Menara Kembar Petronas Sebagai Tujuan Wisata Unggulan Di Kuala Lumpur Malaysia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta MENARA KEMBAR PETRONAS SEBAGAI TUJUAN WISATA UNGGULAN DI KUALA LUMPUR MALAYSIA Abdi Surya Nugraha Putra 1702670 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Keunikan Bangunan Sultan Abdul Samad Sebagai Daya Tarik Wisata di Malaysia. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Foreign Case Study (FCS) adalah sebuah kewajiban bagi mahasiswa S1 Hospitality di Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, dan pembuatan laporan FCS adalah sebuah keharusan sebagai standar kualifikasi dan syarat kelulusan. Program FCS ini menuntut mahasiswa untuk melakukan pejalanan ke Luar Negeri dan membuat jurnal ilmiahnya. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk melakukan FCS ini, ada Student Exchange, Double Degree, Join Degree, Journey dan program Magang. Penulis melakukan Foreign Case Study di tiga negara yaitu Malaysia,Singapura, dan Thailand. Perjalanan di lakukan dengan rombongan Mahasiswa STIPRAM selama tuju hari dan enam malam. Perjalanan hari pertama dari Yogyakarta menuju Singapura setelah itu menuju ke Malaysia dan Thailand. Dari perjalanan tiga negara penulis melakukan kunjungan di beberapa Destinasi wisata salah satunya Petronas Tower di Malaysian. Penulis memilih untuk mengangkat Petronas Tower karena banyaknya wisatawan yang tertarik berkunjung kesini karena banyak tawaran tempat menarik dan sebagai icon Negara Malaysia [1]. B. Manfaat Penulisan Adapun tujuan penyusunan jurnal Foreign Case Study ini adalah : 1. Bagi Penulis a. Menambah pengetahuan tentang destinasi wisata yang ada diluar negeri, Sejarah Didirikan dan digunakan sebagi destinasi tempat wisata. b. Dapat menulis laporan jurnal ilmiah Foreign Case Study dengan benar atas bimbingan guru pembimbing. c. Bisa menumbuhkan sikap sadar wisata sebagai insan pariwisata. C. Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun jurnal studi kasus ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Wawancara, yaitu dengan mengadakan wawancara kepada petugas Pariwisata 1 yang ada di Petronas Towers 2. Metode Observasi, dengan melakukan kunjungan langsung di Petronas Towers 3. Metode Pengumpulan Data, dengan mencari ide atau informasi yang ada di buku-buku dan juga di internet. D. Lokasi dan Jadwal Hari Ke-I 12-11-2017 (04.30 waktu Berkumpul di bandara Adi Semua Mahasiswa berkumpul untuk setempat) Sucipto Yogyakarta. menimbang barang yang di bawa agar Pesawat berangkat memenuhi syarat di cabin pesawat. Cek imigrasi, ambil bagasi dilanjutkan (07.45 waktu Tiba di Terminal 4 Bandara menuju Terminal 2 menggunakan Pick setempat) Changi Singapura Up bus. Beli tiket MRT, sekitar $2,4 dengan tujuan bugis Makan menu nasi padang (11.00 waktu Tiba di Bugis. Lunch di Arab Untuk menuju johor, Malaysia setempat) Street dekat Masjid Sultan menggunakan Bus CW 2 biayanya Menuju Queen Street Station $3.4 (14.00 waktu Dilanjutkan menuju imigrasi setempat) Woodland keluar dari Singapore. Kemudian masuk imigrasi Malaysia Station naik CW 2 di antrian bus di bawah (15.00 waktu imigrasi. setempat ) Menuju hotel dengan jalan kaki Pembagian kamar 1 room untuk 2-3 (18.00 waktu orang setempat) Tiba di terminal JB centra Johor (20.00 waktu Malaysia Menuju Singapore melalui JB Central- Imigrasi Malaysia-Woodland-Queen setempat) Tiba di Hotel Central Johor Street Malaysia Hari Ke-II Di Lavender makan siang ,kemudian di 13-11-2017 lanjutkan ke destinasi selanjutnya (05.30 waktu setempat) Kumpul di Loby Hotel Harga tiket masuk sebsar 4$ (12.00 Waktu Setempat) Menuju Bugis MRT menuju 2 Lavender Tempat perbelanjaan cindera mata atau (14.00 Waktu oleh-oleh Setempat) Merlion Park dan Marina Bay Sentosa Island (16.00 Waktu setempat) China Town Waktu bebas sampai pukul 14.00 setelah itu semua peserta harus (17.30 waktu setempat) istrahat. (19.30 waktu Menuju MRT Bugis untuk setempat) kembali menuju Johor (22.00 waktu Tiba di Hotel setempat) Menggunakan Taksi online, Di lanjutkan Perjalanan dari Terminal Larkin ke TBS Kuala Lumpur, Hari ke-III Selanjutnya langusng menuju ke hotel di Petaling Street dengan LRT. 14-11-2017 (06.00 waktu Pembagian kamar dan setempat) berkemas ,kemudian dilanjutkan Makan dan langsung menuju KLCC, Bukit bintang, Pasar Seni Pusat Perbelanjaan Modern(Mall) yang (15.00 Waktu Setempat) ada di malaysia (17.00 Waktu Petronas Towers, Park, dan Dancing Setempat) Berangkat ke Larkin Water. (18.30 Waktu Program bebas ,Pukul 23.00 harus sudah istirahat Setempat) (20.00 Waktu Setempat) Hari Ke-IV Barang-barang dijadikan satu di satu 3 15-11-2017 kamar. Membawa barang seperlunya (06.00 waktu saja unutuk kemudian berlanjut ke setempat) Thailand Tiba di Hotel Selesei makan pagi dilanjutkan ke (07.00 waktu destinasi Batu Cave dan dilanjutkan ke setempat) bandara KLIA 2. Bukit Bintang (09.00 waktu Di sini terdapat sebuah Patung Budha setempat) Berdiri dan terdapat Kuil di atas bukit 3 disana banyak terdapat kera dan di bawah banyak terdapat burung dara dan ada kolam ikannya. Kemudian menuju ke Bandara KLIA 2 untuk melanjutkan perjalanan Ke KLCC Thailand. (16.00 waktu setempat) Tiba di Hotel Menggunakan transportasi Taxi Online. (19.45 waktu Selanjutnya menuju Hotel Hi Season setempat) Thailand menggunakan angkutan Pariwisata Van. (20.45 waktu Pembagian kamar, program bebas, dan setempat) Istrahat Berkumpul di lobby (22.00 Waktu Setempat) Makan Pagi Hari Ke-V 16 – 11 – 2017 (07.00 Waktu Setempat) Sampai Di Batu Cave (08.00 Waktu Tujuan perjalan wisata : Hatyai Cable Setempat) Car, Dragon Park, Tang Kuan Hill Top Shongkla Hatyai, Samila Beach, Dry (09.00 – 17.00 Market, Lampour Temple. waktu setempat) (18.00 waktu Menuju ke Central City Sekaligus setempat) Sampai di Bandara KLIA 2 Makan malam 4 (20.00 waktu setempat) Pesawat berangkat menuju Thailand Check out , barang – barang di bawa (22.00 waktu semua setempat) Tiba di Bandara Hatyai Hari ke-VI Thailand Naik bis untuk menuju Kuala Lumpur. 17 – 11 – 2017 Sampai di Hotel Hi Season (07.00 waktu Thailand setempat) (08.00 waktu Berkemas, menimbang barang, dan setempat) istirahat (09.00 waktu Berkumpul di Loby Hotel setempat) (20.00 Waktu Sekaligus check out hotel Setempat) Makan Pagi (20.30 waktu setempat) Perjalanan Wisata Penimbangan barang dan check in Hari ke-VII Kembali Ke Hotel 18 – 11 – 2017 (07.00 waktu Menuju Central City setempat) Kembali Ke Hotel untuk (08.30 waktu Istirahat setempat) (10.00 Waktu Setempat) Kumpul di loby hotel 5 (16.30 waktu setempat) Makan Pagi Terminal Bus Tiba di terminal Kuala Lumpur, Malaysia Tiba di Hotel Petaling street Makan pagi di dekat hotel Menuju Terminal Bus untuk tujuan ke Bandara KLIA 2 Tiba di Bandara KLIA 2 Tiba di Yogyakarta Lokasi pelaksanaan foreign case study ini di tiga Negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Berikut uraian jadwal foreign case study : 2. PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, 6 pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah [2]. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan [3]. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan [4]. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi [5]. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui industri ini diharapkan pemasukan devisa dapat bertambah [6]. Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [7]. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru [8]. Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting yang turut mempengaruhi hubungan internasional [9]. Banyak negara di dunia sekarang ini yang menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara. Berikut merupakan pengertian pariwisata menurut beberapa ahli : 1. Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti banyak atau berkeliling dan “wisata” yang berarti pergi atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berulang – ulang dan berpindah – pindah. 2. Gejala – gejala yang disebabkan oleh perjalanan dan pendiaman orang – orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat