5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada Bab Ini Akan Dijabarkan Teori Dan Data
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori dan data-data yang mendukung penulisan tugas akhir “Perancangan Furnitur dan Aksesoris Pada Albi Coffee untuk Komunitas Musik Blues di Jakarta”, yang berisikan tinjauan umum dan tinjauan khusus. 2.1 Tinjauan Umum Pada subbab tinjauan umum dijelaskan teori-teori yang berisi pengetahuan umum yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan café komunitas musik blues di jakarta dalam rangka menambah wawasan sebagai pedoman perancangan. 2.1.1 Pengertian Café Café adalah sebuah tempat yang menjual minuman dan makanan ringan. Penafsiran tempat semacam ini beragam, tergantung pada akar budaya pada sebuah lingkungan tertentu atau lokasinya: bar, bostro, kedai, atau warung minuman. cafe memegang peranan penting dalam kebudayaan seperti tempat bersosialisasi ataupun tempat bersantai secara individu. cafe adalah tempat dimana bisa menikmati makanan ringan, melakukan pertemuan, bermain game, melakukan konferensi publik, membaca, atau menulis . Menurut beberapa sumber pada dasarnya café mempunyai arti, yaitu: 1. Restoran kecil yang melayani atau menjual makanan dan minuman, café biasanya digunakan orang untuk rileks. ( Dictionary of English Language and Culture, Longman ) 2. Restoran murah yang menyediakan makanan yang mudah dimasak/dihidangkan kembali. (The New Dictionary and Thesaurus ) 3. Tempat yang biasanya dipakai untuk membuka cafe adalah sebuah rumah atau pusat perbelanjaan yang didekorasi dan ditata dengan baik. Tempat 5 6 seperti ini biasanya lebih ramai dibandingkan dengan restoran, karena banyak tamu yang keluar masuk, dan harganya pun terjangkau. (Chan, Eugene. 2000:75) Cafe juga mempunyai beberapa persyaratan ruang yang dilihat dari segi keselamatan, keamanan, kenikmatan, dan kesehatan. Suatu prinsip yang menyangkut persyaratan pada cafe adalah persyaratan tentang kenikmatan manusia yang dititik beratkan pada kebutuhan ruang gerak. Kebutuhan ruang gerak bagi manusia atau individu adalah 1,4-1,7 meter persegi. Dengan perkembangan jaman dewasa ini, cafe menjadi semakin luas artiannya. Menurut Wainer Barban (1991) kafe tidak hanya menjadi tempat menikmati makanan dan minuman tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi dan mencari teman baru. Neufert (1970: 206) juga mengatakan dalam perancangan interior, desain furnitur juga harus dipikirkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dimensi furnitur pun bias berpengaruh kepada pengunjung untuk berlama-lama duduk atau hanya sekedar dating, duduk, makan lalu pergi. 2.1.1.1 Sirkulasi Café Beberapa teori menurut Successful Restaurant Planning tentang sirkulasi dalam cafe , antara lain: 1. Sirkulasi antara pengunjung dan karyawan tidak boleh terjadi bersilangan. Bersilangan ialah jika sirkulasi antara pelayan dan pengunjung saling bertemu tanpa adanya sirkulasi alternative yang lainnya. Sehingga bias terjadi peristiwa saling menunggu atau bertabrakan antara pengguna. Pelayan sebaiknya mempunyai sirkulasi sendiri sehingga ketika sekali melayani suatu tempat dapat sekaligus melayani tempat-tempat yang lain. 7 2. Sirkulasi dalam cafe dapat dilewati pengunjung, kereta makanan, dan pelayan ketika melayani. Kebutuhan akan meja dan tempat duduk yang ideal untuk aktifitas makanan dan minuman di area makanan. (Aprilia:2013) 2.1.1.2 Sistem Penyajian Pada Café Cara penyajian makanan dalam café terdapat beberapa cara menurut Lawson, (1973:32) yaitu: a. Self Service Dimana pengunjung melakukan pelayanan bagi dirinya sendiri. Pengunjung dating kemudian mengambil makanan dan minuman yang mereka inginkan kemudian menuju kasir dan membayar makanan mereka lalu duduk di tempat yang disediakan. Cara ini terkesan tidak asing dan bersahabat. b. Waiter of Waitress Service to Table Pengunjung dantang dan duduk pada tempat yang disediakan, kemudian pramusaji yang akan melayani, mengantar menu dan makanan hingga membayar ke kasir, sehingga pengunjung tidak perlu beranjak dari kursinya. Cara ini terkesan formal. c. Counter Service Di mana terdapat area khusus yang terdapat display makanan yang ada, biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan service yang tidak formal. d. Automatic Vending Menggunakan mesin otomatis. Pengunjung memasukkan koin untuk membeli makanan atau minuman yang ingin dibelinya ke mesin otomatis 8 2.1.2 Pengertian Blues Blues adalah genre dan bentuk musik berasal oleh Afrika Amerika di Deep South (pedalaman selatan) Amerika Serikat sekitar akhir abad ke-19. dari lagu rohani, lagu kerja, teriakan, dan narasi sederhana berirama balada. (Kunzler, 1988:123-131) Setiap musik memiliki karakteristik masing-masing. Karakteristik ini bisa ditandai dengan alat musik yang digunakan dalam membuat musik, nada yang dipakai, lirik, serta irama yang didengar yang kesemuanya dipengaruhi oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dan sejarah yang dimilikinya. Begitu juga dengan musik blues, yang merupakan bentuk dari diaspora antara Amerika dan Afrika. Musik blues diciptakan pertama kali oleh orang Afrika-Amerika dengan tujuan mengekspresikan emosi dan frustasi yang dirasakannya. Dengan hadirnya musilk blues ini, membawa pengaruh dalam kultur dan music yang ada di Amerika. Musik blues dikembangkan oleh kaum imigran dari Afrika yang menjadi budak di Amerika. Ciri khasnya adalah permainan gitar yang penuh improvisasi. (RM, Yoyok. Siswadi, 2006:162) 2.1.2.1 Latar Belakang Musik Blues Bukti menujukan bahwa pada beberapa kapal budak yang berasal dari Afrika, meraka memiliki waktu untuk menari, menyanyi, dan memainkan musik di dek kapal. Gerakan-gerakan tersebut yang menjadi motivasi tersembunyi bagi mereka. Itu semua dapat menghibur mereka dan membuat mereka terlatih sehingga mereka akan selalu memiliki tubuh yang sehat saat hendak mencapai tujuan akhir mereka. (Werger, 2010:1441-1905) Orang Afrika masuk ke dalam sistem perbudakan menjadi tenaga kerja kasar. Di tengah-tengah sistem perbudakan ini, mereka membentuk sebuah ikatan. Saat bekerja, beberapa menyanyikan lagu-lagu untuk memanggil atau menjawab satu sama lain, dan menjadi suatu ungkapan rasa rindu kepada keluarga mereka. Lagu-lagu ini adalah asal muasal blues. (Southern, 1971:242) 9 Efek perbudakan telah menciptakan perbedaan komunitas antara kulit hitan dengan kulit putih yang merupakan mayoritas bangsa. Orang kulit hitam, sebagian besar hidup dalam dunia mereka sendiri dan mengembangkan institusi dan kebudayaan sendiri. Relevansi yang terpenting di sini adalah fakta bahwa pembuat musik berkulit hitam mengembangkan gaya yang khas dalam musik mereka yang disesuaikan dengan kebutuhan personal mereka dan mengekspresikan indivisualitas mereka. Itu semua tidak dimaksudkan untuk didengar atau dimengerti oleh orang kulit putih. (Southern, 1971:312) 2.1.2.2 Variasi Musik Blues Mengacu kepada sejarah musik, ada empat tipe musik blues. Transisi dari selatan, ada Delta Blues, Chicago Blues, Texas Blues, dan Blues Rock. Delta blues adalah tipe paling orisinil musik blues dan seringkali dimainkan oleh pria kulit hitam dari daerah delta Mississippi. Seniman yang diidentifikasi dengan blues type ini adalah Charley Patton, Eddie J. "Son" House, Robert Johnson, Willie Brown, dan Muddy Waters. Seiring dengan perjalanan musik blues dan perkembangannya, terdapat aliran dari utara. Chicago adalah urutan perkembangan musik blues selanjutnya. Greene berpendapat dalam hal ini para pemusik blues mulai mempelajari seni, mengasah keterampilan yang mereka miliki, membangun jaringan musik yang penting, dan mengembangkan identitas diluar pekerjaan berat mereka yang akhirnya mengabadikan kepopuleran dan perkembangan Chicago's Blues. (Greene, 2011:63) 10 2.1.2.3 Musisi Amerika yang Berpengaruh Dalam Style Musik Blues di Indonesia Berikut beberapa musisi berpengaruh dalam perkembangan musik blues : a. Robert Johnson Gambar 2.1 Robert L. Johnson (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Robert_Johnson.png) Robert Leroy Johnson (8 Mei 1911 - 16 Agustus 1938) adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan musisi Blues Amerika. rekaman monumentalnya pada tahun 1936 dan 1937 menampilkan kombinasi menyanyi, keterampilan gitar, dan menulis lagu. Johnson kurang didokumentasikan kehidupannya, Robert L. Johnson mati pada usia 27 dan memunculkan banyak legenda dan mitos bahwa ia menjual jiwanya kepada setan di persimpangan jalan untuk mencapai keberhasilan. Johnson sekarang diakui sebagai master blues, terutama style dari Mississippi Delta Blues. Dia dikreditkan oleh banyak musisi rock sebagai pengaruh penting; Eric Clapton telah menyebutkan Johnson adalah musisi blues yang paling penting yang pernah hidup. (LaVere, 1990:26) 11 b. Eddie James (Son House) Gambar 2.2 Eddie James (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Son_House) Eddie James "Son" House Jr. (21 Maret 1902 - 19 Oktober 1988) adalah seorang penyanyi blues dan gitaris Amerika, terkenal karena gaya yang sangat emosional bernyanyi dan teknik slide gitar. c. Muddy Waters Gambar 2.3 Muddy Waters (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Muddy_Waters) McKinley Morganfield (April 4, 1913 - April 30, 1983), dikenal dengan nama panggung Muddy Waters, adalah musisi blues Amerika yang sering disebut sebagai “ Father of Modern Chicago Blues.” 12 Muddy Waters dibesarkan di Stovall Plantation, dekat Clarksdale, Mississippi, pada usia 17 Muddy Waters bermain gitar di pesta-pesta, meniru musik blues lokal seniman Son House dan Robert Johnson. Dia tercatat di Mississippi oleh Alan Lomax untuk the Library of Congress pada tahun 1941. (Palmer, 1978:55). d. Willie Dixon Gambar 2.4 Willie Dixon (Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Willie_Dixon) William James "Willie" Dixon (1 Juli 1915 - 29 Januari