5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada Bab Ini Akan Dijabarkan Teori Dan Data

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada Bab Ini Akan Dijabarkan Teori Dan Data BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori dan data-data yang mendukung penulisan tugas akhir “Perancangan Furnitur dan Aksesoris Pada Albi Coffee untuk Komunitas Musik Blues di Jakarta”, yang berisikan tinjauan umum dan tinjauan khusus. 2.1 Tinjauan Umum Pada subbab tinjauan umum dijelaskan teori-teori yang berisi pengetahuan umum yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan café komunitas musik blues di jakarta dalam rangka menambah wawasan sebagai pedoman perancangan. 2.1.1 Pengertian Café Café adalah sebuah tempat yang menjual minuman dan makanan ringan. Penafsiran tempat semacam ini beragam, tergantung pada akar budaya pada sebuah lingkungan tertentu atau lokasinya: bar, bostro, kedai, atau warung minuman. cafe memegang peranan penting dalam kebudayaan seperti tempat bersosialisasi ataupun tempat bersantai secara individu. cafe adalah tempat dimana bisa menikmati makanan ringan, melakukan pertemuan, bermain game, melakukan konferensi publik, membaca, atau menulis . Menurut beberapa sumber pada dasarnya café mempunyai arti, yaitu: 1. Restoran kecil yang melayani atau menjual makanan dan minuman, café biasanya digunakan orang untuk rileks. ( Dictionary of English Language and Culture, Longman ) 2. Restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah dimasak/dihidangkan kembali. (The New Dictionary and Thesaurus ) 3. Tempat yang biasanya dipakai untuk membuka cafe adalah sebuah rumah atau pusat perbelanjaan yang didekorasi dan ditata dengan baik. Tempat 5 6 seperti ini biasanya lebih ramai dibandingkan dengan restoran, karena banyak tamu yang keluar masuk, dan harganya pun terjangkau. (Chan, Eugene. 2000:75) Cafe juga mempunyai beberapa persyaratan ruang yang dilihat dari segi keselamatan, keamanan, kenikmatan, dan kesehatan. Suatu prinsip yang menyangkut persyaratan pada cafe adalah persyaratan tentang kenikmatan manusia yang dititik beratkan pada kebutuhan ruang gerak. Kebutuhan ruang gerak bagi manusia atau individu adalah 1,4-1,7 meter persegi. Dengan perkembangan jaman dewasa ini, cafe menjadi semakin luas artiannya. Menurut Wainer Barban (1991) kafe tidak hanya menjadi tempat menikmati makanan dan minuman tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi dan mencari teman baru. Neufert (1970: 206) juga mengatakan dalam perancangan interior, desain furnitur juga harus dipikirkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dimensi furnitur pun bias berpengaruh kepada pengunjung untuk berlama-lama duduk atau hanya sekedar dating, duduk, makan lalu pergi. 2.1.1.1 Sirkulasi Café Beberapa teori menurut Successful Restaurant Planning tentang sirkulasi dalam cafe , antara lain: 1. Sirkulasi antara pengunjung dan karyawan tidak boleh terjadi bersilangan. Bersilangan ialah jika sirkulasi antara pelayan dan pengunjung saling bertemu tanpa adanya sirkulasi alternative yang lainnya. Sehingga bias terjadi peristiwa saling menunggu atau bertabrakan antara pengguna. Pelayan sebaiknya mempunyai sirkulasi sendiri sehingga ketika sekali melayani suatu tempat dapat sekaligus melayani tempat-tempat yang lain. 7 2. Sirkulasi dalam cafe dapat dilewati pengunjung, kereta makanan, dan pelayan ketika melayani. Kebutuhan akan meja dan tempat duduk yang ideal untuk aktifitas makanan dan minuman di area makanan. (Aprilia:2013) 2.1.1.2 Sistem Penyajian Pada Café Cara penyajian makanan dalam café terdapat beberapa cara menurut Lawson, (1973:32) yaitu: a. Self Service Dimana pengunjung melakukan pelayanan bagi dirinya sendiri. Pengunjung dating kemudian mengambil makanan dan minuman yang mereka inginkan kemudian menuju kasir dan membayar makanan mereka lalu duduk di tempat yang disediakan. Cara ini terkesan tidak asing dan bersahabat. b. Waiter of Waitress Service to Table Pengunjung dantang dan duduk pada tempat yang disediakan, kemudian pramusaji yang akan melayani, mengantar menu dan makanan hingga membayar ke kasir, sehingga pengunjung tidak perlu beranjak dari kursinya. Cara ini terkesan formal. c. Counter Service Di mana terdapat area khusus yang terdapat display makanan yang ada, biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan service yang tidak formal. d. Automatic Vending Menggunakan mesin otomatis. Pengunjung memasukkan koin untuk membeli makanan atau minuman yang ingin dibelinya ke mesin otomatis 8 2.1.2 Pengertian Blues Blues adalah genre dan bentuk musik berasal oleh Afrika Amerika di Deep South (pedalaman selatan) Amerika Serikat sekitar akhir abad ke-19. dari lagu rohani, lagu kerja, teriakan, dan narasi sederhana berirama balada. (Kunzler, 1988:123-131) Setiap musik memiliki karakteristik masing-masing. Karakteristik ini bisa ditandai dengan alat musik yang digunakan dalam membuat musik, nada yang dipakai, lirik, serta irama yang didengar yang kesemuanya dipengaruhi oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dan sejarah yang dimilikinya. Begitu juga dengan musik blues, yang merupakan bentuk dari diaspora antara Amerika dan Afrika. Musik blues diciptakan pertama kali oleh orang Afrika-Amerika dengan tujuan mengekspresikan emosi dan frustasi yang dirasakannya. Dengan hadirnya musilk blues ini, membawa pengaruh dalam kultur dan music yang ada di Amerika. Musik blues dikembangkan oleh kaum imigran dari Afrika yang menjadi budak di Amerika. Ciri khasnya adalah permainan gitar yang penuh improvisasi. (RM, Yoyok. Siswadi, 2006:162) 2.1.2.1 Latar Belakang Musik Blues Bukti menujukan bahwa pada beberapa kapal budak yang berasal dari Afrika, meraka memiliki waktu untuk menari, menyanyi, dan memainkan musik di dek kapal. Gerakan-gerakan tersebut yang menjadi motivasi tersembunyi bagi mereka. Itu semua dapat menghibur mereka dan membuat mereka terlatih sehingga mereka akan selalu memiliki tubuh yang sehat saat hendak mencapai tujuan akhir mereka. (Werger, 2010:1441-1905) Orang Afrika masuk ke dalam sistem perbudakan menjadi tenaga kerja kasar. Di tengah-tengah sistem perbudakan ini, mereka membentuk sebuah ikatan. Saat bekerja, beberapa menyanyikan lagu-lagu untuk memanggil atau menjawab satu sama lain, dan menjadi suatu ungkapan rasa rindu kepada keluarga mereka. Lagu-lagu ini adalah asal muasal blues. (Southern, 1971:242) 9 Efek perbudakan telah menciptakan perbedaan komunitas antara kulit hitan dengan kulit putih yang merupakan mayoritas bangsa. Orang kulit hitam, sebagian besar hidup dalam dunia mereka sendiri dan mengembangkan institusi dan kebudayaan sendiri. Relevansi yang terpenting di sini adalah fakta bahwa pembuat musik berkulit hitam mengembangkan gaya yang khas dalam musik mereka yang disesuaikan dengan kebutuhan personal mereka dan mengekspresikan indivisualitas mereka. Itu semua tidak dimaksudkan untuk didengar atau dimengerti oleh orang kulit putih. (Southern, 1971:312) 2.1.2.2 Variasi Musik Blues Mengacu kepada sejarah musik, ada empat tipe musik blues. Transisi dari selatan, ada Delta Blues, Chicago Blues, Texas Blues, dan Blues Rock. Delta blues adalah tipe paling orisinil musik blues dan seringkali dimainkan oleh pria kulit hitam dari daerah delta Mississippi. Seniman yang diidentifikasi dengan blues type ini adalah Charley Patton, Eddie J. "Son" House, Robert Johnson, Willie Brown, dan Muddy Waters. Seiring dengan perjalanan musik blues dan perkembangannya, terdapat aliran dari utara. Chicago adalah urutan perkembangan musik blues selanjutnya. Greene berpendapat dalam hal ini para pemusik blues mulai mempelajari seni, mengasah keterampilan yang mereka miliki, membangun jaringan musik yang penting, dan mengembangkan identitas diluar pekerjaan berat mereka yang akhirnya mengabadikan kepopuleran dan perkembangan Chicago's Blues. (Greene, 2011:63) 10 2.1.2.3 Musisi Amerika yang Berpengaruh Dalam Style Musik Blues di Indonesia Berikut beberapa musisi berpengaruh dalam perkembangan musik blues : a. Robert Johnson Gambar 2.1 Robert L. Johnson (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Robert_Johnson.png) Robert Leroy Johnson (8 Mei 1911 - 16 Agustus 1938) adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan musisi Blues Amerika. rekaman monumentalnya pada tahun 1936 dan 1937 menampilkan kombinasi menyanyi, keterampilan gitar, dan menulis lagu. Johnson kurang didokumentasikan kehidupannya, Robert L. Johnson mati pada usia 27 dan memunculkan banyak legenda dan mitos bahwa ia menjual jiwanya kepada setan di persimpangan jalan untuk mencapai keberhasilan. Johnson sekarang diakui sebagai master blues, terutama style dari Mississippi Delta Blues. Dia dikreditkan oleh banyak musisi rock sebagai pengaruh penting; Eric Clapton telah menyebutkan Johnson adalah musisi blues yang paling penting yang pernah hidup. (LaVere, 1990:26) 11 b. Eddie James (Son House) Gambar 2.2 Eddie James (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Son_House) Eddie James "Son" House Jr. (21 Maret 1902 - 19 Oktober 1988) adalah seorang penyanyi blues dan gitaris Amerika, terkenal karena gaya yang sangat emosional bernyanyi dan teknik slide gitar. c. Muddy Waters Gambar 2.3 Muddy Waters (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Muddy_Waters) McKinley Morganfield (April 4, 1913 - April 30, 1983), dikenal dengan nama panggung Muddy Waters, adalah musisi blues Amerika yang sering disebut sebagai “ Father of Modern Chicago Blues.” 12 Muddy Waters dibesarkan di Stovall Plantation, dekat Clarksdale, Mississippi, pada usia 17 Muddy Waters bermain gitar di pesta-pesta, meniru musik blues lokal seniman Son House dan Robert Johnson. Dia tercatat di Mississippi oleh Alan Lomax untuk the Library of Congress pada tahun 1941. (Palmer, 1978:55). d. Willie Dixon Gambar 2.4 Willie Dixon (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Willie_Dixon) William James "Willie" Dixon (1 Juli 1915 - 29 Januari
Recommended publications
  • 2011.3.Music & More
    1 “The company's origins date back to when Adrian Walker Restoration Work and I first met as apprentices over 20 years ago whilst has already begun in our Cathedral, by working on Blackburn Cathedral as mason and historical painter respectively,” said John. “With a shared passion for preserving historical buildings, we’ve formed a company that specialises in the conservation and restoration of these magnificent structures.” Superb examples of their restoration work can be seen on their website. For example: ADLINGTON HALL In the early summer John Lambert and his team restored the pale blue ceilings in our Nave aisles– for some of the paintwork (which was originally applied 45 years ago by The stone roof was taken down and cement rendered another panels were removed. New oak timbers were made on company) had site by Lambert Walker joiners, and were carefully fitted begun to flake. to replace old damaged parts of the original frame. John is known for Restoring the aisle ceilings, stage 2: his superb craftsmanship. treating and smoothing the edges. A few years ago John and his fine team had restored the bright golden yellow ceilings in the transepts. (See below) John had even painted the interior of JB’s house 13 years ago, and it’s still as good as new! Restoring all the aisle ceilings, stage 1: scraping off the peeling paint Restoring the aisle ceilings: the first one completed! It is thanks to the on-going success of our Cathedral Appeal that John Lambert and his team had worked John had formed a second company which restores historic buildings.
    [Show full text]
  • Red Nose Foundation Yayasan Hidung Merah
    Press Release April 5, 2013 Red Nose Foundation Yayasan Hidung Merah The Red Nose Foundation (Yayasan Hidung Merah) is a non-profit arts and education organization active in Jakarta, Indonesia. The Red Nose Foundation supports the development of children living in underprivileged circumstances through basic education and physical-fitness. The Red Nose Foundation works at the grass roots level, predominately within two village communities in Jakarta – Cilincing, in North Jakarta, and Bintaro- Lama, in South Jakarta. The foundation will host two events in April to help raise funds to support the foundation and its programs. Fundraising for the Red Nose Foundation! The 6th Annual Red Nose in Concert will be held on April 5, 2013 at the Rolling Stone Café in Kemang. On April 5, 2013, is the 6th annual Red Nose in Concert: we have live music at the Rolling Stone Cafe with performances by Sandhy Sondoro, Barry Likumahuwa Project, Gugun Blues Shelter, and Ray D’Sky. All of these incredible musicians are donating their talent for the 6th annual Red Nose in Concert to support Indonesia's underprivileged children and help keep them in school. The night will begin at 5 p.m. with a "Battle of the College Bands" with a group of pre-selected bands who will compete for the Grand Prize - an article in Rolling Stone Magazine and a free recording session at Once Mekel's studio. Doors open at 5 p.m. General Admission is Rp 100,000 VIP passes are Rp 500,000 and include free flow beer. On April 13, the foundation will host its first ever comedy festival and charity auction.
    [Show full text]
  • Hak Cipta Dan Penggunaan Kembali: Lisensi Ini Mengizinkan Setiap
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP LAMPIRAN Media alternatif pop..., Aleksandra Ekhe Wahyu Nugroho, FIK UMN, 2019 Pemberitaan 1 News By Wahyu Acum Nugroho Mosi Tidak Percaya Musisi Soal RUU Permusikan Draft RUU Permusikan sepertinya menelorkan bukan polemik tapi pertanyaan dan penolakan dari sejumlah musisi terhadap musik, hal dasar yang menjadi kecintaan dan sumber penghidupan mereka. Sejak akun twitter Billboard Indonesia pertama kali mengunggah draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan lalu di retweet oleh khalayak ramai, seperti bola salju timbul keramaian di linimasa yang berisi soal penolakan dari sejumlah musisi terhadap Rancangan RUU Permusikan ini. Ada banyak pasal yang dikritisi oleh musisi, diantaranya pasal 5 dan pasal 50 serta pasal 32 – 35 yang dicurigai sebagai ‗pasal karet‘ dan mengekang kebebasan berpendapat. ―Pasal 5 & 50 di RUU Permusikan juga sudah bertentangan dengan pasal 28 UUD 1945 juga tuh: ―Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang,‖ kata Arian, vokalis Seringai yang keberatan dengan Draft RUU Permusikan ini di akun twitternya. Menurut Arian, draft RUU Permusikan ini tidak perlu mengingat soal industri musik, hak cipya, perdagangan sudah diatur.
    [Show full text]
  • Deskripsi Pertunjukan Musik Blues Di Medan Di Dalam Komunitas Medan Blues Society Skripsi Sarjana Dikerjakan Oleh Nama
    DESKRIPSI PERTUNJUKAN MUSIK BLUES DI MEDAN DI DALAM KOMUNITAS MEDAN BLUES SOCIETY SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : ALBERT HFE SIAHAAN NIM : 130707080 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DESKRIPSI PERTUNJUKAN MUSIK BLUES DI MEDAN DI DALAM KOMUNITAS MEDAN BLUES SOCIETY OLEH: NAMA : ALBERT HFE SIAHAAN NIM : 130707080 DosenPembimbing I, DosenPembimbing II, Drs. Irwansyah, M.A. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si. NIP.196212211997031001 NIP.195804021987031003 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGESAHAN DITERIMA OLEH: Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada Tanggal : 18 JULI 2018 Hari : SENIN Dr. Budi Agustono, M.S. NIP. 196008051987031001 Panitia Ujian : TandaTangan 1. Drs. Irwansyah, M.A. ( ) 2. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si. ( ) 3. Drs. BebasSembiring M. Si ( ) 4. Drs. KumaloTarigan, M.A. ( ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DISETUJUI OLEH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI KETUA, ArifniNetrirosa, SST., M.A. NIP 196502191994032002 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 23 APRIL 2018 ALBERT HFE SIAHAAN 130707080 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan keberadaan musik Blues di kota Medan. Dan sebagai referensi tentang musik Blues.
    [Show full text]
  • Summarecon Mal Serpong Lifestyle Magazine 44 September 2016
    SUMMARECON MAL SERPONG LIFESTYLE MAGAZINE 44 SEPTEMBER 2016 SMSBLAST Magazine SEPTEMBER 2016 1 2 SMSBLAST Magazine SEPTEMBER 2016 SMSBLAST Magazine SEPTEMBER 2016 3 32 34 Let’s Workout Family Info Manfaat Anggar SEPTEMBER 2016 untuk Anak-anak CONTENTS dan Dewasa 04 Contents 06 Notes From Editor 08 Hot On SMS 12 Last Event 16 Accessories 8 18 In Style Hot On SMS 28 Taste The Food Kehangatan Festival 32 Family Info Mid Autumn Lantern 34 Let's Workout Let's Workout Festival 36 Box Office Yoga dan Manfaatnya 34 40 Close Up 42 On Stage Society 12 18 42 44 Music Last Event In Style 46 Community 58 48 Travelers 54 Gadget 55 Intermezzo 58 Society 60 Promo 62 Directory On Stage TONTOWI AHMAD Travelers DAN LILIYANA NATSIR Gadget Romantisnya 40 Pre-Wedding 48 42 di China 54 4 SMSBLAST Magazine SEPTEMBER 2016 SMSBLAST Magazine SEPTEMBER 2016 5 Notes from Editor smsblast 44th Edition penerbit PT Summarecon Agung Tbk advisor Board of Director PT Summarecon Agung Tbk editor in chief Cut Meutia deputy chief editor Rulli Lazuardi editor I Made Regi Julian Christina Manihuruk ntuk Anda yang merayakan Mid Autumn, bulan September ini Andina Lesmana Summarecon Mal Serpong akan memeriahkan tradisi tahunan ini Muhammad Fachriza lewat event Mid Autumn Lantern Festival, cek ulasannya di rubrik graphic designer Hot On SMS. SMSBlast bulan ini akan banyak membahas tradisi Udan kultur negara Tiongkok, seperti romatisnya foto pre-wedding di China al Fian adha serta melihat keunikan kerah Shanghai di baju Cheongsam yang identik documentation dengan warna merah. Summarecon distribution Setelah seru melihat berbagai macam acara yang ada di Mid Autumn Manajemen Lantern Festival, ajak keluarga Anda untuk berkeliling SMS dan menikmati PT Summarecon Agung Tbk promo-promo menarik dari tenant yang ada.
    [Show full text]
  • 155.Mp3 G:\MUSICS\+44\+44
    G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - 155.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Baby Come One (Accoustic ).mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Baby Come One.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Chapter 13.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Cliffdiving.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Interlude.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Lilian.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Little Dead.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Lycanthrope.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Make Ur Smile.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - No it isn't.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - No, Ist isn't.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - Weatherman.mp3 G:\MUSICS\+44\+44 - (When Ur Heart Stops Beating)\+44 - When Ur Heart Stops Beat ing.mp3 G:\MUSICS\+44\01 lycanthrope.mp3 G:\MUSICS\+44\02 baby come on.mp3 G:\MUSICS\+44\03 when your heart stops beating.mp3 G:\MUSICS\+44\04 little death.mp3 G:\MUSICS\+44\05 155.mp3 G:\MUSICS\+44\06 lillian.mp3 G:\MUSICS\+44\07 cliffdiving.mp3 G:\MUSICS\+44\08 interlude.mp3 G:\MUSICS\+44\09 weatherman.mp3 G:\MUSICS\+44\10 no it isn't.mp3 G:\MUSICS\+44\11 make you smile.mp3 G:\MUSICS\+44\12 chapter 13.mp3 G:\MUSICS\0.Utopia - Mencintamu sampai mati (Clean-CD rip) (Mencintaimu sampai m ati).mp3 G:\MUSICS\00 made in dewe ft ganie brothers\00
    [Show full text]
  • Lenny Kravitz Again Free Mp3 Downloads
    Lenny kravitz again free mp3 downloads Again. Artist: Lenny Kravitz. MB · Again. Artist: Lenny Kravitz. MB · Again. Artist: Lenny Kravitz. Lenny Kravitz - Again(Clean Version) Lenny Kravitz - Again (Stankonia Remix) (feat. Outkast) Lenny Kravitz - Again Lenny Kravitz - Again (Stankonia Remix). Lenny Kravitz - Again mp3 free download for mobile. Download Free Lenny Kravitz - Again Mp3. Just Click On Download Mp3 And Direct Download Will Start For Lenny Kravitz - 3. Free Again In The Style Of Lenny Kravitz Karaoke With 3. Play & Download Size MB ~ ~ kbps. Free Lenny Kravitz Again Live At. Lenny Kravitz - Again. "Again" by Lenny Kravitz Listen ad-free with YouTube. ever see you again lenny Free Mp3 Download. Play and download ever see you. Download Lenny Kravitz Again free midi and other Lenny Kravitz free midi. Again Midi. artists · Lenny Kravitz · Again. Again. Download MIDI Download MP3*. Watch the video, get the download or listen to Lenny Kravitz – Again for free. Again appears on the album Greatest Hits. Discover more music, gig and concert. Lenny, When i see you again. Stevie Ray Vaughan & Gugun Blues Shelter(cover). Genre: Rock, MSoultan. times, 0 Play. Download. Listen to Again by Lenny Kravitz, read lyrics, watch video and download mp3 and video for free! Buy Again: Read 10 Digital Music Reviews - Lenny Kravitz day free trial of Unlimited to listen to this song plus tens of millions more songs. LENNY KRAVITZ AGAIN MP3 Download ( MB), Video 3gp & mp4. List download link Lagu MP3 LENNY KRAVITZ AGAIN ( min), last update Sep lenny kravitz it aint over till its over - Remix by RenaisLounge Mp3.
    [Show full text]
  • Kombinasi Tangga Nada Pelog Dan Blues Dalam Musik Blues Pada Instrumen Gitar Elektrik
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Indonesian Institute of the Art Yogyakarta KOMBINASI TANGGA NADA PELOG DAN BLUES DALAM MUSIK BLUES PADA INSTRUMEN GITAR ELEKTRIK TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Disusun Oleh: Elwindhi Febrian 0911431013 Karya tulis ini disusun sebagai persyaratan untuk mengakhiri jenjang pendidikan Sarjana Strata Satu 1 Pada Program Studi S1 Seni Musik Dengan Kelompok Bidang Kompetensi Pop-jazz JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2014 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KOMBINASI TANGGA NADA PELOG DAN BLUES DALAM MUSIK BLUES PADA INSTRUMEN GITAR ELEKTRIK TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Disusun Oleh: Elwindhi Febrian 0911431013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2014 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Tim Penguji Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 10 Juni 2014 Dr. Andre Indrawan,M.Hum.,M.Mus. Ketua Program Studi / Ketua Drs. Haris Nathanael Sutaryo, M.Sn. Pembimbing I / Anggota Drs. Kristiyanto Christinus, M.A. Pembimbing II / Anggota Drs. Hadi Susanto, M.Sn. Penguji Ahli / Anggota Mengetahui Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Prof. Dr. Iwayan Danu, S.ST.,M.Hum. NIP 19560308 197903 1 001 ii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta MOTTO “Ku Awali dengan Bismillah dan Ku Akhiri dengan Alhamdulillah” iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERSEMBAHAN Dengan Menundukan Kepala Serta Menadahkan Tangan Seraya Memohon Keridhoan Allah SWT, Yang Hanya Karena Karunia dan Hidayah-Nya Karya Ini Dapat Diselesaikan Dan Selanjutnya Penulis Persembahkan Kepada: Ibundha Ana Windyawati,S.H., M.H., yang telah melahirkan anaknya dan telah merawat, membimbing, dan mendidik anaknya hingga sekarang, dan tidak pernah lelah untuk mendoakan anaknya untuk menjadi insan yang lebih baik Ayahandha H.
    [Show full text]
  • Moore, Rebekah E Dissertation for SUBMISSION
    INDIE MUSIC IN POST-BOMB BALI: PARTICIPANT PRACTICES, SCENE SUBJECTIVITIES Rebekah E. Moore Submitted to the faculty of the University Graduate School in partial fulfillment of the requirements for the degree Doctor of Philosophy in the Department of Folklore and Ethnomusicology Indiana University March 2015 Accepted by the Graduate Faculty, Indiana University, in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy. Doctoral Committee ______________________________________ Daniel B. Reed, Ph.D. ______________________________________ Ruth Stone, Ph.D. ______________________________________ Javier León, Ph.D. ______________________________________ Marvin Sterling, Ph.D. ______________________________________ David Harnish, Ph.D. February 10, 2015 ii Copyright © 2015 Rebekah E. Moore iii ACKNOWLEDGMENTS To all of the individuals who welcomed me into your creative and professional lives and inspired me to apply the many lessons of this long research undertaking toward making some measurable, positive contribution—within and beyond the university setting: Thank you. I am particularly grateful to Robi, Lakota, Igo, Dethu, Anom, Wendi, Jerinx, Dodix, Dadang, Marmar, Dizta, Bayak, Gembull, Made, Prima, Sari, Deny, Zio, Eka, Bobi, Nova, Komar, Nurdi, Erick, Leo, Marsello, Mita, Fitra, Richard, Monez, Clea, Adib, and Aldo for contributing your expertise to this project, for your collegial support in our combined creative projects, and for your friendship. In the six years that I have been lucky enough to know you, you have broadened my outlook on what a small group of like-minded people can accomplish and proven why every song, as a creative offering to the world, matters. You have rocked my world. Terima kasih. Suksma. Matur nuwun. Most of all, I wish to thank my dissertation chair and friend, Daniel Reed.
    [Show full text]
  • Musik Blues Sebagai Media Ekspresi Kepuasan Batin Komunitas Blues Brothers Solo
    MUSIK BLUES SEBAGAI MEDIA EKSPRESI KEPUASAN BATIN KOMUNITAS BLUES BROTHERS SOLO SKRIPSI OLEH IRFAN DARMAWAN NIM 04112111 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2018 i MUSIK BLUES SEBAGAI MEDIA EKSPRESI KEPUASAN BATIN KOMUNITAS BLUES BROTHERS SOLO TUGAS AKHIR SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan OLEH IRFAN DARMAWAN NIM 04112111 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2018 i ii PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Irfan Darmawan Tempat, Tgl. Lahir : Surakarta, 7 Februari 1985 NIM : 04112111 Program Studi : SI Etnomusikologi Fakultas : Seni Pertunjukan Alamat : Perum Griya Winong Baru II, Jl. Gajah No. 25, Rt.02/Rw.27, Kelurahan Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Menyatakan bahwa: 1. Skripsi saya dengan judul: “Musik Blues Sebagai Media Ekspresi Kepuasan Batin Komunitas Blues Brothers Solo” adalah benar-benar hasil karya cipta sendiri, saya buat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan bukan jiplakan (plagiasi). 2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan saya menyetujui karya tersebut dipublikasikan dalam media yang dikelola oleh ISI Surakarta untuk kepentingan akademik sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh rasa tanggungjawab atas segala akibat hukum. Surakarta, 18 Juli 2018 Penulis Irfan Darmawan iii PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah SWT. Almarhum Ibu saya Rusdiyati yang selalu memberikan
    [Show full text]
  • Chapter 2 Literature Review and Theoretical Framework
    Chapter 2 Literature Review and Theoretical Framework This chapter consists of Literature Review and Theoretical Framework. Literature Review is an analysis of previous products or studies in order to find the gap and fill it by this project or study. Theoretical Framework explains theories that are used to conduct the research. 2.1Literature review The research about song lyric has been conducted in semantics perspective. It is very important to review the previous studies in order to find the gap for a possibility of further research, so that the present writer could conduct the research which has not been done before, in relation to my topic. Therefore, the present writer will analyze the style of language written by two group bands in Bandung. This chapter reviews the previous research in order to obtain the gap of the research of the project. There are several sources which can be used as references for my final project. Logan, Kositsky and Moreno wrote Semantic Analysis of song lyrics (2004). They explore the use of song lyrics for automatic indexing of music. They evaluated the technique on a publicly available dataset of 399 popular artists, and they 8 compared them to an acoustic similarity technique. They focused on the technique of writing a lyric. The point plus of the research is, they have a lot of samples of research. Second, the present writer reviewed the study which is almost similar from the previous one. Putri (2008)in her thesistitled “A Discourse Analysis Of Song Lyrics In The Greatest Hits Album By Westlife (Pragmatic Approach)”, she examines the song lyrics of one boys band named Westlife tofind the configured elements of discourse, which are: cohesion, intentionality, and situationality.
    [Show full text]