AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

PERGESERAN DALAM TERJEMAHAN 7 BUAH LAGU AKB48

Maulida Jasmine Niza1)* [email protected] Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional Fadhilah2) Program Studi Sastra Jepang, FakultasBahasa dan Sastra, Universitas Nasional [email protected]

ABSTRAK

Lagu merupakan ekspresi perasaan, pikiran, dan pengalaman penciptanya. Dalam lagu terjemahan seringkali makna yang diinginkan pencipta tidak tersampaikan. Penelitian ini bertujuan mengungkap dan memerikan pergeseran yang terjadi dalam lirik lagu berbahasa Jepang yang dinyanyikan oleh AKB48 dan terjemahannya. Metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi yang sistematis tentang pergeseran dalam 7 buah lagu yang dinyanyikan oleh AKB48 beserta terjemahannya, yakni Aitakatta, Baby BabyBaby, HeavyRotation, Ai no Sutorippaa, Ame no Dobutsuen, Aisuru Fortune Cookies, Kiboteki Refrain.Untuk mengupas permasalahan digunakan teori pergeseran penerjemahan menurut Catford (1965), Newmark (1988), dan Machali (2009), sedangkan tentang masalah penerjemahan lagu menurut mengacu pada teori Suharto (2014).. Berdasar kanhasil analisis diketahui bahwa pergeseran makna yang berupa modulasi bebas paling banyak ditemukan karena penerjemah berusaha memunculkan kesetalian makna dengan mengeksplisitkan makna tersirat dalam Bsa. Pergeseran bentuk yang berupa pewajaran ungkapan digunakan oleh penerjemah agar diperoleh kesepadanan alami dalam Bsa. Kedua pergeseran tersebut dipilih oleh penerjemah untuk tetap mempertahankan efek lagu dalam Bsa.

Katakunci:pergeseran penerjemahan bentuk dan makna, kesepadanan, lirik lagu

ABSTRACT

Songs are the writer’s expression of their feelings, thoughts, and experiences. The writer's message in the translated song is often not conveyed due to a shift in form and meaning. The objective of this research is to analyze translations procedure in dealing with shift of form and meaning between Japanese and Indonesia. The songs of AKB48 entitled Aitakatta, Baby Baby Baby, Heavy Rotation, Ai no Sutorippaa, Ame no Dobutsuen, Aisuru Fortune Cookies, Kiboteki Refrain and their Indonesian translations were used as data of this research. The descriptive method used to make a systematic description of the shifts and the theory of Catford (1965), Newmark (1988), and Machali (2009)applied to reveal the shift of form and meaning. Regarding the problem of translating songs used Suharto's theory (2014).The result shows that the shift of meaning called free modulation most frequently used. Followed the shift of form called naturalness of expression. The two shifts were selected by the translator to obtain natural equivalence between source and target language and to maintain the effect of the song in target Language.

Keywords: Shift of meaning and form, equivalence, song lyrics

PENDAHULUAN berarti“TemanSehati” begitu populer di Indonesia. Seiring dengan semakin eratnya Pada era tahun 80-anlagu Jepang hubungan kerjasama kedua negara, yang dinyanyikan oleh Mayumi Itsuwa semakin banyak pula lagu-lagu Jepang berjudul Kokoro no Tomo yang

98

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657 yang digemari masyarakat Indonesia, keseluruhan teks, sedangkan prosedur terutama kaum remaja. Salah satu girlband penerjemahan berlaku untukkalimat dan yang menjadi idola remaja adalah AKB48 satuan-satuan yang lebihkecil, seperti - didirikan pada tahun 2005 di Jepang – klausa, frase, dan kata (Machali, 2009:). membawakan lagu-lagu dengan irama Penerapan metode dan prosedur yang enerjik dan ceria. Enam tahun bergantung pada siapa yang akan menjadi kemudian, tepatnya pada tahun 2011 pembaca hasil terjemahan. dibentuk girlband “kembaran” AKB48, Dalam penelitian ini, peneliti yakni JKT48, yang membawakan lagu- menggunakan teori pergeseran yang lagu AKB48 yang sudah diterjemahkan ke dikemukakan oleh Catford dan Newmark dalam bahasa Indonesia. (dalamMachali, 2009). Catford menyebut Lirik lagu merupakan karya sastra pergeseran dengan istilah “shift”, yang bersifat imajinatif (Sumardjo dan sedangkan Newmark menyebutnya dengan Saini, 1997: 18). Imajinasi pencipta “transposisi”untuk mencapai tingkat terekspresikan dalam permainan kata yang “naturalness” tertentu dalam upaya khas, yang dilatari oleh factor budaya menghasilkan terjemahan yang berterima tertentu.Penyusunan lirik lagu harus (Alzuhdi, 2014:186). Menurut disesuaikan tidak hanya dengan kaidah Machali(2009:93) pergeseran bentuk musik,seperti irama,melodi, dan harmoni adalah suatu prosedur penerjemahan yang tetapi juga dengan kaidah bahasanya, melibatkan pengubahan bentuk gramatikal seperti tekanan kata,misalnya, dalam dari Bsuke Bsa.Pergeseran bentuk bahasa Inggris tekanan kata (stress accent) diklasifikasikannya menjadi 4 jenis, yakni berbeda berdasarkan jenis katanya, seperti (1) pergeseran bentuk wajib dan otomatis nomina, verba, dan adjektiva dan tekanan yang disebabkan oleh sistem dan kaidah yang jatuh di setiap suku kata tersebut bahasa, contohnya(2) pergeseran apabila dapat membedakan arti (Suharto, 2006:1). suatu struktur gramatikal dalam Bsu tidak Hal tersebut berbeda dengan ada dalam Bsa (3) pergeseran yang bahasaJepang, yang menjadikan tekanan dilakukan karena alas an kewajaran nada (pitch accent) sebagai pembeda ungkapan, dan (4) pergeseran untuk makna kata (Sutedi, 2003:26). Oleh mengisi kerumpangan kosa kata. karenaitu, pencipta perlu memperhartikan Sementara, Newmark (dalam Machali, hal tersebut dalam lirik lagu ciptaannya. 2009:99)mengemukakan tentang Penerjemahan jika dilihat dari pergeseran makna atau modulasi, yang pendekatan kebahasaan dapat didefinisikan mencakup modulasi wajib dan modulasi sebagai “mengganti bahan teks dalam bebas. bahasa sumber dengan bahan teks sepadan Penerjemahan lirik lagu memiliki dalam bahasa sasaran dengan maknasesuai kerumitan tersendiri karena harus dengan yang dimaksud pengarang” menyesuaikan antara lirik dan melodi lagu (Catford1965:20;Newmark,1988:28). antara baha sasumber (Bsu) dan bahasa Dalam proses penerjemahan terdapat sasaran (Bsa). Bahkan, perbedaan struktur metode dan prosedur. Perbedaan keduanya kedua bahasa menyebabkan tekanan- terletak pada satuan penerapannya. tekanan dalam lagu bisa berpindah tempat Metode penerjemahan berkenaan dengan atau mengalami pergeseran, seperti kata

99

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

‘hill’ dipadankan dengan ‘pegunungan’, berdasarkan pergeseran bentuk dan makna, jumlah suku kata kedua kata berbeda selanjutnya memadankannya dengan sehingga dapat mempengaruhi beat lagu. terjemahannya. Selanjutnya, Suharto (2006:186 ) menyatakan bahwa ada empat masalah HASIL PENELITIAN yang akan ditemukan oleh penerjemah Berdasarkan pembahasan diperoleh dalam menerjemahkan lirik lagu, yakni hasil sebagaiberikut. (1) jumlah suku kata yang berbeda(2) Pergeseran bentuk yang ditemukan tekanan kata (3) pemenggalan kalimat adalah pewajaran ungkapan sebanyak 3 lagu, dan (4) efek lagu.Bertolak dari hal buah. Penerjemah mangalihkan lagu Bsu tersebut, penelitian ini dilakukan untuk secara harafiah ke dalam Bsa melalui cara mengungkap dan memerikan jenis gramatikal, yakni dengan mengubah jenis pergeseran yang diasumsikan terjadi dalam kata dari nomina menjadi verba, dari penerjemahan lirik lagu AKB48 dan faktor adverbial menjadi ajektiva. Meski punhasil penyebab penerjemah memilih pergeseran terjemahan dalam Bsa masih dirasakan tersebut. kaku, tidak menimbulkan efek yang berbeda dalam lirik lagu .Bsa. METODE PENELITIAN Pergeseran makna atau modulasi Metode penelitian deskriptif yang terjadi adalah modulasi bebas (Junaiyah dan Zaenal, 2009)digunakan sebanyak 10 buah. Penerjemah berusaha untuk dapat mendeskripsikan, memperjelas makna dengan menggeser menguraikan, dan menjelaskan pergeseran satuan kata menjadi klausa, frase menjadi penerjemahan pada bahasa Jepang sebagai klausa agar makna Bsu menjadi eksplisit Bsu ke dalam bahasa Indonesia sebagai dalam Bsa sehingga muncul kesetalian Bsa. antara Bsu dan Bsa. Pergeseran unit Sumber data yang digunakan adalah tersebut menyebabkan munculnya tujuh buah lagu AKB48 yang terdapat perbedaan jumlah suku kata, namun efek dalam album yang berbeda dari tahun 2010 lagu yang diterima sama antaraBsu dan hingga 2019 beserta terjemahannya, yakni Bsa. 会 い た か っ た , Baby BabyBaby,

HeavyRotation, 愛 の ス ト リ ッ パ ー , PEMBAHASAN 雨の動物園, 恋するフォーチュンクッ Pada bagian ini disajikan beberapa キー, dan 希望的リフレイン.Ketujuh contoh analisis dan pembahasan lagu tersebut dipilih sebagai sumber data pergeseran penerjemahan lagu AKB48 karena merupakan lagu-lagu yang terkenal dan terjemahannya yang dinyanyikan oleh dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa JKT48, dengan menggunakan teori Indonesia Catford (dalam Machali, 2009:93-101) dan (https://www.oricon.co.jp/news/2001678/full Newmark (dalam Machali, 2009:99) lalu /.. Setelah semua lirik lagu terkumpul, dikaitkan dengan masalah yang muncul peneliti mengidentifikasi bagian-bagian dalam penerjemahan lirik lagu menurut yang diasumsikan mengalami pergeseran, Suharto (2006). kemudian menglasifikasikannya

100

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

berkolokasi dengan 1.Pergeseran Bentuk sepedabukanpedalkarena menurut KBBI Pergeseran bentuk adalah suatu pedal bermakna sama dengan kayuh. Hal prosedur penerjemahan yang melibatkan ini dapat terjadi karena penerjemah ingin pengubahan bentuk (Machali, mempertahankan efek dari lagu tersebut. 2009:93).Dari 4 pergeseran bentuk yang Lagu hasil terjemahan harus memiliki efek dikemukakan, pewajaran ungkapan yang yang sama dengan lagu aslinya baik saat paling banyak digunakan oleh penerjemah. dinyanyikan maupun diperdengarkan. Jika Penerjemah melakukan penerjemah secara penerjemah menerjemahkannya secara harafiah dengan mengikuti kaidah harafiah akan menimbulkan efek yang gramatikal, namun terjemahannya masih berbeda maka penerjemahan tersebut bisa dirasa kaku. Berikut penggalan liriklagu dikatakan tidak sepadan. Aitakatta besertaanalisisnya. 2.Pergeseran Makna Bsu: 自転車全力でペダル漕ぎながら坂 Newmark dalam(Machali,2009) を登る menyatakan bahwa pergeseran struktur Bsa: ‘Bersepeda kumenanjaki bukit itu. dapat melibatkan pergeseran makna yang sekuat tenaga kukayuh pedalnya’ disebabkan oleh perbedaan sudut pandang atau pespektif seperti terlihat pada contoh Pergeseran yang berupa pewajaran di bawah ini. ungkapan terlihat di beberapa bagian dari kalimat di atas, yakni pertama, Modulasi bebas dilakukan dalam penerjemah menerjemahkan secara proses penerjemahan karena alasan non- harafiah ke dalam Bsa, namun antara linguistik.Perhatikan contoh penggalan klausa utama 坂 を 登 る ’kumenanjaki lirik berikut. bukit itu’ dan klausa bawahan 自転車全力 Bsu :風に膨らんでるシャツも今はもど でペダル漕ぎながら ’sambil mengayuh かしい。 sepeda sekuat tenaga’. Jika konjungsi ~な Bsa : ‘Angin pun mulai menghembus がら’sambil’. Tetap dimunculkan oleh kurasa masih kurang cepat.’ penerjemah, perbedaan jumlah suku kata antara Bsudan Bsa terlihat jelas akan Kalimat di atas jika diterjemahkan secara membuat efek lagu tidak harafiah akan menghasilkan bunyi ‘kemeja tersampaikan.Kedua, 自転車 yang menggembung karena angin pun ‘sepeda’berkategori nomina dalam Bsu sekarang menjengkelkan’, tetapi makna diterjemahkan menjadi bersepeda Bsu tidak akan tersampaikan ke dalam berkategori verba dalam Bsa. Terdapat Bsa. Oleh karena itu, penerjemah pergeseran kelas kata dari nomina menjadi menggunakan modulasi bebas dengan verba. Selanjutnya, mengubah struktur ペダル漕ぎ~ dipadankan dengan Bsu yang terdiri atas 風に膨らんでるシ ‘kukayuh pedalnya’, masih terasa kaku ャツ(frase nomina bermodifier)+ もどか dalam Bsa karena ‘mengayuh’ umumnya しい(Adjektiva) menjadi Angin pun mulai

101

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

menghembus(Klausa) + kurasa masih yang sama dapat dipertahankan walaupun kurang cepat (Klausa). Dalam hal ini bentuk katanya berbeda. penerjemah mengeksplisitkan hal yang Kata ガ ン ガ ン yang berarti bunyi maknanya tersirat, yakni もどかし gaduh atau berdentamditerjemahkan ke dalam い’menjengkelkan’ dengan kurasa masih Bsa menjadi keras. Di sini terjadi pergeseran makna atau modulasi bebas karena penerjemah kurang cepat yang bertujuan agar ingin memperjelas makna dan mencari diperoleh kesetaliandan kesepadanan alami padanan yang terasa alami dalam Bsa dengan dalamBsa.Seperti yang dijelaskan oleh mengeksplisitkannya. Meskipun tidak benar- Nord (dalam Suharto, 2006:10) bahwa benar sama, keras dalam konteks lagu ini efek dalam terjemahan akan terasa jika masih memiliki arti yang mirip dengan arti penerjemah mempertahankan unsur-unsur sebenaranya, yakni ガンガン, sehingga dapat keindahan suatu karya. jika perlu menggantikan Bsu dengan menurunkan mempertahankan bunyi-bunyi yang sama persentase kesalahan penerimaan informasi. walaupun dalam bentuk kata yang berbeda. Selain itu, dalam lirik tersebut terdapat jumlah Yang penting tujuan penerjemahan itu suku kata yang berbeda antara Bsu dan Bsa, tercapai, yaitu menerjemahkan jenis teks makna dan pesannya tetap sepadan karena efek tertentu dengan tujuan tertentu pula. lagu yang diperdengarkan dan dinyanyikan tetap sama walaupun diterjemahkan dengan

kata yang berbeda. Pergeseran makna yang berupa modulasi bebas ditemukan juga dalam lagu Bsu : ポップコーンが弾けるように好きと ヘビーローテーション seperti terlihat いう文字が躍る頭や声を思うだけ dalam penggalan lirik berikut ini. 居ても立っていられない Bsu : I wantyou (I wantyou!) I needyou Bsa : ‘Seperti popcorn yang meletup-letup (I needyou!) I loveyou (I loveyou!) kata-kata suka menari-nari wajahmu 頭の中ガンガン鳴ってる music suaramu selalu kuingat membuatku ヘビーローテーション menjadi tergila-gila’ Pada lirik lagu 居ても立っていられ Bsa : I wantyou (I wantyou!) I needyou (I ない needyou!) I loveyou (I loveyou!) di diterjemahkan oleh penerjemah menjadi “membuatku menjadi tergila-gila”. Dalam dalam benakku keras berbunyi irama kamus weblio 居ても立っていられない musikku, heavyrotation berarti ‘tidak bisa mengontrol

diri’‘bersemangat untuk melakukan sesuatu’, ガ ンガン 鳴 って る Pada kalimat ‘tidak bisa duduk diam’. Dalam bahasa Jepang music ヘ ビ ー ロ ー テ ー シ ョ ン jika ungkapan tersebut digunakan untuk diterjemahkan secara harafiah bermakna menyatakan sebuah ekspresi ketika penutur ‘gaduh berbunyi musik heavyrotation’ yang mengucapkannya bahwa birinya tidak tetapi penerjemah menerjemahkannya dapat mengontrol dirinya sendiri. tidak secara harafiah. Penerjemah Dalam contoh tersebut, pergeseran yang menerjemahkannya menjadi ‘keras digunakan oleh penerjemah adalah modulasi bebas, yang ditunjukkan dari pengubahan berbunyi irama musikku heavyrotation’ makna ‘tidak bisa mengontrol diri sendiri’ untuk mengisi kekosongan ungkapan dan menjadi ‘membuatku menjadi tergila-gila. Hal istilah dalam Bsa,penerjemah ini dapat terjadi karena penerjemah ingin menambahkan nomina ‘irama’ agar bunyi

102

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657 menimbulkan kesetalian pada Bsa dan juga kesepadanan antara Bsu dan Bsa, lalu efek mencari padanan yang terasa alami dalam Bsa. lagu Bsu tetap dapat dipertahankan dalam Penerjemah tidak ingin mengubah efek lagu Bsa. tersebut dengan tetap mempertahankan unsur- unsur keindahan karya aslinya dalam Bsu. Penerjemah juga ingin mempertahankan bunyi-bunyi yang sama walaupun dalam bentuk kata agar tujuan dari penerjemahan lirik tersebut tercapai, dan efek lirik lagu masih dapat dirasakan oleh pendengar.

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pebahasan dan analisis dapat disimpulkan bahwa pergeseran bentuk dan makna dalam penerjemahan lagu tidak dapat dihindari oleh penerjemah dalam rangka menghasilkan terjemahan yang alami sesuai dengan pesan yang terkandung dalam lagu Bsa. Agar efek lagu dalam Bsa tetap dapat dipertahankan dalam Bsu, dalam penelitian ini diketahui bahwa penerjemah lebih banyak menggunakan pergeseran makna dari pada pergeseran bentuk. Pergeseran makna atau modulasi yang dominan diterapkan adalah modulasi bebas. Faktor non linguistic menyebabkan penerjemah memperjelas maksud yang tersirat dengan mengeksplisitkannya dalam Bsa untuk memunculkan kesetalian dalamBsa. Berkaitan dengan pergeseran bentuk, penerjemah menggunakan pewajaran ungkapan. Penerjemah melakukan penerjemahan secara harfiah menurut struktur gramatikal Bsa, tetapi padanannya dalam Bsa tidak wajar dan kaku. Pergeseran bentuk berupa pewajaran ungkapan dan pergeseran makna yang berupa modulasi bebas dipilih oleh penerjemah agar diperoleh

103

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

DAFTAR PUSTAKA

Alzuhdy, YosaAbduh. (2014). Analisis Sutedi, Dedi. (2003). Dasar- Translation Shift dalamPenerjemahan dasarLinguistik Bahasa Jepang. Bilingual Bahasa Inggris-Bahasa Bandung: Humaniora Utama Press. Indonesia. Diksi. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 22(2):186. Website:https://www.oricon.co.jp/news/ 2001678/full/, diunduh pada tanggal Catford, J. C. 1965. A 1 Januari 2020 pukul12.30. LinguisticTheoryofTranslation.London: Oxford UniversityPress.

Junaiyah dan Zaenal.(2009). Keutuhan Wacana, Jakarta: Grasindo.

Machali, Rochayah. (2009). Pedoman bagi Penerjemah. Bandung: PT MizanPustaka.

Suharto. (2006). PermasalahanMusikal dan . Lingual dalamPenerjemahanLirikLagu.

Harmonia Journal of Art Research and Education. 7(2):1.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT

GramediaPustaka Utama.

104

AksarabacaJurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya E-ISSN ...... Vol. 1 No. 1, Oktober, 2020 P. ISSN 2745-4657

105