Lisna Hikmawaty
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya: Open Journal Systems Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, Vol 1. No. 1, Juni 2018, ISSN: 2620-8598 INOVASI MUSIK KACAPI SEBAGAI WAJAH BARU DARI SAJIAN KESENIAN KACAPI KAWIH (STUDI KASUS TENTANG BENTUK STEMAN DAN ANALISIS KARYA MUSIK KACAPI INOVASI) Denden Setiaji Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya [email protected] Abstract This research describes the change that occur in the Sundanese art, especially in the form of instrument kacapi presentation in terms of creativity and quality. Kacapi innovation as one form of creativity in artists development, is a creative work that is processed in such a way as to produce a different work from the works of kacapi in general. This is an innovation in playing kacapi instrument, especially the innovation about the shape of a steman kacapi. The discussion of textual contextual and textual innovation will be presented through analysis of the innovative music creation of Bulan Priangan song. Keywords: Kacapi Innovation; Bulan Priangan. Abstrak Penelitian ini menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada kesenian Sunda khususnya pada bentuk penyajian instrumen kacapi dari segi kreativitas dan kualitas. Kacapi inovasi sebagai salah satu bentuk pengembangan kreativitas seniman, merupakan sebuah hasil karya cipta yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya yang berbeda dari karya-karya kacapi pada umumnya. Hal ini merupakan sebuah inovasi dalam memainkan instrumen kacapi terutama inovasi tentang bentuk steman kacapi. Pembahasan mengenai kontekstual dan tekstual kacapi inovasi akan disajikan melalui analisis karya musik kacapi inovasi yaitu lagu Bulan Priangan. Kata Kunci: Kacapi Inovasi; Bulan Priangan. A. PENDAHULUAN Kacapi inovasi merupakan kesenian hasil Secara disadari atau tidak kebudayaan kreativitas seniman Sunda yang mulai yang ada disekitar kita semakin lama akan berkembang sekitar tahun 90-an yang dulu mengalami perubahan, karena pada dasarnya lebih akrab dikenal dengan nama kacapi sifat dari kebudayaan itu sendiri adalah diatonis. Hingga saat ini, belum diketahui berubah-ubah. Perubahan ini tidak selalu siapa yang mencetus karya-karya kacapi berdampak baik pada setiap individu inovasi ini, akan tetapi pada tahun 90-an masyarakat, pengaruh kebudayaan luar yang mulai dikenal masyarakat dengan karya masuk dengan bebas tidak terbendung bragastone. Kacapi inovasi bisa dikategorikan sehingga menyebabkan masing-masing pula ke dalam kategori sekar gending, di individu masyarakat di Jawa Barat sendiri dalamnya memiliki unsur sajian yang nyaris secara tidak disadari mulai melupakan nilai- sama dengan penyajian kawih sunda, yaitu nilai kebudayaan yang ada di negaranya. mengiringi sebuah lagu Sunda tetapi nada- Khususnya dalam kesenian karawitan Sunda nada yang digunakan lebih pada nada-nada pengaruh perubahan kebudayaan ini sangat diatonis dan ritmis-ritmis yang disajikan dirasakan dan bisa dibilang cukup merugikan, terkadang mencampurkan beberapa unsur pada saat itu industri musik masih menjunjung ritmis di antaranya samba, caca, tango dll. tinggi nilai musik-musik tradisional kemudian Jika pada umumnya penyajian kacapi kawih berganti dengan musik-musik populer dengan sunda hanya menggunakan instrumen kacapi, alasan mengikuti perkembangan yang ada. suling, kendang, goong dan juru sekar, dalam INOVASI MUSIK KACAPI SEBAGAI WAJAH BARU DARI SAJIAN KESENIAN KACAPI KAWIH (STUDI KASUS TENTANG BENTUK STEMAN DAN ANALISIS KARYA MUSIK KACAPI INOVASI Denden Setiaji penyajian karya-karya kacapi inovasi terdapat beda,misalnya ada yang menyebut kasapi, penambahan instrumen di antaranya biola dan kacaping, kutiapi, kacapi, dsbnya. percusion (conga, timbalis, jembe, kobel, Seiring berkembangnya zaman maka simbal dll), sehingga sajian yang disajikan instrumen kacapi Sunda pun mengalami dalam karya-karya kacapi inovasi tersebut perubahan bahkan bisa dikatakan paling menjadi sedikit berbeda dengan karya-karya berkembang dari segi gaya bermain dan nada- dalam kacapi kawih Sunda. nada yang dipergunakan yang biasanya Para seniman yang bergelut di bidang menggunakan nada da, mi, na (pentatonic) kesenian Sunda, mulai membuat karya-karya yang kemudian berubah menjadi sol, mi, sa, musik Sunda dengan sentuhan musik-musik si, (diatonis) dll. Kacapi sunda, bentuk dan yang popular dan disenangi masyarakat, teknik memetiknya lebih berkembang dan berlandaskan kegelisahan seperti demikian, sudah maju bila dibandingkan dengan alat-alat melatar belakangi lahirnya kesenian kacapi petik lainnya yang terdapat pada suku-suku inovasi. Penelitian mengenai kacapi inovasi lain di Indonesia, bahkan sekarang dengan difokuskan terhadap peranan kacapi sebagai adanya kemajuan teknologi, maka dibikinlah alat pengiring utama dan salah satu karya kacapi elektronik (kacapi yang diperkeras yang disajikan yaitu Bulan Priangan. Dari bunyinya dengan menggunakan arus listrik). fokus penelitian dapat diketahui apa yang Kacapi mengalami beberapa perubahan, menjadi landasan penelitian sehingga memungkinkan kacapi mengiringi lagu-lagu kesenian yang tadinya bernama kawih sunda yang lebih condong pada musik-musik barat kemudian berkembang menjadi kacapi inovasi dan menjadikan sebuah gagasan ide bagi para dengan disertai beberapa perubahan baik dari seniman untuk mengembangkan unsur-unsur struktur sajian dan pengembangan instrumen kreativitas yang mereka miliki sehingga alat sehingga terdapat perbedaan dalam penyajian musik kacapi ini kemudian dapat diolah karya-karyanya. Tujuan Penelitian ini adalah kembali menjadi sebuah sajian yang berbeda. mendeskripsikan bentuk garap kacapi inovasi dan mendeskripsikan bentuk steman atau 2. Teknik Memainkan Kacapi tuning yang digunakan dalam kacapi inovasi a. Teknik Disintreuk dan Ditoel sehingga dapat memainkan karya-karya yang Teknik memainkan dengan cara diluar dari karya kacapi kawih melalui analisis disintreuk dan ditoel ini merupakan salah satu lagu Bulan Priangan. teknik yang paling banyak digunakan dalam kacapi kawih. Memainkan kacapi dengan cara 1. Kacapi disintreuk dan ditoel dikembangkan oleh Kacapi Sunda merupakan alat petik yang Mang Koko, beliau memiliki pengalaman dari berasal dari Jawa Barat yang dikategorikan ke pirigan sekar irama merdika dalam tembang dalam jenis alat musik dawai yang memiliki Sunda Cianjuran. Cara memainkannya adalah dua puluh senar/dawai dan dimainkan dengan dengan menggunakan telunjuk kiri dan kanan. cara dipetik. Kacapi merupakan alat petik asli Tangan kiri dipergunakan untuk Indonesia yang serumpun dengan alat petik membunyikan melodi pokok sedangkan serupa yang terdapat di Asia tenggara dan tangan kanan untuk membuat akord atau Asia Timur (Thai, Birma, Vietnam, Cina, sebaliknya, seringkali terjadi satu rangkaian Korea dan Jepang. Di Indonesia kacapi tabuh yang saling menyambung antara tangan terdapat pada suku batak, sunda, Jawa, dayak, kiri dan kanan untuk satu melodi. (Riskonda bugis, toraja, timor dan daerah-daerah lainnya, dalam Wardani 26: 2011). bentuk dan nama alatnya sendiri berbeda- Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, Vol 1. No. 1, Juni 2018, ISSN: 2620-8598 | 25 INOVASI MUSIK KACAPI SEBAGAI WAJAH BARU DARI SAJIAN KESENIAN KACAPI KAWIH (STUDI KASUS TENTANG BENTUK STEMAN DAN ANALISIS KARYA MUSIK KACAPI INOVASI Denden Setiaji b. Teknik Digemyung susunan nada yang tertentu jumlah jaraknya. Teknik berikutnya adalah digemyung, Tetapi semuanya memiliki satu kesamaan teknik ini bisa dikatakan merupakan teknik yaitu terdiri dari satu gemyang, atau oktaf. yang sering digunakan dalam memainkan Oktaf diambil dari istilah asing yang artinya karya kacapi Sunda. Wardani (2011:27) delapan, karena dalam tangga nada diatonis mengungkapkan bahwa digemyung yang umumnya dipakai oleh musik Eropa atau merupakan teknik petikan jari telunjuk tangan barat, dalam satu tangga nada itu terdiri dari kanan dan kiri dimana keduanya memetik delapan nada pokok. Laras sebenarnya sama nada yang sama akan tetapi berbeda oktaf. istilahnya dengan tonalitas yang membedakan c. Teknik Diranggeum hanya nada-nada yang membentuk susunan Teknik berikutnya ini adalah teknik dari masing-masing unsur tersebut. memainkan dengan cara diranggeum, teknik ini merupakan teknik yang dikembangkan 4. Unsur Kreativitas oleh Mang Koko. Riskonda dalam Wardani Kreativitas sebagai “konstruk hipotesis” (2011:28) mengemukakan bahwa teknik atau yang merupakan ranah psikologis yang tabuhan ini berasal dari tabuhan kacapi kompleks dan multidementional, kompleks Celempungan Jenaka. Cara memainkan teknik dan dimensional, dan mengandung berbagai ini yakni menggunakan empat jari kanan tafsiran yang beragam, kedua definisi-definisi sebagai lilitan balunganing gending, dan kiri kreativitas memberikan tekanan yang melakukan tabuhan kendang dan goong. berbeda-beda tergantung dasar teori yang d. Teknik Dikemprang menjadi acuan pembut definisi. Terdapat Teknik dikemprang ini merupakan salah beberapa definisi tentang kreativitas itu satu teknik yang digunakan untuk pirigan atau sendiri, akan tetapi semua definisinya merujuk untuk iringan lagu yang memiliki kenongan pada satu ini yaitu kreativitas merupakan tabuh tertentu, bisa dikatakan sebagai teknik sebuah kemampun untuk menemukan sesuatu untuk mengiringi lagu lagu yang sudah yang baru baik dari segi gagasan ataupun memiliki balungan gending yang sudah baku karya yang nyata. (Supriadi dalam Setiaji, seperti catrik, kulu-kulu dll. Riskonda dalam 2011). Wardani (2011) mengemukakan tabuh Melalui kreativitas seniman dapat dikemprang adalah mirip