Analisis Kualitas Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (April 2018): 127-133 ANALISIS KUALITAS AIR DAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI PESANGGRAHAN DI WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA Water Quality Analysis and Pollution Load Capacity of Pesanggrahan River, Province of DKI Jakarta Veybi Djoharama, Etty Rianib, Mohamad Yanic a Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 –[email protected] bDepartemen Manajemen Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 cDepartemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Abstract. Pesanggrahan River has important role and function to support human life and ecosystem existing in river area. Daily human activities that utilize river water and then dispose the sewage/waste into Pesanggrahan River can decrease the air quality. This research aims to analyzed the water quality condition of Pesanggrahan River based on physical and chemical water river factors. The analysis was conducted on eight observation points along the Pesanggrahan River in DKI Jakarta Province by testing the air pollution parameters comparing it to the air quality standard of Governmental Regulation No. 82/2001 on Air Quality Management and Air Pollution Control for Class II and Jakarta Governor Regulation No. 582/1995 on the Establishment of the Allocation and Quality Standards of River Water/Raw Water Agency of Liquid Waste Quality Standard in the Special Capital Region of Jakarta for Group C. The parameters observed in this study are 18 and 6 overall physical parameters (temperature and TSS) and parameters chemical (pH, DO, BOD, and COD). Determination of water quality status using pollution index method compared with air quality standard Governmental Regulation No. 82/2001 class II and Jakarta Governor Regulation No. 582/1995 Group C. The air quality condition of Pesanggrahan River from upstream to downstream at eight points of observation has generally decreased quality according to parameters of TSS, DO, BOD and COD which were not fulfill the quality standard. Based on the status of water quality status of Pesanggrahan River from upstream to downstream has decreased quality with mild to moderate pollutant status. Keywords: Water pollution, water quality status, water quality, pasanggrahan river (Diterima: 26-09-2016; Disetujui: 04-04-2017) 1. Pendahuluan Pencemaran dapat terjadi dimana-mana, termasuk di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta air. Pencemaran pada perairan sebagai dampak dari Utara di Provinsi DKI Jakarta. Sungai ini melewati adanya kegiatan pembangunan dapat juga terjadi pada Kecamatan Tanah Sereal, Kecamatan Bojong Gede, sumber-sumber air. Terkait hal tersebut maka Kecamatan Sawangan, Kecamatan Limo, Kecamatan pencemaran sungai sebagai salah satu sumber air dapat Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, terjadi pada sungai-sungai, terutama yang melintasi Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kebun Jeruk, kota-kota besar. Contohnya Sungai Ciliwung dari hulu hingga akhirnya ke Cengkareng. Sungai Pesanggrahan ke hilir dan pencemaran tersebut meningkat secara merupakan sungai yang strategis dalam peruntukannya signifikan di bagian hilir, yakni di wilayah DKI Jakarta sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Gubernur (Widhiasari dan Moersidik, 2010). Hal yang sama juga DKI Jakarta No. 582/1995 yakni untuk perikanan dan terjadi pada Sungai Cisadane yang mulai dari hulu oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana hingga hilirnya telah tercemar (Siahaan et al., 2011). akan memanfaatkan air dari Sungai Pesanggrahan Selain Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane, sungai sebagai bahan baku air minum untuk dikonsumsi. yang melintasi kota besar dan diperkirakan telah Kegiatan dan lahan yang ada di sepanjang Sungai tercemar di wilayah Jabodetabek adalah Sungai Pesanggrahan, diantaranya adalah kegiatan Pesanggrahan. permukiman, industri, tanah kosong, ruang terbuka Sungai Pesanggrahan mengalir dari wilayah hijau (RTH). Kabupaten Bogor, Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kegiatan permukiman akan memberikan masukan Kota Tangerang Provinsi Banten, hingga masuk ke bahan organik ke sungai. Begitupula halnya dengan doi: 10.29244/jpsl.8.1.127-133 127 ISSN 2086-4639 | e-ISSN 2460-5824 JPSL Vol. 8 (1): 127-133 kegiatan-kegiatan lainnya seperti kegiatan industri dibutuhkan nilai rata-rata dari keseluruhan nilai Ci/Lij yang membuang air limbahnya ke Sungai sebagai tolok ukur pencemaran, tetapi nilai ini tidak Pesanggrahan, juga berpotensi dapat menyebabkan akan bermakna jika salah satu nilai Ci/Lij bernilai >1. makin tingginya kandungan bahan pencemar. Tanah Jadi indeks ini harus mencakup nilai Ci/Lij maksimum. kosong yang berbentuk lahan terbuka juga akan Sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup menyebabkan tingginya parameter TSS dalam air, No. 115 Tahun 2003 perhitungan indeks pencemaran keseluruhan kegiatan tersebut menyebabkan terjadinya dilakukan dengan menggunakan Persamaan (1). penurunan kualitas air Sungai Pesanggrahan. Perubahan kegiatan dan perubahan tataguna lahan di sekitar Sungai Pesanggrahan dari waktu ke waktu cukup signifikan, sehingga diduga akan terjadi PI j = ............................ (1) perubahan kualitas air secara gradual (dari waktu ke waktu). Data penelitian yang melihat kondisi kualitas Keterangan : air di Sungai Pesanggrahan walaupun sudah cukup PI : Indeks pencemaran bagi banyak namun tidak setiap saat ada atau tidak kontinu, peruntukan (j) sebagai contoh di wilayah provinsi DKI Jakarta pada Lij : Konsentrasi parameter kualitas air tahun 2015 belum ada yang melakukan. Oleh karena itu yang dicantumkan dalam baku maka penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan mutu peruntukan air (j) untuk menganalisis kondisi kualitas air dan daya Ci : Konsentrasi parameter kualitas air tampung beban pencemaran Sungai Pesanggrahan. hasil pengukuran (Cij/Lij)M : Nilai Cij/Lij maksimum (Cij/Lij)R : Nilai Cij/Lij rata-rata 2. Metode Penelitian Metode ini dapat langsung menghubungkan tingkat 2.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ketercemaran dengan dapat atau tidaknya sungai dipakai untuk penggunaan tertentu dan dengan nilai Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2015 parameter-parameter tertentu. Evaluasi terhadap nilai di 8 (delapan) titik sampling, yang merupakan lokasi indeks pencemaran ditunjukkan Tabel 1. pertemuan anak sungai yang masuk ke Sungai Cara perhitungan beban pencemaran didasarkan atas Pesanggrahan yang ada di wilayah administrasi pengukuran debit air sungai dan konsentrasi limbah di Provinsi DKI Jakarta. Analisis laboratorium dilakukan sungai berdasarkan persamaan Mitsch dan Goesselink pada 5 parameter fisika dan 13 parameter kimia. Lokasi (1993) dalam Lampiran II Peraturan Menteri Negara pengambilan sampel disajikan dalam Gambar 1. Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2010)): 2.2. Metode Analisis Data BPs = Qs x s ( ) × ........................................... (2) Keterangan :푪 풋 풇 Kualitas air Sungai Pesanggrahan dianalisis secara BPs = Beban pencemaran sungai (kg/hr) deskriptif dengan membandingkan hasil uji Qs = Debit air sungai (m3/detik) laboratorium dengan baku mutu PP. 82/2001 untuk Cs(j) = Konsentrasi unsur pencemar j (mg/lt) peruntukan kelas II serta Kep.Gub. DKI 582/1995 peruntukan Golongan C serta analisis penentuan status f = faktor konversi = x x = mutu menggunakan metode Index Pencemaran (IP). 1 푘푔 1000 푙푖푡푒푟 84.600 푑푒푡푖푘 3 Status mutu air merupakan tingkat kondisi mutu air 86,4 1.000.000 푚푔 1푚 1 ℎ푎푟푖 yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik 푘푔.푙푡.푑푒푡푖푘 3 pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan 푚푔.푚 .ℎ푎푟푖 membandingkan dengan baku mutu air yang Daya tampung beban pencemaran (DTBP) dapat ditetapkan. Indeks Pencemaran (Pollution Index) ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran berikut : relatif terhadap parameter kualitas air yang diizinkan DTBP = beban cemar sesuai baku mutu – beban cemar (Nemerow, 1974). Indeks Pencemaran ditentukan untuk suatu peruntukan, kemudian dapat terukur ................................................................... (3) dikembangkan untuk beberapa peruntukan bagi seluruh bagian badan air atau sebagian dari suatu sungai. (Sumber : KLH 2003) Pengelolaan kualitas air atas dasar indeks pencemaran ini dapat memberi masukan pada pengambil keputusan agar dapat menilai kualitas badan air untuk suatu peruntukan serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kualitas, jika terjadi penurunan kualitas akibat kehadiran senyawa pencemar. Pada model indeks pencemaran digunakan berbagai parameter kualitas air, maka penggunaannya 128 JPSL Vol. 8 (1): 127-133 April 2018 3. Hasil dan Pembahasan keanekaragaman plankton dan hewan mikrobenthos akan menurun. Ikan yang hidup pada perairan dengan 3.1. Penentuan Status Mutu Air di Sungai nilai pH tinggi (alkalin) memiliki kandungan amonia Pesanggrahan Wilayah DKI Jakarta yang lebih tinggi pada tubuhnya dibandingkan dengan ikan yang hidup di perairan netral (Tiwary et al., 2013). Hasil pengamatan dari data kualitas air Sungai Kondisi pH dapat mempengaruhi tingkat toksisitas Pesanggrahan wilayah Provinsi DKI Jakarta suatu senyawa kimia, proses biokimiawi perairan, dan memperlihatkan bahwa kualitas air di Sungai proses metabolisme organisme air. Menurut Kordi dan Pesanggrahan mengalami perubahan sebagai akibat Tancung (2007) derajat keasaman merupakan faktor terjadinya pencemaran air. Hal ini diindikasikan