Arakteristik Pariwisata Dan Tawan Untuk Kabupaten/ Provinsi Aceh
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Natural Vol. 16, No. 1, 2016 ISSN 1141-8513 PENENTUAN KARAARAKTERISTIK PARIWISATA DAN MODEL JUMLAH WISATAWANTAWAN UNTUK KABUPATEN/N/KOTA DI PROVINSI ACEH* Nurhaurhasanah*, Nany Salwa dan Nelva Amelia Jurusan Matematika Fakultasas MMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univerversitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh **Email: [email protected] Abstract. Tourism is one of the primary secsectors that is expected to increase the regional governmentnt income. Therefore there is a need to observe the factors that affect thee ssuccessfulness of tourism factors and products offered. Touourism products can be tourist destinations, where the characteristics of thathat particular destination can affect the decisio ns made byy tthe tourist to return the place again. The characteristics of tourism in Aceh can be analyzed by using biplot analysis. Meanwhnwhile, the effects of tourism characteristics on the number of tourists in AAceh from the year 2008 until 2013 is analyzed using panelel data regression analysis that is approached by Fixed Effext Model (FEMM). Based on the biplot graph, the cities that are superiorr in their number of all tourism products are Sabang and Banda Aceh. CitieCities other than these two cities tend to have a lower numberr oof their tourism products. The biplot graphcanexplainthe relationship bebetween the variables of tourism products by 83.8%. Basseded on the model of fixed effect panel data,Aceh tourismproductsthat affeaffect the number of tourists in Aceh is the number of accomommodations, restaurants, and tourist attractions. Fixed effect model explailain correlation between the variables of tourism productstoto the number of tourists in Aceh by 78.8%. Keyword: tourism in Aceh year 2008-2013,3, bbiplot analysis, regression analysis of panel data, fixed effecfect model I. PENDAHULUAN wisatawan di Provinsi Aceheh dapat dilakukan dengan analisis statistika terhadap data jumlah wisatawan dan Pariwisata merupakan salah satu sumsumber pendapatan produk pariwisata. Dalam halal iniin data jumlah wisatawan negara yang sangat potensial, banyak nenegara berkembang dan produk pariwisata diamatiati pada beberapa periode mulai memberikan perhatian terhadap inindustri pariwisata, waktu untuk 23 kabupaten/kten/kota di Provinsi Aceh, salah satunya Negara Indonesia. Salahlah satu provinsi di sehingga data berbentuk sebagbagai data panel. Salah satu Indonesia yang mulai ramai dikunjungigi wwisatawan adalah metode untuk melakukan anaanalisa terhadap data panel Provinsi Aceh. Perkembangan pariwisiwisata di Provinsi adalah analisis regresi dataata panel. Terdapat tiga Aceh memiliki arti yang sangat pentingting karena sektor ini pendekatan perhitungan modedel regresi data panel yaitu merupakan sektor andalan yang dihdiharapkan mampu model efek umum (MEU), moodel efek acak (MEA), dan mendukung perkembangan pembangununan daerah Aceh. model efek tetap(MET).. Bentum dan Ennin [1] Untuk itu perlu diperhatikan juga fafaktor-faktor yang menyatakan bahwa apabila kkita meyakini bahwa unit mempengaruhi keberhasilan sektor parparisiwasata seperti cross section yang kita pilih diambil secara acak produk pariwisata. Pitana dan Gayatri (2005) maka MEA harus digunakan.n. Sebaliknya, apabila kita menjelaskan bahwa produk pariwisisata terdiri dari meyakini bahwa unit cross secsection yang kita pilih tidak beberapa unsur antara lain agen perjalajalanan, perusahaan diambil secara acak maka kitata hharus menggunakan MET. transportasi, akomodasi, restoran, objekjek wisata, dan toko Berdasarkan hal tersebut diladilakukan penelitian untuk cinderamata. Keseluruhan produk papariwisata tersebut mengetahui produk pariwiswisata yang berpengaruh dapat menggambarkan karakteristik daeraerah tujuan wisata. terhadap jumlah wisatawan dii PProvinsi Aceh. Karena unit Pada dasarnya keputusan wisatawanan untuk memilih cross section pada penelitian iniin tidak dipilih secara acak, daerah tujuan wisata sangat dipdipengaruhi oleh maka analisis data menggunakaakan pendekatan model efek karakteristik daerah tujuan wisata. UnUntuk mengetahui tetap (MET). Asumsi regresii datad panel yang digunakan pengaruh karakteristik pariwisata teterhadap jumlah adalah koefisien regresi ditenitentukan dengan slope tetap dan intercept berbeda antar individu.ind Untuk mengetahui 43 *Judul ini telah dipresentasikan pada Semininar Nasional: Indonesian Students Conference on Sciencee aand Mathematics (ISCSM) 11- 12 November 2015, Banda Aceh Indonesiaa Penentuan Karakteristik Pariwisata Dan Model Jumlah Wisatawan Untuk Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh (Nurhasanah, Nany Salwa Dan Nelva Amelia) bagaimana produk pariwisata dapat menggambarkan nilai eigen X’X, yaitu ≥ ≥ ⋯ ≥ dengan karakteristik pariwisata di Provinsi Aceh menggunakan r adalah rank dari X. Unsur–unsur diagonal matriks L analisis biplot. Analisis biplot merupakan teknik peubah disebut nilai singular matriks X dan kolom-kolom ganda yang digunakan untuk memberikan gambaran matriks A adalah vektor eigen dari X’X. Kolom matriks tentang objek, misalnya kedekatan antar objek dan U diperoleh dari = , i = 1,2,….r dengan α gambaran tentang peubah, baik tentang keragamannya maupun korelasinya, serta keterkaitan antara objek-objek adalah kolom matriks A dan λ adalah nilai eigen ke-i. dengan peubah-peubahnya melalui peragaan grafik. Kemudian didefinisikan adalah matriks diagonal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berukuran r×r dengan unsur-unsur diagonalnya λ ≥ karakteristik pariwisata kabupaten/kota di Provinsi Aceh λ ≥ ⋯ ≥ λ , definisi ini berlaku pula untuk berdasarkan peubah-peubah produk pariwisata serta menentukan peubah-peubah yang berpengaruh dalam dengan unsur-unsur digonalnya adalah λ ≥ menentukan model jumlah wisatawan untuk kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Manfaat dari penelitian λ ≥ ⋯ ≥ λ . ini adalah untuk mengetahui karakteristik pariwisata kabupaten/kota di Provinsi Aceh berdasarkan produk ′ pariwisata yang dimilikinya. Model data panel yang Misalkan = dan = ′ dengan α besarnya dihasilkan dapat digunakan untuk mengestimasi jumlah 0 ≤ α ≤ 1, persamaan (1.2) menjadi: wisatawan untuk setiap kabupaten/kota yang ada di ′ Provinsi Aceh. = = ′ (3) Dari pendekatan matriks X pada dimensi dua diperoleh Analisis Biplot matriks G dan H sebagai berikut: Analisis biplot adalah suatu upaya menggambarkan data ℎ ℎ ⎡ ⎤ yang ada pada tabel ringkasan ke dalam grafik ⎡ ⋮ ⋮ ⎤ ⋮ ⋮ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ berdimensi dua. Informasi yang diberikan oleh biplot G = ⎢ ⎥ dan H = ⎢ℎ ℎ ⎥ (4) mencakup objek dan peubah dalam satu gambar. Ada ⎢ ⋮ ⋮ ⎥ ⎢ ⋮ ⋮ ⎥ empat hal penting yang bisa didapatkan pada tampilan ⎣ ⎦ ⎣ℎ ℎ ⎦ biplot: 1. Hubungan antar objek yang diamati. Matriks G adalah titik-titik koordinat dari n objek dan 2. Keragaman peubah. matriks H adalah titik-titik koordinat dari p peubah [3]. 3. Hubungan antar peubah. 4. Hubungan antar objek dan peubah [2]. Data Panel Analisis biplot didasarkan pada penguraian nilai singular atau disebut juga Singular Value Decomposition (SVD). Secara umum terdapat tiga tipe data yang dapat Biplot dapat dibangun dari suatu matriks data dengan dianalisis, yaitu time series, cross section, dan panel. masing-masing kolom mewakili suatu peubah dan Pada data time series nilai dari satu atau lebih peubah masing-masing baris mewakili objek penelitian. diamati selama beberapa periode waktu. Pada data cross section, nilai dari satu atau lebih peubah diamati untuk ⋯ ⎡ ⎤ beberapa objek penelitian pada satu waktu yang sama. ⋯ Pada data panel, unit cross section diamati selama X = ⎢ ⎥ (1) ⎢ ⋯ ⋮ ⋱ ⋮ ⎥ beberapa periode waktu [4]. Apriliawan [5], menjelaskan ⎣ ⋯ ⎦ bahwa bentuk persamaan umum dari analisis regresi data panel adalah sebagai berikut: Pada bagian ini, matriks X adalah matriks yang memuat peubah-peubah yang akan diteliti sebanyak p dan objek =+ + (5) penelitian sebanyak n. Pendekatan langsung untuk mendapatkan nilai singularnya adalah dengan persamaan dimana: sebagai berikut: i = unit cross section (1,2,...,n) t = periode waktu (1,2,...,t) = ′ (2) α = koefisien intercept yang merupakan skalar β = koefisien slope yang merupakan vektor berukuran k dimana X adalah matriks berukuran n×p, U dan A adalah ×1, dimana k menyatakan banyaknya peubah penjelas matriks berukuran n×r dan p×r dengan kolom = peubah respon unit cross section ke-i dan periode ortonormal, L adalah matriks diagonal berukuran r×r waktu ke-t dengan unsur diagonalnya adalah akar dari nilai eigen- 44 Penentuan Karakteristik Pariwisata Dan Model Jumlah Wisatawan Untuk Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh (Nurhasanah, Nany Salwa Dan Nelva Amelia) = peubah penjelas unit cross section ke-i dan periode = rata-rata nilai peubah respon jika peubah dummy ke- waktu ke-t j bernilai satu dan peubah penjelas bernilai nol. = sisaan unit cross section ke-i dan periode waktu ke- Konstanta α0 menunjukkan peubah dummy ke-j t yang tidak dipakai dalam model [4]. Model Efek Tetap II. METODOLOGI Apriliawan [5] menjelaskan bahwa salah satu cara memperhatikan unit cross section pada model regresi Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data data panel adalah dengan mengasumsikan nilai intercept sekunder yang bersumber dari Dinas Kebudayaan dan dan berbeda-beda untuk setiap unit cross section tetapi Pariwisata Provinsi Aceh terhadap 23 kabupaten/kota di masih mengasumsikan slope koefisien tetap. Model efek Provinsi Aceh. Data yang digunakan merupakan data tetap dapat dinyatakan sebagai berikut: panel dengan periode waktu 6 tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2013. Adapun peubah respon (Y) =+ + (6) dan peubah penjelas (X) yang digunakan dalam penelitian ini