1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah PT XL Axiata Tbk. yang telah beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan GSM (XL Prabayar dan XL Pascabayar) dan layanan korporasi termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP. Gambar 1.1 Logo Perusahaan (Sumber: http://www.xl.co.id diakses pada 21 Maret 2013) XL Bebas merupakan produk terbaru XL yang diluncurkan pada tahun 2013, yang menawarkan kartu Perdana XL Bebas seharga Rp 5 ribu. Kartu ini memiliki masa aktif selama 6 bulan, dengan kuota 75MB/bulan. Untuk mendapatkan kuota 75MB/bulan, pelanggan cukup melakukan isi ulang pulsa Rp5 ribu setiap bulannya. Isi ulang Rp5 ribu tersebut juga dapat digunakan pelanggan untuk layanan XL lainnya, seperti voice dan SMS. (Sumber: http://www.xl.co.id diakses pada 21 Maret 2013). 1.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Excelcomindo Pratama Tbk (sekarang PT. XL Axiata, Tbk) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Rajawali Group. Bisnis utama perusahaan pada saat itu adalah jasa dan perdagangan. Pada tahun 1995, setelah mendapat penanaman modal asing dari Nynex, AIF, dan Mitsui, PT Graha berubah namanya menjadi PT Excelcoindo Pratama. Kemudian XL masuk ke dalam bisnis telekomunikasi, dan menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). 1 XL menjadi satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (dahulu Indocel Holding Sdn Bhd) (66,55%) dan sisanya adalah publik (33,45%). Sebagai bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Aktel (Bangladesh), HELLO (Cambodia), Idea (India), MTCE (Iran), Celcom (Malaysia), Multinet (Pakistan), M1 (Singapore), Samart (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka), menjadi yang terbaik di wilayah Asia. 1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT XL Axiata Tbk. memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi : Menjadi operator seluler no. 1 di Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk komitmen dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, pemegang saham dan karyawan. Misi : 1.Memberikan kualitas pelayanan. 2.Menjadikan mitra yang dapat dipelanggankan. 3. Menjadi perusahaan pilihan dalam industri telekomunikasi. 1.1.3 Struktur Organisasi PT XL Axiata Tbk. Gambar 1.2 General Meeting of Shareholders / GMoS Nominating and Remuneration Commitee Board of Directors Board of Commissioners Board Audit Committee Directorates CEO COO Finance Marketin Office Office g Technology, Content, Service Commerce and New Business Management (Sumber: http://www.xl.co.id diakses pada 21 Maret 2013) 2 1.2 Latar Belakang Dalam era teknologi informasi seperti saat ini, perkembangan berbagai jenis industri khususnya industri telekomunikasi di Indonesia menyebabkan semakin bertambah tingginya persaingan antar perusahaan operator dalam mempengaruhi konsumen untuk menempatkan dan mempertahankan produk di mata konsumen. Limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen semakin kritis dalam memilih produk. Selain mempertahankan pelanggan, perusahaan juga harus menarik pelanggan baru di era kompetisi yang ketat ini. Merek menjadi topik yang sangat menarik untuk dibicarakan oleh pemasar, karena merek merupakan rangkuman berbagai strategi perusahaan di pasar. Ketajaman merancang strategi dengan orientasi membangun merek akan lebih menguntungkan perusahaan ke depannya. (Sumber: http://www.topbrand-award.com/ diakses pada 29 Agustus 2013). Berikut adalah grafik hasil survey TOP BRAND pada tiga perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia: Grafik 1.1 (Sumber: http://www.topbrand-award.com/ diakses pada 29 Agustus 2013). Berdasarkan Grafik 1.1, menunjukan bagaimana pergerakan Top Brand Index 9 tahun terakhir dari tiga pemain besar (Telkomsel, Indosat, dan XL), terlihat bahwa Telkomsel sukses menjadikan merek-mereknya menjadi merek yang popular dan melejit dari tahun 2008, diikuti oleh Indosat lalu kemudian XL. 3 Tren Top Brand Index yang meningkat juga terlihat pada operator XL dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 namun sedikit menurun di tahun 2011. Dukungan biaya komunikasi XL di tahun 2010 lalu sebesar 593 milyar naik sebesar 66% dari tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan komitmen dan keseriusan XL dalam membangun mereknya. Survey ini melibatkan 5200 responden di delapan kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, dan Balikpapan. “Memang XL mengalami pertumbuhan yang luar biasa, namun strategi pertumbuhan XL kurang menyentuh pada strategi merek. Artinya, keberhasilan XL masih menyisakan pekerjaan rumah yang cukup berat ke depan. Strategi yang berorientasi pada merek menjadi pilihan mutlak bagi strategi pertumbuhan XL ke depan”, Faradissa Kasmy, Head of Consultant, Frontier Group. (Sumber: http://www.topbrand-award.com/ diakses pada 29 Agustus 2013). Mengenai jumlah pelanggan, XL juga berada dibawah 2 pesaing terberatnya, dapat dilihat pada tabel jumlah pelanggan operator seluler di Indonesia berikut: Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Operator Selular di Indonesia Jumlah No Operator Teknologi Pelanggan GSM, GPRS, EDGE, UMTS, 109 Juta 1 Telkomsel HSPA (2012) CDMA2000 1x, EV-DO Rev 52 Juta 2 Indosat 0, GSM, GPRS, EDGE, (2012) UMTS, HSPA GSM, GPRS, EDGE, UMTS, 47 Juta 3 XL Axiata HSDPA (2012) Telkom 18 Juta 4 CDMA2000 1x, EV-DO (Flexi) (2011) 1800 MHz GSM, GPRS, 16 Juta 5 Axis EDGE, UMTS (2012) Bakrie CDMA2000 1x, EV-DO Rev 15 Juta 6 Telecom A (2011) Hutchison GSM, GPRS, EDGE, UMTS, 14 Juta 7 (3) HSPA (2011) 4 Jumlah No Operator Teknologi Pelanggan Smart CDMA2000 1x, EV-DO Rev 8 Juta 8 Telecom A (2012) Mobile-8 / CDMA2000 1x, EV-DO Rev 7 Juta 9 SmartFren B (2012) (Sumber: http://www.poztmo.com diakses pada 21 Maret 2013) Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, terlihat bahwa XL juga berada pada urutan ketiga dibawah Telkomsel dan Indosat dalam hal jumlah pelanggan. Dimana XL memiliki 47juta pelanggan, Indosat 52juta pelanggan, dan Telkomsel 109juta pelanggan. XL memiliki total pelanggan sebesar 8,6 juta pelanggan di Central Region, yang mencakup kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Dari total tersebut, Jawa Barat merupakan komposisi terbesar dengan 3,5 juta pelanggan. Menurut Kencana Wibowo, Vice President Central Region XL Axiata, pertumbuhan pelanggan lebih signifikan ketimbang pertumbuhan pelanggan secara menyeluruh. (Sumber: http://log.viva.co.id/ diakses pada 29 Agustus 2013). Regional Sales Operations Manager (RSOM) XL Central Java Anne J. Saptariyah menambahkan jumlah pelanggan XL di Semarang sebanyak 706 ribu, DIY 1,4 juta, Bandung 2,2 juta pelanggan. (Sumber: http://www.promojateng-pemprovjateng.com/ diakses pada 29 Agustus 2013). Melihat dari data dan pernyataan tersebut, dapat diperkirakan jumlah pelanggan di Kota Bandung mendominasi pelanggan Central Region yang pertumbuhan pelanggannya lebih signifikan ketimbang pertumbuhan pelanggan menyuluruh. Maka, Kota Bandung diperkirakan juga berpotensial untuk meningkatkan brand awareness XL Perusahaan melakukan aktivitas komunikasi pemasaran untuk menarik pelanggan baru sekaligus memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas. Aktivitas komunikasi pemasaran adalah aktivitas perusahaan untuk menginformasikan, mempengaruhi, dan mengingatkan konsumen, baik langsung ataupun tidak langsung tentang produk atau merek yang mereka jual, yang dapat dilakukan dengan cara advertising, sales promotion, event and experience, public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing, word of mouth marketing, dan personal selling (Kotler & Keller, 2012:498). Salah satu aktivitas yang disukai oleh perusahaan adalah advertising (beriklan) (Kotler & Keller, 2012:498-500). Iklan merupakan bentuk berbayar dari promosi atas ide, barang atau jasa, dengan identifikasi sponsor melalui media cetak (koran dan majalah), media siaran (radio dan televisi), media jaringan (telepon, kabel, satelit, wireless), media elektronik (audiotape, videotape, 5 videodisk, CD-ROM, situs), dan media display (billboard, signs, dan poster) (Kotler & Keller, 2012:500). Aktivitas iklan melalui televisi sangat digemari perusahaan, dilihat dari perolehan iklan di Indonesia pada 2012 tercatat mencapai lebih dari Rp87 triliun atau tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Stasiun televisi masih mendominasi pangsa iklan tahun lalu dengan meraup 64% dari total belanja iklan, diikuti oleh surat kabar (33%) dan majalah, serta tabloid (3%). (sumber: artikel http://www.bisnis.com/ diakses pada 21 Maret 2013). Salah satu strategi perusahaan dalam beriklan adalah memberikan celebrity endorse pada iklannya untuk menarik perhatian masyarakat pada produk dan mereknya (Kotler & Keller 2012:508). Bintang iklan (celebrity endorser) merupakan tokoh (aktor penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang berbeda dan berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk (Terence Shimp 2003:460). Bintang iklan memiliki peran yang penting terhadap brand, tidak hanya menyokong produk,
Recommended publications
  • HANIFA QURRATA AINI-FEB.Pdf
    PENGARUH KONFLIK PERAN DAN KETIDAKJELASAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDIT DAN INTENSI KELUAR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Hanifa Qurrata Aini NIM: 11150820000038 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 PENGARUH KONFLIK PERAN DAN KETIDAKJELASAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDIT DAN INTENSI KELUAR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Oleh: Hanifa Qurrata Aini NIM: 11150820000038 Di Bawah Bimbingan Pembimbing Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. NIP. 19760924 20064 2 001 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini 12 Maret 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa: 1. Nama : Hanifa Qurrata Aini 2. Nim : 11150820000038 3. Jurusan : Akuntansi 4. Judul Skripsi : Pengaruh Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran terhadap Kinerja Audit dan Intensi Keluar dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta 12 Maret 2019 1. Dr. Rini, M.Si., Ak., CA (______________________) NIP. 197603152005012002 Penguji I 2. Wilda Farah, SE.,M.Si.,Ak.,CPA.,CA.,BKP (______________________) NIP.198303262009122005 Penguji II ii DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.
    [Show full text]
  • FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA No
    Jurnal Manajemen Prima Volume VI, Nomor I, Tahun 2016 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA No. ISSN: 2088-6128 ISSN : 2088-6128 VOLUME VI, NOMOR I, JANUARI 2016 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA Jl. Belanga No.1 Simpang Ayahanda Medan Telp. (061) 4155441, Fax. (061) 543-2820 Jl. Sekip Simpang Sikambing Medan Telp. (061) 4578890 - 4578870 www.unprimdn.ac.id 1 Jurnal Manajemen Prima Volume VI, Nomor I, Tahun 2016 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA No. ISSN: 2088-6128 MANAJEMEN PRIMA VOLUME VI, NOMOR I, JANUARI 2016 Pembina : Prof. dr. Djakobus Tarigan, AAI., DAAK (Rektor Universitas Prima Indonesia) Penanggung Jawab : Cut Fitri Rostina, S.E., M.M (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia) Ketua Penyunting : Bayu Wulandari, SE.,M.Si (Universitas Prima Indonesia) Mitra Bestari : Fauzi, SE., MM ( UISU ) Ferry Safriani, SE., M.Si ( Al-Azhar Medan ) 2 Jurnal Manajemen Prima Volume VI, Nomor I, Tahun 2016 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA No. ISSN: 2088-6128 Pengantar Redaksi Jurnal Manajemen Prima edisi pertama Volume VI Nomor I, Januari 2016 menyajikan berbagai hasil penelitian tentang manajeman. Dalam penerbitan ini tentu banyak kekurangan disana sini tetapi kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangatlah diharapkan untuk menambah kesempurnaan dari Jurnal Manajeman Prima ini. Harapan tentunya akan semakin luasnya jangkauan dari Jurnal Manajeman Prima ini sebagai suatu wahana informasi ilmiah di bidang ekonomi khususnya dalam ilmu manajeman. Kami sangat mengharapkan para pembaca untuk bersedia menyumbangkan tulisannya agar media komunikasi ilmiah yang kita cintai ini senantiasa dapat eksis dan berkesinambungan. Akhirnya, kami sampaikan terima kasih untuk para penulis yang telah menyumbangkan tulisannya pada edisi ini dan tidak lupa kepada semua pihak yang sudah menbantu proses penerbitan Jurnal Manajeman Prima ini sehingga dapat dibaca para pembaca sekalian.
    [Show full text]
  • KOREAN POP SEBAGAI IDENTITAS SUBKULTUR Ikonic Skripsi
    KOREAN POP SEBAGAI IDENTITAS SUBKULTUR iKONIC Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Ujian Sarjana Program Studi S1 Humaniora dalam Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Disusun oleh: Vania Pramudita Hanjani NIM 13060114140004 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Dengan ini saya, Vania Pramudita Hanjani, menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli hasil karya saya sendiri dan karya ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan baik Strata Satu (S1), Strata Dua (S2), maupun Strata Tiga (S3) pada Universitas Diponegoro maupun perguruan tinggi lain. Semua informasi yang dimuat dalam karya ilmiah ini yang berasal dari penulisan lain baik yang dipublikasikan maupun tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semu isi dari karya ilmiah/skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya pribadi sebagai penulis. Semarang, 6 Maret 2018 Penulis, Vania Pramudita Hanjani NIM 13060114140004 ii MOTTO dan PERSEMBAHAN Motto: “please don’t be sad. Sometimes, it’s okay not to be ‘fighting’ all the time and can be worn out! You will be able to find things to learn from during those time too... there are no experience that can harm you, let all experiance pass and go, you will be able to gather something helpful and beautiful. It’s okay to feel tired, but please don’t forget to be happy.” Koo Junhoe, iKON Dipersembahkan untuk: Bapak, Ibu, Adik, iKON, iKONIC dan yang akan membaca Skripsi saya. iii HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Skripsi pada : Hari : Jum’at Tanggal : 26 April 2019 Disetujui, Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Dr.
    [Show full text]
  • Pengaruh Modernitas K-Pop Dalam Membentuk Clique
    PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Sosiologi Disusun Oleh: Ni’matus Solihah NIM : 12540045 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 ABSTRAK K-pop adalah Korean Pop yang saat ini tengah nge-tren di kalangan remaja termasuk remaja di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Gaya pakaian yang cerah dan matching, lagu-lagu yang berbahasa Korea serta tarian yang khas membuat ciri khas tersendiri untuk aliran musik dari Korea Selatan ini. K-pop dapat masuk ke Indonesia dan bahkan ke pesantren melalui media cetak maupun media sosial, seperti koran, majalah, buku-buku tentang Korea, drama dan internet meliputi Facebook, Twitter, Youtube, Blog, Website. K-pop tidak hanya membawa musik-musik yang nyaman didengar saja tetapi juga budayanya yang ditirukan oleh sebagian penggemarnya (K-popers). K-pop yang lahir bukan dari kalangan agama Islam tentu memiliki budaya yang berbeda dengan ajaran Islam yang selama ini diajarkan di pesantren, dimana pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjaga serta mengajarkan ketradisionalan Islam. Santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta mampu menyerap kemodernan yang dibawa oleh K-pop tanpa meninggalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh pesantren. Kemodernan yang dibawa oleh K-pop membentuk identitas sosial bagi santriwati K-popers itu sendiri di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Selain itu, kemodernan tersebut membentuk clique di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Fif Group) Cabang Bengkalis I Duri, Riau
    IMPLEMENTASI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM KEGIATAN PROMOSI DI PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF GROUP) CABANG BENGKALIS I DURI, RIAU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) OLEH: WENNI RISKIANI NIM. 11743201491 PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2021 ABSTRAK Nama : Wenni Riskiani Jurusan : Ilmu Komunikasi Judul : Implementasi Marketing Public Relations dalam Kegiatan Promosi di PT Federal International Finance (FIF Group) Cabang Bengkalis I Duri, Riau Dalam melaksanakan pemasarannya PT FIF Group menerapkan marketing public relations dalam kegiatan promosi, agar calon pelanggan dapat mengetahui program yang ditawarkan dari perusahaan jasa pembiayaan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan marketing public relations dalam kegiatan promosi di PT FIF Group Cabang Bengkalis I. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)Publikasi: PT FIF Group Cab. Bengkalis I menggunakan periklanan. (2) Identitas Media: PT FIF Group menggunakan warna yang menjadi karakteristik dari perusahannya.(3)Events:Acara khusus untuk pelanggannya yang didalamnya terdapat unsur personal selling dan berbagai promo penjualan. (4) News: Fungsi public relations untuk menarik perhatian media memuat berita
    [Show full text]
  • Fanboy) Di Kota Medan
    IMITASI K-POP PADA KALANGAN FANS LAKI-LAKI (FANBOY) DI KOTA MEDAN SKRIPSI DISUSUN OLEH: SEFRYENNI ASRINA NIM: 140901072 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara IMITASI K-POP PADA KALANGAN FANS LAKI-LAKI (FANBOY) DI KOTA MEDAN ABSTRAK Penelitian ini tentang bagaimana imitasi yang dilakukan oleh fans laki-laki (fanboy) terhadap idolanya. Belakangan ini, K-Pop sudah menunjukkan eksistensinya dalam dunia entertainment. Perkembangan yang semakin pesat, juga tidak menghilangkan fenomena-fenomena baru yang tidak kalah menarik muncul dari kalangan fansnya. Mulai dari tingkah lakunya yang fanatik, hingga perilaku imitasi yang dilakukan oleh fans tersebut. Penelitian ini, penulis ingin meneliti bagaimana perilaku imitasi yang dilakukan oleh fanboy. Peneliti juga ingin mengetahui, seperti apakah perilaku imitasi yang dilakukan oleh fanboy. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti mendeskripsikan bentuk-bentuk imitasi yang dilakukan oleh fanboy terhadap idolanya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, beragamnya bentuk-bentuk imitasi yang dilakukan oleh fanboy. Mulai dari style pakaian yang dianggap update, kepribadian idol yang hangat dan ramah kepada orang lain, sikap seorang idol yang menjadi panutan bagi fanboy untuk diikuti, bahasa, kebudayaannya hingga peran dari posisi sang idol di dalam grupnya seperti peran seorang leader. Dalam penelitian ini, di mana bergesernya nilai maskulinitas pada era dahulu dengan era sekarang. Fanboy pada penelitian ini menunjukkan lelaki yang peduli dengan style pakaian dan penampilan fisiknya, memiliki gerakan badan yang lentur dalam bidang dance, sikapnya yang lembut terhadap orang lain. Tampilan dari hasil imitasi yang dilakukan oleh fanboy telah menujukkan pergeseran nilai-nilai maskulinitas yang diterima oleh masyarakat.
    [Show full text]
  • Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI RUMAH SAKIT UMUM SAKINA IDAMAN SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Oleh : Nama : Ibnu Aziz Mutaqien Nomor Mahasiswa : 11311191 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Sumber daya Manusia UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2019 i PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI RUMAH SAKIT UMUM SAKINA IDAMAN SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Srata-1 di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Oleh : Nama : Ibnu Aziz Mutaqien Nomor Mahasiswa : 11311191 Jurusan : Manajemen Bidang Konsentrasi : Sumber daya Manusia UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2019 ii iii iv v THE EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE, SPIRITUAL INTELLIGENCE, INTELLECTUAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEE PERFORMANCE THROUGH WORK STRES AS AN INTERVENING VARIABLE IN GENERAL HOSPITALS SAKINA IDAMAN SLEMAN, YOGYAKARTA Ibn Aziz Mutaqien Management department, economic faculty, Indonesian Islamic University [email protected] ABSTRACT This study aims to find out: (1) Partially knowing the effect of emotional intelligence on work stress? (2) Partially knowing the influence of spiritual intelligence on work stress? (3) Knowing the influence of intellectual intelligence on work stress
    [Show full text]