Prosiding Seminar Nasional Hiski 2017
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
“Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian” | ISBN 978-602-51504-1-8 PROSIDING SEMINAR NASIONAL HISKI 2017 “Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian” 28 Oktober 2017 Dewan Reviewer: Dr. Gabriel Fajar Sasmita Aji, M.Hum. Th. Enny Anggraini, Ph.D. Sri Mulyani, Ph.D. Dr. F.X. Siswadi, M.A. Elisabeth Arti Wulandari, Ph.D. (Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma) Dr. Novita Dewi, M.S., M.A. (Hons.) Paulus Sarwoto, Ph.D. (Kajian Bahasa Inggris, Program Pascasarjana, Universitas Sanata Dharma) Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. (Ketua HISKI Komisariat Universitas Sanata Dharma) Dr. Antonius Herujiyanto (Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma) Penyunting: Stephanie Permata Putri Harris Hermansyah Setiajid Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Universitas Sanata Dharma 2017 1| Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat USD 2017 PROSIDING SEMINAR NASIONAL HISKI 2017 PROSIDING HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA KOMISARIAT USD 2017 “Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian” Hak Cipta © 2017 Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Universitas Sanata Dharma Penerbit Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma Jl. Affandi, Mrican Yogyakarta 55022. Telp. (0274) 513301, 515253 Ext.1324 Penyunting Stephanie Permata Putri Harris Hermansyah Setiajid Perwajahan Sampul Arum Widya Astuti Perwajahan Isi Stephanie Permata Putri Harris Hermansyah Setiajid Cetakan Pertama 197 hlm; 297 x 210 mm. ISBN 978-602-51504-1-8 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit. Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat USD 2017 | 2 “Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian” | ISBN 978-602-51504-1-8 Pengantar Sejak munculnya peradaban, manusia menginginkan kepastian di tengah keterombang-ambingan dan ketidak-menentuan arah kehidupan. Hampir semua pemikiran dan aktivitas rasional manusia diarahkan untuk menjawab pertanyaan eksistensial: siapakah manusia, dari mana asalnya, ke mana perginya setelah mati, bagaimana struktur alam semesta, apa makna berbagai fenomena alam (bencana dan keajaiban), kegilaan, perang, konflik, kekuasaan, dan sebagainya. Meskipun tidak semua pertanyaan itu mampu diterangkan secara rasional, tetapi manusia terus membangun rezim kepastian demi kenyamanan dan kemapanan hidup. Kemapanan biasanya bermuara pada kemandegan, karena rezim itu merasa memiliki kebenaran mutlak, yang terus-menerus dipercaya dan diajarkan sebagai kebenaran mutlak. Sastra memiliki kedudukan, peran, dan tanggung jawab sosial yang penting di dalam kehidupan manusia. Karena itu, tafsir sastra penting untuk selalu dikritisi agar tidak terjebak menjadi pendukung rezim kepastian: kepastian (tafsir) akademis dan kepastian (struktur) masyarakat yang tak mau diganggu gugat dan dogmatis. Akibatnya, sastra dan ilmu sastra dapat menjadi alat politik dan kekuasaan rezim kepastian yang menindas. Oleh karena itu teori, metode, dan teknik kritik sastra pun perlu selalu dikritisi. Seminar Nasional bertema “Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian” ini bermaksud menghimpun pemikiran-pemikiran para sarjana sastra dalam menggugat dan membongkar rezim kepastian. Seminar ini penting dan strategis sekali kedudukannya dalam pembangunan iklim akademis di tanah air karena menghadirkan dua topik utama dalam dunia sastra dan kritik sastra, yaitu: 1) kajian-kajian dan teori-teori pemikiran kritis di dunia yang melawan rezim kepastian, dan 2) meninjau kembali dan merevitalisasikan teori, pendekatan, metode, dan teknik kritik sastra di dunia akademis di tanah air untuk membangun iklim “ilmuwan humanistik modern.” Sambutan terhadap penyelenggaraan seminar nasional ini cukup menggembirakan. Saya mengucapkan terima kasih kepada pembicara kunci, Romo Haryatmoko, Ph.D., SJ (Pakar Hermeneutika – STF Driyarkara, Jakarta) atas kesediannya membawakan topik “Menggugat Rezim Kepastian menurut Pemikir-pemikir Poststrukturalisme.” Ucapan terima kasih diberikan pula kepada kedua pembicara utama: Drs. Tatang Iskarna, S.S. M.Hum. (Kandidat Doktor, Pakar Poskolonial dari Prodi Sastra Inggris USD) yang mengangkat tema “Rezim Kepastian dalam Kajian Postkolonialisme” dan Sri Mulyani, Ph.D. (Pakar Kajian Gender dari Prodi Sastra Inggris USD) yang mengusung topik “Rezim Kepastian dalam Kajian Gender”. Terima kasih juga kepada semua pemakalah dan peserta dalam seminar nasional ini. Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan kepada Panitia Seminar Nasional II HISKI Komisariat USD yang diketuai oleh Dr. Gabriel Sasmita Aji, M.Hum. Akhirnya kepada Harris Hermansyah Setiajid, M.Hum. dan Stephanie Permata Putri (tim penyunting) yang telah bekerja keras mewujudkan Prosiding ini ke hadapan pembaca, kami ucapkan terima kasih yang tulus. Seminar Nasional ini merupakan seminar kedua sekaligus merayakan Dies Natalis II HISKI USD. Selamat berseminar, selamat merayakan Dies Natalis Ke-1 HISKI USD. Semoga seminar ini bermanfaat bagi perkembangan studi sastra di tanah air. Yogyakarta, 28 Oktober 2017 Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. Ketua HISKI Komisariat Universitas Sanata Dharma 3| Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat USD 2017 PROSIDING SEMINAR NASIONAL HISKI 2017 Isi Halaman judul ............................................................................................................................ 1 Halaman hak cipta ....................................................................................................................... 2 Pengantar dari Ketua HISKI Komisariat USD .......................................................................................... 3 Isi........................................................................................................................................... 4 Gugatan Tiga Teks Sastra Poskolonial Afrika terhadap Agama Kristen .......................................................... 6 Tatang Iskarna Memetakan Arena Sosial “Gadis Pantai” Untuk Membongkar Ideologinya:Kajian Sastra Melalui Analisis Wacana Kritis Salah Satu Karya Pramoedya Ananta Toer .................................................................................................. 9 Haryatmoko Menyoal Dominasi Kekuasaan dalam Serial Jodha Akbar: Sebuah Kajian Poststrukturalisme Anna Sriastuti .......................................................................................................................... 20 Discourses of Homosexuality on Indonesian Television Desca Angelianawati, Leonie Schmidt .............................................................................................. 24 Kekerasan Terhadap Wanita dalam Novel “A Thousand Splendid Suns” Karya Khaled Hosseini: Pendekatan Hak Asasi Manusia Suryani .................................................................................................................................. 28 Simbolisasi Seks dalam Cerita Pendek Sepatu Bot Karya Emile Zola Indah Wulansari ........................................................................................................................ 32 Dekonstruksi Cerpen Pilihan KOMPAS Tahun 2013 “Klub Solidaritas Suami Hilang”: Perspektif Jacques Derrida ....... 36 Agustinus Rangga Respati Kontestasi Teater Pelajar dalam Festival Teater Modern Pelajar Se-NTB Ke-16 Dharma Satrya H.D. ................................................................................................................... 42 Analisis Wacana Kritis dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye Hawin Nurhayati ....................................................................................................................... 48 Konstruksi Gender dalam Relasi Hubungan Sesama Jenis Pada Kumpulan Cerpen Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu Karya Norman Erikson Pasaribu Purwaningsih ........................................................................................................................... 53 Oral Tradition as the Method to Preserve Cultural Tradition and Values in American Indian Society Dewi Handayani, E. Ngestirosa. E.W.K. ............................................................................................ 60 Formula dan Genre Teks Sastra dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 2013 Terbitan Erlangga: Kajian Pascakolonial Dwi Susanto............................................................................................................................. 65 Hantu dan Relasi Desa—Kota pada Masa Orde Baru dalam Karya Abdullah Harahap Fitria Sis Nariswari .................................................................................................................... 70 Kaba Sabai Nan Aluih dalam Kodrat dan Kehormatan: Perspektif Feminis Kultural Eva Yenita Syam ....................................................................................................................... 74 Menjembatani Pembelajaran Puisi dengan Pengembangan Kemampuan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Maria Vincentia Eka Mulatsih ........................................................................................................ 79 Kekerasan Simbolik Orde Baru dalam Novel Pulang Karya Leila S. Chudori: Perspektif Pierre Bourdieu ................ 83 Melisha Postmodernisme sebagai Pandangan Dunia dalam Novel Little White Horse Karya Elizabeth Goudge Muarifuddin, Rahmawati Azi ......................................................................................................... 89 Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat USD 2017 | 4 “Membongkar