PERAN RINDAM JAYA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESADARAN BELA NEGARA DI KALANGAN GENERASI MUDA WILAYAH DKI

THE ROLE OF RINDAM JAYA IN INCREASING THE UNDERSTANDING OF A DEFENDING THE COUNTRY AWARENESS IN THE YOUNG GENERATION DKI JAKARTA REGION

Medwin Sangkakala1, Edi Suhardono2, Ahmad G. Dohamid 3 Program Studi Strategi Pertahanan Darat Universitas Pertahanan ([email protected], [email protected], [email protected])

Abstrak-Peningkatan pemahaman negara yang dilakukan Rindam Jaya merupakan salah satu langkah strategis untuk dapat membentengi masyarakat khususnya generasi muda terhadap berbagai tantangan yang ada. Hal ini dilakukan Rindam Jaya sebagai salah satu lembaga yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan program tersebut. Namun demikian pada pelaksanaannya Rindam Jaya masih menhadapi berbagai masalah, sehingga diperlukan langkah- langkah strategis agar tujuan program tersebut dapat tercapai. Adapun tujuan penelitian ini menganalisis peran Rindam Jaya dalam meningkatkan pemahaman kesadaran Bela Negara di kalangan generasi muda wilayah DKI Jakarta serta kendala yang dihadapi Rindam Jaya dalam pelaksanaan pendidikan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui wawancara dengan para informan yang diperoleh dari berbagai instansi terkait dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Program pelaksanaan bela negara yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada, 2) Rindam Jaya merupakan salah satu lembaga strategis dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara untuk generasi muda di wilayah DKI Jakarta, 3) Negara yang melaksanakan Rindam Jaya bukan merupakan militerisasi bagi sipil, 4) belum adanya pemahaman yang baik sehingga pendidikan Bela Negara dimaknai secara sempit, 5) belum adanya MoU sebagai tindak lanjut atas pendidikan yang telah dilaksanakan, dan 6) masih terbatasnya sarana dan prasarana, tenaga pendidik serta pendukung lainnya dalam melaksanakan pendidikan Bela Negara. Kata Kunci: Kesadaran Bela Negara, Generasi Muda, Rindam Jaya

Abstract- Rindam Jaya's increased understanding of the country is one of the strategic steps to be able to fortify the community, especially the younger generation, against various challenges. This is done by Rindam Jaya as one of the institutions that has the authority to implement the program. However, in its implementation Rindam Jaya still faces various problems, so strategic steps are needed so that the program's objectives can be achieved. The purpose of this study is to analyze the role of Rindam Jaya in enhancing the understanding of awareness of Defending the Nation among the younger generation of the DKI Jakarta region as well as the obstacles faced by Rindam Jaya in the implementation of such education. This study uses a qualitative method where data is collected through interviews with informants obtained from various relevant agencies and documentation studies. The results showed: 1) The national defense implementation program was carried out in accordance with existing regulations, 2) Rindam Jaya is one of the strategic institutions in instilling the values of State Defense for the younger generation in the DKI Jakarta area, 3) Countries implementing

1 Program Studi Strategi Perang Darat, Universitas Pertahanan 2 Universitas Pertahanan 3 Universitas Pertahanan

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 45

Rindam Jaya are not constituting militarization for civilians, 4) the lack of a good understanding so that the education of the National Defense is narrowly interpreted, 5) the absence of an MoU as a follow-up to the education that has been carried out, and 6) the limited facilities and infrastructure, educators and other supporters in implementing defending the country education. Keywords : Defending the Country Awareness, Young Generation, Rindam Jaya

Pendahuluan Bela Negara (PPBN), Perwujudan embukaan UUD 1945 dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara penjabaran pasal 27 dan 30 UUD (PPBN) yang dicanangkan Pemerintah P 1945 serta UU No 3 Tahun 2002, sebelum dilaksanakan pembentukan tentang Pertahanan Negara telah program Bela Negara pada tanggal 19 menetapkan secara jelas tentang hak dan Oktober 2015 yang dibuka oleh Presiden kewajiban setiap warga negara untuk Jokowi.5 Pemerintah telah menyiapkan ikut serta dalam pembelaan negara Pendidikan Pendahuluan Bela Negara melalui pendidikan.4 Maka setiap warga melalui program Tentara Nasional negara baik secara perorangan Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang maupun anggota kelompok atau diinstruksikan Kepala Staf Angkatan organisasi kemasyarakatan mempunyai Darat (Kasad) melalui Peraturan KASAD tempat dan secara terhormat memiliki tahun 2015 yang didalamnya menjelaskan peluang untuk berperan serta dalam tentang pelaksanaan Bela Negara serta pembelaan negara berdasarkan profesi kerjasama yang dapat dilakukan dengan dan kemampuannya masing-masing. lembaga atau instansi terkait lainnya.6 Dalam konteksnya tersebut, peran Jalinan kerjasama tersebut tentu harus pemerintah melalui salah satu kebijakan disikapi sebagai suatu kesadaran akan program yang konseptual dan strategis kondisi pergeseran ancaman maupun untuk menanamkan nilai-nilai / sosialisasi tantangan bagi Indonesia di era kekinian peningkatan kesadaran dalam Bela maupun dimasa mendatang. Hal ini Negara tersebut dilakukan pada kegiatan menegaskan bahwa membangun formal yaitu Pendidikan Pendahuluan kekuatan pertahanan negara akan lebih

4 Lihat UUD 1945 dan UU No 3 Tahun 2002, tentang Pertahanan Negara. 5 Abraham Utama. Kemhan: Program Bela Negara Sesuai Kebijakan Presiden dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151019155300-20-85847/kemhan-program-bela-negara-sesuai- kebijakan-presiden diakses 17 Juli 2019. 6 Lihat Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 61 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tugas Resimen Induk Komando Daerah Militer (ORGAS RINDAM).

46 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 ringan apabila ada gerakan sinergi dari Darat Nomor 61 Tahun 2015 dimana seluruh komponen bangsa.7 Rindam Jaya dalam hal ini mempunyai Keseriusan TNI dalam mewujudkan tanggung jawab dalam cita-cita negara dapat dilihat dalam menyelenggarakan Dodik Bela Negara, lingkup Satuan Kewilayahan Kodam Jaya baik dalam perencanaan program, yang merupakan Kompartemen Strategis penyiapan sarana dan prasarana, tenaga Pertahanan TNI AD untuk menghadapi pendidik hingga tahap evaluasi segala bentuk ancaman baik dari luar program.9 maupun dalam negeri terdiri dari 2 Korem Bela Negara dipandang mempunyai dan 1 Kodim BS. Kodam Jaya juga peran strategis terutama yang dilakukan memiliki satuan pendidikan dan latihan Dodik dalam memberikan pendidikan yang dilaksanakan oleh Rindam Jaya Bela Negara kepada masyarakat (Resimen Induk Kodam Jaya) memiliki khususnya generasi muda. Hal ini perlu tugas pokok dalam membentuk dan dipahami karena tingkat kenakalan melatih prajurit menjadi suatu angkatan remaja masih relatif tinggi, sebagaimana bersenjata yang memiliki sifat disampaikan Komisi Perlindungan Anak profesionalisme, kemiliteran serta Indonesia atau KPAI mencatat kasus kejuangan yang tinggi guna menghadapi tawuran di Indonesia meningkat 1,1 setiap ancaman baik dari dalam maupun persen sepanjang 2018. Disamping itu, luar negeri. Adapun Rindam Jaya sendiri diperoleh dari data yang lain telah membawahi beberapa satuan, didapatkan Pemkot Jakarta Timur telah diantaranya: Satuan Dodik Latpur, melakukan razia pasangan mesum di Satuan Dodik Kejuruan, Satuan Sekolah Wisma Shinta, Jalan Pisangan Lama, Calon Bintara, Sekolah Calon Tamtama, Jakarta Timur. Hasilnya ada 50 pasangan dan Dodik Bela Negara.8 Lebih lanjut yang di luar nikah melakukan mesum di kertelibatan Rindam Jaya dalam program Bela Negara sebenarnya juga sudah diatur Peraturan Kepala Staf Angkatan

7 Hotria Mariana "Bamsoet Ajak Kaum Muda 8 Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Bela Negara", dalam Resimen Induk. 2018. Profil Rindam Jaya https://nasional.kompas.com/read/2019/08/24/ (Lampiran). Jakarta. 16151901/bamsoet-ajak-kaum-muda-bela- 9 Ibid. negara, diakses 28 Agustus 2019

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 47

Gambar 1. 10 Provinsi dengan Tindak Kriminal Terbanyak Indonesia (2014) Sumber: BPS, 2015 tempat tersebut.10 Sedangkan berita Bela Negara hingga saat ini hanya sebatas terbaru dimana kelompok radikalisme memberikan pembekalan materi dan sudah mulai memasuki wilayah Jakarta tidak ada kelanjutan seperti adanya MoU Timur, Tim Detasemen Khusus dalam meningkatkan kerjasama tersebut 88 Antiteror telah menangkap dua secara berkelanjutan. Alhasil program tersangka tindak pidana terorisme di yang dijalankan kurang membawa Duren Sawit Jakarta Timur dan di dampak signifikan terhadap peserta yang pada 8 Mei 2019.11 mengikuti program Bela Negara Oleh karena itu maka diperlukan tersebut. langkah-langkah strategis, khususnya Berdasarkan penjelasan singkat di dalam memberikan pendidikan Bela atas, maka dipandang perlu bagi penulis Negara yang dijalankan oleh Rindam untuk menindaklanjuti permasalahan di Jaya. Dalam perkembangannya tersebut, atas dalam judul “Peran Rindam Jaya sebenarnya pendidikan Bela Negara Dalam Meningkatkan Pemahaman sudah dilakukan di Rindam Jaya, tetapi Kesadaran Bela Negara Di Kalangan pendidikan tersebut hanya dilakukan Generasi Muda wilayah DKI Jakarta”. Hal bagi pihak-pihak yang menginginkannya. ini menjadi perlu dilakukan karena Disamping itu, pelaksanaan pendidikan sebagai salah satu upaya dalam

10 Ali Anwar, KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih 11 Sholahuddin Al Ayyubi, Densus 88 Tangkap 2 Tinggi Dibanding Tahun Lalu dalam Teroris di Bekasi dan Jakarta Timur dalam https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai- https://kabar24.bisnis.com/read/20190509/16/ tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding- 920595/densus-88-tangkap-2-teroris-di-bekasi- tahun-lalu, diakses 16 Juli 2019 dan-jakarta-timur diakses 10 Juli 2019.

48 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 mempersiapkan dan meningkatkan mempertahankan negara agar tetap generasi muda dalam menjaga dan berada (exist) melalui upaya melindungi mewujudkan keutuhan negara. wilayah, rakyat dan kepentingan Adapun dalam penelitian ini nasionalnya.13 Tujuan pertahanan negara terdapat dua rumusan masalah, yaitu menurut Buku Putih (2015) untuk Bagaimana peran Rindam Jaya dalam menjaga dan melindungi kedaulatan meningkatkan pemahaman kesadaran negara, keutuhan wilayah NKRI dan Bela Negara di kalangan generasi muda keselamatan segenap bangsa dari segala wilayah DKI Jakarta? dan Kendala apa bentuk ancaman.14 Tujuan pertahanan saja yang dihadapi Rindam Jaya dalam negara dalam menjaga kedaulatan negara meningkatkan pemahaman kesadaran mencakupi upaya untuk menjaga sistem Bela Negara di kalangan generasi muda ideologi negara dan sistem politik negara. wilayah DKI Jakarta? Lebih lanjut pertahanan Negara sebagaimana dijelaskan pada bagian Pertahanan Negara sebelumnya dari Undang-undang Nomor Konsep pertahanan negara 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara mengacu pada Buku Putih (2015) yang Pasal 1 ayat 1 merupakan segala upaya merupakan segala upaya pertahanan untuk mempertahankan kelangsungan bersifat semesta, yang hidup bangsa dan negara Indonesia yang penyelenggaraannya didasarkan pada merdeka dan berdaulat melalui upaya kesadaran akan hak dan kewajiban melindungi wilayah, rakyat dan seluruh warga negara serta keyakinan kepentingan nasionalnya. Salah satu pada kekuatan sendiri untuk sistem pertahanan Indonesia yang mempertahankan kelangsungan hidup relevan dengan konsep Bela Negara bangsa dan negara Indonesia yang adalah sistem semesta yang melibatkan merdeka dan berdaulat.12 Sedangkan peran serta rakyat dalam usaha secara umum pemahaman tentang pertahanan negara atau yang biasa pertahanan negara menurut Sudrajat disebut dengan “Sistem pertahanan dalam Pranowo (2003) yaitu semesta” (Sishanta). Sishanta

12 Buku Putih. Buku Putih Pertahanan Indonesia 13 M.B. Pranowo, Multidimensi Ketahanan 2015, (Jakarta : Departemen Pertahanan Nasional, (Jakarta: Pustaka Alvabet 2012), hlm. Republik Indonesia, 2015), hlm. 42. 112. 14 Ibid

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 49 merupakan bentuk pertahanan negara pertahanan sebagai unsur utama, sesuai bersifat semesta yang melibatkan seluruh dengan bentuk dan sifat ancaman yang warga negara. Terkait dengan hal dihadapi dengan didukung oleh unsur- tersebut maka salah satu upaya dalam unsur lain dari kekuatan bangsa.15 mendukung Sishanta yang dapat Peraturan Menteri Pertahanan Republik dilakukan adalah dengan melakukan Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang penguatan terhadap warga negara baik Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter secara fisik maupun psikis. Salah satunya yang mengamanatkan bahwa dimensi melalui kegiatan pembinaan kesadaran ancaman nonmiliter sangat luas, sehingga Bela Negara. Bela Negara dalam konteks secara eksplisit sistem pertahanan ini merupakan bagian yang diperlu untuk nirmiliter harus dapat mengatasi keluasan dikembangkan dalam rangka dimensi ancaman.16 Suryakusumo, (2016) memperkuat pertahanan negara. Adapun menjelaskan bahwa ancaman nonmiliter langkah-langkah yang dapat dilakukan pada hakikatnya adalah ancaman yang yakni dengan pembinaan kepada warga menggunakan faktor-faktor nirmiliter negara melalui penanaman nilia-nilai yang yang dinilai mempuanyai kemampuan berorientasi pada tumbuh dan yang membahayakan kedaulatan negara, berkembangnya kecintaan terhadap keutuhan wilayah negara, dan negara. keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter dapat berdimensi ideologi, Ancaman Nonmiliter politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi Konsep ancaman tertuang dalam dan informasi, serta keselamatan UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan umum.17 Negara Pasal 7 ayat (3): Sistem Oleh karenanya maka perlu pertahanan negara dalam menghadapi dibangun suatu sistem pertahanan ancaman nonmiliter menempatkan nirmiliter yang dapat mengatasi lembaga pemerintah di luar bidang kompleksitas ancaman nirmiliter yang

15 Ibid Pertahanan Komplemen, Sistem Pertahanan 16 Lihat Peraturan Menteri Pertahanan Republik Militer dalam Pertahanan Rakyat Semesta, Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2016), hlm. Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter. 47. 17 Suryanto Suryokusumo, Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter: Suatu Sistem

50 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 dihadapi. Hal tersebut juga ditegaskan Undang Dasar 1945 dalam menjamin kembali dalam Peraturan Presiden kelangsungan hidup bangsa dan negara. Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2015 Adapun konsep Bela Negara dalam tentang Kebijakan Umum Pertahanan penelitian ini merupakan specific theory Negara Tahun 2015-2019, menyebutkan yang digunakan sebagai alat analisis dalam rangka pemberdayaan pertahanan utama untuk menjelaskan variabel yang nirmiliter akan dilakukan peningkatan diteliti. kapasitas, sinergi, dan peran Sementara itu, Bela Negara kementerian/lembaga sebagai unsur menurut Kementerian Pertahanan RI utama dalam menghadapi ancaman (2014) memiliki spektrum program dan nonmiliter didukung kementerian atau kegiatan yang luas dengan melibatkan lembaga lainnya sesuai tugas dan soft power hingga hard power yang fungsinya serta unsur-unsur lain dari terkandung dalam lima nilai program Bela kekuatan bangsa.18 Serta, TNI Negara, yaitu: cinta Tanah Air; kesadaran dipersiapkan sebagai unsur lain kekuatan berbangsa dan bernegara; keyakinan atas bangsa secara terpadu untuk mendukung pancasila sebagai ideologi negara; rela kementerian/lembaga dan Pemerintah berkorban untuk bangsa dan negara; Daerah dalam pertahanan nirmiliter. serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.19 Atas dasar tersebut, maka Bela Negara pendidikan Bela Negara manusia Dalam Penjelasan UU RI Nomor 3 Indonesia diharapkan akan dapat menjadi Tahun 2002 Pasal 9 dalam Kementerian manusia yang berkualitas, yakni manusia Pertahanan RI (2014) Bela Negara adalah yang mampu menghadapi tantangan- sikap dan perilaku warga negara yang tantangan di masa depan yang dapat dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara menjamin tetap tegaknya identitas dan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang integritas bangsa.20 berdasarkan Pancasila dan Undang-

18 Lihat Peraturan Presiden Republik Indonesia 20 Suwarno Widodo, “Implementasi Bela Negara Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan untuk Mewujudkan Nasionalisme”. Jurnal Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. Ilmiah CIVIS. Volume I, Nomor 1, 2011, hlm 140- 19 Lihat Buku Tataran Dasar Bela Negara 155. Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (2014).

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 51

Nasionalisme dan prestise bangsa; (c) nasionalisme Konsep nasionalisme dalam ialah suatu kebaktian mistis terhadap penelitian ini merupakan intervening organisme sosial yang kabur, kadang- theory atau teori antara yang dapat kadang bahkan adikodrati yang disebut mendukung teori variabel penelitian yang sebagai bangsa atau Volk yang diajukan. Menurut Kamus Besar Bahasa kesatuannya lebih unggul daripada Indonesia, nasionalisme adalah: (a) bagian-bagiannya; dan (d) nasionalisme paham (ajaran) untuk mencintai bangsa adalah dogma yang mengajarkan bahwa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: individu hanya hidup untuk bangsa dan makin menjiwai bangsa Indonesia; dan (b) bangsa demi bangsa itu sendiri.22 kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual Peran bersama-sama mencapai, Istilah peran diartikan sebagai pola mempertahankan, dan mengabadikan tingkah laku yang diharapkan oleh identitas, integritas, kemakmuran, dan masyarakat dari seorang individu yang kekuatan bangsa itu, semangat memiliki status atau menempati posisi kebangsaan.21 tertentu di dalam masyarakat.23 Lebih Lebih lanjut istilah nasionalisme lanjut istilah peran merupakan aspek bukanlah suatu pengertian yang sempit dinamis dari kedudukan, dapat diartikan bahkan mungkin masih lebih kaya lagi sebagai melaksanakan hak dan pada zaman ini. Ciri-ciri nasionalisme di kewajibannya sesuai dengan atas dapat ditangkap dalam beberapa kedudukannya.24 Sedangkan, peran definisi nasionalisme sebagai berikut : (a) memiliki arti serangkaian perilaku yang nasionalisme ialah cinta pada tanah air, diharapkan dapat dilakukan oleh ras, bahasa atau sejarah budaya bersama; seseorang. Pengharapan yang terdapat (b) nasionalisme ialah suatu keinginan dalam peran merupakan suatu norma akan kemerdekaan politik, keselamatan yang dapat mengakibatkan terjadinya

21 KBBI, 2016, Nasionalisme, 23 Ibid. http://kbbi.web.id/nasionalisme diakses 12 Juli 24 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, 2019. (Jakarta: Rajawali Pers, 1990), hlm. 23. 22 Aris Adi Laksono, (14 Agustus 2016), Nasionalisme Versus Nafsu Keserakahan: Refleksi 71 HUT RI.

52 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 suatu peran.25 Lebih lanjut, peran peneliti menggunakan indepth interview diartikan sebagai pola tingkah laku yang dengan melakukan tanya jawab secara diharapkan oleh masyarakat dari seorang tatap muka antara peneliti dengan para individu yang memiliki status atau informan di Rindam Jaya. Oleh karena itu menempati posisi tertentu di dalam sesuai dengan sifat dari penelitian masyarakat.26 Teori peran memberikan kualitatif, maka sumber data pada suatu kerangka konseptual dalam studi penelitian ini akan berkembang terus perilaku di dalam organisasi.27 (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap Metodologi memuaskan30. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat fenomenologi. Hasil dan Pembahasan Metode penelitian kualitatif merupakan Peran Rindam Jaya dalam meningkatkan istilah yang dibangun dalam ilmu sosial pemahaman kesadaran Bela Negara di agar bisa memungkinkan para peneliti kalangan generasi muda wilayah DKI untuk mempelajari fenomena sosial dan Jakarta budaya.28 Metode penelitian kualitatif Pada dasarnya pembekalan atau biasanya berkaitan dengan data non pembinaan Bela Negara secara formal angka dan merupakan penelitian dengan merupakan suatu usaha, kegiatan dan pendekatan induktif yang memiliki tujuan tindakan melalui jalur pendidikan secara untuk mendapatkan pemahaman yang terpadu dan menyeluruh diharapkan mendalam dari pengalaman seseorang menumbuhkan kesadaran, tekad, atau kelompok.29 Adapun guna semangat, sikap dan perilaku Bela Negara memperoleh kedalaman tentang pokok pada setiap warga negara dan kelompok permasalahan yang diteliti selanjutnya masyarakat, yang pada gilirannya

25 Nogi Hessel Tangkilisan, Manajemen Publik, 28 John Lofland & Lyn.H.Lofland, Analyzing Social (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Settings, (California: Wadsworth Publishing 2005), hlm. 46. Company, 1984), hlm. 95-98. 26 Bernard Raho, SVD, Teori Sosiologi Modern. 29 John W. Creswell, Research Design: Pendekatan (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2007), Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (terjemahan), hlm. 156. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 214. 27 Jeffrey C. Bauer, Role Ambiguity and Role 30 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Clarity: A Comparison of Attitudes in Germany Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi and the United States. Dissertation, University Aksara, 2008), hlm. 78. of Cincinnati – Clermont, 2003.

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 53 mewujudkan peran serta masyarakat baik manusia yang berkualitas, yakni manusia dalam rangka kesejahteraan negara yang mampu menghadapi tantangan- maupun pertahanan negara. Untuk itu tantangan di masa depan yang dapat dalam jalur pendidikan inilah seperti telah menjamin tetap tegaknya identitas dan disinggung sebelumnya TNI AD integritas bangsa.32 menyelenggarakan pembinaan melalui Lebih lanjut secara khusus, sasaran PPBN yang dilaksanakan di yang hendak dicapai dari pendidikan Bela Lemdik/Rindam yang ditunjuk sebagai Negara yang dilakukan Rindam Jaya yaitu PTF Dephan. membentuk generasi penerus bangsa Lebih lanjut Rindam Jaya agar sadar akan perannya sebagai tunas merupakan salah satu pihak yang bangsa dan kader bangsa dimasa melaksanakan kegiatan pembianaan mendatang, mengenal dan mencintai kesadaran Bela Negara kepada berbagai tanah air, rela memberikan kehormatan kalangan, termasuk yang diperuntukkan martabat bangsa dan negara, memiliki kepada generasi muda. Terkait dengan watak dan sikap kejuangan dan kesatria. pelaksanaan pembinaan Bela Negara, Selain itu, upaya memberikan maka mengacu pada Buku Tatanan Dasar pendidikan Bela Negara terhadap Bela Negara (2005) oleh TNI, metode generasi muda khususnya yang berada di pembinaan kesadaran Bela Negara yang wilayah DKI Jakarta merupakan bentuk dilaksanakan Rindam Jaya dibagi menjadi mempersenjatai warga negara secara tiga, yaitu: edukatif, persuasif, dan psikis/mental dengan ideologi Pancasila, pragmatis.31 kecintaan pada tanah air, kerelaan Terkait dengan pendidikan Bela berkorban untuk bangsa, negara serta Negara pada di Rindam Jaya tidak lepas kesadaran akan hak dan kewajibannya dari tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai warga negara yang menghadapi era globalisasi yang dapat bertanggungjawab. Penjelasan ini mengancam eksistensi dan integritas memberikan suatu pemahaman atas bangsa Indonesia. Dengan mendapatkan keikutsertaan yang dimaksud lebih Pendidikan Bela Negara manusia mengarahkan kepada lingkup non fisik, Indonesia diharapkan akan dapat menjadi dimana dapat dilakukan dengan cara;

31 Ibid. 32 Subagyo, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, (Semarang: UPT UNNES Press, 2004), hlm. 39.

54 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Gambar 2. Alur pemahaman kesadaran Bela Negara yang dilakukan Rindam Jaya Sumber: diolah peneliti, 2019 meningkatkan kesadaran berbangsa dan dengan bentuknya tersebut, maka bale bernegara, dengan menghayati arti negara yang dilakasanakan terbagi atas demokrasi, menghargai perbedaan dua yaitu bela negara dalam bentuk fisik pendapat, dan tidak memaksakan (bukan militerisasi) dan bela negara kehendak. Menanamkan kecintaan pada dalam bentuk non fisik. Kedua bentuk tanah air. Berperan aktif dalam pendidikan Bela Negara tersebut sama- memajukan bangsa dan negara dengan sama memiliki urgensi dalam berkarya nyata (bukan retorika). meningkatkan pemahaman generasi Meningkatkan kepatuhan dan kesadaran muda atas negaranya. terhadap hukum/undang-undang dan Adapun alur pendidikan Bela menjunjung tinggi hak asasi manusia. Negara yang dilaksanakan Rindam Jaya Pembekalan mental spiritual di kalangan dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan masyarakat agar dapat menangkal gambar di atas dapat dipahami bahwa pengaruh budaya asing.33 perlunya diadakan kerjasama antara Sebagai lembaga yang diberikan instansi yang mempunyai tugas kewenangan dalam melakukan melakukan pembinaan kepada generasi pendidikan Bela Negara, Rindam Jaya muda dengan Kementerian Pertahanan sangat memperhatikan bentuk-bentuk untuk membangun sinergi dalam Bela Negara yang dipandang sesuai spektrum Bela Negara mulai wujud yang dengan kedudukan mahasiswa. Terkait paling halus (soft power) sampai paling

33 Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 66.

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 55

Gambar 3. Peran Masyarakat dalam Bela Negara Sumber: diolah peneliti, 2019 keras (hard power), mulai hubungan baik merupakan bentuk pembinaan yang sesama warga Negara sampai bersama- krusial karena masyarakat memegang sama menangkal ancaman untuk tanggung jawab dalam menjaga melindungi kedaulatan bangsa dan keutuhan dan mewujudkan ketentraman negara yang merupakan tugas bersama bersama. Hal ini sebagaimana terlihat sesuai bidang dan profesinya. pada Gambar 3. Berdasarkan penjelasan Pentingnya pembekalan nilai-nilai di atas dapat dipahami bahwa peran Bela Negara terhadap generasi muda Rindam Jaya dalam meningkatkan merupakan sebuah keniscayaan, karena pemahaman Bela Negara bagi generasi generasi muda pada hakikatnya memiliki muda menjadi sesuatu yang penting kemampuan yang khas dan unik yang sulit dilakukan dalam menumbuhkan ditemukan pada anggota masyarakat nasionalisme terhadap bangsa dengan kebanyakan. Kekhasan itu justru terletak memberikan sumbangsih terhadap pada nilai-nilai dasar yang menjadi kemajuan bangsa dan negara. Generasi landasan jati diri intelektualitasnya, dan muda dapat mengasah keahlian dan nilai-nilai itu amat inheren dalam spesialisasi yang dimiliki masing-masing. identitasnya sebagai generasi muda. Konsep Bela Negara dapat diartikan Selain itu, fokus pembinaan tekad, sikap dan tindakan warga negara kesadaran Bela Negara oleh Rindam Jaya yang teratur, menyeluruh, terpadu dan juga dilakukan terhadap masyarakat luas. berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan Pembinaan pada masyarakat luas pada tanah air, kesadaran berbangsa dan

56 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 bernegara Indonesia, keyakinan akan seperti adanya kelompok tidak puas, kesaktian Pancasila sebagai ideologi pihak-pihak berkepentingan, globalisasi, negara. terbatasnya waktu, belum baiknya Lebih lanjut, pentingnya pendidikan pendidik dan metode mengajar yang Bela Negara yang dilaksanakan Rindam digunakan serta belum adanya MoU atas Jaya kepada generasi muda merupakan program yang dilaksanakan. Untuk itu langkah strategis karena dipandang salah satu strategi dalam membangun mampu menanamkan nilai-nilai daya tangkal bangsa untuk menghadapi keindonesian ditengah perkembangan kompleksitas ancaman tersebut yakni dunia yang begitu cepat. Melalui melaksanakan revitalisasi pembinaan pendidikan Bela Negara generasi muda kesadaran Bela Negara kepada setiap diharapkan akan tertanam nilai-nilai warga negara. Strategi itu akan terwujud keindonesian yang saat ini sudah mulai bila ada keterpaduan penyelenggaraan memudar. Selain itu, perkembangan secara lintas sektoral, sebagai wujud zaman telah membawa perubahan yang tanggung jawab bersama pembinaan sangat drastis, terutama terkait dengan SDM untuk mewujudkan keutuhan dan ancaman negara yang cendrung lebih kelangsungan hidup NKRI, diharapkan kompleks tidak hanya berkenaan dengan ada kesepahaman bahwa pembinaan militer, tetapi juga nirmiliter yang kesadaran Bela Negara sebagai upaya multidimensional. membangun karakter bangsa yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Kendala-kendala yang dihadapi Rindam Karena apabila nilai-nilai Bela Negara Jaya dalam meningkatkan pemahaman telah menjadi kesadaran setiap warga kesadaran Bela Negara di kalangan negara Indonesia, maka keselamatan generasi muda wilayah DKI Jakarta. bangsa dan negara terjaga, kemandirian Dalam meningkatkan pemahaman dan kesejahteraan bangsa dapat atas kesadaran Bela Negara pada terbangun, sehingga bangsa Indonesia generasi muda harus diakui bukan mampu mewujudkan kehidupannya merupakan perkara yang mudah. Hal ini sejajar atau sederajat dengan bangsa didasarkan pelbagai ancaman yang maju lainnya. semakin berkembang, sebagaimana Selanjutnya terkait dengan permasalahan yang dihadapi Rindam Jaya pembinaan terhadap generasi muda

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 57 menjadi warga negara yang baik perlu dilaksanakan dengan melibatkan seluruh mendapat perhatian dan menjadi tugas warga negara, wilayah, serta segenap yang sangat penting bagi seluruh sumber daya nasional telah dipersiapkan lembaga, tak terkecuali dalam hal ini secara dini oleh pemerintah dan Rindam Jaya sehingga diharapkan dapat diselenggarakan secara total, terpadu, mewujudkan warga negara yang terarah, dan berlanjut. Pada masa damai, bertanggung jawab, efektif dan terdidik sistem pertahanan negara dibangun serta memiliki rasa Bela Negara seperti untuk menghasilkan daya tangkal yang yang terkandung dalam sila Pancasila tangguh dengan menutup setiap ruang yang menjadi dasar pedoman hidup yang dapat menjadi titik lemah. bangsa Indonesia. Pembangunan Sistem Pertahanan Negara Dalam UU RI Nomor 3 Tahun 2002 pada masa damai dilaksanakan dalam tentang Pertahanan Negara ditegaskan kerangka pembangunan nasional yang bahwa sebagai wujud dari membangun tertuang dalam program pemerintah pertahanan negara, pelibatan seluruh yang berlaku secara nasional. Tentara warga negara dalam upaya Bela Negara Nasional Indonesia (TNI) di masa damai merupakan kewajiban sekaligus haknya. melaksanakan fungsi Operasi Militer UU Pertahanan Negara juga Selain Perang (OMSP), membantu mengklasifikasikan bahwa bala lembaga pemerintah di luar Kementerian pertahanan negara yang digolongkan Pertahanan dan masyarakat untuk pada tiga kelompok, yakni Komponen melaksanakan fungsi Pertahanan Sipil Utama (TNI), Komponen Cadangan dan sesuai profesinya menghadapi ancaman Komponen Pendukung. Lebih lanjut UU nirmiliter. Disamping itu, TNI juga RI Nomor 3 Tahun 2002 pasal 9 ayat (2) membantu pemerintah (dalam hal ini juga menjabarkan bahwa keikutsertaan Kementerian Pertahanan) dalam rangka warga negara dalam upaya Bela Negara, melatih dan membentuk sumber daya diselenggarakan melalui: pendidikan manusia non-TNI, potensi sumber daya kewarganegaraan; pelatihan dasar alam dan buatan, serta sarana prasarana kemiliteran secara wajib; pengabdian nasional untuk ditransformasikan sebagai prajurit TNI; dan pengabdian sesuai dengan profesi. Dengan demikian, Sistem Pertahanan Negara yang

58 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020 menjadi potensi pertahanan negara pada ini mengingat bahwa setiap bangsa akan saat dibutuhkan.34 senantiasa dihadapkan pada perjuangan Mengacu pada UU RI Nomor 3 untuk mempertahankan ruang hidup dan Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, kepentingan nasionalnya. Dengan kondisi pada masa perang atau pada kondisi ancaman nirmiliter yang telah menjadi negara menghadapi ancaman nyata, ancaman nyata, maka tidak dapat pemerintah mendayagunakan Sistem dipungkiri bahwa membangun Pertahanan Negara sesuai dengan pemahaman Bela Negara yang hakikat ancaman atau tantangan yang komprehensif di masa damai merupakan dihadapi. Sistem Pertahanan Negara faktor kunci keberhasilan dalam menghadapi ancaman militer terselenggaranya pelaksanaan konsep memadukan pertahanan militer dan Bela Negara pada generasi muda pertahanan nirmiliter dalam susunan khususnya yang berada di wilayah DKI Komponen Utama Pertahanan, yaitu TNI, Jakarta. serta Komponen Cadangan dan Rindam Jaya sebagai lembaga yang Komponen Pendukung yang terdiri atas menempati posisi strategis tentu sangat warga negara, sumber daya alam, sumber potensial dalam mengembangkan daya buatan, serta sarana dan prasarana potensi pertahanan nirmiliter dimana nasional. Komponen Cadangan dibentuk pertahanan dilakukan melalui usaha dari sumber daya nasional yang tanpa menggunakan kekuatan senjata, dipersiapkan untuk dikerahkan melalui melainkan dengan pemberdayaan faktor- mobilisasi guna memperbesar dan faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial memperkuat kekuatan dan kemampuan budaya, dan teknologi. Kondisi ini perlu TNI.35 dipahami karena pada masa damai Konsep pertahanan negara dalam maupun masa perang, sesungguhnya masa damai maupun masa perang kalangan generasi muda sebagai garda tersebut pada dasarnya merefleksikan bangsa dalam pertahanan nirmiliter, spektrum Bela Negara yang harus memiliki peran yang vital dan krusial dipahami oleh setiap warga negara. Hal sebagai kekuatan potensial agen

34 Budi Susilo Soepandji, “Strategi Penguatan sumber-daya-manusia-pertahanan.html, 2 Sumber Daya Manusia Pertahanan”, dalam Oktober 2012, diunduh pada 17 Juli 2019. http://ikal.or.id/index.php/strategi-penguatan- 35 Ibid.

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 59 perubahan dalam pembentukan watak untuk menjalankan kewajiban Bela dan karakter bangsa. Ditengah tantangan Negaranya dalam memperkuat perubahan yang membawa tata laku dan pertahanan negara di berbagai bidang tata nilai baru, kalangan muda terpelajar kehidupan nasional. harus mampu membekali dan Oleh karena itu, Bela Negara paling membentengi diri dengan wawasan tepat diinteralisasikan melalui proses kebangsaan yang kuat. Generasi muda pendidikan, yaitu sebagai proses harus mampu memilih dan memilah tata transmisi kebudayaan, atau proses nilai baru yang tidak sesuai dengan belajar kebudayaan. Pada masa identitas dan jati diri bangsa yang konstruktif ini, pendekatan pendidikan bercirikan semangat gotong royong. Bela Negara telah berubah. Pada masa Pelbagai tantangan yang dihadapi positivisme yang lampau, pendidikan bagi generasi muda, harus pula disikapi generasi muda (siswa) diposisikan dengan menjaga keseimbangan antara sebagai pihak yang sepenuhnya kecerdasan intelektual, emosional menerima materi yang sudah baku dari maupun spiritual. Keseimbangan ketiga guru atau otoritas pendidikan. Keaktifan faktor tersebut, diharapkan akan yang mandiri pada siswa minimal, mewujudkan perilaku kalangan muda sedangkan pengendalian pengetahuan yang senantiasa menjunjung tinggi Moral berada di tangan para pendidik dan dan Etika; Kejujuran dan Kebangsaan. otoritas pendidikan. Pada abad kini Tanpa keseimbangan ketiga faktor sumber informasi bagi siswa tidak lagi tersebut, kecerdasan yang dimiliki terbatas pada apa yang diberikan para generasi muda justru akan menggerogoti pengajar. Para siswa dengan bebas sendi sendi kehidupan bangsa. mengakses berbagai jenis informasi dari Kemampuan inilah yang sesungguhnya sumber-sumber lain, khususnya melalui merupakan wujud Bela Negara dalam internet, yang mungkin tak terperhatikan spektrum yang halus yang perlu dilakukan oleh pengajar. Sejauh para siswa aktif dan oleh kalangan muda di masa damai. cerdas, mereka mungkin akan Dengan disertai karakter kebangsaan memperoleh informasi yang lebih kaya yang kuat, ilmu pengetahuan, kecerdasan daripada gurunya. Ini juga merupakan dan kompetensi yang dimiliki, merupakan akibat langsung dari globalisasi teknologi. modal utama kalangan intelektual muda

60 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Faktor ini harus diperhatikan agar Kesimpulan proses pemberian materi Bela Negara Berdasarkan penjelasan di atas dapat disesuaikan dengan kondisi siswa sebagai disimpulkan: subyek pembelajaran. Banyak gagasan 1) Peran Rindam Jaya dalam baru dari luar (negara) yang memasuki meningkatkan pemahaman pikiran siswa, yang mungkin kesadaran bela negara dikalangan bertentangan atau tidak produktif generasi muda di wilayah DKI terhadap materi yang dipelajari di Jakarta dilaksanakan dengan sekolah. Gejala semacam ini tidak hanya merujuk pada Peraturan KASAD terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara- tahun 2015 yang didalamnya negara lain. menjelaskan tentang Untuk itu dalam kehidupan global pelaksanaan Bela Negara serta seperti saat ini, masyarakat sebenarnya kerjasama yang dapat dilakukan memegang peranan penting dengan dengan lembaga atau instansi berusaha membangun hubungan yang terkait lainnya. dialogis, sehingga mampu menjadi ruang 2) Rindam Jaya merupakan salah yang nyaman bagi generasi muda dalam satu lembaga strategis dalam menjalani kehidupannya terutama menanamkan nilai-nilai Bela mengenai mengaktualisasikan gagasan Negara kepada generasi muda dan kesadaran kebangsaan Bela Negara. khususnya di wilayah DKI Jakarta. Hal inilah yang menjadi jawaban atas 3) Bela Negara yang dilaksanakan pelbagai kendala yang dihadapi Rindam Rindam Jaya bukan merupakan Jaya dalam rangka meningkatkan militerisasi kepada sipil, tetapi pemahaman kesadaran Bela Negara di lebih mengarahkan untuk kalangan generasi muda. Adapun terkait membentengi diri khususnya dengan kesepakatan atau MoU atas generasi muda atas nilai-nilai pelaksanaan Bela Negara pada generasi keindonesian guna menghadapi muda, perlu untuk dirancang dengan pelbagai ancaman yang ada. sebaik-baiknya sehingga diharapkan 4) Kendala Rindam Jaya dalam mampu memberikan dampak sistemik meningkatkan pemahaman bagi kemajuan bangsa dan negara. kesadaran bela negara dikalangan generasi muda di wilayah DKI

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 61

Jakarta, diantaranya: a) belum 4) Rindam Jaya perlu menjalin adanya pemahaman yang baik kerjasama dengan pihak-pihak sehingga Bela Negara dimaknai terkait lainnya baik pemerintah secara sempit, b) belum adanya ataupun swasta dengan MoU sebagai tindak lanjut atas membuat MoU dalam upaya pendidikan yang telah meningkatkan pelaksanaan dilaksanakan, dan c) masih pendidikan Bela Negara secara terbatasnya sarana dan regular dan terencana sehingga prasarana, tenaga pendidik serta tujuan pendidikan dapat tercapai. pendukung lainnya. 5) Pemerintah bersama lembaga- lembaga yang memiliki kapasitas Saran dalam penentu kebijakan perlu Terkait dengan permasalahan yang membangun grand design yang terjadi atas maka beberapa saran yang baik, mulai dari tahap strategis dapat dipertimbangkan untuk hingga operasional sehingga dilakasanakan, yaitu: program pendidikan Bela Negara 1) Satuan teritoroal TNI AD dapat benar-benar dilaksanakan membantu mensosialisasikan dan mencapai tujuannya dari sisi tentang peran Rindam Jaya kuantitas tetapi juga kualitas. mengenai program Bela Negara yang dilaksanakan kepada Daftar Pustaka masyarakat sehingga stigma Buku kurang baik yang selama ini Creswell, John W., Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, terbangun atas program tersebut dan Mixed (terjemahan), dapat direduksi menjadi hal (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010). konstruktif. Hessel Tangkilisan, Nogi, Manajemen Publik, (Jakarta: PT. Gramedia 2) Rindam Jaya perlu Widiasarana Indonesia, 2005). mensosialisasikan kepada Lofland, John & Lyn.H.Lofland, Analyzing masyarakat program bela negara. Social Settings, (California: Wadsworth Publishing Company, 3) Pendidikan yang diselenggarakan 1984). Rindam Jaya perlu untuk dapat menyesuaikan perkembangan.

62 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Pranowo, M.B. , Multidimensi Ketahanan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nasional, (Jakarta: Pustaka Alvabet Nomor 61 Tahun 2015 Tentang 2012). Organisasi dan Tugas Resimen Raho, Bernard, Teori Sosiologi Modern. Induk Komando Daerah Militer (Jakarta : Prestasi Pustaka (ORGAS RINDAM). Publisher, 2007). Peraturan Menteri Pertahanan Republik Subagyo, dkk, Pendidikan Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 Kewarganegaraan, (Semarang: UPT tentang Pedoman Strategis UNNES Press, 2004). Pertahanan Nirmiliter. Soekanto, Soejono, Sosiologi Suatu Peraturan Presiden Republik Indonesia Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, Nomor 97 Tahun 2015 tentang 1990). Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. Suryokusumo, Suryanto, Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter: Suatu Sistem Undang-undang Dasar Negara Republik Pertahanan Komplemen, Sistem Indonesia Tahun 1945. Pertahanan Militer dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 Pertahanan Rakyat Semesta, tentang Pertahanan Negara. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Jurnal dan Artikel 2016). Bauer, Jeffrey C., Role Ambiguity and Role Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Clarity: A Comparison of Attitudes in Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Germany and the United States. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008). Dissertation, University of Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Cincinnati – Clermont, 2003. Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Widodo, Suwarno, “Implementasi Bela Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bumi Negara untuk Mewujudkan Aksara, 2010). Nasionalisme”. Jurnal Ilmiah CIVIS. Undang-undang/Peraturan Volume I, Nomor 1, 2011, hlm 140- 155. Aris Adi Laksono, (14 Agustus 2016), Website Nasionalisme Versus Nafsu Abraham Utama, Kemhan: Program Bela Keserakahan: Refleksi 71 HUT RI. Negara Sesuai Kebijakan Presiden Buku Putih. Buku Putih Pertahanan dalam Indonesia 2015, (Jakarta : https://www.cnnindonesia.com/nas Departemen Pertahanan Republik ional/20151019155300-20- Indonesia, 2015). 85847/kemhan-program-bela- Buku Tataran Dasar Bela Negara negara-sesuai-kebijakan-presiden Kementrian Pertahanan Republik diakses 17 Juli 2019. Indonesia (2014). Ali Anwar, KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu Resimen Induk. 2018. Profil Rindam dalam Jaya (Lampiran). Jakarta. https://metro.tempo.co/read/11258 76/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-

Peran Rindam Jaya dalam… | Sangkakala, Suhardono, Duhamid | 63

tinggi-dibanding-tahun-lalu, diakses 16 Juli 2019 Budi Susilo Soepandji, “Strategi Penguatan Sumber Daya Manusia Pertahanan”, dalam http://ikal.or.id/index.php/strategi- penguatan-sumber-daya-manusia- pertahanan.html, 2 Oktober 2012, diunduh pada 17 Juli 2019. Hotria Mariana "Bamsoet Ajak Kaum Muda Bela Negara", dalam https://nasional.kompas.com/read/ 2019/08/24/16151901/bamsoet-ajak- kaum-muda-bela-negara, diakses 28 Agustus 2019. KBBI, 2016, Nasionalisme, http://kbbi.web.id/nasionalisme diakses 12 Juli 2019. Sholahuddin Al Ayyubi, Densus 88 Tangkap 2 Teroris di Bekasi dan Jakarta Timur dalam https://kabar24.bisnis.com/read/201 90509/16/920595/densus-88- tangkap-2-teroris-di-bekasi-dan- jakarta-timur diakses 10 Juli 2019.

64 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020