Analisis Lirik Lagu “Merah” Karya Grup Band Efek Rumah Kaca : Kajian Fungsi Musik Sebagai Media Kritik Sosial Dan Politik

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Lirik Lagu “Merah” Karya Grup Band Efek Rumah Kaca : Kajian Fungsi Musik Sebagai Media Kritik Sosial Dan Politik ANALISIS LIRIK LAGU “MERAH” KARYA GRUP BAND EFEK RUMAH KACA : KAJIAN FUNGSI MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL DAN POLITIK Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Musik oleh Rizky Anugrah Bagaskara 2501412038 JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019 i ii iii iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “A man who dares to waste one hour of time has not discoveres the value of life.” (Charles Darwin) Keluarga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan, Keluarga Besar Sendratasik UNNES, Sendratasik UNNES 2012, Panitia Ujian Skripsi, Dosen Pembimbing beserta Penguji, Keluarga besar Efek Rumah Kaca. v KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Lirik Lagu “Merah” Karya Grup Band Efek Rumah Kaca : Kajian Fungsi Musik Sebagai Media Kritik Sosial dan Politik sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana di Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik sosial yang berada pada lagu “Merah” karya grup band Efek Rumah Kaca yang didapat melalui makna pada lirik lagu tersebut. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang senantiasa membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh kuliah Studi Strata Satu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberikan ijin penelitian untuk skripsi ini. 3. Dr. Udi Utomo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik yang selalu memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 4. Drs. Bagus Susetyo, M.Hum., pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini. vi vii SARI Bagaskara, Rizky Anugrah, 2019. Analisis Lirik Lagu “Merah” Karya Grup Band Efek Rumah Kaca : Kajian Fungsi Musik Sebagai Media Kritik Sosial dan Politik. Skripsi. Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs. Bagus Susetyo, M.Hum Kata Kunci : Analisis Lirik, Lagu, Media, Kritik Sosial dan Politik. Salah satu fungsi musik yang berkembang pada saat ini adalah sebagai media komunikasi massa. Musik dapat merekam realitas dalam melancarkan kritik sosial. Penelitian ini meneliti lagu karya grup band Efek Rumah Kaca yang berjudul “Merah” pada album Sinestesia. Kritik sosial yang disampaikan Efek Rumah Kaca pada lagu tersebut tidak terlihat sebagai sesuatu yang abstrak, tetapi sesuatu yang konkret dan menunjukan bahwasanya musik benar-benar dapat dijadikan sebagai media kritik sosial dan politik. Objek penelitian berupa lirik lagu berjudul “Merah” karya grup band Efek Rumah Kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna lagu “Merah” pada album Sinestesia karya grup band Efek Rumah Kaca dan mendeskripsikan bagaimana bentuk kritik sosial dan politik yang terdapat pada lagu “Merah” karya grup band Efek Rumah Kaca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis wacana. Penelitian ini menunjukan bahwa kritik sosial dan politik yang terkandung dalam lirik lagu yang berjudul “Merah” ini lebih menjurus kepada persoalan sosial dan politik di Indonesia seperti korupsi, kepemimpinan, dan penentuan kebijakan yang pada praktiknya kegiatan berpolitik ini terdapat banyak pelanggaran- pelanggaran dan manipulasi pada pelaksanaannya. Sebuah politik memang bisa menjadikan perubahan ke arah yang lebih baik jika dijalankan oleh orang-orang yang berkompeten atau peduli terhadap masyarakat yang dipimpinnya. Namun politik juga bisa menjadi senjata yang tajam untuk membunuh orang-orang yang harusnya dilindungi dan diberikan hak atas kemanusiaanya. Fenomena seperti inilah yang menjadi kegelisahan Efek Rumah Kaca dan menjadi latar belakang pembuatan lagu yang berjudul “Merah” yang dikemas dalam lirik lagu yang sangat lugas nan puitis. Saran, untuk bekembangnya dunia musik di Indonesia saat ini ataupun yang akan datang ada baiknya Efek Rumah Kaca mulai tetap memperhatikan kualitas dalam bermusik. Seperti halnya pembuatan lirik lagu, masih banyak hal yang dapat dijelajahi atau dijadikan objek sebagai bahan pembuatan lirik lagu yang berkualitas seperti halnya yang Efek Rumah Kaca sudah lakukan dalam tiap-tiap lagu yang mereka ciptakan sebelumnya. viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii PERNYATAAN ........................................................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v KATA PENGANTAR ............................................................................... vi SARI ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI ............................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi DAFTAR GAMBAR, FOTO, DAN TABEL ............................................ xii BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 7 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 7 1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 8 1.5 Sistematika Skripsi .......................................................................... 8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................... 10 2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 10 2.2 Landasan Teori .............................................................................. 14 2.2.1 Analisis ......................................................................................... 14 2.2.2 Analisis Lirik ................................................................................ 15 2.2.3 Kajian ........................................................................................... 15 2.2.4 Musik dan Lagu ............................................................................ 16 2.2.5 Fungsi Musik ................................................................................ 18 2.2.6 Lirik Lagu ..................................................................................... 19 2.2.7 Kritik Sosial .................................................................................. 21 2.2.8 Sebab Kritik .................................................................................. 24 ix 2.2.9 Bentuk Kritik ................................................................................ 25 2.2.10 Musik Sebagai Media Kritik Sosial ............................................... 26 2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 28 BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................. 31 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ..................................................... 31 3.2 Sasaran dan Kajian Penelitian ........................................................ 32 3.3 Sumber Data Penelitian ................................................................. 32 3.4 Objek Penelitian ............................................................................ 32 3.5 Unit Analisis ................................................................................. 33 3.6 Unit Pengumpulan Data ................................................................. 33 3.7 Teknik Analisis Data ..................................................................... 36 3.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................ 39 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 41 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 41 4.1.1 Efek Rumah Kaca.......................................................................... 41 4.1.2 Album Sinestesia ........................................................................... 47 4.1.3 Lagu Merah ................................................................................... 48 4.2 Lirik Lagu dan Fungsi Lagu Merah ............................................... 50 4.2.1 Bentuk Vokal Lagu Merah ............................................................ 50 4.2.2 Fungsi Lagu Merah ....................................................................... 56 4.2.3 Lirik Lagu Merah .......................................................................... 57 4.3 Makna dan Kritik Sosial Lagu Merah ............................................ 61 BAB 5 PENUTUP .................................................................................... 70 5.1 Kesimpulan
Recommended publications
  • Analisis Semiotika Pragmatik, Nilai Pendidikan Lirik Lagu
    ANALISIS SEMIOTIKA PRAGMATIK, NILAI PENDIDIKAN LIRIK LAGU “MERAH”, “HIJAU”, “KUNING” ALBUM SINESTESIA BAND EFEK RUMAH KACA, DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM PENGAJARAN PUISI DI SMP Oleh : Wuri Wuryandari 13144800002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2017 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan makna lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca secara umum dengan menggunakan semiotika pragmatik Charles Sanders Peirce (2) Mendeskripsikan nilai pendidikan karya sastra yang mencakup nilai pendidikan moral, sosial, budaya, dan agama lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca (3) Mendeskripsikan keterkaitan analisis semiotika pragmatik dengan penggunaan model pembelajaran discovery dalam pengajaran puisi di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peneliti sendiri. Objek penelitian adalah lirik lagu “Merah”, “Hijau”, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualiatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat atau kata yang terdapat dalam lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap judul lagu memiliki
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik Indie Lahir Dari
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik indie lahir dari kejenuhan dan ketidakpuasan para musisi dengan pola industri musik mainstream yang ketika selera pasarnya mengarah kepada pola keseragaman dan membuat para musisi bermusik dibawah tekanan selera pasar yang diinginkan industri, sehingga para musisi tidak dapat lagi berkarya dengan idealisme mereka, dari sinilah fenomena musik indie hadir dengan prinsip D.I.Y sebagai semangatnya terebentuknya indie merupakan bentuk perlawanan terhadap industri dengan selera pasar atau konten yang di suguhkan. D.I.Y istilah yang digunakan oleh beragam komunitas yang mengacu kepada orang-orang yang mencipta atau memperbaiki berbagai macam barang sendiri tanpa bantuan Profesional.Gagasan ini berhubungan dengan gerakan kerajinan dan seni (Joanne, 2010:237). Salah satu band indie yang semenjak kehadirannya diblantika musik Indonesia terus menarik perhatian para pencinta musik di Indonesia adalah grup band Efek Rumah Kaca, hal tersebut tidak lepas dari musik yang mereka mainkan yang mengangkat mengenai fenomena dan isu-isu sosial seperti poitik, sosial psikologis, cinta, gaya hidup bahkan industri musik lewat bahasa dan teks lagu yang memiliki makna mendalam, seperti yang diulas di dalam artikel yang dipubliskasi oleh The Jakarta Post yang berjudul "Efek Rumah Kaca, Making Te world (and some ears) hotter with their music" On top the tunes, the band's power lies in their lyric writing Rather than singing about puppy love, they bring up broad social issues, like politics, love, lifestyles, drug abuse, human relationships, which may prick listeners' consciences (selain pada lagu, kekuatan band ini terletak pada penulisan lirik. Mereka tidak menyanyikan lagu cinta masa kini, tapi mengangkat isu-isu sosial, seperti politik, cinta, gaya hidup, penyalahgunaan narkoba, hubungan antarmanusia, yang mungkin merasuk pada kata hati pendengar)"(http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/12/efek-rumah-kaca- 1 making-world-and-some-ears-hotter-with-their-music.html, diakses tanggal 15 Maret 2016).
    [Show full text]
  • BAB II Gambaran Objek Penelitian A. Fenomena Musik Indie Musik Indie
    BAB II Gambaran Objek Penelitian A. Fenomena Musik Indie Musik indie bukanlah sebuah aliran atau genre, disebut musik indie karena untuk membedakan antara yang mainstream dengan yang indie. Isitilah indie diangkat dari kata independent yang berarti merdeka, bebas, mandiri dan tidak bergantung. Musik indie lebih kepada gerakan musik DIY (Do It Yourself). Berbeda dengan band yang memiliki label tersendiri, band indie lebih bersifat bebas untuk berkarya. Band indie bebas menciptakan lagu sesuai dengan yang mereka sukai, maka tak heran bila karya musik band indie berbeda dengan band mainstream atau dengan corak lagu yang sedang laris dipasaran. Band indie juga merekam dan memasarkan sendiri karya-karyanya. Pemasaran mereka biasanya melalui antar teman atau melalui jaringan antar sekolah yang telah terbangun. Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat dimana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan dengan itu mereka terekspos dengan baik. 27 Jadi jika berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream (https://jogjaindieband.wordpress.com/2009/12/23/perkembangan- music-indie-di-indonesia/diakses pada tanggal 8 September 2017 jam 10.43). Dalam sejarah musik indie terdapat sebuah generasi di pertengahan 60-an sampai 70-an yang dinamakan “Flower Generation” yang menjadikan semangat DIY (Do It Yourself) sebagai semboyan mereka, yang kemudian semangat DIY diadaptasi dalam dunia musik.
    [Show full text]
  • Efek Rumah Kaca Dalam Mempertahankan Eksistensinya Di Jaringan Indie)
    UNIVERSITAS INDONESIA Manipulasi Hubungan Kepentingan Menjadi Hubungan Sentiment (Studi Jaringan Sosial Pada Band Efek Rumah Kaca dalam Mempertahankan Eksistensinya di Jaringan Indie) SKRIPSI Mochamad Aidin Fikri 0706285594 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI SARJANA REGULER DEPARTEMEN ANTROPOLOGI DEPOK DESEMBER 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 UNIVERSITAS INDONESIA Manipulasi Hubungan Kepentingan Menjadi Hubungan Sentiment (Studi Jaringan Sosial Pada Band Efek Rumah Kaca dalam Mempertahankan Eksistensinya di Jaringan Indie) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Antropologi Mochamad Aidin Fikri 0706285594 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI SARJANA REGULER DEPARTEMEN ANTROPOLOGI DEPOK DESEMBER 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 Manipulasi hubungan..., Mochamad Aidin Fikri, FISIP UI, 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya, skripsi ini dapat saya selesaikan. Setelah melalui banyak halangan, rintangan, rasa jenuh, rasa takut hingga rasa semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Antropologi pada Jurusan Antropologi Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa awal perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, sangat sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini membahas mengenai manipulasi hubungan kepentingan menjadi hubungan sentiment yang terjadi antara aktor band Efek Rumah Kaca dengan aktor di jaringan indie dalam rangka memenuhi kebutuhan band Efek Rumah Kaca agar bisa mempertahankan eksistensinya di jaringan indie.
    [Show full text]
  • MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” Pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca)
    MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: HILFANI SHALIHA 130904080 ADVERTISING DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK HALAMAN PERSETUJUAN Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul : MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) Menyetujui, Dosen Pembimbing Ketua Departemen Haris Wijaya, S.Sos, M.Comm Dra, Dewi Kurniawati, M.Si, Ph.D NIP. 197711062005011001 NIP. 196505241989032001 Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Husni Thamrin,S.Sos,M.SP NIP. 197203082005011001 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Tanda Tangan : Tanggal : 08 Juni 2017 ii Universitas Sumatera Utara HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul : MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) Telah berhasil dipertahankan di hadapaan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik Universitas Sumatera Utara.
    [Show full text]
  • Makna Toleransi Dalam Lagu Kuning Karya Efek Rumah Kaca
    MAKNA TOLERANSI DALAM LAGU KUNING KARYA EFEK RUMAH KACA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh : Rifqi Masruri NIM: 1112051000095 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M ABSTRAK Rifqi Masruri NIM: 1112051000095 Makna Toleransi Dalam Lagu Kuning Karya Efek Rumah Kaca (Analisis Semiotik Roland Barthes) Seiring perkembangan zaman, musik tak hanya digunakan sebagai media hiburan, namun juga digunakan sebagai media penyampai pesan. Melalui lirik dan nada, pencipta lagu mampu menyalurkan pikiran dan perasaannya dalam sebuah lagu. Efek Rumah Kaca adalah salah satu band yang sering menyisipkan kritik atau pesan moral dalam setiap lirik dalam lagu yang mereka ciptakan. Seperti dalam lagu kuning, yang memiliki makna serupa tentang kritik dan gambaran bagaimana kehidupan di Indonesia yang memiliki keberagaman budaya dan juga agama. Karena di dalam lirik lagu tersebut memiliki makna tentang nilai-nilai toleransi keberagaman budaya di Indonesia. Dalam lagu tersebut juga terdapat kritik tentang kondisi masyarakat Indonesia yang sering merasa benar, atau sering berlaku intoleran. Demikian pula terdapat pesan toleransi tentang keberagaman sebagai sebuah keniscayaan dari sang pencipta, yang mana dalam makna tersebut digunakan dalam rangka membangun kerukunan hidup antar umat beragama. Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan mayornya yaitu bagaimana makna toleransi secara denotasi dan konotasi dalam lagu Kuning? Kemudian pertanyaan minornya adalah mitos apa yang terkandung dalam lagu Kuning? Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis semiotika Roland Barthes. Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tanda-tanda dalam kehidupan manusia. Semiotika Roland Barthes menggunakan signifikansi dua tahap untuk mencari makna denotasi dan konotasi.
    [Show full text]
  • Pesan Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Seperti Rahim Ibu Yang Dipopulerkan Oleh Najwa Shihab Dan Band Efek Rumah Kaca
    i PESAN KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU SEPERTI RAHIM IBU YANG DIPOPULERKAN OLEH NAJWA SHIHAB DAN BAND EFEK RUMAH KACA SKRIPSI DISUSUN OLEH : M BAGUS RAMADHAN G.331.15.0022 PROGRAM STUDI S1-ILMU KOMUNIKASI JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG 2019 i ii ii iii iii iv iv v v vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Sehebat apapun kita merencanakan sesuatu. Tetapi rencana Allah adalah sebaik-baiknya rencana. PERSEMBAHAN ”Skripsi ini saya persembahkan dengan segala hormat serta cinta kasih kepada kedua orang tua saya, yang telah memberi semangat serta motivasi agar pantang menyerah dalam menghadapi segala bentuk tantangan.” vi vii PERSEMBAHAN Alhamdulillah saya ucapkan atas rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya ilmiah sederhana ini penulis persembahkan kepada : 1. Allah S.W.T yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. 2. Untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan semangat serta doa yang selalu menyertai kerja keras saya selama ini. 3. Untuk kedua dosen pembimbing saya yang telah membimbing saya dengan sabar dan selalu memberikan motivasi. 4. Untuk para dosen FTIK yang saya cintai, yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga. 5. Untuk sahabat serta teman – teman Ilkom angkatan 2015 terimakasih atas kebersamaan serta canda tawa kalian yang memberikan kehangatan pertemanan kita selama menempuh program studi S1 ilmu komunikasi, terimakasih juga atas segala inspirasi serta pesan dan kesan yang sangat berarti dalam hidup saya. 6. Untuk band Efek Rumah Kaca yang memberikan banyak inspirasi serta pengetahuan melalui karya ciptaannya.
    [Show full text]