Download (4MB)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Download (4MB) Mider ing Rat Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta Penanggung Jawab Kepala Balai Bahasa DIY Editor Ratun Untoro Budi Sardjono R. Toto Sugiharto Gambar Sampul Bung Swa Desain Isi Erwan Supriyono Penerbit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI BAHASA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yogyakarta 55224 Telepon (0274) 562070, Faksimile (0274) 580667 Katalog Dalam Terbitan (KDT) Mider ing Rat: Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta, Ratun Untoro, dkk. (ed.) Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018 xiv + 354 hlm., 16 x 23 cm. ISBN: 978-602-51293-4-5 Cetakan pertama, 2018 Hak cipta dilindungi undang-undang. Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit. Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis. Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta SAMBUTAN Kepala Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta DINAMIKA kehidupan masyarakat berubah seiring dengan perkem- bangan dunia global yang sedang dihadapi oleh semua bangsa. Dalam komunikasi lintas bangsa, ada kecenderungan penilaian kemajuan sebuah bangsa diukur dari tinggi rendahnya minat baca masyarakat- nya. Bahkan, secara lebih luas tingkat literasi masyarakat sebuah bangsa men jadi citra tinggi rendahnya perabadan bangsa. Sementara itu, dalam ukuran tingkat dunia, minat baca dan tingkat literasi masyara- kat Indonesia masih perlu dan harus ditingkatkan agar sejajar dengan bangsa-bangsa yang telah mencapai taraf literasi dan minat baca tinggi. Komitmen bangsa Indonesia untuk meningkatkan minat baca dan literasi, salah satunya, dilakukan dengan menunjuk Kementerian Pen- didikan dan Kebudayaan menjadi tulang punggung program minat baca dan literasi nasional. Selanjutnya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ditugasi menjadi koordinator gerakan literasi. Untuk itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang didukung oleh Balai dan Kantor Bahasa di setiap provinsi melaksanakan kegiatan peningkat an minat baca dan literasi. Salah satunya adalah menyediakan bacaan untuk masyarakat. Sebelumnya, pada 2016 Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogya- karta menerbitkan buku Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku: Proses Kreatif Sastra wan Yogyakarta (2016) kemudian pada 2017 menerbitkan buku Njajah Desa Milang Kori: Proses Kreatif Novelis Yogyakarta yang memuat inventarisasi dinamika proses kreatif novelis di Yogyakarta. Kedua iii Mider ing Rat buku itu mendapat sambutan memadai dari masyarakat luas terma- suk masyarakat di luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya, pada 2018 ini Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku Mider ing Rat: Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta yang berisi pengalaman kreatif para cerpenis di Yogyakarta. Trilogi buku ini diharapkan dapat menginspirasi calon pengarang sastra untuk lebih gigih berkarya se- hingga mampu melahirkan karya terbaik yang dapat mencerdaskan pembaca. Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta merasa perlu berte rima kasih atas inisiatif Sdr. Budi Sardjono, Sdr. Toto Sugiharto, dan kawan- kawan serta semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikir- an dalam penerbitan buku ini. Kami berharap buku sejenis dengan fokus sastra Jawa juga dapat disusun pada waktu mendatang sehingga fungsi Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai lembaga pem- bina bahasa dan sastra Indonesia dan Jawa dapat tetap terjaga. Pardi Suratno iv PENGANTAR EDITOR Pergi ke Mana Saja, Melihat Apa Saja Pasar Malam Menyusun antologi proses kreatif para penulis, kita seperti diajak me- lihat pasar malam. Di situ ada aneka pertunjukkan, aneka mainan, juga aneka jajanan. Semuanya tidak mungkin kita lewatkan begitu saja. Rugi. Jadi, kita harus blusukan di antara pengunjung yang berjejal di antara kios dan lapak. berhimpitan. Semua harus kita ketahui dan nikmati. Seperti itulah kira-kira gambaran proses kreatif 32 cerpenis Yogya- karta yang terhimpun dalam buku ini. Tidak ada satu pun penulis yang hanya duduk di kamar melototi laptop atau komputer sambil menunggu ilham jatuh dari langit. Para cerpenis justru memburu ide atau gagasan, entah lewat perjalanan panjang, studi pustaka, atau pergaulan yang akhirnya mengolahnya dalam pergulatan pemikiran. Meski prosesnya nyaris sama, masing-masing punya sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, hasilnya pun berbeda-beda. Jika membaca satu demi satu proses kreatif 32 cerpenis dalam buku ini, Anda bisa menimba spirit berproses mereka. Tidak satu pun meng anggap bahwa menulis itu sulit atau penuh beban. Tidak ada satu pun penulis yang merasa bahwa hasil karyanya kelak ingin di anggap sebagai “karya sastra serius”. Tidak. Semua mengalir. Mereka menye- rahkan karyanya untuk masyarakat. Tanpa membedakan status. Bisa di­­­baca kalangan akademis, masyarakat umum, pengamat sastra, atau bahkan ibu rumah tangga. Barangkali, itulah kelebihan 32 cerpenis yang terhimpun dalam buku ini. Menulis tanpa beban dan tanpa pretensi agar dianggap sebagai “sastrawan”. v Mider ing Rat Mider ing Rat Sebelum menulis, rupanya para cerpenis terlebih dahulu melakukan ‘perjalanan’ atau ‘lelaku’ baik secara fisik maupun batiniah/pemikiran. Berdasar pengalaman 32 cerpenis itulah, akhirnya tim editor memberi judul buku ini Mider ing Rat yang bisa dimaknai sebagai ‘mengelilingi jagad’. Para cerpenis mengelilingi jagad bukan hanya dalam penger- ti an geografis, tetapi juga dalam pengertian makrokosmos dan mikro­ kos mos. Selanjutnya, mungkin ada pertanyaan mengapa hanya melibat- kan 32 cerpenis? Ini merupakan pertanyaan wajar yang harus dijawab dengan jujur, blaka suta, apa adanya. Di Yogyakarta ada puluhan cerpenis, baik yang pernah menulis cerpen sekian tahun lalu maupun masih me- nulis cerpen sampai saat buku ini disusun. Tentu tidak semua bisa dilibatkan dalam penulisan buku ini mengingat berbagai keterbatasan dan pertimbangan terutama jumlah halaman (dan ini berkaitan dengan anggaran yang tersedia). Setelah memilah dan memilih serta tanpa ber- maksud mengesampingkan cerpenis lain, akhirnya tim editor memilih 32 cerpenis sebagai (semacam) “perwakilan”berdasarkan latar belakang profesi, budaya, dan usia cerpenis. Jawaban tersebut tentu tidak memuaskan. Jika hal itu terjadi, editor minta maaf sebesar-besarnya. Buku Trilogi Penerbitan buku Mider ing Rat: Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta (2018) ini melengkapi dua buku yang telah diterbitkan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku: Proses Kreatif Sastrawan Yogyakarta (2016) dan Njajah Desa Milang Kori: Proses Kreatif Novelis Yogyakarta (2017). Diterbitkannya trilogi buku proses krea- tif ini diharapkan dapat menjadi dokumen rekam jejak proses kreatif sastrawan Yogyakarta yang memperkaya hazanah kesastraan Yogya- karta. Penerbitan buku Mider ing Rat: Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta di mulai sejak bulan April 2018 diawali dengan inventarisasi nama- nama cerpenis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim editor (Herry Mardianto, Budi Sardjono, dan R. Toto Sugiharto) menetapkan kriteria cerpenis yang masuk dalam buku ini. Kriteria itu antara lain adalah mereka yang sudah pernah memublikasikan cerpennya di media massa vi Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta cetak atau daring dan/atau pernah dimuat dalam antologi bersama ataupun tunggal. Berdasarkan inventarisasi dan kriteria tersebut di- per­­oleh sedikitnya 34 nama (yang dianggap juga mewakili profesi, budaya, dan usia). Dalam proses penyusunan dan pengumpulan esai dan cerpen, ada tiga cerpenis yang tidak dapat berkontribusi karena alasan kesibukan pekerjaan. Dalam keterbatasan waktu, tim editor akhir­­ nya memilih satu cerpenis lagi. Walhasil ada 32 cerpenis yang dapat menyajikan catatan proses kreatifnya berikut contoh cerpen yang di lam- pirkan. (Dalam proses selanjutnya Mas Herry Mardianto mengundur­­ - kan dari tim editor karena berbagai pertimbangan. Untuk itu kami yang melanjutkan proses penerbitan buku ini mengucapkan banyak terima kasih atas sumbang sih, ide, dan pemikiran sejak awal buku ini dirancang). Seperti dua buku yang telah diterbitkan sebelumnya, buku Mider ing Rat: Proses Kreatif Cerpenis Yogyakarta diterbitkan Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka (1) mengisi kelangkaan buku mengenai proses kreatif; (2) mendokumentasikan proses kreatif di balik kelahiran sebuah cerpen; (3) menyediakan referensi terkait jejak langkah kreativitas cerpenis berikut karya cerpennya sebagai objek kajian ilmiah; dan (4) memperkaya hazanah pustaka mengenai proses kreatif cerpenis Yogyakarta. Melalui buku ini dapat diketahui seluk beluk proses penciptaan cerpen, mulai melakukan riset, studi pustaka, wawancara, studi lapangan hingga proses pemikirannya. Proses tersebut serupa dengan apa yang telah diungkap cerpenis yang sebagian juga berkontribusi dalam buku Njajah Desa Milang Kori: Proses Kreatif Novelis Yogyakarta (2018), yakni klayapan dan studi pustaka. Klayapan berarti pergi meninggalkan rumah untuk sementara waktu, mider ing rat (mengelilingi jagad) cenderung merangsang daya kreatif untuk senantiasa siap apabila sewaktu-waktu ditumpahkan ke dalam cerpen. Untuk menjadi kreatif, cerpenis tidak hanya pasif berdiam diri, melainkan juga aktif berimajinasi (bertualang di dunia imajinatif) serta secara fisik melakukan klayapan. Pola kreativitas tersebut menegaskan kembali bahwa penciptaan cerpen tidak bermula dari kekosongan, me- lainkan merupakan abstraksi dan strukturisasi dari serangkaian peris- tiwa – baik yang dialami orang lain maupun penulis sendiri – yang ke- jadiannya sudah berlalu di masa lalu. vii Mider ing Rat Semoga buku ini bermanfaat walau betapa pun kecilnya. Jika ada kekurangan dalam buku ini, tim editor mohon maaf
Recommended publications
  • Kebudayaan, Kesehatan Orang Papua Dalam Perspektif Antropologi
    Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002 KEBUDAYAAN, KESEHATAN ORANG PAPUA pengetahuan berdasarkan kebudayaan mereka masing-masing dalam DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI KESEHATAN menanggapi masalah kesehatan. Kajian etnografi ini akan memberikan ilustrasi tentang bagaimana A.E. Dumatubun kebudayaan, kesehatan orang Papua berdasarkan perspektif antropologi, (Staf dosen Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih) yang dapat memberikan pemahaman kesehatan secara kultural. Abstract B. KEBUDAYAAN DAN PERILAKU SEBAGAI KONSEP DASAR In this article the author tries to look on social and cultural interpretation of the health problems on Papuan’s societies. The Papuan’s traditionally, have different views to care Kebudayaan sebagai pedoman dalam kehidupan warga penyandangnya jauh out their health. lebih kompleks dari sekedar menentukan pemikiran dasar, karena kenyataan As found in most – perhaps all – societies some illnesses are viewed as having “natural” or kebudayaan itu sendiri akan membuka suatu cakrawala kompetensi dan “naturalistic” causes, while others have “magical” or “supernatural” or “personalistic kinerja manusia sebagai makhluk sosial yang fenomenal. Untuk itu dapatlah causes. In this causes, most of the Papuan’s depent on supernatural or personalistic to care dikemukakan beberapa rumusan kebudayaan: about their health. My finding is more complexs. That is how the decision was made and what kind of help to look for depent on many factors such as perceived the gravity of the “…dalam konteks suatu aliran atau golongan teori kebudayaan yang besar illness, past experience with different kinds of healers, family knowledge and therapeutic pengaruhnya dalam kajian antropologi, atau yang dikenal dengan “Ideasionalisme” skills (couple with the advice of friends and neighbors), cost of different kinds of treatment, (ideationalism) (Keesing, 1981; Sathe, 1985) dalam kajian khususnya kesehatan.
    [Show full text]
  • Analisis Dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Pelayanan Cabang Timur Pdam Kabupaten Klaten
    TUGAS AKHIR – RE 141581 ANALISIS DAN RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH UNIT PELAYANAN CABANG TIMUR PDAM KABUPATEN KLATEN ANA TRI LESTARI 3312100019 DOSEN PEMBIMBING Ir. Hariwiko Indarjanto, M. Eng. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016 FINAL PROJECT – RE 141581 ANALYSIS AND DEVELOPMENT PLAN OF WATER DISTRIBUTION NETWORK IN EAST SERVICE UNIT PDAM KABUPATEN KLATEN ANA TRI LESTARI 33121001019 SUPERVISOR Ir. Hariwiko Indarjanto, M. Eng. DEPARTMENT OF ENVIRONMENTAL ENGINEERING Faculty of Civil Engineering and Planning Institute of Technology Sepuluh Nopember Surabaya 2016 ANALISIS DAN RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH UNIT PELAYANAN CABANG TIMUR PDAM KABUPATEN KLATEN Nama Mahasiswa : Ana Tri Lestari NRP : 3312100019 Jurusan : Teknik Lingkungan Dosen Pembimbing : Ir. Hariwiko Indarjanto M.Eng ABSTRAK Unit Pelayanan Cabang Timur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Klaten dibagi menjadi 3 unit pelayanan Ibu Kota Kecamatan (IKK) dan mempunyai tingkat pelayanan yang masih rendah pada tahun 2015, yaitu Unit IKK Ceper 17,6%; Unit IKK Pedan 2,43%; dan Unit IKK Cawas 31,26% sehingga peningkatan persen pelayanan menjadi hal yang perlu dilakukan. Hal ini didukung dengan adanya penambahan debit produksi sebesar 50 liter/detik. Selain itu, jaringan distibusi belum dibentuk blok pelayanan sehingga sulit untuk mengontrol kehilangan air. Pada perencanaan ini dilakukan pembagian blok pelayanan, kemudian analisis mengenai kondisi eksisting dan rencana pengembangan jaringan distribusi menggunakan bantuan EPANET 2.0. Hasil analisis kondisi eksisting digunakan sebagai dasar rencana pengembangan jaringan distribusi. Penambahan persen pelayanan didasarkan pada tren pertumbuhan pelanggan di Unit Pelayanan Cabang Timur. Perencanaan ini dilakukan pembagian blok pelayanan menjadi 26 blok dan 5 tapping.
    [Show full text]
  • Pola Lantai Panggung Un Dan Kompetensi Dasar Yang Tercantum Dalam Kurikulum
    Alien Wariatunnisa Yulia Hendrilianti Seni Tari Seni Seni S e untukuntuk SSMA/MAMA/MA KKelaselas XX,, XXI,I, ddanan XXIIII n i Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII untuk SMA/MA u nt u Yulia Hendrilianti Yulia Alien Wariatunnisa PUSAT PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Penulis Alien Wariatunnisa Seni Tari Yulia Hendrilianti untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII Penyunting Isi Irma Rahmawati Penyunting Bahasa Ria Novitasari Penata Letak Irma Pewajah Isi Joni Eff endi Daulay Perancang Sampul Yusuf Mulyadin Ukuran Buku 17,6 x 25 cm 792.8 ALI ALIEN Wiriatunnisa s Seni Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII/Alien Wiriatunnisa, Yulia Hendrilianti; editor, Irma Rahmawati, Ria Novitasari.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. xii, 230 hlm.: ilus.; 30 cm Bibliograę : hlm. 228 Indeks ISBN 978-979-095-260-7 1. Tarian - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Yulia Hendrilianti III. Irma Rahmawati IV. Ria Novitasari Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Sinergi Pustaka Indonesia Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 Diperbanyak oleh... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.
    [Show full text]
  • Van Galen's Memorandum on the Alor Islands in 1946. an Annotated
    14 HumaNetten Nr 25 Våren 2010 Van Galen’s memorandum on the Alor Islands in 1946. An annotated translation with an introduction. Part 1. Av Hans Hägerdal Among the 17,000 islands of Indonesia, the Alor Islands are among the lesser known, but far from the least interesting. For the modern tourist they are primarily known as an excel- lent diving resort, that attracts a modest but devoted group of Westerners each year. For art historians their fame rests on the moko, the hourglass-shaped bronze drums that were once found all over the islands. Students of anthropology may know Alor via the well-known monograph of Cora Du Bois, The People of Alor (1944). Linguists find the plethora of local languages, at least fifteen in number, intriguing, the more so since speakers of Austronesian and Papuan languages meet here. And avid readers of tropical travel literature may have en- countered the islands as the supposed abode of ferocious cannibals and headhunters. To put it briefly, the Alor Islands are situated in the Nusa Tenggara Timur province of eastern Indonesia, north of Timor and east of Flores and the Solor Islands. They consist of two larger islands, Alor and Pantar, and some smaller ones. The mountainous islands cover an area which is about half of Bali’s, with a mixed population of Christians and Muslims. As is the case with much of Indonesia’s history outside Java, the past of this little archipelago is fragmentarily known up to the nineteenth century. Knowledge of the written word was utterly limited until modern times, and scholars have to piece Alorese history together from indigenous oral tradition, accounts by foreigners, and linguistic and archaeological data.
    [Show full text]
  • Dessert Beverage
    COCKTAIL 132: Gloria (Aperol, Sprite & Orange Bitter) 9.88 133: Pinangsia (Pimms & Cranberry Juice) 9.88 134: Lokasari (Lychee Syrup & Midori) 9.88 135: 138: Petak Sembilan (Whiskey, Ginger Ale & Lemon) 9.88 136: Daiquiri (Lime / Strawberry / Peach) 13.88 137: Margarita (Lime / Strawberry) 13.88 134: 138: 13.88 133: Lychee Martini 139: Mojito 13.88 135: 132: MOCKTAIL 140: Virgin Mojito 6.88 141: Fruit Punch 6.88 142: Pink Lemonade 6.88 CHILLED JUICE BOURBON SHOT / BOTTLE 143: Apple 4.88 DESSERT 114: Jim Beam White 8.88 / 128.88 144: Lime 4.88 115: Jack Daniel’s 9.88 / 168.88 145: Cranberry 4.88 DESSERT 100: Es Teler 6.88 Coconut, avocado and jackfruit shaved ice WHISKY & COGNAC SHOT / BOTTLE DRINKS 101: Es Campur 6.88 116: Ballantine’s 8.88 / 128.88 146: Teh Botol 2.88 Mixed toppings shaved ice 117: Johnny Walker Black 12.88 / 188.88 147: Teh Botol (less sugar) 2.88 102: Es Cendol 6.88 Pandan jelly, jackfruit, coconut milk and 118: Martell VSOP 14.88 / 199.88 148: Fanta 2.88 Indonesian palm sugar 149: Coke 2.88 TEQUILA SHOT / BOTTLE 150: Coke Zero 2.88 119: 151: BEVERAGE Jose Cuervo Gold 6.88 / 99.88 Sprite 2.88 152: Lemon Tea 2.88 DRAUGHT 300ML / 500ML / TOWER APERITIF & DIGESTIF SHOT / BOTTLE 153: Ginger Ale 2.88 103: Kota Draught 7.88 / 9.88 / 49.88 120: Malibu 6.88 / 99.88 154: Teh Tawar (tea without sugar) (Cold/Hot) 2.88 104: Guinness Draught 8.88 / 10.88 / --.-- 121: Midori 6.88 / 99.88 155: Teh Manis (tea with sugar) (Cold/Hot) 2.88 122: Aperol 8.88 / 128.88 156: Teh Susu (tea with condensed milk) (Cold/Hot) 2.88 BEER BOTTLE 123:
    [Show full text]
  • Satuan Gramatikal Dan Dasar Penamaan Nama Minuman Di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur”
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SATUAN GRAMATIKAL DAN DASAR PENAMAAN NAMA MINUMAN DI KECAMATAN SAMARINDA KOTA, KALIMANTAN TIMUR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia HALAMAN JUDUL Oleh Marianne Long Luhau 174114013 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua. Terutama, untuk Ibu Monica Kusneti yang selalu mendukung, mendoakan, dan menjadi tempat bercerita. “You are more than you think!” Marianne Long Luhau Matius 19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: ”Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Luhau, Marianne Long. 2021. “Satuan Gramatikal dan Dasar Penamaan Nama Minuman di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur”. Skripsi Strata satu (S-1). Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini membahas satuan gramatikal dan dasar penamaan nama minuman di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur. Dua permasalahn yang dibahas dalam skripsi ini meliputi, (i) apa saja satuan gramatikal yang terdapat pada nama minuman di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur, (ii) bagaimana dasar penamaan nama minuman di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur. Data penelitian ini berupa nama minuman yang diambil dari setiap menu di rumah makan atau caffe yang berada di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur. Data dikumpulkan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan Teknik catat. Setelah data terkumpul dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik baca markah, kemudian menggunakan metode padan referensial. Penyajian hasil analisis data secara formal dan informal.
    [Show full text]
  • Ang Kai Lin / Coporate Portfolio
    Ang Kai Lin / Coporate Portfolio Updated Jan 2019 Blue Waves Group 2018/19 Client: Rumours Beach Club Project: Placemat Work: Layout, Photoshop editing Ang Kai Lin Corporate Portfolio Blue Waves Group 2018/19 Client: Rumours Bar & Grill Project: NYE Promotion Work: Layout, Illustration Ang Kai Lin Corporate Portfolio Blue Waves Group 2018/19 Client: Rumours Bar & Grill Project: Beer Bucket Promotion Work: Illustrations, Photoshop Editing, Layout Ang Kai Lin Corporate Portfolio Blue Waves Group 2018/19 Client: Tok Tok Project: Paya Lebar Store Front Sticker Work: Illustrations, Layout, Photoshop Editing Ang Kai Lin Corporate Portfolio Blue Waves Group 2018/19 Client: Tok Tok Project: Paperbag Design Work: Illustrations, Layout, Photoshop Editing Ang Kai Lin Corporate Portfolio 09. $ 16. include rice Mie Ayam Jamur Bakso 8.8 Ayam Bakar $8.8 Soup Noodles Chicken and mushroom noodle —include side sweet and Street Snacks Soft Drinks with beef ball and side soup sour vegetables soup 01. $ 06. $ Sop Buntut 9.5 Soto Mie 7.8 Grilled chicken with homemade sambal 20. Siomay Bandung $8.0 30. Teh Botol / Green Tea $2.7 10. $ Oxtail soup Beef noodle soup Mie Ayam 7.8 Mixed steamed fish dumpling with 17. $ Steamed chicken noodle with Nasi Campur Bali 9.9 homemade peanut sauce Coca-Cola / Coke Zero 02. $ 07. $ Soto Betawi 9.5 Mie Kocok Bandung 7.8 side soup Balinese style beef rendang, sambal Fanta / Sprite Jakarta beef soup Bandung beef noodle soup shredded chicken, sliced beef 21. Roti Bakar $4.5 11. $ 31. $ Mie Ayam Bakso 8.5 tossed with sambal, egg tossed with Indonesian chocolate cheese toast Lime Juice 2.7 03.
    [Show full text]
  • Beverage Menu
    BEVERAGE MENU BATAVIA HERITAGE DRINKS HAYAM WURUK COMBINATION Es Susu Soda Banana, peanut butter & milk. Es Susu Soda Gembira A breakfast to go for people with limited time, banana supply a big Es Susu Soda Banana amount of vitamin C, while peanut butter decrease the risk Es Soda Susu Beras Kencur Es Wedang Jahe of coronary illness and alzheimer [ 55 ] Wedang Jahe Susu Jahe The Rempah KOTA DIETARY Beer Pletok Kopi Jahe Apple, cucumber & celery. [ 35 ] Great mix for reducing cholesterol & fight cancer [ 55 ] TRADITIONAL HERBAL - JAMU JAKARTA RETREAT Kunyit asem / Beras kencur / Cabe puyang Pineapple, parsley, celery & orange. Served with gula aren & honey liquid [ 35 ] Supporting the bone health, treat flu & colds, a great anti-oxidant source [ 55 ] SOFT DRINKS & MINERAL WATER Coca Cola / Coca Cola Zero / Sprite / Ginger Ale [ 35 ] Tonic Water [ 45 ] / Soda Water [ 35 ] JUICE Equil Sparkling 380 ml [ 50 ] / Aqua Reflections 380ml [ 45 ] FRESH JUICES Orange / Apple / Pineapple / Watermelon / Honeydew melon PAST - PRESENT / Strawberry / Kiwi / Papaya [ 55 ] - FUTURE OF HEALTHY LIFE CHILLED JUICES Cranberry / Soursop / Mango / Apple / Orange [ 35 ] HARMONIE SOCIETY BLENDS SQUASHES Orange, papaya & banana. Orange / Lemon / Lychee [ 55 ] An anti-cholesterol effects with high potassium, vitamin C & fiber [ 55 ] YOGURT SMOOTHIES EAST INDIES MIXTURE Banana caramel / Strawberry honey / Papaya / Kiwi / Carrots & apple flavored with ginger. Chocolate peanut strawberry smoothie [ 55 ] Keeping heart problems at bay. Apples contains pectin & antioxidant, mix with carrots that binds bad cholesterol & detox it from body, whilst ginger improves blood circulation [ 55 ] JAYAKARTA TWIST COFFEE SELECTION Tomato, carrots, orange, lemon juice, salt, pepper & sugar. Rich in vitamin A, great mix for eyes [ 55 ] REGULAR / DECAFFEINATED / HOT / COLD Americano [ 35 ] / Espresso [ 35 ] / Decaffeinated [ 45 ] BATAVIA TANGO Papaya, melon & lemon juice.
    [Show full text]
  • List Menu Dine in - Warung Mjs 2018
    LIST MENU DINE IN - WARUNG MJS 2018 No. Menu Makanan Price Definisi [Indonesia] Hidangan ayam goreng dengan tingkat rasa pedas super yang mampu menambah 1 Ayam Setan Rp 25.600 selera makan, karena di olah dari bumbu rempah pilihan, cabai merah segar dengan keharuman daun kemangi 2 Ayam Bakar Rp 23.500 Ayam bakar dengan rasa manis di olah dari bumbu pilihan 3 Ayam Leak Rp 23.500 Ayam goreng dengan bumbu sambal matah 4 Ayam Bakar Abang Rp 22.300 Ayam bakar dengan rasa manis dan pedas di olah dari bumbu pilihan 5 Ayam Bumbu Bali Rp 23.500 Ayam goreng dengan rasa manis pedas dari racikan bumbu khas bali 6 Ayam Cemani Rp 22.600 Ayam ungkep dengan rasa unik dari kluwek dan aroma daun jeruk Hidangan ayam kukus dalam daun pisang yang di olah dari bumbu rempah, serta 7 Ayam Garang Asem Rp 25.000 rasa asam pedas yang menyegarkan 8 Ayam Genit Rp 30.300 Ayam fillet pilihan dengan rasa manis pedas di olah dari bumbu pilihan 9 Ayam Gondol Wewe Rp 24.600 Ayam goreng dengan rasa pedas dari bumbu cabe hijau dengan aroma daun jeruk 10 Ayam Goreng Kremesan Rp 22.500 Ayam goreng dengan rasa gurih dengan tambahan olahan bumbu kremesan Ayam goreng dengan rasa gurih dari olahan kelapa parut sangrai dan sedikit rasa 11 Ayam Kawul Rp 21.500 pedas cabai merah Hidangan ayam goreng dengan rasa pedas yang mampu menambah selera makan, 12 Ayam Kobong Rp 24.600 karena di olah dari bumbu rempah pilihan dan cabai merah segar 13 Ayam Kunci Rp 23.900 Ayam ungkep dengan bumbu kunci spesial, rasa sedikit pedas 14 Bebek Buris Rowo Rp 31.000 Bebek bakar yang di olah dari bahan rempah pilihan.
    [Show full text]
  • SECULAR, RELIGIOUS and SUPERNATURAL – an EASTERN INDONESIAN CATHOLIC EXPERIENCE of FEAR (Autoethnographic Reflections On
    SECULAR, RELIGIOUS AND SUPERNATURAL – AN EASTERN INDONESIAN CATHOLIC EXPERIENCE OF FEAR (Autoethnographic Reflections on the Reading of a New Order-Era Propaganda Text) Justin Laba Wejak Submitted in total fulfilment of the requirements of the degree of Doctor of Philosophy 2017 Faculty of Arts The University of Melbourne Abstract This thesis examines an Eastern Indonesian Catholic experience of fear by analysing how a New Order-era propaganda text dealing with the political upheavals of 1965- 66 triggers and maintains fear in one Eastern Indonesian Catholic reader – myself. It uses the methodology of autoethnography to examine the fears that I myself experienced in 2004 when encountering a 1967 Catholic propaganda text entitled, ‘Dari Madiun ke Lubang Buaya, dari Lubang Buaya ke…?’ [From Madiun to the Crocodile Hole, from the Crocodile Hole to...?]). By analysing my own experience of fear in reading the text, I argue that the Eastern Indonesian Catholic experience of fear involves three interlocking dimensions – secular, religious and supernatural. These three forms of fear are experienced simultaneously by the reader (myself). The From Madiun text is primarily a secular narrative of the 1965-66 events, but the reader brings his culturally-conditioned religious and supernatural fears when reading it. I argue that supernatural fear is the most unspoken but most powerful form of fear that I experienced when reading the text, and this reflects my membership of the Lamaholot community in which supernatural fear is pervasive. The thesis contends that in relation to 1965, the Catholic Church’s propaganda created an explicit secular fear of communists, an implicit religious fear of Muslims, and a hidden supernatural fear of ghosts.
    [Show full text]
  • M Ahsuri Satay Restaurant M Ahsuri Satay Restaurant
    Authentic Malay cuisine and the best satay in Perth Halal Since 1985 mahsuri satay restaurant satay mahsuri mahsurisatay.com.au Sup Permulaan SOUPS ENTRee Tom Yam Sup 12.00 Goreng Goreng (Platter for two) 25.00 Hot & sour seafood soup Mixed platter of Sotong Goreng, Kari Pap and Keledek Goreng Sup Ekor ( Buntut ) 12.00 Oxtail soup topped with fried crispy onion Cucok Udang Bendahara 15.00 Prawns, squid, deep fried in batter with Bak So Sup 12.00 julienne of sweet potato, coriander leaf Beef soup & Vermicelli Noodles and sprouts, served with spicy dipping sauce Sotong Goreng 15.00 Squid rings fried in turmeric batter served Mahsuri’s Malay satay... with spicy dipping sauce ...thinly sliced meats, Sotong Masak Lada Putih 15.00 marinated in a medley Lightly fried garlic squid served with tangy salad of traditional spices, woven Sayap Belada 12.00 onto bamboo skewers... Spicy chicken wings in chilli marinade Chargrilled and served with Kari Pap Pair 9.90 Savoury filled crispy pastry with mince our special homemade satay and potato sauce, rice cake (ketupat), Keledek Goreng 9.00 onion and cucumber. Deep fried sweet potato in rice flour batter Tahu Sumbat 9.00 Fried tofu stuffed with cucumber and bean sprouts, served with a spicy peanut sambal Satay HOUse SPECIALITY Six sticks per serve. Satay Lembu 12.00 Mahsuri’s satay sauce, Satay beef made fresh with oven Satay Kambing 12.00 roasted peanuts and a Satay lamb Satay Ayam 12.00 closely guarded combination Satay chicken of spices and natural Satay Udang Galah 15.00 ingredients..
    [Show full text]
  • E-Book-Agama Dan Kepercayaan Nusantara
    Undang Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 12 Tahun 1997 Pasal 44 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memper- banyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, meng edarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Editor: Sumanto Al Qurtuby & Tedi Kholiludin AGAMA DAN KEPERCAYAAN NUSANTARA © Copyright Nusantara Institutes ISBN: 978-602-6418-38-8 Editor : Sumanto Al Qutuby & Tedi Kholiludin Desain Cover dan Isi : Abdus Salam Cetakan Pertama, Juli 2019 Penerbit: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press Perumahan Bukit Walisongo Permai, Jl. Sunan Ampel Blok V No. 11 Tambakaji- Ngaliyan-Semarang 50185 Telp. (024)7627587 CP: 085727170205 (Wahib), 082225129241 (Salam), E-mail: [email protected] Website: www.elsaonline.com/toko.elsaonline.com © Hak pengarang dan penerbit dilindungi undang-undang No. 19 Tahun 2002. Dilarang memproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit. Kata PENGANtaR Merawat Agama dan Kepercayaan Nusantara Oleh: Sumanto Al Qurtuby alah satu fakta getir yang dialami Bangsa Indonesia dewasa ini adalah terjadinya proses marjinalisasi atas berbagai Sagama dan kepercayaan lokal Nusantara yang berlangsung cukup intens dan masif.
    [Show full text]