ANAl.. ISIS WACANA DAK1'i\T All

DALAltl FILM AYAT- A.YA.T (;INTA.

/\r~/\/\1'~ tj·rl\r~tf}~ LJJN S"'(J\t-!JfJ '.

ZeidMaftuh NIJM:104051001927

JUlliJSAN KOMUNIKASI DAN I»EN\'IAHAN JI.SLAM

l<'AKULTAS DAKWAU DAN .KOlHllJNIKASI

llJIN SYAHIF Jl.IJl.DAYATULLAH

JJAKAltTA

1429 H/2008 M ANALISIS WACANA DAl(\!\fAH

DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos,I)

Oleh:

Zeid Maftuh NIM: 104051001927

Pembimbing:

ii M. Hum.

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI lfIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HII>AYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "Analisis Wacana Dakwah Dalam Film Ayat-

Ayat Cinta'', telah diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah . Pada hari Kamis, tanggal 19 Juni

2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Program Strata 1 (S-1) pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Jakarta 2008

Sidang Mnnaqosyalt

Ketua Merangkap Anggota. Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Murodi, MA Mulkanasir, BA, S.Pd, M NIP: 150 254 102 NIP: 150 210 638

Anggota

Penguji I Penguji II

DR. Arief Subhan, MA NIP: 150 262 442

Pembimbiug

Dra. Asriati J 'f M.Hum. NIP: 150 244 766 LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Abstrak "Analisis Wacana Dakwah Dalam Film Ayat-Ayat Cinta" Oleh : Zeid Maftnh (104051001927)

Film Ayat-Ayat Cinta (AAC) merupakan salah satu. film ber-genre Drama Religius Roman/Percintaan yang mengusung tema seputar perjuangan seorang mahasiswa Indonesia yang bemama Fahri bin Abdullah Shiddiq yang telah tujuh tahun menempuh pendidikan di Al-Azhar Mesir. Dalam kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dia menemui banyak seka!i tantangan dan lika liku dalam kehidupannya, namun semua itu ia hadapi dengan keikhlasan dan kesabaran.

Kemudian yang menjadi pertanyaan utama adalah bagaimana konstruksi wacana dakwah yang terdapat dalam film Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang ditulis oleh Salman Aristo dan Ginatri S.Noer?. Selaajutnya akan melahirkan sub­ question mengenai pesan-pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam film Ayat­ Ayat Cinta (AAC) ini?.

Metode yang digunakan adalah analisis wacana dari model Teun A. Van Dijk. Dalam model Van Dijk ada tiga dimensi yang menjadi objek penelitianuya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan juga konteks sosial. Kognisi sosial adalah pandangan atau pemahaman komunikator terhadap film ' yang dibuatnya. Sedangkan konteks sosial adalah pandangan atau pemahaman komunikator terhadap situasi yang melatar belakangi dibuatnya film tersebut. Sedangkan dimensi teks adalah susunan struktur teks yang terdapat dalam film ini.

Jika dianalisa, secara umum sang komunikator dalam film Ayat-Ayat Cinta ini hendak mengkonstruksi tema besar yakni tentang keikhlasan dan kesabaran seorang hamba Tuhan terhadap ujian dan cobaan yang dihadapinya. Dalam film ini juga tertangkap kesan kuat mengeiJai hubungan seorang manusia terhadap Tuhannya, dan juga hubungan antar sesama manusia. Kemudian agar lebih menggugah emosi para penonton, disisipkan kata/kalimat melalui referensi al-Qur'an dan Hadits.

Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi wacana komunikator dalam film ini dapat ditemukan dalam wacana Van Dijk yang meliputi elemen tematik, skematik, semantik, sintaksis, stalistik, maupun informasi percakapan dan ungkapan kiasan dalam strategi retoris. Komunikator melakukan strategi wacana melalui komposisi jumlah scene yang mempresentasikan wacana-wacana yang hendak diusung, komposisi peletakan scene, penekanan suatu pesan dan pelemahan suatu scene yang lain. Hingga penguatan karakter/tokoh dan pelemahan karakter/tokoh yang lain. KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad

SAW, beserta keluarga, sahabatnya, dan umatnya hingga akhir jaman.

Skripsi ini disusun sebagai tugas terakhir selama menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi dan juga sebagai persyaratan dalam meraih gelar

Sarjana Sosial Islam (S.Sos, I) di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini dapat tersetesaikan alas dukungan dan bantuan serta bimbingan semua pihak, oleh karena itu penutis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:

I. Dr. H. Murodi, MA. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, DR.

Arif Subhan MA, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Pembantu Dekan II

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Drs. Study Rizal L.K,MA, selaku

Pembantu Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Wahidin Saputra M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, dan Umi Musyarofah, MAsebagai Sekretaris Jurusan.

3. Dra. Asriati Jamil, M.Hum, sebagai IPembimbing Skripsi, dengan

kesabaran dan keluasan wawasan keilmuannya telah memberikan

bimbingan serta arahan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. 4. Segenap Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

bantuan keilmuan bagi penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

5. Ketua beserta staf Perpustakaan Utama dan Fakultas Dakwah yang telah

memberikan pelayanan bagi penulis dalam mencari referensi.

6. Ayahanda Mukhtar Ghozaly Syah dan Ibunda Siti Romdhon yang selalu

memberikan kasih sayang, bimbingan, motivasi yang tak terhingga serta

dukungan moril clan materil.

Hanya doa dan harapan yang penulis sampaikan, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Serta kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini semoga mendapat balasan dari Allah SWT, Amien Ya Rabbal A'lamien.

Jakarta, 2008 DAFTAR ISI

SURAT PENGESAHAN PEMBIMBING .••...... •....••..•...•...... •.....•...... •...... •.• i

SURAT PENGESAHAN P ANITIA UJIAN ...... ii

SURAT PERNY ATAAN .....•....•••....•...... •.....••....•...••...••....•....•....•.iii

ABSTRAK .•..•••...•••....•.•..•••...•.•...... •...•.••••.•.•.••...••....••....•...••..•....iv

KATA PENGANTAR ...... •...•....•....•....••...... ••....•...... v

Jl)AFT AR ISI ...... vii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masai ah ...... 01

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...... 04

C. Tujuan Penelitian ...... 04

D. Manfaat Penelitian ...... 05

E. Tinjauan Teoritis ...... 06

F. Metodologi Penelitian ...... 11

G. Sistematika Penulisan ...... 14

BAB II: DAKWAH MELALUI FILM

A. Film Sebagai Media Dakwah ...... 17

I. Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Film ...... 17

2. Jenis-Jenis Film ...... 28

3. Unsur-Unsur Sebual1 Film ...... 29

4. Pengertian dan Ruang Lingkup Dakwah ...... 30

5. Dakwah Melalui Audio-Visual...... 44

6. Film Dakwah di lndonesia ...... 48 B. Fungsi Film dan Pengaruhnya dalam Kehidupan ...... 49

I. Pengaruh Film dalam Kehidupan ...... 49

2. Konsepsi Struktur Van Dijk dalam Film ...... 54

BAB III: PROFIL RUMAH PRODUKSI FILM AYAT-AYAT CINTA

A. Profil Ru mah Produksi MD Entertainment ...... 65

B. Faktor Penghambat dan Pendukung Film Ayat-Ayat Cinta ...... 67

C. Kru dan Para Pemain Film Ayat-Ayat Cinta ...... 71

D. Sinopsis Film Ayat-Ayat Cinta ...... 73

BAB IV : ANALISIS

A. Konteks Sosial (Agama, Ekonomi dan Budaya)

Film Ayat-Ayat Cinta ...... 76

B. Kognisi Sosial Film Ayat-Ayat Cinta ...... 80

C. Teks Film Ayat-Ayat Cinta ...... 82

I. Struktur Makro dalam Film Ayat-Ayat Cinta ...... 82

2. Superstruktur Film Ayat-Ayat Cinta ...... 84

3. Struktur Mikro Film Ayat-ayat Cinta ...... 85

D. Muatan Dakwah Film Ayat-Ayat Cinta ...... 99

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ...... 107

B. Saran-Saran ...... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMP IRAN BAHI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi dan infommsi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan perfilman. Dalam perjalanan sejarahnya film saat ini sudah meajadi industri yang sangat besar serta menguntungkan. Film merupakan bentuk dari media massa yang dapat menyebarkan pesan dengan keunggulan teknisnya.

Dan seiring dengan adanya modemitas yang berpengaruh pula dalam dunia perfilman, munculah film-film layar lebar yang diputar di bioskop-bioskop yang semakin banyak digandrungi oleh masyarakat. Jika diperhatikan perkembangan film yang diputar tersebut, mayoritas banyak film luar dan dalam negeri yang mengetengahkan tema, pertikaian, perselisihan keluarga, percintaan, kemegahan dan kemewahan serta kekerasan yang tidak sama sekali memasukan nilai-nilai religius di dalamnya.

Lajunya perkembangan jaman memacu tingkat kemajuan ilmu dan teknologi komunikasi sebagai sarana yang dapat menghubungkan suatu masyarakat di satu tempat dengan masyarakat lain di tempat lain. Dan kecanggihan teknologi yang ikut mempengaruhi aspek kehidupan manusia.

Di Indonesia, film sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Film berfungsi sebagai media informasi, hiburan, pendidikan dan penerangan. Film juga berperan sebagai pengalaman dan nilai yang dapat memenuhi kebutuhan yang bersifat spiritual, yaitu keindahan dan transedental. 1

1 Aep Kusnavvan. 'Ko111unikasi dan Penyiaran !s/a1n'. (Bandung: Benang Merah Press, 2004), h. 95. 2

Sebagai primadona media, film memberikan imbas yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat. Bahkau kehadirannya yang massif dengan bau kapitalistiknya yang kental, langsung tidak langsung berpengarnh kepada prilaku dan pola pikir masyarakat Indonesia. Apalagi dalam deretan media informasi, media ini memiliki daya penetrasi bagi para penontonnya. 2

Menurut guru besar Universitas Hasanudin dan para staf pengajarnya,

Anwar Arifin dan Azwar Hasan dalam pekan Apresiasi dan Diskusi Film di Ujung

Pandang. mengatakan, bahwa dari sudut pandang teori lmmunikasi, khususnya filmologi, diakui bahwasannya film sangat potensial untuk mempengarnhi

perilaku penonton. Hal ini disebabkan kekuatan clan keunikannya sebagai media,

efektif mengantarkan pesan secara mengesankan. Kekuatan pengaruhnya, mampu

mengiringi penonton pada situasi identitas optik clan identitas psikologik.3

Kemajuan teknologi saat ini, dimana media massa yang dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah seperti radio, internet, televisi, bahkan

film dapat memberikan kemudahan bagi para juru clakwah untuk dapat

menyampaikan pesannya. Dengan adanya penggunaan media tersebut, maka

jangkauan dakwah tidak lagi memiliki batas baik mang maupun waktu.

Oleh karena itu, seyogyanya para pelaku dakwah mampu menggiring clan

melakukan inovasi dakwah melalui media film layar lebar sebagai salah satu

instrumen, terlebih nilai efektivitas dan multi efek yang mampu dihasilkan dari

media layar lebar. Disisi lain film sangat efektif dalam menimbulkan emosi, sikap,

2 Penctrasi media televisi (sinetron dan film) rnencapai 90, 7'7h, radio 39%, surat kabar 29,8o/o, majalah 22,4%, internet 8,8%, dan orang yang menonton bioskop sebesar 15% (Data Media Index-Nielsen Media Research 2006). 3 Artikel: Pekan Diskusi dan Apresisi Film Indonesia di Ujung Pandang 23-25 Oktober 1995. dengan terna 'Pe1nberdayaan Fi/111 Jndonesia; Suatu Upaya Men1aha111i Realitas Masyarakat Indonesia'. (kerjasama Universitas I-lassanuddin & Direktorat Pembinaan Film dan Rekaman Video, Jakarta). 3 akhlak, dan peri!aku manusia. Karena sesunggunya dakwah bukan sebatas dialog lisan dan tulisan saja. Namun, merupakan dialog atau kegiatan amal seni, intelektual dan budaya.

Dari fenomena tersebut, dakwah sebagai salah satu aktivitas komunikasi harus mampu memanfaatkan media massa yang telah maju untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah, tanpa hams mengurangi makna dan tujuannya. Oleh karena itu, para praktisi dakwah dituntut untuk bisa berinovasi melalui media alternatif dalam menyampaikan kebenaran Islam. Karena itu pesan dakwah harus dilakukan dengan berbagai cara sesuai kemampuar1, keahlian dan keterampilan masing- masing.

Hal inilah yang dilakukan oleh seorang Sutradara Setiawan Hanung

4 5 6 Bramautyo , beserta penulis skenario Salman Aristo clan Ginatri S. Noer, yang mencoba berkreasi dalam film yang berjudul 'Ayat-Ayat Cinta'. Film garapannya itu diangkat dari novel fenomenal 'Ayat-Ayat Cinta', karya

7 Habiburrabman El-Sbirazy • Novel ini merupakan salah satu novel terlaris

8 (Best Seller) di Indonesia , sehingga berhasil meraih penghargaan 'The Most

Favorite Book 2005', clan juga peraih 'Pena Award Novel Terp!{ji Nasional' di tahun yang sama.

4 Lahir di Yogyakarta 1 Oktober 1975. Peraih Sutradara Terbaik diajang Festival Film Indonesia (FF!) di Pekan Baru, Riau tahun 2007. Dan diajang yang sama ia juga meraih Sutradara Terbaik lewat film arahannyan, 'Brownies' (untuk Piala Citra - film layar lebar tahun 2006) 5 Jakarta, 13 April 1976. Penulis Skenario film Jomblo, Catalan Akhir Sekolah, Brownies, Cinta Silver, Ayat-Ayat Cinta & Laskar Pclangi. 6 Jakarta, 15 Desember 1979. Penulis Skenario film Kuntilanak, Jalangkung. 7 Lahir di Semarang 30 September 1976. Sarjana Al-Az/lar University Cairo. Founder dan pengasuh utama Pesantren Karya dan Wirausaha Basmala Indonesia. la juga dikenal secara nasiottal sebagai da'I, novelis dan penyair. 8 Novel ini berisikan 418 halaman, dicetak sampai dengan I.SO ribu eksemplar hanya dalamjangka waktu tiga tahun. Ayat-Ayat Cintajuga merupakan pelopor karya sastra islami. 4

Berdasarkan pemaparan di atas, maim penulis memilih judul:

"Analisis Wacana Dakwab Dalam Film Ayat-Ayat Cint:a".

R Batasan dan Rnmnsan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti bermaksud mengungkap tentang pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam skrip film Ayat-Ayat Cinta, dan lingkup dibatasi pada

muatan dakwah dalam film Ayat-Ayat Cinta.

2. Rumusan Masalah

Adapun pokok masalah yang akan diangkat secara umum adalah

bagaimana pesan dakwah yang terkandung dalam skrip film ini? Untuk

menelusuri permasalahan tersebut, maka penulis akan dituntun oleh

pertanyaan minor (sub-question) sebagai berikut:

a. Bagaimana skrip film Ayat-Ayat Cinta bila dilihat dari konteks sosial

(agama, ekonomi, budaya), dan kognisi sosial (kondisi sosial)?

b. Bagaimana teks (strnktur makro, super strnktur, dan strnktur mikro)

dalam film ini?

c. Bagaimana muatan dakwah dalam skrip film Ayat-Ayat Cinta?

C. Tnjnan Penelitian

Penelitian ini menggunakan film Ayat-Ayat Cim:a sebagai objeknya, karena jika dilihat dari skrip, penulis melihat terdapat pesan moral dan pesan agama yang terkandung didalamnya. Berdasarkan pokok pennasalahan yang 5 penulis rumuskan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk dapat mengetahui film Ayat-Ayat Cinta bila dilihat dari

konteks sosial (agama, ekonomi clan budaya), serta kognisi sosial

(kondisi sosial).

b. Untuk dapat mengetahui teks ( struktur makro, super struktur , dan

struktur mikro) dalam film tersebut.

c. Serta dapat mengetahui muatan unsur dak11;ah dalam film Ayat­

Ayat Cinta.

Analisis ini terdiri dari pengumpulan data, analisis data dan pemaparan hasil analisis. Pengolahan data yang digunakan sebagai bahan analisis wacana diambil dari model Teun A. Van Dijk. Model ini meliputi elemen seperti topik, skema, latar, detail, maksud, bentuk kalimat, leksikon, dan E~·afis.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

I. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

pengembangan wacana keilmuan dakwah, terutama analisis film.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi

para akademisi, praktisi, pemikir dakwah dan juga para seniman, dalam

mengemas nilai-nilai Islam menjadi sebuah kajian yang menarik.

Selanjutnya, tulisan ini diharapkan agar media film sebagai saluran 6

berdakwah di era informasi lebih dimanfaatkan dan dipergunakan secara

optimal.

E. Tinjauan Teoritis

Secara etimologi, istilah wacana sepetti yang dikutip oleh Mulyana berasal dari bahasa sansekerta waclwak/vak, yang memiliki arti 'be:rkata' atau 'berucap'.

Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Kata ana yang berada di belakang adalah bentuk szifiks (akhiran) yang bermakna membendakan

(nominalisasi). Dengan demikian, kata wacana dapat dia1tikan sebagai perkataan atau tuturan. Dalam kamus bahasa Jawa Kuno- Indonesia karangan Wojowasito terdapat kata waca berarti baca, wacaka berarti mengucapkan dan kata wacana berarti perkataan.9

Dalam kamus bahasa Indonesia Kontemporer terdapat tiga makna dari kata wacana. Pertama, percakapan; ucapan; tutur. Kedua, ke:seluruhan cangkupan yang merupakan satu kesatuan. Ketiga, satuan bahasa terbesar yang realisasinya merupakan bentuk karangan yang utuh. 10

lstilah wacana dikenalkan dan digunakan ofeh para ahli bahasa indonesia dan di negara-negara berbahasa melayu sebagai bentuk te1jemahan dari istilah

bahasa lnggris 'Discourse·. kata Discourse sendiri, berasal dari bahasa Latin yaitu

'Diskursus' yang berarti 'lari kian-kemari'. Kata itu di tumnkan menjadi 'Dis'

(dari/dalam arah yang berbeda) dan Currer (lari). 11

9 Mulyana, 'Kajian Wacana: Teori, Metode & Ap/ikasi .Prinsip-Prinsip Analisis Wacana '. (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), h. 3. 10 Peter Salim & Yenny Salim, 'Ka111us Besar Bahasa Indonesia Konte1nporer '. (Jakarta: Modem English Press, 2002), edisi ke-3. h. 1709. 11 Alex Sobur, 'Ana/isis Teks Media". (Bandung: Rosdakarya, 2001), eel ke-2, h. 9. 7

Sedangkan secara tenninologi, istilah wacana memiliki arti yang sangat luas, luasnya makna wacana dikarenakan perbedaan lingkup dan disiplin ilmu yang memakai istilah wacana tersebut, mulai dari studi Bahasa, Psikologi,

Sosiologi, Politik, Komunikasi dan Sastra. 12

Berikut beberapa pengertian wacana menurut beh~rapa pendapat. Henry

Guntur Tarigan sebagaimana yang dikutip oleh Mulyana mengatakan, bahwa:

'wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki koherensi yang baik, mempunyai awal clan akhiran yang jelas, berkesinambungan dan dapat disampaikan secara lisan dan tulisan' .13

Menurut pendapat di atas, apa yang dinamakan wacana bukan hanya sesuatu yang tertulis namun juga lisan. Bisa disimpulkan terdapat dua wacana, wacana lisan dan wacana tulisan. Wacana lisan melibatkan partisipasinya secara langsung dalam satu situasi dan konteks yang sama, disamping itu diperlukan daya simak yang tinggi karana wacana lisan sulit diulang tepat sama dengan ukuran yang pertama, juga melibatkan unsur kebiasaan atau pengetahuan yang telah diketahui bersama. Sedangkan wacana tulis biasanya menggunakan bahasa baku, dapat dilihat kembali tanpa ada perbedaan unit-unit kebahasaanya dan mempunyai unsur kebahasaan yang lengkap (tidak ada pengulangan bagiannya). 14

Sejalan dengan Henry Guntur, Samsuri dalam bukunya Alex Sobur juga per pendapat bahwa wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulisan, yang terdiri at11s

12 Eriyanto, 'Ana/isis Wacana: Pe11ga11tar Analisis Teks Media'. (Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi, Aksara, 2006), cctakan ke-5, h. I. 13 Mulyana, 'Kajian Wacana: Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana'. H. 6. 14 Josep Hayon, 'Membaca & Menu/is Wacana'. (Jakarta: Storia Grafika. 2003), h. 42-44. 8 seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara satu kalimat

. 15 dengan yang Iam.

Karena wacana merupakan peristiwa komunikasi seperti dijelaskan di atas, maka sebuah wacana tidak hanya terdiri dari kalimat yang gramatikal, tapi sebuah wacana harus memberikan interpretasi yang bermakna bagi pembaca dan pendengamya. lni berarti, kalimat-kalimat yang digunakan oleh pembicara maupun penulis bukan hanya sesuai dengan susunan gramatikal, tapi juga kalimat-kalimat tersebut harus berhubungan secam logis dan kontekstual. 16

Sebetulnya, banyak model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh para ahli. Eriyanto dalam buku Analisis Wacana-nya, misalnya, menyajikan model-model analisis wacana yang dikembangkan oleh

Roger Fowler (1979). Theo Van Leeuwen (1986), Sara Mills (1992), Norman

17 Fairclough (1998), dan Teun A. Van Dijk (1998) •

Model analisis Roger Fowler melalui Pendekatan yang dikenal sebagai critical linguistic mengenai struktur dan fungsi bahasa.. Fungsi dan struktur bahasa itu menyediakan alat untuk dikomunikasikan kepada khalayaknya. Critical

Linguistic terutama dikembangkan dari teori linguistik, yang melihat bagaimana tata bahasa/grammar tertentu dan pilihan kosakata tertentu membawa implikasi dan ideologi tertentu.

Sedangkan model Theo van Leeuwen membuat suatu model analisis yang secara umum menampilkan bagimana peristiwa dan aktor sosial ditampilkan dalam media. Ada dua pusat perhatian. Pertama, proses pengeluaran (exclusion).

Kedua, proses pemasukan (inclusion).

15 Alex Sobur, 'Ana/isis Teks Media·. (Bandung: Rosdakarya, 2001), cet ke-2, h. IO. 16 Jos Daniel Parcra, 'Teori Semantik '. (Jakarta: Erlangga, 2004), edisi ke-2. h. 219. 17 Alex Sobur, 'Analisis Teles Media'. cet ke-2, h. 57. 9

Model Sara Mills yang titik perhatiannya pada perspektif Feminisme, gagasan Sara Mills berbeda dengan model critical linguistic yang memusatkan perhatiannya pada struktur kebahasaan dan bagaimana pengaruhnya dalam pemaknaan khalayak. Sara Mills lebih melihat pada bagaimana posisi aktor ditampilkan dalam teks.

Sedangkan titik perhatian dari model Norman Fairclough adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan untuk melihat bagaimana pemakai bahasa membawa nilai ideologis tertentu dibutuhkan analisis menyeluruh, analisis yang dipusatkan pada bagaimana bahasa itu terbentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu, dan secara umum diintegrasikan pada perubahan um urn.

Dari sekian banyak model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa para ahli tersebut, penulis menggunakan model

Tenn A. Van Dijk, karena model ini adalah model yang paling banyak dipakai.

Hal ini dimungkinkan karena Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dapat dipakai secara praktis.

Model yang dipakai oleh Van Dijk ini disebut sebagai 'kognisi sosial'.

Tsti !ah ini sebenamya diadopsi dari pendekatan lapangan psikologi sosial, terutama untuk menjelaskan struktur dan proses terbentuknya suatu teks. Namun pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik pendekatan yang diperkenalkan oleh Van Dijk. Menurutnya, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada anlisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Disini juga harus melihat IO bagaimana suatu teks diperoduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. 18

Melalui berbagai karyanya, Van Dijk membuat kerangka analisis wacana yang dapat didayagunakan. Ia melihat suatu wacana terdiri atas berbagai tingkatan/struktur, yang masing-masing bagian saling mendukung. la membaginya dalam tiga tingkatan.

Tingkatan pertama dinamakan struktur makro, ini merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Terna wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. dalam istilah perfilman istilah ini dikenal dengan tema.

Tingkatan yang kedua adalah superstruktur yang disebut kerangka suatu teks; bagaimana struktnr dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh.

Dalam istilah perfilman disebut struktur cerita.

Kemudian tingkatan yang ketiga struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya. Struktur ini terbagi menjadi empat elemen. Elemen semantik dapat diamati melalui tematik. Elemen sintaksis, diamati melalui dialog atau adegan. Elemen stalistik atau gaya bahasa yang digunakan, dan elemen retoris dapat dilihat melalui gaya dan gambar yang mengalami pengulangan-pengulangan dalam sebuah adegan. Berikut ini tebel elemen Van Dijk.

18 Eriyanto, 'Analisis Wacana'. h. 221 II

Tabel. 1: Elemen Wacana Van Dijk

Struktur Wacana Hal Yang Diamati Elemen

Struktur Makro TEMATIK Topik

(Apa yang dikatakan)

Superstruldur SKEMATIK Skema

(Bagimana pendapat disusun dan dirangkai?)

Struktur Mikro SEMANTIK Latar, detail, maksud,

(Makna yang ingin ditekankanDalam teks berita) praanggapan,

Struktur mikro SINTAKSIS Bentuk kalimat,

(Bagaimana pendapat disampaikan?) kata ganti. koherensi

Struktur Mikro STALISTIK Leksikon

(Pilihan kata apa yang dipakai?)

Struktur Mikro RETORJS Gratis, Ekspresi,

(Bagaimana & dengan cara apa penekanan dilakukan) Metafora ~~~~~~~--~~~~~~~~~~~~~~·~~~~~~--

F. Metodologi Penelitian

I. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendek11tan kualitatif dengan

menggunakan analisis wacana (discourse analysis),. yakni bukan hanya

mengetahui bagaimana isi teks semata, tetapi juga bagaimana pesan itu

disampaikan.

Penelitian ini mengambil film Ayat-Ayat Cinta sebagai objek penelitian.

Wacanii dalam hal ini tidak hanya digunakan sebagai teori, tetapi juga dipakai

seqagai metodologi dalrun sebuah penelitian. 12

Untuk itu penulis menggunakan metodologi analisis wacana (discourse analysis), yaitu studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau telaah mengenai aneka fungsi (pragmatik) bahasa. 18 Model yang digunakan oleh penulis adalah model Van Dijk, dimana penelitian wacana tidak hanya pada teks semata, tetapi bagimana suatu teks diproduksi. Inti analisis Van Dijk menggabungkan tiga dimensi. teks, kognisi sosial, dan konteks.

Analisis wacana film ayat-ayat cinta ini dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel.2

Film Ayat-Ayat Cinta

i------, 1 Bagaimana pesan : dakwah dalam Character Idcntifikasi ! Ayat-Ayat Cinta [ Building Psik.ologis ~ ~------

New Experience i------i Nuansn dan Pildran : 1. Kontek Sosial ~ : 2. Kognisi Sosial : : 3. Teks : L------l Realitas Kultur, Kode, Konvensi, ldeologi J-lu1nanistik, 1------~ Universal 1. Slrul1ur Makro ' ' [ Teologis (Tematik) ' 2. Super Struktur ' (Slrematik) Duta 3. Struk1ur Mikro (Semantik, 1 Sintaksis, Stalistik, ' , __ ------____1 Memahami, Menyentuh, Mendorong ha] positif

Pesun Dakwah

18 Alex Sobur, 'Analisis Teks Media'. h. 72. 13

Dalam proses menonton film, penonton kerap menyamakan atau meniru seluruh pribadinya. Dengan salah seorang pemeran dalam film, hal ini disebut dengan identifikasi psikologis. Ketika film tersebut dapat memberikan solusi cerdas, serta bijak dalam melihat suatu pennasalahan yang mungkin sedang dialami oleh penontonya, maka sisi pengetahuan dan nuansa pikiran yang barn tentang nilai-nilai kemanusiaan, agama, dan lain-iainnya yang bersifat umum akan bertambah.

Lebih jauh, film dapat dijadikan sebagai duta bagi seiuruh umat' manusia, memberikan tauladan dan contoh yang baik kepada pemirsanya agar melakukan hal-hal yang beJ'sifat positif, seperti: tidak melakukan pelanggaran hukum, saling menghormati, saling berbagi, menyayangi dan Iain sebagainya, tanpa mereka merasa digurui yang selanjutnya pesan itu akan membentuk karakter penonton.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan karena merupakan sumber yang stabil dan

berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian, hasil pengkajian dokumen.

Dengan demikian dokumentasi akan membuka kest:mpatan untuk lebih

memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Dokumen-dokumen yang terkumpul sepetii catatan skenario film Ayat-

Ayat Cinta, film (VCD), serta buku-buku (novel), Iiteratur, dan data-data yang

berkaitan dengan objek penelitian. 14

b. Wawancarallnterview

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan dan menguatkan data.

Penulis mengajukan pertanyaan kepada sutradara Setiawan Hanung

Bramantyo, serta penulis skenario Salman Aristo dan Ginatri S. Noer.

3. Teknik Analisis Data

Analisa wacana lebih melihat kepada isi pesan yang akan diteliti. Unsur

penting dalam analisis wacana adalah kepaduaan dan kesatuaan serta

penafsiran penulis skenario.

Untuk penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang

bersifat Deskriptif Analisis, yaitu penelitian yang memberikan gambaran

secara objektif, dengan menggambarkan dan mewacanakan pesan-pesan

dakwah dalam film Ayat-Ayat Cinta.

Dalam hal ini, wacana film Ayat-Ayat Cinta meliputi konteks sosial,

kognisi sosial dan teks skenario. Menganalisis super struktur yang mencakup

skematik yang ada dalam film tersebut. Terakhir adalah struktur mikro yang

meliputi semantik, sintaksis, retoris yang terdapat dalam film Ayat-Ayat

Cinta.

G. Sistematika Penulisan

Berdasarkan penelitian diatas, maka sistematika penulisan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Terdiri dari Pendahnluan, yang memaparkan latar belakang

permasalahan, inilah yang mendasari penulis melakukan 15

penelitian dengan sejumlah tujuan, clan tentunya manfaat

penelitian itu sendiri, dan agar tetap fokus penulis

memberikan batasan dan rumusan masalah. Namun tak kalah

penting penulis menuliskan tinjauan teoritis dan juga

metodologi penelitian sebagai kerangka berpikir bagi penulis.

Dan juga sistematika penulisan.

Bab II : Sebagai elaborasi mengenai film sebagai media pesan dakwah,

pada bab dua ini akan dijelaskan mengenai pengertian film,

sejarah juga perkembangannya. Selnin itu juga penulis

memberikan gambaran mengenai jenis dan unsur-unsur

dalam film. Dan juga pengertian dan ruang lingkup dakwah

dan memberikan gambaran dakwab melalui audio-visual,

serta pengaruh film dalam kehidupan. Kemudian Penulis juga

menggabungkan istilah-istilah film dengan teori wacana Van

Dijk. Semua akan dibahas dalam landasan teoritis.

Bab !IT Untuk mengenal sasaran objek yang akan diteliti. Bab ini

membahas tentang profit rumah produksi (production house)

MD Entertainment, visi misi serta iujuannya. Kemudian

faktor apa saja yang menghambat dan mendukung rnengenai

pembuatan film Ayat-Ayat Cinta, serta para kru dan para

pemain dari film Ayat-Ayat Cinta, dan terakhir gambaran

sinopsis film Ayat-Ayat Cinta.

Bab IV : Sebagai inti pembahasan, bab ini menganalisis konteks sosial,

yang terdiri dari aspek agama, ekonomi, budaya. Kemudian 16

dilanjutkan dengan kognisi sosial film ayat-ayat cinta.

Setelah itu menganalisis teks pada film ayat-ayat cinta, yang

mengulas tentang bentuk kalimat, gaya bahasa yang

digunakan, dan teknik penyampaian pesan, serta gambar yang

dimunculkan dalam film Ayat-Ayat Cinta. Setelah itu

menyajikan muatan dak:wah yang terdapat dalam film

terse but.

Bab V Akhirnya, penulis menutup penelitian skripsi ini dengan

penyampaian beberapa kesimpulan sekaligus berfungsi

sebagai jawaban konkret atas masalah yang telah dirumuskan

dalam bab pendahuluan. Berikut juga disertakan saran-saran

serta dilengkapi dengan daftar pustaka, basil wawancara dan

lampiran-lampiran yang dianggap penting. BABil

DAKWAH MELALUI FILM

A. Film Sebagai Media Dakwah

I. Penge1tian, Sejarah dan Perkembangan Film.

a. Pengertian Film

Film merupakan salah satu bagian dari audiovisual yang berarti suatu

cara menyampaikan dan sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia secara fisik istilah film adalah lakon

(cerita), gambar hidup. Sedangkan secara etimologi film adalah susunan

gambar yang berada dalam Selluloid, kemudian diputar dan bisa ditafsirkan

dengan berbagai makna. 19

Secara fisik istilah film berarti selaput tipis yang dibuat selluloid untuk

tempat gambar yang negatif (yang akan dibuat potret) atau tempat gambar

positif (yang akan dimainkan dalam bioskop ). Selaput tip is tersebut terdiri dari

beberapa lapisan. Lapisan pertama disebut Jelatin, sebagai bahan pelindung,

Lapisan kedua disebut Emulsi, sebagai bahan kimia yang peka terhadap

cahaya), dan lapisan ketiga disebut Landasan, sebagai bahan dasar yang

sifatnya tipis, lentur dan transparan.

Film adalah fenomena sosial, psikologi dan estetika yang komplek, film

adalah dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar diiringi kata-kata dan

musik. Jadi film adalah produksi yang multi dime•nsional dan sangat

kompleks. 20

19 Gatot Prakoso, 'Film Pinggiran-Anto/ogi Film Pendek, Eksperimental & Documenter, FFTV - f KJ dengan YLP '. (Jakarta: Fatwa Press, 1997), h. 22. 20 Sean Mac Bride, 'Kon1unikasi dan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan, Aneka Suara Satu Dimensi '. (Jakarta: PN Balai Pustaka, UNESCO, 1983), h.120 18

b. Sejarah diin Perkembangan Film

Film pertama yang sudah merupakan bentuk seperti kita kenal sekarang ini, dibuat sekitar masa peralihan abad ke XIX abad ke-XX. Sedangkan prinsip teoritisnya sudah dikenal sejak tahun 65 sebelum masehi. Setelah dipaparkan oleh RM. Soetarto dalam sebuah atiikelnya, yaitu:

Seorang yang bernama Titus Lucretius Corus pada tahun 65 SM. Sudah menulis tentang 'ide' gambar bergerak dalam suatu tulisan dengan judul

'De Return Nature' yang artinya sebagai berikut: " ... Janganlab dipikirkan dan diherankan bahwa gambar-gambar seolah-olah bergerak dan muncul menurut suatu susunan dan waktu, kaki-kakinya dan tangan-tangannya digunakan untuk menghilang dan berbagai penggantinya munculah yang lain tersusun dengan cara yang lain pula. Dan sekarang tiap gerakat1 seolab-olab berubah karena anda harus mengerti bahwa ha! itu berlaku dengan kecepatan yang luar biasa.2 1

Sedangkan untuk penemuan alat-alat film barn kemudian pada abad

Renaissance saling bermunculan atau ditemukan. Seperti keterangan

Drs. Nazarudin SB, sebagai berikut ini:

'Film muncul menjadi salah satu aspek daripada kebudayaan manusia bermula dari ukuran Renaissance tatkala seorang peluk.is bernama Leonardo Da Vinci menciptakon gambar Monalisa, kemudian memasukon alat pembuat Joto yang sekorang disebut Camera Abscure, a/at ini sangat sederhana sekali. Pada tahun 1602 seorang bangsa Jennan bemama Von Kirchner berhasil menemukan proyektor Joto melalui kaca. Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1822 Maybridge berhasil membuat rangkaian Joto.Joto dari kuda yang be1pacu di kota California. Teknik perangkaian Joto ini disempurnakan oleh seorang bangsa Perancis bemama Reynoud pada tahun 1880 dengan a/at yang disebut Praxinaskop, dimana rangkaianJoto-foto yang diproyehikan itu terlihat bergerak. Setelah Eastman pada tahun I 888 menemukon Celloloid, mako a/at koca yang tadinya dipakai sebagai a/at penerus sinar proyektor

21 Soetarto. RM, 'Sejarah Pe1:filman Nasional'. (Jakarta: LKBN .. Antara 1976), h. 21 19 digantikan dengan pita-pita celluloid.. Pemakaian celluloid ini r;khirnya berkembang sampai terwujud menjadi rol-rolan, dan pada tahun 1895 oleh Lumiere dari Francis, dimulailah pemakaian Sinemato;;rafi dengan penonton yangjumlahnya kurang !ebih sebanyak 30 orang '. 22

Melihat kutipan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penemuan-penemuan alat-alat film itu mengambil beberapa proses penyempurnaan, hingga meajadi rol yang siap diputar untuk diperlihatkan kepada para penonton. Begitu pula dalam ha! peralihan dari film hitam putih menjadi film berwarna. Seperti yang telah dipaparkan oleh A. Margija

Mangunhardjana dalam bukunya yang berjudul 'M

Sekitar tahun 1900-an film masih berwama hitam putih itu mulai dipoles dengan warna disana sini. Teknik warna itu masih primiti£ Film hitam putih yang sudah selesai diproses, satu persatu dibe1i warna cat dengan jari.

Kemudian pada tahun 1905 orang mulai mengenal suatu teknik warna yang

sudah agak maju.

Teknik itu prinsipnya menggunakan System Stenail yang setengah

otomatik. Pada tahun berikutnya 1906, produser film G. Albert Smith berhasil

mendapatkan hak paten atau teknik memberi warna yang barn, teknik ini

disebut 'Cinemacolor'. Sedangkan pada tahun 1915, H.T. Kolmun dengan

sebuah team dari Institute Tekhnology Massachusettes, Cambridge memulai

teknik warna film yang betul-betul tehnicolor, akhirnya sekitar tahun 1950,

dengan datangnya film layar lebar, muncullah berbagai nama seperti De Luxe

22 A. Margija Mangunhardjana, 'Mengenal Film'. (Yayasan Kanisius, 1976), h. 92 20

Color, Metrocolor, yang semakin menembah semarak wama film-film yang kita tonton. 23

Namun, film sebagai alat komunikasi massa baru dimulai pada tahun

1901, ketika Ferdinand Zecca membuat film The Story of a Crime di Prancis dan Edward S Porter membuat film 111e Life of an American Fireman tahun

1902. Film bicara baru diperkenalkan kepada umum pada tahun 1927 di

Amerika Serikat, tetapi belum disempumakan.

Demikianlah sejarah lahimya film, yang berawal pada teori-teori tahun sebelum masehi dan berkembang setelah kurun Renaissance hingga menjadi bentuk film yang sering kita saksikan sekarang ini. Walaupun begitu sampai saat ini para ahli sejarah belum mendapatkan kata sepakat mengenai siapakah sebenamya yang menjadi penemu utama dari "Cinematography" ataupun gambar hidup yang bisu "Silent Motion Picture".

A). Tahap Percobaan

Sebelum tahun 1928, diseluruh dunia pembuatan film masih

merupakan film bisu. Kemudian setelah beberapa tahun barulah dimulai

pembuatan film bicara setelah ditemukan alat-alat untuk itu.

Di Indonesia, orang pertama kali membuat film bisu dan beberapa

tahun kemudian tepatnya pada tahun 1931, barulah dibuat film bicara.

Menurut H. Misbah Yusa Biran, yang paling berjasa mempercepat

proses dimulainya pembuatan film film bicara di ne:geri ini adalah berkat

usaha Lemmens dan Moris, dua orang Belanda peg.awai PTT dan stasiun

23 A. Margija mangunhardjana, 'Mengenal Filtn '. h 125 21

radio di Bandung. Mereka mengadakan eksperimen pada tahun 1930

membuat alat penghasil suara dalam kamera lama dengan meniru Single

System Camera.

Pada saat Wong bersaudara datang dari Shanghai ke pulau Jawa

sekitar tahun 1925-1926, saat itu di Bandung sudah ada pembuatan film

yang dimiliki oleh Kruger, ia sendiri yang melakukan pembuatannya.

Film-film bisu yang merupakan hasil produksi mereka antara lain: 'Lily

Van Java' yang merupakan film Wong bersaudara pertama dengan isi

cerita sekitar permainan teknis, lalu film 'Si Tjonat' dengan tema action,

sedangkan Kruger sebagai produser film dengan tema kehidupan bumi

putra, misalnya 'Loetong Kasaroeng', 'Atma F'enangkap Ikan' dan

lainnya, seperti yang diungkapkan H. Misbah Yusa Biran sebagai

berikut:

Pada tahun 1927 Kruger memproduser film:filmnya. Sekedar dari judul judul filmnya bisa dilihat bahwa wilayah dari tema-tema yang diambil adalah kehidupan pribumi lapisan bawah, kecuali 'Loetong Kasaroeng '. 24

Sedangkan hasil produksi film bicara antara. lain: 'Boenga Raos

dari Tjikembang', Sam Pek Eng Tay', 'Delapan Siloeman Tikoes',

'Ouw Phe Tjoa'. Kesemuanya selain 'Boenga Raos dari Tjikembang'

adalah film dengan tema tragedi yang diambil dari cerita Tiongkok

Klasik.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa

pembuatan film masih meraba-raba. Jadi pada pokoknya belum ada

bentuk cerita yang bisa dijadikan patokan untuk mencapai publik film

24 A Margija Mangunhardjana, h. 92 22

negeri ini. Y akni maksudnya tentu publik film di Indonesia terhadap film

buatan dalam negeri. Hal ini memang mempunyai pengertian yang

khusus, misalnya, cerita-cerita Tiongkok yang disuguhkan lebih banyak

mencapai publik Cina.

B ). Tahap Pemantapan dan Pengembangan Industri I

Kalau pada tahap pertarna pembuat film masih bersifat meraba-

raba dan hasilnya pun kurang memuaskan. Maka tahap kedua mulailah

keadaan produksi meningkat. Sebagai film pertama yang cukup laris

adalah 'Terang Bulan' buah karya Albert Balink dlan Wong bersaudara,

diperoduksi oleh perusahaan ANIF pada tahun 1936-1937.

Pada film inilah ditemukan bintang cemerlang Rukiah seorang

penyanyi keroncong dan Raden Muckhtar. Sedanr,lrnn isi ceritanya tak

ubanya seperti kehidupan di pulau Hawaii.

Berdasarkan film inilah pembuat film telah melihat, bahwa film

semacam ini yang disengai publik. Seperti di jelaskan H. Misbah Yusa

Biran berikut ini:

Film 'Terang bu/an ' merupakan tiiik tolak perkembang 'panen' sekitar tahun 1940. demikian pula film ini memberikan pengaruh yang luas sebagai karya kreatif di masa mendatang dalam usaha mencapai publik. 25

Umumnya publik film saat itu masih sederhana. Hal itu dapat

dimaklumi karena rakyat Indonesia masih dalam keadaan terjajah. Jadi

publik menginginkan cerita-cerita yang mudah dicerna tanpa ada alasan-

alasan yang rumit.

25 A Margija Mangunhardjana, h. 56 23

C). Tahap Pemantapan Kesadaran dan Pengembangan Industri II

Seperti yang telah penulis katakan bahwa saat pendudukan Jepang,

keadaan pembuatan film cerita menjadi terhenti. Satu-satunya

perusahaan dipegang oleh Jepang yang memprpoduksi film-film berita

mingguan sebagai a!at propaganda. Sedangkan orang-orang tonil yang

berada di film, kembali lagi ke profesi semula yaitu menjadi orang tonil

kembali.

Setelah keadaan keamanan pulih kembali, kemudian bangkit

kembali perusahaan-perusahaan film milik orang-orang Tiongkok.

Bahkan produser pribumi dengan modal sendiri yang sangat terbatas ikut

tampil, yakni, Usmar Ismail dengan perusahaan PERFINI (Perusahaan

Film Nasional Indonesia) dengan Djamaludin Malik melalui

perusahaannya PERSARI (Perseroan Artis Film Indonesia). Usmar yang

lebih mengandalkan modal utama bakat dan kemauan dalam berbagai

kesulitan berhasil melahirkan filmnya yang pertama 'Darah dan Do'a'

(The Long March) pada tahun 1950. Film inilah yang menandai

dibuatnya film nasional pertama dengan menggunakan modal pribumi

dan dengan tema yang murni memperlihatkan perjuangan nasional. Film

yang shooting pertama pada 30 Maret 1950 itu, kini dicatat dan

disepakati oleh orang-orang perfilman sebagai Hari Film Nasionai.26

Orang-orang yang taraf pengetahuannya seperti yang sebelumnya

dan tambah lagi orang-orang baru yang masih taraf belajar, membuat

hasil produksi mulai berkurang lagi mutunya. Akibatnya, banyak

26 Tony Ryanto, 'Film Indonesia Sudah Tun1buh '. (Jakarta: Pcrsatuan Pcrusahaan Film Nasional), h. 36. 24 kritikan-kritikan yang dilontarkan. Pada tahun 1952 dalam keadaan membingungkan itu, orang-orang film kembali membuat film untuk dikonsumsi orang kebanyakan. Maka bemmnculanlah film-film jenis cerita 1001 malam.

Keadaan selanjutnya tidak menguntungkan bagi perkembangan film Indonesia. Sebab produksi yang kian lama kian meningkat tidak mendapat pemutaran di bioskop-bioskop. Hal itu dikarenakan banyaknya film import yang membanjiri pasaran film.

Terkuru11g oleh situasi yang kian memburuk itu, akhimya PPFI

(Persatuan Perusahaan Film Indonesia) mengamhil langkah yang tidak disangka sebelumnya. Yaitu tindakan serentak menutup semua studio

film pada tanggal 19 Maret 1957. Gerakan PPFI dengan penutup studio temyata berhasil membuka mata pemerintahan. Setelah memulai

beberapa perundingan, maka pada 26 April 1957 PPFI mengumumkan

membuka kembali studio-studio anggotanya, setelah menerima janji

perbaikan pada pemerintah.

Demikianlah pada tahap ini ditandai penutupan studio-studio film.

Sedangkan tema dan cerita pada tahap ini masih berkisar pada cerita

1001 malam clan perjuangannya.

D). Tahap Politik

Akibat dari kurangnya pennodalan, tenaga clan ditambah lagi

rongrongan yang datang dari PK!, membuat perfilman Indonesia 25

menjadi lesu. Namun Djamaludin Malik tidak kehabisan akal untuk

membangkitkan gairah orang perfilman. Seperti kutipan di bawah ini:

'Untuk menghangatkan suasana, Djamaludin Malik menyelenggarakan Festival Film pada tahun .1960. tapi itu hanya merupakan ramai-ramai sesaat. Keadaan kembali suram lagi. Ketika quota import diturunkan pada tahun 1961, produksi tampak menaik sampai 37film. Tapi tahun 1962 turun lagi me'?iadi 12film saja. 27

Jadi, pada tahap ini merupakan masa kerdil bagi produksi film

nasional. Terna dan cerita yang diproduksi menurut kehendak sang

pembeli atau pembuat film. Sedangkan film yang bertemakan

pendidikan, penerangan atau dakwah. Hampii dikatakan tidak ada,

kalaupun ada masih belum memuaskan

Namun yang perln dicatat pada tahap ini adalah dikeluarkannya

Penpres I/1964 oleh pemerintah untuk mengadakan pembinaan terhadap

perfilman Indonesia, yang sudah tentu disambut gembira oleh orang-

orang perfilman nasional' .28

E). Tahap Pemgembangan lndustri llI

Kalau pada tahap politik dunia perfilman Indonesia mengalami

masa kerdil dalam produksi, maka setelah masa tersebut berlalu,

produksi film Indonesia semakin menaik dan nmlai menampakkan

eksistensinya sebagai media masa yang pengaruhnya sangat universal.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa pemerintah telah

mengeluarkan undang-undang No. l/PPNPS/1964 tentang "Pembinaan

Perfihnan'', maka manifestasi pelaksanaannya baru pada tahun 1967,

27 Tony Ryanto, 'Film Indonesia Sudah Tumbuh ·. 20th. (Jakarta: Pintar Press, Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), h. 38 28 Tony Ryanto, 'Film Indonesia Sudah 111mbuh ', 20th. h. 36 26

yaitu setelah Iahimya SK Menteri Penerangan No. 71/SK/Menpen/1967,

tentang pemamfaatan film import untuk kepentingan produksi film dan

rehabilitas perfilman Nasional.

Sejak tahun 1967 produksi film Nasional mulai membaik dan

muncullah berbagai jenis dan tema film, yang pemutarannya tidak

mengecewakan penonton. Seperti keterangan Tony Ryanto di dalam

artikelnya berikut ini:

Film Usmar Ismail yang berjudul 'Krisis' merupakan surprise, karena dalam pemutarannya dapat bertahan selama 35 hari non-stop. Baru setelah Lieliek Suc{jio menyelesaikan filmnya yang berjudul "Si Djampang Menljari Naga Hitam" (1967), peifilman Nasional tampak lahir kembali. Dan untuk pertama kali, orang Indonesia melihat film Indonesia dalam Cinemascope dan tatawarna ...... Latu Turino Junaidy membuat "Bernafas Dalam Lumpur". Untuk pertama kali penonton melihat sebuah film yang bertemakan sex dengan dialog yang cukup realistis, sementara film itu sendiri dibuat dalam Cinemascope dan tatawarna. Bersmna dengan "Si Djampang", Asrul Sani membuat sebuahfilm drama artistic berjudul "Apa Yang Klm Cari Palupi", dan film ini dinyatakan sebuah film terbaik dalam Festival Film Asia ke 16 tahun 1970 di Jakarta. Ka/au "Bernafas Dalam Lumpur" memperlihatkan kepada Asia bahwa Indonesia mampu membuat film komersi/, maka "Palupi" memper/ihatkan kepandaian Indonesia membuat film kaliber internasiona/. 29

Melihat suksesnya "Bernafas Dalam Lumpur'', maka ha! itu

mendorong produser Iain untuk membuat film s'~macam itu. Namun

pada pokoknya sejak itu produksi film nasional rneningkat. Film dari

berbagai jenis bermunculan seperti: 'Penganti Remaja', 'Benteng

Betawi', 'Si Buta dari Gua Hantu', 'Pendekar Sumur Tujuh', 'Athies',

'Dikejar Dosa', 'Hamidah', 'Tarzan Kota', 'Ratapm1 dan Rintihan' dan

sebagainya.

29 Tony Ryan to, 'Film Indonesia Sudah Tumbuh '. h. 84. 27

Pada tahun 1975 keadaan produksi menurun, hal itu disebabkan pembuatan film yang asal jadi sehingga mengurangi mutu. Sedangkan penonton semakin kritis. Namun pada tahun berikutnya keadaan mutu film membaik dan mulailah orang-orang film me:ngambil bahan cerita dari novel-novel, seperti: 'Karmila', 'Cintaku di: Kampus Biru', dan sebagainya.

Pada saat belakang ini terlihat orang-orang film mulai membuat film-film pendidikan atau yang bertemakan dakwah, seperti: 'Menanti

Kelahiran', 'Al-Kautsar', 'Ridho Allah', dan sebaginya. Hal ini sangat

menggembirakan sekali. Mudah-mudahan saja usaha tersebut akan

berjalan dan meningkat terus baik kualitas maupun kuantitas.

Akhimya, setelah mengamati perkembangan perfilman Indonesia,

penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa pada dasarnya film yang

banyak dibuat sejak tahun 1967 sampai sekarang adalah tema atau jenis

komedi rumah tangga.

Sejarah film dunia mengajarkan perkembangan film bisu, yang lalu

mampu mencangkok teknologi suara, dan jadi film bersuara (1927),

mengakibatkan jumlah penonton meningkat dua kali lipat, demikian juga

kemampuan film mencangkok tekhnologi stereo dan do/by, memberi

nilai tambah psikologi hiburan pada indrustri film. Juga meluaskan

kemampuan ekspresi pada film seni.

Sejarah film Indonesia menunjukan, unsur-unsur cangkokan dan

komunal dari film tak mengalami pertumbuhan berarti. Akibatnya,

ketika masyarakat dimanjakan unsur visual dan audio dari 28

perkembangan tekhnologi media dan seni lainnya seperti Televisi, seni

rnpa dan lain-lain, masyarakat Indonesia tak mendapatkannya di film

Indonesia yang harusnya mencangkok dan menghimpun perkembangan

unsur-unsur itu. Akibatnya, film hiburan Indonesia kehilangan aspek­

aspek psikologi tontonan. Disisi lain, film seni kehilangan kekuatan

unsur estetika dan ekspresinya.30

2. Jenis-Jenis Film

Genre atau jenis film ada bermacam ragam. Sebenamya tidak ada maksud

tersendiri dengan pemisahan tersebut, namun secara tidak langsung dengan

hadimya film-film dengan karakter tertentu, memunculkan pengelompokan

tersebut. Terdapat beberapa jenis film yaitu:

• Film Roman/Drama, adalah suatu kejadian atau peristiwa hidup

yang hebat, mengandung konflik, pergolakan, clash atau benturan

antara dua orang atau lebih. Sifat drama: romence, tragedi, komedi.

• Film Misteri!Horror, mengupas te1jadinya fonomena mistis yang

menimbulkan rasa heran, takjub, dan takut.

• Film Dokumenter, Film yang berisi tentang dokumentasi dari kisah

kehidupan nyata, atau juga berisi tentang dokumentasi dari

kehidupan di luar itu, misalnya tentang kehidupan satwa,

dokumeentasi perang.

• Film Realisme, film yang mengadung relevansi dengan kehidupan

sehari-hari.

30 Garin Nugroho, 'Kekuasaan & Hiburan'. (Bandung: Yayasan Bentang Budaya, 1998), h. 28. 29

• Film Sejarah, melukiskan kehidupan tokoh tersohor dan

peristiwanya.

• Film Perang, menggambarkan peperangan atau situasi di dalamnya

atau setelahnya.

• Film Futuristic, menggambarkan masa depan secara khayali.

= Film Anak, mengupas tentang dunia anak.

• Film Kamm, cerita bergambar yang diawali dari media cetak, yang

diolah sebagai cerita bergambar, bukan saja sebagai st01y board

melainkan gambar yang sanggup bergerak dengan tcknik animation

atau single stroke operation.

• Film Adventure, film pertarungan. Tergolong film klasik.

• Film Seks/Porno, menampilkan erotisme.

3. Unsur Unsur Dalam Sebuah Film

Terdapat beberapa yang menjadi unsur dalam sebuah film, yaitu :

• Title/Judul.

• Crident Tittle (meliputi: produser, km, artis, dan lain-lain)

• Terna Film, sebuah inti cerita yang terdapat dalam sebuah film.

• Intrik, yaitu usaha pemeranan oleh pemain dalam menceritakan

adegan yang telah disiapkan dalam naskah untuk mencapai tujuan

yang diingginkan oleh sutradara.

• Klimaks, puncak dari inti cerita yang disampaikan, klimaks bisa

berbentuk konflik, atau benturan antar kepentingan para pemain. 30

• Plot, adalah alur cerita, plot terbagi dua: I. alur maju; cerita yang

disampaikan pada masa sekarang atau yang akan datang. 2. plot

mundur, cerita yang mengkisahkan tentang kejadian pada masa

lampau.

• Million/Setting, yaitu latar belakang kejadian dalam sebuah film.

Latar belakang ini bisa berbentuk waktu, tempat, perlengkapan,

aksesoris dan lain-lainnya.

• Synopsis ringkasan cerita, biasanyjl _berbentuk naskah.

• Trailer (bagian film yang menarik dari film)

• Karakter. Penokohan para pemain.

4. Pengertian Dan Ruang Lingkup Dakwah

a. Pengertian Dakwah

Secara bahasa (etimologi) kata dakwah berasal dari bahasa arab

31 ;; _JC.l ,JC.l:l , le.i yang berarti 'menyeru, memanggil, mengajak' .

Pengertian dakwah secara istilah adalah mengajak manusia dengan cara

yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah

SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sedangkan

pengertian dakwah menurut Quraish Shihab yakni seruan atau ajakan

kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepacla situasi yang lebih

baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. 32

31 Prof. Dr. I-I. Mahmud Yunus, "Te1jen1ahan Kan1us Arab-Indonesia'. (Jakarta: P'f. Hidakarya Agung. 2001), h. 127. 32 Qurash Shihab, 'Membumikan Al-Qur 'an; Fungsi & Peran Wahyu da/am Kehidupan Masyarakat'. (Bandung: Mizan, 1999), Cct. Ke-XIX, h. 191 31

Syeikh Ali Mahfudz dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin

memberikan definisi dakwah sebagai upaya mendorong manusia agar

melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk , menyurnh mereka berbuat

kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar, agar mereka

mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.33 Pengaplikasian dakwah

sendiri yang berawal dari peningkatan, pemahaman keagamaan seseorang,

dan dilanjutkan kepada peningkatan pengamalannya dliberbagai kehidupan.

Dakwah dikatakan sebagai proses, karena dakwah merupakan

sebagai usaha untuk merubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih

baik menurnt tolak ukur Islam. Dakwah sebagai peristiwa adalah

aktualisasi iman manusia-manusia beriman yang dimanifestasikan dalam

suatu kegiatan dalam bidang kemasyarakatan dalam usaha mewujudkan

ajaran Islam, pada semua segi kehidupan manusia.34

Menurnt Let Jen H. Sudirman, dakwah adalah suatu usaha untuk

merealisasikan ajaran Islam ke dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik

bagi kehidupan seseorang maupun kehidupan masyarakat untuk

memperoleh keridhoan Allah SWT.35

Prof. Dr. Zakiah Derajat dalam bukunya Pendidikan Agama Dalam

Pendidikan Mental, mengemukakan dakwah dalam arti yang luas yaitu,

33 Ali Mahfudz, 'Hidayatul Mursyidi11'. (Beirut: Daar Al-Masyri

semua kegiatan atau aktifitas yang bertujuan membawa peningkatan

kepada orang yang menjadi sasaran dakwah.36

b. Sejarah Dakwah

Sebagian ulama (jumhur) cenderung berpendapat bahwa wahyu

yang pertama yaitu surat Al-'Alaq yang diterima Rasulullah melalui

malaikat Jibril adalah merupakan permulaan darii sejarah dimulainya

dakwah. Dengan demikian wahyu pertama yang diterima oleh Rasul

langsung beliau sampaikan kepada istrinya yang kemudian diceritakan

oleh Waraqah bin Naufal walaupun secara formal belum bisa dikatakan

dengan dakwah. Akan tetapi, secara informal itu sudah dapat

dikategorikan sebagai dakwah. Sebab Rasul sudah menyampaikan dan

memberitahukannya kepada orang lain, walaupun masih dalam lingkungan

terbatas.37

Jadi, dari sejak awalnya Islam telah merupakan agama dakwah,

baik dalam teori maupun praktek. Sebagaiman kehidupan Rasul

mencontohkan ajaran yang sama dan Rasul sendiri bertindak selaku

pimpinan dakwah Islam dalam waktu yang lama yang telah berhasil

menarik banyak penganut dari kaum kafirin.38

36 Zakiah Derajat, 'Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental'. (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), Cet. Ke-I, h. 58 37 Basrah Lubis, 'Pengantar I/mu Dakwah '. (Jakarta: CV. Tursina, 1993), h. 27-34. 38 Arnold Thomas, 'Sejarah Dakwah Islam', (Jakarta: PT. Bumi Restu, 1981), h.67. Penetje1nah Drs. I-I.A. Na1na\vi Ra1nbe 33

c. Hukum Dakwah

Pada dasamya yang menjadi Iandasan hukum kewajiban d;ikwah

adalah Al-Qur' an dan Al-Had its yang di dalamnya banyak menerangkan

ha! tersebut, sebagaimana finnan Allah dalam surat Ali-Tmran ayat 110:

"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untttk manttsia, menyem kepada yang ma'nef dan mencegah dariyang munkar dan beriman kepada Allah. "(Q.S. A!i-Imran: 110)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang menunjukkan tentang

kewajiban dakwah sehingga dakwah suatu hal yang wajib. Hal ini bisa

dilihat dari lafadznya. Menurut Ahmad Syafi'I Ma'arif dalam bukunya

'Islam Dan Politik Upaya Membingkai Peradaban', mengatakan bahwa

dakwah adalah dakwah yang bertujuan untuk memancing dan

mengharapkan potensi manusia agar eksistensi mereka punya makna di

hadapan Tuhan dan sejarah.39

Adapun hadits Nabi yang memerintahkan untuk berdakwah:

"Dari Abdttflah bin Amm bin '.!!sh r.a, ber.kata: bersabda Nabi SAW.· "Sampaikanlah ajaranku walau satu qyat''.(FI.RBukhary)

39 Ahmad Syafi'i Ma'arif, 'Islam dan Po/itik Membingkai Peradaban'. (Jakarta: Pustaka Dinamika, 1999), h. 15 34

d. Prinsip-Prinsip Dakwah

Prinsip mengandung arti dasar atau asas kebenaran yang menjadi pokok dasarnya berpikir, bertindak dan sebagainya. Pada esensinya dakwah adalah meletakkan prinsipnya pada al-Qur' an dan Al-Hadits.

Menurut H. A. Hasanuddin bahwa prinsip dakwah selalu terbuka pada kesempatan yang luas untuk melakukan jihad.

Secara tersurat prinsip-prinsip dakwah terdapat dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 125, yang di dalamnya terdapat tiga ha! penting sebagai acuan dalam melakukan dakwah. Pertama, d1~ngan hikmah. Dalam berdakwah yang hams terlebih dahulu dilakukan adalah dengan cara hikmah, yakni dengan memperhatikan tingkat pelajaran yang akan dijelaskan kepada objek dakwah setiap kalinya (berdakwah).

Kedua, dengan memberikan pelajaran yang baik (mau 'idhah hasanah). Pelajaran dengan baik dan indah yang dilakukan oleh da'i/da'iah akan masuk dengan baik pula, serta akan menyelami sebuah perasaan dengan lemah lembut dan akan menerima kesejukan terhadap para objek dakwah.

Ketiga, cara berdiskusi dengan baik (mujadalah). Apabila dakwah terpaksa dilakukan dengan perdebatan, maka berdiskusilah dengan cara yang baik, berdiskusi dengan cara tidak menekankan serta melecehkan seseorang yang berbeda pendapat, tidak menghina dan juga tidak merendahkannya. 35

e. Unsur-Unsur Dakwah

Adapun yang dimaksud dengan unsur-unsur dakwah adalah unsur­ unsur yang selalu ada dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah subjek dakwah (da'i), objek dakwah (mad'u), sasaran dakwah, metode dakwah, media dakwah, materi dak:wah, serta tujuan dakwah.

f. Subjek Dakwah

Adapun yang dimaksud da'I adalah orang yang melaksanakan dakwah, baik lisan, tulisan ataupun perbuatan, baik secara individual atau kelompok lembaga. Da'I disebut kebanyakan orang dengan sebutan muballigh (orang yang menyampaikan ajaran Islam).

Dalam Alqur'an dan Sunnah terdapat penjelasan tentang amar ma'ruf nahi munkar dan perintah terhadap mereka yang layak untulc membawa bendera dakwah Islam. Merekalah yang mampu mengajarkan agama, baik berupa tulisan, ceramah maupun pengajaran sehingga individn dan masyarakat dapat memahaminya.40

Hal ini Ini menunjukkan bahwa siapa saja yang menyatakan pengikut Nabi Muhammad hendaknya menjadi seorang da'i, dijalankan sesuai dengan hujjah yang nyata dan kokoh.

Da'i juga harus tahu apa yang disajikan dakwah untuk memberikan solusi terhadap problem yang dihadapi manusia. Juga metode-metode untuk menjadikan agar pemikiran dan perilaku manusia tidak salah dan tidak melenceng. Berkaitan dengan hal-hal ilmu dan keterampilan khusus,

0 ' MustofaAr-Rifa'l, Potret Juru Dakwah, (Jakarta: Al-Kaustar, :2002), h. 51 36 memang kewajiban berdakwah terpikul di pundak orang-orang tertentu.

Seperti dalam surat An-Nahl ayat 43 yang berbunyi:

"Dan kami tidak mengutus sebe!um kamu, kecua!i orang-orang !e!akiyang kami beri 1val?Ju kepada mereka maka hertat!Jalah kepada orangyang memptrnyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. " (Q.S. An-Nahl· 4 3)

Menurut Siddiqi Amin, da'i atau muballigh dan pengelola dakwah seperti ormas dakwah. Untuk melakukan aktifitas-aktifitas sebagai da'i agar mempunyai kredibilitas dalam berdakwah dan ilmu pengetahuan.

Maka bagi da'i harus memperhatikan syarat-syarat tertentu:

• Syarat yang bersifat akidah. Para da'i harus yakin bahwa

agama Islam dengan segenap ajaran-ajarannya itu benar.

Mereka harus beriman terlebih dahulu dengan iman yang

mantap sebelum mereka mengajak ormng lain untuk ikut

beriman. Dalam surat Al-Baqoroh ayat 285:

Artinya: "Rasul te!ah beriman kepada A!-_Qur'an yang ditunmkan kepadaf!Ja dari T11han1!Ja, demikian pula orang-orangyang beriman. "(Q.S. A!-Baqarah:285)

Ayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang

yang pertama kali beriman, mempercayaci wahyu illahi yang

turun kepadanya sebelum ia mengajak orang lain beriman

kepada wahyu dan agama yang dibawanya. Dengan demikian 37

seorang da'i yang hendak mengajak anggota masyarakatnya

untnk memelnk agama Islam, hendalmya ia benar-benar

meyakini kebenaran agama yang dipeluknya dengan sikap,

perilakn dan ncapan-ncapan yang selaras dengan ajaran-ajaran

Islam.

• Syarat bersifat ibadah. Komunikasi terns menerus dengan

Allah SWT bagi seorang da'i merupakan suatu kewajiban yang

harus terns menerus. Tidak hanya komunikasi yang bersifat

ibadah-ibadah fardhu belaka tetapi juga ibadah-ibadah sunnah

lainnya terutama sholat taha]ud.

• Syarat yang bersifat akhlakul karimah. Para da'i dituntut untuk

membersihkan hatinya dari kotoran-kotoran yang bersifat

amoral, seperti hasud, takabur dan sebagainya. Serta harus

mengisi hatinya dengan sifa-sifat sabar, syukur dan lainnya.

• Syarat yang bersifat ilmiah. Para da' i harus mempunyai

kemampuan ilmiah yang luas lagi mendalam, terutama yang

menyangkut materi dakwah yang hendak disampaikan kepada

khalayak.

• Syarat yang bersifat jasmani. Selayak:nya mempunyai kondisi

fisiknya baik dan sehat.

• Syarat yang bersifat kelancaran bicara. Sebagai da'i yang lebih

layak menggunakan bahasa kata-k:ata untuk menyampaikan

pesannya tentang kebenaran Islam dan ajaran-ajarannya,

selayaknyalah apabila para da'i itu mempunyai kemampuan 38

bicara yang lancar lagi fasih seirama dengan aturan-aturan

logika yang cepat diterima aka! dan mampu menembus dan

menyentuh perasaan para pendengarnya.

• Syarat yang bersifat mujahadah. Artinya para da'i hendaknya

mempunyai semangat berdedikasi kepada masyarakatnya di

jalan Allah SWT dan semangat berjuang untuk menegakkan

kebenaran, yaitu kalimatu/lah hiyul ulya. Dalam ha! ini para

da'i diharapkan menjadi contoh sebagai mujahid yang baik,

melalui perjuangan dan pengorbanannya sebagai uakti dan

ujian atas kadar keimanannya.41

g. Objek Dakwah (mad'u)

Mad'u adalah objek dakwah yaitu manusia, mulai dari individu,

keluarga, kelompok, golongan, kaum ataupun massa. Setiap orang yang

normal biasanya mempunyai cita-cita agar mempunyai kebahagiaan

hidup, dengan demikian pesan dakwah mesti mengarah kepada persoalan

hidup manusia seluruhnya.42

Manusia yang menjadi audiens yang akan diajak secara kaffah,

mereka yang bersifat heterogen, dari sudut ideologi, misalnya atheis,

animis, musyrik, munafik, bahkan ada juga musliim, tetapi fasik atau

penyandang dosa dan maksiat, dari sudut lain juga berbeda baik

intelektualitas, status sosial, kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya.43

41 M. Masyur Amin, 'Dakwah Islam dan Pesan Moral'. (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997), Cet. Ke-1, h. 70-71 42 Jamaluddin Kafie, 'Psiko/og Dakwah'. (Surabaya: Offset Indah, 1993), h. 32 43 Toha Yahya Umar, '//mu Dakwah'. (Jakarta: Mizan, 1997), h.1 39

h. Sasaran Dakwah

Dakwah tidak lepas dari sasaran dakwah, yakni mad'u. Sasaran dakwah adalah sekelompok manusia yang sangat membutuhkan da'i

untuk membimbing mereka mengenai ajaran-ajaran Islam. Beberapa

sasaran dakwah adalah:

• Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari

segi sosiologis, berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota

besar, dan kota kecil, serta masyarakat di daerah marginal di

kota-kota besar.

• Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari

struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah, dan

keluarga.

• Sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat dari

segi sosial kultur berupa golongan priyayi, abangan dan

santri.

• Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat

dilihat dari segi profesi bernpa golongan petani, pedagang,

seminar buruh.

• Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat

dilihat dari segi usia bernpa golongan aniak-anak, remaja dan

orang tua.

• Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari

segi tingkat hidup sosial ekonomi berupa golongan miskin

dan kaya. 40

• Sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari

segi kelamin berupa golongan wanita dan pria.

• Sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat tuna

susila, tuna wisma, tuna karya, narapidana, dan lain-lain.

i. Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah adalah hanyalah Al-Qur' an dan

Sunnah. Al-Qur'an merupakan sumber utama, ia merupakan materi

pokok yang harus disampaikan melalui dakwah dengan bahasa yang

dimengerti oleh masyarakat. Sebagai pedoman hidup, dalam Al-Qur'an

terkandung secara lengkap petunjuk, pedoman, hukum, sejarah serta

prinsip-prinsip. Sumber kedua, dalam hal ini yang menjadi materi

dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Sebab semua ajaran Islam yang

sangat luas itu bisa dijadikan materi dakwah Islam.

j. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari kata ''meta" (melalui) dan

"hodos" Galan, cara).44 Dengan demikian kita dapat mengartikan bahwa

metode dakwah adalah cara atau jalan yang harus dillalui untuk mencapai

suatu tujuan. Bentuk-bentuk metode dakwah seperti dikutip dalam Al-

Qur'an surat An-Nahl ayat 125:

44 M. Ari fin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991 ), Cet. Ke- I, h. 61 41

':ferulah (manttsia) kepada jalan Ttthanm.11 dengan hikmah dan pelqjaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang haik. " (Q,S. An-Nahl :125)

Di dalam ayat tersebut dijelaskan ada tiga 1rtetode dalam

berdakwah, yakni:

I. Al-Hikmah

Kata "Hikmah" dalam Al-Qur'an dis1~butkan sebanyak 20

kali, baik dalam bentu hati, ruh maupun ma'rifat. Bentuk

masdarnya "hukma" yang diartikan secara makna aslinya adalah

menregah. Al-Hikmah juga berarti tali kekang pada binatang

sebagaimana dijelaskan dalam kitab Misbalml Munir .45

Hikmah memiliki pengertian yang bennacam-macam,

antara lain:

• Ahmad Al-Mustofa Al··Maraghi mengatakan hikmah

adalah perkataan yang tegas yang disertai dengan dalil-

dalil yang memperjelas kebenaran dan menghilangkan

keraguan.

• Marsekan Fatwa mengatakan hikmah adalah dakwah

dengan memperhatikan situasi clan kondisi sasaran

dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan

mereka hingga di dalam menjalankan ajaran Islam

tidak merasa terpaksa atau keberatrnn.46

45 Depag, 'Al-Qur'an dan Terjemah'. (Semarang: Kumud Asmoro Grasindo, 1994), h. 421 46 Marsekan Fatwa, 'Tafsir Dakwah '. (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1978), h.55 42

2. Mauidzat Hasanah

Ada beberapa ahli tafsir mengemukakan kata mauidzat

diantaranya adalah Al-Tabrani, 'ungkapan yang telah dijadikan

Allah sebagai hu]ah (argumen) dalam kitab-Nya'. Fakhr al-Din al­

Razi, 'dalil-dalil yang dzanny (diyakini kebenarannya)'. Sayyid

Qutub, 'sesuatu yang masuk ke dalam hati yang lembut dan orang

mendapat pelajaran itu merasakan mendapat peringatan halus yang

mendalam'. Thaba'thabai, 'suatu penjelasan yang dapat

melunakkanjiwa melembutkan hati'.

3. Mujadalah Secara etimologi kata mujadalah berasal dari kata jadala,

artinya berbantah-bantahan, bermusuhan, bertengkar. Dalam Al­

Qur' an terdapat kata mujadalat, pada umumnya arti kata-kata

tersebut mengarah kepada perbuatan yang negatif, kecuali pada

surat an-Nahl ayat 125 dan surat Al-Ankabut ayat 46.

k. Media Dakwah

Dalam semua aktifitas kehidupan manusia, media merupakan bagian yang tidak terpisahkan keberadaannya, menurut juru media bahwa manusia adalah sasaran media. Manusia mengkonsumsi berita, dan berpikir dengan berita sehat dan hiburan.

Istilah media berarti perantara yang berasal dari bahasa Yunani, median jamaknya media. Adapun pengertian semantiknya yaitu 'segala 43

sesuatu yang dapat dijadikan alat atau perantara untuk mencapai tujuan tertentu' .47

Dalam kamus telekomunikasi, media berarti 'sasaran yang

digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada

komunikan, apabila komunikasi jauh tempatnya, jumlahnya banyak,

ataupun keduanya'. Jadi segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai

alat bantu dalam berkomunikasi disebut media komunikasi.48

Yang dimaksud dengan media dal..-wah adalah alat obyektif yang

menjadi saluran yang menghubungkan ide dengan umat suatu elemen

yang vital dan merupakan urat nadi dalam dakwah.

Menurut Dr. Abdul Karim Zaedan, media dakwah ada dua

macam, yaitu:

• Media Ekstren, yaitu yang mempunyai hubungan langsung

dengan penggunaan kesempatan yang lebih

menguntungkan dalam melaksanakan dakwah. Media

ekstren yang penting menurut Dr. Abdul Karim Zaedan

yaitu waspada, meminta ban1.uan kepada orang lain, disiplin

peraturan.

• Media intern yaitu penyampaiaan dakwah dengan

perantaraan bahasa, perbuatan (melalui akhlak) dan sikap

jmu dakwah sendiri.

47 Asmuni Syukir. 'Dasar-DasarStrategi /s/am'.(Surabaya: Al-lkhlas, 1995). h. 163 48 Gozali BC. TT, 'Kamus Jsti/ah Komunikasi'. (Bandung: Djambatan, 1992), h. 227 44

I. Tujuan Dakwah

Dakwah yang dilaksanakan harus mempunyai tujuan tertentu.

Tujuan ini dapat dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang

hendak di capai. Dalam proses dakwah, tujuan dakwah adalah merupakan

salah satu faktor yang sangat penting, agar para muballigh dapat

berdakwah dengan baik sesuai dengan tuntutan agama.

M. Syafa'at Habib dalam bukunya 'Pedoman Dakwah'

menuturkan dakwah mempunyai tujuan-tujuan tertentu, guna memberi

penerangan terhadap umat Islam. Adapun tujuan dakwah adalah

"makarimul akhlak". Sangat berbeda dengan misi Rasulullah ketika ia

berdakwah yaitu 'Bu 'itstu Ii utammima makarimal akhlak '. Sebab

dengan akhlak yang mulia ini, manusia akan tahu fungsinya sebagai

manusia yakni 'abdi atau hamba Tuhan yang Maha Esa, akhimya

berbakti kepada-Nya, mengikuti segala perintah-Nya, dan menjauhi

segala larangan-Nya, kemudian menegakkan prinsip 'amar ma 'ruf nahi

munkar '. 49

5. Berdakwah Melalui Audio-Visual

Pada Era Kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknol!ogi dan Informasi sekarang ini, dakwah tidaklah cukup hanya disampaikan dengan lisan belaka yang aktivitasnya hanya dilakukan dari mimbar ke mimbar tanpa bantuan alat-alat modem seperti alat-alat komunikasi massa. Sehingga, dalam perjalanan menggapai tujuan dakwah, tentunya perlu suatu media sebagai

49 M. Syafa'at Habib. 'Pedoman dakwah ". (Jakarta: Wijaya, 1982), h. 129 45 perantara untuk menyampaikan pesan kepada mad'u yang homogen dan heterogen.

Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakekatnya, media adalah perpanjangan lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kualitas manusia untuk mengembangkan struktur sosialnya. Namun banyak orang yang tidak menyadari hubungan fundamental antara manusia dan media itu sehingga keliru menilai peran media dalam kehidupan mereka.

Melalui media iilm, dakwah dapat dilakukan dengan efisien dan efelctif.

Menurut Jacob Semardjeo menyatakan film betperan sebagai pengalaman dan nilai. Sebagai pengalaman karena film hadir dalam bentuk Audio-Visual.

Pengalaman itu menyampaikan berbagai nuansa perasaan dan pemikiran kepada penonton. Dan film sebagai nilai dapat memenuhi kebutuhan yang bersifat spiritual yaitu keindahan dan transedental. 50

Film sebagai media komunikasi dapat berfungsi sebagai media tabligh, yaitu media untuk mengajak kepada kebenaran dan mengarahkan untuk kembali ke jalan Allah SWT. Dan dengan kelebihan-kelebihan itu sendiri, pesan-pesan yang disampaikan kepada penonton disajikan secara halus dan menyentuh relung hati tanpa mereka merasa digurui.

Hal ini senada dengan Allah SWT bahwa untuk mengkomunikasikan pesan, hendaknya dilakukan secara qoulan syadidan, yaitu pesan yang dikomunikasikan secara benar, menyentuh dan membekas dalam hati.

Sebagaimana Allah amanatkan dalam al-Qur'an, yang artinya:

50 Hamid Arifin. 'Pengarnh Media Massa Film'. (Jakarta: Gramedia, 2000). h. 56. 46

"Dan hamba-hamba yang baik dari T uh an yang Maha PCl!JqJang itu ia!ah orang-orangyang be1ja!a11 di1JJ11k.a bttmi de11ga11 rendah hati dan apabi!a orang­ orang bodoh metryapa mereka, 11Jereka mengucapkan kata-kata yang mengandung kese!amatan" (QS. Al Furqon: 63).

Media merupakan alat Bantu atau perantara yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dakwah kepada khalayaknya. Media berasal dari

bahasa Latin yaitu 'median' - alat perantara, sedangkan pengertian istilah

media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untukO

mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan, sehingga dakwah berhasil

dengan baik.51

Dalam kamus telekomunikasi, media berarti, , sasaran yang digunakan

oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan, apabila

komunikasi jauh tempatnya, jumlahnya banyak, ataupun keduanya'. jadi

segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berkomunikasi

disebut media komunikasi.52

Sedangkan menurut DR. Wardi Bachtiar media dakwah adalah peralatan

yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah. Pada zaman modem

saat ini televisi, radio, kaset, rekaman, majalah, surat kabar, dan lain-lain,

termasuk film dapat dikatakan sebagai media dakwah.53

Media merupakan instrument pendukung yang sangat penting dalam

berdakwah ada beberapa alternatif media yang dapat digunakan antara lain:

• Media Lisan

• Media Tindakan (Uswah)

51 Hamzah Ya'kub, 'Publisistik Islam'. (Bandung: CV Diponogoro, 1986), h. 13. 52 Gozali BC. IT, 'Kamus lstilah Komunikasi'. (Bandung: Djambatan, 1992), h. 227. 53 Wardi Bachtiar, 'Metode Penelitian ilmu Dakwah'. (Jakarta: LOGOS. 1997), eel kel, h. 3. 47

• Media Tulisan atau Media Cetak

Arifin menyebutkan bahwa tujuan dakwah adalah untuk menumbuhkan

pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang

dibawa oleh penerangan agama.54

Namun ada pula yang menambahkan secara garis besar media

digolongkan kepada beberapa bagian, yaitu:

• Lukisan, Gambar, atau Iluistrasi.

• Audiovisual.

Film sebagai media komunikasi audiovisual yang dapat merangsang

indera pengelihatan dan pandangan mad'u, dapat juga digunakan sebagai

media pesan dakwah.

Pesan dalam kamus besar bahasa Indonesia mengaindung arti perintah,

nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada

orang lain. 55

Menurut Onong Uchjana, pesan adalah seperangkat lambang bermakna

yang disampaikan oleh komunikator.56 sementara itu menurut Toto Tasmara

menyatakan yang dimaksud dengan pesan dakwah adalah semua pemyataan

yang bersumberkan Al-Qur'an dan Suunah, baik itu tertulis maupun dengan

pesan-pesan (risalah) tersebut. 57

54 H.M. Arifin, 'Psikologi Dakwah'. (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h. 3. ss Departemen Pendidikan & Kebudayaan, 'Katnus Besar Bahasa Indonesia'. (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), Ce! ke 9, h.18. 56 Onong, Uchjana Effendi, 'I/mu Komunikasi; Teori dan Prakiek '. (Jakarta: Balai Pustaka 1994), Cet. Ke 9, h. I 8. 57 Toto Tasmara, 'Komunikasi Dakwah'. (Jakarta: Gaya Media P111tama, 1987), Cet. Ke I, h.43 48

Lebih Ianjut, ia mengatakan bahwa pesan dakwah harus mencapai sasaran utama dari kesempurnaan hubungan antara manusia dengan Allah

SWT. Serta mengatur keseimbangan di antara kedua hubungan tersebut.

Dari uraian diatas, maka pesan dakwah mengandung pengertian bahwa, segala pernyataan yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, yang kemudian disampaikan untuk mengajak manusia, baik individu maupun golongan, agar mengikuti ajaran Islam dan mampu merealisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

6. Film Dakwah di Indonesia

Sebenarnya tidak ada Literatur yang menyebutkan bahwa film dakwah atau film islami sebagai salah satu jenis film dalam duniia perfilman. Film di

Indonesia masih berkiblat pada teori perfilman barat. Namun bila dilihat dari sejarah barat, film juga pemah digunakan juga sebagai alat propaganda, baik penyebaran agama Kristen maupun Politik. Yang dimaksud dengan film dakwah (islami) adalah, film yang ceritanya membawa pesan-pesan dan ajaran agama islam yang digunakan untuk kepentingan dakwah Islam.

Film ini tidak harus menggunakan simbol-simbol agama Islam, misalnya jilbab, kopiah, masjid, dan lain-Iain. Tanpa mengurangi esensi dakwah, film ini dapat disiasati menggunakan pesan-pesan sosial. Dengan demikian dapat menyentuh nilai-nilai kemanusiaan secara keseluruhan, yang tentunya disesuaikan dengan kultur bangsa dan tetap pada nonna-norma sosial masyarakat Indonesia pada umumnya. 49

Film dakwah, adalah film yang mengandung pesan-pesan agama, yang

mengusung nilai-nilai syariah (ibadah, muamalah), akhlaq keimanan. Film

dakwah ini muncul dengan sendirinya, jenis film yang tercipta dari sebuah

kreatifitas, yang mencoba menyisipkan nilai-nilai agama ke dalam sebuah

cerita film, inilah kemudian yang disebut dengan film dakwah

Menurut Garin Nugroho, dalam s«jarah peijalanan fihn, Indonesia hanya

memproduksi delapan film dakwah. Diantaranya: Film Tauhid (karya Asrul

Sani), Titian Rambut Dibelah Tajuh (Karya Asrul Sani), Al-Kautsar (Chaerul

Uman,), Nada & Dakwah (Asrul Sani), Surran Kalijaga (Garin Nugroho),

Rindu Kami Pada-Mu (Garin Nugroho ), Perintis Kemerdekaan (Asrul Sani),

Kiamat Sudah Dekat (Deddy Mizwar). Dari delapan film dakwah tersebut,

film Surran Kalijaga mendapat perhatian yang besar d.ari masyarakat, dan

hanya bisa ditandingi dengan film Ayat-Ayat Cinta karya .

B. Fungsi Film dan Pengaruhnya dalam Kehidnpan

1. Pengamh Film Dalam Kehidupan

Jika surat kabar bersifat visual. Sedangkan radio bersifat audio. Maka

film merupakan penggabungan keduanya, oleh karena iiu film disebut 'The

Audiovisual Media', kelebihan inilah yang membuat film sangat berpengaruh

dalam kehidupan manusia.

Meskipun film sebagai temuan teknologi baru, yang telah muncul pada

abad ke-19, tetapi sebenamya tidak terlalu barn bila dilihat dari segi fungsi.

Film, sebagai alat propaganda, berkenaan pada pandangan yang menilai

bahwa film memiliki jangkauan, realisme pengaruh emosional, dan 50 popularitas yang hebat, sebagai upaya membaurkan pengembangan pesan ideologi dengan hiburan. 58

Film merupakan medium komunikasi yang 11mpuh, bukan saja nntuk hiburan, tetapi juga penerangan, dan pendidikan. Film juga berperan sebagai pengalaman dan nilai, yang dapat memenuhi kebutuhan yang bersifat spiritual dan transsendental.

Film memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa manusia. dalam suatu proses menonton, terjadi suatu gejala yang disebut oleh ilmu jiwa sosial sebagai identifikasi psikologis. Ketika proses decoding terjadi, penonton kerap menyamakan atau meniru seluruh pribadinya dengan salah seorang pemeran.

Konsep identifikasi ini membanlu kita untuk memahami bagimana terjadinya anggota masyarakat berusaha menyamai tokoh-tokoh ideal yang mereka temukan lewat sajian media massa (film). Begitu banyaknya orang yang menjadikan bintang film, politisi atau pribadi menarik lainnya sebagai idola mereka, sehingga mereka berupaya untuk menyamai gerak-gerik, penampilan, serta prilaku kehidupan sang tokoh yang dijadikan idola tersebut.

Khalayak seperti ini akan berpakaian, memilih mode, berdandan dan berbicara seperti tokoh yang diidentifikasinya. Jangan heran, mengapa periklanan berbagai macam produk umumnya dikaitkan dengan tokoh idola tertentu pula. Taktik dan strategi ini benar-benar memanfaatkan kecendungan orang untuk mengidentifikasi diri dengan tokoh yang dikagumi. Banyak orang yang menggunting rambutnya persis seperti bintang film tertentu. Atau

58 Wawan Kuswandi, 'Kon1u11ikasi Massa'. (Jakarta: Rineka Cipta 1996), cet, I. h. 135. 51

mengapa untuk menjual suatu produk digunakan ucapan dan gambar/potret

seorang tokoh. Hal ini disebabkan dengan melakukan ha! itu, orang-orang

yang dimaksud seakan-akan memperoleh kesempatan untuk menyamai sang

tokoh.59

Bukan sekedar memahami atau merasakan r.eperti yang dialami oleh

salah satu pemeran, lebih dari itu, penonton seolah-olah mengalami sendiri

adegan-adegan dalam film. Pesan-pesan yang termuat clalam adegan-adegan

film akan membekas dalam jiwa para penonton. Lebih jauh, pesan itu akan

membentuk karakter penonton.

Kelebihan-kelebihan dari media film itu sendiri diantaranya adalah film

memiliki kekuatan hipnotis. Bagaimana tidak, banyak penonton yang meniru

adegan film dikarenakan ada perasaan emosional yang sama dengan

anggapan bahwa apa yang dilihatnya wajar dan pantas untuk dilakukan oleh

setiap orang. Penonton jadi lebih pasif dan menerima saja apa yang disajikan

film.

Pengaruh film tidak hanya sampai disitu. Menurut Jalaludin Rakhmat

dalam bukunya Psikologi Komunikasi, ia mengatakan, bahwa pesan-pesan

yang termuat dalam adegan-adegan film akan membekas dalam jiwa

penonton. Lebih jauh, pesan itu akan membentuk karakter penonton. Seorang

psikolog Amerika Serikat, Spiegel, menyatakan bahwa pembunuhan dan

kekerasan di AS, secara luas dicerminkan oleh film. Tidak terkecuali di

Indonesia, semaraknya pemerkosaan yang diawali dengan menonton film

porno, dan juga kekerasan telah menjadi komoditi berita sehari-hari.

59 Zulkarnaen Nasuti on, 'Sosiologi Komunikasi Massa'. (Jakarta: Universitas Terbuka. 1993), h. 105. 52

Film dipercaya dapat mempengaruhi, dan mampu menyentuh hati para pemirsannya, baik itu melalui konflik dalam film tersebut, karakter, dialog, ekspresi, dan lain sebaginya. Hal ini merupakan tantangan bagi insan perfilman uutuk dapat lebih mengembangkan dakwah Islam di Indonesia.

Film hadir dalam bentuk pengelihatan dan pendengaran. Melalui pengelihatan dan pendengeran inilah, film memberikan pengalaman­ pengalaman baru dan menyampaikan berbagai nuansa perasaan, dan pemikiran kepada penonton. Sekalipun, dalam persoalan nilai, film-film yang diprodnksi belakangan ini mulai mengabaikannya, sehingga banyak film-film yang diproduksi terasa kering dan miskin nilai. Menurut penulis disinilah pentingnya film dakwah.

Media film sebagaimana media massa iainnya bcirperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara geografis.

Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media film kepada pemirsa. Serta dampak yang ditimbulkannya juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan, berkaitan erat dengan situasi sosial ekonomi, situasi, serta kondisi pemirsa pada saat menonton. Jadi efektif tidaknya isi pesan itu tergantung dari situasi dan kondisi pemirsa dan lingkungan sosialnya.60

Ada beberapa dampak serta efek yang ditimbulkan oleh televisi dan juga film terhadap pemirsa. Perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa-penerimaan informasi, perubahan perasaan (kognitif) atau sikap

(afektif), dan perubahan perilaku (behavioral).

60 Wawan Kuswandi. 'Komunikasi Massa'. (Jakarta: Rineka Cipta 1996). cet, I. h. 99. 53

Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada .apa yang diketahui,

difahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi

pengatahuan, keterampilan, kepercayaan, atau inforrnasi. Efek afektif timbul

apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, dis•mangi, atau dibenci

khlayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai. Efek

behavioral merujuk pada prilaku nyata yang dapat diamati; yang meliputi

po la-po la tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. 61

Dampak kognitif, yakni kemampuan seseorang atau pemirsa untuk

menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi melahirkan

pengetahuan bagi pemirsa, contoh: tayangan kuis. Hal ini berdampak pada

perilaku, yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang ditayangkan

televisi kemudiaan diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari, dan

dampak peniruaan, contoh: model pakaian, rambut. Namun pada

kenyataannya, apa yang diungkapkan hanya bersifat teori. Sementara dalam

prakteknya terjadi kesenjangan yang tajam. Banyak paket acara televisi yang

dikonsumsi bagi orang dewasa temyata ditonton oleh anak-anak, ha! serupa

juga terjadi dalam film.62

Dampak afektif dan behavioral juga dapat terjadi, kita pemah terkejut

mendengar beberapa orang remaja yang memperkosa anak kecil setelah

menonton film porno di suatu tempat di Indonesia; atau ada beberapa pemuda

berandal yang membakar saorang wanita di Boston setelah menyaksikan

adegan kekerasan pada film malam yang ditayangkan tele:visi ABC. 63

61 Jalaluddin Rakhmat. 'Psikologi Komunikasi '. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), h. 219. 62 Sunardian Wirodono, 'Matikan TV-mu'. (Jakarta: Resist Book. 2006), eel, 2. h.139. 63 Jalaluddin Rakhmat, 'Psikologi Komunikasi '. h. 217. 54

2. Konsepsi Struktur Van Dijk dalam Film

Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur atau

tingkatan, ia membaginya ke dalam tingkatan, tetapi itu merupakan satu

kesatuan, saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya. 64

a). Struktur Makro

Tingkatan pertama, struktru makro dan ha! yang diamati dalam

struktur ini adalah tematik, yaitu mengamati apa yang dikatakan dalam

skrip film Ayat-Ayat Cinta, struktur makro adalah makna global/umum

dari suatu teks, yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks.

Van Dijk mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari satu wacana.

Dari topik, kita dapat mengetahui dan tindakan yang diambil oleh

komunikator dalam mengatasi suatu masalah.

Terna wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu

37 peristiwa • Terna dalam sebuah film dapat dilihat melalui judul dan

premis. Premis menurut kamus yaitu gagasan yang disampaikan atau

dibayangkan untuk membawa kepada kesimpulan.65

(!). Tematik

Seem-a harfiah tema berarti 'sesuatu yang telah diuraikan'.

Berasal dari bahasa Yunani 'tithenia' yang berarti 'menempatkan'

atau 'meletakan'. Terna adalah suatu amanat utama yang

disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. Tematisasi

merupakan proses pengaturan tekstual yang diharapkan pembaca

64 Eriyanto, 'Analisis Wacana; PengantarAnalisis Tek.t Media'. h. 225

65 Yayasan Pusat Perfilaman H. Usmar Ismail, 'Kan1us Keci/ Jstilah Fibn '. (Jakarta: Badang Pengembangan SDM Citra, 1997), edisi ke-2, h. 136. 55

sedemikian sehingga dia dapat memberikan perhatian pada bagian-

bagian terpenting dari isi teks, yaitu tema. 66

Kata tema sering disandingkan dengan apa yang disebut

topik. Kata topik berasal dari bahasa Yunani,, 'topoi' yang berarti

tempat. Topik secara teoritis dapat digambarkan sebagai dalil

(proposisi), sebagai bagian dari informasi penting sebagai

pembentuk kesadaran sosial. Topik menunjukan informasi yang

paling penting atau inti pesan yang ingin disampaikan oleh

komunikator.

Melalui topik kita dapat mengetahui masalah dan tindakan

yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi suatu masalah.

Topik menunjukan makna umum dari suatu wacana.67

Terna menurut kamus perfilman berarti 'pesan' penulis.

Lahir dari pandangan atas kenyataan yang ada dan bagaimana

menurut pandangan moralitasnya, hagaimana dunia ini seharusnya.

Terna berurusan dengan ha! yang bersifat universal, seperti cinta,

kemerdekaan, keberaniaan, kematian, hilangnya rasa kemanusiaan

dalam masyarakat modern, kekuatan korup dari amhisi dan sifat

alamiah, rasa tanggung jawab kita terdahap kit:t sendiri dan kepada

orang lain.

Terna selalu mengandnng konotasi ide pokok, tapi

pengertian tema seperti ini terlalu sempit. Ia kita artikan sebagai

persoalan pokok atau sebuah fokus sekitar mana sehuah film

66 Alex Sobur, 'Ana/isis Teks Media', h. 75 67 Alex Sobur, h. 7 5 56

dibangun. Dalam film, wilayah umum dari persoalan pokok ini

dapat dipecah-pecah menjadi empat kategori, yaitu: plot, emosi,

karakter, dan ide. Terna fungsi sebagai faktor dasar pemersatu

dalam sebuah film, namun untuk menentukani tema ini merupakan

sebuah proses yang sulit. 68

b. Super Struktur (Skematik)

Tingkatan kedua adalah super struktur, ha! yang diamati yaitu,

skematik, yakni kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen

wacana itu disusun dalam teks secara utuh.

Berkaitan dengan skenario, sebelumnya ditata hingga menjadi

naskah yang siap diproduksi. Penataan dilakukan untuk membuat struktur

cerita dengan format-fom1at standar. Dalam struktur terdapat berbagai

hal, seperti: inti cerita, plot, dan struktur drama yang dibagi dalam

beberapa babak.

Inti cerita atau premis akan meajadi dasar dalam membentuk plot

cerita (plotline). Plot adalah jalan atau alur cerita dari awal, tengah dan

akhir. Jika sebuah film akan dibuat:, maka struktur yang penting untuk

dicermati, yaitu: pembagian cerita (scene), pembagian adegan

(sequence}, jenis pengambilan gambar (shoot), pemilihan adegan

pembuka (opening}, alur cerita dan continuity, intTik, anti klimaks

(penyelesaian masalah ), dan (penutup) ending.

68 Asrul Sani, 'Terje1nahan Cara Menilai Sebuah Fi/111'. (Jakarta: Yayasan Citra, 1_992), h. 15 57

Struktur plotline yang pembagiannya meajadi tiga bagian. Yaitu:

awal, konflik, resolusi, disebut dengan struktur drama tiga babak.

Skematik dalam istilah perfilman disebut struktru tiga babak. Yang

merupakan fondasi dalam membentuk skenario yang solid.69

Struktur skematik memberikan tekanan bagian mana yang

didahulukan, dan bagian mana yang bisa dikemudiankan sebagai strategi

untuk menyembunyikan informasi pen ting. 70

c. Struktur Mikro

Tingkatan yang ketiga adalah struktur mikro, struktur mikro adalah

wacana yang dapat diamati melaui empat hal, yaitu semantik, sintaksis,

stalistik, dan __ retoris. Semantik yaitu makna yang ingin ditekankan.

Sintaksis, yakni bagaimana pendapat disampaikan melaui film. Stalistik,

pilihan kata apa yang digunakan dalam film tersebut. Dan yang terakhir

adalah retoris, yaitu bagaimana dan dengan cara apa penekanan pesan

dakwah dilakukan. 71

(I). Semantik

Pengertian umum semantik adalah disiplin ilmu bahasa

yang menelaah makna secara lingual, baik ma~na leksikal maupun

makna gramatikal. Semantik dalam skema Van Dijk dikategorikan

sebagai makna lokal, yakni makna yang rnuncul dari hubungan

antar kalimat. Hubungan antar proposisi yang membangun makna

69 Sony Set & Sita Sidharta, 'Menjadi Pe nu/is Skenario Profesional '. (Jakarta: Grasindo, 2003), h. 26. 70 Alex sobur, 'Analisa Teks Media'. h. 76 71 Alex sobur, 'Analisa Teks Media'. h. 77 58 tertentu dalam suatu bangunan teks. Setnantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang penting dari struktur wacana, tetapijuga menggiring kearah sisi tertentu dari suatu peristiwa.

Strategi semantik selalu dimaksudkan untuk mengambarkan diri sendiri atau kelompok sendiri secara positif, sebaliknya mengambarkan kelompok lain secara buruk, sehingga menghasilkan makna yang berlawanan.

Latar merupakan elemen struktur semantik. Latar peristiwa diµakai untuk menyediakan latar belakang hendak kemana makna suatu teks itu dibawa. Latar juga merupakan bagiau cerita yang bisa mempengaruhi semantik (arti kata) yang ingin ditampilkan.

Bentuk lain dari strategi semantik adalah detail suatu

wacana. Detail berhubungan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan seseorang (komunikator). Komunikator akan

menampilkan citra terbaik yang dapat menguntungkan dirinya, dan

sebaliknya, ia akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit

kalau ha! itu merugikan kedudukannya. Elemen illuistrasi

berhubungan dengan apakah informasi tertentu disertai contoh atau

tidak. Elemen maksud melihat apakah teks itu disampaikan secara

eksplisit ataukah tidak. Umumnya informasi yang menguntungkan

komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas, clan

sebaliknya, informasi yang merugikan akan diuraikan secara

tersamar, implisit dan tersembunyi. 59

Pengandaian (presupposition) adalah strategi lain yang dapat memberi citra tertentu ketika diterima khalayak. Pengandaian

hadir dengan memberi pemyataan yang dipandang terpercaya dan

karenanya tidak perlu dipertanyakan. Penganclaian, terdapat dalam

film ini, dapat dilihat melalui dialog pada scene.

Strategi semantik dalam sebuah film dapat dilihat melalui

tematiknya, beberapa kali atau seberapa sering pesan itu

disampaikan oleh penulis.

(2). Sintaksis

Secara etimologi, kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani

(sun = dengan + tattei = menempatkan), berarti menempatkan

bersama-sama kata-kata meajadi kelompok kata atau kalimat. Salah

satu elemen semantik adalah koherensi. Koherensi adalah

pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta dan ide

menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan

yang dikandungnya. Elemen koherensi dalam analisis wacana

adalah pertalian atau jalinan antarkata, proposisi atau kalimat. Dua

buah kalimat atau proposisi yang menggambarkan fakta yang

berbeda dapat dihubungkan dengan makna koherensi, sehingga

fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi

berhubungan, ketika komunikator menghubungkannya. Koherensi

dapat ditampilkan melalui hubungan sebab-akibat, bisa juga 60

sebagai penjelas dan mudah untuk diamati. 72 Diantaranya dari kata

hubungan yang dipakai (dan, akibat, lalu, karena, meskipun)

menyebabkan makna yang berlainan ketika hendak

menghubungkan proposisi.

Nominalisasi merupakan salah satu elemen wacana yang

hamper sama dengan abstraksi, yaitu b1~rhubungan dengan

pertanyaan apakah komunikator memandang objek sebagai suatu

kelompok (komunitas).

Strategi sintaksis dalam bentuk lain adalah dengan

menggunakan bentuk kalimat. Bentuk kalimat adalah segi sintaksis

yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip

kausalitas, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa menjadi susunan

objek (yang menerangkan) dan predikat (yang diterangkan). Bentuk

kalimat bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata usaha, tetapi

menentukan makna yang ditentukan susunan kalimnat. Dalam

kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari

pernyatannya, sedangkan dalam kalimat pasif,. seseorang menjadi

objek dari pernyataanya. Begitu juga dengan proposisi, mana yang

ditempatkan di awal kalimat, dan mana yang diakhir kalimat.

Penempatan itu dapat mempengaruhi makna yang timbul karena

akan menunjukan bagian mana yang lebih ditonjolkan kapada

khalayak. 73

72 Alex Sobur. 'Analisis Teles Media'. h.80 73 Alex Sobur, 'Ana/isis Teks Media'. h.81 61

Eleman lain adalah kata ganti. Kahl ganti merupakan

elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu

komonitas imajinatif. Kata ganti ini timbul untuk menghindari

pengulangan kara tadi (yang disebut anteseden) dalam kalimat­

kalimat berikutnya dan menghindari segi-segi yang negatif.

Dalam analisis wacana, kata ganti merupakan alat yang

dipakai oleh komunikator untuk menunjukan di mana posisi

seseorang dalam wacana. Dalam menggungkapkan sikapnya,

seseorang dapat menggunakan kata ganti 'saya' arau 'kami' yang

menggambarkan bahwa sikap tersebut mernpakan sikap resmi

komunikator semara-mara. Tempi, katika memakai kara ganti 'kita'

menjadikan sikap tersebut sebagai represenrasn dari sikap bersama

dalam suatu komoniras tertentu. Baras anrara komunikator dengan

khalayak dengan sengaja dihilangkan untuk menunjukan apa yang

menjadi sikap komunikator juga menjadi sikap komunitas secara

74 keselurnhan •

Sintaksis tersebut dapat kita telusuri melalui dialog arau

adegan dalam film Ayat-Ayat Cinta. Dialog adalah kam-kara yang

diucapkan oleh para tokoh, dialog terbagi menjadi dua macam,

yaitu dialog lahir (terncapkan) dan dialog batin (tidak terucapkan).

74 Alex Sobur. 'Analisis Teks Afedia'. h. 82 62

(3). Stalistik

Stalistika adalah style, yaitu cara yang digunakan seseorang

pembicara atau peuulis untuk menyatakan maksudnya dengan

menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian, style dapat

diterjemahkan sebagai gaya bahasa.

Gaya bahasa beranekarngam yaitu ragam lisan clan tulis,

ragam non sastra dan sastra, karena gaya bahasa adalah cara

menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu

dan untuk maksud tertentu. Gaya bahasa mencangkup diksi atau

pilihan Ieksikal, stmktur kalimat, majas dan citraan, pola rima,

matra yang digunakan oleh sastrawan.

Menyinggung soal pilihan Ieksikal, banyak ahli bahasa

yang menggunakan istilah pilihan leksikal iini sebagai sinonim

diksi. Panuti Sudjiman misalnya, beranggapan bahwa pilihan kata

sebagai sinonim diksi dapat menyesatkan. Pilihan itu, menurutnya

tidak selalu berupa kata ( dasar atau turunan), tetapi dapat juga

berupa kata majemuk atau frasa. 75

Pilihan leksikal atau diksi jauh lebih luas daripada apa yang

dipantulkan oleh jalinan kata-kata itu. lstilah ini bukan saja

dipergunakan untuk menyatakan kata-kata rnana yang dipakai

untuk suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan

fraseologi, gaya bahasa dan ungkapan. Gaya bahasa sebagai bagian

dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual

75 Alex Sobur, 'Analisis Teks Media'. h. 83 63 atau karakteristik, atau yang memiliki artistik yang tinggi.

Prinsipnya sama bagimana pihak musuh digambarkan secara negatif sedangkan pihak sendiri dianggap positif.

Elemen pemilihan leksikal pada dasarnya menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atau frase atas berbagai kemungkinan. Kata atau frasc yang tersedia. Kata

'meninggal', mempunyai kata lain: mati, tewas, gugur, terbunuh, menghembuskan nafas terakhir, dan sebagainya. Pilihan kata-kata atau frase yang dipakai menunjukan sikap dan ideologi tertentu.

Peristiwa sama dapat digambarkan dengan pilihan kata-kata yang

berbeda-beda.

Strategi dalam level retoris adalah gaya, yang diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Retoris memiliki fungsi persuasif, dan berhubungan erat bagaimana pesan itu ingin

disampaikan kepada khalayak. Pemakaianya diantaranya dengan

menggunakan gaya repetisi (penggulangan), aliterasi (pemakaian

kata-kata yang permulaannya sama bunyinya seperti sajak), sebagai

suatu strategi untuk menarik perhatian, atau untuk menekankan sisi

tertentu agar menjadi perhatian. Bentuk gaya retoris lain adalah

ejekan ironi. Tujuannya adalah melebihkan sesuatu yang positif

mengenai diri sendiri dan melebihkan keburukan pihak lawan.

Interaksi, yakni bagaimana pembicara menempaitkan/memposisikan

dirinya di antara khalayak. 64

Ekspresi, dimaksudkan untuk membarntu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan. Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari teks.

Contohnya: ekspresi wajah marah, tersenyum sinis, tersenyum karena terpaksa dan lain-lain. Di dalam sua.tu wacana, seorang komunikator juga menggunakan kiasan, ungkapan, metafora, yang dimaksudkan sebagai ornament atau bumbu dari suatu teks.

Metafora tertentu dipakai oleh komunikator secara strategls sebagai landasan berpikir, alasan pembenar atas pendapat atau gagasan tertentu kepada publik.

Strategi terakhir dalm level retoris ini adalah dengan menampilkan apa yang disebut dengan visual image. Elemen ini ditampilkan dengan penggambaran detail berbagai ha! yang ingin ditonjolkan. Untuk metihat retoris atau gaya, dapat dilihat melalui pengulangan dialog pada skrip film Ayat-Ayat Cinta. BAB Ill

PROFIL RUMAHPRODUKSI FILMAYAT-AYAT CINTA

A. Profil Rumah Produksi MD Entertainment

MD Entertainment merupakan sebuah rumah produksi di Indonesia. MD

Entertainment didirikan oleh Dhamoo Punjabi yang merupakan adik dari Raain

Punjabi bersama putranya Manoj Punjabi. Dhamoo mendirikannya setelah hengkang dari Multivision Plus di tahun 2002. l'ada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 23 November 2002 MD Entertainment mulai meresmikan sebagai salah satu rumah produksi di Indonesia. MD Entertainment telah melahirkan sinetron-sinetron unggulan seperti: Bawang Merah Bawang Putih,Hidayah, Dia dan lain-lain. MD Entertainment juga banyak melahirkan bintang-bintang barn berbakat seperti: Dimaz Andrean, Revalina S. Temat, Nia Ramadhani, Teuku

Wisnu, Vicky Nitinegoro, Jenyfer Dunn, Ervan Naro, Luna Maya, Seryozha Reza,

Thalita Latief, Laudya Cynthia Bella dan lain-lain. Saat ini MD Entertainment juga sudah merambah layar lebar lewat dua produksi film antara lain: Kala dan

Suster Ngesot. Dan yang terbaru, dari adaptasi novel best seller yakni film Ayat­ ayat Cinta.

MD tidak memiliki arti khusus dan bukan suatu singkatan, melainkan sepasang huruf yang menarik yang memancing rasa ingin tahu namun juga mudah diingat, baik bila diucapkan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa lnggris.

MD adalah sebuah rumah produksi baru yang terbentuk dalam situasi unik yang penuh tantangan, dimana pengalaman yang dimiliki digabungkan dengan 66 kesempatan yang berlandaskan pendekatan segar dengan situasi yang baru dan penuh tantangan dengan dukungan tenaga-tenaga kerja muda yang penuh semangat, kreatif, dan dedikasi yang tinggi.

MD bertujuan untuk selalu menghasilkan sinetron dan film yang didasarkan atas cerita yang menarik yang dapat memberikan makna dan wama bagi kehidupan, sehingga sinetron dan film MD tidak hanya mempunyai nilai seni dan estetika yang dapat memberikan hiburan segar tapi juga sekaligus mempunyai nilai moral dan pendidikan (edukatif) bagi pemirsanya, sehingga tidak hanya sekedar menjual mimpi dan parade bintang.

Visualisasi logo MD yang sederhana, mewakili tekhnologi maju yang mutakhir, khususnya dalam pendekatan terhadap kreasi sebuah entertainment.

Tiga tiang penyangga yang solid dari huruf M, memberikan indikasi kekuatan dan keyakinan atas tiga prinsip yang menjadi acuan bagi MD, yaitu inovasi, keanggunan dan kualitas. Kekuatan dan keyakinan ini dihuat lentur oleh lengkungan halus untuk menggambarkan keluwesan yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan dalam pencapaian tujuan.

Kombinasi wama hijau, kuning dan coklat, merupakan wama-wama yang mempertegas wama emas huruf 'MD'. Wama yang luar biasa ini diramu dari warna-warna yang semula biasa-biasa saja, merupakan simbol dari nilai kreatif sebuah tim kerja yang inovatif. Sebuah kreasi baru dari hakekat kilau emas dengan menghindari kesan glamour yang selalu dikaitkan dengan dunia entertainment/showbiz selama ini. Warna hitam yang menjadi latar belakang, 67 entertainment/showbiz selama ini. Wama hitam yang menjadi latar belakang, menunjukkan keanggunan dan kewibawaan yang melambangkan pendekatan modem yang diterapkan oleh MD.

Diharapkan MD dapat lebih maju dan berkembang dalam ikut memperkaya khazanah sinetron dan perfilman di Indonesii~ khususnya melalui produksi sinetron dan film yang berkualitas. Sajian MD juga ditujukan bagi segala usia dan semua lapisan serta golongan masyarakat, bahkan setiap individu, karena semua orang berhak untuk mendapatkan hiburan yang berkualitas.

B. Faktor Penghambat dan Pendnkung l?ilm Ayat-Ayat Cinta

Sebelum penulis paparkan faktor-faktor apa saja yang mendukung serta

menghambat terbentuknya film Ayat-Ayat Cinta. Terlebih dahulu penulis jelaskan

latar belakang novel Ayat-Ayat Cinta divisualisasikan dalam bentuk film. Dalam

sebuah acara Pembukaan Tayangan Perdana Film Ayat-Ayat Cinta serta

dilanjutkan dengan Konferensi Pers di kantor MD Entertainment, penulis novel

Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El-Shirazy atau yang akrab disebut dengan

Kang Abik selaku penulis novel Ayat-Ayat Cinta menjelaskan, ada dua alasan

mengapa ia mengij inkan novel ini difilmkan. Pertama, karena novel ini sudah best

seller dan sudah banyak masyarakat yang mengetahui novelnya serta sudah

menjadi bagian dari masyarakat, sehingga banyak seklli para pembaca

menginginkan melihat kisah tersebut dalam sebuah tayangan film. Kedua, ada

sebuah harapan yang besar dari film ini, yakni diharapkan film ini memiliki sisi 68 yang bisa membangun moral bangsa. Sehingga nantinya bisa diikuti oleh para produser dan para sutradara lainnya untuk dapat membuat film yang dapat membangun bangsa ini kearah yang lebih baik.76

Sementara itu sutradara film Ayat-Ayat Cinta Hanung Bramantyo Ketika penulis wawancarai mengenai faktor apa saja yang mendukung dan menghambat terbentuknya film ini, ia menyatakan film ini adalah film yang paling tersulit yang pemah ia alami. Berikut pemyataanya: "Ini adalah beban bagi saya karena saya berhadapan dengan para penggemar novelnya. Dari segi tekhnis kendala utamanya adalah soal perizinan tidak bisa syuting di Kairo, karena unsur terpenting dari film ini adalah nuansa Mesimya, kalaupun kita bisa syuting di sana maka biaya yang kita keluarkan akan lebih besar 3 kali lipat dari biaya syuting di sini. Saya jadi merasa bahwa tabiatnya orang Arab dalam berdagang itu tidak cocok dengan kita. Jadi kita siasati dengan para km untuk syuting interior kita lakukan di Indonesia dengan setingan Kairo dan untuk eksterior kita syuting di

India, tapi kita tetap syuting di Kairo namun hanya untuk stok shot". 77

Untuk mendapatkan kesan suasana persis sepe1ti novelnya, Hanung melakukan shooting selama kurang Iebih 15 hari di Mesir. Di sana ia mengambil

shooting eksteriornya, ia juga menyatakan untuk mendapatkan suasana yang tepat.

Sisanya akau dilanjutkan shooting di Indonesia untuk bagian interior.

Karena banyaknya kendala, maka penayangannya pun mengalami

penundaan, shooting film ini yang direncanakan akan dimulai awal April

76 Kutipan pemyataan Habiburrahman El-Shirazy saat konferensi pers di kantor MD Entertainmen~ Rabu 27 Februari 2008. 77 Wawancara pribadi dengan sutradara Hanung Bramantyo, Rabu, 27 Februari 2008. 70

Sedangkan menurut Produser film Manooj Puryabi mengatakan bahwa masih terdapat beberapa kesalahan teknis dalam proses editing film ini. Berikut pernyataanya: "Lab result yang sedang kami garap di India belum mencapai hasil memuaskan. Namun semua itu kami selesaikan dengan team work yang terorganisir."80 Manooj Punjabi juga menegaskan, bahwa film ini tidak akan mengecewakan penonton. la berusaha membuat a movie to remember, seperti film

"Titanic", produksi Hollywood dan film 'Kuch-Kuch Hota Hai' produksi

Bollywood yang dikenang sepanjang masa. Selain itu, Manooj sangat yakin filmnya ini dapat meraih box office dalam negeri. "Ini seharusnya menjadi film

(layar lebar) pertama MD Pictures, tapi karena kita ingin hasilnya benar-benar

81 peifect maka prosesnya jadi tertunda" • Bagi Manoj sendiri, selaku produser memandang film yang bertemakan cinta, perkawinan, dan cara pandang Islam terhadap non muslim dengan lebih sederhana. Film ini merupakan selingan di mana produksi film Indonesia melulu hanya film cinta clan horor. 82

Sedangkan menurut penulis skenario Ayat-Ayat Cinta, Salman Aristo, ini merupakan film adaptasinya yang kedua. Dan ia juga mengakui sangat interest sekali bekerjasama dengan berbagai pihak dalam proses pembuatan film ini.

Berikut pernyataanya: "Mungkin kendala yang tersulit bagi saya selaku penulis naskah film ini adalah dari segi kematangan dan sensitivitas, bagimana teks- dialog-adegan disatukan dalam sebuah bangunan imajinasi, yang akan nantinya

akan membawa imajinasi para penonton. Karena pada dasaranya kita memiliki

penonton tetap, yakni para penggemar novelnya. Jadi disini kami berusaha

8°Kutipan pemyataan Manoj Punjabi saat konferensi pers. 81 Kutipan pernyataan Manoj Punjabi saat konferensi pers 82 Kutipan pemyataan Manoj Punjabi saat konferensi pers. 71 bagaimana film ini dapat mengikuti para penontonnya yang terlebih dahulu memiliki gambarannya".83

Sedangkan untuk kendala dan hambatan yang dirasakan oleh para pemainnya adalah pemilihan dan karakteristik tokoh yang akan mereka perankan.

Seperti yang diungkapkan oleh Fedi Nuril yang berperan sebagai Fahri, menurutnya sosok Fahd merupakan beban bagi dirinya karena sangat berbeda sekali dengan dirinya sebagai Fedi Nuril, berikut pernyataanya: "Jadi saya berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendekatkan diri saya kepada sosok Fahri".

Hal se1iada juga diungkapkan oleh Saskia Adya Mecca yang berperan sebagai

Noura, "sangat sulit sekali menggabungkan karakter saya sesungguhnya dengan sosok Noura. Karena disini saya berperan antagonis".84

c. Kru dan Para Pemain Film Ayat-Ayat Cinta

• Genre : Drama Religius Roman/Percintaan

• Present : MD Pictures

• Producer : l. Manooj Punjabi

2. Dhamoo Punjabi

• Excecutive Producer : Shania Punjabi

• CO Producer : Koran Mahtani • Director : Hanung Bramantyo

• Film Director : Sastha Sunu

• Script Writter : I. Salman Aristo

2. Ginatri S. Noer

83 Wawancara pribadi dengan Salman Aristo (penulis skenario), Rabu 27 Februari 2008 84 Pcmyataan Fcdi Nuril dan Saskia Mecca saat konfcrcnsi pcrs. 72

• Line Producer : 1. Ramesh Lakhiani

2. Tika Angela Sandy

3. Mukhlis Widjaya

• Director Of Photograpy : Faozan Rizal

• Music Compuser : Tya Subiakto

• Sound Disigner : 1. Satrio Budiono

2. Adimolana Mahmud

• Art Director : Allan Sebastian

• Custumer Disigner : Reti;o Ratih Damayanti

• Make Up : Didin Syamsudin

Para Pemeran Utama :

• Fedi Nuril sebagai Fahri bin Abdillah

• Rianti Cartwright sebagai Aisha

• Carissa Putri sebagai Maria Girgis

• Zaskia Adya Mecca sebagai Noura

• Melanie Putria sebagai Nurul binti Ja'far Abdur Razaq

Para Pemeran Pembantu:

• Marini Burhan sebagai Madame Nahed

• Surya Saputra sebagai Syeikh Iqbal

• Rudi Wowor sebagai Tuan Adel

• Leroy Usmani sebagai Syeikh Ahmad

• Hj. Mieke Wijaya sebagai Ummu Fathi

• Oka Antara sebagai Saifut 73

• Dennis Adhiswara sebagai Rudi

• Sellen Fernandez sebagai Hamdi

Bintang Tamu:

• Mochtar Sum

• Amak Baldjun

• Sanjay Mulani

• Amelia Octavia

D. Sinopsis Film Ayat-Ayat Cinta

Sinopsis film ini menceritakan tentang perjuangan seorang mahasiswa

Indonesia yang bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq yang telah tujuh tahun menempuh pendidikan di Al-Azhar Mesir. Dalam kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dia menemui banyak sekali tantangan dan lika liku dalam kehidupannya, namun semua itu ia hadapi dengan keikhlasan dan kesabaran.

Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) adalah seorang mahasiswa S2 di

Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Selama ini perempnan yang dikenal dekat olehnya hanya ibu dan adiknya.

Menikah! Fahri memang ingin menikah dengan perempuan shalehah agar bisa menyempurnakan setengah agamanya. Karena ia memiliki prinsip semua manusia mempunyai jodohnya masing masing yang telah diberikan oleh Allah.

Hidup Fahri penuh dengan target. Terget untuk menyelesaikan pendidikanya di

Al-azhar dan target untuk menikah dengan jodohnya. 74

Ada cerita tentang Maria Girgis (Carissa Putri) seorang Kristen Koptik yang berprilaku amat Islami, senang membaca Al-Quran bahkan hafal surat

Maryam. Fahri sangat dekat dengannya. Lalu ada Nurul (Melanie Putri), seorang mahasiswi Indonesia di Al-Azhar juga. Pintar, baik hati, cantik, sibuk menjadi ketua Wihdah namun masih mau mengajar anak-anak membaca Al-Quran, terlebih lagi putri tunggal seorang pengasuh pesantren besar di Jawa Timur. Nurul juga diam-diam mencintai Fahri. Namun tak pernah punya keberanian untuk mengatakan atau memberi sinyal kepada Fahri.

Kemudian Noura (Sazkia Mecca), tetangga depan flat Fahri, adalah seorang perempuan cantik yang mengalami kekerasan dalam rumahnya oleh ayah angkatnya, Bahadur. Sejak Fahri menolongnya keluar dari rumah itu dengan bantuan Maria dan Nurul, Noura pun simpati dan jatuh cinta, bahkan ia mengirimkan surat cinta kepadanya. Tapi ... masih ada lagi.

Fahri mengenal gadis terakhir ini di metro Aishah (Rianti Cartwright) namanya. Fahri menolongnya dari amukan warga Mesir karena gadis bercadar ini tak tega dan memberikan kursinya kepada seorang ibu warga Amerika yang kepanasan. Sedangkan penumpang yang lain menganggap kalau sekarang waktunya mereka memberikan pelajaran bagi turis Amerika itu atas apa yang dilakukan oleh negaranya.

Dari keempat wanita tersehut (Maria, Nurul, Nour.a, Aisah). Akhirnya

Fahri menikah dengan Aishah. Walaupun sebelumnya Fahri mendapat tuduhan

dan difitnah telah memperkosa Noura. Namun timbul masalah baru, yakni Fahri

hams menikahi Maria yang sedang sakit, sehingga Fahri pun harus menikahinya, 75 walaupun itu rnerupakan ha! yang tidak ingin ia lakukan. Disinilah tirnbul kernbali konflik cinta segitiga, sehingga pada akhimya Maria rneninggal dunia dikarenakan sakit yang telah dideritannya. BAB IV

ANALISIS WACANADAKWAHFILMAYAT-AYAT CINTA

A. Konteks Sosial (Agama, Ekonomi dan Budaya) Film Ayat-Ayat Cinta

Analisis sosial melihat bagimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana.85 Aspek sosial yang ditampilkan dalam film Ayat-ayat cinta ini meliputi tiga aspek, seperti aspek agama, aspek ekonomi, serta aspek budaya.

Karena film ini didasari dari sebuah novel dengan judul yang sama (Ayat-Ayat

Cinta), yang hampir seb'lgian besar penonton filnmya sudah membaca kisah dari novelnya. Maka pengetahuan yang berkem bang dalam masyarakat terlebih dahulu terbentuk dari pengetahuan mereka mengenai kisah/cerita dari novelnya.

1. Aspek Agama.

Film Ayat-Ayat Cinta ini merupakan film adaptasi dari novel religi yang

sangat kental sekali dengan nilai-nilai religiusitas. Dalam film ini Hanung

Bramantyo selaku sutradara ingin menggabungkan tentang bagaimana

kegairahan beragama kaum muda - dengan maraknya pergaulan anak muda

yang hedonis, ini merupakan realitas masyarakat sebagai dua kutub yang

berlawanan.86 Fenomena scperti inilah yang terlihat dalam masyarakat

Indonesia, dirnana rnasyarakat juga sangat menginginkan sebuah tontonan

yang membawa nilai-nilai keagamaan didalanmya schingga menjadi sebuah

tuntunan. Saal ini masyarakat melihat serta mengkritisi media, khususnya

film lebih banyak didominasi oleh tayangan-tayangan/film mistis, dan juga

percintaan remaja serta film komedi s1:-ks, yang sama sekali tidak memiliki

85 Eriyanto, 'Analisis 1¥acana; Pengantar Analisis Teks .~1edia'. h. 225 86 Wa\vancara Pribadi dengan J~Ianung Bramantyo, Jakarta. Rabu 27 Fcbruari 2008 77 pesan-pesan moril dan agamis. Dengan Dalam film Ayat-Ayat Cinta ini masyarakat dapat menemukan pesan-pesan keagamaan didalamnya.

Menurut kritikus film Eric Sasono, Film Ayat-Ayat Cinta disukai lebih

karena memiliki pasar khusus. Menurutnya, Penduduk Indonesia sebagian

besar memeluk agama Islam, mereka yang selama ini belum terlayani,

terpuaskan dengan menonton film ini. Kita bisa melihat penjualan album

Peter-Pan yang fenomenal saja masih kalah dengan penjualan album Haddad

Alwi dan Sulis.

Mengenai kisah perjuang Fahri ketika difitnah dan dipenjara, sebagian masyarakat mengetahui kisah tersebut sama seperti kisah Nabi Yusuf. Kisah

Nabi Yusuf yang tergambarkan dalam film Ayat-Ayat Cinta, seperti dalam novel aslinya yang menurut penulisnya (Kang Abik) terinspirasi dari kisah

perjuangan Nabi Yusuf yang tergambarkan dalam al-Qur'an, itu pun terlihat jelas dalam fihnnya, yang menceritakan perjuangan hidup seorang Fahri dengan keyakinan keislamannya. Ini menandakan aspek agama sangat melekat

dalam filmnya. Namun, menurut Salman Aristo unsur utama dalam film ini

adaliih tentang nilai keikhlasan dan kesabaran karena menurutnya kedua hal

tersebut merupakan kunci dari Islam.87

Selain itu juga untuk Iebih menguatkan unsur agama yang terdapat

dalam film ini, sering sekali menampilkan atribut-atribut sebagai simbol serta

Iambang agama, seperti jilbab, cadar, masjid. Namun tidak hanya itu, pesan­

pesan yang sering dimuncukan juga merujuk pada Qur'an dan Hadits. Dalam

aspek agama ini juga, digambarkan tentang toleransi beragama yang ditandai

87 Wa\vancara Pribadi dengan Salman Aristo, Jakarta. Rabu 27 Februari 2008 78

melalui persahabatan Fahri dengan Maria Girgis seorang perempuan yang

beragama Kristen Koptik88 yang memiliki pemahaman tentang Islam yang

cukup baik, yang pada akhimya Maria menjadi seorang muslimah.

2. Aspek Ekonomi

Dalam novel dan filmnya digambarkan mengenai perjuangan seorang

mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar, Mesir.

Mengenai ha! ini masyarakat melihat, bahwasanya pelajar/mahasiswa yang

sedang melanjutkan pendidikannya di luar negeri memiliki kemandirian

dalam hal ekonomi, seperti yang diungkapkan oleh Habiburrahman El-

Shirazy yang sempat mengenyam pendidikan di Kairo, Mesir. Menurutnya

apa yang dialami Fahri bersama teman-teman se-flatnya itu juga banyak

dialami oleh mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mi:sir. Karena sebagian

besar dari mahasiswa itu bisa kuliah dengan mengandalkan beasiswa, bukan

kiriman dari orang tua mereka.89

Dalam film ini dikisahkan Fahri adalah seorang anak pertjual tape; iapun

bisa merantau ke Al-Azhar (Mesir), itupun basil dari menjual tsawah warisan

dari kakeknya. Perbedaan aspek ekonomi juga terlihat jelas pada penokohan

Fahri dan Aishah yang memiliki status ekonomi yang jauh berbeda. Sosok

Fahri yang berasal dari keluarga yang sederhana, sedangkan sosok Aishah

merupakan gadis Jerman-Turki yang sangat kaya raya.

Namun pada akhimya faktor materi tidak menjadi alasan mereka

bersatu. Karena materi bukanlah fondasi utama dari sebuah jalinan

88 Kristen Ortodok, dalam bahasa Mesir disebut Qibthi. 89Keterangan Habiburrahman El-Shirazy mengenai kehidupan mahasiswa Indonesia di Al-Azhar~ Mcsir. Pada saat konferensi pers di kantor MD Entertainment. 79 pemikahan. Hakikat cinta dan mencinta itu merupakan ha! penting dalam kehidupan semua orang. Dalam cinta, seseorang tidak lagi memandang kedudukan maupun status sosial orang lain. Karena seBungguhnya di hadapan

Allah semua orang itu sama kecuali mereka yang bertakwa.90

3. Aspek Budaya

Mesir bukanlah suatu negara yang asing bagi masyarakat Indonesia, Mesir merupakan negara yang penuh dengan nilai-nilai sejarah peradaban Islam, dan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Jadi sebagaian besar masyarakat muslim Indonesia mengetahui tentang Negeri piramid tersebut. Namm1, mungkin ada beberapa hal yang belum diketahui oleh masyarakat mengenai beberapa kebiasaan dan kebudayaan yang sudah melekat dengan orang Mesir.

Film Ayat-Ayat Cinta berlatar belakang negeri seriibu menara ini banyak sekali menggambarkan nuansa keindahaan budaya Mesir, aGpek, budaya dalam film ini sangat terlihat jelas, karena film ini memiliki setting tempat di negeri gurun pasir (Mesir), walaupun cuma eksteriomya dan interioniya dilakukan di Indonesia dan India, itu sudah me1tjadi gambaran sebuah kebudayaan, jadi banyak sekali unsur-unsur kebudayaan di dalamnya. Ini terlihat. dari pengambilan gambar yang bemuansa mesir, pakaian/busana, bahkan sebagian dialog menggunakan bahasa arab. Bukan hanya itu saja, kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang Mesir seperti kebiasaan orang Mesir tidur setelah shalat shubuh ini terlihat dalam scene 19:

90 Pemyataan Habiburrahrnan, Rabu 27 Februari 2008. 80

SYEIKH AHMAD : Jadi kalian selaku pemuda Mesir harus berani mendobrak tradisi tidur setelah shalat shubuh, itu tradisi yang kurang baik, karena agama mengarifurkan: lakukanlah aktivitas setelah shalat shubuh sampai dengan waktu dzuhur.

Selain itu juga kebiasaan membaca shalawat, apabila orang Mesir marah

untuk meredam kemarahannya (lih. scene 09). Kebiasaan-kebiasaan tersebut

merupakan bagian dari kebudayaan orang Mesir yang tertuang dalam film ini.

B. Kognisi Sosial Film Ayat-Ayat Cinta

Sedangkan dalam aspek k0gnisi sosial dijelaskan bahwasanya setiap teks - termasuk teks skenario film - pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau pengetahuan te11entu atas suatu peristiwa. Maka dalam kerangka analisis wacana Van Dijk ditawarkan penelitian mengenai kognisi

sosial.91 Untuk mengetahui ha! tersebut, maka diperlukan wawancara mendalam

kepada sutradara dan penulis skenario dari film ayat-ayat cinta.

Sepe11i yang diungkapkan oleh Hanung Bramantyo selaku sutradara film

Ayat-Ayat Cinta, ia menyatakan pada awalnya ia ingin mengubah opini

masyarakat mengenai perfilman Indonesia yang banyak didominasi oleh film yang

bernuansa mistis/horor dan juga kisah percintaan anak muda.92 Namun agar film

yang ia buat bisa menyentuh semua kalangan maka ia kemas film Ayat-Ayat

Cinta dengan mengusung tema universal love story dengan backround religi.

Dalam film ini ia ingin menggabungkan tentang bagaimana kegairahan beragama

kaum muda - dengan pergaulan anak muda yang hedonis, ini merupakan

fenomena dua kutub yang berlawanan.

91 Eriyanto, 'Ana/isis Wacana; Pengantar Analisis Teks lvledia'. h. 222 92 Wawancara Pribadi dengan Flanung Bra111antyo, Rabu 27 Februari 2008 81

Menurut penulis skenario Salman Aristo, ia menyatakan. Film ini adalah film adaptasi dari novel fenomenal karya Habiburrahman El-Shirazy, novel kang

Abik mengangkat tentang kisah hidup dan perjuangan Fahri bin Abdullah, salah satu perjuanganya ia dihadapkan dengan polemik percintaan yang dilematis.

Novel yang ditulisnya empat tahun silam, itu sangat kaya dengan nuansa Mesir.

Banyak kebiasaan para mahasiswa yang bersekolah disana diungkapkannya dengan lengkap.93

Film ini based on novel, maka kami dihadapkan dengan para pencinta novelnya. Disini mas Hanung memperingati saya agar saya dapat menangkap roh yang ada di novelnya, karena kita memiliki penonton tetap. Menurui pandangan saya pembaca novel lebih romantis daripada penonton film. Jadi kemungkinan besar ketika mereka menonton mereka akan melakukan perbandingan antara novel dan filmnya. 94

Sehingga pada akhirnya kita sepakat (saya, dan istri saya, kang Abik, dan mas Hanung), menyatukan satu pemahaman, bahwasanya inti dari novelnya adalah tentang keikhlasan dan kesabaran seorang hamba Tuhan. Menurut Salman, kata sabar banyak sekali terda~at dalam al-Qur'an, dan me:nurutnya inilah kunci untuk memahami ajaran Islam. 5

Dari poin inilah kita mencari sebuah situasi dan peristiwa yang mengarah kearah sabar dan ikhlas, ada dua konflik yang akan sangat menarik sekali yakni difitnahnya Fahri oleh wanita yang pernah ia tolong. Kisah ini menuntut kesabaran Fahri ketika ia difitnah. Serta polemik poligami yang terjadi dalam kehidupan Fahri, kisah ini menuntut keikhlasan Aishah utnuk membagi cintanya

Fahri kepada Maria. Mengenai poligami dalam film ini, itu merupakan bagian/rantai dari keikhlasan (part of willingness), karena pada dasarnya ha! tersebut merupakan sesuatu yang sangat bertentangan d1~ngan dirinya Fahri,

93 Wawancara Pribadi dengan Salman Aristo, Jakarta. Rabu 27 Febrnari 2008 94 \Vawancara Pribadi dengan Salman Aristo. 95 Wawancara Pribadi dcngan Salman Aristo. 82 karena Fahri memiliki prinsip setiap orang memiliki jodohnya masing-masing.

Disini idealisme seorang Fahri di uji.96

Menurut Hanung, soal cerita poligami yang disajikan dalam filmnya, justru ia ingin memberikan ruang kepada perempuan untuk berbkara, sehingga Hanung menyerahkan ha! tersebut kepada Ginatri. Ia juga menyatakan dalam film ini ia tidak mengkampanyekan poligami. Poligami juga merupakan sebuah wacana yang sedang beredar di kalangan masyarakat Indonesia. Disini kami berusaha netral, namun tetap pada penekananya yakni adil, itu bisa tergambarkan dalam film ini.97

Selain membicarakan tentang poligami, film ini juga banyak mengulas tentang pecintaan. Namun uniknya, dalam film ini selain menggambarkan

percintaan terhadap sesama manusia, film ini juga menggambarkan cinta kepada

Allah SWT.

C. Teks Film Ayat-Ayat Cinta

Sesuai dengan skema Van Dijk, dalam analisis teks ini terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Yang semuanya

saling berhubungan dan saling melengkapi satu dan yang lainnya.98

1. Struktur Makro

Tema atau topik bisa disebut sebagai gagasan inti, atau isu utama yang

menunjukkan infonnasi penting atau inti pesan yang ingin disampaikan oleh

penulis skenario. Topik yang terdapat dalam dalam film Ayat-Ayat Cinta

adalah:

96 Wawancara Pribadi dengan Salman Aristo. 97 Wawancara Pribadi dengan Hanung Bran1antyo. 98 Eriyanto) 'Analisis fVacana; Pengantar Ana/is is Teles Afedia'. h. 225 83

a). Tentang Kesabaran

Film ini menggambarkan tentang kesabaran seorang Fahri bin

Abdullah dalam menjalani lika-liku kehidupannya. Kesabaran Fahri dituajukan dalam menyelesaikan pendidikannya di Al-Azhar, Kairo,

Mesir. Dan juga termasuk kesabarannya dalam mendapatkan jodohnya

(scene 06, ketika Fahri sedang berbicara dengan ibunya di telepon mengenai sulitnya menemukan jodoh di Mesir}. Serta kesabaran seorang

Fahri yang dipeajara karena dituduh memperkosa seorang gadis Mesir yang bernama Noura.

b). Tentang Keikhlasan

Selain kesabaran, film ini juga mengangkat tema tentang keikhlasan, yakni tentang sosok Fahri yang ikhlas, walaupun ia dituduh/difitnah memperkosa namun ia ikhlas menerimannya, dan ia berusaha untuk membuktikan bahwa ia tidak melakukan perbuatan tersebut. Selain itu juga sifat keikhlasan terlihat pada diri Aishah ketika memberikan izin kepada Fahri untuk menikahi Maria yang sedang sakit, untuk kembali sembuh dan meajadi saksi kunci agar terbebasnya Fahri dari tuduhan pemerkosaan. Sehingga pada akhirnya Aishah merelakan

Maria meajadi bagian dari kehidupannya bersama Fahri. Selain itu juga keikhlasan nampak pada peran Nurul dan Maria yang dengan ikhlas menerima pernikahan Fahri dan Aishah. 84

2. Superstruktur/Skematik.

Teks atau wacana umumnya mempunyai alur atau skema. Alur tersebut menunjukan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Semua bagian dan skema yang berada dalam teks, menurut Van Dijk bukan hanya strategi hagaimana bagian teks hendak disusun, tetapi juga bagaimana membentuk pengertian yang sama seperti yang dipahami oleh penulis atau pemaknaan penulis terhadap suatu perist1wa.• • 99

Skematik rnerupakan strategi penulis dalam mengt~mas pesannya dengan memberikan tekanan bagian mana yang didalmlukan, clan bagian mana yang diakhirkan. Pada film Ayat-Ayat Cinta,_ sutradar::i dqn penulis skenario mengemas pesannya dalam lima tahap:

a) Opening Bill Board (OBB): menampilkan gambar yang bernuansa ·

Mesir (panorama gurun piu;ir danpiramid), yan1~ diiringi irama musik

bemuansa timur tengah (Mesir) dipadukan de:ngan shalawat. Agar

nuansa Mesimya dapat dirasakan oleh para penonton.

b) Scene berikutnya, yang ditampilkan adalah perkenalan (opening

tease), memperkenalkan para tokoh secara bergantian, baik itu tokoh

utama, maupun tokoh pemhantu (para sahahat dari tokoh utama),

semua tokoh dapat mengenal dengan penokohan dan sikap mereka

terhadap apa yang dibicarakan. Disini penonton dibawa untuk

mengenal karakteristik para tokoh.

99 Eriyanto, 'Analisis Wacana; Pengantar Analisis Tek'i Media'. h. 231 85

c) Scene selanjutnya yakni konflik, pada scene ini, sudah terlihat

klimaks yakni benturan kepentingan para tokoh pemain yang

berujung pada konflik, ini dapat dilihat pada scene 47 dimana Fahri

dituduh/difitnah memperkosa gadis Mesir bemama Noura. Dan juga

pada scene 35 dan 36 yang meperlihatkan kecemburan Maria dan

Nurul terhadap Aishah. Termasuk juga permasalahan poligami yang

berakhir pada konflik Maria dan Aishah pada scene 78-83.

d) Anti Klimaks (solusi). Setelah konflik terjadi, scene selaitjutnya

menampilkan titik cerah/solusi dari permasalahan-permasalahan yang

ada. Yakni terbebasnya tuduhan pemerkosaan terbadap Fahri

sehingga Fahri dapat dilepaskan dari penjara.

e) Ending (penutup) akhir cerita ini berakhir sangat mengharukan,

karena Maria meninggal dunia pada saat shalat berjama'ah dengan

Fahri dan Aishah.

3. Struktur Mikro

a). Semantik

Makua yang ingin ditekankan, dalam skema Van Dijk, disebut hubultgan antar kalitnat, bubungan antar proposisi yang membangun makna tertentu dalam struktur wacana, tetapi juga menggiring ke: arah sisi tertentu dari sebuah peristiwa. Semantik digunakan untuk menggambarkan diri sendiri/kelompok sendiri secara positif; sebaliknya menggambarkan pihak lain secara negatif. Dalam penulisan skenario, strategi semantik digunakan dalam menggambarkan peran baik (protagonis), dan peran jahat (antagonis) 86 dalam diri pemain. Sehingga dalam penokohan tersebut menghasilkan makna yang berlawanan. Ada beberapa strategi semantik menurut Van D\jk:

(!). Latar

Merupakan peristiwa yang dipakai dalam menyajikan teks atau

cerita. Latar peristiwa yang dipilih akan mem:ntukan ke arah mana

pandangan khalayak akan dibawa. Latar membantu bagimana

seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa.100 Dalam film

Ayat-Ayat Cinta, Salman Arlsto ingin mengarahkan penonton pada

sosok Fahri yang tidak sempuma (yang dalam novelnya sosok Fahri

digambarkan sangat sempuma), ini dilakukan agar tokoh Fahri terasa

manusiawi, dekat dengan para penonton dan meitjadi cerminan bagi

para penonton.

Peristiwa yang mendekatkan ketidak sempumaan Fahri terlihat

pada scene 65 dalam sel penjara yang menggambarkan

ketidakberdayaan Fahri dalam menghadapi segala permasalahan-

permasalahannya. Seperti ia terlihat putus asa ketika ia mendapatkan

surat pemberitahuaan dari Al-Azhar, bahwsanya ia di keluarkan dari

sekolah kebanggaannya yang merupakan harapan dan cita-citannya.

Keputusasaan Fahri tersirat dalam kalimatnya.

FAHRI :Apa salah saya sama Allah, kenapa Allah begitu teganya.

Pada scene 45 Fahri juga terlihat bingung dan merasa tidak dapat

berlaku adil terhadap kedua istrinya (Maria dan Aishah) sehingga

Fahri meminta saran kepada Saiful.

100 Eriyanto, 'Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks A,fedia'. h. 235 87

FAHRI : Gimana caranya menyatukan Aishah dengan Maria? (mengeluh-bingung) SAIFUL : Aku aja satu istri qja belm punya rie ... Kamu nanya dua. FAHRI : Aku capek full (mengeluh-putus asa)

(2). Detail

Detail merupakan strategi penulis dalam mengekspresikan sikapnya dengan cara implisit atau tersamar. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh penulis skenario tidak sela.Ju disampaikan secara terbuka, tapi dari pihak mana yang dikembangkan dan diceritakan dengan detil yang besar (porsi yang banyak). Elemen ini menjawab pertanyaan pihak mana yang diuraikan dengan detail yang sedikit; pihak mana yang diuraikan secara paajang lebar; detail yang diuraikan tersebut positif atau negatif terhadap pihak yang digambarkan: kenapa penulis lebih memilih menguraikan dari dime1rni yang lain; apa efek dari penguraian detail tersebut terhadap pemahaman dan pemaknaan khlayak.

Dalam skenario film Ayat-Ayat Cinta elemen detail ini terlihat pada pemrnsalahan poligami dan, ini terlihat dalam scene 48 mengenai sikap Fahri terhadap perasaan yang dialami Nurul, sehingga paman dan bibinya Nurul datang menemui Fahri, dan memohon kepada Fahri untuk menikahi Nurul (berpoligami).

FAHRI: Maaf saya tidak mau. bahkan saya tidak berpikir mengenai itu, ustad dan ustdzah lebih tahu tentang ha! ini. dan pada scene 73 ketika Aishah menyuruh Fahri untuk menikahi

Maria yang sedang sakit. 88

FAHRI: Poligami tidak semudah iiu, ada banyak hat yang harus dipertanggungjawabkan.

Dengan penggambaran seperti itu, dapat disimpulkan bahwa

penulis skenario memandang yang harus digarisbawahi adalah kita

boleh melakukan poligami, namun hams dipertimbangkan secara

matang karena pada hakikatnya tidak mudah melakukan poligami,

karna memiliki tanggung jawab yang sangat b'~sar dan juga sulitnya

berlaku adil terhadap keduaanya. 101

(3). Maksud

Elemen wacana maksud hampir sama dengan elemen detail.

Namun, jika dalam elemen detail penulis skenario mengekspresikan

sikapnya secara implisit (tersamar), maka dalam elemen maksud ini

penulis skenario mengekspresikan sikapnya dengan cara eksplisit

(jelas). Informasi yang disajikan akan diuraikan secara jelas, dengan

kata-kata yang tegas, dan menmtjuk langsung pada fakta.

Dalam skenario yang penul is amati, elem en maksud dapat

di Ii hat jelas pada scene 45 dari dialog antara Fahri dengan Saiful.

FAHRI : Gimana caranya menyatukan Aishah dengan Maria? SAIFUL: Kamu tidak akan pernah bisa menyatukan mereka, yang bisa kamu lakukan ada/ah adil, tapi inget! satu istri aja kita belum bisa berbuat adil apalagi dua istri.

Elemen maksud nantinya juga bisa dipertegas kembali dengan

elemen praanggapan, yakni, pernyataan yang digunakan untuk

mendukung makna suatu teks. Disebut praanggapan, karna pernyataan

101 Wawancara pribadi dengan Ginatri S. Nocr, Jakarta. 27 Februari 2008 89 tersebut merupakan kenyataan yang belum terjadi, namun didasarkan pada anggapan yang masuk aka! dan logis.

b. Sintaksis.

(! ). Koherensi

Koherensi mempakan elemen yang menggambarkan bagaimana peristiwa dihubungkan atau dipandang saling berpisah oleh penulis skenario. Ini dapat digambarkan dengan misalnya ada dua peristiwa yang berlainan, jika dianalisis dengan elemen koherensi maka pertanyaan yang muncul adalah bagaimana dua peristiwa itu dipandang oleh penulis? Apakah dua peristiwa itu dipandang sebagai peristiwa terpisah atau berhubungan? Apakah yang satu menyebabkan yang lain, ataukah yang satu diakibatkan oleh yang lain.

Dalam film Ayat-Ayat Cinta, sutradara dan penulis skenario memandang ada dua peristiwa yang berlainan, namun memiliki

pertalian yang sama. Itu terlihat ketika difitnah serta dipenjaranya

Fahri karena telah dituduh memperkosa Nouira, dengan peristiwa

poligami yang dilakukan Fahri.

Jika dilihat dari plot/alur ceritanya, kedua peristiwa tersebut

memiliki kausalitas. Penyebab dipenjaranya Fahri adalah tuduhan

pemerkosaan, sehingga Fahri dan Aishah dibantu dengan

pengacaranya berjibaku untuk membebaskan Fahri, dan jalan satu­

satunya yang tersisa adalah pengakuan saksi kunci dari Maria. Namun

pada saat yang sama Maria dalam keadaan sakit, salah satunya cara 90 yang ditempuh Fahri atas saran Aishah adalah menikahi Maria, agar

Maria dapat sembuh dan memberikan kesaksian yang dapat membebaskan Fahri.

Pada dasamya Fahri adalah seorang yang memiliki prinsip serta meyakini bahwasanya setiap orang memiliki jodohnya masing- masing, namun situasi dan kondisi yang membuat Fahri rela membagi cintanya dengan Maria, dan menyelamatkanjiwanya. Selain itujuga ia berusaha menyelamatkan keutuhan keluarganya, karena Aishah sedang mengandung/hamil. Seperti tertulis dalam scene.

FAHRI : Aishah, poligami tidaksemudah itu ... ada banyak ha/ yang hams dipertanggung jawabkan ... Kamulah yang aku pilih dengan nama Allah, satu-satunya yang kupilih, kamulah jodohku Aishah. AISHAH: Jodoh itu rahasia Allah Fahri ... Ada diri muslimah dalam diri Maria ... Dia butuh kamu ... Bayi dalam kandunganku butuh ayahnya.

(2). Kata Ganti

Kata ganti alat yang dipakai oleh penulis skenario untuk menunjukan di mana seseorang ditempatkan dalam wacana. Hampir di sebagian potongan scene penulis skenario menggunakan kalimat kata ganti 'mas', kepada tokoh Fahri, karena di Mesir ungkapan mas sering digunakan oleh sesama orang Indonesia. Dan sosok Fahri juga ditokohkan sebagai salah satu mahasiswa Indonesia yang berasal dari

Jawa. Lihatscene 02, 04, 05, 14, 18, 35, 42, 56:

HAMDI : Datanya apa aja mas? 91

KHALIL: Wa'alaikumsalam, subhanallah mas Fahri mabrukyah!

NURUL: Surat dari siapa mas?

SY ARIF AH: Saya mau sama mas Fahri ...

NURUL : Pa 'de, kapan pa 'de mo ngomong sama mas Fahri?

NURUL : mas, aku takut!

DZAKIYAH: eh ... lihat mas Fahri tuh, istrinya cantikyah.

NURUL: mas Fahri itu orangnya memang seperti itu...

NURUL : mas Fahri dan Maria mengantar Noura ke asramaku, lalu mas Fahri meminta Noura untuk tinggal di asramaku

(3). Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas, dimana ia menanyakan apakah A yang menjelaskan B, ataukah B yang: menjelaskan A. jika diterjemahkan ke dalam bahasa menjadi susu11a11 subjek (yang menerangkan) dan predikat (yang diterangkan).

Dalam kalimat aktif, seseorang subjek dari pemyataan, sedangkan dalam kalimat fasif, seseorang menjadi objek dari ungkapan. Seperti terlihat pada scene 10 bentuk kalimat dalam ungkapan Aishah kepada sosok Fahri

AISHAH: .. .Kamu seorang muslim yang baik, jarang saya menemukan seorang muslim seperti kamu ...

Ungkapan tersebut diungkapkan oleh Aishah, karena Fahri menolong

Aishah dari amarah orang Mesir pada saat Aishah memberikan tempat 92

duduknya kepada seorang perempuan yang berkebangsaan Amerika.

Namun orang Mesir tidak menyukai sikap Aishah yang sangat baik

terhadap orang Amerika, yang mereka anggap kafir. Kata ganti lain

juga terlihat dalam scene 20 ketika Noura menaruh simpati dan

perhatian terhadap keberanian Fahri ketika menolongnya dari ayah

angkatnya Bahadur.

NOUilA: Demi Alllah! Kamu lelaki berhati mulia - Terima kasih banyak Fahri.

Dalam scene 10 sosok Fahri menggunakan bentuk kalimat sebagai

seorang muslim yang baik, sedangkan pada scene 20 sosok Fahri

digambarkan sebagai laki-laki yang berhati mulia.

c Stalistik

Dalmn Stalistik yang meajadi pusat perhatian adalah gaya bahasa penulis. Gaya, sebagaimana dikutip Alex Sobur adalah cara penggunaan bahasa oleh penulis dalam suatu konteks tertentu dan dengan maksud tertentu.91

Dallllll skenario Ayat-Ayat Cinta, gaya bahasa yang digunakan adalah perpaduan tiga bahasa, yakni bahasa 'amiyah, bahasa arab pergaulan yang sering banyak digunakan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir, bahasa Indonesia (Jawa), Bahasa Inggris (scene 09, IO, 22, 72) dan bahasa

Jerman (scene I 0). Seperti yang terlihat pada scene 06 pada saat percakapan yang dilakukan Fahri dengan ibunya. Dan scene 37.

91 Alex Sobur, 'Ana/isis Teks Media'. h. 2 93

IBU FAHRI: ibu gak maksa koq rek', ko ikiwes gede urusan nikah,un1san kamu dewek, ibu Cuma mengingatkan.

SAIFUL Yo wes /ah, kenalin aja Aishah ma mereka berdua.

Dan juga percakapan yang menggunakan bahasa Jerman pada saat perkenalan Fahri dengan Aishah (scene 10):

AISHAH : Mein name ist Aishah. F AHR! : Mein name ist Fahri.

Dan juga beberapa dialog yang menyisipkan bahasa Arab pada setiap adegan dialogny~. Seperti tertulis dalam scene 01, 03, 07, 09, 18, 19, 20, 26,

29, 30, 33, 45, 46, 47, 50, 51, 60, 62, 64, 69, 79, 84, 89:

FAHRI : ana bahtagak? (saya butuh?) FAHRI : ana bahtagak anti ila sa'ati. (saya butuh kamu ke flat saya) MARIA : istani smv~a... MARIA : nurul min Fahri? FAHRI : musyakirini 'ala ashir manggo.

ASRAF : kayfa Mubarrah fil barih.

TUAN ADEL: sukran ya Fahri.

FAHRI : 'alaina wa 'alaikum

NO URA : wallahi anta kuways qolbi

FAHRI : saufa sausaiduki.

MARIA : majiysyai

MARIA : ana 'indi haqqi

POLIS! : intahi waqat

NOURA : sa'idya Fahri 94

Dan juga ada scene yang menggunakan bahasa Inggris, seperti yang tergamparkan dalam scene I 0, 22.

ALICIA : Hey... J'm Alicia FAHRI : Your welcome, my name is Fahri FAHRI : Pardon me, in teaching ofIslam, the man does not touch the women, expept with his relationship. Degree of consanguity between a man and women the randers marriage imposible but gives them the right ofassociation. ALICIA : I'm a citizen ofAmerica whose to research about Islam - can you discuss much more? ... - it's my card ofname. FAHRI : All right, I will help you ALICIA : Ok, thank you! ALICIA : so, Islam very protect for the women FAHRI : Islam is teachingjbr us, is paradise is laying under the sole offoot ofthe mother - so, the Hadits traditional collection ofstories relating words or deed ofMuhammacl, stories who make the foundation ofIslam - very glorifY (respect) for the woman ALICIA : and then, what about the hardness ofthe house hold? FAHRI : those the holy book ofQur 'an allowe for the husband to strike his wife - many man ofMoslem to use surah an-Nisa for making to act the qfraid (fear) to strike his wif - however in fact the surah only for to explain into three matter - when a wife acts nusuz is col/id the commitment ofthe contract ofthe weeding. Firstly, to advice. Secondly, to remember. Third, to strike, but is not on herface - and its plan don't hut, ace of them there are at my noticing, Alicia. AHCIA :.yp ... your English is good FAHRI : thank you, J'am he~oed by Maria ALICIA : your girl friend FAHRI : no ... she isn't, Maria is my neighbour - in L~lam we don't know what is darling­ we usually carry out to be familiar - I write too here ALICIA : you are like to know along before - mean, you are harmony (suitable) - 95

thank you Fahri - I will come back to America tomorrow.

d. Retoris

Yang terakhir diamati dalam teks adalah segi retoris, dimana ini merupakan gaya seseorang dalam berbicara atau menulis yang mempunyai fungsi persuasif (mempengaruhi). Dalam elemen ini Van Dijk membaginya ke dalam tiga elemen:

(!).Grafts

Elemen ini ditampilkan dengan pengambilan detail berbagai

hal yang ingin ditonjolkan. Dalam elemcn grafts dapat dilihat dari

pengambilan gambar (shoot) dengan menuliskan beberapa istilah

pengambilan gambar, sepcrti close up, camera move, dan

sebagainya. Namun pada akhirnya, ketika pengambilan gambar

sutradaralah yang menentukan. Dalam skenario ditcmukan istilah

pengambilan gambar untuk menonjolkan gambar atau tokoh

tertentu.

Pada scene awal (opening Bill board) pengambilan gambar

mengambil setting nuansa Mesir yang menggambarkan padang

pasir dan piramid, diiringi dengan musik Me:>ir yang digabungkan

dengan shalawatan. Kemudian pada scene 06 yang mengambil

gambar tulisan dan rencana (planing) yang berada pada dinding

kamar Fahri, pengambilan gambar ini dimaksudkan scbagai

penguatan tokoh Fahri yang sangat terencana dan menghargai

waktu/disiplin. Kemudian pada scene 63 saat pengambilan gambar

Fahri yang sedang melaksanakan shalat di dalam sel peajara, 96 dengan pengambilan gambar ini sosok Fahri ditonjolkan sebagai orang yang sabar dan ikhlas. Dan juga banyak pengambilan gambar yang berusaha menggambarkan nuansa Mesir, walaupun lokasi shooting sebagian besar tidak berada di Mesir, ini disebabkan biaya pembuatan film yang berlokasi di Mesir memakan biaya yang sangat besar.

(2). Metafora

Metafora adalah kata-kata kiasan. Ungkapan metafora yang digunakan penulis merupakan ornament atau bumbu dari apa yang ditulisnya. Dalam ha! ini penulis skenario dapat menggunakan kepercayaan masyarakat, ungkapan sehari-hari, peribahasa, pepatah, petuah leluhur, kata-kata kuno, bahkan juga dapat menggunakan ungkapan yang diambil dari ayat-ayat suci Al

Qur'an atau hadist yang semuanya dipakai untuk memperkuat pesan utama. Seperti terlihat dalam scene 06, 65.

!BU FAHRI : Qui Allahuma tu 'thi mulka man tasya - kalo Allah menghendaki siapapun bisa menjadi jodoh kamu (scene 06)

MAR WAN : Kou ingot kisah Yusuf as don Julaikha, .!ulaikha menuduh Yuseftelah memperkosanya, padahal dia sendiri yang tidak tahan kepada ketampanan Yusuf- Fitnah ... ini semua fitnah .. .Julaikha me11ifltnah Yusiif memperkosa dia, hingga Yusuf diperifara ... Apakah Yusuf berontak ... tidak Fahri ... Yusuf tahu Allah sedang berbicara kepadanya ... kau mau tau apa yang dikatakan Yusuf? ... kata Yusuf, 'Ya Allah jika memang kehidupan 97

penjara lebih berarti bagiku daripada dunia luar, maka aku lebih memilih tinggal dipenjara tapi dekat denganmu, daripada aku hidup bersama manusia pendusta -Allah sedang berbicara tentang Sabar dan Ikhlas ... itu Islam Fahri! (scene 65)

Kedua dialog pada scene 06 dan 65 menggunakan ornament dari petikan ayat Al-Qur'an surah Ali-Imran ayat 26, dan juga surah

Yusuf ayat 23 dan 33 yang menceritakan tentang kisah Yusuf dan

Julaikha.

"Kataka11/ab: 117abai Tuba11 yang mcmpt11!Jai kcrajaa11, Engkau bcdka11 kerajaa11 kcpada ora11gya11g Engkau keb,mdaki da11 E11gka11 cab11t kerajaa11 dad ora11gya11g Engka11 kehendaki. E1Igka111miliaka11 oratig yatig E1Ig.laa11 kehenda.lai clan E11gka11 hitiaka11 oratigYang Etigkatt kebe11daki. Difatigal! E1Igkat1 sega!a kebaika11. S Cst111f1!,11ht!Ja E1Igka11 111aha k11asa alas segala ses11at11'~ (Ali-bnra11:26)

"Dan wa11ita (Zu!aikha)yang Yusef ti11f1!,al di 111111aht!Ja ffletlfl,Oda Yrmif 11nt11k me111111d11kka11 dirit!Ja (kcpatla1!Ja) tlrm dia tJ1e1111tnp pint11-pi11t11, scraya bcrkata: ''Maii!ab kc si11i." Y11S1if bcrh:ata: ''.Ak11 bcr!ind11tig kepada Allah, S1111f1!,llh tua11k11 telab 11;emperlak.r1kat1 akm de11ga11 baik. " SCS111lfl,tlhnya oraJig-Orl11IgYl11Jt za!im tiadt.• akan bcmnff(Jig". lQ.S. Y11Sef. 23)

Y11s1if berkata: "117ahai T11ba11k11, pnyara lcbih ak11 s11kai dadpada meme1111hi ajakan mercka kepadak11. Da11 jika tidak E1Igka11 hi11darka11 dad padaktt tip11 daya 111ercka, te11t11 aku ah:an ccndc11111g 1mt11k (menm111hi kei11gj11a11 mercka) dan tc11t11/ah ak11 tennasuk oratig-Oratigyaiig bodob." (Q.S. Yusuf: 33)

(3). Ekspresi

Dimaksudkan untuk mcmbantu menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan.

Elcmen ini merupakan bagian untuk mcmeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari tcks. Misalnya cksprcsi wajah marah, tcrsenyum sinis, 98 tersenyum karena terpaksa. Semua ekspresi itu sangat terlihat jelas padascene 34, 41, 60, 62, 65, 73, 75, 78, 79, 80, 82, 99.

NURUL : Mas Fahri itu orangnya memang seperti itu dari dulu. dia itu selalu baik bangat. tents, dia itu selalu ikhlas, tidak pernah pamrih ... (sambil mengupas jeruk dengan penuh kekesalan).

AISHAH : (memanggil) Noura ... Noura, suamiku rela bantu kamu ini balasanya (marah-kecewa) - Kamu bohong - Fitnah. NO URA : Saya tidak bohong (marah)! AI SHAH : Tutap mata saya dan bilang kalo Fahri memperkosa kamu (marah). NADIA : Hei ... Bayi ini buktinya (membela). AISHAH : Bayi itu tidak membuktikan apa-apa. NADIA : (menimpali) Kamu yakin? AI SHAH : Fitnah!. (scene 65)

AI SHAH : Katakan, kamu akan menikahinya. FAHRI : Aishah, poligami tidak semudah itu ... ada banyak ha! yang harus dipertanggungjawabkan ... Kamu!ah yang aku pilih dengan nama Allah, satu-satunya yang kupilih, kamul ah jodohku Aishah. AI SHAH : Jodoh itu rahasia Allah Fahri ... Ada diri muslimah dalam diri Maria ... Dia butuh kamu ... Bayi dalam kandunganku butuh ayahnya (Fahri terkejut) ... Nikahi Maria (Aishah memberikan cincin pernikahanya kepada FahrO. (scene 73)

FAHRI : Gimana caranya menyatukanAishah dengan Maria? (lnengeluh-bingung) SAIFUL : Aku aja satu istrl qja belm punya Rie ... Kamu nanya dua. FAHRI : Aku capek Full (rnengeluh).(scene 78)

AISHAH : Apa semua barang-barang kamu selalu ada hubungan dengan Maria (cemburu) FAHRI : Kenapa kamu cemburu? 99

AT SHAH : Alcu gak cemburu F ahri (mengelak) FAHRI : Kamu cemburu Aishah. AISHAH : Alcu gak cemburu Fahri ... aku cuma bertanya (scene 44)

IBU FAHRI:Aishah ... ibu mendengar ... ibu diberitahu ... bahwa Fahri ... dipenjara (menangis) -·Aishah kamu harus mendulcung Fahri. subhanallah. ini fitnah ... ibu tau Fahri ... ibu mengenal Fahri Aishah. (scene 57)

Semua adegan yang termuat dalam scene-scene diatas menunjukan

ekspresi para tokoh dalam mendalami peran dan karakteristiknya.

D. Muatan Dakwah Film Ayat-Ayat Cinta \/ Film Ayat-Ayat Cinta ini merupakan film adaptasi dari 1101ilel religi Ayat-Ayat

Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy, layaknya seperti novelnya, film ini banyak sekali mengungkapkan nilai-nilai keagamaan di dalamnya. Seperti yang diungkapkan oleh Salman Aristo ia mengatakan sangat mudah sekali menyisipkan pesan-pesan agama di dalam film ini, karena film ini diangkat dari novel religi karya kang Abik, mungkin sebelumnya kang Abik berdakwah terlebih dahulu melalui novelnya, dan saya berdakwah melalui bidang saya (film).

Namun dari semua nilai-nilai religi yang ada di dalam film ini, ada dua unsur yang sangat penting dalam film ini yakni tentang sabar dan ikhlas, kedua unsur ini

92 menurut saya kunci ruh dari film ini • Muatan dakwah film Ayat-Ayat Cinta dapat dilihat pada tabel berikut:

92 Wa\vancara Pribadi dengan Salman Aristo. 100

Tabel: Muatan Pesan Dakwah Dalam Film Avat-Ayat Cinta

Pesan-Pesan Dakwah Keterangan "Katakan!ah: !Vahai T11han yang n1c11p111!J'Oi kcrajaan, Engka11 berikan kerqjaan kcpada orangyang Engka11 !bu Fahri: Qui Allahwna tu 'thi mulka kehendaki dan Engka11 cab11t kerajaan man tasya, Kalo Allah menghendaki, dari orang_ya~g Engka11 kehendakL siapapun bisa menjadi jodoh kamu E11gka11 uJJJliakan orangyang Engka11 (scene 06) kehendaki dan Engka11 hinakan orang yang Engka11 kehendaki Ditangan Engka11 sega!a kebaikan. S cs111igg11h~ya E1igkat111Jaha k11asa alas segala ses11at11''. {Ah'-l1llran:26) 'Jika seorang telah menikah, berarti ia telah mencukupi separuh dari agamanya, maka hendaklah bertaqwa pada Allah dafam menjaga sisanya yang separuh Syeikh Usman: Inilah, mengapa kita (H.R.Anas bin Malik) diperintahkan untuk menikah. Selain menyempumakan agama, menikahjuga untuk menghindari dari fitnah dan "Dan di antara ianda-tanda kek11asaan- sekaligus dapat memberikan ketengan l'{ya ialah Dia mmciptakan 1111tt1kn111 hati (scene 08) isteri-isteri dariJ;e11is1n11 se11diri, sttpqya kan111 ce11de11111,g dan merasa tenteraJJJ kcpadm!Ya ... " (Q.S. A.1,Ri1111JJ:2).

Dan tolo11g-111enolo11glah ka11111 dalam (tnengerjakan) kebqjikan dan tak1va, dan Aishah: Islam mengajarkan kita untuk jangan to!ong-menalnng dalmn berb11at dosa menolong orang siapapun dan pe!anggaran ... (scene 09) (Q.S.A 1-Maidah: 2 J Ahlu Dzimmah adalah orang non Fahri: Orang asing yang telah masuk ke muslim yang berada di dalam dalam sebuah Negara secara sah, berarti negara kaum m uslimin secara baik ia seorang ahlu dzimmah yang dilindungi baik, tidak ilegal, dengan keselamatan dan kehormatannya membayar jizyah, dan mentaati (scene 09) aturan :l:'.ang ada dalam suatu negara Fahri: 'Barangsiapa yang menyakiti orang asing, berarti ia telah menyakitiku. Hadits yang diriwayatkan oleh Dan barangsiapa yang menyakitiku Imam Thabarani. berarti ia telah menyakiti Allah'. (scene 09) Fahri: Kita boleh membenci perbuatan "..• Dan jan,ga11/ah sekali-kali buruk seseorang, tapi kita harus tetap kebe11ciatJn111 tethadap s11atlf ka111n, adil. nm1dorrmg ka11111 1111t11k berlaku 1111/uk (scene 09) tidak adiL Bedak11 adil/ah, karcna adil 101

-"----"" - ""--"--" "it11 lebih dekat kepad taqwa" (Q.S. A!-Maidah:06) Katakanlah kepada orang !aki-!aki_yang bcri1JJan: "Hcmlak!ah mercka 1ne11aha11 Fahri: Dalam Islam Laki-Laki tidak boleh pa11danga1!va, da1111nmc!ihara menyentuh perempuan yang bukan kcmaluam!Ya;yang demikian it11 adalah muhrim. /cbih suci bagi mcreka, sesu11gg11h1!Ja (scene 10) Allah Maha Mengctah11i apa ya11g mcrcka pnimat." (Q,S.Saba~30) 'Dan Allah akan meno/ong hamba- Fahri: Membantu sesama muslim itu N}'G, se!arna hamba itu ;nenolong wajib hukumnya. saudaranya' (scene 18) (H.R. Muslim) Fahri: Islam mengajarkan kita kalau Surga dibawah telapak kaki ibu .. B~gitu hadits meriwayatkan, yang men3un3ung 'Surga dibawah telapak kaki ibu' tinggi perempuan. (ff.R.Muslim) (scene 22)

Fahri: Dalam Islam kami tidak mengenal pacaran, tapi ta'arzif. Perkenalan dalam Islam (scene22) Fahri : Banyak lelaki muslim ''. •. S ebab it11 maka wa11itayang saleh, menggunakan surat An-Nisa untuk ialah yang taci! kepada A/lab la§ 111en1Clihara diri. kctika s11amil!Ja tidak melakukan tindakan pengecut memukul ada, o/eh karma Allah tc!ah n;cme/ihara perempuan. Padahal sebenamya surat itu (mercka). lf7cmita-wanitaya1ig kav/11 mengajarkan tiga hal: Apabila seorang khawatirka11 llllSJllZf!JO, maka istri melakukan Nusyuz yaitu melanggar naschatihh mmka dan pisahkan!ah komitmen pernikahan, pertama, mcreka di temp·at tid11r mercka, dan dinasehati, kemudian diperingatkan, puku!!ah JJJercka. !VJJJ11dia11 jika mercka ketiga, baru dipukul, tapi tidak bol~? mcntaatim11, maka jangan!ah ka11111 dimuka, dan niatnya bukan menyakitt - n1encari-cariJalan 1111t11k semuanya ada di dalam tulisanku Alicia. 111e1!Y11sahka111!Ya ... ': (scene 22) (An-Nisa: 34) "Dan Kmviniklh ormig·ormig)>aiig scnditian diantara katJ111.... jika mcrcka nliskin Alhh akan 1neJ11a111p11ka11 111ercka dcngrm kamnia~ya. Dan Allah maha h1as(pemberim1t!Ja) hgi Maha 111e1~getah11i" (Q.S. An-N11ur. }2) Syeikh Usman: Pemik~han itujen~s ibadah, insyaallah akan d1bukakan pmtu 'Seorang mu 'min melifadi mulia rizqi. .. - yang penting akhlaqnya. karena agamanya, (mempunyai) (scene 27) keperibadiaan karena akalnya, dan menjadi terhormat karena akhlaknya (HR. Al-Hakim) 102

------·------T------·--·- 'Dunia ini bekal kesenangan, dan Aishah: Aku akan menurutimu, karena sebaik-baik kesenangan di dunia kamu adalah imamku adalah wanila shaleha' (scene 34) (H.R. Muslim) L------t-;;o,,Dr;:an::-:::,,,:::a,:,;;;:;:-a(Zt1faikha)yang Y11s'!f Marwan: Kau ingat kisah Yusuf as dan titigga! di 111mahl!J'a menggoda Y11s1rf 1111t11k tJ1ct11111d11kkan dirit!Ja (kepada'!Ya) Julaikha, Julaikha menuduh Yusuftelah dan dia nte1111l1tp pint11pint11, seraya memperkosanya, padahal dia sendiri yang berkata: '''A1mifah ke sini. " Y11suf tidak tahan kepada ketampanau Yusuf- berkata: "Aku ber!indrmg kepada A!!ah, Fitnah ... ini semua fitnah ...Julaikha s11ngg11h t11ank;" te!ah memper!akuka11 memfitnah Yusuf memperkosa dia, ak11 dengan baih." Sesmigg11h1!Ja orang­ hingga Yusuf dipenjara ...Apakah Yusuf ora11gyang za!im tiada akan ber1111tung''. berontak ...tidak Fahri ... Yusuftahu Allah CQ.S. Ytm!f 23) sedang berbicara kepadanya ... kau mau tau apa yang dikatakan Yusuf (teriak)? ... Y rwrf berkata: "IPahai T11hank11, pC1yara kata Yusuf, 'Ya Allahjika memang febih ak11 s11kai daripada JJJCl!IC1111hi kehidupan penjara lebih berarti bagiku ajakan mmka kepadak11. Dan jika tidak daripada dunia luar, maim aku lebih Engkau hhrdarkmt dari padak11 tip11 daya memilih tinggal dipenjara tapi dekat v1ereka, te11!11 ak11 akan mrdemng 1111t11k denganmu, daripada aku hidup bersama (t1mJ1m!fhi kciltgina11 mmka) dan manusia pendusta - Allah sedang te111t1lah ak11 ten11as11k orang-ora1tgy01tg berbicara tentang Sabar dan Ikhlas .. .itu bodnh." (Q.S. Yusuf: 33) Islam Fahri! (scene 66)

"Hai orang-ora1tgyang berit11a11, jadikan!ah sabar da11 sha!at scbagai peno/011g111n, sestmggnht!Ja Allah beserta ora11g-ormtgyattg sa bar ". (Q.S. A.~Baqarah:f 53)

"Padahal tllereka tidak dis11mh keC11a!i Marwan: Allah sedang berbicara tentang supaya IJICT!Je.wbah Allah dettgan Sabar dan lkhlas .. .itu Islam Fahri! mmmrnika11 keta'ata11 (ikh!as) kepada­ (scene 66) f\[ya da/0111 (menjala11ka11) agama y01ig !11r11s, da11 s11p01a mereka mendirikan shalat dan metmaika11 zakat,· da11.ymtg demikian it11/ah agama yang lams. " !QS. Al-Bayyi11ah:5)

Saiful: Kamu, tidak akan pemah bisa menyatukan mereka, yang bisa kamu ''. . .1/laka kmvi11i/ah 1va11ita-1vaJ1ita (lain) lakukan adalah berusaha untuk adil ... yaiig kaJ1111 se11a11g.i: d11a, tiga atalf empat. tapi inget! satu istri aja kita belum bisa . Kem11dia11jika k.av111 tak11t tidak aka11 berbuat adil apalagi dua ... Semua kembah dapat berlaklf adi!, maka (kmd11ilah) lagi keimanmu ... Serahkan semuanya seora11g saja ... " kepada Allah. (scene 82) (Q.S. A11-Nisa:J) 103

'Bagaimana kalau hakimnya kita suap? -- 'Orang yang menyuap dan orang jangan! Kita tidak akan selamanya hidup yang menerima suap, sama-sama didunia, jangan kamu lakukan hal itu' dalam neraka' (scene 62) (HR. Thabrani) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tabel diatas merupakan gambaran secara umum muatan dakwah yang

terdapat dalam teks skenario film ayat-ayat cinta. Namun pada dasamya dalam

film ini terdapat tiga metode aakwah di dalamnya. Pertama dakwah bi! Hikmah.

Kedua, dakwah al Mau 'izhah al Hasanah. Ketiga, dakwah al Mujadalah.

!. Dalam film ini yang termasuk kategori dakwah bi! Hikmah,

diantaranya:

a. Kesabaran dan keikhlasan Fahri daJam menghadapi

permasalahan hidupnya.

b. Kepatuhan dan ketaatan Fahri terhadap kedua orang tuanya serta

guru-gurunya.

c. Keteguhan Fahri menjaga kesucian dirinya dan kesucian orang

lain. Ia tidak menyentuh kulit wanita manapun. Bahkan ia

menundukan pandangannya. Kecuali istrinya kelak dan yang

semahram dengannya.

d. Kepedulian dan suka menolong mempakan keperibadian

seorang Fahri, ini terlihat ketika ia menolong Noura dari ayah

angkatnya Bahadur, dan juga ketika Fahri menolong perempuan

yang berasal dari Amerika dari amukan orang Mesir.

e. Ketaatan Aishah terhadap suaminya, Fahri.

f. Kesetiaan Aishah ketika Fahri difitnah dan dipenjara, bahkan

Aishah berusaha dan berjuang membuktikan bahwa Fahri tidak

bersalah. 104

g. Keikhlasan Aishah pada saat menga1tjurkan Fahri untuk

menikah dengan Maria yang sedang sakit.

2. Kategori dakwah Mau 'izhah al Hasanah, diantaranya:

a. Tindakan Fahri membaca shalawat (nasehat) untuk meredam

amarah orang Mesir.

b. Nasehat Syeikh Ahmad untuk tidak tidur setelah shalat subuh:

c. '!tu tradisi yang kurang baik, karena agama mengajurkan kita lakukanlah akiivitas setelah sub uh sampai dzuhur '.

d. Tanggapan Saiful terhadap ta'aruf: 'Ta'aruf itu kan hanya saling bertemu yang disaksikan dua keluarga, kalo sama-sama suka bisa dilanjutkan ke jenjang pernikahan, kalo tidak, aggap itu silatun·ahmi dan memperbanyak teman '.

e. Respon Syeikh Usman terhadap sikap rendah hati Fahri: 'Pernikahan itu jenis ibadah, insyaallah akan dibukakan pintu rizqi,

f. kemudiaan paman Aishah menambahkan: 'yang penting akhlaqnya '.

g. Pernyataan seorang tawanan kepada Fahri yang sedang ke\:ewa

karena difitnah. Tawanan:

'Tuhan tidak hanya ada pada orang-orang yang taat sqja, Tuhan juga bersama dengan orang-orang yang berbuat dosa '.

h. Nasehat tawanan kepada Fahri saat Fahri putus asa karena ia

dipcnjara dan dikeluarkan dari al-Azhar:

'lngatkah kamu tentang kisah Yusuf dan Julaiha, fusuf berkata; 'ya Allah, jika mel(l'1ng kehidupan penjara kbih berarti bagiku daripada kehi

dengan orang pendusta - Allah sedang berbicara kepadamu tentang iklhas dan sabar'.

3. Kalimat yang termasuk dalam kategori al Mi!i!JJialah, diantaranya:

a. Perdebatan Fahri dengan orang Mesir tentang perlakuan yang

buruk terhadap orang asing (Amerika):

'Orang asing yang telah masuk ke dalam sebuah negara secara sah, berarti ia seorang ahlu d;:ima!t yang dilindungi keselamatan dan kehormatannya'. Nabi bersabda: 'Barangsiapa yang menyakiti orang asing, berarti ia telah menyakitiku. Dan barangsiapa yang menyakitiku berarti ia telah menyakiti Allah'.

b. Dialog Fahri dengan seorang wartawan yang berasal dari

Amerika tentang surah An-Nisa.

Wartawan : Apakah Islam sangat melindungi perempuan? Fahri : Islam mengajarkan kita kalau surga berada di bawah kaki ibu, begitu hadits meriwayatkan yang menjadikan dasar Islam menjungjung tinggi perempuan. Wartawan : Lalu, bagimana dengan kekerasan dalam rumah tangga? Bukankah qur'an memberikan ijin terhadap seorang suami untuk memukul istrinya? Fahri : Banyak lelaki muslim menggunakan surat an­ Nisa untuk melakukan tindakan pengecut memukuf perempuan. Padahal, sebenarnya surat itu menqjarkan tiga ha!; Apabila · seorang istri melakuakn Nusyuz, yakni melanggar komitmen pemikahan maka ia harus. Pertama, dinasehali, kedua diperingati, kemudian baru dipukul, tapi tidak boleh dimuka, dan niatnya bukan menyakiti '.

Secara umum film Ayat-Ayat Cinta merupakan film yang mengangkat

tema universal yakni tentang percintaanlromance, yang didalamnya

terdapat rasa suka, cinta serta kasih sayang, cemburu, marah, dan 106 ekspresi-ekspresi yang berasal dari perasaan/hati. Namun, semua itu dibingkai melalui pesan-pesan keagamaan.

Menurut Eric sasono, Film Ayat-Ayat Cinta sebenamya film roman biasa, bahkan cengeng. Hanya saja film ini menemukan idiom­ idiom baru. Menemukan bahasa ungkap yang belum ada sebelumnya.

Menampilkan istilah-istilah yangjarang seperti ta'aruf dan poligami. 108 dan juga hubungan antar sesama manusia. Kemudian agar Jebih menggugah emosi para penonton, disisipkan kata/kalimat melalui referensi al-Qur'an dan Hadits.

Dari pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi wacana komunikator dalam film ini dapat ditemukan dalam wacana Van Dijk yang mel iputi elemen tematik, skematik, semantik, sintaksis, stalistik, maupun informasi percakapan dan ungkapan kiasan da!am strategi retoris. Komunikator melakukan strategi wacana melalui komposisi jumlah scene yang mempresentasikan wacana-wacana yang hendak diusung, komposisi peletakan scene, penekanan suatu pesan dan pelemahan suatu scene yang lain. Hingga penguatan karakter/tokoh dan pelemahan karakter/tokoh yang lain.

B. Saran-Saran

l. Melihat perkembangan dan kemajuan dalam era tekhnologi dan

infonnasi, dakwah hams berkembang dan dapat menyesuaikan

jaman. Dengan cara menjadikan film sebagai media dakwah,

mengingat film memiliki pengaruh yang sangat besar.

2. Untuk para sutradara, dan Production House (PH) diharapkan agar

membuat karya/produksi yang dapat membangun moral bangsa.

3. Sedangkan untuk UIN, khususnya Fakultas Dakwah dan

Komunikasi hendaknya mampu menyediakan sarana clan

prasarana, agar para mahasiswa (civitas akademika) mampu te1jun

dalam dunia perfihnan, sehingga mampu memberikan kontribusi

karya berupa film, sinetron religius, bahkan diharapkan mampu

membuat rumah produksi sendiri. 109

4. Mengingat dakwah melalui media (film) "aat ini sedang menjadi

tren, maka seorang dai/juru dakwah dituntut untuk menguasai atau

memahami tekhnologi.

5. Para dai/juru dakwah hendaknya mampu mengemas pesan dakwah

dalam kemasan menarik dan aktuall, sehingga mampu

me1nbangkitkan animo 1nad'u dalam menerima dakwah. DAFTARPUSTAKA

Amin, M. Masyur, Dakwah Islam clan Pesan Nioral, Yogyakmta: Al-Amin Press, 1997

Amirullah, Ahmad, Dakivah Islam clan Transformasi Sosial, Yogyakarta: PLP2M, 1985

Arifin, H.M. Psikologi Dak1vah, Jakarta: Bulan Bintang, 1997

Ar-Rifa'I, Mustofa, Potret Jtmt Dak111ah, Jakaita: Al-Kaustar, 2002

Artikel : Pekan Diskusi dan Apresisi Film Indonesia di Ujung Pandang 23-

25 Okteber 1995. dengan tema: 'Pemberclqyaan Film Inclonesia;Suatu

Upaya Memahami Realitas Masyarakat Indonesia'. (kerjasama

Universitas Hassanuddin & Direktorat Pembinaan Film dan

Rekaman Video, Jakarta)

Bachtiar, Wardi,Metode Pene!itian i!mu Dak1vah, Jakarta: LOGOS. 1997

Data Media Index-Nielsen Media Research 2006: Penetrasi Media I nfo=asi

Depag, A!Qur'an dan Terjemah, Semarang: Kumw:I Asmoro Grasindo, 1994

Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997

Derajat, Zakiah, Pendidikan Agama Dala!ll Pemhinaan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 1982

Eriyanto, Ana!isis Wacana; Pengantar Ana!isis Teks Media, Yogyakarta: LkiS, 2005

Gozali BC, TI, Kalllus Isti!ah Ko!llunikasi, Bandung: Djambatan, 1992

Kafie, Jamaluddin, Psiko!og Dakwah, Surabaya: Offset Indah, 1993

Kuswandi, Wawan, Konttmikasi Massa, Jakarta: Rineka Cipta 1996 Kusnawan, Aep, Komztnikasi dan Penyiaran Islam, Bandung: Benang Merah Press, 2004

Lubis, Pengantar I/mu Dak1vah, Jakarta: CV. Tursina, 1993

Mahfudz, Ali, I-Iidayatttl Mur.ryidin, Beirut: Daar Al-Masyriq, 1987

Mangunhardjana, Margija, Mengenal Film, Jakarta: Yayasan Kanisius, 1976

Nugroho, Garin, Kekttasaan & Hiburan, Bandung: Yayasan Bentang Budaya, 1998

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2000

RM, Soetarto, Sejarah Perfthnan Nasional, Jakarta: LKBN, Antara 1976

Ryanto, Tony Film Indonesia S udah Tumbtth, Jakarta, Persatuan Perusahaan Film Nasional.

Sani, Asrul, Terjemahan Cara Menilai Sehuah Film, Jakarta: Yayasan Citra, 1992

Set, Sony dan Sita Sidharta, Menjadi Pemdis Skenario Prvjesional, Jakarta: Grasindo, 2003

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur'an,:Pungsi v• Peran Waf?ytt dalam Kehidupan Ma.ryarakat, Bandung: Mizan, 1999

Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya 2006

Sudirman, Prvblematika Dak11Jah Lr/am di Indonesia, Jakarta: Pusat Dakwah Islam Indonesia, 1972

Syafi'i Ma'arif, Ahmad, Islam dan Politik lYI.embingkai Peradaban, Jakarta: Pustaka Dinamika, 1999

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1995

Tasmara, Toto, Komunikasi Dak1J1C1h, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987

Thomas, Arnold, S ejarah Dak11Jah Islam, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1981, Penerjemah Drs. H.A. Namawi Rambe Uchjana Effendi, Onong, I/mu Komunikasi; Teori dan Praktek, Jakarta: Balai Pustaka 1994

Wirodono, Sunardian, Matikan 11/-mu, Jakatta: Resist Book. 2006 www.mdentertainment.com.

Ya'kub, Hamzah, Publisistik Islam, Teknik dakivah dan Leadership, Bandung: CV Diponogoro, 1986

Yayasan Pusat Perfilaman H. U smar Ismail, Ka mus Kecil Istilah Film, Jakarta: Badang Pengembangan SDM Citra, 1997

Yunus, Mahmud Prof., Dr., 1-1., Terjemahan K£.1mus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung. 200 I Wawancara Pribadi Dengan Salman Aristo (Penulis Skenario Film Ayat-Ayat Cinta)======Hari rabu, tanggal 27 Februari 2008, pukul: 16:00-21 :.00. tempat, kantor MD Entertainment (Penayangan Perdana Film Ayat-Ayat Cinta: Nonton Bareng dengan wartawan, dilanjutkan dengan Konferensi Pers)

1). Pertanyaan: Apa sih, yang melatar belakangi anda menulis skenario dalam sebuah film?

Jawaban: Pada awal11ya saya memiliki cita-cita sebagai story !miller, sebel11m11ya juga saya seorang jumalis, jadi me1111lis adalah bagiim dari kebidupan saya. Alhamdulillah 1111/uk saat ini saya sudalt menu/is beberapa skenario seperti dalam film Jomblo, Catalan Akhir Sekolah, Alexandria, Brownies, Ci11ta Silver, Ayat-Ayat Cinta dan sekara11g saya sedang menggamp u11t11kfilm adaptasi ke tiga y11k11i .

2). Pertanyaan: Apa yang anda ketahui dari novel ayat-ayat cinta kruya kang Abik?

Jawaban: Novel ya11g sa11g11t /11ar biasa pe1111h de11gm1 syiar islam di da/a11111ya, pertama kali saya bertem11 de11ga11 belia11 pada saat awal penggampan film ayat-ayat ci11ta, saya me11a11yaka11 kepada beliau, sebenamya, dari ma11a sill kang Abik mendapat i11spirasi seperti ini, /a/11 beliau menjawab, 11yat-ayat ci11ta ia t11lis berdasarkan ayat 67 dari surat Az-Zuklmlf, da11 juga dari kisah perjua11gan llid11p Nabi Yus11f. Se/ai11 it11 j11ga novel kang Abik menceritakm1 tentang keh/dupa11 para pelajar lt1d1mesia ya11g seda11g beta}trr 111 Al-Azltar Mesir, sel1ingga banyak sekali kebiasaan para maliasiswa yang bersekolalt disa11a diungkapkan olehnya lengkap de11ga11 segala roma11sanya. Apa ya11g dialami Fuhri bersama te111a11-te111a11 se-jlat11ya itu juga dialami ba11yak maltasiswa /11do11esia yang kuliah di Mesir. Karena sebagia11 besar dari mahasiswa itu bisa kuliah de11gm1 111e11ga11dalka11 beasiswa, bukau kirinum dari onmg tua mereka. Kekayaa11 lt11daya da11 keim/aha11 a/am Mesir ba11yak memberi pe11garuh bagi karya11ya. Se11111a it11 ia rekam de11gan sa11gat detail termasuk kebiasaa11 yang tak 111e11ge11aka11 ketika harus 111e11emb11s c11aca mesir yang gara11g. Dia mampu membuat pe111baca11ya seolah 111erasaka11 suasa11a pa11a< 41 drajat celcius di 11egeri it11. ltulalt kema111p11a11 pe11ulis sejati. Ka11g Abik i11gi11 111e11jelaska11 Islam yang sesw1gguh11ya melal11i kei11dahmt kata-lrat11. Dibida11g itula/1 ia berpera11, ia 111e11yataka11 bahwa kata dapat 111e11e111b11s apa yang tidak dapat dltembus ballka11 o//!11 pe/uru sekalipull.

3). Pertanyaan: Bisa diceritakan sekilas tentang skenario film ayat-ayat cinta.?

Jawaban: Film i11i adalalt hasil dari adaptasi lltJl'el best seller ka~ya kang Abik. Ketika membaca 11ovelllya saya sa11gat a11tusias sekali u11tuk 111e1111a11gka1111ya dalam sebuah taya11ga11 film. Tapi sebe/unmya mas Jl111m11g memperi11gati saya 1111tuk benar-benar bisa memaltami karakteristik dari novelnya, karena menurutnya tuntutan dari film ini ada/alt ekspektasi dari pembaca novelllya sangat tinggi, mokanya saya banyak berdialog dengan kang Abik. Pada dasarnya kisali di filmya dengan novel asli11ya tidak berbeda jault, tapi ada beberapa adegan dan dialog yang itu ada di novelnya tetapi tidak kami ambil dalam filmnya, dan sebaliknya ada beberapa tambaltan dialog da11 adt

4). Pertanyaan: Apa perbedaan hasil adaptasi film ayat-ayat cinta dengan film-film anda lainnya?

Jawaban: Banyak Ila/ yang bisa saya dapatkan dari ini semua, dibm1diltgka11 dengan film lai1111ya, di film ini saya bisa lebili mema/1i ajaran is/am.

5). Pertanyaan: Sebenarnya pesan apa yang ingin anda sarnpaikan kepada penonton?

Jawaban: Secara garis besar ada dua point penting dalam film ini yang ingin saya, kang Ahik dan mas Hanung tekankan, yakni tentang iklilas dan sabar. lni sangat terliiiat dari beberapa dialog dan juga adegan dalam film iui. Disiui Faiiri digambarkau ia saugat ikltlas dau sabar dalam met1jalaui keliidupanuya. Termasuk keikltlasan Faliri untuk menikalti Maria.

6). Pertanyaan: Mengapa sosok Fahri dalarn film ini putus asa, sehingga ada dialog yang mengutarakan kekecewaannya Fahri pada Tuhan, ini menurut saya bertentangan sekali dengan novelnya yang menggambarkan kesempurnaan sosok Fahri?

Jawaban: Klzusus untuk pertanyaan ini, saya sangat setuju sek1'1i ,rlengan mas Hanung, yang berusalta 111enggambarka11 sosok Fahri tidtik terU!tat teralu sempuma (seperti penokoltan dalam novelnya), karena sesunggulmya ia i11gi11 111e11tlekatka11 tokoh Fa/1ri kepada peuMton, iili ill llnt1l/Jgiklin seperti toko/I Superman dan tokoli Batman, tokoh superman adallllt tokolt yattg Sllngat super power dan itu diluar logika, jadi peno11to11 merasa jault de11gan sosok superman, dibattdingkan dengan sosok batman kita masih bisa meni'nmya. la juga bukan membuat film 'Catatan Si Boy', yang 111engga111barkat1 k1•sempurnaan seorang laki-laki. lni merupakan strategi mas Hanung 11ntuk 111e11dekatka11 para pe11011to11, dan setelali penonton merasa dekat dengan itlola11ya, akan sangat 11111da/1 seka/i membawa peno11ton. Film juga merupakan realitas ltitlup, jatli /tarns menggambarkan kondisi yang real. 7 ), Pertanyaan: Kendala serta hambatan apa saja yang mas Salman temui dalam film adaptasi ini?

Jawaban: Sebe11arnya hal ya11g tersulit dari pe11ggarapa11 film ini, ada/alt te11ta11g segi kemata11ga11 da11 sensitivitas. M1111gkin i11i llal sulit yang saya temui, seltillgga saya harus banyak herdiskusi dengan kang Abik serta mas llanung.

8). Pe11anyaa11: Bisa dijelaskan mengenai segi kematangan dan sensitivitas?

Jawaban: Maksud11ya, bagima11a kita menyustm teks 111e11jadi sebuah dialog sellingga dialog tersebul sesuai de11gan adega11 para tokoh pemai11 .. Karena kita 111e11gakui film i11i memiliki pe11011to11 tetap. Yakni para penggema·r 11ovel11ya. Jadi disi11i kami berusalta 1111t11k bagai111a11a film i11i dapat mmgikuti para pe11011to1111ya ya11g terlebi/1 tlallulu memi/iki ga111abara1111ya.

9)_ Pertanyaan: Bagimana menggabungkan teks yang ada di film dengan teks yang ada di novel aslinya?

Jawaban: lni masilt ada ltubu11ga1111ya tle11ga11 ya11g tadi saya jelaska11 mengenai segi kemata11ga11 da11 se11sitivitas, kalau me1111rot sa.va pemhaca novel lebilt roma11tis tlibm1di11gka11 de11ga11 peno11to11 film. lnilalt yang me11}adi pusat perliatian saya. Terlebilt da/mlu yang saya lakukan adalali mencari rult yang ada di novel kang Abik, apabila itu sutlali ditemuka11 ma/ca aka11 sa11gat mudalt membawa emosi para pe11011to11.

I 0). PerlMYllilri: Bagaimana mas Salman memasukan nilai-nilai dakwah dalam film ini?

Jawaban: Mema11g saya akui,film ini b1111yak sekali syiar islam di d11lamnya, da11 mema11g ini merupaka11 ciri kltas dari film ini, selli11gga sa11gat mutlalt sekali bagi saya u11tuk me11yisipka11 pesan-pesa11 dakw11h tlitlalamnya. Mungkin terlebih daltulu kang Abik berdakwali melalui 11ovel11ya, dan alliamtlu/illalt saya bisa melakuka11 Ital yang sama dengan kang abik tapi melalui media yang berbetla.

JI)_ Pertanyaan: Bisa dijelaskan mengenai adegan Fahri di dalan1 sel penjara, dalam novelnya ada lima orang yang berada dalam penjara bersama Fahri, namun dalam filmnya cuma ada satu orang?

Jawaban: Dalam adegan set penjara 111e111ang at/a potongan sertn' pe11g11ranga11 ya11g saya datt mas Ha111111g lakukan, i11i sengaja kami lakukan karena sebe11amya kelima orang tersebut termasuk profesor dari al-Az/1ar me11jelaska11 hat ya11g sama yakni, mengenai keikl1lasan dan kesabaran. Jodi U11tuk me11gura11gi adegan dan pengambilan gambar yang berlebiltan kami jadikan kelima ora11g tersebut menjadi satu, agar lebilt mudalt da11 leluasa dalam proses pengambilan gambar serta dialognya.

12).Pertanyaan Dalam film ini banyak sekali sisi-sisi kewanitaany•~ mengapa anda bisa menyentuh kearah sana?

Jawaban: Ehm ...Sebena;nya, untuk niengenai hal ini saya dibi'111tu dengan ist;i saya Ginatri S. Noer, Sl(Va banyak sekali mendapatkan masukan darin,va, klt11susn,va mengenai dunia wa11ita. Saya sarankan sebaiknya kam11 Tanya langsung dengan mbak Ginanya.

13 l. Pertanyaan Apa pendapat mas mengenai fenomena poligami saat ini?

Jawaban: Menurut pandangan saya, poligami merupakmr sesuatu hal yang tabu dulam masyarakat kit11, kltus11sny11 mrtuk fmum hawa. Dalam film ini poligami mer11pak1111 b11gi1111 d11ri iklI/11s itu sendiri (part of ikltlas), kenap11 demiki11n? Karena, poligami adal11lt satu Ital yang bertentangan dengan prinsip F11llri, karena 111en11r11t Faltri setiap orang memiliki jodolt11ya 11111si11g-masing.

14) Pertanyaan: Pesan utama dari film ini adalah keikhlasan dan kesabaran, apakah ada kesamaan dengan film 'Kiamat Sudah Dekat' yang mengankat tema keikhlasan juga?

Jawaban: Film kiamat sudalt dekat i11tis11ril1ya adalalz keikltlasa11 juga, tapi pendekatmmya berbeda dengan film ayat-ayat ci11ta, kal•111 kiamat s11da'1 dekat pendekatannya kepada ltumorlsufzstik, tapi kalo film ini lebilt kepada drama religi. Wawancara Pribadi Dengan Hanung Bra1mantyo (Sutradara Film Ayat-Ayat Cinta)'

I). Pertanyaan: Apa yang melatarbelakangi mas Hanung membuat film ini?

Jawaban: Jawabannya Sederhana. Pertama, lni film dari Novel best seller. Kedua, penduduk indonesia 80 persen muslini Jadi kenapa saya tidak membuat film tentang 111ereka? Ka/au saya 111inla 1 persen dari 80 pe.rsen, 111asak titlak bisa. 1 ~{i tla;i 80'lfi pend11duk 1nuslirn Indonesia berarli sekitar 2 j11ta penonton, dikalikan 10 rihu per tiket. Bermti pendapatan kotor 20 111ilyar. Ka/au bujet produksinya 10 111ilyar, ke1mtunga11 yang dillapal JO milyar. Faktor ketiga 111engapa saya membuat film ini, karena ilzi merupakan cita-cita dan juga pesan ibu saya yang tercinta, 1111/uk membm1t film tentang agama saya yakni Islam. Selain itu juga saya ingin mengubah opini mengenai peljfi!man kita, yang sarat sekali dengan tayangan hororlmistis dan juga kisah percintaan remaja. Mengenai re111aja dala111 fi/111 ini saya ingin menggabungkan tentang bagaimana kegairahan beragam kaum nmda - dengan maraknya perga11la11 anak muda yang hedonis, ini 111er11pakan realitas 111asyamkat sebagai dua kutub yung berlawanan

2) Pertanyaan: Apakah sama film yang anda buat dengan novel aslinya?

Jawaban: Pat/a awalnya banyak orang yang meragukan apaka/1 film yang saya buat ini nantitiya benar-benar 111er11pakan representasi dari novel aslinya. Ya, memang sutlah saya prediksikan bakal banyak yang melllhantlingkan antara film dan novelnya. Menurnt saya film 111empunyai jalan dun aturm1 tersendiri, walaupun filmnya based on novel tapi novel dan film mempunyai karakter tersendiri. Nam1111 kami sepakat (saya, kang Abik, serta 111as Ris dan Gina) untuk membuat film yang esensinya adalah alur cerita dari novel ayat-ayat cinta, karena i11i adalah film adaptasi. Tapi b11ka11kah ekranisasi dari dalu tidak hams 100% patuh pada nwel? Ada bagian ya11g ditambahi, tlikumngi, dipe1taha11ka11, dibelokkan, dipenajam. /tu lumrah, tersera/1 sineasnya. Sama seperli novelisasi film Titlak hams persis filmnya. Coba baca Naga Bonn•r Jadi 2 versi Akmal Nasery Basra/. Tidak sama dengan film besutan Detldy Mizwar, huka11? Beberapa sudul pantlang dihilangkan, sebagian lagi diperkaya. Tidak ada masalah. Ma/alt 111enuai pujian di sa11a-sini.

Justru karya adaptasi yang setia pat/a karya media sebe.lumnyalalt yang saya pikir titlak me11arik. Co11tol111ya beberapa novel ya11g diadaptasi dari film-film popcorn Indonesia tahun-talwn belaka11ga11 i11i yang membuat konsumen berg11ma111, "Udall 11onto11 filmnya, 11gapain juga beli novelnya. Toh isinya sama persis." Dala111 atlaptasi, modijikasi kreatif mem1.111g tliperlukan.

Nah, lantas apaka/1 modijikasi kreatif film Ayat-ayat Ci/lfa sesuai selera sebagi011 besar konsumen atau tidak, ilu lain masalah. Semua orang berhak 111e11ilaL Say a sendiri kecewa pada heberapa bagian di film bersetting M esir tapi syuting di India ini yang menurut saya kurang islami Tapi itulah produk massal. Mustaltil semua konsumen terpuaskon.

3). Pertanyaan: Pesan apa yang ingin anda sampaikan dalam film ini?

Jawaban: Secara keselurullan saya illgi11 me11ggambarkan dalam film i11i baltwasanya Islam itu bukan teroris, Islam bukan llanya diperjuangkan dengan dam/1 dan pedang. Islam sa11gat mengedepankan lo/eransi, kasill dan sayang, serta keiklllasa11 dan kesabaran. /tu/all yang ingin saya t1111j11kan dalam film inL Nam1111 ada dua Ital yang sangat menonjol dalam film ini yaitu tentang keiklllasan dan kesabaran. Sebe/um film ini dijadikatt film, terlebilt dallulu saya mengumpulkan orang-orang yang sa11gat terkait di dalamnya, seperti ka11g Abik . skenarionya, untuk merumuskan pesan apa silt yang sangat lerlil1at dalam novelnya, yang nantinya akan menjadi 1111sur lerpenting dari film inl Da11 akltimya kami sepakati keikli/asan dan kesabara11 adala/1 pesa11 utama dari film ini.

4). Pertanyaan: Apa saja Kendala atau hambatan serta dukungan dari film ini?

Jawaban: Film i11i adalalt ya11g pali11g tersu/it yang pema/1 saya alami. Ini adala/1 beba11 bagi saya kare11a saya ber/ladapan denga11 para pmggemar 11ovelnya. Dari segi tekllnis ke11dala utama11ya ada/all soal perizina11 tidak bisa syuting di Kairo, karena 1111s11r terpenting dari film ini adalalt 1111ansa Mesirnya, kala11p1111 kita bisa syuting di sana maka biaya yang kita ke/uarkan akan lebil1 besar 3 kali lipat dari biaya syuting di si11i. Saya jadi merasa bahwa tabiatnya orang Arab dalam berdagang itu tidak coeok dengan kila. Jadi kita siasati dengan para kru untuk syuting interior klta lakukan ti/ Indonesia denga11 setingan Kairo dan untuk eksterior kita syuting di India, tapi kita tetap syuti11g di Kairo nam1111 llanya 11nt11k stok shoot.

Untuk mendapatkm1 kesa11 s11asa11a persis seperti novelnya, saya dan tema11- teman melakukan slzooti11g selama kurang lebih 15 ltari tfi Mesir. Di sa11a kami me11gambil shooting eksteriornya, u11tuk mendapatkan suasana yang tepaf. Sisanya akan di1011j11tka11 shooting di I11do11esia untuk bagia11 interior.

{\(lfena ba11yaknya kendala, maka pe11aya11gm111ya pun mengalami pen1111daa11, r,otingim ini yang direneanakan akan dimulai awal April terltambat, kare11a . um l1j 11dapatkan izin dari Pemerinta/I Mesir. Denga11 adanya beberapa t,11'!1a · {qm f..7ff!S.es SY'!(iffg l1ingga final editingnya seJtingga memh11al kami i1fo~rrt ~!W~Nili! u11t111i me1111nda penaya11ga111iya. Faktor penduku11g film ini adala/1 para calo11 penontonya (pe111bacq 11~ye~ fflllg me11gi11ginkan 111elil1at film ini, inilal1 ya11g memberikan kami seniangat 'l(/i(~k bisa mempersembal1ka11 tonto11a11 yang bermutu bagi masyarakat 111donesia. Sela1zjutnya dorongan dari produser ya11g menginginkan film ini segera teralisasikan. Dan juga keseri11sa11 serda semangat berb11gai pillak (knt serta para pemaim1ya) untuk bisa menjadi bagian dari film ini. Saya pribadi akan memberika11 seluruh hidup saya padafilm Ayat-Ayat Ci11ta.

5). Pertanyaan: Menurut Mas Ris, film ini memiliki penonton tetap, yaknii para pecinta novelnya, menurut anda bagaimana respon mereka terhadap film anda?

Jawaban: Seperti ya11g tadi saya jelaskan, ketika membuat film ini saya berhadapan denga11 pembaca novelllya, jadi sebenamya tm1tuta11 dari film ini adalah eks1'7ektasi penzbaca novelnya. Saya setuju sekali denga;: J.Jas Ris, kalo pembaca 11ovel itu lebih roma11tis diba11di11gka11 de11ga11 para pe11011to11 film. Jadi kita aka11 melakuka11 beberapa penyesuaia11, 11amun saya menilai novelnya relatif sempuma, di mana sang tokoh utama mempunyai sifat yang tanpa cela, jadi disini kita berusaha me11dekatkan tokof1 Fahri dengan p11ra penonto11 sehingga saya melak11ka11 sedikit penyesuaian. Di film soya ,akan bunt Fahri sebagai mm111sia yang juga punya ba11yak salah, tidak sesempuma di novelnya. Topi, sebenarnya Faltri itu a11ak yang lugu, ia hanya menjalankan apa yang iiajarkan kepadanya. Jika saya gambarkan sosok Farhri sangat sempurna (seperli di novelnya) pi11tar, shaleh, sopan, don memilild wajah tampan, maka soya akan membuat j'ilm 'Catalan Si Boy 5'. Memang ado kecendenmgan, seperti yang tadi saya katakan bahwa film ini hams s•rma de11gan novelnya, sekali lagi saya tegaskan antarafilm dan novel itu beda. Soya sangat suka sekali pemyataan mas Andrea (penulis Laskar Pelangi) haliwa ketika novel itu dijilmka11 bukan 11ovel jadifilm, tapi sebua/1 karya sendiri yang independen.

6). Pertanyaan: Mengapa Film ini bermuara pada Poligami?

Jawaban? Ketika soya membaca novelnya dari halaman 1-30 soya mengantuk, tapi ketika Fuhri mulai dituduh memperkosa Noura, konflik itu sud'ah mulai terlihat dan mulai membawa emosi para pembaca novelnya. Kemudi'an saya mencari lagi hat yang me11arik dari novelnya selain dituduh dan dipenjaranya Faliri, saya me11emukan itu, ternyata cintanya Maria sangat dalam seka/i terhadap Fahri, dinovelnya'kan Maria dihidupkan buat jadi saksi, kemudian Fa/lri behas, setela/1 itu dimatiin. Ka/au ilu sayafilmkan, nggak adil bangat'kan? Nggak ada rua11g buat Maria sebagai perempua11 u11tuk berh/c.ora. Maka11ya, saya menyuruli Gina untuk memberikan dialog dalam adega11 poligami, karena Gina'kan seorang perempuan, saya panjangkan cerJtar.rya. Karena menurut saya ketlua peristiwa tersebut memiliki kausalitas yang sama. Tapi yang paling penting, tema film itu jangan sampai herubah. Film i11i kan te11tang sabar dan iklilas. Bagaimana Fahri dengan sabar da11 ikhlas11ya menerima empat perempuan yang mencintainya, bagai111a11a Fuhri menerima denga11 ikfllas dan sahar menerima kenyataanya bahwa Aishah lebih kaya? Begitupula Aishali dan Maria Iiams sabar dan ikltlas meneri111a ke11yataan liarus berbagi? 7). Pertanyaan: Mengenai wacana poligami, sebenarnya penonton ingin dibawa kearah mana?

Jawaban: Ragus sekali perta11yaa11ya, kami tidak mengajak pl!llo11to11 untuk me/ak11ka11 poligami, kami juga tidak me11olak pe11011to11 u11tuk berpoligami, tapi dalam film i11i, kami i11gi11 membawa pe11011to11, apa ya11g per.ro11to11 rasaka11 apabila mereka berada pada posisi Fahri, apakalt baliagia, senar.rg, atau bi11g1mg seperti yang terjadi pada Faltri, ia bingu11g tidak bisa 111e11yatuka11 Maria dan Aisltalt. Dalamfilm illi saya i11gi11 me11u11j11ka11 baltwa poligami ya11g dilakuka11 adalalt suatu pili/w11 darurat. Bagai111a11apun telalt berlaku adil, tapi dalam 11111salah ci11ta sa11gatlah sutit melak11ka1111ya.

8).Pertanyaan: Sebagai seorang sutradara film, anda memandang religius seperti apa? Dan Menurut mas, bagaimana prospek film-film yang bernuansa religi kedepanya nan ti?

Jawaban: U11t11k re11ca11a kedepa11 saya biki11 Kyai Dal1la11. Dalam ja11gka pendek i11i saya aka11 biki11 bare11g Si11emaArt, judulnya 'Doa Yang Me11ga11cam'. Komedi, tapi ada religiusnya. Setelah itu saya aka11 biki11 film fe111i11isme dalam IslanL Imyaallalt buat /ebara11. Mema11g sejak lama saya i11gi11 membuat film te11ta11g agama saya. Bual saya 111e11arik sekali, ha11yak y011g melilrat re/igiusitas itu bisa dijilmka11, padaftal e11ggak. Film religius itu lmat saya 1mggak ada. Yang ada itu sebuah film yang 111enggambarka11 proses religius seseo.rang. Religius itukan sifatnya kebut11/1an manusia 11nt11k berkonumikasi dG

9). Pertanyaan: Terakhir, Apa harapan Mas dari film ini?

Jawaban: Sebe11arnya ada empat kepe11ti11ga11 dalam film ini. Pe:rtama, kepentingan prod11ser. Kedua, kepe11tiltga11 sutradara. Ketiga, kepe11t.i11ga11 pe1111lis novel Keempat, kepenti11ga11 umat is/am. Dan ltarapan terbesa.- saya dari film i11i dapat me111berika11 penceralta11 bagi kita sem11a, kll11s11s11.va umat Islam I O).Pertanyaan: Bisa dijelaskan mengenai empat kepentingan itu, khusunya kepentingan dari produser dan kepentingan dari kang Abik selaku penulis novelnya?

Jawaban: Pe1tama, kepentingan produser dengan biaya yang cukup besar i1tgi11 film illi box office seperti 11ovel11,va, ia juga me11i11gi11ka11 film ini memiliki backro1111d love story seperti produksi Hollywood 'Titanic' da11 juga produksi Bollywood 'Kuch-kuch Hota Hai'. Kepenti11ga11 kedua, adalah kepe11ti11ga11 pe1111lis 11ovel11yaya11g me11gi11gi11ka11.film ini harus sama dengan 110vet11ya. Wawancara Dengan Ginatri S. Noer (Penulis Skenario Film Ayat-Ayat Cinta)

I). Pertanyaan: Bisa diceritakan mengenai skenario film ayat-ayat cinta yang mbak dan mas salman tulis?

Jawaban: Karena ini merupakan film atlaptasi, maka kami be.rusaha menyesuaikan tle11ga11 11ove/11ya, tapi at/a beberapa perubahan yang k11mi sesuaikan tlengan karakter sebua!: fi!tn. Mungki11 sutlah disinggung 1Jenga11 nu1s Hanung bahwasnaya novel tlan film merupaka11 tlua karya se11i yang memiliki karakter tersentliri, novel tlengan keintlahan bahasa tlan tlaya imaginasinya. Setlangka11 film tlengan visualisasi11ya. Mengenai skenario kami sefalu bertlialaog untuk bisa menyepakati apa yang akan kita susun tlalam ske11ario film inl

2). Pertanyaan: Banyak sekali sisi-sisi kewanitaan dari film ini, sebenarnya apa yang ingin mbak tekankan melalui film ini?

Jawaban: Keikhlasan tlan kesabaran perempuan, Fahri memang sosok central tlalamfilm ini, tapi semua itu tlitlulamg oleh peran dari tokolt wtmita seperti Ais/la/1, Maria, Nurul tlan Noura. Dalam film ini saya ingin mmggambarkan kepada pria ini'loh dmtia wanita yang penuh dengan gejolak perasaan seperti cemburu, marah, benci, kesal tlan sebagainya. lni bisa dililtat tlalmn atlegan kesedihan Maria tlan Nurul yang ltarus menerima kenyataa11 kalo Fuhri tela/1 menika/1 t/engan perempuan lain. Keik/llasan Asiha/1 ketika nwnyuruh Fahri utnuk menikahi Maria, sehingga Ais/1ah ikhlas berbagi cintanya tlengan Maria terhatlap Fahri. Perasaan yang sangat tlalamp1111 tfialami oleh Noura. Me1111rutku suka tlan cinta merupakan bagia11 yang tersuli't tlari seorang wa11ita, artinya wan/ta sangat titlak mutlah sekali 1mtuk menyukai bahka11 mencintai seseora11g. Da11 ketika perempua11 sutlah meny11kai atau mencintai seseorong, ia akan merasa terikat tle11ga11 perasaan itu tlan kemudia11 ia bingm1g apakah perasaan i11i tlisimpa11 ata11 tliu11gkapkan. Jatli menurut saya pria ltarus bisa memaltami perasaa11 wanita, apalagi ha/ yang sifat11ya sm1gat se11sitif. Seperli poligami misal11ya.

3). Pertanyaan: Manurut mbak Gina, bagian atau adegan mana yang sangat kental sekali dengan sisi kewanitaan?

Jawaban: At/a ba11yak sekali bagia11 yang menarik tlalam film ini, kll11sus11ya menge11ai kewanitaa11, tapi menurut ak11 yang paling me11ye11tul1 atlala/1 di111a11a saat Aisho/1 111eny11ruh Faflri 1111/uk menikahi Maria, i11i merupaka11 bagia11 ya11g tersulit bagi sebagia11 besar kaum hawa ketika mereka tlihadapkan pat/a posisi tlile111atis seperti Aishalt. Jawaban: Perkawinan poligami hukanlalt suatu ha/ yang sederltmw, apa yang disebut adil bagi sebagian orang akan herbeda sifatnya yang relatif. Apabila seorrmg suami merasa sudalt berlaku adil /erltadap istri-istrinya, belum tentu istri-istrinya itu menganggapnya demikia11. Perkawinan poligami sebenamya tidak terlepas dari nilai-11ilai budaya yang dia11ut masyarakat, kltususnya 111asy11r11kat tinUtr, budaya yang diterapkan dalam suatu masyarakal tidak 111e11gakibatka11 efek psikologis pada waktu yang menyebahkan keterga11tu11ga·11 kepada laki-laki dari segi emosio11al dan ji11ansial. Perasaan wa11ita ilu sang~rt sensitif-lembut sekali apalagi si[at cemburu.

8). Pertanyaan: Bagaimana menurut pandangan mbak terhadap ke empat sosok perempuan dalam film ini?

Jawaban:

Saya sangat lerlarik seka/i dengan toko/1 yang ada di film ini, jika saya baca novelnya KesempnrnMn sm1gat melekat sekali tlengafl dengan sosok Faltri dan Aisl1alt. kesempnrnaan itula/1 yaflg coba "dibelokka11" di dalam adaptasi produksi film ini. Tokolr Ayat-aya/ Cinta menjadi lebi/1 manusiawi. Lebi/1 membnmi. Faltri jadi peragn, rapult, hisa meledak, ti.rlak selaln beru11tm1g. Toko/1 Aislta jadi pecemburu, suka bertindak sepil1a~; b111tk1111 membantalt suaminya. Maria sangat mutfalt pulus asa, Nurul gamhm1g sekali membenci orang.

9). Pertanyaan: Apa saja pesan dakwab yang terkandung dalam film ini?

Jawaban: Saya sangat bangga sekali menjadi seorang mnslimalt, karena Islam sangat mengltargai, mengltormati dan sangat 111emnliaka11 perempuan. Pesan dakwalt yang sangat saya kagnmi dalamjilm ini adalah 'Surga b.orada dibawalr telapak kaki ibu'. Nomor : Istimewa Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi

Kepada Yth, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Di Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb Salam sejahtera teriring do

Demikianlah kiranya permohonan iui saya sampaikan. Atas pematian dan waktu yang Bapak I Ibu berikan saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Dosen Pembimbing Akademik Honnat saya, DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOM:UNIKASI n. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon: 7432728 omor: Un.01/F5/KM.01.3/ 113~/ 12008 Jakarta, 18 Januari 2008 imp 1 (satu bundel) al Penelitian/Wawancara

Kepada Yth.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dekan Fakultas Oakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,

Nama Zeid Maftuh Nomor Pokok 104051001927 Jurusan /Semester Komunikasi dan Penyiaran Islam ( KPI ) I VII Program 81

bermaksud melaksanakan penelitian untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Wacana Dakwah dalam Film Ayat-ayat Cinta.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak kinanya dapat menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'a/aikum Wr. Wb.

Dr. Murodi, M.A ,(_NIP. 150254102~ nbusan: 'embantu Dekan I

Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon: 7432728

Nomor: Un.01/F5/KM.01.3/ II & 12008 Jakarta, [(;, Januari 2008 Lamp 1 ( satu) bundel Hal Bimbingan Skripsi

Kepada Yth. Ora. Hj. Asriati Jamil, M.Hum Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assa/amu'alaikum Wr. Wb. Bersama ini kami kirimkan kepada lbu sebuah out line sk:ripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,

Nama : Zeid Maftuh Nomor Pokok : 104051001927 Jurusan /Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam ( KPI ) I VII Program : S1 Judul Skripsi : Analisis Wacana Dakwah dalam Film Ayat-ayat Cinta.

kami mohon kiranya lbu bersedia mernbimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan skripsinya.

Kepada mahasiswa diberitahukan bahwa masa bimbingan skripsi adalah selarna 6 (enam) bulan terhitung sejak surat ini dikeluarkan. Jika dalarn waktu tersebut belum dapat menyelesaikan skripsinya maka mahasiswa harus mengurus perpanjangan bimbingan ke Subbag Akademik dan Kernahasiswaan. Alas perhatian dan kesediaan lbu kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

·embusan: . Dekan :. Ketua Jurusan KPI 'akultas Dakwah dan Komunikasi DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNHCASI

Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon : 7432726

Nomor: Un.01/F5/KM.01.3/ 1'3'-/ /2008 Jakarta, 18 Januari 2008 Lamp 1 (satu bundel) Hal Penelitian/Wawancara

Kepada Yth.

Assafamu'alaikum Wr. Wb.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,

Nama : Zeid Maftuh NomorPokok : 104051001927 Jurusan /Semester : Komunikasi dan Penyiaran Islam ( KPI ) I VII Program : S1

bermaksud melaksanakan penelitian untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Wacana Dakwah dalam Film Ayat-ayat Cinta.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih. Wassafamu'a/aikum Wr. Wb.

embusan; . Pembantu Dekan I . Ketua Jurusan KPI akultas Dakwah dan Komunikasi Yang bertanda tanggan dibawoh ini HUMAS MD Entertainment dengan ini menyatakan bahwa:

Nama : Zeid Maftuh

NIM : 104051001927

Tempat, fgl lahir : Jakarta, 28 Februari 19'86

Jurusan/Program : Komunikasi Penyic1mn Islam

Surat keterangon ini sebagai bukti bahwa nama tersebut diatas telah melakukan riset dan interview di kantor MD Entertainment dengan judul skripsi "Analisis Wacana Dakwah Dalam Film Ayat-Ayat Cinta" .

.Jakarta, April 2008 '

GAMBAR VERSI NOVEL

GAMBAR VERSI FIL Lampiran:

(Penulis dengan Saskia Mecca yang memerankan tokoh Noura)

(Pennlis dengan Penulis Skenario Film Ayat-Ayat Cinta Salman Arista) LAMPIRAN GAMBAR/PHOTO

(Acara Pemotongan Tumpcng & Jumpa Pers yang dihadiri oleh seluruh pihak yang terlrnit dalam pcmbuatan film Ayat-Ayat Cinta di kantor MD Entertainment - Ra bu, 27 Februari 2008) PERPUSTA1<:/1AN UTi\MA !J!~J SY/11!-"i!O ~Ji\Xf\R'fA

(Acara konferensi pers dengan seluruh pihak yang terlibat dalam film Ayat-Ayat Cinta) (Penulis dengan tokoh utama film Ayat-Ayat Cinta Fahri yang diperankan oleh Fedi Nuril)

(Penulis dengan Oka Antara yang memerankan Saiful) ipaS.LUill - !SU:tna .Lit:IIlllill f'V-\.C., 6.ri '1' Ajllk Ov iJuuCS A'~'i'ilg"'i'"uiit.Vi.i

PAS.com Kompos cotak Kompas Mobile Kompas Images Kompas TV Seleb TV Gramedia Online Kormmili Enlertllinmen! Bola Tekno

Forum Classified Ade

BERITA TERl~lrJI TERPOPULER

LOPll\ TERB!IRU WARTA KOTA, JUMA.T - lstana Preslden terkena "virus" demam {film) Ayat-ayat Cinta (AACJ. Malam in!, untuk kali pertama Presiden Susl!o Bambang Yudhoyono (SBY} beroncana menonton film yang bemapaskan Islam ltu dan akan ditemani ao duta besar negara sahabat serta sejumlah menteri dan pejabat negeri lni

Bolch jadl mar am akan menjadi hart penting dalam dunia perfilman Tanah Air. Data terakhlr menunjukkan bahwa film AAC yang mendapat kehormatan tersebul menunjukkan te!ah ditonlon 3,5 juta pasang mata. Momentum tersebut niscaya akan mangukuhkan AAC sebagai film yang paling banyak di\onton po!i\isl di negara berpenduduk 250 juta yang tahun depan menyelenggarakan pemilihan proslden lni.

Sejauh in!, film yang juga mengangkat tema yang kerap jadi perdebatan, yakni poligami itu, telah ditonton antara lain oleh Wakil Prosiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan mantan Prestden BJ Hab!bie.

Presiden SBY dijadwalkan menonton AAC di Studio XX! di Plaza EX, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. SBY juga direncanakan mengajak 60 dubes negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang baru-baru ini nyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) di Dakkar, Senegal.

111.lk itu, seluruh kursi di Studio XXI Plaza EX tel ah di-booking. Public Relation MD Entertainmen~ M Husni, ngalakan SBY beserta rombongan akan menonton AAC pada pukul 20,00

J hanya mengstur media peliput. Untuk keamanan, dikoordinasi oleh paspampres. Yang pasti, wartawan harus pakaian rapi dan jangan pakal sandal," je!as Husni seat dihubungi Warta Ko/a, Kamis (27/3) sore. MD adalah rumah duksi yang memproduksi AAC. mentara itu, sutradara AAC, Hanung Bramantyo, mengatakan bahwa mamasuki minggu keenam tayang dibioskop, film -apannya itu mengalami penurunan jumlah penonton

1mlah penontonnya drop, tapi angkanya masih terbllang tinggi. Film Indonesia rala-rata 35,000 sampai 000 penonton per hari. Sementara Ayat-ayat Cinta masih ditonton sekltar 50.000 orang per hari." lmtanya. Dl aw al mutarannya, AAC dltonton 150.000-170.000 orang perhari hadiran SBY di bioskop untuk menonton AAC akan digunakan Hanung untuk minta perhatian pemerintah atas rkembangan film Indonesia Hanung berharap, ada pidato dari SBY se!elah menyaksikan AAC. "Kan, bamya sebe1um ini SBY kapok non/on 1ilm Indonesia," ujamya (YUS)

IP

KOMENTAR ANDA

RENNIA @ Jumat, za Maret 200$ [ 22:22 WIB Congratzz .... Film Indonesia bmvo mas hanung ... anj1ng menggonggong kafilah tetap beflalu .jangan pedulikan omongan orang sirik ... Buat Pak SBY .. maju terus pantang munctur kami mendoa!mnnmu dari sini .. Hidup POLIGAMI (wenak lho kekna hehehe) Yg penling Halal ga Free Sex ya to .. ?? main aman monK.a vm1ne : nttp:11www.replirH1Ka.co.m J:'age ! ot I

Cetak Tutup

abw, 29 Maret2008 'residen Nilai Film Ayat-ayat Cinta Dapat Jadi Media Siar Islam ~karta-RoL-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai film "Ayat-Ayat Cinta" (MC) dapat menjadi ilah satu media untuk memberikan pemahaman yang tepat mengenai Islam.

al itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono seusai menyaksikan film Ayat-Ayat Cinta di Studio XXI, EX laza, Jakarta, Jumat malam. "Pesannya sampai," kata Presiden Yudhoyono yang malam itu didampingi eh seluruh anggota keluarganya.

epala Negara yang mengaku beberapa kali menghapus air matanya saat menyaksikan film yang angkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama itu rnengatakan bahwa Islam :apkali salah dipahami oleh publik.

>leh karena itu, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban seluruh umat Islam untuk menjelaskan kepada dunia ahwa Islam adalah agama yang cinta damai, penuh toleransi dan harmoni. Menurut Presiden udhoyono, film terbaru karya sutradara muda Hanung Bramantyo itu merupakan salah satu cerminan 1engenai Islam, mengenai bagaimana mengapresiasi nila-nilai lebih dari sek:edar simbol-simbol sehingga 1asyarakat dunia dapat hidup berdampingan dalam perbedaan.

epala Negara menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menghindari benturan eradaban dan menjembatani perbedaan !

ada kesempatan itu Presiden juga berharap agar film tersebut dapat menjadi tonggak baru kebangkitan unia perfilman nasional sehingga film dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. "lni 1erupakan suatu economic creative, produk budaya dan merupakan suatu tumbuh kembang untuk 1enjadi sumber ekonomi baru di abad 21," katanya.

'residen berharap di masa mendatang akan hadir lebih banyak karya-karya seni yang luhur di Indonesia. :epala Negara juga menyampaikan pujian terhadap sutradara, produser dan seluruh pemain film yang ilah menghasilkan karya itu.

,yat-Ayat Cinta adalah film drama religius tentang percintaan yang dibintangi Fedi Nuril, Rianti Cartwright, :arissa Putri, Sazkia Mecca, dan Melanie Putri. Film yang ditayangkan serentak di bioskop Indonesia 1ulai 28 Februari itu kabarnya telah ditonton oleh lebih dari tiga juta orang.

ilm tersebut bertutur tentang cara menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam ehingga banyak memperoleh pujian dari sejumlah tokoh di Indonesia, termasuk mantan Presiden BJ labibie dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

'okoh utamanya, Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar 1asternya di Al Ahzar, Mesir. la berjibaku dengan panas-debu Mesir, berkutat dengan berbagai macam arget dan kesederhanaan hidup. la kuliah dan menopang hidupnya dengan cara menjadi penerjemah >Uku-buku agama.

·urut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Vacik, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negara 'emberdayaan Perempuan Mutia Hatta, Juru Bicara Kepresidenan Dino Pattidjalal, Menteri Koordinator ~esejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie serta Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa.

li studio berkapasitas 284 kursi itu, hadir pula 107 diplomat yang mewal

JAKARTA, RABU-- lnllah film karya terbaru arahan sutradara Hanung Bramantyo. Lewat Ayat-Ayat Clnta (MC), Hanung mencoba memberlkan ruang kepada penontonnya untuk memaknal dan membangun semangat humanisme. lnllah sebuah klsah yang sarat nllai-nilai kesabaran, ketulusan dan kemullan tentang clnta.

Jauh darl itu semua, sutradara yang pemah menggarap lllm Jomblo dan Get Married /tu, ingin menyebarkan pesan bahwa Islam ltu begltu lndah. Islam ltu begltu humanis,

AAC diangkat dari novel fenomenal karya Hablburrahman El Shlrazy atau yang akrab dlsapa Kang Abik, Elertutur tentang perjalan hidup seorang pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di Meslr, yakni Universitas Al-Azhar, Kalro, Meslr, Jurusan Tafsir Alquran.

Di tangan penulls skenarlo Salman Aristo, yang berkolaborasi dengan lstrlnya, Glnatrl S Noer, ia meraclk klsah itu untuk dihadlrkan dalam bahasa gambar. Elolong-bolong loglka yang terdapat di dalam novel, dltambal dengan aplk demi menghindarl ketimpangan cerlta saat dihadirkan ke dalam bahasa gambar.

"Marla, mlsalnya, dalam novel tersebut jadi saksl, tapi poslsinya aman-ama11 saja. Einggak dieksplor lebih jauh. DI novel, sah-sah saja, tapl di film bakal jadl masalah. ltu yang klla coba tambal. Di lllm, keluarga Marla juga leblh dlsederhanakan," katanya kepada Kompas.com, Ftabu (27/2).

AAG hadir dengan menitlkberatkan kisah pada sosok Fahri bin Abdlllah (diperankan Fec!i Nurll), Pemuda bersahaja, santun, pintar dan tampan. ltu semua yang membuat banyak perempuan terpikat. Tak terkecuall Maria Girgis (Carissa Putrl), dara Jellta penganut Krl,sten Koptik bahkan Nurul (Melanie Putria), teman kampus, anak seorang kyai yang cukup dekat dengan Fahrl.

Sayang, mereka memilih memendam rasa itu di iubuk hall masing-maslng. Hingga, rasa ltu tak pernah terungkap.

Di mata Maria, Fahri adalah cahaya, yang selalu memancarkan keleduhan dan kedamaian. Persis ltu pula yang cllrasakan Nurul. Cinta, telah membuat mereka berbunga-bunga, meskipun tak harus terucap.

Karakter Fahri yang humanls rupanya memikat pul• seorang gac!ls berdarah Jerman bemama Aisha (Rlanti Cartwright). Sebuah kejadian di dalam bus membual Aisha jal!!h hat! pada sosok Falu!. Bagaimana tidak, perilakunya yang hangat dan bersahaja la perllhatkan ke1lacla siapa pun, tak terkecuali kepada mereka yang tak seakidah.

loetoeng Darah dan Doa Tiga Dara Anakku Djomdral Bernapas Kasaroeng (Usmar Ismail) (Usmar Ismail) Sajang Kantjil Dalam (L Heuveldorp} Film idealisme Diperankan oleh (Lilik Sudijo) (Nja Abbas Lumpur Film Pertama kang nasiona!isme karya Chitra Dew·i, Bercerlta tentang Akup) (Turino mengangkat isah Usmar Ismail. Film Mieke Wilaya dan Her:dra (Sukarno Film anak-anak ini Djunaidy) pertama Indonesia lndriati !s'ak tentang Indonesia M f\loor) seorang bercerita tentang Film Indonesia tetapi elum sejati karena seluruh tentang tiga dara ayah yang rela Arman (Ahmad pekerha yang terlibat yang membuat pertama ~ang dianggap fi!m mencuri untuk Albar) kang menonjo kan Indonesia karena adala oranq pusing nenek membiayai memi!i -i pasukan Indonesia. Shooting mereka. Menjadi seks, perkosaan p_r,qciµ_s_er dan ana'

(;Pita film dikopi hingga Ayat Ayat 100 buah padahal untuk film-film lain Cinta hanya mencapai 24 (Hanung pita. Rekor terbanyak Bramantyo) sebelumnya hanya 28 pita film. Sementara Sukses menembus film Hollyvvood jum!ah penonton maksimal mencapai di atas tiga juta 70 pita. orang. Diminati untuk dlrilis di 1t Ditonton beberapa tokoh nas1onal sepert1 beberapa negara. mantan Presiden BJ Habibie, GENRE : Drama Relig_ius I Wapres Jusuf Kalla dan Ketua lv1PR Roman/PerC1ntaan l\da f\pa Hidayat Nurwahid_ Total p·~nonton PEMAIN : Fedi Nuril, Rianti Cartwri'ght mencapai lebih dari 3 juta. Sazk1a Adia Mecca, Melani• Cinta <11_Anggaran produksi Rp7 miliar. Putri, Carrisn Putri, Surya {Gai'in_-_Nli:grbho) () D1minati untuk dipasarkEn d1 Saputra, Oka Antara SUTRADARA : Hanung Bramantyo ME!raih perighargaan Sukses meraup !ebih banyak negara. Produser berencana membuat ver:;i PENUUS NASKAH : Salman Arisro & Ginatri S. Filh1 ·dan Artis Terbaik dar! dua juta Noer darl novel karya FestiVal Film· Asia Pasifik penonton. extended_dan mengikutkannya pada festival besar_ Habiburrahman El Shirazy 1998. PRODUSER Manooj Punjabi RUMAH PRODUKSI: MD Pictures TANGGAL RIUS : 28 Februari 2008

Film nasional Ayat-Ayat Cinta 1nampu memecc1hkan rekor penonton bioskop Indonesia. Sebuah kejutan di tengah warn_a horor yang menguasai produksi perfilman nasional.

Produksi film merosot

£, ,.«;~~~~Jit&i'.&lL 0 N M ~ ~ ~ 0 <; 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0"' 0 0 0 N N N N N N N N

Ayat-Ayat Cinta (2008) 01 atas 3 juta penonton Eiffel !'n1 in Love (2003) 2.9 juta orang Ada Apa dengan Cinta? (2001) 2, 7 Juta penonton Jelangkung (1999) 1,6 juta orang Petualangan Sherina (2000) 1,6 ]Uta Apa Artinya Cinta (2005) 1, 5 juta penonton Kunti!anak (2006) 1 "i i11lrl G1l1:iu Ayat-Ayat Cinta (AAC) jilbab pa a Bintang. Ada juga yang ujar Hanung mantap. "Biar para tengah hangat dibicarakan. Setelah ngebet berburu bukunya. "Soalnya produser yang cuma mengejar mengalami penundaan penayangan pengin ngebandingin, gamb3r di keuntungan, melek. Dengan begitu hingga beberapa kali, film besu­ filmnya indah banget:' pembuat film makin mendapat tan Hanung Bramatyo ini seperti­ Penerbit Republika yang tempat;'lanjut Hanung. Tapi seiring nya tidak bisa lagi terbendung. Pro mengedarkan novel Ayat-AyatCinta dengan fenomena AAC, Hanung kontra yang menyertai, tertutup oleh mengaku permintaan bukunya me­ sedikit bertanya-tanya. "Saya heran pencapaian yang sangatfenomenal. lesat sejak ada kabar filmnya akan kenapa sudah ada bajakannya. Pa­ Kabar terakhir yang kami dapat segera dirilis. Kalau pada Desember dahal hard disk-nya ada sama saya;' dari sutradara Hanung Bramantyo, lalu penjualan buku yang sudah jelas Hanung. dalam masa tayang kurang dari 2 berada di pasaran selama 4 tahun Meski ada ganjalan, tak men­ pekan, AAC telah menembus jumlah itu tercatatS.516 eksemplar, di bu Ian gurangi rasa optimisme Hanung. penonton 1,3 juta orang. ini mencapai 29.051. Bahkan jumlah "Saya berharap film ini ditonton Mungkin baru kali ini ada film yang lebih besar kemungkinan 1,5 juta orang:' Nada yang lebih lokal yang mampu menggerakkan kembali dicapai di bulan Februari optimistis ditebar pihak MD."Kalau penonton sedemikian rupa. Di se­ dan Maret. Hingga kini buku karya melihat fenomenanya, kami men­ jumlah lokasi, pihak bioskop bahkan Habiburrahman El Shirazy itu sudah argetkan 5 juta penonton," kata menayangkan film bernuansa lslami memasuki cetakan ke-37. Manoj. Dalam analisis ayah Manoj, ini di 2 atau 3 theatre sekaligus. Mano) menambahkan telah Dhamoo Punjabi malah didapat dengan pengunjung yang sangat menggandakan kopi filmnya angka yang lebih wah. "l

<;~ '\' ··;lijai~tdan Indonesia. Fahrilah sa!u-satunya orang yang beranl pasang badan, ketika seorang penganut Muslim tiba-tiba menyerang teman Aisha, seorang warga Amerika, dengan tudingan membabl buta. Pertemuan yang tak terduga, namun begitu berkesan buat Aisha dan Fahri.

Jodoh akl1imya mempertemukan keduanya. Dari slnl lah, konllik itu datans1 tanpa jeda. Pernikahan Fahri berbuah Iuka bagi mereka yang menaruh hatl padanya. Maria, Nurnl hlngga Noura (Zaiskia

Adya Mecca), perempuan yang pemah diselamatkan Fahri dari l1eben9i~an ayah tlrlnya, semua dibuat palah hati.

Menyal1sil1an AAC, padrn akhimya panonton dibawa ke sebuah ruang unlul< bisa memaknai apa ilu ikhlas dan sabar. lnilah yang tergambar jelas darl cerita yang mengalir kemudian. Aisha dan Fahri dihadapkam pac!a l1enyataan pahil. Fahrl !erancam hulmman ganlung karena diluduh memperkosa Noura, 1>erempuan yang justru pemah diselamalkannya.

Satu-satomya sal

Kondisl ini membuat Fahri ldan !ertekrun. la berplkir, Tuilan telah berbuat lak radii. Dari daiam !:mi, i" menemukan sebuah pelajaran hOdup, justru dari ssoriim@ lelaki gila. DariB'lya puia, h> tela~1 tersadarka" tenlang a1ti iltlllas dan sabao·.

M«mmg, lewal lllm AAG, l

Trn~'{ $t1b01t©G1 vrn'l~Sl1w1 c:h11ta, AAC jugm rrM,;;~1t&'1%-1i®rk&wu t2C1!1J1bmraru b®~a~al ~lidUf'3 b®t'poUg@n~~ selh@!1aim0mm dlle:hA-elut,uZl!lll meb~@i0lfl or&M1l\'lli t\f1irmU~&iifi' sllrllit'D.

JJnri;;;;n kt11;ifi0U'11 n~®~]1b:&lfii{&ff~ sa~"t:~n 1 rEJ®a .. r&1:vmully,:,\J t'il!mrn A.tic bITTsc1 firtc7u11jal1:ll~ ~fi~Oh@n t1Gu~tcHr&Wt m1d't!r:' peii:a1!l, ~®n:G@nanya, ffh-111 pr\(iithn~is~ Mffl' ~1rntteirtm~rruil'11ec-~t iff!!J1 mlif%'1l 0ft[0ut~w t~tl hiic-sk~)~/J {lYCldill 2€§ FG!S't>t.fie1D'i'

20@~. MEMAKNAI CINTA Apa itu cinta? ... Cinta itu ada(afi cinta. Cinta tidak, memifikj kg,ta ganti. Cinta tidak, terartikg,n. :Mengartikg,n cinta fianya mem6uat cinta semafjn sempit. Cinta tUfak, terdefinisi. :Mendefinisikg,n cinta fianya menjadikg,n cinta menjad1 picik:, Secara i(miafi ada af"asan mengapa cinta tidafZ. dapat d1definisik,an. Cafestine :N

Maafkan bi/a ku tak sempurn;;1 Cinta ini tak mungkin ku cegah Ayat-ayat cinta bercerita Cintaku padamu Bila bahagia mulai menyentuh Seakan ku bisa hidup lebih lanw Namun harus kutingga/kan cin:ta Ketika ku bersujud

Bila keyakinanku datang Kasih bukan sekedar cinta Pengorbanan cinta yang agung Kupertaruhkan Maafkan bi/a ku tak sempurnc1

Cinta ini tak mungkin ku cegah Ayat-ayat cinta bercerita Cintaku padamu Bila bahagia mulai menyentu/1 Seakan ku bisa hidup lebih lan-ra Namun harus kutinggalkan cinta Ketika ku bersujud

(Rossa - OST. Ayat-a1rat Cinta} Melly Goes law - Anto l-Ioed MD PICTURES/ AYAT -AYAT CINTA/ TEKS StcENARIO

SKENARIO

FILM

"AYAT-AYAT CINTA"

• Genre : Drama Religius Roman/Percintaan

• Present : MD Pictures

1. Salman Aristo

2. Ginatri S. Noer

Alamat Kantor: MO ENTERTAINMENT: .JI. Tanah Abang Ill No. 23A .Jakarta Pusat !0160. INl>ONESIA. Tclp: (62-

21) 3451777. Fax: 3855 777. Email : info@mdentcrtaimm:nt.net MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKS SKENARIO

SCENE: 01 INT: FLAT/ APARTEMENT PEMAIN: Fahri, Maria. STOCK SHOOT SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri meminta tolong kepada Maria. Dialog FAHRI : Maria ... Maria .... (sambil mengetuk pintu) MARIA : Fahri. .. FAHRI : Ana bahtagak - saya butuh . . . - (perasaan cemas dan bingung) MARIA : Qomus 'arabiy - kamus bahasa arab FAHRI : Laa - bukan ... bukan ... MARIA : Qomus injliziy - kamus bahasa inggris FAHRI : Laa - bukan ... bukan ... MARIA : Ayna - Lalu apa? ... (bingung) FAHRI : Ana bahtagak anti ila saati bi/ wati - saya ... saya butuh ... saya butuh kamu ke flatku ... sekarang! (sambil berlari terburu-buru) MARIA : lntadzir suwayya mama, ila Fa/1ri - sebentar mama, mau ke flat Fahri.

SCENE: 02 INT: FLAT FAHRI PEMAIN: Fahri, Maria, Saiful, Hamdi, Rudi.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri binqung menqenai kerusakan lmmputomya Dialog FAHRI : lni masalahku, aku tidak tahu ini kenapa? MARIA : Kamu pasti lupa meng-update anti virus kamu lagi, semua file kamu abis kena virus ... punya back upnya. HAMDI : Datanya apa aja mas? FAHRI : Banyak, tapi yang penting tulisan proposal tesisku. SAIFUL : Dead linenya kapan? FAHRI : Tiga hari lagi (cemas) MARIA : Fahri, kamu ngak sendirian disini (memberi semangat) (Rudi ctatang sambil berlari) RUDI : Yee ... Subhanallah Maria ... (semua orang melihat rudi - rudi tampak bingun9)

SCENE: 03 INT: FLAT FAHRI PEMAIN: Fahri, Maria, Saiful,Hamdi, Rudi.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Semua sahabat Fahri sibuk membantu Fahri Dialog (Fahri kembali ke flatnya setelah ia mengurusi segala permasalahannya di Al-Azhar) FAHRI : Assalamu'alaikum MARIA : Wa'alaikumsalam FAHRI : (Mendekati Saiful) ful, lega bangat aku Ful, kata Nurul dead line dimundirin sampe minggu depan (perasaan senang) MARIA : (mendekati Fahri dan Saiful) Nuru/ min Fahri- Nurul siapa Fahri (penasaran) FAHRI : Nurul itu teman kita, ia keponakannya Ustad Djalal, dia suka ngebantuin kita kale kita lagi kesulitan. CUT TO MD PICTURES/ AYAT - AYAT CIN-1 TEKS SKENARIO

SCENE: 04 INT: WISMA NUSANTARA PEMAIN: Fahri, Nurul, Para Mahasiswafr Indonesia.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri menghadiri kegiatan mahasiswa Indonesia Dialog (Suasana keramaian para mahasiswa Indonesia yang sedang berada di gedung kegiatan mahasiswafwisma nusantara). FAHRI : Assalamu'alaikum (menyapa salah satu mahasiswa Indonesia) KHALIL : Wa'alaikumsalam, subhanallah mas Fahri mabruk: yah! (beberapa mahasiswa menghampiri Fahri sambil mengucapkan salam dan selamat) BIMO :Mabruk yah ... makan-makannya kapan? (pergi meninggalkan Fahri dengan mengucapkan salam) FAHRI :(Menjawab salam mereka) wa'alaikumsalam (salah satu dari mahasiswi Indonesia datang mendekali Fahri) RABIAH : Mas Fahri selamat yah! (memberikan sepucuk swat kepada Fahri) FAHRI : Makasih! (Nurul datang menghampiri Fahri yang sedang membuka surat) NURUL : Surat dari siapa mas (penasaran) FAHRI : Eh ... Nurul (kaget) NURUL : Duh .. .ternyata diam-diam mas Fahri punya bakat jadi selebriti (memuji) (Beberapa sahabat Fahri datang dan mengajak Fahri dan Nurul untuk ke atas - rapat) FAHRI : Ayo kita ke atas Nurul

SCENE: 05 INT: DALAM RUANGAN RAPAT PEMAIN: Fahri, Nurul, Mahasiswa/l Indonesia.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri memberikan penjelasan mengenai regenerasi Dialog FAHRI :Jadi, regenerasi ilu sangat penting, organisasi itu ibarat api unggun, anggotanya adalah kayu bakar, untuk membuat apinya terus b•esar, harus ada kayu bakar yang harus masuk ... (Dalam suasana rapat - dua orang mahasiswi indonesia sedang berbisik membicarakan Fahri) AZIZAH : Kena pa juga yah, orang kaya mas Fahri belum menikah, tunggu apa lagi yah? (sambil berbisik) SYARIFAH : Saya mau sama mas Fahri ... AZIZAH : Siapa takut (sambil tertawa) NURUL : Ssst...Jangan berisik! (Nurul memperingati) CUT TO

SCENE: 06 INT: KAMAR FAHRI PEMAIN: Fahri, lbu Fahri.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Pembicaraan Fahri dengan lbunya di telepon (membicarakan tentang jodoh}. Dialog IBU FAHRI : lbu gak maksa ko rek, wong iki wes gede, urusan nikah, urusanmu dewek, ibu cuma memperirigatkan. FAHRI : Amanah ibu-bapak belum saya laksanakan sepenuhnya, lagipula susah bu, rnenemukan benar-benar pilihan Allah buat saya. IBU FAHRI : Emangnya gak ada perempuan Indonesia yang cocol< buat kamu apa? Si Nurul itu yang suka kamu sebut-sebut namanya itu piye? FAHRI : Nurul itu cuma temen bu, lagian mana mungkin anaknya Kyai Ja'far mau sarna saya. IBU FAHRI : Qui A//ahuma tu'thi mulka man tasya, kalo Allah rnenghendaki siapapun bisa menjadi jodoh kamu. FAHRI : lya ibu ... Assalamu'alaikum (menutup telepon) MD PICTURES/ AYAT - A YAT CINTAl TEKS SKENARIO

AISHAH : Saya tidak peduli dengan semua itu. (Orang Mesir sangat marah dan kesal dengan pemyataan Aishah) FAHRI : Shalu ala nabii... saha/u ala nabii (menenangkan) ORANG MESIR : Kamu siapa? Apa urusan kamu? FAHRI :Saya orang Indonesia dan kamu telah menyakiti rasulullah, kamu telah menentang rasulullah untuk berseteru kelak di hari akhir ASRAF : Huwa min Azhar thalib min endonesy, fi mistalaqi syekh Usman ORANG MESIR : Kale kamu memang orang Al-Azhar, kamu tahu apa tentang penderitaan bangsa arab? FAHRI : Orang asing yang telah masuk ke sebuah negara dengan sah, berarti ia seorang ahlu dzimmah yang harus dilindungi kes•ilamatan dan kehormatanya. ORANG MESIR: Mereka itu bukan orang asing, mereka itu teroris, mereka itu kafir. FAHRI : Warasul biyazirna barbu, qola. 'man adza dzimiyyah faqod adzani, waman adzani faqod adzallah (Barangsiapa yang menyakiti orang asing, berarti ia telah menyakiti diriku,dan barangsiapa yang menyal

CUT TO SCENE: 10 INT: DILUAR METRO PEMAIN: Fahri, Alicia, Aishah.

SUASANA : Sore Hari PENJELASAN : Ucapan terima kasih Asihah dan Alicia kepada Fahri Dialog ALICIA : Hey .. .l'm Alicia, thank tou very much (ingin berjabat tangan) FAHRI : Your welcome, my name is Fahri FAHRI : Pardon me, in teaching of Islam, the man does not touch the women, expept with his relationship. Degree of consanguity betw•ien a man and women the randers marriage imposible but gives them the right of association. ALICIA : I'm a citizen of America whose to research about I slam - can you discuss much more? ... - it's my card of name. FAHRI : All right, I will help you ALICIA : Ok, thank you! Al SHAH : Terima kasih orang lndonesa. FAHRI : Sama-sama, apakah kamu orang Amerika Al SHAH : Bukan, saya orang Jerman FAHRI : Benarkah. Al SHAH : Kamu bisa bahasa Jerman. FAHRI : Alhamdulillah, bisa sedikit. Al SHAH : Mein name isl Aishah FAHRI : Mein name ist Fahri! FAHRI : Apakah ini punyamu. Al SHAH : Alhamdulillah - saya pikir hilang tadi - kamu seornng muslim yang baik, jarang saya menemukan seorang muslim seperti kamu ( l\ishah meninggalkan Fahcri dengan mengucapkan salam) FAHRI : (menjawab) wa'alaikum salam.

CUT TO SCENE: 11 INT: RUMAH SYEIKH IQBAL PEMAIN: Syeikh Iqbal, Aishah.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Aishah menayakan kepada pamannya tentang Fahri. Dialog AISHAH : Paman kenal mahasiswa Al-Azhar dari Indonesia, namanya Fahri. SYEIKH IQBAL: Fahri...Fahri ... (mengingat), Ohya aku kenal dia, dia itu murid kesayanganya c ..,..;i,.h 11 ...... -- -··--· .__, ___ ,,_ • - MD PICTURES/ AYAT - AYAT CINT Al TEK~l SKENARIO

Al SHAH : Eh ... enggak (tersipu malu). CUT TO SCENE: 12 EXT: JEMBATAN SUNGA! NIL PEMAIN: Fahri, Maria.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri dan Maria membicarakan tentang jodoh Dialog MARIA : Fahri (memanggil), kamu lagi ngapain disini? FAHRI : Maria - Sebelum aku kesini, cuma ada dua hal yang buat aku kagum dengan Mesir. Yaitu Al-Azhar, dan sungai Nil, karena tanpa sungai Nil gak ada Mesir dan gak ada Al-Azhar. MARIA : Aku juga suka sungai nil, kalo gak ada sungai nil, pasti gak ada peradaban yang ada hanya gurun pasir- kamu percaya jodoh Fahri? FAHRI : Ya ... setiap orang memiliki. .. AISHAH : (Melanjutkan) jodohnya masing-masing, itu yang selalu kamu bilang, aku rasa sungai Nil dan Mesir itu jodoh, senang yah kalo kita bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit. FAHRI : Bukan dari langit Maria, tapi dari hati, dekat sekali (sambil menatap Maria) - Astagfirullah ... (Fahri berhenti menatap Maria) - Maaf Maria, aku harus pergih ... CUT TO

SCENE: 13 IN"f: KAMAR FAHRI PEMAl.N: Fahri, Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Maria memberikan makanan dan minuman kepada Fahri Dialog FAHRI : (Telepon) Assalamu'alaikum. MARIA : Wa'alaikum salam Fahri, aku hampir aja lupa meniberikan kamus, kamu butuh kamus itu'kan untuk menulis artikel pesanan teman kamu dari Amerika. Gara­ gara kamus itu aku jadi ngorbanin novel kahlil gibran kesayangan aku yang aku beli di down town. FAHRI : Truss ... kue bolunya? MARIA : Kalo yang itu, karena aku selalu inget kalo kamu s1alalu lupa makan FAHRI : Syukrun Maria .... MARIA : Afwan Fahri ... CUT TO

SCENE: 14 l~T: RUMAH USTAD DZ.AKI SIRADJ PEMAIN: Nurul, Ozaki Siradj.

SUASANA : Slang Hari PENJELASAN : Nurul memohori kepada pamannya untuk berbicara kef•ada Fahri mengenai perjodohan · Dialog NURUL : Pa'de, kapan pa'de mo ngomong sama Mas Fahri? (mengeluh) PAMAN NURUL: Kamu SUdilh ngomong sama bapakmu? NURUL : Udah pa'de, kan Nurul udah bilang, bapak itu moh·nn suruh pa'de untuk ngomong ke mas Fahri PAMAN NURUL: Sabar toh! Pa'de'kan lagi ngoreksi disertasi masih numpuk ituloh. Jangan merengut, ya sudah bulan ini pa'de coba untuk ngc1mong sama Fahri. NURUL : Makasih ya Pa'de (gembira) CUT TO MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/TEKS SKENARIO

SCENE: 15 INT: DILUAR FLAT PEMAIN: Fahri, Maria, Noura, Bahadur.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Fahri memohon kepada Maria untuk menolong Noura Dialog FAHRI : (Telepon) Maria kamu denger itu kan? MARIA : lya ... (takut) FAHRI : Kamu bisa tolong Noura, aku lidak tega melihatnya. (cemas) MARIA : Aduh Fahri ... kamu tau sendirikan Bahadur itu gimana? ... FAHRI : lni sudah keterlaluan Maria, tolonglah ... aku paling tidak tahan melihat perempuan menangis. (Maria berlari mendekati Noura) MARIA : Noura ... ikut aku NOURA : ini semua kesalahan aku (menangis) BAHADUR : (Berteriak) - Biarkan ia mampus disana ... (Maria dan Noura kembali ke Flat Maria)

SCENE: 16 INT: FLAT MARIA PEMAIN: Maria, Noura, Fahri.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Maria dan Fahri mengajak Noura pergi ke tempat Nurul Dialog MARIA : Noura ... kum ... Noura! (Maria dan Fahri kemudian mengajak Noura pergi ke tempat Nurul) CUT TO

SCENE: 17 INT: DI LUAR FLAT PEMAIN: Bahadur, Rudi.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Bahadur m11ncari Noura Dialog Bahadur : Siapa yang menculik anaku - Hai orang Indonesia kamu menculik anakku - Akan kupecahkan kepalamu, al

SCENE: 18 INT: ASRAMA NURUL PEMAIN: Fahri, Maria, Noura, Nurul.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri meminta Nurul untuk tinggal bersamanya Dialog NO URA : Ayahku ingin menjuallrn, ia ingin aku menjadi pelac:ur (menangis - mengingat kejadiaan pada saat Noura ingin dijual Bahadur) - dia bilang aku bukan anaknya, aku ditukarnya sejak kecil, jadi aku pantas untuk dijual (menangis - sedih) FAHRI : Saufa nusaisaduki alwi (Noura, saya janji akan bantu kamu). (Fahri meminta Nurul untuk menolong Noura -tinggal bersama Nurul) FAHRI : Nurul, buat sementara Noura sama kamu, aku akan minta bantuan temanku di intelejen untuk mencari orang tua Noura sebenmn1•a (memohon) NURUL : Mas, aku takut! FAHRI : Nurul, membantu sesama muslim itu wajib hukumnya, aku sering melihat ia dipukuli, tolong Nurul (memohon) CUT TO MD PICTURES/ AYAT - AYAT CINTA/ TEKS SKENARIO

SCENE: 19 INT: MA"HAD l'DADUD DU'AT PEMAIN: Fahri, Syeikh Ahmad.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri meminta tolong kepada Syeikh Ahmad Dialog (Syeikh Ahmad sedang berbicara dengan beberapa muridnya) SYEIKH AHMAD : Jadi kalian selaku pemuda Mesir harus berani mendobrak tradisi lidur setelah shalat shubuh, itu tradisi yang kurang baik, karena agama menganjurkan: lakukanlah aktivitas setelah shalat shubuh sampai dengan waktu dzuhur; (kemudian Syeikh Ahmad bersalaman dengan para rnuridnya) FAHRI : (Memanggil) Syeikh Ahmad, Assalamu'alaikum SYEIKH AHMAD : Ahlan ya Fahri kayfa khabar? FAHRI : Alhamdulillah khair, saya mau minta tolong lagi syeikh! - lebih dari sekedar paspor hilang SYEIKH AHMAD : ayna? FAHRI : lni tentang hidup mati seorang muslimah SYEIKH AHMAD : lnsyaallah CUT TO

SCENE: 20 INT: RUMAH ORANG TUA NOURA PEMAIN: Fahri, Nurul, Noura, Tuan Adel, Madame Yasmin, Nadia, Syeikh Ahmad, Ummu Aiman

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Pertemuan Noura dengan kedua orang tuanya Dialog NOURA : (Memanggil - merintih sedih) lbu ... (menangis terharu) AYAH NOURA : lni kakakmu Nadia! (Noura menangis terharu dan memeluk kedua orang tuanya serta adiknya) TUAN ADEL : Syukron ya Fahri - Terima kasih banyak Fahri (sarnbil bersalaman) FAHRI : 'alayna wa'alaikum (Noura memberikan surat kepada Fahri) NOURA : Wallahi, anta qois alwi - Demi Alllah! Kamu lelaki toerhati mulia - Terima kasih banyak Fahri. CUT TO

SCENE: 21 EXT: DIPERJALANAN PEMAIN: Fahri.

SUASANA : Sore Hari PENJELASAN : Fahri membaca surat pemberian Noura Dialog (Sambil berjalan Fahri membaca surat yang diberikan Noura kepadanya) DUBBING : 'Wahai orang yang lembut hatinya, sudah lama aku mengecap pahit, kelam oleh penderitaan. Aku tak ada siapapun kecuali Allah di hatiku, tapi kau datang dengan cahaya, aku ingin menjadi yang halal ba1gimu, yang akan kau kecup keningnya, kau hapus air matanya. Dari orang yang selalu merindukan cahayamu' ( lsi surat dari Noura). (Noura berharap kepada Fahri untuk membalas suratnya) NOURA : Sayid ya Fahri - Fahri tolong aku (berharap) CUT TO

SCENE: 22 INT: RESTORAN - MAYDAN TAHRI~ PEMAIN: Fahri, Aishah, Alicia.

SUASANA : Slang Hari PENJELASAN : Pertemuan Fahri dengan Alicia dan Aishah Dialog (Alicia membaca artikel yang ditulis oleh Fahri mengenai perempuan dalam Islam) /\11,....IA ·'"'-'-'--- ''~ •• MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKl~ SiKENARIO

FAHRI : Islam is teaching for us, is paradise is laying under the sole of foot of the mother - so, the Hadits traditional collection of storii•s relating words or deed of Muhammad, stories who make the foundation of Islam - very glorify (respect) for the woman ALICIA : And then, what about the hardness of the house hold? FAHRI : Those the holy book of Qur'an allowe for the husband to strike his wife - many man of Moslem to use surah an-Nisa for making to act the afraid (fear) to strike his wif - however in fact the surah only for to explain into three matter - when a wife acts nusuz is collid the commitment of the contract of the weeding. Firstly, to advice. Secondly, to remember. Third, to strike, but is not on herface - and its plan don't hut, ace of them there are at my nolicing, Alicia. ALICIA : Yes ... your English is good FAHRI : Thank you, l'am helped by Maria ALICIA : Your girl friend Al SHAH : (Menimpali) kamu sudah punya pacar? FAHRI : No ... she isn't, Maria is my neighbour- in Islam we don't know what is darling - we usually carry out to be familiar - I write too here FAHRI : Aishah,tadi kamu bilang kamu berangkat dari rumah saudara di Kentucky Maadi - aku punya senior di talaqi Syeikh Usman, dia orang Turki yang tinggal di Kentuky Madi. Al SHAH : Kalo boleh aku tebak, namanya Iqbal Hakan El-Barkan kan? FAHRI : lya benar. AISHAH : la pamanku. FAHRI : Subhanallah, ternyata dunia begitu sempit yah ... gimana studinya tentang Indonesia. Al SHAH : Lancar... karena dia aku jadi tertarik dengan lndonesia ... aku suka dengan kultur Indonesia ALICIA : You are like to know along before - mean, you are harmony (suitable) - thank you Fahri - I will come back to America tomorrow. (Alicia dan Aishah meninggalkan Fahri) FAHRI : Wa'aikumsalam (Fahri menatap Aisha, kemudian Fahri menundukan pandangannya sambil istighfar)

SCENE: 23 INT: MASJID ABU BAKAR PEMAIN: Fahri, Syeikh Usman.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Pertemuan dengan Fahri dengan Syeikh Usman Dialog (Syeikh Usman terlihat lemah (sakit) - batuk-batuk) SYEIKH USMAN:Melihat keadaanku sekarang, kamu seharusnya sudah dapat melakukan satu hal Fahri, ini hanya sekedar saran, kamu boleh m1molaknya ... mantan muridku mencari jodoh untuk keponakanya ... kamu mau m1~lakukan ta'aruf? Aku ada calon untukmu. (Fahri kaget-bingung) CUT TO

SCENE: 24 EXT: JEMBATAN SUNGA! NIL PEMAIN: Fahri, Saiful.

SU AS ANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri meminta saran kepada Saiful mengenai ta'aruf Dialog SAIFUL : (sambil minum) Terima aja rie ... dari Syeikh Usman toh? FAHRI : Ya ... aku gak tau ful, tapi aku ... (bingung) SAIFUL : (menimpali) aku ngerti. .. kamu itu masih ragu tentang konsep jodoh - Ta'aruf itu kan cuma saling ketemu, disaksikan pihak keluarga, kalo sama-sama suka ya lanjut ke pernikahan. Tapi, l

silaturrahmi, kamu juga dapat teman baru, semua tergantung imanmu sekarang. CUT TO

SCENE: 25 INT: KAMAR MARIA PEMAIN: Maria, Madame Nahed.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Pembicaraan Madame Nahed dengan Maria Dialog (Maria sedang memikirkan Fahri - madame Nahed clatan9 menghampiri Maria) MADAME : Waktu kamu kecil, jendela kamu ini tempat bermain, mama masih inget ketawa kamu yang begitu lepas - Tapi belakangan ini mama sudah jarang melihat hal itu - Bukan karena orang Indonesia itu? (tersenyum) MARIA : (kaget) mama (tersipu malu - tersenyum) MADAME : Kamu ngak usah seperti ini - Kita ke tempat nenek di Hurgada, kita kan sudah lama ngak kesana.

SCENE: 26 INT: FLAT MARIA PEMAIN: Maria, Madame Nahed.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Maria dan Madame Nahed berangkat menuju Hurgada Dialog (Madame dan Maria keluar dari flat mereka - untuk berangkat menuju Hurgada) MADAME : Ya lay - Ayo maria - mobil jemputan sudah menunggu di bawah (Maria terdiam di depan flat Fahri) MARIA : lstani suwayya mama - Tunggu sebentar mama! (Madame meninggalkan Maria - Maria menuju ke flat Fahri - Maria bingung) CUT TO

SCENE: 27 INT: RUMAH SYEIKH IQBAL PEMAIN: Fahri, Aishah, Syeikh Iqbal, Sarah, Syeikh U!$man, Ummu Fathi.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Proses Ta'aruf Aishah dengan Fahri Dialog (Fahri bingung - gugup) FAHRI : Saya ini cuma anak penjual tape, belum punya p

SCENE: 28 EXT: JEMBATAN SUfllGAI NIL PEMAIN: Fahri, Saiful.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN Fahri memberi l

(Memeluk Saiful - bahagia} $AIFUL : Alhamdulillah CUT TO

SCENE: 29 INT: FLAT MARIA PEMAIN: Fahri, Tuan Akbar.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri ingin memberi kabar kepada Maria mengenai ta'arufnya dengan Aishah Dialog FAHRI : (memanggil - mengetuk pintu} Maria ... Maria ... (Seorang tetangga depan fiat Maria datang) TUAN AKBAR : Mereka sudah pergi FAHRI : Kemana? TUAN AKBAR : Pergi ke Hurgada dari kemarin FAHRI : Terima Kasih CUT TO

SCENE: 30 INT: KAMAR FAHRI PEMAIN: Fahri, lbu Fahri.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Fahri memberikan kabar kepada ibunya di telepon mengenai jodohnya Dialog IBU FAHRI : (telepon} Asal perempuan itu shalehah dan mau diajak ke Indonesia, ibu pasti merestui - Tapi kan kamu tau bapak dan ibu sudal1 tidak kuat lagi lama-lama naik pesawat, doa kami pasti nyampek kok rek. CUT TO

SCENE: 31 INT: DARUL MUNASABAT • AULA PEMAIN: Seluruh Pemain (Noura, Maria, Nurul off)

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Walimatul 'Ursy/ Pernikahan Fahri - Asihah Dialog (Persiapan Acara penikahan Aishah dan Maria) Dr. ABDUL : Fahri bin Abdullah an tahtuka wa Jawwaztuka, mailtubataka Aishah Binti Rudoph Greimas bi mahri hatain wa mushaf, wa B·dawatus sholah haa/an - FAHRI : 'Qobiltu nika/1aha wa tazwijaha bi mahri mafhum naqdan Dr. ABDUL : Baraqallahu fi - Berdo'a ( semua mengaminkan dan mendoakan} CUT TO

SCENE: 32 INT: FLAT FAHRI • AISHAH PEMAIN: Fahri, Aishah.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Setelah acara pernikahan Dialog (Aishah dan Fahri tiba di flat baru mereka, setelah acara pernikahan} Al SHAH : lni aku belikan kitab-kitab baru buat kamu FAHRI : Aku kan masih punya buku-bukuku. Al SHAH : ltu buat temanmu aja yah. CUT TO MD PICTURES/ AYAT - AYAT CINTAl TEKS S;KENARIO

SCENE:33 INT: FLAT FAHRI PEMAIN: Madame Nahed, Maria.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Kepulangan Maria dan Madame Nahed dari Hurgada Dialog (Maria dan Madame Nahed baru sampai di flat- Maria terdiam di depan flat Fahri} MADAME : Fi ayya Maria - Ada apa Maria? MARIA : Mafi syai mama - Tidak apa-apa mama. (Madame pergi meninggalkan Maria - Saiful keluar dari Flat} MARIA :Saiful. .. Fayna Fahri - Dimana Fahri, Saiful? CUT TO

SCENE: 34 INT: KAMAR FAHRI -AISHAH PEMAIN: Fahri, Aishah.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Pembicaraan Fahri dan Aishah mengenai flat barunya Dialog (Aishah sedang merekam Fahri dengan kamera} AISHAH : Fahri ... lihat sini dong FAHRI : Aishah, apa flat kita terlalu mewah - Jujur aku tak sanggup membayar sewanya. Al SHAH : Sayang ... ini'kan flat bekas ibuku, gak apa-apa kan klo kita disini dulu, kamu kan bisa tenang kuliahnya, aku juga bisa menulis buku - Tapi aku ikut kamu, kamu kan imamku. CUT TO

SCENE: 35 INT: WISMA NUSANTARA PEMAIN: Fahri, Aishah, Nurul, Mahasiwa~l Indonesia.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri menyapa - memberi salam kepada Nurul Dialog (Fahri turun dari mobil) Al SHAH : Kamu jadi ambil komputer di flat? -Mau aku jemputjam berapa? (dua orang mahasiswi membicarakan Fahri dan AiHhah} DZAKIYAH : (melihat Fahri dan Aishah} eh ... lihat mas Fahri !uh, istrinya canlik yah. NUR : Pantesan dinikahin, kaya sih ... lihat aja. DZAKIYAH : Jangan sirik gitu ah, gak baik tau. (Fahri bertemu dengan Nurul} FAHRI : Assalamu'alaikum Nurul - Pa kabar? NURUL : Wa'alaikumsalam (cemberut} (Nurul meninggalkan Fahri - cuek. Nurul menuju ke teman-temannya - Fahri bingung dan terdiam} NURUL : Hei gimana dah selesai belum? TEMAN NURUL: Alhamdulillah ... CUT TO

SCENE: 36 INT: FLAT MARIA PEMAIN: Fahri, Maria.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri Menemui Maria Dialog (Maria keluar dari flatnya - bertemu dengan Fahri} FAHRI : Ahlan ya Maria (Maria langsung pergi meninggalkan Fahri - Cuek - Fahri bingung terdiam)

CUT TO MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKS SKENARIO

SCENE: 37 INT: FLAT FAHRI PEMAIN: Fahri, Saiful. SU AS ANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri berbicara dengan Saiful mengenai Maria dan Nurul Dialog FAHRI : Aku tuh gak ngerti Ful... Maria sama Nurul kenapa? (bingung) SAIFUL : Kamu itu betul-betul gak ngerti, apa pura-pura gak ngerti sih? FAHRI : Maksudnya? (bingung) -Apa ... aku gak ngerti salah aku apa? SAIFUL : Yo wes lah, kenalin aja Aishah ma mereka berdua. CUT TO

SCENE: 38 INT: Fl.AT MARIA PEMAIN: Aishah, Madame Nahed.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Madame mengajak Maria untuk memenuhi undangain Fahri dan Asihah Dialog (Madame bersiap-siap untuk berangkat menemui Fahri dan Aishah) MADAME : (memanggil) Maria ... bi sur'ah - Cepatlah, ayo ban1iun. MARIA : Aku gak ikut mah. MADAME : Fahri itukan sahabatmu ... kamu mau mengecewakan dia? (membujuk) CUT TO

SCENE: 39 INT: RESTORAN PEMAIN: Fahri, Aishah, Madame Nahed, Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Pertemuan Fahri dan Aishah dengan Maria dan Madame Nahed Dialog MADAME : lni kenang-kenangan dari kami, jangan dilihat dari nilainya, tapi...(memberikan bingkisan/kado) FAHRI : (menimpali) Alhamdulillah, syukron madame. AISHAH : Anti layya Maria - Kamu kenapa Maria ? (Maria terdiam - kemudian Aishah berbicara dengan Madame Nailed menganai Alexandria) CUT TO

SCENE: 40 INT: FLAT FAHRl-AISHAH PEMAIN: Fahri, Aishah.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Pembicaraan Aishah dengan Fahri mengenai Maria Dialog AISHAH : Fahri, kenapa yah, Maria keliatannya gak suka sarna aku? FAHRI : Sudahlah, jangan su'udzon, mungkin Maria capek abis dari Hurgada, dia memang gampang sakit.

SCENE: 41 INT: KAMAR FAHRI -AISHAH PEMAIN: Fahri, Aishah. SU AS ANA : Malam Hari PENJELASAN : Fahri sedang berbicara mengenai pekerjaan Dialog FAHRI : (memanggil) Aishah, aku terpikir untuk kerja sampingan, maksudku bukan sebagai penulis artikel lepas saja. Al SHAH : Untuk apa - uang kita kan sudah cukup, kamu l<0nsentrasi sama S-2 kamu aja. FAHRI : Tapi aku kepala keluarga sekarang, aku gak bisa diam begitu saja. Al SHAH : Fahri ...ianggung jawab kamu.bukan hanya materi, kita sudah menikah, gak ada batasan materi, uang aku uang kamu juga sayang - Ya ... tapi kalo kamu keberatan aku gak masalah tinggal di flat murah ... 1Jak pake mobil juga gak masalah MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTAI TEKS SKENARIO

SCENE:42 INT: WISMA NUSANTARA PEMAIN: Fahri, Aishah, Nurul, Saiful, Mahasiswi Indonesia.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Fahri memperkenalkan Aishah dengan Nurul Dialog NURUL : Mas Fahri itu orangnya memang seperti itu dari dulu. dia itu selalu baik bangat. Trus, dia itu selalu ikhlas, tidak pernah pamrih. .. (sambil mengupas jeruk dengan penuh kekesalan) -Aishah mau jeruk... apel mau yah ... atau minumnya tambah yah ... (Fahri dan Saiful melihat mereka dari kejauhan) FAHRI : Benar kata kamu ful, emang mesti dikenalin. CUT TO

SCENE: 43 EXT: DILUAR FLAT PEMAIN: Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Maria tertabrak mobil (Maria keluar dari flatnya dengan raut wajah yang sangat sedih - Sebuah mobil melaju dengan kencang menabrak Maria yang sedang berjalan kal

SCENE: 44 INT: KAMAR FAHRI • AISHAH PEMAIN: Fahri, Aishah.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Aishah membelikan sebuah Laptop kepada Fahri Dialog (Fahri masuk kedalam kamar) Al SHAH : Surprise ... (menunjukan Laptop kepada Fahri) FAHRI : (Melihat meja komputer) Mana komputerku? Al SHAH : Aku ganti sama yang ini, semua file kamu aku pinclahin kesini, jadi kamu tinggal pake. FAHRI : (cemberut) Kenapa kamu gak bilang dulu sih, komputer itu aku beli dengan tabungan aku sendiri, itu kenangan waktu aku susah ... kenang-kenangan dengan teman-temanku ... dengan Maria. AISHAH : Apa semua barang-barang kamu selalu ada hubungan dengan Maria (cemburu) FAHRI : Kenapa kamu cemburu? Al SHAH : Aku gak cemburu Fahri (mengelak) FAHRI : Kamu cemburu Aishah. AISAHAH : Aku gak cemburu Fahri ... aku Cuma bertanya (Ketika mereka berdebat - Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu) CUT TO

SCENE: 45 INT: RUMAH SAKIT PEMAIN: Madame Nahed, Maria, Ahmad, Dokter Umar·.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Maria dibawa kerumah sakit Dialog (Dengan Iuka parah, Maria dibawa menuju ruang ICU) MADAME : Syukron katsiron Ii said Maria· Terima kasih sudah menyelamatkan Maria (gelisah-sedih) AHMAD : Saya yakin sekali, ini bukan kecelakaan. lni disengaja - Untung saya cepat selamatkan dia. CUT TO MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKS S\KENARIO

NURUL : Tidak ada yang belum selesai, dimulai saja jug<1 belum. CUT TO

SCENE: 57 INT: KAMAR AISHAH PEMAIN: Aishah, lbu Fahri.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Pembicaraan Aishah dengan ibu Fahri di telepon Dialog Al SHAH : (menjawab telepon) Assalamu'alaikum IBU FAHRI : Wa'alaikumsalam - lni siapa? - ana ummi fahri - Saya ibunya Fahri -Aishah ada? Al SHAH : Ana Aishah umi IBU FAHRI : Aishah ... ibu mendengar ... ibu diberitahu ... bahw<1 Fahri. .. dipenjara (menangis) -Aishah kamu harus mendukung Fahri, subhanallah, hadzihi fitnah ... ibu tau Fahri ... ibu mengenal Fahri Aishah. (Aishah menangis sedih) CUT TO

SCENE: 58 INT: PENGADILAN PEMAIN: Semua Pemain (Maria, oft)

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Sidang pengadilan Fahri Dialog HAKIM : Sidang berikutnya Fahri bin Abdullah Shiddiq. (Pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut: Fahri bin Abdullah di tuntut hukuman gantung atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura binti Adel) SAIFUURUDI : Difitnah ... difitnah (berteriak - suasana ricuh)

SCENE: 59 INT: PENGADILAN PEMAIN: Semua Pemain (Maria, off)

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Sidang pengadilan Fahri Dialog (Pernyataan/pengakuan saksi) GAMAL(SAKSl1): Hobi saya berburu burung hantu dengan cara nail< melalui tangga, ketika saya naik dari jarak tiga meter, saya melihat Noura ada di flat lantai tiga dan Fahri menjemputnya. NUHUL(SAKSl2): Sepanjang pengetahuan saya, Noura selalu memuji mas Fahri, dia tidak pemah menunjukan tanda-tanda kalo ia pernah diperkosa. BAHADUR(SAKSI 3): Perlakuan saya selama ini memang sangat kasar terhadap Noura ... sangat kasar, tapi pada malam hari itu ... si bangsat itu menculik Noura (sambil menunjuk kearah Fahri - kesal) - Gantung dial (teriak)

SCENE: 60 EXT: LUAR PENGADILAN PEMAIN: Noura, Nadia, Tuan Adel, Alshah, Sayyid Amru.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Aishah menuduh Noura ielah memberikan kesaksian palsu Dialog TUAN ADEL : Saya sangat peduli dengan hak perempuan Mesir. .. Saya ingin siapapun yang memperkosa anak saya Noura harus dihukum mati - baladna min biladil mukarram fil 'alam - Negeri ini adalah negeri yang lerhormat di dunia. Al SHAH : (memanggil) Noura ... Noura, suamiku rela bantu kamu ini balasanya (marah­ kecewa) - inti kadzabah - Kamu bohong - Fitnah. NO URA : Ana muskadzabah - Saya tidak bohong! Al SHAH : Tatap mata saya dan bilang kalo Fahri memperkosa kamu. ••• ..i. •• MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKS ~~KENARIO

Al SHAH : Bayi itu tidak membuktikan apa-apa. NADIA : (menimpali) Kamu yakin? Al SHAH : Fitnah!. (Noura pergi meninggalkan Aishah)

SCENE: 61 INT: PENGADILAN PEMAIN: Semua Pemain- On, (Maria-off)

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Sidang pengadilan Fahri Dialog (Pengakuan Noura) NOURA : Karena Maria takut Bahadur, akhirnya ia mengantarkan saya ketempatnya Fahri, awalnya ia bersikap baik, lama-lama Fahri merayu saya dan ... dia memperkosa saya dan akhirnya saya mengandung bayinya (menangis) PENGACARA :Yang mulia saya mengajukan penundaan sidang saat tes DNA bayi Noura lahir. HAKIM : Kita tidak tahu keadaan kandungan Noura dan bias saja terjadi... misalnya keguguran dan tes DNA itu belum bias dilakukan pada janin ... siding dilanjutkan ... dan permintaan ditolak. (Teriak - ini tidak adil - suasana ricub) PENGACARA : (menenangkan) lsbir-isbir - sabar-sabar. CUT TO

SCENE: 62 INT: RUANG TAMU PENJARA PEMAIN: Fahri, Aishah, Saiful, Sayyid Amru, Syeikh Iqbal.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Pembicaraan mengenai Maria. Dialog

Al SHAH : Kita harus melepaskan Fahri. SYEIKH IQBAL : Bagaimana kalo hakimnya kita suap? Al SHAH : Berapapun akan saya bayar asal... FAHRI : Jangan (menolak) - Kita tidak selamanya tetap cli dunia, jangan kau lakukan itu Aishah, Wallahi aku tidak rela - Kenapa keluarga Girgis tidak dijadikan saksi PENGACARA : Mereka tidak menjawab panggilan saksi...kata te1man-teman kamu. keluarga Girgis menghilang ketika Maria sakit. SAIFUL : Maria kecelakaan rie, sejak kejadian itu flat mereh kosong. (Fahri tertunduk putus asa) FAHRI : Kita harus menemukan Maria, dia saksi kunciku ·- sebenarnya ada satu lagi bukti, tapi aku tidak yakin, apakah ini bukti yang kuat - ada surat cinta Noura yang kutitipkan pada Syeikh Usman. (Maria kaget - cemburu) - (polisi datan9) POLIS! : lntahi waqat - Waktu sudah habis FAHRI : lstani suwayya - Tunggu sebentar - Aishah maa1'kan aku tidak cerita tentang hal ini kepadamu, tapi aku benar-benar tidak bersalah POLIS! : lntahi waqat, khalas - Waktunya sudah habis FAHRI : ba'din - Tunggu sebentar. (Polisi membawa dengan paksa Fahri kedalam penjara) FAHRI : (berteriak) Aishah lebih baik aku dipukuli dan dipenjara, daripada kamu meragukan aku (Maria menangis) MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTA/ TEKS S~CENARIO

SCENE: 63 INT: DALAM PENJARA PEMAIN: Fahari, Marwan.

SUASANA : Sore Hari PENJELASAN : Marwan mengejek Fahri yang sedang shalat sambil menangis Dialog (Fahri melaksanakan shalat sambil bersedih) TAWANAN : (ketawa) anak Al-Azhar kok tidak tahu apa itu kunc:i shalat - jangan-jangan kau shalat kalo ada masalah (ketawa) CUT TO

SCENE: 64 INT: RUMAH SYEIKH USMAN PEMAIN: Aishah, Ummu Fathi SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Aishah mencari surat Noura yang dititipkan Fahri kepada Syeikh Usman Dialog UMMU FATH! : Ana Ashif Aishah - Saya minta maaf Aishah-Almarhum sangat menjaga amanah ... selama ini ia tidak pernah memberitahu saya dimana ia menyimpan benda-benda yang dipercayakan orang lcepadanya - Saya minta maaf. (Maria pucat/muntah - menangis) UMMU FATH! : Maria badan kamu panas. CUT TO

SCENE: 65 EXT:PENJARA PEMAIN: Fahri, Marwan.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Fahri diberhetikan dari Al-Azhar Dialog

(Fahri mendapat surat dari Al-Azhar) ('Surat pemberitahuan, dengan ini kami beritahukan bahwa Fahri bin Abdullah dike/uarkan dari Universitas Al-Azharj - (Fahri menangis) MARWAN : (ketawa) dikeluarkan dari Al-Azhar. .. ini bukan kiamat Fahri. .. eh, bangunl. .. (sambil membangunl

SCENE: 67 INT: HURGADA/RUMAH NENEKMARIA PEMAIN: Aishah, Madame Nahed, Maria (

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Aishah menemui Maria di Hurgada Dialog MADAME : lni diari Maria. MD PICTURES/ AYAT - AYAT CINTAl TEKS SKENARIO

SCENE: 71 INT: KANTOR KBRI PEMAIN: Aishah, Syeikh Iqbal, Sayyid Amru.

SUASANA : Siang Harl PENJELASAN : Pembicaraan mengenai kunjungan Fahri ke rumah sakit. Dialog PENGACARA : Oke, saya akan membebaskan Fahri dari penjara ... setidaknya kurang dari tiga jam ... Saya akan mempergunakan hak kewarganegaraan Jerman kamu.

SCENE: 72 INT: KANTOR KEPOLISIAN ABBASEA PEMAIN: Sayid Amil, Mr. Edward Minni<:h, Ibrahim, Aishah.

SUASANA : Sore Hari PENJELASAN : Pembicaraan mengenai kunjungan Fahri ke rumah sakit. :Dialog PENGACARA : Sebagai peiwakilan kedutaan Jerman, Mr. Munnich ini yang akan menjamin Aishah ... karena Aishah masih warga negara Jerman ... Adapun prosesnya nanti, anda bisa awasi MR. MUNICH : Saya yakinkan ... Kita tidak pemah melanggar kesepakatan, dan kita sering bekerjasama dalam berbagai hal. CUT TO

SCENE: 73 INT: RUMAH SAKIT PEMAIN: Aishah, Madame Nahed, Maria (off), Fahri, Dokter Fatema.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri menemui Maria Dialog DOKTER : Dia butuh bantuan kamu Fahri, bicaralah dengan dia. FAHRI : (mulai bercerita) Kau ingat ashir mangga yang se1'1ng kau buatkan ... Atau kau sering minta tolong membelikan CD ... Atau keranjangmu yamg suka jatuh ketanah, karena terlalu berat membawa bukumu yang ku pinjam ... Bangun Maria ... DOKTER : (memeriksa) Gerakan matanya mulai aktif... Tapi masih lemah. (Aishah berbisik kepada Fahri) AISHAH : Katakan, kamu akan menikahinya. (Fahri - Kegel) - (Aishah mengajak Fahri keluar dari kamar) FAHRI : Aishah, poligami tidak semudah itu ... ada banyak hal yang harus dipertanggung jawabkan ... Kamulah yang aku pilih dengan nama Allah, satu-satunya yang kupilih, kamulah jodohku Aishah. Al SHAH : Jodoh itu rahasia Allah Fahri...Ada diri muslimah dalam diri Maria ... Dia butuh kamu ... Bayi dalam kandunganku butuh ayahnya (Fahri terkejut) ... Nikahi Maria (Aishah memberikan cincin pernikahanya kepada Fahri) (Mempersiapkan pernikahan Fahri dengan Maria di rumah sakit) - (berlangsungnya pernikah Fahri dan Maria) FAHRI : Bangun Maria ... Aku mencintai kamu (Aishah meninggalkan kamar Maria - cemburu - menangis) ... Kamu masih ingat kita berbicara di sungai Nil tentang jodoh ... Kamu sudah menemukan jodohmu ... (Maria bangun-sadar) MARIA : Fatiri. .. Jangan tinggalkan aku lagi. .. (menangis) (Madame Nahed memeluk Aishah - sedih) CUT TO MD PICTURES/ AYAT - AYAT CINT A/ TEKS SKENARIO

SCENE: 74 INT: RUMAH SAKIT PEMAIN: Madame Nahed, Fahri, Doktor Fatema Zaki.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Dokter Fatima memberi saran Dialog DOKTER : Jantung Maria mengalami kelainan ... terus terang kami tidak tahu penyebabnya ... Namun, meungkinan terbesar adalah karena stress berat yang dialami. FAHRI : Jadi apa yang kita harus lakukan ya Dok ... DOKTER : Ya ... Maria harus dijaga agar ia tidak melakukan aktivitas berlebihan. CUT TO

SCENE: 75 EXT: RUANG PENGADILAN PEMAIN: Semua Pemain, (Maria, off)

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Proses lanjutan sidang pengadilan Fahri Dialog HAKIM : Apakah pembela mempunyai saksi baru? SA YYID AMRU : la majlis hakim ... Saya memanggil Maria sebagai saksi. (Noura terkejut - Bahadur berbisik kepada anak buahnya) BAHADUR : (kesal) katamu dia sud ah mati kalian tabrak ... kan saya suruh kalian bunuh dia (berbisik) MARIA : Saya berani bersaksi alas nama Tuhan yang maha mengetahui (Maria menceritakan kronologis kejadian tersebut) - (Noura menyesal - Noura mengakui kesalahannya) (Noura memberikan kesaksian) NO URA : Bahadur yang salah ... (menangis) ... ia yang memperkosa saya ... Bahadur sudah lama melecehkan saya .•. (Noura menceritakan kejadian yang dialaminya)- Hari itu, saya sengaja lewat depa11 flat Fahri ... karena, ia tidak membalas surat cinta saya ... Saya mencintai Fahri ... Saya sudah tahu kalau Fahri sudah menikah ... Hati saya hanbur ... SAYYIDAMRU : Jadi kamu lebih memilih berbohong. NO URA : Aku takut kehilangan kedua orang tuaku lagi...(menangis) FAHRI : Kamu tidak akan kehilangan orangtua karnu lagi Noura ... Mereka pasti akan memaalkan kamu. (Noura menangis - kedua orang tuannya memelul< Noura) HAKIM : Dengan ini kami menyatakan Fahri bin Abdullah Shiddiq terbebas dari tuduhan. (Suasana haru dan gembira bergemuruh dalam ruang pengadilan) - (keluagra Fahri bergembira atas dibebaskannya Fahri) CUT TO

SCENE: 76 INT: FLAT FAHRl-AISHAH ~MARIA PEMAIN: Fahrl, Aishah, Marla.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Sikap adil Fahri terhadap Aishah dan Maria Dialog AISHAH : Kamu mau tidur dimana? (Fahri adil)

SCENE: 77 INT: FLAT FAHRl-AISHAH-' MARIA PEMAIN: Fahri, Aishah, Maria.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Kebingungan Fahri terhadap Aishah dan Maria Dialog FAHRI : Hari ini, enaknya ngapain? ... Apa sudah punya rnncana masing-masing? (Fahri, Maria, Aishah binuunul

MD PICTURES/ AYAT-AYAT CINTAI TEKS SKENARIO

SCENE: 78 EXT: JEMBATAN SUNGA! NIL PEMAIN: Fahri, Aishah, Maria.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Kecemburuan Aishah terhadap Maria Dialog (Fahri membantu Maria berjalan - Aishah cemburu) CUT TO

SCENE: 79 INT: FLAT FAHRl-AISHAH - MARIA PEMAIN: Fahri, Aishah, Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Kecemburuan Aishah terhadap Maria Dialog MARIA : Fahri. .. Kamu tidur sama aku yah malam ini? (Fahri dan Maria bercengkrama) FAHRI : Inti takila ya habibi - amu memang pintar sayangku ... (Fahri dan Maria berciuman -Aishah cemburu) CUT TO

SCENE: 80 EXT: JEMBATAN SUNGA! NIL PEMAlt.: Fahri, Aishah, Maria.

SUASANA : Siang Hari PENJELASAN : Kecemburuan Maria terhadap Aishah Dialog (Fahri dan Aishah bercengkrama - Maria cemburu) CUT TO

SCENE: 8'1 INT: FLAT FAHRl-AISHAH -MARIA PEMAIN: Fahri, Aishah, Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Fahri berusaha adil

Al SHAH : (memanggil) Sayang, bisa tolong kesini sebenar! MARIA : (memanggil) Sayang, sini bentar yuk! (Fahri bingung - berusaha adil) CUT TO

SCENE: 82 INT: RESTORAN PEMAIN: Fahri, Saiful.

SUASANA : Pagi Hari PENJELASAN : Fahri bercerita dengan Saiful mengenai Marni dan Aishah Dialog FAHRI : Gimana caranya menyatukan Aishah dengan Maria? (mengeluh-bingung) $AIFUL : Aku aja satu isbi aja belm punya Rie ... Kamu nanya dua. FAHRI : Aku capek Full (mengeluh) SAIFUL : Kamu, lidak akan pemah bisa menyatukan mereka, yang bisa kamu lakukan adalah berusaha untuk adil... tapi ingel! satu istri aja kita belum bisa berbuat adil apalagi dua ... Semua kembali lagi keimanmu ... Serahkan semuanya kepada Allah. CUT TO ~----M_D_P_IC_T_U_R_E_S_l_A_Y_A_T_-_A_Y_A_T_C_IN_T_A·-;''/~T_E_K_s__ s_K_E_N_A_R_IO_~---. - -,

SCENE: 92 EXT: TAMAN RUMAH SAKIT PEMAIN: Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Sustar membawa Maria kembaii ke ruangannya Dialog (Maria membaca diarinya - menangis) SUSTER : Ayo Maria kembali ke kamar.

SCENE: 93 INT: KAMAR PERAWATAN MARIA PEMAIN: Aishah, Maria.

SUASANA : Malam Hari PENJELASAN : Maria Saki! Dialog (Aishah mendatangi Maria) MARIA : Fahri ada dimana Aishah? (pucat) Al SHAH : Kenapa? MARIA : Bisa tolong panggilkan Fahri kesini! (Aishah meninggalkan Maria untuk memanggil Fahri) - (Maria pingsan) FAHRI : (memanggil) Maria? (panik) Al SHAH : Maria? (panik) FAHRI : Panggil suster cepat! MARIA : (terbangun) maafin aku! Fahri, Aishah. FAHRI : Maria, tidak ada yang salah, kamu jangan meminta maaf. MARIA : Aku minta maaf, bukan karena kesalahan aku ... Tapi kebodohanku ... Sekarang aku baru rtgerti antara cinta dan keinginan untuk memiliki tidak sama - Maafin aku Fahri ... Aishah - Fahri, ajari aku shalat!, aku ingin shalat dengan kalian .. (Fahri, Aishah, Maria shalat berjamaah) - (Aishah mendekati Maria) Al SHAH : Maria?, Maria? ... Fahri, Maria ... FAHRI : Maria?, Maria? (panik) (Maria meninggal dunia) DUBBING : Kamu percayajodoh Fahri? ... ,Fahrl: Ya, semua orang memiliki. .. Maria: jodohnya masing-masing itu yang selalu kamu bilang, aku rasa sungai Nil dan Mesir itu jodoh, senang yah kalo kila bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit- lnsyaallah kamu sudah mendapatkannya.

THE END