Seri -Singapura 

MARI KENALI HAK-HAK BURUH MIGRAN PERSPEKTIF ISLAM DAN PEREMPUAN

Serial Handbook BMI Malaysia-Singapura

Kerjasama PP Fatayat NU-WEMC SEARC City-U HK 2010 ii Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura iii

Handbook ini merupakan hasil kerjasama antara PP Fatayat NU dengan Research Centre of the City University of Hong Kong dalam Konsorsium Program Penelitian tentang “Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Muslim: Gender, Kemiskinan, dan Demokrasi dari Dalam ke Luar” (WEMC).

Judul buku : Mari Kenali Hak-Hak Buruh Migran Indonesia Perspektif Islam dan Perempuan Penulis : Nur Rofiah Ala’i Nadjib Pembaca Ahli : Maria Ulfah Anshor, Neng Dara Affiah, Imam Nakhoi, Nisma Abdullah Tim Inti Program : Maria Ulfah Anshor, Neng Dara Affiah, Nur Rofiah, Ala’i Nadjib, Muzaenah Zein Ilustrator : Mufid Aziz Layout & Design Cover : Ali Ma’mun, e-mail: [email protected] Cover : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Merlion_singapore_merlion_park. jpg (Singapura) & http://upload.wikimedia.org/wikipedia/com- mons/8/85/Petronas_Panorama_II.jpg (Malaysia) Disclaimer: This document is an output of the Research Programme Penerbit : Consortium on Women’s Empowerment in Muslim Contexts’ PP Fatayat NU project funded by UK aid from the UK Department for Jl. Kramat Lontar No i-60 Salemba Jakarta Pusat Indonesia Cetakan pertama: 2010 International Development (DFID) for the benefit of developing countries. The views expressed are not necessarily those of DFID. iv Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 

KATA PENGANTAR Tim Peneliti

Buku saku (handbook) ini merupakan salah satu versi hasil penelitian PP Fatayat NU tentang Buruh Migran Indonesia (BMI), di samping versi lainnya yang berupa buku. Penelitiannya sendiri diawali dengan pengumpulan data melalui indept interview (wawancara mendalam) terhadap 9 man- tan BMI Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Timur Tengah, FGD (Focus Discussion Group), dan Halaqah (workshop) yang diikuti oleh unsur BMI, LSM pendamping BMI, dan organisasi Islam. Data-data tsb kemudian dipilah berdasarkan 4 kategori yaitu hak BMI sebagai warga negara, pekerja, perempuan, dan Muslim. Masing-ma- sing persoalan kemudian dianalisis keterkaitan- nya dengan wacana agama dan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang dijawab dalam perspek- tif Islam dan perempuan. Perspektif Islam yang vi Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura vii dimaksudkan di sini adalah ayat al-Qur’an, hadis dalam masyarakat dapat dipertahankan. Dengan dan pendapat para ulama. Baik pertanyaan mau- demikian wacana Islam tidak justru melemahkan pun jawaban dirumuskan dalam kerangka hak dan posisi tawar BMI perempuan yang memang sudah perspektif Islam. lemah di hadapan agen, pengguna jasa, negara sen- Langkah terakhir inilah yang mengandung ke- diri, perwakilan negaranya KBRI /KJRI maupun sulitan cukup tinggi mengingat wacana Islam yang negara di tempat mereka kerja. lebih banyak berbicara tentang kewajiban daripada Tentu saja Fatayat NU menyadari bahwa aga- hak. Oleh karena itu, salah satu strategi perumusan ma hanyalah salah satu aspek yang terkait dengan hak dalam perspektif Islam ini adalah dengan me- persoalan BMI. Masih ada aspek hukum, politik, lihat kewajiban pihak lain terhadap BMI. ekonomi, dan lainnya. Namun demikian, hand- Kondisi khusus BMI Perempuan sangat pen- book setidaknya memberikan penguatan secara ting untuk diperhatikan dalam perumusan wacana agama terhadap apa yang menjadi hak bagi BMI. Islam. Pertama, mereka adalah anak perempuan, Semoga bermanfaat dan selamat membaca! ibu, maupun isteri yang sedang mencari nafkah keluarga. Padahal dalam Islam nafkah keluarga sesungguhnya adalah hak mereka atas ayah atau suami. Kedua, mereka keluar negeri dan pisah dari keluarga setidaknya dua tahun. Sementara itu wa- cana Islam kerap mengidealkan perempuan untuk di dalam rumah bahkan keluar balkon pun sebaik- nya tidak. Di sinilah kemudian perspektif perem- puan diperlukan. Kondisi khusus ini mesti diperhatikan agar spirit ajaran Islam untuk menjamin hak-hak kelom- pok lemah (dlaif) dan yang dilemahkan (mustadl’afin) viii Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura ix

SAMBUTAN Ketua Umum PP Fatayat NU

Menjalani hidup sebagai BMI bukanlah se- suatu yang mudah. Sistem rekruitmen, penam- pungan, pemberangkatan, penempatan, dan pe- mulangan yang belum tertib menyebabkan posisi BMI, terutama BMI perempuan, menjadi sangat rentan untuk jatuh menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia. Persoalan bermula dari tidak adanya sistem informasi yang memadai, sehingga BMI, orang PT (broker atau tekong), bahkan agen tidak tahu kondisi sebenarnya calon pengguna jasa BMI. Sementara itu, ketika sampai di rumah penggu- na jasa, BMI tidak punya kesempatan lagi untuk membatalkan kontrak kerjanya meskipun ternya- ta pengguna jasa adalah peternak atau pemelihara anjing maupun babi, bahkan anggota keluarganya sangat banyak padahal dia hanya dipekerjakan se-  Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xi orang diri, atau rumah mereka sangat kecil sehing- melemahkan BMI, khususnya perempuan, terma- ga BMI satu kamar dengan suami-istri yang men- suk celah yang menggunakan kedok agama. jadi pengguna jasanya, atau bahkan ketika ternyata Handbook (buku saku) ini merupakan upa- BMI dilacurkan. ya memahami masalah BMI dengan pandangan Kondisi yang serba tidak jelas ini kadang di- agama. Spirit atau semangatnya adalah menolak perparah dengan penggunaan agama sebagai alat pemahaman agama yang melemahkan BMI pe- untuk melemahkan posisi BMI, khususnya perem- rempuan dan sebaliknya menyajikan pemahaman puan. Misalnya pandangan bahwa BMI perempu- agama yang menguatkan mereka yang sejalan de- an adalah perempuan yang tidak shalehah karena ngan misi organisasi Fatayat NU untuk member- meninggalkan keluarganya walaupun pergi dalam dayakan perempuan berlandaskan Islam. rangka menafkahi keluarga. Banyak juga kasus di Untuk menambah pengalaman yang perlu di- mana BMI perempuan bekerja membanting tulang tuliskan dan supaya sesuai dengan harapan teman- di negeri orang, menanggung ancaman kekerasan teman BMI, handbook ini juga sudah diujicobakan fisik dan seksual seorang diri, namun suami di ta- melalui bedah draft bersama teman-teman BMI nah air malah menggunakan gaji yang dikirimkan- dan pendampingnya di PP Fatayat NU pada Maret nya untuk menikahi perempuan lain dan dibenar- 2010 dan juga di Pengurus Cabang Istimewa Ma- kan oleh agama atas nama poligami. laysia pada Mei 2010. Dalam kondisi di mana banyak keluarga sa- Terimakasih disampaikan pada teman-teman ngat miskin di Indonesia yang tidak mampu hidup BMI dan para pendampingnya yang telah berke- secara layak, menjadi BMI kadang menjadi satu- nan menjadi narasumber utama penelitian, WEMC satunya pilihan. Oleh karena itu, menutup rapat- SEARC City University Hong Kong yang telah rapat kesempatan jutaan keluarga di Indonesia bekerjasama dengan PP Fatayat NU dalam pro- untuk mengubah nasibnya ini menjadi sangat ti- gram penelitian ini, Tim Peneliti, yaitu Neng Dara dak adil. Apa yang harus ditutup serapat mungkin Affiyah sebagai supervisor, Nur Rofiah sebagai adalah setiap celah yang bisa dipergunakan untuk Kordinator, Alai Najib dan Muzaenah Zein seba- xii Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xiii gai anggota, Mas Imam Nakhoi dan mbak Nisma Abdullah sebagai pembaca ahli, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu per satu. Semoga handbook ini bermanfaat dalam usaha perbaikan Preface kualitas hidup BMI.

Jakarta, Mei 2010 Maria Ulfah Anshor In 2009, Indonesian women working ab- road contributed approximately US $7 billion to the national economy via remittances, reaffirming their reputation as the country’s unsung heroines. Despite this enormous contribution, no effective mechanisms protect the rights and dignity of these women who commonly work as domestic workers in prosperous countries in East Asia, Southeast Asia and the Middle East. While statistics are diffi- cult to come by, there are increasing reports of se- vere human rights violation of migrant workers. In the course of research undertaken with Indonesian migrant workers by the Southeast Asia Research Centre of the City University of Hong Kong as part of the multi-country research con- sortium, Women’s Empowerment in Muslim Contexts: gender, poverty and democratisation from the inside out, Islam emerged as a key reference in defining and xiv Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xv legitimising rights in the eyes of Indonesian wo- and tend to stress on the obedience and obliga- men migrant workers, the majority of whom are tion of migrant workers instead of their rights. On Muslims. Few women, it transpired, are confident the issue of zakat, for example, migrant workers about what can be considered legitimately to be were regarded as muzakki (wealthy and privileged their rights from the perspective of Islam. In dis- Muslims who must pay zakat) rather than mustahiq cussions doubts often arose about women’s rights (poor and marginalised people entitled to receive regarding their working conditions, such as: zakat from the rich). In the same light, religion was used to justify discriminatory policies and practi- • What is the role of the government in the work ces vis a vis Indonesian migrant workers. In Natio- relations between migrant workers, placement nal Regulation no. 39/2004 regarding the overseas agents and employers? placement of Indonesian migrant workers, Mus- • Do migrant workers have the right to bring their lim women workers are portrayed as vulnerable religious clothes, tools and the to their subjects who need special ‘protection’ from abu- employer’s house as Muslims? se and who are in danger in the placement pro- • Are Muslim women workers allowed to organize cess. These regulations and practices continue the a demonstration for their rights? mean-spirited approach of victimising and com- • Can women assert their rights in opposition to modifying women workers rather than addressing people of authority, such as husbands, parents, the structural mechanisms that deny their ability agents, employers and government, etc.? to exert rights. To assist migrant workers in addressing Discussions around the issues confronting their rights, the Southeast Asia Research Centre women migrant workers in Indonesia from both a (SEARC) of City University of Hong Kong sup- religious and human rights perspective have been ported Fatayat Nahdlatul ‘Ulama (Fatayat NU) in inadequate. Books about migrant issues from an acquiring appropriate knowledge on migrant wor- Islamic perspective mostly focus on Islamic law kers’ views and experiences through research with xvi Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xvii migrant workers returned from Hong Kong, Ma- Farida Shaheed Catherine Chiu laysia, and the Middle East. The religious scholars Acting Director, Southeast Asia Research of Fatayat NU offered progressive and gender- Research Programme Con- Centre (SEARC), sortium on Women’s Em- City University of equitable Islamic responses to migrant workers’ powerment in Muslim Con- Hong Kong. concerns that surfaced through this research. texts (WEMC) This handbook is written in collaboration with Fatayat NU under the Research Programme Consortium on Women’s Empowerment in Mus- lim Contexts (WEMC). It provides the theologi- cal arguments for the rights of migrant workers as workers, as women, as citizens and as Muslims, affirming that Islam obliges the government, civil society, placement agents and the community to promote social justice for migrant workers in all aspects. This handbook aims to assist Indonesian women migrant workers in asserting their rights. SEARC and the WEMC programme hope that it will also serve as a useful tool to government authorities, religious scholars and workers’ orga- nizations, as well as all other stakeholders who are keen to improve the protection of workers abroad and migrant workers within their countries. xviii Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xix

DAFTAR ISI

PRA-KEBERANGKATAN

1. Apa itu hak, HAM dan HAP? 2. Dapatkah ”takdir” BMI diubah? 3. Bolehkah perempuan bekerja? 4. Bolehkah perempuan bekerja keluar ne- geri? 5. Bolehkah bekerja pada Non Muslim? 6. Berhakkah BMI perempuan atas dukun- gan suami? 7. Apa saja informasi penting yang berhak diketahui BMI sebelum berangkat? 8. Berhakkah calon BMI diperlakukan seca- ra manusiawi selama di penampungan? 9. Apa saja informasi yang harus ada dalam kontrak kerja? xx Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xxi

10. Berhakkah calon BMI membaca, mema- 18. Berhakkah BMI atas waktu istirahat yang hami, bahkan menentukan isi kontrak cukup dan pengobatan jika sakit? kerja? 19. Bagaimana cara BMI melindungi diri dari 11. Berhakkah BMI atas pemberangkatan kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan sek- yang legal? sual? 12. Terikatkah BMI pada kontrak yang meni- pu? Kewajiban Agama 20. Berhakkah BMI membawa peralatan iba- dah? PENEMPATAN 21. Berhakkah BMI menjalankan shalat wa- jib? 13. Berhakkah BMI melaporkan diri pada 22. Bolehkah BMI mengumpulkan (jama’) KBRI/ KJRI setempat? shalat? 14. Berhakkah BMI diterima dengan baik 23. Bolehkah meringkas (qashar) shalat? oleh KBRI/ KJRI selama 24 jam ketika 24. Berhakkah BMI menjalankan puasa wajib menjadi korban? selama bulan Ramadhan? 15. Berhakkah BMI atas pemihakan KBRI/ 25. Berhakkah BMI menunaikan kewajiban KJRI ketika ia menjadi korban? zakat fitrah? 16. Berhakkah BMI atas pemberian gaji yang 26. Bolehkah BMI memandikan anjing? standar, tepat waktu, dan tidak dipotong 27. Bolehkah BMI memasak daging babi? secara sepihak? 17. Berhakkah BMI atas sandang, pangan, dan tempat istirahat yang layak? xxii Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura xxiii

Keluarga di Tanah Air 36. Apa yang harus dilakukan agar BMI tidak 28. Berhakkah BMI berkomunikasi dengan diperas, dirampok, dan diperkosa selama keluarganya di tanah air? di perjalanan? 29. Bagaimana cara BMI memenuhi kewa- 37. Berhakkah BMI atas harta yang dibeli jiban sebagai orangtua? dengan uangnya tapi diatasnamakan 30. Apakah menjadi BMI dapat menjadi ala- orang lain? san suami berpoligami? 38. Berhakkah isteri gugat cerai ketika suami 31. Bagaimana cara BMI memenuhi kewa- menduakannya? jiban pada orangtua/anak/suami yang 39. Bolehkah isteri diminta membelikan se- sakit/ meninggal? suatu sebagai syarat jika ingin gugat ce- rai? KEPULANGAN 40. Benarkah BMI yang mencari nafkah kelu- arga adalah perempuan yang tidak shale- 32. Bisakah kontrak kerja diperpanjang se- hah? cara sepihak? 33. Berhakkah BMI atas perlakuan yang sama Sumber Bacaan dengan penumpang lain di terminal ke- Lampiran datangan? Daftar alamat, no telepon, no faks, website, 34. Bolehkah BMI dipaksa tukar uang den- dan email KBRI/KJRI terdekat, dan lembaga gan harga yang murah di bandara? penting lainnya. 35. Bolehkah BMI dikenai biaya perjalanan Bandara-Kampung halaman yang sangat mahal? xxiv Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 

-PRA KEBERANGKATAN-

1. Apa itu hak, HAM, HAP? Hak adalah sesuatu yang dimiliki sejak lahir dan harus diberikan kepada orang lain sehingga ia menjadi kewajiban pihak lainnya. Misalnya hak BMI pada saat yang sama adalah kewajiban bagi negara, agen, pengguna jasa, dll. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sepe- rangkat hak yang melekat pada hakekat dan kebe- radaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya, yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (pasal 1 angka 1 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM). HAM meliputi HAM personal, politik, kesetaraan hukum, ekonomi, pe- radilan, dan HAM sosial budaya. Contoh HAM;  Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura  setiap manusia berhak untuk bekerja. 2. Apakah “takdir” BMI dapat diubah? Hak Asasi Perempuan (HAP) adalah ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah HAM dengan penekanan pada tidak adanya diskri- keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah apa minasi terhadap perempuan. Contoh HAP: setiap yang terdapat dalam diri mereka sendiri. ( Q.S. al-Ra’d perempuan berhak untuk bekerja dan berhak atas (13);11). cuti hamil dan melahirkan tanpa dikurangi sedikit Suatu hari sahabat Umar bin Khtattab Ra. ber- pun gajinya. kunjung ke Syam, sebelum sampai, Abu Ubaidah Ibni UU No. 7 tahun 1984 tentang Penghapusan Jarrah mengabarkan di Syam sedang terjadi wabah peny- Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan akit. Setelah berunding dengan para sahabatnya, Umar memberikan jaminan bahwa perempuan Indonesia membatalkan ke Syam. Ubaidah bin Jarrah kontan me- harus terbebas dari segala bentuk diskriminasi ter- negur beliau“Apakah engkau melarikan diri dari taqdir masuk diskriminasi pekerjaan. UU ini mengakui Allah?”. Umar pun menjawab, “Ya, kita lari menghindar HAP sebagai bagian tak terpisahkan dari HAM. dari taqdir Allah menuju taqdir Allah yang lain”. (HR. HAM-HAP sejalan dengan tujuan-tujuan Bukhari) penetapan Syariat Islam (maqashid asy-syariah) yai- tu kemaslahatan manusia dengan menjamin lima “Takdir” (nasib) BMI kebutuhan dasar (adl-dlaruriyyat al-khamsah), meli- Dalam hidup bahkan harus diper- manusia ada hal-hal puti jaminan/perlin- baiki dengan mencip- dungan agama (hifdz Penerapan HAM tidak takan sistem kerja yang ditentukan oleh ad-din), jiwa (hifdz an- boleh mengabaikan BMI yang manusiawi Allah (takdir), namun dengan menempat- nafs), akal (hifdz al-aqli), HAP. Demikian pula takdir itupun ada dua; kemaslahatan Islam kan mereka sebagai yang bersifat tetap keturunan (hifdz an- pelaku (subyek), bukan adalah untuk seluruh dan tidak bisa diubah nashl), dan harta (hifdz manusia meliputi laki- semata-mata objek al-mal). (al-Mushtashfa, laki dan perempuan. sebuah kerjasama. (mubram) dan takdir al-Ghazali, 1/438) yang masih bisa diu-  Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura  bah atau menggantung (mu’allaq) (Fath al-Majid, Nabi dengan diri dan hartanya. Demikian pula Nawawi, 47). Takdir mu’allaq inilah yang masih Ummu Salamah, Shafiyah, Laila al-Ghifariyah, ada bisa diusahakan oleh manusia (ikhtiyar,). Allah Swt. juga al-Syifa yang ditugasi oleh Umar bin Khattab menganugerahkan manusia tubuh, akal, dan hati, sebagai orang yang menangani urusan pasar. lalu manusia menentukan penggunaannya. Ayat dan hadis serta sirah di atas menunjuk- Nasib BMI tidaklah semata-mata takdir mub- kan bahwa perempuan mempunyai hak dasar un- ram Allah, tetapi bersifat mu’allaq dalam arti masih tuk bekerja. Kewajiban suami untuk menafkahi bisa diusahakan oleh BMI sendiri dan seluruh isteri dan anak-anak Larangan mendekati pihak terkait agar menjadi baik atau lebih baik. zina bahkan dapat tidak dapat dipahami dipahami sebagai sebagai larangan bagi 3. Bolehkah perempuan bekerja? perintah pada perem- perempuan untuk be- puan untuk bekerja kerja. “Barang siapa yang beramal shaleh (melakukan dan mandiri secara Sebagai bagian kerja-kerja positif) baik laki-laki atau perempuan dalam ekonomi. Mengingat dari warga negara, keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan ke- banyaknya perempuan UUD 1945, pasal 27 hidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan yang terpaksa menjadi pekerja seks komersil ayat 2 menyebutkan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerja- demi menafkahi anak- bahwa; “Tiap-tiap war- kan (Q.S. al-Nahl (16) :97) anak yang tiba-tiba ga negara berhak atas Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata; perempu- ditinggal ayahnya. pekerjaan dan penghi- an yang paling panjang tangannya di antara kita adalah Sementara tidak ada satu pun pekerjaan dupan yang layak bagi Zainab, sebab ia bekerja dengan tangannya sendiri dan lain yang seketika bisa kemanusiaan”. bersedekah (HR. Muslim). didapatkan dan dapat Siti Khadijah, istri Rasulullah adalah perem- memenuhi kebutuhan puan cerdas dan sukses berbinis di tengah kemero- hidup yang tidak bisa sotan moral bangsa Arab pada masanya. Dengan menunggu kesuksesan dagangnya itu, ia mendukung dakwah  Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 

4. Bolehkah perempuan bekerja keluar isteri bekerja dengan alasan apapun (al-Fiqhul Islam negeri? wa Adillatuhu, Wahbah az-Zuhaili, 7/795). Dalam masa iddah (masa menunggu setelah Sebagian ulama berpendapat bahwa perem- cerai atau ditinggal wafat suami), beberapa ulama puan boleh bekerja keluar rumah jika pekerjaan membolehkan bahkan mewajibkan mereka keluar tersebut sangat dibutuhkan masyarakat atau dibu- rumah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ka- tuhkan oleh perempuan sendiri seperti ketika tidak rena keadaan darurat, memenuhi kebutuhan yang ada yang menanggung kebutuhan hidupnya atau dibenarkan oleh agama, asal tetap terpelihara ke- yang menanggungnya tidak mampu. hormatan dan kesucian diri. Sebagaimana dalam Banyak ulama fiqh bahkan menegaskan bah- hadits Nabi Saw. Yang diriwayatkan oleh Jabir wa seorang suami tidak berhak sama sekali untuk bin Abdillah, dia berkata; “Bibiku diceraikan oleh melarang isteri bekerja mencari nafkah apabila suaminya, ketika ia hendak keluar rumah untuk meme- nyata-nyata dia tidak bisa bekerja mencari nafkah tik buah kurma, namun ia dilarang seseorang untuk itu. baik karena sakit, miskin atau lainnya (al-Fatawa al- Lalu ia menemui Nabi Saw. untuk menanyakan hal itu Fiqhiyyah al-Kubra, Ibnu Hajar, 4/205 dan al-Mugh- dan Nabi Saw. kemudian menjawab. “Ya pergilah dan ni, Ibnu Qudamah, 7/573). petik buah kurmamu, agar kamu bisa bersedekah atau Madzhab Ham- berbuat baik (kepada) orang lain.” (HR. Muslim) bali juga menegaskan Para ulama tidak bahwa seorang lela- memberikan ketera- ki yang mengetahui ngan secara spesifik 5. Bolehkah bekerja pada non Muslim? bahwa perempuan dan menerima calon boleh bekerja di luar Pada umumnya ulama membolehkan me- isterinya bekerja dan rumah hanya di dalam lakukan hubungan kerja (muamalah) dengan non akan bekerja setelah negeri, artinya kon- Muslim sepanjang kedua belah pihak (1) saling menikah, maka ia ti- disi di atas meliputi rela (ridla) atau tidak dipaksa (Q.S. al-Nisa(4);29), dak berhak melarang bekerja di luar negeri. (2) kompeten (mukallaf dan rasyid), yakni mampu  Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura  membedakan baik BMI Muslim yang Dalam kondisi dimana fungsi sebagai penjaga dan buruk, dan ob- bekerja pada Non suami tidak dapat (auliya’) satu sama lain jek kerjasama (1)suci Muslim berhak men- menafkahi keluarga (lihat Q.S at-Taubah jalankan kewajiban dengan baik sehingga dan bermanfaat, yak- shalat lima waktu isteri menjadi BMI, (9) :71). ni bukan barang najis setiap hari, berpuasa maka suami ha- Mencari naf- atau haram, (2)tidak sepanjang bulan Rama- rus mendukung isteri kah keluarga pada mengandung baha- dhan, membayar zakat dengan cara saling umumnya dipahami fitrah, mendapat menjaga diri se- ya (dharar), (3)tidak makanan dan minuman lama berjauhan, saling sebagai kewajiban mengandung sesuatu yang halal, bahkan mengerti keterbatasan laki-laki (lihat Q.S an- yang sifatnya untung- beribadah haji jika masing-masing, dan Nisa(4):34). Namun untungan (gharar) pengguna jasa membo- saling bahu-membahu demikian tidak semua (4)tidak mengandung lehkan. melaksanakan kewa- laki-laki mampu me- jiban sebagai orangtua tipuan. kepada anak. nafkahi keluarganya Dalam kontrak kerja perlu ditegaskan jami- dengan baik sehingga nan pengguna jasa memberikan kesempatan pada perlu kerjasama de- BMI Muslim untuk menjalankan kewajiban aga- ngan perempuan. manya dan menghindari larangan agama. 7. Apa saja informasi penting yang berhak 6. Berhakkah BMI perempuan atas duku- diketahui calon BMI sebelum berang- ngan suami? kat? Allah menyebut pernikahan sebagai janji “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyam- yang sangat kuat (mitsaqan ghalidla/ lihat Q.S an- pailan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan Nisa (4):21) sehingga tidak boleh dipermainkan. menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara Sementara laki-laki dan perempuan mu’min ber- manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (Q.S. 10 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 11

an-Nisa (4): 58) Ayat di atas mengadung arti (1) perintah me- nyampaikan informasi tentang hal penting pada orang yang terkait, (2) setiap orang berhak atas informasi penting yang Informasi penting yang terkait dengan dirinya, berhak diketahui oleh calon BMI: (1)gam- (3) setiap orang berhak baran pekerjaan, atas informasi yang me- (2)nama, alamat, dan nyangkut hajat hidup- no tilpun perusahaan nya dengan baik dan di- yang menjadi agen, (3) kondisi penampungan, perlakukan dengan adil. (4) besarnya biaya Ilmu pengetahuan yang diperlukan dan atau informasi adalah rincian penggunaan- nur atau cahaya yang nya, (5) kondisi dan dapat m enerangi. Den- adat istiadat negara tujuan, (6) cara be- gan informasi yang je- pergian menuju negara las dan benar, seorang tersebut, (7) dokumen BMI tidak merasa gelap, penting yang harus mudah ditipu, melain- dimiliki, (8) hasil tes kesehatan, (9) ala- kan percaya diri untuk mat KBRI/KJRI (10) memperjuangkan hak- Pihak –pihak lain yang nya secara utuh setelah bisa dimintai bantuan, selesai menunaikan ke- misalnya LSM atau wajibannya. lembaga buruh. 12 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 13

8. Berhakkah calon BMI diperlakukan secara karya Abdul Qadir Audah (Juz 1 halaman 95) di- manusiawi di penampungan? katakan Barang siapa yang menyekap orang lain, tidak memberi makan dan minum atau menempatkan di tempat Diperlakukan secara manusiawi adalah hak yang dingin, kemudian meninggal akibat kelaparan, ke- dasar setiap manusia sebagaimana firman Allah hausan atau kedinginan, jika ia bermaksud membunuh Sungguh, Kami benar-benar telah memuliakan anak- maka hal itu adalah bagian pembunuhan sengaja yang anak Adam dan Kami Perlakuan manusiawi pelakunya boleh di qishas. angkut mereka di darat yang menjadi Hak BMI Ayat dan pendapat ulama di atas menunjuk- dan di laut dan Kami selama di penampungan kan bahwa setiap manusia berhak untuk diperla- (1) tempat yang layak beri mereka rizki dari kukan secara manusiawi. Demikian pula dengan yang baik –baik dan dan tidak terpencil, (2) makan, minum, dan calon BMI dan BMI. Kami lebihkan merekadi tempat tidur yang lay- atas banyak makhluk ak, (3) tidak mendapat 9. Apa saja informasi yang harus ada dalam yang Kami ciptakan den- pelecehan seksual, (4) gan kelebihan sempurna“ tidak dipekerjakan sebuah kontrak kerja? (Q.S. al-Isra (17):70) tanpa upah, (5) tidak disekap, (6) berkomu- Rasulullah Saw melarang mempekerjakan seorang Penghormatan terha- nikasi dengan ke- buruh tanpa jelas upah yang akan diterimanya (HR. dap martabat manu- luarga, (7) mendapat Imam Nasai) sia ini juga menjadi pelatihan, (8) Meskipun hadis di atas hanya bicara soal upah perhatian serius para mendapat perlindungan namun upah di atas mewakili hal-hal penting lain- hukum. Sesuai den- imam madzahib, se- gan Peraturan Men- nya yang perlu disepakati sebelum hubungan ker- perti Imam Malik, teri Tenaga Kerja dan ja di mulai oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini Syafi’i dan Ahmad Transmigrasi Republik adalah calon pengguna jasa dan calon BMI, bukan dalam kitab at-Tasy Indonesia No: PER- agen karena mereka hanyalah perantara. 07/MEN/1V/2005. ri al-Janai fi al-Islami Kontrak kerja berfungsi sebagai panduan 14 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 15 tentang hak dan kewajiban kedua belah pihak. Di 10. Berhakkah BMI membaca, memahami, samping kesepakatan bahkan menentukan isi kontrak kerja? Isi kontrak kerja meli- yang bersifat umum, puti (1)jenis pekerjaan kontrak kerja juga bisa Dalam Islam, hubungan musta’jir (pengguna dan apa yang harus jasa) dengan ajir (pekerja) adalah setara (al-mus- dikerjakan, (2)tempat mengandung kesepa- katan khusus. Misal- awah), baik antara sesama muslim maupun dengan kerja, (3)masa kerja, non muslim. (4)jam kerja dan waktu nya jaminan pengguna istirahat atau libur, jasa pada BMI untuk Kedudukan pengguna jasa dan BMI dalam cuti tahunan, cuti sakit, menjalankan kewajiban Islam adalah setara yakni sama-sama sebagai pe- (5)besarnya gaji; ter- agama, seperti shalat laku (subyek) sebuah kontrak kerja, bukan sebagai masuk besarnya poton- obyek. Sementara agen hanyalah berfungsi sebagai gan gaji, berapa lama lima waktu setiap hari, masa pemotongan gaji, puasa selama bulan perantara atau wakil. kapan akan dibayar, Ramadhan, bahkan Sebagai pelaku kontrak kerja, BMI berhak dan cara pembayaran, sepenuhnya untuk membaca, memahami, bahkan bonus dan upah lembur, ibadah haji jika BMI sudah mampu. menentukan isi kontrak sebelum menandatanga- (6)asuran: kesehatan, ninya. kecelakaan kerja, dan Kontrak kerja jiwa, (7)hak dan kewa- juga dapat mengan- Tindakan agen yang Calon BMI dan meminta BMI menan- jiban BMI dan pengguna dung larangan yang BMI mempunyai hak jasa, (8)jaminan bahwa datangani kontrak meminta agar kont- menjadi kesepakatan kerja tanpa kesempatan BMI tidak akan dipu- rak kerja ditulis dalam langkan dalam keadaan dan sanksi bagi pelang- membaca, memahami, sakit kecuali atas garnya. Misalnya laran- dan mengusulkan isinya bahasa Indonesia, dan adalah bentuk pelang- persetujuan KBRI/ KJRI gan melakukan pele- meminta agar ia memi- atau dokter, (9) tata garan berlapis atas hak liki salinannya sebagai cehan seksual dengan BMI sebagai subyek cara jika ingin berhenti dokumen pribadi. kerja. sanksi tertentu yang hubungan kerja. disepakati. 16 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 17

11. Berhakkah Dokumen yang harus di- BMI atas pem- miliki adalah (1)Paspor, (2)visa kerja (bukan berangkatan visa kunjungan, turis, yang legal? atau umrah, menempel di salah satu hala- Menurut Un- man paspor) (3)medical dang-Undang No 39 report/ bukti catatan Tahun 2004 tentang kesehatan (4)kontrak atau perjanjian kerja Penempatan dan Per- (5)Kartu Peserta Asu- lindungan Tenaga Ker- ransi (KPA), (6)Rekening ja Indonesia di Luar bank atau tabungan, Negeri ( PPTKILN ), (7)tiket perjalanan ke BMI harus berangkat negara tujuan. Semua- nya harus mengandung melalui perusahaan. informasi yang sesuai Dalam sebuah dengan identitas BMI kaidah fiqh disebut- yang sebenarnya. kan bahwa Sesuatu yang menjadi syarat sempur- nanya sebuah kewajiban adalah wajib. Dalam kaidah fiqh lainnya disebutkan sebuah perintah kepada sesuatu berarti pula perintah pada perantaranya. Perusahaan yang diijinkan untuk mengirim- kan BMI berarti wajib mengurus segala dokumen yang diperlukan BMI. 18 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 19

12. Terikatkah BMI pada kontrak kerja yang menipu? Dalam Islam kontrak kerja mempunyai 6 asas; (1) kebebasan (al-hurriyyah), (2) persamaan atau kesetaraan (al-mus- Pada prinsipnya jika awah), (3) keadilan (al- kontrak kerja terbukti adalah), (4) kerelaan (an mengandung unsur pe- –taradhin) -, (5) kejuju- nipuan apalagi jika pe- ran (al-Shidq), (6) tidak nipuan tersebut dalam bentuk mempekerjakan ada unsur riba (al-riba) calon BMI dengan pe- (7)tertulis (al-kitabah). kerjaan yang diharam- Kedua belah pi- kan oleh agama, maka hak tidak boleh ter- calon BMI atau BMI tidaklah terikat pada paksa, bebas dari unsur kontrak kerja tersebut pemaksaan (al-ikrah), karena hukum kontrak tekanan (at-thaghthu), tersebut adalah rusak kecurangan (al-ghasy- (fasakh/ fasad). syu), aniaya (adz-dzul- mu), dan exploitasi (istikhdam). Di samping kerelaan, hubungan kerja juga harus didasarkan pada ‘adamu al-gharar wa dha- rar (tidak adanya unsur ketidakpastian dan merugi- kan pihak lain). 20 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 21

-PENEMPATAN-

13. Berhakkah BMI melaporkan diri pada KBRI/ KJRI setempat? Dalam pandangan Islam, pemerintah mem- punyai kedudukan sebagai imam (pemimpin) bagi rakyatnya sebagaimana sabda Rasulullah Saw. se- bagai berikut: Ingatlah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan bertanggung-jawab atas kepemim- pinannya. Seorang penguasa adalah pemimpin atas ma- nusia dan dia bertanggung-jawab atas kepemimpinannya. (HR.Bukhari Muslim) KBRI/ KJRI adalah perwakilan pemerintah RI yang ditempatkan di luar negeri. Sebagaimana pemerintah di tanah air, mereka adalah pemimpin BMI dalam kapasitasnya sebagai warga negara. Pemimpin negara adalah pemegang urusan (waliyyul amri) warga negara yang didasarkan pada prinsip pemeliharaan (ra’iyyah) dan pertanggungja- 22 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 23 waban (qiwamah). 14. Berhakkah BMI diterima dengan baik Perwakilan pemerintah RI di luar negeri me- oleh KBRI/ KJRI di luar jam kerja ketika ngemban amanah yang sama dengan pemerintah ia menjadi korban? RI di tanah air yang diwakilinya, yakni bertang- gungjawab dalam memelihara agar hak-hak warga Ya Allah, siapa yang sedikit saja menguasai urusan negara terpenuhi dengan baik. BMI adalah warga umatku, kemudian ia mempersulit mereka, maka persu- negara seutuhnya yang memiliki hak penuh seba- litlah ia... (HR. Muslim). gai warga negara. Hadis di atas dan hadis-hadis lainnya menun- jukkan bahwa seorang Seorang BMI berhak melaporkan diri pada pemimpin berfungsi KBRI/ KJRI setempat sebagai khodimul ummah begitu tiba di negara (pelayan umat) yang asing dengan didam- mempunyai kewajiban pingi oleh majikan- melindungi rakyatnya nya atau orang yang dipercaya. Peng- dari segala bentuk ke- guna jasa tidak boleh sewenang-wenangan melarangnya. Hal ini dan gangguan atas ke- dimaksudkan untuk hormatan warga nega- mempermudah KBRI/ KJRI melindungi warga ranya. negara di negara asing, Sebagai perwa- dan mempermudah BMI kilan pemerintah RI untuk memperoleh hak- di luar negeri, KBRI/ haknya sebagai warga KJRI juga mempunyai negara Indonesia yang berada di luar negeri. mandat untuk melin- dungi warga negara dari 24 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 25 segala bentuk kesewe- Sebagai pemegang 15. Berhakkah BMI Memihak BMI yang nang-wenangan warga urusan rakyat (waliyyul atas pemihakan sedang diperlaku- negara setempat dan amri), KBRI/ KJRI kan tidak adil oleh memegang amanah dan perlindu- warga negara setem- lainnya. untuk mengatur sistem ngan KBRI/ KJRI pat adalah kewajiban Pemimpin ber- kerja agar tetap ketika menjadi KBRI/ KJRI. Bahkan hak atas istirahat dan bisa melayani dengan BMI berhak mendapat- korban? hari libur. Namun de- baik setiap BMI yang kan pendampingan datang ke kantor di hukum dan penga- mikian, dalam kondisi luar jam kerja untuk Rasulullah Saw cara dari KBRI/ KJRI di mana BMI sering meminta perlindungan bersabda: “Pemimpin selama dalam proses menjadi korban pen- dari siksaan pengguna adalah bayangan Allah persidangan jika terli- ganiayaan pengguna jasa. Swt. di muka bumi. Ke- bat kasus hukum. jasa (mustadh’afin/ padanya berlindung orang orang yang diperda- orang yang teraniaya dari ya/ dilemahkan), maka alangkah bijaksananya jika hamba hamba Allah Swt, KBRI/ KJRI bisa jika ia berlaku adil maka baginya ganjaran, dan bagi ra- mengatur meka- kyat hendaknya bersyukur. Sebaliknya apabila ia curang nisme kerja agar (zhalim) maka niscaya dosalah baginya dan rakyatnya BMI dapat sewak- hendaklah bersabar….”(Hadis dari Abdulah bin Umar) tu-waktu menye- KBRI/ KJRI adalah pemimpin seluruh warga lamatkan diri dari negara Indonesia ketika berada di luar negeri, ter- siksaan pengguna masuk BMI. Mereka mempunyai kewajiban untuk jasa dan mendapat- berdiri di samping atau melindungi setiap warga kan tempat semen- negara yang diperlakukan tidak adil, terutama oleh tara yang aman di warga negara setempat. KBRI/ KJRI. 26 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 27

16. Berhakkah BMI atas pemberian gaji yang jib menjalankan tugasnya dengan baik dan melakukannya standar, tepat waktu, dan tidak dipo- dengan ikhlas. Selain itu pekerja memiliki hak untuk tong secara sepihak? mendapatkan gaji yang adil (sesuai dengan tempat, dan berat ringannya pekerjaan) dan ia juga mendapatkan hak Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sa- jaminan-jaminan keselamatan dan keamanan kerja. ling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil…. Keterangan di atas menunjukkan bahwa Is- (Q.S.al-Baqarah(2):188) lam melarang hubungan kerja yang mengandung Rasulullah Saw. bersabda: Ada tiga golongan kebatilan dan kezhaliman, seperti memberikan gaji orang yang kelak pada hari kiamat akan menjadi musuh- di bawah standar setempat, menunda pemberian Ku. Barangsiapa menjadi musuhKu maka Aku memu- gaji dan memotongnya secara sepihak. suhinya. Pertama, seorang yang berjanji setia kepadaKu lalu dia ingkar (berkhianat). Kedua, seorang yang menjual 17. Berhakkah BMI atas pakaian, makanan- orang lalu memakan uang harga penjualannya. Ketiga, minuman, dan tempat istirahat yang seorang yang mempekerjakan seorang buruh tapi setelah menyelesaikan pekerjaannya orang tersebut tidak membe- layak? rinya upah. (HR. Ibnu Majah) Pentingnya tempat tinggal bagi manusia ter- Rasulullah Saw. bersabda: Bayarlah upah seorang cermin dalam Q.S. Ath-Thalaq (65):6) di mana pekerja sebelum kering keringatnya (HR Ibnu Majah). Allah menetapkannya sebagai bagian dari nafkah Menzhalimi upah terhadap buruh termasuk dosa besar. keluarga yang mesti dipenuhi. (HR. Ahmad) Rasulullah Saw. bersabda: Para perkerja adalah Dalam kitab al- BMI berhak atas gaji saudaramu yang dikuasakan Allah kepadamu. Barang yang sesuai dengan Fiqh al-Islam wa Adil- standar setempat, siapa mempunyai pekerja berilah makanan sebagaimana latuhu (juz 8 halaman diberikan tepat waktu yang ia makan, beri pakaian sebagaimana yang ia pakai, 549) disebutkan seba- dan tidak dipotong dan jangan paksa melakukan sesuatu yang ia tidak mam- gai berikut: Pekerja wa- secara sepihak. pu. Jika terpaksa, ia harus dibantu. (HR. Bukhari). 28 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 29

Ayat dan hadis Sebagai penanggung- BMI berhak atas istira- mu mempunyai hak atas di atas menunjukkan jawab BMI, pengguna hat yang dapat disepa- dirimu…(HR Bukha- bahwa pakaian, ma- jasa mempunyai kewa- kati dalam lamanya jam ri). Istirahatkanlah hati jiban untuk memenuhi atau hari (hari libur). kanan dan minuman, tiga kebutuhan primer Ketika pengobatan men- barang sejenak, karena serta tempat tinggal BMI dalam bentuk jadi syarat kembalinya sesungguhnya jika hati adalah kebutuhan pri- makanan, minuman, kemampuan BMI untuk sampai jenuh dia akan mer manusia yang ha- pakaian, dan kamar bekerja, maka pengguna buta”. ( HR. Baihaqi ) yang aman dan layak jasa juga berkewajiban rus dipenuhi. huni. untuk melakukan peng- Sesungguhnya Al- obatan bagi BMI yang lah Yang Maha Mulia 18. Berhakkah BMI sakit. dan Maha Besar berfir- atas istirahat man pada hari qiyamat yang cukup dan pengobatan ketika : “Wahai anak Adam, sakit? Aku sakit namun kamu tidak menjenguk Ku”. Ia ber- kata : “Wahai Tuhan saya, bagaimana saya menjenguk Rasulullah Saw. Mu sedang Engkau adalah Tuhan semesta alam ?”. Dia bersabda padaku: Wa- berfirman : “Tidakkah kamu mengetahui bahwa- ham hai hamba Allah, saya baKu Fulan sakit, namun kamu tidak menjenguknya ?, mendengar kabar bahwa Tidakkah kamu mengetahui, seandainya kamu menjen- engkau berpuasa disiang guknya niscaya kamu mendapati Aku di sisi nya…(HR. hari dan shalat semalam Muslim) suntuk. Abdullah menja- Keterangan di atas menunjukkan bahwa isti- wab: Benar, wahai Rasul. rahat adalah hak bagi setiap orang yang menjadi Rasul bersabda: jangan keniscayaan bagi pekerja. Sebagaimana istirahat lakukan itu. Fisikmu, ma- yang merupakan pencegahan sakit, maka peng- tamu, istrimu, dan tamu- obatan sebagai tindakan penanganan sakit juga 30 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 31 menjadi hak seorang pekerja.

19. Berhakkah BMI melindungi diri dari kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual? Mencegah kemungkaran adalah perintah yang diulang-ulang Allah Swt dalam al-Qur’an: Q.S.s Ali Imran(3):104, 110, 114, al-A’raf(7):157, al-Taubah (9):71, 112, al-(22):41. Pada haji wada, Rasulullah Saw. berpidato dengan nada tegas: Sesungguhnya darah, harta dan ke- hormatan kamu adalah haram atas kamu seperti haram- nya hari kamu ini, dalam bulan kamu ini, di negeri kamu ini.” (HR. Bukhari-Muslim). Rasulullah Saw .bersabda: Barang siapa terbu- nuh karena membela kehormatan keluarganya maka dia mati syahid, siapapun yang terbunuh membela hartanya, membela tetangganya, membela agama Allah, maka dia mati syahid. (HR. an-Najar). Kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual adalah sebuah kemungkaran yang menghina ke- hormatan manusia. BMI adalah juga manusia yang tidak boleh dipukul, ditendang, apalagi diseterika (kekerasan fisik), dimaki-maki, diancam (keke- 32 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 33

BMI berhak melin- rasan verbal), dipo- perempuan harus menutupi seluruh tubuh kecuali dungi diri dari setiap tong gaji secara sewe- muka dan kedua telapak tangan ketika shalat. BMI kemungkaran yang nang-wenang bahkan mempunyai pakaian putih khusus shalat yang di- mungkin menimpanya baik berupa kekerasan tidak digaji sama sekali sebut mukena dan sajadah sebagai alas. Keduanya fisik, psikis, eko- (kekerasan ekonomi), diperlukan karena bersifat praktis terlebih jika be- nomi, maupun seksual, maupun dicolek-colek kerja di pengguna jasa non Muslim. baik dengan tindakan dan diperkosa (keke- pencegahan seperti bersikap sewajarnya rasan seksual). 21. Berhakkah BMI menjalankan shalat wajib hingga perlawanan lima kali sehari? Shalat lima kali sehari merupakan Rukun Is- lam yang kedua. Ia disebut sebagai tiang agama 20. Berhakkah BMI Sebagai sarana dalam (imaduddin). membawa per- menjalankan kewajiban Dalam kitab al-Bajuri, karya Imam Ibrahim, alatan shalat? agama yang bersifat juz 2 halaman 28, di- harian, BMI ber- sebutkan perlunya Sebagai seorang hak untuk membawa Hak BMI untuk shalat mukena dan sajadah lima waktu sehari perlu pengguna jasa Muslim Muslim, BMI wajib dijamin dalam kontrak shalat 5 waktu sehari, untuk shalat. Namun menjamin hak iba- ketika agen merampas- kerja, sebagaimana dah pekerja Yahudi di puasa sepanjang bulan Islam mengaturnya. . nya atau pengguna jasa hari Sabtu dan pekerja Ramadhan, membayar takut melihat mukena, Jika prinsip ini di- zakat (minimal zakat maka BMI tetap dapat jalankan dalam kon- Nasrani di hari Ming- trak, BMI tidak boleh fitrah), dan haji jika shalat dengan sesem- gu tanpa mengura-ngi purna yang mungkin menyalahgunakan waktu sedikit pun upah me- mampu. shalat untuk mening- dilakukan walaupun reka.Begitupun peker- Sebagai penganut tanpa mukena. galkan tugasnya madzhab Syafi’i, BMI ja yang muslim, dija- 34 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 35 min haknya untuk shalat / beribadah. jama karena alasan du- Jika BMI mengalami Menjalankan shalat lima waktu sehari bagi niawi seperti peker- kesulitan, maka shalat non muslim terlebih mereka yang anti agama jaan. jama’ lebih baik di- lakukan daripada me- mungkin dipandang sebagai perbuatan sia-sia yang Hal lain me- ninggalkan shalat sama mengganggu pekerjaan, padahal hubungan kerja ngenai shalat yang jika sekali. Namun sebisa tidak bisa menggugurkan kewajiban shalat. terpaksa dilakukan mungkin tidak menjadi adalah shalat qadla’. kebiasaan. 22. Bolehkah BMI mengumpulkan (jama’) Qadla artinya, telah ha- shalat? bis waktu shalat. Jika seorang BMI, misalnya tidak bisa mengerjakan Shalat jama’ adalah mengumpulkan dua sha- shalat dhuhur pada waktunya sampai masuk ashar lat fardlu dalam satu waktu, yaitu dzuhur dengan karena tidak diperkenankan pengguna jasa, ia bisa ashar atau maghrib dengan isya’. Jika kedua shalat mengerjakan di waktu ashar dengan niat qadla’an tersebut sama-sama dilakukan pada waktu yang le- bukan ada’an, sebagaimana jika kita shalat subuh bih awal (dzuhur/ maghrib), maka disebut jama’ dan ternyata telah terbit matahari. taqdim, sedangkan jika dilakukan di waktu yang le- bih akhir (ashar/ isya’) disebut jama’ ta’khir. Shalat 23. Bolehkan meringkas (qashar) shalat? dilakukan dengan jumlah rakaat yang sama dan dengan cara yang sama. Qashar adalah meringkas shalat yang 4 rakaat Alasan yang membolehkan dua shalat dikum- yaitu dzuhur, ashar, dan isya menjadi 2. Qashar di- pulkan jadi satu adalah seperti bepergian (safar), lakukan ketika seseorang bepergian (safar) dengan hujan lebat (ketika shalat di masjid), ada keperluan jarak minimal 88,7 kilometer. Bolehnya qashar di- (hajat). Ibnu Taimiyah dan Imam Ahmad mem- mulai sejak seseorang keluar dari kampungnya. bolehkan jama karena alasan pekerjaan (Majmu’ah, Ulama berbeda pendapat tentang batas ak- Ibnu Taimiyah, 2/26-27). Ulama lainnya melarang hir bolehnya qashar. Menurut sebagian besar ula- ma termasuk empat Imam Madzhab adalah tiga 36 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 37 hari, namun menurut Ketika mengalami mereka yang berbeda agama, puasa menjadi hak ulama lainnya sepeti kesulitan, BMI dapat bagi seorang muslim yang menjadi bagian dari hak Ibnu Taimiyyah, Ibnul melakukan qashar ibadah. karena syarat jarak Qayyim adalah selama pasti terpenuhi. Hanya Salah satu kendala bagi BMI Muslim dalam seseorang mempunyai saja karena qashar menjalankan ibadah puasa adalah pandangan niat kembali ke kam- adalah keringanan, pengguna jasa beda agama bahwa puasa meng- pungnya walaupun maka melakukannya pun ganggu pekerjaan karena membuat BMI lemas hanya ketika perlu. merantau selama ber- atau berkurang tenaganya. tahun-tahun. (Fiqhus Sunnah 1/309-312] 25. Berhakkah BMI menunaikan zakat fitrah? 24. Berhakkah BMI puasa Ramadhan? Zakat merupakan rukun Islam. Zakat ada 2, Puasa sepanjang zakat harta benda (zakat mal) untuk membersihkan Pengguna jasa wajib bulan Ramadhan me- harta dan hanya diwajibkan bagi orang yang mam- menghormati Hak BMI rupakan kewajiban pu atau memenuhi syarat. Kedua, zakat jiwa (zakat untuk menjalankan kewajiban berpuasa bagi setiap Muslim fitrah) untuk membersihkan atau menyucikan jiwa. Ramadhan dengan tidak dewasa sebagaimana Zakat ini disyaratkan bagi orang yang punya ke- membebani pekerjaan termaktub dalam Q.S lebihan dari apa yang setiap hari dimakan. Selain yang berat bagi orang al-Baqarah (2):183). untuk dirinya sendiri, boleh juga membayarkan yang puasa namun BMI Dalam hubu- juga harus menunjuk- zakat fitrah untuk anak, suami, orang tua, saudara kan bahwa puasa bu- ngannya dengan Allah dan lainnya. kanlah halangan untuk Swt., puasa Ramadhan Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim mengerjakan tugas adalah sebuah kewa- baik kaya atau miskin, laki-laki dan perempuan, dengan baik. jiban. Namun dalam tua dan muda, merdeka atau hamba, bahkan mere- hubungannya dengan 38 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 39 ka yang baru saja lahir BMI berhak untuk Qadir dan al-Bada’i, yang najis dari anjing hanyalah (menjadi tanggungan difasilitasi membayar air liur, mulut dan kotorannya. orang tuanya) hing- atau menunaikan zakat Menurut madzhab Maliki, sebagaimana di- fitrah sebagai kewa- ga yang yang hampir jiban agamanya. BMI tulis dalam Kitab Asy-Syarhul Kabir dan As-Syar- menemui ajalnya, asal juga bisa meminta hus-Shaghir, badan anjing itu tidak najis, termasuk mengalami tenggelam- keluarga di tanah air air liurnya. Perintah mencuci dalam hadis tersebut nya matahari di akhir untuk membayarkan hanyalah bersifat taabbudi (ibadah) tidak menun- bulan Ramadhan atau atas nama dirinya. jukkan kenajisannya. terbitnya matahari di Sementara dari kalangan mazhab Syafi`i dan awal bulan Syawal. Hambali menegas- Besarnya zakat fitrah adalah satu sha’- kur kan bahwa najis an- BMI dapat menjelaskan ma atau seukuran dengan 2,5 kg makanan pokok jing bukan hanya air keyakinan agamanya setempat. Namun boleh juga dibayarkan dengan liurnya saja, tetapi secara baik-baik agar tidak diminta meman- uang. Sebaiknya zakat fitrah diberikan di daerah seluruh tubuh anjing dikan anjing. Dalam asalnya. itu hukumnya najis kondisi di mana dia berat, termasuk ke- tidak mampu menolak, ringatnya. Bahkan he- BMI dapat meminta 26. Bolehkah BMI memandikan anjing? pakaian yang dapat wan lain yang kawin Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw. bersabda; menghindarinya ter- dengan anjing (ketu- Jika seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka kena cipratan air runannya) pun ikut bekas anjing. Jika cucilah tujuh kali. Dalam riwayat yang lain: Imam hukum yang sama tidak mungkin juga, Ahmad dan Muslim disebutkan salah satunya den- pula. Untuk mensu- BMI dapat mengikuti gan tanah (HR.Bukhari, Muslim dan Ahmad). pendapat Imam Madz- cikan najis ini harus Para imam madzhab fiqh berbeda pendapat hab yang memandang dengan membilasnya anjing tidak najis. mengenai najis anjing. Menurut kalangan madzhab tujuh kali dan salah Hanafi, sebagaimana disebutkan dalamKitab Fathul 40 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 41 satunya dicampur dengan tanah. sempat kamu menyembe- Jika mencuci 7 kali Jika tanah sulit didapatkan karena BMI ting- lihnya, dan (diharamkan salah satunya dengan gal di gedung atau apartemen yang tinggi misal- bagimu) yang disembelih debu pada setiap alat yang digunakan untuk nya, jangan sering-sering turun untuk mengambil untuk berhala dan (di- memasak babi itu sulit, tanah, tapi ambil dan simpanlah tanah itu dan gu- haramkan juga) meng- maka usahakan punya nakan seminimal mungkin. Jika tidak mendapati undi nasib dengan anak alat masak pribadi tanah, BMI dapat menggunakan pasir atau debu panah, (mengundi na- yang tidak tersen- tuh unsur babi untuk -debu di pelataran yang menempel. Kalau masih sib dengan anak panah memasak makanan yang tidak mendapatkannya, sedangkan waktu sangat itu) adalah kefasikan. akan dikonsumsi oleh mendesak, BMI bisa mengikuti madzhab Hambali (Q.S.al-Maidah (5); 3) BMI. yang membolehkan mengganti tanah dengan sa- Para ulama se- bun. Demikian itu pendapat Wahbah Zuhaili da- pakat akan haram- lam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. nya daging babi dan status babi sebagai najis berat BMI pada umumnya adalah penganut (mughaladlah) di mana jika mengenai anggota tubuh madzhab Syafi’i yang menajiskan anjing secara atau apa pun, maka membersihkannya adalah den- menyeluruh sehingga mereka menghindari anjing gan mencucinya sebanyak tujuh kali salah satunya bukan karena takut kepada anjingnya semata me- airnya dicampur debu. lainkan karena anjing adalah tergolong najis yang Menurut Imam Nawawi dalam kitab Shahih berat (mughaladlah). Muslim bi Syarhi Nawawi (juz 13 halaman 142), ayat al-Qur’an hanya menyebut haramnya daging babi 27. Bolehkan BMI memasak daging babi? karena daging adalah bagian yang inti dari babi se- bagai makanan.Para ulama juga sepakat bahwa ke- Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, haraman babi meliputi haramnya lemak, darah dan daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama seluruh bagian tubuh babi. selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang Jika memungkinkan, maka BMI dapat meng- ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang 42 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 43 komunikasikan keyakinan agamanya terkait de- kewajiban terhadap keluarganya sekaligus hak yang ngan babi. Namun dalam kondisi di mana BMI tidak boleh dihalangi. tidak bisa menolak, hindari kontak langsung den- Cara yang paling efektif bagi BMI untuk ber- gan babi maupun barang-barang yang terkena babi silaturrahim dengan keluarganya adalah berkomu- dengan cara memakai celemek dan sarung tangan nikasi melalui tilpun atau lainnya. yang tidak tembus air agar tidak kena daging babi selama memasak. 29. Bagaimana cara memenuhi kewajiban BMI sebagai orangtua? 28. Berhakkah BMI berkomunikasi dengan Orangtua dan anak dalam Islam sama-sama keluarga di tanah memiliki kewajiban untuk saling menyayangi dan BMI berhak berkomu- air? menghormati. Sebagai sesama mukmin ini kedu- nikasi dengan kelu- arga yang tidak boleh Maka apakah ki- anya saling menjaga (Q.S al-Taubah (9):71) dihalangi oleh pengguna ranya jika kamu berku- Orangtua wajib menafkahi dan mendidik jasa dengan cara yang asa kamu akan membuat anaknya (Q.S.al-Baqarah (2):233) dan sebaliknya tidak merugikan siapa kerusakan dimuka bumi anak juga wajib berbakti pada orangtuanya (Q.S. pun. dan memutuskan hubun- al-Ahqaf (46):15). gan kekeluargaan? (Q.S. Dalam kondisi di Muhammad (47):22) mana orangtua tidak Ketika menjadi BMI, seorang ibu bisa men- Barangsiapa yang memisahkan antara orang tua mampu menjalankan jalankan kewajiban se- dan anaknya, maka Allah akan memisahkan antara dia secara langsung kewa- bagai orangtua melalui dan orang-orang yang dikasihininya di hari kiamat kelak jibannya dengan baik, pihak lain baik suami, (HR. Imam Turmudzi). maka dapat dialihkan kerabat, maupun orang pada pihak lain. Misal- atau lembaga lain yang Perintah untuk menyambung silaturrahim bisa dipercaya. menunjukkan bahwa menjaga silaturrahim adalah nya mempercayakan 44 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 45 kewajiban mendidik anak ke lembaga pendidikan, apapun yang menyakitinya (HR.Bukhari-Muslim) bahkan ke pesantren yang mengatur hidup anak Kebolehan poligami mempunyai syarat ketat selama 24/hari. agar tidak disalahgunakan, yaitu adil dan mampu menafkahi keluarga dengan layak. 30. Dapatkah status sebagai BMI menjadi alasan suami berpoligami? 31. Bagaimana memenuhi kewajiban pada Dalam Q.S al-Nisa (4):2-3 dan 129 Allah me- anak, suami, maupun orangtua yang negaskan pentingnya monogami karena keadilan sakit atau meninggal? sulit diwujudkan dalam poligami. “....dan jika kalian Rasulullah Saw. bersabda: Hak seorang muslim khawatir tidak bisa bersikap adil pada para isteri, maka atas muslim lainnya ada enam. Apa itu ya Rasulallah? nikahilah satu orang perempuan saja atau hamba sahaya Jika engkau bertemu dengannya maka ucapkan salam, perempuan yang kalian miliki....” dan jika dia mengundangmu maka datangilah, jika dia Sesungguhnya Bani Hisyam bin al-Mughirah me- minta nasihat kepadamu berilah nasihat, jika dia ber- minta izin mengawinkan putri mereka dengan Ali bin Abi sin dan mengucapkan hamdalah maka balaslah (dengan Thalib, aku pun tidak mengizinkan, sekali lagi tidak doa: Yarhamukallah), jika dia sakit maka kunjungilah akan mengizinkan, sung- dan jika dia meninggal maka antarkanlah (ke kuburan) guh tidak aku izinkan Seorang perempuan yang menjadi BMI demi (HR. Muslim). kecuali ia ceraikan put- menggantikan kewa- Dari Abi Asid, ia berkata: seseorang dari Bani Sa- riku lalu menikahi putri jiban suami menafkahi lamah datang menghadap Nabi, ketika itu aku di sisinya. mereka . Sesungguhnya ia keluarga tidak boleh Lalu lelaki itu berkata: ya Rasulallah, kedua orang (putriku) adalah bagian dipoligami. Jika suami tua-ku telah meninggal, apakah masih ada ruang bagiku berdalih tidak ter- dariku; menyinggungku penuhi kebutuhan sek- untuk berbuat baik pada keduanya? Rasulullah menja- apa pun yang menying- sualnya, maka hal itu wab, ya, yaitu mendoakannya, memohonkan ampunan gungnya dan menyakitiku juga dialami isteri. untuk keduanya, melaksanakan kewajiban-kewajiban 46 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 47 orang tua saat hidupnya, memulyakan sahabat-sahabat- bani seseorang di luar kemampuannya sebagaima- nya dan menjaga silaturrahim keluarga kedua orang tua. na firman Allah dalam Laki-laki itu bertanya lagi, mana yang harus aku sering “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan lakukan dan aku kerjakan dengan baik ya rasulallah? sesuai dengan kesanggupannya” (Q.S al-Baqarah (2) Rasulullah menjawab, lakukanlah semua itu.(HR. Ibnu :286). Hibban) Kedua hadis di atas menunjukkan bahwa di- kunjungi saat sakit dan diantar saat meninggal ada- lah kewajiban seorang muslim yang berarti menja- di hak bagi muslim lainnya. Bagi orangtua, anak, atau suami-isteri yang sakit atau yang wafat, tentu mempunyai kewaji- ban meliputi pengobatan hingga sembuh dan pen- gurusan jenazah hingga selesai. BMI mengala- mi kesulitan dalam memenuhi kewajiban BMI hanya ditun- tersebut karena tidak tut untuk memenuhi kewajibannya terhadap bisa memutus kont- anak/suami/ orangtua rak kerja sewaktu- yang sakit/ meninggal waktu, dan jarak jauh sebatas kemampuannya yang membutuhkan seperti mengirim uang tiket yang mahal. pengobatan maupun hal lain yang bisa dilaku- Pada prinsipnya kannya. Allah tidak membe- 48 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 49

-KEPULANGAN-

32. Apakah kontrak kerja bisa diperpanjang secara sepihak? “Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang didasarkan kerelaan di antara kalian”. (Q.S al-Nisa (4) :29) “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pas- ti dimintai pertanggungjawabannya”. (Q.S al-Isra (17) :34) Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa setiap hubungan kerja tidak boleh mengandung unsur kebatilan, harus saling rela dan sesuai dengan ke- sepakatan. Perpanjangan kontrak kerja secara sepihak merupakan pelanggaran atas ketiga prinsip di atas. Cara melakukan perpanjangan kontrak yang benar adalah (1) disetujui oleh kedua belah pi- 50 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 51 hak, (2) BMI berhak Pengguna jasa tidak Perlakuan yang ber- Hadis dan kai- cuti tiga bulan un- mempunyai hak un- beda pada BMI di dah fiqh di atas me- tuk pulang sebelum tuk memperpanjang bandara hanya bisa nunjukkan bahwa kontrak kerja secara dibenarkan sejauh kontrak baru dimu- sepihak. BMI dapat menurut BMI memberi sebagai rakyat, BMI lai, (3) BMI melapor juga melakukan tawar manfaat pada mereka. juga mempunyai hak ke BNP2TKI untuk menawar atas perpan- yang sama untuk di- mendapatkan surat jangan kontrak dan permudah urusannya kenaikan gaji. keterangan cuti, (4) oleh pemerintah. BMI memperbaharui Pemerintah sudah selayaknya mendengar asurani kerja, (5) BMI kembali ke pengguna jasa suara BMI dalam menentukan dan mengevaluasi dengan membawa visa kerja baru dan tiket pulang kebijakan yang dibuat untuk kebaikan mereka. pergi yang dibiayai pengguna jasa, (6) BMI kembali melapor KBRI/KJRI ketika datang untuk kedua 34. Bolehkah BMI dipaksa menukar uang kalinya, dengan harga yang murah di bandara?

33. Berhakkah BMI atas perlakuan yang Al-Qur’an melarang transaksi yang men- gandung kecurangan dan pemaksaan (Q.S. al-Nisa sama dengan penumpang lain di termi- (4):29) serta kesewenang-wenangan (Q.S al-Baqarah nal kedatangan? (2) :179). Rasulullah Saw. bersabda: Ya Allah, siapa yang Ya Allah, siapa yang sedikit saja menguasai urusan sedikit saja menguasai urusan umatku, kemudian ia mem- umatku, kemudian ia mempersulit mereka, maka sulit- persulit mereka, maka sulitkanlah ia (HR. Muslim). kanlah ia (HR. Muslim). Sebuah kaidah fiqh mengatakan: Kebijakan Praktek pemaksaan BMI untuk menukar uang pemerintah atas rakyat harus didasarkan pada kemasla- dengan harga murah di dalam bandara merupakan hatan (kesejahteraan) tindakan mempersulit BMI yang mungkin memer- 52 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 53 lukan jasa tersebut Pemaksaan tukar Jika BMI merasa ke- fasilitas yang mereka namun tidak mempu- menukar uang dengan beratan dengan biaya berikan. nyai pilihan lain. Pe- harga yang murah yang diterapkan oleh merupakan transaksi transportasi khusus, merintah semestinya yang mengandung ke- maka sudah semestinya 36. Apa yang ha- menyediakan fasilitas curangan, pemaksaan, mereka diberi pilihan rus dilakukan agar penukaran uang de- dan kesewenang- lain yang memudahkan BMI tidak diperas, ngan harga standar. wenangan yang dila- mereka. rang Islam. dirampok, dan diperkosa selama 35. Bolehkah BMI di perjalanan? dikenai biaya perjalanan bandara-kampung halaman Sungguh darah, harta dan kehormatan kali- di luar tarif normal ? an adalah haram atas kalian, sebagaimana sucinya hari, bulan dan negeri kalian ini sampai datangnya Islam melarang segala bentuk transaksi yang hari kalian bertemu Allah.” Beliau melanjutkan: mengandung unsur kesewenang-wenangan (Q.S “Dengarkanlah aku, hiduplah kalian dan jangan- al-Baqarah (2):179). lah berbuat kezhaliman, ingatlah jangan berbuat Dari Abdillah bin Amr Ra. dari Nabi Saw. ber- zhalim!....” (HR Bukhari) sabda: Penguasa adalah bayangan Allah di muka bumi. Barang siapa yang melihat satu kemunkaran, maka Kepadanya berlindung orang-orang yang teraniaya.(HR. ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka de- Al-Qada’i). ngan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan ha- Transportasi publik mesti diatur oleh peme- tinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman (HR. Mus- rintah agar harga tidak ditetapkan secara sewe- lim). nang-wenang sebagaimana dilarang oleh Islam. Tolonglah saudara kamu yang zhalim dan yang Besarnya biaya transportasi khusus BMI dari kena zhalim” seorang lelaki bertanya, “wahai rasulallah, bandara ke kampung halaman mesti sesuai dengan aku akan menolong seseorang yang dizhalimi. Bagaimana 54 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 55 pula, hendak menolong orang yang zhalim?”Jawab nabi, “berhentikan dia daripada melakukan kezhaliman, maka itu adalah cara kamu menolong dia” (HR. Bukhari) Pemerasan dengan menerapkan biaya yang tinggi pada BMI untuk perjalanan ke kampung, perampokan, dan pemerkosaan merupakan ben- tuk penganiayaan atas harta dan kehormatan dan kemungkaran yang jelas dilarang agama. Pencegahan kemungkaran melalui tangan atau kekuasaan dapat dilakukan dalam bentuk jaminan pemerintah atas kea- manan BMI selama menuju kampung ha- BMI dapat melindungi diri sendiri dengan lamannya melalui hu- cara (1) tidak memba- kum dan penegakan- wa uang tunai berlebi- nya oleh aparat. han sehingga tabungan Jika diperlukan, jauh lebih aman, (2) tidak memakai per- rute-rute yang rawan hiasan berharga, (3) perampokan, da- bersikap yang wajar, pat disediakan polisi (4) tidak menyerahkan mengawal perjalanan paspor atau dokumen mobil khusus angku- penting lain pada orang yang tidak dikenal tan BMI. Kampung Halaman 56 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 57

37. Berhakkah BMI atas harta yang dibeli 38.Berhakkah isteri menggugat cerai jika dengan uangnya tapi diatasnamakan suaminya ternyata tidak setia? orang lain? Ada dua istilah yang dipergunakan pada kasus Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu gugat cerai oleh istri; (1) Fasakh yaitu pengajuan mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) cerai oleh istri tanpa adanya kompensasi yang di- janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang di- berikan istri kepada suami, (2) Khulu’ yaitu kese- percayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S pakatan penceraian antara suami istri atas permin- al-Anfal (8) :27). taan istri dengan mengembalikan mahar atau uang Dalam sebuah BMI berhak atas harta senilai mahar pada suami. hadis riwayat Bukha- yang dibeli dengan ga- Kondisi yang menyebabkan fasakh (1) suami ri Muslim, Rasulul- jinya meskipun diatas tidak memberikan nafkah lahir dan batin selama namakan orang lain dan 6 bulan berturut-turut; (2) suami meninggalkan lah Saw. mengingat- memperkarakannya di kan untuk mewasdai pengadilan. istrinya selama 4 tahun berturut-turut tanpa ada empat tanda orang kabar berita (3) suami tidak melunasi mahar yang munafik, yaitu apa- telah disebutkan dalam akad nikah (4) adanya per- bila diberi amanah ia lakuan buruk oleh suami seperti penganiayaan, berkhianat, apabi la bercerita ia berdusta, apabila penghinaan, dan tindakan-tindakan lain yang membuat janji ia mengingkari, dan apabila berper- membahayakan keselamatan dan keamanan istri. kara di muka hakim ia curang. Kondisi yang membolehkan khulu’ menurut Orang yang dipercaya untuk membelikan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari, juz 9 halaman sesuatu kemudian mengakui sesuatu itu sebagai 318 (1) isteri khawatir tidak mampu menjalankan miliknya adalah seseorang yang telah melakukan kewajibannya (2) tidak suka terhadap suami karena pengkhianatan atas amanah. kekurangan fisiknya atau keburukan akhlaknya; (3) istri khawatir kebenciannya pada suami akan men- 58 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 59

Kondisi di mana isteri jerumuskannya ke untuk keluar dari situ- Gugat cerai (khulu’) menjadi BMI untuk dalam dosa dan fit- asi yang tidak menye- sepenuhnya hak isteri menafkahi keluarga nah, yaitu menyakiti nangkan dalam sebu- yang tidak memerlukan termasuk suami semen- ijin suami. Jika isteri tara suami menikah suaminya. ah pernikahan. mempunyai alasan yang lagi adalah alasan yang Imam Malik Menurut Q.S kuat, maka hakimlah sangat kuat untuk bahkan memboleh- al-Baqarah (2):229 yang akan memutuskan. menggugat cerai dan kan khulu’ dalam dan beberapa hadis Isteri hanya mendapatkan hak asuh perlu mengembalikan atas anak. kondisi (1) istri tidak Rasulullah Saw., isteri mahar atau uang dapat mencintai dan hanya mempunyai ke- senilai mahar dan tidak melayani suaminya wajiban untuk men- wajib memenuhi disebabkan kekura-ngan fisiknya, (2) minimnya gembalikan mahar permintaan di luar itu ilmu agama suami, (3) kelalaian suami dalam men- atau uang senilai ma- sebagai syarat gugat cerai. jalankan perintah agama, (4) kelanjutan usianya har untuk menggugat sehingga meragukan dirinya mampu memenuhi cerai (khulu’). kewajibannya sebagai suami. Dalam kondisi di mana diduakan oleh suami 40. Benarkah BMI yang mencari nafkah menimbulkan kebencian di hati isteri sehingga ia keluarga adalah perempuan yang tidak khawatir tidak dapat melaksanakan kewajiban iste shalehah? ri dengan baik, maka isteri berhak atas gugat cerai (khulu’). Al-Qur’an surat al-Nisa (4):34, menjelaskan bahwa nafkah keluarga adalah kewajiban suami. 39. Bolehkah isteri dimintai syarat untuk Hal ini bukan berarti larangan bagi isteri untuk be- kerja. Lebih-lebih di saat suami tidak mampu me- membelikan sesuatu jika ingin cerai? menuhi nafkah keluarga dengan baik. Cerai gugat (khulu’) adalah hak seorang isteri Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersab- 60 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 61 da: Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. (HR. Thabrani). Sesungguhnya Allah Swt. mencintai seorang mukmin yang giat bekerja. (HR. Thabrani) Dari Abu Sa’id al-Khudriy ra, bahwa Ra- sulullah Saw. berkata kepada Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud; “suami dan anak-anakmu lebih berhak untuk menerima sedekah darimu”. (HR. Bukhari) Mencari nafkah adalah perbuatan yang Seorang perempuan sangat mulia. Bahkan yang mempertaruhkan nyawa dan kehor- pada masa Rasulullah matannya seorang diri Saw pun telah ada pe- dengan menjadi BMI rempuan yang mela- demi nafkah keluarga kukannya. Perempuan yang seharusnya men- jadi kewajiban ayah yang berjuang keras atau suami tapi me- untuk memenuhi naf- reka tidak mampu dan kah keluarga karena perempuan tersebut hanya ia yang bisa istiqamah menjalankan memenuhinya adalah kewajiban agama, serta teguh tidak perempuan yang san- melaksanakan maksiat gat mulia. adalah perempuan yang shalehah 62 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 63

SUMBER BACAAN

1. Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i, Sunan Ibnu Majah, Beirut: al-Mak- tabah al-Ilmiyyah, tt. 2. Abu Abd al-Mu’ti Muhammad Nawawi ibn Umar al- Tanara al-Jawi al-Bantani, Fath al-Ma- jid, t.p., t.t., 2004. 3. Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, al-Mushtashfa Min ‘Ilm al-Ushul, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1413. 4. Ahmad bin ‘Ali bin Muhammad Abdul Fadhli al Kinani as Syafi’i (Ibnu hajar al-Asqala- ni), Fathul Bari, Beirut, Maktabah Darul Ma’rifah, 1379.Audah, Abdul Qadir, At-Tasyri’ Al-Jina`i Al- Islami, Beirut, Muassah Ar-Risalah, 1996. 5. Ahmad bin Muhammad Ibn Hanbal al- Baghdadi, Musnad Ahmad, Beirut, Dar al-Jayl, t.th. 64 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 65

6. Imam Ibrahim al-Bajuri, al-Bajuri, Beirut, 15. Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islam wa Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th. Adillatuh, Damaskus/ Beirut, Darul Fikr, t.th. 7. Mahyudin an-Nawawi, Shahih Muslim bi 16. Yusuf al-Qardlawi, Hukum Zakat, Jakarta Syarhi an-Nawawi, Beirut, Darul ma’rifah, 2004. Pusat, Litera Antarnusa dan Mizan, 1996. 8. Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al- Bukhari, al-Jami’ ash-Shahih al-Mukhtashar, Bei- rut, Dar Ibni Katsir, 1987. 9. Muhammad bin Salamah bin Ja’far Abu Abdillah al-Qadla’i, Musnad asy-Syihab, Beirut, Mu- assasah ar-Risalah, 1986. 10. Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Husain al- Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim, Beirut, Dar Ihya’i at-Turats al-Arabi, tt. 11. Muwaffaquddin Abu Muhammad Abdul- lah bin Ahmad bin Muhammad Ibnu Qudamah, al-Mughni, Beirut, Dar al-kitab al-Arabi, t.th. 12. Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Beirut, Da- rul Fikr, 2001. 13. Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haita- mi, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, Beirut: Dar al- Kutub al-ilmiyyah, 1997. 14. Taqiyuddin Abu al-’Abbas Ahmad Ibn Abdul Halim ibn Abdul Salam ibn Abdullâh ibn Abul Qasim Al-Khidr ibn Muhamad Ibnu Tai- miyyah, Majmuatur Rasail wal Masail, t.p, t.t., t.th. 66 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 67

DAFTAR ALAMAT, TELP, FAKS, WEBSITE, DAN EMAIL KBRI/KJRI TERDEKAT DAN LEMBAGA PENTING LAINNYA

KBRI SINGAPURA 7 Chatsworth Road, Singapore-249761, Telp. (+65) 67377422, Fax. (+65) 67375037, 62355783. Website: www.kbrisingapura.com E-mail: [email protected]

MALAYSIA Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur No. 233 Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur, P.O. Box 10889, Malaysia Telp. (+603) 21164000/21164071 /2116 4031/21164012/21164028 /21164029 Fax. (+603) 21417908/21423878. 68 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 69

(Kode Negara: 60 dan kode kota: 3) KJRI Penang, Website: www.kbrikl.org.my 467, Jl. Burma, 10350 Penang, Malaysia E-mail : [email protected] PO BOX 502

Telp. (+604) 2274686, 226 7412, KJRI Johor Bahru Fax. (+604) 227 5887 723, Jl. Ayer Molek 80000, Johor Bahru, (Kode negara: 60, kode kota: 4) Telp. (+607) 2212000, 2223396, 2229301, Website: www.kjripenang.org.my Fax. (+607) 224 8309 222 3397 E-mail: [email protected] (Kode negara:60, kode kota:7) Website: www.kjri-johor.org PCI Fatayat NU Malaysia, Email: [email protected], Lot 1677/6A Lorong Sg. Mulia 5 Batu 5 [email protected], Jalan Gombak 53000 [email protected] KL/+603-87348046/+603-40244875

Fax: +603-87348046. KJRI Kota Kinabalu Sabah Lorong Kemajuan, Karamunsing, Tenaganita (Women’s Force) Peti Surat 11595, 88817 Tenaganita SDN BHD Penthouse Kota Kinabalu Sabah Malaysia Wisma MLS, No.3 1 Jalan Tuanku Abdul Telp. (+6088) 218600/218258 Rahman 50100 Kuala Lumpur Malaysia /218518/ 219110, Fax. (+6088) 215 170 Tel: +60 3 2691 3691 (Kode negara: 60, kode kota:88) Fax: +60 3 2691 3681 E-mail: [email protected] Website: http://www.tenaganita.net Email: [email protected] Hotline:+60 12 335 0512 70 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan Seri Malaysia-Singapura 71

Migrant Care Malaysia (ALEX ONG) 2-A2 Vistana Residences No. 32, Jln. Taiping CATATAN Office Jln. Pahang 50400 Kuala Lumpur Malaysia Tlp. +60-1 6312 1201, +60-1 96001728, Fax +60-3 4045 5218

Menilpun dalam kota cukup tekan nomor til- pun Jika dari kota berbeda di negara yang sama, awali dengan 0 dan kode kota baru nomor. Jika dari negara berbeda, awali dengan tanda +, kode negara, kode kota baru nomor. 72 Mari Kenali Hak-Hak BMI Perspektif Islam dan Perempuan