ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4951

PROSES PEMBUATAN IDE KREATIF DALAM PROGRAM OPERA VAN JAVA DI TRANS 7 Anastasia Claudia1, Dr. Lucy Pujasari Supratman, S.S., M. Si.2

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Email: [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Ide kreatif merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan program televisi. Dengan adanya ide kreatif, program televisi menjadi lebih jelas maksud dan tujuan program tersebut. Ide Kreatif dalam program Opera Van Java membuat program ini menjadi program komedi nomor satu yang dikenal oleh masyarakat . Penelitian ini dilakukan untuk meneliti proses pembuatan ide kreatif dalam program Opera Van Java di Trans 7. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan studi kasus eksploratif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara langsung, observasi serta dokumentasi dalam mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembuatan ide kreatif dalam program Opera Van Java dengan beberapa tahapan yaitu persiapan (mencari referensi untuk menentukan tema), inkubasi (memecahkan tema menjadi ide kreatif), dan Iluminasi (cara dan usaha dalam menciptakan ide kreatif hingga menjadi sebuah naskah). Kata kunci: ide kreatif, naskah program

ABSTRACT

Creative ideas are very important in making television programs. With the existence of creative ideas, television programs become clearer the aims and objectives of the program. Creative ideas in the Opera Van Java program make this program the number one comedy program that is known by the people of Indonesia. This research was conducted to study the process of making creative ideas in the Opera Van Java program in Trans 7. The research method used in this research is a qualitative research method with explorative case studies. This study uses direct interview techniques, observation and documentation in data collection. The results of this study are the process of making creative ideas in the Opera Van Java program with some discussion of preparation (looking for references to determine themes), incubation (solving themes into creative ideas), and illumination ( ways and efforts in creating ideas to become a script) Keywords: creative ideas, script program.

1

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4952

1. Pendahuluan merupakan cerita rakyat, kerajaan, budaya Program acara televisi adalah suatu tayangan Indonesia khususnya Jawa. Tata Panggung yang dalam bentuk video, audio dan visual yang digunakan berbentuk Gebyok serta homeband ditayangkan di televisi untuk menghibur yang dihadirkan adalah homeband yang bermain penonton. Selain itu, program acara televisi juga gamelan sehingga membuat suasana di studio merupakan suatu tahap awal dari sebuah ide acara kental dengan adat tradisional. Untuk suasana televisi yang dibuat berdasarkan kreatifitas dan komedi tercipta karena talent yan memiliki bakat strategi produksi yang disesuaikan dengan tujuan pelawak seperti Sule, Andre Taulany, Parto dan target pemirsa dalam suatu tayangan acara Patrio, Nunung, Aziz Gagap. televisi (Naratama, 2004). Seiring berjalannya waktu Opera Van Java Dalam memproduksi sebuah program acara mengalami banyak perubahan. Opera Van Java televisi yang kreatif, seluruh tim produksi harus yang sekarang tidak ada dalang dan sinden. melakukan reset terlebih dahulu untuk Kostum atau pakaian yang dikenakan juga sudah menciptakan suatu ide kreatif. Ide merupakan lebih modern, namun terkadang pakaian rancangan pemikiran dalam menciptakan suatu tradisional masih dipakai disaat-saat tertentu, karya yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa misalnya pada saat cerita yang dimainkan Indonesia (KBBI), ide adalah suatu konsep yang merupakan cerita rakyat atau kerajaan. Berbicara sudah terstruktur di dalam pikiran. Setelah Ide cerita Opera Van Java masa kini mempunyai segi tercipta, tim produksi melakukan brainstorming cerita yang berbeda dulu Opera Van Java lebih dan yang terakhir mengaplikasikan ide tersebut banyak menggunakan cerita legenda, cerita dalam bentuk naskah cerita suatu program rakyat, maupun cerita kerajaan, sedangkan cerita (Ciptono Setyobudi, 2012). yang digunakan Opera Van Java masa kini Dalam menciptakan sebuah ide yang kreatif cakupannya lebih luas, tidak hanya cerita rakyat, seorang kreatif harus mempunyai wawasan yang legenda maupun kerajaan saja, tetapi cerita-cerita luas agar ide tersebut bisa menjadi sebuah ide modern masa kini juga dimainkan contohnya yang menarik. Seorang kreatif harus bisa seperti gimmick ala Ajang pencarian bakat membangun kerja sama tim dengan kru lainnya Dangdut Academy, Master Chef serta ada gimmick yang terlibat. yang memainkan acara reality show dan masih Setelah sebuah ide tercipta langkah yang banyak yang lainnya. Selain itu untuk tata selanjutnya dilakukan yaitu menuangkan ide panggung Opera Van Java masa kini lebih tersebut dalam sebuah naskah program. Menurut menggunakan tata lampu yang megah dan layar Fachruddin Naskah dalam program televisi plasma serta homeband yang dihadirkan juga adalah sebuah karya tulis yang dibuat sebagai merupakan homeband modern yang seperti band pedoman dalam membuat suatu program televisi pada umumnya namun dipadukan dengan (Dalam Fachruddin, 2015: 252). Naskah program kendang dan suling bambu. Untuk Talent juga menggambarkan sebuah konsep yang akan mengalami perubahan dari Opera Van Java yang dipertunjukkan dalam sebuah acara televisi. dulu dan sekarang Opera Van Java yang sekarang Seorang kreatif akan mengaplikasikan ide masih ada Parto Patrio tetapi bukan sebagai yang ia dapatkan ke dalam sebuah naskah dengan dalang melainkan talent seperti yang lainnya serta format yang telah ditentukan dalam setiap acara Aziz gagap yang masih menemani Parto sebagai televisi. Dari naskah yang telah dibuat oleh talent, ditambah dengan Rina Nose, Denny Cagur, seorang kreatif tersebut nantinya akan Mpok Alpa. Untuk tingkat kelucuan Opera Van dipresentasikan kepada produser dan seluruh tim Java masih bersifat komedi namun, unsur produksi yang bertugas saat itu serta budayanya tidak terlalu terlihat seperti dulu. mengaplikasikannya ke dalam proses syuting. Alasan penulis meneliti mengenai proses Salah satu contoh program yang mengandung pembuatan ide kreatif dalam program Opera Van unsur kreatif dan menghibur adalah program Java di Trans 7 adalah untuk memberikan Opera Van Java yang ada di Trans 7. Opera Van informasi kepada masyarakat bahwa dalam Java merupakan suatu program sketsa komedi menciptakan sebuah program yang informative, yang unik serta terkenal di kalangan masyarakat inovatif serta menghibur memerlukan proses yang Indonesia (trans7.co.id). Opera Van Java sudah cukup panjang, salah satunya dalam pembuatan ada sejak 27 November 2008. Dulunya Opera Van ide kreatif menjadi sebuah konten yang menarik Java hadir dengan sinden, dalang dan talent yang untuk ditonton atau dilihat masyarakat. Selain itu biasa disebut wayang orang. Pakaian atau kostum juga ingin memberitahukan program Opera Van yang dikenakan para pemainnya menggunakan Java masih bisa eksis di zaman modern dengan kostum tradisional. Cerita yang dimainkan juga tampilan baru yang tidak menghilangkan sisi

2

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4953

komedi dan beberapa cerita dari Opera Van Java melalui proses yang cukup panjang. Berikut ada yang sekarang masih terdapat unsur budaya langkah-langkah membuat naskah atau walaupun tidak banyak Opera Van Java yang screenplay dulu. Selain itu ingin memberikan informasi bahwa program Opera Van Java tetap menjadi 1. Menentukan Ide Pokok – Tema program komedi unggulan kebanggaan (Dalam Mabruri, 2015: 25) masyarakat. 2. Membuat Sinopsis Membuat Treatment 1.1 Tujuan Penelitian 3. Berdasarkan pada masalah 4. Membuat Skenario atau Naskah penelitian maka, penelitian ini (Dalam Mabruri, 2013 :34) bertujuan untuk menjelaskan 2.4. Naskah proses menciptakan sebuah ide Secara garis besar, menurut Kamus kreatif dalam program Opera Besar Bahasa Indonesia (2001: 776) Van Java dan menjelaskan naskah adalah sebuah karya tulis penerapan ide kreatif dalam seseorang yang ditulis dengan tangan program Opera Van Java. dan belum diterbitkan oleh siapapun (Dalam Eneste 2013: 5). Naskah merupakan sebuah rancangan tulisan yang dibuat oleh seseorang dan siap 2. Tinjauan Pustaka untuk diterbitkan oleh siapapun dan 2.1. Ide Kreatif kapanpun. Dalam mendapatkan sebuah Ide adalah suatu pemikiran yang dirancang naskah penerbit menggunakan untuk diungkapkan kepada orang lain (Dalam bermacam-macam sumber naskah, Latief & Utud, 2015: 73) sedangkan kreatif adalah diantaranya Jawwad mengatakan bahwa kreatif adalah menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada contoh 1. Naskah Spontan sebelumnya (Dalam Latief&Utud, 2017: 1). Naskah ini adalah sebuah naskah yang dikirimkan oleh Dari definisi diatas ide kreatif adalah suatu penulis kepada penerbit dan konsep yang tercipta dan telah tersusun untuk kemudian naskah tersebut disampaikan melalui lisan dan tulisan yang dipertimbangkan, apakah sudah mudah dimengerti dan dipahami oleh khalayak. sesuai dengan kriteria naskah 2.2. Proses Ide Kreatif atau belum. Proses kreatif atau proses pembuatan ide 2. Naskah Pesanan kreatif melalui beberapa tahapan. Patriack Naskah ini merupakan naskah mengemukakan ada empat fase dalam proses atau karya tulis yang secara kreatif (Dalam Latief & Utud, 2017) diantaranya sengaja dipesan oleh penerbit. 3. Naskah yang dicari editor 1. Persiapan yaitu dengan Naskah ini merupakan sebuah mengumpulkan data, keterampilan, karya tulis yang dicari oleh para dan pengalaman untuk menguasai penulis atau editor. objek atau masalah yang ada 4. Naskah Terjemahan 2. Inkubasi yaitu usaha dalam Naskah terjemahan adalah memecahkan masalah yang ada sebuah karya tulis yang berasal 3. Iluminasi: usaha dalam melakukan dari bahasa asing atau bahasa penciptaan internasional kemudian 4. Implementasi: penerapan ide tersebut diterjemahkan. 2.3. Penulisan Naskah Program Televisi 5. Naskah Hasil Sayembara Naskah dalam program televisi adalah Naskah ini merupakan sebuah sebuah karya tulis yang dibuat sebagai naskah yang diperoleh dari pedoman dalam membuat suatu program hasil sayembara tertentu yang televisi (Dalam Fachruddin, 2015: 252). Dalam diadakan oleh sebuah lembaga, Program Televisi naskah sangat dibutuhkan instansi, komunitas dan sebagai alat bantu untuk menjelaskan isi sebagainya. program tersebut atau jalan cerita dari sebuah 6. Naskah Kerja Sama program televisi. Naskah yang dibuat pastinya Naskah kerja sama adalah

3

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4954

sebuah naskah yang dibuat oleh suatu lembaga atas kerja sama lembaga 2.5. Kerangka Pemikiran tersebut dengan lembaga lainnya. Tabel 1.1 (Dalam Eneste, 2013: 6-7). Dari penjelasan diatas mengenai definisi Kerangka Pemikiran naskah dan berbagai sumber naskah, dapat disimpulkan bahwa sebuah naskah merupakan Program sebuah karya tulis yang dapat dibuat oleh Opera siapapun dan dapat diperoleh dari berbagai Van Java sumber yang beragam, dan kemudian diterbitkan oleh penerbit.

Proses

Pembuat

an Ide

Persiapan Inkubasi Iluminati

(Dalam (Dalam (Dalam

Latief & Latief & Latief &

Utud, Utud, Utud,

2017: 8- 2017: 8- 2017: 8-9)

Mencari Memeca Cara dan Referensi hkan usaha

dalam tema dalam

menentu menjadi mencipta

kan tema ide kan ide

1. Menjelaskan proses menciptakan

sebuah ide kreatif dalam program

Opera Van Java

(Olahan Peneliti, 2020)

4

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4955

secara berkala atau terus-menerus sampai tuntas, 3. Metode Penelitian sehingga datanya sudah jenuh. Penelitian ini Pada Penelitian ini penulis menggunakan metode meliputi aktivitas data reduction, data display, penelitian kualitatif dengan studi kasus eksploratif. Di dan conclusion drawing/verification (Dalam dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma Sugiyono, 2014: 91). Konstruktivisme. Menurut Hidayat (2003) paradigma 1. Reduksi Data Konstruktivisme merupakan sebuah paradigma yang Dalam tahapan ini data yang diperoleh melihat suatu realitas sebagai analisis sistematis melalui laporan atau tulisan yang lengkap, terhadap socially meaningful action yang melakukan setelah itu disusun berdasarkan hasil reduksi observasi secara langsung dan mendalam pada pekerja data, diringkas,diseleksi terlebih dahulu, dan sosial yang bersangkutan dalam memelihara dan terakhir dipusatkan pada hal yang penting, menciptakan dunia sosial mereka (Dalam Joko dan sehingga data yang diperoleh Rustono, 2017: 54). Dengan kata lain paradigma bisa menggambarkan hasil yang lebih jelas dikatakan sebagai suatu cara yang digunakan seseorang tentang penelitian yang telah dilakukan dalam melakukan pemahaman terhadap permasalahan (Dalam Sugiyono, 2014: 92). yang ada dengan menggunakan sudut pandang yang 2. Penyajian Data tercipta dari sebuah pengamatan secara langsung Dalam teknik analisis data ini dilakukan dalam sebuah penelitian yang dilakukan. penyajian data dalam bentuk grafik, tabel bagan, flowchart, deskripsi singkat dan 3.1. Teknik Pengumpulan Data semacamnya untuk mempermudah pekerjaan Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam selanjutnya berdasarkan yang telah penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data dimengerti (Dalam Sugiyono, 2014: 95). menurut Sugiyono (2014): 3. Penarikan Kesimpulan 1. Wawancara Dalam tahap yang terakhir ini peneliti Susain Stainback (1988) berpendapat memberikan kesimpulan berdasarkan data- bahwa wawancara merupakan suatu data yang sudah terbukti kebenarannya dan cara untuk mengetahui informasi bersifat konsisten (Dalam Sugiyono, 2014: mengenai informan yang secara 99). mendalam untuk memberikan 3.3. Teknik Keabsahan Data penjelasan mengenai situasi dan Dalam menguji keabsahan, penulis peristiwa yang terjadi, dimana hal ini menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi tidak dapat ditemukan melalui teknik merupakan teknik untuk mengumpulkan data pengumpulan data lainnya (Dalam yang bersifat penggabungan data dari berbagai Sugiyono, 2014:72). teknik pengumpulan dan sumber yang sudah ada 2. Observasi (Dalam Sugiyono, 2014: 83). Menurut Nsution (1988) observasi 1. Triangulasi Teknik adalah metode dasar dari semua ilmu Dalam Triangulasi teknik peneliti dapat pengetahuan.Peneliti hanya bisa menggunakan teknik pengumpulan data yang melakukan penelitian data, yaitu berbeda untuk mendapatkan data dari sumber berdasarkan fakta mengenai hal-hal yang sama. Triangulasi ini menggunakan yang diperoleh di dunia nyata melalui teknik observasi parsifatif, wawancara secara observasi atau pengamatan (Dalam mendalam serta dokumentasi (Dalam Sugiyono, 2014: 64). Sugiyono, 2013: 330). 3. Dokumentasi 2. Triangulasi Sumber Dokumentasi merupakan suatu teknik Dalam Triangulasi sumber, peneliti pengumpulan data berupa catatan mendapatkan data dari sumber yang berbeda peristiwa, tulisan, gambar, atau karya- dengan menggunakan teknik yang sama karya dari informan dalam penelitian (Dalam Sugiyono, 2013: 330). tersebut (Dalam Sugiyono, 2014: 82). Teknik Triangulasi dilakukan untuk 3.2. Teknik Analisis Data membandingkan dan mengecek derajat Dalam tahap analisis data, penulis kepercayaan sebuah informasi yang didapat menggunakan teknik analisis data Model Miles melalui cara dan waktu yang berbeda dalam dan Huberman. Miles and Huberman(1984) metode kualitatif yang dilakukan dengan cara mengemukakan bahwa penelitian kualitatif sebagai berikut (Patton: 1987). dilakukan secara interaktif dan berlangsung 1. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara

5

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4956

2. Membandingkan pembicaraan orang 1. Persiapan didepan umum dengan yang Dalam tahapan ini seorang kreatif dikatakan secara pribadi program Opera Van Java mencari referensi dengan mengumpulkan data melalui 3. Membandingkan yang dibicarakan youtube, film, novel, musik, cerita yang orang tentang situasi penelitian sudah pernah dimainkan, ataupun dengan yang dikatakan setiap waktu pengalaman hidup dari kru kreatif itu sendiri. 4. Membandingkan keadaan dengan sudut pandang seseorang dengan 2. Inkubasi pendapat dan pandangan orang lain. Pada tahap inkubasi ini kru kreatif 5. Membandingkan hasil wawancara dalam program Opera Van Java berusaha dengan isi suatu dokumen yang untuk memecahkan tema dari referensi yang saling berhubungan. ada yaitu dengan berpikir secara kreatif untuk mengembangkan tema tersebut menjadi sebuah ide konten. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian 3. Iluminasi Dalam merancang atau membuat program televisi Tahap selanjutnya yaitu iluminasi, di ide kreatif merupakan hal yang sangat penting. dalam program Opera Van Java para kru Jika tidak ada ide kreatif program tersebut tidak kreatif mempunyai banyak cara dan usaha mempunyai identitas dan penonton yang dalam menciptakan ide kreatif tersebut yaitu menonton program ini akan bertanya-tanya dengan memperbanyak referensi dan bahwa ini program apa. wawasan dari seorang kreatif itu sendiri tentunya untuk menjadi sebuah naskah yang Selain itu, proses pembuatan ide kreatif menarik. menjadi sebuah program yang menarik dimulai dari tim kreatif mencari tema untuk ide membuat 4.2.2 Penuangan Ide menjadi Naskah program dan mencari referensi untuk membuat Tema yang sudah menjadi ide kreatif tersebut ide kreatif. Setelah tahapan tersebut dilakukan, dikembangkan menjadi sebuah naskah atau script ide kreatif yang sudah tercipta disampaikan pada program. tim kreatif Opera Van Java lainnya, kemudian ide dituangkan dalam bentuk naskah atau script Naskah dalam program televisi adalah program, mempersiapkan wardrobe dan properti, sebuah karya tulis yang dibuat sebagai pedoman serta tahapan terakhir, bagaimana ide kreatif dalam membuat suatu program televisi (Dalam menjadi sebuah konten yang menarik dalam Fachruddin, 2015: 252). Dalam program Opera proses syuting yang akan dilakukan. Sebelum Van Java naskah yang membuat naskah adalah dilakukan proses syuting, tim kreatif beserta kru kru kreatif dengan bantuan bimbingan dari melakukan briefing dengan talent. produser. Dan naskah program Opera Van Java mempunyai naskah yang mudah dimengerti serta Program Opera Van Java juga memiliki naskah atau script tersebut dijadikan pedoman kru naskah yang sangat mudah untuk dipahami. dan talent yang bertugas. Naskah Program Opera Van Java hanya berupa pointer dan gambaran adegan yang akan 5. Kesimpulan dan Saran dilakukan talent saat proses syuting berlangsung 5.1 Kesimpulan dan juga menjadi patokan untuk kru yang Ide kreatif dalam sebuah acara televisi bertugas saat itu. merupakan sekumpulan imajinasi yang diciptakan oleh tim kreatif berdasarkan 4.2 Pembahasan referensi atau pengalaman yang dimiliki 4.2.1 Proses Pembuatan Ide Kreatif oleh seorang kreatif yang kemudian Program Opera Van Java Trans 7 melalui tahapan dikembangkan menjadi sebuah konten yang proses pembuatan ide kreatif yang sama dengan menarik. Selain itu, ide kreatifmerupakan empat fase dari Patriack penjelasannya seperti hal yang sangat penting dalam program berikut: televisi salah satunya Opera Van Java. Proses Pembuatan Ide Kreatif yang dilakukan oleh kru kreatif beserta produser

6

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4957

dalam program Opera Van Java melalui dengan sudut pandang yang berbeda bisa beberapa proses agar bisa menciptakan dari sudut pandang penonton terhadap sebuah ide yang sangat kreatif yakni program kreatif sejenis sebagai contoh menentukan tema besar terlebih dahulu, penelitian dengan judul “Efektivitas menggunakan berbagai macam referensi, Kinerja kru dalam siaran live dan taping memiliki banyak cara dan usaha untuk dalam program Opera Van Java di Trans menciptakan ide kreatif dengan wawasan 7”. Dapat menjadi bahan referensi dalam yang luas dari tim kreatif serta menuangkan mata kuliah broadcasting tentunya ide tersebut ke dalam bentuk script atau mengenai siaran televisi atau pembuatan naskah yang mudah dimengerti dan program televisi. dipahami oleh kru lain yang bertugas serta 5.2.2 Saran Praktis talent Saran praktis bagi Program Opera Van Java Naskah Program merupakan sebuah ide Trans 7 yaitu Program Opera Van Java yang dikembangkan menjadi sebuah bentuk diharapkan dapat tetap bisa menghibur tulisan yang akan dijadikan acuan atau walaupun muncul dengan tampilan yang baru materi untuk dipresentasikan kepada all dan modern. Program Opera Van Java dapat crew yang bertugas, dan talent. Selain itu, bersaing dengan program-program komedi untuk penulisan naskah atau script yang baru dengan terus menciptakan ide yang baik dan benar adalah tidak terlalu banyak kreatif dalam setiap episodenya. Program kata-kata dan mudah dipahami maksud dari Opera Van Java dapat mempertahankan ciri script tersebut. Saat membuat naskah khas dari programnya yaitu dengan komedi- program Opera Van Java yang dibutuhkan komedi lucu yang dikemas secara sederhana adalah hal-hal yang lucu, viral konflik yang maupun modern. Program Opera Van Java dapat menghibur penonton. diharapkan tetap bisa eksis diantara program Dalam Proses pembuatan ide kreatifnya, komedi lainnya dengan banyaknya prestasi Opera Van Java memiliki hal yang menarik yang dimiliki. yang mungkin jarang dilakukan oleh program komedi lainnya yaitu ide kreatif DAFTAR PUSTAKA selalu datang dari tim kreatif dan dalam Afifuddin, H., & Saebani, B. A. (2012). Metodologi prosesnya tim kreatif juga melibatkan talent Penelitian Kualitatif. : CV. Pustaka dan melakukan silahturahmi dengan Setia. mendatangi talent serta diskusi konten dengan talent. Anggriany, R. (2016). Program Riau Televisi Dalam Proses pembuatan ide kreatif yang Melestarikan Budaya Melayu (Studi dilakukan program Opera Van Java di trans Deskriptif Program Acara Berbual dalam 7 tertata dan berjalan dengan baik, Dendangan Riau Televisi). Jurnal Online hubungan kru dengan kru lainnya juga Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu terbangun dengan baik, sehingga bisa Politik Universitas Riau. menghasilkan sebuah program yang bagus Apuke, O. D. (2019). A comparative content analysis dan sangat menghibur namun, tidak bisa of television and blog coverage of internally dipungkiri dalam proses diatas terkadang displaced persons in Nigeria. The Social masih ada miss communication yang terjadi, Science Journal, Vol 56. untuk mengurangi miss communication itu para kru kreatif mendiskusikan dan Azwar, Pradyanti, A., & Elfianti Hidayah, N. S. melakukannya secara bersamaan. (2018). Etika Dalam Program Hiburan Televisi: Analisis Program Hiburan Waktu 5.2 Saran Indonesia Bercanda NET TV. Journal of 5.2.1 Saran Akademis Digital Education, Communication And Arts, Saran akademis yang bisa disampaikan Vol 1. dari penelitian “Proses Pembuatan Ide Kreatif Dalam Program Opera Van Java Bungin. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Trans 7” yaitu penelitian dapat menjadi Ekonomi, Kebijakan Publik Dan Ilmu Sosial acuan atau gambaran untuk penulis Lainnya. : Kencana. selanjutnya membuat penelitian serupa Cangara. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. mungkin bisa dibedakan metodenya yaitu Yogyakarta: Raja Grafindo Persada. dengan menggunakan metode kuantitatif

7

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4958

Daryanto, & Rahardjo, M. (2016). Teori Komunikasi. Morissan. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Yogyakarta: Gaya Media. Kencana. Erneste, P. (2013). Buku Pintar Penyuntingan Naskah Nuansa, N. B. (2016). Produksi Program Televisi Di - Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia. Ciga TV(Proses Produksi Program Televisi “Dokumentasi Sadidinten” Di Kasepuhan Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Memproduksi Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat . Program Televisi. Yogyakarta: ANDI. Nurfatihah, S. (2015). Produksi Program Fantini, E. (2018). Representasi Adegan Kekerasan Televisi(Studi kasus acara Variety Show Dalam Tayangan Komedi Televisi (Analisis Dahsyat di RCTI) . Semiotika Terhadap Program Opera Van Java Di Trans7. Jurnal Bijak, Vol 15. Pradana, M. A., & Kuntorini, R. S. (2014). Penggunaan Flouting Dalam Tayangan Funnel, L., Garriock, I., Shirley, B., & Williamson, T. Humor Opera Van Java Sebagai Cermin (2018). Dementia-Friendly Design of Budaya Komunikasi Kontemporer. Jurnal Television News BroadcastsDementia- Sosioteknologi Institut Teknologi Bandung, Friendly Design of Television News Vol 13. Broadcasts. . Journal of Enabling Technologies, Vol 12. Putri, D. H. (2018). Analisis Kreatif Program Hiburan Televisi Lokal Dalam Konstruksi Identitas Hartati, S., & Nurdin, I. (2019). Metodologi Penelitian Daerah(Studi Komparatif Pada Riau Televisi Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendikia. Dan Riau Channel Televisi Pekanbaru). Hetriani, R. (2014). Konsep Kreatif Dalam Program Romli, K. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: Opera Van Java di Trans 7 . Grasindo. Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Santoso, P., Kholil, S., & Pohan, S. (2019). The Bandung: Alfabeta. Construction of the Reality of Coverage Kustanto, L. (2015). Analisis Naratif: Kemiskinan Media Television about the Islamic Dalam Program Reality TV “Pemberian Defenders Front. Budapest International Misterius” Di Stasiun TV SCTV. Jurnal Research and Critics Institute( Birci Televisi Fotografi Animasi, Vol 11. Journals): Humanities, Vol 2. Latief, R., & Utud, Y. (2015). Siaran Televisi Non Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi Drama. Jakarta: Kencana. Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Latief, R., & Utud, Y. (2017). Kreatif Siaran Televisi: Subagyo, J. (1991). Metode Penelitian Dalam teori Hard News, Soft News, Drama. Jakarta: dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Kencana. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Mabruri, A. (2013). Panduan Penulisan Naskah TV Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Format Acara Drama. Jakarta: Grasindo. Sutrisman, D. (2019). Pendidikan Politik, Persepsi Mabruri, A. (2018). Produksi Program TV Non Kepemimpinan, Dan Mahasiswa. Bogor: Drama. Jakarta: Grasindo. Guepedia. Medina, M. (2018). Critical Analysis of Spain’s Umminor, J. J. (2015). Tanggapan Mahasiswa Television Content Production and National Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Public Radio and Television Law. The case Walisongo Terhadap Dakwahtainment di of TVE. Revista Latina de Communication Televisi (Program Siaran “Islam itu Indah. Social, Vol 73. Santoso. Vera, N. (2016). Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Moleong. (1995). Metodologi Penelitian Kualitatif. Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya. Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami Fenomena Moleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif- Sosial di Masyarakat. Bandung: Grafindo. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Walvaart, M. t., Dhoest, A., & De Bulck, H. V. (2018). Production Perspectives on Audience

8

ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 4959

Participation in Television: On, Beyond and Behind The Screen. Sage Journals. Wiryanto. (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo. Yin, K. R. (2019). Studi Kasus Desain & Metode.Jakarta: Rajawali. Internet

https://www.instagram.com/dunia_tv/

trans7.co.id

http://edukasi3.blogspot.com/2018/05/pengertian- televisi-menurut-para-ahli.html

9