Menara Kembar Petronas Sebagai Tujuan Wisata Unggulan Di Kuala Lumpur Malaysia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Menara Kembar Petronas Sebagai Tujuan Wisata Unggulan Di Kuala Lumpur Malaysia Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta MENARA KEMBAR PETRONAS SEBAGAI TUJUAN WISATA UNGGULAN DI KUALA LUMPUR MALAYSIA Abdi Surya Nugraha Putra 1702670 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Keunikan Bangunan Sultan Abdul Samad Sebagai Daya Tarik Wisata di Malaysia. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Foreign Case Study (FCS) adalah sebuah kewajiban bagi mahasiswa S1 Hospitality di Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, dan pembuatan laporan FCS adalah sebuah keharusan sebagai standar kualifikasi dan syarat kelulusan. Program FCS ini menuntut mahasiswa untuk melakukan pejalanan ke Luar Negeri dan membuat jurnal ilmiahnya. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk melakukan FCS ini, ada Student Exchange, Double Degree, Join Degree, Journey dan program Magang. Penulis melakukan Foreign Case Study di tiga negara yaitu Malaysia,Singapura, dan Thailand. Perjalanan di lakukan dengan rombongan Mahasiswa STIPRAM selama tuju hari dan enam malam. Perjalanan hari pertama dari Yogyakarta menuju Singapura setelah itu menuju ke Malaysia dan Thailand. Dari perjalanan tiga negara penulis melakukan kunjungan di beberapa Destinasi wisata salah satunya Petronas Tower di Malaysian. Penulis memilih untuk mengangkat Petronas Tower karena banyaknya wisatawan yang tertarik berkunjung kesini karena banyak tawaran tempat menarik dan sebagai icon Negara Malaysia [1]. B. Manfaat Penulisan Adapun tujuan penyusunan jurnal Foreign Case Study ini adalah : 1. Bagi Penulis a. Menambah pengetahuan tentang destinasi wisata yang ada diluar negeri, Sejarah Didirikan dan digunakan sebagi destinasi tempat wisata. b. Dapat menulis laporan jurnal ilmiah Foreign Case Study dengan benar atas bimbingan guru pembimbing. c. Bisa menumbuhkan sikap sadar wisata sebagai insan pariwisata. C. Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun jurnal studi kasus ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Wawancara, yaitu dengan mengadakan wawancara kepada petugas Pariwisata 1 yang ada di Petronas Towers 2. Metode Observasi, dengan melakukan kunjungan langsung di Petronas Towers 3. Metode Pengumpulan Data, dengan mencari ide atau informasi yang ada di buku-buku dan juga di internet. D. Lokasi dan Jadwal Hari Ke-I 12-11-2017 (04.30 waktu Berkumpul di bandara Adi Semua Mahasiswa berkumpul untuk setempat) Sucipto Yogyakarta. menimbang barang yang di bawa agar Pesawat berangkat memenuhi syarat di cabin pesawat. Cek imigrasi, ambil bagasi dilanjutkan (07.45 waktu Tiba di Terminal 4 Bandara menuju Terminal 2 menggunakan Pick setempat) Changi Singapura Up bus. Beli tiket MRT, sekitar $2,4 dengan tujuan bugis Makan menu nasi padang (11.00 waktu Tiba di Bugis. Lunch di Arab Untuk menuju johor, Malaysia setempat) Street dekat Masjid Sultan menggunakan Bus CW 2 biayanya Menuju Queen Street Station $3.4 (14.00 waktu Dilanjutkan menuju imigrasi setempat) Woodland keluar dari Singapore. Kemudian masuk imigrasi Malaysia Station naik CW 2 di antrian bus di bawah (15.00 waktu imigrasi. setempat ) Menuju hotel dengan jalan kaki Pembagian kamar 1 room untuk 2-3 (18.00 waktu orang setempat) Tiba di terminal JB centra Johor (20.00 waktu Malaysia Menuju Singapore melalui JB Central- Imigrasi Malaysia-Woodland-Queen setempat) Tiba di Hotel Central Johor Street Malaysia Hari Ke-II Di Lavender makan siang ,kemudian di 13-11-2017 lanjutkan ke destinasi selanjutnya (05.30 waktu setempat) Kumpul di Loby Hotel Harga tiket masuk sebsar 4$ (12.00 Waktu Setempat) Menuju Bugis MRT menuju 2 Lavender Tempat perbelanjaan cindera mata atau (14.00 Waktu oleh-oleh Setempat) Merlion Park dan Marina Bay Sentosa Island (16.00 Waktu setempat) China Town Waktu bebas sampai pukul 14.00 setelah itu semua peserta harus (17.30 waktu setempat) istrahat. (19.30 waktu Menuju MRT Bugis untuk setempat) kembali menuju Johor (22.00 waktu Tiba di Hotel setempat) Menggunakan Taksi online, Di lanjutkan Perjalanan dari Terminal Larkin ke TBS Kuala Lumpur, Hari ke-III Selanjutnya langusng menuju ke hotel di Petaling Street dengan LRT. 14-11-2017 (06.00 waktu Pembagian kamar dan setempat) berkemas ,kemudian dilanjutkan Makan dan langsung menuju KLCC, Bukit bintang, Pasar Seni Pusat Perbelanjaan Modern(Mall) yang (15.00 Waktu Setempat) ada di malaysia (17.00 Waktu Petronas Towers, Park, dan Dancing Setempat) Berangkat ke Larkin Water. (18.30 Waktu Program bebas ,Pukul 23.00 harus sudah istirahat Setempat) (20.00 Waktu Setempat) Hari Ke-IV Barang-barang dijadikan satu di satu 3 15-11-2017 kamar. Membawa barang seperlunya (06.00 waktu saja unutuk kemudian berlanjut ke setempat) Thailand Tiba di Hotel Selesei makan pagi dilanjutkan ke (07.00 waktu destinasi Batu Cave dan dilanjutkan ke setempat) bandara KLIA 2. Bukit Bintang (09.00 waktu Di sini terdapat sebuah Patung Budha setempat) Berdiri dan terdapat Kuil di atas bukit 3 disana banyak terdapat kera dan di bawah banyak terdapat burung dara dan ada kolam ikannya. Kemudian menuju ke Bandara KLIA 2 untuk melanjutkan perjalanan Ke KLCC Thailand. (16.00 waktu setempat) Tiba di Hotel Menggunakan transportasi Taxi Online. (19.45 waktu Selanjutnya menuju Hotel Hi Season setempat) Thailand menggunakan angkutan Pariwisata Van. (20.45 waktu Pembagian kamar, program bebas, dan setempat) Istrahat Berkumpul di lobby (22.00 Waktu Setempat) Makan Pagi Hari Ke-V 16 – 11 – 2017 (07.00 Waktu Setempat) Sampai Di Batu Cave (08.00 Waktu Tujuan perjalan wisata : Hatyai Cable Setempat) Car, Dragon Park, Tang Kuan Hill Top Shongkla Hatyai, Samila Beach, Dry (09.00 – 17.00 Market, Lampour Temple. waktu setempat) (18.00 waktu Menuju ke Central City Sekaligus setempat) Sampai di Bandara KLIA 2 Makan malam 4 (20.00 waktu setempat) Pesawat berangkat menuju Thailand Check out , barang – barang di bawa (22.00 waktu semua setempat) Tiba di Bandara Hatyai Hari ke-VI Thailand Naik bis untuk menuju Kuala Lumpur. 17 – 11 – 2017 Sampai di Hotel Hi Season (07.00 waktu Thailand setempat) (08.00 waktu Berkemas, menimbang barang, dan setempat) istirahat (09.00 waktu Berkumpul di Loby Hotel setempat) (20.00 Waktu Sekaligus check out hotel Setempat) Makan Pagi (20.30 waktu setempat) Perjalanan Wisata Penimbangan barang dan check in Hari ke-VII Kembali Ke Hotel 18 – 11 – 2017 (07.00 waktu Menuju Central City setempat) Kembali Ke Hotel untuk (08.30 waktu Istirahat setempat) (10.00 Waktu Setempat) Kumpul di loby hotel 5 (16.30 waktu setempat) Makan Pagi Terminal Bus Tiba di terminal Kuala Lumpur, Malaysia Tiba di Hotel Petaling street Makan pagi di dekat hotel Menuju Terminal Bus untuk tujuan ke Bandara KLIA 2 Tiba di Bandara KLIA 2 Tiba di Yogyakarta Lokasi pelaksanaan foreign case study ini di tiga Negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Berikut uraian jadwal foreign case study : 2. PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, 6 pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah [2]. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan [3]. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan [4]. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi [5]. Diawali dari kegiatan yang semula hanya dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui industri ini diharapkan pemasukan devisa dapat bertambah [6]. Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [7]. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru [8]. Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting yang turut mempengaruhi hubungan internasional [9]. Banyak negara di dunia sekarang ini yang menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara. Berikut merupakan pengertian pariwisata menurut beberapa ahli : 1. Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti banyak atau berkeliling dan “wisata” yang berarti pergi atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berulang – ulang dan berpindah – pindah. 2. Gejala – gejala yang disebabkan oleh perjalanan dan pendiaman orang – orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat
Recommended publications
  • Kotani Resort Travel & Tours Sdn
    Realisasikan Pengalaman Melancong Bersama Kami…… KOTANI RESORT TRAVEL & TOURS SDN BHD (Anak syarikat KOPERASI KAKITANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN MALAYSIA BERHAD) KLCC KL TOWER I-CITY SHAH ALAM PUSAT SAINS NEGARA PAVILLION MENARA TINJAU AQUARIA KLCC BUKIT MELAWATI BUKIT BINTANG KG KELIP-KELIP HIGH 5 BREAD TIME MUSEUM BATU CAVES SUNWAY LAGOON TAMAN BOTANI SHAH ALAM PULAU KETAM BAGAN LALANG MINE WONDERLAND WET WORLD SUNGAI GABAI, HULU LANGAT GOLD COAST MORIB RESORT GOLDEN PALM TREE RESORT JALAN TAR TANJUNG HARAPAN TEKALA WATERFALL PORT DICKSON ULU BENDUL PANTAI BLUE DRAGON PD MINI ZOO JERAM TOI WATER WORLD AIR PANAS PEDAS KUALA PILAH • KOTA A FAMOSA • A FAMOSA WONDERLAND • MELAKA WONDERLAND • MENARA TAMING SARI • A FAMOSA WATERFALL • BANDAR HILIR • IKAN BAKAR UMBAI • MAKAM PAHLAWAN MELAKA • PERIGI HANG LI PO • PERKUBURAN BELANDA • TAMAN BUDAYA MELAKA • ZOO MELAKA • JONKER WALKS • TAMAN MINI MALAYSIA • DATARAN PAHLAWAN • TAMAN BURUNG • PUTERI HARBOUR • LEGOLAND • DANGA BAY • JOHOR PREMIUM OUTLET • ZOO JOHOR • GUNUNG LEDANG • DESARU • AIR TERJUN KOTA TINGGI • BAZAR KARAAT • HUTAN BANDAR • MERSING • PULAU SIBU • PADANG BESAR • TASIK MELATI • GUA KELAM THE CARNIVAL WATERPARK GUNUNG JERAI PADANG MERDEKA PANTAI TANJUNG DAWAI PULAU LANGKAWI HUTAN LIPUR SG SEDIM PEKAN RABU ALOR STAR AIR TERJUN LATA MENGKUANG AIR TERJUN LATA SERI PERIGI AIR TERJUN TITI HAYUN AIR TERJUN JUNJUNG RIMBA REKREASI BUKIT HAMPAR PANTAI TENGKORAK ULU LEGONG PULAU SAYAK CANDI LEMBAH BUJANG LADANG ANGGUR TASIK BERIS TOK BALI AIR
    [Show full text]
  • Rise of Eclecticism in the 21St Century Malaysian Mosque Architecture
    PLANNING MALAYSIA: Journal of the Malaysian Institute of Planners VOLUME 15 ISSUE 1 (2017), Page 295 - 304 RISE OF ECLECTICISM IN THE 21ST CENTURY MALAYSIAN MOSQUE ARCHITECTURE Amir Hossein Zekrgoo1 1 Kulliyyah of Architecture & Environmental Design INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA Abstract A stylistic survey of Malaysian mosque architecture shows four distinct trends: 1) Traditional style, which covers most of the mosques that were built before the country’s independence in 1957; 2) Colonial style that was influenced by Indian Mughal architecture, was followed partly after independence, and continued for a while after that; 3) Modern trend began with the National Mosque completed in 1965, and scattered mosques that were built after the National Mosque until the end of the 20th century; and 4) Mosques that were erected in the 21st century, which can be generally explained by the term ‘eclectic’ design. Eclecticism gained rapid momentum in the field of Malaysian mosque architecture since the dawn of the current century. Significant eclectic mosques that have transformed the scene and skylines of major Malaysian cities have often been heavily financed by the government – an indication of conscious choice of direction. This paper aims at providing a categorisation of the process of evolution of contemporary mosque architecture in Malaysia, not based on independent stylistic tendencies, but under three major historical/thematic phases: 1) Independence and Departure from Tradition; 2) Middle Eastern Inspirations; and 3) Rise of eclecticism, with an emphasis on the last phase, i.e. rise of eclecticism in the 21st century. Masjid Wilayah, completed in August 2000, was chosen as a case study because it is the first major eclectic mosque born in the 21st century, incorporating some six established styles, and also the most comprehensive example.
    [Show full text]
  • PLANNING MALAYSIA Journal of the Malaysian Institute of Planners
    PLANNING MALAYSIA Journal of the Malaysian Institute of Planners Advisor TPr. Hj Ihsan Zainal Mokhtar Editor-in-Chief Professor Dato’ Dr. Mansor Ibrahim International Islamic University Malaysia (IIUM) Local Editorial Board Members Professor Dr. Muhammad Abdul Mohit - International Islamic University Malaysia (IIUM) Professor Dato’ Dr. Alias Abdullah - International Islamic University Malaysia (IIUM) Professor Dr. Ho Chin Siong - Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Professor Dr. Jamilah Mohamad - Universiti Malaya (UM) Professor Dr. Ruslan Rainis - Universiti Sains Malaysia (USM) Professor Dr. Ahmad Nazri Muhamad Ludin - Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Professor Dr. Dasimah Omar - Universiti Teknologi Mara (UITM) Professor Dr. Suhana Shamsuddin - Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Assoc. Prof. Dr. Jamalunlaili Abdullah - Universiti Teknologi Mara (UITM) Assoc. Prof. Dr. M. Zainora Asmawi - International Islamic University Malaysia (IIUM) Assoc. Prof. Dr. Nurwati Badarulzaman - Universiti Sains Malaysia (USM) Assoc. Prof. Dr. Mariana Mohamed Osman - International Islamic University Malaysia (IIUM) Assoc. Prof. Dr. Syahriah Bachok - International Islamic University Malaysia (IIUM) Datin Paduka Dr. Halimaton Saadiah Hashim - Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Assoc. Prof. Dr. Oliver Ling Hoon Leh - Universiti Teknologi Mara (UiTM) Dr. Chua Rhan See - Jabatan Perancang Bandar dan Desa (JPBD) Khairiah Talha - Malaysia Institute of Planner (MIP) Ishak Ariffin - Malaysia Institute of Planner (MIP) Assoc. Prof. Dr. Azizan Marzuki - Universiti
    [Show full text]
  • Kesultanan Siak Sri Indrapura: Islam Dan Perlawanan Terhadap Kolonialisme Pada Tahun 1760-1946 M
    KESULTANAN SIAK SRI INDRAPURA: ISLAM DAN PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME PADA TAHUN 1760-1946 M SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Syarat Mendapat Gelar Sarjana (S1) Humaniora Oleh : AHMAD SUPANDI 108022000013 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2015 M ABSTRAK AHMAD SUPANDI 108022000013 Penulis mencoba mendeskripsi pengaruh agama Islam dan perlawanan terhadap kolonialis yang terjadi pada kerajaan-kerajaan di sekitar Pekanbaru, Riau. Adapun judul skripsi ini "Kesultanan Siak Sri Indrapura : Islam dan Perlawanan Terhadap Kolonialisme Pada Tahun 1760-1946 M". Kesultanan Siak Sri Indrapura ini merupakan kerajaan yang bernafaskan Islam dan sebagai pewaris yang sah dari Kerajaan Melaka-Johor. Pada 292 tahun silam tepatnya tahun 1723 M, Kota Siak Sri Indrapura yang terletak disekitar Sungai Jantan (Siak) sebagai pusat perdagangan regional dan internasional, terdapat pula sebuah bukti otentik berupa istana kerajaan hingga saat ini masih berdiri kokoh yakni Astana Asserayah Hasyimiyah, Istana ini menjadi pusat peradaban dan pemerintahan (city-state). Skripsi ini bertujuan untuk menunjukan akan adanya pengaruh agama Islam dalam sistem pemeritahan, kebudayaan, sosial-ekonomi yang kental dengan nilai-nilai ke-Islaman. Kemudian mengetahui kedatangan kolonialis seperti, bangsa Portugis ke Selat Melaka, bangsa Belanda dan Jepang untuk memonopoli perdagangan serta menanamkan pengaruhnya, sehingga menumbulkan aksi perlawanan di dalam pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura dari awal periode hingga akhir (1723-1946 M). Sebagai penguat dari skripsi ini, penulis menukil beberapa tulisan para ahli sejarah melayu yang mendeskripsikan terkait judul dengan metode kualitatif seperti, teknik pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan (library research) hingga menyempatkan terbang ke Riau serta menggunakan beberapa pendekatan agama, sosio-politik, dan budaya.
    [Show full text]
  • 27900405Lampiran PMA Nomo
    - 1+13 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN NAMA-NAMA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN Kantor Wilayah No. Kementerian Kantor Kementerian Agama Kecamatan Kedudukan Agama 2 3 4 5 1 Prov. Aceh 1 Kab. Aceh Selatan 1 Labuhan Haji Barat Jln. Nasional Tapak Tuan-Banda Aceh No. 3 2 Labuhan Haji Jln. PU Tapak Tuan-Meulaboh Kec. Labuhan Haji Aceh Selatan 3 Labuhan Haji Timur Jl. Nasional B. Aceh Meulaboh Kec. Labuhan Haji Timur 4 Meukek Jl. Abbas Hasyem, Nomor 26 5 Sawang Jl. Tapak Tuan Blang Pidie 6 Samadua Desa Ladang Kasik Putih Kec. Samadua 7 Tapak Tuan Jl. T. Raja Angkasah, Nomor. 89, Kec. Tapaktuan 8 Pasie Raja Jl. TapakTuan-Medan , Km 20 9 Kluet Utara Jl. T. Meurah Adam 10 Kluet Tengah Jln. Imam Sabil 11 Kluet Selatan Jln. Dussun Pantai , Ds. Suak Bakung 12 Kluet Timur Jl. Keudee Runding-Paya Dapur Kec. Kluet Timur Kab. Aceh Selatan 13 Bakongan Jln. T. Cut. Ali, Keude Bakongan 14 Bakongan Timur Jln. Nasional No. 75. Sawah Tingkem 15 Trumon Jln. Tapak-Medan , Gampong Keudee Trumon 16 Trumon Timur Jln. Nasional Trumon Tinur 2 Kab. Aceh Timur 17 Simpang Ulim Jl. Medan-Banda Aceh 18 Julok Jl. Medan-Banda Aceh 19 Nurussalam Jl. Medan-Banda Aceh/Balai Gp. Keude Bagok 20 Darul Aman Jl. Banda Aceh- Medan Idi Cut 21 Idi Rayeuk Jl. Banda Aceh- Medan Km. 366 Gp. Jalan 22 Peureulak Jl. T. Chik H. M. Thaib No. 2 Peurelak 23 Ranto Peureulak Jl. Lokop Gp. Arul Duren 24 Rantau Selamat Jl.
    [Show full text]
  • Bab I Peninggalan Sejarah Dari Masa Hindu√Buddha
    Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V Sri Mulyaningsih Tuju Widodo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V 372.8 SRI SRI Mulyaningsih i Ilmu Pengetahuan Sosial 5: untuk Siswa Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah Kelas V / penulis, Sri Mulyaningsih ; ilustrasi, B. Nono S, Winda Agustina ; editor, Carolina. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 viii, 132 hlm, : ilus. ; 25 cm Indeks ISBN 978-979-068-597-0 (no.jilid lengkap) ISBN 978-979-068-613-7 1. Ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran 2. Ilmu-ilmu Sosial-Pendidikan Dasar I. Judul II. B. Nono S III. Winda Agustina IV. Carolina Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Cakra Media Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ..... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarlu- askan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80 Tahun 2008 tanggal 11 Desember 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Depar- temen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
    [Show full text]
  • Conservation of Heritage Curtilages in Kuala Lumpur, Malaysia
    Conservation of Heritage Curtilages in Kuala Lumpur, Malaysia Nadiyanti Mat Nayan A thesis submitted in fulfillment of the requirements of the degree of Doctor of Philosophy School of Architecture and Built Environment Faculty of Professions July 2017 TABLE OF CONTENTS TABLE OF CONTENTS………………………………..…...…………………………….… i ABSTRACT ……………………………………………………………………………..…... vii DECLARATION ………………………………………………………………………..….... ix ACKNOWLEDGEMENTS …………………………………………………………..……... xi LIST OF PUBLICATIONS………………………………....…………………………….… xiii LIST OF TABLES………………………………...……………………………………….… xv LIST OF FIGURES………………………………………………………………...…….….. xvii ABBREVIATIONS …………………………………………………………………………... xxi CHAPTER 01: INTRODUCTION TO THE RESEARCH 1.1 Overview …………………………………………………………………………………. 1 1.2 Background of the Research………………..………………………………………….. 1 1.3 Research Objectives……………..……………………………………..…………….… 3 1.4 Research Questions ……………………………………………………………………. 4 1.5 Scope and the Limitations of the Research……………………………………….….. 6 1.6 Structure of the Thesis……………..…………………………..…………………..…… 8 CHAPTER 02: KUALA LUMPUR FROM THE HISTORICAL PERSPECTIVES 2.1 Introduction ………………………………………………………………………………. 11 2.2 Kuala Lumpur City in Historical Perspective………………………………………….. 11 2.2.1 Kuala Lumpur in the early 1850s …………………………………………… 13 2.2.2 Kuala Lumpur in the mid-1850s to 1860s ………………………...……….. 14 2.2.3 Kuala Lumpur in the early 1860s …………………………………………… 15 2.2.4 Kuala Lumpur in the early 1870s …………………………………………… 15 2.2.5 Kuala Lumpur in the early 1880s …………………………………………… 17 2.2.6 Kuala Lumpur
    [Show full text]
  • PLANNING MALAYSIA Journal of the Malaysian Institute of Planners
    PLANNING MALAYSIA Journal of the Malaysian Institute of Planners Advisor TPr. Hj Ihsan Zainal Mokhtar Editor-in-Chief Professor Dato’ TPr. Dr. Mansor Ibrahim International Islamic University Malaysia (IIUM) Local Editorial Board Members Professor Dato’ TPr. Dr. Alias Abdullah - International Islamic University Malaysia (IIUM) Professor Dr. Ho Chin Siong - Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Professor Dr. Jamilah Mohamad - Universiti Malaya (UM) Professor Dr. Ruslan Rainis - Universiti Sains Malaysia (USM) Professor Dr. Ahmad Nazri Muhamad Ludin - Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Professor Dr. Dasimah Omar - Universiti Teknologi Mara (UITM) Professor Dr. Suhana Shamsuddin – Malaysia Institute of Planner (MIP) Professor Dr. Jamalunlaili Abdullah - Universiti Teknologi Mara (UITM) Assoc. Prof. TPr. Dr. M. Zainora Asmawi - International Islamic University Malaysia (IIUM) Assoc. Prof. Dr. Nurwati Badarulzaman - Universiti Sains Malaysia (USM) Professor TPr. Dr. Mariana Mohamed Osman - International Islamic University Malaysia (IIUM) Assoc. Prof. Dr. Syahriah Bachok - International Islamic University Malaysia (IIUM) Datin Paduka Dr. Halimaton Saadiah Hashim - Malaysia Institute of Planner (MIP) Assoc. Prof. Dr. Oliver Ling Hoon Leh - Universiti Teknologi Mara (UiTM) Dr. Chua Rhan See - Jabatan Perancang Bandar dan Desa (JPBD) Khairiah Talha - Malaysia Institute of Planner (MIP) TPr. Ishak Ariffin - Malaysia Institute of Planner (MIP) Assoc. Prof. Dr. Azizan Marzuki - Universiti Sains Malaysia (USM) International Editorial Board Professor
    [Show full text]
  • Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan
    PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kinerja, pelayanan dan bimbingan masyarakat Islam, perlu dilakukan penataan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan; b. bahwa penataan organisasi dan tata kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan telah mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/1304/M/PAN- RB/03/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1946 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 694); - 2 - 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk di Seluruh Daerah Luar Jawa dan Madura (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 98); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019); 4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 159 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 129); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3050); 6.
    [Show full text]
  • Pendidikan Islam Pilar Nasionalisme Indonesia (Telaah Pengalaman A
    Proceeding The Second International Symposium on Religious Literature and Heritage PUSLITBANG LEKTUR DAN KHAZANAH KEAGAMAAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI 2017 Proceeding The Second Symposium on Religious Literature and Heritage Editor in Chief : Choirul Fuad Yusuf Editor : Fakhriati Reza Perwira Lukman Hakim ISBN: 978-602-0821-26-9 Diterbitkan Oleh: Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI 2017 ii KATA PENGANTAR Buku ini berisi sebagian makalah-makalah yang dipresentasikan di International Symposium on Religious Literature and Heritage (ISLAGE) yang telah dlaksanakan pada tanggal 18-21 Juli 2017 di Hotel Lor-in Sentul Bogor, Jawa Barat. Simposium ini telah mengumpulkan 104 artikel, kemudian dilakukan seleksi oleh tim ahli dengan memperhatikan keurgensian substansi dan ketepatan penulisan sebuah karya ilmiah. Setelah semua aspek dinilai sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, makalah terpilih berjumlah 48 makalah. Kemudian kepada pemakalah diberikan kebebasan menerbitkan artikel mereka ke tiga tempat di bawah publishing Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, yaitu proceeding, Jurnal Lektur keagamaan, dan Journal Heritage of Nusantara. Terdapat dua puluh (20) presenter yang memilih Proceeding sebagai tempat terbit artikel mereka yang dipresentasikan di ISLAGE. Penerbitan Proceeding oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, tahap pengumpulan artikel Symposium yang dilakukan setelah selesainya pelaksanaan Symposium. Kedua, pembahasan artikel yang akan diterbitkan dengan menghadirkan pakar dari LIPI untuk mengarahkan penerbitan Proceeding sesuai dengan ketentuan LIPI. Ketiga, mengedit naskah dan menyiapkan dummy. Setelah itu, proses percetakan dilakukan dengan membubuhkan ISBN. Kepada seluruh pihak yang telah membantu untuk menyukseskan penerbitan Proceeding ini kami mengucapkan terimakasih banyak.
    [Show full text]
  • Sumbangan Sasterawan Sitc (1922-1957)
    SUMBANGAN LEPASAN SULTAN IDRIS TRAINING COLLEGE (SITC) DALAM MEMBANGKITKAN SEMANGAT NASIONALISME 1922-1957 RAJA AHMAD SHALABY BIN RAJA HASSAN TESIS DIKEMUKAKAN BAGI MEMENUHI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH IJAZAH DOKTOR FALSAFAH (SEJARAH) FAKULTI SAINS KEMANUSIAAN UNIVERSITI PENDIDIKAN SULTAN IDRIS 2018 iv ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menilai sumbangan yang diberikan oleh guru dan lepasan Sultan Idris Training College (SITC) dalam membangkitkan semangat nasionalisme dari tahun 1922 hingga 1957. Lepasan SITC memainkan peranan penting dalam membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Melayu sehingga negara mencapai kemerdekaan. Kaedah penyelidikan kajian ini adalah berbentuk kualitatif yang menggunakan rujukan daripada dokumen primer seperti laporan rasmi, surat- surat persendirian, memorandum dan rekod-rekod tinggalan kolonial yang diperoleh dari The National Archives London, Arkib Negara Malaysia dan Koleksi Arkib Perpustakaan Tuanku Bainun, Universiti Pendidikan Sultan Idris. Dapatan kajian ini membuktikan sistem pembelajaran, latihan di luar bilik darjah dan mata pelajaran yang diperkenalkan di SITC terutamanya Bahasa Melayu dan Tawarikh membantu pertumbuhan kesedaran nasionalisme Melayu. Di samping itu, institusi yang membantu pengajaran dan pembelajaran seperti Pejabat Karang Mengarang dan Khutub Khanah SITC memberi nilai tambah dalam proses melahirkan nasionalis Melayu. Penglibatan beberapa tokoh guru terawal dianggap sebagai penyemai benih nasionalisme kepada orang Melayu, manakala lepasan SITC memainkan peranan penting dalam membangkitkan nasionalisme hasil daripada dedikasi mereka yang melahirkan ahli politik dan intelektual yang memfokuskan kegiatan dalam kerangka gerakan pada masa itu. Kesimpulannya, kekuatan yang ada pada SITC ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme berbanding institusi lain. Implikasi kajian ini membolehkan pembaca mendapat gambaran sebenar tentang kebangkitan nasionalisme Melayu yang digerakkan oleh golongan pendidik dan menolong melahirkan generasi yang mempunyai semangat patriotisme yang tinggi untuk kemajuan negara.
    [Show full text]
  • Warisan Kebangsaan 2018 255
    ISI KANDUNGAN BUTIRAN WARISAN KEBANGSAAN 2018 255 BUTIRAN WARISAN KEBANGSAAN 2015 112 BUTIRAN WARISAN KEBANGSAAN 2012 154 BUTIRAN WARISAN KEBANGSAAN 2009 173 BUTIRAN WARISAN KEBANGSAAN 2007 50 WARISAN KEBANGSAAN 2018 2 WARISAN KEBANGSAAN 2018 TAPAK WARISAN : BANGUNAN / MONUMEN HERITAGE SITE : BUILDING / MONUMENT BIL. BUTIRAN / ITEMS PULAU PINANG 1 Masjid Melayu Leboh Acheh, Pulau Pinang 2 Masjid Kapitan Keling, Pulau Pinang 3 Kota Cornwallis, Pulau Pinang 4 Leong San Tong Khoo Kongsi, Pulau Pinang 5 Mahkamah Tinggi Pulau Pinang 6 Penang Free School, Pulau Pinang PERAK 7 Bangunan Pejabat Telegraf, Perak 8 Muzium Darul Ridzuan, Perak WILAYAH PERSEKUTUAN KUALA LUMPUR 9 Bangunan Lama Pusat Pelancongan Malaysia (MaTiC) dan Dewan Tunku Abdul Rahman, Kuala Lumpur 10 Bangunan Lama Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur 11 Bangunan Sulaiman, Kuala Lumpur 3 WARISAN KEBANGSAAN 2018 12 Bangunan Hotel Majestic, Kuala Lumpur 13 Bangunan Istana Budaya, Kuala Lumpur 14 Bangunan Perpustakaan Negara Malaysia KELANTAN 15 Bangunan Bank Kerapu (Memorial Peperangan Dunia II), Kelantan 16 Bangunan Muzium Negeri, Kelantan TERENGGANU 17 Istana Maziah, Terengganu 18 Masjid Besar Kuala Terengganu/ Masjid Abidin , Terengganu NEGERI SEMBILAN 19 Bangunan Sekolah Menengah King George V (Blok Lama), Negeri Sembilan MELAKA 20 Rumah Penghulu Md. Nattar, Melaka SELANGOR 21 Kota Malawati, Selangor KEDAH 22 Kota Kuala Kedah, Kedah 4 WARISAN KEBANGSAAN 2018 TAPAK WARISAN : ARKEOLOGI HERITAGE SITE : ARCHAEOLOGY BIL. BUTIRAN / ITEMS KEDAH 23 Candi Pengkalan Bujang (Tapak 23),
    [Show full text]