Spain Masters 2021: Ganda Putra Indonesia Melaju Ke Babak Kedua
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Spain Masters 2021: Ganda Putra Indonesia Melaju ke Babak Kedua Realitarakyat.com – Seluruh wakil ganda putra Indonesia yang berjumlah empat pasang, sukses melaju ke babak kedua Spain Masters 2021 setelah melakoni laga pembuka babak 32 besar, di Kota Huelva, Selasa (18/5/2021). Ganda putra pertama yang lolos ialah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, disusul Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Dalam pertandingan babak pertama, Leo/Daniel yang merupakan unggulan kedua menyudahi perlawanan ganda Jerman Marvin Datko/Patrick Scheiel dua gim langsung 21-12, 21-9. Sementara Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi juga menghadapi wakil Jerman, yaitu Daniel Hess/Johannes Pistorius dengan kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-17. “Saya merasa sudah lumayan mainnya, tapi pasangan saya bilang dia masih belum terlalu enak jadi banyak terburu-burunya,” ujar Reza melalui keterangan resmi PP PBSI, Rabu. “Gim pertama kami bisa menguasai pertandingan dari awal, tapi di gim kedua kami banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di poin-poin akhir. Ini yang tidak boleh dilakukan lagi di pertandingan selanjutnya. Kalau dari segi lawan, tadi mereka menyulitkan dari servicenya yang berubah terus dan juga serangannya cukup tajam. Tapi Alhamdulillah kami masih bisa mengatasinya,” Reza menceritakan. Kemenangan terakhir skuad ganda putra dipetik unggulan ketiga, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Fikri/Bagas menang atas wakil Irlandia, Joshua Magee/Paul Reynolds dengan skor kembar 21-12, 21-12. “Alhamdulillah kami bersyukur dikasih kemenangan hari ini. Adaptasi di permainan juga sudah oke, tinggal mengurangi kesalahan sendiri yang tadi masih ada,” kata Fikri. “Kami juga senang karena teman-teman di ganda putra semua bisa meraih kemenangan,” katanya menambahkan. Dalam pertandingan ini, Fikri/Bagas beberapa kali ditegur wasit karena melakukan selebrasi ke arah lapangan lawan. “Kalau dibilang hilang kendali sih tidak, itu karena terlalu bersemangat saja. Sama mungkin karena lawannya memprovokasi duluan dengan terus-menerus protes ke wasit,” Fikri mengungkapkan. (ndi).