Asa-Dan-Galau-Full.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Asa-Dan-Galau-Full.Pdf BERBAGI HARAPAN Karya Vivi Alatas Penyunting naskah: Budhyastuti R.H. Proofreader: Meiry Astuti Tata letak: Raysa Kania Desainer sampul: Raysa Kania Ilustrasi: www.freepik.com Copyright © 2021 Vivi Alatas All rights reserved. Teruntuk orang-orang tercinta. Terima kasih atas beribu doa yang telah dipanjatkan kepada-Nya untukku. Isi Buku vi Pengantar Hasan Shahab viiix Pengantar Prof. Emil Salim xii Prakata 01 ASA 02 A Love Letter from the One 14 Shalawat Tak Hingga untuknya selalu 21 Surat Cinta untuk Mama dan Abah 30 Ingin Timang 36 Delapan Cinta untuk Anakku 48 Al-Fâtihah untuk Pak Kirmadi bin Fulan 56 Doa Anti-kemiskinan Multidimensi 70 Doa untuk Anak-Anak Surga 77 Pooling Doa iv 83 GALAU 84 Misi Hidup 100 Menepis Sepi Sendiri: Hikmah Ramadhan 110 Menepis Ragu: Doa Idem 121 Menepis Nestapa: Memudahkan Itu Mudah bagi-Nya 129 Pendar Cahaya Ilmu 141 Menepis Ujub dan Sombong: Doa Dijauhkan dari Kesombongan 150 Kepustakaan 152 Tentang Penulis v Doa Adalah Harapan Pengantar Hasan Shahab Harapanlah yang membuat kita terus mengarungi kehidupan. Harapan menjadi motivasi, penggerak, dan daya bertahan hidup. Harapanlah yang menjadi modal utama jiwa untuk berjuang ke depan. Harapan menjadi unsur pertama untuk meraih keberhasilan. Tanpa harapan, bahkan orang kaya akan kehilangan semangat untuk hidup. Doa adalah sarana harapan masa kini, masa depan, bahkan masa tak berkesudahan, abadi. Oleh karena itu, doa memberi makna spiritual pada setiap harapan. Secara umum, doa kita adalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Doa juga kita panjatkan untuk hal-hal yang kita harapkan keberhasilannya di kehidupnan sehari-hari di dunia ini. Karena doa merupakan harapan yang mengandung aspek spiritual, maka biasanya ia akan menjadikan seseorang teguh berjuang mencapai harapan yang dicita-citakan. Dan menyangkut harapan- harapan di dunia, tentunya setiap orang berbeda satu sama lain karena berbagai perbedaan tantangan yang dihadapinya. Di sinilah lebih tepatnya buku ini ditempatkan, sebagai sebuah fragmen harapan-harapan seorang manusia bernama Vivi Alatas. Dahulu, seorang pelajar dari keluarga yang biasa- biasa saja secara ekonomi semasa kecilnya, dia berjuang meniti sekolah sampai akhirnya mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke Princeton University di Amerika Serikat vi Asa & Galau hingga meraih gelar Ph.D., berlanjut menjadi senior economist di Bank Dunia di Jakarta yang membidangi kemiskinan. Dialah ibunda seorang putri, Alia. Mengetahui sedikit latar belakang penulis memang diperlukan untuk memahami pilihan-pilihan doa yang dipanjatkan. Pilihan doa untuk seorang guru matematikanya ketika SMA ikut memotivasi semangat menggapai ilmu sampai tinggi. Doa orangtua merupakan modal utama jiwa harapan mengangkat harkat keluarga. Doa kemiskinan merupakan harapan yang digeluti di pekerjaannya. Doa anak merupakan obsesi menjadi ibu yang berhasil dan mengantar anak menjadi generasi harapan masa depan. Mungkin, sebagian pembaca akan merasa, buku ini biasa- biasa saja jika kebetulan berbeda tantangan yang dihadapi Doa Adalah HarapanPengantar Hasan Shahab vii dan harapan yang diinginkan. Setidaknya, buku ini akan menjadi wawasan tambahan bagi pembaca tersebut, semoga. Bagi pembaca yang kebetulan bersentuhan dengan tantangan dan harapan yang sama, mungkin buku ini maknanya akan lebih terasa dan bermanfaat. Karena, buku akan lebih lezat dan nikmat bagi pembaca yang terlibat dengan masalah yang dibahas buku tersebut. Semoga, buku ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca mana pun. Karena, kita—terutama Indonesia—perlu terus mengangkat cerita-cerita inspiratif agar segera membangkitkan masyarakat untuk bersama menghasilkan manusia-manusia unggul, apa pun bidangnya, dalam rangka membawa kesejahteraan di dunia dan akhirat.[] Doa Harapan Pengantar Prof. Dr. Emil Salim Vivi Alatas memilih bidang ekonomi sebagai profesinya. Sarjana Matematika Universitas Indonesia (1990) ini meraih gelar Ph.D. bidang ekonomi dari Princeton University (2000). Dia belajar sambil melibatkan diri dalam berbagai penelitian untuk Bappenas dan Biro Pusat Statistik. Lalu, dia bekerja di kantor Bank Dunia di Jakarta (2000-2019) terakhir sebagai Lead Economist. Di sinilah dia berkembang menjadi ahli kemiskinan dan menghasilkan salah satu dokumen Bank Dunia yang sangat berharga: “Targeting the Poor and Vulnerable in Indonesia” (2011). viii Asa & Galau Memperhatikan jejak kehidupan Vivi Alatas seperti ini muncullah sosok seorang perempuan yang cerdas, berkemauan keras, gigih, dan rasional. Dan, di dalam hatinya, tumbuh kukuh suatu passion kepada mereka yang miskin, lemah, dan tertinggal. Saat berbicara tentang kemiskinan, ucapannya menggebu-gebu, matanya bersinar, dia menjadi manusia pejuang yang ingin mengangkat derajat mereka yang lemah. Ada keprihatinan, ada keberpihakan Vivi kepada mereka yang lemah, miskin, dan terbelakang. Siapa mengira bahwa di balik sosok tubuh yang rasional kritis tersembul hati yang resah mencari dan menelusuri secara intens makna hidup ini. Apakah menempuh hidup sekadar menjalani takdir dengan sikap serba-nrimo? Ataukah perlu dikaji, direnungkan, dan dipikirkan makna takdir yang tengah dijalani? Manusia diminta bertawakal. Apakah makna tawakal itu? Apakah tawakal sekadar dijalankan tanpa perlu kita berusaha? Berbagai masalah ini terkuak dalam buku Vivi Alatas, Berbagi Harapan, ini. Saat Vivi dalam usahanya menuntut ilmu di negeri asing, bisa dibayangkan kerinduan perempuan ini kepada orangtuanya, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya di Tanah Air. Vivi menuangkan kerinduan ini dalam tulisan yang dikirimnya melalui milis (mailist). Dan dalam suasana kerinduan ini, Vivi mencari kecintaan yang fitri kepada Allah Swt. Dilengkapi Pengantar ix dengan teknologi walkman pada masa itu, maka berbagai surah Al-Quran bisa menemani Vivi jika dia berjalan seorang diri. Dan meresaplah secara intens kecintaan Vivi kepada Allah Swt. Apalagi ketika dia berkesempatan naik haji dan berkenalan dengan mereka yang paham agama. Secara berangsur, Vivi memaknai kecintaannya kepada Allah dan bergetarlah hatinya ketika menapaki jalan di Makkah dan Madinah yang mungkin empat belas abad lalu Nabi Saw. pernah lewati. Tumbuhlah kerinduan Vivi kepada Rasul, bagaikan kerinduan cucu pada belaian kakeknya. Dengan penuh haru, kita baca gejolak hati Vivi melukiskan kasih sayangnya kepada Abah dan Mama sehingga mengalirlah secara alami doa untuk kedua orangtuanya, “Janganlah Engkau sampaikan berita-berita kepada kami yang menyusahkan mereka. Dan janganlah Engkau bebankan kepada mereka dosa-dosa kami yang membangkitkan kesusahan dan kepayahan mereka.” Kemudian, Vivi dan suami mengalami masa yang cukup sulit mengatasi infertility untuk kemudian menemukan kedamaian dengan bersikap pasrah pada kehendak Ilahi disertai doa dan harapan. Jika kemudian doa terkabulkan dan lahirlah sang anak yang lama didamba, mengalirlah semangat deras kepercayaan kepada Allah Swt. Vivi menulis dengan hati, membalut kisah pribadinya secara polos untuk dipadukan dengan pencarian dan penemuan makna agama dan Allah melalui doa penuh harapan. Inilah yang menggugah hati pembaca ikut meresapi rasa cinta yang sama kepada Allah Swt., Rasul, dan agama Islam, menemui makna kehidupan yang fitri melalui doa harapan.[] x Asa & Galau Prakata Hidup cuma satu kali dan tidak bisa diulang kembali. Ini berarti, waktu adalah aset utama yang kita miliki. Bagaimana agar tidak merugi? Jika ditanya apa yang paling ingin dicapai dalam hidup, kebanyakan orang akan menjawab bahagia. Tapi, bahagia itu apa? Apakah sekadar tawa ria dan kepemilikan hal-hal yang diinginkan? Rasanya, kok, bukan. Di dalam hidup, kita menjalani berbagai peran dalam tangga- tangga kehidupan. Dimulai dari peran sebagai anak, dan biasanya berlanjut atau bertambah sebagai pelajar. Lalu, sesudah bangku sekolah ditinggalkan, berperan sebagai pekerja, dan kemudian sebagai istri/suami, orangtua, anggota masyarakat. Namun, dari semua peran itu, peran utama dalam hidup adalah sebagai makhluk yang diciptakan oleh Sang Khalik dan akan kembali kepada-Nya. Tangga-tangga kehidupan yang dijalani memberikan tantangan dan kepuasan. Ada harapan dan galau dalam setiap peran. Sang anak berharap kasih sayang dan perhatian orangtua, dan ada rasa galau, apakah dia mampu membahagiakan kedua orangtuanya? Sang pelajar berharap menemukan gairah belajar dan ada galau, apakah dia bisa berhasil menuntut ilmu dan akankah bermanfaat nantinya? Sang pekerja berharap mendapatkan pekerjaan yang menyalakan semangat di dada dan ada galau, bisakah dia Pengantar xi mendapatkannya, beranikah dia keluar dari zona nyaman untuk meraihnya? Sang istri/suami berharap kasih sayang yang menenteramkan hati dan menenangkan jiwa. Namun, ada galau, bisakah dia memelihara dan menjaganya? Sang orangtua berharap kebahagiaan anaknya dan ada kecemasan, bisakah dia mendidiknya dengan baik? Perjalanan dan waktu yang kita miliki adalah perjalanan transit dan kita belum sampai di tempat yang dituju. Hidup yang hanya mampir ngombe* menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati adalah pada saat bertemu dengan-Nya, mendapatkan ridha-Nya. Sang makhluk berharap ridha dari Sang Khalik dan cemas, sudahkah dia menyiapkan diri untuk pertemuan paripurna dengan-Nya? Sudahkah waktu yang dimiliki digunakan untuk menyiapkan diri menggapai asa yang utama? Sebagai umat Nabi Muhammad, kita berharap bertemu dengannya dan meraih cintanya, dan ada kecemasan, bisakah kita mengikuti akhlaknya yang begitu mulia? Buku ini adalah sebuah perbincangan dengan diri sendiri dalam menelusuri umur dan mencoba menggali jawaban dari berbagai pertanyaan itu. Demi masa dan demi meraih asa, doa-doa
Recommended publications
  • Siaran Media
    Ruj : RTM(BPR)/SM/JLD.1 ( 17 ) SIARAN MEDIA www.rtm.gov.my my www.rtm.gov.my y Konsert “Lebih Indah Bersama Dato’ Siti Nurhaliza” ditayang semula di TV2 KUALA LUMPUR, 13 Januari 2016 – Sebagai menyatakan penghargaan kepada peminat setia salurannya, Radio Televisyen Malaysia (RTM) kembali menyiarkan konsert “Lebih Indah Bersama Dato’ Siti Nurhaliza” pada 23 Januari Ini, pukul 2.00 petang di TV2. Tiada siapa yang dapat menafikan kehebatan Dato’ Siti Nurhaliza, artis kelahiran RTM yang telah berjaya dalam bidang seni. Beliau merupakan ikon yang sentiasa menjadi contoh kepada pendatang baharu dalam bidang seni suara. Program ini di iringi oleh pemuzik oleh Lok U, penyanyi latar dan penari bersama perekatarinya Encik Azdwa. Konsert ini menampilkan lagu-lagu terbaik Dato’ Siti Nurhaliza termasuklah Lebih Indah, Warna Dunia, Mula Dan Akhir, Jerat Percintaan & Jawapan Di Persimpangan (Medley) dan Engkau Bagaikan Permata & Cahaya Seribu Liku. Menariknya dalam konsert satu jam setengah ini, Siti mengundang dua artis terkenal berkongsi pentas dengan beliau iaitu penyanyi Indonesia, Tegar dan Akim & Majistret. Siti turut menyampaikan persembahan lagu duet dengan penyanyi Tegar bertajuk Aku Yang Dulu. Malah penyanyi yang didatangkan khas dari Indonesia itu turut mendendangkan lagu solo bertajuk Ke Mana Kasih Ayah. Siti kemudiannya mengambil tempat menghiburkan peminat setianya dengan mengimbas lagu Kurik Kundi, Janji & Kau Pergi Tanpa Pesan (Medley). Ruang Auditorium Perdana yang dipenuhi ribuan penonton teruja memperdengarkan artis pujaan mereka ini menyampaikan lagu nostalgia Kumpulan Iklim bertajuk Suci Dalam Debu dan Bukan Aku Tak Cinta. Kemunculan Akim & Majistret menyampaikan lagu popular mereka, Potret diikuti dua lagu duet Dato’ Siti Dan Akim & Majistret dalam lagu Mewangi dan Terbaik Bagimu.
    [Show full text]
  • Yu Timah Terbang Ke Surga ___27 Tafsir Humanis Al-Maa’Uun ___31 Maulid Dan Spirit Kesadaran Sosial ___35
    TEOLOGI CINTA Implementasi Doktrin Islam di Ruang Publik Copy right ©2018, Muhammad Qorib All rights reserved TEOLOGI CINTA: IMPLEMENTASI DOKTRIN ISLAM DI RUANG PUBLIK Muhammad Qorib Kata Pengantar: Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. dan Dr. Agussani, M.A.P. Editor: Akrim, M.Pd & Gunawan, M.TH Desain Sampul: Ruhtata Lay out/tata letak Isi: Tim Redaksi Bildung Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Teologi Cinta: Implementasi Doktrin Islam di Ruang Publik/Muhammad Qorib/ Yogyakarta: CV. Bildung Nusantara, 2018 xii + 204 halaman; 14,5 x 21 cm ISBN: 978-602-51552-30-0 Cetakan Pertama: September 2018 Penerbit: BILDUNG Jl. Raya Pleret KM 2 Banguntapan Bantul Yogyakarta 55791 Telpn: +6281227475754 (HP/WA) Email: [email protected] Website: www.penerbitbildung.com Anggota IKAPI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin tertulis dari Penerbit. KATA PENGANTAR Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah engkaji Islam harus dengan pendekatan komprehensif. Artinya, Islam tidak boleh dilihat secara parsial dan Msepenggal-sepenggal. Alquran maupun hadis menjadi sumber utama dalam Islam yang memberikan penjelasan utuh terkait kesempurnaan Islam. Jika ditelusuri lebih detail, Islam mencakup tidak hanya persoalan akidah, akhlak, ibadah, tapi juga mu’amalah. Aspek-aspek itu merupakan sebuah kesatuan integral yang tidak terpisah. Di situlah sebenarnya letak keutuhan dan kesempurnaan Islam itu. Meskipun demikian, pada tataran implementasi seringkali umat Islam mengamalkan satu aspek tapi melupakan aspek yang lain. Inilah penyebab mengapa nilai-nilai Islam tak sampai di ruang publik. Aspek-aspek ajaran Islam tersebut akan bermuara pada lahirnya kesalehan sosial.
    [Show full text]
  • Katalog Musim 2020
    KATALOG MUSIM 2020 ©Patriots Publishing Sdn Bhd 2020 Hak cipta Terpelihara PENGENALAN PATRIOTS PUBLISHING merupakan divisyen penerbitan bahan bacaan bercetak dan majalah elektronik bagi kumpulan penulisan kandungan digital tersohor, The Patriots™. Ditubuhkan pada 2017 dengan matlamat menerbitkan bahan-bahan bacaan yang mempunyai nilai-nilai akademik dan ilmiah dengan misi merakyatkan semula atau mempopularkan keilmuan di kalangan masyarakat pada hari ini. Patriots Publishing juga menerbitkan karya fiksyen di bawah label, Mahakarya. DAFTAR Judul Terbaru 4 Judul Terkini 22 Judul Terdahulu 37 Judul Akan Datang 45 Kedai Buku 46 Informasi 47 JUDUL TERKINI Kategori Catatan Bukan Fiksyen Genre Sejarah / Peradaban Penulis Moustapha Abbas 280 halaman Kulit lembut MYR 28.00 978-967-2437-12-3 Bahasa Melayu November 2020 Soviet Di Hujung Jari Mengenai buku “Kadang-kadang – sejarah memerlukan sedikit galakan.” – Vladimir Lenin Kesatuan Soviet, dahulunya merupakan sebuah empayar yang mampu berdiri sama gah dengan Amerika Syarikat, sang helang yang gagah ter- bang dari benua yang diapit dua lautan. Tindaknya selalu bikin Amerika, kuasa dunia itu tidak senang lena. Tindaknya si beruang ini sering kali bikin gusar berlabuh pada jiwa ne- gara Uncle Sam itu. Permulaannya yang berdarah, perjuangannya mempertahankan kedaulatan dalam perang paling membinasakan, kemandiriannya ber- diri sama gagah dengan gergasi dunia yang lain, setiap inci sejarah em- payar moden ini dicatatkan dalam sebuah kompilasi yang paling ring- kas, tetapi disusun penuh hemah. Sejarah
    [Show full text]
  • ANUGERAH PLANET MUZIK LIST of WINNERS (2001–2017) in Alphabetical Order
    ANUGERAH PLANET MUZIK LIST OF WINNERS (2001–2017) In alphabetical order ARTISTE CATEGORY ALBUM / SONG YEAR Numbers 2D Best Local Song Cenderawasih 2 2001 3 Suara (Jaclyn Victor, Ning Baizura & Shila Hamzah Best Duo/Group 3 Suara 2011 A A.Ramlie & The Rhythm Boys Planet Music Special Award 2015 Abdul Muttaleeb New Media Nova Sudah Cukup Sudah 2012 Ahli Fiqir Best Artiste (Singapore) Hari Ini Dalam Sejarah 2006 Best Album (Singapore) Hari Ini Dalam Sejarah 2006 Afgan Best Male Artiste Confession No. 1 2009 Best Album Confession No. 1 2009 Rossa & Afgan Best Duo/Group Kamu Yang Kutunggu 2015 Afgan & Raisa Best Duo/Group Percayalah 2016 Afgan feat. Sonaone Best Collaboration (Artiste) X 2017 Agnes Monica Best New Artiste (Female) 2004 Asiyah Sinan Best Local Song Bersamamu 2002 Aisyah Aziz, Faizal Tahir & Omar K Best Collaboration (Song) Mimpi 2014 Aisyah Aziz Best Collaboration (Song) Tanda Tanya 2017 Aisyah Aziz, Haikal Ali, Judah Lyne & Haramain Osman Best Song (Singapore) Senyum Saja 2017 Aisyah Aziz, Haikal Ali, Judah Lyne & Haramain Osman Best APM Song Senyum Saja 2017 Siti Nurhaliza, Aubrey Suwito & Ad Samad Best Song (Malaysia) Lebih Indah 2014 Aizat Best New Artiste (Male) Hanya Kau Yang Mampu 2009 Most Popular Song (Malaysia) Hanya Kau Yang Mampu 2009 Cakra Khan & Aldi Nada Permana Best Song (Indonesia) Setelah Kau Tiada 2014 Best APM Song Setelah Kau Tiada 2014 Most Popular Song Aliff Aziz (Singapore) Sayang-Sayang 2008 Best Song (Singapore) Jangan Ganggu Pacarku 2013 Alyah Best Song Kisah Hati 2012 Amanda Imani Best New Artiste
    [Show full text]
  • Buku-Lima-Simpul-Satu-Cinta.Pdf
    PB 1 Lima Simpul Satu Cinta 2 3 Lima Simpul Satu Cinta 2 3 T A I A E K E S R N E O P D N I Lima Simpul Satu Cinta Kisah Inspiratif Gerakan Indonesia Bersatu di Kementerian Keuangan Republik Indonesia 4 5 Pengarah: Hadiyanto Penanggung Jawab: Dini Kusumawati Kontributor: Sri Mulyani Indrawati, Hadiyanto, Askolani, Andin Hadiyanto, Sumiyati, Rionald Silaban, Mochamad Agus Rofiudin, Robert Leonard Marbun, Sudarto, Nufransa Wira Sakti, Aan Almaidah Anwar, Achmat Subekan, Acwin Hendra Saputra, Agus Suharsono, Aji Kusumo Ardi, Alexander Zulkarnain, Andi N. S. Kuncoro, Andi Zulfikar, Anis Tahyati, Anugrah Roby Syah Putra, Arfan Udi Winasis, Bayu Arti Nugraheni, Bintang Harry Jonathan Tua Sitorus, Budhi Diterbitkan oleh Setyawan, Budhi Sutrisno, Casman, Dara Puspitaningrum, Kementerian Keuangan Dedhi Suharto, Deni Herdianto, Desrianza, Dini Kusumawati, Republik Indonesia Drajad Ulung Rachmanto, Dwi Erlina Wati, Edmalia Gedung Djuanda I lt. 3, Rohmani, Eko Pandu Pranoto, Fajar Sidik, Fajrin Agustian, Jl. Dr. Wahidin Raya No. Fitri Rahmawati, Haryo Seno, Helbert Sinaga, Hera Khaerani, 1, Jakarta Pusat, 10710 Jamila Lestyowati, Joshua Ivan Winaldy Simanungkalit, Kuntoro, Lili Mutiary, Mayu Sara Anggita, Muchammad www.kemenkeu.go.id Fanani Ardiansyah, Muhammad Hafizullah Lubis, Muhammad Fauzan Rahmanto, M. C. Kinanti Raras Ayu, M. Rizky ISBN 978-623-91806-1-4 Rahardika Hartono, Nimashita Ichtiaty, Nurma Kasa Juliati, Nur Imroatun Sholihat, Penny Febriana, Poniman, Rosa Irawati Djaelani, Ruly Ardyansyah, Satria Hadi Lubis, Sedardjuningsih, Siti Mulyanah, Sri Suhartini, Tanda Setiya, Tatiana Jatrina Lima Simpul Satu Cinta Prasasti, Teddy Ferdian, Undani, Wahda Fajar Arizka, Wawan Ismawandi, Wieka Wintari, Wilda Hutari, Yohanes Supriyanto/ Kak Yo Tim Seleksi: Komunitas Sastra Kemenkeu (Alexander Zulkarnain, Budhi Setyawan, Suwandi, Pringadi Abdi Surya, Lila Saraswaty, Dhimas Wisnu Mahendra, Budianto Napoh, Budhi Sutrisno, Denny Hidayat, Edmalia Rohmani, Nugroho Putu Warsito, M.
    [Show full text]
  • A Literary Mirror
    A literary A literary mirror mirror A literary mirror is the first English-language work to comprehensively analyse Indonesian-language literature from Bali from a literary and cultural viewpoint. It covers the period from 1920 to 2000. This is an extremely rich field for research into the ways Balinese view their culture and how they respond to external cultural forces. This work complements the large number of existing studies of Bali and its history, anthropology, traditional literature, and the performing arts. A literary mirror is an invaluable resource for those researching twentieth-century Balinese authors who wrote in Indonesian. Until now, such writers have received very little attention in the A literary existing literature. An appendix gives short biographical details of many significant writers and lists their work. I Nyoman Darma I Nyoman Putra I Nyoman Darma Putra teaches Indonesian literature at the Faculty of Arts at Udayana University in Bali. He is the author of several mirror books in Indonesian on a variety of literary and cultural topics, Balinese reflections on modernity including Tonggak Baru Sastra Bali Modern (2000; 2010), Wanita Bali and identity in the twentieth century Tempo Doeloe Perspektif Masa Kini (2003; 2007), and Bali dalam Kuasa Politik (2008). From 2007 to 2010 he was a postdoctoral research fellow at the School of Languages and Comparative Cultural Studies, University of Queensland, 2007-2010, during which he published a number of journal articles including in Indonesia and the Malay World, Asian Studies Review, and Rima. ISBN 9789067183703 7890679 183703 I Nyoman Darma Putra KITLV_A literary mirror 215x302_DEF.indd 1 08-02-11 15:28 A LITERARY MIRROR VERHANDELINGEN VAN HET KONINKLIJK INSTITUUT VOOR TAAL-, LAND- EN VOLKENKUNDE 271 I NYOMAN DARMA PUTRA A LITERARY MIRROR Balinese refl ections on modernity and identity in the twentieth century KITLV Press Leiden 2011 Published by: KITLV Press Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) P.O.
    [Show full text]
  • Biztalk Bersama Siti
    Headline BizTalk bersama Siti MediaTitle Utusan Malaysia Date 20 Jun 2016 Language Malay Circulation 171,663 Readership 563,000 Section Mega Color Full Color Page No 11 ArticleSize 406 cm² AdValue RM 8,024 PR Value RM 24,073 BizTalk bersama Siti Kongsi kejayaan produk kecantikan simplySiti bersama warga UUM Khalid Mohamad Jiwa, yang sentiasa yang hadir memenuhi dewan itu dengan menyokong penuh dan merestui bidang mendendangkan lima buah lagu popular yang beliau ceburi. iaitu Seindah Biasa, Keriangan Terindah, Oleh MOHD. SAIFUL Jelas Siti lagi, penglibatan dalam bidang Jaga Dia Untukku, Widuri dan Lebih Indah. MOHD.SAHAK perniagaan bukanlah perkara baharu Selain persembahan daripada [email protected] baginya sebaliknya sejak beliau kecil lagi Siti, pengunjung turut dihiburkan ketika membantu ibunya menjual kuih di dengan persembahan daripada Pusat PENGALAMAN dan pendedahan berek polis. Kokurikulum UUM dengan iringan Combo Band UUM. sebagai duta produk kecantikan Dalam pada itu, Siti turut berpesan Hasil kutipan tiket program Malam antarabangsa merupakan faktor kepada pelajar untuk menggunakan ruang yang menarik minat penghibur Setulus Amal itu diserahkan oleh Siti dan peluang yang ada untuk melakukan kepada Naib Canselor UUM, Prof. Datuk terkenal tanah air, Datuk Siti sesuatu yang bermanfaat dan berani Nurhaliza Tarudin untuk menceburkan untuk mengambil cabaran kepada mereka Seri Dr. Mohamed Mustafa Ishak bagi diri dalam bidang perniagaan kosmetik mengisi Tabung Pembangunan Pelajar yang mahu memulakan perniagaan yang TISSA­UUM. pada 2010. mempunyai kaitan dengan apa yang Perkara itu merupakan antara yang sedang dipelajari. dikongsi Siti bersama warga Universiti Utara Program BizTalk itu dikendalikan Malaysia (UUM) pada program BizTalk oleh Pensyarah Pusat Pengajian bertajuk Evolusi Niaga: Impian dan Realiti Teknologi Multimedia dan Komunikasi sempena Malam Setulus Amal anjuran (SMMTC), Mohd.
    [Show full text]