Dinamika Perkembangan Industri Kuliner Lumpia Semarang Tahun 1998-2017

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Dinamika Perkembangan Industri Kuliner Lumpia Semarang Tahun 1998-2017 DINAMIKA PERKEMBANGAN INDUSTRI KULINER LUMPIA SEMARANG TAHUN 1998-2017 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Oleh AGUS FIYANI NIM 3111412029 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019 PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Tanggal : Penguji I Nina Witasari, S.S., M. Hum NIP.197405014 200501 001 Pembimbing 1 Pembimbing 2 Drs. Jayusman, M.Hum Drs. Ibnu Sodiq, M. Hum NIP. 19630815 198803 1 001 NIP. 1963815 198803 1 001 Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Baqoroh : 153) “Bertaqwalah kepada Allah, maka Dia akan membimbingmu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al Baqarah: 282) “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) PERSEMBAHAN Dengan tidak mengurangi rasa syukur penulis kepada Allah SWT, karya sederhana ini penulis persembahkan untuk: Orang tuaku, kakakku, adikku, serta saudara-saudaraku tercinta yang selalu memberikan doa, materi, dukungan, kebahagiaan, dan kasih sayang tiada hentinya. Sahabatku serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan kebahagiaan yang tak terlupakan. v PRAKATA Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, nikmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Dinamika Perkembangan Industri Kuliner Lumpia Semarang Tahun 1998-2017” sehinggja dapat memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sejarah Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan, dorongan semangat, bantuan, fasilitas yang diberikan oleh beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan untuk menimba ilmu di UNNES. 2. Drs. Moh. Sholehatul Mustofa, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian dan memperlancar penyusunan skripsi ini. 3. Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd, Ketua Jurusan Sejarah yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perizinan penelitian. 4. Drs. Jayusman, M.Hum yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran. 5. Drs. Ibnu Sodiq, M. Hum yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kebijaksanaan. vi 6. Segenap dosen dan tenaga pengajar di Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu sebagai bekal yang bermanfaat. 7. Rombel Ilmu Sejarah dan teman-teman jurusan Sejarah atas kebersamaan dan kebahagiaannyaa selama ini. 8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dalam penyusunan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati maka penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca. Semarang, Oktober 2018 vii SARI Agus Fiyani. 2018. “Dinamika Perkembangan Industri Kuliner Lumpia Semarang Tahun 1998-2017”. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Sejarah, Industri, Etnis Tionghoa, Lumpia. Etnis Tionghoa peranakan Semarang membaur dengan penduduk Semarang dan memunculkan akulturasi dari berbagai aspek, tak terkecuali kuliner. Salah satu hasil akulturasi budaya kuliner yang ada di Kota Semarang adalah kuliner lumpia. Kuliner lumpia dapat dikatakan sebagai hasil dari budaya yang menjadi identitas etnis peranakan Tionghoa Semarang. Kuliner lumpia hadir pertama kali pada abad ke 19 dan merupakan salah satu contoh perpaduan budaya asli Tionghoa dengan budaya Jawa yang serasi dalam cita rasa. Asal-usul keberadaan kuliner lumpia bermula dari saat Tjoa Thay Joe yang lahir di Fujian, memutuskan untuk tinggal dan menetap di Semarang. Metode yang digunakan adalah metode historis yang melalui empat tahap, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahap heuristik diperoleh dari koleksi di beberapa perpustakaan, hasil wawancara serta situs internet. Tahap kritik dilakukan dengan menguji asli tidaknya dokumen dilihat dari wujudnya (kritik intern), kemudian dilakukan pengujian kredibilitas sumber dengan mengkroscekkan sumber itu dengan sumber lainnya atau fakta di lapangan. Untuk tahap interpretasi, penulis mencoba memberi makna dari masing-masing bukti yang telah dikritik. Langkah selanjutnya adalah historiografi. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sejarah awal kuliner lumpia di Semarang dipelopori oleh sepasang suami istri yang menikah pada abad ke-19, Tjoa Thay Yoe dan Wasi. Pada tahun 1870, mereka menciptakan satu makanan yaitu kue baru yang diberi nama lumpia. Pemberi ide nama kue lumpia tersebut ialah Thoa Thay Yoe. Lumpia merupakan kuliner tradisional hasil akulturasi budaya Tionghoa-Jawa yang sudah merakyat. Lumpia berasal dari kata lun bing (baca: lu-en ping), dalam dialek Hokkian berbunyi lun pia yang artinya kue bulat, yang selanjutnya beradaptasi dengan lidah lokal sehingga menjadi lumpia hingga sekarang, walaupun di beberapa tempat masih tetap menyebutnya lumpia. Perkembangan usaha industri kuliner lumpia di Semarang mengalami pasang surut, terbukti pada tahun 1966 pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan khususnya kehidupan budaya, namun dalam aktivitas ekonomi, etnis Tionghoa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan perekonomian. Para pengusaha kuliner lumpia mengalami kesulitan untuk memperjualbelikannya saat hari peringatan kebudayaan Tionghoa dikarenakan adanya peraturan tersebut. Simpulan dari penelitian ini adalah perkembangan industri lumpia di Semarang telah memberikan sumbangan yang bersifat positif bagi mata pencaharian masyarakat pada tahun 1998 hingga 2017, bagi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar, yaitu terbentuknya kerja sama antar budaya dan status sosial yang berbeda. Kuliner lumpia viii berpengaruh bagi kehidupan sosial, kuliner lumpia juga memberikan sumbangan positif bagi kehidupan ekonomi sebagian masyarakat Semarang, yaitu mengurangi angka pengangguran, menciptakan lapangan usaha baru, dan sebagai penggerak ekonomi. ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................. iii PERNYATAAN ...................................................................................... i v MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... v PRAKATA .............................................................................................. vi SARI ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ........................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii DAFTAR TABEL ................................................................................... x v i DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 6 x F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8 G. Metode Penelitian........................................................................ 14 BAB II AWAL MULA KULINER LUMPIA DI SEMARANG A. Sejarah dan Perkembangan Kuliner Indonesia ........................... 22 B. Sejarah Kuliner Semarang........................................................... 26 C. Pengaruh Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Semarang ........... 34 D. Sejarah Kuliner Lumpia di Semarang ......................................... 40 BAB III PERKEMBANGAN INDUSTRI KULINER LUMPIA DI KOTA SEMARANG TAHUN 1998-2017 A. Perkembangan Industri Kuliner Lumpia di Kota Semarang Tahun 1998-2017 ..................................................................................... 43 1. Eksistensi Industri Kuliner Lumpia .............................................. 43 2. Perkembangan Lumpia pada Tahun 1870-2017 ........................... 44 B. Industri-industri Kuliner Lumpia Semarang ............................................ 47 1. Lumpia Gang Lombok ................................................................. 47 2. Lumpia Mbak Lien ....................................................................... 49 3. Lumpia Cik Me Me ...................................................................... 50 4. Lumpia Mataram ......................................................................... 52 5. Lumpia Pak Edy .......................................................................... 54 6. Lumpia Kings .............................................................................. 56 xi 7. Restaurant Semarang .....................................................
Recommended publications
  • FAO-RAP 2014. Policy Measures for Micro, Small and Medium Food Processing Enterprises in the Asian
    Cover photographs: Top left: Hiroyuki Konuma Top right: Zulkarnaen Syrilokesywara Bottom left: Roby Hartono Putro Bottom right: Norbert Ambagan RAP PUBLICATION 2014/27 Policy measures for micro, small and medium food processing enterprises in the Asian region FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS REGIONAL OFFICE FOR ASIA AND THE PACIFIC Bangkok, 2014 i The designations employed and the presentation of material in this information product do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) concerning the legal or development status of any country, territory, city or area or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries. The mention of specific companies or products of manufacturers, whether or not these have been patented, does not imply that these have been endorsed or recommended by FAO in preference to others of a similar nature that are not mentioned. The views expressed in this information product are those of the author(s) and do not necessarily reflect the views or policies of FAO. ISBN 978-92-5-108682-7 © FAO, 2015 FAO encourages the use, reproduction and dissemination of material in this information product. Except where otherwise indicated, material may be copied, downloaded and printed for private study, research and teaching purposes, or for use in non-commercial products or services, provided that appropriate acknowledgement of FAO as the source and copyright holder is given and that FAO’s endorsement of users’ views, products or services is not implied in any way. All requests for translation and adaptation rights, and for resale and other commercial use rights should be made via www.fao.org/contact-us/licence-request or addressed to [email protected].
    [Show full text]
  • Breakfast Healthy Salad
    MIE GORENG AKA FRIED NOODLES 76,543 BREAKFAST Chicken or vegetable fried noodle, poached egg, SALAD pickled vegetables and shrimp cracker POFFERTJES 67,890 CHICKPEAS SALAD 76,543 A dozen small pancakes, served with dusting sugar Enjoy onions, tomatoes and feta cheese combined BUBUR 56,789 with chickpeas and a light dressing NUTELLA PANCAKES (N) 76,543 Our Bubur is served with cakwe / youtiao - Youtiao, A stack of 4 pancakes with is a long goldenbrown deep-fried strip of dough CAESAR SALAD (N) 98,765 a sumptuous amount of Nutella commonly eaten in China and in other East and Baby romaine, parmigiana, sous vide egg, Southeast Asian cuisines. Conventionally, garlic bread, fried caper, parsley, crispy bacon, STUFFED PAPRIKA (V) 87,654 youtiao are lightly salted and grilled chicken and caesar dressing Filled paprika with steamed egg white, made so they can be torn lengthwise in two sautéed mushrooms and tomato. POMELO SALAD (V) 98,765 BANANA NUTELLA WRAP (N) 76,543 Pamelo with grilled chicken, coriander, ANANTARA EGG BENEDICT (P) 123,456 Chocolate-hazelnut spread covers a warm tortilla mint leaft, shallot and jim sauce 2 softly poached eggs, served on a layered rolled around a banana. Pan Fried to perfection sour dough toast with salad,Parma ham and For the sweet tooth amongst us served with a rich truffle hollandaise sauce HEALTHY to make the entire experience mesmerising ANANTARA BREAKFAST 123,456 2 eggs any kind ( Poached, sunny side up, scrambled) QUINOA AVOCADOSALMON 145,678 NASI BABI BALI (P) 67,890 2 slices of bacon, 2 grilled sausages, 2 hash brown, Quinoa, mixed with avocado, cherry tomato, basil Braised Pork Belly, Krupuk Bali, vegetables 2 pieces of sour bread, steak, grilled tomato, and grilled salmon flakes sautéed mushrooms, salad and baked beans EGG WHITE OMELETTE (V) 67,890 CHIRASHI 176,543 Egg white omelet, served with cherry tomatoes and MIE AYAM 67,890 Chirashi, also called chirashizushi (ちらし寿司) is one sautéed mushrooms - very low on cholesterol packed Mie ayam, mi ayam or bakmi ayam is a common of my favourite Japanese meals.
    [Show full text]
  • Coffee, Food, and the Crisis of Indonesian Family Relationship in the Poem of Khong Guan Banquette by Joko Pinurbo
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 477 Proceedings of the International Conference on Community Development (ICCD 2020) Coffee, Food, and the Crisis of Indonesian Family Relationship in the Poem of Khong Guan Banquette by Joko Pinurbo Ari Ambarwati* Sri Wahyuni University of Islam Malang University of Islam Malang [email protected] [email protected] Susi Darihastining STKIP PGRI Jombang [email protected] Abstract. The abundance of Indonesian is a classic Javanese literary work, containing gastronomic wealth, expressed in literary works, strands of stories and forms of song and a variety of is challenging to discuss and study. The focus of knowledge about various names of foods and this research is the use of gastronomical drinks, which were eaten by ancestors in the metaphors to describe the family relationship's Nusantara era. Serat Centhini, written by Sunan critique in the collection of Joko Pinurbo's Pakubuwono V, Kiai Ngabehi Ranggasusastra, Kiai Khong Guan Banquette. Through the method of Ngabehi Yosodipuro II, and Kiai Ngabehi close reading and gastro-critical reading, it can Sastradipura, in 1814-1823, numbered 12 volumes, be stated that coffee, tea, and food that correlate with a number of pages 3112 [11]. The manuscript with Khong Guan cans (biscuits, wafers, and tells about the adventures of Jayengresmi, traditional snacks typical of Lebaran) are used Jayengsari, and Niken Rancangkapti, exploring the as a metaphor for human life, which crosses Java region, as well as enjoying staple foods, life's problems and reflects on relationship crisis. snacks, and drinks that are different in each place family.
    [Show full text]
  • The Educator's Guide
    Resources A Guide for Secondary School Educators The Educator’s Guide Created in conjunction with the exhibition, SINGAPO人: Discovering Chinese Singaporean Culture Discovering Chinese Singaporean Culture This exhibition examines how the Chinese community in Singapore developed its own distinctive culture. Here, visitors discover and rediscover what it means to be a Chinese Singaporean. The aim is to develop a stronger sense of the Chinese Singaporean identity amongst youths. This will help foster a greater sense of belonging while giving them an understanding of how we are similar to or different from other Chinese communities. This exhibition presents Chinese Singaporean culture through daily life in Singapore – through the things we see, hear, do and eat every day. Therefore, the experience is highly interactive where visitors can touch various stations, play games, listen to stories and have a dialogue with the gallery. Through this exhibition, we will explore ideas of: Chinese heritage Cultural interactions Public policies The exhibition content extends classroom learning and teaching, by complementing History, Social Studies and Character & Citizenship Education subjects taught in secondary schools. It is also self-guided, where students can learn and explore independently. One of the main interactive features of the exhibition is the use of wristband tags. Students can tap their wristband tags to answer questions scattered throughout the space, trigger videos and play games. At the end of the visit, students can print out their own personalised report card which summarises their exhibition journey along with prompts for further cultural exploration beyond the exhibition. This report card serves as a starting point for them to reflect about their identity in relation to everyday life.
    [Show full text]
  • Fresh Lumpia (Lumpiang Sariwa) from the U.S
    Fresh Lumpia (Lumpiang Sariwa) From the U.S. Department of Health & Human Services https://healthyeating.nhlbi.nih.gov/recipedetail.aspx?linkId=1&cId=10&rId=260&AspxAutoDete ctCookieSupport=1 Note: The meat in this recipe can be left out or substituted with firm tofu. Ingredients For filling 1 Tbsp olive oil ½ C ground chicken breast or lean pork ½ C shrimp, peeled and deveined 2 cloves garlic, chopped ½ C cabbage, julienned ½ C green beans, julienned ½ C carrots, julienned ¼ C celery, julienned ¼ C jicama, julienned ½ C low-sodium chicken broth ¼ tsp salt ¼ tsp black pepper For lumpia sauce 1 C broth from preparing the filling 1 Tbsp lite soy sauce 1 Tbsp brown sugar 3 cloves garlic, minced 1 tsp cornstarch 2 Tbsp cold water For wrap 8 Vietnamese spring-roll wrappers or lumpia wrappers 8 pieces red leaf lettuce ⅓ C dry roasted peanuts, chopped Instructions 1. Prepare the filling: Heat oil in a sauté pan, and sauté the ground meat with the shrimp and garlic. CAMPUS WELLBEING SERVICES humanresources.illinois.edu/campus-wellbeing-services 2. Add the vegetables (cabbage, green beans, carrots, celery, and jicama), and sauté until slightly crisp. 3. Add the chicken broth and continue until vegetables are cooked. Season with salt and black pepper. 4. Remove from heat and use a colander to strain; save the broth for use in preparing the lumpia sauce (steps below). Let meat and vegetable mixture cool to room temperature. 5. Meanwhile, prepare the sauce: Mix 1 cup of the broth strained from the cooked filling, soy sauce, brown sugar, and garlic together in a saucepan, and bring to a boil.
    [Show full text]
  • DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL I HALAMAN PENGESAHAN Ii KATA
    DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI v PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN vi DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data 3 1.5 Skema Perancangan 4 BAB II LANDASAN TEORI 5 2.1 Pariwisata 5 2.2 Pemasaran 6 2.2.1 Pengertian Pemasaran 6 2.2.2 Mengidentifikasi Peluang Pemasaran dengan STP 7 2.2.3 Bauran Pemasaran dengan 4P 8 2.2.4 Pemasaran Pariwisata 9 2.2.5 Fokus pemasaran pariwisata 9 2.3 Promosi 10 2.3.1 Pengertian dan Tujuan Promosi 10 2.3.2 Promotion Mix 11 2.3.3 Menganalisa Lingkungan dengan SWOT 12 2.4 Komunikasi 12 Universitas Kristen Maranatha 2.4.1 Macam-Macam Komunikasi 13 2.5 Desain Komunikasi Visual (DKV) 14 2.5.1 Tahapan Membuat Desain Komunikasi Visual 14 BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 16 3.1 Data dan Fakta 16 3.1.1 Sekilas Tentang Kota Cirebon 16 3.1.2 Cirebon Promotion Center 19 3.1.3 Dampak Krisis Global Terasa Sampai ke Cirebon 21 3.1.4 Hasil Observasi ke Kota Cirebon 22 3.2 Analisis Terhadap Permasalahan 41 3.2.1 Analisa dengan STP 42 3.2.2 Bauran pemasaran dengan 4P 42 3.2.3 SWOT 43 BAB IV PEMECAHAN MASALAH 45 4.1 Konsep Komunikasi 45 4.2 Konsep Kreatif 45 4.3 Konsep Media 46 4.4 Hasil Karya 47 4.4.1 Buku 47 4.4.2 Website 54 4.4.3 Media Promosi Pendukung 58 4.4.4 Bugeting 61 BAB V PENUTUP 62 5.1 Kesimpulan 62 4.2 Saran 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KOMENTAR DAN SARAN PENGUJI DATA PENULIS Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1.
    [Show full text]
  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lumpia Lumpia Merupakan Hasil
    BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lumpia Lumpia merupakan hasil perpaduan budaya kuliner Tionghoa dan Jawa. Lumpia dijadikan salah satu Signature Dish kuliner kota Semarang. Lumpia Semarang memiliki kekhasan sendiri, terlihat dari tampilan ukurannya yang lebih besar dan cita rasanya dibandingkan daerah lain. Lumpia adalah makanan yang berupa dadar yang berisi daging, rebung dan sebagainya lalu digulung dan digoreng namun juga ada yang direbus. Lumpia berasal dari kata lun bing, yang berbunyi lun pia berarti kue bulat. Lumpia Semarang diberi nama berdasarkan bentuk makanannya yaitu lun artinya gulung (Bahasa Jawa) dan pia artinya kue (bahasa Hokkien). Jadi, lun pia atau lumpia adalah kue yang berbentuk gulung (Susanti, 2015). Lumpia Semarang terbuat dari kulit lumpia yang dibuat menggunakan tepung terigu kemudian diisi dengan menggunakan rebung sebagai bahan utamanya dan daging ayam, udang atau telur ayam sebagai campurannya. Lumpia disajikan dengan cara basah atau digoreng lalu disajikan bersama saus lumpia dan acar mentimun. Komposisi yang terdapat dalam Lumpia Semarang membuat Lumpia Semarang tinggi akan serat karena terbuat dari rebung, namun juga tinggi akan karbohidrat, lemak dan protein karena kulit Lumpia Semarang dibuat dari tepung terigu, isi yang menggunakan daging ayam dan telur, tambahan bumbu seperti gula pasir dan kecap manis, dan juga saus lumpia yang terbuat dari tepung sagu dan gula merah. 4 5 1. Rebung Rebung atau tunas muda bambu merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan lumpia. Sejumlah pedagang lumpia di Semarang memenuhi kebutuhan rebung dengan mendatangkan rebung dari daerah lain seperti Kabupaten Demak dan Wonosobo (Widiarti, 2013). Salah satu pedagang lumpia di Semarang mengungkapkan tidak kurang dari 100 kg rebung setiap hari diperlukan pada hari biasa dan pada hari libur rebung yang dibutuhkan dapat mencapai ± 400 kg (Widiarti, 2013).
    [Show full text]
  • Bab I Bakpia Jagung; Diversifikasi Olahan Pangan Sebagai Salah Satu Cara Memberdayakan Perempuan Di Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
    BAB I BAKPIA JAGUNG; DIVERSIFIKASI OLAHAN PANGAN SEBAGAI SALAH SATU CARA MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN DI KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Sugiharyanto, Taat Wulandari (e-mail: [email protected]), Anik Widiastuti A. Analisis Situasi Sebagian besar rakyat Indonesia makanan utamanya beras. Tidak heran kita selama ini masih mengimpor karena produk dalam negeri kurang mencukupi. Sementara lahan untuk menanam beras makin sempit. Padi adalah sejenis tanaman yang perlu banyak tenaga untuk merawatnya. Belum lagi jumlah air yang dibutuhkan. Sudah saat kita mencoba melakukan variasi atas makanan pokok kita. Selain beras, kita bisa variasi dengan jagung, ketela, kentang atau mie. Sepertinya roti-rotian belum banyak penggemarnya. Di Indonesia, makanan pengganti beras amat banyak. Yang paling mudah ditanam dan dibudi-dayakan adalah singkong baik singkong rambat atau singkong kaspe. Di daerah pesisir selatan pulau Jawa sudah ada masyarakat yang dulu makanan utamanya adalah gaplek yang terbuat dari singkong. Singkong kaspe memang amat fleksibel. Jenis makanan yang terbuat dari singkong amat beraneka. Misalnya: thiwul, gaplek, gethuk, keripik dan berbagai makan kecil lain, seperti bakpia jagung. Kecamatan Pajangan berada di sebelah Barat dari Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Pajangan mempunyai luas daerah 3.324,7590 Ha. Desa di wilayah administratif Kecamatan Pajangan: Desa Sendangsari, Desa Guwosari, dan Desa Triwidadi. Wilayah Kecamatan Pajangan berbatasan dengan : Utara : Kecamatan Kasihan dan Sedayu; Timur : Kecamatan Bantul; Selatan : Kecamatan Pandak; dan Barat : Sungai Progo. 1 Wilayah Kecamatan Pajangan berada di daerah dataran rendah. Ibukota Kecamatan Pajangan berada di ketinggian 100 meter diatas permukaan laut. Lokasi Kecamatan Pajangan yang berada di dataran rendah di daerah tropis memberikan iklim yang tergolong panas. Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Kecamatan Pajangan adalah 32ºC dan suhu terendah 23ºC.
    [Show full text]
  • Humus, Babaganogh, Falafel, Tabouleh and Pita Breads FATTOUSH SALAD
    LUNCH STARTERS THE MEDITERANEAN (V) Humus, babaganogh, falafel, tabouleh and pita breads 50 FATTOUSH SALAD (V) Levantine bread salad made from toasted or fried pieces of pita bread (khubz 'arabi) combined with mixed greens and other vegetables 55 PRAWN GYOZA Japanese pan-fried dumpling, green nahm jihm and aromatic garnish 60 CAESAR SALAD (Salmon 65, Chicken 60, Prawn 65 and Plain 55) Baby romaine lettuce with shaving parmesan and caesar dressing RICE PEPPER ROLL Vietnam style spring roll, with caramelize chicken, crab meat, somen noodles, and green nahm jihm 55 CHINESE DUCK SALAD Roasted Peking duck in Chinese five spice, with mandarin pancake, cucumber, spring onion and plum sauce 70 CATALONIAN PUMPKIN SOUP( Don Antonio Blanco inspiration ) Pumpkin soup served with cheese stick, and nutmeg foam 45 SEAFOOD TOM YAM Balinese seafood served with thai spicy seafood stock and Asian mushroom 65 Note: The prices above are in ‘000 Indonesian Rupiah and subject to 17% government tax and service LUNCH CLASSIC DISHES SCRIBBLED LEATHERJACKET ALA MEUNIERE Sauté Scribbled Leatherjacket in butter with roasted baby potato and sauté baby bean 90 POULET ROTI Roasted half poussin with mashed potato and sauté spinach 85 STEAK CAFÉ DE PARIS Secondary cut wagyu beef, mixed salad and fries 150 FETTUCCINE CARBONARA Classic Italian carbonara sauce with fettuccine 70 PENNE ALL RAGU Penne pasta with beef ragu 70 BUCATINI ALL AMATRICIANA GAMBERI Bucatini pasta with chili prawn sauce 70 SPAGHETTI TONO E POMODORO Spaghetti pasta with tuna and tomato 70 CLUB SANDWICH
    [Show full text]
  • DKBM Indonesia
    FOODGROUP FOODNAME ENERGY PROTEIN FATS CARBHDRT CALCIUM PHOSPHOR IRON VITA VITB1 VITC F-EDIBLE (BDD) F-WEIGHT AA Arrowroot 102 1.00 0.20 24.10 28.00 35 1.70 0 0.06 2.0 100 100 AA Belitung 145 1.20 0.40 34.20 26.00 54 1.40 0 0.10 2.0 85 100 AA Belitung kukus 145 1.20 0.40 34.20 21.00 48 0.90 0 0.08 1.2 100 100 AA Beras benir 339 7.70 4.40 73.00 22.00 272 3.00 0 0.55 0.0 100 100 AA Beras giling 360 6.80 0.70 78.90 6.00 140 1.00 0 0.12 0.0 100 100 AA Beras giling pelita I/1 366 7.60 1.00 78.90 59.00 258 0.80 0 0.26 0.0 100 100 AA Beras giling pelita II/1 396 9.50 1.40 77.10 68.00 171 1.40 0 0.26 0.0 100 100 AA Beras jagung 345 9.10 2.00 76.50 14.00 311 3.70 0 0.17 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam 356 7.00 0.70 78.00 10.00 148 1.00 0 0.20 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam kukus 181 4.00 1.20 37.30 9.00 144 1.70 0 0.06 0.0 100 100 AA Beras ketan hitam tumbuk 360 8.00 2.30 74.50 10.00 347 6.20 0 0.24 0.0 100 100 AA Beras ketan putih 362 6.70 0.70 79.40 12.00 148 1.00 0 0.16 0.0 100 100 AA Beras ketan putih kukus 163 3.00 0.40 35.70 4.00 55 0.70 0 0.07 0.0 100 100 AA Beras ketan putih tumbuk 361 7.40 0.80 78.40 13.00 157 3.40 0 0.28 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk 359 7.50 0.90 77.60 16.00 163 0.00 0 0.21 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk 352 7.30 0.90 76.20 15.00 257 4.20 0 0.34 0.0 100 100 AA Beras merah tumbuk (kukus) 149 2.80 0.40 32.50 6.00 63 0.80 0 0.06 0.0 100 100 AA Beras paboiled 364 6.80 0.60 80.10 5.00 142 1.00 0 0.22 0.0 100 100 AA Beras pecah kulit 335 7.40 1.90 76.20 12.00 290 2.00 0 0.32 0.0 100 100 AA Beras rojolele 357 8.40
    [Show full text]
  • Welcome to the Heaven of Specialty Coffee
    Coffee Quotes INDONESIA “ I have measured out my life with coffee spoons. ” (T. S. Eliot) “ If I asked for a cup of coffee, EDITION someone would search for the double meaning. ” (Mae West) “ To me, the smell of fresh-made coffee is one Trade•Tourism•Investment FIRST of the greatest inventions. ” (Hugh Jackman) “ The ability to deal with people is as purchasable a commodity as sugar or coffee and I will pay more for that ability than for any other under the sun. ” Welcome to The Heaven (John D. Rockefeller) “ Coffee is a language in itself. ” of Specialty Coffee (Jackie Chan) “ I like cappuccino, actually. But even a bad cup of coffee is better than no coffee at all. ” (David Lynch) “ If it wasn't for the coffee, I'd have no identifiable personality whatsover. “ (David Letterman) :” Good communication is as stimulating as black coffee, and just as hard. ” (Anne Spencer) “ I would rather suffer with coffee than be senseless. “ (Napoleon Bonaparte) “ Coffee, the favourite drink of civilize world. ” (Thomas Jefferson) “ What on earth could be more luxurious than a sofa, a book and a cup of coffee? “ (Anthony Troloppe) “Coffee is far more than a beverage. It is an invitation to life, (Foto: web/edit) disguised as a cup of warm liquid. It’s a trumpet wakeup call or a gentle rousing hand on your shoulder… Coffee is an experience, an offer, a rite of passage, a good excuse to get together. ” (Nichole Johnson) “ A guy’s gotta live, you know, gotta make his way and find his Exotic & Unique Indonesian Coffee meaning in life and love, and to do that he needs coffee, he needs coffee and coffee and coffee.
    [Show full text]
  • Perancangan Komik Digital Untuk Mempromosikan 30 Ikon Kuliner Nusantara
    Tugas Akhir RD 141 558 PERANCANGAN KOMIK DIGITAL UNTUK MEMPROMOSIKAN 30 IKON KULINER NUSANTARA Surya Bagus Sasongko Jati NRP: 08311340000010 Dosen Pembimbing: [Halaman ini sengaja dikosongkan] Rabendra Yudistira Alamin, S.T.,M.Ds 198303282014041002 DEPARTEMEN DESAIN PRODUK FAKULTAS ARSITEKTUR DESAIN DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2018 i TUGAS AKHIR – RD 141558 PERANCANGAN KOMIK DIGITAL UNTUK MEMPROMOSIKAN 30 IKON KULINER NUSANTARA Mahasiswa: Surya Bagus Sasongoko Jati NRP: 08311340000010 Dosen Pembimbing: Rabendra Yudistira Alamin, S.T.,M.Ds NIP: 198303282014041002 Bidang Studi Desain Komunikasi Visual Program Studi S-1 Departemen Desain Produk Fakultas Arstitektur, Desain dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 ii TUGAS AKHIR – RD 141558 DESIGN OF DIGITAL COMIC TO PROMOTE 30 CULINARY ICON OF “NUSANTARA” Student: Surya Bagus Sasongoko Jati NRP: 08311340000010 Supervisor: Rabendra Yudistira Alamin, S.T.,M.Ds NIP: 198303282014041002 Visual Communication Design Field of Study Undergraduate Programme, Department of Product Design Faculty of Architecture, Design and Planning Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 iii iv v KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan kekuatan dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Komik Digital Untuk Mempromosikan 30 Ikon Kuliner Nusantara”. Keberhasilan penulis tak lepas dari bantuan banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua orang tua saya Ayah Andri Mulia, Ibu Siti Endah Nugrohini, Adik Arya Bima dan Arga Lazuardi Mahesa atas dukungan moral, finansial dan doa doanya. 2. Seluruh keluarga besar Soewandi terutama tante saya, Bupoh Nunik atas bantuannya mendukung proses penyelesaian laporan dan perkuliahan 3.
    [Show full text]