau menggunakan kaki dan bola yang terus berpindah dari satu kaki ke kaki dibutuhkan pula kerjasama antar pemain untuk dapat menggetarkan jaring gawang lawan. Olahraga ini telah menyihir jutaan orang dibelahan dunia, bahkan kini tidak hanya kaum adam saja yang menikmati olahraga ini, wanita pun kini sudah tidak takut lagi menunjukkan jati diri sebagai penikmat si kulit bundar. Sepakbola dapat dimainkan ditengah gang sempit dengan sandal jepit menjadi gawangnya dan berpadu dengan bola plastik hingga di atas rumput dengan perawatan yang sangat maksimal. Sepakbola tidak pernah berhenti pada olahraga permainan sebelas lawan sebelas saja, lebih dari itu sepakbola telah menjadi sebuah alat perjuangan rakyat Catalan untuk terus merawat perjuangan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Olahraga ini telah menyihir pencintanya hingga tak akan beranjak dari depan televisi ketika kesebelasan yang didukungnya bertanding, begitu pula bagi mereka yang dapat menikmati tontonan langsung di dalam stadion. Bahkan seorang pecinta sepakbola rela merogoh kantong yang dalam hanya untuk membeli tiket dan menyaksikan langsung tim kesayangannya berlaga.1 Pada umumnya mereka yang datang ke stadion tidak hanya sekedar menyaksikan sepakbola, lontaran 1 Handoko, Anung. 2008. Sepak Bola Tanpa Batas. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 53. komentar, teriakkan dukungan untuk tim kebanggan, teriakkan intimidasi bagi tim lawan bahkan sesekali umpatan ketika bola meleset dari gawang mewarnai hiruk- pikuk stadion. Di Indonesia, sepakbola lebih banyak menghasilkan kisah penuh drama daripada gol kemenangan. Berita yang beredar dari sepakbola adalah kabar suram, pengelolaan liga yang kacau, federasi yang korup, kematian suporter, mafia-mafia klub hingga timnas yang jarang menang.
    [Show full text]
  • Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-Asalan
    Piala Menpora 2021: Lawan Persija Jakarta Hari Ini, PSM Tak Mau Main Asal-asalan Realitarakyat.com – PSM Makassar menegaskan tidak ingin main asal-asalan di Piala Menpora meski banyak pemain bintangnya yang telah pindah dan hanya diperkuat pemain lokal di turnamen tersebut. “Kami datang ke sini bisa dikatakan tim ‘underdog’. Kenapa? Karena memang persiapan kami serba keterbatasan, persiapan hanya dua minggu, ditambah hanya pemain lokal,” kata bek senior PSM Makassar Zulkifli Syukur, saat konferensi pers virtual jelang laga Piala Menpora, Minggu (21/3/2021). Namun, pemain 36 tahun itu menegaskan kedatangan skuad Juku Eja ke Piala Menpora dengan membawa semboyan Makassar, yakni “siri na pacce” yang berarti harga diri dan tidak ingin kalah. “Kami ke sini tidak ingin bermain asal-asalan, pasti. Kami ke sini membawa modal slogan Makassar ‘siri na pacce’, artinya harga diri dan tidak ingin kalah dengan siapapun. Siapapun yang kami hadapi besok, kami siap,” tegasnya. Di Piala Menpora, PSM Makassar tergabung di Grup B bersama Persija Jakarta, Borneo FC, dan Bhayangkara FC. Laga perdana, PSM Makassar dijadwalkan bertemu Persija Jakarta, Senin (22/3) mendatang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batola menegaskan optimismenya menghadapi turnamen Piala Menpora di tengah keterbatasan yang dihadapi, mulai latihan yang singkat hingga banyak pemain pindah. “Jadi, persiapan kami cukup singkat, tapi saya tetap optimistis untuk bermain semaksimal mungkin dan saya tekankan pada pemain bahwa lawan-lawan kita memang berat dan kalian harus kerja keras untuk menghadapi mereka,” jelasnya. Mengenai peluang lolos di babak penyisihan, Syamsuddin mengakui kekuatan tim lawan yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi PSM tak gentar.
    [Show full text]
  • Sepakbola Sebagai Media Solidaritas Politik Bagi Supporter Indonesia
    Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume VIII No. 2 / Desember 2018 SEPAKBOLA SEBAGAI MEDIA SOLIDARITAS POLITIK BAGI SUPPORTER INDONESIA Kiki Esa Perdana School of management and Leadership, Tanri Abeng University email : [email protected] Abstract So far football has not only functioned as a sport but also as a medium of solidarity for supporters, Indonesia is a country with the largest Islamic religion in the world. While many other Islamic countries are still struggling with the problem of war, football believe, its is able to be a medium a solidarity. Message for the victims of war, prayers and solidarity messages are sent through. This research uses descriptive analysis with case studies of Rohingya and Palestinian cases in Indonesian football supporter. This research concludes that the message conveyed by Indonesian supporters. The conclusion, football is possible in becoming tools for political solidarity Keywords: Football, Solidarity Abstrak Selama ini sepakbola tidak hanya berfungsi sebagai olahraga namun juga sebagai media solidaritas untuk suporter, Indonesia adalah salah satu negara dengan pemeluk agama islam terbesar di dunia, banyak negara islam lainnya masih berjibaku dengan masalah perang. Sepakbola dalam hal ini mampu menjadi media penghantar bagi para korban perang, ucapan doa dan solidaritas dikirim melalui pesan dalam sepakbola. Riset ini menggunakan analisis deskriptif dengan studi kasus kasus rohingya dan palestina. Riset ini menyimpulkan bahwa pesan yang disampaikan suporter Indonesia, ikut dalam solidaritas secara umum yang dilakukan bangsa Indonesia, feedback yang didapatkan oleh penduduk rohingnya dan palestina positif, terlihat dari poto gambar-gambar ucapan terima kasih pada negara dan masyarakat Indonesia. Kata Kunci: Sepak bola, Solidaritas Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi JIPSi Volume VIII No.
    [Show full text]
  • Cyber Public Relations Dalam Klub Sepakbola Di Indonesia (Studi Pada Persija Jakarta)
    CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM KLUB SEPAKBOLA DI INDONESIA (STUDI PADA PERSIJA JAKARTA) Muhammad Andrya Surya Putra (Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila) Korespondensi: 081553039823/ [email protected] Faridhian Anshari (Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila) Korespondensi: 08562876747/ [email protected] ABSTRAK Perkembangan teknologi membuat praktisi Public Relations semakin banyak yang memanfaatkan keberadaan internet sebagai media penyampaian dan penyebaran informasi, tanpa terkecuali perusahaan berbasis klub sepakbola yaitu Persija Jakarta. Cyber Public Relations merupakan suatu istilah dari aktivitas Public Relations dalam upayanya menyampaikan informasi kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Public Relations Persija dalam menerapkan Cyber Public Relations melalui website dan akun media sosial twitter milik klub Persija Jakarta sebagai upaya menyebarluaskan informasi kepada publik. Penelitian ini menggunakan konsep Cyber Public Relations serta pemanfaat media sosial dan website. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data penelitian ini melalui wawancara mendalam dengan manajemen humas klub Persija, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Public Relations Persija memanfaatkan konsep Cyber Public Relations dalam menyampaikan informasi kepada publik melalui website dan media sosial twitter dengan maksimal. Public Relations Persija menyadari dengan adanya penerapan konsep Cyber Public Relations
    [Show full text]
  • Pendidikan Yang Bermutu Dan Adil
    Pendidikan yang Bermutu dan Adil SYAMSUL RIZAL 6 Februari 2017 0 komentar Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu.... Cuplikan dari Pembukaan UUD 1945 Memulai tulisan ini, saya ingin mundur ke tahun 1980. Tahun 1980 amat bersejarah bagi saya karena kesebelasan pujaan saya, Persiraja Banda Aceh, berhasil menjadi juara Perserikatan PSSI. Di babak final, Persiraja berhasil mengalahkan Persipura, 3-1. Sebelum melangkah ke final, Persiraja dan Persipura sudah menyisihkan tim elite pada waktu itu: Persija, Persebaya, PSMS, dan PSM. Bahkan, di babak penyisihan, Persipura membantai Persija Jakarta, 4-0, di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Saat itu belum ada pemain asing dan semua pertandingan digelar di Stadion Utama Senayan. Apa yang ingin saya katakan? Kalau persyaratan untuk maju sama-sama kita miliki, dan kalau seluruh potensi masyarakat dari Sabang sampai Merauke diberi kesempatan berkembang yang sama pula, tim-tim dari daerah akan sanggup menjadi juara di negeri ini. Pertanyaan menarik: apakah mungkin Universitas Syiah Kuala dari Banda Aceh atau Universitas Cenderawasih dari Papua akan mampu mengalahkan ranking Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, ataupun Universitas Gadjah Mada? Jawabnya: sangat mungkin asalkan persyaratan untuk maju diberikan oleh pemerintah kepada semua perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Dalam tulisan saya di Kompas (10/3/2016), saya menyarankan dua persyaratan berikut: penyamaan kualitas dosen dan kualitas guru di seluruh Indonesia. Kedua persyaratan ini harus secara serius dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menegakkan Pancasila di seluruh wilayah NKRI.
    [Show full text]