Media Edukasi dan Informasi Keuangan

www.bppk.depkeu.go.id Edisi 8/2011

9 772086 483008

Daftar Isi

Aula Utama 3

“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah satoe hari jang Ruang Khusus 18 mengandoeng sedjarah bagi tanah air kita.Rakjat kita menghadapi penghidoepan baroe.Besok Gerai Pusdiklat 20 moelai beredar Oeang Repoeblik dan STAN sebagai satoe-satoenya alat pembajaran jang sjah. Moelai poekul 12 tengah malam nanti, Serambi Ilmu 28 oeang Jepang jang selama ini beredar sebagai oeang jang sjah, tidak lakoe lagi. Beserta dengan oeang Jepang ikoet pula tidak Ruang Punawarman 34 berlaku Oeang De Javasche Bank. Dengan ini toetoeplah masa dalam sejarah keoeangan Repoeblik Kursi VIP 37 Indonesia...”(Bung Hatta, 29 Oktober 1946) Balai-balai 41

18 Ruang Khusus Dinding Widyaiswara 46

MORATORIUM PENERIMAAN Ornamen 48 PEGAWAI NEGERI SIPIL Quo Vadis, Selasar Alumni 50 Mahasiswa STAN? Jendela 52 50 Selasar Alumni 45 Dinding Zona BPPK 53 Widyaiswara Kang Edu 54

Sofa 55

Galeri 56

Redaksi menerima kritik saran, pertanyaan, atau sanggahan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan Kementerian Keuangan. Sampaikan melalui alamat email: [email protected]

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 1 Gapura

Salam Redaksi

epat 65 tahun sudah Kementerian Keuangan menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Bukan waktu yang sebentar, ada kontribusi yang berhasil disumbangkan oleh Kementerian Keuangan bagi kemajuan bangsa tercinta. Sebagai organisasi yang besar, Kementerian Keuangan juga mengalami pasang surut, kritik yang bermunculan Tdari berbagai pihak serta pandangan miring yang disampaikan bukan merupakan suatu penghalang, tetapi merupakan cambuk yang menambah semangat juang. 65 tahun perjalanan Kementerian Keuangan kami ketengahkan sebagai isu utama pada rubrik Aula Utama. Kami segarkan ingatan para pembaca tentang sosok-sosok yang telah menahkodai Kementerian Keuangan dari masa ke masa beserta apa saja yang telah dilakukan dalam memajukan organisasi, dan juga memajukan bangsa ini. Peranan Kementerian Keuangan dalam menghadapi krisis keuangan yang terjadi di tahun 2008 juga kami hadirkan di edisi ini. Profil singkat pejabat teras di lingkungan Kementerian Keuangan juga menyapa para pembaca melaui rubrik Kursi VIP. Dimulai dari Semester I tahun 2011, Pelaporan Barang Milik Negara sudah menggunakan aplikasi Simak BMN yang terbaru. Informasi yang berkaitan dengan SIMAK BMN dapat disimak pada Serambi Ilmu. Kabar terbaru seputar BPPK dapat ditengok di Gerai Pusdiklat dan STAN, Ruang Purnawarman, dan Balai-Balai. Kementerian Keuangan baru-baru ini meluncurkan nilai-nilai baru yang menjadi pedoman bagi seluruh pegawai. Reportase Sosialisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan di lingkungan BPPK bisa pembaca ikuti di Zona BPPK. Kami mengajak para pembaca untuk bersantai sejenak melalui TTS Keuangan di rubrik Sofa. Tak ketinggalan Selasar Alumni, Ornamen, Karikatur, dan Galeri yang selalu hadir dengan keunikannya masing-masing. Apresiasi dan ucapan terimakasih selalu kami sampaikan kepada para pembaca yang sudah mengirimkan tulisannya melalui [email protected]. Kami juga memohon maaf apabila tulisan yang telah dikirimkan belum dapat dimuat karena keterbatasan yang ada.

Dirgahayu Kementerian Keuangan

Penasehat : Wakil Pemimpin Redaksi Penyunting/Editor Redaksi menerima artikel Media Edukasi dan Informasi Keuangan Kepala BPPK Setyawan Dwi Antoro Wawan Ismawandi Pengarah : Redaktur Pilar Wirotama untuk dimuat dalam Kapusdiklat PSDM Ganti Lis Ariyadi Shera Betania majalah ini. Artikel ditulis www.bppk.depkeu.go.id Edisi 8/2011 Kapusdiklat Anggaran dan Ismoyo Sejati Yohana Tolla Perbendaharaan Pratin Fotografer dalam huruf Arial 11 Kapusdiklat Bea dan Cukai Sintawati Anggiat Silalahi spasi 1,5 maksimal 5 hal. Kapusdiklat Pajak Soffan Marsus Eros Lassa Mursalin Kapusdiklat Keuangan Umum Rahadi Nugroho Desain Grafis Artikel dapat dikirim ke Kapusdiklat KNPK Surono Riko Febrialdo Direktur STAN Tanda Setiya Victorianus M.I. BimoAdi edukasikeuangan@gmail. Penanggung Jawab Agus Sunarya Sulaeman Sekretariat com. Isi majalah ini tidak Sekretaris BPPK Rohani. Alyn Dwi Setyaningrum Pemimpin Redaksi Sampurna Budi Utama Diah Nofita Rini mencerminkan kebijakan Iqbal Soenardi Hendra Putra Irawan Badan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. 9 772086 483008

2 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 AulaAula UtamaUtama

“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah satoe hari jang mengandoeng sedjarah bagi tanah air kita.Rakjat kita menghadapi penghidoepan baroe.Besok moelai beredar Oeang Repoeblik Indonesia sebagai satoe-satoenya alat pembajaran jang sjah. Moelai poekul 12 tengah malam nanti, oeang Jepang jang selama ini beredar sebagai oeang jang sjah, tidak lakoe lagi. Beserta dengan oeang Jepang ikoet pula tidak berlaku Oeang De Javasche Bank. Dengan ini toetoeplah masa dalam sejarah keoeangan Repoeblik Indonesia...”(Bung Hatta, 29 Oktober 1946) Oleh: Surono

utipan pidato Bung Hatta ter­sebut Bagaimana sejarah lahirnya hari Kemerdekaan Indonesia yang diprokla­ senantiasa dibacakan kembali keuangan pada tanggal 30 Oktober 1946? mirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 setiap tanggal 30 Oktober oleh Sejarah hari keuangan meru­pakan bagian masih harus diperjuangkan dan diper­ se­­genap insan Ke­men­terian yang tidak terlepaskan dari eksistensi tahankan. Saat itu, Jepang masih KKeuangan. Mengingatkan kita pada peris­ Kemen­terian Keuangan. Sebagai bentuk menguasai Indonesia khususnya di Jawa. tiwa 65 tahun lalu yang menjadi tonggak refleksi terhadap perjalanan sejarah Tentara Sekutu yang telah menaklukan sejarah keuangan bangsa. Pada saat itulah, Kemen­terian Ke­uangan, liputan utama Jepang, baru tiba di Indonesia pada untuk pertama kalinya Oeang Republik kali ini menyaj­ikan tulisan mengenai tanggal 1 Oktober 1945 untuk mengam­bil Indonesia (ORI) digunakan sebagai alat napak tilas lahirnya ORI. Penulisan dila­ alih kekuasaan dari Jepang. Pihak Belanda pembayaran yang sah. ku­kan dengan menggunakan alur yang masih merasa seba­gai penguasa Pada tanggal 30 Oktober tahun peristiwa keuangan sejak proklamasi Hindia Belanda tidak mensia-siakan ini, korps “Nagara Dana Raksa” mem­ kemerdekaan 17 Agustus 1945 hingga kesempatan ini. Dengan mendompleng peringati hari keuangan yang ke- terbitnya ORI tanggal 30 Oktober 1946. kedatangan Seku­tu, mereka telah mem­ 65. Persepsi yang salah tentang hari Referensi utama yang kami gunakan persiapkan peme­rintahan sipil NICA yang keuangan masih didapati pada beberapa dalam penulisan ini adalah buku “Nagara dipimpin oleh Jenderal Van Mook. kalangan muda di Kementerian Ke­ Dana Rakca, Album Peringatan Oeang Kemerdekaan Indonesia harus uangan. Perlu ditegaskan kembali bahwa Republik Indonesia” yang diterbitkan dipertahankan. Pemimpin Indonesia saat hari keuangan 30 Oktober bukanlah hari oleh Majalah Keuangan Sektor Publik itu juga menyadari bahwa perjuangan kelahiran Kementerian Keuangan. Akan Anggaran tahun 1993. Selain itu kami mempertahankan kemerdekaan di­ tetapi, hari keuangan memiliki makna juga mengutip dari beberapa buku sam­ping menggunakan kekuatan sen­ fundamental terhadap sejarah keuangan literatur Sejarah dan beberapa sumber jata, juga harus didukung dengan bangsa Indonesia. Pada hari itulah EMISI lainnya di internet. kekuatan dana. Dalam suasana yang Pertama uang kertas ORI diedarkan serba darurat saat itu, pada tanggal secara sah oleh pemerintah Indonesia. Peristiwa Keuangan 19 Agustus 1945 Presiden Soekarno Selanjutnya, Presiden menetapkan hari Menjelang Terbitnya ORI mem­bentuk Kabinet presidensial bersejarah 30 Oktober1946 sebagai hari Perjalanan sejarah keuangan pertama. Dr. Samsi Sastrawidagda Keuangan Republik Indonesia. menyertai sejarah Republik Indonesia. ditun­juk sebagai Menteri Keuangan

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 3 Aula Utama

yang pertama. Salah satu tugas berat A.A. Maramis. Peristiwa keuangan oleh Soerono dan Abdulsalam. yang harus dilaksanakan oleh Menteri penting yang tercatat pada masa ke­ Penger­jaan master plate cetakan ORI Keuangan saat itu adalah mencari dana pemimpinan A.A. Maramis adalah dilakukan oleh Bunjamin Soerjohardjo untuk membiayai perjuangan. dibentuknya Tim yang bertugas untuk di Percetakan Negara Balai Pustaka, Pengangkatan Dr. Samsi ini me­ menentukan percetakan terbaik yang . Pelat cetakan Emisi pertama miliki alasan yang sangat kuat. Pada mampu untuk melakukan pencetakan ORI ditandatangani oleh Mr. A.A. Mara­ saat itu terbersit kabar bahwa Bank uang. Tim tersebut terdiri atas anggota mis pada tanggal 17 Oktober 1945. Escompto di menyimpan uang serikat buruh percetakan G. Kolff di Selanjutnya, yang menangani pro­duksi peninggalan pemerintahan Hindia Jakarta. Sebagai hasilnya, terpilihlah pencetakan ORI adalah RAS Winarno Belanda yang disita oleh tentara Jepang. dua percetakan besar, yaitu percetakan dan Joenet Ramli. Pencetakan ORI baru Dr. Samsi memiliki kedekatan hubungan “G. Kolff” di Jakarta dan “Nederlands bisa dilakukan pada bulan Januari 1946di dengan para pemimpin pemerintahan Indische Mataaalwaren en Emballage tengah-tengah suasana perjuangan militer Jepang. Di masa pendudukan Fabrieken (NIMEF)” di Malang. mengusir Belanda dari tanah air Indo­ Jepang, beliau memilih jalan kooperatif Pada tanggal 7 Nopember 1945 nesia. Saat itu (akhir Desember 1945), dengan penguasa Jepang. Beliau Menteri Keuangan mengeluarkan surat pusat pemerintahan RI dipindahkan ke pernah bergabung dalam Majelis Per­ keputusan nomor 3/RD yang mene­ karena Jakarta telah dikuasai timbangan “Poesat Tenaga Rakjat tapkan pembentukan panitia penye­leng­ Sekutu dan NICA. Proses pencetakan (Poetra)” yang didirikan oleh Soekarno gara percetakan uang kertas Republik tidak­lah berjalan mulus, bahkan sangat Hatta tahun 1941. Juga pernah menjadi Indonesia. Panitia ini diketuai oleh TRB rawan dan penuh ancaman. anggota “Tyuuoo Sangi In” atau Badan Sabarudin, seorang pejabat senior Kantor Seiring dengan perubahan sis­ Pertimbangan Pusat, yang bertugas Besar Bank Rakyat Indo­nesia. Adapun tem pemerintahan menjadi bentuk memberikan pertimbangan soal-soal anggota-anggota lainnya adalah: parlementer, pada tanggal 14 Nopem­ politik kepada Pemerintah Pendudukan 1) H.A. Pandelaki (dari Kementerian ber 1945 Kabinet Sutan Syahrir I di­ Jepang. Berkat jasa Dr. Samsi inilah, Keuangan) bentuk. Jabatan Menteri Keuangan di­ dana Pemerintah Hindia Belanda di Bank 2) R. Aboebakar Winagoen (dari Ke­ pe­gang oleh Soenarjo Kolopaking. Escomptodapat diambil alih oleh Tentara men­terian Keuangan) Salah satu program kabinet Syahrir BKR untuk selanjutnya diserahkan pada 3) M. Tabrani (dari Kementerian I adalah berusaha mempercepat ke­ pemerintah RI. Pene­rangan) be­resan tentang hal uang Republik Masa jabatan Dr. Samsi sebagai 4) S. Sugiono (dari Bank Rakyat Indonesia. Upaya pencetakan ORI yang Menteri Keuangan terbilang singkat. Indonesia) telah dirintis oleh Mr. A.A. Maramis Pada tanggal 26 September 1945 5) E. Kusnadi (dari Kas Negara) tetap dilanjutkan. Mengingat kondisi beliau mengundurkan diri karena ala­ 6) Oesman dan Aoes Serjatna (dari darurat perang, percetakan dipindahkan san kesehatan. Selanjutnya jabatan serikat Buruh Percetakan) dan dilanjutkan tersebar di beberapa Menteri Keuangan dipegang oleh Mr. Desain pertama ORI dikerjakan daerah pedalaman, seperti Yogyakarta, Surakarta, Malang dan Ponorogo. Pada tanggal 12 Maret 1946, kabinet Syahrir II diumumkan. Kali ini jabatan Menteri keuangan diserahkan kepada Ir. Surachman Tjokroadisurjo. Sebagai langkah utama mengatasi ke­ sulitan ekonomi, Menteri Keuangan menjalankan program pinjaman nasional. Hal ini mendapat persetujuan dari BP-KNIP pada bulan Juli 1946. Pada bulan Juli 1946, program pinjaman nasional digulirkan dan diharapkan mampu menyedot dana masyarakat sekitar satu milyar rupiah. Masa pembayaran kembali pinjaman akan jatuh tempo 40 tahun kemudian. Program ini mendapat dukungan dan kepercayaaan dari masyarakat. Terbukti, pada tahun pertama, telah berhasil

4 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

mengumpulkan dana sekitar lima ratus juta rupiah. Untuk menunjukan eksistensi Indo­nesia yang berdaulat di mata dunia, dilakukan upaya-upaya penembusan blokade ekonomi yang dilakukan oleh NICA dan Sekutu. Pada periode ini, peristiwa penting yang menjadi catatan sejarah keuangan Indonesia antara lain: 1) Keberhasilan upaya diplomasi beras ke dengan tujuan agar India mau mendukung perjuangan bangsa Indonesia melalui PBB. Saat itu India mengalami kekurangan beras karena musim kemarau yang panjang. yang darurat tersebut, secara de facto ORI pemerintahan Syahrir mengalami Walau­pun sifatnya lebih kepada ada empat mata uang yang berlaku di kendala pendanaan. Sebagai reaksi imbal dagang, diplomasi beras ini Indonesia, yaitu: atas tindakan tersebut, pemerintah RI telah berhasil memperkuat posisi 1) Mata uang De Javasche Bank yang mengeluarkan kebijakan yang melarang Indonesia di mata internasional. merupakan sisa pemerintahan kolo­ rakyat Indonesia untuk menggunakan Kiri­man beras Indonesia diterima nial Belanda. mata uang NICA dan menganjurkan dengan baik oleh India pada tanggal 2) Mata uang De Japansche Regering untuk tetap menggunakan uang 18 Mei 1946. yang sudah dipersiapkan Jepang se­ Jepang sampai dengan dikeluarkannya 2) Kontrak dagang dengan perusahaan belum menguasai Indonesia. Mata mata uang sendiri. Akhirnya, pada swasta Amerika (Isbrantsen Inc.). uang ini menggunakan bahasa resmi tanggal 1 Oktober 1946, pemerintah RI Kontrak ini dirintis oleh Banking and Belanda dan menggunakan satuan mengeluarkan Undang-undang no.17 Trading Coorporation(BTC) dibawah gulden. tahun 1946 tentang Pengeluaran ORI. pimpinan Soemitro Djojoha­diku­ 3) Mata uang pendudukan Jepang yang Inilah landasan hukum berlakunya ORI. somo dan Dr. Ong Eng Dai. menggunakan bahasa Indonesia. Pada tanggal 2 Oktober 1946, 3) Upaya diplomasi ekonomi lainnya Emisi tahun 1943 menggunakan terjadi perubahan formatur pada kabinet adalah merintis usaha dagang den- pecahan 100 rupiah dan 1000 rupiah. Perdana Menteri Syahrir. Dalam kabinet gan negara tetangga, terutama Singa­ 4) Mata uang Dai Nippon Teikoku Seibu Syahrir III, Menteri Keuangan dijabat oleh pore dan malaysia. Upaya menem­bus cetakan tahun 1944 dan 1945. Mr. . Inilah blokade ekonomi Belanda ini dilaku- Kondisi hiperinflasi saat itu diper­ masa puncak sejarah keuangan bangsa kan dengan meng­gunakan sarana parah dengan terbitnya uang NICA. Pada Indonesia pada era kemerdekaan. Ter­ pengang­­kutan sederhana, semacam tanggal 6 Maret 1946, Letjend Stopford, lepas dari kontroversi sejarah menge­nai perahu layar maupun motor cepat. panglima Allied Forces for perjuangan Syafruddin Prawiranegara Rin­tisan ini dilakukan secara terus- East Indies (AFNEI) mengumumkan selanjutnya. Yang jelas Pak Sjaf adalah menerus sejak tahun 1946. Akhirnya, berlakunya mata uang NICA yang tokoh penting yang memiliki andil pada awal tahun 1947, Indonesia ber- bergambar Ratu Wilhelmia. Mata uang cukup besar dalam penerbitan ORI. hasil mendirikan perwakilan dagang ini akan menjadi alat pembayaran yang Langkah strategis Menteri Ke­ resmi yang bernama Indonesia Office sah bagi semua pihak, yaitu Indonesia, uangan saat itu adalah mem­per­cepat (Indoff) di Singapura. Belanda dan Sekutu. Kurs penukaran proses penerbitan ORI. Menindaklanjuti uang ditetapkan sebesar 3% terhadap Undang-undang No.17 tahun 1946, pada Terbitnya ORI uang Jepang. tanggal 26 Oktober 1946 diumumkan Kondisi ekonomi dan keuangan Tindakan ini tentu saja diprotes UU nomor 19 tahun 1946 tentang Indonesia pasca proklamasi kemer­ keras oleh Perdana Menteri Sutan Pengeluaran Uang Republik Indonesia dekaan 17 Agustus 1945 sungguh Syahrir. Hal ini merupakan pelanggaran (II). UU ini mengatur lebih lanjut sangat buruk. Terjadi inflasi yang terhadap kesepakatan terhadap para mengenai nilai tukar ORI terhadap uang sangat tinggi. Penyebab utamanya pihak yang sedang bertikai. Tindakan Jepang dan mekanisme penukarannya. adalah banyaknya uang beredar secara sepihak AFNEI ini semakin menguatkan Proses penerbitan ORI yang telah tidak terkendali. Pemerintah yang baru tekad bangsa Indonesia untuk segera dimulai pada era Mr. A.A. Maramis baru terbentuk belum mampu menghentikan menerbitkan mata uang sendiri. mencapai puncaknya setahun kemudian peredaran mata uang. Dalam kondisi Sayangnya, untuk segera mengedarkan pada era Mr. Sjafruddin Prawiranegara.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 5 Aula Utama

Selanjut­nya, dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor Ss/1/35 tanggal 29 Oktober 1946 tentang berlakunya secara sah ORI sejak tanggal 30 Oktober 1946 pukul 00.00. ORI seri I dicetak dalam 8 pecahan yang berbeda, yaitu denominasi 1. 5, 10 dan 50 sen. Kemudian disusul pecahan 1, 5, 10 dan 100 rupiah. Uniknya, emisi pertama ORI yang diedarkan tetap menggunakan pelat cetakan yang ditandatangani Menteri Keuangan A.A. Maramis pada tanggal 17 Oktober 1945. Butuh waktu satu tahun dan pergantian lima Menteri Keuangan untuk mewujudkan mata uang sendiri. mata uang sendiri. Simbol kedaulatan Oktober 1946). Sungguh perjuangan yang maha berat. sebagai bangsa yang merdeka. “.... Pidato Bung Hatta pada tanggal dengan ini tutuplah suatu masa dalam Hikmah Hari Keuangan 29 Oktober 1946 pukul 20.00 melalui sejarah keuangan Republik Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa RRI Yogyakarta mengantarkan pem­ Masa yang penuh dengan penderitaan yang menghargai para pahlawannya. berlakuan ORI. Pidato ini seakan dan kesukaran bagi rakyat kita. Sejak Peringatan hari keuangan senantiasa mengo­­barkan api semangat baru bagi mulai besok kita akan berbelanja dengan mengingatkan kita bahwa lahirnya rakyat Indonesia. Tanggal 30 Oktober uang kita sendiri, uang yang dikeluarkan uang Republik Indonesia dilalui dengan 1946, rakyat Indonesia telah memiliki oleh Republik kita.” (Bung Hatta, 29 suatu perjuangan yang maha berat. ORI telah menjadi kebanggaan bangsa. Wujud keberanian dan tekad yang kuat untuk menjadi bangsa yang merdeka. Sebagai insan penjaga keuangan negara hendaknya kita menjaga amanah yang dititipkan para pendahulu kita ini. Dirgahayu....uang republik Indonesia.... dirgahayu Kementerian Keuangan. n

Penulis adalah Widyaiswara pada Pusdiklat Bea danCukai

Referensi: 1. Majalah Keuangan Sektor Publik Anggaran. 1993. Nagara Dana Rakca, Album Peringatan Oeang Republik Indonesia 2. Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1992. Sejaran Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka 3. Arifin. 2009. Sejarah Uang Indonesia. http://www.uang-kuno.com/2008/03/ sejarah-uang-indonesia-1.html 4. Beberapa sumber online lainnya

6 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

Menteri Keuangan Dari Masa ke Masa dan Kebijakan Monumentalnya

Oleh : Tanda Setiya

ementerian adalah darah peme­ PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945. yang ditunjuk dan bertanggung rintahan. Kementerian Ke­ Menteri yang ditunjuk oleh PPKI jawab kepada Menteri Keuangan uangan merupakan kemen­ dalam kabinet presidensil pada waktu 3. Kantor-kantor Kas Negara dan terian yang sangat vital dalam­­ itu adalah Dr. Samsi Sastrowidagdo seluruh instansi yang melakukan Ktata pemerintahan. Karena begitu pen­ (Penasehat Departemen Keuangan) (19 tugas Kas Negara (Kantor Pos) tingnya, maka keberadaan Kemen­te­rian Agustus 1945 s.d 16 September 1945). harus menolak pembayaran atas Keuangan telah ada seirama Kemer­ Namun situasi dan kondisi transisi Surat Perintah Membayar Uang dekaan Bangsa Indonesia. Kemen­ belum memungkinkan menteri untuk yang tidak ditandatangani olek terian Keuangan termasuk salah satu menyusun struktur dan pola kerja. Pembantu Bendahara Negara atau dari 12 Kementerian yang lahir di awal Akhirnya pada tanggal 25 September oleh pegawai negeri yang ditunjuk. Kemerdekaan. Sebagaimana umumnya 1945 s.d 14 November 1945, Dr. Samsi Dekrit ini bisa dibilang merupakan setiap kementerian dipimpin oleh Sastrowidagdo digantikan oleh Mr. babak baru dalam tata kelola keuangan seorang menteri. Alexander Andries Maramis. negara yang sebelumnya diatur dalam Hingga tahun 2011 saat ini, Ke­ Mengingat masa transisi dari pe­ Nanpo Gun Gunsei Kaekei Kitei (Pera­ menterian Keuangan telah dipimpin me­rintahan pendudukan Jepang, maka turan Perbendaharaan Pemerintah oleh 27 putra/putri terbaik Indonesia Mr. A.A. Maramis mengeluarkan dekrit Bala Tentara Angkatan Darat di Daerah di bidang keuangan negara. Dalam berisi tiga keputusan penting, yaitu : Selatan). rangka memperingati hari Ulang 1. Tidak mengakui hal dan wewenang Seiring dengan perputaran politik Tahun Kementerian Keuangan ke-65 pejabat pemerintah tentara Jepang di tanah air, maka terjadi perubahan ini, maka Majalah Edukasi menurunkan untuk menerbitkan dan menan­da­ sistem presidensial menjadi parlementer artikel terkait dengan profil Menteri tangani surat-surat perintah mem­ yang tentu ini berimbas pada perom­ Keuangan dari masa ke masa dan bayar dan dokumen-dokumen lainnya bakan kabinet. Lahirlah kabinet Syahrir I beberapa kebijakan penting yang telah yang berhubungan dengan keuangan (14 November 1945 s.d. 12 Maret 1946) dilakukanya. negara. dengan Menteri Keuangan Mr. Soenarjo 2. Terhitung mulai 29 September 1945, Kolopaking. Era Awal Kemerdekaan hak dan wewenang pejabat peme­ Karena Mr. Soenarjo Kolopaking Kementerian Keuangan secara rintahan tentara Jepang diserahkan menolak, maka jabatan Menteri Ke­ struktur lahir berdasarkan hasil sidang kepada Pembantu Bendahara Negara uangan digantikan oleh Ir. Soerachman Tjokrodisoerjo pada tanggal 5 Desem­ ber 1945. Namun kehadiran Sekutu yang di dalamnya membonceng ten­ tara Belanda yang mengakibatkan ke­gen­tingan dan Ibu Kota Negara dipin­dahkan ke Yogyakarta. Akhirnya Ir.Soerachman Tjokrodisoerjo memim­ pin Kementerian Keuangan di Yogjakarta dan di Jakarta ditunjuklah Mr. Sjafruddin Prawiranegara sebagai Menteri Muda Keuangan dalam Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946 s.d 2 Oktober 1946). Pada tanggal 2 Oktober 1946 s.d

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 7 Aula Utama

27 Juni 1947 masa Kabinet Sjahrir III, Era Demokrasi Parlementer Kabinet Natsir sebagai kabinet sebagai Menteri Keuangan ditunjuklah Seiring dengan adanya masa pertama setelah kembali pada NKRI, Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan peralihan maka lahir kabinet Susanto/ dan akhirnya muncul Kabinet Sukiman sebagai Menteri Muda Keuangan ditun­ Peralihan 20 Desember 1949 s.d 21 (27 April 1951 s.d 3 April 1952). Ditunjuk juk Mr.Lukman Hakim (2 Oktober 1946 Januari 1950 dan yang ditunjuk sebagai sebagai Menteri Keuangannya adalah s.d 27 Juni 1947). Masa ini bisa disebut Menteri Keuangan adalah Mr. Lukman Mr. Jusuf Wibisono. masa banyak prestasi dari Kementerian Hakim. Jabatan ini berlanjut diemban Kabinet Sukiman berakhir dan Keuangan. Oeang Republik Indonesia oleh Mr. Lukman Hakim hingga muncul digantikan dengan Kabinet Wilopo (3 (ORI) mulai diedarkan ditandai dengan Kabinet Halim (21 Januari 1950 s.d 6 April 1952 s.d 30 Juli 1953). Menteri keluarnya Keputusan Menteri Keuangan September 1950). Keuangan yang ditunjuk adalah Sumitro nomor SS/1/35 tanggal 29 Oktober Berdasarkan Keputusan Presiden Djojohadikusumo. Peristiwa keuangan 1946 tentang berlakunya secara sah Republik Indonesia Serikat No. 2 Tahun dan moneter yang patut dicatat ORI sejak tanggal 30 Oktober 1946 1949 terbentuklah Kabinet Republik adalah mulai dirintisnya pengaturan pukul 00.00. Indonesia Serikat (RIS) untuk periode keuangan antara pemerintah pusat dan Di samping itu kebijakan penting 20 Desember 1949 s.d 6 September daerah serta diedarkannya uang kertas lainnya yang lahir di masa Menteri 1950. Ditetapkan sebagai Menteri pecahan bernilai Rp1,- dan Rp2,5,- yang Sjafruddin Prawiranegara adalah Ke­ Keuangan adalah Sjafruddin Prawira­ ditandatangani oleh Sang Menteri. men­terian Keuangan mendirikan bank- negara. Kepemimpinan Sjafruddin Pra­ Masa berikutnya adalah masa bank untuk pengaturan kredit dan wiranegara­ terus bersambung hingga Kabinet I (30 Juli pengembangan ekonomi negara. lahirnya Kabinet Natsir (6 September 1953 s.d 12 Agustus 1955) dengan Selanjutnya terbentuk Kabinet 1950 s.d. 27 April 1951). Peristiwa Menteri Keuangan Oeng Eng Die. Pada Amir Sjarifuddin I (3 Juli 1947 s.d 11 moneter yang terjadi di masa kabinet masa Menteri Keuangan Oeng Eng November 1947) dan ditunjuk sebagai ini adalah untuk pertama kalinya Die ini terjadi banyak pemberontakan menteri Keuangan adalah A.A Maramis pemerintah NKRI mengedarkan emisi sehingga situasi kemanan tidak kondusif. dan Menteri Muda Keuangan Ong uang kertas yang terdiri dari pecahan Namun peristiwa yang penting di masa Eng Die. Kondisi ini berlanjut hingga bernilai Rp1,- dan Rp2,5,- yang ini adalah dikeluarkannya uang kertas lahirnya kabinet Amir Sjarifuddin II (11 ditandatangani oleh Menteri Keuangan pecahan bernilai Rp1,- dan Rp1.5,- yang November 1947 s.d 29 Januari 1948). Mr. Sjafruddin Prawiranegara. ditandatangani oleh Menteri. Kabinet Ali Sastroamidjojo I tidak sanggup lagi menjalankan kabi­net dan akhirnya diganti dengan Kabi­ net Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 s.d 24 Maret 1956). Ditunjuk selaku Menteri Keuangan adalah . Peri­ode ini lebih terkonsentrasi untuk men­­ jalankan Pemilihan Umum yang per­ tama sejak proklamasi. Dan pemilu dapat dijalankan dengan baik sehingga meng­hasilkan DPR. Kesempatan ini juga digunakan oleh Kabinet Burhanuddin

8 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

Harahap untuk menyerahkan mandat 1960) dengan Menteri Keuangan Mr. Arifin Harahap ke DPR. Akhirnya terbentuklah Kabinet adalah Ir. Djoeanda Kartawidjaja, dan 3. Menteri Urusan Bank Sentral: Ali Sastroamidjojo II (24 Maret 1956 s.d Menteri Muda Keuangan adalah Mr. Sumarno, S.H. 14 Maret 1957). Menteri Keuangan yang Notohamiprodjo. Peristiwa penting yang Dengan demikian maka Bank ditunjuk adalah Mr. Jusuf Wibisono. Ka­ terjadi pada periode ini adalah peristiwa Sentral menjadi setingkat Kementerian. binet ini juga tidak berjalan lama dan seneering uang yaitu penurunan nilai Notohamiprodjo juga menjadi Wakil akhirnya menyerahkan madatnya. mata uang kertas pecahan Rp1.000,- dan Menteri Pertama dan Koordinator Bidang Kabinet Juanda/Karya terbentuk Rp5.000,- nilainya diturunkan menjadi Keuangan untuk Kabinet Kerja III. dengan masa bakti (9 April 1957 s.d 10 tinggal 10% dari nilai nominalnya. Kabinet Kerja IV menggantikan Juli 1959) dengan Menteri Keuangan Kebijakan ini ditujukan untuk Kabinet Kerja III. Kabinet ini masa kerjanya yang ditunjuk adalah Sutikno Slamet. mengurangi jumlah uang beredar dan 13 November 1963 s.d 27 Agustus 1964, Upaya yang dibilang menonjol dilakukan mencegah perdagangan gelap. Mata dengan Keputusan Presiden RI No. 232 oleh Kabinet ini adalah adanya upaya uang rupiah nilainya juga dilakukan tahun 1963. Kementerian Keuangan melakukan musyawarah perencanaan devaluasi terhadap mata uang asing sendiri berbentuk Kompartemen pembangunan yang dilakukan tang­ sebesar Rp11.40,- untuk setiap dollar Keuangan yang terdiri dari : Menteri gal 15 Nopember s.d 4 Desember Amerika dan simpanan dalam bank Koordinator Keuangan (Sumarno, S.H.), 1957. Akhirnya tersusunlah Rencana yang melebihi Rp25.000,- dibekukan. Menteri Urusan P3 (Mohammad Hasan), Pembangunan Lima Tahun (1956 Masa kerja Kabinet Kerja I berakhir Menteri Urusan Anggaran Negara s.d 1960), walau tidak mudah untuk dan lahir Kabinet Kerja II 18 Februari (Arifin Harahap), Menteri Urusan Bank dilaksanakan karena kondisi politik dan 1960 s.d 6 Maret 1962 dengan Menteri Sentral (Jusuf Muda Dalam) serta ke­amanan yang tidak mendukung. Keuangan Mr. Notohamiprodjo. Tugas Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Kementerian Keuangan disini di­kon­ Modal Swasta (J.D. Massie). Era Demokrasi Terpimpin sentrasikan untuk mendanai pem­ Kabinet Dwikora I masa bakti Presiden Soekarno akhirnya ba n g u n a n yang merupakan 27 Agustus 1964 s.d 22 Februari mengeluarkan Dekrit Presiden realisasi P e m ­b a n g u n a n 1966 dengan Menteri Koordinator 5 Juli 1959, yang berdampak Nasional Semesta Kompartemen Keuangan Sumarno, S.H. dibubarkannya Kabinet Juanda. Beren­cana Tahapan dibantu Jusuf Muda Dalam (Menteri Sebagai tindak lanjut akhirnya Pertama 1961-1969. Urusan Bank Sentral), Drs. Surjadi dibentuklah Kabinet Kerja S e l a n j u t n y a (Menteri Urusan Anggaran Negara), I (10 Juli 1959 s.d 18 lahir Kabinet Kerja III, Brigjen (Pol.) Drs. Hoegeng Imam Februari 6 Maret 1962 s.d 13 Santoso (Menteri Iuran Negara), dan November 1963 dengan Sutjipto S. Amidharmo (Menteri Urusan kompartemen. Pada masa Perasuransian). ini terjadi regrouping Kabinet Dwikora II masa bakti 24 Menteri di bidang keuangan Februari 1966 s.d 28 Maret 1966 dan yang berimbas pada demikian juga dengan Kabinet Dwikora perubahan struktur yaitu : III masa bakti 27 Maret 1966 s.d 25 Juli 1. Menteri Urusan Perdagangan, Pem­ 1966 Menteri Keuangan yang ditunjuk biayaan, dan Pengawasan (P3): adalah Mr. Sumarno, S.H. Kebijakan yang Notohamiprodjo patut dicatat dalam periode ini adalah 2. Menteri Urusan Anggaran Negara: adanya upaya perbaikan ekonomi

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 9 Aula Utama

dengan adanya Deklarasi Ekonomi. rutin pemerintah dibiayai se­penuhnya menorehkan beberapa Namun kondisi politik dan keamanan dari hasil penerimaan sendiri dan kebijakan yang patut apresiasi yaitu: yang tidak kondusif (dengan adanya belanja pembangunan dapat dibiayai Penurunan inflasi dari 650% pada pemberontakan G-30S PKI) maka dari bantuan luar negeri. Pada masa tahun 1968 dapat diturunkan menj­adi pemerintah mulai tanggal 13 Desember ini dilakukan juga penataan struktur 85%. Masa Ali Wardhana, Kementerian 1965 pemerintah menarik semua mata Kementerian Keuangan (reor­ganisasi). Keuangan mendapatkan perhatian uang yang beredar dan menggantikan Kabinet Ampera II dengan Pejabat yang baik dibanding masa sebelumnya.­ dengan mata uang baru dengan nilai Presiden Letjen Soeharto dibentuk Pemerintah menggalakkan tabungan tukar 1.000:1. Hal ini berarti bahwa dalam masa bakti 17 Oktober 1967 s.d 6 untuk membiayai pem­bangunan na­ setiap Rp1.000,00 uang lama dinilai Juni 1968 untuk menggantikan Kabinet sional. Pembenahan SDM Kementerian­ menjadi Rp1,- uang baru. Sedangkan Ampera I. Kembali ditunjuk sebagai Keuangan juga men­dapat­kan perhatian nilai tukar $1 Amerika Serikat di pasar Menteri Keuangan adalah Dr. . yang seksama dari kabinet ini. gelap mencapai Rp36.000,- rupiah lama. Upaya-upaya Kabinet Ampera I terus Kebijakan lain yang ditorehkan diperbaiki dan upaya lain yang dilakukan di masa Menteri Keuangan Prof. Dr. Era Orde Baru Kementerian Keuangan adalah langkah Ali Wardhana adalah kebijakan ekspor Kabinet Ampera I sebagai bentuk penanganan (pengelolaan) pinjaman berupa perbaikan sistem lalu lintas devisa, kabinet yang lahir setelah peristiwa luar negeri. Upaya untuk menurunkan tata cara pembayaran, penyederhanaan G-30S PKI dengan Presiden Ir. Soekarno tingkat inflasi juga dilakukan pada masa prosedur perkreditan dan jaminan kredit dan Ketua Presidium Kabinet Letjen kepemimpinan Frans Seda. ekspor, asuransi ekspor, perpajakan dan Soeharto. Masa bakti kabinet ini mulai Prof. Dr. Ali Wardhana menjadi jasa-jasa angkutan laut. 25 Juli 1966 s.d 17 Oktober 1967. Menteri Menteri Keuangan setelah Frans Seda. Selanjutnya karena anjloknya har­ Keuangan yang ditetapkan adalah Ali Wardhana dikenal sebagai Menteri ga minyak dunia maka pemerintah me­ Dr. Fransiscus Xaverius Seda (Frans Keuangan terlama yaitu selama 15 mutuskan melakukan devaluasi untuk Seda). Kebijakan yang dikembangkan tahun (3 periode kepemerintahan) mengamankan neraca pembayaran. adalah kebijakan penyusunan anggaran bersama Kabinet Pembangunan I,II Di samping itu upaya melakukan berimbang. Di samping itu bahwa belanja dan III (6 Juni 1968 a.s 31 Maret 1983), peng­hematan anggaran rutin juga dilakukan dan akhirnya upaya ini dapat meningkatkan tabungan pemerintah. Kabinet Pembangunan IV (31 Maret 1983-1988) terbentuk dan ditun­ juk sebagai Menteri Keuangan adalah Drs. . Kabinet ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kabinet-kabinet sebelumnya. Upaya deregulasi di bidang ekspor-impor tetap dilanjutkan. Lagi-lagi terjadi merosotnya harga minyak dunia, dan pemerintah menyikapinya dengan kembali men­ devaluasi rupiah sebesar 31,0% (dari Rp 1.134,- menjadi Rp 1.644,- per US dollar. Pemerintah juga menerbitkan

10 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

bebe­rapa paket kebijakan misalnya Sumarlin di antaranya Pakto 27, Pakdes mencampuri masalah intern penerima dengan Pakto (Paket Kebijakan Oktober 20, Pakjan, dan Paktri. Langkah berani kredit dan 4) menurunkan biaya 1986) dan Pakri (Paket Kebijakan Januari lain dari Menteri Keuangan ini adalah overhead. 1987). Paket-paket kebijakan ter­sebut SIAP (Sisa Anggaran Pembangunan) Kabinet Pembangunan VII (16 ditujukan untuk mendongkrak peneri­ 25%. Kebijakan uang ketat juga menjadi Maret 1998 s.d 23 Mei 1998). Mar’ie maan negara non-tax melalui debiro­ ­ kebijakan yang menonjol terkait upaya Muhammad berakhir masa jabatannya kratisasi dan deregulasi per­dagangan menga­tasi jumlah uang beredar. dan ditunjuk sebagai Menteri Keuangan luar negeri. Drs. Mar’ie Muhammad, diangkat adalah Dr. Fuad Bawazier. Menjabat Terkait dengan bidang moneter sebagai Menteri Keuangan pada masa hanya 2 bulan saja. Situasi reformasi kebijakan yang diambil diantaranya Kabinet Pembangunan VI (Maret 1993 yang mengharuskan jabatan Menteri penyem­purnaan instrument SBI (Serti­ s.d Maret 1998). Mr. Clean demikian Keuangan Fuad Bawazier berakhir. fikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat julukan yang disematkan kepada Menteri Berharga Pasar Uang). Langkah-langkah Keuangan ini. Kebijakan menonjolnya Era Reformasi lain juga dijalankan dalam rangka adalah upaya mengatasi kredit macet Babak baru dalam peta peme­ mempertahankan stabilitas moneter dengan 4 (empat) jurus penyehatan Bank rintahan Indonesia yaitu dengan lahirnya yang terkait dengan neraca pembayaran yakni 1) Meningkatkan kolektibilitas Kabinet Reformasi Pembangunan (23 luar negeri. Terkait dengan penganggaran, ke­­­bi­jakan penting yang ditempuh oleh Kementerian Keuangan di ba­ wah kepemimpinan Menteri Radius Prawiro adalah dengan penghapusan Sisa Anggaran Pembangunan (SIAP). Maksud kebijakan ini untuk mendorong penyelesaian proyek-proyek pemerintah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Demikian juga terhadap proyek-proyek yang dibiayai dari bantuan luar negeri juga diupayakan per­­­cepatan penyelesaiannya. Kabinet Pembangunan V (1988- 1993) telah disusun dengan posisi Menteri Keuangan yang dipercaya oleh Presiden Soeharto adalah Prof. Dr. Johanes Baptista Sumarlin (J.B. Sumarlin). Sedangkan Menteri Muda Keuangan adalah Nasruddin Sumintapura. Ber­ kredit yang telah disalurkan, 2) Pemberian Mei 1998 s.d 29 Oktober 1999). Menteri bagai kebijakan dilakukan oleh J.B. kredit harus benar-benar berdasarkan Keuangan yang ditunjuk adalah Dr. Sumarlin di antaranya upaya akselerasi kaidah perbankan yang sehat, 3) Setiap Ir. Bambang Subianto. Upaya yang kebijakan di bidang moneter. Paket- kredit yang diberikan harus benar- dilakukan adalah mengembalikan ke­per­ paket kebijakan yang terkenal dimasa J.B. benar diawasi penggunaannya tanpa cayaan masyarakat karena masya­rakat

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 11 Aula Utama

memandang pemerintah kre­di­bilitas­nya negara adalah melakukan penyelesaian mem­­berikan apresiasi besar kepada turun. Upaya menonjol dari Menteri ini letter of intent dengan IMF. Ujungnya Men­teri Keuangan yang satu ini. Upaya adalah reformasi bidang perekonomian diakhirinya kerja sama dengan IMF pada untuk menstabilkan ekonomi makro, dengan penghapusan monopoli dan Desember 2003. Hasil besar lainnya mempertahankan kebijakan fiskal rekapitalisasi perbankan. adalah dengan lahirnya UU Keuangan yang pruden, menurunkan biaya pin­ Setelah melalui proses politik Negara Nomor 17 tahun 2003 tanggal 5 jaman dan mengelola utang serta yang panjang akhirnya Gus Dur naik April 2003. Selanjutnya pada tahun 2004 mem­ber kepercayaan pada investor sebagai Presiden RI. Dan kabinet lahir lagi UU Nomor 1 tahun 2004 tentang telah mengantarkannya menjadi Men­ yang dibentuknya disebut Kabinet Perbendaharaan Negara dan juga teri Keuangan terbaik di Asia. Refor­ Persatuan Nasional (29 Oktober dengan lahirnya UU Nomor 15 tahun masi Kementerian Keuangan dinah­ 1999 s.d 28 Agustus 2000). Posisi 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan kodainya dengan baik sehingga banyak Menteri Keuangan yang dipercayakan dan Tanggung jawab Keuangan Negara. terjadi perubahan fundamental di kepada Dr. Bambang Soedibyo, MBA. Ini merupakan prestasi besar dalam Kementerian Keuangan mulai dari Kebijakan di awal tugasnya adalah sejarah Pengelolaan Keuangan Negara organisasi, SOP, SDM dan lain-lainnya. mengupayakan keberlanjutan anggaran di Indonesia. Karena prestasinya maka dan kembali menghidupkan sektor Peta politik di Indonesia berubah, tetap dipercaya untuk menjadi Menteri riil yang dirasakan macet saat krisis Pemilu Langsung Pertama untuk memilih Keuangan pada Kabinet Indonesia berlangsung. Tidak tuntas satu tahun Presiden melahirkan pasangan SBY dan Bersatu II. Dr. Bambang Soedibyo memimpin JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Namun karena mendapatkan Kementerian Keuangan akhirnya pada Terbentuklah Kabinet Indonesia Ber­ kepercayaan dari Bank Dunia untuk 28 Agustus 2000 digantikan Ir. Prijadi satu I dan diangkat sebagai Menteri menjadi Direktur Pelaksana Gurp, maka Praptosuhardjo yang berasal dari Ke­uangan adalah Dr. Jusuf Anwar pada Menteri yang cantik ini digantikan profesional perbankan. 21 Oktober 2004. Upaya yang beliau oleh Agus Dermawan Wintarto Mar­ Kondisi politik yang tidak kondusif lakukan dalam mengelola keuangan towardoyo (Mei 2010 s.d sekarang). akhirnya berimbas berakhirnya kepe­ negara adalah mengambil langkah debt Sedangkan Wakil Menteri Keuangan mimpinan Ir. Prijadi Praptosuhardjo swap, pengembalian utang yang belum ditunjuk Dr. Anny Ratnawati. dan digantikan Dr. (Kabinet dan tidak digunakan pemerintah, dan Agus D.W. Martowardoyo melan­ Persatuan Nasional 31 Juli 2001 s.d menuntut pengembalian commitment jutkan pembenahan di lingkungan 10 Agustus 2001). Namun masa fee atas pinjaman yang belum dipakai. Ke­men­­­terian Keuangan, dengan me­ singkat memimpinnya di Kementerian Dr. Jusuf Anwar diberhentikan mun­culkan beberapa ide misalnya Keuangan tidak nampak kebijakan yang pada 6 Desember 2005 dan digantikan mora­­­torium PNS. Terkait dengan teruji. Akhirnya Kabinet Gotong Royong oleh Sri Mulyani Indrawati. Menteri penganggaran­­ yaitu dengan melan­ terbentuk (10 Agustus 2001 s.d 21 Ke­uangan wanita yang pertama jut­­kan reformasi penganggaran.Terkait Oktober 2004) dan Menteri Keuangan dalam sejarah Menteri Keuangan di dengan perpajakan menggulirkan yang ditunjuk adalah Dr. . Indo­nesia. Prestasi yang ditorehkan Sensus Pajak Nasional (SPN 2011). Di Langkah pertama yang dilakukan untuk cukup banyak selama menjadi men­ kalangan internal Kementerian Ke­ membenahi permasalahan keuangan teri. Bahkan dunia internasional uangan, Agus D.W. Martowardoyo mampu menanamkan nilai-nilai yang baru di Kementerian Keuangan yaitu: Intergritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan. n

Penulis Widyaiswara pada Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Referensi : 1. Kapita Selekta (Kenangan Negara dan Keuangan Daerah) DJA 2006 2. Berbagai Sumber Media Online 3. Kabinet-kabinet di Indonesia Sekre­ taris Kabinet RI.

12 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

dapat memberikan gambaran terinci mengenai dampak krisis terhadap ekonomi nasional.

Gambaran Krisis Keuangan Global a. Krisis Keuangan Global 2007-2009 Krisis keuangan global berawal dari krisis kredit perumahan di Amerika Serikat tahun 2007, yang disusul oleh bangkrutnya perusahaan investasi raksasa Lehman Brothers pada 15 September 2008. Pada saat itu, harga saham perbankan diseluruh dunia jatuh. Kondisi ini menyulut kekhawatiran para pelaku pasar, karena bermasalahnya KRISIS KEUANGAN bank akan berdampak pada melemah­ nya kegiatan perekonomian. GLOBAL DAN KEBIJAKAN Di Amerika Serikat terdapat Undang-undang Mortgage, yaitu pera­ turan yang berkaitan dengan sektor PEMERINTAH UNTUK properti, termasuk kredit pemilikan rumah. Peraturan ini menyatakan bahwa, MENGATASINYA semua warga AS memenuhi syarat untuk mendapatkan kemudahan kredit kepe­ Oleh: Ferry Irawan milikan properti, seperti KPR di Indonesia. Kemudahan tersebut membuat banyak risis keuangan global menjelang impor dari suatu negara merupakan orang membeli rumah dan berharap bisa akhir tahun 2008 dan 2011 ekspor bagi negara yang lainnya. menjual dalam tiga tahun sebelum suku menunjukkan bahwa sebuah Oleh karena itu, resesi di satu negara bunganya disesuaikan. negara dengan sistem ekonomi dapat mempengaruhi kondisi global Namun permasalahan timbul Kterbuka, seperti Indonesia, memiliki perekonomian, karena penurunan ketika banyak lembaga keuangan ketergantungan yang kuat antara impor di satu negara dapat menekan pem­beri kredit properti di Amerika ekonomi domestik dan sektor luar ekspor negara lain. Ditambah lagi pada Serikat menyalurkan kredit kepada negeri. Semakin besar ekspor dan impor saat ini hampir semua negara di dunia penduduk yang tidak layak men­ sebuah negara, semakin besar pula menganut sistem pasar bebas sehingga dapat­­kan pembiayaan.Penduduk kerentanan domestik ekonomi terhadap terkait satu sama lainnya. Akibatnya yang mendapatkan pembiayaan ter­ gejolak ekonomi dunia.Semakin ber­ setiap negara memiliki risiko terkena se­but tidak punya pendapatan, pe­ gantung sebuah negara terhadap modal dampak krisis dari negara atau kawasan kerjaan, dan aktivitas, sehingga tidak asing dan utang luar negeri, semakin lain. punya kemampuan ekonomi untuk besar pula pengaruh fluktuasi moneter Setiap negara mempunyai cara menyelesaikan tanggungan kredit yang internasional pada ekonomi domestik. berbeda dalam menghadapi krisis, mereka pinjam. Krisis keuangan global menun­ sesuai dengan dampak gejolak ekonomi Kondisi inilah yang memicu kredit jukkan tidak ada negara yang kebal yang mereka alami. Kebijakan ekonomi macet di sektor properti (subprime terhadap efek penularan krisis keuangan suatu negara sangat berperan dalam mortgage),yang berakibat efek domino yang terjadi pada suatu negara atau menentukan ketahanan ekonomi pada ambruknya lembaga-lembaga kawasan.Kedua peristiwa tersebut suatu negara, karena negara dengan keuangan besar di Amerika Serikat. bermula dari krisis yang dialami oleh pondasi ekonomi domestik yang tidak Lembaga pembiayaan sektor properti negara Amerika, namun efeknya dapat kuat akan sangat rentan terhadap pada umumnya meminjam dana jangka dirasakan sampai ke negara bahkan dampak krisis. Krisis keuangan global pendek dari pihak lain, termasuk kawasan lainnya termasuk Asia.Kondisi menuntut koordinasi antara kebijakan lembaga keuangan. Jaminan yang ini diakibatkan oleh perdagangan antar fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan diberikan perusahaan pembiayaan negara yang saling berkaitan, sehingga sektor riil yang semakin kuat agar kredit properti adalah surat utang, mirip

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 13 Aula Utama

sub­primemortgage securities, yang dijual jika diban­dingkan dengan pertumbuhan kepada lembaga-lembaga investasi dan ekonomi negara-negara maju seperti investor di berbagai negara. Padahal, Amerika {0,4% (2008)}, Inggris {0,5% surat utang itu hanya ditopang oleh (2008)} dan Jepang {-1,2% (2008)} yang jaminan debitor yang kemampuan masing-masing berkontraksi menjadi membayar kreditnya rendah.b Dengan -2,6%, -4,9%dan -6,3% pada tahun 2009. banyaknya tunggakan kredit properti, Sementara itu, kedua negara Asia yang perusahaan pembiayaan tidak bisa pertumbuhan ekonominya tinggi seperti memenuhi kewajibannya kepada China dan India tidak terlalu terpengaruh lembaga-lembaga keuangan, baik bank oleh dampak dari krisis global, terlihat investasi maupun asset management. dari China yang hanya berkontraksi Hal tersebut mempengaruhi likuiditas sebesar 0,4% dari tahun 2008 pasar modal maupun sistem perbankan. menjadi 9,2% pada 2009. Kemudian, terjadilah pengeringan Sementara itu, India berkontraksi likuiditas lembaga-lembaga keuangan sebesar 0,5% dari tahun 2008 akibat tidak memiliki danalancar menjadi 6,8% pada 2009. untuk membayar kewajiban yang ada. Ketidakmampuan bayar kewajiban b. Krisis Utang 2011 tersebut membuat lembaga keuangan Kemudian, dua lain yang memberikan pinjaman juga tahun berikutnya, terancam bangkrutKondisi yang dihadapi tepatnya pada lembaga-lembaga keuangan besar di bulan Agustus Amerika Serikat juga mempengaruhi tahun 2011, likuiditas lembaga keuangan lain, yang n e g a r a - berasal dari Amerika Serikat maupun di negara maju luar Amerika Serikat. Terutama lembaga ini kembali yang menginvestasikan uangnya mela­ m e n d a p a t lui instrumen lembaga keuangan besar guncangan perekonomian di Amerika Serikat.Dari sinilah krisis yang disebabkan oleh krisis utang. keuangan global bermula. Krisis utang ini bersumber dari ekonomi Krisis keuangan global ber­dampak membengkatknya defisit fiskal yang dan moneter cukup signifikan terhadap per­kembangan dialami oleh AS dan negara kawasan yang buruk akibat utang negara yang makro ekonomi dunia, hal ini terindikasi Eropa sehingga rasio utang terhadap terlalu banyak. Bila dilihat secara dari pertumbuhan ekonomi dunia yang PDB melebihi 60 persen. umum, apabila perusahaan yang tidak turun dari 3% di tahun 2008 menjadi Jika krisis 2008 disebabkan oleh membayar utangnya maka perusahaan -0,5% ditahun 2009. Meskipun Indonesia perusahaan yang memberi over lending tersebut dapat dipailitkan, tetapi bila terkena dampak dari krisis tersebut, credit sehingga mengakibatkan perusa­ negara yang mengalami default atau namun pertumbuhan ekonomi Indonesia haan mengalami penurunan nilai, rating utangnya diturunkan maka negara hanya turun sebesar 1,5% pada tahun ditahun 2011 sumber masalahnya ada­ ter­sebut tidak dapat dibangkrutkan, 2009 menjadi 4,6% dari 6,1%ditahun lah negara/fiskal sedangkan peru­sahaan hanya saja harga surat utangnya akan 2008. Kondisi ini masih jauh lebih baik hanya terkena imbas situasi makro jatuh. Pada krisis 2008, yang banyak menanggung kerugian utang tidak terbayar adalah swasta, namun pada tahun ini, yang menanggung banyak kerugian utang tidak terbayar adalah 2007 2008 2009 2010 negara dan lembaga keuangan yang Uraian 1) memegang surat utang negara-negara Dok. LKPP APBN APBN APBN LKPP APBN-P APBN-P APBN-P APBN-P Realisasi Realisasi

Stimulus yang mengalami krisis utang. Pertumbuhan 6,3 6,3 6,3 6,8 6,4 6,06 4,4 4,3 4,58 5,5 5,8 6,1 Oleh sebab itu, karena hampir Ekonomi (%) Inflasi (%) 6,5 6,0 6,6 6,0 6,5 11,1 6,0 4,5 2,8 5,0 5,7 6,96 semua negara didunia mempunyai surat Nilai tukar 9.300 9.050 9.140 9.100 9.100 9.692 11.000 10.500 10.408 10.000 9.500 9.087 (Rp/US$1) utang Amerika Serikat, maka pada tahun Harga minyak 63,00 60,00 69,69 60,00 95,00 97,02 45,00 61,00 61,60 65,00 77,00 79,40 2011 terjadi krisis global yang disebabkan ICP (US$/barel) oleh jatuhnya harga surat utang negara

Uraian Alokasi 1. Penghematan Pembayaran Pajak (Tax Saving ) 43,0 - Penurunan Tarif PPh: 32,0 14 EDUKASI KEUANGAN - Penurunan EDISI Tarif 8/2011 PPh Badan 18,50 - Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi 13,50 - Peningkatan PTKP menjadi Rp15,8 juta 11,0 2. Subsidi Pajak-BM/DTP kepada Dunia Usaha/RTS 13,30 - PPN eksplorasi migas, minyak goreng 3,50 - Bea masuk bahan baku dan barang modal 2,50 - PPh karyawan 6,50 - PPh panas bumi 0,8 3. Subsidi + Belanja Negara kepada Dunia Usaha/ Lapangan Kerja 15,0 - Penurunan harga solar 2,80 - Diskon tarif listrik untuk industri 1,40 - Tambahan belanja infrastruktur + subsidi + PMN 10,20 - Perluasan PNPM 0,6 Jumlah Stimulus 71,30 Aula Utama

tersebut. Kemudian, setiap negara layak diberikan, yaitupertumbuhan yang ditetapkan dalam APBN 2009 se­ yang paling banyak memberi utang ke ekonomi yang menurun di bawah besar 6,0 persen) menjadi 4,5 persen, Amerika Serikat seperti China dan Jepang asum­si dan deviasi asumsi ekonomi deviasi nilai tukar rupiah terhadap mengalami kerugian yang terbesar. makro lainnya yang menyebabkan dolar Amerika Serikat mencapai lebih Penurunan tingkat utang turunnya­ pendapatan negara,2007 dan/atau dari2008 17,0 persen, yaitu2009 dari Rp9.400 2010 Amerika dari peringkat kredit AAA meningkatnya belanja negara secara per dolar Amerika Serikat (seperti yang 1) ternyata berpengaruh besar terhadap signifikan,Uraian naiknya biaya utang, khusus­ ditetapkan dalam APBN 2009) menjadi Dok. LKPP APBN APBN APBN LKPP APBN-P APBN-P APBN-P perekonomian global, tidak hanya nya imbal hasil Surat Berharga Negara, Rp11.000 per dolar Amerika Serikat, APBN-P Realisasi Realisasi Stimulus dari sisi finansial saja, tetapi juga secaraPertumbuhan signifikan, atau6,3 krisis6,3 sistemik6,3 6,8asumsi 6,4harga6,06 minyak4,4 mentah4,3 Indonesia4,58 5,5 5,8 6,1 mengguncang dari sisi perekonomian dalamEkonomi sistem (%) keuangan dan perbankan (Indonesian Crude Price/ICP) mengalami Inflasi (%) 6,5 6,0 6,6 6,0 6,5 11,1 6,0 4,5 2,8 5,0 5,7 6,96 yang lainnya.Disamping menurunnya nasionalNilai tukar yang membutuhkan9.300 9.050 tambahan9.140 9.100deviasi9.100 lebih9.692 dari 11.00043,8 persen,10.500 terhadap10.408 10.000 9.500 9.087 peringkat utang Amerika Serikat, krisis dana(Rp/US$1) penjaminan perbankan dan perkiraan semula (US$80 per barel global tahun 2011 juga diperparah LembagaHarga minyak Keuangan63,00 60,00 69,69 60,00 95,00 97,02 45,00 61,00 61,60 65,00 77,00 79,40 ICP (US$/barel) oleh potensi gagal bayar Yunani yang Bukan Bank (LKBB). kembali meningkat, CDS 5Y mencapai Jika ketentuan-ke­ puncaknya 3.600,06 bps. Peluang tentuan tersebut diper­­ default Yunani sudah mencapai 98%. jelas dalam bahasa Uraian Alokasi 1. Penghematan Pembayaran Pajak (Tax Saving ) 43,0 Perekonomian Eropa kini mulai bersiap- ekonomi, maka dapat - Penurunan Tarif PPh: 32,0 siap untuk menghadapi keputusan disebutkan sebagai - Penurunan Tarif PPh Badan 18,50 default 100%.Jika Yunani mengalami be­rikut: prognosa per­ - Penurunan Tarif PPh Orang Pribadi 13,50 - Peningkatan PTKP menjadi Rp15,8 juta 11,0 gagal bayar (default) maka diperkirakan tumbuhan ekonomi 2. Subsidi Pajak-BM/DTP kepada Dunia Usaha/RTS 13,30 akan berdampak menular bukan hanya paling rendah 1% - PPN eksplorasi migas, minyak goreng 3,50 di kawasan Eropa tetapi juga kawasan (satu persen) di bawah - Bea masuk bahan baku dan barang modal 2,50 - PPh karyawan 6,50 lain dunia termasuk Asia. asumsi, sedangkan - PPh panas bumi 0,8 Kondisi makroekonomi Indonesia pro­gnosa indi­­­kator 3. Subsidi + Belanja Negara kepada Dunia Usaha/ Lapangan Kerja 15,0 relatif baik dalam menghadapi krisis eko­nomi makro lain­ - Penurunan harga solar 2,80 - Diskon tarif listrik untuk industri 1,40 utang 2011 ini. Ekonomi Indonesia nya mengalami - Tambahan belanja infrastruktur + subsidi + PMN 10,20 diperkirakan tumbuh 6,5 persen pada deviasi paling ren­ - Perluasan PNPM 0,6 2011 dengan inflasi yang terkendali dah sebesar 10% Jumlah Stimulus 71,30 pada kisaran 4%-6% serta rasio utang (sepu­luh persen) dari pemerintah yang relatif rendah sekitar asumsinya (prognosa 26% dari PDB. Selain itu cadangan tersebut dihitung berdasarkan realisasi seperti ditetapkan dalam APBN 2009) devisa sebesar US$124,6 miliar yang indikator ekonomi makro tahun 2008), menjadi sekitar US$45 per barel. setara dengan 7,1 bulan impor dan posisi nominal dana pihak ketiga Pada dasarnya stimulus fiskal pembayaran utang luar negeri peme­ di perbankan nasional menurun adalah kebijakan countercyclical yang rintah dapat menjadi bantalan yang secara drastis, kenaikan imbal hasil bertujuan, untuk memelihara dan/atau cukup kuat jika terjadi krisis utang (yield) surat berharga negara (SBN) meningkatkan daya beli masyarakat agar semakin memburuk. yang menyebabkan tambahan biaya konsumsi rumah tangga yang tumbuh penerbitan SBN secara signifikan (hal 4,0 sampai dengan 4,7 persen terjaga, Kebijakan Fiskal di Masa Krisis ini tercermin dalam tidak adanya yield menjaga daya tahan perusahaan/ a. Stimulus Fiskal2009 penawaran yang dimenangkan dalam sektor usaha menghadapi krisis global Untuk mengurangi dampak krisis benchmark Pemerintah dalam 2 (dua) serta menciptakan kesempatan kerja keuangan global, Pemerintah bersama kali lelang ber­turut-turut dan/atau dan menyerap dampak PHK melalui DPR menetapkan kebijakan pemberian terjadi kecenderungan peningkatan kebijakan pembangunan infrastruktur stimulus untuk menangani dampak yield se­kurang-kurangnya sebe­sar 300 padat karya. dari krisis global pada tahun 2009. basis points (bps) dalam 1 (satu) bulan). Dari sisi perpajakan, dalam me­ Pemberian stimulus adalah langkah- Kebijakan sti­mulus fiskal diambil, melihara dan meningkatkan daya langkah penyesuaian darurat yang karena dampak krisis ke­uangan global beli masyarakat, Pemerintah telah diambil sesuai dengan ketentuan Pasal ter­hadap prospek per­ekono­mian me­masukkan penurunan tarif pajak 23 Undang-Undang Nomor 41 Tahun nasional telah diperkirakan sebe­lum­ orang pribadi sebagai hasil dari diber­ 2008 tentang APBN Tahun 2009. Dalam nya. Kondisi yang diperkirakan terjadi­ lakukannya amendemen UU PPh pasal tersebut terdapat beberapa kondisi tersebut adalah asumsi pertumbuhan dalam APBN 2009. Sementara itu, dari yang dipersyaratkan agar stimulus ekonomi 1,5 persen (lebih rendah dari sisi belanja negara, Pemerintah telah

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 15 Aula Utama

menetapkan kebijakan kenaikan gaji dan Program nasional pemberdayaan landasan hukum bagi Lembaga tersebut pokok PNS, TNI, Polri dan pensiunan masyarakat (PNPM) (Rp601,5 miliar). untuk menaikkan nilai simpanan yang sebesar 15 persen dan pemberian gaji Alokasi tambahan dana stimulus untuk dijaminnya dari 100 juta menjadi Rp 2 ke-13, serta pemberian BLT bagi 18,2 juta penciptaan kesempatan kerja serta miliar, yang bertujuan untuk mencegah rumah tangga sasaran (RTS) selama 2 penyerapan dampak PHK tersebut akan terjadinya penarikan dana besar- bulan dengan pembayaran Rp100.000,0 diprioritaskan untuk melaksanakan besaran dari perbankan dan memelihara per bulan per RTS. Disamping itu, pem­bangunan infrastuktur padat karya kepercayaan masyarakat pada sistem Pemerintah juga menetapkan PPN DTP di berbagai bidang. Bidang-bidang yang perbankan. Sementara itu, dalam Perpu atas minyak goreng, dan PPN DTP bahan akan memperoleh alokasi dana tersebut mengenai Bank Indonesia, dinyatakan bakar nabati (BBN) serta pemberian antara lain adalah bidang pekerjaan bahwa adanya perluasan agunan untuk subsidi untuk minyak goreng sebesar umum, bidang perhubungan, bidang pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka dan subsidi untuk obat generik. energi, dan bidang perumahan rakyat. Pendek (FPJP). Tujuan dari Perpu tersebut Pemerintah juga memberikan Untuk menjaga stabilitas per­bankan adalah mening­katkan ketenangan stimulus fiskal yang berupa penghematan dan moneter yang terancam oleh short masyarakat dalam memanfaatkan jasa pembayaran (tax saving), yang berasal term liquidity squeeze, Peme­rintah perbankan sehingga dapat mengurangi dari pelaksanaan amendemen UU PPh. mengambil langkah-langkah sebagai potensi spekulasi pemanfaatan dana Tindakan ini adalah usaha Pemerintah berikut:Penyediaan fasilitas likuiditas yang dipegang masya­rakat dan menjaga dalam menjaga daya tahan perusahaan/ (standing facility)yang peng­gunaannya ketersediaan likuiditas perbankan sektor usaha menghadapi krisis global berdasar atas inisiatif per­bankan, sebagai akibat kondisi likuiditas yang dari sisi perpajakan. Sementara itu, dari operasi pasar melalui lelang pembelian ketat. sisi belanja negara, stimulus tersebut SBI dan SUN secara repo untuk jangka Disamping kebijakan di atas, terdiri atas pembebasan bea masuk waktu yang lebih panjang (dari semula kebijakan lain yang juga dilakukan ada­ (BM), fasilitas PPN eksplorasi migas 14 hari menjadi maksimal 3 bulan), lah BEI melakukan Autorejection 10% ditanggung Pemerintah, insentif PPh menyederhanakan perhitungan Giro sete­lah suspensi untuk menghindari panas bumi, fasilitas PPh pasal 21 wajib minimum serta menuntaskan Crisis vola­tilitas bursa. Kemudian, Pemerintah karyawan ditanggung pemerintah, Management Protocol (CMP). Disamping merelaksasi peraturan pasar modal potongan tarif listrik untuk industri, itu, Pemerintah juga me­ner­bitkan Perpu menge­nai Mark to Market dan Share penurunan harga solar dan subsidi mengenai aman­demen Undang-Undang Buy Back yang memperbolehkan emi­ bunga untuk perusahaan air bersih. LPS dan Bank Indonesia yaitu UU Nomor ten untuk melakukan pembelian kem­ Dalam rangka penciptaan ke­­ 3 Tahun 2008 tentang Lembaga Penjamin bali sahamnya tanpa persetujuan sem­patan kerja dan penyerapan dam­ Simpanan dan UU Nomor 2 Tahun 2008 Rapat Umum Pemegang Saham (paling pak PHK, Pemerintah menga­lokasikan tentang Perubahan Kedua Atas Undang- banyak 20% dari modal yang disetor). stimulus fiskal (Rp8.376,5 miliar) dalam undang Nomor 3 Tahun /2004 tentang Pemerintah juga meminta persetujuan tahun 2009, yang akan digunakan untuk Bank Indonesia. Di dalam peraturan DPR untuk melakukan Share Buy Back belanja infrastruktur (Rp7.775,0 miliar) mengenai LPS dimaksud, terdapat Pemerintah terhadap saham BUMN (sebesar 4 triliun).

b. Kebijakan dalam Menghadapi Krisis Utang 2011 Dalam rangka mengatasi gejolak pasar domestik, Pemerintah dan BI mela­kukan koordinasi dan memantau secara cermat dan berkesinambungan terhadap perkembangan dan per­ gerakan pasar modal beserta surat utang negara.Pemerintah terus meman­ tau kondisi pasar agar selalu siap mengantisipasi adanya gejolak pasar timbul. Kementerian Keuangan me­ wujud­­kan langkah-langkah yang telah disebutkan diatas, melalui tindakan yang dilakukan Bapepam-LK, yaitu

16 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

melakukan koordinasi bersama DJPU dan Bank Indonesia, memantau secara cermat dan kontinyu perkembangan dan pergerakan pasar modal serta memerintahkan otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia) untuk melaporkan secara kontinyu perkembangan kon­ disi pasar terkini dan tindakan-tinda­ kan yang diambil.Sementara itu, Ditjen Pengelolaan Utang juga telah membeli kembali SBN baik dalam rangka pengelolaan portofolio maupun stabilisasi pasar sebesar Rp2,758 triliun dan membeli kembali SBN melalui dealing room dengan transaksi langsung dengan total Rp 676 miliar, secara bertahap yaitu pada tanggal 14 Sep 2011(Rp100 miliar), 15 Sep 2011(Rp393 miliar), dan 16 Sep 2011(Rp183 miliar). Ditjen Pengelolaan Utang juga telah melelang pembelian kembali SBN pada tanggal 21 Sep 2011 yaitu sebesar Rp 2,082 triliun. Pemerintah bersama BI ber­ koordinasi untuk mengendalikan per­ kem­bangan pasar SUN. Koordinasi ter­ sebut meliputi pengimbauan kepada BUMN Asuransi/Perbankan untuk tidak ikut menjual SUN saat harga sedang bergejolak, lalu BUMN-BUMN yang besar diminta untuk berkoordinasi dalam pembelian/penjualan dollar agar dapat saling memenuhi dan bila secara netto memerlukan, selalu dapat berkoordinasi dengan BI, kemudian BUMN-BUMN yang besar atau yang bergerak di sektor keuangan diminta bersiap diri bila diperlukan untuk menjalankan Bond bertujuan untuk memberikan perlin­ Stabilization Framework. dungan ekonomi domestik terhadap Referensi Dari sisi anggaran, pemerintah gun­cangan krisis keuangan global Badan Kebijakan Fiskal, Kemen­ telah mengalokasikan dana untuk agar ekonomi domestik tetap tumbuh. terian Keuangan RI, “Era Baru Kebija­kan miti­gasi krisis dalam APBN-P 2011. Agar kebijakan fiskal efektif, diperlukan Fiskal; Pemikiran, Konsep dan Imple­ Dana tersebut dimasukkan kedalam koordinasi yang baik dengan kebijakan mentasi” Editor : Anggito Abimanyu dan anggaran, dengan nama posDana moneter, sektor riil dan sektor keuangan. Andie Megantara. Kompas, 2009 Cadangan Risiko Perubahan Asumsi Pembentukan protokol manajemen Kementerian Keuangan, Kemen­ Makro dan Stabilisasi Harga (besarnya krisis sangat penting dalam menghadapi terian Komunikasi dan Informasi & Badan Rp4,7 T), Anggaran Bantuan Sosial imbas krisis keuangan global yang Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM, PKH, Jamkesmas, dan bencana sulit diperkirakan. Terakhir, RUU Jaring “Memahami Krisis Keuangan Global” alam) (besarnya Rp81,8 T), Anggaran Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) Editor: Suprawoto, Sukemi, Son Kuswadi. Subsidi Pangan (yang berjumlah Rp15,3 semakin mendesak untuk disahkan Republik Indonesia “Mengatasi T), serta Kebijakan pemberian Raskin menjadi UU agar menjadi pedoman Dampak Krisis Global Melalui Program ke-13 (senilai Rp1,3 M). bagi pemerintah dalam menghadapi Stimulus Fiskal APBN 2009” Kebijakan fiskal dimasa krisis krisis keuangan global ini. n

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 17 Ruang Khusus

Namanya Helmi. Siang itu, cuaca panas Jurangmangu tak menyurutkan langkah remaja lulusan sebuah SMA di Surakarta itu. “saya mau bimbingan tes STAN, Pak” demikian ia menjelaskan hasratnya memasuki sekolah kedinasan impiannya. Jawaban Helmi adalah suara yang mewakili puluhan ribu lulusan SMU, yang masih dengan penuh harap menunggu dimulainya Ujian Saringan Masuk STAN. Anak pejabat Pemda sebuah kabupaten di Jawa Tengah ini telah diterima pada salah satu perguruan tinggi negeri terkenal di kotanya, tetapi ia siap meninggalkannya “kalau MORATORIUM PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL sama-sama diterima, saya lebih memilih STAN, karena disini bisa langsung kerja jadi PNS” Quo Vadis, Mahasiswa STAN? Oleh: Ismoyo Sejati udah banyak tulisan yang meng­ Daerah sebanyak 3.791.837 orang Negeri Sipil (PNS) selama 16 bulan ajak kita untuk berfikir ulang pada (80,5%). Otonomi daerah berimplikasi yang dimulai pada tanggal 1 September pilihan sebagai “orang gajian”. pada penyerahan pegawai dari peme­­ 2011 hingga 31 Desember 2012 dalam Pada sebuah buku, “Jangan rintah pusat kepada daerah. Kenyataan wujud Surat Keputusan Bersama (SKB) SMau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian” lain, pemekaran daerah yang terjadi yang ditandatangani oleh Menteri (Valentino Dinsi, et al, 2004) intinya sejak tahun 2001, tercatat sebanyak 7 Dalam Negeri, Menteri Keuangan, memotivasi, lebih tepat memprovokasi provinsi dan 154 kabupaten/kota, juga dan Menteri Pendayagunaan Aparatur kita, untuk membuka wawasan dan berdampak pada penambahan PNS. Negara dan Reformasi Birokrasi. Di­ merangsang kreativitas. Bahwa dalam Selain itu, pengangkatan Sekretaris Desa sebut­kan pada SKB tersebut bahwa hidup ini ada banyak pilihan untuk menjadi PNS sebanyak 46.021 orang, penundaan penerimaan PNS, atau yang eksis, salah satunya dengan menyelami serta pengangkatan tenaga honorer sering disebut moratorium, adalah dunia entrepreneurship dan tak hanya menjadi PNS dalam kurun 2005 – 2009 bagian dari penataan organisasi dan menggantung mimpi sebagai orang- sebanyak 899.866 orang telah membuat penataan PNS (rightsizing) dalam rang­ orang gajian. postur statistik PNS menjadi gemuk. ka pelaksanaan reformasi birokrasi Tak disangkal, status sebagai PNS Namun demikian, sebagaimana dicatat dan mengoptimalkan kinerja sumber adalah sebuah magnet yang masih BKN, adanya PNS yang pensiun pada daya rnanusia serta efisiensi anggaran punya daya tarik yang kuat. Penerimaan 2011 sebesar 107 ribu dan 114 ribu pada belanja pegawai. Rightsizing itu sendiri PNS selalu diramaikan dengan hiruk- 2012 seolah-olah memberi ruang mimpi oleh banyak kalangan disebut sebagai pikuk pendaftar. Sebagaimana dirilis yang lebar bagi para pencari kerja. imbas adanya ketidakcocokan antara dari data Badan Kepegawaian Negara, Tetapi untuk sementara waktu kompetensi PNS dengan persyaratan jumlah PNS tahun 2011 mencapai 4,7 mimpi menjadi PNS harus ditunda. jabatan dan distribusi PNS yang tidak juta (31 Mei 2011). Jumlah PNS Pusat Pemer­intah telah menetapkan penun­ proporsional dengan tugas fungsi sebanyak 916.493 (19,5%) dan PNS daan sementara penerimaan Pegawai organisasi pemerintah, sehingga

18 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Ruang Khusus

kontribusi dan kinerja PNS belum kementerian / lembaga yang memiliki sedang berlangsung maupun Diploma mencapai standar yang diharapkan. lulusan ikatan dinas sesuai peraturan III Khusus maupun Diploma IV untuk Dalam masa penundaan perundang-undangan. “selain faktor tahun akademik 2011/2012” demikian sebagaimana SKB dimaksud, Pasal 3 tersebut, lulusan STAN tahun ini adalah pungkasnya. SKB mengamanatkan Kementerian hasil dari formasi tahun 2008 sehingga Proses Ujian Saringan Masuk (USM) / Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat dianggap sebagai perencanaan STAN tahun 2011, yang hanya membuka untuk penghitungan jumlah kebutuhan SDM pada periode yang lalu, bukan Program Diploma I Keuangan, telah Pegawai Negeri Sipil yang tepat tahun ini.” Hanya saja, menurut Anang, menyelesaikan tahap seleksi kedua berdasarkan analisis jabatan dan proses pengangkatan lulusan STAN yaitu tes kebugaran dan kesehatan. beban kerja untuk melakukan penataan tahun ini akan melalui tahap tes Tahap pertama seleksi yaitu Tes Potensi organisasi (rightsizing) dan penataan tersendiri yang belum pernah dilakukan Akademik dan Tes Bahasa Inggris digelar PNS dalam kerangka pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. “Setelah di 26 kota lokasi ujian dan diikuti oleh reformasi birokrasi. Termasuk dalam wisuda oktober ini, Biro SDM belum 53.646 peserta. Adapun tes kesehatan proses tersebut adalah redistribusi akan menempatkan lulusan STAN ke dan kebugaran yang dilaksanakan pada pegawai (penyaluran ke satuan unit-unit Kementerian Keuangan karena minggu pertama oktober ini digelar di organisasi yang membutuhkan) rencana tes khusus dalam rangka 10 kota lokasi tes dan diikuti oleh 2.699 pegawai sesuai dengan kompetensi di memenuhi persyaratan pengangkatan peserta instansi masing-masing. sebagai PNS, sama sekali tidak terkait Saya kembali teringat Helmi. Ia Moratorium ini tak serta-merta dengan SKB penundaan itu” demikian ternyata tak lulus tes tahap pertama mengunci pintu masuk penerimaan Anang. USM STAN yaitu TPA dan Bahasa Inggris. PNS. Penerimaan PNS masih dapat Sebagaimana dilansir Humas Namun ia masih memendam hasrat dilakukan sebagaimana pengecualian Kemenkeu, dalam Rapat Pimpinan yang sama besar pada kampus STAN pada pasal 2 SKB tersebut yaitu untuk Kementerian Keuangan 10 September idamannya, juga pada status sebagai tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. lalu, Menteri Keuangan menyoroti PNS yang didambakannya. “saya akan Pemerintah tetap membuka peluang di postur SDM Kemenkeu yang dalam mencoba lagi tahun depan, Pak. Mohon kedua bidang tersebut, namun harus pandangan beliau komposisinya terlihat doanya ya Pak” demikian smsnya jelas penempatannya. Penerimaan PNS gemuk pada golongan III. Menkeu kepada saya. Saya membayangkan juga dilakukan tahun ini dan tahun memberi arahan agar dibuat kebijakan kegigihannya, sangat jelas, sejelas depan untuk jabatan-jabatan khusus khusus untuk hal tersebut. Sekali harapannya yang tinggi. Cita-citanya dan mendesak. Beberapa media lagi menurut Anang, hal itu bukan masih membara, meski ada atau tidak menyebutkan bahwa yang termasuk berarti menghentikan penerimaan moratorium itu.n dalam kategori jabatan khusus dan mahasiswa baru STAN. “STAN tetap mendesak antara lain adalah sipir dapat menyelenggarakan Program Penulis adalah Kasubbag penjara, tenaga penanggulangan Diploma baik Diploma I yang prosesnya Pengembangan Pegawai pada bencana, serta petugas pelayan publik. Sekretariat BPPK Moratorium ini dikecualikan juga bagi Pemerintah Daerah yang besaran anggaran belanja pegawai di bawah/ kurang dari 50% dari total APBD Tahun 2011. Namun tak pelak kabar moratorium ini menimbulkan kegundahan. Amin, alumnus D3 Akuntansi Pemerintahan STAN yang beberapa hari lalu mengikuti yudisium, mengungkapkan kebingungannya. “Dengar-dengar, Kementerian Keuangan tahun ini tidak mengangkat PNS ya Pak, kira- kira bagaimana nasib lulusan STAN” demikian yang disampaikannya melalui sms. Menyikapi polemik itu, Anang Rohmawan, Kasubbag Perencanaan SDM pada Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, punya pendapat berbeda. Menurutnya Kementerian Keuangan bisa menerapkan pengecualian sebagaimana pasal 2 SKB yaitu

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 19 Gerai PusdiklatSerambi danIlmu STAN

DKK Kreativitas dan Inovasi: Trigger Penting Menuju Penerapan Nilai Kesempurnaan

“Pak, kenapa sih saya dipanggil untuk mengikuti diklat ini? ”, protes Oleh: Sampurna Budi Utama seorang pejabat eselon IV dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai alah satu pilar Reformasi Biro­ dimiliki oleh setiap pejabat di lingkungan kepada penulis sesaat sebelum krasi yang tengah dijalankan­ Kementerian Keuangan. pembukaan Diklat Kompetensi Khas Kementerian Keuangan ada­ Hasil asesmen yang telah diikuti (DKK) Kreativitas dan Inovasi di lah perbaikan sum­ber daya para pejabat di Kementerian Keuangan Hotel Endah Saparatur diantaranya me­lalui per­ tersebut menunjukkan adanya kesen­ awal Oktober lalu. baikan manajemen dan pengem­ jangan (gap) antara kompetensi yang bangan kompetensi SDM Kemen­terian seharusnya dalam jabatan tersebut Sebelumnya di waktu sarapan pagi, Keuangan. Peningkatan dan pengem­ dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis menyimak perbincangan bangan kompetensi SDM pen­ting pemangku jabatan. Berangkat dari mereka di meja makan tentang dilakukan mengingat SDM meru­pakan adanya­ kesenjangan kompetensi ini penu­gasan mereka untuk mengikuti salah satu modal yang menentukan­ tim­bullah kebutuhan untuk melak­ DKK Kreativitas dan Inovasi. bagi perkembangan dan kemajuan sana­kan berbagai macam diklat ber­ “Sialan, aku dibilang tidak kreatif suatu organisasi. basis kompetensi sebagai sarana dan inovatif”, ujar seorang peserta Menyadari peran penting human me­­nu­­tupi kesenjangan kompetensi dari DJP.“Apalagi dalam surat capital bagi organisasi ter­sebut, yang dipersyaratkan dalam Standar pemanggilan disebutkan bahwa Kementerian Keuangan telah mela­ku­ Kom­­­­­petensi Jabatan maupun untuk daftar peserta yang dipanggil kan kajian terhadap kompetensi SDM mengem­bangkan kompetensi hingga adalah mereka yang mempunyai Kementerian Keuangan melalui ke­ dapat mencapai level yang lebih tinggi kesenjangan kompetensi kreativitas giatan pemetaan kompetensi yang sebagai­mana telah diatur dalam Kamus dan inovasi hasil dari asesmen. menghasilkan Standar Kompetensi Kompetensi Kementerian Keuangan. Se-Indonesia jadi tahu tuh kalo aku Jabatan (SKJ), sebagai standar minimum Salah satu diklat yang dila­k­ tidak kreatif!”, sungutnya. kebutuhan soft competency yang harus sana­kan untuk memenuhi kebutuhan dipenuhi oleh para pemangku jabatan tersebut adalah Diklat Kompetensi Khas Sekelumit percakapan di atas di Kementerian Keuangan. Sebagai (DKK) Kreativitas dan Inovasi. Diklat tampaknya cukup untuk mewakili kelanjutan dari penetapan SKJ, telah ini dirancang oleh Pusdiklat Pengem­ perasaan dan pertanyaan yang dilakukan asesmen oleh masing-masing bangan Sumber Daya Manusia (Pus­ ber­kecamuk di benak para peserta unit eselon I Kementerian Keuangan diklat PSDM) BPPK untuk menumbuh­ sebe­lum diklat dimulai. untuk mengetahui kompetensi yang kan dan mengembangkan pengetahuan,

20 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Serambi Ilmu

ketrampilan dan sikap yang berkaitan persaingan di dunia kerja. mengalir dalam diri seseorang. dengan kreativitas dan inovasi. Kreativitas menurut Rogers ada­ Lalu, jika demikian mengapa banyak Selama empat (4) hari penye­ lah kecenderungan untuk meng­ orang belum mampu memanfaatkan lenggaraan diklat, peserta diajak untuk aktualisasikan diri, mewujudkan potensi, kreativitas mereka secara optimal? Salah mengelaborasi konsep dan praktik dorongan untuk berkembang dan men­ satu penyebabnya adalah karena banyak berkenaan dengan kreativitas dan inovasi jadi matang, serta kecenderungan untuk orang yang terpenjara oleh mitos- melalui kegiatan pemutaran video- mengekpresikan dan meng­aktifkan mitos tentang kreativitas. Diantara video pendek, permainan, simulasi, role semua kemampuan organisme. Dalam mitos-mitos itu misalnya, kreativitas play, diskusi,self assessment, ceramah bahasa yang lebih sederhana, Conny merupakan sesuatu yang langka dan maupun talk show yang menghadirkan R. Semiawan mendefinisikan kreativitas misterius, hanya dimiliki orang-orang para praktisi dari sektor publik maupun sebagai kemampuan untuk memberi yang ber-IQ tinggi, maupun mitos privat. Diharapkan melalui diklat ini gagasan baru dan menerapkannya­ bahwa kreativitas tidak bisa dipelajari. peserta, sebagai pejabat di lingkungan dalam pemecahan masalah. Sebagai Padahal, riset-riset ilmiah mutakhir Kementerian Keuangan, memiliki kom­ suatu kegiatan, kreativitas memiliki tiga membantah dengan tegas mitos-mitos petensi yang dipersyaratkan dalam unsur tolok ukur berupa: (1) kebaruan/ penghambat kreativitas ini. Faktanya, Stan­dar Kompetensi Jabatan serta mam­ novel, (2) nilai guna/useful, dan (3) setiap orang bisa menjadi kreatif. Disisi pu memunculkan kreativitas dan men­ dapat dipahami/understandable. lain, kreativitas juga terbukti dapat transformasikannya menjadi ino­­vasi- Kreativitas bukan hanya milik ditumbuhkan, dipelajari, dan dipahami. inovasi pada unit kerja masing-masing. sebagian orang, yang dikatakan telah Menurut David Campbell terdapat ciri-ciri pokok dari orang yang kreatif yang menjadi kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, bahkan penemuan. Ciri-ciri pokok Diklat Berbasis Reformasi Birokrasi DBK III DBK IV tersebut adalah (1) Berpikir dari segala Kompetensi (DBK) arah (convergent thinking), (2) Berpikir Peningkatan SDM ke segala arah (divergent thinking), (3) PEMGEMBANGAN PROGRAM DIKLAT Fleksibilitas konseptual (kemampuan secara spontan mengganti cara Standard Identifikasi memandang, pendekatan, kerja yang Kompetensi Kebutuhan Jabatan Diklat Visioning; In-Depth Motivating Interpersonal tak jalan), (4) Orisinalitas (kemampuan Innovation; Problem Others; Communication; Continuous Solving & Interpersonal Presentation menelurkan ide yang asli bahkan Improvement Analysis; Communication; Skill Decisive Coaching & mengejutkan), (5) Lebih menyukai Kesenjangan Kompetensi Judgment Developing kompleksitas daripada simplisitas, (6) Others (35 Kompetensi) Latar belakang hidup yang kondusif

DKK DKK DKK DKK (hidup dalam lingkungan yang dapat Kreativiras Pemecahan Motivasi Public Speaking & Masalah & & for Professional menjadi contoh), dan (7) Kecakapan DIKLAT KOMPETENSI Inovasi Pengambilan Pemberdayaan Leaders KHAS (DKK) Keputusan dalam banyak hal (multiple skills) Inovasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1) pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru; dan (2) penemuan baru yang Kreativitas dan Inovasi di dibawa sejak dia dilahirkan, atau hanya berbeda dari yang sudah ada atau yang sektor pemerintah, perlukah? orang-orang terpilihlah yang kreatif dan sudah dikenal sebelumnya (baik berupa Kreativitas dan inovasi sudah mempunyai bakat untuk itu. Kreativitas gagasan, metode, atau alat). Sementara merupakan tuntutan dalam hampir bukan hanya milik para seniman, bukan Oxford Dictionary, mengartikan inovasi semua kegiatan kehidupan. Tanpa hanya milik orang muda, dan bukan sebagai a new concept, idea, method, etc. keduanya, kegiatan yang kita lakukan hanya orang sukses saja yang kreatif. Istilah inovasi dalam organisasi tidak mempunyai nilai tambah. Dapat Menurut Carol K. Bowman, setiap orang pertama kali diperkenalkan oleh Schum­ disimpulkan bahwa kreativitas dan memiliki kreativitas. Bahkan, mereka peter pada tahun 1934. Menurut Joseph inovasi merupakan satu hal yang harus yang sudah di atas 45 tahun sekalipun Schumpeter, inovasi adalah kemamp­ dimiliki oleh setiap individu maupun masih dianugerahi kemampuan untuk uan mengkreasikan dan mengim­ suatu organisasi agar tetap eksis dalam menjadi kreatif. Pendeknya, selama plementasikan sesuatu menjadi satu era persaingan ini, termasuk dalam otak masih berfungsi, kreativitas masih ‘kombinasi baru’. Istilah kombinasi

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 21 Gerai PusdiklatSerambi danIlmu STAN

baru ini dapat merujuk pada produk, this age necessita­ting innovation, is not mem­berikan pelayanan dengan jasa, proses kerja, pasar, kebijakan dan able to innovate, it faces decline and kualitas yang meningkat dengan sistem baru. Melalui inovasi dapat dicip­­ extinction.” Hasil riset McKinsey Global sumber daya yang terbatas. takan nilai tambah bagi organisasi, Survey menunjukkan bahwa 70% dari b. Pemerintah dituntut untuk stakeholder, maupun masyarakat luas para pemimpin peru­sahaan mengatakan membuat institusinya lebih akun­­ yang menjadi pengguna. bahwa ino­vasi meru­pakan prioritas tabel, responsif dan efektif dengan Dalam pengertian dan pema­ penting ketiga bagi mereka dalam lebih memfokuskan diri pada haman mengenai inovasi yang telah mendorong pertumbuhan perusahaan. masyarakat (citizen-oriented public disampaikan di atas, ada beberapa Di tengah era persaingan global, administration). kata kunci yang dapat diambil dimana perusahaan yang tidak mampu c. Pemerintah diharapkan untuk lebih yang paling mendasar dan banyak beradaptasi terhadap perubahan dan mendengarkan tuntutan masya­ dikemukakan adalah bahwa inovasi tidak mampu berinovasi dapat semakin rakat yang ingin lebih berpartisipasi harus merupakan sesuatu yang “baru”. tertinggal dalam percaturan bisnis. dalam pemerintahan. Selain itu, inovasi dianggap sebagai Inovasi atau mati, begitulah kira-kira Jawaban dari kemampuan untuk hasil/output dari suatu proses yang semboyan yang dianut oleh para pelaku memenuhi ketiga tantangan tersebut di dalamnya melibatkan “kreativitas”. bisnis dan dunia usaha dewasa ini. membutuhkan pengembangan krea­ Inovasi juga memiliki tujuan/goals yang Berbeda dengan dunia usaha dan tivitas dan inovasi di sektor pemerintah. Selain itu, reformasi birokrasi dan inovasi di sektor pemerintahan sudah menjadi fenomena global. Isu ter­ sebut mengerucut pada upaya untuk membangun kembali kapasitas peme­ rintahan, melakukan re-inventing di sektor publik, melakukan modernisasi pada aspek penyelenggaraan nega­ra, serta perbaikan manajemen kepeme­ rintahan yang berorientasi kepada publik. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak keluhan masyarakat terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), di antaranya: santai/lambat bekerja, tidak kreatif/inovatif, lebih suka dilayani daripada melayani, KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), dan kurang produktif. Kondisi seperti ini harus diubah karena mencerminkan tidak profesionalnya PNS dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam hal ini, PNS dituntut untuk dapat mengembangkan daya kreativitasnya sehingga mampu menghasilkan inovasi yang dapat meningkatkan pelayanan positif dan konstruktif (membangun) bisnis yang penuh dengan persaingan, kepada masyarakat, minimalnya dengan memberikan “nilai tambah”, baik pemerintah merupakan satunya-satunya ada inisiatif untuk mengubah teknik bagi organisasi (peningkatan kinerja, penyedia (monopoly provider) jasa/barang pekerjaan menjadi lebih cepat, lebih produktivitas yang lebih tinggi, dan tertentu sehingga hal ini menyebabkan modern, dan lebih baik. sebagainya) maupun bagi stakeholder keengganan pegawai pemerintahan Dalam konteks kita, pegawai (konsumen dan/atau pengguna) dan untuk berinovasi. Lalu, mengapa Kementerian Keuangan dituntut untuk masyarakat luas. pemerintah perlu melakukan inovasi? kreatif dan inovatif. Kemampuan ini Dalam dunia usaha dan bisnis, Mengutip dari Departemen Eko­nomi tertuang pada kompetensi inovasi inovasi merupakan salah satu syarat utama dan Kesejahteraan Sosial PBB, pemerintah dalam Kamus Kompetensi Kementerian bagi perusahaan untuk dapat bertahan di seluruh dunia saat ini menghadapi 3 Ke­uangan, yang dipersyaratkan bagi hidup. Peter Drucker mengatakan, “if (tiga) tantangan besar, yaitu: pemangku jabatan untuk memenuhi an established organization, which in a. Pemerintah dituntut untuk Standar Kompetensi Jabatannya.

22 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Serambi Ilmu

Kamus kompetensi Kementerian dan level kompetensi tertentu yang ice-breaking yang mengajak mereka Keuangan mendefinisikan inovasi menunjukkan kinerja tertentu yang untuk berpikir terbuka dengan games sebagai kemampuan dalam men­ harus dimiliki dalam suatu kompetensi yang menstimulus perubahan mindset cetuskan solusi-solusi baru dan kreatif, untuk memastikan tugas dilaksanakan peserta diklat. yang akan menghasilkan peningkatan dengan berhasil. Lebih lengkap tentang Selanjutnya, peserta diajak untuk kinerja, produktivitas yang lebih tinggi, tingkat kemahiran berikut indikator menikmati diklat yang didesain dengan dan sebagainya. Sebagai ciri dari perilaku untuk kompetensi inovasi pendekatan partisipatory menggunakan pegawai Kementerian Keuangan yang tersaji dalam tabel I. model experiential learning. Dalam pendekatan ini, peserta mengalami proses belajar melalui lima tahapan: (1) experience dalam bentuk perform to Tingkat Kemahiran do it, (2) share dalam bentuk reactions/ Indikator Perilaku Level Deskripsi observations publicly, (3) process, 1 Mencetuskan gagasan. • Menterjemahkan informasi, instruksi, dalam bentuk analyze the experience, atau arahan tugas ke dalam gagasan (4) generalize, untuk mengoneksikan yang dapat mendukung pencapaian hasil. pengalaman belajar ke dalam contoh- • Berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif. contoh dunia nyata, dan (5) apply, • Mempertanyakan bagaimana hal-hal untuk membawa pengalaman belajar dikerjakan di masa lalu dan mengidentifi- ke dalam situasi-situasi yang serupa kasi cara-cara baru untuk menangani maupun yang berbeda di dunia kerja persoalan. Tingkat Kemahiran dan mempraktikkannya. 2 Mengembangkan • Mengembangkan gagasan/karya yang sudah Indikator Perilaku gagasanbaru. ada ke dalamLevel bentuk gagasan/karyaDeskripsi baru yang Selain itu, menggunakan metode self-assesment penulis mengajak para lebih memaksimalkan1 Mencetuskan pencapaian gagasan. hasil. • Menterjemahkan informasi, instruksi, • Memandang masalah-masalah taktis atau ataupeserta arahan untuk tugas ke mengenali dalam gagasan orientasi inisiatif dari perspektif yang luas dan yangberfikir dapat melalui mendukung penggunaan pencapaian belahan hasil. menekankan solusi yang mendukung tujuan • Berpikirotak, dengan hambatan-hambatan cara-cara yang inovatif terbesar organisasi dan kreatif. masing-masing peserta dalam 3 Mengimplementasikan • Menciptakan dan mengimplementasikan • Mempertanyakan bagaimana hal-hal gagasan/hal baru. gagasan baru atau karya kreatif yang dikerjakanberkreasi, di seberapa masa lalu jauhdan mengidentifi- kemampuan menghasilkan peningkatan kinerja organisasi. kasipeserta cara-cara mengembangkan baru untuk menangani kreativitas • Mengelola implementasi gagasan baru secara persoalan.menggunakan pendekatan Generativity berkesinambungan 2 Mengembangkan • MengembangkanTheori dari DR. gagasan/karya Robert Epstein yang sudah dan 4 Melakukan terobosan.. • Melakukan terobosangagasanbaru. sehingga menghasilkan adamenganalisis ke dalam bentuk kapasitas gagasan/karya inovasi dari baru para yang kinerja organisasi yang unggul. lebih memaksimalkan pencapaian hasil. • Memandangpeserta menggunakan masalah-masalah alat pengukuran taktis atau inisiatifyang disebut dari perspektif sebagai yang“the luasCreatix”. dan kompeten di bidang inovasi adalah menekankanMenurut solusi Americanyang mendukung Heritage tujuan adanya kemampuan mencetuskan Kembali kepada sekelumit organisasiDictionary, inovasi adalah tindakan gagasan­ dan solusi yang kreatif dan Aspekpercakapan penilaian3 Mengimplementasikan singkat di awal • Menciptakanmemperkenalkan dan mengimplementasikan sesuatu yang baru. baru, mempertanyakan cara kerja yang gagasan/hal baru. gagasanTindakan baru “memperkenalkan atau karya kreatif yang sesuatu” Kriteria Penilaian Diklat Secara FasilitatortulisanMetode ini. Apa yangMateri/ terjadi menghasilkan peningkatan kinerja organisasi. berlaku di masa laluKeseluruhan dan mencoba kemudian?Pembelajaran Bahan Ajar • Mengelolamengandung implementasi pengertian gagasan pengambilan baru secara Sangatmengembangkan Puas cara-cara11 baru untuk20 15 5 berkesinambunganresiko (risk taking), sedangkan “baru” Puasmenangani persoalan 14 danmasalah 6 Usai4 seremoni12Melakukan pembukaan terobosan..19 diklat, • Melakukanmengandung terobosan pengertian sehingga menghasilkan kreatif. Cukupbisnis Puas serta berpikiran ke depan.1 - penulis membawa1 mereka4 memasuki kinerjaKonsep organisasi tersebut yang menjelaskan unggul. bahwa Tidak Puas - - - - Sangat TidakDalam Puas kamus kompetensi- tersebut, - hari pertama- dengan membawakan- inovasi merupakan kombinasi dari diatur empat (4) tingkatan kemahiran pada setiap kompetensi,yaitu: Level 1 atau Entry Level/Dasar, Level 2 atau 205 Aspek penilaian Eff ective Level/ Efektif, Level 3 atau Kriteria Penilaian Diklat Secara Fasilitator Metode Materi/ 192MasterySustainer Level / Menguasai, dan Level Inovator 4 atau Expert Level /Ahli. Setiap level Keseluruhan Pembelajaran Bahan Ajar Practicaliszer 197dalam setiap kompetensi memiliki Sangat Puas 11 20 15 5 indikator perilaku (key behaviour) Puas 14 6 12 19 Cukup Puas 1 - 1 4 180sebagai perilaku yang seyogyanya Tidak Puas - - - - ditampilkan mewakili kompetensi Sangat Tidak Puas - - - - 175 Modifer Sythesizer 169 205 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 23 162 192 Sustainer Inovator Practicaliszer 155 Planner197 Other Directed - Rek Tabing - Inner Directed Tabing Other - Rek Directed 129 Reproducer 180 Dreamer

20 52 77 102 127 175 152 177 202 227 252 Low - Crativity - High Modifer Sythesizer 169

162

155 Planner Other Directed - Rek Tabing - Inner Directed Tabing Other - Rek Directed 129 Reproducer Dreamer

20 52 77 102 127 152 177 202 227 252 Low - Crativity - High Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku Level Deskripsi 1 Mencetuskan gagasan. • Menterjemahkan informasi, instruksi, atau arahan tugas ke dalam gagasan yang dapat mendukung pencapaian hasil. • Berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan kreatif. • Mempertanyakan bagaimana hal-hal dikerjakan di masa lalu dan mengidentifi- kasi cara-cara baru untuk menangani persoalan. 2 Mengembangkan • Mengembangkan gagasan/karya yang sudah gagasanbaru. ada ke dalam bentuk gagasan/karya baru yang lebih memaksimalkan pencapaian hasil. • Memandang masalah-masalah taktis atau inisiatif dari perspektif yang luas dan menekankan solusi yang mendukung tujuan organisasi 3 Mengimplementasikan • Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan/hal baru. gagasan baru atau karya kreatif yang menghasilkan peningkatan kinerja organisasi. • Mengelola implementasi gagasan baru secara berkesinambungan 4 Melakukan terobosan.. • Melakukan terobosan sehingga menghasilkan kinerja organisasi yang unggul.

Gerai Aspek penilaian PusdiklatSerambi Kriteria Penilaian Diklat Secara Fasilitator Metode Materi/ Keseluruhan Pembelajaran Bahan Ajar danIlmu STAN Sangat Puas 11 20 15 5 Puas 14 6 12 19 Cukup Puas 1 - 1 4 Tidak Puas - - - - Sangat Tidak Puas - - - - kreativitas dan keberanian dalam pengam­bilan resiko. 205 Berkaitan dengan konsep inovasi merupakan fungsi dari kreativitas dan 192 Sustainer Inovator inovasi, Richard Byrd mendesain alat Practicaliszer 197 untuk mengukur kapasitas kreatif seseorang atau kemampuannnya untuk 180 meng­hasilkan ide yang original dengan kapasitasnya dalam pengambilan resiko, 175 Modifer Sythesizer yang dikenal sebagai “Creatrix”. Creatrix 169 merupakan suatu alat pengukuran yang berbentuk sekumpulan pertanyaan 162 yang akan menunjukkan orientasi atau 155 Planner kecen­derungan seseorang terhadap Other Directed - Rek Tabing - Inner Directed Tabing Other - Rek Directed kreativitas dan pengambilan resiko. 129 Reproducer Dreamer Melalui kegiatan self-assesment inilah, pertanyaan-pertanyaan yang 20 52 77 102 127 152 177 202 227 252 meme­nuhi benak peserta diklat seperti Low - Crativity - High tergambar dalam dialog diawal tulisan terjawab. Bahkan seorang peserta dari saya lakukan kedepannya.” banyak pejabat-pejabat di lingkungan DJP memberikan kesaksian, “Sebenarnya Alhamdulillah, respon peserta Kementerian Keuangan yang dapat saya sudah cukup sering mengikuti terhadap pelaksanaan DKK Kreativitas mengembangkan kompetensi kreativi­ asesmen seperti ini dalam pelatihan- dan Inovasi sangat menggembirakan. tas dan inovasinya. Pada giliran­nya akan pelatihan di tempat kami yang diberikan Hasil evaluasi terhadap peserta DKK dapat menciptakan iklim yang sehat oleh konsultan/penyedia jasa swasta. Kreativitas angkatan ke-II yang di­ bagi tumbuh kembangnya krea­­tivitas Tapi kami tidak pernah dijelaskan makna selenggarakan di Bandung menun­ dan inovasi di lingkungan organisasi. dari asesmen-asesmen tersebut serta jukkan hasil penilaian sebagaimana Tidaklah berlebihan jika penulis implikasinya bagi saya. Baru kali ini saya terlihat dalam tabel berikut. menyimpulkan bahwa DKK Kreativitas tahu masalah saya, kemampuan saya Harapan yang sangat besar digan­ dan Inovasi adalah trigger penting dan profil kecenderungan saya dalam tungkan. Melalui DBK Kreativitas dan menuju penerapan nilai Kesempurnaan berinovasi serta apa yang seharusnya Inovasi diharapkan akan semakin di Kementerian Keuangan. Sebab Nilai Kesempurnaan yang menopang budaya organisasi Kementerian Keuangan mensyaratkan adanya perilaku utama berupa kreativitas dan inovasi. Dari iklim organisasi yang kondusif untuk munculnya kreativitas dan inovasiakan lahir perilaku utama berikutnya yaitu perbaikan yang berkesinambungan (continous improvement). Sehingga apa yang dimaksudkan dengan nilai Kesempurnaan berupa “Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik” akan dapat diwujudkan. Semoga.n

Penulis adalah Widyaiswara pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia

24 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama

Model Profesi di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

Oleh :Dr. Khamami Herusantoso

erkembangan peradaban manu­ berkaitan dengan keahlian di bidang TIK. of knowledge) yang sesuai dengan sia tidak lepas dari perkembangan Profesi (Profession) menurut kamus bidangnya, jelas wilayah kerja bagaimana cara manusia Oxford sebagaimana dikutip oleh keilmuannya. menyam­­­paikan informasi. Kare­ Abdullah (2009) adalah : paid occuption, • Profesi diperoleh melalui pendidikan Pna pada dasarnya manusia adalah especially one that required education dan pelatihan yang terencana, terus makhluk sosial yang membutuhkan and training. Sehingga profesi adalah menerus dan bertahap. adanya interaksi antar sesama. Dari suatu pekerjaan yang membutuhkan • Pekerjaan profesi diatur oleh kode mulai penggunaan bahasa gambar dan keahlian. Tidak semua pekerjaan etik profesi serta diakui secara legal prasasti untuk berkomunikasi sam­pai dapat digolongkan sebuah profesi melalui perundang-undangan. dengan penggunaan teknologi infor­ karena profesi membutuhkan keahlian • Peraturan dan ketentuan yang masi dan komunikasi (TIK) yang canggih. khusus yang bisa didapatkan melalui mengatur hidup dan kehidupan Penggunaan TIK sendiri diawali dari pendidikan dan pelatihan. profesi serta pengawasan terhadap penemuan komputer sebagai tonggak Definisi lain menurut Winsley pelaksanaan peraturan-peraturan dimulainya abad informasi. Dengan (1964) sebagaimana dikutip di beberapa tersebut dilakukan sendiri oleh menggunakan komputer maka semua sumber, profesi adalah suatu pekerjaan anggota organisasi profesi. pekerjaan dapat dilakukan dengan yang membutuhkan badan ilmu Secara umum ada 3 ciri sebuah cepat dan tepat. Saat ini penggunaan sebagai dasar untuk pengembangan profesi : kom­puter sudah meliputi hampir semua teori yang sistematis guna menghadapi • Sebuah profesi mensyaratkan bidang kehidupan. banyak tantangan baru, memerlukan pelatihan ekstensif sebelum Perkembangan bidang TIK yang pendidikan dan pelatihan yang cukup memasuki sebuah profesi. Pelatihan sangat pesat perlu diimbangi dengan lama, serta memiliki kode etik dengan ini dimulai sesudah seseorang penyiapan sumber daya manusia (SDM) fokus utama pada pelayanan. mendapat gelar sarjana. yang handal, untuk mengantisipasi Ciri-ciri profesi menurut Winsley • Pelatihan tersebut meliputi persaingan global. Untuk itu dibutuhkan (1964) : komponen intelektual yang suatu formalisasi pekerjaan atau profesi • Didukung oleh badan ilmu (body signifikan. Komponen intelektual

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 25 Gerai PusdiklatAula danUtama STAN

merupakan karakteristik profesional Masing-masing organisasi Apabila dulu hanya dikenal be­ yang bertugas utama memberikan mengembangkan model profesi yang berapa profesi bidang TIK terutama di nasehat dan bantuan menyangkut sesuai dengan kondisi internal masing- bidang software seperti programmer bidang keahliannya yang rata-rata masing organisasi. dan system analist ataupun di bidang tidak diketahui atau dipahami orang Beberapa kajian telah dilakukan hardware seperti teknisi dan adminis­ awam. Jadi memberikan konsultasi terhadap model profesi yang dikem­ trator jaringan maka sekarang menu­ bukan memberikan barang bangkan oleh beberapa organisasi rut buku Internet and Information merupakan ciri profesi. profesi. Model Association for Computing Technology Position (2006) terdapat • Tenaga yang terlatih mampu Machinery (ACM) terlalu berorientasi lebih dari 200 posisi yang dapat diisi memberikan jasa yang penting ke hardware sehinggga kurang cocok oleh para profesional di bidang TIK. kepada masyarakat. Dengan kata lain untuk profesi Teknologi Informasi. Penggunaan TIK di suatu organisasi profesi berorientasi memberikan jasa Model British Computer Society (BCS) dapat digolongkan menjadi lima bidang untuk kepentingan umum dari pada adalah­ suatu model yang komprehensif, fungsi yang masing-masing mencakup kepentingan sendiri. tetap berlangsung dan mudah dipa­ beberapa posisi yaitu: Beberapa organisasi profesi di hami. Tetapi bukanlah suatu sistem 1. Personil yaitu semua aktifitas terkait bidang TIK antara lain adalah organisasi sertifikasi, tetapi suatu model untuk dengan personalia, kompensasi yang berlingkup internasional misalnya acuan program pengembangan profesi. dan kinerja. Aktifitas lain di bidang Association for Computing Machinery Organisasi profesi di Indonesia seperti ini terkait dengan perencanaan (ACM) dan juga organisasi yang IPKIN juga terlibat dalam beberapa yaitu semua aktifitas terkait dengan berlingkup regional pengembangan model profesi tingkat strategi, arahan dan arsitektur TIK di misalnya British regional seperti South East Asia Regional organisasi. C o m p u t e r Computer Confideration (SEARCC). 2. Administrasi yaitu semua aktifitas Society (BSC) Seiring dengan penerapan terkait dengan pengelolaan insfras­ dan Ikatan dan perkembangan TIK yang pesat tuktur TIK misalkan penganggaran, P r o f e s i maka jenis profesi di bidang TIK pun audit. K o m p u t e r berkembang secara cepat. Isu-isu terkini 3. Aplikasi yaitu semua aktifitas terkait d a n di bidang TIK di antaranya adalah dengan desain, pengembangan, Informatika bagaimana penerapan­ TIK selaras imple­men­tasi dan modifikasi pro­ Indonesia dengan tujuan organisasi sehingga gram, sistem dan operasi bisnis. ( I P K I N ) . isu seperti tata kelola TIK mengemuka 4. Technical Support yaitu semua aktifi­ akhir-akhir ini. Penerapan kerangka kerja tas terkait dengan infrastruktur Information Technology Infrastructure teknis misalkan pemrograman sis­ Library (ITIL) dan Control Objectives for tem, komunikasi data dan suara, Information and Related Technology database dan lain-lain. (COBIT) sebagai dasar 5. Operasional yaitu semua aktifitas untuk melakukan terkait dengan operasional kom­ tata kelola TIK di puter dan sistem bisnis. suatu organisasi Secara umum posisi di bidang TIK m e m b u t u h k a n dibagi 4 tingkatan yaitu tingkat executive banyak profesi management, senior management, baru di bidang middle management dan staff. Tingkat TIK. Executive Management meliputi bebe­ rapa posisi seperti Chief Information Officer (CIO) dan Chief Security Officer (CSO). Menurut Shally, Casman dan Vermaat (2007), CIO merupakan posisi tertinggi yang terdapat pada suatu depar­temen teknologi informasi. CIO mengelola semua sistem informasi dan sumber daya komputer suatu organisasi. Dalam organisasi – organisasi besar, CIO biasanya merangkap

26 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Aula Utama Model Profesi sebagai salah seorang wakil presiden diklat di tingkatan staff seperti diklat yang bertanggung jawab secara pemrograman dan diklat office, jarang di Bidang langsung kepada CEO organisasi sekali diklat di tingkatan di atasnya. tersebut. Saat ini di Kementerian Sebagaimana diketahui saat Keuangan juga sudah menetapkan CIO ini Kementerian Keuangan sudah sebagai pengelola sumber daya TIK di mengeluarkan beberapa kebijakan Teknologi Kementerian Keuangan. terkait tata kelola TIK yang berlandaskan Sedangkan CSO pertama kali COBIT dan ITIL sebagaimana digunakan untuk menunjuk orang yang disyaratkan di KMK 260/KMK.01/2009 bertanggung jawab untuk keamanan tentang Kebijakan Pengelolaan IT. Di banyak perusahaan, banyak Teknologi Informasi dan Komunikasi Informasi dan digunakan istilah Chief Information di Lingkungan Departemen Keuangan. Security Officer (CISO). Mungkin CISO Tentunya banyak profesi baru yang merupakan gambaran yang lebih terkait dengan tata kelola TIK yang akan akurat untuk posisi ini. Posisi Executive dibutuhkan di masa mendatang. Oleh management ini setingkat dengan karena itu sekali lagi tantangan buat Komunikasi jabatan eselon 1 di pemerintahan. BPPK tentunya dengan bekerja sama Referensi Beberapa posisi di tingkatan dengan pengguna untuk merancang 1. Janulaitis,V., 2006, Internet and Infor­ Senior Management di antaranya ada­ diklat yang tidak hanya di tingkatan mation Technology Position, Janco lah tingkatan direktur dan manager. Staff sebagaimana yang ada sekarang Associates. Pada tingkatan ini kemudian dibagi namun juga di tingkatan di atasnya.n 2. Shally, Cashman dan Vermaat, Dis­ lagi menjadi lima bidang seperti di­ covering Computers: Menjelajah Dunia jabarkan di atas seperti manager Penulis adalah Widyaiswara Madya Komputer ed. 3, Pustaka Salemba aplikasi, manager jaringan, manager pada Pusdiklat Keuangan Umum 3. Abdullah,D., 2009, Peranan Sumber database serta manager quality control. Daya Manusia Bidang Informatika Posisi Senior Management dapat diban­ Dalam Era Globalisasi Dan Industri, dingkan dengan jabatan eselon 2 di http://www.dahlan.web.id/index. pemerintahan. php?pilih=lihat&id=49 Tingkatan di bawahnya adalah tingkat Middle Management yang se­ tingkat dengan jabatan eselon 3. Beberapa posisi di bidang TIK ini juga dibagi menjadi lima bidang seperti Manajer Proyek, Asisten Manajer bidang Aplikasi dan seterusnya. Sedangkan tingkat terendah yaitu Staff yang memang merupakan pelaksana dari kegiatan TIK di suatu organisasi. Beberapa posisi di antaranya adalah Programmer, Web designer dan Teknisi jaringan. Dengan banyaknya profesi di bidang TIK sebagimana yang dipaparkan di atas maka tantangan ke depan bagi sebuah lembaga diklat seperti BPPK ini adalah kemudian bagaimana membuat sebuah perencanaan diklat yang sesuai dengan kebutuhan profesi yang diperlukan di Kementerian Keuangan. Saat ini diklat bidang TIK di Kementerian Keuangan dilakukan oleh Pusdiklat Keuangan Umum. Namun saat ini hanya terdapat

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 27 SerambiSerambi IlmuIlmu

Oleh : Tanda Setiya

ana Penyesuaian masih belum Bahkan lebih lanjut disebutkan perun­ keter­sediaan dana dan kesepakatan banyak dikenal. Baru pada tukan dari dana tersebut yaitu dana antara Pemerintah dan DPR. Hal ini dapat tahun 2011, dengan adanya insentif daerah, Dana Tambahan Peng­ diketahui dengan membandingkan jenis dugaan Korupsi DPPID (Dana hasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Dana Penyesuaian di UU APBN (awal) DPercepatan Pembangunan Infrastruktur (PNSD), dana-dana yang dialihkan dari dengan UU APBN-P (APBN Perubahan). Daerah) yang melibatkan sebuah Kementerian Pendidikan Nasional ke Perbandingan antara APBN awal dengan Kemen­terian, dana penyesuain banyak Transfer ke Daerah, berupa Tunjangan APBN-P dapat dilihat pada Tabel 1. dibicarakan orang. Yang mana DPPIP Profesi Guru dan Bantuan Operasional Selanjutnya akan disajikan tentang ter­­sebut merupakan salah satu dari jenis Sekolah (BOS), Dana Penyesuaian pengertian dari masing-masing dana Dana Penyesuaian. Infrastruktur Daerah, serta Kurang Bayar penyesuaian tersebut. Berdasarkan UU No 33 Tahun Dana Sarana dan Prasarana Infrastruktur Dana Tambahan Penghasilan 2004 tentang Perimbangan Keuangan Provinsi Papua Barat. bagi Guru PNSD adalah komponen memang tidak ditemukan jenis Dana Dari pengertian-pengertian ter­sebut, dana transfer dari pemerintah yang Penyesuaian ini. Dalam Undang-undang dapat diberikan pengertian umum, bahwa dialo­kasikan kepada daerah pro­vinsi, tersebut hanya dikenal Trilogi Dana dana penyesuaian me­ru­­­pa­kan dana yang kabupaten, dan kota untuk mening­ Perimbangan yaitu DAU, DAK dan DBH. dialokasikan oleh Pemerintah Pusat dalam katkan kinerja dan kesejahteraan guru Dana Penyesuaian secara yuridis formal rangka melak­­­­sanakan kebijakan tertentu PNSD. Guru PNSD disini dimaksudkan diatur dalam UU APBN. Pengertian dari Pemerintah dan DPR sesuai peraturan untuk guru yang belum mendapatkan secara umum dari Dana Penyesuaian per­undangan, dan membantu per­cepa­tan tunjangan profesi sesuai dengan ke­­ adalah dana yang dialokasikan untuk pembangunan di daerah. tentuan yang berlaku. membantu daerah dalam rangka melak­ Dana Tunjangan Profesi bagi Guru sanakan kebijakan tertentu Pemerintah PNSD adalah komponen dana transfer Pusat dan membantu men­dukung per­ Jenis-jenis Dana Penyesuaian dari pemerintah yang dialokasikan cepatan pembangunan di daerah (UU Dapat dipahami apabila Dana kepada daerah provinsi, kabupaten, No.47 Tahun 2009 tentang APBN 2010). Penyesuaian tidak begitu dipahami oleh dan kota untuk Guru PNSD yang Namun apabila dibandingkan masyarakat umum, karena memang telah memiliki sertifikat pendidik dan dengan pengertian yang tertuang karakteristik dari dana penyesuaian memenuhi persyaratan sesuai ke­­ten­ dalam UU APBN Tahun 2011, ada per­ yang bisa disebut unik (unpredictable). tuan peraturan perundang-undangan bedaan. Dalam UU No. 10 Tahun 2010 Memang ada yang bisa diprediksi kuota tahun tertentu. Besarnya tun­ ini pengertian dari Dana Penyesuaian sejak awal sehingga sudah terinci pada jangan profesi guru PNSD ini sebesar adalah dana yang dialokasikan untuk saat pemerintah mengajukan RUU 1 kali gaji pokok PNS yang ber­ mem­bantu daerah dalam rangka melak­ APBN, namun dalam perjalanannya sangkutan sesuai dengan peraturan sanakan kebijakan tertentu Peme­rintah jenis Dana Penyesuaian bisa menga­ perundang-undangan. dan DPR sesuai peraturan perundangan. lami penyesuaian sesuai dengan Dana Insentif Daerah (DID) adalah­

28 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Serambi Ilmu

Tabel 1 men­danai kegiatan infrastruktur di dae­ Perbandingan Dana Penyesuaian pada UU APBN dan UU APBN-P rah dan ditujukan untuk mendorong per­ Tahun UU APBN UU APBN-P cepatan pembangunan daerah dalam Anggaran rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal. 2010 1. Dana Tambahan Tunjangan 1. Dana Tambahan Tunjangan Sedangkan Penetapan daerah Kabu­ Guru PNS Daerah Guru PNS Daerah paten/Kota dan besaran alokasinya 2. Dana Insentif Daerah (DID) 2. Dana Insentif Daerah (DID) di­dasarkan­ hasil rapat kerja Badan 3. Kurang bayar DAK 2008 3. Kurang bayar DAK 2008 4. Kurang bayar Dana Infrastruktur 4. Kurang bayar Dana Infrastruktur Anggaran DPR RI. Sarana dan Prasarana (DISP) 2008 Sarana dan Prasarana (DISP) 2008 Bidang-bidang yang dapat didanai 5. Dana Penguatan Desentralisasi dari DPID untuk provinsi maupun Fiskal dan Percepatan Pembangunan kabupaten/kota, telah ditentukan oleh Daerah (DPDF-PPD) Pemerintah dengan persetujuan DPR. 6. Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD) Sebagai contoh pada Tahun Anggaran 7. Dana Percepatan Pembangunan 2011, alokasi DPID digunakan untuk 17 Infrastruktur Pendidikan (DPPIP) bidang : 1) Pendidikan, 2) Kesehatan, 2011 1. Dana tambahan penghasilan 1. Dana tambahan penghasilan guru 3) Infrastruktur Jalan, 4) Infrastruktur guru pegawai negeri sipil pegawai negeri sipil daerah (PNSD) Irigasi, 5) Infrastruktur Air Minum, 6) daerah (PNSD) 2. Dana Insentif Daerah (DID) Infrastruktur Sanitasi, 7) Prasarana 2. Dana Insentif Daerah (DID) 3. Tunjangan Profesi Guru (TPG); Pemda, 8) Kelautan dan Perikanan, 9) 3. Tunjangan Profesi Guru (TPG); 4. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 4. Bantuan Operasional 5. Dana Penyesuaian Infrastruktur Pertanian, 10) Lingkungan Hidup, 11) Sekolah (BOS) Daerah (DPID) Kehutanan, 12) Sarana dan Prasarana 5. Dana Penyesuaian Infrastruktur 6. Kurang bayar dana sarana dan Perdesaan dan Daerah Tertinggal, 13) Daerah (DPID prasarana infrastruktur Provinsi Sarana Perdagangan, 14) Transportasi 6. Kurang bayar dana sarana dan Papua Barat tahun Anggaran 2008 Perdesaan, 15) Listrik Perdesaan, 16) prasarana infrastruktur Provinsi 7. Dana Percepatan Pembangunan Papua Barat tahun Anggaran 2008 Infrastruktur Daerah (DPPIP) Keselamatan Transportasi Darat, dan 17) Perumahan dan Pemukiman. No. Bidang No. Bidang Dalam pelaksanaanya dilakukan dana penyesuaian1. Pendidikan dalam APBN yang10. Lingkunganmembantu Hidup percepatan pembangunan di transfer dari Rekening Kas Umum dialokasikan2. Kesehatan kepada daerah pro­vinsi,11. Kehutanandaerah melalui penyediaan infrastruktur Negara ke Rekening Kas Umum Daerah. kabupaten3. danInfrastruktur kota Jalan untuk melak12.­ Saranadan nonPrasarana infrastruktur Perdesaan serta sarana pen­ Dana tersebut harus digunakan untuk sanakan 4. fungsiInfrastruktur pendidikan Irigasi dengan untukdukung Daerah lainnya Tertinggal yang menjadi urusan belanja modal dalm APBD. Penyaluranya mempertimbangkan5. Infrastruktur kriteria Air Minum daerah13. Transportasidaerah. Perdesaan dilakukan secara bertahap dengan 6. Infrastruktur Sanitasi 14. Keselamatan Transportasi Darat berprestasi7. Prasarana yang memenuhi Pemda kriteria15. Listrik PerdesaanDana Penguatan Infrastruktur rincian : 1) Tahap pertama sebesar 30% utama, kriteria8. Kelautan kinerja, dan dan Perikanan batas umum16. Keselamatandan Prasarana Transportasi Daerah Darat (DPIPD) adalah dilakukan setelah daerah penerima kelulusan9. kinerjaPertanian sebagai dasar untuk17. Perumahandana yang dan bersumber Permukiman dari APBN yang alokasi DPID menyampaikan Perda menentukan daerah penerima alokasi dialo­kasikan ke daerah dalam rangka mengenai APBD dan surat pernyataan DID dan perhitunganNo. alokasi Bidang besaran peningkatan Jumlah pelayanan public melalui kesanggupan kepada Menteri Keuangan DID. 1 Infrastruktur Bidang Pendidikanpenyediaan 613.000,00 sarana dan prasarana c.q. Dirjen Perimbangan Keuangan. Dana Bantuan2 OperasionalInfrastruktur Sekolah,Bidang Transmigrasi infrastruktur 500.000,00di daerah ditujukan untuk Penyaluran dana tahap II sebesar adalah dana penyesuaian3 Insfrastruktur dalam Lainnya APBN mendorong5.200.000,00 percepatan pembangunan 45% dan tahap III sebesar 25%, dapat Jumlah 6.313.000,00 yang dialokasikan kepada daerah yang di daerah. dilaksanakan setelah laporan penye­ digunakan untuk terutama untuk biaya Dana Percepatan Pembangunan rapan penggunaan DPID tahap non personalia bagi satuan pendidikan Infrasruktur Pendidikan (DPPIP) adalah sebelum­nya diterima DJPK. Syarat dasar sebagai pelaksana program dana yang bersumber dari APBN yang penyerapan tahap II dan tahap III apabila wajib belajar dan dapat dimungkinkan dialokasikan kepada daerah da­lam penyerapan dana telah mencapai 90%. untuk mendanai beberapa kegiatan lain rangka mendukung percepatan pem­ Dana Percepatan Pembangunan sesuai dengan petunjuk teknis Menteri bangunan infrastruktur pendidikan Infrasruktut Daerah (DPPID) Tahun Pendidikan Nasional kabu­paten/kota. Anggaran 2011, akan diuraikan lebih Dana Penguatan Desentraslisasi Dana Penyesuaian Infrastruktur rinci dalam artikel ini karena Dana Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah (DPID) adalah bagian dari Dana Penyesuaian ini mendapatkan sorotan Daerah (DPDF-PD) adalah dana penye­ Penyesuaian yang ditetapkan dengan cukup luas dari berbagai kalangan suaian dalam APBN yang dialokasikan UU APBN yang dialokasikan kepada terkait adanya dugaan KKN dalam kepada daerah yang digunakan untuk daerah tertentu untuk membantu pelak­­sanaannya.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 29 Serambi Ilmu

pernyataan kepada Menteri Keuangan Tahun UU APBN UU APBN-P c.q. Dirjen Perimbangan Keuangan Anggaran yang menyatakan akan mencantumkan 2010 1. Dana Tambahan Tunjangan 1. Dana Tambahan Tunjangan penerimaan DPPID ke dalam APBD Guru PNS Daerah Guru PNS Daerah Perubahan atau akan menyampaikan 2. Dana Insentif Daerah (DID) 2. Dana Insentif Daerah (DID) dalam LRA (Laporan Realisasi Anggaran) 3. Kurang bayar DAK 2008 3. Kurang bayar DAK 2008 dan akan mengembalikan DPPID yang 4. Kurang bayar Dana Infrastruktur 4. Kurang bayar Dana Infrastruktur sudah disalurkan tesebut ke Kas Negara Sarana dan Prasarana (DISP) 2008 Sarana dan Prasarana (DISP) 2008 apabila tidak dapat dilaksanakan sampai 5. Dana Penguatan Desentralisasi akhir tahun anggaran. Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah (DPDF-PPD) 6. Dana Penguatan Infrastruktur dan Kesimpulan Prasarana Daerah (DPIPD) Dana penyesuaian memiliki ciri 7. Dana Percepatan Pembangunan yang berbeda dibanding dana transfer Infrastruktur Pendidikan (DPPIP) yang lainnya. Apabila menilik dari perjalanan adanya dana penyesuaian, 2011 1. Dana tambahan penghasilan 1. Dana tambahan penghasilan guru Dana Percepatan Pembangunan Pertama Terbuka. Kegiatan yang ternyata dana penyesuaian jenisnya guru pegawai negeri sipil pegawai negeri sipil daerah (PNSD) Infrastruktur Daerah (DPPID) adalah dapat didanai berupa pembangunan/ dinamis dari waktu kewaktu. Hal ini daerah (PNSD) 2. Dana Insentif Daerah (DID) dana penyesuaian dalam APBN yang rehabilitasi (beserta meubeulairnya) dapat disadari karena dana penyesuaian 2. Dana Insentif Daerah (DID) 3. Tunjangan Profesi Guru (TPG); dialokasikan kepada daerah yang ruang kelas baru, perpustakaan dalam pengalokasiannya tidak 3. Tunjangan Profesi Guru (TPG); 4. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan dalam rangka peningkatan dan ruang belajar lainnya termasuk semuanya dapat diukur dan diprediksi 4. Bantuan Operasional 5. Dana Penyesuaian Infrastruktur pelayanan publik melalui penyediaan laboratorium sekolah. sejak awal. Disamping itu dana Sekolah (BOS) Daerah (DPID) infrastruktur dan prasarana daerah, yang Infrastruktur Bidang Transmigrasi penyesuaian penentuannya lebih kuat 5. Dana Penyesuaian Infrastruktur 6. Kurang bayar dana sarana dan ditujukan untuk mendorong percepatan digunakan untuk pemenuhan mendasarkan pada kesepakatan antara Daerah (DPID prasarana infrastruktur Provinsi pembangunan di daerah. Sedangkan infrastruktur intra dan antar kawasan DPR dan Pemerintah. Walau demikian 6. Kurang bayar dana sarana dan Papua Barat tahun Anggaran 2008 Penetapan daerah Kabupaten/Kota dan transmigrasi, serta pemenuhan paket masih nampak dana penyesuaian prasarana infrastruktur Provinsi 7. Dana Percepatan Pembangunan besaran alokasinya didasarkan hasil fasilitas umum dan sosial permukiman yang konsisten dari waktu ke waktu di Papua Barat tahun Anggaran 2008 Infrastruktur Daerah (DPPIP) rapat kerja Badan Anggaran DPR RI. transmigrasi. Sementara itu untuk antaranya BOS, Dana Tunjangan Profesi DPPID ini digunakan untuk men­ alokasi dana infrastruktur bidang lainnya Guru, Dana Tambahan Penghasilan No. danaiBidang infrastrukturNo. di daerahBidang yang digunakan untuk mendanai kegiatan 1) Guru, dan Dana Insentif Daerah (DID). 1. Pendidikanmeliputi infrastruktur10. Lingkungan bidang pendidikan, Hidup kesehatan; 2) jalan/jembatan; 3) Irigasi, Demikian sekilas pengenalan tentang 2. Kesehataninfrastruktur bidang11. Kehutanan transmigrasi dan 4) air minum, 5) sanitasi, 6) kelautan dan jenis-jenis Dana Penyesuaian. 3. Infrastrukturinfrastruktur Jalan lainnya.12. Sarana Pada Prasarana tahun Perdesaan ang­ perikanan, 7) pertanian, 8) lingkungan 4. Infrastrukturgaran Irigasi 2011 dialokasikanuntuk Daerah DPPID Tertinggal se­ hidup, 9) sarana perdagangan, 10) Penulis adalah Widyaiswara 5. Infrastrukturbesar Rp6,313 Air Minum triliun.13. Transportasi Selanjutnya Perdesaan dana waduk/embung, dan 11) prasarana pada Pusdiklat Kekayaan Negara dan 6. Infrastrukturtersebut Sanitasi didistribusikan14. Keselamatan dengan Transportasi pem Darat­ pemerintahan daerah. Perimbangan Keuangan 7. Prasaranabagian Pemda besaran pada15. Listrik Tabel Perdesaan 2. Sebagaimana mekanisme transfer 8. Kelautan dan Perikanan Tabel16. Keselamatan 2 Transportasi Darat dana kepada Pemerintah Daerah, maka 9. PertanianBidang Infrastruktur17. Perumahan DPPID dan TahunPermukiman DPPID dilakukan dengan melakukan Referensi : 2011 dalam (Juta Rupiah) pemindahbukuan dari RKUN (Rekening 1. UU APBN tahun 2010 Kas Umum Negara) ke RKUD (Rekening 2. UU APBN-P tahun 2010 No. Bidang Jumlah Kas Umum Daerah). Transfer dana ke 3. UU APBN tahun 2011 1 Infrastruktur Bidang Pendidikan 613.000,00 daerah dilakukan dengan dua tahapan. 4. UU APBN-P tahun 2011 2 Infrastruktur Bidang Transmigrasi 500.000,00 Tahap pertama 50% dari total alokasi 5. PMK No.126/PMK.07/2010 3 Insfrastruktur Lainnya 5.200.000,00 DPPID dan tahap ke dua sebesar 50% 6. PMK No. 61/PMK.07/2011 Jumlah 6.313.000,00 dari total alokasi DPPID. 7. PMK No.25/PMK.07/2011 Secara lebih rinci alokasi dana Dalam pelaksanaannya Pemda 8. PMK. No.71/PMK.07/2011 infrastruktur bidang pendidikan perlu memenuhi syarat-syarat untuk 9. PMK. No.72/PMK.07/2011 ditujukan untuk Sekolah Dasar/Sekolah mendapatkan alokasi dana transfer 10. PMK No.140/PMK.07/2011 Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah DPPID tersebut. Persyaratan tahap I Pertama/Sekolah Menengah Pertama dapat dilaksanakan setelah daerah Luar biasa dan Sekolah Menengah penerima DPPID menyampaikan surat

30 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Serambi Ilmu

elalui Surat Menteri Ke­ uangan Nomor 183/ MK.06/2011 tanggal 25 Mei 2011, hal Launching Aplikasi MSIMAK BMN 2010 dan Aplikasi Persediaan 2010, telah menghantarkan dimulainya peng­gunaan aplikasi BMN baru yang telah ditunggu-tunggu hampir satu tahun oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Pemerintah Pusat. Aplikasi Persediaan 2010 dan Aplikasi SIMAK BMN 2010 memang harus m e n g ­g a n t i k a n Aplikasi Persediaan dan Aplikasi SIMAKBMN 2009 yang juga telah mengalami beberapa kali update, karena adanya perubahan penggolongan dan kodefikasi neraca BMN, dimana dalam aplikasi yang lama s e s u a i Oleh: Sumini, SST, Ak. ini meng­gunakan penggolongan dan dengan Standar kodefikasi BMN sebagaimana diatur Akuntansi Peme­rintahan dalam Peraturan Menteri Ke­uangan di­mana perlu penyelarasan antara Penerapan Peraturan Menteri Nomor: 97/PMK.06/2007, kemudian kode­fi­kasi BMN dengan Bagan Akun Keuangan Nomor: 29/PMK.06/2010 ter­ di­laku­kan penyempurnaan peng­go­ Standar sebagaimana diatur dalam Pera­ sebut akan berpengaruh terhadap apli­ longan dan kodefikasi BMN melalui Pera­ turan Menteri Keuangan Nomor: 91/ kasi yang digunakan sebagai alat untuk turan Menteri Keuangan Nomor: 29/ PMK.05/2007 dan perubahan-peru­ mengolah data BMN sehingga diper­ PMK.06/2010 tanggal 4 Februari 2010. bahannya. Perbedaan peng­go­longan dan lukan perubahan Aplikasi Per­sediaan dan Perubahan penggolongan dan kodefikasi BMN an­tara Pera­turan Menteri Aplikasi SIMAKBMN. Aplikasi Persediaan kodefikasi BMN ini harus dilakukan di­ Keuangan Nomor: 97/PMK.06/2007 yang semula meng­gu­na­kan database dasarkan pada alasan bahwa jenis Barang dengan Peratu­ran Menteri Keuangan persediaan dengan kode golongan 4 Milik Negara terus berkembang seiring nomor: 29/PMK.06/2010 dapat ditunjuk­ harus diubah dengan kode golongan 1. dengan per­kembangan teknologi dan kan dengan peru­­bahan-perubahan Sementara untuk Aplikasi SIMAKBMN juga adanya tuntutan dalam penyu­­sunan sebagai berikut: banyak sekali mengalami perubahan dengan adanya perubahan penggolong­ an dan kodefikasi yang baru. Selain itu, Perubahan Penggolongan dan Kodefikasi BMN dalam Peraturan Menteri keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 terdapat tam­ Golongan PMK 97/PMK.06/2007 PMK 29/PMK.06/2010 bahan jenis barang, terlihat pada bagan 2. Barang Tidak bergerak 1 Persediaan Untuk persediaan, selain perubahan kode golongan, juga ada tambahan Barang Bergerak 2 Tanah persediaan untuk Bidang Barang Pakai Habis, Kelompok Persediaan untuk Hewan, Ikan dan Tanaman Peralatan dan Mesin 3 dijual/diserahkan kepada masyarakat yang semula hanya terdiri dari Sub- Persediaan Gedung dan Bangunan 4 subkelompok: pita cukai, materi dan leges, tanah dan bangunan, serta hewan Konstruksi Dalam Pengerjaan 5 Jalan, Irigasi dan Jaringan dan tanaman, ditambah dengan Sub- Aset Tak Berwujud 6 Aset Tetap Lainnya subkelompok berupa Peralatan dan Mesin, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset 7 Konstrusi Dalam Pengerjaan Tetap Lainnya, Aset Lain-lain dan Barang Persediaan. Kemudian ada tambahan 8 Aset Tak Berwujud kelompok pada bidang Barang Pakai, Habis yaitu Natura dan Pakan serta

Perubahan Penggolongan dan Kodefikasi BMN EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 31 Persediaan

PMK 97/PMK.06/2007 PMK 29/PMK.06/2010 • Bidang Barang Pakai Habis • Bidang Barang Pakai Habis – Persediaan untuk dijual/diserahkan – Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat: kepada masyarakat: • pita cukai, materai dan leges, • pita cukai, materai dan leges, • tanah dan bangunan, • tanah dan bangunan, • hewan dan tanaman, • hewan dan tanaman. • Peralatan dan mesin • Jalan, irigasi dan jaringan • Aset tetap lainnya • Aset lain-lain • Barang persediaan – Natura dan Pakan – Persediaan Penelitian Biologi • Bidang Barang Tak Habis Pakai • Bidang Barang Tak Habis Pakai • Bidang Barang Bekas Pakai • Bidang Barang Bekas Pakai Perubahan Penggolongan dan Kodefikasi BMN PMK 97/PMK.06/2007 Golongan PMK 29/PMK.06/2010 Barang Tidak bergerak 1 Persediaan

Barang Bergerak 2 Tanah

Hewan, Ikan dan Tanaman 3 Peralatan dan Mesin

Persediaan 4 Gedung dan Bangunan

Konstruksi Dalam Pengerjaan 5 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tak Berwujud 6 Aset Tetap Lainnya

7 Konstrusi Dalam Pengerjaan

Serambi 8 Aset Tak Berwujud Ilmu

Bagan 2 database dari kodefikasi lama ke ko­ defikasi baru. Perubahan Penggolongan dan Kodefikasi BMN Aplikasi yang digunakan untuk meng­konversi data persediaan pada Persediaan Aplikasi Persediaan 2009 ke Aplikasi Per­ sediaan 2010 sehingga penggolongan PMK 97/PMK.06/2007 PMK 29/PMK.06/2010 dan kodefikasi berubah sesuai dengan • Bidang Barang Pakai Habis • Bidang Barang Pakai Habis Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 29/ – Persediaan untuk dijual/diserahkan – Persediaan untuk dijual/diserahkan PMK.06/2010 adalah aplikasi ‘Installer­ kepada masyarakat: kepada masyarakat: • pita cukai, materai dan leges, • pita cukai, materai dan leges, Konversi­Persediaan’. Sebelum melakukan • tanah dan bangunan, • tanah dan bangunan, • hewan dan tanaman, instalasi aplikasi tersebut, terlebih dahulu • hewan dan tanaman. • Peralatan dan mesin dilakukan instalasi aplikasi ‘InstallerDb_ • Jalan, irigasi dan jaringan • Aset tetap lainnya SimakSedia2010’. Selan­jutnya dilakukan • Aset lain-lain instalasi terhadap Apli­kasi Persediaan 2010 • Barang persediaan dengan meng-installaplikasi‘Installer_ – Natura dan Pakan – Persediaan Penelitian Biologi Perse­diaan2010”,yang dilakukan setelah • Bidang Barang Tak Habis Pakai • Bidang Barang Tak Habis Pakai meng-install aplikasi ‘InstallerDb_Simak­ • Bidang Barang Bekas Pakai • Bidang Barang Bekas Pakai Sedia2010’.Kon­versi data persediaan me­ ru­pakan pro­ses pemindahan database Persediaan Penelitian Biologi. ter­sebut akan berpengaruh terhadap (dbbmn) dan perubahan kode barang dari Selain itu, dalam Peraturan Menteri data­base BMN dari satuan kerja selaku PMK no. 97/PMK.06/2007 ke database Keuangan nomor: 29/PMK.06/2010 Kuasa Pengguna Barang sampai dengan (dbbmn10) dan kode barang (PMK 29/ terdapat tambahan bidang barang yang level Kementerian Negara/Lembaga PMK.06/2010) dengan Kode UAKPB, tidak terdapat dalam Peraturan Menteri selaku Pengguna Barang, yang selan­ UAPPB-W, UAPPB-E1, dan UAPB yang Keuangan Nomor: 97/PMK.06/2007, jutnya juga berpengaruh terhadap data­ sama. Proses konversi data persediaan tampak pada bagan 3. base Pengelola Barang (DJKN) karena dilakukan dengan database Persediaan Dalam Standar Akuntansi Peme­ seluruh data­base dalam aplikasi lama 2009 dan Persediaan 2010 dalam satu rintahan terdapat jenis Aset Tetap akan men­jadi data awal dalam aplikasi komputer yang sama.Data persediaan yang yaitu Aset Tetap Dalam Renovasi. baru. Untuk itu,perlu dibuat suatu telah dikonversi selanjutnya akan pindah ke Aset ini muncul apabila suatu satker aplikasi yang menjembatani perubahan Aplikasi Persediaan 2010 secara otomatis. melakukan kapitalisasi terhadap Aset dari kodefikasi lama ke kodefikasibaru. Apabila ada perubahan kode satker (kode Tetap satker lain. Selama penerapan Hal ini dilakukan untuk mempercepat lokasi), Aplikasi KonversiPersediaan ini juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor: proses konversi dan meminimalisir bisa digunakan untuk menyesuaikan data 97/PMK.06/2007, Aplikasi SIMAK-BMN terjadinyakesalahan pada saat konversi tidak dapat mencatat Aset Tetap Dalam Bagan 3 Renovasi karena jenis BMN ini tidak ada dalam peraturan tersebut. Hal inilah yang Perubahan Penggolongan dan Kodefikasi BMN juga menjadi salah satu alasan perlunya perubahan penggolongan dan kodefikasi Aset Tetap Lainnya-Aset Tetap Dalam renovasi BMN agar kegiatan penatausahaan BMN, terutama pembukuan, tidak mengalami PMK 97/PMK.06/2007 PMK 29/PMK.06/2010 kesulitan. Oleh karena itu, dengan • Tidak ada • Aset Tetap Dalam Renovasi lahirnya Peraturan Menteri Keuangan – Tanah Dalam Renovasi Nomor: 29/PMK.06/2010, pemerintah – Peralatan dan Mesin Dalam mengeluarkan aplikasi baru yaitu Renovasi Aplikasi persediaan 2010 dan Aplikasi – Gedung dan Bangunan Dalam SIMAKBMN 2010. Renovasi – Jalan, Irigasi dan Jaringan Aplikasi Konversi dan Migrasi Dalam Renovasi – Aset Tetap lainnya dan sebagai Jembatan Renovasi – Aset Tetap Dalam Renovasi Penerapan Peraturan Menteri Lainnya Ke­uangan Nomor: 29/PMK.06/2010

32 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Serambi Ilmu

yaitu seluruh data pada kode satker yang SIMAK BMN 2010, telah di-update Sebaik­nya terima ulang data BMN lama bisa dipindahkan seluruhnya ke kode beberapa kali yaitu: tahun berjalan di eselon I yang satker baru melalui menu ‘Penye­suaian I. Per 03 Juli 2011, untuk: berasal dari KPB. Data’. Panduan untuk mela­kukan konversi 1. Update Persediaan 03 Juli terkait data persediaan dan penggunaan Aplikasi dengan menu kiriman persediaan IV. Per 18 Juli 2011, untuk Persediaan 2010 telah disediakan dalam ; akibat dari konversi BMN pindah 1. Update BMNPPBW10 terkait Manual_Konversi_Sedia dan Manual_ akun serta cetakan Laporan Per­se­ dengan perbaikan menu backup/ Persediaan yang telah diterbitkan oleh diaan; terkait barang usang dan restore terutama untuk wilayah Dekon/ Direktorat Jenderal Perbendaharaan. rusak. TP/UB. Konsep BMNPPBW10 untuk Sedangkan data-data dari Aplikasi 2. Update BMNKPB10 03 juli 2011 terkait kode wilayah 4 digit (jadi kalo SIMAK-BMN 2009, untuk dapat dipin- perbaikan menu pengiriman dengan; wilayah untuk TP dapat meng­ dahkan ke aplikasi baru terlebih dahulu untuk BMN hasil migrasi, perbaikan gunakan wilayah kabu­paten/kota). dilakukan migrasi data dalam aplikasi cetakan aset tak berwujud di PKPB; Untuk restore data DK/TP/UB harus “InstallerMigrasiSIMAKBMN”yang kiriman BMN pindah akun karena dipilih sesuai kewenangannya. di-install juga setelah meng-install ap- adanya BMN yg sudah dihentikan 2. Update BMNPPBE10 terkait deng­ likasi ‘InstallerDb_SimakSedia2010’. tapi berpindah akun. Sebaiknya laku­ an perbaikan cetakan CRBMN untuk Migrasi meru­pakan proses pemin- kan kirim ulang ke Sakpa11 kalo ada aset tak berwujud dan ceta­kan dahan data dari data­base SIMAK BMN BMN yg pindah akun. Laporan BMN Barang Ber­sejarah. 2009 (dbbmn) ke database SIMAK BMN 3. Update BMNPPBW10 terkait pe­ Untuk yg terkait dengan perubahan 2010 (dbbmn10), baik di tingkat UAKPB, nam­bahan menu monitoring mi­ ini silahkan update aplikasi kemudian UAPPB-W, UAPPB-E1 dan UAPB. Proses grasi; perbaikan menu restore , per­­­ jalankan menu yg pada versi migrasi dila­kukan untuk data SIMAK BMN baikan menu terima data untuk DK/ sebelumnya masih ada kesalahan. 2009 dan SIMAK BMN 2010 dalam satu TP dll. Bagi satker yang tidak/belum meng­ komputer yang sama. Seluruh UAKPB i­kuti perkembangan update apli­kasi, dapat yang muncul pada Aplikasi SIMAKBMN II. Per 07 Juli 2011, untuk aplikasi menggunakan update ter­akhir terkait 2009 akan muncul pada Daftar UAKPB di BMN wilayah dan Eselon I terutama dengan aplikasi (appli­cation) maupun SIMAK BMN untuk UAKPB pada Aplikasi terkait dengan menu kirim dan terima referensi, baik untuk Aplikasi Persediaan MigrasiSIMAKBMN. Sehingga kita bisa data karena ada permintaan dari DJKN 2010 maupun Aplikasi SIMAK BMN 2010, melakukan migrasi data terhadap UAKPB untuk mengirimkan data hasilmigrasi sehingga tidak perlu menggunakan yang kita kehendaki yang akan kita pin- (tabel master hasil migrasi). update sebe­lum­nya. Semua file update dahkan ke Aplikasi SIMAK-BMN 2010. aplikasi dapat diunduh pada http:// Aplikasi migrasi dapat melakukan proses III. Per 11 Juli 2011, untuk www.perbendaharaan.go.id/. migrasi untuk 1 (satu) atau beberapa kode 1. Aplikasi BMNKPB, BMNPPBE1, Dengan digunakannya Aplikasi UAKPB sekaligus dengan mem­beri tanda dan BMNPB terutama terkait Persediaan 2010 dan Aplikasi SIMAK BMN pada kolom Pilih pada satker-satker dengan menu BMN pindah akun, 2010 untuk menyusun Laporan Barang yang akan dimigrasi. Data hasil migrasi terkait dengan BMN yang sudah Milik Negara, tidak bisa ditawar lagi seluruh akan dipindahkan ke Aplikasi SIMAK BMN dihentikan dari penggunaan, ke­ satuan kerja di lingkungan pemerintah 2010 melalui menu ‘proses migrasi’ yang mu­dian berpindah akunnya. pusat harus segera melaksanakan. Mudah? ada pada Aplikasi SIMAK BMN 2010. 2. Bagi Satker/KL yg mempunyai BMN tidak, sulit? juga tidak, yang jelas seluruh Panduan lengkap untuk migrasi data pindah akun dan sebenarnya yang satuan kerja harus menugaskan SDM-nya SIMAK BMN dan penggunaan Aplikasi pindah akun tersebut terkait BMN untuk mempelajari cara mengoperasikan SIMAK BMN 2010 telah tersedia dalam yang sudah dihentikan peng­gu­ aplikasi-aplikasi baru tersebut termasuk Manual_Konversi_UAKPB, Manual_UAKPB, naannya, silahkan update aplikasi mengatasi permasalahannya, karena Ma­nual_UAPPB-W, Manual_UAPPB-E1 kemudiaan kirim ulang ke SAKPA11, mulai pelaporan BMN semester I Tahun dan Manual_UAPB yang diterbitkan oleh kemudiaan terima di SAKPA11 dan Anggaran 2011 sudah harus meng­ Direktorat Jenderal Perbendaharaan. posting ulang. gunakan aplikasi BMN yang baru. n 3. Perubahan aplikasi BMNKPB10 juga Update Aplikasi Persediaan terkait beberapa cetakan pembantu 2010 dan Aplikasi SIMAK BMN KPB. Penulis adalah Widyaiswara 2010 4. Khusus untuk BMNPPBE1 ada per­ pada Pusdiklat Kekayaan Negara dan baikan terkait menu penerimaan Perimbangan Keuangan Sejak launching pertama kali, data BMN tahun berjalan dari Aplikasi Persediaan 2010 dan Aplikasi KPB terkait BMN yg pindah akun.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 33 Ruang Purnawarman

masuk kerja, terlambat, atau pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang sah selama 4 hari kerja (kumulatif) akan diberikan peringatan tertulis oleh atasan langsung. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara juga turut dipotong sesuai dengan waktu keterlambatan (TL), TL1 dengan lama keterlambatan 1-31 menit dikenakan pemotongan 0,5% sampai dengan TL4 dengan lama keterlambatan lebih dari 91 menit atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja dapat dikenakan pemotongan 2,5%. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 29/PMK.01/2007 tentang Pedoman Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Keuangan serta Surat Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor : S-436/ PP/2007 tanggal 29 Juni 2007 hal Sistem Absensi Elektronis di Lingkungan BPPK, maka sejak 1 Agustus tahun 2007 semua unit kerja di BPPK telah aktif menggunakan mesin absensi elektronik. Pembangunan sistem integrasi sampai Oleh : M. Ichsan dan Diah Nofita Rini dengan pemasangan mesin absen di unit pusat dan daerah dilakukan secara rofesionalitas dan kinerja terkait Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang bertahap. Implementasi dari peraturan erat dengan disiplin pegawai Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan diatas menyebabkan bagian Teknologi dalam mematuhi jam kerja. Peraturan Menteri Keuangan Republik Informasi dan Komunikasi bekerja Pemberlakuan mesin absensi Indonesia Nomor: 41/PMK.01/2011 sama dengan bagian Kepegawaian me­ Psebagai bagian dari kedisiplinan pegawai tentang Penegakan Disiplin Dalam la­kukan pemasangan dan integrasi Kementerian Keuangan mulai tahun Kaitannya Dengan Pemberian Tun­ database selama kurang lebih 3 bulan. 2007 merupakan salah satu bentuk jangan Khusus Pembinaan Keuangan Pemasangan dimulai dari unit diklat pusat nyata dalam pelaksanaan program Negara Kepada Pegawai Negeri Sipil seperti sekretariat, Pusdiklat dan Balai reformasi birokrasi. Kehadiran pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan, Diklat Keuangan Yogyakarta yang telah dan ketepatan dalam melakukan absen absensi kehadiran pegawai menjadi menyediakan anggaran bagi pemasangan pada pagi dan sore hari selalu menjadi satu hal penting dalam rangka pene­ mesin absen, disusul dengan pemasangan perbincangan. Apakah efektifitas dan gakan disiplin pegawai. Kebiasan kita mesin absen di Balai Diklat Keuangan efisiensi kehadiran pegawai benar-benar menyetorkan jari pada pagi dan sore sisanya. Pemasangan dilakukan dengan dapat diukur dari rekaman mesin absen? hari menjadi suatu pemandangan cepat dan lancar. Lalu, apakah mesin absensi elektronik yang tidak asing lagi. Berebut maupun Setelah sekitar 3,5 tahun dipakai ini bekerja dengan semestinya? mengantri dengan rapi. Sekedar secara terus menerus, muncul keluhan Sebelum menjawab pertanyaan di mengingatkan bahwa dalam Peraturan dari beberapa pegawai yang mengaku atas, kami coba untuk mengulas kembali Menteri Keuangan Republik Indonesia sering mengalami sukses dengan pem­berlakuan absensi elektronis di Badan Nomor: 41/PMK.01/2011 Pada pasal 3 indikator dari mesin “verifikasi sukses” Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. mengamanatkan agar Pegawai wajib saat melakukan absensi, tetapi datanya Berdasarkan Peraturan Pemerintah masuk kerja dan menaati ketentuan tidak tersimpan di komputer server. Republik Indonesia Nomor 30 Tahun jam kerja serta mengisi daftar hadir Kejadian ini tidak terdeteksi secara 1980 tentang Peraturan Disiplin Pega­ dengan menggunakan sistem kehadiran langsung saat melakukan absensi, tetapi wai Negeri Sipil yang telah diubah elektronik. Dalam peraturan ini juga diketahui pegawai saat melakukan dengan Peraturan Pemerintah Republik disebutkan apabila pegawai tidak kontrol absensi melalui aplikasi

34 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 AKURASI PAGI SIANG SORE NO JENIS MESIN RATA-RATA (PEAK TIME) (KOSONG) (PEAK TIME) 1 Mesin Absensi Lama 93% 100% 80% 91% 2 Mesin Absensi Lama 86% 100% 96% 94% 3 Mesin Absensi Baru 99% 100% 97% 98,7% 4 Mesin Absensi Baru 100% 100% 98,5% 99,5%

AKURASI Ruang PAGI SIANG SORE NO JENIS MESIN RATA-RATA (PEAK TIME) (KOSONG) (PEAK TIME) Purnawarman 1 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% 2 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% 3 Mesin Absensi Baru 100% 100% 100% 100% 4 Mesin Absensi Baru 100% 100% 100% 100% monitoring absensi. Berdasarkan ke­ luhan ini, Tim TIK BPPK melakukan riset mengenai keakuratan mesin absensi di beberapa unit mesin absensi yang tersebar di satker-satker. Keakuratan yang dibutuhkan dalam mesin absensi kehadiran pegawai adalah setiap pegawai yang melakukan absen harus terekam dengan benar. Jika terjadi pegawai melakukan absensi, tetapi datanya tidak terekam dan tersimpan, tentu telah mengurangi keakuratan data absensi tersebut dan merugikan pegawai. Dampak yang ditimbulkan tentu saja merugikan pegawai secara materil maupun secara moril. Secara materil pegawai merasakan dampaknya lang­ sung dengan pemotongan tunjangan akibat kesalahan data absensi. Sedang­ kan secara moril, tentu saja tidak kalah merugikan, karena akibat kesalahan absensi, pegawai juga merasakan sanksi unit di Pusdiklat Bea dan Cukai, 1 unit di atau teguran akibat ketidakakuratan Pusdiklat Pajak, 1 unit lagi di Pusdiklat data absen tersebut. Anggaran dan Perbendaharaan. Indi­kasi Berdasarkan keluhan yang di tersebut terlihat dari adanya ketidak­ terima ini, Tim TIK BPPK melakukan wajaran trend data absensi pegawai kajian terhadap mesin absensi yang antara pukul 17:10:00 – 17:19:59 seperti dilaksanakan dari bulan Juni sampai tampak pada Gambar 1. dengan September 2011. Tahap per­ Berdasarkan Gambar 1, pada tama, tim melakukan tinjauan atas 9 unit tanggal 9 tidak ada data absensi mesin absensi lama yang tersebar pada pegawai yang masuk ke komputer server satker-satker. Hasil tinjauan menemukan dari pukul 17:10:00 – 17:19:59. Hal ini indikasi awal terjadi penurunan kinerja mengindikasikan terjadi ketidakwajaran mesin absensi lama pada 5 unit mesin trend data, dimana pada range waktu absensi, 2 unit di Sekretariat Badan, 1 tersebut biasanya terdapat pegawai

melakukan absensi. Tahap selanjutnya, Tim melakukan pengujian langsung pada 4 unit mesin absensi (2 unit baru dan 2 unit lama) dengan dua format database berbeda (yaitu Ms. Access 2003 dan Ms. SQL 2008). Waktu pengujian terbagi menjadi 3 waktu (peak time pagi, siang dan peak time sore). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui akurasi masing-masing mesin absensi pada keadaan peak time waktu absensi dan kosong (di luar waktu absensi). Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Mesin absensi dihubungkan ke jaringan intranet BPPK (WAN BPPK)

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 35 AKURASI PAGI SIANG SORE RuangNO JENIS MESIN RATA-RATA Purnawarman (PEAK TIME) (KOSONG) (PEAK TIME) 1 Mesin Absensi Lama 93% 100% 80% 91% 2 Mesin Absensi Lama 86% 100% 96% 94% 3 Mesin Absensi Baru 99% 100% 97% 98,7% 4 Mesin Absensi Baru 100% 100% 98,5% 99,5% Microsoft Access 2003 2. Pengujian menggunakan database AKURASI Microsoft SQL 2008 PAGI SIANG SORE NO JENIS MESIN RATA-RATA Tim TIK BPPK menyimpulkan bah­ (PEAK TIME) (KOSONG) (PEAK TIME) wa absensi elektronis menggunakan 1 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% database Microsoft SQL 2008 lebih 2 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% handal dibandingkan Micrososft Access 3 Mesin Absensi Baru 100% 100% 100% 100% 2003 dengan hasil akurasi seperti yang 4 Mesin Absensi Baru 100% 100% 100% 100% diharapkan yaitu 100% dimana pegawai dengan konfigurasi tertentu. 5. Pergantian database absensi tidak ada yang dirugikan. Tim TIK BPPK 2. Data absensi dikirim dari mesin Microsoft Access 2003 ke Microsoft menyadari bahwa faktor database mungkin absensi sampai ke server database SQL 2008 dilakuan dengan hanya salah satu penyebab ketidakakurat melalui jaringan intranet BPPK. menyiapkan 2 server database dan data absensi, oleh karenanya kami terus melakukan kajian dan perbaikan terkait absensi elektronis. Bagi yang tertarik, AKURASI data analisis dan pengujian dapat di PAGI SIANG SORE menghubungi Tim TIK BPPK. NO JENIS MESIN RATA-RATA (PEAK TIME) (KOSONG) (PEAK TIME) Absen sebagai aspek utama 1 Mesin Absensi Lama 93% 100% 80% 91% kinerja seorang pegawai menjadi tugas 2 Mesin Absensi Lama 86% 100% 96% 94% utama TIK dalam pengelolaan sistem 3 Mesin Absensi Baru 99% 100% 97% 98,7% kehadiran pegawai di BPPK. TIK akan 4 Mesin Absensi Baru 100% 100% 98,5% 99,5% terus memperbaiki segala kekurangan yang dimiliki oleh sistem absensi selama 3. Pengiriman data absensi dilakukan menukarAKURASI IP Address servernya. ini dengan dukungan sumber daya pada saat mesin absensi terhubung 6. Pegawai dapat melihat hasil asen­ manusia bagian TIK yang mendukung. PAGI SIANG SORE NO JENIS MESIN RATA-RATA dengan server database. Jika(PEAK jaringan TIME) (KOSONG)sinya melalui(PEAK aplikasiTIME) moni­toring Hasi penelitian ini diharapkan mampu terputus, data absensi akan di simpan absensi pada komputer yang ter­ membuka wacana para pembaca dalam 1 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% pada memory mesin absensi. hubung ke jaringan intranet BPPK pengembangan sistem absensi di 2 Mesin Absensi Lama 100% 100% 100% 100% n 4. 3PengujianMesin Absensi dilakukan Baru pada100% 4 unit 100%dengan kebijakan100% akses yang100% telah BPPK. 4mesinMesin absensi Absensi (M1, Baru M2, M3 100%dan M4) 100%ditentukan. 100% 100% sebanyak 100 kali per mesin dan per Hasil pengujian pada 4 unit mesin Penulis adalah Pranata Komputer waktu pengujian (peak time pagi, absensi adalah sebagai berikut: pada Sekretariat BPPK dan Pelaksana siang dan peak time sore). 1. Pengujian menggunakan database pada Bagian TIK, Sekretariat BPPK

36 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Kursi VIP

Pem­­biayaan Internasional (2006-2009) dan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - LPEI (2009), serta pernah menjadi anggota Adaptation Fund Board dari the Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 2007-2009. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Uni­ Menteri Keuangan : versitas Indonesia pada tahun 1986dan Agus Dermawan Wintarto menyelesaikan program master bidang Martowardojo sebagai Direktur Jenderal Anggaran ekonomi dari Monash University, Austra­ Agus Dermawan Wintarto (2008-2010) dan Kepala Badan Pendi­ lia pada tahun 1991. Martowardojo dilahirkan di Amsterdam, dikan dan Pelatihan Keuangan (2008). Belanda, 24 Januari 1956. Alumnus Sebelumnya beliau juga pernah duduk Plt. Sekretaris Jenderal : Fakul­tas Ekonomi Universitas Indonesia dalam Badan Supervisi Bank Indonesia Drs. K.A. Badaruddin, M.Sc. tahun 1984 ini tercatat sebagai Menteri pada 2005 hingga 2008. Keuangan yang ke-27 dalam sejarah Ke­ menterian Keuangan Republik Indonesia. Wakil Menteri Keuangan : Latar belakang beliau sebelum , S.E., M.Ec. men­jabat sebagai Menteri Keuangan adalah seorang bankir. Beberapa jaba­ tan yang pernah didudukinya adalah Direktur Utama Bank Mandiri (Mei 2005-2010), Direktur Utama Bank Per­ mata (2002-2005). Selain di Mandiri dan Permata, ia pernah pula bekerja di Bank of America (1984), Bank Niaga (1986-1994), Bank Bumiputera (Direktur Utama; 1995–1998), Bank Exim (Direktur Utama; 1998) dan BPPN (2002). Drs. Kiagus Ahmad Badaruddin, Wakil Menteri Keuangan : M.Sc. dilahirkan pada 29 Maret 1957. Dr. Anny Ratnawati Beliau menyelesaikan pendidikan sar­ Dr. Anny Ratnawati dilahirkan di jananya di Universitas Sriwijaya pada Yogyakarta pada 24 Februari 1962. tahun 1986, selanjutnya memperoleh Beliau menyelesaikan pendidikan Mahendra Siregar, S.E., M.Ec. gelar Master of Science (M.Sc.) in Eco­ sarjananya­ di Institut Pertanian . adalah sosok baru di jajaran pimpinan nomics dari University of Illinois, USA Doktor ekonomi pertanian dari Institut Kementerian Keuangan, setelah dilantik pada tahun 1991. Pertanian Bogor (IPB) ini, sebelum masuk menjadi Wakil MenteriKeuangan pada Ditugaskan menjadi Pelaksana ke jajaran Kementerian Keuangan, telah 19 Oktober 2011. Sebelumnya beliau Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kemen­­ lama berkecimpung di dunia pendidikan adalah Wakil Menteri Perdagangan sejak terian Keuangan setelah Dr. Mulia sebagai dosen dan peneliti di IPB. 11 November 2009. Jabatan lain yang P. Nasution purna tugas memasuki Di lingkungan Kementerian Ke­ pernah disandangnya adalah Deputi masa pensiun. Di samping menjadi Plt. uangan, sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Koordinator Perekonomian Sekre­taris Jenderal, beliau menjabat Menteri Keuangan, beliau menjabat Bidang Kerjasama Ekonomi dan sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 37 Kursi VIP

Negara Kementerian Keuangan, sejak sarjana di Fakultas Kehutanan, Institut 21 Januari 2011. Jabatan sebelumnya Pertanian Bogor pada tahun 1990 dan adalah Sekretaris Direktorat Jenderal memperoleh gelar Master of Arts in Perbendaharaan. Economics dari University of Colorado at Boulder, Colorado, USA pada tahun 1997. Dirjen Anggaran: Beliau menjabat Direktur Jenderal Drs. Herry Poernomo, M.Soc.Sc. Bea dan Cukai sejak 25 April 2011 dalam usia yang tergolong muda (44 tahun). Jabatan-jabatan yang pernah diemban sebelumnya adalah Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A1 Soekarno-Hatta (2007), Kepala Kanwil VII Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta I (2007), Kepala Kantor Pelayanan (BRR) Nanggroe Aceh Darussalam- Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Nias dan di lingkungan Kementerian Priok (2007-2008), Pj. Direktur Teknis Keuangan pernah menjabat sebagai Kepabeanan (2008-2010) dan Direktur Direktur Pengelolaan Surat Utang Fasilitas Kepabeanan (2010-2011). Negara dan Kepala Pusat Manajemen Obligasi Negara (PMON). Dirjen Perbendaharaan: Fuad Rahmany menyelesaikan Dr. Agus Suprijanto, S.H., M.A. Drs. Herry Poernomo, M.Soc. pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Sc. dilahirkan pada 8 Mei 1953. Beliau Universitas Indonesia pada tahun menamatkan pendidikan tingkat 1981 dan meraih gelar Master of Art sarjananya di Institut Ilmu Keuangan (IIK) dari Duke University, Durham, North dan memperoleh gelar Master of Social Carolina, Amerika Serikat pada tahun Science (M.Soc.Sc.) dari University of 1987. Selanjutnya gelar Doktor bidang Birmingham, England, United Kingdom. ilmu ekonomi direngkuhnya dari Beliau menjabat sebagai Direktur Depertment of Economics, Vanderbilt Jenderal Anggaran sejak 16 Februari 2011, University, Tennesee, Amerika Serikat menggantikan Dr. Anny Ratnawati yang pada tahun 1997 dengan spesialisasi diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan. pada International Economics/Finance Sebelumnya Drs. Herry Poernomo, M.Soc. and Development Economics. Sc. menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan sejak tahun 2006. Jabatan Dirjen Bea Cukai: penting lain yang pernah diembannya Ir. Agung Kuswandono, M.A. adalah Direktur Pengelolaan Barang Milik/ Kekayaan Negara.

Dirjen Pajak: Dr. Agus Suprijanto, S.H., M.A. lahir Dr. Ahmad Fuad Rahmany, M.A. di Yogyakarta pada 14 Agustus 1953. Ahmad Fuad Rahmany, atau sering Beliau diangkat sebagai Direktur Jenderal disebut singkat Fuad Rahmany, lahir 11 Perbendaharaan sejak 21 Januari 2011, November 1954 di Singapura, mulai setelah sebelumnya menjabat sebagai menjabat Direktur Jenderal Pajak sejak 21 Pengganti Sementara (Pgs.) Kepala Januari 2011, menggantikan Dirjen Pajak Badan Kebijakan Fiskal dan Staf Ahli sebelumnya M. Tjiptardjo. Sebelumnya, Menteri Keuangan Bidang Penerimaan beliau mengemban jabatan sebagai Negara. Jabatan lain yang pernah diem­ Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan bannya adalah Kepala Pusat Analisis dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Fuad Harmonisasi Kebijakan (Pushaka). Rahmany juga pernah menjabat sebagai Ir. Agung Kuswandono, M.A. lahir Beliau menempuh pendidikan sar­ Deputy for Budgeting and Accountancy di Banyuwangi pada 29 Maret 1967. jananya di Fakultas Hukum Univer­sitas pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Beliau menyelesaikan pendidikan Udayana dan selesai pada tahun 1985.

38 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Kursi VIP

Selanjutnya gelar Master of Inter­national pada tahun 1992, sementara itu gelar Economics diperoleh dari Univer­sity Doktor diperolehnya dari Department of Colorado, Boulder, USA pada tahun of Accounting and Finance, University of 1991, dan gelar Doctor of International Birmingham, England,United Kingdom Monetary/Econometrics dari University of pada 1997. Colorado, Boulder, USA pada tahun 1995.

Dirjen Kekayaan Negara: Hadiyanto, S.H., LL.M

1959. Meraih gelar Doktor dari Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, sedangkan gelar Master of Arts diperoleh setelah menempuh pendidikan master di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA. Beliau menamatkan pendidikan tingkat sarjananya di Fakultas Beliau diangkat sebagai Direktur Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Jenderal Pengelolaan Utang sejak Sebelum diangkat sebagai Direktur tahun 2006. Jabatan lain yang diemban Jenderal Perimbangan Keuangan pada 21 sebelumnya adalah Direktur Manajemen Januari 2011, beliau telah lama berkiprah Penjaminan Hutang Negara, Direktorat sebagai pejabat eselon II di Kementerian Jenderal Perbendaharaan (2005-2006), dan Keuangan, mulai dari Kepala Biro Analisa juga Kepala Sub Direktorat Manajemen Hadiyanto, S.H., LL.M lahir di APBN-Badan Analisa Keuangan dan Portofolio dan Risiko (2004-2005). Ciamis pada tanggal 10 Oktober 1962. Moneter (1998-2001), Kepala Pusat Analisa Menjabat Direktur Jenderal Kekayaan Pendapatan Negara dan Pembiayaan Inspektur Jenderal : Negara sejak 1 Novermber 2006. Jabatan Anggaran-Badan Analisa Fiskal (2001- Vincentius Sonny Loho, Ak., yang pernah diembannya adalah Kepala 2003), Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri- M.P.M. Biro Hukum dan Humas, Sekretariat Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jenderal Departemen Keuangan (seka­ (2003-2004) hingga menjabat Staf Ahli rang Kementerian Keuangan) dari 1 Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Juni 1998 hingga 23 Januari 2003. Sem­ Negara (2006-2009) disamping sebagai pat menjadi Alternate Executive Director Ketua Pelaksana Harian merangkap Wakil World Bank dari 1 Februari 2003 hingga Ketua Tim Reformasi Birokrasi Departemen 2 Maret 2005, Kepala Biro Hukum Keuangan (2007-2009). Beliau juga sempat Departemen Keuangan dari 14 Maret menjabat Chairman of Ethics Committee 2006 hingga 31 Oktober 2006. dan Member of Budget Review Committee, Hadiyanto menempuh pendidikan sekaligus Executive Director pada Asian sarjana hukumnya di Fakultas Hukum Development Bank (2009-2011). Universitas Padjadjaran Bandung dan lulus tahun 1986. Sementara itu gelar Dirjen Pengelolaan Utang : LL.M direngkuhnya dari Harvard Univer­ Dr. Rahmat Waluyanto, M.B.A. sity Law School, United State of America Dr. Rahmat Waluyanto, M.B.A. lahir tahun 1993. pada 3 Oktober 1956. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Dirjen Perimbangan Keuangan: Universitas Gajah Mada pada tahun Dr. Marwanto Harjowiryono, M.A. 1983. Selanjutnya beliau merengkuh Vincentius Sonny Loho, Ak., M.P.M. Dr. Marwanto Harjowiryono, M.A. gelar Master of Business Administration dilahirkan di pada 1 Juni 1957. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada 6 Juni dari University of Denver, Colorado, USA merupakan lulusan Sekolah Tinggi

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 39 Kursi VIP

Akuntansi Negara (Program Diploma IV Teknologi Tekstil Bandung. Selanjutnya pada Januari 2002 dan juga sebagai Akuntansi) pada tahun 1987, selanjutnya gelar Master of Business Administration Guest Lecture, The Department of Urban memperoleh gelar Master of Public diperolehnya dari Indiana University and Regional Planning, University of Management dari Cammigie Mellon Bloomington, Amerika Serikat pada Illinois at Urbana-Champaign, USA pada University pada 1999. 1995. Beberapa pelatihan terkait pasar November 2002 Sonny Loho diangkat menjadi modal yang pernah diikutinya adalah Inspek­tur Jenderal Kementerian Keuangan International Institute on the Inspection Kepala BPPK: pada 21 Januari 2011 meng­gan­­tikan and Oversight of Market Intermediaries Drs. Kamil Sjoeib, M.A. pendahulunya, Dr. Hekinus Manao. Jabatan yang diselenggarakan US Securities and yang diemban sebe­lum­nya adalah Direktur Exchange Commission di Washington Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta DC. Direktur Pem­binaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Direktorat Jen­deral Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal: Perbendaharaan.

Ketua Bapepam-LK: Ir. Nurhaida, M.B.A

Drs. Kamil Sjoeib, M.A. dilahirkan di Padang pada 17 Desember 1952, mulai menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sejak Prof. Dr. 21 Januari 2011. Sebelumnya, beliau telah Dilahirkan pada 3 Oktober 1966 lama mengabdikan dirinya di Direktorat Ir. Nurhaida, M.B.A.dilahirkan di dengan nama lengkap Bambang Jenderal Bea dan Cukai. Jabatan yang Padang Panjang pada 27 Juni 1959. Permadi Soemantri Brodjonegoro. pernah diemban adalah Kepala Pusat Beliau resmi dilantik menjadi Ketua Beliau menempuh pendidikan sarjana di Sarana Perhubungan Bea dan Cukai Badan Pengawas Pasar Modal dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1991), Direktur Perencanaan Penerimaan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada pada tahun 1985-1990 dan melanjutkan Bea dan Cukai (1992), Inspektur Bea dan tanggal 16 Februari 2011 menggantikan pendidikan master di University of Cukai, Sekretaris Direktorat Jenderal Bea Dr. Fuad Rahmany. Sebelum diangkat Illinois at Urbana Champaign dengan dan Cukai (1994-1996), Kepala Kanwil sebagai Ketua Bapepam-LK, Nurhaida spesialisasi Transportation Planning and VII DJBC Jawa Timur (1996-1999), Kepala menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Economic Development yang selesai Pusdiklat Bea dan Cukai (1999-2001), Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan pada tahun 1995. Gelar Ph.D diraihnya dan jabatan terakhir sebelum menjadi dan Pasar Modal Kementerian Keuangan di tempat yang sama pada tahun 2007. Kepada BPPK adalah Sekretaris Direktorat dan Pelaksana Tugas Ketua Bapepam-LK Sebelum menjabat Plt. Kepala Jenderal Bea dan Cukai sejak 21 Januari 2011. Jabatan-jabatan Badan Kebijakan Fiskal, beliau adalah Beliau menempuh pendidikan sebelumnya adalah Kepala Biro Penilaian staf pengajar di Fakultas Ekonomi sarjananya di Institut Ilmu Keuangan (IIK) Keuangan Perusahaan Sektor Riil(12 Mei Universitas Indonesia dan pernah dan selesai tahun 1979, sedangkan gelar 2006 s.d September 2008) danKepala Biro menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Master of Arts in Economics direngkuhnya Transaksi dan Lembaga Efek (September Universitas Indonesia dari 2004 hingga dari Ohio University pada tahun 1986. 2008 s.d. 21 Januari 2011). 2009.Sebelumnya, Beliau pernah Disamping itu, beliau pernah mengikuti Nurhaida menyelesaikan pendidi­ menjadi guest professorial Lecture pendidikan program non-degree di kan sarjananya pada tahun 1985 dalam The Asian Public Policy Program, Institute for Tax Administration di sebagai Insinyur Kimia Tekstil di Institut Hitotsubashi University, Tokyo, Jepang University of Southern California.n

40 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 BalaiBalai BalaiBalai

Oleh : Budi Setiawan Foto Gedung Kantor BDK ebuah ungkapan yang bisa pesawat terbang (belum termasuk membabat alas di bumi nyiur melambai dipastikan menjadi “momok” delay) dari Jakarta dalam artian BDK bersama tenaga2 muda yang sebagian bagi pegawai di lingkungan BPPK Manado adalah unit dibawah BPPK yang besar adalah lulusan terbaik STAN “...... di Balai Diklat Manado”, entah lokasinya paling jauh dibandingkan dengan “menumpang” di kantor Peme­ Situ terkait dengan penempatan awal, BDK lainnya. Jika kita kesampingkan riksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa) promosi jabatan apalagi mutasi pegawai/ fakta itu, penulis berani bertaruh (tanpa Manado jalan Bethesda No. 18 pusat pejabat. Di “manado-kan” selama ini iming-iming uang taruhan tentunya) kota Manado. Seiring dengan kebu­ nyaris identik dengan di­buang atau bahwa BDK Manado adalah unit di tuhan Kementerian Keuangan terhadap lebih sarkastik lagi dihukum. Persepsi daerah yang bisa jadi adalah primadona peningkatan pengetahuan, keahlian ini bertolak belakang dengan pegawai bagi para pegawai dan pejabat untuk dan perilaku SDM di wilayah Timur yang akan di “dinas luarkan” untuk suatu meniti karir dan mengabdi pada bangsa khusus­nya Utara, Sulawesi kegiatan tertentu, bisa ditebak setelah dan rakyat Indonesia. Apalagi kalau kita Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara Bali sebagian besar akan memilih Manado mau berfikir positif (dengan senantiasa (dipopulerkan dengan istilah Sulutteng­ sebagai tujuan penugasan karena sudah bersyukur atas setiap kondisi dan go dan Malut) maka perhatian pusat terbayang pengalaman menyelam di kejadian), dibanding unit lain seperti terhadap infrastruktur dan sarana Taman Laut Bunaken dan pantai-pantai Ditjen Pajak, Ditjen Perbendaharaan dan di BDK Manado juga semakin besar. sekitarnya yang sangat eksotik panorama Ditjen Bea Cukai yang lokasinya sampai BDK yang sebelumnya “menumpang” alamnya, bertebarannya wisata kuliner daerah-daerah terpencil dari Sabang pada unit lain maka pada tahun 2004 makanan laut yang pasti bikin selera sampai Merauke maka pegawai BPPK dimulailah pembangunan kantor baru makan ketagihan dan tentunya gadis- masih jauh lebih beruntung karena di daerah Mapanget (hanya 5 menit gadisnya yang bukan sekedar mitos lokasi penempatan paling jauh (BDK dari bandara Sam Ratulangi dan 20 katanya cantik-cantik tapi silahkan Manado) masih memiliki lingkungan menit dari pusat kota) yang dilengkapi buktikan sendiri dengan berjalan-jalan di yang sangat nyaman. gedung perkuliahan sebanyak 7 kelas, sepan­jang boeulevard apalagi pada saat perpustakaan, laboratorium komputer matahari terbenam sampai menjelang BDK MANADO NAN dan aula berkapasitas 200 orang. Sete­ malam. MEMPESONA lah pembangunan tahap pertama ini Persepsi kurang positif pada selesai, BDK Manado menjadi semakin awal tulisan ini tentang BDK Manado Diawali perintisan BDK diujung megah dengan dibangunnya asrama terutama disebabkan lokasinya yang Timur republik ini, BDK Manado yang setara hotel bintang III terdiri dari membutuhkan waktu 3 jam lebih dengan dikomandani Gunadi, Ak., MM mulai 30 kamar tidur dan 60 tempat tidur.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 41 Balai Balai

Lokasi BDK yang tenteram di kelilingi beragam, ini juga relevan sekali dengan perkebunan kelapa dan sungai yang PROFIL BDK MANADO motto bagi orang Manado yaitu “Torang jernih melengkapi kenyamanan bagi Setelah Gunadi, Ak., MM menjabat Samua Basudara”. Keistimewaan ini peserta diklat dalam menimba ilmu sebagai kepala BDK sampai tahun 2004, membuat suasana kerja di BDK Manado dan keahlian di Manado. Apalagi jika dilanjutkan oleh Drs. Johansyah, MM menjadi nyaman dan menunjang menyengajakan untuk memandang sampai 2007, kemudian Baihaki tahun tercapainya pelayanan prima kepada panorama­ perkebunan kelapa pada saat 2007 - 2008, Rahadi SE., ME tahun 2008 peserta diklat pada khususnya. Dengan matahari terbit atau terbenam dari lantai - 2011 dan saat ini BDK yang berlokasi sumber daya yang bagus ini BDK II gedung perkuliahan maka waktu akan di jalan Mapanget km 0,5 Paniki di Manado pada tahun 2011 direncanakan terasa teramat singkat karena keindahan nakhodai oleh Budi Setiawan Ak., menyelenggarakan 23 diklat dengan yang dihadirkan membuat kita tak rela Msi. Sejalan dengan misi BPPK untuk total peserta 875 orang. Berdasarkan beranjak dari tempat kita berpijak. Bagi memberikan pelayanan terbaik kepada evaluasi penyelenggaraan diklat sampai para laskar pegawai pun suasana ini stakeholder di Kementerian Keuangan, bulan Agustus 2011, lebih dari 95% menunjang produktivitas dan soliditas BDK Manado dalam menjalankan peserta diklat memberikan penilaian internal dalam menyelesaikan tugas- kegiatannya diperkuat oleh 32 staf baik terhadap pelayanan yang diberikan tugas harian di BDK. Bahkan pada saat (4 orang tugas belajar di STAN) baik BDK Manado. Kita mempunyai keyakinan akhir pekan datang tak terhitung jumlah pejabat, widyaiswara, dan pelaksana bahwa di masa mendatang capaian

lokasi rekreasi baik yang dekat dengan yang sebagian besar ( 80%) adalah ini akan bisa dipertahankan sehingga BDK seperti Air Terjun yang sangat tenaga-tenaga muda potensial yang mereka yang pernah mengenyam diklat indah di Telawaan atau pemancingan berusia dibawah 30 tahun alumnus di Manado akan merindukan kembali Mapanget yang digandrungi oleh Prodip I dan III STAN. Kehandalan untuk kembali karena selain mendapat Gubernur Sulawesi Utara maupun lokasi mereka dibuktikan dengan 12 orang peningkatan pengetahuan, keahlian hiburan yang jaraknya antara 30 menit diantaranya (1 Widyaiswara Madya) dan perubahan prilaku juga menikmati sampai 2 jam seperti Pantai Surabaya, telah memiliki Sertifikat dibidang suasana BDK Manado yang nyaman Pantai Manggatasik, Tondano, , Pengadaan Barang dan Jasa. Semangat dan menyenangkan pada khususnya Bunaken dan masih banyak lagi. muda ini juga diwarnai dengan sikap dan panorama keindahan alam kota Intinya BDK Manado terasa ideal untuk terbuka terhadap perbedaan dan Manado pada umumnya. Penempatan mengharmonisasikan antara tuntutan perubahan kearah yang lebih baik di Manado ... siapa takut ... n produktivitas kerja yang tinggi dan sehingga kekompakan, persaudaraan suasana lingkungan yang mendukung dan profesionalitas selalu dikedepankan dengan panorama alam mempesona apalagi pegawai di BDK Manado Penulis adalah Kepala BDK Manado yang berserakan di sekitar BDK. terdiri dari beberapa sukubangsa yang

42 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 BalaiBalai BalaiBalai

BDK Malang Menghadapi 2012

Oleh : Ririn Mardiyani

ara pembaca pasti ingat angka pembentukan Sumber Daya Manusia Diklat (IKD) sebagai upaya penyusunan 2012, yang dikukuhkan dengan (SDM) yang berkualitas dan profesional. rancang bangun program diklat untuk sebuah film box office berjudul Dalam upaya tersebut, perlu dilakukan memenuhi kesenjangan/perbedaan sama yang mengisahkan dunia suatu peningkatan atas kompetensi- kompetensi yang diperoleh dari hasil Pakan berakhir di tahun 2012. Pastinya kompetensi yang dimiliki oleh SDM AKD yang membutuhkan diklat sebagai bukan akhir dunia yang akan kita bahas Kementerian Keuangan. Upaya pening­ solusi. Dengan pelaksanaan AKD, maka karena hanya Yang Maha Kuasa yang katan kompetensi tersebut idealnya dapat diketahui adanya kesenjangan mengetahui datangnya hari itu, tapi diawali dengan identifikasi terhadap (gap) antara kondisi yang diharapkan justru kesiapan kita menghadapi tahun kesenjangan kinerja yang dimiliki agar dengan kondisi yang ada saat ini. 2012 yang hanya tinggal sekitar 3 bulan upaya yang dilakukan terarah, efektif Produk akhir yang diharapkan dari lagi. Apakah yang perlu kita siapkan? dan efisien. proses AKD adalah diperolehnya solusi Pertanyaan tersebut pasti muncul di Upaya pemenuhan kesenjangan terbaik untuk meningkatkan kinerja benak pembaca. Perlu diingat bahwa BPPK kinerja memang tidak harus diatasi organisasi, baik dengan pengembangan sebagai Center of Excellence di Kementerian dengan pendidikan dan pelatihan diklat maupun solusi nondiklat. Dengan Keuangan dengan visi menjadi lembaga (diklat), tetapi dapat pula dilakukan kata lain, hasil identifikasi kesenjangan pendidikan dan pelatihan terdepan dengan pengurangan beban kerja, kinerja yang diperoleh melalui AKD dalam menghasilkan SDM Keuangan sistem roll-over dan lainnya. Sesuai dapat juga berupa perbaikan proses dan Kekayaan Negara yang amanah, dengan tugas dan fungsi Badan bisnis, seperti: perbaikan SOP, perbaikan profesional, berintegritas tinggi dan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Urjab, dan sebagainya. Sedangkan bertanggungjawab adalah sebuah beban (BPPK) selaku unit Eselon I Kementerian dengan melakukan IKD, dapat diketahui yang tidak ringan. Untuk mewujudkan Keuangan, yang bertanggung jawab kesenjangan kompetensi yang harus visi tersebut perlu diterjemahkan dengan dalam upaya pemenuhan kesenjangan diatasi dengan diklat. Produk akhir kesiapan dari segenap aparatnya baik di kinerja SDM Kementerian Keuangan yang diharapkan dari proses IKD adalah pusat maupun di daerah. yang membutuhkan suatu solusi berupa formulasi suatu desain program diklat Seiring dengan bergulirnya pendidikan dan pelatihan (diklat). yang mampu memenuhi kebutuhan refor­masi birokrasi di Kementerian Ada 2 hal yang perlu dilakukan untuk kompetensi unit pengguna. Keuangan, berbagai upaya dilakukan mengatasi kesenjangan tersebut, yaitu Dalam rangkaian persiapan 2012 untuk menyusun kebijakan reformasi Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) sebagai demi pemenuhan target Indikator di bidang manajemen Sumber Daya upaya mengidentifikasi kesenjangan Kinerja Utama prosentase jam pelatihan Aparatur (SDA) termasuk di dalamnya kinerja dan Identifikasi Kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan sebesar

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 43 Balai Balai

standar kompetensi untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja (customer). Oleh karena itu untuk mem­berikan pelayanan yang berkualitas dan menitikberatkan pada unsur kepuasan kepada masyarakat umum maupun industri maka setiap penyelenggara program diklat perlu melakukan analisis kebutuhan diklat yang dibutuhkan pelanggan. Menurut Pedoman Identifikasi Ke­ butuhan Diklat BPPK, Identifikasi Kebu­ tuhan Diklat (IKD) merupakan “suatu proses untuk mengidentifikasi dan meng­harmonisasi jenis-jenis diklat yang dibutuhkan oleh unit pengguna – baik di tingkat organisasi, jabatan, maupun individu – dengan menterjemahkan kebu­ 3%, maka Balai Diklat Keuangan (BDK) kemam­puan Pegawai Negeri Sipil (PNS). tuhan kompetensi unit pengguna ke Malang sebagai kepanjangan tangan Dengan kata lain diklat mempunyai arti dalam suatu desain program diklat”. Dalam BPPK di wilayah Jawa Timur juga perlu penyelenggaraan proses belajar mengajar mendesain program diklat, identifikasi berbenah diri termasuk diantaranya dalam rangka meningkatkan kemam­puan memegang peran penting untuk mencapai melaksanakan IKD untuk memetakan dalam melaksanakan tugas dan jabatan penyelenggaraan diklat yang efektif (tepat kebutuhan diklat para pegawai di tertentu. guna) dan efisien (berhasil guna) sesuai daerah kewenangannya pada tahun Kebutuhan diklat adalah jenis dengan tujuan yang diinginkan, dan untuk 2012 sebagai rentetan dari pelaksanaan diklat yang dibutuhkan oleh seorang memenuhi kompetensi-kompeten­si yang tahun 2011. pemegang jabatan atau pelaksana dibutuhkan oleh unit pengguna. pekerjaan tiap jenis jabatan atau unit Landasan Teori organisasi untuk meningkatkan penge­ Kondisi di Balai Diklat Menurut Pedoman Identifikasi tahuan, keterampilan, dan sikap dalam Keuangan Malang Kebutuhan Diklat BPPK, Analisis melaksanakan tugas yang efektif dan Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang Kebutuhan Diklat (AKD) adalah “rang­ efisien (Dephutbun dan ITTO, 2000). sebagai salah satu unit kepanjangan kaian proses yang sistematis dalam Sedangkan menurut Lembaga Adminis­ tangan BPPK yang bertanggung menganalisis kesenjangan/perbedaan trasi Negara kebutuhan diklat adalah jawab atas penyelenggaraan diklat di antara sasaran dan keadaan nyata atau kekurangan pengetahuan, ketrampilan wilayah Jawa Timur, selalu berusaha diskrepansi antara kinerja standar (yang dan sikap seorang pegawai sehingga untuk meningkatkan kualitas penye­ diharapkan) dan kinerja nyata (yang kurang mampu melaksanakan tugas, lenggaraan diklat, salah satunya dengan dimiliki), dimana diklat merupakan salah tanggung jawab, wewenang dan haknya mela­kukan identifikasi/pemetaan ke­ satu upaya mengatasi gap tersebut”. dalam suatu satuan organisasi. Dengan butuhan diklat sederhana yaitu dengan Dalam bidang pendidikan, analisis demikian kebutuhan diklat dapat diartikan mengidentifikasi/memetakan jenis diklat kebu­tuhan adalah suatu proses untuk sebagai kesenjangan kemampuan yang dibutuhkan oleh unit pengguna di menentukan apa yang seharusnya pegawai yang terjadi karena adanya wilayah kerja Jawa Timur dalam hal ini diajarkan. Kebutuhan pelatihan dapat perbedaan antara kemampuan yang adalah seluruh Kantor Wilayah Direktorat diketahui sekiranya terjadi ketimpangan diharapkan sebagai tuntutan pelaksanaan Jenderal Pajak, Kantor Wilayah Direktorat antara kondisi (pengetahuan, keahlian tugas dalam organisasi dan kemampuan Jenderal Bea dan Cukai, Kantor Wilayah dan perilaku), yang senyatanya ada yang ada (Hermansyah dan Azhari, 2002). Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan tujuan-tujuan/kinerja yang di­ Program diklat pada dasarnya serta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal harapkan­ tercipta pada suatu organisasi. dise­leng­garakan sebagai sarana un­tuk Perbendaharaan di Wilayah Jawa Timur. Menurut KMK 137/KMK.01/2001 menghilangkan atau setidaknya mengu­­ Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan rangi gap (kesenjangan) antara kompetensi ini diharapkan akan menjadi suatu sarana Pegawai Departemen Keuangan pen­didikan yang ada saat ini dengan kompetensi komunikasi dan koordinasi antara BDK dan pelatihan jabatan Pega­wai Negeri Sipil standar atau yang diharapkan untuk Malang dan BPPK secara keseluruhan adalah proses penyelenggaraan belajar dilakukan oleh seseorang. Program diklat dengan unit penggunanya yaitu seluruh mengajar dalam rangka meningkatkan yang di­seleng­garakan harus se­suai dengan kantor Kementerian Keuangan di wilayah

44 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Balai Balai

Jawa Timur, sehingga diklat-diklat yang Perbendaharaan Provinsi Jawa menjabat sebagai AR di Kantor-kantor diselenggarakan harmonis, tepat, dan Timur, untuk kemudian dibagikan Pelayanan Pajak sewilayah Jawa Timur sesuai dengan apa yang dibutuhkan kepada masing-masing kantor di belum mengikuti diklat tersebut. Cukup oleh unit penggunanya. Pada akhirnya wilayah kerja Kantor Wilayah yang memprihatinkan memang, karena para AR kesenjangan kompetensi pegawai bersangkutan. Kuesioner tersebut sebagai ujung tombak penerimaan negara dan meningkatkan kinerja pegawai diisi dengan jumlah kebutuhan di bidang pajak belum mendapat bekal Kementerian Keuangan khususnya di diklat yang mecerminkan kebutuhan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang wilayah Jawa Timur akan teratasi. seluruh pegawai dari tingkat pejabat seharusnya sudah diperoleh dari diklat. maupun pelaksana yang meliputi Hasil selengkapnya atas seluruh diklat Metode Penelitian jumlah sebagai berikut : yang ditawarkan kepada unit pengguna Kegiatan identifikasi kebutuhan Potential trainees di Jawa Timur di wilayah BDK Malang, terdapat beberapa POTENTIAL diklat dilakukan dengan tahapan No TRAINEES diklat yang paling diminati (most wanted) 1. Wilayah Kerja Kanwil DJP Jawa Timur 1 1151 sebagai berikut: 2. Wilayah Kerja Kanwil DJP Jawa Timur 2 1132 untuk diikuti sebagai wahana peningkatan 1. Pengidentifikasian diklat-diklat baik 3. Wilayah Kerja Kanwil DJP Jawa Timur 3 1170 kompetensi, sebagaimana tabel berikut: 4. Wilayah Kerja Kanwil DJBC Jawa Timur 1 834 diklat dari Pusdiklat yang dapat 5. Wilayah Kerja Kanwil DJBC Jawa Timur 2 266 Rekapitulasi Diklat “The Big Ten” 6. Wilayah Kerja Kanwil DJKN 289 Most - Wanted - Training diselenggarakan di BDK Malang 7. Wilayah Kerja Kanwil DJP BN 771 JUMLAH 5613 JUMLAH maupun diklat-diklat yang hanya NO. NAMA DIKLAT KEBUTUHAN PESERTA diselenggarakan di Pusat (kecuali 4. Pengolahan data hasil isian kuesioner 1 Diklat Penyegaran Account Representative 378 2 DTU Microsoft Excel Dan Power Point Advanced (Ms. Office 2007) 352 3 DTSS Account Repesentative 325 diklat yang calon peser­tanya hanya yang telah diisi oleh kantor-kantor di 4 DTU Microsoft Office 2010 Menengah 245 KEBUTUHAN 5 DTSS KUP Tingkat Dasar 243 pegawai instansi pusat). wilayah kerja Kantor Wilayah yang 6 DTSS PPN Tingkat Dasar 243 NO. NAMA DIKLAT JUMLAH POTENTIAL PESERTA 7 NoDTSS PPh Tingkat Dasar TRAINEES 232 2. Penyusunan kuesioner kebutuhan bersangkutan. Pengolahan data 8 Diklat Pemeriksa Pajak 202 1 Audit Forensik 15 9 1.DTU MicrosoftWilayah Office Kerja 2010 Kanwil Lanjutan DJP Jawa Timur 1 1151 182 diklat yang berisi kolom nama 2 Diklatdilakukan Teknik Audit Berbantuan dengan Komputer merekapitulasi11 10 2.DTSS WilayahPBJ Pemerintah Kerja Kanwil DJP Jawa Timur 2 1132 174 11 3.PlacementWilayah Test Toefl Kerja Preparation Kanwil DJP Jawa Timur 3 1170 173 3 Diklat Soft Competency (Kepribadian, Perilaku dsb) 10 12 DTU Pengelolaan Website untuk Pelaksana 172 diklat, nama unit penyelenggara, hasil isian kebutuhan diklat oleh 4. SelainWilayah Kerja diklat-diklat Kanwil DJBC Jawa yang Timur 1ditawarkan,834 4 Nilai Audit 10 13 DTU Akuntansi Keuangan Syariah 171 14 5.DTU TOEFLWilayah PBT Preparation Kerja Kanwil DJBC Jawa Timur 2 266 165 jumlah kebutuhan. Dalam form 5 Manajemenunit pengguna, Qolbu yang berupa jenis7 unit15 6.DTSS pengguna WilayahPelayanan TerpaduKerja Kanwil juga DJKN menyebutkan289 162 10 6 Diklat Bahasa Mandarin 6 16 7.DTSS WilayahKUP Tingkat Kerja Menengah Kanwil DJP BN 771 162 ini juga dimungkinkan untuk diklat yang dipilih beserta jumlah besar17 DTSS diklatPPN Tingkat Menengahyang diperlukan 161 7 Diklat Penyidik 6 18 DTSS PPh Tingkat Menengah JUMLAH 5613 160 menuliskan usulan jenis diklat baru 8 Diklatkebutuhan Pemeriksaan Per pesertanya,Sektor Usaha membuat5 Peringkat19 Ujian Sertifikasi Ahli 10 PBJ Pemerintah Besar Diklat Baru yang154 20 DTU General English 154 9 Diklat Penyegaran Fungsional Pemeriksa 5 21 Diklat Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tk. V (lulusan SMA/D1/D3 ke S1) 151 yang dirasa perlu diselenggarakan. 10 Bimbinganperingkat Teknis Servicedan membuat Excellent CEO rekapitulasi5 22 DTU TOEFL IBT Preparationdiusulkan 148 23 Diklat Penyegaran PBJ Pemerintah 140 3. Penyampaian kuesioner kepada jenis diklat baru. 24 DTU Desain Web Dinamis KEBUTUHAN140 25NO. DF Dasar Pemeriksa NAMA DIKLAT JUMLAH136 PESERTA potential trainees seluruh Kanwil 5. Penyusunan laporan hasil iden­ 26 Diklat Manajemen Pengawasan dan Konsultansi 134 271 DTSSAudit KUP Forensik Tingkat Tinggi 15 131 di Wilayah Jawa Timur yaitu pada tifikasi kebutuhan diklat dan 282 DiklatDiklat Ujian Teknik Dinas Tk.Audit I (DUD Berbantuan Gol. II ke Gol III) Komputer 11 130 29 DTSS PPN Tingkat Tinggi 130 303 DTSSDiklat Juru Soft Sita PajakCompetency (Kepribadian, Perilaku dsb) 10 129 Kanwil Direktorat Jenderal Pajak menyam­paikan hasilnya kepada 314 DiklatNilai Pengumpulan Audit Data dan Informasi 10 127 325 DTUManajemen Tata Naskah DinasQolbu 7 126 Jawa Timur I, Kanwil Direktorat Pusdiklat terkait sebagai bahan 33 DTU Business English 126 346 DTSSDiklat PPh Bahasa Tingkat Tinggi Mandarin 6 121 Jenderal Pajak Jawa Timur II dan perumusan tindak lanjut dalam 357 DFDiklat Pemeriksa Penyidik Ahli 6 117 368 DTUDiklat Balance Pemeriksaan Scorecard Per Sektor Usaha 5 117 37 DTSS Pengelolaan BMN 115 Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa hal penyusunan desain diklat serta 389 DTUDiklat Desain Penyegaran Pengelolaan DatabaseFungsional Pemeriksa 5 115 3910 DFBimbingan Pemeriksa Menengah Teknis Service Excellent CEO 5 114 Timur III, Kantor Wilayah Direktorat pengembangan diklat. 40 DTU Legal English 107 41 Diklat Bendahara Pengeluaran 106 Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur Hasil dari IKD ternyata cukup men­ 42 DTUBerdasar Administrasi Jaringan Komputer hasil IKD yang cukup106 43 Diklat Penyegaran SIMAK BMN 105 I, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal cengangkan! Begitu banyak diklat yang mencengangkan44 DTU Kepegawaian tersebut, maka BDK105 45 Diklat Penelaah Keberatan 103 46 DTU Kearsipan Elektronik 101 Bea dan Cukai Jawa Timur II, Kantor dibutuhkan, dan yang menduduki Malang47 Diklatpim IV dengan (Usulan untuk pengwilayahan pasukan khusus Jawa berjumlah Timur) 95 44 48 DTSS Operator Console 95 Wilayah X Direktorat Jenderal pering­kat satu adalah diklat Account orang49 DTSS Pengelolaan termasuk Aset Negara 8 orang Widyaiswara95 Kekayaan Negara Surabaya serta Representative (AR) dengan fakta bertekad50 DTU IFRS (International untuk Financial semakin Reporting Standard) fightdi tahun93 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal bahwa sekitar 35% pegawai DJP yang 2012 dengan kondisi dan keterbatasan yang ada. Inovasi-inovasi dilakukan dengan mengefisienkan pembiayaan untuk menambah jumlah diklat yang mendesak untuk dilaksanakan, mengusung diklat-diklat baru dari Pusdiklat terkait maupun mengusulkan kurikulum program diklat yang belum terjamah selama ini. Bravo BDK Malang, Let Us train Your People! n

Penulis adalah Kepala BDK Malang

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 45 Dinding Widyaiswara

dan berkembang selayaknya manusia (Wayne, 1992 dalam Noor Arifin, 1999). Hubungan QWL Concept Dalam tulisan ini, penulis akan mengetengahkan 4 (empat) indikator dengan Excellent Service dalam pengukuran kualitas kehidupan kerja yang dikembangkan oleh Walton ( dalam Zin 2004 ), yaitu : 1. Pertumbuhan dan Pengembangan Yaitu terdapatnya kemungkinan untuk mengembangkan kemampuan dan tersedianya kesempatan untuk menggunakan ketrampilan atau pengetahuan yang dimiliki karyawan. Implementasinya adalah bagaimana organisasi memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan (diklat) secara teratur, tepat sesuai dengan kebutuhan pegawai serta member kesempatan melanjutkan pendidikan baik dengan beasiswa organisasi/lembaga maupun biaya sendiri. Termasuk juga terkait Oleh : Basit Sugiyanto pengembangan adalah adanya peluang promosi bagi mereka yang berpotensi embicarakan perihal Mana­ kerja (Quality of Work Life, QWL) dan dan berprestasi dengan kriteria yang jemen Sumber Daya membina tenaga kerja agar bersedia jelas, transparan dan dapat diakses oleh Manusia tidak akan ada memberikan sumbangannya secara semua pegawai. matinya, karena pada hake­ optimal untuk mencapai tujuan perusa­ 2. Partisipasi Mkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) haan/organisasi (Pruijt, 2003). Yaitu adanya kesempatan untuk merupakan aset bagi organisasi yang Oleh karena itu, melihat topik berpartisipasi atau terlibat dalam tidak ternilai harganya dan selalu dinamis yang menarik ini, penulis tergelitik pengambilan keputusan yang mem­ serta berkembang dalam lingkungan untuk mengupas tentang QWL Concept pengaruhi langsung maupun tidak perubahan. dan hubungannya kinerja pegawai, langsung terhadap pekerjaan. Imple­ Kinerja pada umumnya dikatakan terutama terkait dengan Standar men­tasinya adalah apakah keputusan, sebagai ukuran bagi seseorang dalam Pelayanan Prima yang menjadi acuan kebijakan dan aturan yang berhubungan pekerj­aannya. Kinerja merupakan lan­ bagi setiap organisasi dalam melayani dengan pekerjaan baik langsung dasan bagi produktivitas dan mempunyai pihak pemangku kepentingan. maupun tidak langsung adalah bersifat kontribusi bagi pencapaian tujuan top-down ataukah bersifat bottom-up organisasi. Kinerja individu adalah hasil dan partisipatoris. Jikalau bersifat top- QWL Concept down apakah sudah dilakukan upaya kerja karyawan baik dari segi kualitas Kualitas kehidupan kerja atau yang optimal dalam rangka sosialisasi maupun kuantitas berdasarkan standar Quality of Work Life (QWL) merupakan dan internalisasi dari pihak atasan kerja yang telah ditentukan. Kinerja salah satu bentuk filsafat yang diterapkan kepada seluruh pegawai. individu ini akan tercapai jika didukung manajemen dalam mengelola organisasi 3. Sistem Imbalan yang Inovatif oleh atribut individu, upaya kerja (work pada umumnya dan sumberdaya manu­ Yaitu bahwa imbalan yang diberikan effort) dan dukungan organisasi. sia pada khususnya. kepada karyawan memungkinkan Salah satu indikator kinerja Ada dua pandangan mengenai mereka untuk memuaskan berbagai pegawai ditunjukkan dengan bagai­ maksud dari kualitas kehidupan kerja. kebutuhannya sesuai dengan standar mana pelayanan prima (excellent Pandangan pertama mengatakan bah­ hidup karyawan yang bersangkutan service) suatu organisasi terhadap para wa kualitas kehidupan kerja adalah dan sesuai dengan standar pengupahan pemangku kepentingan (stakeholder). sejumlah keadaan dan praktek dari dan penggajian yang berlaku di Freeman (1984), mendefinisikan stake­ tujuan organisasi. Contohnya: perkayaan pasaran kerja. Implementasinya adalah holder sebagai kelompok atau individu kerja, penyeliaan yang demokratis, bagaimana organisasi selalu berusaha yang dapat mempengaruhi dan/atau keterlibatan pekerja dan kondisi kerja meningkatkan kesejahteraan pegawai dipengaruhi oleh suatu pencapaian yang aman. Sementara yang lainnya dengan memberikan gaji dan tunjangan tujuan tertentu. menyatakan bahwa kualitas kehidupan yang memadai sesuai dengan standar Agar kinerja pegawai dalam kerja adalah persepsi-persepsi hidup pegawai. Adanya sistem remu­ organisasi dapt berjalan optimal, karyawan bahwa mereka ingin merasa nerasi di lingkungan Kementerian/ salah satu faktor yang harus dijaga aman, secara relatif merasa puas dan Lembaga adalah menjadi bukti dari dan ditumbuhkembangkan organisasi mendapat kesempatan mampu tumbuh adalah memelihara kualitas kehidupan implementasi indikator ini.

46 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Dinding Widyaiswara

4. Lingkungan Kerja kepada masyarakat dalam rangka Keamanan saat menunggu, saat Yaitu tersedianya lingkungan kerja pelayanan yang berkualitas, cepat, menggunakan atau saat memakai. yang kondusif, termasuk di dalamnya mudah, terjangkau dan terukur. 7. Standar Biaya penetapan jam kerja, peraturan yang Menurut beberapa literatur, Biaya yang dikeluarkan atas berlaku kepemimpinan serta lingkungan kepuasan pelanggan atau pengguna layanan yang diterima. fisik. Perwujudannya adalah organisasi dipenga­ruhi berbagai variabel atau dapat Dari uraian tersebut diatas, dapat selalu berusaha untuk memperbaiki dilihat dari beberapa dimensi. Variabel- disimpulkan sebagai berikut: kondisi fisik bangunan gedung, tata variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ada hubungan kausalitas antara ruang kantor, lingkungan di sekitar 1. Standar sikap personil Quality of Work Life/QWL dengan kantor, seperti taman, tempat parkir, Merupakan suatu sikap atau Pelayanan Prima di sektor publik. Jika halaman dan sebagainya, menuju profil yang melayani pada saat indikator-indikator kualitas kehidupan terwujudnya perkantoran yang modern. berinteraksi atau melakukan kontak kerja/QWL terpenuhi dan terus Di samping itu organisasi juga berusaha dengan pelanggan/pengguna selalu meningkat, maka berpengaruh positif untuk menciptakan lingkungan kerja memancarkan : terhadap kualitas pelayanan prima di yang sehat, komunikasi dan koordinasi a. Senang melayani, tercermin dari sektor publik. Sebagai contoh: jika yang baik secara vertical, horizontal, sapaan yang santun menawarkan pegawai diberi kesempatan yang maupun diagonal, penetapan jam kerja bantuan apa saja yang dapat cukup dalam pertumbuhan dan yang lebih fair untuk mewujudkan dibantu, wajah ceria, senyum pengembangan (dengan mengikuti kedisplinan, memberikan hak cuti dan mengembang dan salam hangat. diklat), adanya lingkungan kerja yang kepemimpinan yang menggabungkan b. Kepekaan, terlihat dari reaksinya kondusif dan adanya sistem imbalan unsur-unsur visioner, kreatif, disiplin, yang dengan cepat merespon se­ yang inovatif, maka kami yakin dan humanis. suatu, mengakodomasi, menye­lesai­ standar pelayanan prima, terutama kan keluhan permasalahan dan me­ dari standar sikap personil, seperti Standar Pelayanan me­nuhi kebutuhan, keperluan atau ramah, suka rela, tulus, ikhlas, peka, Pelayanan prima atau excellent kepentingan pelanggan/pengguna. dan senang melayani pasti akan service adalah suatu sikap atau cara c. Kerelaan, keikhlasan, ke­tu­lusan meningkat juga. karyawan dalam melayani pelanggan melayani, terlihat dari ke­se­diaannya 2. Harapannya, ketika pelayanan secara memuaskan (Elhaitammy, 1990, mengor­ban­kan kepen­tingan deng­ publik yang prima (excellent service) dalam Modul Pelayanan Prima Diklat an menge­depankan mem­berikan terwujud, maka penilaian kinerja Prajabatan Gol. II, Pusdiklat PSDM bantuan terbaik dari profesinya, pegawai dan organisasi juga akan Kemenkeu RI, 2010). baik pemikiran yang brilian maupun meningkat. Sehingga, hanya ada 3 Pelayanan prima merupakan suatu tenaga terampilnya dan waktunya (tiga) kata kunci yang selalu terngiang- pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, yang sangat berharga. ngiang oleh petugas pelayanan mengungguli pelayanan yang diberikan 2. Standar kualitas pelayanan dalam melayani stakeholder yaitu: pihak lain atau daripada pelayanan a. Ketepatan atau kesesuaian dengan “YA, BOLEH, BISA”. YA berarti kita waktu yang lalu. spesifikasi atau ketentuan khusus dari selaku petugas pelayanan SIAP Di dalam sektor publik, terminologi setiap jasa layanan yang disepakati. untuk melayani siapa pun, kapanpun pelayanan prima bergeser menjadi b. Ketepatan atau kesesuaian dengan dan dimanapun. BOLEH berarti pelayanan publik, namun substansinya ukurannya, model dan desain. stakeholder adalah RAJA, dan BISA sama. Menurut Undang-Undang Nomor c. Ketepatan kegunaan, nilai, manfaat artinya selaku petugas pelayanan 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang dirasakan dari jasa layanan harus kompeten dan profesional. pelayanan publik adalah kegiatan yang diterima, digunakan. Wallohu a’lam. atau rangkaian kegiatan dalam rangka d. Ketepatan kapasitas saat dioperasikan. pemenuhan kebutuhan pelayanan se­ e. Ketepatan semua komponen atau suai dengan peraturan perundang- kelengkapan layanan. Penulis adalah Widyaiswara pada Balai undangan bagi setiap warga Negara dan 3. Standar waktu Diklat Keuangan Yogyakarta penduduk atas barang, jasa dan/atau a. Ketepatan waktu dalam menerima, pelayanan administratif yang disediakan menyelesaikan dan menyerahkan. Sumber bacaan: oleh penyelenggara pelayanan publik. b. Kecepatan dan ketepatan merespon 1. Undang-Undang No. 25 Tahun Agar pelaksanaan pelayanan keluhan, tuntutan (klaim). 2009 tentang Pelayanan Publik publik dapat berjalan dengan baik, 4. Standar Kemudahan 2. Modul Pelayanan Prima Diklat maka harus disusun standar pelayanan. Kemudahan mencapai, mendapat­ ­ Prajabatan Gol. II, Tim Pusdiklat Menurut Undang-Undang Nomor 25 kan, mengoperasikan, memelihara, PSDM Kemenkeu RI, 2010 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, mem­­perbaiki jasa layanan. 3. Husnawati, Ari, 2006, “Analisis standar pelayanan adalah tolok ukur 5. Standar Kenyamanan Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja yang dipergunakan sebagai pedoman Kenyamanan saat menunggu, saat Terhadap Kinerja Karyawan dengan penyelenggaraan pelayanan dan acuan menikmati, atau saat memakai jasa Komitmen dan Kepuasan Kerja penilaian kualitas pelayanan sebagai layanan. sebagai Intervening Variabel”, hal. kewajiban dan janji penyelenggaran 6. Standar Keamanan 7 – 10.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 47 Ornamen

Stephen Covey mengatakan “Manajemen adalah efisiensi pada waktu memanjat tangga kesuksesan; memimpin adalah menentukan apakah tangga tersebut berada pada dinding yang benar”.

Bagaimana pemimpin diciptakan? Secara klasikal memang diasum­ sikan bahwa para pemimpin itu adalah mereka yang dilahirkan sebagai raja atau bangsawan; para raja yang memim­pin negeri; para bangsawan yang memimpin tentara, atau keturunan keluarga besar yang memimpin agama. Seperti dikatakan Aristoteles kepada muridnya, yang kemudian menjadi pemimpin besar militer dan politik, yakni Alexander Agung KEPEMIMPINAN bahwa “Para pemimpin itu sejak dari waktu (bagian pertama) kelahirannya sudah ditandai dengan bakat untuk mengatur orang lain.” Mungkin ada berbagai hal yang “Sebuah seni dan ilmu untuk memengaruhi dan benar dengan keyakinan tersebut mengarahkan orang dalam menyelesaikan pekerjaan pada beberapa pemimpin alami. Keya­ kinan yang mengatakan bahwa para yang ditugaskan” pemimpin itu adalah faktor bawaan oleh: Rudolf Hutauruk lahir menjadi terus diterima hingga kini bahkan sampai era modern ini. Penelitian anyak sekali definisi tentang bahkan sering merusak satu sama akhir-akhir ini terhadap perkem­bangan “kepemimpinan” yang bisa lain” Pada masa lalu, perbedaan antara semasa anak-anak mengindikasikan kita temui pada berbagai kepemimpinan dan manajemen adalah bahwa sangatlah sulit untuk menentukan literatur, namun secara umum sering kabur dan digunakan secara apakah karakteristik yang diperlukan Bpengertiannya adalah kurang lebih bergantian. Tidak demikian halnya saat seseorang untuk membantu mereka sama, yaitu bahwa kepemimpinan sekarang ... hanya dalam dekade terakhir mengembangkan diri menjadi pemimpin itu adalah merupakan “seni dan ilmu ini orang semakin menjadi lebih hati-hati dilahirkan oleh faktor genetika atau untuk memengaruhi dan mengarahkan atas ketidaksamaan sama sekali antara sebagai sebuah hasil asuhan orang tua orang lain sedemikian rupa dalam manajemen dan kepemimpinan. John P. pada mereka sewaktu menjalani masa melaksanakan tugas pekerjaan sesuai Kotter, profesor Perilaku Keorganisasian kecilnya. Ini kelihatannya menjadi sebuah dengan visi dan misi organisasi di di Harvard Business School, menjelaskan “pertentangan budaya.” Disamping mana orang-orang tersebut bekerja.” bahwa “Kepemimpinan berbeda dengan faktor genetika dan aspek lain dari Kata-kata “seni dan memengaruhi” manajemen. Kepemimpinan dan mana­ hal kelahiran, masalah pengasuhan/ adalah merupakan indikasi tentang jemen adalah dua hal yang bersifat pemeliharaan seseorang pada masa “Kepemimpinan” sementara kata- khusus dan merupakan sistem tindakan kecil dalam hubungan kekeluargaan kata “ilmu dan mengarahkan” adalah yang saling melengkapi. Masing-masing juga penting dalam pengembangan mengindikasikan “manajemen.” memiliki fungsi dan karakteristik sendiri. karakteristik yang membantu seseorang Dengan demikian bahasan tentang Kedua-duanya diperlukan untuk sukses itu menjadi pemimpin. “kepemimpinan” tidak bisa terlepas dari organisasi.” Jika ingin menjadi seorang pemim­ bahasan tentang “manajemen.” Warren Bennis, seorang profesor pin, maka pertama yang dilakukan pada University of Southern California, seseorang adalah memahami dulu dan seorang yang berpengaruh dalam Membedakan Kepemimpinan bagaimana pemimpin itu diciptakan: isu kepemimpinan dalam beberapa dan Manajemen a) Apakah mereka “dilahirkan secara dekade terakhir ini bersama penulis James MacGregor Burns, pada alami” sebagai pemimpin? b) Dapatkah rekannya Burt Nanus mengatakan tahun 1978 dalam bukunya “Leadership” pemimpin dikembangkan lewat pelati­ bahwa “Manajer fokus pada sistem menyatakan bahwa “Ini (kepemimpinan- han? c) Dapatkah kepemim­pi­nan dan stuktur, pemimpin fokus kepada red) adalah … salah satu yang paling banyak dipelajari? dan bagaimana mem­pela­ orang.” Beberapa klise yang perlu diamati tetapi gejala yang paling sedikit jarinya? d) Apakah pemimpin dibuat diingat “Memimpin berarti melakukan dipahami di dunia ini. Kepemimpinan sendiri oleh yang bersangkutan? Caranya sesuatu yang baik, manajemen hanyalah sering disalahartikan dengan manajemen bagaimana? dan e) Apakah pengalaman melakukan sesuatu dengan baik”. seseorang itu? Apakah yang telah

48 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Ornamen

diamatinya? Jelas, jawaban terhadap seseorang akan “belajar” kapan, di mana, keahlian, reputasi, mungkin hanya pertanyaan “bagaimana pemimpin dan bagaimana ambisi kepemimpinan dan akan memberi dukungan kecil bahkan diciptakan?” kelihatannya adalah “semua bakatnya tersebut dapat diterapkan, dan mungkin tidak sama sekali. hal tersebut di atas.” Montgomery Van “mempelajari” berbagai keterampilan dan Bennis menyatakan bahwa “Keper­ Wart, seorang akademisi dan konsultan kualitas tam­bahan yang dapat digunakan. cayaan adalah perekat emosional yang kepemimpinan, percaya bahwa “..kepe­ Namun, semua ini tentu hanya di “tem- mempertautkan para pengikut dengan mimpinan secara umum adalah sebuah pat kerja” lah seseorang itu bisa menjadi pemimpin-pemimpinnya.” Perekat fenomena yang dapat dipelajari .. seorang pemimpin. tersebut mempertautkan kedua-duanya. diperbaiki melalui pengalaman, analisa James M. Kouzes dan Barry Z. Posner Demikian pula, kepercayaan bekerja pada sendiri, dan pelatihan ..” pendiri “The Leadership Challenge” kedua hal itu, pemimpin yang dihormati Dalam sebuah survei terhadap 50 menga­takan “Karena pengembangan memperoleh kepercayaan dari orang yang orang CEO dan 150 orang eksektutif kepe­mimpinan akhirnya adalah meru­ dipimpinnya, dan sebagai bagian dari hal senior tingkat dunia yang dilaksanakan pakan pengembangan diri, maka pada tersebut pemimpin yang dihormati harus oleh sebuah panel yang terdiri dari akhirnya tantangan kepemimpinan itu juga menunjukkan kepercayaan terhadap para ahli dan para praktisi terkenal, adalah merupakan suatu tantangan orang yang dipimpinnya. Perekat yang ketika diajukan pertanyaan “Dimanakah pribadi.” Menurut Van Wart ada tiga jenis menyatukan keduanya itu adalah rasa kepemimpinan itu paling baik diajarkan? dasar pengembangan kepemimpinan percaya timbal-balik (mutual trust). Pada skala 1-10 (dengan nilai 1 sebagai yang dimungkinkan, yakni “belajar Bennis menggarisbawahi tiga langkah nilai yang paling berharga) hasilnya sendiri, pengalaman terstruktur, dan persiapan intelelektual untuk menjadi adalah sebagai berikut: pendidikan & pelatihan formal.” seorang pemimpin, yakni; (a) “Piawai (a) di tempat kerja/on the job = 2.8 pada konteks/Mastering the Context,” (b) di masa kecil/in childhood = 2.8 Memulai dengan Rasa (b) “Pemahaman terhadap dasar-dasar (c) dalam hubungan dengan mentor/ Percaya (trust) kepemimpinan / Understanding the in mentor relationship = 3.3 Basics,“ dan (c) “Mengenali diri-sendiri/ Jika seorang pemimpin mengingin­ (d) melalui kegiatan sosial dan olah­ Knowing Yourself.” kan orang lain mengikutinya untuk raga/through sports and social menerima perubahan, memperbaiki dan activities = 3.5 mengerjakan hal-hal yang benar, maka Tanggung jawab seorang (e) di universitas/at university = 3.6 pemimpin tersebut harus memperoleh pemimpin (f) dalam seminar-seminar/in seminar rasa percaya terlebih dulu. Jika pemimpin Seorang pemimpin yang efektif = 3.5 ingin anak buah terus mengikutinya harus siap mengemban tanggungjawab Jelas bahwa orang paling baik maka pemimpin itu harus memegang sebagai berikut: a) memperoleh dan mem­ belajar tentang kepemimpinan itu adalah teguh rasa percaya anak buah terhadap pertahankan rasa percaya dari setiap orang “di tempat kerja” ketika ditekan oleh dirinya. Rasa percaya adalah hal besar di dalam organisasi; b) mengidentifikasi lingkungan yang menuntut perhatian yang tidak terlihat di hati pada setiap pentingnya tanggapan terhadap paling dalam, karakteristik internal, adanya hubungan (relationship). perubahan eksternal yang mempengaruhi berpikir secara berhati-hati dan bertindak Membangun suatu lingkungan ter­ organisasi atau pentingnya perbaikan dengan tinjauan ke masa depan. Memang percaya adalah merupakan hal penting di dalam ling­kungan internal organisasi benar bahwa setiap orang memperoleh bagi suatu kepemimpinan karena dengan cara menetapkan tujuan (goals) hadiah alami (faktor genetika dan kepemimpinan dan rasa percaya adalah yang merupakan sesuatu yang baik untuk asuhan) untuk kepemimpinan pada saling tergantung satu sama lain. Rasa dilakukan untuk semua orang di dalam “masa kecil” dan mengembangkan ambisi percaya adalah pondasi dasar yang organisasi, organisasi itu sendiri, dan memimpin tersebut melalui dorongan harus dimiliki oleh seorang pemimpin pihak-pihak yang dilayani oleh organisasi dan pemodelan oleh keluarga dan efektif. Jika orang yang dipimpin tersebut, c) memberikan inspirasi kepada diawasi oleh seorang guru atau pelatih tidak memberikan konfirmasi kepada orang di dalam organisasi dalam mengenali (coach) atau membaca buku tentang para pemimpinnya maka si pemimpin dan menerima pentingnya suatu pemimpin sukses masa lalu. tersebut bukanlah pemimpin yang perubahan dan mela­kukan perbaikan yang Sering setiap orang itu me­­nun­­ diinginkan. Kunci pada konfirmasi dikehendaki pada kinerja mereka masing- jukkan ambisi dan menguji bakat ke­ tersebut adalah rasa percaya. masing secara pri­badi, melaksanakan pemimpinannya pada waktu remaja Peter Drucker, pakar manajemen, proses atau produk organisasi guna “melalui kegiatan sosial dan olahraga” konseptor, serta konsultan untuk dunia mencapai tujuan organisasi. atau “melalui posisi kepemimpinan di kepemimpinan berkata “Eksekutif Selanjutnya berkaitan dengan lingkungan sekolah.” Pada saat itu, orang efektif menyadari bahwa mereka me­ karakteristik kualitatif dan kompetensi tidak diragukan lagi mulai mengenali ke- miliki kewenangan hanya karena mere­ yang perlu dimiliki oleh seorang butuhannya untuk menjadi seorang pe- ka memperoleh kepercayaan dari pemimpin akan disajikan dalam rubrik mimpin. Proses ini adalah bagaimana organisasi.” Jika orang tidak berpikir Ornamen di edisi berikutnya.n “para pemimpin alami” benar-benar dila- bahwa mereka dapat mempercayai hirkan. Dalam “seminar” dan “melalui pela- seorang pemimpin maka semua atribut Penulis adalah Widyaiswara Madya tihan lain” serta hubungan dengan pem- yang dimiliki pemimpin tersebut, seperti Pusdiklat PSDM bina/penasehat (mentor) dalam organisasi, posisi, kedudukan, kekuasaan birokrasi,

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 49 Selasar Alumni

Kapan Ibu mengikuti diklat PIM 3? Saya diklatpim angkatan 24 tahun 2008.

apa jabatan ibu saat itu? Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan, Biro Keuangan, Sekretariat Jenderal.

Bisa Ibu ceritakan masa-masa Ibu mengikuti diklat PIM 3? Sebelumnya saya tidak pernah mengikuti diklatpim 4, sehingga diklatpim 3 membuat saya merasakan suasana yang lain. Saya bertemu dengan rekan-rekan dari berbagai unit/ daerah. Selama mengikuti diklatpim, saya merasakan: 1. Pertama adalah masalah pema­ haman mengenai Kemenkeu itu sendiri, berikut tugas fungsi dan perkembangan reformasi di bidang keuangan itu tampaknya terjadi gap yang lumayan jauh, antara yang berada di pusat dan yang di daerah. Jadi sering, kalau kita melihat tugas kita, fungsi kita, kalau kita yang di pusat bisa melihat secara utuh, tapi rekan-rekan yang di daerah, yang mereka tahu itu hanya piecemeal yang jadi tugas di hadapan mereka. Sehingga hubungan antara sub- sistem yang satu dengan yang lain, Menjahit Pengalaman membentuk satu sistem yang utuh kelihatannya kurang. dan Pengetahuan 2. Semangat kebersamaan akhir­nya terbangun. kita bisa mema­hami satu dengan yang lain. perlunya di Diklatpim III kebersamaan, perlu­nya networking, perlunya ko­ mu­ni­kasi dalam meleng­ kapi subsistem-subsistem Wawancara dengan Sumiyati yang dirasa masih (Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan) kurang. kesadaran hal itu semakin tinggi. Saya dari setjen, saya tadinya tidak mengetahui yang Sekitar pukul 09.00 bertempat di ruang kerja di pajak bagaimana, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat kita berusaha menjahit Jenderal, Ibu Sumyati menyempatkan diri untuk dengan apa yang saya berbincang-bincang dengan redaksi Majalah tahu supaya gambarnya bisa tersusun. Edukasi Keuangan seputar pengalaman beliau saat 3. Dengan komu­ ikut serta dalam Diklat Kepemimpinan (Diklatpim). nikasi yang semakin­ Wawancara yang berlangsung selama hampir 2 jam baik, hu­bungan kerja ini diisi dengan banyak cerita menarik dan beberapa akan sema­kin baik. jika ada masalah di masukan mengenai penyelenggaraan Diklatpim ke satu daerah tertentu, depannya. disana ada teman

50 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Selasar Alumni

yang sudah kita kenal baik, maka sangat respect kepada beliau-beliau yang pendapat Ibu? kita tidak sungkan-sungkan lagi jika berusaha meng-cover berbagai macam saya setuju dengan materi yang memerlukan bantuan/pertolongan. materi. Untuk mempersiapkan dan umum sebaiknya menghadirkan nara­ 4. Istirahat. Hidup sehat. Hidup tera­ menyampaikan, khususnya di keuangan. sumber dari pusat yang benar-benar tur. yang tidak kita rasakan di Didalam reform ini jalannya cepat sekali, merumuskan kebijakan. Jadi bisa kantor. saya mengatakan itu pola manajemen SDM-nya kita sudah seperti mewarnai, bisa menutup gap-gap yang hidup sehat. saya biasa joging, apa, kemudian masalah ekonomi, ada atau kalau ada pertanyaan-per­ kalau abis senam, saya biasa lari kebijakan makro ekonomi, fiskal, itu tanyaan yang disampaikan para peserta keliling lapangan. pergerakannya sedemikian cepat. yang mungkin belum bisa mengakses Reform untuk pengelolaan keuangan, informasi secara cepat dari pusat bisa Kesan tak terlupakan saat mengikuti penganggaran, pertanggungjawaban, terisi. Kita itu bukan kuliah, sementara Diklat PIM 3? audit, perkembangan dunia inter­nasional yang kita hadapi itu dunia nyata. Melalui diklatpim ini saya coba sebegitu cepat. Namun widyai­swara kita, menjahit. dari diklatpim kita jadi sekali diangkat menjadi widyaiswara Menurut ibu bagaimana fasilitas tahu, rekan-rekan diklat kita tahunya langsung mandek disitu. Ini bisa Diklatpim di BDK Magelang? potongan yang ini, rekan kita yang itu dirasakan, bagaimana mereka itu terisolir Tempatnya sangat nyaman. untuk tahunya potongan yang itu, mungkin di lembaga pendidikan, sementara yang sarana prasarana, kita itu beli bisa, gak harus mendalam tapi basicnya di bidang teknis lari kencang. Kalau tidak tapi maintenance kurang. Disana pun harus tahu. Saya menikmati di dunia dilibatkan disini atau komunikasinya termasuk hal yang sama. Pengadaan pendidikan. Kalau ikut diklat, saya tidak baik, akan jomplang tertinggal. bagus, tapi kalau soal pemeliharaan merasakan suasana yang lain dimana Mungkin sebelumnya beliau-beliau ini masih dirasa kurang. Komputer atau PC, kita terbebaskan dari pekerjaan ahli di bidangnya, jadi alangkah baiknya Personal Computer jadi Public Computer. se­hari-hari. kalau 2 tahun menjadi widyaiswara, tapi setelah 2 tahun kembali ke teknis. Bagaimana pelayanan para pegawai Kompetensi apa saja yang Ibu Mungkin bapak-bapak pengambil ke­ BDK Magelang yang ibu rasakan? peroleh saat mengikuti diklat PIM 3 bijakan yang memperhatikan hal cukup baik, mampu menjaga yang dirasakan sangat perlu hingga tersebut. Saya hargai bagaimana bapak- hubungan baik dengan peserta diklat. saat ini ? bapak itu dengan pekerja kerasnya. Yang Kalau saya belajar, saya merasakan­ perlu diper­hatikan adalah supaya orang Sahabat atau teman terdekat Ibu nya sebagai refreshing, seperti jendela yang terpilih menjadi widyaiswara itu bisa saat di diklat PIM ? yang ada di hadapan saya untuk ter-update terus knowledgenya supaya Ibu Azah. Wanita di angkatan kami mengintip kemana saja, bebas tidak tidak ketinggalan dengan apa yang ada hanya du orang, saya dan Bu Azah, ada yang membelenggu. Berbagai macam materi dan kondisi yang ada, saya memahami bahwa ada constrain masalah seperti widyaiswara, bahan, prasarana. Menurut saya, belajar itu bisa apa saja dan dimana saja. Dengan ikut diklat di magelang, sebenarnya yang saya lihat bukan hanya yang disampaikan itu. Saya kalau datang ke suatu tempat itu sebenarnya sekaligus mencari ilmu, banyak yang bisa kita lihat untuk perbaikan di kantor. apakah materi Diklatpim 3 menunjang keberhasilan ibu dalam tugas sehari-hari? Ilmu yang didapat dari diklatpim tetap diperlukan, serta banyak pelajaran di teknis, kalau orang menyampaikan A, praktis jadi teman dekat. lain yang bisa dipelajari (lesson learned) tidak lantas bilang “itu kan udah yang Masukan atau saran untuk selain dari materi yang diberikan. dulu,sekarang udah gak begini”. Maka penyelenggaraan diklat PIM ? akhirnya di kelas itu gak bisa kondusif Mendukung penyelenggaraan Bagaimana penilaian ibu terhadap sehingga diharapkan bisa men-drive kita diklatpim yang baik adalah dengan para Widyaiswara/narasumber ke arah titik yang sama. membangun lingkungan yang baik dalam Diklatpim? pula, menghilangkan lingkungan yang Saya menghargai bapak-bapak, Ada beberapa materi yang men-discourage. Lalu, perlu peremajaan untuk beliau-beliau dengan usia seperti mengundang pejabat dari luar BDK text book, update buku-buku terbaru itu, bukan pekerjaan yang mudah. Saya sebagai narasumber, bagaimana dengan anggaran rutin.n

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 51 Jendela

DIKLAT PPAKP & PABK BERBASIS E-LEARNING Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2011 segera menyelenggarakan Diklat Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP) dan DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (PABK) Berbasis E-Learning Tahun 2011.

Diklat PPAKP Berbasis E-Learning Special Memory Diary Tujuan utama dari diklat ini adalah: 1. Menciptakan sumber daya manusia keuangan yang kompeten dalam menjalankan tugas di bidang pengelolaan keuangan negara; 2. Menciptakan keterpaduan antara upaya peningkatan akuntabilitas keuangan pemerintah dan pengembangan karier bagi sumber daya manusia yang mengemban tugas tersebut. Kurikulum diklat PPAKP Berbasis E-Learning terdiri dari:

No. Mata Pelajaran Jam Tutorial Online 1. Paket Undang-Undang Keuangan Negara 3 jam 2. Perencanaan dan Penganggaran dan Pelaksanaan Anggaran 3 jam 3. Manajemen Aset, Kas, dan Utang 3 jam 4. Dasar-Dasar Akuntansi 3 jam No.5. Standar AkuntansiMata Pemerintahan Pelajaran Jam Tutorial3 jam Online 6.1. PelaporanPaket Undang-Undang Keuangan dan Keuangan Kinerja Negara 3 jam 7.2. SIMAKPerencanaan BMN dan dan Aplikasi Penganggaran SIMAK BMN dan Pelaksanaan Anggaran 3 jam 8.3. SistemManajemen Akuntansi Aset, KeuanganKas, dan Utang dan Aplikasi SAK 3 jam 4. Dasar-Dasar Akuntansi Jumlah 243 jam jam 5. Standar Akuntansi Pemerintahan 3 jam 6. Pelaporan Keuangan dan Kinerja 3 jam No. DTSSMata Pelajaran PABK Berbasis E-LearningJam Tutorial Online Diklat ini bertujuan1.7. PeraturanSIMAKuntuk BMN membekali Perundangan dan Aplikasi peserta terkait SIMAK Penganggaran BMNagar mampu melaksanakan perencanaan3 jam dan penganggaran sesuai dengan perundang-undangan2.8. KonsepSistem Akuntansi Pendekatan yang Keuangan Penganggaran berlaku dan Aplikasi (anggaran SAK berbasis kinerja). Kurikulum3 jam DTSS PABK Berbasis E-Learning terdiri dari:3. Penyusunan Program Jumlahdan Kegiatan 324 jam jam 4. Penyusunan TOR dan RAB, Teknik Perencanaan dan Standar Biaya 3 jam Valuable No.5. Baseline dan NewMata Initiative Pelajaran Jam Tutorial3 jam Online 6.1. EvaluasiPeraturan Kinerja, Perundangan Reward terkaitand Punishment Penganggaran 3 jam 7.2. PenyusunanKonsep Pendekatan RKAKL Penganggaran 3 jam 8.3. ProsesPenyusunan Bisnis Programdan SPM dan Kegiatan 3 jam 4. Penyusunan TOR dan JumlahRAB, Teknik Perencanaan dan Standar Biaya 243 jam jam 5. Baseline dan New Initiative 3 jam 6. Evaluasi Kinerja, Reward and Punishment 3 jam 7. Penyusunan RKAKL 3 jam 8. Proses Bisnis dan SPM 3 jam Jumlah 24 jam Metode Diklat 1. Diklat ini menggunakan metode e-learning sehingga peserta dapat mengikuti diklat dari kantor masing-masing. 2. Penyampaian materi dilakukan melalui media DVD yang dibagikan kepada peserta. Konfirmasi dan klarifikasi materi dalam DVD dapat dilakukan oleh peserta pada sesi tutorial melalui online-chat. Tutorial online-chat dilakukan melalui situs LMS pada alamat www.eppakp.depkeu.go.id dan www.diklatkemkeu.com. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada situs Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan di www.bppk.depkeu. go.id/webanggaran

52 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 ZONAZONA ZONABPPKBPPK BPPK Z NA BPPK

Layangkan pertanyaan anda seputar tugas pokok dan fungsi serta program diklat BPPK ke Menu “Hubungi Kami” pada portal www.bppk.depkeu.go.id atau kirimkan via alamat [email protected]. Memory To: [email protected] Special Diary From: [email protected] (Ignatius Internalisasi Twamangkwa ) Subject: Feedback,Nilai-nilai pesan, masukkan Kementerian dari pengunjung Keuangan Portal BPPK

dibawakan langsung oleh Kepala BPPK. Sebagai Tanya langkah selanjutnya, internalisasi di Balai Diklat dilaksanakan oleh para fasilitator baik dari pejabat Saya Seorangadan PNS Pendidikan staff administrasi dan Pelatihan (Non Keuangan Dosen) Bagian Keuangan pada Universitas Negeri Papua dan ingin struktural maupun fungsional widyaiswara. Kegiatan melanjutkan(BPPK) studi melakukanS2, apakah saya internalisasi boleh mengikuti berupa seleksi beasiswa PHRDP-IV. Mohon Info Terima kasih. “Workshop Sosialisasi Values Kementerian internalisasi ini dikemas dalam bentuk workshop Keuangan” serentak di seluruh Balai yang disampaikan secara interaktif disertai dengan BDiklat Keuangan pada hari Kamis dan Jumat 22 game dan visualisasi video yang dapat menginspirasi September 2011 sampai 23 September 2011. peserta. Internalisasi ini bertujuan untuk mengenalkan Dengan mengetahui dan mengenal nilai- Jawabnilai-nilai Kementerian Keuangan kepada para nilai Kementerian Keuangan, para pegawai BPPK pegawai khususnya di lingkungan BPPK. diharapkan dapat memahami untuk kemudian Yth. SaudaraNilai-nilai Ignatius Kementerian Twamangka, Keuangan tersebut mengimplementasikan dalam pekerjaan sehari- sudah ditetapkan oleh para Top Executive hari. “Internalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan DalamKementerian rangka peningkatan Keuangan Participating pada tanggal Agency 27- melalui bukanlahpeningkatan titik kompetensi akhir, namun SDM justru dan merupakan lingkungan titik kerja,Terdapat28 Juli 2011 dua dimana program 74 beasiswa, jajaran pimpinan yakni Professional di awalHuman untuk Resource membentuk Development budaya organisasi,” Phase III (PHRDPungkap III) Kepala Bagian Kepegawaian, Ariefina Sri Indaryani yanglingkungan didanai oleh Kementerian Japan International Keuangan Cooperation bersama- Agency (JICA), yang tahun ini memasuki angkatan kelima Penanaman nilai-nilai Kementerian Keuangan (Batchsama V), dan merumuskan Professional Human nilai-nilai Resource budaya Development Phase IV akan segera ditindaklanjuti dengan program- (PHRDPKementerian IV)/SPIRIT Keuangan. yang didanaiNilai-nilai oleh ini Worldmerupakan Bank yang baru melakukan penawaran mulai tahun ini (Batch I). penggabungan/peleburan dari nilai-nilai yang program kepegawaian seperti pegawai teladan,

atau agent of change monitoring. Nilai-nilai Valuable PHRDPsebelumnya IV diperuntukkan telah diterapkan khusus pada bagi masing-masing pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, sedangkan PHRDP-III unit eselon I di Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan tidak berhenti sebatas istilah ditawarkan untuk beberapa Kementerian di luar Kementerian Keuangan yaitu: Kementerian Perindustrian, Internalisasi di BPPK dimulai ketika Kepala atau teori, akan tetapi nilai-nilai ini menjadi budaya KementerianBPPK mengundang Perdagangan, seluruh Kementerian pejabat struktural Negara dan Badan Usahaorganisasi Milik yang Negara, merasuk Kementerian dalam hati Koordinasi setiap pegawai Bidang Perekonomian,fungsional di Badan Sekretariat, Koordinasi Pusdiklat/STAN Penanaman yang Modal,Universitas Kementerian Syiah Keuangan, Kuala Nanggroe khususnya Aceh BPPK. Darussalam n serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sesuai PENGUMUMAN Nomor: PENG-02/PP/2010 TENTANG PENAWARAN BEASISWA S2/S3 PHRDP III BATCH V DAN BEASISWA S2/S3 PHRDP IV BATCH I TAHUN 2010 KEMENTERIAN KEUANGAN.

Universitas Negeri Papua tidak termasuk dalam ikatan kerja sama world bank sebagai penyandang dana PHRDP IV sehingga Saudara belum dapat mengikuti seleksi penerimaan beasiswa tersebut. untuk penjelasan lebih lanjut mengenai Professional Human Resource Development Phase IV (PHRDP IV) dapat menghubungi http://www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai

Terima kasih, Hormat Kami Komunikasi Publik Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

EDUKASI KEUANGAN n EDISI 5/2010 n 57 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 53 Ruang Purnawarman

Hari Keuangan

54 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 Sofa

Mendatar Menurun 1 Dana dari APBN yang ditransfer ke APBD (Daerah) untuk 1 Dana APBN yang diberikan kepada daerah untuk keseimbangan mendanai kewenangan daerah yang menjadi prioritas fiskal (sifatnya umum) nasional 2 Barang yang diperoleh dari APBN atau perolehan lain yang sah 3 Salah satu kata tanya (Singkatan) 9 Salah satu jenis data transfer kepada daerah tertentu 4 Dokumen Tahunan yang berisi rencana pendapatan dan belanja karena daerah mengalami kapasitas daerah yang buruk daerah 12 Dokumen pelaksanaan anggaran untuk Daerah (APBD) 5 Salah satu cara untuk menjual BMN 14 Instansi vertikal terkecil dari DJKN yang berada di daerah 6 Produk Hukum Tertinggi 15 Sebutan salah satu Direktorat di DJPK 7 Aplikasi untuk menatausahakan BMN 17 Apabila rencana tidak sesuai dengan yang akan 8 Salah satu siklus dalam pengelolaan BMN dilaksanakan maka dilakukan 10 Keatas 18 Otonomi Daerah 11 Lembaga Negara yang melakukan persetujuan atas RUU APBN 19 Salah satu jenis sastra klasik 13 Barang yang dimikiki oleh Satker (Kuasa Pengguna) contoh meja 21 Batas anggaran tertinggi kursi, penggaris 22 Sistem Informasi Keuangan Daerah 15 Dana yang dipungut olek Pusat yang selanjutnya dibagikan ke 25 Departemen yang menjadi pembina bagi Pemerintah Daerah utamanya daerah penghasil Daerah 16 Salah satu PTN terkemuka di Surabaya 28 Kode dalam Jurnal/Majalah/Surat Kabar yang dikeluarkan 17 Dokumen anggaran yang diajukan oleh Pemda kepada DPRD oleh LIPI 20 Makaman pokok mayoritas penduduk Indonesia 29 Otonomi yang diberikan kepada Daerah yang memiliki 23 Kursus keuangan yang diperuntukkan bagi pegawai daerah karakteristik khusus 24 volume 30 Mahasiswa yang dikeluarkan dari perguruan tinggi 26 Pergi (Inggris) 27 Organisasi kemasyarakatan yang menjadi kumpulan antar keluarga dibawah RW

Jawaban TTS dapat dikirimkan ke email [email protected] dengan menyampaikan Nama, NIP, dan Instansi. Bagi 5 orang pengirim pertama jawaban yang benar dan tepat akan mendapatkan paket Majalah Edukasi Keuangan selama 1 tahun dan souvenir dari BPPK. Pemenang akan diumumkan pada Majalah Edukasi Keuangan edisi selanjutnya.

EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011 55 Galeri Wisuda Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) bertempat di Jakarta Convetion Center pada Rabu, 12 Oktober 2011. Menteri Keuangan, Agus Martowardoyo berkenan memberikan sambutan dan mewisuda lulusan terbaik dari setiap Program Diploma Keuangan STAN.

56 EDUKASI KEUANGAN EDISI 8/2011

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

EDISI 7/2011 Jl. Purnawarman 99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp : +62 21 7394666, 7244873 Fax : +62 21 7261775 http//wwww.bppk.depkeu.go.id